Disusun oleh:
031031910090
Pembimbing:
STATUS UJIAN
A. IDENTITAS
Nama : Tn. T
Jenis kelamin : Laki laki
Usia : 22 tahun
Alamat : Jakarta Selatan
Pekerjaan : Karyawan
Agama : Islam
B. ANAMNESIS
Keluhan utama
Datang dengan keluhan botak seukuran koin sebanyak 4 buah di beberapa
area di kepala.
Keluhan tambahan
Mengeluh area kepala lainnya mengalami kerontokan.
Riwayat penyakit sekarang
Pasien laki laki berusia 20 tahun datang ke Poli Kulit RS TNI-AL Dr.
Mintrohardjo dengan mengeluhkan kebotakan dan rambut yang rontok di beberapa
area kulit kepala sejak 2 bulan yang lalu. Sebelumnya pasien mengatakan merasa
mengalami kerontokan sehingga pasien memutuskan untuk mencukur rambut
kepalanya dan menemukan terdapat kebotakan sebesar koin di kepala sebagian
kiri. Pasien mengatakan bahwa dalam kurun waktu 2 bulan kebotakan bertambah
luas dan bertambah banyak sehingga sekarang berjumlah 4 area kebotakan. Pasien
menyangkal riwayat terdapat riwayat trauma di kepalanya, riwayat terkena suhu
yang panas/api dan riwayat mencabut cabuti rambut kepala. Pasien juga mengaku
tidak merasa gatal, becak kemerahan, bersisik ataupun tidak menggaruk garuk di
area kebotakan. Pasien mengaku belum pernah mencoba mengobati kebotakannya
dengan hairtonik atau produk apapun.
Riwayat kebiasaan
Pasien memiliki riwayat merokok. Minum alkohol serta NAPZA disangkal.
Menyangkal memiliki kebiasaan memakai produk produk kosmetik untuk
rambut dan kepala
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
● Kesan sakit : tidak tampak sakit
● Kesadaran : compos mentis
● Kesan gizi : TB 172 cm, BB 76 kg
Tanda vital
● Tekanan darah : 120/80 mmHg
● Nadi : 75 x/menit
● Pernafasan : 18 x/menit
● Suhu : 36,2 oC
Status Dermatologi
Regio : Lesi terdapat pada kepala di regio temporoparietal kiri, parietal kiri,
dan regio oksipital. tampak patch alopesia non sikatriksial berbatas tegas,
berbentuk bulat, permukaan halus, tidak tampak adanya eritema pada folikel,
dengan diameter sekitar 2-6 cm
Gambar 1. Patch Alopesia pada regio temporoparietal kiri
D. RESUME
Pasien laki laki berusia 22 tahun datang ke Poli Kesehatan Kulit dan Penyakit
Kelamin RS TNI-AL Dr. Mintrohardjo dengan mengeluhkan timbul kebotakan
disertai dengan kerontokan rambut di area tertentu sejak 2 bulan yang lalu.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal.
Lokasi lesi terdapat pada kepala di regio temporoparietal kiri, parietal, dan oksipital.
Pada pemeriksaan ditemukan , tampak patch alopesia non sikatrikal berbatas tegas,
berbentuk bulat, permukaan halus, tidak tampak eritema, dengan diameter sekitar 2
s/d 6 cm.
E. DIAGNOSIS BANDING
Tinea capitis
Effluvium Telogen
SLE
F. DIAGNOSIS KERJA
Alopesia Areata
G. RENCANA PEMERIKSAAN
Dermoskopi
H. TERAPI
Inj Triamcinolone 10 mg/ml 1ml x 2 minggu
Desoxymethason cream 30 gr diberikan 2 kali sehari di lesi
I. EDUKASI
Edukasi terhadap pasien merupakan faktor kunci dalam penatalaksanaan
alopecia areata. Informasikan kepada pasien tentang sifat kekambuhan kronis
dari alopecia areata. Yakinkan pasien bahwa kondisinya tidak berbahaya dan
tidak mengancam kesehatan mereka secara umum. Beritahu pasien untuk
senantiasa menjaga kesehatan kulit kepala. Jaga rambut dari trauma fisik
(tarikan, ikatan) maupun kimiawi.
Kebanyakan pasien mencoba mencari penjelasan mengapa hal ini terjadi pada
mereka. Yakinkan pasien ini bahwa mereka tidak melakukan kesalahan apa pun
yang menyebabkan penyakit tersebut. Beritahu pasien bahwa harapan mengenai
terapi harus realistis dan membutuhkan waktu.
J. PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad Fungsionam : bonam
Ad Sanationam : Dubia ad bonam
Ad Kosmetika : Dubia ad bonam