Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam analisis, desain dan
dokumentasi sistem serta memahami kaitan antar subsistem. Teknik sistem ini
berupa diagram. Teknik sistem penting bagi auditor internal maupun bagi auditor
eksternal. Teknik ini juga tidak dapat dipisahkan dari personel yang terlibat dalam
pengembangan sistem informasi. Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang
membuat sistem, entah membuat sistem untuk perusahaannya sendiri atau untuk
perusahaan lain, pada saat mereka bertindak sebagai konsultan.
B. RUMUSAN MASALAH
1) Bagaimana peran teknik sistem bagi auditor dan personel pengembangan
sistem?
2) Bagaimana penggunaan teknik flowchart dalam analisis sistem pemroses
informasi?
3) Bagaimana sistem teknik yang lazim, seperti diagram HIPO, sistem
flowchart, dan diagram alur data logika?

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGGUNAAN TEKNIK SISTEM
Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam analisis, desain, dan
dokumentasi sistem serta memahami kaitan antar-subsistem. (George H. Bodnar,
William S. Hopwood, 2006).

Page 1 of 27

1. Penggunaan Teknik Sistem Audit


Audit dibagi menjadi 2 kompunen dasar

yaitu audit interim yang

bertujuan untuk menaksir seberapa jauh struktur pengendalian internal suatu


organisasi dapat diandalkan. Komponen yang kedua adalah audit laporan
keuangan. Audit ini melibatkan pengujian substantif.
1.1 Evaluasi Pengendalian Internal
Auditor membutuhkan teknik untuk memecahkan sistem untuk
mengevaluasi distribusi dokumen dan memecahkan tugas antar personel atau
departemen.Flowchart analitis, flowchart dokumen, dan diagram distribusi
formulir dapat digunakan oleh auditor untuk menganalisis distribusi
dokumen.
1.2 Pengujian Kepatuhan
Auditor menjalankan pengujian kepatuhan untuk mengonfirmasi
eksistensi, menilai efektivitas, dan mengecek pelaksanaan pengendalian
internal. Auditor perlu memahami teknin ang biasanya digunakan untuk
mendokumentasikan sistem informasi seperti input proses output, diagram
hierarki, flowchart program, diagram alur data logika, table keputusan, dan
metode matriks.
1.3 Kertas Kerja
Kertas kerja merupakan catatan mengenai prosedur pengujian yang
dilakukan dalam proses audit, informasi yang diperoleh dalam audit dan
simpulan yang ditarik dari hasil audit.

2. Penggunaan Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem


2.1 Analisis system
Tanggung jawab analisis sistem mencakup pencarian fakta dengan
menggunakan teknik wawancara, kuesioner, review dokumen, dan observasi.
2.2 Desain Sistem
Desain sistem melibatkan penyusunan cetak biru sistem secara
lengkap dan utuh. Desain sistem melibatkab desain dokumen input, desain
formulir, dan desain database.
2.3 Implementasi sistem

Page 2 of 27

Implementasi sistem merupakan penerapan desain yang telah


dibuat.Aktivitas yang biasanya tercakup dalam implementasi adalah
pemilihan dan pelatihan personel, pemasangan peralatan computer dan
infrastruktur, desain sistem secara detail, penulisan dan pengujian program
computer, pengujian sistem, pembuatan standar, dokumentasi dan konversi
file dari sistem lama ke sistem baru.
B. TEKNIK SISTEM
Flowchart merupakan diagram symbol yang menunjukkan arus data dan
tahapan operasi dalam sebuah sistem.

1. Simbul Flowchart
ANSI X 3,5 1970 mendifinisikan empat kelompok symbol flowchart
symbol dasar, symbol input/output, symbol proses, dan symbol tambahan. ANSI
mendefinisikan bentuk setiap symbol tersebut dan mengilustrasikan penggunaan
symbol symbol tersebut sebagai berikut:
Input/output

Garis arus
Anotasi

Proses
GAMBAR 1.1 Simbol Dasar

Simbol input/output menggambarkan fungsi

input/output, yaitu

membuat data tersedia unutk diproses dan mencatat informasi hasil dari suatu
pemrosesan. Simbol garis lurus digunakan untuk mengaitkan symbol yang satu
dengan symbol yang lainnya.Simbol anotasi (komentar) menggambarkan
deskripsi tambahan atau catatan penjelas. Garis putus putus dikaitkan dengan
symbol yang diberik komentar.
Simbol output/output yamg spesifik menggambarkan fungsi input/output.
Simbol ini juga mengidentifikasi media yang digunakan untuk merekam informasi
ataupun cara menangani informasi.

