Anda di halaman 1dari 8

STATUS UJIAN

Disusun oleh:

Zikry Mohammad Gifari

031031910090

Pembimbing:

dr. Regina Mihardja, M.kes, Sp.KK

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN PENYAKIT


KELAMIN RUMAH SAKIT TNI ANGKATAN LAUT DR. MINTOHARDJO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
23 MEI 2022 – 24 JUNI 2022

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
RUMAH SAKIT TNI AL DR. MINTOHARDJO

STATUS UJIAN

Nama Mahasiswa : Zikry Mohammad Gifari


NIM : 0310311910090
Penguji : dr. Regina Mihardja, M.kes, Sp.KK
Periode : 23 Mei – 24 Juni 2022

A. IDENTITAS
Nama : Tn. T
Jenis kelamin : Laki laki
Usia : 22 tahun
Alamat : Jakarta Selatan
Pekerjaan : Karyawan
Agama : Islam

B. ANAMNESIS
Keluhan utama 
Datang dengan keluhan botak seukuran koin sebanyak 4 buah di beberapa
area di kepala.

Keluhan tambahan
Mengeluh area kepala lainnya mengalami kerontokan.
Riwayat penyakit sekarang
Pasien laki laki berusia 20 tahun datang ke Poli Kulit RS TNI-AL Dr.
Mintrohardjo dengan mengeluhkan kebotakan dan rambut yang rontok di beberapa
area kulit kepala sejak 2 bulan yang lalu. Sebelumnya pasien mengatakan merasa
mengalami kerontokan sehingga pasien memutuskan untuk mencukur rambut
kepalanya dan menemukan terdapat kebotakan sebesar koin di kepala sebagian
kiri. Pasien mengatakan bahwa dalam kurun waktu 2 bulan kebotakan bertambah
luas dan bertambah banyak sehingga sekarang berjumlah 4 area kebotakan. Pasien
menyangkal riwayat terdapat riwayat trauma di kepalanya, riwayat terkena suhu
yang panas/api dan riwayat mencabut cabuti rambut kepala. Pasien juga mengaku
tidak merasa gatal, becak kemerahan, bersisik ataupun tidak menggaruk garuk di
area kebotakan. Pasien mengaku belum pernah mencoba mengobati kebotakannya
dengan hairtonik atau produk apapun.

Riwayat penyakit dahulu


 Pasien menyangkal terdapat riwayat kebotakan dan penyakit kulit lainnya
 Pasien menyangkal memiliki riwayat alergi sebelumnya
 Pasien memiliki riwayat penyakit kencing batu, hemoroid, hernia dan
sinus.
 Pasien mengatakan sudah mengalami 5 kali operasi selama masa hidup

Riwayat penyakit keluarga


 Pasien menyangkal terdapat riwayat kebotakan dalam keluarga.

Riwayat kebiasaan
 Pasien memiliki riwayat merokok. Minum alkohol serta NAPZA disangkal.
 Menyangkal memiliki kebiasaan memakai produk produk kosmetik untuk
rambut dan kepala

Riwayat sosial ekonomi


 Pasien memiliki pekerjaan sebagai karyawan
 Pasien hidup bersama istri dengan penghasilan UMR jakarta

C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
● Kesan sakit : tidak tampak sakit
● Kesadaran : compos mentis
● Kesan gizi : TB 172 cm, BB 76 kg

Tanda vital
● Tekanan darah : 120/80 mmHg
● Nadi : 75 x/menit
● Pernafasan : 18 x/menit
● Suhu : 36,2 oC

Status Dermatologi
Regio : Lesi terdapat pada kepala di regio temporoparietal kiri, parietal kiri,
dan regio oksipital. tampak patch alopesia non sikatriksial berbatas tegas,
berbentuk bulat, permukaan halus, tidak tampak adanya eritema pada folikel,
dengan diameter sekitar 2-6 cm
Gambar 1. Patch Alopesia pada regio temporoparietal kiri

Gambar 2. Patch Alopesia pada regio oksipital kiri berbentuk oval


Gambar 3. Patch Alopesia pada regio parietal kiri

Gambar 4. Patch Alopesia pada regio parietal kiri

D. RESUME
Pasien laki laki berusia 22 tahun datang ke Poli Kesehatan Kulit dan Penyakit
Kelamin RS TNI-AL Dr. Mintrohardjo dengan mengeluhkan timbul kebotakan
disertai dengan kerontokan rambut di area tertentu sejak 2 bulan yang lalu.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal.
Lokasi lesi terdapat pada kepala di regio temporoparietal kiri, parietal, dan oksipital.
Pada pemeriksaan ditemukan , tampak patch alopesia non sikatrikal berbatas tegas,
berbentuk bulat, permukaan halus, tidak tampak eritema, dengan diameter sekitar 2
s/d 6 cm.

E. DIAGNOSIS BANDING
 Tinea capitis
 Effluvium Telogen
 SLE

F. DIAGNOSIS KERJA
 Alopesia Areata

G. RENCANA PEMERIKSAAN
 Dermoskopi

H. TERAPI
 Inj Triamcinolone 10 mg/ml 1ml x 2 minggu
 Desoxymethason cream 30 gr diberikan 2 kali sehari di lesi

I. EDUKASI
Edukasi terhadap pasien merupakan faktor kunci dalam penatalaksanaan
alopecia areata. Informasikan kepada pasien tentang sifat kekambuhan kronis
dari alopecia areata. Yakinkan pasien bahwa kondisinya tidak berbahaya dan
tidak mengancam kesehatan mereka secara umum. Beritahu pasien untuk
senantiasa menjaga kesehatan kulit kepala. Jaga rambut dari trauma fisik
(tarikan, ikatan) maupun kimiawi.
Kebanyakan pasien mencoba mencari penjelasan mengapa hal ini terjadi pada
mereka. Yakinkan pasien ini bahwa mereka tidak melakukan kesalahan apa pun
yang menyebabkan penyakit tersebut. Beritahu pasien bahwa harapan mengenai
terapi harus realistis dan membutuhkan waktu.
J. PROGNOSIS
 Ad vitam : bonam 
 Ad Fungsionam : bonam
 Ad Sanationam : Dubia ad bonam
 Ad Kosmetika : Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai