PROGRAM PASCASARJANA
Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id
SOAL NOMOR 1
1. Dibawah ini terdapat laporan keuangan RS XYZ pada tahun 2017-2019 (Tabel 1,
2 dan 3)
Pertanyaan :
1 Rasio Likuiditas
2 Rasio Solvabilitas
3 Rasio Rentabilitas
b) Buat kesimpulan analisis dari masing2 rasio keuangan selama tahun 2017
s/d 2019?
Jawaban :
1. Ratio Liquiditas
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id
Jika angka rasio lancar suatu perusahaan lebih dari 1,0 kali, maka
perusahaan tersebut punya kemampuan yang baik dalam melunasi
kewajibannya. Karena perbandingan aktivanya lebih besar dibanding
kewajiban yang dimiliki.
Namun jika ratio lancar yang dimiliki perusahaan nilainya di bawah 1,0 kali,
maka kemampuannya dalam melunasi utang masih dipertanyakan.
Selain itu, jika rasio lancar suatu perusahaan nilainya lebih dari 3,0 bukan
berarti perusahaan tersebut dalam keadaan keuangan yang baik. Bisa jadi
perusahaan tersebut tidak mengalokasikan aktiva lancarnya secara optimal,
tidak memanfaatkan aktiva lancarnya secara efisien, dan tidak mengelola
modalnya dengan baik.
2. Ratio Solvabilitas
Jika semakin tinggi rasio, maka semakin kecil modal sendiri dibanding
utangnya. Seharusnya kebijakan perusahaan harus memiliki utang yang tidak
lebih besar dari modal yang dimilikinya. Karena semakin kecil rasio ini maka
akan memperbaiki keadaan perusahaan, artinya semakin kecil utang yang
dimiliki maka semakin aman.
3. Ratio Rentabilitas
Ratio rentabilitas adalah hasil perbandingan antara modal (modal sendiri dan
modal asing yang dipakai untuk mendapatkan laba) dan laba usaha.
c) Buat kesimpulan analisis laporan keuangan dari data hasil perhitungan rasio
keuangan pada tabel 4 dalam periode tahun 2017 s/d 2019?
Jawab:
1. Jika rasio di atas 1, dalam analisis rasio likuiditas, itu berarti perusahaan
aman untuk membayar kewajiban lancarnya dengan menggunakan aset
lancarnya. Dan jika rasionya kurang dari satu itu berarti perusahaan bisa
kesulitan membayar utangnya tepat waktu kepada kreditor.
2. perbandingan antara jumlah kewajiban atau tanggungan dengan jumlah
modal operasional perusahaan atau ekuitas. Jika angka rasio utang
perusahaan lebih tinggi ketimbang modal operasionalnya, hal tersebut
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id
2. Cash Ratio / rasio kas adalah rasio yang bisa digunakan untuk menilai
perbandingan antara total kas dan setara kas pada suatu rumah sakit
dengan kewajiban lancar yang ada di dalamnya. cash ratio adalah bentuk
penyempurnaan dari quick ratio atau rasio cepat yang dimanfaatkan untuk
mengukur sejauh mana kekuatan finansial rumah sakit yang terdiri dari
kas serta setara kas yang ada.
Perhitungan cash ratio pada suatu rumah sakit umumnya memiliki dua
manfaat utama, yaitu
- Mengetahui tingkat keamanan likuiditas pada suatu rumah sakit, serta
- Menyelesaikan berbagai permasalahan likuiditas rumah sakit.
Jika nilainya kurang dari 1,0, maka artinya rumah sakit tersebut tidak
memiliki kas atau setara kas yang cukup untuk membayar tagihannya
jika nilainya adalah lebih dari 1,0, maka bisa dipastikan bahwa rumah
sakit mempunyai jumlah kas yang cukup untuk membayar kewajibannya.
Rumus : Rasio Lancar adalah aset lancar yang dibagi dengan kewajiban
lancar
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id
Rumus :
Periode Penagihan Rata-rata = Hari dalam setahun / Rasio Perputaran
Piutang
6. Rasio perputaran Total Aset atau Total Asset Turnover Ratio adalah rasio
aktivitas (rasio efisiensi) yang mengukur kemampuan rumah sakit untuk
menghasilkan penjualan dari total asetnya dengan membandingkan
penjualan bersih dengan total aset rata-rata. Sedangkan pengertian
Perputaran Aset menurut s Bank Indonesia adalah rasio untuk mengukur
kemampuan aset perusahaan untuk memperoleh pendapatan; makin
cepat aset rumah sakit berputar makin besar pendapatan rumah sakit
tersebut. Dengan kata lain, rasio ini menunjukkan seberapa efisien
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id
SOAL NOMOR 2
a) Dalam melakukan analisis laporan keuangan maka terdapat beberapa
metode analisis, sebutkan dan jelaskan.