Page 3 of 27

Punched Card

Dokumen

Penyimpanan online

Input Manual

Magnetic tape

Display

Punched Tape

Link Komunikasi

Magnetic Disk

Penyimpanan Offline

GAMBAR 1.2 Simbol Input/Output Spesifik

Simbol punched-card menggambarkan fungsi input output jika media


yang digunakan adalah punched card, meliputi mark-sense card, stub cards, deck
of cards, file of cards dan lain sebagainya. Simbol penyimpanan online
menggambarkan fungsi input output dengan menggunakan media penyimpanan
online, sedangkan simbol magnetic tape, symbol punched tape, symbol magnetic
drum, symbol magnetic disk dan symbol dokumen menggambarkan fungsi
input/output menggunakan media tertentu.
Simbol input manual menggambarkan fungsi input pada saat informasi
dimasukkan

secara

manual

pada

saat

pemrosesan.

Simbol

display

menggambarkan fungsi input/output pada saat informasi disajikan ke pengguna


pada saat pemrosesan menggunakan media video, printer console, plotter, dll.
Simbol link komunikasi menggambarkan suatu fungsi transmisi informasi
menggunakan

media

telekomunikasi.Simbol

penyimpanan

offline

menggambarkan fungsi penyimpanan informasi offline, tanpa memperhatikan


media yang digunakan untuk menyimpan informasi tersebut.

Page 4 of 27

Symbol proses khusus Gambar 1.2 menggambarkan fungsi pemrosesan


dan mengidentifikasi jenis operasi yang akan digunakan untuk mengolah
informasi. Jika tidak tersedia simbol proses maka dapat digunakan simbol proses
dasar.
Simbol keputusan menggambarkan suatu keputusan untuk menentukan
operasi manayang harus dijalankan dari berbagai alternatif jalur operasi yang
tersedia. Simbol proses pedefined menggambarkan satu prosedur yang terdiri dari
satu atau lebih operasi atau program yang tidakditentukan pada simbol flowchart
yang lain. Simbol persiapan menggambarkan modifikasi serangkaian instruksi ang
mengubah program.
Simbol operasi manual menggambarkan proses offline yang dilakuakan
oleh manusia tanpa bantuan alat teknis apapun. Simbol operasi auxiliary
menggambarkan operasi offline yang dijalankan pada suatu peralatan tertentu,
yang tidak berada dibawah kendali langsung central processing unit. Simbol
penggabungan, ekstrak, sortir, dan perakitan masing masing menggambarkan
tipe fungsi pengolahan tertentu.

Simbol Proses Khusus:

Keputusan
pembantu

operasi

Proses predefined
penggabungan

Persiapan

ekstarak

Page 5 of 27

Operasi manual
sortir

Perakitan

Symbol Tambahan
Transmittal Tape

Terminal

Konektor

Mod Parallel

konektor Off-page

Simbol tambahan dapat digunakan untuk memperjelas flowchart atau


untuk mempermudah pembuatan flowchart. Simbol konektor menggambarkan
alur kluar dari (atau masuk kedalam) flowchart menuju (atau dari) bagian
flowchart yang lain. Satu set yang terdiri dari dua simbol konektor digunakan
untuk menggambarkan arah arus yang kontinu jika arus tersebut terpotong akibat
tidak cukupnya area gambar. Simbol terminal menggambarkan titk ujung dari
sebuah flowchart. Simbol mode paralel menggambarkan awal atau akhir dari dua
atau lebih operasi yang simultan. Simbol konektor off page bukan merupakan
standar ANSI X3.5, tetapi biasanya digunakan untuk menggambarkan alur keluar
dari (atau masuk kedalam) flowchart menuju (atau dari) halaman flowchart yang
lain. Simbol tansmittal tape digunakan untk menggambarkan pembuatan batch
control total secara manual.

2. Simbol untuk Membuat Flowchart

Page 6 of 27

Simbol digunakan dalam flowchart untuk menggambarkan fungsi


suatu informasi atau fungsi suatu jenis sistem lain. Berikut empat ilustrasi
penggunaan simbol flowchart:
Arah Arus Normal
Tinjauan dan
pengesahan

Faktur

Faktur
telah
diotorisasi

Simbol dokumen digunakan untuk melambangkan faktur, sebagai input


untuk suatu operasi manual. Teks didalam simbol operasi manual menjelaskan
bahwa faktur ditinjau ulang dan diotorisasi. Faktur yang telah diotorisasi menjadi
output dari proses ini. Karena arah aliran dalam ilustrasi tersebut normal (dari kiri
ke kanan adan dari atas ke bawah), maka tidak diperlukan anak panah untuk
menggambarkan aliran data.
Arus Balik Ditunjukkan Dengan Anak Panah
Faktur
telah
diotorisasi

