Penyusun :
Bella Farhah Fajriana 031032010001
01
Identitas Pasien
Identitas Don't
pasien
f orget
Nama : Tn. N
Usia : 65 tahun ...
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : jl. Pembangunan no.7 cipinang,
melayu
No. RM : 841188
Tanggal pem. :
Anamnesis
Keluhan
Keluhan utama
tambahan
Sesak, batuk, nyeri tenggorokan,
Suara serak sejak 9 bulan yang lalu nyeri menelan, tersedak, penurunan
BB
Riwayat penyakit sekarang Don't
f orget
...
● Hipertensi terkontrol
● Diabetes melitus (-)
● Asma (-)
● Alergi (-)
● Pusing berputar (-)
● Paru (-)
Riwayat penyakit keluarga Don't
f orget
...
...
● Nitrokaf 2,5 mg
● Bisoprolol 2,5 mg
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis
Tanda vital
TD : 130/100 mmHg
Nadi : 80x/menit
Nafas : 20x/menit
Suhu : 36,5 C
Status Generalis
Kepala : normosefali, jejas (-), hematom (-)
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor 2mm/2mm, refleks pupil (+/+), gerak bola mata
baik, lapang pandang baik
Mulut : (terlampir)
Leher : tidak teraba pembesaran KGB
Thoraks :
- Jantung : BJ I-II reguler, murmur (-), galop(-)
- Paru : suara navas vesikuler, ronki (-), wheezing (-), stridor (-/-)
Abdomen :
Ekstremitas : akral teraba hangat, tidak ada edema, CRT<2 detik
Pemeriksaan fisik
Kesan : normal
Pemeriksaan fungsi koordinasi dan
keseimbangan
Kesan : normal
Status THT
Kesan : normal
Status THT
Status THT
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis utama & Diagnosis Banding
Diagnosis Diagnosis
utama banding
● Massa subglotik suspek kanker
laring
Tumor jinak
Rencana pemeriksaan lanjutan
● Biopsi dengan laringoskopi direk dengan Teknik Fine Needle Aspiration (FNA)
● CT-Scan leher dengan kontras
● Esophagogastroduodenoscopy (EGD) atau barrium swallow
Rencana terapi
● Pasien dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan serta tatalaksana
yang sesuai dengan stadium kanker laring yang di derita
Resume
Conclusion
Our team
03 You can describe the topic
04 sYou can describe the topic
of the section here of the section here
Anatomi
Definisi Kanker laring
Keganasan sel skuamosa pada lapisan epitel laring dan di
bagi menjadi supraglotik, subglotik, dan glotic
Faktor resiko
● Merokok
● Mengonsumsi alkohol
● Human Papilloma Virus (HPV)
● Diet rendah sayuran hijau
● Makan - makanan tinggi lemak, makanan yang
mengandung pengawet garam
● Paparan cat, asbes, asap bensin, dan radiasi
Epidemiologi
● Kanker laring terdiri dari 13-150 kasus baru (2017), mewakili sekitar ⅓ dari semua
kanker kepala dan leher dengan 3710 kematian terkait
● Usia rata-rata pasien adalah 65 tahun
● Laki-laki < perempuan
● 98% kanker laring muncul baik di daerah supraglotis atau glotis, dengan kanker glotis
tiga kali lebih umum daripada kanker supraglotis, dan kanker subglotis mewakili sekitar
2% dari semua kasus
● Kanker stadium awal sangat dapat disembuhkan, dengan tingkat lokal berkisar antara
90% hingga 95% untuk kanker glotis T1, dan juga 80%-90% untuk kanker supraglotis
stadium awal
Patogenesis
Patofisiologi
Kanker laring dibagi 3 :
Supraglotik
● Epigloris suprahyoid : tumbuh secara eksofitik dan superior, menyerang inf ke ujung
epiglotis dan menghancurkan tulang rawan
● Epiglotis infrahyoid : cenderung tumbuh melingkar dapat melibatkan lipatan
auepiglotic menyusup lebih jauh ke dalam pita suara palsu > menginvasi anterior ke
dalam ruang lemak pra-epiglotis > vallecula dan pangkal lidah
Glotik
Melibatkan bag. Anterior salah satu pita suara, dapat menginduksi fiksasi pita suara dengan
purebulk, melibatkan otot dan ligamen intrinsik, melibatkan saraf kelainan laring berulang
Patofisiologi
Subglotik
Meluas ke superior dari 5 mm dibawah pita suara dan ke inferior ke batas inferior kartilago
krikoid (atau 10 mm dibawah apeks ventrikel). Suplai limfatik dengan drainase ke level IV dan
VI
Penegakan diagnosis
Anamnesis Pem. fisik
● Riw merokok sebelumnya
● Suara serak
● Nyeri saat menelan
● ● Pem. kepala dan leher > perluasan lesi
Nyeri telinga (nyeri alih tanda peny
lanjut) primer, perabaan kartilago tiroid > teraba
● Massa dileher terfiksir, padar, tidak rasa penuh > invasi ke daerah epiglotis
nyeri pem. Laring (perluasan tumor, pergerakan
● Penurunan BB pita suara, patensi jalan nafas, dan
● Disfagia perluasan locoregional) > melihat massa
● Aspirasi
● Gangguan jalan nafas
Penegakan diagnosis
Pem. penunjang
● Lab darah
● Biopsi dengan laringoskopi direk
dengan Teknik Fine Needle Aspiration
(FNA)
● CT-Scan leher dengan kontras
● Esophagogastroduodenoscopy (EGD)
atau barrium swallow
Tatalaksana
Radioterapi
- Tumor ganas daru/dua pita suara asli yang kecil dan superfisial serta tidak
mengenai komisura anterior atau prosesus vokalis, meluas ke subglotis atau
memfiksaasi pita suara.
- Lesi tepi bebas epiglotis yang <1 cm
- Lesi pada pasien yang mempunyai resiko bedah besar
Tatalaksana
Kemoterapi