Anda di halaman 1dari 18

Journal Reading

PENTINGNYA DIAGNOSTIK DENGAN PENGUKURAN


ULTRASONOGRAFI DAN RASIO MEDIAN-ULNARIS PADA CARPAL
TUNNEL SYNDROME: KORELASI DENGAN STUDI KONDUKSI
SARAF

Pembimbing :
dr. Ahmad Muzayyin, Sp.S, M.Kes

Oleh :
Frans Saputra J510165034

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF


FK UMS / RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO
SURAKARTA
2016
PENDAHULUAN
CTS

sindrom jeratan saraf yang paling umum, dan


ditandai dengan parestesia, disestesia, dan
kelemahan otot-otot median yang dipersarafi

Gold Standar :
ELEKTRODIAGNOSTIK
PENDAHULUAN
ELEKTRODIAGNOSTIK

Memiliki tingkat besar


temuan negatif palsu
1) peningkatan luas penampang pada
tulang Pisiform (CSA Pisiform) dan pada
tingkat lebih rendah, pada hook
hamate
Ultrasonografi (US) 2) peningkatan rasio pembengkakan
(SR; rasio CSA Pisiform untuk CSA di
tingkat radius distal);
3) peningkatan merata rasio pada tingkat
hook hamate (rasio diameter
transversal-hingga-anteroposterior);
4) palmaris membungkuk
(posteroanterior penggantian palmaris
fleksor retinakulum).
TUJUAN

1. Menyelidiki pentingnya diagnostik empat metode pengukuran US dan


dibandingkan dengan temuan EDX dan efek dari sistem sensorik dan
motorik dalam studi konduksi saraf
2. Menentukan apakah mungkin untuk memverifikasi atau mendukung
diagnosis CTS menggunakan median-to-ulnaris rasio CSA pada tingkat
yang sama
METODE
Metode : Cross-Sectional

2 Kelompok

kontrol Perlakuan

37 Orang tidak 31 pasien yang didiagnosis CTS


menderita CTS dengan EDX
-12 CTS unilateral
-19 CTS bilateral
KRITERIA RESTRIKSI

Kriteria Inklusi kelompok CTS


1) Setidaknya satu temuan klinis paresthesia di sisi palmar dari tiga jari
pertama; positif Phalen, Tinel, atau tes Flick sign; atau paresthesia tangan
setelah bangun; dan
2) Didiagnosis CTS menggunakan EDX menurut kriteria American Academy of
Neurology

Kriteria Inklusi kelompok kontrol

1) Tidak ada sejarah atau bukti CTS;


2) Tinel, Phalen, dan tes Flick sign negatif tes
3) Tidak ada bukti paresthesia dalam tiga jari pertama
KRITERIA RESTRIKSI
Kriteria Eksklusi

1) Sejarah atau bukti klinis patologi seperti radiculopathy serviks, jeratan


proksimal, polineuropati, atau jeratan ulnaris;
2) Setelah menjalani perawatan bedah untuk CTS;
3) Fraktur atau trauma dari pergelangan tangan;
4) Penyakit metabolik seperti diabetes mellitus, gangguan fungsi tiroid, penyakit
rematologi, atau gangguan sistemik lainnya yang dapat menyebabkan CTS;
5) Kelainan anatomi yang tidak memiliki standar metode pengukuran US seperti
saraf median bifida dan menyimpang arteri median persisten;
6) Jeratan ulnar didiagnosis menggunakan EDX;
7) Berusia <18 tahun atau> 65 tahun

dikeluarkan karena :
1) 1 orang kelompok kontrol dikeluarkan karena diabetes
2) 1 orang kelompok CTS karena hipotiroidisme
METODE
CTS/Perlakuan

Kelompok Sensorik
Kelompok sensorik
dan Motorik

-Efek “sensorik” diukur dengan


SNCV
-Efek “Motorik” diukur dengan
CMAP
EVALUASI EDX
Dilakukan oleh ELEKTROPHYSIOLOGIST

Di peroleh
Respon Motorik Orthodromically Bar Elektroda

Diletakkan di m.
abduktor pollicis
Brevis

Di stimulasi
menggunakan
“stimulator bipolar”

Posisi 8 cm
proksimal ke
elektroda
EVALUASI EDX
Dilakukan oleh ELEKTROPHYSIOLOGIST

Di peroleh
Respon Sensorik Antidromically Bar Elektroda

Diletakkan di jari
ketiga

Di stimulasi
menggunakan
“stimulator bipolar”

Posisi 14 cm
pasien CTS yang dikategorikan ke dalam kelompok S proksimal ke
atau S + M dirujuk untuk evaluasi US. Pasien dengan elektroda
ulnar neuropati dikeluarkan
EVALUASI US
Dilakukan oleh Physiatrist

Dengan 7-13 MHz “Linear Array”, evaluasi US dilakukan pada hari yang sama
dengan evaluasi EDX

Evaluasi US

CSA Psiform Evaluasi SR Palmar Bowing Rasio


CSAulnaris/CSA
Pisiform
HASIL
HASIL
HASIL
HASIL
HASIL

Nilai-nilai semua parameter yang diukur US lebih tinggi pada pasien dengan CTS
(n = 50) dibandingkan kontrol (n = 62). CSA Pisiform dapat digunakan untuk
mendiagnosa CTS keparahan ringan. Semua parameter berkorelasi positif
dengan latency distal dari potensial aksi otot majemuk, dan semua dari mereka
kecuali SR berkorelasi negatif dengan kecepatan konduksi saraf sensorik. Rasio
dari CSA Pisiform/CSA ulnar ≥1.79 memiliki sensitivitas 70% dan spesifisitas 76%
untuk mendiagnosis CTS
KESIMPULAN

Hanya pengukuran CSAPisiform yang dapat diandalkan untuk mendiagnosis tahap


awal CTS, dan CSA Pisiform / CSA ​ulnaris memiliki nilai diagnostik yang lebih rendah
untuk mendiagnosis CTS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai