Anda di halaman 1dari 7

Judul (1 baris menyesuaikan, tidak sampai tengah header) Dialektika Masyarakat: Jurnal Sosiologi

p (x-xx) Vol. xx, No.xx, Bulan 20xx. ISSN:

Meningkatnya pernikahan usia remaja pada masa covid 19


di kabupaten Asahan
(Increased early marriage in the time of covid 19
in Asahan district )

1. Reza
2. Dwi Adinda
3. Evi Syahrina Nababan

Sosiologi, FISIP UNS


Rezzup5@gmail.com

ABSTRACT
The existence of a pandemic that has hit the world, especially Indonesia, has an impact on the lives of children. One
of them is in the association of children which causes an increase in early marriage. Based on data at the KUA of
Asahan sub-district in 2019 to 2020 there were 19 couples, then in 2020 March to February 2021 there were 48
couples. So this is an increase of more than 100 percent. Early marriage is a marriage carried out by someone who
has a relatively young age. The relatively young age in question is the age of puberty, which is between the ages of
10-19 years. The purpose of this study was to determine the factors associated with the incidence of early marriage,
including the role of parents in family communication, parental education, respondent's education and respondent's
occupation. The results showed that factors related to early marriage were the role of parents in family
communication, parental education and respondent education. The most dominant factor in early marriage in this
study is the role of parents in family communication. Therefore, it is hoped that the community, especially parents,
can increase their support and concern for the younger generation to be better in the future.
Keywords: Asahan, parents, marriage, covid-19

ABSTRAK
Adanya pandemi yang melanda dunia khsusunya Indonesia, berdampak pada kehidupan anak. Salah satunya dalam
pergaulan anak yang menyebabkan peningkatan pernikahan dini. Berdasarkan data pada KUA kecamatan Asahan
dalam tahun 2019 sampai 2020 terdapat 19 pasangan, lalu pada tahun 2020 Maret hingga bulan Februari 2021
terdapat 48 pasangan. Maka hal ini terjadi peningkatan lebih dari 100 persen. Pernikahan dini (early mariage)
merupakan suatu pernikahan yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki umur yang relatif muda. Umur yang
relatif muda yang dimaksud tersebut adalah usia pubertas yaitu usia antara 10-19 tahun. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian pernikahan dini antara lain adalah faktor peran
orang tua dalam komunikasi keluarga, pendidikan orang tua, pendidikan responden dan pekerjaan responden.
Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini adalah faktor peran orang tua
dalam komunikasi keluarga, pendidikan orang tua dan pendidikan responden. Faktor yang paling dominan
terhadap pernikahan dini dalam penelitian ini adalah peran orang tua dalam komunikasi keluarga. Oleh karena itu
diharapkan masyarakat khususnya orang tua (keluarga) dapat meningkatkan dukungan dan kepedulian terhadap
generasi muda agar menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Keywords : Asahan, orang tua, pernikahan, covid-19

PENDAHULUAN
Indonesia sedang mengalami masa berlangsung kurang lebih satu setengah
pandemi yaitu covid 19 yang telah tahun. Wabah covid 19 ini berawal dari Kota

