Anda di halaman 1dari 625

1

2
TUH{FAH AL-RA<GIBI<N

01/Fkh/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 274 hlm

Kertas Eropa 22 x 16 cm 15 x 10.5 cm 5 baris/hlm

Naskah bersampul karton tebal berwarna coklat, memiliki


hiasan timbul. Judul naskah ‚Tuh}fah al-Ra>gibi>n’ tercantum pada
kolofon di halaman akhir. Naskah ditulis pada tahun 1249 H.
Keadaan naskah masih utuh dan teksnya dapat terbaca. Ditulis
dengan tinta berwarna hitam dan terdapat warna merah yang
khusus digunakan untuk kalimat-kalimat penting dan sub-sub
bahasan. Teks Arab disertai terjemahan bahasa Melayu yang
ditulis menggantung di bagian bawah. Terdapat kata alihan pada
setiap halaman.
Naskah berisi pengajaran fikhi berdasarkan mazhab imam
Syafi’i. Teks naskah menguraikan hal-hal seperti rukun Islam,
taharah (bersuci), istinja, fardu wudhu, jenis air, jenis najis, tata
cara dan seluk-beluk tayamum, tata cara mandi wajib, hal yang
tidak boleh dilakukan jika berhadas besar, hal yang haram bagi
wanita yang sedang haid, perihal shalat, zakat, puasa, dan dan
haji.
Naskah ini adalah koleksi Harun Alting, diwarisi dari orang
tuanya secara turun temurun. Alamat pemilik naskah Kelurahan
Mareku, Kota Tidore, Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Naskah
dicatat dan didigital oleh Idham, La Sakka, Muhammad Sadli,
Abu Muslim, Aisyah Said, dan Israpil, pada bulan Mei 2015
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. al-h}amdu
lillahi rabbi al-‘a>lami>n wa al-s}ala>tu wa al-sala>mu ‘ala> asyrafi al-
mursali>n ‘ala> sayyidina> muh}ammadin wa ‘ala> a>lihi wa s}ah}bihi
ajma’i>n…

3
Petikan akhir teks: tammat al-kita>bu tuh}fatu al-ra>gibi>n pada
hari ahad waktu dhuha pada makkah al-musyarrafah dan kampung
gurafu pada bulan safar pada timbul empat hari pada seribu
seduaratus ampat puluh sembilan 1249 sanah wawu. inilah hak
yang sebenar-benar tuan haj sa’dullah orang tidore, inilah haknya,
inilah lefo.

4
[ATURAN RATIB]

02/Tsw/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 130 hlm

Kertas bergaris 21.5 x 16 cm 18 x 12 cm 15 baris/hlm

Naskah milik Syarifuddin al Faruq, ditulis oleh Imam


Hasanuddin atau ayahanda Syarifuddin sendiri, namun tidak
diketahui waktu dan tempat penulisannya. Teks ditulis di atas
kertas lokal bergaris, kondisinya masih utuh. Menggunakan tinta
berwarna hitam dan terdapat sedikit tinta merah yang hanya
digunakan untuk menulis beberapa kata pada halaman terakhir.
Teks naskah ditulis dengan khat naskhi. Teks menggunakan
bahasa Arab dan diterjemahkan dalam bahasa Melayu.
Naskah berisi tentang ratib Sayyidina Syamsus Sumusi
(halaman 1-21), ratib Sayyidina Abdullah al Idrus (halaman 22-
32), ratib Sayyid wa syaikhuna qutub al iqthabi ghautsil a’lam
syamsus sumusi muhyinnufusi Abu Bakar al ‘Idrus (halaman 33-
43), ratib Haddad Rifa’i dari pada silsilah syaikhuna Qutubul
wujud Sulthan al Auliya Ahmad al Kabiru rifa’i ma’syuqullah
(halaman 44-50), ratib Ahmadu al Kabiri al Rifa’i (halaman 51-
80), ratib Mintraru Rifa’i yang termasyhur (halaman 81-84), ratib
Musinu al Rifa’i (halaman 85-92), ratib Qadiriyah (halaman 93-
109), ratib Qadiriyah Juwa (II) (halaman 110-113), dan ratib
Muhammadiyah (halaman 114-123).
Naskah warisan milik Syarifuddin Hasan Al Faruq atau
Syarafu, merupakan guru tarikat di Tidore. Alamat pemilik
naskah Kelurahan Tugu Iha Kecamatan Tidore Selatan Kota
Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Naskah dicatat dan
didigital oleh Idham, La Sakka, Muhammad Sadli, Abu Muslim,
Aisyah Said, dan Israpil, pada bulan Mei 2015.

5
Petikan awal teks: ini fasal pada menyatakan aturan ratib
sayyidina syammanussumus muhyinnufu tajurrusi abdullahil
‘idrus. maka pertama membaca shalawat dan … tersebut.
Petikan akhir teks: al-hadiya ya> sayyidana> wa syaykhana>
ibra>hi>m ibn ah}mad al-dusuqi h}adir 3, al-hadiya sult}a>n al-‘a>rifi>na
al-‘id}ami ibn abdu al-basi>t} hadir 3, al hadiya ya> sayyida>na> syamsu
al-samu>si muhyi al-nufu>si abdullah ibn abi bakr al’idrus hadir 3
cahaya … tempat di ‘adin.

[ATURAN RATIB]

03/Tsw/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 201 hlm

Buku agenda 21 x 16 cm 16 x 12 cm 8 baris/hlm

Pemilik naskah Syarifuddin al Faruq (Syarafu) sekaligus yang


menyalin ulang naskah ini dengan menggunakan tinta berwarna
hitam dengan teks naskah ditulis dengan khat naskhi. Hanya
sebagian halaman naskah yang memiliki nomor halaman.
Naskah berisi tentang syarat baiat tarikat. Persyaratan baiat
adalah mandi, berwudhu, salatdua rakaat dengan membaca bacaan
khusus, membaca wirid tarikat. Pedoman Ratib Sattariyah yang
bathin. Pedoman Sattariyah Halwatiyah (halaman 53).
Selanjutnya membahas pedoman Ratib Sayyid Abdullah al ‘Idrus,
rahasia 30 huruf Hijaiah di dalam diri manusia, posisi bulan pada
diri manusia, istana tujuh hari pada diri manusia, posisi matahari
beristana pada tujuh martabat, kedudukan bulan, aturan ratib
Abdullah al Haddad, terdapat juga bait nazam, niat memandikan
anak yang akan dikhitan, kisah tentang Alquran dengan manusia,
dan hakikat rukun Islam.

6
Naskah warisan milik Syarifuddin Hasan Al Faruq atau
Syarafu, merupakan guru tarikat di Tidore. Alamat pemilik
naskah Kelurahan Tugu Iha Kecamatan Tidore Selatan Kota
Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Naskah dicatat dan
didigital oleh Idham, La Sakka, Muhammad Sadli, Abu Muslim,
Aisyah Said, dan Israpil, pada bulan Mei 2015.
Petikan awal teks: al-h}amdu lilla>hi rabbi al-‘alami>n. wa al-
sala>tu wa al-sala>mu ‘ala> asyrafi al-anbiya>i wa al-mursali>n wa ‘ala>
a>lihi wa as}h}a>bihi ajma’i>n. berkat rahmat dan inayaya tersusunlah
kitab t}ari>qatu al- s}a>lihi>n sehingga memudahkan orang yang telah
menerima bai’at sesuai petunjuk dan …
Petikan akhir akhir: Bismillahirrahmanirrahim. Airkun fardlu
birahi wajjahu wajjabisi kuwat sahwat sayyidina ‘ali ahuwa huwa
huwa bikinkan di air baru minum 3x. alif qulubu tongkatmusa
quwwat ‘ali baginda ‘ali jaddi waddi manni rahasiya qulu>bi
syahwiya barakat adam muhammad rasu>lullah pakai untuk urur
…….) faham.

[ATURAN RATIB]

04/Tsw/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab, Melayu, dan Tidore 168 hlm

Kertas lokal bergaris 25.5 x 18.8 cm 22.2 x 15.6 cm 9 baris/hlm

Naskah disalin oleh Syarifuddin al Faruq sebagai kompilasi


dari beberapa naskah, sebagai upaya menyelamatkan isi naskah
babon yang sudah tua dan telah rusak, ditulis dengan
menggunakan tinta berwarna hitam dan jenis khat naskhi.
Isi naskah tentang aturan-aturan ratib, seperti ratib Qa>diriyah
Muh}ammadiyyah (halaman 4-23), tata tertib ratib Sayyiduna> wa
Mursyiduna Qut}ub li al-Ghars\i Sult}an Ta>ju al-‘A<rifi>na al-

7
Hindiyah (halaman 24-34), tata tertib Ratib Sayyiduna Qut}ubu al-
Aqt}ab Ba>z li As{h}ab> i Sult}an Auliya> Sayyidu al-Syaykh Muh}yiddin
Abdu al-Qadi>r Jayla>ni> (halaman 35-68), haqiqat (halaman 69-80),
tata tertib Ratib Qadiriyah Sult}a>n al-Awliya> Muhyiddin Abdu al-
Qadi>r Jaylani> (halaman 81-96), haqiqat rahasia zikir Allah
(halaman 98-99), tata tertib ratib Sult}anu al-‘A<rifi>n wa al-
‘A<syiqi>n Sayyid Ah}mad al-Kabi>r al-Rifa>’i Qaddasallah (halaman
100-126), tata tertib ratib dan silsilah Had}rat Syaikhuna> Ah}mad
al-Rifa>’i (halaman 127-141), rahasia sifat dua puluh (halaman
142-142), rahasia zat haqiqat (halaman 143-144), amal karamah
(halaman 149-151), dan talqin (halaman 152-161).
Naskah warisan milik Syarifuddin Hasan Al Faruq atau
Syarafu, merupakan guru tarikat di Tidore. Alamat pemilik
naskah Kelurahan Tugu Iha Kecamatan Tidore Selatan Kota
Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara, naskah dicatat dan
didigital oleh Idham, La Sakka, Muhammad Sadli, Abu Muslim,
Aisyah Said, dan Israpil, pada bulan Mei 2015.
Petikan awal teks:
haq mut}laq iyalah
syarifuddin ibn ima>m
h}asanuddin ibn
muh}ammad yasin ibn
muh}ammad ‘ali> al-
kubra> ibn qa>d}i h}asanu
al-di>n ibn qa>d}i> mula
ibra>hi>m ibn ima>m
sanun uqni ibn ima>m
abdullah ibn qad}i..
Petikan akhir teks:
allahumma nawwir
qalbi binu>rika wa
inqad lana> syuhu>dika
wa ‘arrafna> al-
thari>qati ilayka wa
huwa niha>yati ‘alayna
bi fad}lika wa adimna> bayna yadayka wa ilayna al-taqwa minka wa
ilayka fad}lika ya> arh}ama al-ra>h}imi>na. tammat talqin ii.

8
[ATURAN RATIB]

05/Tsw/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 80 hlm

Buku agenda 15.5 x 10 cm 12 x 8 cm 9 baris/hlm

Naskah ini ditulis oleh Imam Hasanuddin adalah orang tua


dari Syarifuddin al Faruq. Naskah menggunakan tinta berwarna
hitam. Terdapat tinta berwarna merah yang digunakan pada
beberapa halaman terakhir.
Naskah berisi tentang tata tertib tarikat, tata cara Ratib
Sayyiduna Quthubul Irsyadul Imamul Amjadi Waliyyush Shalih al
Habibu Abdullah ibn Alawiy al Haddad, naz}am zikir, zikir hadrat,
dan doa-doa.
Naskah milik Syarifuddin Hasan al-Faru>q atau Syarafu,
merupakan guru tarikat di Tidore. Alamat pemilik naskah
Kelurahan Tugu Iha Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Naskah dicatat dan didigital
oleh Idham, La Sakka, Muhammad Sadli, Abu Muslim, Aisyah
Said, dan Israpil, pada bulan Mei 2015.
Petikan teks awal: inilah kayfiyatu ra>tib sayyidina> al-irsyadu
al- imam al-imja>di waliyyu al-s}a>lih}i al-h}abi>bi abdi alla>h ibn ‘alwi>
al- h}adda>d maka diamalkan pada tiap-tiap malam jumat dan
malam isnaini dengan yakin ikhlas serta hadir hati kepada Allah...
Petikan teks akhir: … ‘anna sayyiduna> wa nabiyyuna> wa
mawlana> muh}ammad s}alla alla>hu ‘alayhi wa sallam ma> huwa
ahluhu 3 x allahumma s}alli wa sallim ‘alayhi wa ‘ala> a>lihi wa
as}h}a>bihi sa>dati al-dunya wa mulu>ki al-ukhra>. al-fa>tih}ah. tamat.

9
RATIB TARIKAT QADIRIYYAH

06/Tsw/BLA-Tid/2015 Arab dan Jawi Arab dan Melayu 66 hlm

Kertas Eropa 22.5 x 17 cm 16 x 13 cm 9 baris/hlm

Sampul menggunakan kertas biasa yang sama dengan alas


tulis teks. Kondisi naskah masih baik, seluruh teksnya dapat
terbaca. Menggunakan tinta berwarna hitam dengan khat riq’ah.
Naskah terdiri atas tiga kuras.
Naskah berisi tentang tata cara ratib dalam tariqat Qadiriyah.
Teks pada bagian awal berisi syarat seseorang masuk tarikat,
maka yang terpenting dilakukan adalah mendekatkan diri kepada
sang Khalik dengan banyak berzikir. Tata cara zikirnya, seseorang
harus duduk sebagaimana duduk bershalat. Sebelum ahli tarikat
memulai zikirnya, ia harus bermunajat dan berniat untuk
keselamatan dan kesehatan, dengan terlebih dahulu mengirimkan
surah al-Fa>tih}ah kepada Nabi Muhammad saw, dan para sahabat
nabi, dan kepada guru-guru tarikat yang disertai salawat kepada
Nabi Muhammad.
Naskah ini juga berisi doa-doa dan dzikir, seperti doa asraru
al Fatihah (doa rahasia al Fatihah), surah yang mempunyai
fadhilah khusus, seperti surah al Ikhlas, al Falaq, an Naas, al
Fatihah, beberapa ayat di awal surah al Baqarah, ayat Kursiy, dan
ayat-ayat lain. Selain itu naskah ini memuat tartib tarikat
Samman dan zikir yang harus dilakukan serta doa-doanya. Pada
bagian akhir teks terdapat syair sufi dan niat mandi yang
dipercaya akan mendapat karomah dari para wali.
Naskah tersimpan di dalam peti kayu bersama-sama naskah
lainnya tanpa perawatan. Naskah milik Khalid Malagapi diwarisi

10
secara turun-temurun. Naskah dicatat dan didigital oleh Idham,
La Sakka, Muhammad Sadli, Abu Muslim, Aisyah Said, dan
Israfil di Kelurahan Toloan, Kecamatan Tidore Selatan, Kota
Tidore, Kepulauan Provinsi Maluku Utara, pada bulan Mei 2015.
Teks awal teks : bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. wa
kafiyyatu al-ra>tib al-t}ari>qati al-qa>diriyyati ‘an sayyid al-syaykh
muh}yi al-di>n abdi qaddasa alla>hu sirrahu lijulu>si ka julu>sihi fi al-
s}ala>ti yaqrau kulluhum nawaytu bi al-sala>mati …
Petikan akhir teks: ya> ‘ali>yyu ya> ‘az}i>mu ya> jabba>ru ya> rabbi
wahfaz} lana> ila> al-mama>ti min fitnati al-zama>ni wa al-a>fa>ti wa
akhtim lana> ya> rabbI bi al-i>ma>ni wa has}s}ana> bi al-fa>izi fi> al-jina>ni
ya> barru ya> kari>m ya> wus}u>lu ya> man lana> ih}sa>nuhu….

[ZIKIR KHALWATIYYAH SAMMA<N]

07/Tsw/BLA-Tid/2015 Arab dan Jawi Arab dan Melayu 74 hlm

Kertas Eropa 17.5 x 11.5 cm 12.5 x 8 cm 7 baris/hlm

Kondisi naskahnya masih baik dan teksnya dapat terbaca


seluruhnya. Tulisannya menggunakan tinta hitam dengan khat
riq’ah. Terdiri atas dua kuras dan terdapat 15 halaman yang
kosong.
Halaman awal naskah terdapat coretan bentuknya berbeda
dengan bentuk tulisan teks yang dominan. Halaman kedua sampai
keempat kosong. Halaman kelima terdapat kolofon yang ditulis di
dalam bingkai segitiga tinta warna merah. Kolofon berbunyi: wa
qad tammat al-z\ikru al-samma>n khalwatiyah pada tiga dalam
bulan sya’ban al-kari>m h}ijratu al-nabi saw 1311 min yawmi al-
arbi’ a>u al-haqqu al-s}adiq ana >fari>s ‘umar bin badi>’ al-zamma>n bin
fitri ….

11
Naskah berisi mengenai tata cara dzikir tarikat Khalwatiyah
Zamman dan beberapa bait naz}am (syair). Naskah tersimpan di
dalam peti kayu tanpa perawatan.
Naskah tersimpan di dalam peti kayu bersama-sama naskah
lainnya tanpa perawatan. Naskah milik Khalid Malagapi diwarisi
secara turun-temurun. Naskah dicatat dan didigital oleh Idham,
La Sakka, Muhammad Sadli, Abu Muslim, Aisyah Said, dan
Israfil di Kelurahan Toloan, Kecamatan Tidore Selatan, Kota
Tidore, Kepulauan Provinsi Maluku Utara, pada bulan Mei 2015.
Petikan awal teks: ya> akrama al-khalqi ma liman aludu bihi
siwa>ka ‘inda al-hudu> lilha>dis\i al-‘ama>mi wa lan yad}i>ka rasu>lullahi
ja>huka bi iz\ al-kari>>m tajalla. bismi muntaqi>m fainna min ju>dika al-
dunya wa hazzataha wa min ‘ulu>mika ‘ilma al-lawh}i wa al-qalami
ya nafsu la> taqnut}i> min z}allati> ...
Petikan akhir teks: khatmah al-qas}i>dah qad ka>na yaku>nu fi>ha
mu>’minan muh}ammadan wa qad tasyaffa’a lakum fi al-akhba>ri
‘an al-ustaz\i muh}ammad ibn muh}ammad al-samma>n waliyu alla>h
s\\umma al-s}ala>tu wa al-sa>lamu syafi>’una muh}ammad wa al-a>li wa
al-s}uh}bi al-rasyi>di minka ya ila>hi la ila>ha illa> alla>h huwa.

12
[SURAH AL-INSA>N DAN TALQI<N]

Arab, Melayu, dan


08/AQ/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi 146 hlm
Tidore

Kertas bergaris 11 x 16 cm 8.5 x 12.5 cm 7 baris/hlm

Sampul naskah menggunakan kertas yang sama dengan alas


tulis teks. Di balik kertas sampul terdapat tulisan bismillahi al-
rah}ma>ni al-rah}i>m dan diikuti surah ‚al-Insa>n‛. Keadaan fisik
naskah baik dan teksnya jelas terbaca, menggunakan tinta
berwarna hitam dengan khat riq’ah. Terdiri atas lima kuras.
Naskah berisi mengenai Alquran Surah al Insaan, mulai dari
ayat 1-31 tanpa memberikan nomor ayat. Terdapat penanda
berbentuk titik tiga yang menjadi pemisah ayat yang satu dengan
ayat yang lainnya. Naskah memuat juga talqin mayit laki-laki
(halaman 4), talqin mayit perempuan (halaman 9), dan setelah doa
ditutup dengan pembacaan surah al-Ikhla>s} tiga kali, al-Falaq satu
kali, al-Na>s 11 kali, al Fa>tih}ah satu kali, al-Baqarah (alif la>m mi>m
sampai al-muflih}u>n, wa ila>hukum sampai fans}urna> ‘ala> al-qawmi
al-ka>>firi>n, dan al-asma>’ al-h}usna> (halaman 14). Pada halaman 20
terdapat naz}am-naz}am pujian dan doa ziarah mengantar mayit,
dan tata cara sembahyang mayit (halaman 41-45).
Naskah tersimpan di dalam peti kayu bersama-sama naskah
lainnya tanpa perawatan. Naskah milik Khalid Malagapi yang
diwarisi secara turun-temurun.
Naskah dicatat dan didigital oleh Idham, La Sakka,
Muhammad Sadli, Abu Muslim, Aisyah Said, dan Israfil di
Kelurahan Toloan, Kecamatan Tidore Selatan, Kota Tidore,
Kepulauan Provinsi Maluku Utara, pada bulan Mei 2015.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. hal ata>
‘ala> al-insa>ni hi>nun min al-dahri lam yakun syayan maz\ku>ra, inna>

13
khalaqna> al-insa>na min nut}fatin amsya>jin nabtali>hi faja’alna>hu
sami>’an bas}i>ran,……
Petikan akhir teks: ini lafad niyat mengeluarkan zakat fithrah
sempurnakan: nawaytu an ukhrija zaka>ta al-fit}rati ‘anni>> wa ‘an
jami>’i ma> yalzimuni> nafaqa>tuhum syar’an fard}an lillahi ta’a>la>.

[BUNGA RAMPAI]

09/Doa/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 82 hlm

Kertas bergaris 14 x 8 cm 9 x 6 cm 10 baris/hlm

Keadaan naskah tidak utuh dan tidak memiliki sampul.


Naskah berisi atas dua kuras. Teks ditulis dengan tinta berwarna
hitam yang masih dapat terbaca dan menggunakan khat naskhi.
Naskah bunga rampai agama ini, berisi tentang nasyid, doa-
doa, dan astrologi. Bentuk teks nasyid berupa puji-pujian kepada
Allah, Nabi Muhammad, dan nasyid dialogis. Doa-doa berupa doa
waktu maghrib, isya, ashar, dan dhuhur. Naskah juga menyajikan
teks astrologi berupa tanda-tanda alam sesuai perhitungan bulan
Qamariyah dan dipadukan nama-nama hari. Bagian akhir naskah
terdapat doa-doa, seperti doa qunut, nisfu Sya’ban, dan bulan
Ramadhan. Terdapat juga niat salat wajib dan salat sunat, yang
dilengkapi wirid atau bacaan antara rakaat-rakaat di dalam salat
tarwih.
Naskah tersimpan di dalam peti kayu bersama-sama naskah
lainnya tanpa perawatan. Naskah milik Khalid Malagapi yang
diwarisi secara turun-temurun. Naskah dicatat dan didigital oleh
Idham, La Sakka, Muhammad Sadli, Abu Muslim, Aisyah Said,
dan Israpil di Kelurahan Toloan, Kecamatan Tidore Selatan, Kota
Tidore, Kepulauan Provinsi Maluku Utara, pada bulan Mei 2015.

14
Petikan awal teks: al-muh}ibbi hiya, di>ni> waji>bi huwa adra;
da’aka ‘a>syiqa mimma> mis\luhu, iftah al-ba>ba min ajdihi; al-laz\i>
yus}lih}u lahu, wa yu’syiru dunya> wa ikhra>; ‘ala> ‘a>syiqu la> yughna>,
wamasa> masaya al-fuqar; hi>na ma’a>na>…
Petikan akhir teks: … ila>hi> ya> rabbi maghfiratin ‘an ‘az\a>bi al-
badani wa qari>bu al-rah}mati bi ni’mati> ya> maula>i> a’fu>ka ‘anni>
litadfau al-bala>i wa>jiidun bayna al-masyriq wa al-magribi dafa>i>.

[TARIKAT]

10/Tsw/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 154 hlm

Kertas Eropa 20 x 17 cm 14.5 x 10.5 cm 13 baris/hlm

Kertas lembaran pertama sebagai sampul naskah. Naskah


terdiri atas delapan kuras. Teks ditulis dengan tinta berwarna
hitam dengan khath naskhi. Tintanya sudah meresap dan
mengalami karosi kertas, sehingga beberapa lembar naskah sudah
berlubang. Terdapat kata alihan pada setiap halaman.
Isi naskah: naskah ini mengandung beberapa tarikat, seperti:
daerah tarikat Rifa’i ‘an Sayikh Ahmad al Kubra al Rifa’i. pada
daerah ini dijelaskan dan digambarkan posisi Allah dan
Muhammad dalam diri sang makhluk (hal. 1). Petikan selanjutnya
diutarakan tatacara ratib, yakni diawali dengan duduk seperti
duduknya orang shalat, kemudian dilanjutkan pembacaan zikir
dan doa.
Pembahasan selanjutnya adalah tatacara ratib Tarikat
Syattariyah Rifaiyah, tatacara dan bacaan-bacaannya. Demikian
halnya dijelaskan daerah tarikat sattariyah. Daerah tarikat ini
diilustrasikan dalam lafal lam alif yang bagian atas terdapat lafz}u
al-jala>lah dan di tengahnya terdapat nama Muhammad.

15
Tarikat selanjutnya yang ada dalam naskah ini adalah tarikat
Sammad al Qadiriyah, setelah dijelaskan taracara dan doa tarikat
ini, juga dilengkapi dengan illustrasi tarikatnya.
Dari beberapa tarikat yang ada dalam naskah ini hampir
semua sama tatacara yang dilakukan, yang membedakan hanyalah
pada daerah penekanan nafas orang yang melakukan zikir dan doa
tersebut. Selain itu yang membedakan antara satu dengan yang
lainnya adalah wirid-wirid dan jumlahnya.
Naskah tersimpan di dalam peti kayu bersama-sama naskah
lainnya tanpa perawatan yang merupakan milik Khalid Malagapi
yang diwarisi secara turun-temurun. Naskah dicatat dan didigital
oleh Idham, La Sakka, Muhammad Sadli, Abu Muslim, Aisyah
Said, dan Israpil di Kelurahan Toloan, Kecamatan Tidore Selatan,
Kota Tidore, Kepulauan Provinsi Maluku Utara, pada bulan Mei
2015.
Petikan awal teks :
inilah daerah thariqat
rifa>’i> ‘an sayyid al-
syaikh ah}mad al-kubra>
al-rifa>’i> ma’syu>qullahi
al-rifa>’i> al-husna> al-‘ira>q

Petikan akhir teks :
… fi> allahi na>d}iru al-
mada>di ya> syaykhu
‘abdu al-qadi>r jayla>ni
kemudian maka
membaca hadhrah
kepada rasulullah saw
seperti yang telah
tersebut diatas dahulu
itu jua adanya kemudian
maka membaca doanya jua adanya.

16
[BUNGA RAMPAI]

Arab, Melayu, dan


11/BR/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi 116 hlm
Tidore

Kertas Eropa 14.5 x 9.5 cm 12 x 7 cm 10 baris/hlm

Naskah menggunakan sampul dari karton tebal berwarna


coklat, dijilid dengan cara dijahit. Teks ditulis dengan gaya
tulisan yang berbeda-beda. Kondisi naskah masih baik dan
teksnya dapat terbaca.
Naskah ini berisi tarikat Qadiriyah, tahlil, fiqhi mayit, niat
mandi, Qashidah Samman, dan Ratib Sattariyah.
Naskah tersimpan di dalam peti kayu bersama-sama naskah
lainnya tanpa perawatan. Naskah milik Khalid Malagapi yang
diwarisi secara turun-temurun. Naskah dicatat dan didigital oleh
Idham, La Sakka, Muhammad Sadli, Abu Muslim, Aisyah Said,
dan Israpil di Kelurahan Toloan, Kecamatan Tidore Selatan, Kota
Tidore, Kepulauan Provinsi Maluku Utara, pada bulan Mei 2015.
Petikan awal teks: inilah tartib ratib tari>qah sammaan
halwatiyah jalan dari pada penghulu kita nabi muh}ammad saw
dan syaykh muh}ammad al-samma>n ini t}ariqa>t samma>n maka
dibaca.
Petikan akhir teks: … marahu shala romtuha eyenarege
marufah waktu z}uhur marufah s}alatu al-da>im, ‘as}r s}ala>tu al-
hamsa, maghrib s}ala>tu al-‘ashta, isa s}alatun nifa>s, shabuur
shalatul ghaib, harus sumuni nage tiap-tiap sabiya.

17
[FIQH PUASA]

012/Fkh/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Arab, Melayu, dan 28 hlm


Jawi Tidore

Kertas Eropa 10.5 x 8.5 cm 6.5 x 5.5 cm 5 baris/hlm

Sampul naskah dari kertas biasa. Permulaam teks pada


halaman belakang lembar pertama. Kertasnya sudah berlubang di
bagian atas. Tulisan tinta hitam dengan khath riq’ah. Naskah
terdiri dari lima kuras. Bahasa Tidore hanya digunakan pada
bahagian judul serta panduan doa-doa.
Naskah berisi tentang niat puasa Ramadhan, niat puasa
Syawal, niat puasa Arafah, niat puasa al-Tarwiyah, niat puasa al-
Anha>r (nahr), niat puasa al-Tis’ah, niat puasa ‘Asyu>ra, niat puasa
Kamis, niat puasa Senin, niat salat Tarwih, niat salat Witir, niat
salat‘Idul Adha, niat mandi Sya’ban, dan niat mandi ‘Idul Adha.
Naskah tersimpan di dalam peti kayu bersama-sama naskah
lainnya tanpa perawatan.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Khalid Malagapi ini, tersimpan di dalam peti
kayu tanpa perawatan. Pada saat penelitian, peneliti
membersihkan dan memilahnya, kemudian setiap manuskrip
dimasukkan ke dalam map dan disimpan kembali ke dalam peti
tersebut. Manuskrip ini didigital di rumah pemiliknya di
Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan Kabupaten Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada Mei 2015.
Petikan awal teks: berbahasa Tidore
Petikan akhir teks: inilah taubat sekalian anggota, bismillahi
al-rah}ma>ni al-rah}i>m, astaqghfirullah al-‘aliyya al-‘azi>ma min
zunu>bi al ‘ayn.

18
RATIB TARIKAT SAMMA<N
HALWATIYYAH

13/Tsw/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Tidore, Arab, dan 96 hlm


Jawi Melayu

Kertas bergaris 10.5 x 7 cm 7 x 6 cm 7 baris/hlm

Naskah bersampul kertas tipis warna biru-ungu. Teks ditulis


dengan tinta berwarna biru menggunakan kertas bergaris.
Beberapa halaman tidak jelas terbaca karena tintanya tembus
pada halaman belakang kertas. Naskahnya masih utuh. Naskah
merupakan warisan turun-temurun. Naskah terdiri atas satu kuras
dan terdapat halaman kosong sebanyak 126 halaman.
Isi naskah: tata cara dan doa dalam Ratib Tarikat Samman
Halwatiyah yang lazim digunakan di Tidore. Tata caranya dimulai
dengan duduk, menyatukan pikiran kepada Allah, membaca
basmalah, shalawat Nabi Muhammad saw, mengirimkan surah
alfatihan kepada Nabi Muhammad saw, kepada para nabi, kepada
para rasul Allah para sahabat, almuqarrabin, attabiin, para
malaikat, kepada para syahid, orang-orang shalih dan semua
sahabat nabi. Membaca pujian-pujian kepada Allah lalu berdoa
dan membaca wirid.
Naskah tersimpan di dalam peti kayu bersama-sama naskah
lainnya tanpa perawatan yang merupakan milik Khalid Malagapi
yang diwarisi secara turun-temurun. Naskah dicatat dan didigital
oleh Idham, La Sakka, Muhammad Sadli, Abu Muslim, Aisyah
Said, dan Israpil di Kelurahan Toloan, Kecamatan Tidore Selatan,

19
Kota Tidore, Kepulauan Provinsi Maluku Utara, pada bulan Mei
2015.
Petikan awal teks: al-sala>mu ‘alaykum ya>> ri>hu adam al-
sala>mu ‘alaykum nyawa muhammad fongare tatiduhu re siwaihi
sii jou allahu ta’ala fongare iman yungusa ri syahadatin fongare
nyawahu yungusa fongare badan fongare nafas …
Petikan akhir teks: inilah suatu aturan samman …, la> ila>ha
illa alla>h muh}ammadun rasu>lullah 3x; la> ila>ha illallah 155 x; allah
allah 85 x; ha> hi> hu> 85 x; la> la> la> 85 x; ya> ya> ya> 85 x; h}aqqun
h}aqqun h}aqqun 85 x; huwa jabba>r 85 x; huwa lat}i>f 85 x; tammat.

[DOA ARWAH]

Hijaiah dan Arab, Tidore, dan


14/Doa/BLA-Tid/2015 56 hlm
Jawi Melayu

Kertas bergaris 17 x 10.5 cm 12 x 7 cm 8 baris/hlm

Naskah tidak utuh, dua halaman bagaian awal dan bagian


belakang hilang. Naskah tidak bersampul. Teks naskah
menggunakan tinta berwarna hitam. Naskah ini merupakan benda
warisan turun-temurun.
Isi naskah tentang doa-doa arwah, sehingga masyarakat
Tidore menamai kitab ini ‚doa arwah‛. Naskah lazimnya
masyarakat membaca doa-doa ini selama 40 hari atau 44 hari
dengan mengundang guru agama dan keluarga membaca doa-doa
ini.
Naskah tersimpan di dalam peti kayu bersama-sama naskah
lainnya tanpa perawatan. Naskah milik Khalid Malagapi yang
diwarisi secara turun-temurun. Naskah dicatat dan didigital oleh

20
Idham, La Sakka, Muhammad Sadli, Abu Muslim, Aisyah Said,
dan Israpil di Kelurahan Toloan, Kecamatan Tidore Selatan, Kota
Tidore, Kepulauan Provinsi Maluku Utara, pada bulan Mei 2015.
Petikan awal teks: ajma’i>n syayun lillahi al-fatih}ah s\umma ila>
arwa>hi jami>’i al- anbiya>i wa al-mursali>n wa al-mala>ikati al-
muqarrabi>n kullihim ajma’i>n syayun al-fatih{ah s\mma ila> arwa>hi
al-h}asan wa …
Petikan akhir teks: wa la> banu>nu illa> man atallaha bi qalbin
sali>min wa s}allallahu ila> … beranak dibawa ini dengan benar-
benar yang ampunya hawas bin madu orang toloa … tujuh yang
tertulis daratan mareku … kampong …

[RUKUN SALAT]

15/Fkh/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Melayu dan Arab 36 hlm

Kertas Eropa 16.5 x 10.5 cm 12.5 x 8 cm 11 baris/hlm

Naskah bersampul karton tipis warna coklat. Tulisan tinta


hitam kecoklatan, dan terdapat tulisan pensil dua halaman pada
akhir. Naskah hanya satu kuras, terdapat 12 halaman kosong.
Isi naskah: Takbir Idul Fitri dan Adha, rukun salat wajib dan
sunat, rukun fi’li dan rukun qauli, tanya-jawab perihal salat, dan
istinja mayit.
Naskah tersimpan di dalam peti kayu bersama-sama naskah
lainnya tanpa perawatan. Naskah milik Khalid Malagapi yang
diwarisi secara turun-temurun. Naskah dicatat dan didigital oleh
Idham, La Sakka, Muhammad Sadli, Abu Muslim, Aisyah Said,
dan Israpil di Kelurahan Toloan, Kecamatan Tidore Selatan, Kota
Tidore, Kepulauan Provinsi Maluku Utara, pada bulan Mei 2015.

21
Petikan awal teks: allahu akbar kabir>an wa al-h}amdu lillahi
kas\i>ran wa subh}anallahi bukratan wa asi>lan la> ila>ha illallahu wa la>
na’budu illa> iyya>hu mukhlishi>na lahu al-di>nu wa lau kariha al-
ka>firu>n la> ila>ha illallahu wah}dahu s}adaqa wa’dahu …
Petikan akhir teks: … al-sala>mu ‘alaykum ya> ma>lik al rihwa>n
buka pintu syurga … masuk junub dan janabah iman dan islam
tauhid dan ma’rifah. sempurna kalimat syahadah: asyhadu an la>
ila>ha illallahu wa asyhadu anna muh}ammadan rasu>lullahi.

RATHIB ABDULLAH HADDAD


DAN YASIN FADHILAH

16/Tsw/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Arab, Melayu, dan 118 hlm


Jawi Tidore

Kertas bergaris 12 x 7 cm 9.5 x 6 cm 7 baris/hlm

Naskah bersampul dari karton tebal dan dibungkus dengan


kain warna biru. Kondisi naskah masih utuh, kertasnya masih baik
dan tulisannya pun masih jelas terbaca. Teks menggunakan tinta
berwarna hitam kecoklatan. Naskah terdiri atas lima kuras.
Isi naskah: Ratib Abdullah Haddad, tata cara berdoa dan
berzikir, Yasin fadhilah, Surah Yasin dan lafal istighfar. Tulisan
pada enam halaman di bagian akhir berbahasa Tidore ditulis
menggunakan pensil, diduga sebagai teks tambahan yang ditulis
belakangan.
Naskah tersimpan di dalam peti kayu bersama-sama naskah
lainnya tanpa perawatan. Naskah milik Khalid Malagapi diwarisi
secara turun-temurun. Naskah dicatat dan didigital oleh Idham,
La Sakka, Muhammad Sadli, Abu Muslim, Aisyah Said, dan

22
Israpil di Kelurahan Toloan, Kecamatan Tidore Selatan, Kota
Tidore, Kepulauan Provinsi Maluku Utara, pada bulan Mei 2015.
Petikan awal teks: inilah doa papa setete allahumma s}alli wa
sallim ‘ala sayyidina> muh}ammad wa ‘ala> a>lihi sayyidina>
muh}ammad al-fatihah ila> had}rati al-nabiyyii al-mus}t}afa>
muh}ammadin rasu>lullahi s}allallahu ‘alayhi wa sallama s\umma …
Petikan akhir teks: jang marupa diri rena macahaya malaha
jang marupa.

[DOA-DOA]

Hijaiah dan Arab, Melayu, dan


17/Doa/BLA-Tid/2011 38 hlm
Jawi Tidore

Kertas HVS 21 x 14 cm 16 x 10.5 cm 13 baris/hlm

Tidak diketemukan judul pada sampul naskah, tetapi


pemiliknya menyebutnya sebagai naskah doa-doa. Naskah ini
tidak memiliki sampul tebal sebagaimana naskah pada umumnya,
dan yang menjadi sampul adalah berupa halaman kosong seperti
alas teks naskah. Keadaannya masih utuh, tetapi kuras sudah
tidak beraturan, dan sebahagian teksnya kurang jelas terbaca.
Teks ditulis dengan tinta hitam dengan khat naskhi, dan kuras
yang sudah tidak beraturan. Tidak ada informasi tentang siapa
penulis dan kapan naskah ini ditulis.
Naskah ini pada umumnya menggunakan bahasa melayu
sebagai petunjuk atau penjelasan dari doa-doa tersebut. Bahasa
Arab dipakai untuk menuliskan doa-doa, sementara bahasa Tidore
hanya dipakai pada sebahagian kecil petunjuk doa, sebagaimana
dapat dilihat pada halaman 9, sebagai contoh kata, bab inarena
shalawat, yang artinya inilah bab salawat.

23
Naskah ini berisi tentang doa-doa. Pada halaman pertama
bagian pertengahan dikemukakan doa awal tahun yang dibaca
pada waktu subuh. Halaman kedua ditulisakan doa selamat, yang
berbunyi: Allahumma inna> nas’aluka sala>matan fi al-di>ni wa
‘a>qibatan fi al jasadi wa ziya>datan fi al-‘ilmi wa barakatan fi al-
rizqi wa tawbatan qabla al-mawti wa ra>h}atan ‘inda al-mawti wa
maghfiratan ba’da al-mawti wa huwa ‘alayn>a fi> h{ala>wati wa al-
naja>ti min al-na>r, dan seterusnya. Pada halaman lima dituliskan
doa agar memperoleh kebajikan dalam kubur. Di halaman tujuh
dituliskan doa agar selamat dari siksa Munkar dan Nakir dalam
kubur. Selain doa sehari-hari yang ditulisakan dalam naskah ini,
dituliskan pula doa-doa pada bulan-bulan tertentu, seperti doa di
bulan Rajab, doa agar permohonan cepat diterima dan dikabulkan
oleh Allah swt, doa yang intinya bagaimana seorang hamba
mengakui semua kesalahannya di hadapan Sang Khalik, doa pada
malam jumat dan salawat Imam Nawawi.
Selanjutnya naskah berisi dialog yang merupakan pelajaran
Rasulullah saw. kepada menantunya Ali, diantaranya jangan tidur
sebelum menamatkan Alquran, jangan tidur sebelum naik haji.
Dalam dialog itu, Ali mengeluh tidak mungkin melakukan semua
itu, maka Nabi memberikan resep, bacalah Surah al-Ikhlas} tiga
kali maka pahalanya seperti menamatkan Alquran, membaca Al
Fatihah tiga kali disertai zikir subh}a>na allah walh}amdu lilla>h wa
la> ila>ha illa alla>h walla>hu akbaru wala> hawla wala> quwwata illa>
billa>hi al-‘aliyyi al-‘az}i>m. maka pahalanya seperti telah
menunaikan ibadah haji di Mekah, dan beberapa pengajaran
lainnya. Selain tersebut, juga ditambahkan doa-doa para nabi
seperti doa nabi Syuaib, dan pada lembaran akhir ditutup dengan
doa dan salawat Imam Syafi’i.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya. Manuskrip
koleksi Sahabuddin bin Abdul Rahman sebelumnya tersimpan di
dalam peti kayu tanpa perawatan. Namun pada saat penelitian,
peneliti membersihkan dan memilahnya, kemudian setiap
manuskrip dimasukkan ke dalam map, dan disimpan kembali ke
dalam peti tersebut. Manuskrip ini didigital di rumah Sahabuddin
bin Abdul Rahman di Kelurahan Tuguiha Kecamatan Tidore
Selatan Kabupaten Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada
tahun 2011.

24
Petikan awal teks: … baca waktu … bismi alla>hi al-rah}ma>ni
al-rah}i>m. allahumma ma ‘amilat min ‘amalin fi> haz\ihi al-sanati
ya’hadtani ‘anhu ‘ala> tard}ahu wa nasaitahu wa law tasya>u wa
h}alimta ‘anni ma’a qudratihi ‘ala ‘uqu>bati> wa da’awtani> ila> al-
tawbati ba’da jurati ‘alayka allahumma fainni> astagfiruka ‘anhu
fagfirli>…
Petikan akhir teks: … dan telah dihutarakan orang daripada
rasulu allahi s}alla alla>hu ‘alayhi wa sallama bahwa sesungguhnya
telah bersabda rasu>lu allahi barangsiapa membaca … daripada
tiap-tiap sembahyang fard}u …’amalan dan diyakini akan dia
daripada makhluknya ini. Bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>mi.
subh}a>na man la qudratahu wala> yablugu al-wa>s}ifu>na s}ifatahu.

[TARIKAT QADIRIYYAH]

Arab, Melayu, dan


18/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi 62 hlm
Tidore

Kertas HVS 21.5 x 17.5 cm 18 x 13 cm 11 baris/hlm

Naskah ini bersampul kertas yang sama dengan alasnya, dan


hanya terdiri atas satu kuras. Keadaan fisik naskah masih utuh,
namun sebahagian tulisan teksnya yang dalam bentuk khat naskhi
kurang jelas terbaca, karena tintanya yang berwarna hitam tampak
sudah termakan usia. Tidak diketemukan judul pada sampul
naskah sehingga diberi judul oleh penulis bersama pemiliknya
berdasarkan kandungan isinya.
Pada halaman 35 terdapat kolofon yang berbunyi: tamat ini
tarikat tahlil qadiriyah Ahad al-Rifa’i dan Muhammad al-Rifa’i
pada bulan Juma>di al-A<khir puluh tiga … pada harian jumat pada
waktu jumat pada tahun 1332 hak yang sebenar-benarnya Yunus
Tuguiha ibn al-marh}u>m kha>t}ib abdu al-lat}i>f adanya.

25
Naskah terdiri dari dua bagian; pertama, awal naskah berisi
tentang tata cara dan wirid Tarekat Qadiriyah dan Tarikat
Rifaiyyah. Adapaun tatacara wirid tarikat ini adalah dimulai
dengan membaca basmalah, kemudian membaca al-Fa>tih}ah yang
ditujukan kepada Nabi Muhammad saw, dilanjutkan pembacaan
al-Fa>tih}ah yang ditujukan kepada para sahabat dan auliya.
Meyusul al-Fa>tih}ah kepada guru-guru, sampai kepada arwah ahli
baqi (hal. 7), dilanjutkan pembacaan al-Fa>tih}ah kepada yang
mencintai Rasulullah saw. Setelah membaca al-Fa>tih}ah yang
ditujukan kepada berbagai arwah, dilanjutkan dengan pembacaan
kalimat tauhid (hal 10), yakni lailaha illallah, Allah Allah (50 x),
huwa-huwa (50 x), allahu huwa huwa Allahu (50 x), illallah (50
x), la ilaha illallah Ahmad Muhammad (50 x) lailaha illallah
mathlub (50 x), la ilaha illallah maujud (50 x) la ilaha illallah al
malikul haqqul mubin.
Bagian Kedua, berisi tentang tata cara Tarikat Samma>n
Khalwatiyyah. Adapun tata cara Tarikat Samma>n Khalwatiyyah
diawali dengan pembacaan shalawat kepada junjungan nabi
Muhammad saw, dilanjutkan pembacaan basmalah, pembacaan
Surah al-Fa>tih}ah yang ditujukan kepada Nabi saw, dilanjutkan
kepada arwah syaikh Muhammad Hasan Samman, dan seterusnya.
Selanjutnya dikemukakan asma>u al-h}usna> secara sambung
menyambung, doa khatam Alquran dan nazam.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Sahabuddin bin Abdul Rahman sebelumnya
tersimpan di dalam peti kayu tanpa perawatan. Naskah diwarisi
dari buyutnya Muhammad Yunus bin Abdullathif. Namun pada
saat penelitian, peneliti membersihkan dan memilahnya,
kemudian setiap manuskrip dimasukkan ke dalam map, dan
disimpan kembali ke dalam peti tersebut. Manuskrip ini didigital
di rumah pemiliknya di Kelurahan Tuguiha Kecamatan Tidore
Selatan Kabupaten Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada
tahun 2011.
Petikan awal teks: t}ariqa>t qa>diriyyah ah}mad al-rifa>’i wa al-
t}ariqa>t qa>diriyyah muhammad al-fifa>’i bi annahu dalam dabus …
mau dibakar … bismi allahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m al-fa>tih}ah ila>
had}rati al-na>bi al-kari>mi …

26
Petikan akhir teks: … bikulli mah}bu>bin wa ‘abdin sa>lik/ wa
muktafin la nihja al-musa>lik/ habba li waa atba>’i wa kullu t}a>lib/
wa asbali al-sitri ‘ala> al-jami>’i / wa khaffana bihushnika al-ma>ni’i.

RATIB ABDUL QADIR JAILANI

19/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 134 hlm

Kertas HVS 21.5 x 16.5 cm 13 x 12 cm 9 baris/hlm

Naskah ini terdiri lebih dari dua kuras, tidak memiliki sampul
tebal, melainkan yang jadi sampul adalah alas naskah yang kosong
pada bagian depannya, sehingga halaman pertama dan akhir
menjadi sampul naskah. Judul diberikan oleh peneliti berdasarkan
pada kalimat pertama naskah ini. Keadaan fisiknya masih bagus,
namun sebahagian halaman pada bagian akhir sudah tidak
beraturan. Teksnya ditulis dengan tinta hitam dengan khath
naskhi. Tidak ada informasi tentang siapa penulis dan kapan
naskah ini ditulis.
Naskah ini berisi tentang tatacara dalam berzikir dalam
tarikat, yaitu: Tarikat Syekh Abdu al-Qadi>r Jayla>ni, Tarikat
Muhammadiyah dan Tarikat Rifa>’i. Untuk Tarikat Syekh Abdu
al-Qadi>r Jayla>ni, tatacaranya, yakni: pertama-tama membaca
salawat, alla>humma s}alli wa sallim ‘ala> sayyidina> muh}ammad wa
‘ala> ‘a>li sayyidina> muh}ammad. Kemudian berniat, dengan lafal:
nawaytu bi al-sala>mati wa al-‘a>fiyati wa al-ama>ni lih}ud}u>ri majlisi
al-z\ikri li alla>hi ta’a>la, niat 3x, had}ir 3x, lii>la>fi quraysy 3x, qul
huwa alla>hu ah}ad 1x, qul a’u>z\u birabbi al-falaq 1x, qul a’u>z|u bi
rabbi al-nas 1x, al-hamdu lilla>h 1x ali>f la>m mi>m z\a>lika al-kita>bu
sampai kepada muflih}u>n dan seterusnya.
Selanjutnya bagian kedua dijelaskan tatacara ratib Tarikat
Muhammadiyah, yakni bershlawat, berniat, kemudian pembacaan

27
al-Fa>tih}ah berkali-kali yang pahalanya ditujukan kepada orang
yang berjasa dalam tarikat ini. Akhir wirid beristighfar, astaghfiru
alla>ha al-‘az\i>m 50 x, inna alla>ha gafu>run rah}i>m 50 x, la> ila>ha illa
alla>h 50 x, la> ila>ha illa alla>h muh}ammadun rasu>lu alla>h 50 x,
ditutup dengan doa.
Pada bagian ketiga diutarakan tatacara ratib Tarikat Rifa>’i
(yang masyhur), yakni mula-mula duduk seperti duduk dalam
shalat, niat, bersalawat. Dilanjutkan dengan niat 3x, had}ir 3x,
membaca Surah Quraysy 3x, membaca Surah al-Ikhla>s} 3x,
membaca Surah al-Falaq 1x, membaca surah al-Na>s 1x, membaca
ali>f la>m mi>m sampai muflih}u>n, dilanjutkan membaca wa ila>hukum
ila>hun wa>h}id sampai wa’fu ‘anna> waghfir lana> warhamna> anta
mawla>na> fans}urna> ‘ala al-qawmi al-ka>firi>n. Dilanjutkan
membacaan Surah al-Fa>tih}ah yang dpahalanya ditujukan kepada
orang yang berbeda-beda pula. Selanjutnya diutarakan doa
penutup setelah membaca sekian kali Surah al-Fa>tih}ah yang
ditujukan kepada orang-orang yang berbeda-beda tadi.
Naskah ini adalah koleksi Sahabuddin bin Abdul Rahman
yang diperoleh secara turun temurun, yang tampaknya belum
pernah diakses dengan tempat penyimpanan berupa peti kayu
tanpa perawatan. Naskah ini didigital oleh Idham, La Sakka, dan
Muhammad Afhan di rumah pemiliknya di Kelurahan Tuguiha
Kecamatan Tidore Selatan Kabupaten Tidore Kepulauan Provinsi
Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: inilah fasal pada menyatakan ra>tib
sayyidina> qut}bu al-aqt}a>b sult}an kulli al-awliya>i syaykh abdu al-
qadi>r jayla>ni qaddasa alla>hu syarrafa al’-azi>zu nafa’na> allahu bihi
amin. Maka pertama membaca salawat dan hadhrat ini:
allahumma s{alli wa sallim ‘ala> sayyidina muh}ammad wa ‘ala> a>li
sayyidina> muh}ammad…
Petikan akhir teks: … inilah niyat mandi: nawaytu gusla
lidukhu>li t}ari>qati al- s}a>lih}ah lilla>hi ta>’ala.

28
T{ARI<QA<T QA<DIRIYYAH

Hijaiah dan Arab, Melayu, dan


20/Tsw/BLA-Tid/2011 34 hlm
Jawi Tidore

Kertas Eropa 22 x 17 cm 19 x 13 cm 11 baris/hlm

Naskah ini ditulis oleh Syamsuddin Mahmud bin Sayyid


Syaikh Abdul Razak al Husain pada tahun 1324 H. Terdiri atas
dua kuras, tidak memiliki judul pada sampul atau pada bagian
awal. Namun berdasarkan isi naskah dan informasi pemilik naskah
dapat disimpulkan sebuah judul sesuai isi. Halaman pertama dan
akhir menjadi sampul naskah, dan teksnya dimulai pada bagian
belakang halaman sampul yang kosong. Keadaan fisiknya masih
utuh, namun sebahagian halaman kurang dapat terbaca karena
tinta memakan kertas naskah. Teksnya ditulis dengan tinta hitam
dengan khat naskhi. Tidak ada nomor halaman namun sebahagian
lembaran memiliki kata alihan.
Informasi tahun dan penulis naskah terdapat dalam kolofon
pada halaman 34 yang berbunyi: tammat al-t}ari>qat al-qa>diriyyah
sa’i>d al-khalqi bi al itfaqi syamsu al-di>n mahmud bin sayyidu al-
syaykh ‘abdu al-razza>q al-h}usayn pada 13 hari bulan rabiul awal
tahun 1324 pada hari isnain jam pukul 8 pagi hari. dari kampung
kolodi haq yang sebenar-benarnya qadi yunus tuquiha yang ambil
kepada kita …ibn al-marh}u>m imam konora imam ibn al-marh}u>m
qa>d}i gurulamu s}alahu al-di>n bin al-marh}u>m ima>m .. ibn al-marh}u>m
ima>m abdu alla>h ibn qa>di abdu al-sala>m rah}imahu alla>hu ‘alayhi fi
al-dunya> wa al-a>khirah, a>mi>n ya> rabba al-‘a>lami>n.
Pada bagian awal, naskah ini berisi tentang tatacara zikir
Tarikat Qadiriyah, yakni: duduk seperti: duduk dalam shalat,
berniat, hadir, membaca salawat, dan membaca Surah al-Fa>tih}ah

29
yang ditujukan kepada mereka yang sudah ditetapkan dalam
tarikat ini kemudian membaca doa dan seterusnya.
Selain tatacara wirid tarikat yang lebih banyak dibahas dalam
naskah ini, terdapat juga doa-doa, seperti doa agar dilapangkan
rezeki, doa penerang hari. Adapun hal. 48-54 adalah halaman
kosong. Kemudian dilanjutkan naskah yang tertulis secara
terbalik sampai halaman terakhir. Halaman naskah yang tertulis
terbalik ini diduga ditulis belakangan, dengan alasan model
tulisan dan tinta yang digunakan berbeda dengan tulisan
sebelumnya.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Sahabuddin bin Abdul Rahman sebelumnya
tersimpan di dalam peti kayu tanpa perawatan. Namun pada saat
penelitian, peneliti membersihkan dan memilahnya, kemudian
setiap manuskrip dimasukkan ke dalam map, dan disimpan
kembali ke dalam peti tersebut. Manuskrip ini didigital di rumah
pemiliknya di Kelurahan Tuguiha Kecamatan Tidore Selatan
Kabupaten Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun
2011.
Petikan awal teks: fas}lun inare t}ariqat qa>diriyyah yafunguti
sulthan kullu awliya>>i sayyid al-syaykh muh}ammad muh}yi al-di>n
qut}ub al-rabba>ni wa al-‘a>rif al-s}amad fi mah}bu>bi … ru>hu al-‘azi>zi
abdu al-qa>dir jaylani …
Petikan akhir teks: … allahumma astari hai tuhanku aku beli/
nafsi min al-na>ri … diriku dari api neraka…/ ha>z\a tah}li>li> fa’tiqni>
ini tahlil maka aku/ min al-na>ri ya> arhama dari api neraka hai
amat/ ra>h}imi>n.

30
[DOA RA<TIB RIFA<’I]

21/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Arab, Melayu, dan 106 hlm


Jawi Tidore

Kertas Eropa 21 x 17 cm 16 x 13 cm 9 baris/hlm

Pemberian judul berdasarkan informasi halaman awal. Naskah


ini tidak memiliki sampul. Teks pada halaman awal sekaligus
menjadi sampul naskah. Keadaan fisik naskah baik, namun
sebahagian tulisan teksnya kurang jelas terbaca. Teksnya ditulis
dengan tinta hitam dengan khath naskhi. Naskah hanya terdiri
atas satu kuras dan tidak mempunyai nomor halaman, tetapi
mempunyai kata alihan serta tidak ada informasi tentang siapa
penulis dan kapan naskah ini ditulis. Naskah ini pada umumnya
menggunakan bahasa Melayu sebagai petunjuk atau penjelasan
dari doa-doa tersebut. Bahasa Arab dipakai untuk menuliskan
doa-doa, sementara bahasa Tidore hanya dipakai pada sebahagian
kecil petunjuk doa.
Naskah ini berisi tentang tatacara Ratib Rifa>i. Seperti pada
naskah-naskah lainnya dalam ilmu tarikat, dimulai dengan niat,
duduk seperti duduk dalam salat, kemudian membaca Surah al-
Fa>tih}ah yang dikirimkan kepada mereka yang punya andil dalam
tarikat ini, yang agak berbeda, setelah doa dilanjutkan dengan
wirid, yakni astaghfiru allaha al-‘az\i>m, astaghfiru allaha wa
bih}amdihi 50x, subh}a>na alla>hi al-‘az\i<m subh}a>na alla>hi wa
bih}amdihi 50x, la> ila>ha illa alla>h 10x, alla>h alla>h alla>h 50x, ha ha
ha 50x, huwa huwa huwa 50x, hiy hiy hiy 50x huwa rah}ma>n huwa
rah}i>m huwa malik huwa quddu>s 50 x, huwa qadami>, huwa khalfi>,
huwa syima>li>, huwa tah}ti>, huwa fawqi> 50, la> ila>ha illa alla>h
muh}ammadun rasu>lu alla>hi s}alla alla>hu ‘alayhi wa sallama ‘alayha>

31
nah}ya> wa ‘alayha> namu>tu wa ‘alayha> nub’as\u in sy>a alla>hu ta’a>la>
dan seterusnya.
Selanjutnya, pada lembaran-lembaran berikutnya dituliskan
berbagai macam wirid dan doa. Seperti wirid asm’aul husna lalu
dilanjutkan berdoa sesuai isi kandungan yang ada dalam asm’aul
husna tersebut. Sebagai contoh, wirid asma>u al-h}usna> ya> razza>q
beberapa kali kemudian berdoa meminta rezki. Kemudian berdoa
meminta ampun atas segala dosa yang pernah dilakukan.
Pada halaman 24 terdapat juga ratib Tarikat Sayyid Mursyid
Qut}ub al- Gaws\ Sult}a>n al-Awliya> Abdullah al-‘Idru>s Syamsu al-
Syumu>s. Tatacara wiridnya hampir sama dengan wirid witir
sebelumnya, yakni niat, duduk tafakkur seperti duduk dalam
shalat, membaca Surah al-Fa>tih}ah yang ditujukan kepada para
mursyid tarikat mulai dari Rasulullah saw sampai kepada mursyid
yang terakhir. Yang menarik dalam wirid ini adalah terdapat wirid
dalam bentuk nazam.
Pada halaman 64 terdapat surah Yasin dari ayat satu sampai
ayat 83, yang penulisannya tanpa nomor ayat, akan tetapi ditulis
secara bersambung tanpa ada pemisah ayat. Selanjutnya di
halaman 74 terdadapat Surah al-Mulk sampai ayat terakhir, dan
ditutup dengan pembacaan talqi>n. Adapun bagian akhir berisi
doa-doa.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Sahabuddin bin Abdul Rahman sebelumnya
tersimpan di dalam peti kayu tanpa perawatan. Namun pada saat
penelitian, peneliti membersihkan dan memilahnya, kemudian
setiap manuskrip dimasukkan ke dalam map, dan disimpan
kembali ke dalam peti tersebut. Manuskrip ini didigital di rumah
pemiliknya di Kelurahan Tuguiha Kecamatan Tidore Selatan
Kabupaten Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun
2011.
Petikan awal teks: fasal inare aturan ratib rifaiqadiriyah
thariqat … yuke-yuke tosalawat atas rasu>lu alla>h s}alla alla>hu
‘alayhi wa sallam…

32
Petikan akhir teks:
haq yang sebenar-
benarnya ini t}ari>qat al-
rifa>’i wa al-qa>diriyyah
yang empunya qad}i
tuguiha yu>nus ibn
kha>tib ‘abdu al-lat}i>f
yang mengambil ijazah
dan baiat kepada aku
imam jo (mgwrh)
s}adaru al-di>n ibn ima>m
nu>ru al-i>ma>n ibn qa>d}i jo
(mgwrh) ibrahim s}ala>hu
al-di>n ima>m … ibn
ima>m ‘abdi alla>hi qa>d}i
‘abdu al-sala>m rah}matu
alla>h ‘alayhi pada bulan
sya’ban … pada 24 hari
pada malam sabtu pada
hijratu al-nabiyyi saw tahun 1319 imam jo (mgwrh) s}adaru al-din.

QAS{I<DAH T{ARI<QAH SAMMA<N


KHALWATIYYAH

Hijaiah dan Arab, Melayu, dan


22/Tsw/BLA-Tid/2011 34 hlm
Jawi Tidore

Kertas Eropa 21.5 x 17 cm 16 x 14 cm 9 baris/hlm

Naskah ini tidak memiliki sampul (baik tipis maupun tebal)


sebagaimana naskah pada umumnya. Halaman pertama sekaligus
menjadi sampul naskah dan dibelakang halaman awal tersebut

33
terdapat halaman awal dari teks naskah tersebut. Pemberian judul
berdasarkan informasi halaman pertama naskah yang
menginformasiikan bahwa ini adalah Qas{i>dah Samma>n
Khalwatiyyah. Keadaan fisik naskah baik, namun ada beberapa
halaman kosong. Teksnya ditulis dengan tinta hitam dengan khat
naskhi. Naskah hanya terdiri atas satu kuras. Tidak ada informasi
siapa penulis dan kapan naskah ini ditulis. Naskah ini tidak
mempunyai nomor halaman, tapi mempunyai kata alihan.
Naskah ini berisi tentang tatacara wirid dan doa Tarikat
Samman, diawali dengan niat, bersalawat kepada Rasulullah saw,
membaca bismi alla>hi al- rah}ma>ni al-rah}i>m, allahumma s}alli wa
sallim ‘ala> sayyidina> muh}ammadin wa ‘ala> a>li sayyidina>
muh}ammadin, al-fa>tih{ah dan seterusnya.
Setelah itu dilanjutkan dengan zikir allahumma amin afd}alu
al-z\ikri haq, la ila>ha illa alla>h 35 x, huwa la> ila>ha illa alla>h 50x,
ila>hun illa alla<h 50x, la> ila>ha illa> alla>h dan seterusnya.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Sahabuddin bin Abdul Rahman sebelumnya
tersimpan di dalam peti kayu tanpa perawatan. Namun pada saat
penelitian, peneliti membersihkan dan memilahnya, kemudian
setiap manuskrip dimasukkan ke dalam map, dan disimpan
kembali ke dalam peti tersebut. Manuskrip ini didigital di rumah
pemiliknya di Kelurahan Tuguiha Kecamatan Tidore Selatan
Kabupaten Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun
2011.
Petikan awal teks: inare qas}idah t}ari>qat samma>n
khalwatiyyah yuke-yuke fo s}alawat atas jo rasu>lu allah s}alla
allahu ‘alayhi wa sallam, rai fo had}rat rasulullah rai fo had}rat
syaykh muh}ammad samma>n inare. Bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-
rah>i>m…
Petikan akhir teks: …ah}faz}ana> al-sirra ma’a al-jina>n/ wa
fitnati al-ah}wa>i wa syayait}a>ni/ wa khallis}i>n nafsa mina al-dawa>’i/
wa as’aluka biha> sabi>li khayri da>’i/ wa minka fa akrimna bi ‘ilmi
al-azal.

34
ATURAN RA<TIB H{ADDA<D RIFA<’I

23/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 52 hlm

Kertas Eropa dan


21 x 16 cm 16 x 13 cm 11 baris/hlm
bergaris

Naskah yang hanya satu kuras ini memiliki sampul yang


terbuat dari karton tebal. Sampul berwarna coklat dengan hiasan
flora dan hiasan bulatan yang merupakan bingkai sampul dengan
pola yang ditekan ke dalam (bukan timbul). Judul diberikan oleh
peneliti berdasarkan isi naskah. Yang menarik dari naskah ini
adalah naskah ini menggunakan dua jenis kertas, yakni lokal dan
Eropa. Tampaknya sang pemilik mengganti kertas Eropa yang
sudah lapuk dengan kertas bergaris dengan cara menempelkannya.
Kertas lokal tampak pada halaman di balik sampul dan beberapa
halaman terakhir.
Keadaan fisik naskah teksnya secara umum baik namun
terdapat teks kurang jelas terbaca. Teksnya ditulis dengan tinta
hitam dengan khath naskhi. Informasi naskah dapat dilihat pada
kolofon yang berbunyi: tamat al-maktu>bah fi> yawmi al-jum’ah
qabla al-‘as}ri min syahri rajabin al-kari>m ‘isyri>na yawman wa min
sanah 1362 wa ka>tibuhu ana> al-faqi>r al-ja>hir h}asan h}am > id ibn
muh}ammad ya>sin ibn t}>ahir ‘aya al-akbar ibn qa>d}i> h}asanu al-di>n
jawa turu wa s}a>hibu al-h}aqq ‘abdu al-rah}ma>n ibn ‘abdi al-wahha>b
ibn qa>di} > yu>nus ibn ‘abdi al-lat}i>f ibn h}asan tuguiha.
Naskah ini berisi beberapa aturan ratib tarikat dan
tatacaranya, aturan Ratib H{adda>d Rifa>’i, tartib Ratib Mans\ar
Rifa>’i yang amat masyhur daripada tarikat Sayyidina wa
Syaikhuna Sulthan Awliya>’ Sayyid Ah}mad al-Kabi>ru al-Rifa>’i.
Selanjutnya dijelaskan tatacara dan wiridnya berikut doa-doanya,
aturan Ratib Tarikat Muhammadiyah disertai ilustrasi la>m alif,

35
tempat tarikan nafas, dimana memposisikan Allah dan
Muhammad, serta wirid-wirid lainnya dengan bantuan
pernapasan.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Sahabuddin bin Abdul Rahman sebelumnya
tersimpan di dalam peti kayu tanpa perawatan. Namun pada saat
penelitian, peneliti membersihkan dan memilahnya, kemudian
setiap manuskrip dimasukkan ke dalam map, dan disimpan
kembali ke dalam peti tersebut. Manuskrip ini didigital di rumah
pemiliknya di Kelurahan Tuguiha Kecamatan Tidore Selatan
Kabupaten Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun
2011.
Petikan awal teks: ama>na ya> alla>hu ya> alla>hu ya> alla>hu
allahumma syibani bimahdi fad}lika wa ju>dika wa karamika ‘ala>
ma qara’ta min al-qur’a>n al-‘az}i>m wa ma> syihataha wa ma
h}allaltahu wa ma> tas}addaqtu biha> wa aus}ili allahumma …
Petikan akhir teks: (yang dijadikan akhir adalah hal 49) …
kemudian maka daimun dengan kalimah la> ila>ha illa alla>h hingga
as\iq kemudian maka baca ayat wa uz\kur rabbaka fi> nafsika
tad}arru’an wa hifah wa du>na al-jahri min al-qawli bi al-gaddi wa
al-a>s}al> i wa takun min al-ga>fili>na, wa>h}idan ah}ad fard}u s}amad
h}ayyun abada 7 subh}a>na rabbika ila> akhir.

ATURAN RA<TIB AH{MAD KABI<R RIFA<’I

Hijaiah dan Arab, Melayu, dan


24/Tsw/BLA-Tid/2011 84 hlm
Jawi Tidore

Kertas bergaris 21 x 16 cm 15 x 12 cm 10 baris/hlm

36
Naskah yang ditulis pada tahun 1332 H., ini hanya memiliki
sampul bagian belakang, sementara sampul bagian depan sudah
tidak ada lagi. Naskah ini ditulis oleh keturunan Jawa Turu, yakni
Mari yang berprofesi sebagai Qa>d}i Imam Masjid Nurul Iman
Tuguiha. Yang menarik dari Naskah ini adalah semua halaman
berbingkai paduan warna merah dan biru, bahkan kalimat-
kalaimat atau judul tertentu ditulis dalam kotak.
Naskah ini terdiri atas dua kuras. Sampul hanya tersisa
bagian belakang yang terbuat dari karton tebal. Sampul berwarna
coklat dengan hiasan flora dan hiasan bulatan yang merupakan
bingkai sampul dengan pola yang ditekan ke dalam (bukan
timbul). Judul diberikan oleh peneliti berdasarkan isi naskah.
Keadaan fisik naskah teksnya baik, kurang jelas terbaca. Teksnya
ditulis dengan tinta hitam dengan khath naskhi.
Bagian awal naskah ini berisi tentang tatacara wirid Tarikat
Ah}mad al-Kabi>ru al-Rifa>’i, yakni pertama-tama membaca
salawat, niat (nawaytu bi al-sala>mati wa al-‘a>fiyati wa al-ama>ni
lihud}u>ri maja>lisi z\ikri alla>hi ta’a>la), lalu berniat, hadir, membaca
Surah Quraysy 3x, membaca Surah al-Ikhla>s} 3x, membaca Surah
al-Falaq 1x, membaca Surah al-Na>s 1x, membaca Surah al-
Fa>tih}ah, membaca awal Surah al-Baqarah (ayat 1-5), kemudian
dilanjutkan membaca Surah al-Fa>tih}ah beberapa kali yang
ditujukan kepada para mursyid tarikatini, kemudian ditutup
dengan doa.
Selanjutnya terdapat nazam salawat yang dilanjutkan dengan
doa. Berikutnya berisi berbagai macam wirid yang diulang 101x,
seperti: ya> wah}da>niyyah 101x, la> ila>ha illa alla>h 101x, la> ma’bu>da
illa alla>h 101x, la> maqs}u>da illa alla>h 101x, la> mat}lu>ba illa alla>h
101x, la mah}bu>ba illa alla>h 101x, la> mawju>da illa alla>h 101x,
alla>hu ha 101x, alla>hu hi 101x, ya> h}ayyu ya> qayyu>m 101x, h}ayyu
alla>h qayyu>m alla>h 101x, ..., huwa alla>h 101x, alla>hu h}ayyun
101x, h}ayyun da>imun 101x, h}ayyun ya> h}ayyu, huwa ya> huw 101x,
huwa alla>h 101x, alla>h alla>h alla>h 101x, subh}a>na rabbika rabbi al-
‘izzati ‘amma> yas}ifu>na sala>mun ‘ala al-mursali>na wa al-h}amdu
lilla>hi rabbi al-‘alamin.

37
Naskah ini belum pernah
diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Sahabud-
din bin Abdul Rahman
sebelumnya tersimpan di
dalam peti kayu tanpa
perawatan. Namun pada saat
penelitian, peneliti mem-
bersihkan dan memilahnya,
kemudian setiap manuskrip
dimasukkan ke dalam map,
dan disimpan kembali ke
dalam peti tersebut. Naskah
ini didigital di rumah
pemiliknya di Kelurahan
Tuguiha Kecamatan Tidore
Selatan Kabupaten Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: nawaitu bissalamati wal amani lillahi taala
khalishan mukhlishan li wajhillahil karim, niat 3x hadir 3x ...
Petikan akhir teks: ... makhluqat tahta qahri udzmatihi wa
amrahu bainal kagi wannuni wa akatta bikulli syaiin ilman wa
ghufran dzunubal muslimin karaman wa hilman laisa kamitslihi
syaiun wa huwas sami’ul bashir.

[WIRID ABDULLAH AL-H{ADDA<D]

25/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 24 hlm

Kertas HVS 17 x 10 cm 14.5 x 8.5 cm 11 baris/hlm

38
Naskah ini sudah tidak utuh lagi dengan halaman awal dan
akhir telah hilang, terjemahan menggantung diatasnya ini
menggunakan tinta warna hitam dan sebahagian kecil warna
merah. Naskah ini terdiri atas satu kuras lebih, tidak ada judul
pada sampul naskah. Judul diberikan oleh peneliti berdasarkan isi
naskah. Naskah diperoleh secara turun temurun. Teksnya ditulis
dengan tinta hitam dan merah.
Naskah ini berisi tentang tatacara ratib Tariqat Abdullah Al
Haddad. Adapun wiridnya yakni bershalawat kepada nabi
Muhammad saw, dilanjutkan dengan membaca surah al-Fa>tih}ah
yang ditujukan kepada para mursyid tariqat ini. Pada lima
halaman terakhir terdapat pasal yang menjelaskan wirid Tarikat
Sattariyah.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya. Manuskrip
koleksi Sahabuddin bin Abdul Rahman tersimpan di dalam peti
kayu tanpa perawatan. Manuskrip ini didigital di rumah
Sahabuddin bin Abdul Rahman di Kelurahan Tuguiha Kecamatan
Tidore Selatan Kabupaten Tidore Kepulauan Provinsi Maluku
Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: … telah diamalkan segala ulama (lylang)
negeri mekah al-musyarrafah dan madinah al-munawwarah dan
had}ra al-maut dan lain-lain negeri besar semuanya. mulai s}alawat
atas rasulullah dan had}rat …
Petikan akhir teks: …wa ma’a>yisyuhum wa ‘awa>qibahum/
jalamun nusijat biyadin h|akamat/ faiz\a iqtas}adtum in ‘arajat.

[DOA ARWAH]

26/Doa/BLA-Tid/2011 Hijaiah Arab 26 hlm

Kertas HVS 17 x 8 cm 9 x 6 cm 7 baris/hlm

39
Naksah ini sudah tidak utuh lagi, awal dan akhir telah hilang
terdiri atas satu kuras lebih, dijahit dengan benang. Naskah
diperoleh secara turun temurun. Naskah ini sudah tidak utuh lagi,
awal dan akhir telah hilang terdiri atas satu kuras lebih, dijahit
dengan benang, ditulis dengan tinta hitam dengan khath naskhi.
Naskah ini berisi doa-doa yang biasa dibaca saat ziarah kubur.
Karena berisi tentang doa-doa yang diperuntukan bagi mereka
yang meninggal, maka naskah diberi nama doa arwah. Bentuknya
seperti buku saku agar mudah dibawa-bawa (kantongi).
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya. Manuskrip
koleksi Sahabuddin bin Abdul Rahman tersimpan di dalam peti
kayu tanpa perawatan. Manuskrip ini didigital di rumah
Sahabuddin bin Abdul Rahman di Kelurahan Tuguiha Kecamatan
Tidore Selatan Kabupaten Tidore Kepulauan Provinsi Maluku
Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: … al-sada>ti wa al-sala>mati wa al-‘iba>dati
al-jumlati al-mudkhilati ila> al-jannati al-muqi>mati al-da>imati
bi‘izzatika wa jala>latika wa qudratika wa ‘uz}matika wa rah}matika
wa ni’matika wa bih}aqqi muh}ammadin s}allallahu ‘alayhi wa
sallama …
Petikan akhir teks: …s}allallahu ‘alayhi wa sallama wa ‘ala>
a>lihi wa as}ha>bihi wa azwa>jihi wa z\urriya>tihi wa ahli baytihi
kullihim ajma’i>n syayun lilla>hi al-fa>tih}ah. al- fa>tih}ah wa ila>
arwa>h}i al-h{asan wa al-h}usayn wa fa>t}imati al-zahra>i wa al-khadi>jah
al-kubra> …

40
[DOA ARWAH]

Hijaiah dan Arab, Melayu, dan


27/Doa/BLA-Tid/2011 44 hlm
Jawi Tidore

Kertas HVS 16.5 x 10 cm 11 x 8.5 cm 9 baris/hlm

Naskah pada halaman akhir telah hilang. Naskah terdiri atas


satu kuras lebih. Naskah dijahit dengan benang. Naskah diperoleh
secara turun temurun.
Naskah ini dinamai doa arwah karena mengandung banyak
doa yang ditujukan kepada para arwah yang punya andil dalam
mengembangkan tariqat ini. Mereka yang punya andil dalam
mengembangkan tariqat tersebut disebut mursyid. Mursyid
tersebut mempunyai silsilah sampai kepada Nabi Muhammad
saw. Pembacaan Al-Fa>tih}ah yang ditujukan kepada para arwah
dimulai dari Nabi Muhammad saw, sempai kepada mursyid-
mursyid yang terakhir atau guru mereka yang memembaca doa
arwah tersebut.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya. Manuskrip
koleksi Sahabuddin bin Abdul Rahman tersimpan di dalam peti
kayu tanpa perawatan. Manuskrip ini didigital di rumah
Sahabuddin bin Abdul Rahman di Kelurahan Tuguiha Kecamatan
Tidore Selatan Kabupaten Tidore Kepulauan Provinsi Maluku
Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: …’ala> ibra>hi>>ma fi al-‘a>lami>>na rabbana>
innaka h}ami>dun ma>ji>dun ‘adada khalqika wa rid}a> nafsika wa
zinata ‘arsyika wa mida>da kalmia>tika kullama> z\akaraka al-
za>kiruna wa gafala ‘an z\ikrika al-gafilu>na …
Petikan akhir teks: …allahumma salli wa sallim ‘ala>
sayyidina> muh}ammadin kama> s}allayta ‘ala> ibra>hi>ma wa ‘ala> a>li
ibra>hi>ma wa ba>rik ‘ala> muh}ammad wa ‘ala> a>li muh}ammad kama>
ba>rakta wa tarh}amta …

41
[DOA ARWAH]

28/Doa/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Tidore 108 hlm

Kertas bergaris 16.5 x 9 cm 14 x 7 cm 9 baris/hlm

Naskah ini ditulis pada tahun 1326 H., kondisi naskah masih
utuh, tetapi sebahagian besar isi di bagian tengah sudah tak
terbaca lagi karena tintanya memakan kertas. Naskah ini terdiri
atas satu kuras. Naskah ini mempunyai sampul tebal dan dijahit
dengan benang. Informasi naskah pada kolofon yang berbunyi:
tamat al-kitab inare tumu ora ramad}an yufani futuramtoha wangi
hamis jam jaku tomodi mula-mula tamat rai hijratu al-nabi s}alla
alla>hu ‘alayhi wa sallam 1326 tahun wawu. haq sebenar-benarnya
yopu inare qa>d}i yunus tuguiha ibnu al-marh}u>m khathib tuguiha
‘abdul lathif rahimah}u alla>hu ‘alaiyhi yang lepo-lepo fongare qa>d}i
hamkuru s}adaru al-di>n ibnu al-ima>m nu>ru al-i>ma<n ibnu al-qa>d}i
jamnguru s}alah}u al-di>n rah}imahu alla>hu ‘alayhi a>min.
Naskah ini berisi tentang doa-doa arwah, seperti doa arwah
untuk Syekh Sulthan auliya sayyid syaikh muhyiddin abdul qadir
jailani, didahului membaca surah Al Fatihah yang ditujukan
kepada Nabi Muhammad, ila ruhinnabiyyi al karim dzilakhalqil
‘adzim hamim, yasin, thaha Muhammad rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam syaiin lillahi al Fatihah. Al Fatihah wa ila
azwajihi ummahatil mu’minina wa ilal malaikati al muqarribin
khushushan ila sadatina wa maulana (yakni kepada empat
sahabat: Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali), kemudian kepada
para tabi’in, imam mazhab (Abu Hanifah, Malik, Hambal, dan
Syafi’i).
Dalam naskah ini juga terdapat doa yang disebutnya doa
shadaqa, yang berbunyi: bismillahir rahmanir rahim shadaqallahul

42
‘aliyyul ‘adzim wa shadaqa rasuluhu al nabiyyu al karimu wa
nahnu ‘ala ma qala rabbana wa khaliquna wa man zizquna wa
maulana min al syahidina irghaman lijahidina al hamdu lillahi
rabbi al ‘alamin, dst.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Sahabuddin bin Abdul Rahman, tersimpan di
dalam peti kayu tanpa perawatan. Namun pada saat penelitian,
peneliti membersihkan dan memilahnya, kemudian setiap
manuskrip dimasukkan ke dalam map, dan disimpan kembali ke
dalam peti tersebut. Manuskrip ini didigital di rumah pemiliknya
di Kelurahan Tuguiha Kecamatan Tidore Selatan Kabupaten
Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: al-fa>tih}ah ila> had}rati al-nabiy sayyidina>
muh}ammad rasu>lu alla>hi s}alla alla>hu ‘alaiyhi wa sallam s\umma ila>
arwa>h}i ahli silsilati s\umma ila> arwa>hi jami>’i awliya>i alla>hi al-
s}a>lih}i>na wa nahtimu biha> ila> had}rati al-nabiy muh}ammad s}alla
alla>hi ‘alayhi wa sallama al-fa>tih}ah…
Petikan akhir teks: …allahumma t}ahhir qalbi> min al-nifa>qi wa
ah}sin farji min al-nifa>qi al-fawa>hisyi, nawaytu min al-bawli fard}an
‘ala alla>hi ta’a>la. Al-h}amdu lilla>hi al-laz\i> az}haba ‘anni al-az\a> wa
‘a>fini wa’fu ‘anni 3.

[DOA ARWAH]

29/Doa/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 108 hlm

Kertas HVS 17 x 10 cm 13 x 8 cm 9 baris/hlm

Naskah ini ditulis pada tahun 1329 H. Kondisinya masih


utuh, tetapi tinta yang digunakan kurang terang hampir sama
dengan tulisan pensil dengan dua warna yakni hitam dan merah.

43
Naskah ini terdiri atas dua kuras dengan sampul yang agak tebal.
Halaman awal dan halaman akhir naskah menjadi sampulnya, jadi
sampul dan alas nakah menggunakan kertas yang sama. Teksnya
ditulis dengan tinta hitam dengan khath naskhi.
Naskah yang masih utuh ini bersisi tentang doa arwah.
Naskah ini dinamai doa arwah karena mengandung banyak doa
yang ditujukan kepada para arwah yang punya andil dalam
mengembangkan tarikat ini. Mereka yang punya andil dalam
mengembangkan tarikat tersebut disebut mursyid. Mursyid
tersebut mempunyai silsilah sampai kepada Nabi Muhammad
saw. Pembacaan al-Fa>tih}ah yang ditujukan kepada para arwah
dimulai dari Nabi Muhammad saw, sempai kepada mursyid-
mursyid yang terakhir atau guru mereka yang memembaca doa
arwah tersebut. Cara pembacaan doa yakni dimulai dengan
membaca shalawat kepada Nabi Muhamad saw, kemudian
membaca lafal niat: ila arwahi …. (menyebut nama mursyid) al-
Fa>tih}ah, begitu seterusnya.
Selain doa arwah yang terdapat dalam naskah ini, juga
terdapat naz}am-naz}am yang berisi puji-pujian kepada Allah swt,
naz}am-naz}am sahalawat, dan doa dalam bentuk naz}am. Pada
bagian akhir naskah terdapat doa ’a>syura>’.
Manuskrip ini belum
pernah diakses sebelumnya
yang merupakan koleksi
Sahabuddin bin Abdul
Rahman, tersimpan di dalam
peti kayu tanpa perawatan.
Namun pada saat penelitian,
peneliti membersihkan dan
memilahnya, kemudian se-
tiap manuskrip dimasukkan
ke dalam map, dan disimpan
kembali ke dalam peti
tersebut. Manuskrip ini di-
digital di rumah pemiliknya
di Kelurahan Tuguiha
Kecamatan Tidore Selatan
Kabupaten Tidore

44
Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-ra>h}i>m,
allahumma s}alli ‘ala> sayyidina> muh}ammadin. al-fa>tih}ah, ila>
had}rati al-nabiyyi al-mus}t}afa> sayyidina> muh}ammadin rasu>li alla>hi
s}alla alla>hu ‘alayhi wa sallama …
Petikan akhir teks: tamat pada bulan rabi’u al-a>khir sembilan
hari pada hari ahad waktu dhuha pada tahun 1329.