Jawab :
1. Metode Common Size Financial Statement
Dalam analisis common size, semua akun laporan laba rugi dinyatakan
sebagai persentase penjualan. Semua akun neraca dinyatakan sebagai
persentase dari total aset.
Misalnya, jika pada laporan laba rugi, setiap akun baris dibagi dengan
penjualan, maka di neraca, setiap akun baris dibagi dengan total aset.
Jenis analisis ini memungkinkan manajer keuangan untuk melihat laporan
laba rugi dan neraca dalam format persentase yang mudah ditafsirkan,
karena lebih mudah membuat perbandingan menggunakan persentase
daripada angka absolut.
Analisis tren akan lebih bagus lagi jika memiliki dan menggunakan data
rasio keuangan lebih dari 2 tahun.
SOAL NOMOR 3
Biaya tetap dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni: Committed Fixed Costs dan
Discretionary Fixed Costs.
Perilaku Biaya Variabel (Variable Costing)
2. Variabel costing atau biaya variabel adalah suatu biaya yang seluruh total
nilainya bisa berubah, tapi sebanding dengan adanya perubahan volume
kegiatan perusahaan, seperti biaya bahan baku. Sehingga akan terbagi lagi
menjadi dua bagian, yaitu:
Engineered cost variable adalah suatu biaya yang berkaitan dengan adanya
hubungan fisik tertentu atas suatu penilaian kegiatan. Umumnya, seluruh
biaya variabel ini termasuk engineered cost, sehingga biaya ini harus
berubah sesuai nilai masukan ataupun pengeluarannya, seperti pemakaian
bahan baku.
Seluruh biaya variabel adalah termasuk engineered cost, tapi ada beberapa
biaya variabel yang juga tergolong discretionary variable costs.
b) Sebutkan dan jelaskan pengertian, fungsi, peranan serta tujuan dari akuntansi
biaya?
Jawab :
Akuntansi biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan atau analisis
keuangan yang di dalam pencatatannya terjadi penggolongan dan peringkasan
mengenai biaya yang akan dibutuhkan produksi atau biaya untuk kebutuhan
pemasaran produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan beserta
dengan penjelasannya. Akuntansi biaya bisa disebut sebagai bidang akuntansi
yang paling penting karena akuntansi biaya ini akan bertanggung jawab kepada
pihak eksternal perusahaan seperti investor atau kreditur dan pihak internal juga
seperti manajemen perusahaan mengenai data historis atau riwayat yang telah
dicatat.
Adapun fungsi dari akuntansi biaya ini yang pastinya berperan penting dalam
menjalankan suatu bisnis. Berikut fungsi dari akuntansi biaya:
Fungsi dari akuntansi pertama adalah menentukan harga pokok atas suatu
produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Akuntansi ini akan
memastikan kalau harga yang ditawarkan oleh konsumen tidak terlalu tinggi atau
terlalu rendah.
3. Mengambil keputusan
2. Kebijakan Moderat
Pada kebijakan ini perusahaan membiayai setiap aktiva dengan dana yang
jangka waktunya kurang lebih sama dengan jangka waktu perputaran aktiva
tersebut. Dimana aktiva yang bersifat permanen, yakni aktiva tetap dan modal
kerja permanen akan didanai dengan sumber dana jangka panjang, dan
aktivanya bersifat variabel atau modal kerja variabel akan didanai dengan
sumber dana jangka pendek. Kebijakan ini didasarkan pada prinsip matching
principle yang menyatakan bahwa jangka waktu sumber dana sebaiknya
disesuaikan dengan lamanya dana tersebut yang dibutuhkan perusahaan. Oleh
karena itu kesulitan yang dihadapi adalah memperkirakan jangka waktu skedul
arus kas bersih dan pembayaran hutang. Dalam kebijakan akan muncul trade-off
antara profitabilitas dan resiko.
3. Kebijakan Agresif
Dalam kebijakan ini perusahaan, dimana kebutuhan dana jangka panjang akan
dipenuhi dengan sumber dana jangka pendek. Pada pendekatan ini perusahaan
berani menanggung risiko yang cukup besar, sedangkan trade-off yang
diharapkan adalah memperoleh profitabilitas yang lebih besar.
1. Kas : Kas merupakan bagian dari harta perusahaan yang paling likuid dan dapat
digunakan untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Selain itu merupakan
alat tukar yang memungkinkan manajemen menjalankan berbagai kegiatan
usahanya. Oleh karena itu, diperlukan manajemen pada kas perusahaan.