1
Dialektika Masyarakat: Jurnal Sosiologi Template Untuk Menulis (contoh)
Vol. xx, No.xx, Bulan 20xx. ISSN: p (x-xx)

Wuhan di China yang muncul sejak akhir angka pernikahan yang terjadi di masyarakat
tahun 2020 tepatnya pada bulan Desember Indonesia. Bahkan fenomena pernikahan
silam. Tidak membutuhkan waktu lama dini juga ikut mengalami peningkatan secara
wabah ini langsung menyebar ke beberapa drastis. Dengan berbagai banyak alasan
negara tetangganya dan langsung menuju ke masyarakat tetap mengadakan pesta
penjuru dunia termasuk Indonesia. Covid 19 pernikahan yang didalamnya mungkin
ini terdeteksi masuk ke Indonesia sejak awal terjadi interaksi interaksi tanpa menerapkan
bulan Maret yang mulanya hanya 2 orang peraturan yang telah dibuat pemerintah
dalam waktu singkat menjadi ribuan orang seperti social distancing, memakai masker
yang terpapar virus ini di Indonesia. Setelah dan menghindari kerumunan. Di kabupaten
wabah ini masuk ke Indonesia tentunya Asahan, angka pernikahan juga semakin
pemerintah banyak mengeluarkan meningkat bahkan di tengah tengah pandemi
kebijakan-kebijakan untuk mengatasi virus saat ini. Fenomena pernikahan pun dianggap
ini. Pemerintah mulai menetapkan kebijakan sudah lumrah bagi masyarakat dan
kebijakannya guna untuk memperketat dijalankan tanpa adanya rasa takut maupun
keamanan agar sebisa mungkin masyarakat was was. Tujuan penelitian ini, penulis akan
tetap di rumah selama masa ini berlangsung mencoba meneliti dan menganalisis
dengan harapan dapat mengurangi angka mengapa pernikahan di tengah-tengah
kasus covid-19 yang semakin hari semakin pandemi covid 19 seperti saat ini justru
meningkat secara drastis. Dalam masa mengalami perpanjangan alih-alih
pandemi covid 19 ini memang banyak penurunan dan hal ini yang
bermunculan fenomena fenomena baru di melatarbelakangi masyarakat lebih memilih
dalam kehidupan masyarakat contohnya melangsungkan pernikahan di masa
aktivitas berubah menjadi daring atau online pandemi covid 19 ini.
seperti halnya sekolah dan perkantoran
hingga PSB (pembatasan sosial berskala METODE PENELITIAN
besar) dengan menutup beberapa tempat Metode penelitian survei adalah
atau melarang segala aktivitas masyarakat metode penelitian kuantitatif yang
yang akan memicu kerumunan. Meskipun digunakan untuk mendapatkan data yang
wabah covid 19 ini sudah berlangsung lama terjadi pada masa lampau atau saat ini,
dan tidak kunjung selesai akan tetapi hal tentang keyakinan, pendapat, karakteristik
tersebut tidak lantas menyurutkan lonjakan perilaku, hubungan variabel dan untuk

2
Judul (1 baris menyesuaikan, tidak sampai tengah header) Dialektika Masyarakat: Jurnal Sosiologi
p (x-xx) Vol. xx, No.xx, Bulan 20xx. ISSN:

menguji beberapa hipotesis tentang variabel 3. Penemuan hasil penelitian, yakni


sosiologis dan psikologis dari sampel yang melakukan analisis lanjutan terhadap hasil
diambil dari populasi tertentu. Penelitian ini penyusunan data dengan menggunakan
tergolong kepada jenis penelitian pustaka kaidah-kaidah, teori dan metode yang telah
(library research) menurut Sukardi ditentukan sehingga diperoleh kesimpulan
(2003:33-35) library research adalah jenis atau referensi tertentu yang merupakan hasil
penelitian yang bertujuan untuk jawaban dari rumusan masalah.
mengumpulkan data atau informasi dengan Teknik Analisis Data
bantuan bermacam-macam material yang 1. Metode Deduktif
terdapat di ruang perpustakaan seperti Pengertian dari metode deduksi adalah cara
jurnal, laporan hasil penelitian, majalah berpikir yang berangkat dari pengetahuan
ilmiah, surat kabar, buku yang relevan, atau hal-hal yang bersifat umum kemudian
hasil-hasil seminar, artikel ilmiah yang ditarik menuju hal-hal yang bersifat khusus.
belum dipublikasikan, data internet yang ada Sebagaimana dikatakan oleh Sutrisni Hadi
kaitannya dengan judul penelitian ini metode deduksi berangkat dari pengetahuan
dengan cara menelaah dan menganalisa yang bersifat umum dan bertitik tolak dari
sumber-sumber itu, hasilnya dicatat dan pengetahuan umum memulai pekerjaan yang
dikualifikasikan menurut kerangka yang bersifat khusus.
sudah ditentukan. 2. Deskriptif
B. Teknik Pengumpulan Data cara berpikir deskriptif merupakan
lexy J. Moleong (2010:130) menyebutkan penelitian yang berusaha menggambarkan
dalam bukunya yang berjudul metode dan menginterpretasikan objek sesuai
penelitian kualitatif bahwa data yang ada dengan apa adanya. Metode deskriptif yang
dalam kepustakaan tersebut dikumpulkan dimaksud dalam penelitian ini yaitu
dan diolah dengan cara : menggambarkan, mengemukakan atau
1. Editing, yaitu pemeriksaan kembali data- menguraikan berbagai data atau teori yang
data yang diperoleh terutama dari segi telah ada.
kelengkapan, kejelasan makna dan
koherensi makna antara yang satu dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
yang lain 2. Organizing, yaitu menyusun Meningkatnya Pernikahan Di Usia Muda
data-data yang diperoleh dengan kerangka Pada Saat Covid-19
yang sudah ditentukan Awal pandemi covid 19 masuk ke

