Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PKWU

SONDAICUS CORNHUSK MIRROR

KELOMPOK 4

Muhammad Ilham Dzulfa – 20


Naufal Rafitama – 25
Salsabila Rafa Syafira – 31
Zalfaa Naila Afifah – 36

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-
Nya yang selama ini kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling
bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga kami dapat menyelesaikan
proposal kerajinan non benda PKWU dengan judul Sondaicus Cornhusk Mirror.

Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai berbagai hambatan,


namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan
ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Debi Ruli Sandi, selaku
Guru PKWU yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan materi pada mata pelajaran
bersangkutan

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal.

Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat
kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga
tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi siswa lain yang mendapat
tugas serupa.

Mojokerto, 6 November 2021

Anggota Kelompok 4
DAFTAR ISI

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proyek kerajinan kami dilatar belakangi oleh kebudayaan non benda dari
suku sunda yaitu bahasa dan aksara sunda. Kami memadukan cermin berbentuk
bulat dengan bingkai lingkaran berhias kulit jagung yang diurai sehingga
menciptakan kesan tradisional minimalis. Di dalam bingkai kami sisipkan sedikit
ruang untuk menambahkan paribahasa sunda yang ditulis dalam aksara sunda
pula. Peribahasa yang kami pilih adalah “CIKARAK NINGGANG BATU LAUN
LAU JADI LEGOK” yang artinya ‘seberat dan sebesar apapun pekerjaan, jika
dikerjakan sedikit demi sedikit dan terus menerus, maka pekerjaan tersebut
akhirnya akan selesai juga’.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan pembuatan kerajinan ini adalah untuk menyelesaikan


tugas praktek PKWU berkaitan dengan budaya non benda, sekaligus mengenalkan
salah satu budaya Suku Sunda berupa aksara dan bahasa. Selain itu, tujuan
pembuatan proposal ini adalah untuk menambah pengetahuan sekaligus sebagai
evaluasi.
BAB II

PRA PRODUKSI

A. Profil Produk
Nama : Sondaicus Cornhusk Mirror
Terjemahan : Cermin Kulit Jagug dari Sunda
Inspirasi : Salah satu budaya non benda yang terdapat di Suku Sunda, yang
mungkin sudah umum digunakan di daerah tersebut namun kurang
dikenal masyarakat diluar Provinsi Jawa Barat. Warga sunda
dahulu sering membuat istilah dengan tulisan dari aksara Sunda.

B. Strategi Pemasaran
Modal yang kami gunakan sekitar Rp 45.000,00 yang kemudian kami
gunakan untuk membeli bahan untuk proses pembuatan Sondaicus Cornhusk
Mirror ini. Lalu produk ini kami jual seharga Rp 60.000,00 dengan
mengambil keuntungan sebesar 33%, harga tersebut cukup setimpal melihat
proses pembuatan produk yang cukup detail dan butuh ketelitian.

C. Potensi dan Segmentasi Pasar


Produk kami memiliki potensi terjual sebesar 50% karena produk kami
bisa dibilang cukup unik, kemasan yang kami pilih pun juga layak digunakan
sebagai media untuk menarik perhatian, selain itu Sondaicus Cornhusk Mirror
juga mempunyai nilai guna dan estetika yang cukup memadai. Kami juga
akan membuat iklan digital berupa poster sebagai sarana pemasaran melalui
media sosial untuk memperluas sasaran target.

v
D. Analisis SWOT
1. Strenght
Produk kami mengandung unsur trasidional namun minimalis, unik
dan tidak banyak dijumpai namun masih mempertimbangkan nilai
guna, harga dan estetika
2. Weaknessses
Produk kami merupakan kerajinan cermin sehingga cukup rawan
pecah saat dibawa bepergian.
3. Opportunities
Peluang pemasaran kami akan cukup terjual kepada orang yang sedang
merenovasi atau mendekorasi ruangan.
4. Threats
Adanya banyak competitor yang membuat banyak produk lebih
menarik dibandingkan produk kami, produk serupa dengan harga yang
lebih ekonomis atau desain dan kemasan yang lebih mewah.
BAB III

PROSES PRODUKSI

A. Langkah pembuatan

Berikut langkah pembuatan dari kerajinan hias Sondaicus Cornhusk Mirror

1. Menyiapkan semua alat dan bahan


2. Bersihkan kulit jagung, rebus hingga melemas lalu keringkan.
3. Potong selembar kardus menjadi bentuk lingkaran dengan diameter 8 cm
lebih panjang dari diameter cermin.
4. Buat potongan seukuran potongan pertama dengan membuat lubang di
tengah seukuran cermin, sehingga bisa digunakan untuk tempat cermin.
5. Potong lembaran kulit jagung membentuk kelopak panjang dengan
ukuran yang sama.
6. Tempeli sela bingkai dengan potongan kulit jagung yang diatur
sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk nanas.
7. Lapisi bingkai yang berlubang dengan kertas kado berwarna emas.
8. Hiasi bingkai emas dengan paribahasa Sunda yang ditulis dalam aksara
Sunda sebagai syarat nilai tradisional yng dibutuhkan.
9. Buat gantungan dengan melubangi bagian alas, lalu ikat dengan tali.
10. Evaluasi kekurangan produk
11. Masukkan produk ke dalam kemasan mika
12. Produk siap dipasarkan.

vii
BAB IV

RENCANA ANGGARAN

A. Bahan Baku
 Cermin
 Kulit jagung
 Karton / kardus
 Benang wol
 Lem tembak

B. Modal pemasukan
 Cermin 1 buah seharga Rp 20.000,00
 Selembar Kardus seharga Rp 10.000,00
 18 Lembar kulit jagung seharga Rp 10.000,00
 Benang wol 1 buntal seharga Rp 2.000,00
 Kertas kado emas seharga Rp 3.000,00

Maka total dari modal yang kami keluarkan sebesar Rp 45.000,00

C. Harga Jual
Dengan mengambil keuntungan sebesar 33% dengan nominal Rp 15.000,00,
maka harga jual yang kami tentukan sebesar Rp 60.000,00
BAB V
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Kami membuat produk yang beraal dari Sunda, terinspirasi oleh


aksara dan bahasa Suku Sunda. Tujuan pembuatan produk adalah
mengenalkan dan mengenalkan budaya non benda asal Sunda yang jarang
diketahui serta sebagai bentuk upaya pelestarian budaya lokal.

ix
A. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai