Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN MATERI PKN

Materi 1: macam-macam kekuasaan negara


Kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain yang ada disekitarnya untuk
melakukan tindakan-tindakan yang dikehendaki atau diperintahkannya.
Pendapat kekuasaan negara menurut,
JOHN LOCKE : Kekuasaan negara dibagi menjadi 3, yaitu;
1) Kekuasaan LEGISLATIF adalah kekuasaan untuk membuat atau membentuk Undang-Undang.
2) Kekuasaan EKSEKUTIF adalah kekuasaan untuk melaksanakan Undang-Undang, termasuk kekuasaan
untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap Undang-Undang.
3) Kekuasaan FEDERATIF adalah kekuasaan untuk melaksanakan hubungan dengan luar negeri.
MONTESQUIEU : menyempurnakan teori John Locke;
1) Kekuasaan LEGISLATIF adalah kekuasaan untuk membuat atau membentuk Undang-Undang.
2) Kekuasaan EKSEKUTIF adalah kekuasaan untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang.
3) Kekuasaan YUDIKATIF adalah kekuasaan untuk mempertahankan Undang-Undang termasuk kekuasaan
untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap Undang-Undang.
*note : kekuasaan FEDERATIF oleh Montesquieu dimasukkan dalam kekuasaan EKSEKUTIF, fungsi mengadili
dijadikan kekuasaan yang berdiri sendiri.
TRIAS POLITICA : sebuah teori yang menerapkan pembagian kekuasaan pemerintahan negara menjadi tiga
jenis kekuasaan, dengan sifat yang berbeda-beda.

Materi 2: konsep pembagian kekuasaan di Indonesia.


Pembagian kekuasaan di Indonesia menggunakan konsep TRIAS POLITICA.
1) Lembaga LEGISLATIF : Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
2) Lembaga EKSEKUTF : Presiden, Wakil Presiden dan Menteri-menteri.
3) Lembaga Yudikatif : Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Kontitusi (MK), Komisi Yudisial (KY).
Konsep pemisahan dan pembagian kekuasaan ada dalam: Kusnadi dan Ibrahim (1983:140)
Istilah pemisahan dan pembagian kekuasaan, merupakan 2 istilah yang memiliki pengertian yang berbeda.
a. Pemisahan kekuasaan berarti kekuasaan negara itu terpisah-pisah dalam berbagai organ maupun
fungsinya. Artinya,lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif merupakan lembaga yang terpisah, berdiri
sendiri tanpa memerlukan koordinasi kerjasama.
b. Pembagian kekuasaan adalah membagi kekuasaan negara dalam beberapa bagian, yaitu legislatif,
eksekutif dan yudikatif tetapi tidak dipisahkan. Artinya diantara bagian-bagian ini dimungkinkan adanya
koordinasi dan kerjasama, adanya sebuah system saling membutuhkan, melengkapi, dan mengawasi
jalannya sebuah pemerintahan negara.
Mekanisme pembagian kekuasaan di Indonesia diatur sepenuhnya dalam Undang-Undang Negara Kesatuan
Republik indonesia Tahun 1945. Penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas 2 bagian, yaitu
pembagian kekuasaan secara vertikal dan horizontal;
 vertikal dimana kekuasaan dibagi secara teritorial ataupun tingkatannya
Contohnya: pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat dan daerah, pembagian kekuasaan antara
raja dan pangeran atau bangsawan dibawahnya.
 horizontal dimana kekuasaan dibagi sesuai dengan fungsi tertentu dalam penyelenggaraan negara dalam
tingkatan yang setara.
Contohnya: pembagian kekuasaan antara badan eksekutif, yudikatif dan legislatif dalam negara kesatuan.

Anda mungkin juga menyukai