Tujuannya adalah untuk menentukan kas minimum yang selalu harus tersedia, agar
selalu dapat memenuhi kewajiban pembayaran yang sudah sampai waktunya.
SOAL NOMOR 4
Penjelasan :
Proses keputusan investasi terdiri dari lima tahap keputusan yang berjalan terus-
menerus sampai tercapai keputusan investasi yang terbaik. Berikut langkah/tahapan
pada proses keputusan investasi:
Pada tahap ini investor harus tahu apa tujuan mereka dalam berinvestasi apakah itu
jangka panjang atau pendek, risiko tinggi dengan potensi keuntungan yang tinggi atau
risiko rendah tapi dengan keuntungan yang rendah.
Tahapan ini dimulai dengan penentuan keputusan alokasi aset (asset allocation
decision). Keputusan ini menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai
kelas aset yang tersedia (saham, obligasi sekuritas luar negeri).
Strategi portofolio pasif yang meliputi aktivitas informasi pada portofolio yang
seiring dengan kinerja indeks pasar.
4. Pemilihan Aset
Tahap selanjutnya adalah pemilikan aset-aset yang akan dimasukkan dalam portofolio.
Tahap ini memerlukan pengevaluasian setiap sekuritas yang ingin dimasukkan dalam
portofolio.
Tujuan tahap ini adalah untuk mencari kombinasi portofolio yang efisien, yaitu portofolio
yang menawarkan return diharapkan tertinggi dengan tingkat risiko tertentu atau
sebaliknya menawarkan return diharapkan tertentu dengan tingkat risiko terendah.
Tahap ini bisa dikatakan sebagai tahap final dan penentuan. Apakah keputusan
investasi sudah layak atau belum
Jika tahap pengukuran dan evaluasi kinerja telah dilewati dan ternyata hasilnya kurang
baik, maka proses keputusan investasi harus dimulai lagi dari tahap pertama, demikian
seterusnya sampai dicapai keputusan investasi yang paling optimal.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id
2. Risiko pasar
Salah satu jenis risiko investasi adalah risiko pasar. Risiko ini terjadi akibat nilai
aset bersih sebuah instrumen investasi mengalami naik-turun. Perubahan nilai
terjadi karena pengaruh sentimen pasar yang dipengaruhi faktor-faktor tertentu.
Faktor yang bisa mempengaruhinya adalah turunnya nilai mata uang, resesi
ekonomi, krisis politik, kerusuhan, dan lainnya. Risiko ini yang paling sering mel
investor mana pun. harus siap dengan perubahan sentimen pasar dan tidak
menutup mata darinya.
3. Risiko reinvestment
Risiko investasi ini terjadi ketika kembali membeli suatu investasi yang bunganya
lebih rendah dibandingkan yang sebelumnya.
Misalnya, membeli obligasi atau surat utang di tahun 2021 dengan keuntungan
5% menggunakan suku bunga tetap. Tahun 2023 suku bunga obligasi itu turun
menjadi 4%. Kita membeli kembali obligasi di jenis yang sama di tahun 2023.
tidak akan memperoleh keuntungan yang sama seperti sebelumnya.
4. Risiko negara
Risiko ini berkaitan dengan kondisi politik di suatu negara. Negara bisa saja
bergejolak karena keadaan tertentu seperti perang saudara, kerusuhan,
demonstrasi yang anarkis, dan lainnya.
6. Risiko valas
Hal ini berhubungan dengan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang yang lain.
Jenis investasi yang terpengaruh oleh risiko ini adalah investasi uang.
Ketika nilai tukar Rupiah melemah, investor harus lebih banyak mengeluarkan
Rupiah untuk bisa membeli instrumen tertentu yang pembayarannya
menggunakan mata uang asing. Hal ini biasanya terjadi ketika memilih investasi
forex.
7. Risiko likuiditas
Risiko ini berhubungan dengan kesulitan yang dialami investor untuk mengubah
aset menjadi uang tunai. Risiko ini dialami investor yang memiliki aset yang sulit
dijual karena faktor tertentu.
4. Mewaspadai penipuan
Penipuan adalah salah satu risiko terbesar dari investasi. Jangan ragu atau
malas untuk mengecek apakah perusahaan yang ingin investasikan memiliki
legalitas dan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Angka laba investasi tersebut nilainya diperoleh dari jumlah total penjualan
dikurangi biaya investasi.
Dari hasil ROI keduanya, persentase ROI investor B dalam setahun lebih besar
daripada investor A yang mengeluarkan modal lebih besar.
Meski demikian, selama nilai ROI masih menunjukkan angka positif, maka
aktivitas investasi masih memberi keuntungan.