Tinjauan dan
pengesahan

Faktur

Ini juga menggambarkan kejadian yang sama, tetapi dengan cara yang
berbeda. Dapat dilihat bahwa aliran data yang tidak normal yang harus
digambarkan dengan garis beranak panah.
Penggunaan Simbol Konektor

Penyimpanan
Rekuisi
si

Pembelian
A

Rekuisi
si

Page 7 of 27

Tampak bagaimana simbol konektor digunakan untuk menggambarkan


perpindahan formulir permintaan barang dari departemen penjualan ke
departemen pembelian.
Arus Dua Arah Ditunjukkan dengan Anak Panah
Rekuisi
si

Mempersiapkan

File vendor

Order pembeliaan
Dan memperbari
File Vendor

Order
pembelia
n

Simbol

dokumen

digunakan

untuk

menggambarkan

permintaan

pembelian sebagai lambang input untuk suatu proses manual. Simbol anotasi
digunakan untuk mengindikasikan operasi manual. Anotasi digunakan
karena tempat dalam simbol opersi manual yang tersedia tidak cukup untuk
memuat seluruh teks penjelasan.
Simbol input/output dasar digunakan untuk menggambarkan file
pemasok. Simbol dasar input/output dapat digunakan untuk setiap input atau
output, tidak peduli bentuk fisik input/output tersebut.Anak panah bolak-balik
digunakan untuk menggambarkan hubungan dua arah antara operasi manual
dengan file pemasok. Ini mengidikasikan bahwa file vendor digunakan dalam
operasi manual dan sekaligus diperbaharui oleh operasi manual.

3. Diagram IPO dan HIPO


Diagram IPO ( input-proses-output) digunakan untuk memberikan
deskripsi naratif mengenai input yang diperlukan untuk menghasilkan output
sistem. Diagram ini tidak memberikan banyak keterangan mengenai fungsi

Page 8 of 27

proses, tetapi IPO berguna untuk menganalisis keseluruhan informasi yang


dibutuhkan.
Diagram HIPO terdiriri dari dua segmen: 1) diagram hierarki sebagai
pemecah proses menjadi berbagai modul dan menggambarkan keseluruhan sistem
dan berperan sebagai daftar isi untuk membuat diagram IPO yang lebih detail.
Berikut ilustrasi HIPO:
Sistem: Pengajian
Deskripsi: Menghitung
Gaji Kotor
Proses
Akumulasi jam kerja
Menentukan tarif gaji yang
benar
Menghitung gaji kotor

Pengarang: Bp. Foxx


Nomor Diagram: 3.1
Input
Catatan pekerjaan
Master file penggajian

Tanggal: 6/9/0x
Output
Catatan gaji kotor
Master file penggajian
Pesan kesalahan

GAMBAR 1.5 Diagram IPO

Sebagai acuan pembuatan diagram IPO, biasanya diwujudkan dengan


pemberian nomor urut, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 1.6 dibawah ini.

1. Diagram Hlerarki ( daftar isi Visual )


1.0 penggajian
Sistem

2.0

3.0

Mempersiapkan Data
3.1

Proses

4.0
Tinjauan
3.2

Menghitung Gaji Kotor


Menghitung Gaji Bersih

9 of
27
MengakumulasiMenentukan
Jam Kerja Tarif Gaji yangMenghitung
Benar PageGaji
Kotor

3.11

3.12

3.13

2. Diagram IPO (satu untuk setiap modul)


HEADER
INPUT

PROSES

OUTPUT

GAMBAR 1.6 Ilustrasi HIPO

Dalam sistem yang kompleks, diagram HIPO dipecah ke dalam


serangkaian diagram HIPO, baru kemudian setiap subdiagram HIPO tersebut
dipecah menjadi diagram IPO. Diagram HIPO selalu dibuat dari umum ke khusus.
Jadi, struktur diagram hipo menggunakan strategi top-down untuk menganalisi
dan mendesain sistem. Diagram HIPO berguna untuk mengidentifikasi apa yang
harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah. Namun diagram ini juga
bagaimana dan kapan sebuah proses harus dijalankan.

4. Flowchart Sistem dan Program


Flowchart sistem mengidentifikasi keseluruhan aliran operasi di
dalam sebuah sistem. Sebuah flowchart sistem menunjukkan titik awal input,
tahapan proses, mode pemrosesan (manual /mesin), dan disposisi output.
Flowchart sistem berfokus pada fungsi proses dan media, bukannya pada rincian
logika setiap fungsi pemrosesan.
Flowchart program ( flowchart block) digunakan oleh personel
pengembangan sistem. Flowchart program lebih detail dalam menggambarkan
setiap fungsi pemrosesan yang tergambar dalam flowchart dirinci lebih detail
dalam flowchart program, serupa dengan diagram IPO sebagai rincian dari
diagram HIPO.