HIKAYAT

30/Sjr/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 32 hlm

Kertas Eropa 21 x 17 cm 17 x 15.5 cm 21 baris/hlm

Naskah ini sudah tidak utuh lagi. Lembaran pertama naskah


dimulai halaman 5, terdapat pula halaman yang hilang, yakni
halaman 7-10, dan hal 43-48 juga hilang. Banyaknya lembaran
yang hilang dalam naskah ini, menjadikan naskah ini tidak utuh
lagi. Walaupun naskah ini hanya tersisa 34 halaman, namun
halaman yang hilang masih dapat terdeteksi karena naskah ini
mempunyai penomoran halaman yang terdapat pada tengah
bagian atas. Naskah ini ditulis pada tahun 1360 H. bertepatan
1940 M. Naskah ini terdiri atas satu kuras dan tidak mempunyai
sampul. Teksnya ditulis dengan tinta hitam dengan khath naskhi.
Naskah ini berisi tentang jawaban-jawaban Rasulullah saw
terhadap pertanyaan seputar sejarah Nabi Adam diciptakan,
bagaimana ia di dalam surga, digoda iblis, sampai nabi Adam dan
Hawa diturunkan ke bumi. Selanjutnya terdapat kisah Nabi Musa
bersama dengan kaumnya yang dikejar oleh Fir’aun. Diceritakan,
tatkala Musa dalam keadaan terdesak ia pun minta doa kepada
Allah swt. agar dikeluarkan dari himpitan kejaran bala tentara

45
Fir’aun. Saat Musa berdoa, datanglah malaikat Jibril
memerintahkan agar memukulkan tongkatnya ke laut, maka laut
pun terbelah dan terdapat hamparan jalan yang dapat dilalui Musa
bersama kaummnya.
Berikutnya, dijelaskan tentang macam-macam neraka dan
siapa saja penghuni neraka tersebut. Dilanjutkan dengan
penjelasan tingkatan-tingkatan surga, kenikmatan yang tiada tara
yang terdapat di dalamnya dengan digambarkan banyaknya buah-
buahan, pakaian dari sutra, minuman dari susu, hamparan
permadani, dan orang-orang yang berhak menjadi penghuni surga
tersebut. Terakhir diceritakan masalah Ya’juj dan Ma’juj.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Sahabuddin bin Abdul Rahman, tersimpan di
dalam peti kayu tanpa perawatan. Namun pada saat penelitian,
peneliti membersihkan dan memilahnya, kemudian setiap
manuskrip dimasukkan ke dalam map, dan disimpan kembali ke
dalam peti tersebut. Manuskrip ini didigital di rumah pemiliknya
di Kelurahan Tuguiha Kecamatan Tidore Selatan Kabupaten
Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: …ta’ala menyebut demikianlah … ya
rasu>la alla>hi katakanlah ya muh}ammad berapa baiknya malaikat
yang mengaku maka sabda rasu>lu hai abdullah tiada siapa yang
tahu akan …
Petikan akhir teks: … tamat hikayat masalah …baik berates
tiga puluh Sembilan … tamat pada lima hari bulan rabi>’u al-
awwal hari hamis tahun seribu tiga ratus enam puluh… bagus
tangan hatib s}afar bin al-marhu>m hat}ib abdu al-lat}i>f hak sebenar-
benar yunus salasa tidore tuguiha kampung miyora.

46
TALQIN BAI’AT ILMU MAKRIFAT

31/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 102 hlm

Kertas Eropa 22.5 x 17 cm 15 x 13 cm 13 baris/hlm

Naskah dengan alas kertas Eropa dengan cap singa pegang


rumput ini ditulis pada tahun 1262 H. Judul diberikan oleh penulis
berdasarkan halaman awal naskah. Naskah ini tidak memiliki
sampul tebal sebagaimana naskah pada umumnya. Sampul yang
ada berupa halaman kosong seperti alas teks naskah. Keadaan
fisik naskah baik, demikian pila tulisan teksnya jelas terbaca.
Naskah yang terdiri atas enam kuras ini ditulis dengan tinta hitam
agak kecoklatan dan sebahagian kecil warna merah. Tinta tersebut
oleh penduduk setempat dinamai dengan tinta mansi yang
merupakan hasil racikan masyarakat yang diambil dari bahan-
bahan sekitar lingkungan mereka. Adapun khath yang digunakan
adalah khath naskhi.
Naskah ini berisi tentang tanda-tanda sakratu al-mawt, rukun
ilmu Makrifatullah, Tarikat Samman, naz}am zikir dan doa, hadis
yang menjelaskan ilmu ma’rifat dan faedah ayat kursi.
Naskah ini berisi tentang tanda-tanda sakratu al-mawt yaitu;:
1. cahaya hitam datang yang berarti itu adalah iblis, maka harus
membaca la ila>ha illa alla>h muh}ammadun rasu>lu alla>h, 2. cahaya
merah datang maka perlu membaca ya> huwa ya> huwa, 3. cahaya
dans seterusnya.
Selanjutnya naskah berisi rukun ilmu makrifatullah, tatacara
bai’at murid dari guru, Tarikat Samman, yakni mulai membaca
a’u>z\u billa>hi mina al-syayt}a>ni al-raji>m, inna al-laz\i>na
yuba>yi’unaka innama yuba>yi’una alla>ha yadu alla>hi fawqa
aydi>him faman nakas}a fainnam>a yankus}u ‘ala> nafsihi wa man

47
awfa> bima> ‘ahada ‘alayhu alla>hu dan seterusnya, sampai
menyebut satu persatu silsilah tarikat ini. Selanjutnya tertulis
naz}am zikir dan doa, hadis yang menjelaskan ilmu ma’rifat dan
faedah ayat Kursiy.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman tersimpan
di dalam lemari kayu tanpa perawatan. Namun pada saat
penelitian, peneliti membersihkan dan memilahnya, kemudian
setiap manuskrip dimasukkan ke dalam map, dan disimpan
kembali ke dalam lemari tersebut. Manuskrip ini didigital oleh
Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan di rumah pemiliknya di
Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan Kabupaten Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: inilah talqi>n bai’at ‘ilmu ma’rifatullah.
pertama-tama syaikh berkata seperti demikian ini maka berkata
olehmu seperti demikian into a’u>z\u billa>hi mina al-syayt}a>ni al-
raji>m, inna al-laz\i>na yuba>yi’u>naka innama> yuba>yi’unalla>ha yadu
alla>hi fawqa aydi>him …
Petikan akhir teks: … pada 18 hari bulan z\u al-qa’dah malam
jumat sanah 1242 maka kubai’at idri>s …rifa>’i dan qadiriyah
kepada kha>tib ‘abba>s ibn h}al> im abdu al-rah}i>m Dayado …bilam
…tammat.

[KHUTBAH JUMAT]

32/Khtb/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 24 hlm

Kertas Eropa 20.5 x 17 cm 15.5 x 12 cm 7 baris/hlm

Naskah ini menggunakan kertas Eropa Pro Patria (gambar


bulan sabit dan pacul). Akan tetapi sampul yang ada dari kertas
local berwarna kecoklatan. Antara sampul dan alas naskah tidak

48
ada hubungan sama sekali. Naskah ini terdiri atas satu kuras.
Keadaan fisik naskah baik, demikian pula tulisan teksnya jelas
terbaca. Adapun khath yang digunakan adalah khath naskhi.
Sebagaimana khutbah Jumat, khutbah ini dimulai dengan
kata hamdalah, disusul, membaca syahadat, seruan untuk
bertaqwa kepada Allah sekaligus seruan mentaati Allah dan
mentaati rasul-Nya, pembacaan salah satu ayat. Adapun inti isi
khutbah pertama adalah seruan agar berul-betul mentauhidkan
Allah swt, berpegang kepada ajaran Islam yang benar, dan
memperbaiki hubungan sesame makhuluk ciptaan-Nya.
Pada akhir khutbah pertama dijelsakan rukun Islam, yakni
mengucapkan dua kalimat syahadat, mendirikan shalat lima
waktu, menunaikan zakat, melaksnakan ibadah puasa Ramadhan,
pada puasa Ramadhan dijelaskan lebih rinci, bagaimana seluk
beluk ibadah puasa Ramadhan, seperti penentuan awal dan akhir
puasa, bagaimana bersahur dan berbuka; dan rukun Islam yang
kelima yakni menunaikan ibadah haji bagi mereka yang mampu.
Pada hal 13 dijelaskan bagaimana kesempurnaan agama Islam
dengan mengutip al Qur’an Surah Al Maidah ayat 3: Alyauma
akmaltu lakum dinakum wa atmamtu ‘alaikum ni’mati wa radhitu
lakumul islama dina. Akhirnya khutbah pertama ini ditutup
dengan kemulian Alqur’an dan bagaimana etika disaat membaca
Alqur’an seperti harus membaca ta’awudz, a’udzu billahi
manasysyaithanir rajim, dan ditutup dengan doa.
Tampaknya khutbah ini ini
dibacakan di bulan Ramadhan,
karena pada khutbah kedua tertera
pada awal bersambung kata
ramadhan, alhamdu lillahi hamdan
‘ala man hammada bihi syukran
wajidan min nuri muham-
madinbiazaliyyatihi min syahri
ramadani.
Manuskrip ini belum pernah
diakses sebelumnya yang merupa-
kan koleksi Ibrahim Mochdar bin
Haji Sulaiman tersimpan di dalam

49
lemari kayu tanpa perawatan. Namun pada saat penelitian,
peneliti membersihkan dan memilahnya, kemudian setiap
manuskrip dimasukkan ke dalam map, dan disimpan kembali ke
dalam lemari tersebut. Manuskrip ini didigital oleh Idham, La
Sakka, dan Muhammad Afhan di rumah pemiliknya di Kelurahan
Toloa Kecamatan Tidore Selatan Kabupaten Tidore Kepulauan
Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: al-h}amdu lilla>hi al-laz\i> hada>na> lifad}li al-
i>ma>ni wa al-ih}sa>ni bitajalliyati wa al-kama>li za>ti wa al-sifa>ti wa
al-asma>i wa al-af’a>li biwuju>di nu>ri al- muh}ammadiyyi al-sa>di> fi>
kulli qad}iyyatin wa ja’ala …
Petikan akhir teks: … ‘iba>da allahi inna alla>ha ya’murukum
bi al-’adli wa al-ih}sa>n bi al-qalbi al-imtis\a>li awa>mira alla>ha wa
ijtina>bi nawa>hiyyati wa amruhu biamri alla>hi fahuwa za>da
limu’a>di ni’imma> ya’iz\ukum la’allakum taz\akkaru>n, uz\kuru alla>ha
al-‘az\i>mu biz\ikrikum wasyukru allah ‘ala> ni’a>mihi yazidkum wa
laz\ikru alla>hi akbar.

AL-FARA<ID{

33/Fkh/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 54 hlm

Kertas Eropa 20.5 x 16.5 cm 14 x 12 cm 9 baris/hlm

Berdasarkan kolofon yang ada pada halaman akhir, diperoleh


informasi bahwa naskah ini ditulis oleh Abu> S{a>lih} pada tahun
1251 H. pada waktu Dhuha di hari Jumat di Toloa yang
merupakan pusat kerajaan Tidore sebelum dipindah ke Soasio.
Naskah yang tidak bersampul ini menggunakan kertas Eropa Pro
Patria (gambar bulan sabit dan pacul). Sampul yang ada sama
dengan kertas alas keseluruhan naskah. Naskah ini hanya terdiri

50
atas dua kuras dan berjudul al-Fara>id} (berdasarkan informasi
kolofon). Keadaan fisik naskah baik, demikian pula tulisan
teksnya jelas terbaca. Adapun khath yang digunakan adalah khath
naskhi.
Naskah berisi atas dua bagian, pertama tentang penciptaan
hari dikaitkan dengan makhluk, juga berisi tentang keberadaan
anggota tubuh manusia dengan jumlah rakaat salat. Bagian kedua,
yang merupakan inti dari naskah ini adalah membahas tentang
fara>’id} yaitu ilmu hukum syariat yang berkaitan dengan
pembagian warisan.
Naskah ini belum pernah diakses sebelumnya dan diperoleh
secara turun temurun. Naskah ini koleksi Ibrahim Mochdar bin
Haji Sulaiman tersimpan di dalam lemari kayu tanpa perawatan.
Namun pada saat penelitian, peneliti membersihkan dan
memilahnya, kemudian setiap Naskah dimasukkan ke dalam map,
dan disimpan kembali ke dalam lemari tersebut. Naskah ini
didigital oleh Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan di rumah
pemiliknya di Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan
Kabupaten Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun
2011.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m bermula
ini pada bulan bilang dahulu dijadikan allah ta’a>la bulan
muharram tempat kanan bermula bulan s}afar tempat kiri bermula
bulan rabi>’u al-awwal tempat pada mata kanan bermula bulan
rabi’u al-a>khir tempat pada mata kiri bermula bulan juma>di al-
awwal …
Petikan akhir teks: … wallahu a’lam bis}s}awa>b wa billa>hi al-
tawfi>q. tamma>t al-kita>b al-fara>id jawa>di al-hijratun nabi s}alla
alla>hu ‘alayhi wasallam sanah 1251 abu> s}a>lih} tulis toloa harinya
jumat waqtu d}uha> jou h}asan punya ini kitab.

51
S{IRA<T{ AL-MUSTAQI<M

34/Fkh/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 316 hlm

Kertas Eropa 21.5 x 16.5 cm 15 x 11.5 cm 17 baris/hlm

Berdasarkan kolofon yang ada pada halaman akhir, naskah


ditulis pada tahun 1264 H. Naskah yang tidak bersampul ini
menggunakan kertas Eropa Pro Patria. Sampulnya sama dengan
kertas alas keseluruhan naskah. Keadaan fisik naskah baik,
demikian pula tulisan teksnya jelas terbaca. Adapun khath yang
digunakan adalah khath naskhi.
Pada halaman dua kitab ini dijelaskan (sebagai pengantar
buku/kitab) dikatakan telah datang kepadaku seorang sahabat
yang besar pada menyatakan suatu kitab pada menyatakan ilmu
fiqhi atas mazhab imam syafi’i ra meterjamani bilisani liljawi
matarajamani daripada bahasa Arab kepada bahasa jawi
liyantafi’u bihi man la yafhamu lisanil arabi supaya diperoleh
manfaat dengan dia barangsiapa yang tiada mengetahui bahasa
Arab…, dilanjutkan di halaman tiga: ‚…dan kunamai kitab ini
s}irat} al- mustaqi>m kuperhatikan kepada Allah segala yang maha
besar orang beroleh manfaat karena dengan peri kitab ini seperti
kitab minha>j al-t}a>libi>n bagi Imam Muhyiddin Nawawi dan seperti
kitab minha>j al-t}ulla>b dengan sarahnya fathul wahhab bagi
syaikhul islam imam Abi Zakariya ra dan seperti kitab bihidayatul
muhtar bagi Manshur ibn Haji bagi imam Syahabuddin bin
Ahmad Syaikh ibn Hajar.
Bagian awal kitab ini membahas tentang thaharah (bersuci),
dalam bagian ini dijelaskan tentang pembagian air, jenis-jenis air,
air yang dapat dipakai bersuci dan yang tidak dapat dipakai
bersuci, air yang banyak dan sedikit (kurang dua kulla), air

52
musta’mal, pembagian najis, cara bersuci dari hadar kecil dan
besar, dan lain-lain.
Selanjutnya dijelaskan peralatan yang tidak boleh dipakai
minum atau makan, seperti piring atau gelas yang terbuat dari
emas dan perak, berdasarkan sabda Rasulullah saw (hal. 21). Pada
hal. 27 dijelaskan tata cara buang air besar dan kecil. Dilanjutkan
anjuran bersiwak (hal 30), dan tata cara bertayammum (hal. 34),
serta seluk beluk wudhu (hal 38).
Setelah membahasa tatacara bersuci, pembahasan selanjutnya
adalah masalah shalat, syarat sah shalat, rukun, sunat, dan
seterusnya (dibahas di hal. 60-an). Tatacara shalat musafir (hal
130), pelaksanaan shalat jumat (134). Shalat istisqa (152),
penyelenggaraan jenazah (hal. 158), pembahasan masalah zakat
(hal 198), pembahasan puasa (hal. 205), pembahasan haji (228),
dan terakhir bab tentang adhiyah / berqurban (294)
Setiap pembahasan di atas, judul besar ditulis dalam bab.
Setiap bab terdiri atas beberapa pasal. Tema dan sub tema ditulis
dengan tinta warna merah, dan selebihnya berwarna hitam agak
kecoklatan.
Naskah ini belum pernah diakses sebelumnya dan diperoleh
secara turun temurun yang merupakan koleksi Ibrahim Mochdar
bin Haji Sulaiman tersimpan di dalam lemari kayu tanpa
perawatan. Naskah ini didigital oleh Idham, La Sakka, dan
Muhammad Afhan di rumah pemiliknya di Kelurahan Toloa
Kecamatan Tidore Selatan Kabupaten Tidore Kepulauan Provinsi
Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rahma>ni al-rahi>m. kumulai
kitab ini dengan nama allah jua yang amat murah pada member
rezki akan sekalian hamba mukmin dalam negeri dunia ini lagi
amat mengasihani akan segala hambanya mukmin dalam negeri.
al-h}amdu lilla>hi al-laz\i> hada>na…
Petikan akhir teks: … tammat al-kita>b al-musamma> s}ira>t}a al-
mustaqim. al-kita>b al-musamma> s}ira>t}a al-mustaqim tertulis
daripada bulan s}afar dari pukul lima hari khamis betang hari sanah
1264 tahun inilah h}aq sebenar-benar waka>tibuhu faqi>ru al-haq al-
mubi>n gamlahu ima>m kasaykhi ibn gamlahu …

53
RA<TIB RIFA<’I

35/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 116 hlm

Kertas Eropa 15.5 x 9.5 cm 12 x 6 cm 9 baris/hlm

Naskah yang tidak bersampul ini menggunakan kertas Eropa


Pro Patria. Sampul yang ada sama dengan kertas alas keseluruhan
naskah. Naskah ini hanya terdiri atas empat kuras terdapat 17
halaman kosong. Keadaan fisik naskah baik, demikian pula tulisan
teksnya jelas terbaca. Adapun khath yang digunakan adalah khath
naskhi.
Lembaran keempat naskah ini menginformasikan bahwa isi
dari naskah ini adalah ratib rifa’i malam Jumat. Ini berarti bahwa
bacaan atau doa dan wirid dalam naskah ini khusus dibaca pada
malam Jumat oleh pendukung tarikat Rifa’iyah. Pertama-tama
yang dilakukan adalah niat (nawaitu bissalamati wal ‘afiyati wal
amani li hudhuri majalisidz dzikir lillahi ta’ala), kemudian
membaca QS. Quraisy 3x, Qs. al-Falaq 3x, QS. al-Nas 3x,
dilanjutkan pembacaan hadhrat. Pembacaan hadrat yang
dimaksudkan di sini adalah pembacaan surah al-Fatihah yang
ditujukan kepada semua yang ada dalam silsilah tarikat ini.
Hadhrat pertama ditujukan kepada nabi Muhammad saw (ila ru>hi
al-nabiyyi al-kari>mi z}i al-khalqi wa al-khulqi al-‘az\i>m h>ami>m
ya>si>n t}a>ha> muh}ammadi al-rasu>li alla>hi s}alla alla>hu ‘alayhi wa
sallama wa ‘ala> a>lihi wa as}ha>bihi wa azwa>jihi wa z\urriya>tihi wa
ahli baytihi ajama’i>n, al-fa>tih}ah. Dilanjutkan pembacaan had{rat
kepada para nabi dan rasul, para sahabat nabi, dan seterusnya).
Pembahasan selanjutnya adalah pebacaan beberapa wirid
dilanjutkan dengan pembacaan shalawat. Dalam dalam naskah ini

54
berbentuk naz}am (hal 36-39), dan selanjutnya kalimat tauhid
dalam berbagai bentuk variasinya (hal 42-45). Pada hal. 60 mulai
dituliskan ratib malam Jumat dan malam Senin.
Naskah ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman tersimpan
di dalam lemari kayu tanpa perawatan. Namun pada saat
penelitian, peneliti membersihkan dan memilahnya, kemudian
setiap manuskrip dimasukkan ke dalam map, dan disimpan
kembali ke dalam lemari tersebut. Manuskrip ini didigital oleh
Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan di rumah pemiliknya di
Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan Kabupaten Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m.
allahumma in dakhala fi su>rati qul huwa allahu sulaymani daf’u
al-bala>i mina al-masyriqi wa mulki sulaymana ahad daf’u al-bala>i
wa al-magribu alla>hu al-s}amad daf’u al-bala>i wa al-magribu lam
yalid daf’u al-bala>i jina>n walam yulad …
Petikan akhir teks: … wa al-munkari ya> muqalliba al-qulu>bi
s\abbit qulu>buna> ‘ala> di>nik ya> arhama al-ra>himi>n. allahumma
zayyinna bi zinati al-i>ma>ni wa syarrifna> bi syarfi al-qur’a>n wa
akrimna> bikara>mati muh}ammadin saw ya rabbana> taqabbal minna>
bi al-qabu>li wa al-ih}sa>ni taqabbal minna innaka ‘ala> kulli syayin
qadi>r.

[SURAH AL-INSA<N DAN DOA]

36/AQ/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 32 hlm

Kertas bergaris 8.5 x 11.5 cm 6.5 x 9 cm 5 baris/hlm

55
Naskah ini bersampul karton tipis terdiri atas satu kuras.
Keadaan fisik naskah baik, demikian pula tulisan teksnya jelas
terbaca. Adapun khath yang digunakan adalah khath naskhi
dengan tinta cair warna biru.
Bagian pertama naskah ini berisi salah satu surah dalam
Alquran, surah al-Insa>n. Penulisan surah al-Insa>n ini tidak
dilengkapi nomor ayat. Pemisah ayat hanya diberi tanda titik.
Bagian kedua berisi doa talqin dan yan yang berkenaan
dengan menyelenggaraan jenazah, seperti: doa memotong kain
kafan, doa memasukkan mayit ke dalam lahad, doa membuka tali
pengikat mayit. Naskah inipun ditutup dengan khutbah nikah.
Naskah ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman tersimpan
di dalam lemari kayu tanpa perawatan. Namun pada saat
penelitian, peneliti membersihkan dan memilahnya, kemudian
setiap manuskrip dimasukkan ke dalam map, dan disimpan
kembali ke dalam lemari tersebut. Manuskrip ini didigital oleh
Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan di rumah pemiliknya di
Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan Kabupaten Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. h{al ata>
‘ala al-insa>ni h}i>nun mina al-dahri lam yakun syay’an maz\ku>ra.
inna khalaqna> al-insa>na min nut}fatin ams\ajin nabtali>hi faj’alna>hu
sami>’an bas}i>ra. Inna> hadayna>hu al-sabi>la imma> sya>kiran wa imma>
ka>fu>ra…
Petikan akhir teks: … aqu>lu qawli haz\a> astagfiru alla>ha al-
‘az}i>m li> wa lakum wa anta hi>fatun ‘anni> wa ‘ankum wa ‘an jami>’i
al-muslimi>n innahu huwa al-gafu>ru al-rah}i>m.

56
[BUNGA RAMPAI]

37/BR/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 108 hlm

Kertas bergaris 9 x 7 cm 7 x 6 cm 5 baris/hlm

Naskah ini berupa buku saku yang tidak bersampul dan terdiri
atas satu kuras. Keadaan fisik naskah baik, demikian pula tulisan
teksnya jelas terbaca. Adapun khath yang digunakan adalah khath
naskhi dengan tinta cair warna biru.
Isi naskah berupa doa-doa, penyelenggaran jenazah dan
Tarikat Samman. Namun yang paling menonjol dalam naskah ini
adalah penyelenggaraan jenazah, keutamaan memandikan mayit,
tatacara tolak bala’ dan aturan Ratib Khalwatiyah. Pada bagian
keutamaan memandikan mayit diterangkan bahwa apabila hendak
memandikan mayit, maka yang memandikan mayit tersebut
hendaklah berwudhu lebih dahulu, memulai dengan membaca
salawat kepada Nabi Muhammad saw, ibu jari diletakkan di pusar
mayit lalu air dituangkan di atas pusar tersebut secara perlahan,
perut ditekan agar keluar najis dan segala daki mayit tersebut.
Setelah itu diniatkan memandikan mayit tersebut. Pada bagian ini
juga dijelaskan lafal niat bagi mayit laki-laki, perempuan, dan
anak-anak. Selanjutnya, bacaan doa saat menuangkan air di
bagian tertentu pada mayit tersebut. Setelah dimandikan, mayit
tersebut diwudhukan. Selanjutnya pembahasan tentang tatacara
salat mayit secara normal (ada mayitnya), dan tata cara
penyelenggaraan salat mayit dengan cara gaib.
Selanjutnya terdapat pasal salat tolak bala, jumlah rakaat dan
surah yang harus dibaca, setelah shalat tolak bala selesai
dilanjutkan membaca doa tolak bala. Selanjutnya doa menurunkan
mayit ke dalam liang lahad. Serta asmaul husna.

57
Bagian ketiga yang dibahas dalam naskah ini adalah aturan
Ratib Khalwatiyyah dengan urutannya, niat, bersalawat,
membaca beberapa kepada doa kepada mursyid tarikat dan
seterusnya.
Naskah ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman tersimpan
di dalam lemari kayu tanpa perawatan. Namun pada saat
penelitian, peneliti membersihkan dan memilahnya, kemudian
setiap manuskrip dimasukkan ke dalam map, dan disimpan
kembali ke dalam lemari tersebut. Manuskrip ini didigital oleh
Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan di rumah pemiliknya di
Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan Kabupaten Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: bismi alla>hi ala> millati rasu>li alla>hI saw
alla>humma iftah} li> abwa>ba al-sama>i rid}a bihi a’u>z\u billahi mina
al-syayt}a>ni al-raji>m minha> khalaqna>kum wa fi>ha nu’i>dukum wa
minha> tukhrijukum ta>ratan…
Petikan akhir teks: … nawaytu s}awma gadin min sunnati
s}awmi syawwa>lin ma’a al-qad}ai> fard}a syahri ramad>a>na ha>z\ihi al-
sanati lilla>hi ta’a>la.

DALA<IL AL-KHAYRA<T

38/Doa/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 168 hlm

Kertas Eropa 15 x 9 cm 11 x 5.5 cm 7 baris/hlm

Naskah ini berjudul ‚dala>il al-khayra>t‛ sebagaimana tertulis


pada kalimat terakhir dari kolofon. Naskah ini sudah tidak utuh
dan tidak bersampul lagi serta tidak mempunyai nomor halaman,
namun memilki kata alihan dan terdiri atas delapan kuras. Alas
naskah adalah kertas Eropa Propatria (dengan watermark terdapat

58
gambar pagar setengah bundaran). Adapun khath yang digunakan
adalah khath naskhi dengan tinta warna hitam dan sebahagian
kecil warna merah.
Naskah ini berisi tentang berbagai macam doa yang
semuanya didahului dengan kata Allahumma. Doa-doa tersebut
berbeda-beda pada setiap harinya. Doa-doa itu merupakan amalan
yang rutin dibaca atau diamalkan. Yang menarik dari naskah ini
karena banyaknya marjinalisasi naskah, seperti pada halaman
empat (dihitung mulai halaman yang ada) terdapat azimat kebal
yang ditulis pada pias naskah.
Petikan 25 merupakan contoh bahwa doa-doa yang dibahas
dalam doa ini dibagi dalam beberapa bagian, yakni al-h}izbu al-
ra>bi’ fi yawmi al-jum’ah. Informasi itu ditulis pada pias naskah
yang ditulis secara vertikal dengan warna tinta merah; hizbul
khamis fi yaumi al sabti (dimulai hal 74); al-h}izbu al-sa>dis fi
yawmi al-ah}adi (dimulai hal 96).
Manuskrip ini belum
pernah diakses sebelumnya
yang merupakan koleksi
Ibrahim Mochdar bin Haji
Sulaiman tersimpan di
dalam lemari kayu tanpa
perawatan. Namun pada
saat penelitian, peneliti
membersihkan dan memi-
lahnya, kemudian naskah
dimasukkan ke dalam map,
dan disimpan kembali ke
dalam lemari tersebut.
Naskah ini didigital oleh
Idham, La Sakka, dan
Muhammad Afhan di rumah
pemiliknya di Kelurahan
Toloa Kecamatan Tidore
Selatan Kabupaten Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku
Utara pada tahun 2011.

59
Petikan awal teks: …allahumma i’t}i muh}ammadan al-
was}i>lata wa ballighu ma’malahu waj’alhu awwala sya>fi’in wa
awwala munfi’in allahumma a‘z}im burha>nahu wa s\aqqil mi>za>nahu
wa ablija wa arfa’ fi> ahlina> darajatahu wa fi> a’la al-muqarrani>na
manzilatahu allahumma…
Petikan akhir teks: …an tahilla biha ‘alayna ‘aqdun wa
tufarrija biha kurbatan wa taqdi biha hajatan wa taghfira biha
z\anba anna> wawa>lidayya wa aula>di wa ‘ala> jami>’i ikhwa>ni mina
al-muslimi>na birahmatika ya> arh}ama al-ra>himi>na wa s}alla allahu
‘ala sayyidina muh}ammadin wa a>lihi wa s}ah}bihi wasallam. tamat
dalailul khairat.

[BUNGA RAMPAI]

39/BR/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 268 hlm

Kertas Eropa 13.5 x 9 cm 10 x 7 cm 14 baris/hlm

Naskah ini sudah tidak utuh dengan bagian akhir sudah tidak
ada dan tidak bersampul. Namun bagian awal masih lengkap.
Naskah ini terdiri atas tujuh kuras. Keadaan fisik naskah baik,
demikian pula tulisan teksnya jelas terbaca. Adapun khath yang
digunakan adalah khath naskhi dengan tinta mansi warna
kecoklatan dan merah. Mansi adalah tinta racikan masyarakat
setempat berdasarkan local knowladge masyarakat.
Naskah ini berisi beberapa pembahasan, seperti: tarikat, doa,
tatacara ratib Tarikat Zurrriyyatu Awla>di Nabiyyi> Syekh Yu>suf
al-Rifa>’i, Doa asra>ru al-Fa>tih{ah, zikir ismu al- a’zam, Tatacara
wirid tarikat disebutkan pada bagian awal, dilanjutkan pembacaan
doa takhwi>f, pembacaan salawat, illustrasi tarikan nafas dalam
wirid tarikat ini, tartib Tarikat Samma>n, salawat dalam bentuk

60
naz}am, beberapa doa, seperti doa minta hujan, doa melapangkan
rezki, doa dalam perang, doa H{asan al-Bas{ri, doa mubarakah dan
pembahasan tata cara bai’at Tarikat.
Naskah ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman tersimpan
di dalam lemari kayu tanpa perawatan. Namun pada saat
penelitian, peneliti membersihkan dan memilahnya, kemudian
setiap manuskrip dimasukkan ke dalam map, dan disimpan
kembali ke dalam lemari tersebut. Naskah ini didigital oleh
Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan di rumah pemiliknya di
Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan Kabupaten Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: …bismi allahi al-rah}ma>ni rah}i>m. wa
kayfiyyatu al-ra>tib al- t{ari>qah zurriyat al-awladi al-nabiyyi
‘iz}ambi al-rifa>’i al-qut}bi al-aqt}a>bi al-gaws\i wa kafa ‘alayhi al-
dadi’at sayyidu al-syaykh yu>suf al-rifa>’i lijulu>si kajulu>si …
Petikan akhir teks: …wa yuka>fi mazi>dahu ya> rabbana> laka al-
h}amdu kama> yanbagi> lijala>li ru>h}i al-nabiyyi al-mus}t}afa> s}alla
alla>hu ‘alayhi wa sallama ya ila>hi ya alla>hu ya nu>ru ya h}aqqu ya
mubi>nu aqd}i min nu>rika wa ‘allimni> min ‘ilmika wa fahhimni>
bifahmika wa abs}irni> min bas}arika wasma’ni> ‘an sam’ika wa
afimni> shadraka wa ‘arifni al-tari>qah.

[SURAH AL-INSA<N DAN DOA]

40/AQ/BLA-Tid/2011 Arab dan Arab, Melayu, dan 86 hlm


Jawi Tidore

Kertas Eropa 10 x 8.5 cm 8 x 6.5 cm 7 baris/hlm

61
Naskah ini tidak bersampul dan hanya terdiri atas dua kuras.
Naskah ini diberi nama doa (berdasarkan isinya yang membahas
beberapa doa). Keadaan fisik naskah baik, demikian pula tulisan
teksnya jelas terbaca. Adapun khath yang digunakan adalah khath
naskhi dengan tinta warna hitam.
Naskah ini berisi salawat kepada nabi Muhammad saw
kemudian doa kepada arwah Syekh Abdullah, dilanjutkan dengan
Surah al-Isra>, dimulai basmalah dilanjutkan ayat satu dan
seterusnya. Selanjutnya mulai halaman 45 dituliskan doa yang
intinya pujian kepada Allah swt atas kemuliaan Alquran yang
telah diturunkan kepada nabi-Nya. Dalam doa itu juga ada
permohonan agar dibukakan kebaikan bagi semua hamba yang
saleh.
Bahagian selanjutnya, yaitu doa kepada Fa>timah al-Zahra>’
yang dimulai dengan permohonan ampun atas beliau, doa agar
Fatimah memperoleh syafaat, dan ditutup dengan nastaghfiru
allaha al-laz\i la> ila>ha illa> anta al-h}ayyu al-qayyu>mu wa
nasta’s{imuhu dan seterusnya.
Pada halaman 60, terdapat doa maulud, kutipan awalnya:
allahumma s}alli ‘ala> muh}ammad wa ‘ala> a>li sayyidina>
muh}ammadin ila> had}rati al-nabiyyi s}alla alla>hu ‘alayhi wa sallama
abu> bakar wa umar wa ‘us\ma>n wa ‘aliy wa ‘aisyah al-t}a>hiri>na wa
khadi>jah al-kubra> wa maymunah wa ummu salamah ummu kals\u>m
qa>sim t}ayyibu al-ta>hiri>na ibra>hima abdi>llah bibi fa>t}imah al-zahra>’
h}asan al-h}usayn zain al-‘a>bidi>na kullihim, dan seterusnya sampai
halaman akhir.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman tersimpan
di dalam lemari kayu tanpa perawatan. Namun pada saat
penelitian, peneliti membersihkan dan memilahnya, kemudian
setiap manuskrip dimasukkan ke dalam map, dan disimpan inul
‘kembali ke dalam lemari tersebut. Naskah ini didigital oleh
Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan di rumah pemiliknya di
Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan Kabupaten Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.

62
Petikan awal teks: … allahumma s}alli ‘ala> muh}ammad wa
‘ala> a>li sayyidina> muh}ammad. ila> had{rati al-nabiyyi al-mus}t}afa>
muh}ammad saw. s\umma ila> arwa>h}i syaykh ‘abdullah …
Petikan akhir teks: … ka>f ha>’ ya>’ ‘ayn s}a>d ha>’ mi>m ‘ayn si>n
qa>f … min rabbika ‘ala> nu>ri waj’al fi>ha min najwa qul lan
yus}i>bana> illa> ma> kataba alla>hu lana> huwa mawla>na wa ‘ala alla>hi
falyatawakkali al-mu’minu>na … wa mika>ila wa izra>fila wa izra>ila
wabaraka>tu a>bu bakrin wa ‘umaru wa ‘us\ma>n…

[SILSILAH TARIKAT]

41/Tsw/BLA-Tid/2011 Arab dan Jawi Arab dan Melayu 19 hlm

Kertas Eropa 21 x 17 cm 15 x 12 cm 13 baris/hlm

Naskah ini hanya satu kuras, tidak bersampul. Naskah


diperoleh secara secara turun temurun. Khath yang digunakan
adalah khath naskhi dengan tinta cair warna biru. Naskah ini
diketemukan di Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan Kota
Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara.
Bagian pertama mengandung silsilah Tariqat Samman,
sebagaimana kolofon bagian pertama (hal 13) yang berbunyi:
tammat inilah al-tariqat al-samman pada 17 hari bulan shafar
harinya isnaini tahun 1354 haq yang empunya khathib nuruddin
ghamlaha shalahuddin toloa allahumma ighfir lahum wa arham
hum ami>n ya> muji>ba al-sa>ili>na. teks diawali dengan wirid tariqat
samman, istiqghfar, shalawat, dan doa-doa.
Selanjutnya (halaman 15) tentang silsilah Tarikat Syattariyah
sebagaimana pada halaman tersebut terdapat judul ‚wa hadza
silsilatu syattariyah‛. Beberapa hadhrat dan doa.

63
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya. Manuskrip
merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman. Naskah
ini diketemukan di Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan
Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Manuskrip ini
didigital dan dicatat oleh Idham, La Sakka, dan Muhammad
Afhan di rumah pemilik 2011.
Petikan awal teks: … allahu lat}i>fun bi ’iba>dihi yarzuku man
yasya>u wa huwa qawwiyu al-‘azi>z 15 kali allahumma ya> lat}i>f
bikhalqihi ya kha>biran bikhalqihi alt}if bina> ya> lat}i>f ya> ‘ali>m ya>
khabi>r 15 x atau 3 kali ya h}ayyu ya> qayyu>m 255 kali atau 25 kali.
Petikan akhir teks: … nawaytu an az\kura rabbika taqarruban
ila allahi al-kari>mi. allahu allahu allahu la> ila>ha illallah
muh|ammadun rasu>lullah 3 kali, la> ila>ha illallah rai baca doanya
allahu allahu ratumui huwa huwa 100 kali rai waca doanya al-
hamdu lillahi rabbi al-‘a>lami>na hingga ami wa s}allallahu ila>
akhirnya subh}a>na rabbika rabbi al-‘izzati.

[DOA]

42/Doa/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 186 hlm

Kertas Lokal Bergaris 13 x 8.5 cm 11 x 7 cm 10 baris/hlm

Naskah ini tidak utuh. Bagian awal sudah lapuk dan tidak
terdapat halaman bagian akhir, dan terdapat serta terdapat 46
halaman kosong. Naskah diperoleh secara turun temurun. Naskah
ini diketemukan di Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan
Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Naskah tersebut
adalah milik Ibrahim Mochdar yang berprofesi sebagai
wiraswasta.
Naskah ini berisi doa-doa di antaranya: Asyura, doa Maulid,
doa tuan Syaikh Abdul Qadir Jailani, Nishfu Sya’ban, dan doa

64
arwah Maulid, yang menyatakan: inilah arwah maulidu al nabi
saw pada bulan Rabi’ul Awal 12 hari pertama membaca shalawat
dan hadhrat nabi saw. serta mengirimkan kepada semua keluarga
nabi.
Terdapat kolofon pada halaman 20 berbunyi: tamat al du’a
pada 15 Muharram 1373 Alif bulan 9, 17 Sepetember 1953.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya. Manuskrip
merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman. Naskah
ini diketemukan di Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan
Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Manuskrip ini
didigital dan dicatat oleh Idham, La Sakka, dan Muhammad
Afhan di rumah pemilik 2011.
Petikan awal teks: inilah tariqat … allahumma s}alli ‘ala>
muhammad bismillahi allahu akbar ya hanna>nu ya manna>n ya>
wa>si’a kulla rahmatun wa barakatun wa bibarakatin innallaha
muh}itu>n ‘ani al ‘a>lami>na.
Petikan akhir teks: …al-syafa’ata sayyidina> wa maulana>
muh}ammad birah}matika ya> arh}ama al-ra>himi>na maka dia
sembahkan ya ayyatuha al-nafsu al-mut}mainnah irji’i> ila> rabbiki
ra>diyatan mard}iyah fadkhuli> fi ‘iba>di wadkhu>li> jannati innallaha
wa mala>ikatahu yus}allu>na ‘ala> al-nabi ya> ayyuha> al-laz\ina …

[SYAIR DEBUS]

43/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah Arab 40 hlm

Kertas bergaris 16.5 x 11.5 cm 13 x 8 cm 11 baris/hlm

Naskah ini diwariskan secara turun temurun. Naskah ini


terdiri atas satu kuras. Adapun khath yang digunakan adalah
khath naskhi.

65
Naskah berisi 21 kelompok naz}am. Kelompok naz}am tersebut
tidak sama jumlah baitnya. Nazam-nazam berisi puji-pujian
kepada Allah swt dan juga kepada para nabi-Nya.
Manuskrip ini belum pernah
diakses sebelumnya. Manu-
skrip ini merupakan koleksi
Ibrahim Mochdar bin Haji
Sulaiman. Naskah ini dike-
temukan di Kelurahan Toloa
Kecamatan Tidore Selatan
Kota Tidore Kepulauan Pro-
vinsi Maluku Utara. Manu-
skrip ini didigital dan dicatat
oleh Idham, La Sakka, dan
Muhammad Afhan di rumah
pemilik 2011.
Petikan awal teks: …
subha>na rabbi al samma>n
subh}a>na rabbi al-asma>n
subh}a>na rabbi al-wara>
subh}ana z\i al-kira>m. ya> akrami al-khalqi mali min al-wuddi bihi
siraka ‘indal hululi …
Petikan akhir teks: …pada 14 hari dari bulan shafar harinya
ahad malam isnain jam pukul 7 hijratunnanbi s}allallahu ‘alayhi wa
sallam min sanah 13 jim shahibul haq… yang empunya dikir hul
danziga’i yang sebenar-benar khatib yunus bin imam al muhdhar
tidore tolowa turunan sulaiman kamtuha dano.

66
[NASYID RIFA’I]

44/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah Arab 23 hlm

Kertas HVS 21 x 16 cm 17 x 14 cm 12 baris/hlm

Naskah ini sudah tidak utuh, awal dan akhir sudah tidak ada
serta bagian pinggirnya sudah ada yang robek namun tidak
merusak tulisan naskah. Naskah yang hanya satu kuras ini diberi
sampul tipis warna hijau. Naskah diperoleh secara secara turun
temurun. Adapun khath yang digunakan adalah khath naskhi.
Naskah ini berisi 10 kelompok naz}am. Naz}am-naz}am itu
dinyanyikan atau dibaca dengan lagu-lagu tertentu. Naz}am-naz}am
berisi puji-pujian kepada Allah swt dan juga kepada Nabi
Muhammad saw yang mengandung Nasyid Rifai.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya. Manuskrip
ini merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman.
Naskah ini diketemukan di Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore
Selatan Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara.
Manuskrip ini didigital dan dicatat oleh Idham, La Sakka, dan
Muhammad Afhan di rumah pemilik 2011.
Petikan awal teks: … wa khalaqa al-insa>nu min nu>r
Muhammad/ Wa s}ah}i>h}u nu>ruhu wa al-as}lu rilayati/ wa az}hara
nabiyyi al-awwali al-zama>ni wa akhiru al-zama>ni/ bi muz\hiru al-
di>ni al-isla>mi s}ahiti/ wa az}hara al-ismu wa qaulun s}ah}i>h}un/ wa
asyhadu an la> ila>ha illallah muhammadun ‘aqi>dati
Petikan akhir teks: …wa’ayat sumusyi al-luski/ ana syamsiha
d{ahiha/ fahaddihi al-risalati tanbi/ bi> nas}ri al-qur’anu atliha/ ana>
asykuru bini’mati rabbi/ walakin la> ahs}iha/ wa syabbit minha> wa
hi/ ‘ala mani tabi’ani> fi>ha

67
FI MA’A<NI< MA’RIFATI AL-TAWHI<D

45/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 46 hlm

Kertas Eropa 21 x 17 cm 15.5 x 11 cm 12 baris/hlm

Watermark kertas naskah ini Pro Patria. Naskah terdiri atas


dua kuras. Sampul naskah berupa kertas dari alas naskah itu
sendiri. Naskah diperoleh secara turun temurun. Keadaan fisik
naskah baik, demikian pula tulisan teksnya jelas terbaca. Adapun
khath yang digunakan adalah khath naskhi.
Naskah ini berisi pertama seluk beluk pengenalan tauhid.
Salah satu yang dibahas dalam naskah ini adalah masalah
hubungan manusia dengan Allah swt. ‚qala ahlu al haq: man
ta’allama al ‘ilmu fi akhiri al zaman kana afdhalu ‘inda al nasi ha
afdhali Allah ‘ala sairi al makhluq‛ (halaman 2). Selanjutnya
dijelaskan macam-macam nafsi, seperti nafsu al muthmainna dan
nafsu al ammarah.
Kedua dijelaskan proses penciptaan manusia dan dijelaskan
pula bahwa anak adam itu adalah rahasia Allah.
Terdapat illustrasi proses penciptaan manusia itu, yakni
mulai dari alam nuthfah, alam ‘alaqah, alam mudhghah dan alam
Muhammad. Pada halaman berikutnya dijelaskan pula unsur
penciptaan manusia, yakni api, angin, air, dan tanah (pada
halaman 22-23).
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya. Manuskrip
ini merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman.
Naskah ini diketemukan di Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore
Selatan Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara.

68
Manuskrip ini didigital dan dicatat oleh Idham, La Sakka, dan
Muhammad Afhan di rumah pemilik 2011.
Petikan awal teks: …
bismillahi al-rah}ma>ni al-
rah}i>m.. ba>bu awwalu
muntadiu min aina … ila
abadin min as{li manikum wa
al as{lu mani wa al maddi wa
al waddi fa’lam fi baya>ni
ma’rifati al tauh{i>d anna al-
aqdima min kulli qadimin
fahiya \z\a>tullahi ta’a>la …
Petikan akhir teks:
…dan kata syaikh
muh}ammad ibn fad}l wa anna
laka al-wuju>du dalil segala
wa li ahadin wa al ahsharin
artinya bahwa wujud itu
tiada baginya rupa dan tiada
hingga dan tiada ketentuan
wa ma’a hudan t}ahu>ra wa tajalli aban likulli wa al-haddi dan serta
ini…

[KEJADIAN MANUSIA]

46/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 22 hlm

Kertas HVS 20.5 x 16 cm 13 x 11 cm 15 baris/hlm

Naskah ini terdiri atas satu kuras. Naskah diperoleh secara


turun temurun. Keadaan fisik naskah baik, demikian pula tulisan
teksnya jelas terbaca.

69
Manuskrip ini berisi tentang aqidah dan proses penciptaan
manusia. Manusia tercipta dari empat perkara, yaitu: waddi,
maddi, manni, dan manikum. Dijelaskan pula unsur penciptaan
yang berasal dari empat unsur, yaitu: tanah, api, air, dan angin.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman. Naskah
ini diketemukan di Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan
Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Manuskrip ini
didigital dan dicatat oleh Idham, La Sakka, dan Muhammad
Afhan di rumah pemilik 2011.
Petikan awal teks: wa ma ramayta iz\ ramayta wa lakinnallah
rama> ma’a jibril wa mika>il wa isra>fil wa ‘izra>il yaduhu bi daurati
al-mawti al hayyi min kulli al makhluqi wa al hayawa>ni al-sahi wa
al nat}iqi ya aslama al-ruhani qabulan ya arh}ama al-ra>himi>na…
Petikan akhir teks: … adapun baris yatas itu syari’ah dan
baris di bawah itu thariqat dan baris didepan itu ma’rifat adapun
kata orang ma’rifat baris diyatas itu nyawa baris dibawah itu
qalam bermula baris didapat itu muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam sudah naik baris tamat.

[SILSILAH TARIKAT RIFA’I]

47/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 26 hlm

Kertas Eropa 21 x 17 cm 15 x 13.5 cm 11 baris/hlm

Naskah ini disampul dengan menggunakan kertas eropa


terdiri atas satu kuras mempunyai sampul, yang menjadi sampul
adalah alas naskah yang dikosongkan. Naskah ini hanya terdiri
atas satu kuras. Naskah diperoleh secara turun temurun. Keadaan

70
fisik naskah baik, demikian pula tulisan teksnya jelas terbaca.
Adapun khath yang digunakan adalah khath naskhi.
Naskah berisi silsilah Tarikat al-Rifa’i. apabila dilihat dari
tahun penulisannya yang terdapat dalam kolofon, yakni tahun
1268 Hijriyah, Silsilah tarekat terdiri atas ini menyebut lima
tingkatan dari bawa ke atas, yakni pertama orang yang sedang
belajar, kedua Sayyid Ahmad al-Kabi>r al-Rifa>’i, ketiga Sayyid
Abdu al-Qadi>r Jaylani, keempat Muhammad, kelima sampai ke
Allah.
Tatacara Ratib Tariqat Rifa’iyah, yakni duduk seperti duduk
dalam shalat, berniat, pembaca dzikir, membaca Qs al Quraisy,
Hadhrat kepada nabi Muhammad, dan dilanjutkan beberapa
hadrat yang tersebut dalam silsilah tariqat ini.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman. Naskah
ini diketemukan di Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan
Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Manuskrip ini
didigital dan dicatat oleh Idham, La Sakka, dan Muhammad
Afhan di rumah pemilik 2011.
Petikan awal teks: inilah nadzar khalifah pertama-tama (tylk)
tidak kepada rupa nama kaunuh. dan yang kedua kali (tylk)
kepada nama sayyid ah}mad al-kabi>ru al-rifa>’i dan nama yang
ketiga kali (tylk)…
Petikan akhir teks: …pada enam hari dari bulan Muharram
harinya Ahad pada hijratu nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam min
sanah 1268. wa aktubu fi> haz\ihi al-silsilati ustadi> muhammad taju
al-nu>r al-huda al-khadimu al-faqi>ru ilallahi sult}a>n kullu al-awliya>i
sayyidu al-syaykh muh}yi al-di>n abdu al-qa>dir jayla>ni.

71
RATIB TARIKAT RIFA’I

48/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 72 hlm

Kertas Eropa 20.5 x 16.5 cm 13 x 11 cm 11-16 baris/hlm

Kondisi beberapa halaman beberapa rusak tulisan akibat


pengaruh tinta. Sehingga ada beberapa halaman yang sudah tidak
bisa terbaca. Adapun khat yang digunakan adalah khat naskhi
dengan tinta warna hitam.
Naskah berisi tentang ratib tariqat, khususnya ratib Tariqat
Rifa’i. Selain itu berisi mengenai doa, wirid, dan zikir dalam
tariqat ini.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya. Manuskrip
ini merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman dan
diwariskan secara turun temurun. Naskah ini diketemukan di
Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Manuskrip ini didigital dan
dicatat oleh Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan di rumah
pemilik 2011.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. kafiyyatu
al-ra>tib al-t}ari>qah al-rifa>’i julu>suha lijulu>si ka julu>si fi al-s}ala>ti
yaqrau kulluhum nawaytu bi al-sala>mati wa al ‘a>fiyati wa al-
ama>ni kha>lis}an …
Petikan akhir teks: …membaca shalawat kepada rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallammaka ketemu sunnah demikian ini
s}allallahu ‘ala> muh}ammadin s}allallahu ‘alaihi wa sallama wa ‘ala>
a>lihi wa as}h}abihi sa>da>ti al-dunya wa muluki al-ukhra>.

72
[RATIB TARIKAT NAQSYABANDIYYAH]

49/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 52 hlm

Kertas Eropa 20.5 x 16 cm 15 x 11 cm 13-17 baris/hlm

Naskah berwatermark berupa pagar setengah lingkaran


(propatria). juga terdapat garis Naskah tidak mempunyai sampul,
yang menjadi sampul adalah alas naskah yang dikosongkan.
Naskah diperoleh secara turun temurun. Keadaan fisik naskah
utuh. Adapun khath yang digunakan adalah khath naskhi dengan
tinta berwarna hitam kecoklatan dan sedikit warna merah.
Naskah ini berisi tentang tatacara zikir dan doa Tarikat
Naqsabandiyah dan Tarikat Qadiriyyah.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya. Manuskrip
koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman tersimpan di dalam
lemari kayu tanpa perawatan. Manuskrip ini didigital oleh Idham,
La Sakka, dan Muhammad Afhan di rumah Ibrahim Mochdar di
Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan Kabupaten Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. Wa
kafiyyatu al-ra>tib al-t{ari>qati al-naqsyabandiyyati julu>suha ka
julu>si fi al-s}ala>ti yaqrau kulluhum nawaytu al-sala>mata wa al-
amna li hud}u>ri maja>lisi al-dzikri lillahi ta’ala
Petikan akhir teks: …biiz\nillahi jazallahu muhammadan wa
a>la muh}ammadin s{allallahu ‘ala> muh}ammad ‘anna ma> huwa
ahluhu 50/kemudian membaca dua ini yaitu al-h}amdu lillahi rabbi
al-‘a>lami>na hingga wa la al-d{al> li>na.

73
[RATIB TARIKAT RIFA’I]

50/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 118 hlm

Kertas Eropa 21.5 x 16.5 cm 16 x 13 cm 13 baris/hlm

Naskah ini diwariskan secara turun temurun. Keadaan fisik


naskah utuh, menggunakan tinta berwarna hitam kecoklatan dan
sedikit warna merah.
Naskah ini berisi tentang Tariqat Rifaiyah dan beberapa
tingkatan dalam tariqat ini. Pada setiap tingkatan tersebut
terdapat amalan-malan zikir tertentu. seperti bacaan-bacaan
hadrat kepada silsilah dalam tariqat ini. Setelah itu membaca
dzikir sebagaimana dalam tariqat-tariqat yang lain, seperti pada
halaman 13, terdapat zikir: Allah Allah Allah/ Fa’lam annahu
afdlalu dzikri haq/ la ilaha illallah 3x. Kemudian berdzikir:
huwallah 100x. Kemudian: huwallahu al maujudu ya quddus, dst,
diususul membaca doa. Selain dzikir dan doa, naskah ini juga
berisi beberapa bait naz}am yang berupa puji-pujian (halaman 27-
29).
Sebagai naskah tariqat, pada
hal 72 terdapat ilustrasi daerah
kalimat ulya dari Sayyid Syaikh
Yusuf Rifai, yakni bagaimana
tarikan kalimat tauhid,
memposisikan kalimat tauhid Allah
dan Muhammad.
Manuskrip ini belum pernah
diakses sebelumnya. Manuskrip
merupakan koleksi Ibrahim
Mochdar bin Haji Sulaiman.
Naskah ini diketemukan di

74
Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Manuskrip ini didigital dan
dicatat oleh Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan di rumah
pemilik 2011.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. al-h}amdu
lillahi al-laz\i> iftataha haz\a> al-wuju>da al-nu>ra al-muh}ammadiyah.
wa al-s}ala>tu wa al-sala>mu ‘ala> sayyidina> al-anbiya>i wa al-
mursali>na wa huwa muhammaduni al-mus}t}afa> rasulullah saw wa
‘ala alihi wa ashhabihi …
Petikan akhir teks: …wa haz\a> kaifiyyatu al-ra>tib al-tari>qati
al-rifa>’i al ‘isyaqi sayyidu al-syaykh al-ima>m muh}ammad al-rifa>’i
al husna mak aturan seperti biasa kemudian berdzikir ini …

[DOA]

51/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 114 hlm

Kertas Eropa 20 x 15 cm 15.5 x 10.5 cm 15 baris/hlm

Naskah ini sudah tidak utuh, penomoran dimulai pada


halaman 4, demikian juga dengan bagian akhir naskah sudah tidak
ada. Tidak mempunyai sampul, Naskah diperoleh secara turun
temurun. Keadaan fisik naskah tidak utuh dan beberpa lembaran
naskah berlobang dan tidak bisa terbaca menggunakan tinta warna
hitam kecoklatan dan sedikit warna merah.
Naskah ini berisi tentang doa-doa yang pada umumnya
diambil dari ayat-ayat Alquran dan hadit nabi saw, ayat Alquran
diikuti dengan doa yang berkaitan dengannya sebahagian doa
menggunakan fawatihussuwar yang dijadikan pembuka dua,
seperti yasin lalu dilanjutkan doa yang dipanjatkan, hamim, kaf ha
ya ‘ain sin qaf, dan seterusnya.

75
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya. Manuskrip
merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman. Naskah
ini diketemukan di Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan
Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Manuskrip ini
didigital oleh Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan di rumah
pemilik 2011.
Petikan awal teks: … allahu la> ila>ha illa> huwa ‘alayhi
tawakkaltu wa huwa rabbu al- ‘arsyi al-az}i>m allahumma inni>
a’u>z\u bika min kulli syarri al-dunya wa syarri al-a>khirati ila>hi>
ila>hi> wa bi h{aqqi ya h{ayyu ya qayyu>m ya rabba al-arba>bi wa
musabbiba al-asba>bi.
Petikan akhir teks: … dzikir ayat pertama-tama hendaklah ia
tetap apabila…daripada dzikir ayat dengan ikhtiarnya seperti
hati-hati karena hendaklah ia…tetap dan hadiri seperti hati-hati
karena ..dzikir ayat mudah-mudahan dengan …

[TARIKAT QADIRIYYAH]

52/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 400 hlm

Kertas lokal bergaris 21 x 16.5 cm 15 x 13 cm 14 baris/hlm

Naskah ini cukup tebal, naskah bersampul tipis. Naskah


diperoleh secara secara turun temurun. Keadaan fisik naskah baik,
demikian pula tulisan teksnya jelas terbaca. Adapun khath yang
digunakan adalah khath naskhi.
Naskah yang ini mengandung berbagai macam doa dan dzikir
dalam tariqat. Doa-doa itu dalam bentuk prosa dan syair. Naskah
ini terdapat banyak hal yang kosong, yakni 104 halaman kosong,

76
baik di bagian tegah maupun di bagian akhir. Selain berisi doa dan
zikir, naskah ini juga berisi syair kasidah.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman. Naskah
ini diketemukan di Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan
Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Manuskrip ini
didigital dan dicatat oleh Idham, La Sakka, dan Muhammad
Afhan di rumah pemilik 2011.
Petikan awal teks: …inilah aturan ratib t}ariqat qadiriyah
diamalkan pada malam jumat … pertama-tama membaca hadrat
ini dibaca: nawaytu bi al-sala>mati wa al-‘a>fiyati wa al-ama>ni li
hu>d}ur> i majlisi zikri al-alla>hi ta’a>la niyat 3, ha>d}ir 3...
Petikan akhir teks: … maka munajat sayyiduna> wa syaykhuna>
ah}mad al-kabi>r al-rifa>’i 3 kali sayun lillahi ya sult}ana al-‘a>rifi>na
syayun lillahi sult{anu al-‘a>rifi>na syayun lillahi ya sult}ana al-
awliya>i ya sayyidu ahmad al- kabi>ru al-rifa>i lilla>hi alla>h huwa
alla>hu alla>hu ya> rabb agis\na> bisayyidi ah}mad...

[RATIB SYAYKH AH{MAD AL-RIFA<I]

53/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 85 hlm

Kertas lokal bergaris 21x 165 cm 15 x 11 cm 15 baris/hlm

Naskah ini masih utuh dan jelas terbaca. Naskah diperoleh


secara secara turun temurun. Keadaan fisik naskah tidak utuh dan
beberpa lembaran naskah berlobang dan tidak bisa terbaca,
menggunakan tinta berwarna hitam kecoklatan.
Naskah ini berisi pembacaan hadhrat kepada yang berjasa
dalam tariqat, mulai dari Nabi saw sampai kepada guru-guru

77
murid yang membaca tariqat ini. Setelah pembacaan hadhrat
dilanjutkan pembacaan dzikir dan doa, berikut ayat-ayat atau
surah-surah pendek dalam Alquran. Seperti pada hal 10, setelah
niat dilanjutkan pembacaan: surah Qurays 3 kali, surah al-Ikhla>s| 3
kali, surah al-Falaq 3 kali, dan surah al-Na>s 3 kali, dilanjutkan
lima ayat dari surah al-Baqarah dan seterusnya. Pada bagian
kedua naskah (setelah beberapa halaman kosong), terdapat aturan
tatacara memasuki suatu tariqat, salah satunya dipersyaratkan
mandi untuk masuk tariqat (halaman80), setelah mandi
dilanjutkan shakat taubat.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman. Naskah
ini diketemukan di Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan
Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Manuskrip ini
didigital oleh Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan di rumah
pemilik 2011.
Petikan awal teks: fas}lun pada menyatakan tertib jalan aturan
daripada silsilah sayyiduna. wa syaikhuna> qut}ub al-wuju>hi
sayyiduna ah}mad al-kabi>ru al raifai ma’syuratullahi rad}iyallahu
‘anhu maka faqir ila llahi ta’a>la imam muh}ammad s{a>lih hafizu al-
di>n ibn al-kha>t}ib muh}ammad nu>ru al-yaqi>n ‘abdu al-razza>q….
Petikan akhir teks: … bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m.
allahumma ij’alni> mimman lazima millatuhum allahumma s\abbit
ima>nana> wa as}lih} a’ma>lina> wa sah}h}I al-arza>qana> ‘ala> di>ni al-islam
yaqu>lu la> ila>ha illallah muh}ammadun rasu>lullah s}allallahu ‘alayhi
wa sallama. Allahummarzuqni bimatsayikhi fiddini waddun-ya
wal akhirah amin ya rabbal ‘alamin. Wa shallallahu ‘ala sayyidina
Muhammad wa alihi wa shahbihi ajma’in. subahana rabbika rabbil
‘izzati ‘amma yashifun wa salamun ‘alal mursalin walhamdu
lillahi rabbil ‘alamin.

78
[TARIKAT RIFA<’I]

54/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 362 hlm

Kertas Eropa 21 x 17 cm 16 x 13 cm 11 baris/hlm

Naskah sudah tidak utuh, awal dan akhir hilang. Keadaan


fisik naskah baik, demikian pula tulisan teksnya jelas terbaca.
Naskah yang cukup tebal ini mengandung berbagai macam
doa dan zikir dalam tariqat. Doa-doa itu dalam bentuk prosa dan
syair.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya yang
merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman. Naskah
ini diketemukan di Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan
Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Manuskrip ini
didigital oleh Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan di rumah
pemilik 2011.
Petikan awal teks: …adapun inilah rifai beramal di dalam tiga
malam selasa malam rabu malam hamis baik daripada menghadap
kiblat seperti kedudukan di dalam sembahyang kemudian jangan
mengambil sembahyang wudhu
Petikan akhir teks: pada 22 hari dibulan dzulhajji hari khamis
…pukul sepuluh jam waktu hijratunnabi al syarifah Muhammad
rasulullah saw 1313 sanah ha. Shahibul haq…imam muhdhar bin
sulaiman yang menuliskan anak atas ‘abdu al-halim s}afiyu al-di>n
tidore sult}a>nu syaifu al-din jou kota..

79
[TARIKAT SYATTA<RIYYAH

55/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 237 hlm

Kertas Eropa 11.5 x 7 cm 8.5 x 6 cm 8 baris/hlm

Judul diberikan oleh pemilik naskah karena isinya lebih


banyak berisi tentang nasyid Tariqat Syattariyah dengan kondisi
naskah sudah tidak utuh, awal dan akhir hilang. Keadaan fisik
naskah baik, demikian pula tulisan teksnya jelas terbaca.
Naskah ini berisi beberapa aturan tariqat. Namun yang
mendominasi adalah Qashidah, khususnya Qashidah al Rifai
dalam bentuk naz}am.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya. Manuskrip
merupakan koleksi Ibrahim Mochdar bin Haji Sulaiman. Naskah
ini diketemukan di Kelurahan Toloa Kecamatan Tidore Selatan
Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Manuskrip ini
didigital oleh Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan di rumah
pemilik 2011.
Petikan awal teks: …ahli al syari’ati wa al-t}ari>qati wa al-
h}aqi>qati wa al-ma’rifati wa al-muslimi>>na wa al-muslima>t wa al-
mu’mini>na wa al-mu’mina>t al-ah}ya>i minhum wa al- amwa>t
sayyidun lillahi al-fatihah s\umma nakhtimu biha> ila> had|rati al-
nabiy muh}ammad s}allallahu ‘alayhi
Petikan akhir teks: ya akrama al-khalqi ma liman aluhu baki/
… / walan yad}i>qa ya rasu>lallahi ja>hukum/ … ihil karimu tajalla
bismi muntaqim ...

80
[SYARF AL-ANA<M]

56/Sjr/BLA-Tid/2011 Arab Arab 114 hlm

Kertas Eropa 17 x 22 cm 13 x 17.5 cm 7 baris/hlm

Keadaan fisik naskah tidak utuh, bagain awal sudah hilang,


akan tetapi pada umumnya teks naskah masih bisa terbaca.
Berdasarkan kolofon yang ada pada halaman terakhir diketahui
bahwa naskah ini ditulis pada tahun 1273 H. Naskah berisi
tentang khat-khat dalam bahasa Arab. Khat-khat tersebut berisi
tentang puji-pujian kepada Allah swt, kepada nabi Muhammad
saw, dan juga sekaligus berisi doa pujian. Oleh masyarakat
Indonesia, kitab ini lebih populer dengan nama Syarf al-Ana>m.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya, disimpan
dalam bungkusan putih dan hanya sesekali dibuka bila diperlukan.
Bungkusan putih tersebut disimpan dalam lemari kayu tanpa
perawatan yang memadai. Naskah didigital dan dicatat oleh
Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan, Manuskrip ini belum
pernah diakses sebelumnya. Manuskrip koleksi Yusuf Abdullah di
Kelurahan Gamtugkange Kecamatan Tidore Kabupaten Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: … al-sala>mu ‘alayka ya> kulla al-mara>mi,
al-sala>mu ‘alayka ya> z\i al-mu’jiza>ti, al-sala>mu ‘alayka ya> ha>diya
al-huda>ti, al-sala>mu ‘alayka ya> z}uhri al-‘us}a>ti, al-sala>mu ‘alayka
ya> h}asana al-s{ifa>ti, al-sala>mu ‘alayka ya> z\a> al-bayyina>ti, al-sala>mu
‘alayka ya> rabba al-sama>i…
Petikan akhir teks: …birah}matika ya> arhama al-ra>h{imi>n ya>
allahu allahu irhami al- mu’mini>na s}allallahu rabbuna> ‘ala al-nu>ri
al-mu>bi>n ah}mada al-mus}t}afa> sayyidi al-mursali>n wa ‘ala> a>lihi wa
s{ah}bihi ajma’i>n 3 subh}ana rabbika rabbi al-‘izzati ‘amma> yas}ifuna
wa salamu>n ‘ala al-mursali>n. tamat ini…

81
[MA’RIFAH AL-TAWHI<D]

57/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 48 hlm

Kertas Eropa 21.5 x 17 cm 16 x 12 cm 13 baris/hlm

Ma’rifah al-Tawhi>d yang dijadikan judul naskah ini diambil


dari penjelasan pada halam pertama. Naskah ini masih utuh,
namun sebahagian halaman naskah tintanya memakan kertasnya.
Teks naskah ditulis dengan tinta warna hitam dan merah. Warna
hitam mendominasi, sementara warna merah hanya digunakakan
pada kata-kata yang mendapat penekanan. Naskah ini terdiri atas
lima kuras. Teks naskah dengan khath naskhi dan terdapat nomor
halaman tanpa kata alihan.

82
Naskah berisi tentang ma’rifat dan hakikat. Pada bagian awal
dijelaskan proses penciptaan dan tujuan penciptaan makhluk.
Dijelaskan pula tentang maddi, manni dan manikum. Pada bagian
lain disebutkan beberapa kalimat tauhid sebagai perisai, seperti
zikir: la> ila>ha illa alla<h muh}ammadun rasu>lu alla>h, la> ila>ha illa>
huwa, dan seterusnya.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya, disimpan
dalam bungkusan putih dan hanya sesekali dibuka bila diperlukan.
Bungkusan putih tersebut disimpan dalam lemari kayu tanpa
perawatan yang memadai. Naskah didigital dan dicatat oleh
Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan, Manuskrip ini belum
pernah diakses sebelumnya. Manuskrip koleksi Yusuf Abdullah di
Kelurahan Gamtufkange Kecamatan Tidore Kabupaten Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: … bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. al-
h}amdu lillahi al-laz\i> nu>ru wajhi, segala puji bagi allah yang
menerangi muka segala … amma ba’du kemudian dari pada itu
maka ketahui olehmu bahwa
bahwa ini pada menyatakan
ma’rifatuttauhid…
Petikan akhir teks: …
namanya ialah yang bernama
assalam ialah yang bernama
… ialah yang bernama iman
ialah yang bernama badi
ialah yang … bahwa
segalanya jikalau ada
demikian itu orang ia pula
namanya dunia akhirat tamat
hijratunnabi pada bulan rabil
awal.

83
[SALAWAT DAN DOA]

58/Doa/BLA-Tid/2011 Arab Arab 178 hlm

Kertas Eropa 16 x 10 cm 13 x 7.5 cm 9 baris/hlm

Naskah ini sudah tidak utuh, namun halaman naskah yang ada
masih terbaca dengan jelas. Alas naskah berwatermark Pro Patria.
Teks naskah ditulis dengan tinta hitam dan merah. Warna hitam
mendominasi, sementara warna merah hanya digunakan pada
kata-kata yang mendapat penekanan. Naskah ini terdiri atas
delapan kuras. Teks naskah dengan khat naskhi. Terdapat kata
alihan, namun ditulis belakangan karena memakai pensil, dan teks
alihan berbeda dengan teks naskah secara keseluruhan.
Naskah yang tentang shalawat dan doa. Pada lembaran kedua
dijelaskan tata cara bershalawat kepada nabi Muhammad saw,
dilanjutkan contoh shalawat, intinya menyanjung dan menjunjung
tinggi akan kebesaran nabiyullah Muhammad saw. Pada naskah
ini juga ditulisakan beberapa bacaan shalawat dan doa yang
dibaca pada setiap harinya. Pada bagian akhir naskah terdapat
beberapa doa yang dianjurkan untuk membaca pada setiap hari
beserta keutamaan dalam membaca doa tersebut.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya, disimpan
dalam bungkusan putih dan hanya sesekali dibuka bila diperlukan.
Bungkusan putih tersebut disimpan dalam lemari kayu tanpa
perawatan yang memadai. Naskah didigital dan dicatat oleh
Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan, Manuskrip ini belum
pernah diakses sebelumnya. Manuskrip koleksi Yusuf Abdullah di
Kelurahan Gamtufkange Kecamatan Tidore Kabupaten Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: … maud}i’u qabrin yu’alu wallahu a’lamu
inna ‘isa ibn maryam ‘alayhi al-sala>m yagdadu fihi wa kaz\a>lika

84
ja’a fi> al-qabri ‘an rasulillahi shallallahu ‘alayhi wa sallama wa
qa>lat ‘aisyatu rad}iyallahu ‘anha…
Petikan akhir teks: …wal-qus}u>ri wa al-lisa>ni wa al-syukuri
wa al-qalbi al-masyku>>ri wa al-‘ilmi al-masyru>ri wa al-jaysyi al-
mans}u>ri wa al-bani>na wa al-bani>nati wa al-azwa>ji al t}a>hiri>na al-
‘uluwwi ‘al-daraja>ti wa al-zamzami wa al-maqa>mi wa al-masy’ari
al-h}arami wajtinabi ….

[KITAB SULUK]

59/Thd /BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 98 hlm

Kertas Eropa 34 x 21 cm 24 x 13.5 cm 20 baris/hlm

Teks naskah ditulis dengan tinta warna hitam. Teks naskah


dengan khat naskhi. Naskah yang tidak beraturan. Alas naskah
berwatermark Pro Patria.
Naskah ini berisi tentang tanya jawab tentang persoalan
aqidah, ketauhidan, dan ilmu qalam. Dijelaskan pula makna tajalli
di dalam shalat lima waktu (pada halaman 10) dan didalamnya
membahas pokok-pokok agama (ushuluddin). Pada halaman 21
dan 22 terdapat ilustrasi yang menggambarkan proses kejadian
alam dan hubungan antara alam (makhluk) dengan sang khalik.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya dan
disimpan dalam bungkusan putih, hanya sesekali dibuka bila
diperlukan. Bungkusan putih tersebut disimpan dalam lemari kayu
tanpa perawatan yang memadai. Naskah didigital dan dicatat oleh
Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan. Naskah ini adalah
koleksi Yusuf Abdullah di Kelurahan Gamtugkange Kecamatan
Tidore Kabupaten Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada
tahun 2011.

85
Petikan awal teks:
…dan haqiqat dan
ma’rifat dandu dan pohon
fardu dan sunat dan
pohon halal dan haram itu
yaitu yang dijadikan
Allah Taala…’ulya yaitu
nabi kita muhammadani
al-mus}thafa> rasu>lullah
s}allallahu ‘alayhi
wasallama …
Petikan akhir teks:
… kalam dimana ia
terhimpun maka jawab
adapun empat kalam itu
dihimpunkannyaia
kepada…kalam dan soal
dari kalam itu kalam
namanya maka jawab
olehmu suatu kalam tauhid namanya kedua kalam rasulullah
namanya dan kalam yang dari itu dimana ia dihimpunkan maka
jawab olehmu…

[SIFAT DUA PULUH]

Hijaiah dan Arab, Melayu dan


60/Thd./BLA-Tid/2011 20 hlm
Jawi Tidore

Kertas bergaris 34 x 22.5 cm 29.5 x 18.5 cm 32 baris/hlm

Naskah ini dan masih utuh. Teks naskah ditulis dengan tinta
berwarna hitam. Teks naskah dengan khat naskhi. Naskah yang

86
terdiri atas satu kuras ini cukup padat teksnya, yakni umumnya
tiga puluh dua baris untuk setiap halaman, tidak terdapat kata
alihan, tidak terdapat nomor halaman.
Naskah ini berisi tentang ilmu penanggalan (kalender).
Bagian ini adalah rumus penentuan awal dan akhir bulan
Qamariyah (penanggalan Hijriyah). Penanggalan ini berlaku
sepanjang masa. Bagian selanjutnya adalah menjelsakan sifat dua
puluh yang harus diimani oleh semua umat Islam. Adapun
penjelasan rukun Islam terdapat pada halaman 3. Penjelasan setiap
sifat dua puluh dijelaskan dalam kotak tersendiri.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya. Manuskrip
koleksi. Naskah disimpan dalam bungkusan putih. Naskah ini
hanya sesekali dibuka bila diperlukan. Bungkusan putih tersebut
disimpan dalam lemari kayu tanpa perawatan yang memadai.
Naskah didigital dan dicatat oleh Idham, La Sakka, dan
Muhammad Afhan, Manuskrip ini belum pernah diakses
sebelumnya. Manuskrip koleksi Yusuf Abdullah di Kelurahan
Gamtugkange Kecamatan Tidore Kabupaten Tidore Kepulauan
Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: qauluhu ta’ala: huwa al-laz\i al-syamsa
d}iya’an wa al-qamara nu>ran…
Petikan akhir teks: …

ALLAH ILLA ILAH LA


Lima sifat masuk Empat Enam sifat masuk Lima sifat masuk
pada Allah yaitu sifat masuk pada Ilah yaitu: pada LA yaitu
tersebut dibawa ini pada Illa SAMA’ tersebut dibawa ini
serta nama: itu yaitu: BASHAR sifat:
QADIR QUDRAH KALAM WUJUD
MURID IRADAH SAMI’ QIDAM
‘ALIM ILMU BASHIR BAQA’
HAYYUN HAYAT MUTAKALLIM MUKHALAFAH
WAHDANIYYAH TA’ALI
NAFS

87
[DOA TALQIN]

61/Doa /BLA-Tid/2011 Arab Arab 100 hlm

Kertas Eropa 8.5 x 5.5 cm 6.55 x 4.2 cm 11 baris/hlm

Naskah berbentuk buku saku sudah tidak utuh. Teks naskah


ditulis dengan tinta warna hitam. Teks naskah dengan khat
naskhi. Naskah terdiri atas lima kuras. Alas naskah berwatermark
Pro Patria.
Naskah berisi doa talqin. Doa ini dibaca pada saat ziarah
kubur atau acara yang berkaitan dengan haul kematian. Selain
doa-doa, naskah ini juga berisi salah satu surah dalam Al qur’an,
yakni surah Al Insan, doa arwah, doa talqin anak-anak, dan doa
memasukkan mayit ke dalam liang lahad.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya dan
disimpan dalam bungkusan putih. Naskah ini hanya sesekali
dibuka bila diperlukan. Bungkusan putih tersebut disimpan dalam
lemari kayu tanpa perawatan yang memadai. Naskah didigital dan
dicatat oleh Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan. Manuskrip
koleksi Yusuf Abdullah di Kelurahan Gamtugkange Kecamatan
Tidore Kabupaten Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada
tahun 2011.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m,
allahumma ya> huwa ya minhum min … wa al-nu>ri fi al-lat}i>fi al-
kha>liqi>n nu>ri ya> ila>hi< 3 bih}urmati al-qur’a>ni al-‘az}hi>m ya> allah 3
bih}urmati muh{ammad rasu>li alla>hi wa’fu ‘anni> ‘inda al-hisa>bi
faghfir li> liz\u>nubi> …
Petikan akhir teks: …wala> ba’dahu qayda wala> sabi>la
was\bitna> allahumma ‘ala> qira>tina haz\ihi wa gairiha> s\awa>ban
jazi>lan wa ajra minka ‘az|iman wa taqabbalha> minna> bifad}lika wa
karamika qabu>lan h}asanan jami>lan.

88
[DOA ARWAH]

Hijaiah dan Arab, Melayu, dan


62/Doa /BLA-Tid/2011 136 hlm
Jawi Tidore

Kertas Eropa 11 x 6.5 cm 8.5 x 4.2 cm 7 baris/hlm

Naskah ini sudah tidak utuh, namun halaman naskah yang ada
masih terbaca dengan jelas. Teks naskah ditulis dengan tinta
hitam, khat naskhi. Naskah terdiri atas dua kuras. Alas naskah
berwatermark Pro Patria.
Naskah ini berisi doa arwah, doa menyembelih binatang
untuk ‘aqiqah. Sebagai tambahan doa arwah, pada naskah ini juga
disebutkan atau dituliskan seharusnya yang dibaca oleh pembaca
talqin. Bacaan surah-surah tersebut adalah dihadiahkan pahalanya
bagi si mayit. Seperti dibacakan surah al-Mulk sampai akhir,
salawat, dan zikir.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya dan
disimpan dalam bungkusan putih. Naskah ini hanya sesekali
dibuka bila diperlukan. Bungkusan putih tersebut disimpan dalam
lemari kayu tanpa perawatan yang memadai. Naskah didigital dan
dicatat oleh Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan. Naskah ini
koleksi Yusuf Abdullah di Kelurahan Gamtugkange Kecamatan
Tidore Kabupaten Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada
tahun 2011.
Petikan awal teks: …tumu kulubali buluna ge surah dzikir
allah ya’ni la> ila>ha illallah ye nare turu tuma e narage
foyangufa…nawaytu an az\bah}a haz\ihi al-‘aqi>qata ‘ala> ibn h}asan
lillahi ta’a>la>…
Petikan akhir teks: …ma’a qudratika ‘ala> ‘uqu>bati> wa
da’watani ila al-taubati ba’da jarati ‘alayka allahumma inni>

89
astaghfiruka ‘anhu fagfirli> allahumma wa> ‘a>mila min ‘amalin
mimma> tard}ahu ‘alayhi al-taubatu fataqabbalhu minni> wala taqt}a’
raja>i> minka ya> arh}ama al- ra>h}imi>n.

[KUTIKA]

63/Ktk/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 24 hlm

Kertas bergaris 21 x 16 cm 15 x 14 cm 11 baris/hlm

Naskah ini sudah tidak utuh, Teks naskah ditulis dengan tinta
warna hitam. Teks naskah dengan khat naskhi.
Naskah yang ini berisi tentang penentuan waktu terbaik
untuk melakukan sesuatu dan waktu yang tidak baik dalam setiap
harinya. Naskah ini juga mengandung hari yang baik dan tidak
baik untuk melakukan suatu acara pesta. Dalam dua belas bulan
pun dijelaskan tanggal tertentu yang baik dan tidak baik dalam
setiap bulannya.
Pada halaman 24 terdapat rumus menentukan tanggal 1
Hijriyah pada setiap bulannya, terdapat delapan angka dengan
titiknya, yakni alif dengan satu titik, mim dengan lima titik, jim
dengan tiga titik, ra dengan tujuh titik, dal dengan empat titik, ba
dengan dua titik, wawu dengan enam titik, dan dzal dengan empat
titik. Kedelapan huruf tersebut akan berputar selama delapan
tahun, karena setiap huruf mewakili satu tahun. Delapan huruf
tersebut dibandingkan dengan dua belas bulan Hijriyah yang juga
terdapat titik. Titik antara delapan angka digabung dengan titik
pada setiap bulannya dijumlah dan menjadi penentu tanggal satu
Hijriyah setiap tahunnya.

90
Manuskrip ini
belum pernah diakses
sebelumnya dan disim-
pan dalam bungkusan
putih. Naskah ini hanya
sesekali dibuka bila
diperlukan. Bungkusan
putih tersebut disimpan
dalam lemari kayu
tanpa perawatan yang
memadai. Naskah di-
digital dan dicatat oleh
Idham, La Sakka, dan
Muhammad Afhan.
Manuskrip koleksi
Yusuf Abdullah di
Kelurahan
Gamtugkange Kecamatan Tidore Kabupaten Tidore Kepulauan
Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011.
Petikan awal teks: … bab pada menyatakan peri tujuh
bintang yang pertama jika pada hari sangat pagi-pagi bintang
zajal waktu dhuha misteri tayang hari..waktu duhur…
Petikan akhir teks: …adapun bulan lain daripada ittu empat
buah sekalian semuanya itu jumla ajam juga seperti …hingga
negeri hadhrat maut dan negeri mesir sehingga sampai negeri
istambul yakni negeri roma semuanya itu ‘ajam juga adanya
wallahu a’lam bi al-s}awa>b.

91
[PROSES KEJADIAN MANUSIA]

64/Tsw/BLA-Tid/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 96 hlm

Kertas Eropa 21 x 17 cm 16 x 14 cm 9-15 baris/hlm

Naskah ini sudah tidak utuh. Teks naskah ditulis dengan


berwarna tinta hitam. Alas naskah berwatermark Pro Patria.
Naskah berisi tentang proses kejadian manusia, mulai dari
penjelasan nafas, anfas, i, dan anfus. Pada halaman 30
menjelaskan pengertian fardu, haram, sunat, makruh, dan mubah.
Pada halaman 32 diilustrasikan pula kata Muhammad dengan
huruf mim adalah kepala, ha adalah tangan, mim kedua adalah
badan, dan dal adalah kaki. Pada halaman 34 mengenai tingkatan
rukun iman, yakni syahadat yang digambarkan kepala,
sembahyang tangan kanan, zakat tangan kiri puasa kaki kanan dan
haji kaki kiri.
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya dan
disimpan dalam bungkusan putih. Naskah ini hanya sesekali
dibuka bila diperlukan. Bungkusan putih tersebut disimpan dalam
lemari kayu tanpa perawatan yang memadai. Naskah didigital dan
dicatat oleh Idham, La Sakka, dan Muhammad Afhan. Manuskrip
koleksi Yusuf Abdullah di Kelurahan Gamtugkange Kecamatan
Tidore Kabupaten Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara pada
tahun 2011.
Petikan awal teks: … dan keempat nufus, adapun nafas itu
yang keluar keluar di dalam tubuh manusia, adapun anfas yaitu
suatu keluar daripada tubuh manusia dan yang tiada masuk
kepada tubuh manusia, adapun tanaffas itu suatu masuk saja
kepada tubuh manusia…
Petikan akhir teks: … bi al-lami lut{fa>n wa liqa>an wa bi al-
mi>mi magfiratan wa mata>an wa bi al-nu>ni nu>ran wa naja>tan wa bi

92
al-wa>wi wus’atan wa wila>yatan wa bi al-ha>i himmatan wa
hida>yatan, wa bi al-ya>i yusra>n wa yaqi>nan allahumma t}ahhir
qulu>bana> wa qarri’ a’yunana> wastur awra>tana> wasyfi mard}an> a>.

[DOA, SURAH YASIN, DAN


SURAH AL-MULK]

65/Doa/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Tidore 50 hlm

Kertas Eropa 10.6 x 8.5 cm 8.8 x 6.8 cm 7 baris/hlm

Naskah sudah tidak utuh dan sebagian halaman hilang.


Naskah tidak bersampul. Terdiri dari 3 kuras. Teks naskah ditulis
menggunakan tinta cair berwarna hitam dengan jenis tulisan
menggunakan khat} naskhi.
Naskah berisi: Doa, dan teks QS. Ya>si>n (36): 1 – 83, dan QS.
al-Mulk (67): 1 hingga (hanya) sebagian ayat 10. Naskah ini
diwariskan secara turun temurun. Namun, bila suatu saat
keturunan dari sang pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang
atau menjaga amanah, maka naskah tersebut dikembalikan kepada
gurunya.
Pemilik naskah Musa Muhammad, berprofesi sebagai Imam
Kelurahan Tuguiha, kelahiran 1955. Naskah tersimpan di
Kelurahan Tuguiha Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Pencatat naskah adalah Idham,
La Sakka, Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah
didigitalisasi di rumah pemilik naskah pada tanggal 2 Juni 2015.
Petikan awal teks: al-H{amdu li Alla>hi rabbi al-‘a>lami>n
h}amdan yuwa>/ fi> ni‘mahu> wa yuka>fi> mazi>dahu ya> rabbana>/ laka al-
h}amdu kama> yanbagi> lijala>li wajhika/ wa ‘az}i>mu sult}a>nika :

93
Alla>humma s}alli/ wa sallim ‘ala> sayyidina> Muh}ammadin fi al-
Awwali>na/ wa al-a>khiri>na ya> z}u>
al-Jala>li wa al-Ikra>mi/ a>mi>na/
Petikan akhir teks: wa bi’sa
al-mas}i>r. I<z}a> ulqu> fi>ha> sami‘u>/
laha> syahi>qan wa hiya tafu>r.
Taka>du tamayyazu/ mina al-gaiz}i
kullama> ulqiya fi>ha> faujun sa’a/
lahum khazanatuha> alam ya’tikum
naz\i>r. Qa>lu>/ bala> qad ja>’ana>
naz\i>run. Fakaz\z\abna> wa/ qulna> ma>
nazzala Alla>hu min syai’in in/
antum illa> fi> d}ala>lin kabi>ru. Wa
qa>lu> lau kunna>/...

[AKHIR SURAH AL-JUMU‘AH DAN AL-


MUNAFIQU>N]

66/AQ/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 52 hlm

Kertas Eropa 22.3 x 18.1 cm 17.9 x 14 cm 13 baris/hlm

Naskah sudah tidak utuh dan sebagian halamannya hilang.


Naskah tidak bersampul. Terdiri dari dua kuras. Nomor halaman
dimulai dari 144 dan berakhir 195. Selebihnya merupakan
halaman kosong. Nomor halaman ditulis dengan pensil. Teks
naskah ditulis menggunakan tinta cair berwarna hitam dengan
jenis tulisan menggunakan khat} naskhi. Teks hanya pada halaman
ke-48, 49, dan 50 atau halaman bernomor 191, 192, dan 193.

94
Naskah ini hanya berisi akhir QS. al-Jumu‘ah (62): 9-11, QS.
al-Muna>fiqu>n (63): 9-11, dan tiga baris penjelasan singkat tentang
salat jenazah.
Dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila suatu saat
keturunan dari/atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya. Naskah milik
Hamdjah M. Asyik, SH, MM. Lahir di Soasio, 12 Januari 1973.
Naskah disimpan di dalam rumah pemilik naskah di Cabodoe RT
001 RW 001 Desa Dowara Kecamatan Tidore Timur Kota Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Pencatat naskah adalah Idham,
La Sakka, Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah
didigitalisasi di rumah pemilik naskah pada tanggal 2 Juni 2015.
Petikan awal teks: Ayat malam jum’at/ (tertulis dipinggir
kanan teks) Ya> ayyuha al-laz\i>na a>manu> iz\a> nu>diya li al-S{ala>ti min
yawmi al-jum‘ati/ fas‘aw ila> z\ikru Alla>hi wa daru al-bay‘a
z\a>likum khayrun lakum/ in kuntum ta‘lamu>n fa ida> qad}aitu al-
s}ala>ta fa>/ ntasyiru> fi> al-ard}i wa btagu> min fad}li Alla>hi/
Petikan akhir teks: manhaj kita>b/ wa yus}alli ‘ala> al-t}ifli al-
saqti an yah}raka wah}talaja wahiya/ dan sembahyangkan atas
kanak-kanak bukan bergerak jika bergerak dan bergerak dan yaitu/
arba‘ata asyhurin kita>b raud}ah/ empat bulan/

[FARDU SEMBAHYANG MAYYIT]

Hijaiah dan Arab, Melayu,


67/Fiqh/BLA-Tid/2015 4 hlm
Jawi dan Tidore

Kertas Eropa 24 x 19 cm 21 x 16 cm 11 baris/hlm

95
Naskah ini sudah tidak utuh lagi yang tersisa tinggal dua
lembar (4 halaman) dengan selembar sampul (bagian belakang).
Halaman awal teks dan akhir kosong. Menggunakan tinta
berwarna hitam dengan jenis tulisan menggunakan khat} naskhi.
Terdapat terdapat teks (beberapa kalimat) pada sampul naskah.
Naskah berisi penjelasan tentang makna-makna empat takbir
dalam salat jenazah.
Naskah ini milik Burhanuddin A. Kadir. Lahir pada tanggal
30 Agustus 1969. Naskah disimpan di rumah pemilik naskah,
Kelurahan Soasio Kecamatan Tidore Kota Tidore Kepulauan
Provinsi Maluku Utara. Naskah ini dikoleksi secara turun
temurun. Namun, bila suatu saat keturunan dari/atau sang pemilik
naskah tidak sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik
naskah maka naskah bersangkutan dikembalikan kepada gurunya.
Pencatat naskah adalah Idham, La Sakka, Muhammad Sadli
Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigitalisasi di rumah pemilik
naskah pada tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: ‚Inilah kitabnya mengatakan fardhu
sembahyang mayyit/ adapun sembahyang itu empat perkara suatu
dunia ke/ kedua nafas ketiga setan keempat hawa/ takbir yang
pertama menghapuskan saksi daripada dunia da/ dan takbir yang
kedua menghapuskan saksi daripada nafas/ dan takbir yang ketiga
menghapuskan saksi daripada badan/ dan takbir yang keempat
menghapuskan daripada hawa ima (terpotong karena halaman
berlubang)/
Petikan akhir teks (tertulis secara bersusun dan terpetakan):
‚wa tah{iyyatu/ Menyahut munkar/ wa naki>r duduk/...
(terpotong karena halaman berlubang)/ S{ala>tu/ Dinding aw
neraka/ Sala>m/ Memasukkan/ ke dalam syurga/ Tertib/
Bertemukan/ Tuhan/

96
I‘TIQA<D QADIRIYYAH

68/Tsw/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 18 hlm

Kertas Eropa 22 x 17 cm 18 x 12.5 cm 11 baris/hlm

Naskah ini sudah tidak utuh lagi. Beberapa halaman pada


bagian pinggir dan tengahnya ada yang berlubang dan robek
(hilang). Teks naskah ditulis menggunakan tinta cair berwarna
hitam dengan jenis tulisan menggunakan khat} naskhi. Naskah
tidak bersampul dan terdiri dari 1 (satu) kuras. Pada halaman
akhir terdapat teks basmalah yang buram tulisannya serta satu
kata yang sulit terbaca.
Naskah berisi salawat; doa (bacaan al-Fatihah untuk nabi
saw., sahabat, wali-wali, alim ulama, dan umat yang telah
meningggal maupun yang masih hidup); penjelasan tentang ikhlas
dalam beramal; hadis seputar keutamaan memelihara janggut;
i‘tiqa>d ahlussunnah wal jama’ah; i‘tiqa>d qadiriyyah; dan doa.
Naskah ini milik Burhanuddin A. Kadir. Lahir pada tanggal
30 Agustus 1969. Naskah ini dikoleksi secara turun temurun.
Namun, bila suatu saat keturunan dari/atau sang pemilik naskah
tidak sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah
maka naskah bersangkutan dikembalikan kepada gurunya. Naskah
disimpan di rumah pemilik naskah, Kelurahan Soasio Kecamatan
Tidore Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Pencatat
naskah adalah Idham, La Sakka, Muhammad Sadli Mustafa, dan
Abu Muslim. Naskah didigitalisasi di rumah pemilik naskah pada
tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: ‚...(kertas naskah sobek/hilang sebagian
sehingga teksnya terpotong) ma s}alli ‘ala> Muh{ammad Alla>humma
s}alli ‘alayhi wa sallim 3 na‘u>du/ bikalima>ti Alla>hi al-Ta>mma>ti
min syarri ma> h{alaq 3 bismi Alla>hi al-Laz\i> la> yad}urru/ ma‘a ismihi>

97
syay’un fi> al-ard}i wa la> fi> al-sama> wa huwa al-sami>‘u al-‘ali>m 3/
rad}i>na> bi Alla>hi rabban wa al-isla>ma di>na> bi Muh{ammadin
nabiyyan 3 bismi Alla>hi/ wa al-h}amdu li Alla>hi al-h}ayru wa al-
syarra bimasyiyyati Alla>hi 3 a>manna> billa>hi wa al-yaumi/ ‛
Petikan akhir teks: ‚...wa astagfiruka wa atu>bu ilayka innaka
Anta al-Tawwa>bu/ al-Rah{i>mu wa Anta Arh{ama al-Ra>h}imi>na
birah}matika/ ya> Arh}ama al-Ra>h}imi>na wa s}alla> Alla>hu wa sallama
‘ala>/ khayri khalqihi> Muh{ammadin wa ‘ala> a>lihi> wa ash}ab> ihi>/
ajma‘i>na subh}a>na rabbika rabbi al-‘izzati ‘amma>/ yas}fu>na wa
sala>mun ‘ala> al-mursali>na al-h}amdu li Alla>hi rabbi al-‘a>lami>na/‛

[HIKAYAT NUR MUHAMMAD]

Hijaiah dan Arab, Melayu,


69/Sej/BLA-Tid/2015 28 hlm
Jawi dan Tidore

Kertas Eropa 21.7 x 13.3 cm 17.8 x 10.7 cm 10 baris/hlm

Naskah ini sudah tidak utuh lagi. Pada bagian pinggir robek
atau hilang dan bagian tengah banyak yang berlubang termakan
usia. Teks ditulis dengan tinta berwarna hitam dengan jenis
tulisan menggunakan khat} naskhi. Naskah ini sudah tidak
bersampul. Naskah ini terdiri dari 4 (empat) kuras. Terdapat
kolofon pada halaman ke-22 dan 23 menyebutkan bahwa naskah
ini ditulis selama 20 hari, pada hari Ahad malam bulan Jumadil
awal hingga hari Jumat bulan Jumadil Akhir tanpa disebutkan
tahun penulisannya.
Teks halaman awal naskah tidak beraturan. Terdapat kalimat
yang tidak jelas lagi terbaca. Adapula kalimat basmalah, kata
Alla>humma, kalimat ila> h}ad}rati al-nabiyyi s}alla>, kalimat
Alla>humma anta ila> h}ad}rah, Alla>humma ja‘ala, dan beberapa

98
coretan huruf. Sebagian teks pada halaman akhir tidak beraturan,
kalimat atau kata yang terputus atau beberapa baris keterangan
dalam bahasa Tidore yang sulit terbaca karena naskah mulai rusak
(berlubang dan buram). Sedangkan isi naskah dimulai pada
halaman kedua hingga ke-27.
Naskah berisi tentang hikayat nur Muhammad, salawat, dan
doa.
Naskah ini milik Burhanuddin A. Kadir. Lahir pada tanggal
30 Agustus 1969. Naskah disimpan di rumah pemilik naskah,
Kelurahan Soasio Kecamatan Tidore Kota Tidore Kepulauan
Provinsi Maluku Utara. Naskah ini dikoleksi secara turun
temurun. Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik
naskah tidak sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik
naskah maka naskah bersangkutan dikembalikan kepada gurunya.
Pencatat naskah Idham, La Sakka, Muhammad Sadli
Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital di rumah pemilik
naskah pada tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: ‚Bismi Alla>hi al-Rah}ma>ni al-Rah}i>m wa
bihi> nasta‘i>nu/ bi Alla>h al-a‘la> ini cerita ri peri kujadikan/ nu
Muhammad samasatu sekalian belum jadi dijadi/ kan nur
Muhammad qa>la linabiyyi s}alla> lilla>h ‘alaihi/ wa sallam awwalu
ma> h}alaqa lilla>h ta‘a>la> nu>r Muh}ammad per/ tama dijadikan Allah
ta’ala cahayanya kau sujud/ firman Allah ta’ala hai nur
Muhammad daripadaku/...‛
Petikan akhir teks: ‚...bismi Alla>hi al-Rah}ma>ni al-Rah}i>m. Wa
asy’aluka bismika/ aga>fun ya> sa>t}irun ya> qa>hirun ya> qa>t}irun ya>
ba>sirun/ ....(robek) za>ibun ya> da>kirun ya> d}irun ya> h}ad> }irun
subah}a>...(robek)/ la> ila>ha illa> Alla>h Anta h}alis}a s\a>kin al-ba>la>
(robek)/ mat/‛

99
[QS. AL-INSA>N DAN DOA MAYYIT]

Hijaiah dan Arab, Melayu,


70/Doa/BLA-Tid/2015 62 hlm
Jawi dan Tidore

Kertas Eropa 16 x 8 cm 14 x 6.5 cm 10 baris/hlm

Naskah ini sudah tidak utuh. Pada bagian halaman awal dan
akhir naskah telah hilang, robek, dan terlepas. Teks naskah masih
dapat terbaca, teks ditulis menggunakan tinta berwarna hitam,
dan sebagian kecil menggunakan pensil. Jenis tulisan
menggunakan khat} naskhi. Sebagian teks menggunakan kata
alihan dan sebagiannya tidak menggunakan kata alihan. Naskah
terdiri dari 3 (tiga) kuras dan tidak bersampul.
Naskah berisi teks Alquran Surah al-Insa>n (76). Ayat 1 dan 2
hilang atau robek, dan sebagian ayat 3 hilang dan robek. Juga
berisi doa talqin untuk mayyit laki-laki dan mayyit perempuan,
doa kubur, dan aturan al-Fatihah tujuh Syaikh Qut}ub al-Waliyyu
al-S{a>lih} al-H{abi>b Sayyid al-Syaikh ‘Abdulla>h al-Hadda>d ba>
‘Ala>wi>.
Naskah ini dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila suatu
saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya. Naskah ini milik
Burhanuddin A. Kadir. Lahir pada tanggal 30 Agustus
1969. Naskah disimpan di rumah pemilik naskah, Kelurahan
Soasio Kecamatan Tidore Kota Tidore Kepulauan Provinsi
Maluku Utara. Pencatat naskah adalah Idham, La Sakka,
Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital di
rumah pemilik naskah pada tanggal 31 Mei 2015.

100
Petikan awal
teks: ‚...(ada kata
yang tak jelas karena
naskah rusak/ berlu-
bang dan teks buram)
kafu>ra>. Inna> a‘tad.../...
(pada tanda titik ada
huruf yang tak jelas
karena naskah rusak/
berlubang) ka>firi>na
sala>sila wa agla>lan/
wa sa‘i>ran. Inna al-
abra>ra yasyrabu>na/
min ka’sin ka>na
miza>juha> ka>fu>ran/
‘Aynan yasrabu> biha>
‘iba>du Alla>hi/ yufajjiru>naha> tafji>ran. Yu>fu>na/ bi al-nadri wa
yukha>fu>na yawman ka>na syarruhu>/ mustat}i>ran...‛
Petikan akhir teks: ‚... ‘alaiha> namu>tu wa ‘alaiha> nab‘as\u/ insya>
Alla>h ta‘a>la> bi rah}mati Alla>h/ wa karamihi> ini baca martabahnya/
Ya> da>’imu 2 ya> h}u>/ ya> da>’imu 2 ya> hu> da>’imu/ Subh}a>naka ya>
da>’imu Alla>hu/ Da>’imu - - - - . 3 kali/ Ini membaca doa s\awa>b/‛

[DOA]

71/Doa/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 10 hlm

Kertas Eropa 15.8 x 10 cm 13.8 x 8 cm 10 baris/hlm

Naskah ini dalam bentuk jilidan yang sudah tidak utuh lagi.
Bagian bawahnya telah termakan rayap sehingga sebagian
teksnya hilang. Sedangkan bagian tengahnya berlubang. Terdiri

101
dari satu kuras dan tidak bersampul. Teks ditulis dengan
menggunakan tinta berwarna hitam. Ditulis menggunakan khat
naskhi.
Naskah berisi doa dan zikir serta penjelasannya.
Naskah ini dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila suatu
saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya. Naskah ini milik
Burhanuddin A. Kadir. Lahir pada tanggal 30 Agustus
1969. Naskah disimpan di rumah pemilik naskah, Kelurahan
Soasio Kecamatan Tidore Kota Tidore Kepulauan Provinsi
Maluku Utara. Pencatat naskah adalah Idham, La Sakka,
Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital
dalam rumah pemilik naskah pada tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: ‚bismi Alla>hi al-Rah}ma>ni al-Rah}i>mi/ ini
syarah doa baginda rasulullah s}alla> Alla>hu ‘alaihi wa sallama/
tatkala itu rasulullah duduk dalam masjid Madinah/ maka Jibra’il
pun datang ........ (berlubang dan ada kata yang tak jelas terbaca
karena halaman berlubang)
Petikan akhir teks: al-Awwalu wa al-A<khiru Alla>hu Alla>hu al-
Ba>ri’u al-Mus}awwiru/ Alla>hu Alla>hu al-Ma>liku al-Quddu>su al-
Rawfu Alla>hu Alla>hu/ al-Mu’minu al-Muha>iminu Alla>hu Alla>hu
al-Ra’u>fu al-Rah}i>mu/ ....(terpotong teksnya karena termakan
rayap) ...’is\u al-Wa>ris\u Alla>hu Alla>hu al-Diya>nu/ ‛

[WUDU]

72/Fkh/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Tidore 24 hlm

Kertas Eropa 15.5 x 10.5 cm 13 x 7.5 cm 7 baris/hlm

102
Kondisi fisik naskah ini sudah tidak utuh, pada bagian sudut
bawah naskah termakan rayap, namun teksnya masih jelas
terbaca. Teks ditulis dengan tinta cair berwarna hitam,
menggunakan khat naskhi. Hanya 10 halaman yang berisi teks.
Selebihnya, 14 halaman kosong. Naskah terdiri dari satu kuras.
Naskah bersampul dan pada bagian awal terdapat iluminasi
bermotif flora (bunga hitam dan putih), bagian belakang terdapat
daftar kalender yang dicetak dengan menggunakan bahasa Inggris
pada nama hari, bulan, dan tahun 1904 M dan 1905 M.
Naskah berisi tentang rukun wudhu, doa lepas tahun, doa
melayan tahun (memasuki tahun baru). Pada halaman akhir
naskah terdapat tiga kata yang ditulis menggunakan pensil yakni
‚inna Alla>ha wa mala>’ikatahu>.
Naskah ini dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila suatu
saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya. Naskah ini milik
Burhanuddin A. Kadir. Lahir pada tanggal 30 Agustus
1969. Naskah disimpan di rumah pemilik naskah, Kelurahan
Soasio Kecamatan Tidore Kota Tidore Kepulauan Provinsi
Maluku Utara. Pencatat naskah adalah Idham, La Sakka,
Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah
didigitalisasi di rumah pemilik naskah pada tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: ‚Fas}lun enere>na ru>kun abdasyi>/ yuke-yuke
ru>ja>giya>/ bismi Alla>hi al-Rah}ma>ni al-Rah}i>mi malu>/ fu ru>ri> muda>si>
punu>sara>ta wa>ja/ bismi Alla>hi ....(terdapat dua kata yang
dicoret)... ra>ngi>ru>/ ja ga>yi wa>ja enere>na yata rafa‘a -/ ‛
Petikan akhir teks: ‚Bi Rah}matika ya> Arh}ama/ al-Ra>h}imi>n 3
– wa s}alla>/ Alla>hu ‘ala> sayyidina> Muh}ammadin/ wa ‘ala> a>lihi> wa
s}ah}bihi>/ wa sallama wa al-h}amdu li Alla>hi rabbi/ al-‘a>lami>n-/ ‛

103
[AQIQAH]

Hijaiah dan Arab, Melayu, dan


73/Fkh/BLA-Tid/2015 50 hlm
Jawi Tidore

Kertas Eropa 10.8 x 8.8 cm 8 x 6 cm 7 baris/hlm

Naskah ini masih utuh dan terdiri dari satu kuras dan
dilengkap dengan sampulnya. Teks ditulis menggunakan tinta
berwarna hitam biru, dan cokelat sebagian teks menggunakan
pensil, jenis tulisan teks menggunakan khath naskhi. Terdapat
halaman kosong pada halaman ke-2, 10, 34-50.
Naskah berisi tentang tatacara dan doa aqiqah serta tahli>l
h{ad{rat al-maut. Pada sampul depan terdapat teks yang berbunyi:
‚haq yang empunya ‘Abdu al-Khadi>d Su>ra>h/ di kampung
Gamtufkange/‛ Pada sampul belakang terdapat teks yang
berbunyi: ‚akhad 2 isyni>n s\ala>s\a/ arabu> 2 h{amsyi> jumu‘ah 2/
syafi>tu 2 akhad isyni>n 35/ h{a... (Pada bagian awal naskah terdapat
kalimat yang berbunyi:‚Diterima baik pada orang Tidore/
namanya ‘Abdul H{adi>d Su>ra>h di kampong/ Gamtufkange yang
empunya/‛ .
Naskah ini dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila suatu
saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya. Naskah ini milik
Burhanuddin A. Kadir. Lahir pada tanggal 30 Agustus
1969. Naskah disimpan di rumah pemilik naskah, Kelurahan
Soasio Kecamatan Tidore Kota Tidore Kepulauan Provinsi
Maluku Utara.
Pencatat naskah adalah Idham, La Sakka, Muhammad Sadli
Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigitalisasi di rumah pemilik
naskah pada tanggal 31 Mei 2015.

104
Petikan awal teks: ‚Inilah ditentukan ‘aqi>qah kanak2/ yang
pertama2 dikir atau kalimat/ ayat La> ila>ha illa> Alla>ha mulai
berjalan dari/ kanan anak itu hingga tiga kali pegang ka/ ki anak2
di kakila kambing seperti membaca ini/ bismi Alla>hi al-Rah{ma>ni
al-Rah{i>mi wa Alla>hu Akbar/ Alla>humma Hayi’i ‘aqi>qata fula>ni>
ibni fula>n/ ‛
Petikan akhir teks: ‚al-Sala>mu ‘alaikum ya> ru>h{a>n/ ni‘amihi
nu>ru Alla>hi t} ahlu Alla>hi s{amadu/ Alla>hi lam yalidi wa lam yu>lad/
wa lam yakun lahu kufuwan Ah{ad/ subh{a>nu wa bih{amdika wa
sahida/ wa jabru>ti laka Alla>hu h{amadan/ da>’iman birah{matika ya>
Arh{ama/ al-rah{imi>n/ ‛

[DOA KHATAM ALQURAN]

74/Do’a/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 16 hlm

Kertas Eropa 17 x 10.4 cm 14.5 x 7.8 cm 9-10 baris/hlm

Keadaan fisik naskah ini cukup baik dan terdiri dari satu
kuras. Naskah tidak bersampul. Teks masih utuh dan dapat
terbaca dengan jelas. Teks naskah ditulis menggunakan tinta
berwarna hitam dengan jenis tulisan khath naskhi.
Naskah berisi tentang doa khatam Alquran dan doa yang di
amalkan pada hari Ahad untuk mendapatkan ampunan Allah serta
doa yang diamalkan pada hari Senin untuk mendapatkan
keselamatan dari kejahatan di dunia dan siksa kubur di akhirat.
Naskah ini dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila suatu
saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya. Naskah ini milik
Burhanuddin A. Kadir. Lahir pada tanggal 30 Agustus
1969. Naskah disimpan di rumah pemilik naskah, Kelurahan

105
Soasio Kecamatan Tidore Kota Tidore Kepulauan Provinsi
Maluku Utara. Pencatat naskah adalah Idham, La Sakka,
Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah
didigitalisasi di rumah pemilik naskah pada tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: ru>h}i Abu> Bakarin wa ‘Umarin wa ‘Usyma>/
nin wa ‘Aliyyin wa Fa>t}imati zzuhra>/ wa H{adi>jatu al-Kubra> wa
‘A<’isati/ rid}a> wa al-H{abjata wa al-‘Aba>si>/ wa al-H{asan wa al-
H{usaini syai’un lilla>hi/ al-Fa>tih}atu s\umma ila> ru>h}i sayyidi/ al-
Syaikh ‘Abdu al-Qa>dir Jaila>ni wa Aba>/ ‛
Petikan akhir teks: ‚...Kejahatan dalam dunia dan akhirat
daripada/ siksa api neraka dan kubur ini/ doanya : yazi>du al-
bust}a>mi/ syai’un lilla>hi al-fa>tih}ati s\umma ila> ru/ wh}i wa jami>‘i al-
’awliya>’i wa al-‘ulama>’i/ wa al-suhada>’i wa al-s}a>lih}i>na syai’un
lilla>hi/ al-fa>tih}ata s\umma ila> m wa jami>‘i al-musli/ l-muslimi>na
wa al-muslimati wa al-mu’mini>na/ wa al-mu’mina>ti kulluhum
ajma‘i>ni/ syai’un lilla>hi al-fa>tih}ata m ru>hi} / ‛

[TATA CARA BERZAKAT]

Hijaiah, Jawi, Arab, Melayu,


75/Fkh/BLA-Tid/2015 96 hlm
dan Latin dan Tidore

Kertas bergaris 12 x 7.2 cm 9.5 x 6.8 cm 2-15 baris/hlm

Naskah ini tidak utuh. Terdapat sebagian halaman yang


hilang. Naskah terdiri dari empat kuras dan naskah tidak
bersampul. Sebagian besar teks masih dapat terbaca. Teks ditulis
menggunakan pensil dan tinta cair berwarna hitam menggunakan
khat naskhi. Teks yang beraksara Latin menggunakan ejaan lama
(Van Ophuijsen). Terdapat 31 halaman kosong dan sebagian kecil
halaman yang dibubuhi nomor halaman. Petikan akhir teks naskah

106
ini (halaman ke-96) sudah buram sehingga tidak dapat lagi
terbaca.
Naskah berisi tentang doa, lafaz niat dan salawat ketika
mengeluarkan zakat fitrah, doa menerima zakat fitrah, sejumlah
penjumlahan angka-angka, 57 bait pantun yang diberi judul syair,
salawat, dan doa, sebuah hadis terkait larangan berbicara ketika
khatib sedang khutbah Jumat, daftar sejumlah nama orang, dan
sebuah penjelasan tentang salah satu ajaran Islam dalam bahasa
Tidore.
Naskah ini dikoleksi
secara turun temurun.
Namun, bila suatu saat
keturunan atau sang pemi-
lik naskah tidak sanggup
lagi memegang amanah
sebagai pemilik naskah
maka naskah bersangkutan
dikembalikan kepada guru-
nya. Naskah ini milik
Burhanuddin A. Kadir.
Lahir pada tanggal 30
Agustus 1969. Naskah
disimpan di rumah pemilik
naskah, Kelurahan Soasio
Kecamatan Tidore Kota
Tidore Kepulauan Provinsi
Maluku Utara. Pencatat
naskah adalah Idham, La
Sakka, Muhammad Sadli
Mustafa, dan Abu Muslim.
Naskah didigital di rumah
pemilik naskah pada tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: ya> akraman h}alqi manli adu>z\u bihi/ siwa>la
‘inda al-khuluq li al-h}ad> is\i al-‘amami/ wa lan...(terdapat sebuah
kata yang memiliki simbol huruf tak jelas)/.
Petikan akhir teks: ‚...Maharam hoi hale/ maharam lahi oekoe/
mahalal sohalal/ jangare doenja seahe/ rada hoemasaki/ sahadan /
amanni/ satabada satadjinga/ sata njawa sata laha/ sia alahoe/ ‛

107
[DOA DAN ZIKIR]

76/ZD/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Tidore 16 hlm

Kertas Eropa 16.1 x 10 cm 12.5 x 8.5 cm 9 baris/hlm

Naskah ini masih utuh lengkap dengan sampulnya dan dapat


terbaca. Naskah terdiri dari satu kuras. Teks ditulis menggunakan
pensil dan tinta cair berwarna cokelat dan hitam. Jenis tulisan
menggunakan khath naskhi. Terdapat 4 (empat) halaman kosong.
Naskah berisi doa dan zikir serta penjelasannya dalam bahasa
lokal (Tidore).
Naskah ini dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila suatu
saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya. Naskah ini milik
Burhanuddin A. Kadir. Lahir pada tanggal 30 Agustus
1969. Naskah disimpan di rumah pemilik naskah, Kelurahan
Soasio Kecamatan Tidore Kota Tidore Kepulauan Provinsi
Maluku Utara. Pencatat naskah adalah Idham, La Sakka,
Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital
dalam rumah pemilik naskah pada tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: ‚juq li al-‘a>lamin h}u> mala>/ akili>na wa min
laba nin wa ‘ah}lin/‛
Petikan akhir teks: ‚Alla>humma-j‘alna> bi al-i>ma>ni/ wa al-fara>
lika mu‘addibi>na/ ‛

108
[HIKAYAT MI’RAJ NABI SAW]

Hijaiah dan Arab, Melayu, dan


77/Sej/BLA-Tid/2015 46 hlm
Jawi Tidore

Kertas Eropa 22.3 x 17.4 cm 20 x 3.8 cm 14 baris/Hm

Naskah ini sudah mulai rusak. Pada bagian tengah naskah


telah berlubang dan bagian pinggir robek dan termakan rayap.
Naskah terdiri dari lima kuras dan tidak bersampul. Sebagian
besar teks masih utuh dan dapat terbaca dengan jelas. Teks ditulis
dengan menggunakan tinta cair berwarna cokelat. Sebagian kecil
teks ditulis menggunakan pensil. Jenis tulisan menggunakan khat
naskhi. Terdapat iluminasi flora berbentuk segitiga pada halaman
awal. Di atas iluminasi tersebut terdapat sebuah frase berbunyi
hamba tuan hamba/.
Naskah berisi hikayat mi’raj Nabi Muhammad saw yang
diceritakan secara detail. Naskah ini juga berisi bacaan doa-doa,
bacaan (syair-syair) salawat, hakikat makna basmalah, dan
penjelasan seputar syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat.
Naskah ini dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila suatu
saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya. Naskah ini milik
Burhanuddin A. Kadir. Lahir pada tanggal 30 Agustus
1969. Naskah disimpan di rumah pemilik naskah, Kelurahan
Soasio Kecamatan Tidore Kota Tidore Kepulauan Provinsi
Maluku Utara. Pencatat naskah adalah Idham, La Sakka,
Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital di
rumah pemilik naskah pada tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: Bismilla>hi al-Rah}ma>ni al-Rah}i>mi/ Wa bihi>
nasta‘i>nu billa>hi ‘ala> ini hikayat mi‘raj Nabi saw dan/ segala

109
sahabatnya ceteri daripada ibnu ‘Abbas rad}iyalla>hu ‘anhu dan
dimaknai sabda/ Rasululla>h saw barangsiapa mendengarkan
hikayat ini tatkala hamba mi‘raj segala/
Petikan akhir teks: ‚...ma‘rifah h}aqi>qah t}ari>qah
sari>‘ah/
ingu>ngunu> iddgu idda>gi> idmu>
ma‘rifah h}aqi>qah t}ari>qah sari>‘ah
is\mu farna> ibna>ri> is\ju>mu> iqr qaryah...‛

INTID}A>R ABDULLA>H

Hijaiah dan Arab, Melayu, dan


78/ZD/BLA-Tid/2015 12 hlm
Jawi Tidore

5. 10-11
Kertas Eropa 20.2 x 16.4 cm 15 x 11.5 cm
baris/hlm

Naskah ini sudah mulai rusak terutama dibagian pinggir


kertas. Teks masih jelas terbaca meskipun pada beberapa halaman
tintanya merembes. Naskah terdiri dari 1 (satu) kuras. Terdapat
teks pada bagian dalam dan luar sampul naskah. Teks ditulis
menggunakan tinta cair berwarna hitam. Jenis tulisan
menggunakan khath naskhi. Pada sampul depan terdapat
keterangan penulis naskah yang berbunyi bekas tangan Kumala
Musa.
Naskah berisi beberapa macam doa di antaranya, doa intid}a>r
quwa>d- quwa>d, doa intid}a>r ‘Abdulla>h, doa Isma>‘i>l, dan doa kepala
taubat.
Naskah ini dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila suatu
saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi

110
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya. Pada awalnya naskah
ini milik H{at}i>b Syaikh ibnu H{at}i>b Ba>s sebagaimana keterangan
yang terdapat pada sampul belakang naskah. Saat ini naskah
merupakan milik Burhanuddin A. Kadir. Lahir pada tanggal 30
Agustus 1969. Naskah disimpan di rumah pemilik naskah,
Kelurahan Soasio Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan,
Provinsi Maluku Utara. Pencatat naskah adalah Idham, La Sakka,
Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital di
rumah pemilik naskah pada tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: Inilah intid}a>r ‘Abdulla>h/ Asytagfiru Alla>hu
al-‘Az}i>mu 3 la> ila>ha illa> Huwa/ Aku minta ampunkan Allah yang
Maha Besar tiada Tuhan melainkan Ia/ Al-H{ayyu al-Qayyu>mu wa
atu>bu ilaihi innahu min/ Petikan akhir teks: Maka bahwasanya
tiada mengampuni dosanya melainkan engkau/ Wa s}alla> Alla>hu
‘ala> h}airi khalqihi Muh}ammad wa a>lihi wa s}ah}bihi ajma‘i>n/
Subh}a>na Rabbika Rabbi al-‘Izzati ‘amma> yas}ifu>na wa sala>mun/
‘ala> al-mursali>na wa al-H{amdu Alla>h Rabbi al-‘a>lami>n/.

[HUKUM AKAL]

Hijaiah dan Arab, Melayu, dan


79/Thd/BLA-Tid/2015 36 hlm
Jawi Tidore

4 - 14
Kertas Eropa 20.7 x 16.6 cm 17 x 13 cm
baris/hlm

Naskah ini selesai ditulis pada bulan Syawal sepuluh


sembilan hari tahun 1247 H sesuai dengan kolofon naskah,
sebagaimana yang tertera pada halaman ke-31 naskah ini.
Keadaan fisik sudah mulai rusak terutama dibagian pinggir kertas
dan di bagian kurasnya. Teks masih dapat terbaca seluruhnya.

111
Sampul naskah terbuat dari kertas Eropa. Dijilid menggunakan
benang. Terdiri dari dua kuras. Sampul naskah bagian dalam juga
dibubuhi teks baik sampul depan maupun belakang. Teks ditulis
menggunakan tinta cair berwarna hitam, cokelat, dan merah.
Sebagian kecil teks ditulis menggunakan pensil. Jenis tulisan
menggunakan khath naskhi.
Naskah ini pada intinya berisi penjelasan tentang sifat-sifat
wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah. Lengkap dengan penjelasan
terkait sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi rasul-rasul-Nya.
Dijelaskan dalam naskah ini bahwa hukum akal itu terbagi tiga
yaitu; wajib, mustahil, dan jaiz. Selanjutnya dijelaskan bahwa
wajib bagi setiap mukallaf (muslim yang sudah baligh)
mengetahui sifat-sifat yang melekat pada Allah dan rasul-rasul-
Nya. Dijelaskan pula secara rinci 20 sifat wajib bagi Allah, 20
sifat mustahil bagi Allah, dan sifat jaiz-Nya disertai dalil.
Dijelaskan pula secara detail sifat wajib, mustahil, dan jaiz
bagi para rasul lengkap dengan dalilnya. Serta makna kata la> ila>ha
ilaa> Alla>hu Muh}ammadun Rasu>lu Alla>hi.
Naskah ini juga berisi penjelasan singkat seputar salat
jenazah (ditulis di sampul depan bagian dalam hingga awal
halaman), dan penjelasan singkat tentang makna syahadatain,
serta hikayat singkat Nabi Bercukur (ditulis di halaman akhir teks
hingga bagian dalam dari sampul belakang).
Naskah ini ditemukan di Kelurahan Soasio Kecamatan Tidore
Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara milik
Burhanuddin A. Kadir. Dibungkus kain putih dan disakralkan.
Disimpan di dalam rumah pemilik naskah. Naskah dikoleksi
secara turun temurun. Namun, bila suatu saat keturunan atau sang
pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang amanah sebagai
pemilik naskah maka naskah bersangkutan dikembalikan kepada
gurunya. Pencatat naskah adalah Idham, La Sakka, Muhammad
Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital di rumah rumah
pemilik naskah pada tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: arba‘a takbiratan farad}an ‘ala> al-kifa>yati/
lilla>hi ta‘ala> Alla>hu Akbar/ inilah sembahyang mati malaikat
mengambil isyarat uwang tarah di makanya/itulah akan menjadi
sah sembahyang mayyit./

112
Petikan akhir teks: bercukur kepada Abu Bakar n al-S}iddi>q
rad}iyalla>hu ‘anhu beri/ maka tahu dalamnya peri mukzijat Nabi
Allah bercukur itu./ Dan barang siapa yang mencukur Nabi
Muhammad Rasulullah s}m dan/

WUJU>D DALI>L QUR’A>N

Arab, Melayu,
80/Thd/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi 2 hlm
dan Tidore

13 - 17
Kertas Eropa 34.2 x 21.3 cm 25.2 x 19.1 cm
baris/hlm

Naskah berbentuk lembaran kertas yang dilipat empat.


Keadaan fisik masih baik kecuali bagian tengah lipatan, sudah
mulai rusak dan berlubang. Teks masih dapat terbaca secara
keseluruhan. Pda halaman depan dan belakang dibubuhi teks.
Teks ditulis menggunakan tinta cair berwarna hitam. Jenis tulisan
menggunakan khath naskhi.
Naskah ini berisi dalil-dalil naqli (berdasarkan ayat Alquran)
terkait sifat-sifat wajib bagi Allah. Mulai dari sifat Wuju>d,
Qidam, Baqa>’, Mukha>lafatu lil-h}awa>dis\i, Qiya>muhu> binafsihi>,
Qudrah, Ira>dah, ‘Ilmun, H{aya>h, Sama‘, Bas}ar, dan Kala>m yang
sekaligus diberi terjemahan kata dalam bahasa Melayu. Juga
berisi doa yang dibaca pada malam Jumat atau pagi Jumat serta
penjelasannya dalam bahasa lokal (Tidore) serta makna kalimat
tauhid La> Ila>ha illa> Alla>h yang dijelaskan dalam bahasa Melayu.
Naskah ini ditemukan di Kelurahan Soasio Kecamatan Tidore
Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara milik
Burhanuddin A. Kadir. Naskah dibungkus kain putih dan
disakralkan. Disimpan di dalam rumah pemilik naskah. Naskah
dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila suatu saat keturunan

113
atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang amanah
sebagai pemilik naskah maka naskah bersangkutan dikembalikan
kepada gurunya. Pencatat naskah adalah Idham, La Sakka,
Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah
didigitalisasi di rumah pemilik naskah pada tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks:
Wuju>d dali>l qur’a>n
inna Alla>ha al-Laz\i>
khalaqa al-sama>wa>ti
wa al-ard}i wa ma>
bainahuma>/
bahwasanya Alla>h
yang menjadikan tujuh
lapis langit dan tujuh
lapis bumi dan barang
antara keduanya/
Qidam dali>l qur’a>n wa
yabqa>’u wajhu rabbika
du al-Jala>li wa al-
Ikra>m/...
Petikan akhir
teks: bismi Alla>hi al-
Rah}ma>ni al-Rah}i>mi
lah la> ilaha illa> Alla>hu
al-‘Aliyu al-‘Az}i>mu la>
ilaha illa>/ Alla>hu al-Rah}ma>ni al-Rah}i>mu la> ilaha illa> Alla>hu al-
Manna>nu al-Qadi>mu la> ilaha illa> Alla>hu al-Maliki/ yaumi al-di>ni
iyya>ka na‘budu wa iyyaka nasta‘i>ni...

114
[HUKUM AKAL]

Hijaiah dan Arab, Melayu, dan


81/Thd/BLA-Tid/2015 52 hlm
Jawi Tidore

Kertas Eropa 20.7 x 16.7 cm 16 x 11 cm 5 baris/hlm

Keadaan fisik sudah mulai rusak terutama pinggir kertas


bagian atas yang berlubang termakan rayap. Pada beberapa
halaman terdapat pula lubang kecil di bagian tengah halaman.
Sehingga sebagian kecil teks yang terdapat pada bagian yang
rusak dan berlubang tersebut tidak dapat terbaca. Namun,
sebagian besar teks lainnya masih dapat terbaca dengan baik.
Sampul naskah terbuat dari kertas Eropa. Naskah bersampul dan
dijilid dengan menggunakan benang. Naskah terdiri dari 4 (empat)
kuras. Teks ditulis menggunakan tinta cair berwarna hitam
kecokelatan dan merah. Sebagian kecil teks ditulis menggunakan
pensil. Jenis tulisan menggunakan khath naskhi.
Naskah berisi tentang sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi
Allah. Lengkap dengan penjelasan terkait sifat-sifat wajib,
mustahil, dan jaiz bagi rasul-rasul-Nya. Dijelaskan dalam naskah
ini bahwa hukum akal itu terbagi tiga yaitu; wajib, mustahil, dan
jaiz. Selanjutnya dijelaskan bahwa wajib bagi setiap mukallaf
(muslim yang sudah balig) mengetahui sifat-sifat yang melekat
pada Allah dan rasul-rasul-Nya. Dijelaskan pula secara rinci 20
sifat wajib bagi Allah, 20 sifat mustahil bagi Allah, dan sifat jaiz-
Nya disertai dalil. Juga dijelaskan secara rinci sifat wajib,
mustahil, dan jaiz bagi para rasul lengkap dengan dalilnya.
Serta makna kata la> ila>ha ilaa> Alla>hu Muh}ammadun Rasu>lu
Alla>hi. Naskah ini juga berisi penjelasan singkat ajaran tentang
akhlak dan hadis pada sampul depan, makna syahadatain dalam
bahasa Tidore, doa-doa, dan keterangan singkat bacaan tahiyat.

115
Naskah ini ditemukan di Kelurahan Soasio Kecamatan Tidore
Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara milik
Burhanuddin A. Kadir. Naskah dibungkus kain putih dan
disakralkan. Naskah disimpan di dalam rumah pemilik naskah.
Naskah dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila suatu saat
keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang
amanah sebagai pemilik naskah maka naskah bersangkutan
dikembalikan kepada gurunya. Pencatat naskah adalah Idham, La
Sakka, Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah
didigitalisasi di dalam rumah pemilik naskah pada tanggal 31 Mei
2015.
Petikan awal teks: bismi Alla>hi al-rah} / Asyhadu anna la> ilaha
illa> Alla>hu/ (dilanjutkan sebuah penjelasan dalam bahasa Tidore
sebanyak 2 (dua) baris kalimat)/ wa asyhadu anna Muh{ammada
rrasu>lu Alla>hi/
Petikan akhir teks: ila> h}ad}arati al-Nabiyyi al-mus}t}afa> s}alla>
Alla>hu ‘alaihi wa syallama al-Fa>tih}atun/ s\umma ila> ru>h}i syaih}i
‘Abdulla>hi al-Fatih}atun. Fatih}atun wa lumuwi/ Alla>humma ja‘li
al-Qur’a>ni wa ja‘alaha> sawa>ban wa nu>ran wa ta‘li>man/...

[ATURAN RATIB SAYYID QUT}UB]

Hijaiah dan Arab, Melayu, dan


82/Tsw/BLA-Tid/2015 74 hlm
Jawi Tidore

Kertas bergaris 16.5 x 11 cm 13 x 8 cm 9 baris/hlm

Naskah ini masih dapat terbaca dengan jelas. Naskah terdiri


dari 2 (dua) kuras. Naskah tidak bersampul, teks ditulis dengan
menggunakan tinta berwarna biru dan menggunakan khath naskhi.
Terdapat 41 halaman kosong. Terdapat keterangan dalam naskah

116
yang menyatakan bahwa naskah ini dipersiapkan dibaca pada
malam Jumat dan malam Senin.
Naskah ini berisi aturan ratib Sayyidina> Qut}ub al-Irsya>d al-
Ima>m al-Amjad Waliyyu al-S{a>lih} al-H{abi>b ‘Abdulla>h ibn ‘Alawi>
al-H{adda>d. Halaman pertama dan kedua naskah ini kosong. Pada
halaman ketiga terdapat keterangan dalam bahasa Tidore. Naskah
ini berisi lafaz niat untuk melakukan wirid dengan berwasilah
kepada awliya>’, keterangan tentang nama wirid dan waktu
pembacaannya, wirid dimulai dengan membaca salawat kepada
Nabi saw, bacaan al-Fa>tih}ah untuk Nabi saw., dan Sayyidina>
Qut}ub al-Irsya>d al-Ima>m al-Amjad Waliyyu al-S{a>lih} al-H{abi>b
‘Abdulla>h ibn ‘Alawi> al-H{adda>d ba> ‘Alawi> dan para keluarganya,
bacaan QS. Al-Baqarah/2: 1-5, 163, 255-257, 284-286, bacaan
zikir (tahli>l, tasbi>h}, dan tah}mid), salawat, serta ditutup dengan
doa-doa (termasuk di antaranya adalah bacaan al-Fa>tih}ah untuk
Nabi saw dan keluarganya, para sahabat, para imam dan ulama,
hingga seluruh kaum muslimin dan muslimat. Pada akhir naskah
terdapat doa yang ditujukan kepada hamba yang senantiasa
mengharapkan rahmat, maaf, asma Allah, dan ampunan, serta
dimasukkan dalam surga dengan kenikmatan.
Naskah ini milik Ibrahim Salasa kelahira Halmahera Tengah,
6 Agustus 1952. Naskah ini disimpan dalam rumah Ibrahim
Salasa, Jl. Raya Rum Soasio Kelurahan Tuguiha Kecamatan
Tidore Timur Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara.
Naskah ini diwariskan secara turun temurun. Jika suatu saat
keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang
amanah sebagai pemilik naskah maka naskah bersangkutan
dikembalikan kepada gurunya. Pencatat naskah Idham, La Sakka,
Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah
didigitalisasi di rumah pemilik naskah pada tanggal 29 Mei 2015.
Petikan awal teks: Nawaitu an awra>da bi al-tat}ari karama>tu
al-awliya>’i lilla>hi ta‘ala>/ Ini aturan ra>tib Sayyidina> Qut}ub al-Ir/
sya>d al-Ima>m al-Amjad Waliyyu al-S{a>lih} al-H{abi>b/ ‘Abdulla>h ibn
‘Alawi> al-H{adda>d maka mengamal/ kan pada tiap malam jum’at
dan malam senin/…
Petikan akhir teks: wa ila> ru>h}i ‘abduka al-faqi>ratu al-raja> ila>
rah}matin lilla>h/ al-Manna>nu bi al-‘afwi wa al-gufura>na wa

117
yuskinuhu/ fi> al-jina>ni wa yudkhiluhu fi>/ jannatun linna’i>mu wa
isumuh/

[KUMPULAN RA>TIB]

83/Tsw/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 168 hlm

Kertas bergaris 18 x 10 cm 13 x 8 cm 9 baris/hlm

Naskah ini mulai lapuk dan bagian pinggir naskah terdapat


bekas terbakar. Sebagian besar teks masih dapat terbaca. Naskah
ini terdiri dari 10 kuras dan bersampul. Teks ditulis dengan tinta
berwarna hitam, menggunakan khat naskhi. Naskah yang berisi
teks sebanyak 110 halaman dan penomoran halaman ditulis
dengan menggunakan tinta berwarna merah. Terdapat halaman
kosong sebanyak 60 halaman dan terdapat ilustrasi pada halaman
61.
Naskah berisi kayfiyah aturan ratib Sayyidina> Qut}ub al-
Irsya>d al-Ima>m al-Amjad Waliyyu al-S{a>lih} al-H{abi>b ‘Abdulla>h
ibn ‘Alawi> al-H{adda>d. Dalam teks ratib ini terdapat keterangan
tentang nama ratib, keterangan tentang waktu pengamalan ratib,
dan bacaan ratib yang dimulai dengan bacaan salawat kepada
Nabi saw, bacaan al-Fa>tih}ah yang diperuntukkan kepada Nabi saw
beserta keluarga dan para sahabatnya, bacaan al-Fa>tih}ah yang
diperuntukkan Sayyidina> Qut}ub al-Irsya>d al-Ima>m al-Amjad
Waliyyu al-S{a>lih} al-H{abi>b ‘Abdulla>h ibn ‘Alawi> al-H{adda>d ba>
‘Alawi> dan para sayyid keluarga ba> ‘Alawi>, bacaan QS. al-
Baqarah/2: 1-5, 163, 255-257, 284-286, bacaan zikir (termasuk
tahli>l, tasbi>h}, tah}mid), bacaan QS. al-Ikhla>s}/142, QS. al-
Falaq/143, dan QS. al-Na>s/144, bacaan salawat, doa-doa yang
cukup panjang (termasuk di antaranya adalah bacaan al-Fa>tih}ah
untuk Nabi saw dan keluarganya, para sahabat, para imam/ulama,
hingga seluruh kaum muslimin dan muslimat), dan ratib ini

118
kemudian ditutup dengan bacaan salawat yang cukup panjang.
Naskah ini juga berisi silsilah dan aturan ratib syat}t}a>riyah, aturan
ratib khalwatiyah, nasyid, bacaan istinja> (zikir) sebelum makan,
bacaan istinja> qad}a> h}aj> ah (setelah buang hajat).
Naskah ini milik Ibrahim Salasa kelahiran Halmahera
Tengah, 6 Agustus 1952. Naskah ini disimpan dalam rumah
Ibrahim Salasa, Jl. Raya Rum Soasio Kelurahan Tuguiha
Kecamatan Tidore Timur Kota Tidore Kepulauan Provinsi
Maluku Utara. Pencatat naskah Idham, La Sakka, Muhammad
Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital di rumah
pemilik naskah pada tanggal 29 Mei 2015. Naskah ini dikoleksi
secara turun temurun. Namun, bila suatu saat keturunan atau sang
pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang amanah sebagai
pemilik naskah, maka
naskah bersangkutan
dikembalikan kepada
gurunya.
Petikan awal
teks: Ini pasal pada
menyatakan kaifiyah
ra>tib Sayyidi/ na>
Qut}ub al-Irsya>d al-
Ima>m al-Amja>/ di
Waliyyu al-S{a>lih} al-
H{abi>b ‘Abdulla>h/ ibn
‘Alawi> al-H{adda>d ba>
‘Alawi> maka/ diamalkan pada tiap2 malam jum’at/
Petikan akhir teks: ...Illa> Alla>hu wa asyhada anna Muh}ammadan
‘abduhu wa ra/ su>luhu ya> huwa ya> huwa ya> huwa h}aqu Alla>hu/
Tammah/

119
[KUMPULAN RA>TIB]

84/Tsw/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 192 hlm

Kertas bergaris 16 x 11 cm 13 x 8 cm 9 baris/hlm

Naskah ini masih utuh dan teksnya dapat terbaca dengan


jelas. Terdiri dari 3 (tiga) kuras. Sampul naskah dari karton tebal,
dijahit, dan masih utuh. Teks ditulis dengan tinta mansi berwarna
hitam menggunakan jenis tulisan khath naskhi. Terdapat halaman
kosong sebanyak 125 halaman dan pada halaman 13 terdapat
ilustrasi.
Naskah ini berisi tarti>b ra>tib Syat}t}a>riyah. Dalam teks ratib ini
terdapat keterangan tentang nama ratib, keterangan tentang
waktu pengamalan ratib, dan bacaan ratib yang dimulai dengan
bacaan salawat kepada Nabi saw, bacaan al-Fa>tih}ah yang
diperuntukkan kepada Nabi saw beserta keluarga dan para
sahabatnya, bacaan QS. al-Ikhlas}, al-Falaq, al-Na>s, al-Fa>tih}ah,
bacaan zikir (tasbi>h}, tah}mi>d, takbi>r, tahli>l), salawat, istigfa>r, dan
doa-doa. Naskah ini juga berisi ra>tib al-H{adda>d, dan ra>tib
Syat}t}a>riyah Khalwatiyah.
Naskah ini milik Abdul Muslim kelahiran Tuguiha, 23
November 1979. Naskah ini disimpan di rumah pemilik naskah, Jl.
Raya Rum Soasio Kelurahan Tuguiha Kecamatan Tidore Timur
Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Naskah ini
dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila suatu saat keturunan
atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang amanah
sebagai pemilik naskah maka naskah bersangkutan dikembalikan
kepada gurunya.
Pencatat naskah Idham, La Sakka, Muhammad Sadli
Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital di rumah pemilik
naskah pada tanggal 29 Mei 2015.

120
Petikan awal teks: Ini pasal pada nyatakan tarti>b ra>tib al-
Syat}t}a>riyyah/ mengamalkan dia pada malam jum’at dan malam
is\ni>n kemudian/ daripada sembahyang magrib atau sembahyang
isya’ maka/ inilah aturannya pertama bacalah/ Alla>humma s}alli
wa sallim wa sallim ‘ala> sayyidina Muh}ammadin wa ‘ala> ali
sayyidina Muh}ammadin./

Petikan akhir teks: ...wa al-mu’mini>na wa al-mu’/ mina>ti


innaKa Sami>‘un Qari>bun Muji>bu al-da‘awa>ti wa/ s}alla> Alla>hu ‘ala>
sayyidina Muh}ammadin wa a>lihi wa s}ah}bihi/ wa sallim wa al-
H{amdu lilla>hi Rabbi al-‘a>lami>na./

[KUMPULAN KAIFIYYAH AL-RA>TIB]

85/Tsw/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 124 hlm

Kertas bergaris 15.4 x 12 cm 13.8 x 10 cm 9 baris/hlm

121
Keadaan fisik sudah mulai rusak. Bagian atas lembar pertama
telah robek dan berlubang. Naskah tidak bersampul, penomoran
halaman diberikan kemudian, hal ini ditunjukkan pada penomoran
halaman yang menggunakan pinsil. Penomoran halaman dimulai
dari nomor halaman 3 hingga 125. Dijilid menggunakan benang,
terdiri dari 4 (empat) kuras. Teks ditulis menggunakan tinta
berwarna hitam, biru, merah, dan sebagian kecil teks ditulis
menggunakan pensil. Jenis tulisan menggunakan khath naskhi.
Naskah ini pada intinya berisi kumpulan kayfiyyah al-ra>tib,
tatacara melakukan ra>tib, dan bacaan-bacaan ra>tib-nya), diawali
dengan al-ra>tib al-t}ari>qah al-syat}t}a>riyyah yang dimulai dari awal
halaman hingga nomor halaman 54. Selanjutnya al-ra>tib al-t}ari>qah
al-naqsabandiyyah al-rifa>‘i> pada halaman 55-79). Lalu al-ra>tib al-
t}ari>qah al-‘alawa>niyyah al-rifa>‘iyyah dimulai pada halaman 80-
106. Kemudian al-ra>tib al-t}ari>qah al-qa>diriyyah pada halaman
107-117. Di akhiri dengan doa dan bacaan salawat yang dibaca
pada saat bermain da>bu>s pada halaman 117-125.
Naskah ini milik Hamdjah M. Asyik, SH, MM tinggal di
Cabodoe RT. 001 RW. 001 Desa Dowara Kecamatan Tidore
Timur Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Naskah ini
disakralkan dan dibungkus kain putih, disimpan di rumah pemilik
naskah. Naskah dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila
suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya. Pencatat naskah
Idham, La Sakka, Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim.
Naksh dididigital di rumah pemilik naskah pada tanggal 2 Juni
2015.
Petikan awal teks: ..mi Alla>hi al-Rah}ma>ni al-Rah}i>mi/ wa
kaifiya... ra>tib al-t}ari>qah al-syat}t}a>riyyah/ lijulu>si kajulu>sihi> fi> al-
s}ala>ti yaqra’u kulluhum/ nawaitu bi al-sala>mati wa al-amani
lih}ud}u>ri/...
Petikan akhir teks: ...ya> h}ami>‘a z\urriyati al-raifa>‘i> al-madad
syailu Alla>hi/ ya> sayyida mu>sa> bna sayyidi muh}ammadin al-rifa>‘i>
al-madad syailu Alla>hi/ ya> sayyida al-jali>li al-madad syailu Alla>hi/
ya> sayyida muh}ammadin qut}ubi al-zama>ni al-samma>ni al-madad
syailu Alla>hi/...

122
[TATACARA DAN BACAAN BAIAT
TARIKAT]

86/Tsw/BLA-Tid/2015 Hijaiah, Jawi, Arab dan Melayu 32 hlm


dan Latin

Kertas bergaris 14.5 x 20.6 cm 11.3 x 16.7 cm 6 baris/hlm

Naskah ini disalin oleh Murtala Hamdjah di Soasio dan


selesai pada tanggal 31 Desember 1983 sebagaimana yang tertera
pada kolofon di halaman pertama. Teks seluruhnya masih dapat
terbaca. Sampul naskah dari kertas lokal yang cukup tebal. Dijilid
menggunakan benang. Terdiri dari satu kuras. Teks ditulis

123
menggunakan tinta berwarna hitam. Sebagian kecil teks ditulis
menggunakan pensil. Jenis tulisan menggunakan khath naskhi.
Naskah ini berisi tatacara dan bacaan baiat untuk menerima
ilmu tariqat dari beberapa tariqat seperti tariqat al-H{adda>d, al-
Rifa>‘i>, al-Samma>n, al-Qa>diriyyah lengkap dengan bacaan zikir
dan doa-doanya, termasuk doa gunting rambut. Naskah ini juga
berisi sebuah daftar nama yang diberi judul ‚No. Hadji‛
ditempatkan di bagian akhir naskah.
Naskah ini milik Hamdjah M. Asyik, SH, MM tinggal di
Cabodoe RT. 001 RW. 001 Desa Dowara Kecamatan Tidore
Timur Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Naskah ini
disakralkan dan dibungkus kain putih, disimpan di rumah pemilik
naskah. Naskah dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila
suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya. Pencatat naskah
Idham, La Sakka, Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim.
Naskah didigital di rumah pemilik naskah pada tanggal 2 Juni
2015.
Petikan awal teks: Hak jang empunja/ - Murtala Hamdjah - /
Soa Sio 31 Desember 1983./ Peringatan oleh saja / (tanda tangan)
/ M. Hamdjah /
Petikan akhir teks: No. Hadji / (Tabel berisi daftar beberapa
nama orang, bulan, jumlah gaji, rumah No. Hadji) /

124
[KUMPULAN RA>TIB AL-T{ARI>QAH]

Hijaiah, Jawi, dan Arab dan


87/Tsw/BLA-Tid/2015 52 hlm
Latin Melayu

Kertas Eropa dan 12


20.5 x 16.2 cm 17.5 x 12.2 cm
kertas bergaris baris/hlm

Naskah selesai ditulis pada tanggal 1 Januari 1957.


Sebagaimana ditunjukkan pada kolofon naskah pada halaman 48
yang berbunyi ‚Hak jang sebenarnja / saja H : Hamdjah empunja
ini / hak siapa 2 jang ambil tidak/ ketahuan./ Saja tidak Ridla /
dunia walachira./ Soasio 1 Djanuari 1957 / (tanda tangan)/
Hamdjah‛. Keadaan fisik sudah mulai rusak. Terutama pada
halaman yang berisi teks, akibat karosi tinta. Sampul naskah
terbuat dari kertas Eropa berwatermark ‚SCHOOLSCHRIFT A
GELINIEERD/ DEPARTEMENT O. EN E./ Cat. No. 1218‛.
Dijilid menggunakan benang dan terdiri dari 1 (satu) kuras.
Teradapat penomoran halaman dimulai dari nomor halaman 1
hingga 52. Halaman 46 dan 47 tidak dapat lagi dibuka karena
melekat. Nomor halaman ditulis dengan tinta berwarna biru dan
menggunakan angka latin. Terdapat dua halaman kosong, teks
ditulis menggunakan tinta berwarna hitam, biru, dan sebagian
kecil ditulis menggunakan pensil. Jenis tulisan menggunakan
khath naskhi.
Naskah ini berisi dua macam bacaan ra>tib al-t}ari>qah dan
tatacara membacanya dimulai dari ra>tib al-t}ari>qah al-Qa>diriyyah,
kemudian ra>tib al-t}ari>qah al-samma>n al-qa>di al-rifa>‘iyyah lengkap
dengan aturan zikir dan nasyidnya yang dibaca saat doa ratib.
Naskah ini milik Hamdjah M. Asyik, SH, MM tinggal di
Cabodoe RT. 001 RW. 001 Desa Dowara Kecamatan Tidore
Timur Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Naskah ini

125
disakralkan dan dibungkus kain putih, disimpan di rumah pemilik
naskah. Naskah dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila
suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya. Pencatat naskah
Idham, La Sakka, Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim.
Naskah didigitalkan di rumah pemilik naskah pada tanggal 2 Juni
2015.
Petikan awal teks: bismi Alla>hi al-Rah}ma>ni al-Rah}i>mi/ wa
kafiyatu al-ra>tib al-t}ari>qati al-tajri>du al-qa>diriyati/ ‘an sayyidi al-
syaikh na> wa syaikhuna> wa usta>dina> al-sayyidi al-syaikhu...
Petikan akhir teks: la> ila>ha illa> Alla>hu Muh}ammadun Rasu>lu
Alla>hi s}alla> Alla>hu/ ‘alaihi wa sallama ....(satu kata tak dapat
terbaca karena rembesan tinta teks)...wa s}alli wa sallim ‘ala>/
jami>‘i al-anbiya>’i wa al-mursali>na wa al-h}amdu lilla>hi/ rabbi al-
‘a>lami>n/

[KUMPULAN RA>TIB]

88/Tsw/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 102 hlm

4-16
Kertas bergaris 21 x 16.4 cm 16.8 x 13.5 cm
baris/hlm

Naskah ini sudah tidak utuh lagi. Terdapat bagian halaman


yang telah hilang atau terlepas di bagian awal naskah. Keadaan
fisik juga sudah mulai rusak. Banyak halaman yang berlubang
akibat karosi tinta. Bagian kuras sudah mulai terlepas. Terdapat
12 halaman kosong (halaman ke-60 hingga halaman ke-71).
Halaman pertama hingga halaman ke-59 dan halaman ke-72
hingga halaman ke-102 berisi teks. Hanya sebagian teks yang
dapat terbaca dengan baik sedangkan sebagian lainnya sulit atau

126
tidak dapat lagi terbaca karena mengalami karosi. Naskah ini
tidak bersampul dan dijilid menggunakan benang. Naskah terdiri
dari tiga kuras. Teks ditulis menggunakan tinta berwarna hitam.
Jenis tulisan menggunakan khath naskhi.
Naskah ini berisi kumpulan kaifiyyah al-ra>tib, tatacara
melakukan ra>tib dan bacaan-bacaan ra>tib-nya. Redaksi naskah
diawali dengan zikir yang dibaca pada saat sebelum, sedang, dan
setelah bermain da>bu>s terdapat pada halaman pertama samapi
halaman 6. Zikir tersebut merupakan bagian dari ra>tib al-rifa>‘i>
yang disebut ra>tib al-rifa>‘i> karena nama al-rifa>‘i> disebutkan pada
halaman pertama dalam naskah. Namun, bagian awal dari ra>tib al-
rifa>‘i> ini tidak ada karena sebagian halamannya telah terlepas atau
hilang. Selanjutnya kaifiyah al-ra>tib al-t}ari>qah al-samma>n al-
qa>diri al-rifa>‘i> yang dimulai pada halaman 7 hingga halaman ke-
16. Naskah ini berisi pula 3 (tiga) macam al-ra>tib al-t}ari>qah al-
qa>diriyyah pada halaman 17 hingga halaman 31, 32-41, dan 42-59.
Dan diakhiri al-ra>tib al-t}ari>qah al-‘alwa>niyyah al-rifa> ‘iyyah mulai
pada halaman 72-102.
Naskah ini milik Hamdjah M. Asyik, SH, MM tinggal di
Cabodoe RT. 001 RW. 001 Desa Dowara Kecamatan Tidore
Timur Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Naskah ini
disakralkan dan dibungkus kain putih, disimpan di rumah pemilik
naskah. Naskah dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila
suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya. Pencatat naskah
Idham, La Sakka, Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim.
Naskah didigitalkan di rumah pemilik naskah pada tanggal 2 Juni
2015.
Petikan awal teks: ‚ ‘ala> al-qaumi al-ka>firi>n-kemudian
daripada itu maka membaca/ fawalli al-sama>’a al-h}asan yaitu
bismi Alla>hi al-Rah}ma>ni al-Rah}i>mi/ Alla>humma inna> nas’aluka al-
rah}mah sampai kepada ya> Arh}i>ma/ al-Ra>h}imi>n ulang2 15 kali ya>
Rah}ma>n ya> Rah}i>m/...‛
Petikan akhir teks: ‚...inna Alla>ha wa mala>’ikatihi> yus}allu>na
‘ala> al-Nabi> ya> ayuha> al-laz\i>na/ amanu> s}allu> ‘alaihi wa sallimu>
tasli>man wa akhru da‘wa>hum/ ‘ani al-h}amdu lilla>hi rabbi al-
‘a>lami>na./ ‛

127
[ZIKIR DAN DOA]

89/ZD/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 70 hlm

Kertas Eropa 10.8 x 8.4 cm 7.3 x 5.7 cm 5 baris/hlm

Media naskah berwatermark Pro Patria. Naskah ini sudah


tidak utuh lagi. Terdapat bagian halaman yang telah hilang atau
terlepas di bagian awal dan akhir naskah. Keadaan fisik naskah,
sudah mulai rusak. Terdapat halaman naskah yang berlubang dan
ada pula yang robek di bagian sudut halaman. Bagian kuras sudah
mulai terlepas termasuk sampul halaman juga sudah terlepas dari
kurasnya, namun jumlah kuras masih dapat terdeteksi, jumlah
kuras sebanyak 4 (empat) kuras. Sampul depan dan belakang
direkatkan dengan tiga potong kain menggunakan lem. Naskah
dijilid menggunakan benang. Seluruh teks masih dapat terbaca
dengan baik kecuali pada bagian yang rusak (berlubang atau
robek). Teks ditulis menggunakan tinta berwarna cokelat, hitam,
dan merah. Jenis tulisan menggunakan khath naskhi.
Naskah ini berisi zikir dan doa serta beberapa surah tertentu
dari Alquran. Redaksi naskah dimulai dari Surah al-Jin. Namun,
hanya sebagian saja ayat dari Surah al-Jin yang ada yaitu sebagian
redaksi ayat 9 dan ayat 10 hingga ayat 28. Sebagian ayat-ayat di
permulaan Surah al-Jin tidak ada karena bagian awal dari naskah
ini telah hilang atau terlepas dari tubuh naskah. Selanjutnya
naskah juga berisi h}izb al-Nawa>wi> berupa kalimat zikir, potongan
ayat-ayat Alquran, dan doa-doa, dilanjutkan dengan h}izb Sayyidi>
Mah}yu al-Di>n Barakah yang berisi doa-doa, kalimat zikir, dan
potongan ayat-ayat Alquran, ayat al-kursi>, dan di akhiri Surah al-
Wa>qi‘ah. Namun, hanya ayat 1-15 dari Surah al-Waqi‘ah yang
ada. Ayat 16 dan selanjutnya hilang atau terlepas.
Naskah ini milik Hamdjah M. Asyik, SH, MM tinggal di
Cabodoe RT. 001 RW. 001 Desa Dowara Kecamatan Tidore

128
Timur Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Naskah ini
disakralkan dan dibungkus kain putih, disimpan di rumah pemilik
naskah. Naskah dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila
suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya. Pencatat naskah
Idham, La Sakka, Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim.
Naskah didigitalkan di rumah pemilik naskah pada tanggal 2 Juni
2015.
Petikan awal teks: ‚lissam‘i faman yastami‘i ...(ada kalimat
yang tak dapat terbaca)/syiha>ban ras}adan...(ada kalimat yang tak
dapat terbaca)/ asyarrun uri>da biman fi>...(ada kata yang tidak
dapat terbaca)/ ara>da bihim rabuhum rasadan wa anna> minna> / ‛
Petikan akhir teks: ‚as}h}a>bu al-masy’amati wa al-sa>/ biqu>na
al-sa>biqu>na ula>’ika/ al-muqarrabu>na fi janna>ti al-na‘i>mi/ ...(huruf
tak dapat terbaca) llatun mina al-awwali>na wa qali>lun mina/
...(huruf tidak dapat terbaca) ri>na ‘ala> sururin mawd}u>natin/‛

[TALQI>N DAN BAIAT DALAM TAREKAT]

90/Tsw/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 36 hlm

6 - 17
Kertas bergaris 19.9 x 13 cm 17.5 x 10.5 cm
baris/hlm

Naskah ini selesai ditulis sekitar tahun 1957 sebagaimana


yang tertera pada kolofon naskah di halaman ke-22 yang berbunyi
‚hak jang sebenarnja/ saja Murtala b. Hamdjah/ jang empunja./
siapa2 jang mengam-/ bil tidak ketahuan saja/ tidak ridla dunia/
walachir/ Soasio 2 Feb. 1957/ (tanda tangan)/ M. Hamdjah/‛ .
Kondisi naskah ini masih utuh dan baik. Sampul halaman berupa

129
kertas cukup tebal berwarna cokelat polos. Naskah dijilid
menggunakan benang. Terdiri dari 1 (satu) kuras. Halaman
pertama dan terakhir kosong. Halaman kedua hanya berisi kata
‚soasio‛ dan ‚tanda tangan‛ dengan aksara jawi. Halaman ketiga
berisi keterangan pemilik naskah yakni M. Hamdjah. Redaksi
awal isi naskah baru dimulai pada halaman keempat. Seluruh teks
masih dapat terbaca dengan baik. Teks ditulis menggunakan tinta
berwarna hitam, cokelat, abu-abu, dan biru. Sebagian kecil ditulis
menggunakan pensil. Jenis tulisan menggunakan khath naskhi.

Naskah ini berisi tatacara berbaiat dalam ilmu tarikat.


Redaksi naskah dimulai dengan salawat kepada Nabi saw,
mengirimkan bacaan al-Fa>tih}ah untuk Nabi saw dan penyusun
tatacara berbaiat ini. Kemudian petunjuk cara berbaiat dan
bacaan-bacaan zikir ketika berbaiat berupa istigfar, kalimat
tauhid, potongan ayat-ayat Alquran berkenaan dengan taqwa di
antaranya QS. Ali Imran/3: 102-104 serta wasiat taqwa, potongan
ayat-ayat Alquran berkenaan dengan janji/baiat yaitu QS. al-
Fath}/48: 10 yang dirangkai dengan kalimat-kalimat bai’at syaikh
dan muridnya, doa-doa termasuk doa saraba>ti> dan doa gunting
rambut, bacaan talqi>n bai‘at ‘ilmu syaikh, mawa>la>h t}ari>qah,
bacaan salawat, doa, zikir, serta bacaan lainnya berkaitan dengan
bai’at dalam ilmu tarikat. Naskah ini juga berisi catatan kelahiran
Murtala Hamdjah dan catatan kelahiran sebelas orang putra-

130
putrinya serta sejumlah angka-angka dan catatan umur Murtala
dan semua putra dan putrinya.
Naskah ini milik Hamdjah M. Asyik, SH, MM tinggal di
Cabodoe RT. 001 RW. 001 Desa Dowara Kecamatan Tidore
Timur Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Naskah ini
disakralkan dan dibungkus kain putih, disimpan di rumah pemilik
naskah. Naskah dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila
suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya. Pencatat naskah
Idham, La Sakka, Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim.
Naksh dididigital di rumah pemilik naskah pada tanggal 2 Juni
2015.
Petikan awal teks: ‚Alla>humma s}alli wa sallim ‘ala> sayyidina/
Muh}ammadin wa ‘ala> a>li sayyidina> Muh}ammadin./ al-Fa>tih}atu ila>
h}ad}rati al-Nabiyyi al-Mus}t}afa>/ Muh}ammadin Rasu>li Alla>hi s}alla>
Alla>hu ‘alaihi/ wa sallama sai’un lilla>hi al-Fa>tih}ah./‛
Petikan akhir teks: ‚1 Murtala umurnja s/d tahun 1967
mentjapai 58 th/ 2. anaknja Nurhajat (terdapat simbol – ‚ – yang
berarti sama dengan di atas/maksudnya sama dengan kalimat ‚s/d
tahun 1967 mentjapai ‛) 29 th/...‛

[TATACARA SALAT, DOA, DAN ZIKIR]

Hijaiah dan Arab, Tidore,


91/Fkh/BLA-Tid/2015 48 hlm
Jawi dan Melayu

Kertas Eropa 17.3 x 10.9 cm 12.5 x 8.3 cm 9 baris/hlm

Keadaan fisik naskah sudah mulai rusak. Sampul halaman


telah terlepas. Demikian pula bagian kuras sudah mulai terlepas.
Naskah dijilid menggunakan benang. Terdiri dari 3 (tiga) kuras.

131
Terdapat ilustrasi pada halaman ke-42. Iluminasi berupa gambar
dua helai daun di halaman ke-44. Terdapat empat halman kosong.
Teks ditulis menggunakan tinta berwarna hitam dan merah. Jenis
tulisan menggunakan khath naskhi. Naskah ini berisi petunjuk
terkait tatacara sholat serta zikir dan doa yang dibaca di dalam
salat dan setelah salat. Isi naskah dimulai dengan bacaan doa
mohon ampunan kepada Allah, bacaan zikir (syahadat, tahli>l,
tasbi>h}, tah}mi>d, takbi>r dan bacaan zikir lainnya), kalimat azan dan
kalimat azan subuh, do’a yang dibaca setelah azan, bacaan
pendengar azan ketika mengikuti kalimat azan khususnya ketika
muazzin mengumandangkan kalimat h}ayya ‘ala> al-s}ala>h, h}ayya
‘ala> al-fala>h}, dan al-s}ala>tu khairun mina al-naum, lafaz iqa>mah,
bacaan doa setelah iqa>mah, lafaz niat salat lohor, ashar, magrib,
isya’, dan subuh, lafaz niat meng-qad}a’ salat, lafaz niat salat jika
bertindak sebagai imam, lafal niat salat jika bertindak sebagai
makmum. Selanjutnya naskah berisi petunjuk lengkap tatacara

salat disertai bacaan-bacaan salat dimulai takbi>ratu al-ih}ra>m,


hingga salam yang dijelaskan dalam bahasa Tidore. Juga berisi
doa qunut subuh, doa dan zikir yang dibaca setelah salat,
penjelasan singkat hakikat makna Alla>hu Akbar , bacaan zikir,
doa nu>r qaun, dan diakhiri dengan doa qunut yang cukup panjang.

132
Naskah ini milik Musa Muhammad, ditemukan di Kelurahan
Tuguiha Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore Kepulauan
Provinsi Maluku Utara. Naskah ini milik Musa Muhammad, Imam
Kelurahan Tuguiha. Naskah disakralkan dan dibungkus dengan
kain putih. Disimpan di dalam rumah pemilik naskah. Naskah
dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila suatu saat keturunan
atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang amanah
sebagai pemilik naskah maka naskah bersangkutan dikembalikan
kepada gurunya. Pencatat naskah Idham, La Sakka, Muhammad
Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigitalkan di rumah
pemilik naskah pada tanggal 2 Juni 2015.
Petikan awal teks: ‚rabbana>2 gfirlana> wa al-ikhwa>nina> al-
laz\i>na sabaqu>na> / bil-i>ma>ni wa la> taj‘al fi> qulu>bina> gilla>n li-llaz\ina
a>manu>/ rabbana> innaKa Ra’u>fun al-Rah}i>mun biRah}matiKa ya>
Arh}amu l-Rah}imi>n/ wa s}alla> Alla>hu ‘ala> khairi khalqihi>
Muh}ammad wa a>lihi> wa s}ah}bihi> ajma‘i>na/ ‛
Petikan akhir teks: ‚... ‘ala> kulli syai’in qadi>run./ Alla>humma
ksyif ‘anna> mina al-bala>’i/ ma> la> yaksyif gairuKa. Walirangi/ wa
s}alli Alla>humma ‘ala> sayyidina> Muh}ammadin wa a>lihi wa s}ah}bihi/
wa ba>rik wa sallim. Alla>hu Akbar/ bersujud/ ‛

[BUNGA RAMPAI]

Hijaiah, Jawi, dan Arab, Melayu,


92/BR/BLA-Tid/2015 78 hlm
Latin dan Tidore

Kertas bergaris 15.8 x 9.4 cm 13.2 x 8.2 cm 11 baris/hlm

Keadaan fisik sudah mulai rusak. Khususnya di bagian kuras.


Sampul masih ada namun sampul depan sudah terlepas dari kuras
naskah. Kondisi naskah sudah mengalami karosi tinta. Sampul

133
naskah terbuat dari karton tebal. Naskah dijilid menggunakan
benang. Terdiri dari 3 (tiga) kuras. Di beberapa halaman dibubuhi
nomor halaman dengan angka latin. Halaman ke-2, 23, 24, 25, 30,
64, dan 68-71 kosong. Halaman 75-76 robek dan hanya
menyisakan sekitar seperempat halaman yang kosong. Halaman
pertama hanya berisi daftar nama-nama dan sejumlah angka-
angka. Halaman akhir teks berisi daftar nama-nama dan sejumlah
angka-angka. Terdapat pula ilustrasi pada halaman ke-67.
Sebagian besar teks masih dapat terbaca dengan baik. Sebagian
lainnya sudah buram karena rembesan tinta dari teks. Teks ditulis
menggunakan tinta berwarna biru, abu-abu, hitam, dan merah.
Jenis tulisan menggunakan khath naskhi.
Naskah ini berisi tentang zikir, doa-doa, dan salawat dari
ra>tib al-H{adda>d dan aturan pengamalannya, juga berisi doa
menerima zakat fitrah, lafal niat mengeluarkan zakat fitrah,
salawat dan doa yang dibaca pada waktu maulid Nabi saw. yang
disebut arwa>h} maulu>d Nabi>, bacaan dan doa nisfu sya’ban yang
disebut juga arwa>h} nis}fu sya‘ba>n, bacaan dan doa Mi‘raj Nabi
saw., bacaan QS. Ya>si>n/36: 1-14 dan sebagian ayat 15. Naskah ini
juga berisi tatacara, faidah, bacaan zikir, salawat, dan doa salat
hajat.
Naskah ini milik Musa Muhammad, ditemukan di Kelurahan
Tuguiha Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore Kepulauan
Provinsi Maluku Utara. Naskah ini milik Musa Muhammad, Imam
Kelurahan Tuguiha. Naskah disakralkan dan dibungkus dengan
kain putih. Disimpan di dalam rumah pemilik naskah. Naskah
dikoleksi secara turun temurun. Namun, bila suatu saat keturunan
atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang amanah
sebagai pemilik naskah maka naskah bersangkutan dikembalikan
kepada gurunya. Pencatat naskah Idham, La Sakka, Muhammad
Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital di rumah
pemilik naskah pada tanggal 2 Juni 2015.
Petikan awal teks: ‚Ini aturan ratib Qutub al-Irsyad al-Ima/ m
al-Amja>d waliyyu l-s}a>lih} al-H{abi>b ‘Abdulla>h ibn/ ‘Ala>wi> al-
H{adda>d ba> ‘Ala>wi> maka mengamalkan/ dia pada tiap2 malam atau
pada tiap malam/ Jum’at (ada satu kata yang buram tak dapat
terbaca) malam Senin maka inilah/aturannya/ ‛
Petikan akhir teks: Alla>h Muh}ammad Muh}ammad

134
Alla>h
A<dam

Ya> Waliyyu ya> Z{a>hir 70 kali

KAYFIYAH AL-RA<TIB TARIKAT


‘ALWIYYAH AL-KUBRA<

93/Zkr/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 518 hlm

Kertas Eropa 19 x 23 cm 10 x 17 cm 13 baris/hlm

Naskah ini berwatermark Pro Patria 3697 (Heawood), dengan


tahun pembuatan 1724 Masehi. Naskah ini terdiri atas 25 kuras
yang ditulis menggunakan tinta mansi merbau berwarna hitam
dan merah. Kondisi naskah ini masih utuh, namun sampulnya
sudah tampak kusam.
Naskah berisi doa-doa yang dipanjatkan sebagai
penghormatan kepada Rasulullah sae., istri-istrinya dan khulafa>’
al-ra>syidi>n. Di samping itu naskah ini memuat zikir-zikir yang
menjadi pedoman pelaksanaan upacara yang mengacu pada
ketentuan yang telah ditetapkan dalam kayfiyyah al-ra>tib tarikat
‘alwiyyah al-kubra>. Terdapat pula beberapa selipan tematik dalam
naskah ini yang memuat beberapa potongan ayat-ayat Alquran,
ketentuan-ketentuan, namun yang lebih menonjol adalah aspek
tasawufnya.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,

135
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan.
Naskah dikoleksi dan disimpan sebagai pusaka peninggalan
leluhur yang sangat disakralkan, sehingga belum pernah diakses
atau dibuka oleh orang lain sebelumnya. Naskah digunakan
sendiri untuk keperluan pembelajaran agama dan atau sebagai
amalan yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap pelaksanaan
hajatan-hajatan tertentu. Namun, bila suatu saat keturunan atau
sang pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang amanah
sebagai pemilik naskah maka naskah tersebut dikembalikan
kepada gurunya atau dibuang ke laut. Pencatatan naskah, Idham
dan Abu Muslim. Naskah digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: wa qa>la qut}b al-gaws\ wa sitrah al-‘ilmi wa
al-t{ari<qati/ kulluhum bi al-isya<rati/ wa qa>la sayyidu al-syaykh
muh}ammad al-samma>n wa asarra lahu bi al-t}ari>qati wa al-‘ilmi
kullihim ....
Petikan akhir teks: Ya> ayyatuha> al-nafsu al-mut}mainnah.
Irji’i> ila> rabbiki ra>d}iyatan mard}iyyah. Fadkhuli> fi ‘iba>di> wadkhuli>
jannati>. Inna alla>ha wa mala>ikatahu yus}allu>na ‘ala al-nabiy ya
ayyuha> al-lazi>na a>manu> s}allu> ‘alayh wa sallimu> tasli>ma>. Wa al-
h}amdu lillahi rabbi al-‘a>lami>n.