3
Dialektika Masyarakat: Jurnal Sosiologi Template Untuk Menulis (contoh)
Vol. xx, No.xx, Bulan 20xx. ISSN: p (x-xx)

Indonesia pada maret 2020 banyak telah mengurangi kasus covid-19. Banyak
mengubah pola hidup masyarakat. Banyak masyarakat yang merasakan penurunan
kebijakan yang telah dikeluarkan oleh penghasilan. Di kabupaten Asahan banyak
pemerintah untuk mencegah penularan orang tua tidak lagi merisaukan anaknya
covid 19 ini dengan cara mengurangi untuk menginginkan pernikahan diusia yang
aktivitas masyarakat. Dampak ini pun tidak masih dini. Orang tua mengizinkan anaknya
hanya di alami orang dewasa saja, Namun melakukan pernikahan di usia dini. Dengan
hanya juga di alami seorang anak. tujuan untuk memindahkan beban tersebut
Penutupan sekolah adalah kebijakan yang kepada orang lain. Pernikahan tersebut tidak
paling ampuh untuk mengurangi kasus hanya keinginan dari orang tua tapi juga atas
covid-19 yang ada di Indonesia dan kemauan dari anak tersebut.
pemerintah menggantikannya dengan cara Pada bulan Februari 2021, Siska
bersekolah online yang dilakukan dirumah seorang pelajaran Smp N 2 Rantau Prapat
anak didik masing-masing. Kondisi ini dihamili oleh pacarnya yang berusia lebih
menyebabkan orang anak didik belum siap tua dari dirinya. Hal ini membuat orang tua
beradaptasi dengan perubahan seperti ini. siska kecewa dan marah pada anaknya.
Sebab, Orang tua anak didik menganggap Mengetahui hal itu orang tua siska tidak
bahwa dengan cara mengirimkan anak-anak mau ambil pusing dan langsung
mereka kesekolah maka tanggung jawab menikahkannya.
dalam pembentukan karakter dan proses Ada tidak elemen penting dalam
pengembangan diri anak didik akan di penentuan keputusan seseorang untuk
bebankan kepada sekolah. Akibat itu banyak melakukan pernikahan di usia remaja
orang tua anak didik yang selama ini kurang ditinjau dari perspektif komunikasi keluarga
perhatian terhadap anaknya dalam itu peran orang tua sebagai pemegang
melakukan pembelajaran online menjadi kekuasaan dalam keluarga, peran keluarga
bingung, stres, serta kesal. Tidak banyak sebagai sebuah komponen komunikasi dan
orang tua yang merasa stres peran keluarga dalam membangun relasi
melampiaskannya kepada anaknya. Justru intim dengan anggota keluarga
pada kondisi ini banyak anak tidak lagi (Nurhajati,2013). Besarnya peran orang tua
merasa nyaman di lingkungan rumah. ditinjau dari segi perspektif komunikasi
Pemerintah sudah banyak keluarga yang mana peran tersebut
mengeluarkan kebijakannya dalam merupakan salah satu penentu keputusan

