Anda di halaman 1dari 32

Disusun oleh:

dr. Hana Mitayani

Pembimbing:
dr. Pungky Mandayanto W.,Sp.PD

Pembimbing internship:
dr.Moch. Ghufron Ardie
 Limfoma atau limfoma maligna adalah
sekelompok kanker di mana sel-sel limfatik
menjadi abnormal dan mulai tumbuh secara
tidak terkontrol. Karena jaringan limfe
terdapat di sebagian besar tubuh manusia,
maka pertumbuhan limfoma dapat dimulai
dari organ apapun
 Dibagi menjadi 2 golongan besar
◦ Limfoma Hodgin
 Khas ditandai dengan adanya sel red sternberg
◦ Limfoma Non-Hodgin
 Ditandai kumpulan sel limfosit abnormal
 Penyebab limfoma hodgkin dan non-hodgkin
sampai saat ini belum diketahui secara
pasti1,2,6. Beberapa hal yang diduga berperan
sebagai penyebab penyakit ini antara lain:
◦ Infeksi (EBV, HTLV-1, HCV, KSHV, dan Helicobacter
pylori)
◦ Faktor lingkungan seperti pajanan bahan kimia
(pestisida, herbisida, bahan kimia organik, dan
lain-lain), kemoterapi, dan radiasi.
◦ Inflamasi kronis karena penyakit autoimun
◦ Faktor genetik
Limfoma Hodgkin Limfoma Non-Hodgkin
 Asimtomatik limfadenopati  Asimtomatik limfadenopati
 Gejala sistemik (demam  Gejala sistemik (demam
intermitten, keringat malam, BB intermitten, keringat malam, BB
turun) turun)
Anamnesis
 Nyeri dada, batuk, napas pendek  Mudah lelah
 Pruritus  Gejala obstruksi GI tract dan
 Nyeri tulang atau nyeri punggung Urinary tract.

 Teraba pembesaran limonodi pada  Melibatkan banyak kelenjar perifer


satu kelompok kelenjar (cervix,  Cincin Waldeyer dan kelenjar
axilla, inguinal) mesenterik sering terkena
 Cincin Waldeyer & kelenjar  Hepatomegali & Splenomegali
mesenterik jarang terkena  Massa di abdomen dan testis

Pemeriksaan Fisik  Hepatomegali & Splenomegali


 Sindrom Vena Cava Superior
 Gejala susunan saraf pusat
(degenerasi serebral dan neuropati)
Keterlibatan/Penampakan
Stadium
I Kanker mengenai 1 regio kelenjar getah bening atau 1 organ ekstralimfatik (IE)
II Kanker mengenai lebih dari 2 regio yang berdekatan atau 2 regio yang letaknya berjauhan tapi
masih dalam sisi diafragma yang sama (IIE)
III Kanker telah mengenai kelenjar getah bening pada 2 sisi diafragma

IV Kanker bersifat difus dan telah mengenai 1 atau lebih organ ekstralimfatik
Suffix
A Tanpa gejala B
B Terdapat salah satu gejala di bawah ini:
 Penurunan BB lebih dari 10% dalam kurun waktu 6 bulan sebelum diagnosis ditegakkan yang
tidak diketahui penyebabnya
 Demam intermitten > 38° C
 Berkeringat di malam hari
X Bulky tumor yang merupakan massa tunggal dengan diameter > 10 cm, atau , massa mediastinum
dengan ukuran > 1/3 dari diameter transthoracal maximum pada foto polos dada PA
Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Laboratorium
Hematologi : Darah perifer lengkap, gambaran darah tepi.
Kimia klinik : SGOT,SGPT, LDH, albumin, asam urat

Biopsi & BMP

Radiologi

Immunophenotyping
T Cell B Cell Activation Leucocyte
Markers Common
Antigen
CD 2 CD 19 CD 23 CD 45
CD 3 CD 20 CD 25
CD 5 CD 22 CD 30
CD 7 CD 24
T-cell Subsets Rare B Cell
CD4 CD 5
CD8
•PEMBEDAHAN
•sejauh ini pembedahan hanya dilakukan untuk mendukung proses penegakan diagnosis melalui surgical biopsy