5. Diagram Arus Data Logika

Page 10 of 27

Diagram arus data / diagram alur data (DFD) digunakan oleh analis
untuk mendokumentasikan desain logika suatu sistem yang dapat memenuhi
kebutuhan pengguna. Tujuan penggunaan DFD adalah untuk memisahkan
secara jelas proses logika kepada desainer sistem atau programer, yang
selanjutnya akan merancang spesifikasi fisik desain logika tersebut. Simbol
DFD memiliki dua tujuan yaitu; 1)DFD menekankan pada analisi aliran data.
2)DFD menekankan desai logika bukan desain fisik.
Berikut empat simbol DFD:
Nama
Terminator

Simbol

Proses

Makna
Menggambarkan
sumber dan destinasi
data
Tugas/fungsi
yang

Simpanan data

harus dijalankan
Simpanan data

Arus data

Saluran komunikasi

TABEL 1.1 Simbol Diagram DFD Logika

6. Diagram Arus Data Logika dan Analisis Terstuktur


Bagian ini menggambarkan konstruksi DFD dan peran DFD dalam
analisis sistem terstruktur. Berikut ilustrasi DFD tingkat atas dari sebuah
sistem penggajian yang masih sangat umum. Data penggajian dari bagian
pencatat waktu diproses pada sebuah storage atau file data penggajian untuk
menentukan

besarnya

gaji

setiap

karyawan.

Garis

beranak

panah

mengindikasikan aliran data. Disini simpanan data penggajian digunakan


untuk memproses gaji dan sekaligus diperbaharui oleh proses penggajian.
Memproses Data Penggajian

Pencatat WaktuData penggajian

Data penggajian

Membayar GajiKaryawan

Rincian Gaji

Page 11 of 27

Data Penggajian
GAMBAR 1.7 DFD untuk Proses Penggajian

Data Karyawan

Data Diproses Data Valid

Data PenggajianMembayar gaji

Data Penggajian
Valid

GAMBAR 1.8 Perluasan DFD untuk Proses Penggajian

Memproses Jurnal Penggajian


Jumlah saat ini
detail

Data
Karyawan

Data
Jurnal

Gaji bersih dan pengurangan

Memperbarui File Karyawan


Membaya
r gaji

Data
Witholding

Gaji bersih dan pengurangan

Karyawan

Pajak dan
penguranga Menghitung Gaji Bersih
n

Data diproses

Page 12 of 27

Data
Penggajia
n Valid

P2
Menghitung Gaji

GAMBAR 1.9 Perluasan Proses P2

Aspek DFD yang penting adalah DFD berfokus pada simpanan data dan
logika keputusan.pada saat DFD telah selesai dibuat, analisis sistem dapat
melanjutkan menganalisis data yang perlu diidentifikasi untuk setiap aplikasi.

7. Flowchart Distribusi Formulir, Dokumen, dan Analitik


Auditor sering berhadapan dengan aliran dan distribusi dokumen
dalam sistem aplikasi, khususnya pada saat mengevaluasi pengendalian internal
dalam suatu sistem.Auditor hampir tidak pernah berhubungan dengan mode
pemrosesan.Flowchart analitik, flowchart dokumen, dan diagram distribusi
formulir dapat digunakan untuk menganalisis distribusi dokumen dalam sebuah
sistem.
Flowchart analitik serupa dengan flowchart sistem, baik dalam hal detail
rincian maupun teknik pembuatan. Alur proses ditandai dengan penggunaan
simbol yang dihubungkan dengan garis. Flowchart analtik mengidentifikasikan
semua proses signifikan pada sebuah aplikasi, dengan penekanan pada
pemrosesan tugas.

