Anda di halaman 1dari 14

Kata Kunci :

1. Bayi perempuan umur 3 hari


2. Kulit dan mata kuning
3. Bayi lahir cukup bulan
4. Riwayat persalinan normal
5. Ibu bayi berusia 40 tahun
6. Persalinan ibu dibantu oleh bidan
7. Tidak memilikji keluhan kesehatan yang berarti

Kata Kunci IKTERUS IKTERUS


FISIOLOGIS DEFISIENSI G6PD
Bayi Perempuan Umur 3 hari
Kulit dan mata kuning
Bayi lahir cukup bulan
Riwayat persalinan normal, dibantu oleh bidan
Ibu bayi usia 40 tahun
Tidak ada keluhan kesehatan

Kata sulit :

Pertanyaan :

1. Aspek biomedik terkait : anatomi, histologi, dan fisiologi serta biokimia


2. Etiologi ikterus pada bayi
3. Mekanisme kekuningan pada bayi?
4. Penyakit-penyakit apa saja yang dapat menyebabkan gejala kuning pada bayi?
5. Jelaskan perbedaan ikterus normal dan abnormal pada bayi
6. Kadar bilirubin normal pada bayi,TTV normal bayi? dan derajat kekuninhan pada bayi
7. Adakah hubungan usia ibu dan riwayat persalinan dengan gejala kuning pada bayi?
8. Langkah-langkah diagnostik bayi dengan kasus kuning?
9. Tata laksana bagi bayi dengan kondisi ikterus?
10. DD

Jawaban Pendek :

1. Hepar & Kandung Empedu, fisiologi bilirubin


2. – Produksi yang berlebihan
- Uptake & Konjugasi hepar
- Transportasi
- Eksresi bilirubin

Obstruksi sal. Pencernaan, dan konsumsi air susu ibu

3. A. Ikterus pra hepatic


B. Ikterus Intra Hepatik
C. Ikterus Post hepatic

4. Dijawaban panjang
5. Fisiologis dan patologis ( lengkap di jawaban panjang )
6. Derajat kekuningan => 5 derajat
7. Tidak ada hubungan
8. Anamnesis, Inspeksi , tes bilirubin, ( penjelasan panjang )
9. Fototerapi, transfuse cepat, iv immunoglobulin
10. Bahas dijawaban panjang saja
Jawaban Panjang :

1. Aspek Biomedik
Fisiologi

2. Etiologi Ikterus pada bayi


a. Neonatal hyperbilirubinemia
b. Breastfeeding
c. Pathological jaundice

- Transportasi bilirubin yg terganggu,


- Obstruksi
- Pembentukan bilirubin yg berlebihan

- Gangguan ambilan hepar

- Gangguan konjugasi

- Penurunan eksresi bilirubin

Factor prematuritas =>

Ibu riwayat DM => polisitemia


hipoksia, G6PD berkurang, preeklampsi bisa juga => beruhubungan premature

Mekanisme

\
Icterus fisiologis & non fisiologis

LO

1. Kadar bilirubin normal pada bayi,TTV normal bayi? dan derajat kekuninhan pada bayi

Bilirubin normal :
Indirek : 0,3 – 1,1 mg/dl

Direk : 0,1-0,4 mg/dl

>12 mg/ dl => aterm

Suhu => aksila


denyut nadi : 140x / menit , tidur : 80x , bayi menangis : 180x/menit

Frekuensi pernafasan : 40-60x / menit


TTD : sistolik 60-90 mmhg
diastolic 20-60 mmhg

Saturasi O2 > 97%

2. Adakah hubungan usia ibu dan riwayat persalinan dengan gejala kuning pada bayi?

Meminta penurunan pemberian asi


ekstraksi vakum/forceps => perdarahan kepala => caput => bisa menyebabkan hiperbilirubin