TARI<QAH AL-H{AD}RAH AL-H{ADDA<D

94/Trkt/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 48 hlm

Kertas Mandar 16.5 x 20.5 cm 12.5 x 16.5 cm 11 baris/hlm

136
Naskah ditulis dalam bentuk prosa, kondisi fisik naskah sudah
usang dan tidak utuh, serta tidak bersampul. Naskah ini hanya
terdiri atas 1 (satu) kuras, yang ditulis menggunakan tinta mansi
merbau berwarna hitam. Dari keterangan kolofon yang tertera
dalam bagian akhir naskah menyatakan tahun penammatan
penulisan 1352 H.
Naskah berisi tentang bacaan-bacaan tarekat. Di samping itu
naskah ini memuat banyak sekali zikir yang menjadi pedoman
pelaksanaan upacara yang mengacu pada ketentuan yang telah
ditetapkan dalam t}ari>qah al- h}ad}rah al-h}adda>d. Terdapat pula
beberapa sebaran tema-tema tertentu dalam naskah ini yang
memuat potongan ayat-ayat Alquran, ketentuan-ketentuan,
namun yang lebih menonjol adalah aspek tarekatnya.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan.
Naskah dikoleksi dan disimpan sebagai pusaka peninggalan
leluhur yang sangat disakralkan, sehingga belum pernah diakses
atau dibuka oleh orang lain sebelumnya. Naskah digunakan
sendiri untuk keperluan pembelajaran agama dan atau sebagai
amalan yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap pelaksanaan
hajatan-hajatan tertentu. Namun, bila suatu saat keturunan atau
sang pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang amanah
sebagai pemilik naskah maka naskah tersebut dikembalikan
kepada gurunya atau dibuang ke laut. Pencatat naskah, Idham dan
Abu Muslim. Naskah digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: allahumma s>alli ‘ala> sayyidina>
muh}ammadin wa ‘ala a>li sayyidina> muh}ammadin. bismi alla>hi al-
rah}ma>ni al-rah}i>m. al-fa>tiha}h ila h}ad}rah al-nabiy al-mus}tafa>
muh}ammad rasu>lullah s}alla alla>hu ‘alayh wa sallama ...
Petikan akhir teks: asyhadu an la> ila>ha illa alla>h wa asyhadu
anna muh}ammadan rasu>lu alla>h.

137
[RA<TIB TARIKAT RIFA<’IYYAH]

95/ZD/BLA-Tdr/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 60 hlm

Kertas Eropa 18 x 21 cm 16 x 17.5 cm 11 baris/hlm

Kondisi naskah tidak utuh dan tidak memiliki sampul serta


sudah usang. Naskah ditulis dengan tinta mansi enau berwarna
hitam, dan dijahit dengan benang sebanyak dua kuras. Naskah ini
berwatermark Pro Patria Heawood Berpagar. Naskah memiliki
tujuh halaman kosong. Teks ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah ini berisi ratib zikir Tarikat Rifa>’iyyah yang dimulai
dengan penjelasan tatacara duduknya saat berzikir sama dengan
duduk pada waktu salat. Kemudian berniat mengharap
keselamatan dalam mengikuti majlis zikir, membaca surah
Qurays, membaca sala-
wat serta mengirimkan
doa pada Rasulullah
saw., sahabat serta
awliya>’ dan masya>yi>kh
tarikat. Setelah itu
materi zikir berupa
doa, tahlil, salawat,
dan ayat-ayat Alquran.
Naskah ini milik
Arsyad Do Muham-
mad Asyik yang
tinggal di Kelurahan
Soasio, Somafu No.
173 Kota Kepulauan
Tidore, Provinsi Ma-
luku Utara. Dari

138
pendataan yang dilakukan, total naskah yang dikoleksi sebanyak
47 naskah. Pemilik naskah berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah
ini merupakan warisan yang diterima dari datuk atau teteh-nya,
setelah melalui penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi
dan disimpan sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat
disakralkan, sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh
orang lain sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. kafiyyatu
al-ra>tib al-‘idru>s julu>suha/ ka julu>sihi fi al-s}ala>ti yaqrau kulluhum
nawaytu al-sala>mata wa al-amna li hud}u>ri/ maja>lisi al-dzikri
lillahi ta’ala niyyatan 3 hadir 3./ kemudian membaca surah li’iilafi
qurays sekali ila> akhir kemudian maka/…
Petikan akhir teks: maka bahwa … atas rasulullah sallalahu/
‘alaih wa sallama. wa al-h}amdu lillahi rabbi al-‘a>lami>n. Amin

[NAZ\\|AR KHALI<FAH RA<TIB TARIKAT


RIFA<’IYYAH]

96/ZD/ BLA-Tdr/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 58 hlm

Kertas Eropa 17 x 21 cm 10 x 16 cm 13 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik namun sudah tidak utuh dan tidak
memiliki sampul serta sudah usang. Naskah ditulis dengan tinta
mansi enau berwarna hitam dan dijahit dengan benang namun

139
kuras tidak beraturan. Watermark naskah ini Pro Patria (pagar,
singa, dan raja). Naskah memiliki 7 (tujuh) halaman yang kosong.
Teks naskah ini ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah ini berisi ratib zikir Tarikat Rifa>’iyyah yang dimulai
panggilan pada Syaykh al-Kabi>r Ah}mad Rifa>’i sebagai khalifah.
Kemudian penjelasan tentang tatacara duduk saat berzikir yaitu
sama dengan duduk waktu salat. Selanjutnya, berniat
mengharapkan keselamatan dalam mengikuti majlis zikir,
membaca Surah Qurays, membaca salawat serta mengirimkan doa
pada Rasulullah saw., sahabat serta awliya>’ dan masya>yikh
tarikat, setelah itu membaca zikir berupa doa, tahlil, salawat serta
ayat Alquran.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: inilah nazar khalifah pada zikir ratib
makka pertama … guru /ah}mad al-kabi>r al-rifa>’i/abd al-
qadi>r/muh}ammad/ allah/ ya> ah}mad al-rifa’i /ya> ah}mad al-kabi>r al-
rifa’i/ ..
Naskah ini diakhiri dengan teks : dibesarkan allah ta’a>la> min
kita>b sayyid al-muba>rak al-rifa>’i/ al-s}u>fiyyah bi’awni alla>hi ta’a>la>
al-qawiyyah fainnahu la> h}awla wa la> quwwata/ illa> billahi al-
‘aliyy al-‘azi>m min sayyid al-syaikh ah}mad al-kabi>r al-rifa’i/.

140
[RA<TIB TARIKAT AL-SAMMA<N AL-
QA<DIRIYYAH]

97/ZD/BLA-Tdr/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 82 hlm

Kertas Eropa 18 x 22 cm 13 x 16 cm 15 baris/hlm

Kondisi naskah sudah tidak utuh dan sudah usang. Naskah


ditulis dengan tinta mansi enau berwarna hitam dan merah, dijahit
dengan benang sebanyak lima kuras. Naskah memiliki sampul
kertas tebal berwarna cokelat. Naskah ini ditulis oleh Muhammad
Nur berdasarkan kolofon naskah, memiliki 14 halaman kosong
dengan rincian 12 bagian depan dua halaman bagian belakang.
Teks naskah ini ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah ini berisi ratib zikir Tarikat al-Samma>n al-Qa>diriyyah
yang dimulai dengan penjelasan tarikat dan silsilahnya. Pada teks
berikutnya dijelaskan tatacara duduk pada waktu berzikir sama
dengan tatacara duduk waktu salat. Kemudian berniat
mengharapkan keselamatan dalam mengikuti majlis zikir,
membaca Surah Qurays, membaca salawat serta mengirimkan doa
pada Rasulullah, sahabat serta awliya>’ dan masya>yikh tarikat.
Setelah itu materi zikir berupa doa, tahlil, salawat, dan ayat
Alquran.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain

141
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m / rabbi al-
‘a>lami>n badat bismi al-z|a>t al-‘aliyyah al-asra>ri al-ila>hiyyah/ li
wuju>d al-muh}ammadiyyah, wa al-s}ala>tu wa al-sala>mu ‘ala>

sayyidina> al-anbiya>’ wa al-mursali>n/ wa huwa muh}ammadini al-


mus}tafa> rasu>li alla>hi s}alla alla>hu ‘alayhi wa sallama wa ‘ala> a>lihi
wa s}ah}bih/
Petikan akhir teks: biturkabiq dail al-anbiya’ mukhalliqi>n
ru’u>sakum wa muqas}s}iri>n la> takha>fu fa ’alima ma> lam ta’lamu
faja’ala min du>ni z\a>lika/ fath}an qari>ban.

[BURHA<N]

98/Thd/BLA-Tdr/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 60 hlm

Kertas Eropa 17 x 21 cm 11.5 x 16 cm 5 baris/hlm

142
Kondisi naskah sudah tidak utuh dan tidak memiliki sampul
serta sudah usang. Naskah ditulis dengan tinta mansi enau
berwarna hitam, dan dijahit dengan benang sebanyak empat kuras.
Naskah ini berwatermark Pro Patria. Naskah ini disalin oleh
Salahuddin Bin Maula dibantu oleh Afifuddin dan Abdurrahman
pada 24 Muharram 1272 Hijiriah, sebagaimana yang tertera pada
kolofon naskah. Teks naskah ini ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah ini berisi tauhid berupa 20 sifat wajib bagi Allah, 20
sifat mustahil bagi Allah beserta sifat ja>iz. Sifat-sifat Allah ini
dijelaskan beserta dengan argumen-argumennya. Pembahasan
selanjutnya yaitu 4 (empat) sifat wajib bagi rasul-rasul Allah,
sifat-sifat mustahil bagi rasul-rasul Allah beserta sifat ja>iz rasul-
rasul Allah serta dengan argumen-argumennya. Teks naskah
sebagian besar diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu dengan
posisi teks terjemahan menggantung di atas teks Arab.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: al-ma’nawiyyatu wa hiya mula>zamatun li
al-sab’i al-u>la>/wa kawnuhu ta’a>la qa>diran wa muri>dan wa/a>liman
wa hayyan wa sami>’an wa bas}ir>an wa mutakalliman wa
mimma>/yastah}i>lu fi> haqqihi ta’a>la ‘isyru>na/…

143
Petikan akhir teks: … makna tuhan iqtshar tiap2 … kepadanya
halifah dekat situlah alat dalam …/ sesuatu wajib kita
dii’tiqadkan wajib, dan mustahil dii’tiqadkan mustahil, ketika jaiz
berbuat dii’tiqadkan tiada mengambil faidah …

[BURHA<N]

99/Thd/BLA-Tdr/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 56 hlm

Kertas Eropa 16 x 21 cm 9 x 14 cm 5 baris/hlm

Kondisi naskah sudah tidak utuh dan tidak memiliki sampul


serta sudah usang. Naskah ditulis dengan tinta mansi enau
berwarna hitam, dan dijahit dengan benang sebanyak empat kuras.
Naskah ini berwatermark Pro Patria berdasarkan katalog Churcil.
Teks naskah ini ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah ini berisi tauhid berupa 20 sifat wajib bagi Allah, 20
sifat mustahil bagi Allah beserta sifat ja>iz. Sifat-sifat Allah ini
dijelaskan beserta dengan argumen-argumennya. Pembahasan
selanjutnya yaitu 4 (empat) sifat wajib bagi rasul-rasul Allah,
sifat-sifat mustahil bagi rasul-rasul Allah beserta sifat ja>iz rasul-
rasul Allah serta dengan argumen-argumennya. Teks naskah
sebagian besar diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu dengan
posisi teks terjemahan menggantung di atas teks Arab.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan.

144
Naskah dikoleksi dan disimpan sebagai pusaka peninggalan
leluhur yang sangat disakralkan, sehingga belum pernah diakses
atau dibuka oleh orang lain sebelumnya. Naskah digunakan
sendiri untuk keperluan pembelajaran agama dan atau sebagai
amalan yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap pelaksanaan
hajatan-hajatan tertentu. Namun, bila suatu saat keturunan atau
sang pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang amanah
sebagai pemilik naskah maka naskah tersebut dikembalikan
kepada gurunya atau dibuang ke laut. Pencatatan naskah, Idham
dan Abu Muslim. Naskah digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: kullu mukallafin syar’an an/ ya’rifa ma>
yajibu fi/ haqqi mawla>na> ‘azza/ wa jalla wa ma> yastah}i>lu wa ma>/
yaju>zu wa kaz\a> taju ‘alayh/.
Petikan akhir teks: … maka ‘aqaidul iman yaitu terhimpun …
ini wajib kita i’tiqadkan wajib/ dan mustahil kita i’tiqadkan
mustahil kita, dan jaiz i’tiqadkan jaiz/ ay berbuat segala mungkin
dan tiada mengambil faidah pada segala perbuatan dan segala
hukuman kita i’tiqadkan/ tiada mengambil faidah ….

[SIFAT DUA PULUH DAN KHUTBAH]

100/Khtb/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 54 hlm

Kertas Eropa 17 x 21 cm 13 x 16 cm 11 baris/hlm

Countermark naskah ini adalah VB, berwatermark Pro Patria


3697. Berdasarkan katalog Heawood, diperoleh data perkiraan
tahun pembuatan kertas pada tahun 1724 Masehi. Naskah ini
nampak kusam dan tidak utuh lagi, bahkan sampulnya pun sudah
tidak ada. Naskah terdiri atas 3 (tiga) kuras, yang ditulis
menggunakan tinta mansi merbau berwarna hitam.

145
Isi naskah secara keseluruhan diawali dengan pembahasan
tentang sifat dua puluh atau sifat ‘isyru>n. Kemudian berisi
khutbah yang memuat sifat 20 (dua puluh). Komposisi naskah
khutbah antara lain, pada bagian pembuka dipanjatkan puji-pujian
kepada nabi serta kerabat dan sahabatnya, setelah dan sebelumnya
dipanjatkan puji-pujian pertanda kesyukuran kepada Allah swt,
dan mengangungkan keberagamaan Islam sebagai simbol
penghambaan, disertai ajakan untuk bertaqwa kepada Allah swt.,
sebagai rukun khutbah. Setelah itu di bagian tengah berisi tentang
penjelasan atas keutamaan-keutamaan sifat 20 sebagai pedoman
hidup sehari-hari untuk diamalkan agar memperoleh keberkahan,
serta keselamatan dunia dan akhirat. Pada bagian akhir memuat
doa-doa penutup sebagai ungkapan rasa syukur, dan
mengingatkan kembali urgensi keberislaman, yang didahului
dengan doa-doa yang ditujukan sebagai manifestasi persaudaraan
dan kasih sayang sesama muslim, agar senantiasa diberikan
keselamatan.
Naskah ini milik
Arsyad Do Muhammad
Asyik yang tinggal di
Kelurahan Soasio,
Somafu No. 173 Kota
Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara.
Dari pendataan yang
dilakukan, total naskah
yang dikoleksi sebanyak
47 naskah. Pemilik
naskah berprofesi
sebagai wiraswasta.
Naskah ini merupakan
warisan yang diterima
dari datuk atau teteh-
nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan

146
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ wuju>d ...
Petikan akhir teks: ... wa kaayyin min qaryatin/ ahlaqna> wa
hiya z}alimatun wa hiya kha>wiyatun ‘ala> ‘uru>syiha wa bi’rin/
mu’at}t}alatin wa qas}rin masyi>d. Wa man yad’u m’aa alla>hi ila>han
a>khara/ la> burha>na lahu bihi fainnama> h}isa>buhu ‘inda rabbihi
innahu la> yuflih}u/ al-ka>firu>na wa qul rabbi igfir wa irh}am wa anta
khayru al-ra>himi>n/ al-h}amdu lillah 3 ...

[JUZ ‘AMMA]

101/AQ/BLA-Tdr/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 32 hlm

Kertas Eropa 17 x 21 cm 14 x 20 cm 5 baris/hlm

Kondisi naskah sudah tidak utuh dan tidak memiliki sampul


serta sudah usang. Naskah ditulis dengan tinta mansi enau
berwarna hitam, dan dijahit dengan benang sebanyak dua kuras.
Naskah ini berwatermark Pro Patria Heawood. Teks naskah
ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah ini berisi surah-surah pendek pada juz ‘Amma yaitu
Surah al-Buru>j, al-T}ar> iq, al-A'la>, al-Gha>syiyah, al-Fajr, al-Balad,
al-Syams, al-Lail, al-D{uha>, al-Syarh, al-Ti>n, al-'Alaq, al-Qadr, al-
Bayyinah, al-Zalzalah, al-'A<diya>t, al-Qa>ri'ah, al-Taka>tsur, al-'As}r,
al-Humazah, al-Fi>l, Quraisy, al-Ma>'u>n, al-Kaus\ar, al-Ka>firu>n.
Surah-surah ini diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu dengan
posisi teks menggantung di atas teks surahnya.

147
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal di
Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: an yu’minu> billahi al-‘azi>zi al-h}ami>d, lahu
mulku / al-sama>wa>ti wa al-ard| wallahu ‘ala> kulli syayin syahi>d/
inna al-laz\i>na fatanu> al-mu’minin>a wa al-mu’mina>t s\umma lam
yatu>bu>/falahum ‘az\a>bu jahannama wa lahum az\a>bu al-h}ari>q/
Petikan akhir teks: qul ya> ayyuha> al-ka>firu>n, la> ‘a’budu ma>
ta’budu>n/ wa la> antum ‘a>bidu>na ma> a’budu, wa la> ana> ‘a>bidun ma
‘abadtum,/ wa la> antum ‘a>biduna ma> a’budu, lakum di>nukum/ wa
liya di>ni>, bismllahi al-rah}ma>n al-rah}i>m/.

[RA<TIB TARIKAT]

102/Trkt/BLA-Tid/2010 Hijaiyah dan Jawi Arab dan Melayu 34 hlm

Kertas Eropa 18 x 22 cm 14 x 18 cm 13 baris/hlm

148
Naskah ini berwatermark Pro Patria 90, berdasarkan katalog
watermark kertas Churchill diperoleh keterangan pembuatan
kertas pada tahun 1772 Masehi. Naskah ini nampak kusam dan
tidak utuh, serta tidak sampul. Naskah terdiri atas 1 (satu) kuras
ditulis menggunakan tinta mansi merbau berwarna hitam. Dalam
setiap halaman naskah terdapat kata alihan sebagai penanda
persambungan di halaman berikutnya. Kata alihan yang di
tuliskan pada bagian akhir suatu halaman, adalah kata pertama
pada halaman berikutnya, halam ini sangat membantu identifikasi
keberlanjutan naskah, terlebih jika melihat banyaknya halaman
naskah yang kosong yang diidentifikasi sebanyak 14 halaman.
Naskah berisi tentang bacaan-bacaan tarikat. Di samping itu
naskah ini memuat banyak sekali zikir yang menjadi pedoman
pelaksanaan upacara yang mengacu pada ketentuan yang telah
ditetapkan dalam Tarikat al-Sya’i>ra wa Ra>’ati al-Syaykh ‘Abdu
al-Qa>dir. Terdapat pula beberapa selipan tematik dalam naskah ini
yang memuat beberapa potongan ayat-ayat Alquran, ketentuan-
ketentuan, namun yang lebih menonjol adalah aspek tasawufnya.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ nasta’i>n
hamda>n liman nawwara qulu>ba awliya>ihi binu>/ri al-tawh}i>d wa

149
akramahum fad}lan minhu bi na’i>mial-wis}a>l wa asyhadahum/
husnata fi> hlmaki al-daya>ji> wa ja’ala / ...
Petikan akhir teks: ...wa ma> taddakhiru>na fi> but}u>nikum wa
z}awa>hirukum wa ka>na ‘ala> al-kursiyyi/ wa yaqu>lu ya> ahla al-ard}i
syarqan wa garban ya> ahla al-sama>i qa>la ta>ala> wa yakhluqu/ ma> la>
ta’lamu>n wa ana> mimma> la> ta’lamu<na ya> ahla al-ard}i syarqan wa
garban ta’a>law/ ta’lamu> minni> ya> ahla al-‘ira>q al-ah}wa>li/

[FADHILAH-FADHILAH]

103/BR/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 32 hlm

Kertas bergaris 16 x 21.5 cm 14 x 17 cm 13 baris/hlm

Kondisi naskah sudah tidak utuh dan sudah usang. Naskah


ditulis dengan tinta mansi enau berwarna hitam dan biru, dengan
satu kuras. Naskah memiliki sampul kertas tebal berwarna biru.
Dalam naskah terdapat sembilan halaman kosong.
Naskah ini berisi kumpulan fadhilah diantaranya: doa ziarah
kubur, jalan ilmu nisa>’ (perempuan), jalan alamat (tanda) sakratu
al-mawt, perkara istinja>’, wirid khalwat Tarikat Samma>n, wirid
Tarikat Rifa>’iyyah, niat masuk khalwat, niat sembahyang dalam
khalwat, dan cara istinja>’ Fatimah.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,

150
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya.
Naskah digunakan sendiri untuk keperluan pembelajaran
agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan untuk dibaca
pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu. Namun, bila
suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah tersebut
dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke laut. Pencatatan
naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah digitalisasi pada tahun
2010.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>n al-rah}i>m/ jikalau
berkehendak pergi di kubur2 mulaikan membaca / salam ini
baharulah membaca salawat nabi dan hadirat wa/al-salamu
‘alaykum bayta al-qubur wa dawar/ na min al-muslimin wa al-
muslimat wa binakhtim/
Petikan akhir teks: apalagi tidaklah berjama pake istinjai/
seperti di atas buatkan diri baharu mandi/ dan juga bersama
orang2 perempuan boleh/ pake dan kasih mandi/.

[KAYFIYAH RA<TIB TARIKAT


NABAWIYYAH SAMMA<N QA<DIRIYYAH]

104/Trkt/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 224 hlm

Kertas Eropa 17.5 x 21 cm 11.5 x 11 cm 17 baris/hlm

Naskah ini berwatermark Pro Patria 90, berdasarkan katalog


watermark kertas Churchill, diperoleh katerangan tahun
pembuatan kertas pada tahun 1772 Masehi. Naskah ini nampak
kusam dan tidak utuh lagi, bahkan sampulnya pun sudah tidak
ada. Naskah ini cukup tebal yang terdiri atas 9 (sembilan) kuras,

151
ditulis menggunakan tinta mansi merbau berwarna hitam dan
merah. Dalam setiap halaman naskah terdapat kata alihan sebagai
penanda persambungan di halaman berikutnya. Kata alihan yang
di tuliskan pada bagian akhir suatu halaman, merupakan kata
pertama pada halaman berikutnya, halaman ini sangat membantu
identifikasi keberlanjutan naskah. Naskah dituliskan dalam
bentuk prosa dan puisi karena muatan-muatan irama zikirnya
yang berulang-ulang.
Naskah berisi tentang bacaan-bacaan tarikat. Di samping itu
naskah ini memuat banyak sekali zikir yang menjadi pedoman
pelaksanaan upacara yang mengacu pada ketentuan yang telah
ditetapkan dalam kayfiyyah ra>tib Tarikat Nabawiyyah Samma>n
Qa>diriyyah. Terdapat pula beberapa selipan tematik dalam naskah
ini yang memuat beberapa potongan ayat-ayat Alquran,
ketentuan-ketentuan, namun yang lebih menonjol adalah aspek
tasawufnya.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, apabila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah
tidak sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah
maka naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang
ke laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: wa nafa’ana> alla>hu bihi a>mi>n ya> rabba> al-
‘a>lami>na wa haz\a> baya>nu al-t}ari>qati/al-nabawiyyati al-qa>diriyyati
fi> maqa>mi tah}ta z}illi liwa>i al-h}amdi al-ma’qu>di bi/hamdi al-fad}ai> li
s}ah}ibi al-rida>i al-s\aqalayni dunya> wa ukhra> wa al-tafd}i>lu/ .....

152
Petikan akhir teks: wa syaykuna> al-ka>milu zaynu al-‘a>limi
kahfa al-muraddidi>na ... a>dama/ wa man lahu fi> salakihi qad
intaz}ama bih}aqqi man .... lahu .../ ... kaz\a> ula>ika al-muz}hiru
rusydakna> al-‘az}i>ma ...

[FADHILAH-FADHILAH]

105/BR/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 32 hlm

Kertas bergaris 17 x 20 cm 11 x 15 cm 13 baris/hlm

Kondisi naskah sudah tidak utuh dan sudah usang serta tidak
memiliki sampul. Naskah ditulis dengan tinta mansi enau
berwarna hitam, dijahit dengan benang sebanyak lima kuras. Pada
naskah terdapat teks yang berjudul manbaha>t ‘ala> al-isti’da>d fi> al-
a’da>d al-yawmi al-mi’a>di yang ditulis oleh Safiyuddin. Terdapat
kolofon naskah yang menyatakan selesai ditulis pada hari Sabtu
Bulan Jumadil Akhir tahun 1251 yang disalin oleh Abu Isa. Teks
naskah memiliki kata alihan sebagai penanda teks halaman
berikutnya. Di samping itu juga, naskah memiliki catatan pinggir
sebagai penjelasan. Sebagian teks naskah diterjemahkan ke dalam
bahasa Melayu dengan huruf jawi dengan posisi menggantung.
Teks naskah ini ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah ini berisi kumpulan fadhilah berupa ayat-ayat
Alquran dan hadis nabi yang menyebutkan kekuasaan Allah swt.,
perintah berzikir kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan
berbaring, serta dalam naskah berisi bahwa anak dan istri adalah
ujian dan seterusnya. Pada teks selanjutnya terdapat teks
manbaha>t ‘ala> al-isti’da>d fi> al-a’da>d al-yawmi al-mi’a>di yang
ditulis oleh Safiyuddin yang berisi peringatan dan nasihat
keagamaan untuk bekal menghadapi kematian serta
merpersiapkan diri untuk kehidupan di hari kiamat. Pada teks
akhir terdapat pembahasan fikih berkaitan dengan keutamaan

153
tarwih dan witir pada bulan Ramadan serta pelaksanaan jenazah
dan nikah.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: qawluhu ta’a>la> wa huwa al-laz\i> fi> al-
sama>’i wa fi> al-ard}i ila>hun wa huwa al-h|aki>m al-‘ali>m wa
taba>raka/ al-la>z\i lahu al-mulku al-sama>wati wa al-ard}i wa ma>
baynahuma> qawluhu ta’a>la> faiz\a> qud}iyati al-s}ala>tu/ faz\kuru> alla>ha
qiya>man wa qu’u>dan wa ‘ala> junu>bihim qawluhu… Petikan akhir
teks: al-‘uyu>bu al-lati> tasyibbu al-khiya>r faman bayyana ba’daha>
la> yaku>nu kuf’a/ al-sali>mah wa hurriyyi>n wa al-lati> haqqun laysa
kuf’a al-hurrati as}liyyatan ka>nat aw ‘a>tiqatan laysa kuf’a al-
hurrati al-as{liyyati ila> \a>khir wallahu a’lam …/.

154
[RA<TIB TARIKAT RIFA<’IYYAH]

106/ZD/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 222 hlm

Kertas Eropa 17 x 21 cm 12 x 17 cm 21 baris/hlm

Kondisi naskah sudah tidak utuh dan usang. Naskah ditulis


dengan tinta mansi enau berwarna hitam dan dijahit dengan
benang sebanyak sepuluh kuras. Naskah ini berwatermark Pro
Patria. Naskah memiliki sampul kertas tebal berwarna orange.
Naskah ini selesai ditulis pada hari Rabu tanggal 4 bulan Jumadil
Akhir 1271 H, sebagaimana tertulis pada kolofon. Naskah
memiliki dua halaman kosong di bagian belakang. Teks naskah ini
ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah ini berisi ratib zikir Tarikat Rifa>’iyyah yang dimulai
dengan penjelasan tatacara duduknya saat berzikir sama dengan
duduk waktu salat. Kemudian berniat mengharap keselamatan
dalam mengikuti majlis zikir, membaca Surah Qurays, membaca
salawat serta mengirimkan doa pada Rasulullah saw., sahabat
serta awliya>’ dan masya>yikh tarikat. Setelah itu materi zikir
berupa doa, tahlil, salawat serta ayat-ayat Alquran.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan

155
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: inilah
nazar khalifah pertama guru
/sayyid ah}mad al-kabi>r al-
rifa>’i/sayyid abdu al-qa>dir al-
jayla>ni>/muh}ammad/ allah/ ya>
ah}mad al-rifa>’i /ya> ah}mad al-
kabi>r al-rifa>’i/ ..
Petikan akhir teks: la>
h}awla wa la> quwwata illa>
billa>hi al-‘aliyyi al-‘az}i>mi.
dan seperti firman allah ta>’a>la>
yawma la> tamliku/ nafsun
linafsin syay’an wa al-amru
yawmaiz\in lilla>hi artinya pada
hari ini tiada memerintah/ ...
darinya sesuatu itu daripada
amru alla>hi melainkan pada hari ini tertentu .../

[TAUHID]

107/Trkt/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 79 hlm

Kertas Eropa 17 x 22 cm 12 x 18 cm 15 baris/hlm

Naskah ini nampak kusam, tidak utuh dan tidak memiliki


sampul. Naskah ini berwatermark Pro Patria 90 berdasarkan

156
katalog kertas watermark Churchill, diperoleh data tahun
pembuatan kertas pada tahun 1772 Masehi. Naskah terdiri atas 4
(empat) kuras, yang ditulis menggunakan tinta mansi merbau
berwarna hitam. Bentuk penulisan naskah berbentuk prosa.
Sebagain besar naskah berisi ajaran tauhid meliputi 20 sifat
wajib dan mustahil bagi Allah swt, empat sifat wajib dan sifat
mustahil bagi Rasul Allah swt. Disamping itu, naskah diawali
beberapa pembahasan seputar wah}daniyyah serta pembahasan
fikih seputar nikah. Disamping itu, terdapat pembahasan tentang
makna la> ila>ha illa> allah. Di bagian akhir terdapat kumpulan hadis
membahas keutamaan la> ila>ha illa> allah dan diakhiri dengan
keutamaan lafal azan salat.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: wa la> yadkhulu>na al-jannata hatta> yalija
al-jamalu fi> sammi al-khiya>t}i/ dan tiada mesti ka>fir mereka itu
akan syurga hingga masuk unta pada lubang jarum/qa>la al-
nabiyyu/ al-‘ilmu bila> darsin ka al-kutubi bi al-ma>i/...
Petikan akhir teks: ... asyhadu an la> ila>ha illa> allah bila>/ alif
wa al-sa>bi’u iz\a> qa>la bimaddi al-h}ai> ay muha>mmadin rasu>li alla>h
wa al-s\aminu/ iz\a> qa>la h}ayya ‘ala> al-s}ala>h bimaddi al-alif wa al-
ta>si’u i\za> qa>la h}ayya/ ‘ala> al-fala>h} bi maddi al-alif wa al-‘asyiru
i\za> qa>la h}ayya bila> tasydi>din/ kita>b h}adi>s\.

157
[ZIKIR TARIKAT SYATTA<RIYYAH]

108/ZD/ BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 16 hlm

Kertas Eropa 8.5 x 12 cm 7 x 9 cm 9 baris/hlm

Kondisi naskah sudah tidak utuh dan sudah usang serta tidak
memiliki sampul. Namun teks naskah yang tersisa masih dapat
terbaca dengan baik, ditulis dengan tinta mansi merbau berwarna
hitam, terdapat satu halaman yang kosong pada bagian depan, dan
terdiri dari satu kuras yang dijilid dengan benang. Naskah ini
berwatermark Pro Patria.
Naskah ini berisi adab zikir, silsilah Tarikat Syatta>riyyah
serta materi zikir berupa doa, tahlil, salawat, dan ayat-ayat
Alquran.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.

158
Petikan awal teks: bahwa adalah segala adab zikir itu dua
puluh perkara/ lima perkara dahulu daripada zikir dan dua belas
perkaranya ketika/ zikir dan tiga perkara kemudian daripada zikir
adapun segala adab yang dahulu/ daripada zikir ...
Petikan akhir teks:‘ala> anbiya>ika wa awliya’ika wa ‘iba<dika /
al-s}a>lih{i>n wa s}alla alla>hu ‘ala> sayyidina> muh}ammadin wa a>lihi/ wa
s}ah}bihi wa sallama wa al-h}amdu lillla>hi rabbi al-‘a>lami>n/

KITAB KHULUWAH SAMMAN

109/Trkt/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Malayu 20 hlm

Kertas Eropa 17 x 21 cm 11 x 15 cm 14 baris/hlm

Naskah memiliki countermark ER, berdasarkan informasi


katalog watermark kertas Churchill kertas ini diproduksi pada
tahun 1792 Masehi. Naskah ini nampak kusam dan tidak utuh
lagi, bahkan sampulnya pun sudah tidak ada. Naskah terdiri dari
satu kuras, yang ditulis menggunakan tinta mansi merbau
berwarna hitam. Terdapat sembilan halaman naskah yang kosong,
identifikasi keberlanjutan isi naskah sulit dilakukan dikarenakan
dalam setiap peralihan halaman tidak dijumpai nomor halaman
dan kata alihan. Naskah dituliskan dalam bentuk prosa.
Naskah berisi tentang bacaan-bacaan tarikat. Disamping itu
naskah ini memuat banyak sekali zikir-zikir yang menjadi
pedoman pelaksanaan upacara yang mengacu pada ketentuan yang
telah ditetapkan dalam Tarikat Khuluwah Samman. Terdapat pula
beberapa selipan-selipan tematik dalam naskah ini yang memuat
beberapa potongan ayat-ayat Alquran, serta ketentuan-ketentuan
dalam ilmu tarikat, namun yang lebih menonjol adalah aspek
tasawufnya. Selain itu, juga terdapat doa-doa yang dianjurkan

159
dibaca dalam rangka menyambut puasa ramadhan, serta tuntunan
melafalkan niat puasa, sebagaimana ketentuan yang telah turun-
temurun dilakukan oleh pengikut tarikat khulwah samman. Di

dalamnya juga mengatur tentang bacaan-bacaan salat yang


dianjurkan dibaca mengikuti Surah al-Fa>tih}ah dalam setiap
rakaatnya.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.

160
Petikan awal teks: ... hulwah samma>n. allahumma s>alli ‘ala>
sayyidina> muh}ammadin wa ‘ala a>li sayyidina> muh}ammadin/ bismi
alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. al-fa>tiha}h/ ila h}ad}rah al-nabiy al-
mus}tafa> muh}ammad rasu>li alla>h s}alla alla>hu/ ‘alaih wa sallama
syay’un lillahi lahum al-fa>tihah/.
Petikan akhir teks: ...dan rakaat yang kedua membaca fa>tih}ah
kemudian membaca ayat qul huwa allahu 5 kali/ inilah niat puasa
tiga hari dalam khulwah nawaytu s}awma gadin/ yadkhulu fi>
t}ari>qati al-s}a>lih}i>n sunnatan lilla>hi ta’a>la/.

[WIRID QA<DIRIYYAH DAN RIFA<’IYYAH]

Hijaiah, Jawi, dan Arab dan


110/ZD/ BLA-Tid/2010 8 hlm
Latin Melayu

14-17
Kertas bergaris 20 x 33 cm 16 x 30 cm
baris/hlm

Kondisi naskah masih baik namun sudah tidak utuh dan


terlihat sedikit usang, serta tidak memiliki sampul. Naskah ditulis
menggunakan tinta mansi merbau dengan warna hitam dan biru,
dan terdiri hanya satu kuras. Naskah memiliki dua halaman
kosong di bagian depan.
Naskah ini berisi wirid khalwat Sayyid Ah}mad Rifa>’i, wirid
Talqi>n Makrifat, wirid Qa>diriyyah dan niat mandi khalwat, niat
puasa malam khalwat, dan salat sunnah dalam khalwat.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah

161
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: inilah
...... sayyid ah}mad al-kabi>r al-
rifa>iy/ astagfiru alla>ha al-‘aliyya
al-‘az}i>m 100/ allahumma s}alli
‘ala> muh}ammad 100/ la>> ila>ha
illalla>h 1000/ alla>h alla>h 1000 /
huwa huwa 100/
Petikan akhir teks:malam
kedua/ raka’at yang pertama
sura fatihah ayah qul … 7 x /
raka’at yang pertama sura
fatihah ayah qul … 5 x /malam
ketiga / raka’at yang pertama
sura fa>tihah ayah qul huwa alla>h
… 7 x / raka’at yang pertama
sura fa>tih}ah ayah qul huwa alla>h
… 5 x / memberi salam membaca doa al-h{amdu lilla>h rabbi .../

162
[SILSILAH ASAL SEGALA GUFA]

111/Sil/ BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 2 hlm

Kertas HVS 30 x 40.5 cm 28 x 39 cm -

Kondisi naskah masih baik terbaca meskipun terlihat usang


karena termakan usia. Naskah ditulis dengan tinta mansi merbau
berwarna hitam, sebanyak satu kuras. Pemberian judul
disesuaikan pada penulisan judul yang tertera pada bagian atas
naskah.
Naskah ini berisi silsilah asal segala gufa.

Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal


di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan

163
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: nu>r ...... asal hiya segala gufa sayyid .../
Petikan akhir teks: al-h{amdu lilla>h .../

[RA<TIB H{ADDA<D]

112/ZD/ BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 48 hlm

Kertas HVS 10.7 x 17 cm 7 x 13 cm 13 baris/hlm

Kondisi naskah sudah tidak utuh, terlihat usang serta tidak


memiliki sampul. Naskah ini terdiri dari satu kuras, ditulis dengan
tinta mansi merbau berwarna hitam dan biru dengan tulisan yang
baik dan jelas terbaca. Naskah memiliki satu halaman kosong di
bagian belakang. Dalam naskah terdapat dua kolofon. Untuk teks
bagian depan tercatat selesai ditulis Hari Rabu 24 Safar 1335 H
yang ditulis Muddin Umar bin Khamlah. Sementara kolofon
terakhir selesai ditulis pada Hari Selasa 16 Jumdil Akhir 1332
Hijriyah.
Naskah berisi ratib H}adda>d yang dimulai dengan dengan
kiriman Surah al-Fa>tih}ah dan salawat kepada Rasulullah saw,

164
kemudian kiriman al-Fa>tih}ah kepada H{abi>b ‘Abdullah ibn ‘Alwi>
al-H{adda>d. Selanjutnya membaca awal Surah al-Baqarah. Teks
selanjutnya yaitu zikir diselingi doa kepada auliya’ dan masya>yikh
tarikat. Setelah itu materi zikir berupa doa, tahlil, salawat serta
ayat-ayat Alquran.
Naskah ini milik
Arsyad Do Muhammad
Asyik yang tinggal di
Kelurahan Soasio, Somafu
No. 173 Kota Kepulauan
Tidore, Provinsi Maluku
Utara. Dari pendataan yang
dilakukan, total naskah
yang dikoleksi sebanyak 47
naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai
wiraswasta. Naskah ini
merupakan warisan yang
diterima dari datuk atau
teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang
diritualkan. Naskah
dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan
leluhur yang sangat
disakralkan, sehingga
belum pernah diakses atau
dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya, atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: allahumma s}alli wa sallim ‘ala> sayyidana>
muh}ammadin wa ‘ala> a>li sayyidi/ na> muh{ammadin/ Al-fa>tiha}h/ ila>

165
h}ad}rati al-nabiyyi al-mus}t}afa> muh}ammad/ rasu>li alla>hi s}alla alla>hu
‘alayhi/ wa sallama s\umma ila> ru>h}i s}a>hib/….
Petikan akhir teks: muh}yi al-nufu>s abdu alla>h ibnu abi>/ al-‘idru>si
syayun lilla>hi/ al-fa>tih}ah> /.

[SILSILAH TARIKAT RIFA<IYYAH]

113/Trkt/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 54 hlm

11-13
Kertas Eropa 17 x 21 cm 12 x 15 cm
baris/hlm

Naskah ini berwatermark Pro Patria 90 dalam kamus


Churchill diperoleh keterangan pembuatan kertas pada tahun 1772
M. Sedangkan penulisan naskah dapat ditemukan pada kolofon
yang menyebutkan bahwa naskah ini ditulis oleh Muhammad
Syah Muradin pada tahun 1368 Hijriyah. Naskah ini nampak
kusam dan tidak utuh lagi, bahkan sampulnya pun sudah tidak
ada. Naskah terdiri atas tiga kuras, ditulis menggunakan tinta
mansi merbau berwarna hitam. Dalam setiap halaman naskah
terdapat kata alihan sebagai penanda persambungan di halaman
berikutnya. Terdapat kata alihan sebagai penanda suatu halaman.
Naskah dituliskan dalam bentuk prosa.
Naskah berisi tentang bacaan-bacaan tarikat. Lebih khusus
membahas tentang tujuh tingkatan pada Tarikat al-Rifa>’iyyah.
Secara khusus, naskah ini juga memuat soal silsilah hirarkis dalam
ketentuan yang harus dijalani jika mempelajari secara mendalam
Tarikat al-Rifa>’iyyah, beserta syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan yang harus ditempuh. Pada bagian awal naskah ini
menghendaki penyampaian Surah al-Fa>tih}ah kepada Nabi
Muhammad saw. Sebagaimana lazimnya naskah-naskah tarikat

166
Tidore, naskah ini juga memuat ungkapan-ungkapan pemujaan
kepada Allah swt., sebagai pengungkapan rasa syukur yang
mendalam, serta salawat yang senantiasa disampaikan kepada
Nabi Muhammad saw. Disamping itu, naskah ini memuat zikir-
zikir yang menjadi pedoman pelaksanaan upacara yang mengacu
pada ketentuan yang telah ditetapkan dalam Tarikat al-
Rifa>’iyyah.
Naskah ini milik
Arsyad Do Muhammad
Asyik yang tinggal di
Kelurahan Soasio, Somafu
No. 173 Kota Kepulauan
Tidore, Provinsi Maluku
Utara. Dari pendataan yang
dilakukan, total naskah
yang dikoleksi sebanyak 47
naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wira-
swasta. Naskah ini
merupakan warisan yang
diterima dari datuk atau
teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritual-
kan. Naskah dikoleksi dan disimpan sebagai pusaka peninggalan
leluhur yang sangat disakralkan, sehingga belum pernah diakses
atau dibuka oleh orang lain sebelumnya. Naskah digunakan
sendiri untuk keperluan pembelajaran agama dan atau sebagai
amalan yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap pelaksanaan
hajatan-hajatan tertentu. Namun, bila suatu saat keturunan atau
sang pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang amanah
sebagai pemilik naskah maka naskah tersebut dikembalikan
kepada gurunya atau dibuang ke laut. Pencatatan naskah, Idham
dan Abu Muslim. Naskah digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ al-fa>tiha}h ila>
h}ad}rati al-nabiyyi al-mus}t}afa> muh}ammadin rasu>li alla>h s}alla
alla>hu ‘alayhi wa sallama wa ‘ala> a>lihi wa as}ha>bihi wa azwa>jihi
wa z\urriyya>tihi wa ahli baytihi ajma’i>n syay’un lilla>hi al-fa>tihah.

167
Petikan akhir teks: allahumma iftah} baraka>tihim wa mida>datahum
‘ala baraka>ti/ rabbi al-‘a>lami>n, a>mi>n ya muji>ba al-sa>ili>n/ empat
belas hari dari bulan dzulhijjah harinya selasa waktu duha/ pada
hijrah al-nabiy saw min sanah 1368 h/...

TUH{FAH AL-RA<GIBI<N
>

114/ZD/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 60 hlm

Kertas Eropa 17 x 21 cm 11.5 x 16 cm 17 baris/hlm

Kondisi naskah sudah tidak utuh, tidak memiliki sampul, dan


usang. Naskah ditulis dengan tinta mansi merbau berwarna hitam
dan merah. Dijahit dengan benang sebanyak tiga kuras. Naskah ini
berwatermark Pro Patria 3697/1724 (berdasarkan katalog
Heawood). Naskah memiliki satu halaman kosong di bagian
depan. Sebagian halaman memiliki kata alihan. Teks naskah
sebagian besar diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu.
Bagian awal naskah berisi teks yang menjelaskan makna dari
taubat, sabar, syukur, rida, mah}abbah, tawadhu, tawakkal, raja>’,
dan khawf. Selanjutnya dijelaskan makna ‘ujub, riya’, takabbur,
gayb, nami>m, sarra>’, hasad, tamak, gad}ab dan fitnah. Selanjutnya
hadis perumpamaan suatu zaman pemimpin bagaikan singa,
menterinya bagaikan serigala, qa>d}i> (hakim) bagaikan anjing dan
masyarakat bagaikan kambing. Teks selanjutnya tentang hakikat
salat ada empat: yaitu khusyu’ disertai dengan ilmu, berdiri
dengan sikap malu, menunaikan dengan sikap mengagungkan,
serta keluar dari salat dengan sikap khawf (takut pada Allah swt.).
Teks selanjutnya yaitu Tuh}fah al-Ra>gibi>n. Pada pasal pertama
tentang hakikat iman, pasal kedua, yang merusak iman.

168
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: bismi allahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ taubat
artinya minta ampun dosa akan allah/ dan menjauhkan diri
daripda kejahatan/
Petikan akhir teks: dan janganlah putus asa akan rahmat allah
ta’a>la> dari karena bahwasanya allah ta’a>la> mengampuni doa/
hambanya dosa besar diampuninya dengan taubat dan dengan
menjauh dosa besar tau dengan mengerjakan/ amal seperti sabda
nabi s}alla alla>hu ‘alayh wasallama al-ta>ibu>na mina al-z\anbi kaman
lla> z\anba artinya taubat/

169
[WIRID SAMMA>N]

115/ZD/ BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 8 hlm

Kertas bergaris 13 x 17.2 cm 11 x 16 cm 7 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik dan tidak memiiliki sampul.


Naskah ditulis dengan tinta mansi merbau berwarna hitam.
Naskah memiliki satu kuras, terdapat dua halaman kosong
masing-masing satu halaman bagian depan dan belakang.
Naskah berisi ratib wirid Tarikat Samma>n yang dimulai
dengan dengan kiriman Surah al-Fa>tih}ah dan salawat kepada
Rasulullah saw., serta seluruh nabi dan rasul, para kerabat, ta>bi’i>n.
malaikat, syuhada dan orang-orang saleh dan dikhususkan pada
ahli Tarikat Samma>n. Teks selanjutnya yaitu zikir doa, tahlil serta
salawat.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke

170
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: allahumma s}alli wa sallim ‘ala> sayyidana>
muuh}ammadin wa ‘ala> a>li sayyidina> muh{ammadin/ al-fa>tih}ah/ ila>
h}ad}rati al-nabiyyi al-mus}t}afa> muh}ammad rasu>li/ alla>hi s}alla alla>hu
‘alayh wa ka>ffati al-anbiya>’ wa al-mursali>n/
Petikan akhir teks:muhammadun basyarun ka al-basyari bal
huwa ka al-ya>qu>ti bayn al-h}ajar/ s}alla alla>hu ‘ala> muhammadin
s}alla alla>hu ‘alayh wa sallama/ tammat/

[RA<TIB TARIKAT SYA<Z|ILIYYAH]

116/Trkt/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 20 hlm

Kertas Eropa 18 x 22 cm 11 x 16 cm 15 baris/hlm.

Naskah ini bercountermark Van Gelder. Naskah ini nampak


kusam dan tidak utuh lagi, bahkan sampulnya pun sudah tidak
ada. Naskah terdiri dari satu kuras, ditulis menggunakan tinta
mansi merbau berwarna hitam. Naskah dituliskan dalam bentuk
prosa dan puisi (nasyid dan zikir).
Naskah berisi tentang bacaan-bacaan tarikat dan tatacaranya.
Lebih khusus membahas tentang ketentuan-ketentuan yang
terdapat pada Tarikat Sya>z\iliyyah. Selain itu naskah ini berisi
tentang nasyid-nasyid yang disenandungkan dalam setiap ritual-
ritual pelaksanaan amalan-amalan tarikat yang lebih dekat pada
pengungkapan zikir-zikir. Sebagaimana lazimnya naskah-naskah
tarikat Tidore, naskah ini juga memuat ungkapan-ungkapan
pemujaan kepada Allah swt sebagai pengungkapan rasa syukur
yang mendalam, serta salawat yang senantiasa disampaikan

171
kepada Nabi Muhammad saw. Di samping itu naskah ini memuat
zikir-zikir yang menjadi pedoman pelaksanaan upacara yang
mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan dalam Tarikat
Sya>z\iliyyah. Dari identifikasi naskah dan isinya, serta guratan
tulisan yang ada, terdapat tulisan baru dalam naskah ini yang
berbeda dengan tulisan sebelumnya.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: bismi
alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ wa
kafiyyatu al-ra>tibi al-t}ari>qati al-
sya>/z\i>liyyati al-rifa>’iyyati al-
julu>su ka julu>sihi fi> al-s}ala>ti/
yaqrau kulluhum nawaytu al-
sala>mata wa al-ama>na/ li hud}u>ri
maja>lisi al-z\ikri lilla>hi ta’a>la>
niyyatan 3/ ha>d}ir 3...
Petikan akhir teks: wa
z\urriyya>tihi wa ahli baytihi
ajma’i>na subh}a>na/ rabbika rabbi
al-‘izzati ‘amma> yas}ifu>na wa
sala>mun ‘ala> al-mur/sali>na wa al-
h}amdu lilla>h rabbi al-‘a>lami>n/

172
TAMHI<D AL-RUBU><BIYYAH

117/Trkt/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 20 hlm

Kertas Eropa 17 x 21.5 cm 11 x 16 cm 11 baris/hlm

Kondisi naskah mulai rusak, dan tidak lengkap, serta tidak


memiliki sampul. Naskah ditulis dengan tinta mansi merbau
berwarna hitam dan merah, dijahit satu kuras menggunakan
benang. Naskah memiliki tiga halaman kosong di bagian depan,
serta kata alihan. Terdapat watermark pada naskah yaitu Pro
Patria yang menjelaskan tahun produksi kertas sekitar ahun
3697/1724 (informasi dari katalog Heawood). Teks naskah
diterjemahhkan ke dalam bahasa Melayu.
Naskah berisi teks Tamhi>d al-Rubu>biyyah yang merupakan
petunjuk bagi pengikut Tarikat Samma>n untuk mencapai maqam-
maqam tarikat agar sampai kepada Allah swt.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya.
Naskah digunakan sendiri untuk keperluan pembelajaran
agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan untuk dibaca
pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu. Namun, bila

173
suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah tersebut
dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke laut. Pencatatan
naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah digitalisasi pada tahun
2010.
Petikan awal
teks: bismi alla>hi al-
rah}ma>ni al-rah}i>m/ al-
h}amdu llilla>h rabbi al-
‘a>lami>n kha>liq al-nu>r
wa al-nu>r min qudrati/
alla>h wa al-s}ala>tu wa
al-sala>mu ‘ala> sayyidi
al-ana>m khayri al-
bariyya>t/.
Petikan akhir
teks: siwa> alla>h
madwa>man ‘ala> al-
z\ikr muwa>z}iban ‘ala>
muqa>rabatihi fi> qalbih
/ kata syaikh daripada
kitab rahi>f muh}am-
madiyah seperti yang
diperbuat nabi salla>
alla>h / ‘alayh wa sallama menceritera di oleh syaikh hilmi
rahmatulla>h atasnya di dalam kitabnya …/

[RA<TIB TARIKAT]

118/ZD/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 94 hlm

Kertas Eropa 17 x 22 cm 13 x 16 cm 13 baris/hlm

174
Kondisi naskah mulai rusak, sebagian tulisan tidak terbaca
akibat kertasnya robek termakan tinta. Naskah juga tidak
memiliki sampul. Naskah ditulis dengan tinta mansi merbau
berwarna hitam dan merah, dijahit menggunakan benang dengan
lima kuras. Naskah memiliki enam halaman kosong serta sebagian
halaman memiliki kata alihan. Naskah ini berwatermark Pro
Patria 3697/1724 (berdasarkan informasi dari katalog kertas
Heawood).
Pada bagian awal naskah, berisi Ra>tib Khalwat Ma’rifah al-
Isya>rah yang dimulai dengan dengan kiriman al-fatihah dan
salawat ke Rasulullah saw., serta seluruh nabi dan rasul, para
kerabat, ta>bi’i>n, malaikat, syuhada dan orang-orang saleh. Teks
selanjutnya yaitu zikir doa, tahlil serta salawat. Teks selanjutnya
yaitu Ratib A’ma>l Asra>r, yang dimulai dengan penjelasan tatacara
duduknya saat berzikir sama dengan duduk waktu salat.
Kemudian berniat mengharapkan keselamatan dalam mengikuti
majlis zikir. Selanjutnya membaca salawat serta mengirimkan doa
pada Rasulullah, sahabat serta awliya>’ dan masya>yikh tarikat.
Setelah itu materi zikir berupa doa, tahlil, salawat serta ayat-ayat
Alquran. Teks berikutnya juga terdapat doa yang dibaca oleh
khalifah tarikat.
Teks selanjutnya yaitu Ratib Tarikat Qa>diriyyah yang
dimulai dengan penjelasan tatacara duduknya saat berzikir sama
dengan duduk waktu salat. Kemudian berniat mengharapkan
keselamatan dalam mengikuti majlis zikir. Selanjutnya membaca
Surah Qurays. Selanjutnya membaca salawat serta mengirimkan
doa pada Rasulullah saw., sahabat serta awliya>’ dan masya>yikh
tarikat. Setelah itu materi zikir berupa doa, tahlil, selawat serta
ayat-ayat Alquran.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,

175
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: inilah khalwat ma’rifat al-isya>rah al-
fa>tiha}h ila> h}ad}rati/ al-nabiyyi al-mus}t}afa> muh}ammad rasu>li alla>hi
s}alla alla>hu ‘alaih wa sallama syay’un lilla>h/ al-fa>tih}ah s\umma ila>
arwa>h s}a>h}ib al-muallif s}a>h}ib al-ija>zah/
Petikan akhir teks:… al-baya>n al-t}ari>qah is\na> ‘aysara ra>hatan/ wa
yusamma> wuju>du al-rabba>niy al-qa>diriyyah min sayyidi al-
syaykhi/ muh}yi al-di>n ‘abdi al-qa>dir jayla>ni> sult}a>n al-awliya>’/

[ PANDUAN SALAT]

119/Fkh/ BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Tidore 18 hlm

Kertas Eropa 17 x 20 cm 13.5 x 16 cm 11 baris/hlm

Kondisi naskah terlihat mulai rusak dan usang. Teks naskah


juga sudah tidak lengkap, serta tidak memiliki sampul. Naskah
ditulis dengan tinta mansi merbau berwarna hitam, dijahit dengan
benang (beberapa sudah terlepas) dengan satu kuras. Naskah ini
berwatermark yaitu Pro Patria tahun 3697/1724 (berasarkan
informasi katalog kertas Heawood).
Pada bagian awal naskah berisi pandauan salat sunnah berupa
niat salat witir, doa qunut dalam Witir, zikir dan doa setelah Salat

176
Witir, niat Salat Sunnah Idul Fitri, takbir pada Salat Idul Fitri,
niat salat Sunnah Idul Adha, panduan khutbah Salat Hari Raya,
tatacara dan niat memandikan mayit, doa dan tatacara
mengkafani mayat, tatacara salat mayat, doa memasukkan mayat
ke dalam liang kubur, lafaz azan dan doa setelah azan, lafaz
iqamat, lafaz niat salat fardhu lima waktu, bacaan di dalam salat
serta doa setelah salat.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan.
Naskah dikoleksi dan disimpan sebagai pusaka peninggalan
leluhur yang sangat disakralkan, sehingga belum pernah diakses
atau dibuka oleh orang lain sebelumnya. Naskah digunakan
sendiri untuk keperluan pembelajaran agama dan atau sebagai
amalan yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap pelaksanaan
hajatan-hajatan tertentu. Namun, bila suatu saat keturunan atau
sang pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang amanah
sebagai pemilik naskah maka naskah tersebut dikembalikan
kepada gurunya atau dibuang ke laut. Pencatatan naskah, Idham
dan Abu Muslim. Naskah digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: … us\alli> sunnata al-witri rak’atyni /
ma’mu>man lilla>hi ta’a>la> rak’aat mulaf waca fatihah rai ayat/
sabbihi isma rabbik raka’at akhir fa>tih}ah ayat qul ya> ayyuha al-
ka>firu>n ray/
Petikan akhir teks:… allahumma s}alli wa sallim ‘ala>
sayyidina> muh}ammadin/ fi> al-awwali>n wa al-a>khiri>n ya> z\a> al-jala>li
wa al-ikra>mi wa sallim/ wa radiy}a alla>hu ta’a>>la> ‘an kulli al-
s}ah}a<bah rasu>li alla>hi/ ajma’i>na a>mi>n bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-
rah}i>m

177
RA<TIB TARIKAT SAMMA<N
KHALWATIYYAH

120/ZD/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 36 hlm

14-16
Kertas bergaris 15.5 x 21 cm 14.5 x 17.5 cm
baris/hlm

Kondisi naskah baik, naskah bersampul kertas tebal berwarna


biru. Naskah ditulis dengan tinta mansi merbau berwarna hitam.
Naskah memiliki satu kuras. Naskah memiliki 16 halaman
kosong.
Naskah ini berisi ratib wirid Tarikat Samma>n Khalwatiyyah
yang dimulai dengan dengan kiriman Surah al-Fa>tih}ah dan
salawat kepada Rasulullah saw., serta seluruh nabi dan rasul, para
kerabat, ta>bi’i>n, malaikat, syuhada dan orang-orang saleh dan
dikhususkan pada ahli Tarikat Samma>n. Kemudian membaca
Surah Taba>raka (al-Mulk) dan Surah Qul ya> ayyuha al-ka>firu>n (al-
Ka>firu>n). Teks selanjutnya berapa kutipan ayat Alquran serta
salawat kepada Rasulullah saw., serta para nabi, rasul dan orang-
orang saleh. Teks berikutnya yaitu niat berzikir untuk
mendekatkan diri pada Allah swt>, dilanjutkan dengan zikir doa,
tahlil serta salawat serta doa terkirim pada ahli tarikat. Pada
bagian akhir naskah terdapat teks bacaan qasidah atau doa Sayyid
Muh}ammad al-Samma>n serta wirid jawiyah.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui

178
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: ini tartib tarikat samman h}alwatiyyah
jalan daripada/ penghulu kita nabi muhammad rasulullah salla>
alla>hu ‘alayhi wa sallama/ allahumma s}alli wa sallim ‘ala>
sayyidana> muuh}ammadin wa ‘ala> a>li sayyidina> muh{ammadin/
Petikan akhir teks: alla>h lat{i>fun bi’iba>dihi yarzuqu ma>
yasya>’u wa huwa al-qawiyyu/ al-‘azi>z 10 x/ ya> lat{ifan bih}ulqihi ya>
‘az}i>man bikhalqihi ya khabi>ran bikhalqihi / ult}uf minna> ya lat}i>fu
ya> khabi>ran/

[RATIB TARIKAT]

121/ZD/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 176 hlm

Kertas HVS 22 x 24.5 cm 17 x 18 cm 12 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik dengan sampul kertas karton


berwarna hitam. Naskah ditulis dengan tinta mansi merbau
berwarna hitam dan merah, dijahit dengan benang, sejumlah lima
kuras. Naskah memiliki enam halaman kosong dengan rincian dua
halaman bagian awal dan empat halaman bagian akhir.

179
Pada bagian awal naskah, berisi tatacara melakukan ratib
yaitu duduk seperti duduk waktu salat yang dimulai dengan
dengan kiriman Surah al-Fa>tih}ah dan selawat ke Rasulullah saw.,
serta seluruh nabi dan rasul, para kerabat, ta>bi’i>n, malaikat,
syuhada, dan orang-orang saleh. Teks selanjutnya yaitu zikir doa,
tahlil serta salawat. Teks berikutnya yaitu ratib Tarikat
>Rifa>’iyyah yang bersumber dari Ah}mad al-Rifa>i>, yang dimulai
dengan penjelasan tatacara duduknya saat berzikir sama dengan
duduk waktu salat. Kemudian berniat mengharapkan keselamatan
dalam mengikuti majlis zikir. Selanjutnya membaca salawat serta
mengirimkan doa pada Rasulullah, sahabat serta awliya>’ dan
masya>yikh tarikat. Setelah itu materi zikir berupa doa, tahlil,
salawat serta ayat-ayat Alquran. Teks berikutnya juga terdapat
doa yang dibaca oleh khalifah tarikat. Teks selanjutnya yaitu ratib
Tarikat Qa>diriyyah yang dimulai dengan penjelasan tatacara
duduknya saat berzikir sama dengan duduk waktu salat.
Kemudian berniat mengharap keselamatan dalam mengikuti
majlis zikir. Selanjutnya membaca SQurays. Selanjutnya
membaca selawat serta mengirimkan doa pada Rasulullah,
sahabat serta auliya’ dan masya>yikh tarikat. Setelah itu materi
zikir berupa doa, tahlil, salawat serta ayat-ayat Alquran. Teks
selanjutnya yaitu ratib Tarikat Syatta>riyyah yang bersumber dari
Syekh Ah}mad al-Badawi> al-Rifa>i>, ratib Tarikat Samma>n dan ratib
al-‘Alwa>n al-Rifa>i> dengan tatacara yang sama. Teks berikutnya
yaitu bacaan dabus,
bermain-main api dan
batu, lalu diakhiri dengan
teks aturan zikir asra>r dan
zikir munsar.
Naskah ini milik
Arsyad Do Muhammad
Asyik yang tinggal di
Kelurahan Soasio, Somafu
No. 173 Kota Kepulauan
Tidore, Provinsi Maluku
Utara. Dari pendataan
yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi
sebanyak 47 naskah.

180
Pemilik naskah berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini
merupakan warisan yang diterima dari datuk atau teteh-nya,
setelah melalui penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi
dan disimpan sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat
disakralkan, sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh
orang lain sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. wa
kafiyyatu al-ra>tibi lijulu>sin> ka julu>sihi fi> al-s}ala>ti yaqrau
kulluhum/ nawaytu al-sala>mata wa al-ama>na li hud}u>ri maja>lisi al-
z\ikri lilla>hi/ ta’a>la> niyyatan 3 ha>dir 3 kemudian maka/ baca surah
li’i>la>fi qurays ila> akhir sekali kemudian baca hadirat kepada/.
Petikan akhir teks:ini aturan zikir munsar/ la> ila>ha illalla>h/
alla>h alla>h alla>h/ ha> hiya huwa/ la> la> la>/ ah ih uh/ a i u/ haq haq
haq/

[RATIB TARIKAT]

122/ZD/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 176 hlm

Kertas HVS 21 x 31.5 cm 16.2 x 26 cm 12 baris/hlm

181
Kondisi naskah masih baik dengan sampul kertas karton
berwarna hijau kombinasi hitam. Naskah ditulis dengan tinta
mansi merbau berwarna hitam dan merah, dijahit dengan benang
dengan lima kuras. Naskah memiliki delapan halaman kosong
dengan rincian dua halaman bagian awal dan enam halaman
bagian akhir. Pada kolofon naskah disebutkan nama Hajji Abbas
bin Hamsyiah yang diduga sebagai penyalin naskah.
Pada bagian awal naskah berisi Ratib Tarikat al-
Muh}ammmadiyyah yang bersumber dari Sayyid Muh}ammad S{a>lih}
al-Rifa>i>, yang dimulai dengan penjelasan tatacara duduknya saat
berzikir sama dengan duduk waktu salat. Kemudian berniat
mengharapkan keselamatan dalam mengikuti majlis zikir.
Selanjutnya membaca selawat serta mengirimkan doa pada
Rasulullah saw., sahabat serta awliya>’ dan masya>yikh tarikat.
Setelah itu materi zikir berupa doa, tahlil, selawat serta ayat-ayat
Alquran. Teks berikutnya juga terdapat doa yang dibaca oleh
kalimat tarikat. Teks selanjutnya yaitu Ratib Tarikat al-‘Alwiy al-
‘Idru>s, Ratib Tarikat al-‘At}t}a>s al-Rifa>’iyyah, Ratib Tarikat al-
Anfa>s al-Rifa>’iyyah, Ratib Tarikat al-Sya>z\iliyyah, Ratib Tarikat
al-‘Alwiyyah al-Kubra, Ratib Tarikat al-Rifa>’iyyah yang
bersumber dari Sayyid Syekh Ah}mad al-Rifa>’i> al-Kabi>r dengan
tatacara yang sama. Pada bagian akhir naskah terdapat teks
bacaan dabus dan bermain-main api.
Naskah ini milik Arsyad Do Muhammad Asyik yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Somafu No. 173 Kota Kepulauan Tidore,
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 47 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke

182
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ al-h}amdu
lilla>h rabbi al-‘a>lami>n/ al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ yang empunya kitab
ini hajji abbas bin/ hamsyiah ….
Petikan akhir teks: ya> sult}a>na al-zama>ni ma>lika al-yama>ni
ahmada ibn ‘ulwa>n/ fi> al-di>ni wa al-dunya> wa al-a>khirah. 3 / luda
luka atau darah/ ya> mut}fi> sammi al-‘afa>’iy ya> s{amadu al-‘a>lam ya>
h}ali>m 3.

[DOA-DOA]

Hijaiah dan Arab, Melayu, dan


123/ZD/BLA-Tid/2015 30 hlm
Jawi Tidore

Kertas Eropa 14 x 10 cm 12 x 8 cm 7 baris/hlm

Naskah alas naskah menggunakan kertas Eropa berwatermark


Pro Patria. Teks ditulis dengan tinta berwarna hitam dengan jenis
tulisan menggunakan khat naskhi. Kondisi fisik naskah tidak
utuh. Jumlah kuras naskah terdiri atas dua kuras dan dijahit.
Naskah disalin oleh Hasan Faruq.
Naskah berisi tentang doa-doa seperti memasuki tahun baru
atau doa melayan tahun, doa ampunan atau taubat, doa
pengharapan berkah tahun baru, doa dijauhkan dari godaan setan,
hadis orang yang masuk surga, doa orang yang banyak
meninggalkan salat dalam setahun, doa khatam Alquran, doa
mohon rezeki, doa mohon kesehatan, doa perlindungan dari azab,
doa mohon keturunan, doa ampunan, dan doa taubat.
Naskah milik Ibrahim Salasa, beralamat Jl. Raya Rum Soasio,
Kelurahan Tuguiha, Kecamatan Tidore Selatan, Kota Tidore,

183
Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Naskah dicatat dan didigital
oleh Idham, La Sakka, Muhammad Sadli, Abu Muslim, Aisyah
Said, dan Israpil, pada tanggal 29 Mei 2015.
Petikan awal teks: ‚allahumma ma> ‘alimta min ‘amalin fi>
ha>z\ihi al-sanati mimma (...)
Petikan akhir teks: (...) wa s}alla alla>hu ‘ala> sayyidina>
muh}ammadin wa a>lihi wa s}ah}bihi wa sallama.

[BUNGA RAMPAI]

Arab, Tidore,
124/BR/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi 2 hlm
dan Melayu

Kertas Eropa 42.2 x 33.3 cm 23 x 17.5 cm 16 baris/hlm

184
Naskah berupa lembaran kertas yang dilipat dua kali. Satu
halaman berisi teks dan satu halaman berisi ilustrasi kutika. Alas
naskah berwatermark Pro Patria. Tinta berwarna coklat kehitaman
dan terdapat teks ditulis dengan pensil.
Naskah berisi tentang zikir-zikir tarikat serta kutika untuk
menentukan cara hari baik dan buruk.
Naskah dimiliki secara turun-temurun, dengan kesepakatan
bahwa apabila suatu saat sang pemegang naskah tidak sanggup
lagi menjaga amanah sebagai pemilik, maka naskah tersebut harus
dikembalikan kepada sang guru. Naskah milik Burhanuddin A.
Kadir, beralamat di Kelurahan Soasio, Kecamatan Tidore, Kota
Tidore, Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Naskah dicatat dan
didigital oleh Idham, La Sakka, Muhammad Sadli, Abu Muslim,
Aisyah Said, dan Israpil, di rumah Burhanuddin Kadir pada
tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: wa la> a‘ma wa la> abkumun fa inma hu
sami>‘an bas}i>ran mutakalliman/ yang tuli dan jangan buta dan
jangan kelu maka sanya yaitu yang mendengar lagi yang melihat
lagi yang berkata…

185
[KUMPULAN RATIB]

Hijaiah, Jawi, Arab, Melayu,


125/ZD/BLA-Tid/2015 154 hlm
dan Latin dan Indonesia

Kertas Eropa 10.5 x 14.5 cm 11.5 x 7.5 cm 9 baris/hlm

Naskah ditulis oleh Sayyid Qut}ub al-Irsya>d al-Ima>m al-


Amja>d Waliyyu al-S{a>lih} al-H{abi>b ‘Abdullah ibn ‘Alawi al-
H{adda>d. Selesai ditulis pada hari Ahad, 24 Zulqaidah 1381 H, jam
9 pagi. Naskah memiliki salinan yang ditulis oleh Imam
Hasanuddin Ahmad al-Haedar al-Faruq. Pada halaman 2 terdapat
tulisan nama Adam Muhammad Tayyib sebagai pemilik naskah
yang pertama.
Fisik naskah utuh, terdiri atas delapan kuras. Teks naskah
ditulis dengan menggunakan tinta berwarna hitam dan
menggunakan khat naskhi. Terdapat penomoran halaman dengan
menggunakan tinta biru, namun pada halaman 1-5 menggunakan
angka Arab dengan tinta berwarna hitam. Terdapat 84 halaman
kosong pada lembar 73 sampai 152. Halaman yang kosong itu
tidak dibubuhi nomor halaman.
Naskah berisi tentang ratib Sayyid Qut}ub al-Irsya>d al-Ima>m
al-Amja>d Waliyyu al-S{a>lih} al-H{abi>b ‘Abdullah ibn ‘Alawi al-
H{adda>d, ratib Sa>datu al-Syatta>riyyah, ratib Khalwatiyyah, dan
ratib al-H{adda>d. Terdapat doa salat lima waktu, teks Surah al-
Baqarah, bacaan salam yang ditujukan kepada arwa>h} al-
muqaddas, rija>l al-gayb Sayyid Balyan ibnu Mulukan, dan Tayf
ibn Nisya dan doa penerang hati yang dibaca saat akan tidur dan
bangun tidur.
Naskah ini milik Ainun Adam, beralamat di Kelurahan
Tuguiha Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore Kepulauan,
Maluku Utara. Naskah dicatat dan didigital oleh Idham, La Sakka,

186
Muhammad Sadli, Abu Muslim, Aisyah Said, dan Israpil, pada
tanggal 29 Mei 2015.
Petikan awal teks: ini fa}sal pada menyatakan aturan ratib
sayyidina> qut}ub al-irsya>d al-ima>m al-amja>d waliyyu al-s}a>lih
sayyid abdullah ibn ‘alawi al-h}adda>d maka diamalkan pada tiap
malam jum’at dan malam isnin….

Petikan akhir teks: …puasa kifarat. nawaytu sawma gadin ‘an


kifa>rati al-z\unu>bi lillahi ta’a>la>, astagfiru al-‘az{im 1550,
allahumma s}alli wa sallim ‘ala> sayyidina> muh}ammad.

[ALQURAN]

126/AQ/BLA-Tid/2015 Hijaiah Arab 40 hlm

Kertas Eropa 16.5 x 10.7 cm 14 x 8.3 cm 11 baris/hlm

Alas naskah berwatermark Pro Patria. Teks ditulis dengan


tinta berwarna hitam, menggunakan tulisan khat naskhi.

187
Naskah mushaf Alquran berisi mengenai Surah al-Z|ar> iya>t juz
26, al-H{adi>d juz 27. Teks Alquran Surah al-Z|a>riya>t, al-T{u>r, al-
Najm, al-Qamar, al-Rah}ma>n, al-Wa>qi‘ah, dan al-H{adi>d.
Naskah dimiliki secara turun-temurun, dengan kesepakatan
bahwa apabila suatu saat sang pemegang naskah tidak sanggup
lagi menjaga amanah sebagai pemilik, maka naskah tersebut harus
dikembalikan kepada sang guru. Naskah milik Burhanuddin A.
Kadir, beralamat di Kelurahan Soasio, Kecamatan Tidore, Kota
Tidore, Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Naskah dicatat dan
didigital oleh Idham, La Sakka, Muhammad Sadli, Abu Muslim,
Aisyah Said, dan Israpil, pada tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: wa al-z\a>riya>ti z\arwa. fa al-ha>mila>ti waqra.
fa al-ja>riyati yusra…
Petikan akhir teks: …lilllah ya‘lamu ahlu al-kita>bi alla>
yaqdiru>na ‘ala> syay’in min fad\|li alla>hi wa anna al-fad}la biyadi
alla>hi yu’t}i>hi man yasya>’u wallahu z\u al-fad}li al-‘az|i>m.

[HIKAYAT NABI BERCUKUR


DAN FATIMAH]

127/Sas/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 16 hlm

Kertas Eropa 21.5 x 16 cm 17 x 14 cm 9 baris/hlm

Kodisi fisik naskah sudah tidak utuh, lembaran pertama awal


dan akhir terlepas, namun sampulnya masih utuh. Tinta berwarna
hitam dengan jenis tulisan khath naskhi.
Naskah berisi tentang kisah atau hikayat nabi bercukur dan
terdapat dialog Nabi Muhammad saw., dan malaikat Jibril, serta

188
dialog antara Fatimah dan Zulfikar tentang orang yang dibunuh
dalam perang fisabilillah.
Naskah milik Burhanuddin A. Kadir, beralamat di Kelurahan
Soasio, Kecamatan Tidore, Kota Tidore, Kepulauan Provinsi
Maluku Utara. Naskah dicatat dan didigital oleh Idham, La Sakka,
Muhammad Sadli, Abu Muslim, Aisyah Said, dan Israpil, pada
tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: s}alla alla>hu ‘alayhi wa sallama jika tuan
hendak memperhatikan mukjizat bercukur itu bermula naikilah
hamba mengajarkan kepada tuhan hamba di sebelah kiri
nabiyyullah bercukur itu bermula ...
Petikan akhir teks: ... maka sabda rasulullah ya anakku
fatimah barangsiapa perempuan mencuri hati pada suaminya
sebesar sebiji sawuju terlebih segala dosanya perempuan.

[BUNGA RAMPAI]

Arab, Melayu,
128/BR/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi 16 hlm
dan Tidore

Kertas Eropa 31.2 x 21 cm 28.4 x 19 cm 23 baris/hlm

Kondisi naskah rusak dan sampul sudah tidak utuh, bagian


yang tersisa masih dapat terbaca. Terdapat satu halaman kosong.
Teks ditulis dengan tinta berwarna hitam dan merah, serta
terdapat teks ditulis pensil dengan penulisan khat naskhi
dipadukan gaya diwa>ni.
Naskah berisi tentang perihal kematian dan jenazah,
penjelasan sifat-sifat Allah, takwil syahadatain sebagai ajaran
makrifat, penjelasan tentang tah}ri>r nama Allah dan daftar nama-
nama sultan Jo Kolano. Terdapat juga gambar ilustrasi pada
halaman ke-4, 5, 6, dan 11.

189
Naskah milik Burhanuddin A. Kadir, beralamat di Kelurahan
Soasio, Kecamatan Tidore, Kota Tidore, Kepulauan Provinsi
Maluku Utara. Naskah dicatat dan didigital oleh Idham, La Sakka,
Muhammad Sadli, Abu Muslim, Aisyah Said, dan Israpil, pada
tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: tauhi>di wa al-kha>misu ma‘rifah wa
ammaydan hamsah asyya>’i awwaluha> turabun wa al-s\ani> na>run wa
al-s\a>lis\u ru>hun wa al-ra>bi‘u wa al-kha>mis ru>hun, tauh}i>dun dan
kelima makrifat itulah manunggal faedah dan adapun pulang itu
lima ...
Petikan akhir teks: in kana> a‘ma>luhum khayran fajaza’uhum
wa in ka>na a‘ma>luhum syarran fajaza’uhum syarrun. jika ada kerja
mereka itu baik maka dibalas mereka itu baik dan jika ada
pekerjaan mereka itu jahat maka dibalas mereka itu jahat.

KITAB HADIYAT

129/AQ/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 108 hlm

Kertas Eropa 11 x 17 cm 7 x 13 cm 11 baris/hlm

Naskah ini berwatermark Pro Patria 3697 berdasarkan


informasi katalog kertas Heawood, kertas ini diproduksi pada
tahun 1724 Masehi. Naskah ini tidak utuh, bahkan sampulnya pun
sudah tidak ada. Naskah terdiri atas 5 (lima) kuras, yang ditulis
menggunakan tinta mansi merbau berwarna hitam kombinasi
merah. Dalam setiap halaman naskah terdapat kata alihan sebagai
penanda persambungan di halaman berikutnya. Kata alihan yang
di tuliskan pada bagian akhir suatu halaman, adalah kata pertama
pada halaman berikutnya, halaman ini sangat membantu

190
identifikasi keberlanjutan naskah. Naskah dituliskan dalam
bentuk prosa.
Naskah berisi tentang kumpulan atas beberapa surah dalam
Alquran yang oleh pemilik naskah mengenalinya dengan nama
kitab surah-surah hadiyat. Naskah ini mengemukakan beberapa
ayat-ayat Alquran yang senantiasa dibaca dan diamalkan sehari-
hari sebagai bagian penting dalam kehidupan tasawuf. Sehingga
bisa dikatakan pula bahwa naskah ini merupakan bunga rampai
bacaan-bacaan Alquran yang ditulis ulang menurut pilihan-pilihan
ayat tertentu sebagai landasan pengamalan hadiyat.
Naskah ini milik Machmud Do Djafar yang tinggal di
Kelurahan Soasio, Saojawa No. 012 Kota Kepulauan Tidore
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
naskah yang dikoleksi sebanyak 4 naskah. Pemilik naskah
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan
yang diterima dari datuk atau teteh-nya, setelah melalui
penerimaan yang diritualkan. Naskah dikoleksi dan disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang sangat disakralkan,
sehingga belum pernah diakses atau dibuka oleh orang lain
sebelumnya. Naskah digunakan sendiri untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah tersebut dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke
laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: wa tara> al-syamsa iz\a> t}ala’at taza>waru ‘an
kahfihim z\a>ta al-yami>ni wa iz\a> garabat taqrid}uhum z\a>ta al-
syima>li wa hum fi> fajwatin minhu z\alika min a>ya>ti alla>hi man
yahdi> alla>hu fahuwa ...
Petikan akhir teks: ... fa man az}lamu mimmani iftara> ‘ala>
alla>hi kaz\iban wa iz\ i‘tazaltumu>hum wa ma> ya’budu>na illa> alla>ha
fa’wu> ila> al-kahfi yansyur lakum rabbukum min rah|matihi wa
yuhayyiu lakum min amrikum mirfaqa>.

191
[BUNGA RAMPAI TARIKAT TIDORE]

130/Trkt/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 494 hlm

Kertas Eropa 17 x 22 cm 11 x 17 cm 11 baris/hlm

Naskah ini berwatermark Pro Patria Venderley 97


berdasarkan katalog kertas Churchill, diperoleh data tahun
pembuatan kertas 1799 Masehi. Terdapat informasi penyalin
naskah pada salah satu bagian halamanya yakni Muhammad
‘Aliyyu al-Akbar. Naskah ini nampak kusam dan tidak utuh lagi,
meskipun sampulnya masih ada namun terlihat usang. Naskah
terdiri atas beberapa kuras yang tidak beraturan karena ketebalan
naskah, yang ditulis menggunakan tinta mansi merbau berwarna
hitam kombinasi merah. Naskah dituliskan dalam bentuk prosa
dan puisi.
Naskah berisi tentang berbagai macam bacaan tarikat dari
berbagai aliran yang kemudian dikumpulkan dalam satu bundelan
naskah yang disatukan. Naskah umumnya berisi doa yang
disenandungkan dalam setiap ritual-ritual pelaksanaan amalan-
amalan tarikat yang lebih dekat pada pengungkapan zikir-zikir.
Sebagaimana lazimnya naskah-naskah tarikat Tidore, naskah ini
juga memuat ungkapan-ungkapan pemujaan kepada Allah swt.,
sebagai pengungkapan rasa syukur yang mendalam, serta salawat
yang senantiasa disampaikan kepada Nabi Muhammad saw.
Disamping itu, naskah ini memuat zikir-zikir yang menjadi
pedoman pelaksanaan upacara yang mengacu pada ketentuan yang
telah ditetapkan dalam beberapa tarikat.
Naskah ini adalah milik Muhammad Yasin Hasanuddin yang
tinggal di Dusun Pasigau, Desa Aketobatu, Kecamatan Oba
Tengah Kota Kepulauan Tidore Provinsi Maluku Utara. Dari
pendataan yang dilakukan, total keseluruhan jumlah naskah yang

192
dikoleksi adalah sebanyak 8 (delapan) naskah. Pemilik naskah
bekerja sebagai wiraswasta yang menyimpan dan memelihara
naskah untuk menjaga amanah leluhur, sebagai warisan dari
datuk/tetehnya, setelah melalui penerimaan yang diritualkan.
Naskah ini dikoleksi secara turun temurun untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan dari/atau sang pemilik naskah
tidak sanggup lagi memegang amanah sebagai pemiliknya maka
naskah bersangkutan dikembalikan kepada gurunya atau dibuang
ke laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: maka membaca fatihah sekali kemudian
membaca ayat al-kursi bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. wa
ila>hukum ila>hun wah}idun la> ila>ha illa> huwa al-rah}ma>nu al-rah}i>m.
alla>hu la> ila>ha illa> huwa al-h}ayyu al-qayyu>mu la> ta’khuz\uhu...
Petikan akhir naskah: ma bayna aydi>him wa ma> khalfahum
wa la> yuh}i>t}u>na bi syay’in min ‘ilmihi wasi’a kursiyyuhu al-
sama>wati wa al-ard}i wa la> yau>duhu h}ifz}uhuma wa huwa al-‘aliyyu
al-‘az}i>m. 7x. subha>na alla>hi wa al-hamdu lilla>hi wa la> ila>ha illa>
alla>hu wa alla>hu akbaru wa la> h}awla wa la> quwata illa> billa>hi al-
‘aliyyi al-‘az}i>m. 7x.