Pembelian
Daftar
vendor
disahkan

Pemasok
Memilih
vendor

Mempersiapkan
permintaan untuk
komentar

Permintaa
n untuk
komentar

Page 13 of 27

Permintaa
n untuk
komentar

Koment
ar

Komenta
r

Memilih
penawaran

Mempersiapkan
order pembelian

Order
pembeli
an

Order
pembeli
an

GAMBAR 1.10 Flowchart Analitik

Flowchart dokumen serupa dengan flowchart analitik, tetapi peran proses


setiap entitas tidak disajikan secara detail. Dengan kata lain, hanya simbol
dokumen yang digunakan dalam flowchart tersebut. Tetapi simbol lain pada
dasarnya boleh saja digunakan untuk memperjelas suatu flowchart. Tujuan
flowchart semacam ini untuk mengetahui setiap dokumen yang digunakan dalam
setiap sistem aplikasi dan mengidentifikasi titik awal dokumen, distribusi
dokumen, serta titik akhir setiap dokumen.
Controller
Utang Dagang

Wakil Presiden Pemanufakturan


Agen Pembelian

Penerimaan

Penyimpanan

Page 14 of 27

Rekuisisi
Pembelia
n

Untuk Vendor

Rekuisisi
Pembelia
n

Rekuisisi
Pembeli
an

Order
Pembelia
n

Order
Pembelia
n

Order
Pembeli
an

Order
Pembelia
n

GAMBAR 1.11 Flowchart Dokumen

Terkait dengan flowchart dokumen adalah diagram distribusi formulir.


Diagram distribusi formulir menggambarkan distribusi setiap salinan formulir
dalam sebuah organisasi. Dalam diagram ini, penekanannya terletak pada siapa
yang akan memdapatkan formulir tertentu, bukan pada bagaimana satiap formulir
akan diproses. Formulir yang digambarkan dalam bentuk simbol atau dalam
bentuk deskripsi kata-kata. Formulir akan digambarkan pada sisi kiri dari diagram
kan akan bergerak secara horisontal ke berbagai kolom untuk menggambarkan
alokasi formulir ke berbagai unit organisasi.

Purchasing

Inventori

Pembayaran

Produksi

Accounting

Salinan Order
Pembelian

Page 15 of 27

1
2

3
4

3
4

GAMBAR 1.12 Diagram Distribusi-Formulir untuk Pesanan Pembelian

Teknik ini memecah data sistem aplikasi sedemikian rupa sehingga


memudahkan menganalisis pemisahan petugas dalam sebuah sistem dan
mengendalikan yang dijalankan antarmuka antar berbagai entitas. Inilah hal yang
penting bagi analis pada saat menganalisis pengendalian internal dalam sebuah
sistem.

8. Ilustrasi Pembuatan Flowchart Analitik


Tujuan bagian ini adalah untuk menggambarkan penyusunan
flowchart analitik dalam sebuah sistem pengolahan transaksi.
8.1 Merencanakan Flowchart
Pertama, kita harus mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan. Jika
flowchart akan dibuat menggunakan bantuan komputer, dibutuhkan aplikasi
perangkat lunak yang tepat. Jika flowchart akan digambar diatas kertas, maka
dibutuhkan template flowchart dan alat tulis yang sesuai. Berikutnya, perlu
ditentukan jenis flowchart seperti apa yang akan dijual. Pemilihan jenis ini
mestinya didasarkan pada tujuan membuat flowchart.

8.2 Memilih Simbol


Setelah menentukan jenis flowcahart yang dibutuhkan, penting untuk
memilih simbol yang akan digunakan untuk menggambarkan flowchart.

Page 16 of 27

Simbol standar ANSI X3.5, sebagaimana telah dibahas, disarankan untuk


dipakai, tetapi dalam beberapa kasus, perusahaan memiliki simbol
sendiri.Auditor dan akuntan sering menggunakan flowchart semacam ini
dengan tujuan untuk menganalisis pengendalian internal dalam sebuah sistem.
Gambar 2.13 mencakup simbol flowchart dasar-proses manual, transmittal
tape, dokumen, terminal, konektor dan arsip offline.
8.3 Analisis Sistem
Ketika menyiapkan berbagai tipe flowchart, penting untuk meninjau
data yang akan digambar untuk mendapatkan pemahaman yang baik
mengenai deskripsi sebuah sistem. Ketika mempersiapkan pembuatan
analitik, perlu untuk menentukan entitas apa yang akan digambarkan sebagai
kolem yang terpisah biasanya hanya entitas yang aktivitas pengolahan
datanya yang akan digambarkan secara rinci. Ada tiga entitas yang perlu
dipisahkan terkait dengan analisis terhadap sistem yang akan digambar dalam
bahasan ini : kasir, petugas buku besar dan petugas piutang dagang.
Input/output

