Anda di halaman 1dari 5

PEMODELAN HIPO (Hierachy plus Input-Proses-Output)

HIPO (Hierarchy Input Process Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan
didukung oleh IBM. HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Akan tetapi
sekarang, HIPO juga banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam
siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem
digambarkan oleh fungsi utamanya.

Sasaran Utama HIPO


1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari program.
2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program,
bukannya menunjukkan statemen-statemen program yang digunakan untuk
melaksanakan fungsi tersebut.
3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan
output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan
dari diagram-diagram HIPO.
4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan
pemakai.

Diagram Dalam Paket HIPO


Fungsi-fungsi dari sistem digambarkan oleh HIPO dalam tiga tingkatan. Dengan demikian,
HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing-masing tingkatannya, yaitu sebagai
berikut.
1. Visual table of content (VTOC)
Terdiri dari satu diagram hirarki atau lebih. Diagram ini menggambarkan hubungan
dari fungsi-fungsi secara berjenjang. Visual tabel of contents menggambarkan seluruh
program HIPO baik rinci maupun ringkasan yang terstruktur. Pada diagram ini nama
dan nomor dari program HIPO diitentifikasikan. Struktur paket diagram dan
hubungan fungsi juga diidentifikasikan dalam bentuk hirarki. Keterangan masing-
masing fungsi diberikan pada bagian penjelasan yang diikutsertakan dalam diagram
ini.
Sumber Gambar:
http://1.bp.blogspot.com/_Bvu_bqXDxlA/S5ZIq-
wBvmI/AAAAAAAAAKI/aVcqGZ3qrOM/s320/Apa+yang+dimaksud+Hierarchi+Input+Proses+Output.gif

Jogiyanto (2016: 788) menjelaskan bahwa gambar tersebut menunjukkan terdapat


tujuh buah fungsi di dalam sistem. Fungsi dengan nomor 1.0, 2.0 dan 3.0 merupakan
tingkat yang tertinggi. Fungsi 2.1 dan 2.2 merupakan fungsi dibawah fungsi 2.0 dan
fungsi 2.2.1 dan 2.2.2 merupakan fungsi dibawah fungsi 2.2.

Sumber Gambar:
Jogiyanto (2016: 789)

Gambar tersebut merupakan VTOC suatu sistem penjualan kredit.


2. Overview diagram
Overview diagram yaitu suatu seri diagram fungsional. Masing-masing diagram
dihubungkan dengan salah satu fungsi sistem.
 Menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses dan output
 Bagian input menunjukkan item-item data yang akan digunakan oleh bagian
proses
 Bagian proses berisi sejumlah langkah-langkah yang menggambarkan kerja dari
fungsi
 Bagian output berisi dengan item-item data yang dihasilkan atau dimodifikasi oleh
langkah-langkah proses
 Overview diagram menggambarkan fungsi dan referensi utama dari suatu sistem.
Fungsi dan referensi ini diperlukan oleh program untuk memperluas fungsi sampai
uraian yang terkecil. Diagram ini berisi input, proses dan output dari fungsi
khusus.
 Input pada diagram ini berisis item-item data yang dipakai oleh proses, sedangkan
proses merupakan urutan langkah-langkah yang menelaskan fungsi yang sedang
dijalankan untuk menghasilkan suatu output. Output berisikan item-item data yang
dihasilkan dan diubah oleh proses.
 Anak panah pada overview diagram dari input ke proses menunjukan hubungan
antara item data di input dan langkah-langkah proses, sedangkan anak panah dari
proses ke output menunjukan hubungan tahap-tahap proses dan item data output.

Sumber Gambar:
https://rarasanggitablog.files.wordpress.com/2017/03/download-4.png
Gambar tersebut merupakan overview untuk fungsi 1.0 pada VTOC suatu sistem
penjualan kredit.

3. Detail diagrams
Detail diagrams merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di diagram HIPO.
Diagram ini berisi elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci
kerja dari fungsi.

Sumber Gambar:
https://rarasanggitablog.files.wordpress.com/2017/03/download-6.png

Gambar tersebut merupakan detail gambar untuk fungsi 1.1 pada VTOC suatu sistem
penjualan kredit (memasukkan data penjualan).

Variasi dari Diagram HIPO


Visual table of content (VTOC) dari paket HIPO disebut juga dengan hierarchy diagram atau
hierarchy chart. Overview diagram dan detail diagram dari paket HIPO sering disebut
sebagai diagram IPO (Input-Proses-Output). William S. Davis (1983: 326) menggunakan dua
macam diagram ini, yaitu hierarchy chart sebagai pengganti VTOC untuk menggambarkan
fungsi-fungsi dari sistem secara berjenjang dan diagram IPO untuk menggambarkan
hubungan ari input, proses, dan output dari masing-masing fungsi. Selain itu, dapat juga
digunakan bagan terstruktur (structure chart) sebagai pengganti hierarchy chart untuk
menggambarkan fungsi-fungsi dari sistem secara berjenjang. Input dan proses untuk diagram
IPO ini dapat dilihat dari bagan terstrukturnya dan proses di diagram IPO dapat digambarkan
dengan menggunakan structured English atau pseudocode.

Daftar Pustaka:
Hartono, Jogiyanto. 2016. Analisis & Desain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori
dan praktek aplikasi bisnis. Jogjakarta: Penerbit ANDI.

Sanggita, Rara. 2017. HIPO (Hierachy plus Input-Proses-Output). (Online).


(https://rarasanggitablog.wordpress.com/2017/03/25/hipo-hierarchy-input-process-output/ ,
diakses 1 September 2021).

Anda mungkin juga menyukai