•RADIOTERAPI

•KEMOTERAPI

•IMUNOTERAPI

•TRANSPLANTASI SUM SUM TULANG


•Transplasntasi sumsum tulang merupakan terapi pilihan apabila limfoma tidak membaik dengan pengobatan
konvensional atau jika pasien mengalami pajanan ulang (relaps)
Menurut The International Prognostic Score,
prognosis limfoma hodgkin ditentukan oleh
beberapa faktor di bawah ini, antara lain
 Serum albumin < 4 g/dL
 Hemoglobin < 10.5 g/dL
 Jenis kelamin laki-laki
 Stadium IV
 Usia 45 tahun ke atas
 Jumlah sel darah putih > 15,000/mm3
 Jumlah limfosit < 600/mm3 atau < 8% dari total
jumlah sel darah putih
 Jika pasien memiliki 0-1 faktor di atas maka
harapan hidupnya mencapai 90%, sedangkan
pasien dengan 4 atau lebih faktor-faktor di
atas angka harapan hidupnya hanya 59%.
International Prognostic Index (IPI)
 usia (>60 tahun)
 Ann Arbor stage (III-IV)
 hemoglobin (<12 g/dL)
 jumlah area limfonodi yang terkena (>4) and
 serum LDH (meningkat)
yang kemudian dikelompokkan menjadi tiga
kelompok resiko, yaitu resiko rendah (memiliki
0-1 faktor di atas), resiko menengah (memiliki 2
faktor di atas), dan resiko buruk (memiliki 3 atau
lebih faktor di atas).
IPI SCORE
Expected Predicted 2 Predicted 5 year
Complete years survival survival rate
Remissin rate
0-1 87% 84% 73%
2 67 66 51
3 55 54 43
4-5 44 34 26
 Nama : Ny.R
 Umur : 31 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Karangtinoto-Rengel
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 No. RM : 2104**
 Bangsal : Teratai
 Tanggal Masuk : 18-02-2019
 Keluhan Utama : Benjolan pada bagian
leher kanan yang dirasakan semakin
membesar.
 Sejak >10 bulan yang lalu, pasien mengeluh muncul benjolan
pada bagian leher kanan. Mula-mula benjolan berukuran kecil
(sebesar kacang tanah) namun dirasakan semakin membesar.
 Selama benjolan muncul, pasien tidak mengeluhkan nyeri pada
benjolan maupun sekitarnya.
 Selama benjolan muncul, pasien mengeluhkan adanya
penurunan nafsu makan dan pakaian semakin terasa longgar,
demam (-), sakit kepala / pusing (-), nyeri pada leher (-), sesak
saat bernafas (-) gangguan saat menelan (-), berbicara (-),
perubahan suara (-).
 Pasien tidak mengeluhkan muncul benjolan di area sekitar
benjolan maupun pada bagian tubuh lainnya.
 ±1 bulan ini pasien sering mengeluh nyeri perut pada bagian
kanan atas, mual (+), muntah(-).
 BAK dan BAB tidak ada keluhan
 Selama benjolan muncul hingga sekarang pasien belum pernah
memeriksakan benjolan tersebut.
 R. Gula : disangkal
 R. Sesak : disangkal
 R. Jantung : disangkal
 R. Darah Tinggi : disangkal
 R. Gatal, kemerahan, atau sesak setelah
makan sesuatu atau setelah mengkonsumsi
obat: disangkal
 R.Batuk Lama : disangkal
 Riwayat operasi : disangkal
 Riwayat mengkonsumsi obat – obatan dalam
jangka waktu lama : disangkal
 R. Gula : disangkal
 R. Sesak : disangkal
 R. Jantung : disangkal
 R. Darah Tinggi : disangkal
 R. Gatal, kemerahan, atau sesak setelah
makan sesuatu atau setelah mengkonsumsi
obat : disangkal
 R.Batuk Lama : disangkal
 R.tumor/kanker/benjolan: disangkal
 BPJS NON PBI
 Merokok : disangkal
 Minuman beralkohol (-)
 Keadaan Umum : Baik
 Kesadaran : Compos Mentis
 BB/TB : 45/155 (BMI = 18.75)
 IMT : normoweight
 TTV
◦ TD : 120/70 mmHg
◦ N : 88 x/menit
◦ RR : 20 x/menit
◦ S : 36,70c
 Kulit : coklat, ikterus(-), sianosis(-), pucat (-)
 Kepala : Normocephal
 Rambut : hitam, tidak mudah dicabut, tidak rontok.
 Mata : Simetris , Conjungtiva anemis (+/+), Sklera
ikterik (-/-)
 Bibir : simetris
 Mulut : deviasi lidah (-), ginggivitis (-), karies
dentis (-), massa (-)
 Hidung : Simetris, Sekret (-), deviasi septum (-)
 Telinga : Sekret (-), keloid (-).
 Tenggorokan : Arkus faring simetris, Tonsil T1-T1
 Leher :massa (+)pada leher kanan, Deviasi trachea
(-)
 KGB : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening pada
axilla, supra klavikula, sub mandibular, sub mental, pre-
aurikula, post-aurikula
 Paru
◦ Inspeksi : bentuk dada simetris, tarikan nafas sela iga (-),
jejas (-), massa (-),gerakan nafas kanan = kiri, RR 16x/menit
◦ Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-), vocal fremitus
lapang paru kanan=kiri, gerak pengembangan kanan=kiri.