3. Langkah-langkah diagnostik bayi dengan kasus kuning?

Ikterus fisiologis Ikterus patologis

>24 jam <24jam

Kadar bilirubin total <15mg/dl Kadar bilirubin total >15mg/dl

Kadar bilirubin direk <2mg/dl Kadar bilirubin direk >2mg/dl

Hilang pada 14 hari Ikterus berlangsung lebih dari 14 hari

Feses dempul dan urin kuning tua

Anak masih aktif Anak kurang aktif


Pemeriksaan bilirubin indirek dan direk
Bilirubinometer

4. Tata laksana bagi bayi dengan kondisi ikterus?

Pemberian asi secara dini


fototerapi => pencahayaan lampu 10-50 cm , if bilirubin >
transfuse tukar
pemeriksaan lab lebih lanjut

5. DD
DD

A. Ikterus Fisiologi
Epidemiologi :
proses normal terjadi pd 25% bayi normal,
kebanyakan kasus 50% dpt diketahui penyebabnya dari awal.
sebagian besar icterus fisiologis tidak disebabkan oleh penybab tunggal, akan menghilang di
akhir minggu awal kehidupan,

Etiologi :

Peningkatan produksi bilirubin, kemampuan bayi dalam eksresi dan konjugasi bilirubin oleh si
bayi.
Defisiensi UDPGT , biasa pada bayi cuman 1% dari orang dewasa, jadi bilirubin sulit terkonjugasi

Tatalaksana Ikterus Fisiologis

Pemberian ASI
Fototerapi if bilirubin >12 mg / dl

Gejala Klinis

Mulai Muncul pada hari ke 2 atau 3


Peningkatan bilirubin < 12
hilang pada 10 hari pertama

Letargi / malas pada bayi


tidak mau menyusui, bila kulit ditekan dengan jari telunjuk =
bilirubin total < 15 mg/dl

Penanganan & konseling


ANC dengan rutin,
ASI Dini => merangsang kerja usus
ASI pemberiannya 8x sehari
Pemberian Kolostrum

Prognosis : Cukup baik, jika ditangani dengan tepat.

Komplikasi :
Kernikterus

Pencegahan :

1. Hindari infeksi
2. Penanganan antenatal yg baik
3. Pemberian ASI sedini mungkin

Defisiensi G6PD

Epidemiologi :
Indonesia => 2,7 % cenderung pada daerah endemis malaria.
1-14% pada Indonesia , beberapa terjadi pada pulau pulau kecil di Indonesia

Etiologi
Kekurangan pada enzim G6PD , karena ada mutase gen

Patomekanisme

Gejala klinis
Pusing, kulit pucat, mudah lelah, sklera menguning, pembesaran organ lima, takikardi
Gejala klinik timbul 1-3 hari setelah terpapar faktor pencetus, berupa
anemia hemolitik akut dengan gambaran khas berupa rewel, iritabel/tampak
rewel, letargi, suhu meningkat > 380
C, mual, nyeri abdominal, diare, anemia,
ikterik dan kelainan pada urine (hemoglobinuria). Pada pemeriksaan fisik
didapat kepucatan yang bervariasi dan takikardi, lien dan hepar biasanya
membesar. Pada kasus berat terjadi syok hipovolemik dan gagal jantung

Tatalaksana :
Kasus berkepanjangan perlu fototerapi

Pencegahan
- Tidak dapat dicegah namun perlu dideteksi secara dini
- Imunisasi ; hepatitis A DAN B, Hemofilus, Meningococcus
- Tidak mengkonsumsi obat-obat yang dapat memicu timbulnya gejala

Komplikasi
- Kernikterus, bilirubin ensephalopati, terjadi pada kasus kadar bilirubin >20 mg/Dl
- Faktor risiko untuk diabetes

Prognosis
- Umumnya baik karena sebagian besar tidak bergejala

TABEL DD

IKTERUS FISIOLOGIS DEFISIENSI G6PD


Bayi perempuan usia 3 + +/-
hari
Kulit dan mata kuning + +
Bayi cukup bulan + +
Riwayat persalinan + +
normal
Ibu berusia 40 tahun + +
Persalinan dibantu + +
bidan
Tanpa riwayat keluhan + -
kesehatan pada Ibu

DD
Ikterus Fisiologi

Defisiensi G6PD

Anda mungkin juga menyukai