Dokumentasi

Proses
Terminal

Garis Arus
Anotasi, Komentar

Konektor

Proses Manual

Konektor
Off-Page

Transmittal Tape

Penyimpanan Offline
A = alpabetik
N = berdasarkan angka
D = berdasarkan tanggal

GAMBAR 1.13 Simbol untuk Prosedur Manual Membuat Flowchart

Page 17 of 27

Sebenarnya masih ada entitas lainnya yaitu konsumen dan bank,


tetapi karena tidak ada aktivitas pengolahan yang akan digambarkan dengan
cara yang berbeda. Tahap selanjutnya dalam analisis adalah mengidentifikasi
dokumen yang terlibat dalam proses pengolahan. Ada enam dokumen yang
terlibat dalam ilustrasi sistem ini : pembayaran kas, surat pemberitahuan dari
pelanggan, batch kontrol total, slip setoran, buku besar, dan buku piutang
dagang.
8.4 Menggambar Flowchart
Tujuan menggambar flowchart adalah untuk menggambar arus
dokumen pada sebuah sistem dengan menggunakan simbol flowchart yang
tepat. Tahap pertama yang harus dijelaskan adalah kasir membuka surat yang
berisi uang kas dan surat pemberitahuan pembayaran. Simbol terminal
digunakan untuk mengindikasikan sumber surat.

Sumber ini

juga

mengindikasikan titik awal flowchart. Dalam hal ini, simbol khusus dipilih
untuk digunakan karena ia akan dapat menggambarkan sistem dengan lebih
jelas. Garis lurus digunakan untuk mengindikasikan alur tindakan.

Pelanggan

Membuka
Surat

Surat

Pembayar
an Tunai

Pembayar
an Tunai

GAMBAR 2.14 Flowchart Analitik: Membuka Surat

Tahap berikutnya yang harus digambarkan adalah pembuatan batch


kontrol total atas penerimaan surat. Ini juga merupaka operasi manual.
Simbol transmital tape dari flowchart bisa juga digunakan untuk
menggambarkan batch kontrol total.

Page 18 of 27

Bukti
Pembayaran

Pembayaran
Tunai

Mempersiapkan Batch
Control Total

Pembayaran
Tunai

Pembayaran
Tunai

Pembayaran
Tunai

GAMBAR 2.15 Flowchart Analitik: Mempersiapkan Batch-Control Total

8.5 Peraturan Sandwich


Perhatikan kesamaan antara dua bagian flowchart yang telah dibahas
sebelumnya. Dalam kedua flowchart tersebut, dokumen mengalir kedalam
proses dan dokumen keluar dari sebuah proses. Setiap simbol proses harus
memiliki input dan output yang jelas. Ini disebut peraturan sandwich : setiap
simbol proses harus diapit simbol input dan simbol output.
8.6 Penggunaan Simbol Konektor
Simbol konektor digunakan untuk mengeliminasi alur yang panjang.
Simbol konektor yang sama akan tampak pada kolom petugas buku besar dan
petugas piutang dagang.

Pembayara
n Tunai

Pembayara
n Tunai

GAMBAR 2.16 Penggunaan Simbol Konektor

Page 19 of 27

Penggunaan simbol konektor adakalanya menimbulkan pertanyaan


mengenai kejelasan flowchart secara keseluruhan. Satu manfaat penting
menggunakan simbol konektor adalah simbol ini memberi fleksibilitas untuk
membuat modul-modul flowchart dan pembuatan garis yang panjang dan
melintang antarkolom yang saling berjauhan dapat dihindarkan.
8.7 Hubungan Entitas-Kolom
Sistem operasi manual digunakan untuk menggambarkan proses
pembuatan

slip

setoran

dan

simbol

dokumen

digunakan

untuk

menggambarkan kas dan slip setoran. Bagian dari flowchart ini juga akan
ditempatkan dalam kolom Kasir karena bagian ini merupakan kelanjutan
dari aktivitas kasir. Narasi mendeskripsikan kegiatan yang dijalankan oleh
petugas buku besar dan petugas piutang dagang. Oleh karena itu, aktivitas
kedua

entitas

ini

akandigambarkan

pada

kolom

tersendiri.

Proses

penggambaran flowchart untuk yang kedua entitas tersebut serupa dengan


proses penggambaran aktivitas kasir.

Mempersiapkan Slip
setoran

Pembayara
n Tunai

Slip
Setoran

Setoran di
Bank

Slip
Setoran
Disahkan

GAMBAR 2.17 Flowchart Aktivitas Kasir

Page 20 of 27

Flowchart yang dihasilkan harus dapat menggambarkan fungsi sebuah


sistem dengan jelas. Lima panduan umum ketika menggambar flowchart adalah :
1. Analisis sistem untuk mengidentifikasi entitas dan dokumen, sebagaimana
telah dijelaskan dalam ilustrasi tersebut.
2. Pilih simbol yang akan digunakan sesuai dengan panduan umum yang
dijelaskan dalam bab ini.
3. Buatlah sketsa kasar flowchart sistem untuk menentukan letak kolom entitas
dan alur dokumen.
4. Review sketsa tersebut untuk memastikan tidak aktivitas yang terlewatkan
ataupun tidak ada kesalahan.
5. Akhirnya, pastikan flowchart tersebut telah menggambarkan sistem dengan
jelas, jika diperlukan, tambahkan komentar.