◦ Inspeksi :iktus kordis tidak terlihat
◦ Palpasi :iktus kordis teraba di 1 jari medial ICS 5
MCLS, tidak kuat angkat
 Pulsus parasternal : tidak teraba
 Pulsus epigastrik : tidak teraba
 Pulsus sternal lift : tidak teraba
◦ Perkusi :
 Batas kanan jantung :
 Batas atas : ICS 2 linea parasternalis kanan
 Batas bawah : ICS 4 linea parasternalis kanan
 Batas kiri jantung :
 Batas atas : ICS 1 linea sternalis dextra
 Batas bawah : ICS 5 linea midclavicularis sinistra
 Batas pinggang jantung : ICS 2 linea parasternalis sinistra
◦ Auskultasi :
 Bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)
 Abdomen
◦ Inspeksi : datar, simetris, kulit
abdomen tidak kering, jejas (-), jaringan parut (-
), sikatrik (-), striae (-), keloid (-), bekas operasi
(-), pelebaran pembuluh darah (-), hernia pd
umbilikus (-), peradangan (-), massa (-) .
◦ Auskultasi : bising usus 8 x/menit
◦ Palpasi : supel, nyeri tekan (+)di
kanan atas, hepar teraba keras dengan
permukaan berbenjol, sudut hepar lancip, lien
tidak teraba, shifting dullnes (-),
◦ Perkusi : Timpani, area trobe (+)
 Ekstremitas : Akral Dingin (-), Oedem (-),
capillary refill <2 detik.
◦ leher: Massa (+) di leher  Palpasi
kanan. ◦ Ukuran : diameter ±5cm
 Inspeksi: ◦ Konsistensi :kenyal
 Asimetris ◦ Batas : jelas
 Lokasi : Massa pada bagian ◦ Mobilitas (-)
leher kanan ◦ Permukaan : rata
 Jumlah : 1 ◦ Fluktuasi (+)
 Bentuk : bulat ◦ Undulasi (-)
 Warna : seperti sekitar ◦ Nyeri (-)
 Ulserasi (-) ◦ Suhu : sama dengan sekitar
 Ulkus (-) ◦ Pulsasi (-)
 Discharge (-) ◦ Non Pitting
 Hiperemis (-) ◦ Sensibilitas (+)
 Venektasi (-)  Auskultasi
◦ Bruit (-)
 FNAB
 Malignant Round Cell Tumor DD/Limfoma
 USG
 Hepatoma segmen 4,5,6 Ukuran sekitar
12cm DD/Metastase Proses
 Ascites
 DIAGNOSIS
◦ Limfoma metastasis ke hepar
 TATALAKSANA
◦ Nacl 0.9% 20 tpm
◦ Inj. Ranitidin 2x1
◦ Rujuk : SpB(onk)
 PROGNOSIS
◦ Ad Vitam : dubia
◦ Ad Functionam : dubia
◦ Ad Sanam : dubia

Anda mungkin juga menyukai