KITAB RA<TIB H{ADDA<D ‘IDRU<SIYYAH

131/Trkt/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 74 hlm

5-6
Kertas Eropa 8 x 11 cm 5 x 8 cm
baris/hlm

Naskah ini berwatermark Pro Patria 3697 berdasarkan katalog


kertas Heawood, diperoleh data tahun pembuatan kertas 1724

193
Masehi. Terdapat kolofon pada bagian akhir naskah tentang tahun
penulisan 1367 Hijriyah (1947/48 AD). Naskah ini nampak kusam
dan tidak utuh lagi, meskipun sampulnya masih ada. Naskah
terdiri atas dua kuras, ditulis menggunakan tinta mansi merbau
berwarna hitam kombinasi merah. Dalam setiap halaman naskah
terdapat kata alihan sebagai penanda persambungan di halaman
berikutnya. Kata alihan yang dituliskan pada bagian akhir suatu
halaman, adalah kata pertama pada halaman berikutnya. Kata
alihan ini sangat membantu identifikasi keberlanjutan naskah
mengingat terdapat enam halaman naskah yang kosong. Naskah
dituliskan dalam bentuk prosa.
Naskah berisi tentang bacaan-bacaan tarikat dan tatacaranya.
Lebih khusus membahas tentang ketentuan dan amalam dalam
tarikat H{adda>d ‘Idru>siyyah. Naskah ini juga berisi doa yang
disenandungkan dalam setiap ritual-ritual pelaksanaan amalan-
amalan tarikat yang lebih dekat pada pengungkapan zikir.
Sebagaimana lazimnya naskah-naskah tarikat Tidore, naskah ini
juga memuat ungkapan-ungkapan pemujaan kepada Allah swt.,
sebagai ungkapan rasa syukur yang mendalam, serta salawat yang
senantiasa disampaikan kepada Nabi Muhammad saw. Disamping
itu naskah ini memuat zikir-zikir yang menjadi pedoman
pelaksanaan upacara yang mengacu pada ketentuan yang telah
ditetapkan dalam Tarikat ‘Idru>siyyah.
Naskah ini milik Habibuddin Fabanyo yang tinggal di Toloa,
Kelurahan Tidore Selatan No. 215 Kota Kepulauan Tidore
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
keseluruhan jumlah naskah yang dikoleksi adalah sebanyak 5
(lima) naskah. Pemilik naskah bekerja sebagai imam Toloa yang
menyimpan dan memelihara naskah sebagai data pribadi dan ahli
waris dari datuk/tetehnya, setelah melalui penerimaan yang
diritualkan. Naskah ini dikoleksi secara turun temurun untuk
keperluan pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang
dianjurkan untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan
tertentu. Namun, bila suatu saat keturunan dari/atau sang pemilik
naskah tidak sanggup lagi memegang amanah sebagai pemiliknya
maka naskah bersangkutan dikembalikan kepada gurunya atau
dibuang ke laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim.
Naskah digitalisasi pada tahun 2010.

194
Petikan awal teks: haz\a> ra>tib hadda>d ‘i>dru>siyyah. allahumma
s>alli ‘ala> sayyidina> muh}ammadin wa ‘ala> a>li sayyidina>
muh}ammadin. ila> h}ad}rah al-nabiyyi al-mus}tafa> muh}ammad rasu>li
alla>hi s}alla alla>hu ‘alayh wa sallama...
Petikan akhir teks: ... alla>humma s}alli ‘ala> muh}ammadin ya>
rabbi s}alla alla>hu ‘alayh wa sallam. s}ahib al-s}a>diq al-muh}aqqiq
‘abd al-kari>m 1 hari jumadil al-awwal tahun 1367

[BUNGA RAMPAI KHUTBAH DAN PETUAH]

132/Khtb/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 106 hlm

Kertas Eropa 14 x 22 cm 8 x 16 cm 7-9 baris/hlm

Naskah ini berwatermark Pro Patria Vanderley 97


berdasarkan katalog kertas Churchill, diperoleh data perkiraan
tahun pembuatan kertas pada tahun 1799 Masehi. Terdapat
informasi penulisan naskah yang menyebutkan tahun 1121
Hijriyah (1709/10 AD) sebagai tahun penyalinan. Di dalam
naskah juga terdapat informasi penulis naskah yakni Imam
Abdullah. Naskah masih utuh dan terlihat usang. Naskah terdiri
atas 6 (enam) kuras, ditulis menggunakan tinta mansi merbau
berwarna hitam kombinasi merah. Naskah dituliskan dalam
bentuk prosa.
Naskah berisi tentang kumpulan khutbah yang dalam
keterangannya dijelaskan peruntukannya untuk khutbah Jumat
(khutbah pertama dan khutbah kedua), khutbah Idul Adha, dan
khutbah Idul Fitri. Selain itu juga terdapat petuah-petuah leluhur
yang dituliskan mengikuti rangkaian khutbah yang dikumpulkan
tadi yang isinya mengingatkan tentang halaman-halaman yang
berkaitan dengan kematian, agar senantiasa dipersiapkan diri

195
untuk menghadapinya. Halaman lainnya dalam naskah terdapat
terjemahan isi khutbah dan petuah kematian yang dituliskan
menggantung pada setiap isinya.
Naskah ini milik Muhiddin Hasan yang tinggal di Kelurahan
Soasio, Saojawa No. 042 Kota Kepulauan Tidore Provinsi Maluku
Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total keseluruhan jumlah
naskah yang dikoleksi adalah sebanyak 9 (sembilan) naskah.
Pemilik naskah bekerja sebagai seorang Khatib dan pembantu
pencatat nikah (imam) yang akhirnya memutuskan untuk
memelihara naskah sebagai ahli waris dari datuk/tetehnya, setelah
melalui penerimaan yang diritualkan. Naskah ini dikoleksi secara
turun temurun untuk keperluan pembelajaran agama dan atau
sebagai amalan yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap
pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu. Namun, bila suatu saat
keturunan dari/atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemiliknya maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke laut.
Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah digitalisasi
pada tahun 2010.
Petikan awal teks: bi mikya>li mi>ka>la wa qa>bid}u al-arwa>hi bi
bat}sya>ni ‘izra>i>la wa ba>’itsu al-amwa>ti bi nafkha>ti isra>fi>l al-laz\i>
imtakhana a>dama bi ‘ada>wati isra>il wa sabah}a qa>bilu ‘ala> qatli
ha>bi>l wa h}arrad}a al-namru>du ‘ala> mu’a>rad}ati al-khlmi>l wa
nawwara...
Petikan akhir teks: ...bi rah}matika ya> arh}ama al-ra>h}imi>n.
allahumma juyu>sya al-muslimi>na bi dawa>mi dawlati al-sult}a>ni al-
waliyyi al-‘ahdi wa al-zama>ni wa d}ab> it}u bila>di al-isla>mi wa
mukassiru ahli al-bid’ah.

196
[KITAB HIKAYAT RASULULLAH]

133/Sej/BLA-Tid/2010 Arab dan Melayu Arab dan Jawi 78 hlm

Kertas Eropa 18 x 22 cm 14 x 7 cm 7 baris/hlm

Naskah ini berwatermark Pro Patria Vanderley 97


berdasarkan katalog kertas Churchill, diperoleh data perkiraan
tahun pembuatan kertas pada tahun 1799 Masehi. Naskah ini
tampak kusam dan tidak utuh lagi, bahkan sampulnya pun sudah
tidak ada. Naskah terdiri atas dua kuras, yang ditulis
menggunakan tinta mansi merbau berwarna hitam kombinasi
merah, dan hijau.
Terdapat 3 (tiga) halaman naskah yang kosong, yang
menyulitkan identifikasi keberlanjutan isi naskah dalam setiap
peralihan halaman, sebab tidak dijumpai nomor halaman dan kata
alihan. Naskah dituliskan dalam bentuk prosa dan puisi.
Naskah berisi sejarah dan hikayat Rasulullah Muhammad
saw. Naskah ini merupakan untaian syair-syair yang
mengagungkan Nabi Muhammad saw., kutamaan-keutamaannya,
serta hal baik lainnya yang dilakukan semasa hidupnya yang
dianjurkan untuk diikuti sebagai panutan dan teladan bagi umat
manusia. Naskah ini serupa dengan naskah Syarf al-Ana>m atau
Kitab Barzanji.
Naskah ini adalah milik Muhiddin Hasan yang tinggal di
Kelurahan Soasio, Saojawa No. 042 Kota Kepulauan Tidore
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
keseluruhan jumlah naskah yang dikoleksi adalah sebanyak 9
(sembilan) naskah. Pemilik naskah bekerja sebagai seorang Khatib
dan pembantu pencatat nikah (imam) yang akhirnya memutuskan
untuk memelihara naskah sebagai ahli waris dari datuk/tetehnya,
setelah melalui penerimaan yang diritualkan. Naskah ini dikoleksi

197
secara turun temurun untuk keperluan pembelajaran agama dan
atau sebagai amalan yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap
pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu. Namun, bila suatu saat
keturunan dari/atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemiliknya maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke laut.
Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah digitalisasi
pada tahun 2010.
Petikan awal teks:
allahumma s>alli ‘wasallim wa ba>rik/ al-sala>mu ‘alayka zayna
al-anbiya>i/ al-sala>mu ‘alayka atqa> al-atqiya>i/ al-sala>mu ‘alayka
as}fa> al-as}fiya>i
Petikan akhir teks:
allahumma s>alli ‘wasallim wa ba>rik/ falamma> asyraqa nu>ruhu
al-wuju>da az’ana lillahi bi al-suju>di wa lam yukhlaq mis\lahu
mawlu>dun s\umma awma> biis}ba’ihi ila> al-sama>i fawulida
makhtu>nan mukah}ha} lan madhu>nan mu’at}aran.

SYARH{UN LAT{I<>F ‘ALA< QAWA<ID AL-I’RA<B

134/Bhs/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 168 hlm

Kertas Eropa 19 x 23 cm 12 x 8 cm 13 baris/hlm

Naskah ini berwatermark Pro Patria Vanderley 97 bedasarkan


informasi katalog kertas Churchill, diperoleh data perkiraan tahun
pembuatan kertas pada tahun 1799 Masehi. Terdapat kolofon
yang menjelaskan tahun penulisan teks yaitu 1121 Hijriah.
Naskah ini nampak kusam dan tidak utuh lagi, bahkan sampulnya
pun sudah tidak ada. Naskah terdiri atas delapan kuras, yang

198
ditulis menggunakan tinta mansi merbau berwarna hitam
kombinasi merah. Naskah dituliskan dalam bentuk prosa.
Naskah merupakan kitab qawa>’id arabiyyah. Secara spesifik
pembahasan dalam isi naskah memuat ketentuan-ketentuan dalam
mempelajari kaedah Bahasa Arab (i’ra>b). Pada bagian awal
naskah sebelum masuk pada inti pembelajaran kaedah, didahului
dengan doa sebagai pengungkapan penghambaan kepada sang
pencipta agar pelajaran yang dilakukan bisa diberkati, pujian dan
salawat kepada Nabiyullah Muhammad saw., juga disematkan
sebagai bagian dari pengejewantahan nilai ajaran. Sementara di
bagian penutup, doa-doa dipanjatkan agar memperoleh hidayah
dalam pelajaran yang telah dilakukan.
Naskah ini adalah milik Muhiddin Hasan yang tinggal di
Kelurahan Soasio, Saojawa No. 042 Kota Kepulauan Tidore
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
keseluruhan jumlah naskah yang dikoleksi adalah sebanyak 9
(Sembilan) naskah. Pemilik naskah bekerja sebagai khatib dan
pembantu pencatat nikah (imam) yang akhirnya memutuskan
untuk memelihara naskah sebagai ahli waris dari datuk/tetehnya,
setelah melalui penerimaan yang diritualkan. Naskah ini dikoleksi
secara turun temurun untuk keperluan pembelajaran agama dan
atau sebagai amalan yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap
pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu. Namun, bila suatu saat
keturunan dari/atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemiliknya maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke laut.
Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim. Naskah digitalisasi
pada tahun 2010.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. al-h}amdu
lilla>h al-mulhimi lih}amdihi wa al-s}ala>tu wa al-sala>mu ‘ala>
sayyidina> muh}ammadin rasu>lihi wa ‘abdihi wa ‘ala> a>lihi wa
s}ah}bihi wa jundihi. wa ba’du fa yaqu>lu al-‘bdu al-faqi>r ila>
mawla>hu al-ganiyyu kha>lid ‘abdu alla>hi al-azha>ri>.
Petikan akhir teks: ...ba’da alfin khat}t}a al-faqi>ru al-h}aqi>ru an
syarqiyyati al-dunya> sya’nun yugni>hi ibn ‘abdi alla>hi al-asy’ari> al-
sya>fi’i> maz\ahaba al-rifa>’i> t}ari>qan wa s}alla> alla>hu ‘ala> khayri
khalqihi muh}ammadi ibni ‘abdi alla>hi wa ‘ala> a>lihi wa s}ah|bihi wa
sallama wa al-h}amdu lilla>hi rabbi al-‘a>lami>n.

199
DALA<’ IL AL-KHAYRA<T

135/ZD/BLA-Tid/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 214 hlm

Kertas Eropa 16 x 20 cm 10 x 17 cm 11 baris/hlm

Naskah ini berwatermark Pro Patria Venderley 97


berdasarkan katalo kertas Churchill diperoleh data perkiraan
tahun pembuatan kertas pada tahun 1799 Masehi. Terdapat
kolofon yang menginformasikan penulisan teks pada tahun 1271
Hijriyah yang ditulis oleh Muhammad Ali bin Hatib Hasanuddin.
Naskah ini nampak masih utuh dan dilengkapi dengan sampul
meskipun terlihat usang. Naskah terdiri atas 7 (tujuh) kuras dan
ditulis menggunakan tinta mansi merbau berwarna hitam.
Terdapat lima halaman naskah kosong. Naskah dituliskan dalam
bentuk prosa.
Naskah berisi tentang kumpulan salawat-salawat kepada Nabi
Muhammad saw., yang senantiasa dipanjatkan agar beroleh
keselamatan dunia dan akhirat, sekaligus sebagai penghormatan
atasnya. Dalam naskah ini setidaknya terdapat 10 macam salawat
kepada nabi. Jika disimpan, dibaca, dan diamalkan di rumah-
rumah, maka rumah tersebut beserta penghuninya tidak akan
terkena musibah (misalnya kebakaran).
Naskah ini milik Abdul Karim Muhammad Tahir yang tinggal
di Kelurahan Soasio, Saojawa No. 022 Kota Kepulauan Tidore
Provinsi Maluku Utara. Dari pendataan yang dilakukan, total
keseluruhan jumlah naskah yang dikoleksi adalah sebanyak 35
naskah. Pemilik naskah bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil pada
Kantor Kejaksaan Negeri Tidore yang memelihara naskah sebagai
ahli waris dari datuk/tetehnya, setelah melalui penerimaan yang
diritualkan. Naskah ini dikoleksi secara turun temurun untuk
keperluan pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang

200
dianjurkan untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan
tertentu. Namun, bila suatu saat keturunan dari/atau sang pemilik
naskah tidak sanggup lagi memegang amanah sebagai pemiliknya
maka naskah bersangkutan dikembalikan kepada gurunya atau
dibuang ke laut. Pencatatan naskah, Idham dan Abu Muslim.
Naskah digitalisasi pada tahun 2010.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m.
allahumma s}alli ‘ala> muh}ammadin wa ‘ala> a>li muh}ammadin bi
’adadi anfa>si al-makhlu>qa>ti. allahumma s>alli ‘ala> muh}ammadin
wa ‘ala a>li muh}ammadin bi ’adadi asy’a>ri al-mawju>da>ti.
Petikan akhir teks: allahumma s>alli ‘ala> sayyidina>
muh}ammadin wa ‘ala> a>li sayyidina> muh}ammadin al-laz\i> iz\a> jalasa
bayna qawmin ka>na katifa>hu a’la> minhum. birah}matika ya> arh}ama
al-ra>h}imi>n wa al-h}amdu lilla>hi rabbi al-‘a>lami>n.

[ZIKIR TARIKAT RIFA<’IYYAH]

136/ZD/ BLA-Hal/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 114 hlm

Kertas Eropa 11 x 17 cm 7 x 13 cm 7 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik namun sudah usang dengan


sampul kertas tebal berwarna kuning berlapis kertas tebal hitam
kombinasi putih, dijahit dengan benang. Teks naskah ditulis
dengan tinta berwarna hitam.
Pada bagian awal naskah, berisi zikir inkisya>f al-arwa>h}
dengan tatacara dimulai dengan niat menghadiri zikir sebanyak
tiga kali selanjutnya kiriman Surah al-Ikhla>s}, al-Falaq dan al-Na>s.
Teks selanjutnya yaitu tatacara melakukan ratib dilanjutkan
dengan niat i’tikaf ditujukan pada ahli haraqah, zikir khalifah dan
murid dengan materi zikir berupa doa, tahlil dan salawat, doa

201
tidak merasakan siksa waktu mati, doa waktu hati susah. Teks
berikutnya berkenaan dengan Tarikat Syatta>riyyah dan diakhiri
dengan sebuah teks doa.
Naskah ini milik Idris Mahmud yang tinggal di Fanaha, Oba
Tengah Desa Ake Guraci, Pulau Halmahera Maluku Utara.
Jumlah naskah yang dikoleksi sebanyak 28 naskah. Pengoleksi
naskah berprofesi wiraswasta, memelihara naskah sebagai ahli
waris dari datuk/tetehnya. Naskah dikoleksi dan disimpan sebagai
sebagai pusaka peninggalan leluhur. Naskah ini belum pernah
diakses sebelumnya. Dikoleksi secara turun temurun. Peruntukan
penggunaan naskah untuk keperluan pembelajaran agama dan atau
sebagai amalan yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap
pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu. Namun, bila suatu saat
keturunan dari/atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi
memegang amanah sebagai pemilik naskah maka naskah
bersangkutan dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke laut.
Pencatatan naskah, La Mansi dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tanggal 21 September 2011 di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: kemudian dari mandang guru kita
dimandang sykeh kemudian/ pandang huruf muhammad kemudian
pandang huruf allah kemudian/ sempurna ma’rifah/.

202
Petikan akhir teks: sayudi>ru wa syaykhi> ah|mad al-kabi>r al-
rifa>i> h}ad> }ir/ al-mada>d ya> s}a>hi} ba al-khayra>t al-masya>’i> h}ad> }ir/ al-
mada>d ya> mus}t}afa> sammi al-rifa>’i>> h}a>di} r / lahi2 naberkah mustajab
…./

RA<TIB TARIKAT RIFA<’IYYAH

137/ZD/BLA-Hal/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 176 hlm

Kertas Eropa 12.5 x 17 cm 8.5 x 14 cm 11 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik namun sudah tidak utuh (teks


bagian akhir hilang) dengan sampul kertas tebal berwarna kuning
berlapis kertas tipis biru tua, dijahit dengan menggunakan benang
dengan dua kuras. Teks naskah ditulis dengan tinta berwarna
hitam. Naskah mempunyai tiga halaman kosong dengan rincian
satu halaman bagian depan dan dua halaman bagian tengah.
Pada bagian awal naskah, berisi tatacara ratib dimulai dengan
niat menghadiri zikir sebanyak 3 (tiga) kali selanjutnya kiriman
Surah al-Ikhla>s}, al-Falaq, dan al-Na>s. Teks selanjutnya yaitu
tatacara melakukan ratib, zikir doa, tahlil, salawat, dan beberapa
faidah yang harus dilakukan oleh khalifah tarikat. Selanjutnya
ilustrasi silsilah tarikat. Teks berikutnya yaitu amalan salat
apabila hendak memasuki aliran tarikat yang dilanjutkan dengan
teks niat bersuci, puasa dan mandi, talqi>n tarikat, niat i’tikaf
ditujukan pada ahli haraqah yang diikuti teks zikir dan doa, tahlil
dan salawat, zikir tarikat dengan materi zikir berupa doa, tahlil,
salawat serta ayat-ayat Alquran, serta bacaan dalam dabus.
Naskah ini adalah milik Idris Mahmud yang tinggal di
Fanaha, Oba Tengah Desa Ake Guraci, Pulau Halmahera Maluku

203
Utara. Jumlah naskah yang dikoleksi sebanyak 28 naskah.
Pengoleksi naskah berprofesi sebagai wiraswasta, memelihara
naskah sebagai ahli waris dari datuk/tetehnya. Naskah dikoleksi
dan disimpan sebagai sebagai pusaka peninggalan leluhur dan
belum pernah diakses sebelumnya. Naskah ini dikoleksi secara
turun temurun. Peruntukan penggunaan naskah untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan dari/atau sang pemilik naskah
tidak sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah
maka naskah bersangkutan dikembalikan kepada gurunya atau
dibuang ke laut. Pencatatan naskah La Mansi, dan Abu Muslim.
Naskah digitalisasi pada tanggal 21 September 2011 di dalam
rumah pemilik naskah.
Petikan awal
teks: …/
nawaytu al-
t}aha>rata
ahljasyada
sayyidina> wal
mursyidina>/
sayyidina> wa al-
mursali>na/
sayyidi maulaya
lillla>h ta’a>la>/
Petikan
akhir teks: wa
s}alla alla>hu ‘ala> sayyidina> muh}ammadin wa ‘ala> ‘a>lihi wa s}ah{bihi/
wasallama subh{a>na rabbika rabbi al-‘izzati ‘amma> yas{ifu>n/ wa
sala>mu>n ‘ala> jami>’i al-anbiya>i wa al-mursali>n / wa al-h}amdu lilla>hi
rabbi al-‘a>lami<na/

204
[ZIKIR TARIKAT]

138/ZD/ BLA-Hal/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 66 hlm

Kertas Eropa 11 x 17 cm 8 x 12.5 cm 9 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik namun sudah usang dan tidak


lengkap lagi. Sampul kertas dari bahan kartun berwarna biru tua
yang dijahit dengan benang. Teks naskah ditulis dengan tinta
berwarna hitam. Naskah mempunyai dua halaman kosong masing-
masing satu halaman bagian depan dan belakang.
Pada bagian awal naskah berupa pembukaan zikir dengan
mengirimkan doa ke hadirat Rasulullah saw., dan ‘Abdullah al-
H{adda>d Ba’lawi> dengan bacaan Surah al-Fa>tih}ah. Selanjutnya
awal Surah al-Baqarah hingga muflih}u>n, selanjutnya membaca ‚
waila>hukum ila>hun wa>h}idun‛ sampai ‚wa’fu ‘anna> wagfirlana>‛
tiga kali. Teks berikutnya yaitu zikir tahlil serta kiriman doa
kepada Rasulullah saw,, para sahabat dan kerabatnya, orang saleh
dan ahli tarikat. Selanjutnya zikir berupa doa dan salawat serta
ayat Alquran. Teks naskah berikutnya berisi zikir inkisya>f al-
arwa>h dengan tatacara dimulai dengan niat menghadiri zikir
sebanyak 3 (tiga) kali selanjutnya kiriman Surah al-Ikhla>s}, al-
Falaq dan al-Na>s, tatacara melakukan ratib, zikir doa, tahlil, dan
salawat.
Naskah ini milik Idris Mahmud yang tinggal di Fanaha, Oba
Tengah Desa Ake Guraci, Pulau Halmahera Maluku Utara.
Jumlah naskah yang dikoleksi sebanyak 28 naskah. Pengoleksi
naskah berprofesi sebagai wiraswasta yang memelihara naskah
sebagai ahli waris dari datuk/tetehnya. Naskah dikoleksi dan
disimpan sebagai sebagai pusaka peninggalan leluhur dan belum
pernah diakses sebelumnya. Naskah ini dikoleksi secara turun

205
temurun. Peruntukan penggunaan naskah untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan dari/atau sang pemilik naskah
tidak sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah
maka naskah bersangkutan dikembalikan kepada gurunya atau
dibuang ke laut. Pencatatan naskah La Mansi dan Abu Muslim.
Naskah digitalisasi pada tanggal 21 September 2011 di rumah
pemilik naskah.
Petikan awal teks: alla>humma s}alli wa sallim ‘ala> sayyidina>
muh}ammadin wa ‘ala> sayyidina> muh}ammadin/ al-fa>tih}ah / ila>
h}ad}rati al-nabiyyi al-mus}t}afa> rasu>li alla>h/ s}alla alla>hu ‘alayhi wa
sallama s\umma ila> ru>h} s}a>h}ib/
Petikan akhir teks: s}ah}ib al-s}a>diq fi> baya>ni al-muh}aqqiq ‘abdi
alla>hi atawa khumays/ syamsu al-di>n ibn sa>lim ibn ima>m muslim
ibn ja>wa>h ibn ma’di>n/ ibn rai>s ibn qa>d}i> baju>ri ibn ima>m malu>ku
ibn muhammad …/ … alla>hu ‘anhum syayun lilla>hi al-fa>tih}ah/

[ZIKIR TARIKAT]

139/ZD/ BLA-Hal/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 36 hlm

Kertas bergaris 17 x 22 cm 7.5 x 16.5 cm 9 baris/hlm

Kondisi naskah secara umum masih baik. Sampul berbahan


kertas tebal berwarna hitam kombinasi kuning. Teks naskah
ditulis dengan tinta berwarna hitam. Naskah mempunyai delapan
halaman kosong dengan rincian dua halaman bagian depan dan
enam halaman bagian belakang.

206
Pada bagian awal naskah berisi teks zikir dalam bentuk zikir
yang dimulai dengan panggilan ke Samma>n sehingga diduga teks
zikir ini adalah zikir Tarikat Samma>n. Teks selanjutnya yaitu
munfarij h}adda>d yang juga ditulis dalam bentuk syair namun
diawali dengan kiriman Surah al-Fa>tih}ah kepada Rasulullah saw.,
dan S|ah}ib al-Munfarij Syaykh Ta>j al-Di>n al-Subki> dan Syaykh
‘Abdullah al-Farsi dalam bentuk prosa. Teks diakhiri dengan
sebuah doa.
Naskah ini adalah milik Idris Mahmud yang tinggal di
Fanaha, Oba Tengah Desa Ake Guraci, Pulau Halmahera Maluku
Utara. Jumlah naskah yang dikoleksi sebanyak 28 naskah.
Pengoleksi naskah berprofesi sebagai wiraswasta, memelihara
naskah sebagai ahli waris dari datuk/tetehnya. Naskah dikoleksi
dan disimpan sebagai sebagai pusaka peninggalan leluhur dan
belum pernah diakses sebelumnya. Naskah ini dikoleksi secara
turun temurun. Peruntukan penggunaan naskah untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan dari/atau sang pemilik naskah
tidak sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah
maka naskah bersangkutan dikembalikan kepada gurunya atau
dibuang ke laut. Pencatatan naskah La Mansi dan Abu Muslim.
Naskah digitalisasi pada tanggal 21 September 2011 di rumah
pemilik naskah.
Petikan awal teks: syaylu alla>hi ya> syaykhana> q}ut}ba al-akwa>n
syaylu alla>hi/syaylu alla>hi ya> syaykhana> q}ut}ba al-wuju>d syaylu
alla>hi / syaylu alla>hi ya> syaykhana> q}ut}ba al-zama>ni syaylu alla>h /
ya> samma>n/
Petikan akhir teks: muh}ammadin wa a>lihi wa s}ah}bihi
ajma’i>n/…/ subh}a>na rabbika rabbi al-‘izzati/ ‘amma> yas}ifu>n
wasala>mun ‘ala>/ al-mursali>n wa- h}amdu lilla>h rabbi/ al-‘a>lami>n/
tammat munfarij h}adda>di>/

207
[ZIKIR TARIKAT]

Hijaiah dan
140/ZD/BLA-Hal/2011 Arab dan Melayu 64 hlm
Jawi

17.5 x 20.5
Kertas Eropa 13 x 15 cm 9 baris/hlm
cm

Kondisi naskah masih baik dan sudah usang. Sampul


berbahan kertas karton berwarna biru dan putih. Naskah ditulis
dengan tinta berwarna hitam, dijahit dengan benang. Naskah
memiliki tiga halaman kosong dengan rincian satu halaman
bagian awal dan dua halaman bagian akhir. Pada halaman awal
terdapat kolofon dengan keterangan Abu> Badru al-Di>n bin Sa>lim
bin Muslim yang dianggap sebagai pemilik naskah. Pada bagian
akhir terdapat juga kolofon dengan keterangan naskah oleh Khatib
Mustari selasai ditulis pada hari Kamis 5 Ramadhan 1318
Hijriyah (Kamis, 27 Desember 1900 AD).
Pada bagian awal naskah berisi niat mengharapkan
keselamatan dalam mengikuti majlis zikir. Selanjutnya membaca
salawat serta mengirimkan doa kepada Rasulullah saw., sahabat
serta auliya’ dan masya>yikh tarikat. Teks selanjutnya berupa zikir
khalifah dan murid tarikat dengan materi zikir berupa doa, tahlil,
salawat serta ayat-ayat Alquran dan diakhiri dengan doa. Teks
selanjutnya yaitu niat dabus dan api berupa kiriman doa pada
imam tarikat. Teks berikutnya yaitu Ratib Rifa>’i> Qa>diriyyah serta
Ra>tib Ah}mad Rifa>’i> berupa zikir kepada Allah yang diikuti
dengan munajat khalifah. Kemudian teks niat puasa dan salat
enam raka’at sebelum zikir khalwat dalam tarikat. Naskah
diakhiri dengan teks Ratib Muh}ammadiyyah Rifa>’iyyah berupa
zikir kalimat tauhid dan diakhiri dengan doa serta keterangan
tentang tujuh imam yaitu Ah}mad al-Kabi>r al-Rifa>’i>, Abdu al-

208
Qa>dir Jayla>ni, Ah}mad ibn ‘Ulwa>n, Ah}mad al-Badawi> al-Rifa>’i>,
Abu> Yazi>d al-Bust}a>mi>, Ibra>hi>m ibn Ah}mad al-Dasyu>qi> dan
Abdullah al-‘Idru>s.
Naskah ini adalah milik Idris Mahmud yang tinggal di
Fanaha, Oba Tengah Desa Ake Guraci, Pulau Halmahera Maluku
Utara. Jumlah naskah yang dikoleksi sebanyak 28 naskah.
Pengoleksi naskah berprofesi sebagai wiraswasta yang
memelihara naskah sebagai ahli waris dari datuk/tetehnya. Naskah
dikoleksi dan disimpan sebagai sebagai pusaka peninggalan
leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya. Naskah ini
dikoleksi secara turun temurun. Peruntukan penggunaan naskah
untuk keperluan pembelajaran agama dan atau sebagai amalan
yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-
hajatan tertentu. Namun, bila suatu saat keturunan dari/atau sang
pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang amanah sebagai
pemilik naskah maka naskah bersangkutan dikembalikan kepada
gurunya atau dibuang ke laut. Pencatatan naskah La Mansi dan
Abu Muslim. Naskah digitalisasi pada tanggal 21 September 2011
di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: haz\a> al-kita>bu s}ah}ibu al-s}a>diqi/ abu> badru
al-di>n ibnu sa>lim ibnu muslimin ibn ja>wah/ gafara alla>hu lana> wa
lahum ‘ajma’i>na/ al-fa>tih}ah/
Petikan akhir teks: khatam wa a-tama>m/pada lima hari bulan
ramad}an harinya khamis/ 1318 tahun al-wa>wu hiya khatib/
mustari jangan sekali2 kasih/sembarang orang2 meliihat/ ini
had}rah/ cuma-cuma/

[DOA]

141/Doa/BLA-Hal/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 76 hlm

Kertas Eropa 7.8 x 10.5 cm 6 x 8.5 cm 7 baris/hlm

209
Kondisi naskah masih baik, sudah usang, dan tidak memiliki
sampul. Teks naskah ditulis dengan tinta berwarna hitam dan
merah. Naskah mempunyai dua halaman kosong di bagian tengah.
Naskah memiliki kolofon di bagian tengah dengan keterangan
nama al-H{aqi>r Kha>t}ib ‘Abdan yang diduga sebagai penyalin
naskah.
Teks naskah terdiri dari dua doa. Pertama, sudah tidak
lengkap karena bagian awal sudah hilang sehingga tidak diketahui
jenis doanya. Namun, konten doa secara umum berisi doa
keselamatan. Sementara doa yang kedua yaitu doa kanzu al-‘arsy
dengan teks doa sudah tidak lengkap karena bagian akhir doa
hilang.
Naskah ini milik Idris Mahmud yang tinggal di Fanaha, Oba
Tengah Desa Ake Guraci, Pulau Halmahera Maluku Utara.
Jumlah naskah yang dikoleksi sebanyak 28 naskah. Pengoleksi
naskah berprofesi sebagai wiraswasta yang memelihara naskah
sebagai ahli waris dari datuk/tetehnya. Naskah dikoleksi dan
disimpan sebagai sebagai pusaka peninggalan leluhur dan belum
pernah diakses sebelumnya. Naskah ini dikoleksi secara turun
temurun. Peruntukan penggunaan naskah untuk keperluan
pembelajaran agama dan atau sebagai amalan yang dianjurkan
untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu.
Namun, bila suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah bersangkutan dikembalikan kepada gurunya atau dibuang
ke laut. Pencatatan naskah La Mansi dan Abu Muslim. Naskah
digitalisasi pada tanggal 21 September 2011 di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks:‘alayhi al-sala>mu ‘alayka ya> rabbi bih}aqqi
/al-ismi al-laz\i> da’a>ka bihi a>siyatu/ imra’atu fir’awna
fanajjaytaha>/ min fir’awna wa ‘amalihi wa ‘alayka/ ya> rabbi
bih}aqqi al-ismi al-laz\i> da’a>ka bihi al-ismi al-laz\i> da’a>ka/ bihi banu>
isra>i>la fanajjaytahum/ mina al-bah}ri ‘alayka ya> rabbi bih}aqqi/

210
Petikan akhir teks: wa tama>mu al-d}ih}li ‘ala> al-falaji/ wa
giya>bu al-asra>ri qad/ ijtama’at bi ama>natiha> tah}ta al-syarafi/ fa al-
rifqu yadu>mu li sa}>hi} bihi/ wa al-kharqu yas}i>ru ila> al-h}araji/

[BUNGA RAMPAI]

142/BR/BLA-Hal/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 68 hlm

Kertas Eropa 10.5 x 11.5 cm 8 x 8 cm 5 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik namun sudah usang dan


sampulnya sudah robek. Teks naskah ditulis dengan tinta
berwarna hitam dan merah. Terdapat 15 halaman kosong dengan
rincian dua halaman kosong di bagian awal, satu halaman bagian
tengah dan 12 halaman bagian akhir. Naskah memiliki kolofon di
bagian tengah secara terpisah keterangan waktu penulisan serta
nama yang diduga sebagai penulisnya. Pemisahan diduga bahwa
teks ditulis secara bertahap. Pada keterangan waktu berbunyi

211
‚tammat pada 2 Syawwal sanata (tahun) 1382 dan 7 Februari
1963‛, serta keterangan nama Muh}ammad Sa>lim bin Abdullah
yang diduga sebagai pemilik awal naskah dan Muh}ammad ‘Idri>s
bin Ilya>s yang diduga sebagai penyalin naskah.
Teks naskah diawali tahapan-tahapan aqi>qah beserta dengan
doa-doanya. Dilanjutkan dengan tiga sifat yang harus diketahui
saat menyembelih hewan aqi>qah yaitu sifat badan, sifat bawah
dan sifat Tuhan kemudian niat memotong hewan aqiqah. Teks
berikutnya yaitu tulisan di kain kafan orang meninggal. Teks
selanjutnya yaitu kiriman doa dan salawat Rasulullah saw., serta
doa memohon keselamatan kepada Allah swt. Naskah diakhiri
dengan teks niat saat memotong hewan kurban.
Naskah ini adalah milik Idris Mahmud yang tinggal di
Fanaha, Oba Tengah Desa Ake Guraci, Pulau Halmahera Maluku
Utara. Jumlah naskah yang dikoleksi sebanyak 28 naskah.
Pengoleksi naskah berprofesi sebagai wiraswasta yang
memelihara naskah sebagai ahli waris dari datuk/tetehnya. Naskah
dikoleksi dan disimpan sebagai sebagai pusaka peninggalan
leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya. Naskah ini
dikoleksi secara turun temurun. Peruntukan penggunaan naskah
untuk keperluan pembelajaran agama dan atau sebagai amalan
yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-
hajatan tertentu. Namun, bila suatu saat keturunan dari/atau sang
pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang amanah sebagai
pemilik naskah maka naskah bersangkutan dikembalikan kepada
gurunya atau dibuang ke laut. Pencatatan naskah La Mansi dan
Abu Muslim. Naskah digitalisasi pada tanggal 21 September 2011
di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: inilah aturan ‘aqiqah/pertama siiram
dengan air/ kemudian sukukan dengan/ minyak dengan membaca
ini/ allahumma bismi alla>hi akhru/
Petikan akhir teks:… ini niyat potong aqiqah/ nawaytu
az\bah}a anna wara>a ibra>hi>ma al-khali>li al-rah}ma>n/ wa khilalahu wa
nah}mihi wa damihi wa ‘az}mihi/ ilayhi ta’a>la> bismi alla>hi ma> sya>’a
alla>hu/ alla>hu akbar. inilah niyat aqiqah/ nawaytu az\bah}a ha>z\a>
ni’ma al-‘aqi>qati fula>ni> ibni fula>ni> lilla>hi ta’a>la>/

212
[DOA]

Hijaiah dan Arab, Melayu, dan


143/ZD/BLA-Tid/2015 30 hlm
Jawi Tidore

Kertas Eropa 14 x 10 cm 12 x 8 cm 7 baris/hlm

Kondisi naskah sudah tidak utuh, kertas yang digunakan


dalam menulis teks berwatermark Pro Patria. Naskah terdiri dari 2
(dua) kuras dan dijahit menggunakan benang. Teks pada naskah
menggunakan tinta cair berwarna hitam dengan jenis tulisan
khath naskhi.
Naskah berisi doa memasuki tahun baru yang dalam bahasa
lokal setempat disebut doa melayan tahun. Doa yang terdapat
dalam naskah di antaranya doa memohon ampunan atau tobat dari
segala perbuatan dosa yang telah lalu, doa memohon keberkahan
di tahun baru agar diberi amal kebajikan serta dikabulkan segala
harapan, dan doa memohon untuk dijauhkan dari godaan setan.
Diselingi dengan hadis tentang orang yang masuk surga dan
keterangan tentang doa tertentu yang kadang berbahasa Melayu
atau berbahasa Tidore. Naskah ini berisi pula doa orang yang
banyak meninggalkan salat dalam setahun, doa khatam Alquran,
doa memohon rezeki, kesehatan atau keafiatan, perlindungan dari
azab, doa memohon keturunan, dan ditutup dengan doa memohon
ampunan dan taubat yang cukup panjang hingga beberapa
halaman.
Naskah ini milik Ibrahim Salasa yang berprofesi sebagai
wiraswasta. Ia lahir di Halmahera Tengah, pada tanggal 6 Agustus
1952. Naskah disimpan di rumah Ibrahim Salasa, beralamat di Jl.
Raya Rum Soasio Kelurahan Tuguiha Kecamatan Tidore Selatan
Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Naskah disimpan
sebagai pusaka peninggalan leluhur yang belum pernah diakses

213
sebelumnya oleh lembaga manapun. Naskah ini dikoleksi secara
turun temurun untuk keperluan pembelajaran agama dan sebagai
amalan yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap pelaksanaan
hajatan-hajatan tertentu. Jika suatu saat keturunan atau sang
pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang amanah sebagai
pemilik naskah maka naskah bersangkutan dikembalikan kepada
gurunya atau dibuang ke laut. Pencatat naskah Idham, La Sakka,
Muhammad Sadli Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital di
rumah pemilik naskah pada tanggal 29 Mei 2015.
Petikan awal teks: alla>humma ma> ‘alimta min/ ‘amalin fi>
haz\ihi >al-sanati mimma> (kertas robek)…si> /
Petikan akhir teks: billa>hi al-‘aliyyi al-‘az}i>mi wa s}alla> alla>hu
‘ala sayyidi/ muh}ammadin wa a>lihi wa s}ah}bihi> wa sallama/

[KUMPULAN RA>TIB]

Arab, Jawi, dan Arab, Melayu,


144/Trkt/BLA-Tid/2015 154 hlm
Latin dan Indonesia

Kertas Eropa 10.5 x 14.5 cm 11.5 x 7.5 cm 9 baris/hlm

Naskah ini disusun oleh Sayyid Qut}ub al-Irsya>d al-Ima>m al-


Amja>d Waliyyu al-S{a>lih{ al-H{abi>b Abdulla>h ibn ‘Ala>wi> al-H{addad
sebagai s{a>hi{ b al-ra>tib (pemilik atau penyusun ratib). Naskah ini
disalin pada hari Ahad, 24 Zulqaidah 1381 H (1961/62 AD), pukul
9 (sembilan) pagi berdasarkan kolofon yang tertera pada ke-26
berdasarkan penomoran halaman naskah. Kondisi naskah masih
utuh dan dapat terbaca dengan jelas. Sampul naskah terbuat dari
karton tebal. Naskah ini terdiri dari 8 (delapan) kuras. Tulisan
pada naskah menggunakan tinta hitam dengan jenis tulisan khat}
naskhi. Penomoran halaman yang menggunakan angka Latin
ditulis dengan tinta berwarna biru, sedangkan penomoran halaman

214
yang menggunakan angka Arab ditulis dengan tinta berwarna
hitam. Penomoran halaman dilakukan pada naskah yang berisi
teks, namun sebagian kecil halaman naskah tidak diberi nomor
halaman, meskipun terdapat teks dalam halaman naskah tersebut.
Terdapat penomoran halaman yang menggunakan angka ganda
(Latin dan Arab) seperti pada halaman 1-5. Terdapat 84 halaman
kosong dan tidak dibubuhi nomor halaman meskipun berada di
antara halaman yang berisi teks. Pada nomor halaman 37 terdapat
ilustrasi. Dijumpai keterangan pada halaman kedua yang
menginformasikan pemilik naksah sebeumnya, tertulis nama
A<dam Muh{ammad T{ayyib.
Naskah ini berisi doa bangun tidur yang berbunyi alla>humma
ayqidni >fi> z\a>lika al-waqt. Naskah ini berisi pula tiga macam ratib
yaitu ratib Sayyid Qut}ub al-Irsya>d al-Ima>m al-Amjad Waliyyu al-
S{a>lih{ al-H{abi>b ‘Abdulla>h ibn ‘Ala>wi >al-H{addad, ratib Sa>datu al-
Syat{t{a>riyyah, dan ra>tib Khalwatiyyah. Terdapat doa yang dibaca
pada tiap salat lima waktu, teks surah al-Baqarah (2): 1-5, 163,
255-257, 284-286, bacaan salam yang ditujukan kepada Arwa>h
Al-Muqaddas, Rija>l Al-Gayb Sayyid Balya>n ibnu Muluka>n, dan
T{ayf ibn Ni>sya>’, doa penerang hati yang dibaca pada waktu tidur
dan bangun tidur, serta teks lafaz niat melakukan wirid namun
dicoret. Teks basmalah di halaman 153 dan lafaz niat serta zikir
puasa kafarat di halaman 154.
Naskah ini milik Ainun Adam, anak dari Adam H. Tayib yang
merupakan pemilik naskah sebelumnya. Naskah tersimpan di
Kelurahan Tuguiha Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore
Kepulauan, Maluku Utara. Naskah disimpan sebagai pusaka
peninggalan leluhur yang belum pernah diakses sebelumnya oleh
lembaga manapun. Naskah ini dikoleksi secara turun temurun
untuk keperluan pembelajaran agama dan sebagai amalan yang
dianjurkan untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan
tertentu. Jika suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah bersangkutan dikembalikan kepada gurunya atau dibuang
ke laut. Pencatat naskah Idham, La Sakka, Muhammad Sadli
Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital di rumah pemilik
naskah pada tanggal 29 Mei 2015.

215
Petikan awal teks: ini fas}al pada menyatakan aturan ra>tib/
sayyidina> qut}ubu al-irsya>d al-ima>m al-amja>d/ waliyyu al-s{a>lih{
sayyidu abdulla>h ibn ‘ala>wi>/ al-h{adda>d maka diamalkan pada tiap
malam jum’at/ dan malam is\ni>n yaitu pertama bacala/
Petikan akhir teks: puasa kifarat/ nawaytu s}awma gadin ‘an
kafa>rati/ al-z\unu>bi lilla>hi ta’a>la>/ astagfiru al-‘az\i>ma 1550/
alla>humma s}alli wa sallim ‘ala> sayyidina> muh}ammadin 100/

AKI SEKUTIKA

Arab, Tidore,
145/Ktk/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi 2 hlm
dan Melayu

3 - 16
Kertas Eropa 42.2 x 33.3 cm 23 x 17.5 cm
baris/hlm

Naskah ini berwatermark Pro Patria dan merupakan lembaran


kertas yang dilipat dua. Naskah ditulis dengan khat naskhi
menggunakan tinta cair berwarna cokelat kehitaman. Terdapat
pula sebagian kecil teks ditulis dengan pensil. Bentuk penulisan
teks dalam naskah ini berbolak-balik.
Satu halaman berisi teks dan satu halaman berisi ilustrasi
atau simbol yang membahas tentang kutika. Teks naskah berisi
tentang zikir-zikir tarikat dan sedangkan pada bagian kutika
membahas penentuan hari baik dan buruk.
Naskah ini milik Burhanuddin A. Kadir, kelahiran 30 Agustus
1969. Naskah disimpan di rumah pemilik naskah, beralamat di
Kelurahan Soasio Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan
Provinsi Maluku Utara. Naskah ini dikoleksi secara turun temurun
untuk keperluan pembelajaran agama dan sebagai amalan yang
dianjurkan untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan

216
tertentu. Jika suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah bersangkutan dikembalikan kepada gurunya, atau dibuang
ke laut. Pencatat naskah Idham, La Sakka, Muhammad Sadli
Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital di rumah pemilik
naskah pada tanggal 31 Mei 2015.
Salah satu bagian dari teks berbunyi: ayyuha> al-na>su irji‘u>
‘ala> anfusikum fa innakum la>tad‘u>na man huwa s}amm/ hai segala
manusia kembalilah kamu maka bahwasanya kamu jangan kamu
minta pada siapa/ wala> a‘ma> wa la> abkamu fainma>hu> sami>‘an
bas}i>ran mutakalliman min kita>b fabih}i>/ yang tuli dan jangan buta
dan jangan kelu maka sanya yaitu yang mendengar lagi/ yang
melihat lagi yang berkata/

[ALQURAN]

146/AQ/BLA-Tid/2015 Hijaiah Arab 40 hlm

Kertas Eropa 16.5 x 10.7 cm 14 x 8.3 cm 11 baris/hlm

Naskah ini berwatermark Pro Patria ini merupakan mushaf


Alquran berisi surah al-Z|ar> iya>t Juz 26-al-H{adi>d Juz 27. Naskah
ditulis menggunakan khat naskhi dengan tinta cair berwarna
hitam. Halaman awal naskah hanya berisi teks basmalah,
h{amdalah, dan basmalah, sementara halaman akhir kosong.
Naskah berisi teks Alquran Surah al-Z|a>riya>t (51), al-T{u>r (52),
al-Najm (53), al-Qamar (54), al-Rah{ma>n (55), al-Wa>qi‘ah (56),
dan al-H{adi>d (57).
Naskah ini milik Burhanuddin A. Kadir, kelahiran 30 Agustus
1969. Naskah disimpan di rumah pemilik naskah, beralamat di
Kelurahan Soasio Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan

217
Provinsi Maluku Utara. Naskah ini dikoleksi secara turun temurun
untuk keperluan pembelajaran agama dan sebagai amalan yang
dianjurkan untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan
tertentu. Jika suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah bersangkutan dikembalikan kepada gurunya atau dibuang
ke laut. Pencatat naskah Idham, La Sakka, Muhammad Sadli
Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital di rumah pemilik
naskah pada tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ al-h{amdu
lilla>hi rabbika rabbi al-‘a>lami>n/ bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/
Petikan akhir teks: lialla> ya‘lama/ ahlu al-kita>bi alla>
yaqdiru>na ‘ala> syai’in min fa/ fad}li allahi wa anna al-fad}la biyadi>
alla>hi yu’t}i>hi/ man yasya>’u wa allahu z\u> al-fad}ili al-‘az}i>mi./

HIKAYAT FATIMAH

147/Sas/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 16 hlm

Kertas Eropa 21.5 x 16 cm 17 x 14 cm 9 baris/hlm

Teks naskah ditulis menggunakan tinta cair berwarna hitam


dengan jenis tulisan menggunakan khat naskhi. Kondisi naskah
sudah tidak utuh, terlihat dari adanya bagian awal dan akhir
naskah yang terlepas. Naskah terdiri dari 1 (satu) kuras dan
kondisi sampul masih utuh.
Naskah berisi tentang cerita nabi bercukur yang di dalamnya
terdapat dialog antara Nabi Muhammd saw., dan malaikat Jibril.
Dalam naskah ini berisi pula cerita tentang dialog antara Fatimah
dan Zulfikar tentang orang yang dibunuh dalam perang fi> sabi>li
alla>h.

218
Naskah ini milik Burhanuddin A. Kadir, kelahiran 30 Agustus
1969. Naskah disimpan di rumah pemilik naskah, beralamat di
Kelurahan Soasio Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan
Provinsi Maluku Utara. Naskah ini dikoleksi secara turun temurun
untuk keperluan pembelajaran agama dan sebagai amalan yang
dianjurkan untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan
tertentu. Jika suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah bersangkutan dikembalikan kepada gurunya atau dibuang
ke laut. Pencatat naskah Idham, La Sakka, Muhammad Sadli
Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital di rumah pemilik
naskah pada tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: s}m jika tuan hendak memperhatikan
mukjizat/ bercukur itu bermula naikilah hamba mengajarkan
kepada/ Tuhan hamba di sebelah kirinabiyyulla>h bercukur itu ber/
bermula maka adapun tatacara nabiyyulla>h kembali daripada/
Petikan akhir teks: maka sabda rasu>lulla>h s{m ya anakku
fatimah barangsiapa perempuan mencuri hati/ pada suaminya
sebesar sebiji sawuju terlebih segala dosanya perempuan/

[TENTANG JENAZAH]

Hijaiah dan Arab, Melayu,


148/Fkh/BLA-Tid/2015 16 hlm
Jawi dan Tidore

Kertas Eropa 31.2 x 21 cm 28.4 x 19 cm 23 baris/hlm

Naskah ini sudah tidak utuh lagi, termasuk sampulnya juga


sudah robek. Bagian naskah yang tersisa masih dapat terbaca
dengan jelas. Teks naskah ditulis menggunakan tinta berwarna
hitam dan merah dengan jenis tulisan khat} naskhi> dipadukan

219
dengan gaya diwani>. Terdapat juga sebagian kecil teks naskah
ditulis menggunakan pensil. Jumlah halaman kosong sebanyak
satu halaman dan terdapat ilustrasi pada halaman 4, 5, 6, dan 11.
Naskah ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan kematian dan
jenazah, penjelasan tentang sifat-sifat Allah, takwil syahadatayn
yang mengarah kepada ajaran makrifat, penjelasan tentang tah{ri>r
nama Allah, dan terdapat nama-nama Sultan Jo Kolano.
Naskah ini milik Burhanuddin A. Kadir, kelahiran 30 Agustus
1969. Naskah disimpan di rumah pemilik naskah beralamat di
Kelurahan Soasio Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan
Provinsi Maluku Utara. Naskah ini dikoleksi secara turun temurun
untuk keperluan pembelajaran agama dan sebagai amalan yang
dianjurkan untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan
tertentu. Jika suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah bersangkutan dikembalikan kepada gurunya, atau dibuang
ke laut. Pencatat naskah Idham, La Sakka, Muhammad Sadli
Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital di rumah pemilik
naskah pada tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: tauh{i>di wa al-h{am > isu ma‘rifah wa
ammayd{an h{amsa asyya>’i awwaluha> tura>bun wa al-s\a>ni>/ tawhidun
dan kelima makrifat itulah manunggal faedah dan adapun pulang
itu lima perkara pertama tanah dan keduanya/ na>run wa al-s\a>lis\u
ri>hun{ wa al-ra>bi‘u wa al-h{am
> is ru>h/
Petikan akhir teks: in ka>na a‘ma>luhum khairan fajaza>’uhum
wa in ka>na a‘ma>luhum syarran fajaza>’uhum syarrun/ jika ada kerja
mereka itu baik maka dibalas mereka itu baik dan jika ada
pekerjaan mereka itu jahat maka dibalas mereka itu jahat/

220
[DOA]

149/Doa/BLA-Tid/2015 Hijaiah dan Arab, Melayu, 30 hlm


Jawi dan Tidore

Kertas Eropa 10.3 x 8.3 cm 8 x 5.5 cm 6 baris/hlm

Naskah ini sudah tidak utuh lagi dan robek pada bagian
pinggirnya. Naskah ini terdiri dari 3 (tiga) kuras dan dijahit
dengan benang. Naskah ditulis menggunakan tinta cair berwarna
hitam dengan jenis tulisan khath naskhi. Sebagian teks pada
halaman akhir ditulis menggunakan pensil.
Naskah berisi zikir dan doa-doa, niat memotong kambing,
tatacara, niat, bacaan, dan doa selamat hajat, selamat memohon
untuk dihindarkan dari bala’, doa qunut tolak bala’, lafaz niat dan
bacaan sujud sahwi.
Naskah ini milik Burhanuddin A. Kadir, kelahiran 30 Agustus
1969. Naskah disimpan di rumah pemilik naskah, beralamat di
Kelurahan Soasio Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan
Provinsi Maluku Utara. Naskah ini dikoleksi secara turun temurun
untuk keperluan pembelajaran agama dan sebagai amalan yang
dianjurkan untuk dibaca pada setiap pelaksanaan hajatan-hajatan
tertentu. Jika suatu saat keturunan atau sang pemilik naskah tidak
sanggup lagi memegang amanah sebagai pemilik naskah maka
naskah bersangkutan dikembalikan kepada gurunya atau dibuang
ke laut. Pencatat naskah Idham, La Sakka, Muhammad Sadli
Mustafa, dan Abu Muslim. Naskah didigital di rumah pemilik
naskah pada tanggal 31 Mei 2015.
Petikan awal teks: subh{a>na alla>hi wabi h{amdihi> 355 kali/ ya>
alla>h ya> alla>h ya> alla>h ya> alla>h 950 kali/ alla>humma s{alli ‘ala>
h{abi>bika/ sayyidina muh{ammadin wa ‘ala> alihi wa s{ah{bihi/
wasallim 3 kali/ wa nah{tim biha> lih{ad{arati al-nabiyyi/

221
Petikan akhir teks: mada>h baca ini : subh{a>na man/ la> yana>mu>
wa la> yansa>/ ya> alla>hu ya> rah{ma>nu/ ya> h{ayyu ya> rah{i>mu/ ya>
qayyu>mu ya> kari>mu/ (terputus karena sobek/hilang sebahagian
kertasnya)…ri>q biyusr/

[ZIKIR TARIKAT DAN RATIB TARIKAT


QA<DIRIYYAH]

Hijaiah dan Arab dan


150/ZD/BLA-Hlm/2011 194 hlm
Jawi Melayu

Kertas bergaris 17 x 22 cm 17 x 14 cm 8-9 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik dengan sampul kertas karton tebal


berwarna hitam dan hijau, yang dijahit dengan benang. Naskah
ditulis menggunakan tinta berwarna hitam. Terdapat 17 halaman
kosong dengan rincian empat halaman bagian depan dan 13
halaman bagian belakang. Pada kolofon naskah menyaakan 4
Zulhijjah 1378 Hijriah yang bertepatan dengan tahun 1959
Masehi. Terdapat pula sebuah nama Mahmud ibn Marhum yang
kemungkinan adalah penyalin naskah.
Isi naskah pada bagian awal tentang zikir inkisya>f al-arwa>h}
dengan tatacara dimulai dengan niat menghadiri zikir yang dibaca
sebanyak 3 (tiga) kali dan dilanjutkan mengirimkan Surah al-
Ikhla>s}, al-Falaq, dan al-Na>s. Teks selanjutnya yaitu tatacara
melakukan ratib. Teks selanjutnya yaitu zikir doa, tahlil, serta
salawat. Teks berikutnya tentang silsilah Tarikat Qa>diriyyah
diikuti dengan tatacara ratib Tarikat Qa>diriyyah, dimulai dengan
penjelasan tatacara duduknya saat berzikir sama dengan duduk
waktu salat. Kemudian berniat mengharapkan keselamatan dalam
mengikuti majlis zikir. Selanjutnya membaca salawat serta
mengirimkan doa pada Rasulullah saw., sahabat, serta awliya>’ dan

222
masya>yikh tarikat. Setelah itu materi zikir berupa doa, tahlil,
salawat serta ayat-ayat Alquran. Teks selanjutya yaitu niat dabus
serta tingkatan zikir Tarikat Qa>diriyyah.
Naskah ini milik Idris Mahmud yang tinggal di Fanaha, Oba
Tengah Desa Ake Guraci, Pulau Halmahera Maluku Utara,
berprofesi sebagai Wiraswasta. Naskah ini adalah warisan yang
diterima dari datuk atau tetehnya. Naskah ini belum pernah
diakses sebelumnya oleh lembaga manapun. Naskah dikoleksi dan
disimpan sebagai benda pusaka peninggalan leluhur secara turun
temurun dan untuk diamalkan dalam pembelajaran agama serta
dibaca setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu. Jika suatu saat
keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang
amanah sebagai pemilik naskah, maka naskah bersangkutan
dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke laut. Pencatat
naskah adalah La Mansi dan Abu Muslim. Naskah didigitalisasi
pada Tanggal 21 September 2011.
Petikan awal teks: al-niyyatu z\ikru inkisya>if al-arwa>h}i/
alla>humma s}alli wasallim ‘ala> sayyidina >muh}ammadin wa ‘ala> a>li
sayyidina> muh}ammadin/ bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/
nawaytu al-sala>mata wa al-‘a>fiyata wa al-ama>na li hud}u>ri maja>lisi
al-z\ikri lilla>hi ta’a>la>/ niyyatan 3 ha>dir 3 kali/.
Petikan akhir teks:… fahuwa z\ikrun la> ila>ha illalla>h
muh|ammadun rasu>lu alla>hi s}alla alla>hu ‘alayhi wa/ sallama wa
‘alayha> nah}ya> wa ‘alayha> namu>tu wa ‘alayha> ub’as\u in sya>a/
alla>hu ta’a>la> mina al-a>mini>na birah{mati alla>hi wa karmihi/ jaza>
alla>hu ‘ala> sayyidina> wanibiyyina> wa mawla>na> s}alla alla>hu
‘alayhi/ ma >huwa ahluhu 3 kali kemudian baca munajat/.

223
[ ZIKIR TARIKAT]

151/ZD/ BLA-Hal/2011 Hijaiah dan Arab dan Melayu 260 hlm


Jawi

Kertas Eropa 11 x 17 cm 7 x 13 cm 7 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik dengan sampul kertas kartun tebal


berwarna hitam dan kuning berlapis kertas tipis berwarna putih,
dijahit dengan benang. Teks naskah ditulis dengan tinta berwarna
hitam, merah, dan biru. Tedapat tiga halaman kosong, dua
halaman di bagian depan dan satu halaman pada bagian belakang.
Dalam naskah terdapat dua kolofon, pertama, terdapat keterangan
yang diduga sebagai waktu penyelesaian penulisan teks naskah
bagian awal, yaitu 12 Muharram 1293 tahun al-Ba>’. Terdapat pula
nama Hatib Syamsuddin ibnal-Marhum Hatib Salim yang diduga
sebagai penyalin dan pemilik naskah. Pada kolofon kedua terdapat
keterangan teks naskah termaktub (ditulis) pada hari Jumat 21
Safar 1309 Hijriyah.
Isi naskah pada bagian awal tentang zikir inkisya>f al-arwa>h}
dengan tatacara dimulai dengan niat menghadiri zikir sebanyak 3
(tiga) kali, selanjutnya kiriman Surah al-Ikhla>s}, al-Falaq, dan al-
Na>s. Teks selanjutnya yaitu tatacara melakukan ratib. Teks
selanjutnya yaitu zikir doa, tahlil, serta salawat. Teks berikutnya
yaitu Munajat Tarikat Qa>diriyyah serta materi zikir berupa doa,
tahlil, salawat serta ayat-ayat Alquran, bacaan dalam teks dabus
serta faidah anjuran berziarah kepada Syekh Tarikat, perkara yang
wajib bagi murid yang ingin melaksanakan Dabus. Selanjutnya
teks Surah Ya>si>n, al-Mulk, potongan ayat dari surah al-Fajr, al-
D{uh{a,> al-Lahab, al-Ikhla>s}, al-Baqarah dikuti dengan wirid dan
doa, wirid ratib Tarikat Syatta>riyyah dengan materi zikir berupa

224
doa, tahlil, salawat serta ayat-ayat Alquran. Teks naskah diakhiri
dengan jenis bulan dan tahun dalam kalender.
Naskah ini milik Idris Mahmud yang tinggal di Fanaha, Oba
Tengah Desa Ake Guraci, Pulau Halmahera Maluku Utara,
berprofesi sebagai Wiraswasta. Naskah ini adalah warisan yang
diterima dari datuk atau tetehnya. Naskah ini belum pernah
diakses sebelumnya oleh lembaga manapun. Naskah dikoleksi dan
disimpan sebagai benda pusaka peninggalan leluhur secara turun
temurun dan untuk diamalkan dalam pembelajaran agama serta
dibaca setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu. Jika suatu saat
keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang
amanah sebagai pemilik naskah, maka naskah bersangkutan
dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke laut. Pencatat
naskah adalah La Mansi dan Abu Muslim. Naskah didigitalisasi
pada Tanggal 21 September 2011.
Petikan awal teks: haz\a>/ s}a>hi} b/ al-h}ad}rah fi al-silsilati/ al-
rifa>iyyi>na al-ima>m al-ra>ji>/ bi’afwika rabbi al-‘a>lamii>n min/ al-
z\anbi al-kas\ir bigufra>n rabbi al-rah}i>m/ al-faqi>ru al-h}aqi>ru syamsu
al-di>ni ibni al-marh}u>m/ bi’afwika al-rah}i>m sa>lim/ i\bn al-ima>mi al-
marh}u>mi muslimin/ bi’awni al-kari>mi/ gafara alla>hu lana>
walahum/.
Petikan akhir teks:1 6 5 3 2 7/ a w h j b z / muh}arram s}afar
rabi>u al-awwal rabi>u al-s\a>ni> jumadi al-awwal juma>di s\ani/ 3 1 7 5
4 2 / j a z h d b/ rajab say’ban ramad}a>n syaww>al z\u al-qa’dah z\u
al-h}ijjah/.

[ZIKIR TARIKAT]

Hijaiah dan Arab dan


152/ZD/BLA-Hal/2011 58 hlm
Jawi Melayu

Kertas bergaris 17 x 22 cm 13 x 18 cm 7-12 baris/hlm

225
Kondisi naskah secara umum baik namun sebagian teks
bagian akhir sudah rusak, bersampul kertas tebal berwarna kuning.
Teks naskah ditulis dengan tinta berwarna hitam dan merah.
Naskah mempunyai 15 halaman kosong dengan rincian satu
halaman bagian depan dan 14 halaman bagian belakang.
Isi naskah pada bagian awal tentang zikir kepada Allah dalam
bentuk nasyid serta nasyid lainnya. Teks selanjutnya yaitu nasyid-
nasyid dari Syekh Abdu al-Qa>dir Jayla>ni> serta nasyid-nasyid
lainnya yang tidak ada keterangan sumber.
Naskah ini milik Idris Mahmud yang tinggal di Fanaha, Oba
Tengah Desa Ake Guraci, Pulau Halmahera Maluku Utara,
berprofesi sebagai wiraswasta. Naskah ini adalah warisan yang
diterima dari datuk atau tetehnya. Naskah ini belum pernah
diakses sebelumnya oleh lembaga manapun. Naskah dikoleksi dan
disimpan sebagai benda pusaka peninggalan leluhur secara turun
temurun dan untuk diamalkan dalam pembelajaran agama serta
dibaca setiap pelaksanaan hajatan-hajatan tertentu. Jika suatu saat
keturunan atau sang pemilik naskah tidak sanggup lagi memegang
amanah sebagai pemilik naskah, maka naskah bersangkutan
dikembalikan kepada gurunya atau dibuang ke laut. Pencatat
naskah adalah La Mansi dan Abu Muslim. Naskah didigitalisasi
pada Tanggal 21 September 2011.
Petikan awal teks: haz\a z\ikiru alla>hi/ la> ila>ha illa> alla>hu la>
ila>ha illa> alla>hu da>imun la> ila>ha illa> alla>hu h}ayyun/ syari>bu>na
laylatu al-jum’ati wa ka>nat laylatu al-qadri/ bika>sa>tiwa t}a>sa>tima’a
al-mah}bu>bi ila> al-fajri/ wa as}bahna>wa lam na'lam waam syaina>wa
lam nadri>/.
Petikan akhir teks: ya>burha>nu ya>gafi>ru …/ s\umma al-s}ala>tu
wassala>mu sayyidina>/ mala>ha …/ tammat/.

226
[HIKAYAT MI’RAJ NABI]

Hijaiyah dan Arab dan


153/Sej/BLA-Hal/2011 40 hlm
Jawi Melayu

Kertas Eropa 20 x 12 cm 16 x 8 cm 13 baris/hlm

Teks naskah tidak lengkap dan kondisi fisik naskah yang


tersisa teksnya jelas terbaca. Teks naskah ditulis pada media
kertas Eropa berwatermark Countermark ER dalam katalog
Churchill bernomor 421 menunjukkan pembutan kertas pada
tahun 1792 M. Sampul naskah terbuat dari kerton tebal berwarna
coklat tua. Teks ditulis menggunakan tinta berwarna hitam.
Naskah berisi tentang cerita perjalanan Mi’raj Nabi
Muhammad saw.
Naskah ini milik H. Sulaeman bin Abd. Rahman, beralamat di
Kelurahan Sofifi, Kecamatan Oba Utara, Pulau Halmahera,
Provinsi Maluku Utara, yang berprofesi sebagai Imam dan
wiraswasta. Naskah ini merupakan warisan dari orang tuanya dan
diwariskan secara turun temurun. Naskah ini belum pernah diakses
sebelumnya oleh lembaga manapun. Pencatat naskah La Mansi
dan Abu Muslim. Naskah didigitalisasi di rumah pemilik naskah
pada tanggal 21 September 2011.
Petikan awal teks: …pula daku ujar jibra’il ya> muh>ammad jika
dahulu/ sayid abbas tiada lagi tinggal umat sayyid sehati masuk/
syurga oleh sayyid tinggal sedikit lagi susah/
Halaman akhir teks: kepada israfil dan jibrail maka
diserahkan pada sayyid/ kedua itu maka ujarnya ya jibrail ya
israfil bawa muhammad/.

227
[DOA DAN ZIKIR]

Hijaiah dan Arab dan


154/ZD/BLA-Hal/2011 86 hlm
Jawi Melayu

Kertas HVS 13 x 7.5 cm 10 x 6.5 cm 7 baris/hlm

Naskah ini masih utuh. Sampul naskah terbuat dari karton


tebal dan dilapisi kertas HVS berwarna putih yang dijahit dengan
benang berwarna putih. Pada lapisan sampul depan bagian dalam
tertulis sebuah nama yaitu; ‚Khat}i>b Hasyim bin al-Marh}um
Syamsuddin Imam Jawa Turu‛. Sedangkan pada sampul belakang
bagian dalam tertulis beberapa kalimat dengan tinta berwarna
biru, di antaranya; ‚21 Maret 1961, 4 syawal hari selasa…‛.
Naskah dijilid dengan benang dan terdiri dari 3 (tiga) kuras. Pada
halaman pertama naskah tertulis beberapa kalimat di antaranya
berbunyi; ‚Hari Kamis, tanggal 12 Oktober 1960, 22 Rabiul Akhir
1380…‛. Teks naskah masih jelas terbaca. Terdapat 4 (empat)
halaman kosong. Naskah ditulis menggunakan tinta cair berwarna
hitam dan biru.
Teks naskah ini berisi kumpulan beberapa macam doa dan
zikir. Salah satu di antaranya doa Sayyiduna> H{id}r wa Ilya>s. Teks
doa dimulai dengan ucapan salam kepada beberapa Nabi seperti
Nabi Hidr, Nabi Ilya>s, Nabi Sulaiman, dan Nabi Nu>h. Selanjutnya
salawat kepada Nabi Muhammad saw., dilanjutkan membaca
Surah al-Fa>tih}ah untuk arwah Nabi Muhamamd saw., keluarga,
dan keturunannya serta para sahabatnya, Nabi Hidr, Nabi Ilyas,
Nabi Sulaiman, seluruh kaum muslim, para wali, syuhada’, dan
orang-orang salih. Lalu membaca surah al-Ikhla>s} 3 (tiga) kali,
surah al-Falaq, al-Na>s, al-Fa>tih}ah, dan al-Baqarah ayat 1-5,
masing-masing sekali, dan diakhiri dengan bacaan s}adaqa alla>hu
al-‘az}i>m, zikir dan salawat kepada Nabi Muhammad saw., serta
doa yang cukup panjang. Doa lainnya yang tertulis dalam naskah

228
ini yaitu doa Siti Nafsiya, doa sahabat, doa malam Mi’raj Rasul,
dan doa bulan Rabi>’u al-Awwal.
Naskah ini belum pernah terakses sebelumnya. Naskah ini
milik H. Sulaeman bin Abd. Rahman, beralamat di Kelurahan
Sofifi, Kecamatan Oba Utara, Pulau Halmahera, Provinsi Maluku
Utara, berprofesi sebagai Imam dan wiraswasta. Naskah ini
merupakan warisan dari kedua orang tua pemilik naskah,
diwariskan secara turun temurun.
Pencatat Naskah La Mansi dan Abu Muslim yang sekaligus
bertindak sebagai tim digitalisasi. Dipotret di rumah pemilik
naskah pada tanggal 21 September 2011 dengan menggunakan
kamera profesional canon EOS 1000D.
Petikan awal teks: inilah faidah pada menyatakan doa/
sayyidina> h{a>d}ir wa ilya>s/ terlalu mahabbat dari pada segala
pekerjaan/ ramhamat insya allah ta’a>la, pertama-tama…
Petikan akhir teks: …subh}an> a/ rabbika rabbi al-‘izzati ‘amma>
yaz}ifu>n/ wa sala>mun ‘ala> al-mursali>n/ wa al-h}amdu lilla>hi rabbi al-
‘a>lami>n/

229
230
231
232
SEJARAH KEDATANGAN DATO RI
BANDANG DI GANTARANG

01/Sej/BLA-Sel/2011 Serang Makassar 32 hlm

Kertas Eropa 13.5 x 22 cm 12 x 20 cm 11 baris/hlm

Naskah ini disalin oleh Guru Cawang pada hari Rabu tanggal
20 bulan Maulid sesuai dengan kolofon yang terdapat dalam
naskah. Naskah ini ditemukan di Kampung Pinang-pinang Dusun
Gojang Selatan Desa Bontomarannu, Kecamatan Bontomanae
koleksi Djinabong. Keadaan fisik baik dan teksnya jelas terbaca
secara keseluruhan. Sampul naskah terbuat dari kertas Eropa,
dijilid dengan menggunakan benang, sebanyak 1 kuras. Teksnya
ditulis dengan tinta berwarna hitam. Terdapat dua halaman
kosong.
Isi naskah meriwayatkan kedatangan Dato ri Bandang ke
Selayar diutus oleh raja dan khalifah di Mekah untuk berangkat ke
Timur atau Buton bersama Datu ri Tiro, Datu ri Barri, dan Datu
Pati. Setelah tiba di Buton dan mengislamkan orang Buton
kemudian menuju ke Selayar. Setibanya di Selayar tepatnya di
Turungang yang disebut juga Ngapalohe Tanah Gantarang.
Bertemulah dengan seorang penjala ikan bussukang yang bernama
I Puso. Proses percakapan Datu ri Bandang dengan I Puso terjadi
mengenai ajakan menerima agama Islam. Berkatalah Datuk ri
Bandang kepada I Puso ‚Saya mau mengislamkanmu‛. I Puso
menjawab ‚saya takut kepada Karaeng Gantarang‛. Datuk ri
Bandang berkata ‚engkaulah dulu masuk Islam setelah itu akan
kuislamkan Raja Gantarang‛. I Puso menjawab ‛baiklah‛.
Berjalan I Puso ke arah Datu ri Bandang, setelah itu I Puso turun
ke Datu ri Bandang dan dikhitanlah ia.

233
Setelah mengislamkan I Puso mereka menuju ke di bagian
timur Babaere, kemudian Datu ri Bandang menuju ke Gantarang
bersama I Puso. Datu ri Bandang berkata ‚kedatanganku untuk
mengislamkan engkau Karaeng Gantarang‛. Terjadilah dialog
antara Karaeng Gantarang dan Dato ri Bandang, dalam dialog
tersebut Karaeng Gantarang menjawab ‚baiklah akan turut
bersamamu tetapi saya takut dengan Karaeng Gowa‛. Karaeng
Gantarang itu bernama Pangali. Datu ri Bandang mengakatakan
kepada Karaeng Gantarang ‛biarlah engkau terlebih dahulu masuk
Islam rakyatmu jangan dulu‛.
Setelah Pangali memperbaiki duduknya, Datu ri Bandang
mengkhitan I Pangali dan memasukkannya Islam, kemudian
menyusul ayah I Pangali. Syiar Islam di Gantarang dan di Selayar
sudah dimulai seketika itu juga. Syiar Islam secara kelembagaan
(kerajaan) mulai terjadi. Proses pengislaman Karaeng Gantarang
selesai berpamitanlah Datu ri Bandang menuju ke Gowa untuk
mengislamkan Karaeng Gowa dan Tallo.
Manuskrip ini belum pernah diakses oleh peneliti, akademisi
ataupun pemerhati naskah. Manuskrip koleksi Djinabong
dibungkus kain putih dan sangat disakralkan. Pencatat naskah
Husnul Fahimah Ilyas dan didigital di rumah Djinabong di
Kampung Pinang-pinang Gojang Selatan Desa Bontomarannu
Kabupaten Selayar, pada tanggal tahun Oktober 2011.
Petikan awal teks: bismillahi al-
rah}ma>ni al-rah}i>m, iyyaminne kitta
angkana-kanayya riwaya’namo i datu
ri bandang/ angkana-kanayya ririwasa
battunamo ri makkata i datu ri
bandang, ni suro ri karaeng ri makkata
siagang i datu ri tiro/ nakanamo
karaeng ri makka, siagang halifayya ri.
Petikan awal teks: siagang surona
nikanayya i datu ri bandang ri rewasa’
ampatamana sallamung ri bauwanging
iyyaminni niboli bicaranna/ tamat/
mi’nassa inakke guru cawang appare’
anne sura’ka ri allowa araba’a
nalebba’ki riruangmpulona bulang mauled.

234
ALLAIBINENGENNA OROWANE
MAKKUNRAIYYE

02/Akh/BLA-Bon/2015 Lontaraq dan Hijaiah Bugis dan 342 hlm


Arab

Kertas Eropa 10.6 x 16.8 cm 8 x 13 cm 13


baris/hlm

Judul naskah terletak pada kolofon naskah di bagian akhir.


Pada kolofon tersebut juga disebutkan bahwa naskah ditulis oleh
Abd. Rahim La Paddaga. Naskah berwatermark gajah dan pohon
kelapa.
Kondisi naskah secara umum masih baik karena disimpan
dengan baik walaupun sebagian kertas naskah sudah rusak karena
kertas naskah robek akibat tinta yang digunakan sehingga
sebagian teks sulit dibaca. Naskah memiliki sampul karton yang
sudah diperbaharui, dijilid dengan menggunakan benang,
sebanyak 4 kuras. Naskah ditulis menggunakan tinta cair
berwarna hitam dan merah yang digunakan untuk penanda pasal.
Dalam naskah terdapat kata alihan sebagai petunjuk urutan
halaman naskah dan juga ada dua halaman yang kosong. Teks
naskah ini secara garis besar berisi tentang tata cara hubungan
suami istri dan ditulis dalam bentu prosa.
Naskah ini berisi 115 pasal. Teks pasal bagian depan hilang
diduga hilang karena halaman bagian depannya sudah tidak ada.
Pasal-pasal tersebut antara lain: Pasal penjelasan apabila ingin
masuk ke tempat tidur, Pasal penjelasan 13 perkara yang wajib
dilakukan, Pasal penjelasan tentang hubungan suami istri, Pasal
penjelasan pengetahuan tentang perempuann, Pasal penjelasan

235
tentang 12 teknik perangsangan, Pasal penjelasan apabila seorang
suami ingin disayangi oleh istri, Pasal penjelasan tentang nikah
batin, Pasal penjelasan tentang nikah dengan orang yang jauh,
Pasal penjelasan syarat-syarat nikah batin, Pasal penjelasan
tentang apabila hendak mendatangi istri, Pasal penjelasan apabila
menginginkan anak pintar mengaji, Pasal penjelasan agar anak
menjadi baik hasilnya, Pasal penjelasan pendidikan anak, Pasal
penjelasan pengetahuan menundukkan laki-laki, Pasal penjelasan
permulaan kejadian manusia, Pasal tentang perkataan Nabi
Muhammad saw, Pasal tentang azimat melindungi diri, Pasal
tentang bacaan jika hendak melaksanakan perjalanan keluar
daerah, Pasal penjelasan tentang menundukkan hati penguasa dan
seterusnya.
Naskah ini adalah milik Abdullah K beralamat di BTN
Timurama Kec. Tanete Riattang Kabupaten Bone Sulawesi
Selatan. Naskah ini dikoleksi secara turun temurun dan hanya
disimpan sebagai referensi. Naskah ini dicatat dan dipotret oleh
Muhammad As’ad, Syarifuddin, dan Nasrun Karami Alboneh
pada tanggal 28 Mei 2015 dan sudah tercatat dalam Katalog
Induk Naskah Sulawesi Selatan.
Petikan awal teks: namasiri>na Ali dena namatte nalaona/
naléwu nakkui ulunna nakkuui ajéna pitumpanniwi/ pitungngasso
naiya Ipatima la>oni/ teddui Iyali …. .
Petikan akhir teks: qawlu al-haqqi ‘alla>mah/ sala>ma majeppu
sérébatélimanna/ lapaddaga Abd. Rahim surea/ punnanganna
motosau konié monro/ bicaranna allaibinégénna oroané makunraié
sala>ma/ temmarullé.

236
[TATA CARA IBADAH]

Hijaiah dan
03/Fkh/BLA-Bon/2015 Arab dan Bugis 62 hlm
Lontaraq

Kertas bergaris 10.8 x 17 cm 7.5 x 14 cm 18 baris/hlm

Kondisi naskah secara umum masih baik namun kertas sudah


mulai rusak dan sudah tidak memiliki sampul. Naskah memiliki
satu kuras ditulis dengan menggunakan tinta cair berwarna hitam.
Teks naskah ini secara garis besar berisi fikih ditulis dalam bentu
prosa.
Naskah berisi fikih yang dimulai dengan doa masuk WC, doa
membasuh dan serta keluar WC, tata cara wudhu dan doanya,
lafazh adzan, doa setelah adzan, lafaz iqamat, niat salat lima
waktu, bacaan salat dan doa-doanya, doa dan zikir setelah salat,
niat salat fardu qadha, niat salat sunnah rawatib, niat salat sunnah
tarwih, niat salat sunnah Idul Fitri, niat salat sunnah Idul Adha,
niat salat Jumat, niat puasa ramadhan, doa berbuka puasa, niat
membayar zakat fitrah dan zakat mal, niat mandi junub, niat
mandi suci dari haid dan nifas, niat mandi pada hari raya Idul Fitri
dan Idul Adha, niat mandi pada hari Asyura (10 Muharram), niat
mandi pada saat gerhana bulan dan gerhana matahari, niat pada
pada hari tertentu, serta niat menyembelih hewan kurban, niat
memotong kuku dan niat bersiwak dan qunut pendek.
Naskah ini adalah milik Muh. Sain beralamat di Desa Telle
Kec. Ajangale Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Naskah
dikoleksi secara turun temurun dan hanya disimpan sebagai
sebagai pusaka peninggalan leluhur. Naskah ini dicatat dan
dipotret oleh Muhammad As’ad, Syarifuddin, dan Nasrun Karami
Alboneh pada tanggal 1 Juni 2015. Naskah belum pernah diakses
sebelumnya.

237
Petikan awal teks: iyanawé ribaca rekko tomaélo muttama
rijabangangngé: bismilla>h allahumma inni> a’u>z\ubika min al-
khubs\i wa al-khaba>is\ min al-syait{ani al-raji>m.
Petikan akhir teks: iyanawé lapalenna kunnuq poncoq ribacai
ko subui. Allahumma igfir warh}am wa anta khairun al-ra>h}imi>n.

[TATA CARA IBADAH]

Hijaiah dan
04/Fkh/BLA-Bon/2015 Arab dan Bugis 22 hlm
Lontaraq

Kertas bergaris 10.8 x 17 cm 7.5 x 14 cm 9 baris/hlm

Kondisi naskah secara umum masih baik namun sudah tidak


memiliki sampul. Naskah memiliki 1(satu) kuras dijilid dan ditulis
dengan menggunakan tinta cair berwarna hitam. Teks naskah ini
ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah berupa bunga rampai keagamaan berisi berupa
penjelasan tentang syahadat, doa selamat, tata cara salat sunat
hajat, bersuci dari hadas besar (mandi wajib), yang mewajibkan
mandi, membatalkan wudhu, niat tayammum, doa setelah
berwudhu, lafazh adzan, doa setellah adzan, lafazh iqamat, niat
salat lima waktu, bacaan salat, doa-doa setelah salat, niat mandi
pada hari Jumat, niat salat Jumat, niat puasa Ramadhan, dan niat
membayar zakat fitrah,
Naskah ini adalah milik Muh. Sain beralamat di Desa Telle
Kec. Ajangale Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Naskah
dikoleksi secara turun temurun dan hanya disimpan sebagai
sebagai pusaka peninggalan leluhur. Naskah ini dicatat dan
dipotret oleh Muhammad As’ad, Syarifuddin, dan Nasrun Karami

238
Alboneh pada tanggal 1 Juni 2015. Naskah belum pernah diakses
sebelumnya.
Petikan awal teks: muqaddimah/ bismillahi al-rah}am>ani al-
rah|i>m/ al-h}amdu lillahi rabbi al-‘a>lami>n wa al-s}ala>tu wa al-sala>mu
‘ala> sayyidina> muh}ammadin wa ‘ala> a>lihi wa s}ah}bihi wa sallama
amma> ba’du.
Petikan akhir teks: éllauwangnga dalléku po>lé ri puang alla>
monroé riwirinna langié mappattupi accoloq uaié nalaleng
mappettu énréq dallekku barakka kun fayakun.

[SYARAF AL-ANAM]

05/Sej/BLA-Bon/2015 Hijaiah Arab 618 hlm

Kertas Eropa 20.3 x 32.5 cm 12 x 23.4 cm 15 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik karena disimpan dengan baik


namun teks naskah bagian awal dan akhir sudah tidak lengkap.
Kondisi ini ditandai dengan adanya catchword (kata alihan).
Naskah memiliki 4 kuras dijilid dan ditulis dengan menggunakan
tinta cair berwarna hitam dan merah. Dalam naskah terdapat
iluminasi sebanyak 4 halaman. Dalam naskah juga ada dua
halaman yang kosong. Naskah memiliki sampul karton yang
sudah diperbaharui dan dijahit dengan benang. Teks naskah ditulis
dalam bentuk prosa dan syair.
Teks naskah ini secara garis besar berisi salawat dan puji-
pujian kepada Nabi Muhammad saw baik dalam bentuk prosa
maupun puisi. Dalam konteks nusantara, teks ini biasanya dibaca
pada perayaan Maulid (kelahiran) Nabi Muhammad saw.

239
Naskah ini adalah milik Muh.
Takwin beralamat di Tanete
Riattang Timur Kabupaten Bone
Sulawesi Selatan. Naskah ini
dicatat dan dipotret oleh
Muhammad As’ad, Syarifuddin,
dan Nasrun Karami Alboneh pada
29 Mei 2015. Naskah ini
dikoleksi secara turun temurun
dan hanya disimpan sebagai
sebagai pusaka peninggalan
leluhur. Naskah sudah terdaftar
dalam Katalog Induk Sulawesi
Selatan.
Petikan awal teks: wa laka
kullihim wa al-ta>bi’i>na/ al-salamu
‘ala> as}h}ab> ika ajma’i>na/ wa
ta>bi’ihim wa ta>bi’I al-ta>bi’i>na.
Petikan akhir teks: allahumma s}alli afd}ala s}ala>tin ‘ala>/ as’adi
makhluqa>tika nu>ri al-huda> muh}ammadin wa’ala> ‘a>lihi/ wa s}ah}bihi
wa sallim ‘adada makhlu>qa>tika wa mida>da/ kalmia>tika kullama
z|akaraka al-za>kiru>na wa gafala ‘an.

[SUREQ INDRAJAYYA]

06/Sas/ BLA-Sop/2015 Lontaraq Bugis 198 hlm

Kertas Eropa 13 x 19 cm 9 x 14 cm 15 baris/hlm

Kondisi naskah sudah rusak dengan bagian pinggir yang


sudah robek dan sudah tidak memiliki sampul serta sebagian teks

240
sudah hilang. Naskah ditulis menggunakan tinta cair berwarna
hitam. Teks naskah ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah berisi hikayat Indrajaya atau yang lebih dalam
masyarakat bugis dengan Sureq Indrajayya.
Naskah ini adalah milik Andi Aminah beralamat di Lapajung
Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan. Naskah ini dicatat dan
dipotret oleh Muhammad As’ad, Syarifuddin, dan Nasrun Karami
Alboneh pada tanggal 31 Juni 2015. Naskah ini dikoleksi secara
turun temurun dan hanya disimpan sebagai sebagai pusaka
peninggalan leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: … déna riaq nagurunna naribérésellengina
Idarajaya ri saéhaé makkada assalamu alaikum o anakku
Idarajaya.
Petikan akhir teks: nataddengenna siba>li sitinjaq lima wattué
… natutuisanna Lukuman Hakim déq laing ….

AL-KAUKAB AL-MUNI>R FI> US}U>L


AL-TAFSIR

07/Tfs/BLA-Sop/2015 Hijaiah Arab 32 hlm

Kertas bergaris 16.8 x 21 cm 13 x 17.5 cm 24 baris/hlm

Naskah berisi Ushul Tafsir yang merupakan karya tulisan dari


Muhammad A’sad Sengkang. Naskah ini selesai ditulis pada
waktu Zhuhur Hari Senin tanggal 10 Rabiul Tsani 1361 H atau
bertepatan dengan 27 April 1942 ditulis oleh Haji Muhammad
As’ad Al-Sengkany sebagai Pimpinan Madrasah Al-‘Arabiyyah
Al-Islamiyyah Wajo. Teks naskah sudah tidak lengkap. Kondisi

241
naskah sudah rusak dan sebagian teks naskah sudah hilang.
Naskah juga sudah tidak memiliki sampul. Naskah ditulis
menggunakan tinta cair berwarna hitam. Teks naskah ini berisi
Ushul Tafsir dalam bentuk prosa dan puisi.
Garis besar isinya terdiri dari muqaddimah, serta pembahasan
pertama tentang turunnya Alquran dan Pembahasan kedua yang
berkaitan dengan sanad. Naskah ini ditulis dalam dalam bentuk
puisi kemudian dijelaskan dalam bentuk prosa. Teks Naskah
menggunakan Aksara Arab Hijaiyah dengan jenis Naskih dengan
Bahasa Arab.
Naskah ini adalah milik Hafsah yang beralamat di Ompo
Kabupaten Soppeng. Naskah ini dicatat dan dipotret oleh
Muhammad As’ad, Syarifuddin, dan Nasrun Karami Alboneh
pada tanggal Juni 2015. Naskah ini dikoleksi secara turun
temurun dan hanya disimpan sebagai sebagai pusaka peninggalan
leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>n al-rah}i>m/ yaq>ulu ura>ji>
rah}mata rah}ma>n al-bu>qisiyy as’ad al-sinka>ny/ al-h}amdu lillahi
waliyyi al-ni’mah munzili al-z\ikri hudan wa rah}mah/ faz}alla li al-
ana>m nu>ran wa sifa> wa a>yatan kha>lidatan li al-mus}t}afa> ‘alayhi
afdalu s}alati wa al-sala>mi wa ‘a>lihi wa s}ah}bihi ‘ala> al-dawa>m…
Petikan akhir teks: wa akhraja kaz|a laka min t}ari>q h}umaid ibn
qays al-‘a’raj ‘an mujahid ‘an ibn abbas ‘an ubbay ibn ka’b anna
al-nabiyya shad miim wal yaqu>lu (darasta) ya’ni> bisukuuni al-si>n
wa fath}i al-si>n wahiya .

[HIKAYAT MI’RAJ NABI]

08/Sej/BLA-Sop/2015 Hijaiah dan Lontaraq Arab dan Bugis 116 hlm

Kertas bergaris 12 x 18.2 cm 10 x 16.5 cm 17 baris/hlm

242
Bagian akhir naskah terdapat keterangan yang menyebutkan
bahwa naskah ini hak Abdurhman yang diduga sebagai penyalin
naskah. Kondisi naskah masih baik karena disimpan dengan baik.
Naskah ditulis menggunakan tinta cair berwarna hitam. Dalam
naskah terdapat halaman yang kosong sebanyak 6 halaman
dengan rincian 5 halaman di bagian depan dan 1 halaman di
bagian sebelum akhir. Teks naskah ini ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah berisi kisah Mi’raj Nabi Muhammad saw. Naskah ini
adalah milik Hafsah yang beralamat di Ompo Kabupaten
Soppeng. Naskah ini dicatat dan dipotret oleh Muhammad As’ad,
Syarifuddin, dan Nasrun Karami Alboneh pada tanggal Juni 2015.
Naskah ini dikoleksi secara turun temurun dan hanya disimpan
sebagai sebagai pusaka peninggalan leluhur dan belum pernah
diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: subh}ana al-laz|i asra> bi ’abdihi laylan min
al-masjidi/ al-hara>mi ila al-masjid al-aqs}a> al-lazi> ba>rakna> h}awlahu/
linuriyahu min a>ya>tina> innahu huwa al-sami>’u al-bas}i>r.
Petikan akhir teks: naturu tona adanna puanga allah ta’ala
rilalenna kora marajae wama ja’alna> al-ru’ya> arayna>ka ila> fitnatan
linna>s tammat haq abdurrahman.

MUKHTAS}AR MUJTABA>T
AL-FAWA>ID AL-KUBRA>

09/BR/BLA-Sop/2015 Hijaiah dan Lontaraq Arab dan Bugis 18 hlm

Kertas bergaris 16,5 x 21 cm 13 x 17 cm 24 baris/hlm

243
Naskah ini berisi dua teks pembahasan yaitu fawaid dan
tasawuf. Teks awal naskah menjelaskan bahwa naskah berjudul
Mukhtas}ar Mujtaba>t al-Fawa>id al-Kubra>. Sementara teks Tasawuf
tidak diberi judul. Kondisi naskah masih baik karena disimpan
dengan baik. Naskah ditulis menggunakan tinta cair berwarna
hitam. Dalam naskah terhadap halaman kosong sebanyak 2
halaman di bagian tengah sebagai pemisah antara teks fawaid dan
teks tasawuf. Naskah memiliki sampul kertas tebal dengan 1
kuras. Teks naskah ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah berisi teks Fawaid (keutamaan-keutamaan) sebagian
ayat-ayat dan surah di dalam Alquran serta di bagian akhir teks
Tasawuf. Pada teks Fawaid al-Kubra (keutamaan-keutamaan)
sebagian ayat-ayat dan surah di dalam Alquran terdiri dari: Bab
Pertama keutamaan Basmalah, teks langsung ke Bab kelima
keutamaan surah al-Mulk, Bab Keenam Keutamaan al-Waqi’ah,
Bab Ketujuh Keutamaan Surah al-Qadr, Bab Kedelapan
Keutamaan Surah al-Insyirah dan Surah al-Fil, Bab Kesembilan
Keutamaan Surah al-‘Ashr, al-Humazah, Qurays dan al-Kautsar,
Bab Kesepuluh Keutamaan Surah al-Ikhlas dan al-Mu’awiz\atain
(al-Falaq dan al-Naas), dan Bab Kesebelas Keutamaan ayat-ayat
tertentu pada surah dalam Alquran.
Naskah ini adalah milik Hafsah yang beralamat di Ompo
Kabupaten Soppeng. Naskah ini dicatat dan dipotret oleh
Muhammad As’ad, Syarifuddin, dan Nasrun Karami Alboneh
pada tanggal 2 Juni 2015. Naskah ini dikoleksi secara turun
temurun dan hanya disimpan sebagai sebagai pusaka peninggalan
leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Redaksi pada halaman awal yaitu: bismillahi al-rahma>n al-
rah}i>m/ mukhtas}ar mujtaba>t al-fawa>id al-kubra/ al-ba>bu al-awwal/
fi> ba’d}i khawwa>s}i al-basmalah/ man katabaha> sittamiati marratin
wa h}amalaha> ma’ahu razaqahullahu al-haybata fi> qulu>bi al-khala>iq
wa kasa>hu allahu haybatan ‘az}i>matan wala yaqdiru ah}adan an
yana>lahu bisu>in bi iz\nillah wa qad jurribat haz|a> wa s}ah}ha} . Naskah
ini diakhiri dengan teks akhir: … na alamassiato engkasi makkeda
naelorangngi pale puang allah ta’ala atanna madeceng tenna
puelorang maja magasi pale naenkana maja napakinka magi tenna
deceng maneng nabberang tongeng napakenka ipuange jae.

244
MANHAJ Z|AWIN AL-NAZ}R

10/Hds/BLA-Sop/2015 Hijaiah Arab 30 hlm

Kertas bergaris 16.5 x 21 cm 13 x 17 cm 23 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik karena disimpan dengan baik.


Naskah ditulis menggunakan tinta cair berwarna hitam. Dalam
naskah terdapat halaman kosong sebanyak 23 halaman. Naskah
memiliki sampul kertas tebal dengan 1 kuras dijilid. Teks naskah
ini ditulis dalam bentuk prosa dan sebagian besarnya berbentuk
puisi.
Pokok bahasan dalam naskah yaitu tentang ilmu hadis
meliputi batasan defenisi hadis dan pembagiannya yaitu: hadis
shahih, hadis hasan, dan hadis marfu’. Naskah ini merupakan
salinan dari karya tulis dari Muhammad bin Mahfudz bin
Abdullah. Pada bagian awal naskah terdapat teks yang merupakan
bukan bagian dari teks Manhaj Dzawin al-Nazhr.
Naskah ini adalah milik
Hafsah yang beralamat di Ompo
Kabupaten Soppeng. Naskah ini
dicatat dan dipotret oleh
Muhammad As’ad, Syarifuddin,
dan Nasrun Karami Alboneh pada
tanggal 2 Juni 2015. Naskah ini
dikoleksi secara turun temurun
dan hanya disimpan sebagai
sebagai pusaka peninggalan
leluhur dan belum pernah diakses
sebelumnya.
Petikan awal teks: bismillahi
al-rahma>n al-rah}i>m/ ta’a>ri>f

245
awwaliyah/ 1. al-jismu huwa ma syagala juz’an min al-fara>gi
kas}undu>qin wa kita>bin wa mist}aratin (syaklu 1) 2. liljismi s\alas\atu
ab’a>d wa hiya al-t}u>lu wa al-‘arad} wa al-samak/.
Petikan akhir teks: wa ‘amma al-ha>kimi fi al-mustadraki wa
khas}s}a fi> khila>fihi kama> haka>/ wa qa>la liamni qa>ilin maz\ku>r
waqad ‘as}a al-ha>di> fi> al-masyhu>r wa ha>kaz\a yarfa’uhu yablugu
bihi riwayatan yunmi>hi wa al-laz\i> syabbaha/ wa kullu z\a> min
ta>bi’iyy mursalin la> ra>bi’a jazmin lahum wa al-awwal.

[MAHFUDZAT]

11/Akh/BLA-Sop/2015 Hijaiah Arab 26 hlm

Kertas bergaris 16 x 21 cm 12 x 17.5 cm 23 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik karena disimpan dengan baik.


Naskah ditulis menggunakan tinta cair berwarna hitam. Naskah
memiliki sampul kertas tebal dengan 1 kuras dijiilid dengan
dengan 11 halaman kosong. Teks naskah ditulis dalam bentuk
syair.
Pada awal teks naskah terdapat redaksi teks yang kurang jelas
yang berbeda yang tidak termasuk dari bagian teks Mahfudzat.
Teks tersebut diduga teks baru karena jenis tulisannya dan
tintanya yang berbeda dari teks Mahfudzat.
Naskah berjudul Mahfudzat yang memaparkan nasihat-
nasihat atau pesan-pesan dalam bentuk syair-syair. Pada bagian
awal terdapat sembilan buah untaian syair dari halaman 3 sampai
halaman 6 naskah. Selanjutnya terdapat halaman yang kosong
pada halaman 7 sampai halaman 14. Teks selanjutnya berupa 15
syair dalam tema tertentu yaitu: Takbir, Waktu, Kehidupan,
Refleksi, Sesuatu Setelah Kematian, Kehidupan yang lain,

246
Lemahnya Manusia, Karunia Allah, Janji dan Ancaman Allah,
Hisab (perhitungan) dan Siksaan Pada Hari Kiamat, Perdamaian
dan Cinta, Hukum Ibadah, Surga dan Neraka, Kebahagiaan, serta
Nabi dan Rasul.
Naskah ini adalah milik Hafsah yang beralamat di Ompo
Kabupaten Soppeng. Naskah ini dicatat dan dipotret oleh
Muhammad As’ad, Syarifuddin, dan Nasrun Karami Alboneh
pada tanggal Juni 2015. Naskah ini dikoleksi secara turun
temurun dan hanya disimpan sebagai sebagai pusaka peninggalan
leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: bismillahi al-rahma>n al-rah}i>m/
mahfuudzat/ litala>mi>z\i al-rabi>’i ibtida>iyyah/ qa>la abdullah ba>sya>
fikry al-mutawaffa> sanata 1307 hijiriyyah yans}ah}u ibnahu/ iz\a>
na>ma girrun fi> duja> al-layl fashar waqum li al-ma’a>li> wa al-‘awali>
wa syammir.
Petikan akhir teks: sa>fir tajid ‘iwad}an ‘amman tufa>riquhu
wans}ab fainna laz\i>z\a al-‘aysy fi> al-nas}abi inni> ra’aytu wuqu>fa al-
ma>’i yufsiduhu in sa>la t{aba wa in lam yajri lam yat}ib/ al-asadu
lawla fira>q al-ga>bi maftarasat wa al-sahmu lawla fira>qu al-qawsi
lam yus}ib/.

[USHUL FIQH]

12/Fkh/BLA-Sop/2015 Hijaiah Arab 26 hlm

Kertas bergaris 16 x 21 cm 12 x 17.5 cm 23 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik karena disimpan dengan baik.


Naskah memiliki sampul kertas tebal dengan 1 kuras dijilid.
Naskah ditulis menggunakan tinta cair berwarna hitam. Dalam
naskah juga ada halaman yang kosong sebanyak 11 halaman pada
bagian akhir. Teks naskah ini ditulis dalam bentuk prosa.

247
Naskah berisi Ushul Fiqh diuraikan dalam beberapa topik
yaitu: Pasal pertama, pendahuluan, defenisi, objek bahasan, dan
tujuan Ushul Fiqh; pasal kedua, hukum dan pembagiannya.
Selanjutnya, pasal khusus yang berkaitan dengan hukum terbagi
dalam beberapa pembahasan; pembahasan pertama, tentang
hakim, kedua tentang mahkum ‘alaih, dan ketiga, mahkum fi>h.
Topik selanjutnya yaitu beberapa masalah yang berkaitan dengan
Ushul Fiqh yaitu: Pertama, perintah serta kaidah yang berkaitan;
kedua, larangan serta kaidah yang berkaitan; ketiga, makna ‘Am
(umum) yang terdiri dari defenisi, lafaz dan penggunaannya;
keempat, makna khas (khusus) dan takhkhsis (pengkhususan) dan
pembagiannya.
Naskah ini adalah milik Hafsah yang beralamat di Ompo
Kabupaten Soppeng. Naskah ini dicatat dan dipotret oleh
Muhammad As’ad, Syarifuddin, dan Nasrun Karami Alboneh
pada tanggal 2 Juni 2015. Naskah ini dikoleksi secara turun
temurun dan hanya disimpan sebagai sebagai pusaka peninggalan
leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: bismillahi al-rahma>n al-rah}i>m/
muqaddimah fi> ta’rii>fi us}u>l al-fiqhi wa maud}u>’ihi wa fa>idatihi/
us}u>l al-fiqhi hiya al-qawa>idu al-lati> yatawas}s}alu biha> ila> ist}inba>t}hi
al-ahka>mi al- syar’iyyati min al-ah}ka>m.
Petikan akhir teks: anwa>’u al-muttas}il/ li al-muhkhas}s}is}i al-
muttas}ili anwa>’un minha> al-istis\na>’u al-muttas}il nahwu qawlihi
ta>la>: wa al- ‘as}ri inna al-insa>na lafi> khusrin illa al-laz\>ina a>manu>
wa ‘amilu al-s}a>lih}at> .

[TASAWUF DAN TAUHID]

13/BR/BLA-Sop/2015 Hijaiah Arab 26 hlm

Kertas bergaris 16 x 21 cm 12 x 17.5 cm 23 baris/hlm

248
Kondisi naskah masih baik karena disimpan dengan baik
Naskah ditulis menggunakan tinta cair berwarna hitam. Naskah
ini tidak sudah mememiliki sampul dengan 1 kuras. Teks naskah
ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah berisi bunga rampai diantaranya tasawuf dan tauhid
serta beberapa fatwa. Teks naskah ini diawali dengan tema faidah
penjelasan tentang Tauhid. Selanjutnya teks naskah berupa fatwa-
fatwa dalam bentuk tanya-jawab dan diakhiri dengan teks fawaid
dan tasawuf.
Naskah ini adalah milik Hafsah yang beralamat di Ompo
Kabupaten Soppeng. Naskah dicatat dan dipotret oleh
Muhammad As’ad, Syarifuddin, dan Nasrun Karami Alboneh
pada tanggal 4 Juni 2015. Naskah ini dikoleksi secara turun
temurun dan hanya disimpan sebagai sebagai pusaka peninggalan
leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: bismillahi al-rahma>n al-rah}i>m/ al-qismu
s\a>ni> ‘iddatu fawa>id al-tauh}i>d/ al-tauhi>d kama> qa>la al-junaid rai>s
al-s}u>fiyyah fi> kita>bi risa>liti al_qusyairiyyah/.
Petikan akhir teks: al-syart}u fi> wushu>li ila> darajati al-a’la>/ ay
al-s}ala>tu al-qa>imatu wa al-wud}u>’u al-da>>imu huwa/ al-ibti’adu
bima> ya’ti>:/ al-sariqatu/ al-kiz\bu/ al-zina/, al-takabburu was
syaja>tu al-‘at}ilatu/ waminhu aqwa>luhu:/ al-insa>nu al-h}aqi>qiyyu
huwa al-ru>hu/ s}ala>tu hiya khulqiyyun wa ih}sa>niyyun ila> al-na>s.

[FADHILAH ZIKIR]

Hijaiah, Serang, Arab dan


14/BR/BLA-Sop/2015 336 hlm
dan Lontaraq Bugis

Kertas Eropa 6.7 x 8.7 cm 4.5 x 7.5 cm 8 baris/hlm

249
Kondisi naskah masih baik karena disimpan dengan baik
walaupun sebagian sudah mulai rusak. Naskah memiliki sampul
karton dengan 2 kuras dijilid dan ditulis dengan menggunakan
tinta cair berwarna hitam dan biru. Dalam naskah juga ada dua
halaman. Teks naskah ini secara garis besar berisi zikir dalam
bentu prosa.
Naskah ini diawali doa dan zikir kepada Allah swt. Teks
selanjutnya menjelaskan keutamaan membaca awal surah al-
An’am yaitu diampuni dosa-dosanya hingga hari kiamat. Teks ini
diulangi pada teks berikutnya. Teks selanjutnya tentang
keutamaan membaca surah al-Kahfi yaitu Allah swt menerangi
tempatnya hingga ke negeri Mekah dan dilanjutkan dengan teks
surah al-Kahfi. Teks selanjutnya yaitu surah al-Sajadah dan Surah
al-Dahr. Teks berikutnya yaitu dua buah hadis tentang membayar
zakat fitrah dan membacakan surah Yaasiin bagi orang mati
(berwarna biru). Teks berikutnya yaitu khutbah Jumat. Selanjtnya
teks doa untuk anak dilanjutkan dengan teks khutbah Idul Adha
(berwarna biru) dan khutbah Idul Fitri. Teks berikutnya yaitu
bacaan pada saat sujud tilawah. Teks ini diakhiri dengan
penjelasan tentang hari nahs.
Naskah ini adalah milik Jamila yang beralamat di Ompo
Kabupaten Soppeng. Naskah dicatat dan dipotret oleh
Muhammad As’ad, Syarifuddin, dan Nasrun Karami Alboneh
pada tanggal 5 Juni 2015. Naskah ini dikoleksi secara turun
temurun dan hanya disimpan sebagai sebagai pusaka peninggalan
leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: rab ba>’ ka>f h}a’> ya>’ ‘ayi>n s}a>d waw ba>’ ha>’
mi>m ‘ayn si>n qa>f/ kamaa anzalna>hu min al- sama>’i fakhtalat}a bihi
naba>tu al-ard{ fa as}baha hasyi>man taz\ru>hu al- riya>h/.
Petikan akhir teks: s\umma al-la\zi>na kafaru> birabbihim/
ya’dilu>n huwa al-lazi> khalaqa/ min t}i>nin s\umma qad}a> ajalan/
waajalun musamman ‘indahu s\umma antum tamtaru>n
wahuwa/llahu fi al-sama>wa>ti wa al-ard}i/ ya’lamu sirrakum wa
jahrakum/ wa ya’lamu ma> taksibu>n/.

250
[KUMPULAN KHUTBAH ]

Hijaiah dan Arab dan


15/Khtb/BLA-Sop/2015 128 hlm
Serang Bugis

Kertas bergaris 10.5 x 8.8 cm 8.5 x 7 cm 5 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik karena disimpan dengan baik.


Naskah memiliki sampul karton. Naskah ditulis menggunakan
tinta cair berwarna hitam. Dalam naskah terdapat ilustrasi
sebanyak dua halaman. Dalam naskah juga ada halaman yang
kosong sebanyak 11 halaman. Teks naskah ini ditulis dalam
bentuk prosa.
Naskah berisi kumppulan kutbah berupa Khutbah Idul Fitri,
Idul Adha dan Khutbah pada bulan Ramadhan.
Naskah ini adalah milik Jamila yang beralamat di Ompo
Kabupaten Soppeng. Naskah inii dicatat dan dipotret oleh
Muhammad As’ad, Syarifuddin, dan Nasrun Karami Alboneh
pada tanggal 5 Juni 2015. Naskah ini dikoleksi secara turun
temurun dan hanya disimpan sebagai sebagai pusaka peninggalan
leluhur dan belum pernah
diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: al-
khut}batu al-u>la> min ‘i>di al-
fit}ri> allahu akbar 9 marra>t
ma> hallala/ muhalli wa
kabbara allahu akbar ma>
sabbah}a musabbih}un
waddakara allahu akbar ma>
ba>dara muba>dirun wabtakara
allahu akbar.

251
Petikan akhir teks: innaka sami>’un qari>bun muji>bu da’wa>t ya>
qa>d}ia al-ha>jat rabbana> a>tina> fi al-dunya> hasanatan wa fi> al-akhirati
h}asanatan wa qina> ‘az\a>ba al-na>r allahu akbar la> ila>ha illallah
wallahu akbar walillahi al-h|amd a>mi>n.

FIKIH

Hijaiah dan
16/Fkh/BLA-Sop/2015 Arab dan Bugis 76 hlm
Lontaraq

Kertas bergaris 10.8 x 17 cm 7.5 x 14.5 cm 11 baris/hlm

Kondisi naskah sudah rusak dengan sebagian halaman naskah


hilang serta teks yang sudah rusak akibat tinta yang menyebabkan
pecahnya kertas naskah. Naskah masih disimpan dengan baik.
Naskah ini memiliki dua kuras dijilid dengan benang ditulis
menggunakan tinta cair berwarna hitam. Naskah sudah tidak
memiliki sampul. Teks naskah ini ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah berisi berisi fikih berupa niat serta tata cara salat
tarwih dan doanya, puasa, mandi wajib, menyembelih hewan,
pelaksanaan salat jumat, zakat fitrah, zakat mal, doa berbuka
puasa, penyelenggaraan jenazah, dan lain sebagainya.
Naskah ini adalah milik Labbbase beralamat di Lawo
Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan. Naskah ini dicatat dan
dipotret oleh Muhammad As’ad, Syarifuddin, dan Nasrun Karami
Alboneh pada tanggal 2 Juni 2015. Naskah ini dikoleksi secara
turun temurun dan hanya disimpan sebagai sebagai pusaka
peninggalan leluhur dan belum pernah diakkses sebelumnya.
Petikan awal teks: wa sallama kullama> z\akaraka/ al-z\a>kiru>na
wa gafala/ ‘an z\ikrika al-ga>filu>n/ wa sallim radhiya/ allahu ta>’ala>
‘ala>/ sa>datina> as}ha} >bi/ sayyidina rasuuli/llah ajma’iiin/.
Petikan akhir teks sulit terbaca akibat teks rusak.

252
[SYARAF AL-ANAM]

17/Sej/BLA-Sop/2015 Hijaiah Arab 76 hlm

Kertas bergaris 16 x 21 cm 11.5 x 15.5 cm 11 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik karena disimpan dengan baik.


Sampul naskah terbuat dari kulit kambing dengan 6 kuras ditulis
dengan menggunakan tinta cair berwarna hitam dan merah. Dalam
naskah terdapat iluminasi
sebanyak 6 halaman. Teks
naskah ini ditulis dalam
bentuk prosa dan syair.
Naskah berisi maulid
barzanji nazham, doa, zikir
dan lain sebagainya.
Naskah ini adalah milik
Labbbase beralamat di
Lawo Kabupaten Soppeng
Sulawesi Selatan. Naskah
ini dicatat dan dipotret
oleh Muhammad As’ad,
Syarifuddin, dan Nasrun
Karami Alboneh pada
tanggal 3 Juni 2015.
Naskah ini dikoleksi secara turun temurun dan hanya disimpan
sebagai sebagai pusaka peninggalan leluhur dan belum pernah
diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: al-sa>la>mu ‘alayka zain al-anbiya>’/ al-
sala>mu ‘alayka atqa al- atqiya>’/ al-sala>mu ‘alayka azka> al-azkiya>’/

253
al-sala>mu ‘alayka as|fa> al-as\fiya>’/ al-sala>mu ‘alayka min rabbi al-
sama>’/.
Petikan akhir teks: rabbika rabbi al-‘izzati ‘amma> yas}ifu>n wa
sala>mun/ ‘ala> al-mursali>n wa al-hamdu lillahi rabbi al-‘a>lami>n/
tammat du’a> intaha>/ bismillahi al-rahma>n al-rah}i>m/ allahumma
nawwir qalbi> binu>ri hida>yatika kama> nawwarati> al-syamsu wa al-
qamaru birah}matika ya> arh}ama ra>himi>n/.

[ALQURAN]

18/AQ/BLA-Sop/2015 Hijaiah Arab 618 hlm

Kertas Eropa 20.3 x 32.5 cm 12 x 23.4 cm 15 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik karena disimpan dengan baik


namun teks awal sudah hilang. Naskah memiliki sampul
kulit.dengan 15 kuras, ditulis dengan menggunakan tinta cair
berwarna hitam dan merah. Disamping itu juga terdapat pula
iluminasi sebanyak 2 halaman. Dalam naskah juga ada halaman
yang kosong sebanyak 5 halaman. Teks naskah ini secara garis
besar berisi Alquran ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah berisi Alquran 30 Juz. Namun teks awal berupa surah
al-Fatihah sudah hilang. Naskah ini juga diakhiri dengan teks doa
Khatam Quran.
Naskah ini adalah milik Muhammad Arif beralamat di Lawo
Ompo Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan. Naskah ini dicatat
dan dipotret oleh Muhammad As’ad, Syarifuddin, dan Nasrun
Karami Alboneh pada tanggal 2 Juni 2015. Naskah ini dikoleksi
secara turun temurun dan hanya disimpan sebagai sebagai pusaka
peninggalan leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.

254
Redaksi pada halaman awal terdapat yaitu: bismillahi al-
rahma>n al-rah}i>m/ alif lam z\a>lika al-kita>bu la> rayba fi>h/ hudan li al-
muttaqi>n al-ladzi>na yu’minu>na/ bil gaybi wa yuqi>mu>na al-s}ala>ta
wa/ mimma> razaqna>hum yunfiqu>n wa al-lazi>na/ yu’minu>na bima
unzila ilayka wama> unzila>/ min qablika wa bi al- a>khirati hum
yu>qinu>n. Naskah ini diakhiri dengan halaman yang berilustrasi
dengan teks akhir: al-ahya>i minhum wa al-amwa>t bifad}li
rah}matika ya> arhama ra>h}imi>n/ subha>na rabbika rabbi al-izzati
‘amma> yas}ifu>n wa sala>mun ‘ala>/ al-mursali>n wa al-h}amdu lillahi
rabbi al- ‘a>lami>n./\\

[AZIMAT DAN PENGOBATAN]

Lontaraq dan
19/ BR / BLA-Sop/2015 Bugis dan Arab 34 hlm
Hijaiah

Kertas bergaris 7.8 x 10.5 cm 7.3 x 10 cm 9 baris/hlm

Kondisi naskah sudah mulai


rusak karena dilipat dalam
ukuran kecil dan dibungkus
dengan plastik. Jilidan naskah
juga sudah terlepas serta ada
halaman/teks naskah yang
hilang. Naskah ini memiliki satu
kuras dan ditulis dengan
menggunakan tinta cair berwarna
biru. Teks naskah ini ditulis
dalam bentuk prosa.
Naskah secara garis besar
azimat agar tidak dibenci oleh
manusia, azimat agar selalu

255
diberbincangkan dengan baik oleh manusia, azimat yang
sebaiknya dipakai, azimat naga, azimat bunga Fatimah, azimat
bunga Aminah untuk pemanis, dan azimat bunga Hadijah. Naskah
ini juga berisi obat-obatan berupa obat TBC, obat cacar, penyakit
béré-béré, peddi> bu>ku, sakit kepala, berak darah, kulit, dan kudis.
Naskah ini adalah milik Muh. Aras yang beralamat di Ganra
Kabupaten Soppeng. Naskah ini dicatat dan dipotret oleh
Muhammad As’ad, Syarifuddin, dan Nasrun Karami Alboneh
pada tanggal 3 Juni 2015. Naskah ini dikoleksi secara turun
temurun dan hanya disimpan sebagai sebagai pusaka peninggalan
leluhur dan belum pernah diakses sebelumya.
Petikan awal teks: nae sima’ taribacci/ padanna tau/ .
Petikan akhir teks: …namasiga makkebali / naelona allah
ta’ala/.

[ALQURAN]

20/AQ/BLA-Sop/2015 Hijaiah Arab 638 hlm

Kertas Eropa 24 x 34 cm 14.5 x 24.5 cm 15 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik karena disimpan dengan baik.


Naskah memiliki sampul kartun kombinasi kulit dengan 34 kuras
dijlid drngan benang, ditulis dengan menggunakan tinta cair
berwarna hitam, merah, kuning, hijau. Dalam naskah terdapat
kata alihan yang sebagai petunjuk urutan halaman naskah.
Disamping itu juga tedapat pula iluminasi sebanyak 5 halaman.
Dalam naskah juga ada halaman yang kosong sebanyak 11
halaman dengan rincian 7 halaman bagian depan dan 4 bagian
belakang.

256
Naskah berisi Alquran 30 juz dan 114 surah. Naskah
kemudian dilanjutkan dengan faidah (pembahasan) tentang
Alquran diturunkan, faidah (pembahasan) tentang uraian huruf
dalam Alquran yang dikutip dari Kitab Majmu’ al-Ma’lum wa
Mathla’ al-Nujum. doa khatam Alquran, daftar ulama/ahli qira’at
mu’tabarah, dan diakhiri dengan gambar berupa ilustrasi uraian
yang berkaitan dengan huruf dalam Alquran.
Naskah ini adalah milik Muhammad Yusuf beralamat di Jalan
Udu Dongeng Lapajung Barat Kabupaten Soppeng Sulawesi
Selatan. Naskah ini dicatat dan dipotret oleh Muhammad As’ad,
Syarifuddin, dan Nasrun Karami
Alboneh pada tanggal 2 Juni 2015.
Naskah ini dikoleksi secara turun
temurun dan hanya disimpan sebagai
sebagai pusaka peninggalan leluhur
dan belum pernah diakses
sebelumnya.
Petikan awal teks: faman kha>fa
min mu>s}in janafan aw is|man fa as}lah}a
baynahum fala>/ is\ma ‘alayh innallaha
ghafu>run rah}i>m ya> ayyuha> al-laz\i>na
a>manu>/ kutiba ’alaykum al-s}iya>mu
kama> kutiba ‘ala> al-laz}i>na min
qablikum/ la’allakum tattaqu>n.
Petikan akhir teks: a’dadu al-a’jam kulli: al-fatah}at…/.

[KUTIKA]

Lontaraq dan
21/Ktk/BLA-Sop/2015 Bugis dan Arab 102 hlm
Hijaiah

Kertas Eropa 18 x 27.5 cm 14 x 21.5 cm 14 baris/hlm

257
Kondisi naskah sebagian besar masih baik namun beberapa
halaman pada bagian pinggir yang sudah tidak terbaca kerena
terlipat. Naskah ini memiliki sampul karton tebal dengan 4 kuras
dijilid dengan benang dan ditulis dengan menggunakan tinta cair
berwarna hitam. Teks naskah ini ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah ini berisi kutika berupa penentuan hari baik dan buruk
dalam beraktifitas seperti bercocok-cocok tanam, berdagang,
masuk rumah, melaksanakan hajatan dan lain sebagainya.
Disamping itu juga, dalam naskah berisi doa ketika melaksanakan
aktifitas tersebut.
Naskah ini adalah milik Muhammad Yusuf beralamat di Jalan
Udu Dongeng Lapajung Barat Kabupaten Soppeng Sulawesi
Selatan. Naskah ini dicatat dan dipotret oleh Muhammad As’ad,
Syarifuddin, dan Nasrun Karami Alboneh pada tanggal 2 Juni
2015. Naskah ini dikoleksi secara turun temurun dan hanya
disimpan sebagai sebagai pusaka peninggalan leluhur dan belum
pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: mattaneng rigakuungnge toma … seddi
nainappana peggangngi nappasetta …/ jenne taranakko anging
gojekko ellung pasusuo barakka doang la> ila>ha illallah
muh}ammmad rasu>lu allah kun fayaku>n tammat. iyanae ribaca
narekko/ laoki mitai aseta ribacai wa al-ti>ni lettu riicappana
tammat narekko matasaqni aseta tomaelona mengngala/
taggulilinginni riolo nainappa mengngalai.
Petikan akhir teks: 26 natapasa eppange maja riappumula
mattaneng makacowa makapa aseta kurangngi lise’na galungnge/
27 nalabu oromporongnge riarawengnge madeceng riappamulang
mattaneng makacowa malise galungnge/ 28 madeceng ri tarowang
lame jawa maega lise’na canggoreng madeceng to ladi madeceng
to.

258
[AZIMAT]

22/Azm/BLA-Sop/2015 Hijaiah Arab 1 hlm

Kertas bergaris 18 x 27.5 cm 14 x 21.5 cm 20 baris/hlm

Kondisi naskah sudah rusak dengan bagian pinggir yang


sudah robek. Naskah ini menggunakan tinta cair berwarna hitam.
Disamping itu juga tedapat ilustrasi pada bagian akhir teks
naskah. Teks naskah ini ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah berisi doa yang diduga berfugsi sebagai azimat. Ini
bisa dilihat dengan adanya ilutrasi pada teks bagian akhir. Namun
demikian, naskah ini hanya disimpan oleh pemiliknya.
Naskah ini adalah milik
Muhammad Yusuf
beralamat di Jalan Udu
Dongeng Lapajung Barat
Kabupaten Soppeng
Sulawesi Selatan. Naskah
ini dicatat dan dipotret oleh
Muhammad As’ad,
Syarifuddin, dan Nasrun
Karami Alboneh pada
tanggal 2 Juni 2015. Naskah
ini dikoleksi secara turun
temurun dan hanya disimpan
sebagai pusaka peninggalan
leluhur dan belum pernah
diakses sebelumnya.
Petikan awal teks:
allahumma inni> as’aluka
bi’adadi khalqika bi’izzati

259
‘arsyika birid}ai> nafsika binu>ri wajhika bimablagi ‘ilmika biga>yati
qudratika/ bibast}i qudratka bihaqqi haqiiqati syukrika mimuntaha>
rahmatika bianwa>ri masyi>atika bikulliyyati z\a>tika bikulli s}ifa>tika/
bitama>mi was}fika biniha>yati asma>ika bimaknu>ni sirrika bijami>li
sitrika bijazi>li sirrika bikama>li minka bagi>d}/.
Petikan akhir teks: … khairun ha>fiz}an wa huwa … al-
ra>himiin … allahu … wahuwa al-musta’a>nu … la> ila>ha illallah…
khairun ha>fizha>… , maks\alina>, mas\alina>, marnu>sy, dabarnu>sy,
syaz\anu>sy, kafsyat}at}iyu>sy dan qit}mi>r.

[SUREQ MAKKETEREQNA DAN ILLANGNA


NABITTA ]

Hijaiah dan Arab dan


23/Sas/BLA-Mks/2015 76 hlm
Serang Makassar

Kertas Eropa 11.5 x 16.3 cm 9 x14.5 cm 11 baris/hal

Kondisi naskah masih baik karena disimpan dengan baik.


Naskah ditulis dengan tinta hitam dan dijahit dengan benang
sebanyak dua kuras serta memiliki sampul kartun tebal. Sistem
penomoran diberikan dengan tulisan pensil yang diduga masih
baru. Teks naskah ini ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah berisi tiga teks karya Sastra dan tasawuf berupa Sure
Makketre’na Nabitta (halalaman 1) Sureq Illangna Nabitta
(halalaman 21) serta pembahasan tentang Nur Muhammad
(halalaman 61). setiap teks diakhiri dengan kata tammat.
Naskah ini adalah milik Asma’ beralamat di Makassar
Sulawesi Selatan. Naskah ini dicatat dan dipotret oleh
Muhammad As’ad, Syarifuddin, dan Nasrun Karami Alboneh
pada tanggal 10 Juni 2015. Naskah dikoleksi dan disimpan

260
sebagai sebagai pusaka peninggalan leluhur dan belum pernah
diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: bismillahi al-rahma>n al-rah}i>m/ wa bihi
nasta’i>nu billahi illa> ‘alayh iyyaminne/ kitta akkanakanayya
riniwasa makkatere’na nabiyya/
Petikan akhir teks: wa ‘ala> a>lihi wa s}ahbihi wa sallama
ajma’i>na/ al-h}amdu lillahi rabbi al-‘a>lami>n/ allahu ta’a>la> tammat
muh}ammad/

[TAUHID DAN TASAWUF]

Hijaiah dan Arab dan


24/BR/BLA-Mks/2015 56 hlm
Serang Makassar

Kertas Eropa 10.2 x 16.5 cm 9.5 x 15.5 cm 13 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik karena disimpan dengan baik


namun sudah tidak memiliki sampul. Naskah ditulis dengan tinta
hitam dan merah, sebanyak satu kuras dijilid dan dijahit dengan
benang. Sistem penomoran diberikan dengan tulisan pensil yang
diduga masih baru dari halaman belakang. Pada kolofon di
halaman kedua terdapat sebuah nama yaitu Abdur Rahman bin al-
Gaffar al-Mushaffa yang mengabdi Sultan Muhammad Syah.
Hanya saja, tidak ada penjelesan lebih lanjut tentang nama
tersebut. Teks naskah ini secara garis besar berisi karya sastra
ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah ini berisi pembahasan tentang zat Allah, nafsu, ruh,
serta proses penciptaan manusia. Pada pembahasan selanjutnya
terdapat pasal penjelasan tentang sunnah yang khusus dalam
sembahyang sunnah yaitu terdiri: dari penjelasan tentang niat,
takbiratul ihram, doa iftitah, i’tidal, sujud, pembasahan
berikutnya yaitu kitab penjelasan tentang zat Allah, sifat Allah.

261
Pada pembahasan tersebut, mengutip sebuah riwayat yaitu:
Barang siapa yang mengenal dirinya maka ia telah mengenal
Tuhannya. Naskah ini diakhiri dengan pembahasan tentang nafsu.
Naskah ini adalah milik Idham beralamat di Makassar
Sulawesi Selatan. Naskah ini dicatat dan dipotret oleh
Muhammad As’ad, Syarifuddin, dan Nasrun Karami Alboneh
pada tanggal 10 Juni 2015. Naskah ini diperoleh dari seorang
temannya yang beralamat dii Jeneponto dengan harapan dapat
dipelihara dan dimanfaatkan.
Petikan awal teks: bismillahi al-rahma>n al-rah}i>m/ al-hamdu
lillahi al-laz\i muz}hiri al-nu>ri al-nabiyy slm bigayd}i nu>ri z\a>tihi/ wa
khalaqa al-arwa>ha bigaydhi nu>ri s}ifa>tihi innahu layubdika ‘alaa
wujuudi/.
Petikan akhir teks: nafsu tonging iyamintu nanakaana allah
ta’ala wa nafsin/ wa ma> sawwa>ha> battuanna macoa bayyi
bawanna muhammad iyya annafasakkaki. tammat. bismillahi al-
rahma>n al-rah}i>m/

[FIKIH]

25/Fkh/BLA-
Serang dan Hijaiah Bugis dan Arab 430 hlm
Mks/2015

Kertas Eropa 16.5 x 23 cm 11.5 x 16.5 cm 11 baris/hlm

Bagian akhir naskah terdapat nama Haji Yusuf yang diduga


sebagai penyalin naskah. Kondisi naskah masih lengkap namun
tidak memiliki sampul serta sebagain besar kertas naskah sudah
berlubang dan jahitan sudah terlepas sehingga jumlah kurasnya
tidak diketahui lagi. Naskah ini ditulis menggunakan tinta cair
berwarna hitam dan merah. Dalam naskah terdapat kata alihan

262
yang sebagai petunjuk urutan halaman naskah. Naskah juga
memiliki dua halaman kosong. Teks naskah ini ditulis dalam
bentuk prosa.
Naskah berisi fikih berupa tata cara bersuci (thaharah)
meliputi bersuci dari najis, mandi wajib (fardu/rukun dan yang
mewajibkan mandi), wudhu (syarat, fardhu/rukun dan yang
membatalkan) dan tayammum (syarat, rukun, dan membatalkan
tayammum), tata cara shalat (sayarat wajib dan sahnya, hikmah,
rukun, sunah dan lain sebagainya), salat Jumat, salat jama’ dan
qashar dan lain sebagainya. Teks selanjutnya yaitu penjelasan
tentang tatacara membayar zakat, puasa (syarat wajib,
fardhu/rukun, yang membatalkan puasa), haji (syarat, rukun, wajib
haji, yang wajib dihindari saat haji). Pembahasan berikutnya yaitu
berkenaan dengan jual beli. Pada pembahasan berikutnya terdapat
keterangan tentang kitab (pembahasan) faraid (pembagian
warisan) dan wasiat, pembahasan nikah, dan sebagainya.
Naskah ini adalah milik
Sirajuddin Ismail beralamat di
Makassar Sulawesi Selatan.
Naskah ini dicatat dan dipotret
oleh Muhammad As’ad, Sya-
rifuddin, dan Nasrun Karami
Alboneh pada tanggal 10 Juni
2015. Naskah dikoleksi dan
disimpan sebagai sebagai
pusaka peninggalan leluhur
dan belum pernah diakses
sebelumnya.
Petikan awal teks:
bismillahi al-rahma>n al-rah}i>m.
al-hamdu lillahi al-laz\i
awjadana> mina al-‘adami ila>
z}uhu>rina>/ wa manna ‘alayna> bi al-isla>mi wa al-i>ma>ni lihida>yatihi>
ilayna>/ wa dallana> ‘ala al-t}ari>qi al-mustaqi>mi bikaramihi wa
in’a>mihi ‘alayna>/.
Petikan akhir teks: … detopa/ muhajji riyokko sapai muhaji
ganka mupogaunapa iyawee sininna pura ripoadae karana
makkopiro nasitinaja napunnai tau mallalengnge sipa tongeng-

263
tongenge akuwa-kuwanna sininna pakkasiwiangnge ri zahiriqna
enrangnge ribatinna.

MINHA>JU AL-THA>LIBI>N

26/Fkh/BLA-Mks/2015 Hijaiah Arab 486 hlm

Kertas Eropa 22.5 x 30.9 cm 12.5 x 20 cm 35 baris/hlm

Naskah ini adalah naskah penjelasan dari Minha>j al-T{al> ibi>n


karangan Imam al-Nawawi> yang bermaterikan disiplin ilmu fikih.
Pada kolofon naskah tercantum nama pengarang yaitu Jalaluddin
Muhammad ibn Ahmad ibn Ibrahim al-Mah}alli> al-Ans}ari> al-
Sya>fi’i>. Dijelaskan juga bahwa Syarh} Minha>j al-T{al> ibi>n selesai
ditulis pada malam 3 Rabiul Awwal tahun 860 H atau 4 tahun
sebelumnya ia wafat. Naskah selesai disalin pada waktu d}uha> Hari
Jum’at 2 Jumadil Ula tahun 1124 H., namun tidak disebutkan
nama penyalinnya.
Pada halaman tertentu, terdapat catatan pinggir yang
diasumsikan sebagai catatan khusus penyalin. Di bagian kiri
bawah halaman genap terdapat kata alihan (catchword). Pada
halaman berikutnya, terdapat halaman yang kosong dari tulisan.
Kondisi naskah secara fisik masih baik dan mudah dibaca. Namun
pada halaman tertentu terdapat teks yang rusak karena basah atau
robek. Naskah memiliki sampul kartun tebal dan dijahit denngan
benang dengan 22 kuras. Naskah ditulis pada kertas Eropa dengan
2 warna yaitu hitam untuk syarahnya (penjelasannya) dan merah
untuk matannya. Terdapat beberapa halaman awal (pendahuluan)
yang hilang. Namun secara umum kita>b sebagai pokok bahasan
dalam teks masih lengkap. Teks naskah ditulis dalam bentuk
prosa.

264
Naskah membahasan naskah terdiri atas beberapa kitab
pertama Kita>b al-T{aha>rah (bersuci) menjelaskan tentang sebab-
sebab hadas, adab membuang hajat. Wudu, mencuci sepatu
(khuff), mandi, najis, tayammum yang mencakup syarat-syarat
tayammum serta tatacara pelaksanaannya, al-h}aid} serta jenis-jenis
darah wanita.
Kedua Kita>b al-S{ala>h (salat) menjelaskan tentang orang-
orang yang wajib melaksanakan salat, azan dan iqa>mah,
penjelasan tentang kiblat, syarat-syarat salat. Hal-hal yang
membatalkan salat, sujud sahwi (lupa), sujud tilawah, salat-salat
sunnah. Ketiga Kita>b Sala>h al-Jama’a>h (salat berjamaah)
membahas sifat-sifat orang yang boleh menjadi imam, syarat-
syarat al-qudwah (ikut) dan adab-adabnya, salat musafir (dalam
perjalanan), salat Jumat, salat al-Khawf, salat dua hari raya, salat
al-kusu>fain (2 gerhana yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan),
salat al-istisqa>’ (minta hujan), Hukum meninggalkan salat.
Keempat Kita>b al-Jana>iz (jenazah) membahas tentang cara
menkafani mayat, mensalati mayat (salat jenazah), menguburkan
mayat. Kelima Kita>b al-Zaka>h (zakat) membahas tentang zakat
hewan ternak, zakat buah-buahan, zakat barang berharga (uang),
zakat barang tambang, rika>z (barang terpendam) serta keuntungan
perdagangan, zakat fitrah, orang-orang yang wajib membayar
zakat, tata cara pembayaran zakat, perihal tentang mempercepat
membayar zakat. Keenam Kita>b al-S{iya>m (puasa) membahas
mengenai rukun puasa, syarat wajib puasa, syarat sah puasa dari
aspek pelaksanaan dan waktu, syarat wajib puasa Ramadan,
fidyah puasa wajib, hal-hal yang mengakibatkan kaffarah (denda)
pada puasa, dan puasa-puasa sunnah.
Ketujuh Kita>b al-I’tika>f (i’tikaf). Kedelapan Kita>b al-H{ajj
(haji) membahas mengenai mi>qat, ihram, rukun ihram, perihal
memasuki kota Mekah, hal-hal yang dilakukan ketika tawaf, hal-
hal yang dilakukan saat mengakhiri tawaf, wukuf di arafah, mabit
(bermalam) di Muzdalifah, mabit (bermalam) di Mina pada
malam tasyri>q, penjelasan tentang rukun haji dan umrah, hal-hal
yang diharamkan setelah berihram, al-ih}s}ar> (terhalang
melaksanakan haji) atau terlambat. Ketujuh Kita>b al-Bay’ (jual
beli) membahas mengenai riba, jual beli yang terlarang, hal-hal
yang tidak sampai menimbulkan pelarangan, pemisahan transaksi,

265
khiya>r (pilihan), tentang khiya>r syart} dan syarat-syaratnya,
tentang khiya>r na>qis}ah, tentang larangan pemisahan transaksi
karena ‘aib, tentang tas}riyyah, tentang hukum menjual dagangan
sebelum dan sesudah dimiliki serta pemanfaatannya, tentang
hukum tersebut, tentang hukum (lanjutan), tawalliyah
(penentuan), isyra>k (penyamaan), dan mura>bahah (bagi hasil).
Us}ul> (pokok) dan furu’ (cabang-cabang)-nya, masuknya barang
ikutan yang diperdagangkan pada jual beli, penjelasan jual beli
buah dan tumbuh-tumbuhan, perselisihan dua pedagang, pada
interaksi raqi>q.
Selanjutnya mengenai Kita>b al-Salam (transaksi salam)
tentang syarat-syarat tujuh yang lainnya, kedudukan salam dan
syarat-syaratnya, penjelasan pengambilan barang yang tidak
ditransaksikan, serta waktu pelaksanaan dan tempatnya, tentang
qard} (pinjaman). Kita>b al-Rahn (jaminan atas hutang) membahas
syarat barang yang dijamin dan keharusan pada akad rahn, tentang
pidana pada pihak yang dijaminkan, perbedaan rahn dan yang
terkait dengannya, ketergantungan hutang dengan harta
peninggalan. Kita>b al-Tafli>s (bangkrut) membahas tindakan pada
aset yang tersimpan karena bangkrut, baik melalui penjualan atau
pembagian, rujuknya pelaku transaksi terhadap pihak yang
bangkrut terhadap transaksi yang masih berjalan walaupun belum
mendapatkan imbalannya, hajar (akal/yang masih perlu
diayomi),pemberian kuasa pada anak kecil dan tata cara
menggunakan harta miliknya, S{ulh} (perdamaian), tentang
banyaknya klaim pada satu hak yang sama, hiwa>lah (pengalihan
hutang), d{ama>n (jaminan), tentang kafa>lah (jaminan sosial) tubuh,
tentang sigat d}ama>n dan kafa>lah. Kita>b al-Syarikah
(korporasi/kerjasama).
Dalam naskah ini membahas pula Kita>b al-Waka>lah
(perwakilan) yang berisi hukum waka>lah setelah legalitasnya,
kewajiban pihak yang mewakilkan, keterangan bolehnya
berwakalah dan penyebab fasakh-nya. Kita>b al-Iqra>r
(pernyataaan/pengakuan) membahas s}iga>t (iqra>r), syarat pihak
yang menyatakan pengikraran, penjelasan tentang jenis-jenis iqrar
dan eksepsi/pengecualian, tentang iqrar melalui nasab. Kita>b al-
‘Ariyah (pinjaman). Kita>b al-Gas}b (rampasan) terdiri atas:
pengertian hukum rampasan, tentang perselisihan antara pemilik

266
harta dan terdakwa perampas, tentang ketimpangan pada pihak
yang terampas dari tambahan, pemerkosaan, dan peralihan. Kita>b
al-Syuf’ah (hak membeli pertama). Kita>b al-Qira>d} (pinjaman)
terdiri atas: penjelasan s}iga>t dan syarat pada dua pihak yang
melakukan akad, penjelasan bahwa qira>d} itu boleh dari dua pihak
dan hukum perbedaan dua pihak yang berakad. Kita>b al-Musa>qa>h
(persekutuan dalam pertanian).
Dalam naskah ini dibahas pula mengenai Kita>b al-Ija>rah
(sewa Menyewa) Kita>b Ih}ya>’ al-Mawa>t (membuka lahan baru),
Kita>b al-Waqaf (wakaf), Kita>b al-Hibah (pemberian), Kita>b al-
Luqa>t}ah (barang temuan), Kita>b al-Laqi>t} (anak pungut), Kita>b al-
Ji’a>lah (upah), Kitab al-Fara>id} (warisan), Kita>b al-Wasa>ya>
(wasiat), Kita>b al-Wadi>’ah (titipan), Kita>b al-Fay wal al-Gani>mah
(upeti dan harta rampasan), Kita>b al-S{adaqa>t (sedekah), Kita>b al-
Nika>h} (pernikahan), Kita>b al-S{ada>q (mahar), Kita>b al-Qasam wa
al-Nusyu>z, Kita>b al-Khulu’ (perceraian dengan pemberian dari
pihak istri), Kita>b al-T{ala>q (perceraian), Kita>b al-Ruj’ah
(rujuk/kembali), Kita>b al-I<la>’ (sumpah tidak akan menggauli
istrinya), Kita>b al-Z{iha>r , Kita>b al-Kaffa>rah (membayar kaffa>rah),
Kita>b al-Li’a>n (laknat), Kita>b al-‘Idad (iddah), Kita>b al-Istibra>’,
Kita>b al-Rad}a>’ah (menyusui), Kita>b al-Nafaqa>t (nafkah), Kita>b al-
Jarah} (melukai), Kita>b al-Diya>t (denda), Kita>b Da’wa> al-Dam wa
al-Qisa>mah (Gugatan Pembunuhan dan Pembagian), Kita>b al-
Buga>h (kaum Muslim yang tidak taat pada imam Muslim karena
perbedaan paham), Kita>b al-Riddah (keluar dari Islam), Kita>b al-
Zina> (perzinahan), Kita>b al-H{add (menuduh wanita baik-baik
berbuat zina), Kita>b Qat}’ al-Sariqah (memotong tangan pencuri),
Kita>b Qat}’ al-T{ari>q (pencegatan dan perampokan), Kita>b al-
Asyribah (minuman), Kita>b al-S{iya>l wa D{ama>n al-Wula>h
(Jaminan pada pemilik), Kita>b al-Sayr (perjalanan), Kita>b al-
Jizyah (upeti), Kitab al-Hudnah (gencatan senjata/damai), Kita>b
al-S{ayd wa al-Z}aba>ih} (buruan dan sembelihan), Kitab al-Ud}h}iyyah
(kurban), Kita>b al-At{‘imah, Kita>b al-Musa>baqah wa Muna>d}alah
(perlombaan dan menyerang), Kita>b al-Ayma>n (sumpah) Kita>b al-
Naz}ar, Kitab al-Qad}a’ (peradilan), Kita>b al-Syaha>da>t (kesaksian),
Kita>b al-Da’wa> wa al-Bayyina>t (gugatan dan bukti), Kita>b al-‘Itq,
Kita>b al-Tadbi>r, Kita>b al-Kita>bah (janji untuk memerdekakan
penuh), Kitab Ummaha>t al-Awlad (para ibu).

267
Di bagian akhir naskah, terdapat teks yang membahas fikih
pada disiplin bidang fara>id} (pembagian harta waris) sebanyak 2
halaman. Namun teks yang membahas ilmu fara>id} sebagian
hilang. Ini dapat dilihat dengan adanya kata alihan (catchword)
pada bagian bawah yang menunjukkan adanya kelanjutan teks
naskah. Sementara di bagian akhir setelah teks faraid, tertulis
catatan teks yang berkaitan dengan salat tasbih sebanyak 10 baris.
Naskah ini disimpan oleh
Syarifuddin beralamat di
Makassar. Naskah ini diperolah
dari Ashaf Zein Seorang Guru
Pendidikan Agama pada salah
satu sekolah menengah di
Kabupaten Polewali Mandar dan
berdomisili di Desa Bonde Kec.
Campalagian Kabupaten
Polewali Mandar. Naskah ini ia
warisi dari almarhum ayahanda
beliau H. Ahmad Zein Mantan
Ka. KUA Kec. Campalagian
sekaligus Mantan Anggota
DPRD Kabupaten Polmas
(sekarang Polewali Mandar) yang
merupakan salah satu perintis berdirinya Yayasan Perguruan
Islam (YPI) di Campalagian. Naskah ini dicatat dan dipotret oleh
Syarifuddin dan Nasrun pada tanggal 10 Juni 2015.
Petikan awal teks: al-gina> jam’u ragbatin bisuku>ni>ha waqad
iltazama mus}annifuhu rahimahullahu an yanas}s}a fi> masa>’ili al-
khila>fi wa ‘ala>…/ ma> s}ah}ha} hu mu’az}z}imu al-as}ha>b fi>ha> wa wafa>
bi al-tah}qi>q wa al-tasydi>d bima iltazamahu hasba ma it}t}al’a
’alaiyh…
Petikan akhir teks: …al-s\ulus\ wa ha>kaz\a> al-ibnu al-ibni bi al-
ibni fala> tab’a ‘ani al-h}ukmi al-s}ahi>h} mu’dala>/ wa tasqut}u al-
jadda>t min kulli bi al-ummi fafhamhu waqis ma> asybahahu wa
tasqut}u al-ikhwatu bi al-bani>na wa bi al-abi al-adna> kama>
rawayna>/.

268
[TAUHID]

Hijaiah dan
27/Thd/BLA-Mks/2015 Arab dan Bugis 22 hlm
Serang

Kertas Eropa 18 x 25.5 cm 11.5 x 19 cm 13 baris/hlm

Pada tekas awal terdapat keterangan pemilik naskah yang


diduga sebagai penyalin yaitu Haji Ibrahim Ibn Fusiba al-Bugisy.
Kondisi naskah masih baik walaupun sudah tidak memiliki
sampul. Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta cair
berwarna hitam dan merah. Dalam naskah terdapat kata alihan
yang sebagai petunjuk urutan halaman naskah. Disamping itu juga
tedapat pula ilustrasi pada halaman terakhir tentang sifat-sifat
Allah. Teks naskah ini ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah secara garis bersar berisi naskah Tauhid walaupun
pada halaman awal terdapat terdapat tata cara salat sunat dua
rakaat beserta niatnya. Naskah Tauhid berupa pembahasan
tentang zat Allah, Sifat yang dibagi kedalam sifat wajib sebanyak
20, Sifat Mustahil sebanya 20 dan satu Sifat Jaiz. Selanjutnya
pembahasan tentang sifat wajib dan mustahil bagi rasul Allah
sebanyak empat sifat dann diakhirinya dengan pembahasan dan
ilustrasi sifat-sifat Allah swt.
Naskah ini adalah milik Syarifuddin beralamat di Makassar
Sulawesi Selatan. Naskah ini dicatat dan dipotret oleh
Syarifuddin, dan Nasrun Karami Alboneh pada tanggal 10 Juni
2015. Naskah dikoleksi secara turun temurun dan hanya disimpan
sebagai sebagai pusaka peninggalan leluhur dan belum pernah
diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: haz\a> milku al-faqi>r al-hajj ibrahi>m ibn
fu>siba>/ al-bu>qisy minkum salllamahu allahu ta’a>la a>mi>n/ ianae
salinassibaca duarakangnge rimunrinna sambaja sunnana/

269
magaribie sibawa puakkanna/ us}all> rak’atayni sunnatan lillahi
ta’a>la> allahu akbar. nainapana ribaca pateha sisseng
nariappanguppuranni ayatul kursiy/.
Petikan akhir teks: sifat salabiyah karana/ de narilolongeng ri
nawa-nawae nenniya rimannessae/ iyakkeppa natolaqmi
tassitinajae ri puatta maraja/ malebbiq.

[FIKIH]

Hijaiah dan
28/Fkh/BLA-Mks/2015 Arab dan Bugis 208 hlm
Serang

Kertas Eropa 17.7 x 25 cm 11.3 x 19.5 cm 13 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik namun sudah tidak lengkap,


jahitan terlepas dan tidak memiliki sampul sehingga tidak
diketahui jumlah kurasnya. Naskah ini ditulis menggunakan tinta
cair berwarna hitam dan merah. Teks naskah ini secara garis besar
berisi teks Fikih ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah berisi tatata cara bersuci (taharah) meliputi bersuci
dari Najis, mandi Wajib (fardu/rukun dan yang mmewajibkan
mandi), wudhu (syarat, fardhu/rukun dan yang membatalkan) dan
Tayammum (syarat, rukun dann yang mmebatalkan tayammum),
tata cara shalat (sayart wajib dan sahnya, hikmah, rukun, sunah
dan lain sebagainya), salat Jumat, salat jama’ dan qashar dan lain
sebagainya. Teks selanjutnya yaitu penjelasan tentang tacara
membayar zakat, puasa (syarat wajib, fardhu/rukun, yang
membatalkan puasa), haji (syarat, rukun, wajib haji, yang wajib
dihindari saat haji). Pembahasan berikutnya yaitu berkenaan
dengan jual beli. Pada pembahasan berikutnya terdapat

270
keterangan tentang Kitab (pembahasan) Faraid (pembagian
warisan) dan wasiat, pembahsan nikah, dan sebagainya.
Naskah ini adalah milik Syarifuddin beralamat di Makassar
Sulawesi Selatan. Naskah ini dicatat dan dipotret oleh
Syarifuddin pada tanggal Juni 2015. Naskah ini dikoleksi secara
turun temurun dan hanya disimpan sebagai sebagai pusaka
peninggalan leluhur.
Petikan awal teks: bismillahi al-rahma>n al-rah}i>m/ al-hamdu
lillahi al-laz\i awjadana> mina al-‘adami ila> z}uhu>rina>/ wa manna
‘alayna> bi al-isla>mi wa al-i>ma>ni lihida>yatihi> ilayna>/ wa dallana>
‘ala al-t}ari>qi al-mustaqi>mi bikaramihi wa in’a>mihi ‘alayna>/.
Petikan akhir teks: makkadai nabitta saw naiyya
sampabangnge irapangngi ajukajunna naiya buana ritu tellui/
sewwani mappeleppei riranakae, maduanna mappatamai risuruga/
matellunna mappasita ri Allah ta’ala rilalang suruga. makkada
nabitta sm/ nigi2 matutui lima wettu nasaba natutui lima wettu
napasukku ruku’na/ sibawa suju’na sibawa najappuinna
sambanyangngi appunnanna/.

[MATNU AL-AWA>MIL DAN MATN AL-


AJRUMIYAH]

Hijaiah dan
29/Bhs/BLA-Mks/2015 Arab dan Bugis 34 hlm
Serang

Kertas Bergaris 16 x 20.5 cm 13.5 x 18 cm 8 baris/hlm

Naskah berisi Nahwu berupa Matan al-Awamil dan Matan


Aljrumiyyah. Naskah disalin pada tanggal 6 Nopember 1936 M/21
Sya’ban 1355 H namun tidak terdapat penyalin sehingga tidak
diketahui penyalinnya. Kondisi naskah sudah rusak dan sebagian

271
besar teks naskah sudah hilang. Naskah ditulis dengan
menggunakan tinta cair berwarna hitam sebanyak 1 kuras dijilid.
Teks naskah ini ditulis dalam bentuk prosa.
Naskah berisi dua teks yaitu Matnul Awamil dan Matnul
Ajrumiyah. Teks Matnul Awamil berisi: Awamil yang berjumlah
100 serta pembagiannya dalam dua bagian yaitu: Amil Lafzhiyyah
dan Amil Ma’nawiyyah. Amil Lafzhiyyah dibagi lagi menjadi dua
yaitu Sima’iyyah yang terbagi dalam 13 macamnya dan Qiyasiyah
tujuh macam. Sedangkan teks Matnul Ajrumiyah berisi:
Pengertian Kalam serta tanda-tandanya dalam Bahasa Arab dan
pembagiannya, pengertian i’rab dan pembagiannya serta tanda-
tandanya, penjelasan tentang Isim-isim yang diirafa’ yaitu Fail
(Subjek), Naib Fail, Mubtada’ dan Khabar, Ism Kaana dan teman-
temanya, Khabar Inna dan temannya serta Na’t (sifat pada
marfu’).
Naskah ini adalah milik Syarifuddin beralamat di Makassar
Sulawesi Selatan. Naskah ini dicatat dan dipotret oleh
Syarifuddin dan Nasrun Karami Alboneh pada tanggal 10 Juni
2015. Naskah dikoleksi secara turun temurun dan hanya disimpan
sebagai sebagai pusaka peninggalan leluhur dan belum pernah
diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: bismillahi al-rahma>n al-rah}i>m/ … miah
‘a>milun lafz}iyyatun wa ma’nawiyyatun, fallafzhiyyatu minha
‘adadani/ … fassima’iyyatu minha> ih}da> wa tis’u>na ‘a>milan, wa al-
qiya>siyyatu/ … wa al-ma’nawiyyatu minha> ‘adadani,
watatanawwa’u al-sima>iyyatu ‘ala> s\ala>s\ati ‘aysara naw’an.
Petikan akhir teks: wa h}atta> fi> ba’d}I al- mawa>di} ’i, fain ‘at}afta
biha> ‘ala> marfu>’in rafa’ta aw ‘ala>/ mans}u>bin nas}abta aw ‘ala>
makhfu>d}in khafad{ta aw ‘ala> majzu>min jazamta/ nahwu qauli qa>ma
zaydun wa ‘amrun wa ra’aytu zaydan wa a‘mran wa marartu bi
zaydin wa ‘amrin./

272
[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan
30/BR/BLA-Mks/2010 Bugis dan Arab 128 hlm
Hijaiah

Kertas Bergaris 15.5 x 9.5 cm 13.5 x 7.5 cm 20 baris/hlm

Naskah ditulis dengan tinta lokal berwarna hitam dan hitam


kebiru-biruan. Teks berupa prosa. Terdapat iluminasi pada setiap
awal pembahasan. Kondisi naskah masih baik, jilidannya utuh dan
dijilid dengan jahitan benang, terdiri atas 2 kuras.
Pembungkusnya terbuat dari kertas karton berlapis lapis. Bagian
pinggir naskah mulai rusak (aus).
Teks naskah ini berisi: zikir dan
doa, fikih (istinja, wudhu, salat,
tentang khutbah Jumat, pengurusan
mayat), tasawuf atau tarikat, dan
khutbah Jumat. Pertama, zikir
berupa salawat kepada Nabi
Muhammad saw, kemudian doa
dibaca tiga kali pada hari Jumat
pahalanya sama dengan naik haji,
zikir untuk murah rezki, surah al
Waqiah sampai akhir yang diikuti
dengan doanya. Kedua, Istinja
(fardhu dan sayarat sahnya): mandi
junub (fardu dan syarat sahnya); dan
jenis air untuk menghilangkan najis
(dengan bahasa Bugis). Selanjutnya,
istinja, wudhu (fardu dan yang membatalkannya), salat (fardu dan
yang membatalkannya), salat Jumat (syarat wajib, syarat sah dan
fardunya) khutbah Jumat (rukun kedua khutbah, syarat kedua
khutbah, penjelasan tentang salat Jumat). Ketiga; pengurusan

273
jenazah. Kempat: Tasawuf: mura>qabah, musya>hadah, kasyf,
muha>dhir, mu’a>yah, fana>u al-fana, fana fillah, baqa>u al-baqa>,
baqa>’ fillah; tarikat, hakikat, dan makrifah serta z\at. Keempat:
zikir dan doa: bacaan agar semua orang senang sama kita. Kelima
khutbah Jumat: Khutbah pertama tentang usaha (kareso), khutbah
pertama tentang kemuliaan Nabi Muhammad saw. Khutbah
pertama tentang akhlak yang baik, khutbah tentang salat.
Keenam: Tasawuf: asal mula alam dan manusia (Nabi Adam),
makrifah: kepada Allah, kepada nabi Muhammad, ilmu di atas
ilmu, bacaan mulia, kemuliaan salat, kemuliaan syahadat,
kemuliaan junub, kemuliaan istinja, kemuliaan niat, kemilian
zakat, dan rahasia bacaan-bacaan salat. Keenam; khutbah pertama
tentang cobaan dan ujian Allah dan khutbah Jumat kedua.
Pemilik naskah adalah Muhammad As’ad, cucu dari La
Paroki yang tinggal di Jl. Toddopuli 8 No. 7 Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan. Naskah diperoleh dari Mustafa, cucu
La Paroki yang mewarisinya dari ayahnya, Abd.Muin anak dari La
Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh
Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: iyyanae salawa ribaca wekkaliama
rimurrinna sempajang lima wettue riessona jumae wekka eppa
fadai appalanna salawa sukkue.
Petikan akhir teks: faz\kurullaha al-az\i>ma yaz\kurukum,
wasykuru>hu ‘ala> ni’amihi yazid lakum, wasaluhu min fad|lihi
yu’tikum, walaz\ikrullaha akbar, wallahu ya’lamu ma> tas}na’u>n.

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan Bugis dan


31/BR/BLA-Mks/2010 98 hlm
Hijaiah Arab

Kertas bergaris 16 x 10 cm 14 x 8 cm 19 baris/hlm

274
Naskah ditulis di atas kertas bergaris dengan tinta hitam dan
hitam kebiru-biruan yang dituangkan dalam bentuk prosa.
Terdapat iluminasi pada setiap awal pembahasan dan juga pada
akhir teks. Kondisi naskah masih baik dan utuh. Dijilid dengan
jahitan benang yang terdiri dari satu kuras. Pembungkusnya
berupa kertas karton dan dibungkus dengan kertas minyak.
Naskah ini berisi: khutbah Jumat; ada sulsana (kata-kata
hikmah): Kebaikan dunia dan kebaikan akhirat, sepuluh hal yang
baik diwariskan kepada anak, delapan hal yang merusak delapan
hal, delapan hal yang baik pada delapan hal, kata-kata ahli hikmah
tentang buruk perangai pada orang lain, dan tiga perbuatan yang
susah dilakukan; tasawuf: asal mula alif dan maknanya berkaitan
dengan Allah, ilmu lahir dan ilmu batin, penyembahan nama dan
makna, hubungan syariat dan hakikat, memahami diri sendiri
(ma’rifat al-nafsi), dan pentingnya pengetahuan ahli sufi; zikir
dan doa: yang dibaca jika ingin memulai sesuatu dan yang dibaca
bila naik rumah baru.
Pemilik naskah adalah Muhammad As’ad, cucu dari La
Paroki yang tinggal di Jl. Toddopuli 8 No. 7 Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan. Naskah diperoleh dari Mustafa, cucu
La Paroki yang mewarisinya dari ayahnya, Abd. Muin anak dari
La Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh
Muhammad As’ad dan Muhammad Ali Saputra.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. al-
khutbatu al-jum’atu al-u>la>. Al-h}amdu lillahi al-laz\i> yuh}yi> al-
amwa>ta mina al-qubur fi> yaumi al-sa’ati al-qiya>mati wa al-
nusyuri.
Petikan akhir teks: allahumma as’aluka khayra al-mawliji wa
khayra al-makhraji, bismillahi walajna> wa bismillahi kharajna>, wa
‘ala> al-lahi rabbina> tawakkalna>.

275
[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

32/BR/BLA-Mks/2010 Lontaraq dan Bugis dan 149 hlm


Hijaiah Arab

Kertas bergaris 15 x 10 cm 13.5 x 8 cm 17 baris/hlm

Naskah ditulis pada Kertas bergaris dengan tinta lokal


berwarna hitam. Susunan teks berbentuk prosa. Terdapat
iluminasi pada setiap awal pembahasan. Kondisi naskah masih
baik, jilidannya utuh dengan jahitan benang yang terdiri dari dua
kuras. Pembungkus naskah berupa karton tebal. Tinta naskah
sudah ada yang mulai menembus halaman lainnya. Bagian akhir
naskah sudah ada yang hilang.
Naskah ini berisi: pertama zikir dan doa: salawat yang dibaca
sebanyak lima kali selesai salat lima waktu; doa yang dibaca 3
kali pada hari Jumat dan dibaca juga setelah selesai salat lima
waktu sama pahalanya ibadah haji, tasbih (subh}anallahi al-azi>m
wa bih}amdihi) ayat Alquran, syair (ila>hi lastu li al-firdausi …),
bacaan yang baik dibaca siang dan malam, bacaan yang dibaca
agar orang-orang mencintai kita, doa yang dinamai bujung
temmentie (sumur yang tak kering). Kedua khutbah Jumat (tidak
berturut-turut): khutbah pertama tentang kesempurnaan iman,
khutbah kedua, khutbah pertama tentang salat, khutbah pertama
tentang renungan terhadap kejadian kita dan bahayanya
meninggalkan salat, khutbah pertama tentang iman Islam,
makrifah, tauhid. Ketiga asawuf: syariat, tarikat, hakikat, dan
makrifah, perantauan, takbir dan muqa>ranah salat. Keempat fikih:
mandi junub, istinja, wudhu, salat, niat, salat juma’at dan khutbah
Jumat, pengurusan mayit. Kelima nasehat: pentingnya salat,
pentingnya belajar (ilmu), taqwa, balasan surga dan neraka (surah

276
al- Ga>syiyah). Keenam makanan yang berhasiat: untuk dicintai
suami.
Pemilik naskah adalah Muhammad As’ad, cucu dari La
Paroki yang tinggal di Jl. Toddopuli 8 No. 7 Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan. Naskah diperoleh dari Mustafa, cucu
La Paroki yang mewarisinya dari ayahnya, Abd.Muin anak dari La
Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh
Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: alebbirenna ribaca bismillahi al-rah}ma>ni
al-rah}i>m. la> ila>ha illallah muhammadun rasu>lullah. iyyanae salawa
ribaca wekkali rimunrinna sempajal limawettue.
Petikan akhir teks: narekko loko missengngi nappasee
issengngi nabi adam; narekko loko misengngi nabi adam issengngi
malaekae; narekko loko missengngi malaekae issengngi nappasee;
narekko loko missengngi nappasee issengngi jiberilu; narekko
loko missengngi.

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

33/BR/BLA-Mks/2010 Lontaraq dan Bugis dan 92 hlm


Hijaiah Arab

Kertas bergaris 16 x 10 cm 14.5 x 8.5 cm 16 baris/hlm

Naskah ditulis pada Kertas bergaris dengan tinta berwarna


hitam dan hitam kebiru-biruan (lokal). Teks berupa prosa.
Terdapat iluminasi pada setiap awal pembahasan. Kondisi naskah
masih baik, jilidannya utuh dan dijilid dengan jahitan benang dan
terdiri dari 3 kuras. Tintanya sudah ada yang mulai menembus
halaman lainnya.

277
Naskah ini berisi: Pertama khutbah Jumat: khutbah pertama
tentang yang didapat di akhirat adalah yang diperbuat di dunia,
khutbah kedua berbahasa Arab, khutbah pertama tentang harta itu
kita yang susah payah mengumpulkannya dan orang lain yang
menikmatinya setelah kita meninggal, khutbah kedua berbahasa
Arab. Kedua fikih: Salat dan wudhu. Ketiga nasehat: kehidupan di
akhirat dipersiapkan di dunia, apa yang diinfakkan digantikan
Allah, dan menjaga harta. Ketiga tasawuf: asal alif, berfikir,
mura>qaabah, musyahadah, mu’aya, fanaul fana, baqaul baqa, baqa
fillah, makrifah kepada Allah, kejadian tubuh manusia, syariat,
tarikat, hakikat, makrifah, cinta, dan pentingnya ilmu.
Pemilik naskah adalah Muhammad As’ad, cucu dari La
Paroki yang tinggal di Jl. Toddopuli 8 No. 7 Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan. Naskah diperoleh dari Mustafa, cucu
La Paroki yang mewarisinya dari ayahnya, Abd.Muin anak dari La
Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh
Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: al-khutbatu al-jum’atu al-u>la>. al-h}amdu
lillahi al-laz}i yuja>zi> kullu nafsin bima> kasabat waktasaba al-a>limu
bima> tuz}iruhun nufu>su minan naba>ti.
Petikan akhir teks: muware’mua mennang fappedallenna
fuangnge temmufasikua mulemmuang tomatemu temmuwalatu
fangawing muwisseng mua tongeng amatengnge temmuwang
ujuiwi.

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

34/BR/BLA-Mks/2010 Lontaraq dan Bugis dan Arab 88 hlm


Hijaiah

Kertas bergaris 15 x 9.5 cm 13.5 x 8.5 cm 17 baris/hlm

278
Naskah ini ditulis pada Kertas bergaris dengan tinta hitam
(lokal). Teks berupa prosa. Terdapat iluminasi pada setiap awal
pembahasan. Kondisi naskah masih baik, jilidannya utuh dengan
jahitan benang dengan kulit luar karton tebal. Naskah terdiri atas
4 kuras.
Naskah ini berisi tentang akhlak yang mengulas masalah akal,
yang menjadikan manusia hina, sifat-sifat yang baik dan sifat-
sifat yang buruk, kejujuran, istiqamah, kata benar (ada tongeng),
kedermawanan, diam (mekko), senang hati (nyamekkininnawa).
Tauhid yang mengulas mengenai syahada, keimanan (teppe), dan
Islam. Fikih yang mengulas tentang istinja, junub, wudhu, dan
salat. Tasawuf yang mengulas mengenai syariat tarikat hakikat
dan makrifah. Khutbah Jumat yang berisi khutbah pertama
tentang taqwa kepada Allah dan salat, khutbah pertama tentang
maulid nabi, sedangkan khutbah kedua berbahasa Arab.
Pemilik naskah adalah
Muhammad As’ad, cucu dari La
Paroki yang tinggal di Jl.
Toddopuli 8 No. 7 Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan. Naskah
diperoleh dari Mustafa, cucu La
Paroki yang mewarisinya dari
ayahnya, Abd.Muin anak dari La
Paroki. Naskah dicatat dan
didigital pada tahun 2010 oleh
Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: bismillahi
al-rah}ma>ni al-rah}i>m. allahumma
ra>fiq al-a’la>. Pada teks awal di
halaman pertama tertulis
bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m.
seppulo onronna akkalengnge. seddi dek natakabboro, dua massei
ri agama asellengengnge.
Petikan akhir teks: waman lam yah}kum bima> anzalallahu
faula>ika hum al-ka>firu>n. Pada bagian luar pembungkus belakang
tertulis kalimat la> ila>ha illallah muhammadun rasu>lullah s}allallahu
‘alayhi wa sallam.

279
[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

35/BR/BLA-Mks/2010 Lontaraq dan Bugis dan Arab 162 hlm


Hijaiah

Kertas bergaris 15.5 x 9.5 cm 13.5 x 9.5 cm 16 baris/hlm

Naskah ditulis pada Kertas bergaris dengan tinta hitam


(lokal). Teks berupa prosa. Terdapat iluminasi pada setiap awal
pembahasan. Kondisi naskah masih baik, jilid annya utuh dengan
jahitan benang dengan kulit luar karton tebal, Naskah terdiri atas
6 kuras. Tintanya ada yang mulai tembus pada halaman lain.
Naskah ini berisi tentang Akhlak yang mengulas pentingnya
menuntut ilmu, ucapan yang benar, perangai yang baik. Teks
Barzanji, mulai dari pasal pertamanya sampai doa-nya. Di
antaranya diterjemahkan dalam bahasa Bugis (terutama doanya
diterjemahkan semua dalam bahasa Bugis). Khutbah Jumat
khutbah pertama tentang maulid Nabi Muhammad saw dan
khutbah kedua berbahasa Arab.
Pemilik naskah adalah Muhammad As’ad, cucu dari La
Paroki yang tinggal di Jl. Toddopuli 8 No. 7 Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan. Naskah diperoleh dari Mustafa, cucu
La Paroki yang mewarisinya dari ayahnya, Abd.Muin anak dari La
Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh
Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. allahumma
ra>fiq al-a’la>. allahu lat}>ifun bi iba>dihi yarzuqu man yasya>u wa
huwa al-qawiyyu al-‘azi>z.
Petikan akhir teks: wa laz\ikrullahi a’azzu wa ajallu wa akbar
wallahu ya’lamu ma> tas}na’u>n, tamat.