9. Teknik Narasi
Teknik narasi sangat bermanfaat, khususnya dalam analisis system tahap
pencarian fakta di perusahaan.Wawancara yang mendalam memungkinkan analisa
system

untuk

membangun

hubungan

personal

yang

baik

dengan

manajer.Wawancara yang tersruktur dapat digunakan untuk menemukan jawaban


terkait dengan serangkaian pertanyaan.
Kuesioner terbuka merupakan teknik pencarian fakta dengan cara
memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab pertanyaan secara bebas.
Kuesioner tertutup merupakan teknik pencarian fakta yang berguna untuk mencari
jawaban atas sekumpulan pertanyaan. Bagi analisis sistem, penggunaan koesioner
terbuka sangat relative menghemat waktu.Koesioner semacam ini sangat efektif
dalam bantak situasi, termasuk dalam pencarian informasi mengenai pengendalian
internal perusahaan.
Teknik narasi mencakup juga tinjauan terhadap dokumentasi.Dokumendokumen ini dapat membantu analisis ataupun auditor untuk mendapatkan
pemahaman mengenai suatu organisasi.

10. Analisis Penggunaan Sumber Daya

Page 21 of 27

Analisis berikutnya yang perlu dilakukan adalah mencocokkan sumber


daya yang dimiliki dengan tugas yang harus diselesaikan. Analisis penggunaaan
sumber daya harus selalu dipertimbangkan oleh personel pengembangan sistem
ketika

mengimplementasikan

sistem.

Auditor

harus

mempertimbangkan

penggunaan sumber daya pada saat melakukan audit. Penugasan kepada staf
untuk suatu fungsi audit tertentu dapat diselesaikan dengan teknik sistem. Oleh
karena itu, teknik sistem dalam analisis pengalokasian sumber daya dapat
digunakan baik oleh auditor maupun oleh personel sistem.
10.1

Pengukuran Kerja
Pengukuran .kerja mencakup berbagai teknik untuk membuat model,
mengukur atau mengestimasi aktivitas klerikal atau aktifitas lain dalam
kerangka produksi. Satu hal yang esensial adalah pengembangan standar,
yang akan digunakan untuk menentukan efesiensi operasi yang terjadi.
Pengukuran kerja mencakup emapt langkah dasar :
1. Mengidentifikasi pekerjaan
2. Mengukur perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut dengan menggunakan studi gerak dan waktu, runs
test, data historis, atau cara yang lain.
3. Menyesuaikan perkiraan waktu tersebut untuk mengeliminasi waktu
luang dan pertimbangan-pertimbangan yang lain.
4. Menganalisis kebutuhan berdasarkan data tersebut.
Teknik pengukuran kerja memiliki dua aplikasi dalam pekerjaan

sistem.Pertama, berguna untuk mengevaluasi kelayakan teknis atau


kebutuhan teknis dari suatu perancangan sistem. Misalnya, untuk menentukan
jumlah magnetic disk yang dibutuhkan untuk menyimpan sejumlah dokumen
tertentu, menetukan spesifikasi sistem computer yang dibutuhkan untuk
memproses beban kerja tertentu, dan sejumlah karyawan yang dibutuhkan
untuk menginput data.Peran yang kedua terkait denagn evaluasi kinerja
pekerjaan yang terkait dengan sistem, seperti pemrograman computer dan
pengembangan proyek.
10.2

Analisis Distribusi Kerja

Page 22 of 27

Ada beberpa bentuk analisis distribusi kerja, tetapi secara


konseptual, pekerjaan dan karyawan dapat disajikan dalam bentuk matriks
Sampel Tabel Distribusi Pekerjaan :
Penugasan kepada Karyawan
Tugas

Estimas

Lola

Dale

Neil

Membuka Surat
Menyotir surat pemberitahuan

Hari
2
6

1
2

1
2

0
2

Batch control
Mengarsip surat pemberitahuan

2
8

0
4

0
4

2
0

i
Jam per

TABEL 1.2 Sampel Tabel Distribusi Pekerjaan

Analisis distribusi kerja membutuhkan informasi rinci mengenai


fungsi dan tanggung jawab semua karyawan yang terlibat dalam analisis.
Rincian pekerjaan digunakan untuk mencatat setiap jenis pekerjaan yang di
jalankan oleh setiap individu dan rata-rata jam yang dibutuhkan untuk
menjalankan setiap pekerjaan per minggu.
Level rincian pekerjaan dibuat tergantung pada level analisis
pengukuran kerja yang diinginkan. Kolom paling kiri pada table dapat di
lihat rincian beberapa tugas.Karyawan (atau departemen) digambarkan
dalam setiap kolom.Beban kerja dialokasikan ke karyawan-karyawan dalam
matriks. Metode pembebanan harus rasional, dalam arti kualifikasi
karyawan , pengendalianinternal, jadwal , waktu terjadinya transaksi, dan
lain sebagainya harus dipertimbangkan.

