LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. SIRIH (Piper betle L.)
a. Klasifikasi Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatofita
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Piperales
Familia : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : Piper Betle L. (Tjitrosoepomo, 1994).
b. Deskripsi Tanaman
Tanaman Sirih (Piper betle L.) bisa mencapai tinggi 15 m. Batang
Sirih (Piper betle L.) berwarna coklat kehijauan, berbentuk bulat,
beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal
berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling,
bertangkai dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya
sekitar 5-8 cm dan lebar 2-5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir
dan terdapat daun pelindung ± 1mm berbentuk bulat panjang. Pada
bulir jantan panjangnya sekitar 1,5-6 cm dan terdapat dua benang sari
yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5-6 cm
dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan
hijau kekuningan. Buahnya berbentuk bulat berwarna hijau keabu-
abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan
(Anonim, 2005; Wijayakusuma, 1994).
c. Kandungan Kimia
Daun Sirih (Piper betle L.) mengandung minyak atsiri 1-4,2%,
hidroksikavicol, kavicol 7,2-16,7%, kavibetol 2,7-6,2%,
3
4
(Panah tebal berarti pengaktifan; faktor yang diaktifkan dinyatakan dengan “a”)
(Schunack, 1990)
Gambar 1. Skema pembekuan darah
(Windmann, 1995)
8
A. Kerangka Pemikiran
Perdarahan eksterna
Tannin
Merusak membran
trombosit
Bekuan Mekanisme
Trombosit pecah buatan pembekuan
darah
Tromboksan
Vasokonstriksi Agregasi
trombosit
Sumbat
trombosit
Uji statistik
10
C. Hipotesis
Ada efek pada pemakaian topikal daun Sirih (Piper betle L.) terhadap
penghentian perdarahan eksterna