DANA MANUSIA
SARANA
Kurangnya Masyarakat belum paham
Sarana dan dana untuk tentang ISPA terutama
prasarana untuk melaksanaka penumonia Prevalensi ISPA di
melakukan n program Puskesmas seluruh NTT
program kurang sebesar 530.965 kasus
rawat jalan dan rawat inap
Kurangnya kesadaran sebagai penyakit
Terbatasnya Kurangnya
masyarakat akan
a.
kebersihan lingkunngan
leaflet dan
poster ISPA
kerjasama
dengan lintas
Kurangnya sosialisasi
terbanyak di Puskesmas
berdasarkan data Dinkes
kepada masyarakat
sektor Provinsis NTT 2017.
tenta ISPA terutama
pneumonia
LINGKUNGAN
ALAT METODE
Solusi
Hal yang harus dilakukan untuk mengendalikan ISPA adalah sebagai berikut:
Tindakan pencegahan transmisi droplet.
Tindakan pencegahan standar diterapkan pada setiap pasien yang diketahui atau
dicurigai memiliki infeksi pernafasan akut, termasuk pasien dengan dicurigai,
probable atau terkonfirmasi MERS-CoV
Pencegahan infeksi dan tindakan pengendalian harus dimulai ketika pasien masuk
triase dengan gejala infeksi pernapasan akut yang disertai demam.
Pengaturan ruangan dan pemisahan tempat tidur minimal 1 meter antara setiap
pasien ISPA dan pasien lainnya yang tidak menggunakan APD. –
Pastikan triase dan ruang tunggu berventilasi cukup.
Terapkan etika batuk.
Tindakan pencegahan airborne digunakan untuk prosedur yang menimbulkan
penularan aerosol.
Melakukan sosialisasi/ penyuluhan tentang penyakit pneumonia agar masyarakat
lebih mengenal pneumonia
Melakukan koordinasi dengan lintas sector seperti toga toma, kepala desa, dll.
Menambah jadwal kegiatan di desa
Bekerjasama dengan bidan setempat
7. Matriks RUK ISPA
N Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penang Kebutu Mitra Waktu Kebutu Indikato Sumber
O Kegiatan Sasaran gung han Kerja Pelaksa han r Pembia
Jawab Sumbe naan Anggar Kinerja yaan
r Daya an
1 Pencega Memberi Supaya Dinas Tercapai Rina R 1 orang Dokter Setiap 1 Laporan BLUD
han dan kan terlaporkan Kesehat penemua , bulan bulanaa
Pengend laporan hasil an P2 n kasus perawa sekali n
alian bulanan penemuan ISPA t,
penyakit ISPA bidan,
desa,
kader
2 Pembinaa Memberi Masyar Tercapai Rina R 1 orang Dokter Setiap 1 Pembin BOK
n pengetahua akat penemua , bulan aan
keluarga n kepada n kasus perawa sekali
rawan keluarga penyakit t,
kesehatan agar tidak bidan,
terjadi desa,
penularan kader
3 Melaksan Memberik Masyar Tercapai Rina R 1 orang Dokter Setiap 1 Penyulu BOK
akan an akat penemua , bulan han
penyuluh pengetahua n kasus perawa sekali
an n kepada penyakit t,
kesehatan masyarakat bidan,
desa,
kader
4 Meningk Ibu dapat Ibu Tercapai Rina R 1 orang Dokter Setiap Konseli BOK
atkan mengetahu balita target , hari ng
pengetah i tentang ISPA perawa
uan ibu tanda t,
balita penyakit bidan,
untuk ISPA desa,
mencega kader
h
penyakit
ISPA
5 Pertemua Untuk Pengelo Untuk P2 1 orang Wasor Setiap Pembin BLUD
n meningkat la meningk Dinas TB. satu aan
peningkat kan progra atkan Kesehat Kabup tahun pemega
an pencapaian m pencapai an Kab. aten sekali ng
program target an target Kupang Kupan progra
ISPA g m
6 Penemua Penatalaks Balita Rina R 1 orang Dokter Setiap Penemu
n kasus anaan dengan , hari an
penderita ISPA keluhan perawa kasus
non batuk t, ISPA
pneumon bidan, non
iae desa, pneumo
kader niae
7 Penemua Penatalaks Balita Tercapai Rina R 1 orang Dokter Setiap Penemu
n kasus anaan dengan nya , hari an
penderita pengobata keluhan penemua perawa kasus
pneumon n batuk n kasus t, ISPA
iae pneumonia da nada pneumon bidan, pneumo
e tanda ia desa, niae
pneumo kader
niae