Page 23 of 27

11. Teknik Analisis Keputusan


11.1

Tabel Keputusan dan Percabangan


Tabel keputusan dan percabangan digunakan terutama oleh
personel pengembangan sistem.Dalam kasus ini, tabel percabangan dapat
digunakan untuk menggambarkan suatu fungsi keputusan. Tabel ini
mencakup pernyataan dari suatu keputusan yang harus dibuat, serangkaian
kondisi yang kemungkinan dapat terjadi, dan alur yang harus diikuti untuk
setiap kondisi yang mungkin akan terjadi.
Contoh tabel percabangan :

Kode Sama
dengan

Menujun Ke

Kode
Sama
dengan

Referensi
tidak
berkoneksi

Referensi
tidak
berkoneksi

Menuju
Ke

Referensi
Tidak
berkonek
si
Referensi
Tidak
berkonek
si

GAMBAR 1.19 Format Tabel Percabangan

Page 24 of 27

Tabel Keputusan merupakan penyajian suatu proses pengambilan


keputusan dalam bentuk tabel. Tabel keputusan disusun dengan premis IFTHEN dan disajikan dalam matriks dua dimensi. Tabel ini dibagi menjadi
empat area : area pernyataan kondisi, area pemilihan kondisi, area
pernyataan tindakan, dan area pemilihan tindakan. Alternatif disajikan
horizontal pada atas tabel dan menggambarkan kombinasi logis dari pilihan
kondisi dan pilihan tindakan yang akan membentuk proses keputusan.
Setiap alternative kombinasi ditampilkan dalam satu baris vertical tertentu.
Format tabel keputusan :
Judul Tabel
1
Jika:
Maka:

Aturan Main
3
...

Kondisi

Entri kondisi

Tindakan

Entri tindkakan

GAMBAR 1.20 Format Tabel Keputusan

Tabel keputusan dapat digunakan untuk melengkapi flowchart


untuk menganalisis dan mendokumentasikan logika program aplikasi. Pada
saat kompleksitas proses keputusan tinggi, penggunaan sruktur tabular table
keputusan lebih menguntungkan dibandingkan penggunaan flowchart secara
grafis untuk menggambarkan proses keputusan.
11.2 Metode Matriks
Metode matriks digunakan baik oleh auditor maupun personal
sistem. Penyajian bentuk matriks banyak berguna dalam pekerjan sistem
karena matriks ini merupakan metode yang enak untuk menganalisis dan
menyajikan serangkaian data yang besar. Penggunaan spreadsheet dalam
sistem akuntansi untuk mengalokasikan saldo rekening atau untuk
membantu pembuatan proses pembuatan jurnal penutup,merupakan contoh
penggunaan teknik matriks. Karakteristik anatikal yang penting dari teknik
matriks adalah alokasi isi suatu baris ke dalam berbagai kolom.Dalam

matriks pengendalian data, baris diisi dengan elemen data dan kolom diisi
denagn formulir atau laporan yang mengandung data tersebut.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Teknik sistem digunakan baik oleh auditor maupun oleh personel sistem
sebagai alat analisis dan dokumentasi. Salah satu teknik sistem yang cukup
populer dan banyak dipakai adalah pembuatan flowchart.
Selain flowchart, ada banyak sistem teknik lain yang digunakan. Data
flow diagram (DFD) logika juga sering digunakan dalam analisis dan desain
sistem. DFD dapat digunakan untuk memperbaiki desain suatu sistem. Tabel
percabangan, tabel keputusan, diagram IPO dan HIPO, serta metode matriks juga
digunakan dalam analisis dan desain sistem.
Teknik yang digunakan dalam analisis dan desain penggunaan sumber
daya mencakup flowchart, DFD dan teknik grafis yang lain. Sekalipun sangat
berguna, teknik ini tidak mempertimbangkan penggunaan sumber daya sistem.
Teknik pengukuran kerja diperlukan untuk mengetahui berapa banyak sumber
daya yang diperlukan untuk menjalankan suatu sistem.

Anda mungkin juga menyukai