Sebaliknya, jika hasil perhitungan ROI menunjukkan nilai negatif maka investasi
yang dilakukan menghasilkan kerugian.
Dengan catatan, r merupakan rate of return atau rasio imbal hasil, dan n
merupakan jumlah periode perhitungannya.
Setelah itu, perhitungan future value tersebut bisa dilakukan dengan langkah-
langkah berikut ini.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id
Sementara untuk rumus nilai masa depan dengan bunga tunggal adalah sebagai
berikut.
FV = PV X (1 + (r X n))
Dengan catatan, r merupakan rate of return atau rasio imbal hasil, dan n
merupakan jumlah periode perhitungannya.
SOAL NOMOR 5
a) Sebutkan dan jelaskan tujuan audit secara umum?
Jawab :
Tujuan audit bisa membantu menganalisa dan meneliti perkembangan sebuah
perusahaan. Tujuan audit bisa memberikan jaminan pihak ketiga kepada
berbagai pemangku kepentingan bahwa materi bebas dari kesalahan.
1. Memastikan kelengkapan
Tujuan audit yang pertama adalah memastikan kelengkapan yang dimiliki oleh
sebuah perusahaan. Audit diperlukan untuk memastikan bahwa semua transaksi
yang terjadi telah dicatat atau dimasukkan ke dalam jurnal dengan segala
kelengkapannya.
2. Memastikan ketepatan
Audit bertujuan memastikan semua berjalan dengan baik dan sesuai aturan yang
berlaku. Ini temasuk transaksi didokumentasikan dengan baik, perhitungan yang
benar, jumlah yang tepat, dan pengklasifikasian berdasarkan jenis transaksi.
3. Memastikan eksistensi
Tujuan audit adalah memastikan eksistensi atau keberadaan semua harta dan
kewajiban yang dimiliki perusahaan sesuai tanggal tertentu. Dengan kata lain,
semua transaksi yang dicatat sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.
4. Membuat penilaian
Tujuan audit selanjutnya adalah membuat sebuah pemilaian. Audit berguna
untuk melaporkan bahwa semua aturandan prinsip yang berlaku umum telah
diaplikasikan dengan benar.
5. Membuat klasifikasi
Audit juga bertujuan untuk memastikan kegiatan baik itu transaksi atau
operasional di klasifikasikan sesuai aturan yang berlaku.
6. Membuat cut-off
Tujuan audit yang tak kalah penting adalah memastikan bahwa semua transaksi
yang dekat tanggal neraca dicatat dalam periode yang sesuai.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id
2. Objektivitas
Objektivitas adalah tidak mengompromikan pertimbangan profesional atau bisnis
karena adanya bias, benturan kepentingan, atau pengaruh yang tidak
semestinya dari pihak lain. Seorang akuntan tidak boleh melakukan aktivitas
profesional jika suatu keadaan atau hubungan terlalu memengaruhi
pertimbangan profesionalnya atas aktivitas tersebut.
4. Kerahasiaan
Kerahasiaan yaitu menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari hasil
hubungan profesional dan bisnis. Dalam menjaga kerahasiaan ini, seorang
akuntan harus:
(b) Pengungkapan diizinkan oleh hukum dan diperkenankan oleh klien atau
organisasi tempatnya bekerja; dan
(c) Terdapat kewajiban atau hak profesional untuk mengungkapkan, jika tidak
dilarang oleh hukum:
5. Perilaku Profesional
Perilaku Profesional adalah mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan menghindari perilaku apapun yang diketahui oleh akuntan mungkin
akan mendiskreditkan profesi akuntan. Akuntan tidak boleh terlibat dalam bisnis,
pekerjaan, atau aktivitas apapun yang diketahui merusak atau mungkin merusak
integritas, objektivitas, atau reputasi baik dari profesi, dan hasilnya tidak sesuai
dengan prinsip dasar etika.
4. Pelaporan Audit
Tahap terakhir yaitu pelaporan audit, yaitu hasil dari pekerjaan audit yang telah
dikerjakan. Laporan ini merupakan bentuk komunikasi auditor dengan pihak
lainnya sehingga tidak boleh dibuat secara sembarangan. Di dalam laporan audit
harus mencakup jenis opini, jasa yang diberikan, objek yang diaudit, lingkup
audit, tujuan audit, hasil audit dan rekomendasi yang diberikan jika ada
kekurangan, dan informasi atau istilah audit pada laporan keuangan lainnya.
Laporan audit merupakan tanggung jawab audit yang besar sehingga untuk
memutuskan dan membuat laporan ini harus hati-hati.
TERIMA KASIH