280
[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

36/BR/BLA-Mks/2010 Lontaraq dan Bugis dan 168 hlm


Hijaiah Arab

Kertas bergaris 15 x 9.5 cm 13.5 x 8 cm 17 baris/hlm

Naskah ditulis pada Kertas bergaris dengan tinta hitam dan


hitam kebiru-biruan (lokal). Teks berupa prosa. Terdapat
iluminasi pada setiap awal pembahasan. Kondisi naskah masih
baik, jilidannya utuh dengan jahitan benang dengan kulit luar dari
karton berlapis yang mulai robek-robek. Naskah terdiri atas 5
kuras.
Naskah ini berisi zikir dan doa di dalamnya terdapat salawat,
doa yang dibaca tiga kali pada hari Jumat pahalanya sama naik
haji, zikir dan doa mempermudah rezki, zikir dan doa keselamatan
dunia akhirat, doa Nabi Yusuf agar semua orang senang dengan
kita, doa tolak bala, doa memulai sesuatu, doa Nabi Muhammad
jika dibaca Allah menerima permintaan kita. Tafsir di dalamnya
terdapat surah al-A’la> dan terjemahannya dalam bahasa Bugis,
surah al-Ga>syiyah dan terjemahannya dalam bahasa Bugis.
Akhlak di dalamnya terdapat empat sifat utama, kesenangan dan
kehidupan dunia, obat penyakit dosa, menggunakan panca indera,
pentingnya salat. Fikih di dalamnya terdapat masalah istinja,
mandi junub, najis, haidh dan nifas, wudhu, dan salat. Khutbah
Jumat yang mengulas khutbah pertama tentang salat (siksaan bagi
orang yang meremehkannya), khutbah pertama tentang fungsi
salat, khutbah kedua berbahasa Arab, khutbah pertama tentang
hari kiamat, khutbah kedua berbahasa Arab, khutbah pertama
tentang usaha dan kesenangan hidup. Tasawuf yang mengulas
tentang syariat dan hakikat, hubungan tuhan dan hamba, nama
(ismun) dan makna, serta makrifah. Pengobatan dengan cara

281
ditulis dan diminumkan kepada orang sakit, mencakup obat
kolera, obat sakit perut, dan doa membesuk orang sakit.
Pemilik naskah adalah Muhammad As’ad, cucu dari La
Paroki yang tinggal di Jl. Toddopuli 8 No. 7 Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan. Naskah diperoleh dari Mustafa, cucu
La Paroki yang mewarisinya dari ayahnya, Abd.Muin anak dari La
Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh
Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. iyyanae
salawa ribaca wekkalima rimonrinna sempajang lima wettue.
ribacatoi ri essona jumae wekka eppa padai appalanna salawa
sukkue.
Petikan akhir teks: z\i> quwwatin ‘inda z\i al-‘arsyi makin
sammain amin. wallahu min wara>ihim muh}i>t} bal huwa qura>nun
maji>d.

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan Bugis dan


37/BR/BLA-Mks/2010 52 hlm
Hijaiah Arab

Kertas Eropa 15.5 x 10 cm 12.5 x 7 cm 11-15 baris/hlm

Naskah ditulis pada buku tulis (bergaris) dengan tinta lokal


berwarna hitam dan hitam kebiru-biruan. Teks berupa prosa.
Terdapat iluminasi pada sebagian awal pembahasan. Kondisi
naskah masih baik, jilidannya utuh dengan jahitan benang,
pembungkusnya kertas karton bekas pembungkus buku berlapis-
lapis ditambah karton tebal. Naskah terdiri satu kuras. Terdapat
halaman yang robek atau hilang dan pinggir ketasnya sudah robek
(aus).

282
Naskah ini berisi tentang akhlak di dalamnya menjelaskan
mengenai budi pekerti yang baik, termasuk cinta (pappoji), takwa
kepada Allah, akal, tiga hal yang melepaskan kita dari kesulitan
dunia dan kesulitan akhirat. Pengelompokan umat Islam (firqah).
Khutbah Jumat yang di dalamnya terdapat khutbah pertama
berbahasa Arab yang berbicara antara lain tentang pokok Islam
yang tiga yaitu iman, Islam, dan sunnah, khutbah kedua berbahasa
Arab. Fikih mengulas tentang istinja, wudhu, dan salat (fardunya).
Usul Tafsir berupa macam-macam kandungan Alquran.
Pemilik naskah adalah Muhammad As’ad, cucu dari La
Paroki yang tinggal di Jl. Toddopuli 8 No. 7 Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan. Naskah diperoleh dari Mustafa, cucu
La Paroki yang mewarisinya dari ayahnya, Abd.Muin anak dari La
Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh
Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: al-sala>mu ‘alaykum wa rah{matullahi ta’a>la>
wa barakatuh. al-h}amdu lillahi al-wa>hidi al-qahha>r wa al-s}alatu
wa al-sala>mu ‘ala> sayyidina> al-mukhta>r al-mabu>s\i bi itma>mi
maka>rimi al-akhla>q.
Petikan akhir teks: na>sh}ih}un wa mans}u>run enneng pulona
ayat maddusaq rirusaq ribacai nappana risuro tauwwe biqahrin qul
man asa>na>wa man bisu>in faqad nawaahima>na> bi rah}matika ya>
arh}ama al-ra>h}imi>n.

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan
38/BR/BLA-Mks/2010 Bugis dan Arab 46 hlm
Hijaiah

Kertas Eropa 15 x 9.5 cm 13.5 x 7 cm 15 baris/hlm

283
Naskah ditulis pada kertas lokal, kertas buku bergaris, dengan
tinta hitam (lokal). Teks berupa prosa. Terdapat iluminasi atau
pembatas pada setiap awal pembahasan. Kondisi naskah masih
baik dilihat dari jilidannya. Jilidannya utuh dengan jahitan benang
dengan pembungkus luar kertas karton berlapis yang dibungkus
dengan kertas tebal seperti pembungkus semen. Naskah terdiri
atas satu kuras, namun dari sisi tulisannya sudah mulai mengalami
kerusakan, tintanya sudah banyak yang tembus ke halaman lain.
Naskah berisi: khutbah Jumat di dalamnya mengulas pokok
agama yang tiga iman Islam dan sunnah dan khutbah kedua
berbahasa Arab. Zikir dan doa yang mengulas zikir untuk
terkabulnya harapan, doa menghilangkan keresahan dalam hati
(sara ininnawa), dan bacaan agar kejahatan orang lain tidak jadi
bagi kita.
Pemilik naskah adalah Muhammad As’ad, cucu dari La
Paroki yang tinggal di Jl. Toddopuli 8 No. 7 Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan. Naskah diperoleh dari Mustafa, cucu
La Paroki yang mewarisinya dari ayahnya, Abd.Muin anak dari La
Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh
Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: al-khut}batu al-jum’atu al-u>la>. al-h}amdu
lillahi al-laz\i> hada>na> liha>z\a> wa ma> kunna> linahtadiya lau la> an
hada>nallah.
Petikan akhir teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. al-sarim
sa>h}in balu>bin ha>bubin hamubin bahlubin malsubin abubin
ya’yubin t}a>bin t}a>ibin fu>’in ya>si>n sa>bi’in wala> hawla wala>
quwwata illa> billahi al-‘aliyyi al-‘az}im.

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

39/BR/BLA-
Lontaraq dan Hijaiah Bugis dan Arab 84 hlm
Mks/2010

284
Kertas bergaris 14 x 8 cm 12 x 6.5 cm 16 baris/hlm

Naskah ditulis dengan tinta lokal berwarna hitam dan hitam


kebiru-biruan. Teks berupa prosa. Terdapat iluminasi pada awal
pembahasan. Kondisi naskah masih baik jilidannya, jilidannya
utuh dengan jahitan benang, pembungkusnya berupa karton
pembungkus buku tulis dibuat berlapis-lapis sehingga tebal.
Pembungkus naskah dibungkus lagi di luarnya dengan kertas tipis
yang sudah robek atau hilang kecuali pada pembungkus depan
yang padanya tertera tulisan simbolis (jimat). Naskah terdiri atas
5 kuras. Tinta naskah mulai menembus kertasnya sehingga
terlihat pada halaman lainnya.
Naskah ini berisi: zikir dan doa membahas doa buka puasa,
doa salat tarawih, doa salat witir. Fikih berupa puasa. Tasawuf
yang mengulas kesempurnaan imam, makrifah, pokok tauhid,
macam makrifah, jalan (tarikat) empat dan perantauan
(sompereng) empat. Khutbah Jumat yang di dalamnya terdapat
khutbah pertama tentang puasa Ramadan, khutbah kedua
berbahasa Arab.
Pemilik naskah adalah Muhammad As’ad, cucu dari La
Paroki yang tinggal di Jl. Toddopuli 8 No. 7 Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan. Naskah diperoleh dari Mustafa, cucu
La Paroki yang mewarisinya dari ayahnya, Abd.Muin anak dari La
Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh
Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: iyanae ribaca narekko tollona buka
narekko tomappuasa. allahumma inni> as’aluka birah}matika al-lazi>
wasi’ta kulla syayin an tagfira li>.
Petikan akhir teks: iyyanae ribaca narekko loni tempu
tomappuasae allahumma laka s}umtu wa ‘ala rizqika wabika
aft}arna> fataqabbal minna> innaka anta al-sami>’u al-‘ali>m.

285
[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan Bugis dan


40/BR/BLA-Mks/2010 78 hlm
Hijaiah Arab

Kertas bergaris 14.5 x 9.5 cm 13 x 8 cm 14 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan memakai tinta lokal yang berwarna


hitam dan hitam kebiru-biruan (lokal). Teks berupa prosa.
Terdapat iluminasi pada setiap awal pembahasan. Kondisi naskah
masih baik, jilidannya utuh dengan jahitan benang, Kulit luarnya
berupa kertas karton yang dibungkus dengan kertas pembungkus
yang tebal. Naskah terdiri dari tiga kuras.
Naskah ini berisi tentang khutbah Jumat yang mengulas
mengenai khutbah pertama
tentang kehidupan dunia dan
kehidupan akhirat, khutbah
pertama tentang bulan
Ramadan dan kandungannya,
khutbah kedua berbahasa Arab,
khutbah pertaama tentang
pertanggung jawaban harta. 2.
Tauhid berupa pokok agama
yang tiga yaitu iman, Islam
dan sunnah.
Pemilik naskah
Muhammad As’ad beralamat
di Jl. Toddopuli 8 No. 7
Makassar, Provinsi Sulawesi
Selatan yang memperolehnya
dari Mustafa, cucu La Paroki.
Ia mewarisinya dari ayahnya,

286
Abd. Muin bin La Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun
2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: al-khut}batu al-jum’atu al-u>la>, al-h}amdu
lillah al-kabi>ri bi khaffiyati al-s}udu>ri al-bas}i>ri bi haqi>qati al-umu>ri
al-laz\i> la> tugayyiru al-‘awa>mu wa al-z}uhu>ri.
Petikan akhir teks: wastagfirullaha al-‘az}i>ma li> wa lakum wa
liwa>lidayya wa liwa>lidaykum wa lisa>iri al- muslimi>na wa all-
muslima>t innahu> huwa al-gafu>ru al-rah}im. tammat.

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan Bugis dan


41/BR/BLA-Mks/2010 235 hlm
Hijaiah Arab

Kertas bergaris 14 x 8.5 cm 11.5 x 7 cm 16 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta lokal berwarna


hitam dan hitam kebiru-biruan. Teks berupa prosa. Terdapat
iluminasi pada awal pembahasan. Kondisi naskah sudah mulai
mengalami kerusakan. Jilidannya masih utuh dengan jahitan
benang dengan 4 kuras, kulit luarnya berupa karton tebal yang
dibungkus dengan kertas tipis berlapis dan sudah robek-robek.
Terdapat tiga halaman kosong pada tempat yang berbeda. Bagian
pinggir kertas sudah banyak yang aus termakan hama dan
tintanya sudah yang tembus pada halaman lain.
Naskah ini berisi: Fikih yang menjelaskan tentang mandi
junub, istinja, wudhu, dan salat. Tasawuf yang menjelaskan
tentang nur Muhammad berkaitan dengan penciptaan Nabi Adam,
makna waktu-waktu salat, akidah (atekaq) berkaitan dengan
Tuhan dan ciptaan Tuhan, syariat, tarikat, hakikat, dan makrifah,
perjalanan ke akhirat, makna huruf pada lafzu al-jala>lah, waddi,
waddu, mani manika, ilmul yaqin, rahmat Allah yang tiga belas,

287
kemuliaan salat, tubuh kita adalah mikrokosmos, makrokosmos,
makna huruf pada lafzu al-jala>lah, zikir berkaitan dengannya,
makna bacaan dan gerakan salat, ilmu tertinggi, tanda kematian,
cinta, hubungan syariat dan hakikat, mengenal diri (ma’rifatu al-
nafsi), enam tanda mengenal tuhan, sepuluh tanda mengenal nabi,
tujuh bahagian mengesakan Tuhan, empat bagian makrifah,
nyawa dan tubuh, dan tanda kematian. Akhlak menjelaskan
tentang 10 hal sangat baik, kata-kata sulsana, dua hal yang
menyebabkan mata tidak bisa tidur, dua hal yang mendekatkan ke
neraka, hakikat taubat, tujuh hal yang merusak tujuh hal, dua hal
yang tidak perlu kita marah, tiga gudang amal, tiga manisnya
iman, tiga tanda munafiq, tiga hal menyebabkan keselamatan
dunia dan akhirat, tiga orang tidak dihisab di akhirat. Khutbah
Jumat, khutbah pertama tentang ketinggian Islam, khutbah kedua
berbahasa Arab, khutbah pertama tentang bulan Ramadan. Zikir
dan doa menjelaskan tentang kemuliaan kalimat tahlil, tafakkur
bagi wali Allah, salat batin, bacaan ketika nabi sakit, doa Jibril
untuk ditiupkan orang sakit, doa memudahkan diterima urusan
kita.
Pemilik naskah Muhammad As’ad beralamat di Jl. Toddopuli
8 No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang
memperolehnya dari Mustafa, cucu La Paroki. Ia mewarisinya
dari ayahnya, Abd. Muin bin La Paroki. Naskah dicatat dan
didigital pada tahun 2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: fasal, sewwa passaleng bicaranna
parellunna riyasengnge junnuq.
Petikan akhir teks: allahumma ustur ‘aurati> wa a>min ‘aura>ti>>
wahfazni> min bayni yadayya wa min khalfi wa ‘an yami>ni> wa ‘an
syima>>li> wa min fawqii wa au>z\u bi’az{matika an ugta>na min tah}ti.

288
[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan Bugis dan


42/BR/BLA-Mks/2010 46 hlm
Hijaiah Arab

Kertas bergaris 14.5 x 8.5 cm 13 x 11 cm 13 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan tinta merah (lokal). Teks berupa


prosa. Terdapat iluminasi pada awal pembahasan. Kondisi naskah
sudah mulai mengalami kerusakan. Meskipun jilidannya masih
baik, jilidannya utuh dengan jahitan benang sebanyak tiga kuras,
namun bagian pinggir naskah mulai rusak akibat gigitan serangga.
Kulit luarnya yang terbuat dari karton kulit buku tulis bagian
depan sudah ada yang robek pinggirnya.
Naskah ini berisi khutbah Jumat: khutbah pertama tentang
agama Islam agama para nabi, khutbah pertama tentang tiga
pokok dibangunnya Islam: syahadat, salat dan puasa, khutbah
kedua berbahasa Arab, khutbah pertama tentang istinja, ’khutbah
kedua berbahasa Arab.
Pemilik naskah Muhammad As’ad beralamat di Jl. Toddopuli
8 No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang memperoleh-
nya dari Mustafa, cucu La Paroki. Ia mewarisinya dari ayahnya,
Abd. Muin bin La Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun
2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: al-h}amdu lillahi al-laz\i> rad}iya lana> al-
isla>ma di>na>n wa kariha lana> al-kufra wal ‘is}ya>n.
Petikan akhir teks: ‘iba>dallah innallaha ya’muru bi al-‘adli wa
al-ih}sa>ni wa i>ta>i z\i> al-qurba> wa yanha> ‘ani al- fah}sya>i wa al-
munkari wa al-bagyi wa laz\ikrullahi akbaru wallahu ya’lamu ma>
tas}nau>n.

289
[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan Bugis dan


43/BR/BLA-Mks/2010 70 hlm
Hijaiah Arab

Kertas Eropa 15 x 10.5 cm 12 x 8 cm 15 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan tinta lokal yang berwarna hitam


dan hitam kebiru-biruan. Terdapat garis bantu pada pinggir teks.
Teks berupa prosa. Terdapat iluminasi pada pembahasan. Kondisi
naskah sudah mulai mengalami kerusakan. Meskipun jilidannya
masih baik, tetapi tintanya sudah banyak yang menembus
halaman sebelahnya sehingga menyulitkan membacanya.
Jilidannya utuh dengan jahitan benang dengan tiga kuras dan kulit
luar berupa karton tebal,
Naskah ini berisi: Tauhid membahas tentang ilmu dan
makrifah. Zikir dan doa membahas tentang doa keselamatan,
salawat yang pahalanya sama dengan salawat sempurna, doa yang
pahalanya sama dengan haji, zikir dan doa untuk mudah rezeki,
surah kekayaan (al-Wa>qi’ah) dan doa sesudahnya, dan doa naik
pangkat. Khutbah Jumat, khutbah pertama tentang salat, khutbah
kedua berbahasa Arab. Fikih membahas tentang istinja, mandi
junub, wudhu, salat (fardunya). Tasawuf membahas tentang
waddu, waddi, mani, manika, syariat, tarikat, hakikat, makrifah,
dan alif.
Pemilik naskah Muhammad As’ad beralamat di Jl. Toddopuli
8 No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang
memperolehnya dari Mustafa, cucu La Paroki. Ia mewarisinya
dari ayahnya, Abd. Muin bin La Paroki. Naskah dicatat dan
didigital pada tahun 2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: la> yas}ih}h}u tauh}i>duka iz\a> funiyat ‘anka
sa>iru al-akhya>ri. dee nannessa appasseuwwangnge sangadinna iiko

290
mpelaiwi alemu nenniya sininna engkaeromai ribarue parewe
manengngil lao ri fuang allataala.
Petikan akhir teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. bisirri
huru>fi awdi’at fi>‘azi>mati> binu>ri sana>I al-ismi wa al-ru>h qad ‘allat
773.731.837.966. allah muhammad. 4728.

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan Bugis dan


44/BR/BLA-Mks/2010 64 hlm
Hijaiah Arab

Kertas bergaris 13.5 x 9.5 cm 12.5 x 8 cm 14 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta lokal berwarna


hitam dan hitam kebiru-biruan. Teks berupa prosa. Terdapat
iluminasi pada awal setiap pembahasan. Kondisi naskah sudah
mengalami kerusakan, jilidannya sudah mulai longgar dengan
jahitan benang sebanyak 2 kuras. Kertasnya sudah banyak tembus
tinta sehingga sulit dibaca dan sudah ada yang robek termakan
tinta. Kulit luarnya yang terbuat dari karton kulit buku tulis yang
dibuat berlapis kemudian dibungkus dengan kertas tebal seperti
pembungkus semen. Kulit luar sebelah kiri (belakang) terbelah
lapisannya sehingga lapisan luar terlepas.
Naskah ini berisi: Akhlak membahas tentang kata-kata bijak.
Fikih membahas tentang istinja, najis, mandi, haid, wudhu, dan
salat. Khutbah Jumat, pertama tentang Islam dan salat, khutbah
kedua berbahasa Arab, khutbah pertama tentang salat. Tasawuf:
nafas, ‘ilmullah, z\atullah dan z\ikrullah.
Pemilik naskah Muhammad As’ad beralamat di Jl. Toddopuli
8 No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang memperoleh-
nya dari Mustafa, cucu La Paroki. Ia mewarisinya dari ayahnya,

291
Abd. Muin bin La Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun
2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. qa>la al-
nabiyyu saw khayru al-ka>lami ma> qalla wa dalla.
Petikan akhir teks: naiyya za’na fuang alla ta’ala tennanre
bicara

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan
45/BR/BLA-Mks/2010 Bugis dan Arab 138 hlm
Hijaiah

Kertas bergaris 15.5 x 10 cm 12.5 x 8 cm 18 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan tinta lokal berwarna hitam dan


hitam kebiru-biruan. Teks berupa prosa. Terdapat iluminasi pada
awal pembahasan. Kondisi naskah sudah mulai mengalami
kerusakan. Jilidannya utuh dengan jahitan benang sebanyak kuras.
Kulit luarnya sangat tebal terbuat dari kulit buku tulis yang
berlapis dengan lapisan yang mulai terbuka. Bagian dalam naskah,
ada bagian pinggir mulai rusak (aus) dan ada halaman yang
mengalami karosi.
Naskah ini berisi: Tasawuf membahas tentang cinta terbagi
empat, hubungan syariat dan tarikat, ma’rifatu al-nafsi, tanda
ma’rifatullah, tauhid kepada Allah, permulaan adanya Tasawuf,
makna huruf ismu al-jala>lah, makna huruf hamdalah, syariat,
tarikat, hakkat, makrifah, jalan yang empat, perjalanan
(asompereng) manusia, manusia sebagai mikrokosmos, amal batin
dan amal lahir, macam qiblat, kemuliaan kalimah tahlil,
menghadapi maut. Khutbah Jumat, khutbah pertama tentang
kehidupan dunia dan hubungannya dengan kehidupan akhirat,
khutbah kedua berbahasa Arab, khutbah pertama tentang Islam

292
agama tertinggi, khutbah pertama
tentang bulan Ramadhan, khutbah
pertama tentang kemuliaan salat
lima waktu. Akhlak membahas
tentang manfaat tawakkal. Fikih
membahas tentang istinja, wudhu,
salat, mandi junub. Tauhid
membahas tentang syahadat, iman,
dan Islam. Tarikat membahas
tentang simbol-simbol kata dan
huruf.
Pemilik naskah Muhammad
As’ad beralamat di Jl. Toddopuli 8
No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi
Selatan yang memperolehnya dari
Mustafa, cucu La Paroki. Ia
mewarisinya dari ayahnya, Abd.
Muin bin La Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun 2010
oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: al-sala>mu ‘alaykum wa rah}matullahi wa
baraka>tuhu. wa al-s}ala>tu wa al-sala>mu sarmadan ‘ala> al-nabiyyi
khayr qad wah}ada.
Petikan akhir teks: anta lat}i>fun bi’iba>dihi yarzuqu man
yasya>u wahuwa al-azi>zu al-h}aki>m.

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan
46/BR/BLA-Mks/2010 Bugis dan Arab 86 hlm
Hijaiah

Kertas bergaris 15.5 x 9.5 cm 13.5 x 7.5 cm 15 baris/hlm

293
Naskah ditulis dengan memakai tinta lokal berwarna hitam.
Teks berupa prosa. Terdapat iluminasi pada awal pembahasan.
Kondisi naskah masih baik, jilidannya utuh dengan jahitan benang
sebanyak satu kuras. Hanya bagian pinggir naskah mulai rusak.
Naskah ini berisi: Khutbah Jumat, terdiri atas khutbah
pertama tentang salat ibadah paling mulia, dan khutbah kedua
berisi doa. Fikih membahas tentang istinja, mandi junub, wudhu,
salat. Tasawuf membahas tentang jalan yang empat (syariat,
tarikat, hakikat, dan makrifah) dan perjalanan (sompereng) yang
empat, alif, waddu waddi maani manika, sebab rukun salat, tubuh
untuk akhirat, Nur Muhammad, macam-macam alam, nafas,
penciptaan alam, fungsi hakiki salat lima waktu, tempat-tempat
dan asal huruf al-Fa>tih}ah, kalimah tahlil, huruf-huruf simbol, dan
taubat kepada Allah.
Pemilik naskah Muhammad As’ad beralamat di Jl. Toddopuli
8 No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang
memperolehnya dari Mustafa, cucu La Paroki. Ia mewarisinya
dari ayahnya, Abd. Muin bin La Paroki. Naskah dicatat dan
didigital pada tahun 2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: al-khut}batu al-jum’atu al-u>la>. al-h}amdu
lillahi al-lazi> anfaz|a al-rah}mata ila> makhlu>qa>ti wa rizqan
lini’matin minha> wa arh}ama al-‘iba>dati al-s}a>liha>ti wa al-
mu’mini>na wa al-mumina>ti.
Petikan akhir teks: nenniya massikkiri tabbekka seratu.
shalawa wekka tellu. sikkiri ribaca lattu matinrota.

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan Bugis dan


47/BR/BLA-Mks/2010 154 hlm
Hijaiah Arab

Kertas bergaris 13 x 7.5 cm 11 x 6 cm 14 baris/hlm

294
Naskah ini ditulis dengan memakai tinta lokal berwarna
hitam dan hitam kebiru-biruan. Teks berupa prosa. Terdapat
iluminasi pada awal pembahasan. Kondisi naskah sudah mulai
rusak. Jilidannya sudah mulai lepas dengan jahitan benang
sebanyak empat kuras. Lembaran pertama sudah robek bagian
atasnya sehingga ada tulisan yang tidak terbaca lagi. Kulit
luarnya terdiri dari karton pembungkus buku tulis.
Naskah ini berisi: Khutbah Jumat, terdiri atas khutbah
pertama tentang beramal hanya di dunia, dan khutbah kedua berisi
doa. Akhlak membahas tentang berbagai hal yang perlu
diperhatikan untuk dikerjakan untuk mendapatkan kebaikan atau
keberuntungan dalam kehidupan dunia dan kehidupan akhirat atau
untuk dijauhksn guna menghindari keburukan atau siksaan dalam
kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, pentingnya berjamaah,
pentingnya salat, dan obat penyakit dosa. Tauhid membahas
tentang syahadat, iman, dan Islam. Fikih membahas tentang
istinja, mandi junub. Zikir dan doa membahas tentang doa hari
Rabu terakhir. Tasawuf membahas tentang hubungan syariat dan
hakikat, ruh, jiwa (al- nafs), hati (al-qalb), makrifah, akal, dan
cinta.
Pemilik naskah Muhammad As’ad beralamat di Jl. Toddopuli
8 No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang memperoleh-
nya dari Mustafa, cucu La Paroki. Ia mewarisinya dari ayahnya,
Abd. Muin bin La Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun
2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: al-khut}batu al-jum’atu al-u>la>. al-h}amdu
lillahi al-lazi> ja’ala haz}ihi al-da>ra da>ra jiddin wa ‘amalin wa ja’ala
al-jaza>’a wa al-h}isa>ba fi al-gadi.
Petikan akhir teks: allahumma iftah} ‘alayna> abwa>ba ‘ilmika
kama> fatah}ta ‘ala> anbiya>ika wa auliya>ika al-mutaqaddimi>na wa
al-mutaakhkhiri>na birah}matika ya> arh}ama al- ra>himi>n.

295
[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan
48/BR/BLA-Mks/2010 Bugis dan Arab 101 hlm
Hijaiah

Kertas bergaris 13.5 x 8.5 cm 11.5 x 7 cm 9 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta lokal berwarna


hitam dan hitam kebiru-biruan. Teks berupa prosa. Terdapat
iluminasi pada awal pembahasan. Kondisi naskah sudah
mengalami kerusakan, kertasnya sudah banyak yang aus bahkan
robek termakan oleh hama. Jilidannya utuh dengan jahitan benang
sebanyak dua kuras.
Naskah memuat berbagai hal, yaitu: Khutbah Jumat, terdiri
atas khutbah pertama tentang orang yang durhaka, dan
kesempurnaan iman, dan khutbah kedua berisi doa. Alquran
memuat surah al-Dukha>n. Fikih membahas tentang istinja,
wudhu, dan salat. Tasawuf atau tarikat membahas tentang silsilah
tarikat di Soppeng, cara berzikir, syariat, tarikat, hakikat
makrifah, perantauan (sompereng), hubungan syariat dan hakikat,
ma’rifatu al-nafsi, makrifah, macam tarikat, pimpinan diri kita,
tauhid (appassewwang), ilmu syariat dan ilmu batin, dan simbol-
simbol huruf. Do’anya alif. Tauhid membahas tentang orang-
orang yang masuk neraka, jenis iman, dan Islam.
Pemilik naskah Muhammad As’ad beralamat di Jl. Toddopuli
8 No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang memperoleh-
nya dari Mustafa, cucu La Paroki. Ia mewarisinya dari ayahnya,
Abd. Muin bin La Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun
2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks:al-khut}batu al-jum’atu al-u>la>. al-h}amdu
lillahi al-lazi> qaddarana> fi> sa>biqi ilmihi bi al-ih}sa>ni rabbi al-
‘a>lami>n.

296
Petikan akhir teks: allahu lat}hi>fun bi iba>dihi yarzuqu man
yasya>u wa huwa al- qawiyyu al-‘azi>z.

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan Bugis dan


49/BR/BLA-Mks/2010 74 hlm
Hijaiah Arab

Kertas bergaris 12.5 x 8 cm 11.5 x 7 cm 13 baris/hlm

Naskah ditulis dengan menggunakan tinta hitam dan hitam


kebiru-biruan (lokal). Teks berupa prosa. Terdapat iluminasi pada
awal pembahasan. Kondisi naskah masih baik, jilidannya utuh
dengan jahitan benang terdiri atas dua kuras, terdapat satu
halaman kosong. Kulit luarnya terbuat dari karton kulit buku yang
berlapis dan dibungkus dengan kertas tebal.
Naskah ini berisi: Khutbah Jumat, terdiri atas khutbah
pertama tentang manusia yang memperoleh kesenangan dunia dan
akhirat, dan khutbah kedua berisi doa. Akhlak membahas tentang
manusia harus beribadah, terutama mendirikan salat, pentingnya
ilmu, dan perangkat iman. Tasawuf membahas tentang tidak
terpisahkannya syariat dan hakikat, makrifah, asal manusia dari
unsur empat, waddi waddu mani manika, fungsi kelima salat,
makna alif. Fikih membahas tentang istinja dan salat.
Pemilik naskah Muhammad As’ad beralamat di Jl. Toddopuli
8 No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang memperoleh-
nya dari Mustafa, cucu La Paroki. Ia mewarisinya dari ayahnya,
Abd. Muin bin La Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun
2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: al-khut}batu al-jum’atu al-u>la>. al-h}amdu
lillahi al-lazi> syara’a al-di>na hudan li al-na>si wa rah}mah wa ja’ala
al-‘izzata wa al-sa’adata liman tamassaka bih.

297
Petikan akhir teks: fain saluh}at saluh}a sa>iru ‘amalihi wa in
fasadat fasada sa>iru ‘amalih. tamat.

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Hijaiah, Lontaraq, Arab dan


50/BR/BLA-Mks/2010 199 hlm
dan Serang Bugis

Kertas bergaris 10.5 x 8 cm 9 x 6 cm 12 baris/hlm

Kondisi naskah masih baik, jilidannya utuh dengan jahitan


benang dan terdiri atas tujuh kuras dengan kulit luar kertas karton
berlapis-lapis. Teks berupa prosa. Terdapat iluminasi pada setiap
awal pembahasan dari bantu kiri dan kanan.
Naskah ini berisi: Khutbah Jum’at terdiri atas khutbah
pertama membahas tentang orang yang meninggalkan salat
(ta>riku al-s}alah), dan khutbah kedua berisi doa. Tasawuf
membahas tentang pappejeppu (makrifah) empat sasarannya,
pappejeppu takabbere (makrifah pada takbiratul ihram), siapa
yang mengetahui dirinya ia mengetahui tuhannya, persembahan
kepada nama (ismun) dan ma’na, syariat dan hakikat, appongenna
alefue (asal alif), rahasia, fikir, keluar masuknya nyawa, waddu
waddi maani manika. Datunna Sangessaria (Sang Hiyang Sri), dan
nama sebenarnya uang. Zikir dan doa memuat doa Sayyid Bojo
untuk memudahkan kelahiran, doa Sayyid Bojo untuk mengantar
orang sekarat, doa wali tujuh, doa murah rezeki, zikir dan doa
mudah rezki, nama yang empat (farasengeng eppa), ucapan
terakhir Rasulullah, penolak penyakit soke, penyembuh soke, obat
doti (guna-guna), doa Jibril untuk pengobatan, serta doa yang
dibaca sesudah salat dapat merubah ketentuan. Fikih membahas
tentang salat hajat, istinja, macam-macam air, mandi wajib dan
yang mewajibkan mandi, macam-macam najis dan cara

298
membersihkannya, wudhu, salat, buruknya ta>riku al-s}ala>h (orang
yang meninggalkan salat) dan kebaikan majelis ilmu.
Pemilik naskah Muhammad
As’ad beralamat di Jl. Toddopuli 8
No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi
Selatan yang memperolehnya dari
Mustafa, cucu La Paroki. Ia
mewarisinya dari ayahnya, Abd.
Muin bin La Paroki. Naskah dicatat
dan didigital pada tahun 2010 oleh
Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: al-sala>mu
alaykum wa rahmatu wa barakatuhu
al-h}amdu lillah 2 al-laz\i> farad}a al-
s}ala>ta ‘ala> ‘iba>dihi al-mu’minin>a wa
al- mu’mina>ti.
Petikan akhir teks: wa qa>la ta’a>la> famma> man t}aga> wa a>s\ara
al-h}aya>ta al-dunya. fa inna> al-jahi>ma hiya al-ma’wa>.

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Serang, Lontaraq, Bugis dan


51/BR/BLA-Mks/2010 136 hlm
dan Hijaiah Arab

Kertas bergaris 10.5 x 8.5 cm 9 x 7.5 cm 13 baris/hlm

Naskah ditulis dengan memakai tinta lokal berwarna hitam.


Teks berupa prosa. Terdapat iluminasi pada awal naskah. Teks
memakai garis bantu pinggir kiri dan kanan. Kondisi naskah
masih baik. Jilidannya masih baik dijahit dengan benang. Kulit
luarnya terbuat dari kertas karton pembungkus buku berwarna

299
biru yang berlapis sehingga keras. Kertasnya masih utuh,
meskipun bagian pinggirnya sudah mulai robek.
Naskah ini berisi: Khutbah Jumat terdiri atas khutbah
pertama tentang salat ibadah paling mulia, dan khutbah kedua
berisi doa. Tasawuf membahas tentang fungsi rukun-rukun salat,
sebab rukun salat, lima macam iman, tanda-tanda orang beriman,
matinya hati pada sepuluh hal, sepulu hal yang diperlukan Allah
pada manusia, sepuluh jalan masuk syetan pada diri kita, definisi
taubat, asal mula manusia dan salat, syahadat, iman, Islam, empat
pokok agama, macam muqa>ranah, mengingat Allah, Nur
Muhammad. Akhlak yang menekankan mengerjakan perintah
tuhan agar mendapatkan rida-Nya, empat macam api unggunnya
neraka, dan beberapa hal yang penting diperhatikan. Fikih
membahas tentang istinja, mandi junub, wudhu, salat, dan salat
Jumat.
Pemilik naskah Muhammad As’ad beralamat di Jl. Toddopuli
8 No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang memperoleh-
nya dari Mustafa, cucu La Paroki. Ia mewarisinya dari ayahnya,
Abd. Muin bin La Paroki.
Petikan awal teks: al-khut}batu al-jum’atu, nawaitu an
akht}uba khut}batayni badlan ‘an raka’atayni fard}an lillahi ta’a>la>.
Petikan akhir teks: al-bakhi>lu wa al-manna>nu wa mudminu al-
khayri a>qul wa>lidayni.

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan
52/BR/BLA-Mks/2010 Bugis dan Arab 136 hlm
Hijaiah

Kertas bergaris 10.5 x 8 cm 8.5 x 6 cm 11 baris/hlm

300
Naskah ini ditulis dengan memakai tinta lokal berwarna
hitam. Teks berupa prosa. Terdapat iluminasi pada awal setiap
pembahasan. Kondisi naskah masih baik, jilidannya utuh dan
dijilid dengan jahitan benang. Naskah terdiri atas dua kuras,
Bagian pinggir naskah mulai rusak (aus).
Naskah ini berisi: Tasawuf membahas tentang pembagian
cinta, pentingnya ilmu, huruf dan angka simbol, perjalanan
(sompereng), dan yang baik dilakukan. Tauhid membahas tentang
pokok Islam, yang perlu diyakini, ahli surga, dan orang durhaka.
Khutbah Jumat, khutbah pertama tentang kemuliaan bulan
Ramadhan dan puasa Ramadhan, khutbah kedua berbahasa Arab,
khutbah pertama tentang pokok Islam yang tiga. Akhlak
membahas tentang pentingnya menjaga salat, kelebihan berinfak,
sifat terpuji, dan tempatnya.
Pemilik naskah Muhammad As’ad beralamat di Jl. Toddopuli
8 No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang memperoleh-
nya dari Mustafa, cucu La Paroki. Ia mewarisinya dari ayahnya,
Abd. Muin bin La Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun
2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: al-sala>mu ‘alaykum wa rah}matullahi wa
baraka>tuh al-h}amdu lillah wa s}ala>tu wa al-sala>mu ‘ala> asyrafi al-
mursalin.
Petikan akhir teks: waffaqaniyallahu wa iyya>kum lima fi>hi
mina al-a>ya>ti wa al-z\ikri al-haki>m wa astagfirullaha li> wa lakum
wa al-hamdu lillahi rabbi al-‘a>lami>n.

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Serang dan
53/BR/BLA-Mks/2010 Bugis dan Arab 108 hlm
Hijaiah

Kertas bergaris 12 x 7 cm 10.5 x 6 cm 8 baris/hlm

301
Naskah ditulis dengan memakai tinta lokal berwarna hitam.
Teks berupa prosa. Terdapat tujuh halaman yang kosong secara
tidak berurutan. Kondisi naskah sudah mengalami kerusakan.
jilidannya masih kuat tetapi sudah ada satu lembar yang lepas,
bahkan bagian akhir naskah sudah ada yang hilang. Naskah dijilid
dengan benang dan terdiri empat kuras. Kulit belakang sudah
hilang bersama dengan beberapa halaman. Bagian pinggir naskah
mulai rusak.
Naskah ini berisi: Khutbah Jumat, terdiri atas khutbah
pertama tentang berbagi perbuatan baik, khutbah kedua berisi
doa. Akhlak membahas tentang larangan bersuara keras (maraja
sadda), imam jangan terlalu panjang bacaannya, berbuat baik
kepada kedua orang tua, beberapa larangan, dan membelanjakan
harta.
Pemilik naskah Muhammad As’ad beralamat di Jl. Toddopuli
8 No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang memperoleh-
nya dari Mustafa, cucu La Paroki. Ia mewarisinya dari ayahnya,
Abd. Muin bin La Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun
2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: al-sala>mu ‘alaykum wa rah}matullahi wa
Baraka>tuh. al-h}amdu lillahi la> ma’bu>da bi h}aqqin bi al-wuju>di.
Petikan awal teks: ripaddeppungengngi pole rikubburunna
malotong rufanna magawuq fakkitanna, naiyya bebuaana
fennokkoromai afi nagelli tomagellie pole risesena fuang
pamaseiyye iyyana rekkuwaero…

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan
54/BR/BLA-Mks/2010 Bugis dan Arab 83 hlm
Hijaiah

Kertas bergaris 14.5 x 9 cm 12 x 7 cm 14 baris/hlm

302
Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta lokal berwarna
hitam dan hitam kebiru-biruan. Teks berupa prosa. Untuk
merapikan tulisan menggunakan garis bantu pada kempat sisi
teks. Kondisi naskah sudah mengalami kerusakan meskipun masih
terbaca. Jilidannya sudah mulai longgar dan dijilid dengan jahitan
benang dengan dua kuras. Kertasnya sudah ada robek.
Naskah ini berisi: Akhlak membahas berbagai hal berkaitan
dengan harta. Khutbah Jumat terdiri atas khutbah pertama
tentang kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, khutbah kedua
berisi doa. Doa selamat.
Pemilik naskah Muhammad As’ad beralamat di Jl. Toddopuli
8 No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang memperoleh-
nya dari Mustafa, cucu La Paroki. Ia mewarisinya dari ayahnya,
Abd. Muin bin La Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun
2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: al-h}amdu lillahi al-‘azi>zi al-h}aki>m, al-
‘aliyyi al-‘ali>m, lahu> mulku al-sama>wa>ti wa al-ard}i yuh}yi> wa
yumi>tu wa huwa ‘ala> kulli syayin qadi>r.
Petikan akhir teks: fainna hasbakallah huwa al-laz\i> ayyadaka
binas}rihi> wabi al-mu’mini>na wa kafa> billahi nas}i>ra>.

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Serang, Lontaraq, Bugis dan


55/BR/BLA-Mks/2010 78 hlm
dan Hijaiah Arab

Kertas bergaris 16.5 x 10 cm 14 x 7.5 cm 16 baris/hlm

303
Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta lokal berwarna
hitam. Teks berupa prosa. Terdapat iluminasi pada sebagian
antara pembahasan. Kondisi naskah sudah ada yang mengalami
kerusakan. Kerusakan utama berupa tinta tembus pada halaman
sebelah sehingga menyulitkan membacanya dan juga halaman
yang pernah basah, Jilidannya masih utuh dan dengan jahitan
benang sebanyak satu kuras. Kulit luar berupa karton pembungkus
buku berwarna biru yang dibuat berlapis sehingga tebal.
Naskah ini berisi: Tasawuf membahas tentang asal mula
keberadaan tasawuf, sifat Allah, akidah, apanya Allah swt yang
berbuat, hijab, tubuh sebagai mikrokosmos, dan tubuh akhirat.
Khutbah Jumat, khutbah pertama tentang salat tiang agama,
khutbah pertama tentang keberuntungan dunia dan akhirat,
khutbah kedua berbahasa Arab, khutbah pertama tentang pokok
agama, khutbah kedua berbahasa Arab. Akhlak membahas tentang
empat sifat pilihan, yang merusak akal, sepuluh tempat akal. Zikir
dan doa memuat doa untuk orang sakit dan doa mengharapkan
sesuatu, serta tauhid.
Pemilik naskah
Muhammad As’ad beralamat
di Jl. Toddopuli 8 No. 7
Makassar, Provinsi Sulawesi
Selatan yang memperolehnya
dari Mustafa, cucu La Paroki.
Ia mewarisinya dari ayahnya,
Abd. Muin bin La Paroki.
Naskah dicatat dan didigital
pada tahun 2010 oleh
Muhammad As’ad dan
Alisaputra.
Petikan awal teks:
naiyya ammulangenna
naengka riyaseng tasawufu
folei rikorangnge, naiyya
tempona mappalemba abdul
qadir jaqlani kuwi riaraseq
mappalemba Tasawufu.
Petikan akhir teks: onurung

304
lipasangi aromu muhammad nallenrung kuwae mate tofaseq,
riakheraq mallenrungo.

KHUTBAH

Serang, Lontaraq, Bugis dan


56/Khtb/BLA-Mks/2010 38 hlm
dan Hijaiah Arab

Kertas bergaris 15.5 x 10 cm 14.5 x 8.5 cm 13 baris/hlm

Naskah ditulis dengan tinta lokal berwarna hitam dan


berwarna biru. Teks berupa prosa. Kondisi naskah masih utuh
tetapi sudah mulai mengalami kerusakan. Jilidannya masih baik
dengan jahitan benang dengan dua kuras, Kulit luarnya berupa
kertas karton kulit luar buku tulis berwarna biru dan dibungkus
dengan kertas tebal. Kertasnya sudah ada yang mulai rusak dan
ada halaman yang tintanya luntur kena air, bahkan diperkirakan
ada halaman yang hilang.
Naskah ini berisi: Khutbah Jumat terdiri dari dua khutbah,
khutbah pertama tentang zakat harta, dan khutbah kedua berisi
doa. Khutbah Idul Fitri tentang kemuliaan hari Raya Idul Fitri.
Pemilik naskah Muhammad As’ad beralamat di Jl. Toddopuli
8 No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang memperoleh-
nya dari Mustafa, cucu La Paroki. Ia mewarisinya dari ayahnya,
Abd. Muin bin La Paroki.
Awal teks pada halaman pertama: sekkeriwi warang
parangmu. mawajiq rieko mennang. Teks terakhir pada halaman
terakhir: nawajiq toona faimeng pada cannunnukiwi fikkiriikiwi
gauq-gauqki ikkeng umma sellengnge rigauq funriwawoiwi.

305
[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan
57/BR/BLA-Mks/2010 Bugis dan Arab 134 hlm
Hijaiah

Kertas bergaris 15.5 x 10 cm 13 x 7 cm 22 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan memakai tinta lokal berwarna


hitam. Terdapat iluminasi pada awal pembahasan. Kondisi naskah
sudah mengalami kerusakan. Jilidannya utuh dengan jahitan
benang sebanyak lima kuras. Kulit luarnya terbuat dari karton
pembungkus buku tulis berwarna biru yang dibuat berlapis
sehingga tebal. Tintanya sudah tembus ke halaman sebelah,
kertasnya sudah ada yang robek.
Naskah ini berisi: Tasawuf atau tarikat memuat nama-nama
bapak, ibu, diri dan kubur, cinta dan macamnya, ilustrasi simbol.
Alquran memuat surah Ya>si>n, surah al-Dukha>n, surah al-
Wa>qi’ah, surah Sajadah, surah al-Mulk. Tauhid membahas rukun
iman, dan sifat Allah. Fikih membahas rukun salat.
Pemilik naskah Muhammad As’ad beralamat di Jl. Toddopuli
8 No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang memperoleh-
nya dari Mustafa, cucu La Paroki. Ia mewarisinya dari ayahnya,
Abd. Muin bin La Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun
2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Awal teks pada halaman pertama: asenna ambo’e
muhariqatus shadiqi, asenna indo’e musyarrafatul ‘izzati, asenna
aleeta asynanul musyahadati.
Pada akhir teks di halaman terakhir berbunyi makkedai fuang
allata’ala ri haddese kudessiyae, narekko deekom mitakaq
engngarangnga wengngrangko, rampekaq urampeko, dessatu
tassarang.

306
[KHUTBAH JUM’AT]

Lontaraq dan Bugis dan


58/Khtb/BLA-Mks/2010 44 hlm
Hijaiah Arab

Kertas bergaris 12.5 x 7.5 cm 9.5 x 6.5 cm 16 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan memakai tinta lokal berwarna


hitam dan hitam kebiru-biruan. Teks berupa prosa. Terdapat
kolofon sebelum memasuki teks yang menunjukkan bahwa selesai
ditulis pada 31-2-1957 oleh Abd. Muin. Terdapat halaman kosong
sebanyak 11 halaman.
Kondisi naskah masih baik. Jilidannya utuh dengan jahitan
benang dan terdiri dari satu kuras. Kulit luarnya terbuat dari
karton pembungkus buku tulis berwarna biru.
Isi naskah: Khutbah Jumat terdiri dari dua khutbah, yaitu
khutbah pertama tentang kesenangan melalui usaha dan khutbah
kedua berisi doa.
Pemilik naskah Muhammad As’ad beralamat di Jl. Toddopuli
8 No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang memperoleh-
nya dari Mustafa, cucu La Paroki. Ia mewarisinya dari ayahnya,
Abd. Muin bin La Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun
2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: al-h}amdu lillahi al-lazi> qassama ‘iba>dahu
ila> firqayni, firqatin ila> al-jannah wa firqatin ila> al-na>r.
Petikan akhir teks: faz\kurullaha al-‘az}i>ma yaz\kurukum
wasykuru>hu ‘ala> ni’amihi yazid lakum was’alu>hu min fad}lihi
ya’aiz}ukum, walaz\ikrullahi akbaru wallahu ya’lamu ma> tas}na>’u>n.

307
[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq dan Bugis dan


59/BR/BLA-Mks/2010 44 hlm
Hijaiah Arab

Kertas bergaris 12.5 x 10.5 cm 10.5 x 9 cm 12 baris/hlm

Naskah ditulis dengan tinta berwarna biru dan bercampur


sedikit tinta berwarna merah. Teks berupa prosa. Pada pinggir kiri
dan kanan setiap halaman dibuat garis pembantu. Kolofonnya
berada pada halaman pertama bertulikan Abd. Muin (penulisnya),
al-khutbah al Jumat dan taaggal 22/7/52 (waktu penulisannya).
Kondisi naskah masih baik, meskipun pinggir kertasnya mulai aus
dan lembar terakhir ada sobekan. Jilidannya utuh dengan jahitan
benang sebanyak satu kuras, namun kulit luarnya sudah hilang.
Naskah ini berisi khutbah Jumat yang terdiri dari dua
khutbah. Khutbah pertama tentang takabbur yang merupakan
sifat yang jelek dan tercela, khutbah kedua berisi doa.
Pemilik naskah Muhammad As’ad beralamat di Jl. Toddopuli
8 No. 7 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang memperoleh-
nya dari Mustafa, cucu La Paroki. Ia mewarisinya dari ayahnya,
Abd. Muin bin La Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun
2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: al-khut}batu al-jum’atu al-u>la>>, nawayytu
qira>tu al- khut}batayni ‘adlan ‘an al-rak’atayni fard}an lillahi ta’a>la>.
Petikan akhir teks: aqu>lu qauli> haz\a> wa astagfirullaha li> wa
lakum wa lilmu’mini>na wa al-mu’mina>>t wa al-muslimi>na wa al-
muslima>t, fastagfiru>hu innahu huwa al-gafu>ru al- rahi>m.;

308
[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq, Hijaiah, dan Bugis dan


60/BR/BLA-Sop/2010 160 hlm
Serang Arab

Kertas bergaris 16 x 10 cm 14 x 8 cm 12 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan memakai tinta lokal berwarna


hitam. Teks berupa prosa. Pada pinggir kiri dan kanan setiap
halaman dibuat garis pembantu. Terdapat iluminasi pada beberapa
tempat antara pembahasan. Kondisi naskah masih utuh dengan
benang dan masih kuat dan terdiri atas tiga kuras. Kulit luar
naskah berupa plastik yang relatif tebal.
Isi naskah adalah: Tasawuf membahas tentang terbaginya
umat Islam pada 73 golongan,
Allah dalam z}an (dugaan) dan
bersama hambanya, silsilah
tarikat, cara berzikir, macam zikir,
tafakkur, hakikat salat, roh yang
sebenarnya (nyawa tongeng-
tongeng), unsur manusia dan
asalnya, makrifah kepada Allah.
Us}ul> Tafsi>r membahas tentang
macam-macam isi Alquran, surah
al-Wa>qi’ah yang diamalkan
sebagai zikir untuk memudahkan
rezki, dan memikirkan Allah. Zikir
dan doa membahas tentang doa
setelah membaca surat al-
Wa>qi’ah, salawat yang dibaca
selesai salat, doa yang pahalanya
sama dengan naik haji, berbagai

309
doa dan zikir memudahkan rezki, syarat meminta kepada Allah,
salat sunat rezki, Tauhid membahas tentang akidah (atekaq)
kepada Allah, syahadat yang benar, penciptaan alam dan Adam.
Khutbah Jumat memuat khutbah pertama berbahasa Arab tentang
pokok atau dasar agama Islam, khutbah kedua berbahasa Arab,
khutbah pertama tentang kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
Fikih membahas tentang istinja, wudhu, dan salat.
Pemilik naskah adalah Ismail beralamat di Turungeng Lappae
Kabupaten Soppeng. Ia adalah cucu dari La Paroki, penulis
naskah. Naskah diperoleh langsung dari penulisnya, yaitu La
Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh
Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: qa>la al-nabiyyu sm wa sataftariqu ummati>
‘ala> s\ala>s\in wa sab’i>na firqah kulliha>.
Petikan akhir teks: allahu rabbuna> warabbukum lana>
a’ma>luna> walakum a’ma>lukum la> hujjata baynanaa wabaynakum
allahu yajma’u baynana> .

[BUNGA RAMPAI KEAGAMAAN]

Lontaraq, Hijaiah, dan Bugis dan


61/BR/BLA-Sop/2010 231 hlm
Serang Arab

Kertas bergaris 14 x 8.5 cm 12.5 x 7 cm 15 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta lokal berwarna


hitam dan berwarna biru. Teks berupa prosa. Terdapat iluminasi
pada tiga tempat antara pembahasan. Kondisi naskah masih baik
meskipun sudah mulai ada kerusakan. Jilidannya utuh namun
sudah longgar dan dijilid dengan jahitan benang. Naskah terdiri
atas 6 kuras. Kulit luar berupa karton berlapis sehingga tebal dan

310
sudah mulai terbuka lapisannya dan hanya tertinggal bagian
depan. Kertas naskah mulai mengalami kerusakan pada
pinggirnya dan bagian akhir naskah ada yang hilang bersama kulit
luarnya.
Naskah ini berisi: Akhlak membahas tentang akhlak
kehidupan, beribadah kepada Allah, kemuliaan melakukan salat.
Tasawuf membahas tentang hubungan syariat dan hakikat,
penyembahan kepada Allah, matinya hati, yang menyelamatkan
pada s}ira>t}a al-mustaqi>m, kedatangan (apolengnge) dari Allah,
makrifat, taubat, simbol huruf dan angka, syariat, tarikat, hakikat,
makrifah, perjalanan, manusia bersamanya ruh dan jasad, ism al-
jala>lah pangkal makrifah. Khutbah Jumat, khutbah pertama
berbahasa Arab tentang salat pokok/tiang agama, khutbah kedua
berbahasa Arab, khutbah pertama berbahasa Arab tentang berbagi
sifat baik, khutbah kedua berbahasa Arab. Zikir dan doa memuat
ruqyah (pajjappi), bacaan di akhir sujud pada salat hajat, doanya
ayatul kursy, doa Nabi yang banyak manfaatnya, doa para ulama,
doa sehabis salat, doa terhindar dari pencuri, doa persalinan, doa
yang pahalanya banyak, doa terhindar kesukaran, doa pengobatan
(pajjappi), obat batuk, doa malakul maut, bacaan sesudah salat
subuh dan magrib, doa sesuatu tersangkut di leher (eddekeng), doa
untuk bagian badan yang sakit, doa orang sayang sama kita,
penangkal hama, dan pelaris jualan. Alquran memuat surah Ya>si>n,
surah al-Mulk, surah al-Wa>qi’ah dan doanya, doa budduhun, doa
mujarrab. Tauhid memuat dasar atau pondasi agama Islam dan
tanda orang beriman.
Pemiliki naskah M. Nasir, cucu dari La Paroki yang
bertempat tinggal di Enrtekeng Kabupaten Soppeng. Naskah
diperoleh dari neneknya bernama La Mandeng yang
memperolehnya dari La Paroki. Naskah dicatat dan didigital pada
tahun 2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: qa>la al-nabiyyu s}allalahu ‘alayhi
wasallama, irba’u> ‘ala> anfusikum fainnakum la> tad’u>na as}amma
wala> a’ma> wala> abkama.
Petikan akhir teks: fayugliquha> fi> ‘unuqihi s\umma yudkhiluha>
fi> fi>hi wa yukhriju min duburihi wa huwa yuna>di.

311
[TASAWUF]

Lontaraq dan
62/Tsw/BLA-Sop/2010 Bugis dan Arab 114 hlm
Hijaiah

Kertas Eropa 29 x 20 cm 19 x 13 cm 13 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan memakai tinta lokal yang berwarna


hitam. Kondisi naskah sudah mulai mengalami kerusakan.
Kertasnya sudah ada yang robek. Naskah terdiri atas tujuh kuras
yang dijilid dengan jahitan benang dan jahitannya mulai longgar.
Kulit luarnya kertas tebal.
Naskah berisi: Makrifah (pappejeppu) kepada Allah dan rasul-
Nya, yaitu kepada sifatnya bukan kepada Zat-Nya, definisi
makrifah, tiga macam sifat Allah, sifat wajib dan sifat mustahil
rasul, iman, fungsi salat, rida Allah, kasih malaikat, jalan nabi,
qas}dun ta’arud{un dan ta’ayyun; niat, kiamat, umat Muhammad 12
kelompok, surga dan kesenangannya, kemuliaan bersedekah,
kelebihan ilmu dan orang berilmu,
bermacam- macam skema tasawuf
mencakup tubuh, hati, nyawa, dan
rahasia,; syariat, tarikat, hakekat,
dan makrifah, api, angin, air, dan
tanah, silsilah tarikat Sya>z\iliyyah;
cara zikir tarikat Naqsyabandiyah,
bacaan jika ingin menyerahkan
tarikat, tiga perantauan yang luas,
dunia, akhirat, dan Allah, model
skama tarikat, mengesakan Tuhan,
martabat yang tujuh, jalan untuk
sampai kepada Allah, Nur
Muhammad dan penciptaan alam,
macam nafsu, dan pengabdian

312
tubuh kepada Allah.
Pemilik naskah H. Muhammadiyah, Imam Kawarang, Desa
Tokkong Kabupaten Soppeng. Naskah ini diwarisi oleh ayahnya
bernama Lammase pada tahun 1950. Naskah dicatat dan didigital
pada tahun 2010 oleh Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. issengngi
majeppu mula 2 mpajikiengngi mukallafee fappejeppue risifanna
allataala enrengnge risifanna surona taniya zanna fuangnge maelo
riajeppui.
Petikan akhir teks: maruwana jannatu ‘aden, iwenna iyanaritu
intan masaro mattappa iyanaritu tappa manengngengngi sininna
surugana iyanaritu atamaneng iyya pakkapeddengngengngi
maneng ri sininna harangnge nafegauqro pappedecengnge nenniya
parurungengngi sininna seajinna nagauq karena Allah taala,
tammat al-kita>b intaha>.

[FIKIH]

Serang dan
63/Fkh/BLA-Sop/2010 Bugis dan Arab 40 hlm
Hijaiah

Kertas bergaris 21 x 16.5 cm 19 x 14.5 cm 12 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan memakai tinta berwarna hitam.


Teks berupa prosa. Kondsisi naskah sangat memprihatinkan.
Naskah terdiri atas satu kuras, dijilid dengan jahitan benang dan
masih utuh namun pembungkus luarnya sudah tidak ada lagi dan
kertasnya sudah mulai robek, meskipun masih dapat terbaca
dengan baik.
Naskah berisi: syahadat, iman, Islam, wudhu, salat (syarat
wajib, syarat sah, fardu, yang membatalkan, syarat sah takbir,

313
syarat sahnya fatihah, syarat sah ruku’, syarat sah i’tidal, syarat
sah sujud, dan syarat sah tahiyyat, istinja. mandi, salat Jumat dan
khutbah Jumat. Air yang sah dipakai bersuci atau mandi, tanda-
tanda balig. Tayammum membahas tentang najis, haid, dan nifas.
Puasa Ramadhan, pengurusan mayit, zakat, makanan dan
sembelihan, lebaran, nikah, wali dan warisan.
Pemilik naskah Hj. St. Haniah beralamat di Ganra Kabupaten
Soppeng. Naskah diperoleh dari ayahnya H. Muh. Yunus
(almarhum) yang memperolehnya daari ayah mertuanya H.
Ahmad. Naskah dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh
Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: naiyya fardhunya syahada’e dua uangenna,
seuwwani nafuadai liila maduawanna nafattongengngi ati.

[CATATAN PERCERAIAN]

64/BR/BLA-Sop/2010 Lontaraq Bugis 18 hlm

Kertas bergaris 21 x 16.5 cm 18 x 14.5 cm 16 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan tinta lokal berwarna hitam. Naskah


berbentuk prosa. Keadaan naskah sudah mulai rusak meskipun
masih terbaca. Naskah terdiri atas satu kuras yang dijilid dengan
jahitan benang dan kulit luarnya berupa karton pembungkus buku
yang berwana biru tua. Jilidannya sudah lepas lepas, kertasnya
sudah ada yang robek dan mungkin sudah ada halaman yang
hilang. Tintanya sudah mulai tembus ke halaman sebelahnya.
Naskah ditulis pada tahun 1926-1927 dan penulisnya adalah H.
Idris, Imam Ganra.
Isi naskah adalah catatan talaq tahun 1926-1927 di Ganra dan
yang berkaitan dengannya, yaitu: La Bettawe dengan I Fasebbe,

314
La Maggamagau dengan I Tikka, La Siddile dengan I Fanubu, La
Banggali dengan I Hawa, La Parewe dengan I Cawu, La Betta
dengan I Coba, La Kuraise dengan I Dalima, La Wise dengan I
Hasi, La Ramalang dengan I Pattawe, La Mate dengan I Sebbo,
La Sirau dengan I Patta, La Wessi dengan I Ganna, La Baddede
degan I Madda, La Pallawangeng dengan I Bollo, La Culili dengan
Kino Gawu, La Buhaseng dengan I Becce, Yadda dengan I Melle,
dan Ummareng dengan I Bau.
Pemilik naskah adalah H. Sulaekang, pensiunan PNS
beralamat di Desa Ganra Kabupaten Soppeng. Naskah diperoleh
dari ayahnya H. Muh. Yunus dari H. Ahmad, dari H. Idris. Naskah
dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh Muhammad As’ad dan
Alisaputra.
Petikan awal teks: iyya orowane riyasenge riyasengnge
labettawe monroe ri kampong cenno mangaku telle duai baineku.
Petikan akhir teks: uppanna uppanna naleppeq edda weddinni
mallakkai rilaikkue, 22 27 1. yunusu 2 lahaseng. Iyya imang ganra
al haji idris.

[CATATAN PERKAWINAN]

65/Sej/BLA-Sop/2010 Lontaraq Bugis 18 hlm

Kertas bergaris 21 x 16.5 cm 19 x 15.5 cm 16 baris/hlm

Naskah ditulis dengan tinta lokal berwarna hitam kebiruan.


Keadaan naskah masih utuh dan terbaca dengan baik. Naskah
terdiri atas satu kuras yang dijilid dengan jahitan benang dan kulit
luarnya berupa karton pembungkus buku yang berwana biru tua.
Naskah ditulis pada tahun 1947-1948 dan penulisnya adalah H.
Ahmad, Imam Ganra.

315
Isi naskah adalah catatan perkawinan tahun 1947-1948 di
Ganra dan yang berkaitan dengannya, seperti mahar. Yang
menikah adalah: La Muri dengan I Bondeng, La Nika dengan I
Mawi, La Muhhamma dengan I Suna, La Tabong dengan I
Murukana, La Darisa dengan I Saoda, Wa Tanete dengan I Saheri,
La Sakka dengan I Dina, Abd. Halim dengan I Sanabe, La Saide
dengan I. Lawi, La Katameng dengan I Banna, La Supu dengan I
Salemma, dan La Tike dengan I Pabbola.
Pemilik naskah adalah H. Sulaekang, pensiunan PNS
beralamat di Desa Ganra Kabupaten Soppeng. Naskah diperoleh
dari ayahnya H. Muh. Yunus dari H. Ahmad, dari H. Idris. Naskah
dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh Muhammad As’ad dan
Alisaputra.
Petikan awal teks: sureq nikka majeppu iyya haji ahmad
monroe ri kampong ganra pakatajangngi ri mejeppunna
majeppunna orowane riyasengnge lamuri.
Petikan akhir teks: tarimaengngi sompae lamangra pakkarida.
Mappatarimaengngi sompae panna.

316
[CATATAN PERKAWINAN]

66/Sej/BLA-Sop/2010 Lontaraq Bugis 36 hlm

Kertas bergaris 21 x 16.5 cm 19 x 14.5 cm 20 baris/hlm

Naskah ditulis dengan tinta berwarna hitam dan biru. Naskah


dalam bentuk prosa. Keadaan naskah masih utuh dan terbaca
dengan baik. Naskah terdiri atas satu kuras yang dijilid dengan
jahitan benang dan kulit luarnya berupa karton pembungkus buku
yang berwana biru tua dan jilidannya masih baik. Naskah ditulis
pada tahun 1951-1952 dan penulisnya adalah H. Ahmad, Imam
Ganra.
Pemilik naskah adalah H. Sulaekang, pensiunan PNS tinggal
di Desa Ganra Kabupaten Soppeng. Naskah diperoleh dari
mertuanya, H. Muh. Yunus yang mendapatkannya dari H. Ahmad.
Isi naskah adalah catatan pernikahan tahun 1951-1952 di
Ganra dan yang berkaitan dengannya, seperti mahar dan uang
belanja. Yang menikah adalah: La Turu dengan I Patimang, La
Sakka dengan I Mannara, La Beddurrazak dengan I Hustang, La
Buhaerah dengan I Suherah, Yahya dengan I Dabau, La Upe
dengan Indo Upe, La Kessa dengan Yompo, La Huseng dengan I
Samesiah, Beddu Rahing dengan I Dani, La Kassara dengan I
Pannippi, La Massuasa dengan I Kette, La Banru dengan I Sade,
La Mara dengan I Kutana, La Kassara dengan I Rumpu, La
Sondong dengan I Pannippi, La Mse dengan I Dani, La Pau
dengan I Hajja, La Nonci dengan I Patimang, Abd. Rahman
dengan I Patimang, La Mase dengan I Dana, La Dulla dengan I
Huda, La Danra dengan I Kasida, Laq Ungku dengan I Saenabe,
Andi Beddu dengan I Saira, La Supu dengan I Hadeng. Orang
yang tercatat nikah dalam naskah ini sebanyak 51 orang, dan
selebihnya tidak dikemukakan.

317
Pemilik naskah adalah H. Sulaekang, pensiunan PNS
beralamat di Desa Ganra Kabupaten Soppeng. Naskah diperoleh
dari ayahnya H. Muh. Yunus dari H. Ahmad, dari H. Idris. Naskah
dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh Muhammad As’ad dan
Alisaputra.
Petikan awal teks: paommalimpoe 4/1/1951 kammisi no 1 la
turu umuru 17 mtaung kampong paommallimpoe.
Petikan akhir teks: ganra 12/7/52 tarimaengngi latang
mappattarimaengngi lamattarima, sabbi latuo.

[CATATAN PERCERAIAN]

67/BR/BLA-Sop/2010 Lontaraq Bugis 12 hlm

Kertas bergaris 21 x 16.5 cm 19 x 14.5 cm 20 baris/hlm

Naskah ditulis degan menggunakan tinta berwarna hitam dan


dengan pensil. Keadaan naskah sudah mulai rusak, namun
tulisannya masih terbaca. Naskah terdiri atas satu kuras yang
dijilid dengan jahitan benang dan kulit luarnya berupa karton
pembungkus buku yang berwana biru tua. Naskah ditulis pada
tahun 1935-1936 dan penulisnya adalah H. Ahmad, Imam Ganra.
Isi naskah adalah catatan talak tahun 1935-1956 di Ganra dan
yang berkaitan dengannya, seperti pembagian harta bersama
(gono-gini). Pasangan yang bercerai: La Modding dengan I Haji,
La Sempo dengan I Mutia, La Dalle dengan I Pude, La Pata
dengan I Boko, La Tulele dengan I Timo, La Balo dengan I
Bondeng, La Bangsu dengan Indo Tang.
Pemilik naskah adalah H. Sulaekang, pensiunan PNS
beralamat di Desa Ganra Kabupaten Soppeng. Naskah diperoleh
dari ayahnya H. Muh. Yunus dari H. Ahmad, dari H. Idris. Naskah

318
dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh Muhammad As’ad dan
Alisaputra.
Petikan awal teks: 1 mappammula engka mangolo la beddu
samade melo malangngi sureq telleq bainena.
Petikan akhir teks: rimakkuannaro tempending siseng
wassakkareng ada-adakku ri yawanae sibawa wappasabbianna
sibawa utaro tanra jarikku ri yawanae. sabbi la dau la madina iyya
la baja.

[CATATAN PERNIKAHAN]

68/Sej/BLA-Sop/2010 Lontaraq Bugis 125 hlm

Kertas Bergaris 21 x 16,5 cm 19 x 14,5 cm 20 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta lokal berwarna


hitam dan biru-hitam. dalam bentuk prosa. Terdapat nomor
halaman pada tengah atas. Keadaan naskah sudah mengalami
kerusakan tetapi masih terbaca dengan baik. Naskah terdiri atas
lima kuras yang dijilid dengan jahitan benang dan kulit luarnya
berupa karton tebal, jilidannya sudah mulai rusak, halamannya
sudah banyak yang lepas, kertasnya sudah ada yang robek
pinggirnya dan termakan serangga. Naskah ditulis pada tahun
1938-1940 dan penulisnya adalah H. Ahmad, Imam Ganra.
Isi naskah adalah catatan pernikahan tahun 1938-1940 di
Ganra dan yang berkaitan dengannya, seperti wali nikah mahar
dan uang belanja. Perkawinan yang terjadi pada tahun 1938 dan
tercatat dalam naskah ini ialah: H. Muhammad dengan I Nohia,
Abbase dengan I Pessa, La Beddu dengan I Hasia, H. Pakkanna
dengan I Haawa, La Bere dengan I Bua, La Toe dengan I
Maemuna, La Baco dengan I Makkanyameng, La Buto dengan I

319
Tija, La Sinangka dengan I Cepang, La Beddu dengan I Renda, La
Hiba dengan I Baddi, La Tokeng dengan I Hakoba, La Banna
dengan I Sa, La Saide dengan I Raja, La Settari dengan I Rabia,
La Mange dengan I Habiba, La Ummung dengan I Baru, La Sinosi
dengan I Hajare, Ummareng dengan I Panunju, La Bati dengan I
Suhera, La Nonci dengan I Dahhareng, La Huseng dengan I
Sarifah, La Beddurrahman dengan I Karase, serta La Bakkareng
dengan Habiba. Perkawinan yang terjadi pada tahun 1939 yang
ntercatat dalam buku ini sebanyak 18 orang tidak sempat
dikemukakan.
Pemilik naskah adalah Hj. St. Haniah, PNS tinggal di Desa
Ganra Kabupaten Soppeng. Naskah diperolehnya dari ayahnya H.
Muh, Yunus yang memperolehnya dari mertuanya H. Ahmad.
Naskah dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh Muhammad
As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: pajalele ahad 9/10 38 haji muhammad
umuru kira-kira 17 taung kampong pajalele.
Petikan akhir teks: imotia tarimai sompana lamaraja muto
mappattarimangngi, imotia lamaraja sabbi bilala, ganra 23/6 39
guru pakawingngengngi imam ganra.

320
[CATATAN PERNIKAHAN]

\
69/Sej/BLA-Sop/2010 Lontaraq Bugis 22 hlm

Kertas bergaris 19 x 17 cm 17 x 16.5 cm 12 baris/hlm

Naskah ditulis dengan menggunakan tinta lokal berwarna


hitam dan pensil berwarna hitam. Terdapat halaman kosong satu
buah. Keadaan naskah sudah mulai rusak namun masih terbaca
dengan baik. Naskah terdiri atas satu kuras yang dijilid dengan
jahitan benang dan kulit luarnya sudah tidak ada, jilidannya masih
baik, tintanya sudah mulai ada yang tembus ke halaman lain.
Naskah ditulis pada tahun 1934 dan penulisnya adalah H. Ahmad,
Imam Ganra.
Isi naskah adalah catatan pernikahan tahun 1934 di Ganra dan
yang berkaitan dengannya, seperti mahar dan uang belanja. Dalam
buku ini tercatat sebanyak 44 orang, mulai dari La Karing dengan
I Lawa yang nikah pada tanggal 13 Januari 1934 sampai dengan
La Hemmadi dengan I Rasika yang nikah pada 21 Nopember
1934.
Pemilik naskah adalah Hj. St. Haniah, PNS tinggal di Desa
Ganra Kabupaten Soppeng. Naskah diperolehnya dari ayahnya H.
Muh, Yunus yang memperolehnya dari mertuanya H. Ahmad.
Naskah dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh Muhammad
As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: 13/1 34 la karing umuru kira-kira 17
kampong paddangeng lalabata, I Lawa umuru kira-kira 20
kampong pajalele liliriaja.
Petikan akhir teks: 21/11 34 lahemmadi umuruq kira-kira 22
kampong mari-mari lilirilau, irasia umuru kira-kira 22 kampong
mannaga.

321
[KUMPULAN DOKUMEN]

70/Sej/BLA-Sop/2010 Lontaraq Bugis 68 hlm

Kertas bergaris 21 x 16.5 cm 18 x 15 cm 12 baris/hlm

Naskah ditulis dengan memakai tinta lokal berwarna hitam


dan pensil. Terdapat nomor halaman mulai dari nomor 60.
Keadaan naskah sudah rusak tetapi masih terbaca dengan baik.
Naskah terdiri atas empat kuras yang dijilid dengan jahitan
benang dan kulit luarnya sudah hilang bersama beberapa halaman
isi, jilidannya sudah lepas sehingga susunan halamannya sudah
ada yang tertukar. Naskah ditulis pada tahun 1938-1940 dan
penulisnya adalah H. Ahmad, Imam Ganra.
Isi naskah adalah berbagai surat keterangan tahun 1938-1940,
yaitu: surat keterangan atau pernyataan (sureq atajangeng)
sebanyak 22 buah, surat perwakilan (sureq wakkeleq) sebanyak 13
buah, catatan perkawinan sebanyak 24 pasang, surat atau catatan
penerimaan surat talaq sebanyak 36 buah, juga ada surat
persetujuan (sureq assituruseng).
Pemilik naskah adalah Hj. St.
Haniah, PNS tinggal di Desa
Ganra Kabupaten Soppeng.
Naskah diperolehnya dari ayahnya
H. Muh, Yunus yang
memperolehnya dari mertuanya H.
Ahmad. Naskah dicatat dan
didigital pada tahun 2010 oleh
Muhammad As’ad dan Alisaputra.
Awal teks: lahemma umuru
kira-kira 22 taung kampong mari-
mari lilirilau, irasia umuru kira-

322
kira 22 taung kampong mannagae.
Akhir tekas berbunyi tarimaengngi sompana ladoja, kuasana
mappatarimaengngi sompana lamang, sabbi lajabbare ladalle.

[CATATAN PERCERAIAN]

71/Sej/BLA-Sop/2010 Lontaraq Bugis 102 hlm

Kertas bergaris 21 x 16.5 cm 19 x 14.5 cm 20 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta berwarna hitam


dan biru. Kondisi naskah sudah mengalami kerusakan namun
masih terbaca. Kertas naskah sudah ada yang robek, naskah tidak
lengkap, beberapa halaman depan hilang, halaman pertama yang
tertinggal nomor 27. Terdapat halaman tambahan dua lembar
yang disisipkan dengan merekatkan pada bagian atas halaman.
Naskah terdiri atas tiga kuras yang dijilid dengan jahitan benang
dan kulit luarnya sudah hilang bersama halaman isinya, karena
jilidannya sudah lepas beberapa bahagian. Pada kolofon naskah
disebutkan bahwa naskah disalin pada tahun 1904 oleh H. Idris,
Imam Ganra dan antara 1937-1940 oleh H. Ahmad, Imam Ganra.
Isi naskah adalah: Catatan atau surat perceraianan tahun 1904
sebanyak 19 pasangan. Pada tahun 1937-1940, sebanyak 45
pasangan. Melihat jarak yang jauh ini berarti terdapat dua teks
dokumen yang tergabung di dalamnya. Selain itu terdapat juga
surat keterangan atau pernyataan sebanyak 13 buah. Juga terdapat
surat kesepakatan satu buah. Pada bagian akhir juga terdapat teks
lainnya, yaitu tentang peristiwa Isra’ dan Mi’raj Rasulullah saw.
dan pahala orang yang meramaikannya.
Pemilik naskah adalah Hj. St. Haniah, PNS tinggal di Desa
Ganra Kabupaten Soppeng. Naskah diperolehnya dari ayahnya H.

323
Muh, Yunus yang memperolehnya dari mertuanya H. Ahmad.
Naskah dicatat dan didigital pada tahun 2010 oleh Muhammad
As’ad dan Alisaputra.
Petikan awal teks: no 34 majeppu iyya orowaane riyasengnge
lasongkeng monroe ri kampong ganra farenta liliriaja mangaku
utelle’i baineku.
Petikan akhir teks: atempeddinna wassakkareng ada iyya pura
urampe sibawa upasabbinna tau essae mantanra jari ri yawanae,
matowa ganra, labeddu karing, lamampu.

324
325
326
ALQURAN

01/AQ/BLA-Psr/2008 Hijaiah Arab 796 hlm

Kertas Eropa 48 x 27 cm 30 x 15 cm 15 baris/hlm

Naskah ditulis dengan menggunakan tinta emas, hitam, dan


merah. Jumlah kuras terdiri atas 36 kuras, tersimpan dalam peti.
Kondisi fisik naskah pada halaman pertama dan terakhir robek
dan lapuk. Sejarah naskah, Alquran ini merupakan warisan turun
temurun. \
Teks mushaf Alquran ini memuat 30 juz. Mulai dari al-
Fa>tihah, selanjutnyaal-Baqarah, Ali 'Imra>n, al-Nisa>', al-Ma>idah,
al-An'a>m, al-A'ra>f, al-Anfa>l, al-Taubah, Yu>nus, H{u>d, Yu>suf, al-
Ra'd, Ibra>him, al-H{ijr, al-Nah}l, al-Isra>', al-Kahfi, Maryam, Tha>ha>,
al-Anbiya>', al-H{ajj, al-Mu'minu>n, al-Nu>r, al-Furqa>n, al-Syu'ara>',
al-Naml, al-Qas}as}, al-'Ankabu>t, al-Ru>m, Luqma>n, al-Sajdah, al-
Ahza>b, Saba', Fa>t}ir, Ya>si>n, al-S}a>ffa>t, S{a>d, al-Zumar, al-Mu'min,
Fus}s}ila>t, al-Syu>ra, al-Zukhruf, al-Dukha>n, al-Ja>s\iyah, al-Ah}qa>f,
Muh}ammad, al-Fath}, al-H{ujura>t, Qa>f, al-Z\|ariya>t, al-T{u>r, al-Najm,
al-Qamar, al-Rah}ma>n, al-Wa>qi'ah, al-H{adi>d, al-Muja>dilah, al-
H{asyr, al-Mumtah}anah, al-S{aff, al-Jumu'ah, al-Muna>fiqu>n, al-
Taga>bun, al-T{ala>q, al-Tah}ri>m, al-Mulk, al-Qalam, al-Ha>qqah, al-
Ma'a>rij, Nu>h, al-Ji>n, al-Muzzammil, al-Muddas\s\ir, al-Qiya>mah, al-
Insa>n, al-Mursala>t, al-Naba>', al-Na>zi'a>t, 'Abasa, al-Takwi>r, al-
Infit}a>r, al-Mut}affifi>n, al-Insyiqa>q, al-Buru>j, al-T}a>riq, al-A'la>, al-
Gha>syiyah, al-Fajr, al-Balad, al-Syams, al-Lail, al-D{uha>, al-Syarh,
al-Ti>n, al-'Alaq, al-Qadr, al-Bayyinah, al-Zalzalah, al-'A<diya>t, al-
Qa>ri'ah, al-Taka>tsur, al-'As}r, al-Humazah, al-Fi>l, Quraisy, al-
Ma>'u>n, al-Kaus\ar, al-Ka>firu>n, al-Nas}r, al-Lahab, al-Ikhlas}, al-
Falaq, al-Na>s.

327
Naskah ini ditulis oleh
Qadi Abdul Rahman dari
kerajaan Wajo Sulawesi
Selatan kemudian diwariskan
kepada Arung Palekoreng
daeng Mareppe dari Tosora,
kemudian turun temurun ke
Abd.Rahman, selanjutnya ke
Abd.Rauf, dan yang
mengoleksi naskah Alquran
untuk sekarang ini adalah
Abd. Syakur Rauf yang
diwarisi dari ayahnya. Pemilik
naskah bertempat tinggal di
Jl. Kandilo Bahari Kelurahan
Tanah Grogot Kabupaten
Paser. Pencatat naskah
Husnul Fahimah Ilyas dan La
Sakka, digitalisasi naskah
dilaksanakan pada tahun 2008 oleh di rumah pemilik Paser Tanah
Grogot.
Petikan awal teks: su>ratu al-fa>tih}ati sab’u aya>ti makiyyah/
bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ al-h}amdu lilla>hi
Petikan akhir teks: wa jami>’i al-muslimi>na/birah}matika ya>
arhama al-ra>h}imi>n

[TATA BAHASA ARAB]

02/Bhs/BLA-Psr/2008 Hijaiah Arab 418 hlm

Kertas Eropa 24.5 x 16.5 cm 16 x 9.5 cm 23 baris/hlm

328
Kondisi naskah beberapa lembar naskah rusak dan lapuk pada
pinggirannya, naskah bercerai berai tanpa jilidan.
Isi teks naskah terdiri atas dua bagian pembahasan, pertama
mengenai ilmu Aru>d}, kedua menganainahwu. Pada bagian ilmu
Aru>d} membahas mengenai: Ilmu Aru>d} dan Qawa>fi>. Syair Arab
dari segi wazannya dan perubahan-perubahan yang terjadi di
dalamnya, baik perubahan yang diperbolehkan ataupun yang
terlarang. Wazan yang terdiri atas kumpulan dari untaian nada
yang harmonis bagi kalimat-kalimat yang tersusun dari satuan-
satuan bunyi tertentu yang meliputi harakah (huruf hidup) dan
sakanah (huruf mati) yang melahirkan taf’ilah-taf’ilah dan bah}ar
syair. Tafa>’il kesepuluh huruf di atas melahirkan 3 macam satuan
bunyi. Fa>s}ilah terdiri dari dua macam, yaitu fa>s}ilah shughra dan
fa>s}ilah kubra. Sabab Khafîf, satuan bunyi dua huruf yang terdiri
dari huruf hidup (yang pertama) dan huruf mati (yang kedua).
Sabab s\aqi>l, satuan bunyi dua huruf yang terdiri dari huruf hidup
dan huruf hidup. Watad majmu>’, watad mafru>q, fa>s}ilah s}ughra>,
fa>s}ilah kubra>, wazan tersusun dari satuan-satuan bunyi tertentu
yang meliputi harakah (huruf hidup) dan sakanah (huruf mati)
yang melahirkan taf’ilah-taf’ilah dan bah}ar syair.
Naskah ini juga membahas tentang syair yang diungkapkan
dari perasaan yang kuat dan
mendalam. Syair harus
memilih kata-kata yang paling
sesuai dengan situasi yang
diceriterakan, untaian kata-
katanya disusun menurut irama
yang khas yang mengacu
kepada wazan, keserasian
bunyi akhir bergantung kepada
qafi>yah, bait suatu ungkapan
sastra yang kata-katanya
tersusun rapih untuk mengikuti
not-not yang tersedia dalam
taf’ilah-taf’ilah dan diakhiri
dengan qafiyah. Unsur-unsur
bait terdiri dari bagian-
bagian/juz: shadar, ‘ajz, mis}ra’

329
atau syathr, ‘aru>d}, d{arab, h{asywu.
Macam nama bait yaitu: bait ta>m, bait majzu>, bait masyt}>ur,
bait manhu>k, bait mus}mit, bait mus}arra’, bait muqaffa>, bait
mudawwir. Selain itu membahas tentang ziha>f, al-‘illah, al-taqt}i>’,
menanwini kata-kata yang tidak bertanwin, merubah alif
mamdudah menjadi alif maqshurah, mengharkati mim jama’,
menanwini ‘alam munada (nama yang dipanggil). Mengisyba’kan
harakah, baik harakah fathah, kasrah, atau dhammah. Memberikan
harakah kasrah pada akhir kata yang mati, mengqatha’kan
hamzah washal, mewashalkan hamzah qatha’, mematikan huruf
hidup, memecahkan huruf idgham, mentasydidkan huruf yang
tidak bertasydid. Buhur al-syi’r al-khumasiyyah, al-bahr al-
Mutaqarib dan al-bahr al-Mutada>rik. Macam-macam bah}ar wazan
(timbangan) yang dijadikan pola dalam menggubah syair Arab.
Macam-macam bah}ar, bah}ar syair yang terdiri dari 15-16 macam.
Al-Bahr al-Mutaqarib terdapat dua macam bait, buhûr, nama-
nama qa>fiyah: mutakawis, mutara>kib, mutada>rik, mutawa>tir dan
mutara>dif.
Sedangkan pada bagian ilmu nahwu membahasas mengenai
Bahasa Arab dan pembagiannya, pengertian I’rab dan
pembagiannya serta tanda-tandanya, penjelasan tentang Isim-isim
yang diirafa’ yaitu Fa>il (Subjek), Na>ib Fa>il, Mubtada>’ dan
Khabar, Ism Ka>na dan teman-temannya, Khabar Inna dan
temannya serta Na’t (sifat pada man’u>t).
Naskah milik Arwah H. Peppang di Paser Blengkong, yang
disimpan di Museum Paser Blengkong Tanah Grogot Kabupaten
Paser. Pencatat naskah Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka dan
digitalisasi pada tahun 2008 oleh di Museum Paser Blengkong
Tanah Grogot.
Petikan awal teks: huwa ‘aru>d aw d}arbun wa sallama mimma>
la> yaqa’u fi> al-hasywi ka al-qas}ri wa al-qat}’i wa al-taqadi>r/ wa
bayti al-sya>hidi/ aya> munz\irin ka>nat guru>ran s}ahi>fati.../
Petikan akhir teks: wa s}afiyyatu/ al-ju>di wa kama> damma al-
mutad}amminu littis}afi bi al-fas}a>ha} ti/ fah}i>naiz\in yaju>za>ni yusbihu
syakhs}a bih}a>tamin fi>/...