4
Judul (1 baris menyesuaikan, tidak sampai tengah header) Dialektika Masyarakat: Jurnal Sosiologi
p (x-xx) Vol. xx, No.xx, Bulan 20xx. ISSN:

seorang remaja untuk melakukan wawancarai sedangkan 8 lagi tidak dapat di


pernikahanya diusia muda. wawancarai sebab tidak dapat akses.
Dari kedua orang tersebut yang
Faktor yang mempengaruhi melakukan pernikahan di usia dini atau
Berdasarkan hasil wawancara yang remaja memberikan jawaban yang hampir
dilakukan oleh peneliti banyak faktor yang sama yaitu karena faktor psikologi yang
mempengaruhi terjadinya pernikahan di usia mana kestresan mereka di luapkannya
dini akibat hamil di luar nikah pada masa dengan berpacaran namun disitulah pelaku
Pandemi COVID-19, Disebabkan melakukan berhubungan intim dengan
pengalihan kegiatan pembelajaran yang pacarnya untuk melampiaskan kesetressan-
dilakukan secara online atau yang nya dalam menghadapi masa yang sulit ini.
dilaksanakan di rumah. Meskipun didalam Wawancara ini juga mendapatkan
undang-undang sudah jelas tertulis tentang beberapa faktor terjadinya pernikahan di
batasan usia seseorang yang ingin usia dini.
melakukan pernikahan. Namun masih saja 1. Faktor ekonomi keluarga dari pihak
banyak yang melakukan pernikahan pada perempuan yang semakin menurun.
usia yang belum wajar didalam undang- 2. Banyaknya tugas yang diberikan
undang. Dalam hal ini pihak dari perempuan oleh guru saat sekolah online,
sudah hamil terlebih dahulu sebagai mana menyebabkan anak menjadi stress.
banyak yang terjadi di wilayah Asahan dan 3. Kurangnya pengawasan dan
Sekitarnya. Dalam hal ini peneliti interaksi orang tua terhadap
melakukan penelitian langsung kelapangan anaknya.
dan bertanya kepada pelaku pernikahan dini
akibat hamil di luar nikah. Menanyakan
terkait apa aja faktor yang menyebabkan
terjadinya hubungan dan sampai terjadinya PENUTUP
hamil sebelum dilakukannya pernikahan. Kesimpulan
Menurut data yang kami dapatkan dari KUA
kecamatan Asahan ada sekitar 10 anak yang Kebijakan pemerintah dalam
melakukan pernikahan di usia yang dini Penutupan sekolah akibat pamdemi covid 19
pada akhir tahun 2020. Dalam penelitian ini ini. Membuat beban orang tua menjadi
mendapatkan 2 orang yang mau di semakin berat, karena adanya pengurangan

5
Dialektika Masyarakat: Jurnal Sosiologi Template Untuk Menulis (contoh)
Vol. xx, No.xx, Bulan 20xx. ISSN: p (x-xx)

aktivitas masyarakat. Dalam penelitian ini oleh guru saat sekolah online,
mendapatkan beberapa faktor yang menyebabkan anak menjadi stress.
mengakibatkan terjadinya pernikahan di usia
dini ini :
3. Kurangnya pengawasan dan
1. Faktor ekonomi keluarga dari pihak interaksi orang tua terhadap
perempuan yang semakin menurun. anaknya.
2. Banyaknya tugas yang diberikan

Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia masalah, namun hal ini menjadi
saat ini tampaknya tidak lagi menjadi masalah karena sebagian besar pasangan
momok menakutkan bagi masyarakat. yang menikah mengadakan resepsi
Terbukti pada awal masuknya virus tersebut pernikahan yang melanggar protokol
memang sempat membuat heboh kesehatan. Padahal pemerintah setempat
masyarakat di perkotaan, namun rupanya di telah mengeluarkan aturan-aturan agar
pedesaan seperti di desadesa yang berada ketika mengadakan acara pernikahan tidak
di , masyarakat tidak begitu menghiraukan menimbulkan kerumunan yang
keberadaan virus mematikan tersebut. Di dikhawatirkan menyebabkan penularan
samping itu dengan adanya virus tersebut virus covid-19. Salah satu penghulu KUA di
malah menimbulkan peristiwa yang tak Asahan menuturkan beliau tidak akan mau
biasa, yakni tingkat pernikahan dibulan- menikahkan pasangan pengantin jika terjadi
bukan tertentu selama pandemi mengalami kerumunan, namun lagi-lagi
pelonjakan drastis, utamanya pada bulan masyarakat tidak kekurangan akal dengan
mei 2021, yang mana jika dibandingkan mengadakan resepsinya setelah penghulu
dengan sebelumnya pada bulan yang sama pulang. Dengan adanya kejadian seperti ini,
tahun 2020, kenaikan hampir mencapai dua nampaknya pemerintah tidak cukup hanya
kali lipat. Hal ini memiliki banyak penyebab dengan mengeluarkan peraturan saja, tetapi
yang melatarbelakanginya salah satunya memiliki tugas baru untuk mengedukasi
seperti banyaknya kasus pernikahan dini masyarakat dengan tepat.
atau hamil diluar nikah. Sebenarnya
peningkatan pernikahan bukanlah sebuah

DAFTAR PUSTAKA

“Kasus Pernikahan Dini Meningkat Selama 110151/kasus-pernikahan-dini-meningkat-


Masa Pandemi”, 21 Oktober 2020, selama masa-pandemi, diakses 17 Februari
https://yoursay.suara.com/news/2020/10/21/
2021.”

6
Judul (1 baris menyesuaikan, tidak sampai tengah header) Dialektika Masyarakat: Jurnal Sosiologi
p (x-xx) Vol. xx, No.xx, Bulan 20xx. ISSN:

“KPAI Laporkan Aisha Weddings ke Polisi, https://katadata.co.id/ariayudhistira/infogra


Anjurkan Nikah Usia 12 Tahun”, 10 fik/5f6175a8a15b5/pernikahan-
Februari dinimelonjak-selama-pandemi, diakses 17
2021,https://www.idntimes.com/news/indone Februari 2021.”
sia/irfanfathurohman/kpailaporkan-aisha-
“Profil Kemiskinan di Indonesia September
weddings-ke-polisi-anjurkan-nikah-usia-12-
2020”, Berita Resmi Statistik, No. 16/02/Th.
tahun, diakses 16 Februari 2021.”
XXIV, 15 Februari 2021,
“Listyarti, R. 2021. Hasil Pengawasan https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/02/
KPAI dalam Pelaksanaan PJJ dan PTM di 15/1851/persentase-penduduk-miskin-
Masa Pandemi Covid-19, disampaikan september-2020-naik-menjadi-10-19-
dalam RDPU dengan Komisi X tanggal 21 persen.html, diakses 16 Februari
Januari 2021.” 2021.Rosalin, L. N. (16 Februari 2021).

“Mengancam Masa Depan, Mari Cegah http://www.asanet.org/sites/default/files/sav


Perkawinan Anak”, Siaran Pers Nomor: B- vy/documents/teaching/pdfs/Quick_Tips_for
027/SETMEN/HM.02.04/02/2021, 16 _ASA_Style.pdf “
Februari
2021,https://www.kemenpppa.go.id/index.ph
p/page/read/29/3053/mengancam-masa-
depan-mari-cegah-perkawinan-anak,
diakses 16 Februari 2021.”

“Pernikahan Anak Saat Pandemi, Istri Usia


14 Tahun Alami KDRT hingga Orang Tua
Ingin Putrinya Kembali Sekolah”, 26
Agustus 2020, https://www.msn.com/id-
id/berita/nasional/pernikahan-anak-saat-
pandemi-istri-usia-14-tahun-alami-kdrt-
hingga-orang-tua-ingin-putrinya-kembali
sekolah/ar-BB18p1xo, diakses 17 Februari
2021.”

“Pernikahan Dini Melonjak selama


Pandemi”, 16 September 2020,

Anda mungkin juga menyukai