330
DALA<IL AL-KHAIRA<T

03/ZD/BLA-Psr/2008 Lontaraq dan Bugis dan Arab 308 hlm


Hijaiah

Kertas Eropa 15.5 x 11 cm 13.5 x 9.5 cm 9 baris/hlm

Terdapat tiga halaman kosong. Ditulis dengan tinta berwarna


hitam dan merah. Wartermark moon and the moon sebanyak 15
kuras, terdapat garis panduan dalam penulisan, terdapat
penomoran dalam naskah yang diberikan kemudian oleh pewaris
naskah. Kondisi fisik naskah utuh dan teksnya jelas terbaca. Dari
petunjuk kolofon naskah ini ditulis pada tahun 1287 Hijriyah.
Naskah ini berisi tentang berbagai macam doa dan zikir
(fadhilah salawat). Pada bagian awal berisi mengenai pengantar
seperti faidah-faidah shalat beserta dengan hadist-hadistnya. Pasal
selanjutnya membicarakan tatacara bersalawat kepada nabi. Pada
bagian tengah membahas mengenai zikir dan doa yang berbeda-
beda pada setiap harinya. Doa-doa itu merupakan amalan yang
rutin dibaca atau diamalkan. Kegunaan doa dan zikir tersebut
yaitu untuk mengabulkan bermacam-macam hajat,
menghilangkan kegelisahan dan kesusahan, menolak bala dan
malapetaka di dunia dan akhirat, dapat menjadikan kebaikan
dunia dan akhirat. Adapun wirid yang dibaca setiap hari yaitu:
wirid Ahad pertama, wirid hari Senin, wirid hari Selasa, wirid hari
Rabu, wirid hari Kamis, wirid hari Jum’at, wirid hari Sabtu, wirid
hari Ahad kedua, wirid hari Senin kedua, wirid hari Senin kedua.
Naskah milik Aji Warmansyah yang tinggal di Paser
Blengkong Tanah Grogot Kabupaten Paser. Aji Warmansyah
menitipkan naskah ini pada museum Paser Blengkong. Pencatat
naskah Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka, naskah didigitalisasi
pada tahun 2008 di museum Paser Blengkong Tanah Grogot.

331
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ wa salla
Allahu ala sayyidina Muhammad/ wa ala alihi wa sahbihi wa
sallim/ alhamdu li Allahi ...
Petikan akhir teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/
allahumma salli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina/
Muhammad muttasalat ...

DOA SIMPANJAN HARI

04/Doa/BLA- Latin Indonesia, Arab, dan 1 hlm


Psr/2008 Bugis

Kertas HVS 20 x 10 cm 8 x 7 cm 8 baris/hlm

Naskah ini ditulis pada kertas HVS coklat kemudian dibagi


tiga. Naskah ini ditulis dengan menggunakan pulpen bertinta biru.
Isinya mengenai doa sepanjang hari yang berbunyi:
Bantalku sipanjang hari
Tikarku sepanjang kira
Kukira rohnya…..sudah
Menuju ke mari
….asenna yawa anu pute diala-ala
Wewanku pan anu ewaka
Rak’a doa kunfayakun
Pemilik naskah Usman bin Dita’e (Wa Semmang), tinggal di
Desa Sebakung Kampung Tua Kecamatan Long Kali Kabupaten
Paser. Digitalisasi naskah dilaksanakan pada tahun 2008 dan
naskah dicatat oleh Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di rumah
pemilik di Sebakung.

332
ALQURAN

05/AQ/BLA-Psr/2008 Hijaiah Arab 456 hlm

Kertas Eropa 30.5 x 20 cm 20 x 11.5 cm 15 baris/hlm

Naskah Alquran ber-watermark Pro Patria. Ditulis dengan


menggunakan tinta hitam dan merah, terdapat garis panduan
dalam penulisan berupa garis bayangan. Jumlah kuras terdiri atas
14 kuras. Terdapat penomoran halaman dalam penulisan.
Naskah ini berisi Alquran yang memuat 30 juz. al-Fa>tihah,
selanjutnyaal-Baqarah, Ali 'Imra>n, al-Nisa>', al-Ma>idah, al-An'a>m,
al-A'ra>f, al-Anfa>l, al-Taubah, Yu>nus, H{u>d, Yu>suf, al-Ra'd,
Ibra>him, al-H{ijr, al-Nah}l,
al-Isra>', al-Kahfi, Maryam,
Tha>ha>, al-Anbiya>', al-H{ajj,
al-Mu'minu>n, al-Nu>r, al-
Furqa>n, al-Syu'ara>', al-
Naml, al-Qas}as}, al-
'Ankabu>t, al-Ru>m,
Luqma>n, al-Sajdah, al-
Ahza>b, Saba', Fa>t}ir, Ya>si>n,
al-S}a>ffa>t, S{a>d, al-Zumar,
al-Mu'min, Fus}s}ila>t, al-
Syu>ra, al-Zukhruf, al-
Dukha>n, al-Ja>s\iyah, al-
Ah}qa>f, Muh}ammad, al-
Fath}, al-H{ujura>t, Qa>f, al-
Z\|ariya>t, al-T{u>r, al-Najm,
al-Qamar, al-Rah}ma>n, al-

333
Wa>qi'ah, al-H{adi>d, al-Muja>dilah, al-H{asyr, al-Mumtah}anah, al-
S{aff, al-Jumu'ah, al-Muna>fiqu>n, al-Taga>bun, al-T{ala>q, al-Tah}ri>m,
al-Mulk, al-Qalam, al-Ha>qqah, al-Ma'a>rij, Nu>h, al-Ji>n, al-
Muzzammil, al-Muddas\s\ir, al-Qiya>mah, al-Insa>n, al-Mursala>t, al-
Naba>', al-Na>zi'a>t, 'Abasa, al-Takwi>r, al-Infit}a>r, al-Mut}affifi>n, al-
Insyiqa>q, al-Buru>j, al-T}a>riq, al-A'la>, al-Gha>syiyah, al-Fajr, al-
Balad, al-Syams, al-Lail, al-D{uha>, al-Syarh, al-Ti>n, al-'Alaq, al-
Qadr, al-Bayyinah, al-Zalzalah, al-'A<diya>t, al-Qa>ri'ah, al-Taka>tsur,
al-'As}r, al-Humazah, al-Fi>l, Quraisy, al-Ma>'u>n, al-Kaus\ar, al-
Ka>firu>n, al-Nas}r, al-Lahab, al-Ikhlas}, al-Falaq, al-Na>s.
Kondisi naskah jelas untuk dibaca dan telah dilaminasi dan
dijilid ulang oleh Perpustakaan dan Arsip Nasional RI, beberapa
halaman hilang terutama halaman awal dan terakhir. Naskah milik
Aji Warmansyah yang tinggal di Paser Blengkong Tanah Grogot
Kabupaten Paser. Aji Warmansyah menitipkan naksh ini pada
museum Paser Blekong. Digitalisasi dan pencatatan naskah
dilaksanakan pada tahun 2008 oleh Husnul Fahimah Ilyas dan La
Sakka di museum Paser Blengkong.
Petikan awal teks: ayd}an amma> min anna kayfama> tajzimu
huwa/ ... wa qat}rubu wa maz\habu sa>iru al-bas}iryyi>n al-maja>zah/ ...
wa z\a>lika limukha>lafitiha liadawa>ti al-syart}i biwuju<bi/
Petikan akhir teks: al-yati>ma fala> taqhar wa amma> al-sa>ila
fala> tanhar wa amma> bini’matika rabbika fah}addis\/ bisu>rati al-
insyira>h} madaniyyah ... s\ama>nu a>yati/ bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-
rah}i>m/

MINHA<J AL-T{A<LIBI<>N

06/Fkh/BLA-Psr/2008 Hijaiah Arab 634 hlm

Kertas Eropa 24.5 x 17 cm 14.5 x 7.3 cm 13 baris/hlm

334
Terdapat lima halaman kosong. Teks naskah ditulis dalam
bentuk prosa. dengan menggunakan tinta hitam dan merah,
jumlah kuras 32 kuras, memakai garis panduan atau bayangan
dalam penulisan. Kode halaman terdapat pada bagian pinggir sisi
kiri bagian bawah (satu kata) sebagai sambungan pada halaman
berikutnya. Kondisi fisik naskah, sampul naskah sudah tidak ada,
halaman awal dan akhir sobek seiring dengan usia naskah dan
lapuk namun sebagian besar teksnya masih jelas terbaca.
Kitab Minha>j al-T{al> ibi>n merupakan sebuah kitab fikih yang
sangat penting dan dianggap mu’tamad dalam mazhab Syafi’i.
Dalam naskah ini terdapat dua kolofon dalam penulisan. Kolofon
pada awal naskah (bagian depan) dan kolofon bagian akhir naskah
yang memberikan petunjuk. Kolofon yang terdapat pada pias
bagian awal (catatan pinggir): … (tidak bisa terbaca karena
bocor) al-Faqi>r wa al-H{aki>r Zaenal Abidin Ibnu Syekh al-Kha>t}ib
Umar al-Jawi al-Bugis, semoga Allah memberikan keselamatan
kepadanya di dunia dan akhirat amin.
Naskah ini selesai ditulis pada hari Rabu tanggal 23 bulan
Safar tahun 1252 Hijriyah yang mempunyai kemulian dalam
tulisan, orang yang paling hina dan paling sedikit ibadahnya.
Sulaiman bin Abdul Muthi’i…khatib dan imam pada waktu itu di
Masjidil Haram. Semoga Allah mengampuni baginya dan kedua
orang tuanya dan orang yang berbuat baik kepadanya dan semua
orang-orang muslim.
Isi naskah pada halaman depan terdapat pada pias atas yang
berisi mengenai azimat. Secara tradisional jimat ashabul kahfi
digunakan sebagai perlindungan selama perjalanan, memadamkan
api dengan cara melemparkan ke dalam api, menemukan sesuatu
yang hilang, berguna untuk menenangkan bayi dengan cara
diletakkan dibawah bantal, duigunakan untuk menemui pembesar,
melancarkan persalinan, perlindungan terhadap harta, dan
keringanan rezki.
Dalam azimat ini ditemukan nama tujuh pemuda yang
termasuk di dalam kisah Ahsabul Kahfi yang tidur dalam gua
Washid selama 309 tahun. Ketika melarikan diri dari kekejaman
raja Dikyanus. Kisah ini bersumber dari Al-Qur’an dalam surah
Al-Kahfi. Ketujuh nama pemuda tersebut yang dicantumkan
dalam azimat yang bernama Maxalmena, Martinus, Kastunus,

335
Bairunus, Danimus, Yathbunus, dan Thamilka serta terdapat
seekor anjing yang bernama Kithmir yang dipercaya sebagai
anjing yang masuk syurga.
Pada pias bagian kiri atas terdapat azimat yang ditulis dalam
naskah yang berguna sebagai pelindung rayap pada naskah
tersebut.
Adapun rincian isi pembahasan dalam naskah Syarh} Minha>j
al-T{al> ibi>n adalah Kita>b al-T{aha>rah(bersuci), Kita>b al-S{ala>h
(salat), Kita>b Sala>h al-Jama’a>h (salat berjama’ah), Kita>b al-Jana>iz
(jenazah), Kita>b al-Zaka>h (zakat), Kita>b al-S{iya>m (puasa), Kita>b
al-I’tika>f (i’tikaf), Kita>b al-H{ajj (haji), Kita>b al-Bay’ (jual beli),
Kita>b al-Salam (transaksi salam), Kita>b al-Rahn (jaminan atas
hutang), Kita>b al-Tafli>s (bangkrut), Kita>b al-Syarikah (korporasi
atau kerjasama),Kita>b al-Waka>lah (perwakilan), Kita>b al-Iqra>r
(pernyataaan atau pengakuan), Kita>b al-‘Ariyah (pinjaman), Kita>b
al-Gas}b (rampasan), Kita>b al-Syuf’ah (hak membeli pertama),
Kita>b al-Qira>d} (pinjaman), Kita>b al-Musa>qa>h (persekutuan dalam
pertanian).
Selain itu dalam naskah ini juga membahas tentang Kita>b al-
Ija>rah (sewa menyewa), Kita>b Ih}ya>’ al-Mawa>t (membuka lahan
baru), Kita>b al-Waqaf (wakaf), Kita>b al-Hibah (pemberian), Kita>b
al-Luqa>t}ah (barang temuan), Kita>b al-Laqi>t} (anak pungut), Kita>b
al-Ji’a>lah (upah), Kitab al-Fara>id} (warisan), Kita>b al-Wasa>ya>
(wasiat), Kita>b al-Wadi>’ah (titipan), Kita>b al-Fay wal al-Gani>mah
(upeti dan harta rampasan), Kita>b al-S{adaqa>t (sedekah), Kita>b al-
Nika>h} (pernikahan), Kita>b al-S{ada>q (mahar), Kita>b al-Qasam wa
al-Nusyu>z, Kita>b al-Khulu’ (perceraian dengan pemberian dari
pihak istri), Kita>b al-T{ala>q (tentang Perceraian), Kita>b al-Ruj’ah
(rujuk/kembali), Kita>b al-I<la>’ (sumpah tidak akan menggauli
istrinya), Kita>b al-Z{iha>r, Kita>b al-Kaffa>rah (membayar kaffa>rah),
Kita>b al-Li’a>n (laknat), Kita>b al-‘Idad (iddah), Kita>b al-Istibra>’,
Kita>b al-Rad}a>’ah (menyusui), Kita>b al-Nafaqa>t (nafkah), Kita>b al-
Jarah} (melukai), Tata cara qis}a>s} dan pelaksananya, Kita>b al-Diya>t
(denda), Kita>b Da’wa> al-Dam wa al-Qisa>mah(gugatan
pembunuhan dan pembagian), Kita>b al-Buga>h (kaum Muslim
yang tidak taat pada imam Muslim karena perbedaan paham)
serta syarat-syarat imam tertinggi (khalifah) dan tata cara
pengangkatan Imam. Kita>b al-Riddah (keluar dari Islam).

336
Selain itu dalam naskah ini membahas Kita>b al-Zina>
(perzinahan), Kita>b al-H{add (menuduh wanita baik-baik berbuat
zina), Kita>b Qat}’ al-Sariqah (memotong tangan pencuri), Kita>b
Qat}’ al-T{ari>q (pencegatan dan perampokan), Kita>b al-Asyribah
(minuman), Kita>b al-S{iya>l wa D{ama>n al-Wula>h (Jaminan pada
pemilik), Kita>b al-Sayr (perjalanan), Kita>b al-Jizyah (upeti),
Kitab al-Hudnah (gencatan senjata/damai), Kita>b al-S{ayd wa al-
Z}aba>ih} (buruan dan sembelihan), Kitab al-Ud}h}iyyah (kurban)
dengan Fasl Fi> al-‘Aqi>Qah, Kita>b al-At{‘imah, Kita>b al-
Musa>baqah wa Muna>d}alah (perlombaan dan menyerang), Kita>b
al-Ayma>n (sumpah), Kita>b al-Naz}ar, Kitab al-Qad}a’ (peradilan),
Kita>b al-Syaha>da>t (kesaksian), Kita>b al-Da’wa> wa al-Bayyina>t
(gugatan dan bukti), Kita>b al-‘itq, Kita>b al-Tadbi>r, Kita>b al-
Kita>bah (janji untuk memerdekakan penuh), Kitab Ummaha>t al-
Awlad (para ibu).
Naskah ini awalanya berasal dari H. Abd. Rasyid dari Majene
mewariskan kepada anaknya yang bernama La Makka Daeng
Mabela menurunkan kepada anaknya yang bernama Indo
Sanggeng, Indo Senggeng mewariskan kepada menantunya yang
bernama K.H. Daylami dan selanjutkan mewariskannya kepada
anaknya yang bernama Muhaimin (pemilik naskah sekarang)
yang tinggal di Jl. R. Soeprapto depan Masjid Agung No.42
Tanah Grogot, Kabupaten Paser. Pencatatan naskah dan
digitalisasi naskah dilaksanakan pada 2008 oleh Husnul Fahimah
Ilyas dan La Sakka di rumah pemilik Paser Tanah Grogot.
Petikan awal teks: haqqu abdu al-rasyi>d ibnu marhu>m,
affanallahu biha>… maxalmena, martinus, kastunus, bairunus,
danimus, yathbunus, thamilka, hamra, rayyan, syekh ma’ruf
bernama kithmi.
Petikan akhir teks: nama>té anaqna Uwaq Batu/ .../ nama>té
Lakubeq/ nengka u>ki doakkangme méllau dowi>na wi>ta/

337
ALQURAN

07/AQ/BLA-Psr/2008 Hijaiah Arab 1920 hlm

Kertas Eropa 37 x 24.5 cm 26 x 12 cm 13 baris/hlm

Naskah Alquran dilengkapi catatan qira>’ah sab’ah (tujuh jenis


bacaan). Teks ditulis dengan tinta warna hijau, merah, hitam,
kuning, dan kuning emas. Jumlah kuras secara keseluruhan 48
kuras terdapat halaman hilang pada awal dan akhir naskah.
Alquran ini dipakai pada setiap tahunnya dalam acara mapalili
kampong (selamatan kampung).
Teks Alquran ini berisi 28 juz, pada awal teks dimulai dengan
surah Al Baqarah ayat 13 yang lapuk pada pinggiran dan terdapat
teks yang tidak bisa terbaca sampai pada surah Ali 'Imran. Pada
surah Ali ‘Imran pertengahan ayat 78 teksnya utuh pada halaman
63. Selanjutnya al-Nisa>', al-Ma>idah, al-An'a>m, al-A'ra>f, al-Anfa>l,
al-Taubah, Yu>nus, H{u>d, Yu>suf, al-Ra'd, Ibra>him, al-H{ijr, al-Nah}l,
al-Isra>', al-Kahfi, Maryam, Tha>ha>, al-Anbiya>', al-H{ajj, al-
Mu'minu>n, al-Nu>r, al-Furqa>n, al-Syu'ara>', al-Naml, al-Qas}as}, al-
'Ankabu>t, al-Ru>m, Luqma>n, al-Sajdah, al-Ahza>b, Saba', Fa>t}ir,
Ya>si>n, al-S}a>ffa>t, S{a>d, al-Zumar, al-Mu'min, Fus}s}ila>t, al-Syu>ra, al-
Zukhruf, al-Dukha>n, al-Ja>s\iyah, al-Ah}qa>f, Muh}ammad, al-Fath},
al-H{ujura>t, Qa>f, al-Z\|ariya>t, al-T{u>r, al-Najm, al-Qamar, al-
Rah}ma>n, Pada surah al-Rah}ma>n ini teksnya masih utuh dan pada
surah al-Wa>qi'ah sudah rusak dan teksnya tidak utuh. Mulai surat
al-Wa>qi'ah, al-H{adi>d, al-Muja>dilah, al-H{asyr, al-Mumtah}anah, al-
S{aff. Dan dalam mushaf ini tidak terdapat atau hilang surah al-
Fa>tih}ah, al-Jumu'ah, al-Muna>fiqu>n, al-Taga>bun, al-T{ala>q, al-
Tah}ri>m, al-Mulk, al-Qalam, al-Ha>qqah, al-Ma'a>rij, Nu>h, al-Ji>n, al-
Muzzammil, al-Muddas\s\ir, al-Qiya>mah, al-Insa>n, al-Mursala>t, al-
Naba>', al-Na>zi'a>t, 'Abasa, al-Takwi>r, al-Infit}a>r, al-Mut}affifi>n, al-

338
Insyiqa>q, al-Buru>j, al-T}a>riq, al-A'la>, al-Gha>syiyah, al-Fajr, al-
Balad, al-Syams, al-Lail, al-D{uha>, al-Syarh, al-Ti>n, al-'Alaq, al-
Qadr, al-Bayyinah, al-Zalzalah, al-'A<diya>t, al-Qa>ri'ah, al-Taka>tsur,
al-'As}r, al-Humazah, al-Fi>l, Quraisy, al-Ma>'u>n, al-Kaus\ar, al-
Ka>firu>n, al-Nas}r, al-Lahab, al-Ikhlas}, al-Falaq, al-Na>s.
Alquran ini diberikan kepada Bulu Sami atas jasanya
menumpas bajak laut dalam ‚Pertempuran Selang‛. Selain Al-
quran Sultan Ibrahim menganugerahkan tanjuang aru beserta
bendera kepada Bulu Sami inilah yang diwarisi turun temurun dan
sampai pada A. Palewangi. Naskah Al-Quran ini dikoleksi A.
Palewangi tinggal di Jl. Idham Tanjung Harapan Kecamatan
Tanjung Aru Kabupaten Paser. Pencatatan naskah dan digitalisasi
naskah dilaksanakan pada tahun 2008 oleh Husnul Fahimah Ilyas
dan La Sakka di Tanjung Harapan.
Petikan awal teks: ... humu al-mufsidu>na wa lakin/ la>
yasy’uru>na wa iz\a> qi>la lahum a>minu> kama>/ a>mana al-na>su qa>lu>
anu’minu kama> a>mana al-sufaha>u/
Petikan akhir teks: (tidak terbaca karena rusak)

ALQURAN

08/AQ/BLA-Psr/2008 Hijaiah Arab 552 hlm

Kertas Eropa 31 x 19.5 cm 21.5 x 12 cm 15 baris/hlm

\
Naskah Alquran dilengkapi catatan qira>’ah sab’ah (tujuh jenis
bacaan). Naskah ditulis dengan menggunakan tinta warna hitam,
merah, kuning emas, dan biru. Jumlah kuras terdiri atas 24 kuras.
Sampul naskah sudah bercerai dengan naskahnya sehingga
pemiliknya menggati sampulnya dengan kain warna kuning.

339
Kondisi naskah sudah lapuk dan beberapa lembar telah robek serta
pada halaman awal dan akhir mushaf sudah hilang. Alquran ini
dipakai tiap tahunnya pada acara selamatan kampung.
Teks Alquran ini berisi 29 juz yang dimaulai surah al-Baqarah
ayat 163, kemudian Ali 'Imran, al-Nisa>', al-Ma>idah, al-An'a>m, al-
A'ra>f, al-Anfa>l, al-Taubah, Yu>nus, H{u>d, Yu>suf, al-Ra'd, Ibra>him,
al-H{ijr, al-Nah}l, al-Isra>', al-Kahfi, Maryam, Tha>ha>, al-Anbiya>', al-
H{ajj, al-Mu'minu>n, al-Nu>r, al-Furqa>n, al-Syu'ara>', al-Naml, al-
Qas}as}, al-'Ankabu>t, al-Ru>m, Luqma>n, al-Sajdah, al-Ahza>b, Saba',
Fa>t}ir, Ya>si>n, al-S}a>ffa>t, S{a>d, al-Zumar, al-Mu'min, Fus}s}ila>t, al-
Syu>ra, al-Zukhruf, al-Dukha>n, al-Ja>s\iyah, al-Ah}qa>f, Muh}ammad,
al-Fath}, al-H{ujura>t, Qa>f, al-Z\|ariya>t, al-T{u>r, al-Najm, al-Qamar, al-
Rah}ma>n, Pada surah al-Rah}ma>n ini teksnya masih utuh dan pada
surah al-Wa>qi'ah sudah rusak dan teksnya tidak utuh.
Mulai surat al-Wa>qi'ah, al-H{adi>d, al-Muja>dilah, al-H{asyr, al-
Mumtah}anah, al-S{aff, al-Jumu'ah, al-Muna>fiqu>n, al-Taga>bun, al-
T{ala>q, al-Tah}ri>m, al-Mulk, al-Qalam, al-Ha>qqah.
Naskah yang dimulai pada al-Baqarah ayat 163 sampai surah
al-Ha>qqah teks naskah utuh dan bisa terbaca dengan baik.
Sedangkan pada surah al-Ma'a>rij, Nu>h, al-Ji>n, al-Muzzammil, al-
Muddas\s\ir, al-Qiya>mah, dimulai surah sampai ayat 20, naskahnya
tidak utuh, lapuk dan pada pinggiran naskah rusak dan tidak bisa
terbaca.
Adapun surah yang tidak terdapat (hilang) dalam naskah ini
yaitu al- Fa>tih}ah, al-Insa>n, al-Mursala>t, al-Naba>', al-Na>zi'a>t,
'Abasa, al-Takwi>r, al-Infit}a>r, al-Mut}affifi>n, al-Insyiqa>q, al-Buru>j,
al-T}ar> iq, al-A'la>, al-Gha>syiyah, al-Fajr, al-Balad, al-Syams, al-
Lail, al-D{uha>, al-Syarh, al-Ti>n, al-'Alaq, al-Qadr, al-Bayyinah, al-
Zalzalah, al-'A<diya>t, al-Qa>ri'ah, al-Taka>tsur, al-'As}r, al-Humazah,
al-Fi>l, Quraisy, al-Ma>'u>n, al-Kaus\ar, al-Ka>firu>n, al-Nas}r, al-Lahab,
al-Ikhlas}, al-Falaq, al-Na>s.
Al-qur’an ini diberikan kepada Bulu Sami atas jasanya
menumpas bajak laut dalam ‚Pertempuran Selang‛. Selain Al-
quran Sultan Ibrahim menganugerahkan tanjuang aru beserta
bendera kepada Bulu Sami inilah yang diwarisi turun temurun dan
sampai pada A. Palewangi. Naskah Al-Quran ini dikoleksi A.
Palewangi tinggal di Jl. Idham Tanjung Harapan Kecamatan

340
Tanjung Aru Kabupaten Paser. Pencatatan naskah dan digitalisasi
naskah dilaksanakan pada tahun 2008 oleh Husnul Fahimah Ilyas
dan La Sakka di Tanjung Harapan.
Petikan awal teks: wa ila>hukum ila>hun wa>hidun la> ila>ha illa>
huwa al-rah}ma>nu al-rah}i>m inna fi>/ khalqi al-samawa>ti wa al-ard}i
wa iktila>fi al-layli wa al-naha>ri wa al-fulki al-lati> tajiri> fi al-bah}ri
bima> yanfa’u al-na>su wama> anzala alla>hu mina/
Petikan akhir teks: (tidak terbaca karena robek) alla>hi
rah}ma>nu al-rah}i>m/ (tidak terbaca karena robek) yakun syayan
maz\ku>ran. inna> khalaqna>/ (tidak terbaca karena rusak) bas}i>ran.
inna> .../ (tidak terbaca karena rusak) sala>sila> wa agla>lan/(tidak
terbaca karena rusak) .../

[AZIMAT]

09/Azm/BLA- Hijaiah Arab 4 hlm


Psr/2008

Kertas HVS 20 x 8 cm 18 x 6 cm 20 baris/hlm

Naskah ini lembaran, naskah ditulis tinta hitam. Kondisi


naskah robek dan lapuk pada pinggiran lipatan, yang disimpan
dalam kantongan kain tua yang berwarna putih kecoklatan yang
berukuran
Isi naskah mengenai azimat 40 macam atau disebut dengan
pallawa patappulo diantara keguanaannya sebagai penangkal ilmu
magis (guna-guna), penyakit yang dikirim melalui perantaraan
setan, pengaman isi rumah dari marabahaya. Cara memperoleh
naskah, pemilik sekarang (St. Rahimah) mewarisi dari arwah H.
Salam (suami).

341
Pemilik naskah St. Rahimah, tinggal di Jl. Kandilo Baharai
Gang Reformasi 7 RT 1 Lingkungan Tanah Grogot Paser.
Pencatatan dan digitalisasi naskah dilaksanakan pada tahun 2008,
oleh Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di rumah pemilik Tanah
Grogot.

[BARZANJI DAN ZIKIR]

10/Sej/BLA- Hijaiah, Lontaraq, dan


Arab dan Bugis 46 hlm
Psr/2008 Serang

Kertas Eropa 23.5 x 16.5 cm 17 x 10 cm 3 baris/hlm

Naskah ini dengan bahasa Arab pada bagian teks Barzanji


disertai dengan terjemahan aksara lontaraq pada bagian bawah
teks Arab. Alas naskah ber-
watermark moon in the
moon. Ditulis dengan tinta
berwarna hitam dan merah.
Naskah dalam bentuk jilidan
bersampul kulit. Kondisi
naskah utuh dan masih bisa
terbaca dengan jelas.
Naskah diberi judul
Barzanji dan zikir, akan
tetapi setelah ditelaah,
ternyata isinya bukan
Barzanji. Pada bagian awal
diawali dengan zikir dari
penggalan doa salat duha,
kemudian berikutnya
diuraikan tentang

342
pengenalan Allah dan pembahasan sifat duapuluh, dengan syarah
beraksara lontaraq yang menggantung di bawah teks Barzanji.
Pada halaman ketiga dan keempat tampak ada guratan dalam
kaligrafi diwani berbunyi ‚qauluhu al-haqqu‛, yang coba ditulis
sebanyak empat kali atau dua susun dalam satu halaman.
Pemilik naskah Usman bin Dita’e (Wa Semmang), tinggal di
Desa Sebakung Kampung Tua Kecamatan Long Kali Kabupaten
Paser. Diperoleh dari H. Yunus sebagai penghargaan atas jasa
pengabdiannya selama mendampingi dan membantu tugas
pemerintahan dan keluarga.
H. Yunus merupakan pejabat pemerintahan Belanda pada
masa kejayaan Sebakung. Sebakung pernah menjadi kota
pelabuhan dan pusat pemerintahan ditandai oleh adanya
penemuan surat-surat penting yang berkaitan dengan catatan
pemerintah di bidang perekonomian. Pencatatan naskah dan
digitalisasi naskah dilaksanakan pada tahun 2008, oleh Husnul
Fahimah Ilyas dan La
Sakka di Sebakung
Kampung Tua.
Petikan awal teks:
bismi alla>hi al-rah}ma>ni
al-rah}i>m/ issengngi
siyoh majeppu mula
pajikingi muakallape e,
pappi ... ri sipa’na
surona ritu/ ....
Petikan akhir teks:
tarikhuha liy hayyun
gurrin jummali/
sammaituha ‘aqidata
al’awami/ min wajibin
fi al-dini bi at-
tamami/....

343
[BARAZANJI]

Hijaiah dan Arab dan


11/Sej/BLA-Psr/2008 142 hlm
Lontaraq Bugis

Kertas bergaris 21.5 x 17 cm 16 x 10.5 cm 5 baris/hlm

Naskah ini berisi Barazanji dan terjemahannya. Naskah ini


ditulis pada tahun 1293 Hijriyah sesuai kolofon yang terdapat
dalam naskah. Naskah terdiri atas 4 kuras. Dalam setiap baris
disertai dengan terjemahan pada bagian bawahnya menggunakan
aksara serang pada bagian bawah teks. Aksara yang digunakan
dalam penulisan yaitu Arab dan Serang, berbahasa Arab dan
Bugis. Bahan naskah yang digunakan kertas Eropa ditulis dengan
tinta berwarna kuning, hitam, merah, ungu, dan hijau. Naskah
dalam bentuk jilidan bersampul kain putih kecolatan. Kondisi
naskah rusak parah dan lapuk pada pinggiran naskah, halaman
awal hilang dan halaman terakhir banyak yang robek.
Isi naskah terdapat tiga bahagian, yang pertama mengenai
puji-pujian kepada Nabi Muhammad saw sebagai nabi yang paling
sempurna dan mulia, dan ditutup dengan doa-doa. Bahagian kedua
menguraikan tentang salat Nisfu Sya’ban terdapat tiga pasal di
dalamnya, pada bagian ketiga terdapat beberapa doa yaitu salawat
dan puji-pujian kepada nabi Muhammad, doa meminta ampunan
kepada Tuhan, doa meminta berkah, dan doa meminta masuk
surga.
Pemilik naskah Usman bin Dita’e (Wa Semmang), tinggal di
Desa Sebakung Kampung Tua Kecamatan Long Kali Kabupaten
Paser. Diperoleh dari H. Yunus sebagai penghargaan atas jasa
pengabdiannya selama mendampingi dan membantu tugas
pemerintahan dan keluarga. H. Yunus merupakan pejabat
pemerintahan Belanda pada masa kejayaan Sebakung. Sebakung

344
pernah menjadi kota pelabuhan dan pusat pemerintahan ditandai
oleh adanya penemuan surat-surat penting yang berkaitan dengan
catatan pemerintah di bidang perekonomian. Pencatatan naskah
dan digitalisasi naskah dilaksanakan pada tahun 2008, oleh
Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di Sebakung Kampung Tua.
Petikan awal teks: ... mumtat|ian mina al-syukri al-jami>li
mat}aya>hu wa us}alli/ .../ wa usallimu ‘ala> al-nu>ri al-maws}u>fi bi al-
taqaddumi/
Petikan akhir teks: salama majappu barasanji nalasa/ ... di
ana’na ambo upe riasangnge /... tallerammu 129 .... qa>f/

[TASAWUF]

12/Tsw/BLA-Psr/2008 Hijaiah Arab 60 hlm

Kertas Eropa 25.5 x 17.5 cm 20 x 11 cm 27 baris/hlm

Naskah Tasawuf jumlah kurasnya tiga kuras. Alas naskah ber-


watermark moon in the moon yang terdapat dalam alas naskah.
Tinta yang digunakan dalam penulisan berwarna hitam dan
merah.
Isi naskah mengenai tasawuf dari Syekh Abi Yazid al-
Busta>mi ra yang memperingatkan kepada ustaz-ustaz yang bijak
mengenai pemahaman ajaran sufistik tentang puasa, haji,
menghatamkan Alquran, sedekah, salat malam, i’tikaf, berhalwat,
berhaji sebanyak 42 kali, dan seterusnya.
Naskah milik Arwah H. Peppang di Paser Blengkong, yang
disimpan di Museum Paser Blengkong Tanah Grogot Kabupaten
Paser. Pencatatan naskah dan digitalisasi naskah dilaksanakan

345
pada tahun 2008 oleh Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di
Museum Paser Blekong.
Petikan awal teks: haz\a> kita>bun yusamma> tanbi>hu al-usta>z\i
al-‘a>rifu billa>hi .../ mawla>na> wa ustaz\na> al-syaykh abi> yazi>d al-
busta>mi>>/ rad|iya alla>hu ‘anhu wa nafa’ana bihi wa al-muslimi>na/
Petikan akhir teks: ka>na qabi>han ... ya> ibna a>dama kun fi ...
wa i’mal ma> amartuka/ wa intahi ... kun fayaku>na/ ya> ibna a>dama
qadima bima> ... lima> bayna yadayka

[SAWERIGADING]

13/Sej/BLA-Psr/2010 Lontaraq Bugis Luwu 215 hlm

Kertas bergaris 17 x 10 cm 13 x 8.5 cm 17 baris/hlm

Naskah ditulis dengan menggunakan tinta warna hitam,


mempunyai garis panduan dalam penulisan. Naskah ini dalam
bentuk jilidan tidak utuh, dan penomoran halamannya diberikan
oleh pemilik naskah dengan pensil. Kondisi fisik naskah masih
utuh, terdapat 5 halaman awal yang kosong dan teks yang ada
sangat jelas terbaca.
Naskah ini banyak menyebut nama Sawerigading sehingga
diberi judul Sawerigading. Terdapat beberapa nama dalam naskah
seperti: La maddukelleng, Sawerigading, Bataraguru, Batara
Lattu, La Rupalangi, dan Sitonapati. Di antara ungkapan yang ada
pada halaman dua yaitu; énréqno matu ri ujung tana pallagunaé,
tasijellokeng tanété lampé, maloangngé. Natudangiwi
sautomiang, pallaguna, musipoppo kanna ulaeng, pakkoling ada
sawerigading, ro namaqkeda, muasengai siténgnga-tengnga

346
ininnawaqku, maéloé, sitinopati, rijajjiangmu patappuloé,
Siténopati. Jajiangmu, Tania to le oroané, téaé Siténopati.
Pemilik naskah Usman bin Dita’E (Wa Semmang), tinggal di
Desa Sebakung Kampung Tua RT IV Kecamatan Long Kali
Kabupaten Paser. Naskah diperoleh dari majikannya (H.Yunus)
sebagai penghargaan atas jasa-jasa pengabdiannya selama
mendampingi dan membantu tugas-tugas pemerintahan maupun
keluarga. H.Yunus merupakan pejabat pemerintahan Belanda pada
masa kejayaan Sebakung, daerah ini pernah menjadi kota
pelabuhan dan pusat pemerintahan ditandai oleh adanya
penemuan surat-surat penting yang berkaitan dengan catatan
pemerintah di bidang perekonomian. Pencatat naskah oleh
Muhammad Subair dan La Sakka. Dipotret pada tanggal 3 Mei
2010, di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: Suraé, napeqkuana, arila/la tappu,
napajanenna, létté riulé, paréwekengngi, tomaé/ga>mu, paléngeng
palingpaleng maqke/da, paddengengngé peresoalangé/ léwa
taqkuna, arilaweng, ma/llai bineng, iladatunna, la/ pananrang,
massapposiseng, allamareng/sa…
Petikan akhir teks: pattuppu batu, riparolana, opunna/ ware,
tinja mattajeng, ri laleng tonro/ tessiweréang, laleng ri ola,
tomaégaé,
sessunna sompa,
walima/qkeda,
Sawerigading,
pallawagau/ lé
massimanna,
puang matodang,
rijoppo/ngeqku,
puang kusompeq,
tenrimaqkeda/
Bataralattu.

347
[AKKALEBINENG]

14/Akh/BLA-Psr/2008 Hijaiah dan Arab dan 100 hlm


Lontaraq Bugis

Kertas bergaris 16.5 x 10.5 cm 14 x 8 cm 10


baris/hlm

Naskah ditulis dalam bentuk prosa ditulis dengan tinta warna


hitam dan ungu. Terdapat 6 halaman kosong. Bahan naskah kertas
bergaris, sebanyak 5 kuras dan jilidan naskah terbuat dari kulit.
Jilidan naskah sudah mulai hancur namun isi naskah masih tetap
utuh dan jelas untuk dibaca. Isi naskah seksiologi suami istri
diantara tata cara sebelum dan sesudah berhubungan (senggama),
dan doa-doa memurahkan rejeki.
Sejarah pemerolehan naskah H. Abd. Muttalib Daeng Paware
mewariskan kepada H. Ambo Dai (Kakek pemilik naskah),
mewariskan ke Hj. I Marika (ibu pemilik) dan mewariskannya
pada pemilik sekarang. Pemilik naskah H. Syakur Rauf yang
tinggal di Jl. Kandilo Bahari Kelurahan Tanah Grogot Kabupaten
Paser. Pencatatan naskah dan digitalisasi naskah dilaksanakan
pada tahun 2008 oleh Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di
rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: haz|a>/ kepunyaan/ Abd. Syakur/ pelajar
MA/ Pusat Sengkang/
Petikan akhir teks: haz|a daftar al-kita>b/ Sinkang Waju>/
Sulawesi Selatan/

348
[TAREKAQ ASSAPPARENG DALLEQ]

15/Trkt/BLA-Psr/2008 Hijaiah dan Arab dan 96 hlm


Lontaraq Bugis

Kertas bergaris 15.5 x 10 cm 12 x 7 cm 8 baris/hlm

Naskah ini ditulis oleh H. Muhibuddin bin Muhammad Said


bin H. Muhammad Hasan Bugisy (paman K.H. M. As’ad Al-
Bugisy) yang berasal dari Sengkang Wajo dengan sapaan
akrabnya H. Ambo Emme. Naskah ini ditulis pada hari Kamis 20
Zulqa’idah tempat penulisan di Paser. Terdapat halaman kosong
sebanyak 9 halaman. Naskah ditulis dalam bentuk prosa. Naskah
dalam bentuk jilidan bersampul karton tebal, masih utuh dan jelas
untuk dibaca.
Isi naskah mengenai Tarekat mencari rezki yang berisi
mengenai doa-doa mencari rezki, pappéjeppu atau mengenal
Tuhan, assappareng dalléq.
Pemilik naskah H. Syakur Rauf yang tinggal di Jl. Kandilo
Bahari Kelurahan Tanah Grogot Kabupaten Paser. Pencatatan
naskah dan digitalisasi naskah dilaksanakan pada tahun 2008 oleh
Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ fa>idah
séuwwa fada nare/kko maélo>kiq maumula mula /
Petikan akhir teks: riassona Hammisié/ 20 ompo>na Zul/kaidda ri
Pa>séreq/

349
[TAREKAQ ASSAPPARENG DALLEQ]

16/Trkt/BLA-Psr/2008 Hijaiah dan Arab dan Bugis 14 hlm


Serang

Kertas bergaris 21.5 x 16 cm 16.5 x 12,5 cm 11 baris/hlm

Naskah ditulis dalam bentuk prosa. Ditulis dengan


menggunakan tinta hitam, jumlah kuras naskah terdiri atas 1
kuras dan terdapat garis panduan dalam penulisan. Terdapat 5
halaman kosong.
Isi naskah tarekaq massappa dalleq (tarekat mencari rezki),
pappejeppu, laleng amatengge (petunjuk jalan kematian). Naskah
ini diwariskan dari ibu mertua H. Syakur Rauf yang diperolehnya
dari Daeng Salehe (pamannya) melalui warisan yang diturunkan
oleh A. Made Ali yang berasal dari Kraton Blekong Paser. Pemilik
naskah H. Syakur Rauf, yang tinggal di Jl. Kandilo Bahari
Kelurahan Tanah Grogot Kabupaten Paser. Pencatatan naskah dan
digitalisasi naskah dilaksanakan pada tahun 2008 oleh Husnul
Fahimah Ilyas dan La Sakka di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: alla>hu ta>’ala> muh}ammadun rasu>lu alla>hi
passufanai/ darae ri allah ta’ala makkuniro ... syahada/ lima toi
battuanna la> ila>ha illa> alla>hu passufanai .../
Petikan akhir teks: maradda’na aradakanna ... tammakko
massara makkoniro/ atiqa’na zikkir patapuangngange
atamassaranganna atae napuanna/ tammat/

350
[AMALAN REZKI]

17/Doa/BLA- Hijaiah dan Arab dan


70 hlm
Psr/2008 Lontaraq Bugis

Kertas Eropa 19.5 x 15.2 cm 16.8 x 13.8 cm 21 baris/hlm

Naskah ini ditulis oleh A. Made Ali dengan tinta berwarna


hitam. Kondisi naskah terlepas dari jilidan atau bercerai berai dan
pada pinggiran kertas hancur dan lapuk namun masih jelas untuk
dibaca.
Isi naskah mengenai doa-doa atau amalan rezki, nama-nama
mata uang, doa nabi Sulaiman, doa jika merantau, doa menduduki
jabatan, doa menginginkan jabatan dan sebagainya.
Naskah ini diwariskan dari ibu mertua H. Syakur Rauf yang
diperolehnya dari Daeng Salehe (pamannya) melalui warisan yang
diturunkan oleh A. Made Ali yang berasal dari Kraton Blekong
Paser.
Pemilik naskah H. Syakur Rauf yang tinggal di Jl. Kandilo
Bahari Kelurahan Tanah Grogot Kabupaten Paser. Pencatatan
naskah dan digitalisasi naskah dilaksanakan pada tahun 2008 oleh
Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: ... h}asbuna> alla>hu wa ni’ma al-waki>lu/
bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m fanqalabu> bini’matin mina alla>hi/
Petikan akhir teks: (tidak terbaca karena robek)

351
[CERAMAH]

Hijaiah, Latin, dan Arab, Indonesia,


18/Crm/BLA-Psr/2008 50 hlm
Lontaraq dan Bugis

Kertas bergaris 20.5 x 16 cm 18 x 13.5 cm 28 baris/hlm

Naskah ditulis oleh arwah Abdul Salam bin Abdul Rasyid.


Terdapat 5 halaman kosong, jumlah kuras naskah terdiri atas 4
kuras. Kondisi naskah mulai rusak dan lapuk namun masih jelas
untuk dibaca.
Isi naskah mengenai maslah kehidupan dunia dan akhirat.
Pemilik naskah St. Rahimah, tinggal di Jl. Kandilo Bahari
Gang Reformasi Lingkungan Tanah Grogot. Pencatatan naskah
dan digitalisasi naskah dilaksanakan pada bulan Mei 2008 oleh
Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: al-sala>mu alaykum wa rah}matu alla>hi wa
baraka>tuhu/ bapa2 ibu2 saudara2 hadirin/hadirat yang mulia/ lebih
dahulu marilah sama kita pandjatkan/
Petikan akhir teks: islam yang sebaik2nya sehingga saya
akhiri pembicaraan/ ini dg:/ a>khiru al-kala>m s\umma al-sala>mu
alaykum wa rah}matu/ alla>hi wa baraka>tuhu/

352
[KUMPULAN DOA]

19/Doa/BLA- Hijaiah dan Arab dan


56 hlm
Psr/2008 Lontaraq Bugis

Kertas bergaris 17 x 10.5 cm 14 x 8 cm 13 baris/hlm

Bentuk teks berupa prosa ditulis tinta berwarna hitam,


sebanyak 2 kuras. Naskah dalam bentuk jilidan dan sampul telah
diganti serta diperbaharui dengan menggunakan karton tipis.
Kondisi naskah halaman awal telah hilang, naskah telah terlepas
dari sampulnya namun masih jelas untuk dibaca.
Isi naskah berbagai macam doa, diantaranya doa untuk
memperlancar persalinan, doa pembuka jodoh (goccing
parekkuseng), merantau, memasuki kampung yang baru diinjak.
Dan semua doa-doa ini disertai dengan amalan 99 nama Allah (al-
asma>’ al-husna>).
Pemilik naskah H. Harizah, tinggal di Desa Babulu Laut
Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara. Pencatatan
naskah dan digitalisasi naskah dilaksanakan pada bulan Mei 2008
oleh Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: rierengi ripuange akkira ripadanna/ tau
nadetona seuwa sewwa naetau rilainnae allah ta’ala rekko riba/
cai
Petikan akhir teks: wa al-z}a>hiru wa al-ba>t}inu wa huwa bikulli
/ syayin ‘ali>m/ fi> mulkin ila> alla>hi subh}a>nahu/ wa ta’a>la>/ al-sinkan
wajo/ al-sala>m

353
[BUNGA RAMPAI]

20/BR/BLA- Hijaiah dan Arab dan 102 hlm


Psr/2008 Lontaraq Bugis

Kertas Eropa 25 x 18 cm 21 x 13.5 cm 21 baris/hlm

Naskah ini sebanyak tiga kuras dan terdapat tujuh halaman


kosong. Watermark moon in the moon bertinta hitam dan merah.
Kondisi fisik naskah rusak (lapuk dan robek) pada halaman awal
dan terakhir. Naskah selesai ditulis pada Hari Jumat, pada akhir
Jumadil Akhir 1265 H.
Isi naskah terdiri atas beberapa pasal dan terdiri dari
pembahasan mengenai pengenalan diri disertai dengan tanda dan
masalah kematian ketika ajal sedang menjemput. Bagian pertama
membahas mengenai jimat-jimat yang digunakan untuk
keselamatan. Pasal kedua lafal yang ditulis di kalam. Pada pasal-
pasal selanjutnya yaitu pasal azimat yang digunakan jika ingin
menguatkan rambut. Pasal pengetahuan tentang huruf-huruf
dalam kalimat Allah, dan membahas mengenai nur, dari nur inilah
asal kejadian manusia. Membicarakan tentang hakikat nyawa
manusia. Pasal segala sesuatu yang terkandung dalam hati. Pasal
yang membicarakan nama-nama nyawa manusia. Pasal yang
menjelaskan tentang tarekat kematian. Pasal yang menjelaskan
doa yang dibaca. Pasal yang menjelaskan doa agar nyawa keluar
dengan nyaman dan tidak merasakan sakit. Pasal yang
menjelaskan tentang cara menyiramkan air. Pasal yang
membicarakan azimat kambing yang berasal dari Abu Muhammad
Abdullah anak dari Yahya. Alkisah pada saat ditebas dengan
pedang dan tidak mengalami apa-apa. Maka bertanyalah orang
yang melihatnya, ‚apakah ada doa yang dibaca yang berasal dari

354
Alquran sehingga engkau kebal?. Doa tersebut diajarkan oleh
Muhammad Abdullah yang tertera pada halaman 15.
Selanjutnya naskah ini membahas tentang pasal tarekat yang
berasal dari Abdul Qadi>r pengikut para wali. Pasal yang
membicarakan doa azimat. Pasal mengenai Minhajul Abidin.
Menjelaskan tentang satu salawat yang jika dibaca sama halnya
dengan membaca salawat sebanyak 70 ribu kali dan terdapat pula
mendapat lain yang menyatakan 10.000 kali. Pasal yang
membicakan tentang doa yang dibaca ketika dalam keadaan sukar
dan akan menikmati sakratul maut untuk menghadapi kematian.
Pasal yang membicarakan tentang perkataan syekh Majduddin,
jika menghadapi musibah, atau musibah akan mendatangimu
bacalah salawat 1.000 kali. Pasal yang menjelaskan mengenai
nama kebesaran Allah Ta’ala.
Dalam naskah ini juga berisi mengenai azimat untuk tetap
merasa senang azimat yang diterima dari paman (penulis) yang
bernama Puang Aji Mekkah. Azimat utallang yang berasal dari
Hajji Beddu Lahab. Lafaz yang ditulis dalam mangkuk putih
sebagai obat batuk, azimat untuk suami istri, pakaian untuk
beberapa azimat yang ditulis. Membahas mengenai sembahyang
taubat, sembahyang yang memudahkan segala urusan, dan
hadiyyat.
Pemilik naskah Usman
bin Dita’e (Wa Semmang),
tinggal di Desa Sebakung
Kampung Tua Kecamatan
Long Kali Kabupaten Paser.
Diperoleh dari H. Yunus
sebagai penghargaan atas
jasa pengabdiannya selama
mendampingi dan membantu
tugas pemerintahan dan
keluarga. H. Yunus merupa-
kan pejabat pemerintahan
Belanda pada masa kejayaan
Sebakung. Sebakung pernah
menjadi kota pelabuhan dan
pusat pemerintahan ditandai

355
oleh adanya penemuan surat-surat penting yang berkaitan dengan
catatan pemerintah di bidang perekonomian. Pencatatan naskah
dan digitalisasi naskah dilaksanakan pada tahun 2008, oleh
Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di Sebakung Kampung Tua.
Petikan awal teks: passaleng: naiyanae pangimaninge, naiya
saqna, nakkotomaelo pakei, essona jumae, risenei iso. passaleng,
iyanae riyoki ri kallangta. passaleng iayanae papatang gemme, ri
oki ri mangko…
Petikan akhir teks: na>run nu>run ala> nu>rihi/ alla>hu
muh|ammad/ alla>hu muh}ammad/

[DOA]

21/Doa/BLA- Hijaiah dan Arab dan 106 hlm


Psr/2008 Lontaraq Bugis

Kertas Eropa 18 x 12 cm 12.5 x 7.5 cm 9 baris/hlm

Terdapat empat halaman kosong. Tinta yang digunakan tinta


Cina berwarna hitam dan merah sebanyak lima kuras. Kondisi
fisik naskah pada halaman awal dan akhir masih bisa terbaca
sebanyak 23 halaman, selebihnya hancur dan rusak parah.
Isi naskah mengenai kegunaan air itu untuk mensucikan dari
hadas dan mensucikan najis, macam-macam air misalnya air
hujan, air sungai, air sumur, air laut, air embun. Doa masuk Wc
dan mendahulukan kaki kiri, doa setelah istinja’, dan doa keluar
dari Wc, doa hendak makan, doa yang dibaca ketika hendak
memandikan orang yang masuk Islam (memandikan muallaf), doa
yang dibaca ketika mandi karena keluarnya mani, doa yang dibaca
ketika mandi untuk menghilangkan hadas besar (setelah

356
berhubungan), doa yang dibaca ketika mandi untuk
menghilangkan hadas besar (haid), doa yang dibaca ketika mandi
bagi perempuan yang menstruasi, doa yang dibaca ketika mandi
untuk menghilangkan hadas besar bagi perempuan yang telah
melahirkan/nifas, doa yang dibaca ketika mandi untuk orang yang
telah sembuh dari penyakit epilepsy, doa yang dibaca ketika
mandi untuk orang yang telah sembuh dari gila, doa yang dibaca
ketika mandi untuk seorang yang anak yang masuk pada akil
balik, doa yang dibaca ketika mandi pada hari Jumat, doa yang
dibaca ketika mandi pada hari raya Idul Fitri, doa yang dibaca
ketika mandi pada hari raya Idul Adha, serta doa yang dibaca
ketika wudhu pada saat mencuci tangan.
Pemilik naskah Usman bin Dita’e (Wa Semmang), tinggal di
Desa Sebakung Kampung Tua Kecamatan Long Kali Kabupaten
Paser. Diperoleh dari H. Yunus sebagai penghargaan atas jasa
pengabdiannya selama mendampingi dan membantu tugas
pemerintahan dan keluarga. H. Yunus merupakan pejabat
pemerintahan Belanda pada masa kejayaan Sebakung. Sebakung
pernah menjadi kota pelabuhan dan pusat pemerintahan ditandai
oleh adanya penemuan surat-surat penting yang berkaitan dengan
catatan pemerintah di bidang perekonomian. Pencatatan naskah
dan digitalisasi naskah dilaksanakan pada tahun 2008, oleh
Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di Sebakung Kampung Tua.
Petikan teks awal: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ passaleng
pannesaéngngi/ bicanna uwwaié, riapattarak/ kasengngé haddeseq
mara>ja enrengngé/ baiccu enrengngé riappale/ sangngé najisiq ri
makke/ danna Alla>hu Taa>la.
Petikan akhir teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ jibri<l
‘izra>i>l isra>fi>l mi>ka>il/

357
[ISRA’ MIRAJ]

22/Sej/BLA-Psr/2008 Hijaiah dan Lontaraq Arab dan 68 hlm


Bugis

Kertas Eropa 24.3 x 16.5 cm 19 x 12.5 cm 13


baris/hlm

Terdapat enam halaman kosong. Teks naskah ditulis dengan


tinta hitam. Jumlah kuras terdiri atas tiga kuras. Kondisi fisik
naskah utuh dan bisa terbaca dengan jelas. Isi naskah
menceritakan mengenai Nabi Muhammad saw. pada saat isra’
mi’raj.
Pemilik naskah Usman bin Dita’e (Wa Semmang), tinggal di
Desa Sebakung Kampung Tua Kecamatan Long Kali Kabupaten
Paser. Diperoleh dari H. Yunus sebagai penghargaan atas jasa
pengabdiannya selama mendampingi dan membantu tugas
pemerintahan dan keluarga. H. Yunus merupakan pejabat
pemerintahan Belanda pada masa kejayaan Sebakung. Sebakung
pernah menjadi kota pelabuhan dan pusat pemerintahan ditandai
oleh adanya penemuan surat-surat penting yang berkaitan dengan
catatan pemerintah di bidang perekonomian. Pencatatan naskah
dan digitalisasi naskah dilaksanakan pada tahun 2008, oleh
Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di Sebakung Kampung Tua.
Petikan awal teks: alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/iyanae pau
pauanna nabita menrena/langie nigi nigi bacai .../
Petikan akhir teks: ... anaure ..../ iyanae pajappi upuse .../
parenakang metau dakkang/

358
[LONTARAQ SEKSIOLOGI]

23/Akh/BLA- Hijaiah dan Arab dan 36 hlm


Psr/2008 Lontaraq Bugis

Kertas Eropa 17 x 22.5 cm 15.5 x 18.5 cm 15 baris/hlm

Tinta yang digunakan dalam menulis teks berwarna hitam


dan merah. Jumlah kuras terdiri atas 3 kuras. Terdapat penomoran
halaman yang diberikan sebagai tambahan dalam naskah. Kondisi
naskah lapuk pada pinggiran halaman dan beberapa jahitan kuras
terlepas. Isi naskah mengenai tata cara bersetubuh antara suami
dan istri.
Pemilik naskah Usman bin Dita’e (Wa Semmang), tinggal di
Desa Sebakung Kampung Tua Kecamatan Long Kali Kabupaten
Paser. Diperoleh dari H. Yunus sebagai penghargaan atas jasa
pengabdiannya selama mendampingi dan membantu tugas
pemerintahan dan keluarga.
H. Yunus merupakan
pejabat pemerintahan Be-
landa pada masa kejayaan
Sebakung. Sebakung pernah
menjadi kota pelabuhan dan
pusat pemerintahan ditandai
oleh adanya penemuan
surat-surat penting yang
berkaitan dengan catatan
pemerintah di bidang
perekonomian.
Pencatatan naskah dan
digitalisasi naskah dilak-

359
sanakan pada tahun 2008, oleh Husnul Fahimah Ilyas dan La
Sakka di Sebakung Kampung Tua.
Petikan awal teks: ana> alla>hu la> ila>ha illa> al-rah}ma>nu ‘ala> al-
‘arsyi/ istawa>/ huwa alla>hu al-laz\i> la> ila>ha illa> huwa/
Petikan akhir teks: .... naiyya iakebare asanna sifa’e aga
nadenassarang seuwwa sifa’e aja’ namabusung aja kutakabboro
lao muitai onrommu ... / ... /

[ZIKIR DAN WIRID]

24/ZD/BLA- Hijaiah dan Arab dan Bugis 36 hlm


Psr/2008 Lontaraq

Kertas Eropa 25 x 18 cm 15.5 x 18.5 cm 15


baris/hlm

Naskah dalam bentuk lembaran ber-watermark moon in the


moon. Tinta warna hitam dan merah yang digunakan untuk
menulis teks. Kondisi fisik naskah utuh dan bisa terbaca dengan
jelas.
Naskah berisi tentang zikir dan wirid yang diamalkan setiap
selesai salat lima waktu, jika melakukan hal tersebut akan
mendapatkan hajatnya, diberikan amal yang sempurna, diberikan
ilmu yang sempurna, rezkinya berberkah, anak cucunya atau
keturunannya baik, baik kehidupan dunia dan akhiratnya,
dijauhkan dari bala, orang akan menyayanginya, mudah
mendapatkan hal yang dinginkan, baik dagangannya dan jual
belinya. Hal ini yang akan menjadikannya utuh dan sempurna.

360
Pemilik naskah Usman bin Dita’e (Wa Semmang), tinggal di
Desa Sebakung Kampung Tua Kecamatan Long Kali Kabupaten
Paser. Diperoleh dari H. Yunus sebagai penghargaan atas jasa
pengabdiannya selama mendampingi dan membantu tugas
pemerintahan dan keluarga. H. Yunus merupakan pejabat
pemerintahan Belanda pada masa kejayaan Sebakung. Sebakung
pernah menjadi kota pelabuhan dan pusat pemerintahan ditandai
oleh adanya penemuan surat-surat penting yang berkaitan dengan
catatan pemerintah di bidang perekonomian. Pencatatan naskah
dan digitalisasi naskah dilaksanakan pada tahun 2008, oleh
Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di Sebakung Kampung Tua.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m, iyanae
zikkiri, wirie, ri allo-allona keri puangngenakko
ripannennungengmu/ mammalakengngitungke-tungke wettue,
rimunri sempajang parelluewekka 10 maulling.
Petikan akhir teks: napura muissengnge, appasewwa tongeng-
tongeng, tokkuwaena, rilalenna, tajosanna puangnge,
natangngenna, mellau, napuanna suroi, mellau.

[SEJARAH]

25/Sej/BLA- Hijaiah dan Arab dan Bugis 66 hlm


Psr/2008 Lontaraq

Kertas Eropa 21 x 16.5 cm 17.2 x 12/5 cm 17 baris/hlm

Naskah ditulis dengan tinta warna hitam. Jumlah kuras


sebanyak empat kuras. Kondisi fisik naskah sudah tidak
bersampul dan bercerai berai, sisa naskah yang tinggal mulai dari
halaman 83-155. Penomoran halaman diberikan kemudian oleh
penulisnya. Isi naskah mengenai sejarah sahabat nabi diantaranya

361
Umar dan Usman, serta sejarah mengenai Sahribanong, Ummu
Saadah, dan Fatimah.
Pemilik naskah Usman bin Dita’e (Wa Semmang), tinggal di
Desa Sebakung Kampung Tua Kecamatan Long Kali Kabupaten
Paser. Diperoleh dari H. Yunus sebagai penghargaan atas jasa
pengabdiannya selama mendampingi dan membantu tugas
pemerintahan dan keluarga. H. Yunus merupakan pejabat
pemerintahan Belanda pada masa kejayaan Sebakung. Sebakung
pernah menjadi kota pelabuhan dan pusat pemerintahan ditandai
oleh adanya penemuan surat-surat penting yang berkaitan dengan
catatan pemerintah di bidang perekonomian. Pencatatan naskah
dan digitalisasi naskah dilaksanakan pada tahun 2008, oleh
Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di Sebakung Kampung Tua.
Petikan awal teks: jajinganna ilemukku/ nau muasangi alemu
kuasa tenna cau .../
Petikan akhir teks: ... iyanaro/ letenna urewe’ ripammasena
alla>h ta’a>la nakaran majappu alla>h ta’a>la makki/ ta .../

[JAMPI-JAMPI]

26/Azm/BLA- Hijaiah dan Arab dan Bugis 16 hlm


Psr/2008 Lontaraq

Kertas Eropa 20.5 x 16 cm 17.5 x 14 cm 16 baris/hlm

Teks ditulis dengan tinta hitam. Kondisi fisik naskah lapuk


halaman awal dan akhir hilang dan sampulnya sudah tidak ada.
Naskah memiliki satu kuras dijilid. Isi naskah mengenai jampi-
jampi untuk mengobati beberapa penyakit dan biasa juga
digunkan sebagai azimat di antara jampi-jampi tersebut
mengobati sakit kepala dan lain sebagainya.

362
Pemilik naskah Usman bin Dita’e (Wa Semmang), tinggal di
Desa Sebakung Kampung Tua Kecamatan Long Kali Kabupaten
Paser. Diperoleh dari H. Yunus sebagai penghargaan atas jasa
pengabdiannya selama mendampingi dan membantu tugas
pemerintahan dan keluarga. H. Yunus merupakan pejabat
pemerintahan Belanda pada masa kejayaan Sebakung. Sebakung
pernah menjadi kota pelabuhan dan pusat pemerintahan ditandai
oleh adanya penemuan surat-surat penting yang berkaitan dengan
catatan pemerintah di bidang perekonomian. Pencatatan naskah
dan digitalisasi naskah dilaksanakan pada tahun 2008, oleh
Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di Sebakung Kampung Tua.
Petikan awal teks: .... anrangnge tau maoelo pauno anrangnge
ripaletta lao ri/ tomakkatennie bicaranna rekko ripakeang de’na
jaji anu mappejuna/ koritu .....
Petikan akhir teks: ... s}al> ih}an ya'ti> lifula>natin binti fula>natin
bih}aqqi haz\ihi al-a/sma>i wa s}alla> alla>hu ‘ala> sayyidina>
muh}ammadin wa ‘ala> a>lihi wa/ s}ah}bihi wa sallam/

ALQURAN

27/AQ/BLA-Smd/2008 Hijaiah Arab 603 hlm

Kertas Eropa 30.5 x 20 cm 20 x 11.5 cm 15 baris/hlm

Naskah Alquran ber-watermark Pro Patria. Ditulis dengan


menggunakan tinta hitam dan merah, terdapat garis panduan
dalam penulisan berupa garis bayangan. Jumlah kurasnya 14
kuras. Terdapat penomoran halaman dalam penulisan.
Naskah ini berisi Alquran yang memuat 30 juz. Naskah ini
dimulai pada surat al-Baqarah ayat 146, Ali 'Imra>n, al-Nisaa', al-
Ma>idah, sampai al-An'a>m, ayat 81 yang bisa terbaca dengan jelas,

363
selanjutnya pada surah al-An’a>m ayat 82 naskahnya menyatu
akibat kelembaan udara dan naskahnya jarang dibuka, sehingga
sulit untuk membuka pada lembar-lembar berikutnya sampai pada
surah al-A'ra>f ayat 43 (18 halman).
Selanjutnya pada lembaran berikutnya bisa terbuka di surah
al-A’ra>f Ayat 44-56. Dan tidak terdapat lembaran yang memuat
surah al-A’ra>f ayat 44-103. Langsung pada ayat 104 (al-A’ra>f)
sampai ayat 130. Kemudian terdapat naskah teks yang hilang
pada surah Al al-A’ra>f ayat 131-155, kemudian dimulai lagi pada
ayat 156-179 Al A’raaf. Teksnya dimulai lagi pada ayat 41-57
surah al-Anfa>l, selanjutnya al-Taubah, Yunus, Hu>d, Yu>suf, al-
Ra'd, Ibra>him, al-H{ijr, al-Nah}l, al-Isra>', al-Kahfi, Maryam, Tha>ha>,
al-Anbiya>', al-H{ajj, al-Mu'minu>n, al-Nu>r, al-Furqa>n, al-Syu'ara>',
al-Naml, al-Qas}as}, al-'Ankabu>t, al-Ru>m, Luqma>n, al-Sajdah, al-
Ahza>b, Saba', Fa>t}ir, Ya>si>n, al-S}a>ffa>t, S{a>d, al-Zumar, al-Mu'min,
Fus}s}ila>t, al-Syu>ra, al-Zukhruf, al-Dukha>n, al-Ja>s\iyah, al-Ah}qa>f,
Muh}ammad, al-Fath}, al-H{ujura>t, Qa>f, al-Z\|ariya>t, al-T{u>r, al-Najm,
al-Qamar, al-Rah}ma>n, al-Wa>qi'ah, al-H{adi>d, al-Muja>dilah, al-
H{asyr, al-Mumtah}anah, al-S{aff, al-Jumu'ah, al-Muna>fiqu>n, al-
Taga>bun, al-T{ala>q, al-Tah}ri>m, al-Mulk, al-Qalam, al-Ha>qqah, al-
Ma'a>rij, Nu>h, al-Ji>n. Diantara surah-surah tersebut terdapat ayat-
ayat yang tidak bisa terbuka karena menyatu dengan lembar-
lembaran berikutnya seperti pada ayat 180 al-A’ra>f sampai pada
surah al-Anfa>l ayat 40, ayat 58 al-Anfa>l, al-Taubah ayat 31 dan
ayat 41-68.
Sedangkan surah al-Muzzammil, al-Muddas\s\ir, al-Qiya>mah,
al-Insa>n, al-Mursala>t, al-Naba>', al-Na>zi'a>t, 'Abasa, al-Takwi>r, al-
Infit}a>r, al-Mut}affifi>n, al-Insyiqa>q, al-Buru>j, al-T}a>riq, al-A'la>, al-
Gha>syiyah, al-Fajr, al-Balad, al-Syams, al-Lail, al-D{uha>, al-Syarh,
al-Ti>n, al-'Alaq, al-Qadr, al-Bayyinah, al-Zalzalah, al-'A<diya>t, al-
Qa>ri'ah, al-Taka>tsur, al-'As}r, al-Humazah, al-Fi>l, Quraisy, al-
Ma>'u>n, al-Kaus\ar, al-Ka>firu>n, al-Nas}r, al-Lahab, al-Ikhlas}, al-
Falaq, al-Na>s. Teksnya banyak yang hilang karena lapuk pada
pinggirannya dan berlubang-lubang. Terdapat tanda wakaf dalam
ayat dan terdapat banyak catatan pada pias mengenai jenis
bacaan Al-Quran (qira>’ah sab’ah).
Kondisi naskah mushaf Alquran ini lapuk pada bagian depan
dan belakang dan terdapat halaman yang hilang terutama halaman

364
awal. Naskah merupakan koleksi Masjid Shirathal Mustaqiem
Samarinda yang merupakan masjid tua bersejarah, berada di
Kelurahan Masjid Kecamatan Samarida Seberang Kota
Samarinda. Masjid ini terletak di tepi Sungai Mahakam pada
simpang tiga Jalan Pangeran Bendahara dan Jalan Monginsidi (Jl.
Mas Penghulu). Pencatatan naskah dan digitalisasi naskah
dilaksanakan pada tahun 2008 oleh Husnul Fahimah Ilyas dan La
Sakka di Masjid Tua Samarinda.
Petikan awal teks: al-laz}i>na a>tayna>humu al-kita>ba ya’rifu>nahu
kama> ya’rifu>na/ abna>ahum wainna fari>qan minuum laktumu>na al-
h}aqqa wa hum ya’lamu>na/ al-h}aqqu min rabbika fala> taku>nanna
min al-mumtari>na wa likullin/
Petikan akhir teks: ... alla>humma innaka ta’lamu/ wa ‘ani al-
mas’alati ... wa al-‘uqu>qi/ liman siwa>ka ... wala> tu’a>qibna> ‘ala>/ wa
uh}kum ‘anna>/...

ALQURAN

28/AQ/BLA-Smd/2008 Hijaiah Arab 744 hlm

Kertas Eropa 30.5 x 20 cm 20 x 11.5 cm 13 baris/hlm

Naskah Alquran ditulis dengan menggunakan tinta hitam dan


merah, terdapat garis panduan dalam penulisan berupa garis
bayangan. Naskah ini berisi Alquran yang memuat surah al-
Baqarah yang dimulai pada ayat 114 kemudian Ali 'Imra>n, al-
Nisa>', al-Ma>idah, al-An'a>m, al-A'ra>f, al-Anfa>l, al-Taubah, Yu>nus,
H{u>d, Yu>suf, al-Ra'd, Ibra>him, al-H{ijr, al-Nah}l, al-Isra>', al-Kahfi,
Maryam, Tha>ha>, al-Anbiya>', al-H{ajj, al-Mu'minu>n, al-Nu>r, al-
Furqa>n, al-Syu'ara>', al-Naml, al-Qas}as}, al-'Ankabu>t, al-Ru>m,
Luqma>n, al-Sajdah, al-Ahza>b, Saba', Fa>t}ir, Ya>si>n, al-S}a>ffa>t, S{a>d,

365
al-Zumar, al-Mu'min, Fus}s}ila>t, al-Syu>ra, al-Zukhruf, al-Dukha>n,
al-Ja>s\iyah, al-Ah}qa>f, Muh}ammad, al-Fath}, al-H{ujura>t, Qa>f, al-
Z\|ariya>t, al-T{u>r, al-Najm, al-Qamar, al-Rah}ma>n, al-Wa>qi'ah, al-
H{adi>d, al-Muja>dilah, al-H{asyr, al-Mumtah}anah, al-S{aff, al-
Jumu'ah, al-Muna>fiqu>n, al-Taga>bun, al-T{ala>q, al-Tah}ri>m, al-Mulk,
al-Qalam, al-Ha>qqah, al-Ma'a>rij, Nu>h, al-Ji>n, al-Muzzammil, al-
Muddas\s\ir, al-Qiya>mah, al-Insa>n, al-Mursala>t, al-Naba>', al-
Na>zi'a>t, 'Abasa, al-Takwi>r, al-Infit}a>r, al-Mut}affifi>n.
Sedangkan al-Insyiqa>q, al-Buru>j, al-T}ar> iq, al-A'la>, al-
Gha>syiyah, al-Fajr, al-Balad, al-Syams, al-Lail, al-D{uha>, al-Syarh,
al-Ti>n, al-'Alaq, al-Qadr, al-Bayyinah, al-Zalzalah, al-'A<diya>t, al-
Qa>ri'ah, al-Taka>tsur, al-'As}r, al-Humazah, al-Fi>l, Quraisy, al-
Ma>'u>n, al-Kaus\ar, al-Ka>firu>n, al-Nas}r, al-Lahab, al-Ikhlas}, al-
Falaq, al-Na>s bercerai berai dan lapuk. Teksnya tidak bisa terbaca
dengan jelas karena banyak hilang dan lapuk pada pinggiran
sampai pada teksnya.
Terdapat teks yang berbahasa Bugis beraksara lontaraq pada
akhir teks Alquran ini yang menyatakan: .mokié… ata to gowai
eppo>na nénéna Imélla arung Bulo-Bulo eppo>na Gaatoaba. Ri gona
ananna.
Naskah mushaf Alquran ini merupakan koleksi Masjid
Shirathal Mustaqiem Samarinda yang merupakan masjid tua
bersejarah, berada di Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda
Seberang, Kota Samarinda. Masjid ini terletak di tepi sungai
Mahakam pada simpang tiga Jalan Pangeran Bendahara dan Jalan
Monginsidi Jl. Mas Penghulu). Pencatatan naskah dan digitalisasi
naskah dilaksanakan pada tahun 2008 oleh Husnul Fahimah Ilyas
dan La Sakka di Masjid Tua Samarinda.
Petikan awal teks: az}lamu mimman mana’a masa>jida alla>hi
‘an yuz\kara fi>ha> ismuhu/ ..... ‘an yadkhulu>ha> / ... fi al-a>khirati
‘az\a>ba/
Petikan akhir teks: subh}ana rabbika rabbi al-‘izzati ‘amma>
yas}ifu>na/ wa sala>mun ‘ala> al-mursali>na wa al-h}amdu lilla>hi/ rabbi
al-‘a>lami>na/ tamma>/ alla>humma infa’na> bi al-qur’a>n ... wa ihdina
bi al-ima>mi .../ ... wataqabbal minna> .../

366
[FIQHI HAJI]

29/Fkh/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan 20 hlm


Smd/2010 Melayu

Kertas Eropa 23.5 x 17.5 cm 15.5 x 10 cm 12 baris/hlm

Ditulis dalam bentuk prosa. Bahan naskah ber-watermark


man in the moon, ditulis dengan menggunakan tinta warna hitam
dan merah. Naskah ini dalam bentuk jilidan tanpa sampul dengan
satu kuras. Kondisi fisik naskah terlepas dari sampulnya dan
teksnya masih jelas terbaca.
Naskah berisi tentang fikih, haji atau adab melaksanakan
ibadah haji, dalam teks dijelaskan tentang apa yang harus
dilakukan ketika berjalan dalam melaksanakan ibadah haji.
Seperti dianjurkan
meninggalkan dan
tidak mengingat
pekerjaan dunia
pada saat berjalan
menuju Arafah dan
ketika tiba, agar
kamu berhakikat
bahwa tiada
maujud yang lain
kecuali hanya
Allah. Ketika
bermalam di
Musdalifah
hendaklah
berhakikat dengan
mengerjakan haji
hanya karena Allah
dan meninggalkan nafsu dunia. Ketika tawaf hendaklah

367
mengarahkan pandangan kepada baitullah dan mata hati hanya
kepada Allah. Halaman 3 dikatakan bahwa haji yang mauquf itu
adalah haji yang diketahui segala hakikatnya, sedangkan haji yang
maqbul adalah haji yang dikerjakan karena mengetahui segala
rukun, syarat, dan segala yang membatalkan serta segala
hakikatnya.
Naskah ini menjelaskan pula syarat sah melontar jumrah yang
dibagi ke dalam 8 bagian, syarat sah melontar jumrah, wajib
umrah ada dua perkara, wajib mengerjakan haji 5 perkara, rukun
haji 6 perkara, syarat sah wukuf dua perkara, syarat nafar ula 8
perkara, syarat sah sa’i empat perkara, dan syarat sah tawaf 8
perkara.
Pada halaman 13-14 terdapat sketsa posisi ka’bah dan bukit
safa serta marwah pada sisi kanannya, di setiap sudut ka’bah ada
keterangan rukun yamani, hajar aswad, dan seterusnya.
Pada halaman 15 berisi niat salat sunah ihram, niat umrah,
niat haji dan niat haji dan umrah. Pada halaman 16 berisi niat
tawaf, niat sa’i dan doa-doanya sampai halaman 17. Pada halaman
18-19 berisi tentang jumratul ula, jumratul wustha, jumratul
‘aqabah, ziarah ke makam nabi, dan tata cara pelaksanaan serta
doanya.
Naskah ini milik Shaleh Basire tinggal di jalan Danau Poso
No. 14 Samarinda Kalimantan Timur. Naskah didigital dan
dicatat oleh Muhammad Subair dan La Sakka pada tanggal 23
April 2010, di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m,wayaqulu
ini pada nyatakan adab orang hendak berjalan/ mengerjakan haji
dan hakekatnya. Maka, barangsiapa hendak/ kepadanya. Maka,
hendaklah ia berbaik-baik berampun-ampunan pada…
Petikan akhir teks: ... us}alli fard}a al-isya>i rak’atayni qas}ran
majmu>’an ila> al-magribi adaan lillahi Ta’ala Allahu Akbar/
kusembahyangkan fardu Isya dua rakaat dijamakkan kepadanya
waktu magrib tulus karena Allah Ta’ala/

368
[TASAWUF]

30/Tsw/BLA-Psr/2010 Hijaiah dan Arab dan Paser 169 hlm


Jawi

Kertas Eropa 20 x 13 cm 13.5 x 7.5 cm 15 baris/hlm

Naskah ditulis dalam bentuk prosa dengan menggunakan


tinta berwarna hitam dan merah. Bahan naskah berwatermark
Salim Nabhan Soerabaya bergambar bendera, bulan, dan bintang,
terdiri atas 20 kuras. Naskah dalam bentuk jilidan karton yang
dilapisi kain. Terdapat kata alihan halaman dalam penulisan dan
kondisi fisik naskah utuh dan jelas untuk membacanya.
Naskah ini terdiri dari beberapa bagian atau bab pembahasan.
Setiap babnya ditandai dengan awalan basmalah serta pujian
kepada Allah dan salawat kepada Nabi-Nya, serta penjelasan
tentang isi bab tersebut.
Pada bab pertama disebutkan bahwa kitab ini berisi
pandangan atau pencerahan para ulama tentang orang-orang
zuhud dan orang yakin, yaitu bersumber pada cahaya Islam dari
lembah kaum muslimin, sebab demikian itulah jalannya hakekat
dari lembah Yang Maha Pengasih ke lembah Yang Maha
Penyayang. Kitab ini disebut sebagai lautan perempuan dalam hal
ilmu tentang hakekat perempuan, ma’rifat nikah, dan sakaratul
maut.
Bab kedua berupa kolofon yang menyatakan bahwa Sultan
berkata di negeri Bone Ahmad As-Saleh Syamsul Millati waddini
ketika masa 1202 hijriah lewat dari tanggal 15 bulan Sya’ban di
suatu malam waktu isya yang mubarak, ditulislah kitab ini.
Bahwa nash ini ditulis dari kitab-kitab terjemahan kitab-kitab
Ahlussunnah Waljama’ah, seperti tulisan Syaikh Ibnu Arabi, dan
kitab Asrarul Insan oleh Nuruddin, dan kitab Syaikh Abdul Kadir

369
al-Jailani berjudul Wihdatul Wujud. Selanjutnya bab ini dibahas
dalam bahasa daerah Paser.
Bab ketiga membahas perkataan Ihsanuddin Ahmad Sayyid
Almarhum Asyatrani rahmatullahi ‘alaihi tentang Bayan Sayyidul
Ma’rifat (bahasan tentang induk pengenalan atau ma’rifat). Bab
keempat membahas perkataan Muhammad Idrus Qaimuddin bin
Alfaqir Badruddin al-Basoni dan perkataan al-Hasan bin al-
Mansur As-Sufi. Bab kelima membahas tentang perkataan Syekh
Yusuf At-Taj (ahlul hakikat) dengan risalah berjudul mat}a>libu al-
sa>liki>n; liman qas}ada rabba al-‘a<lami>n dalam pandangan imam al-
Sayyid al-Syari>f Abdul Karim al-Naqsyabandiyah.
Bab keenam membahas perkataan Abdul Arifin Qadasan
Lima’rufihi Al-Aziz tentang penjelasan yang gaib dan yang nyata
menyingkap hakikat, dalam kitab yang berjudul Bah}ru al-Lahu>t la>
Hudu>d wa la> Intiha> Liman Yura>du Sa’i>dan la> Fi>hi Baya>nu al-
‘Uz\ma> min Uz}matillahi Ta’a>la> pada bagian syarahnya
diterangkan tentang hakikat yang berasal daripada Nur
Muhammad. Bab ketujuh penulis kitab ini membahas tentang
tema yang berjudul al-tuhfat al-mursala>t ila> al-nabiyy sallallahu
‘alayhi wa sallama. Tentang hakikat sebagai zat yang mutlak.
Bab kedelapan membahas iman yang dibagi kepada dua
i’tibar yaitu: i’tibar dalam ilmu keilahian yang kekal dan azali,
dan i’tibar ketiadaannya. Pada bagian syarahnya dijelaskan
tentang perkataan Syekh Yusuf At-Taj. Bab kesembilan tulisan
tentang jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman
penulis mengenai ilmu zahir dan ilmu batin dalam ilmu hakikat
yang dapat diterima sesuai dengan kadar kemampuan akal. Bab
kesepuluh membahas masalah istilah-istilah kaidah yang sering
muncul, mengenai ilmu hakikat. Bab kesebelas membahas
masalah hakikat tauhid.
Bab kedua belas ringkasan dari hakikat yang berhubungan
dengan gelapnya malam dan kebodohan. Bab ketiga belas
membahas tentang ciptaan Allah. Bab keempat belas membahas
masalah tafsir. Bab kelima belas membahas masalah makna ulf.
Bab keenam belas penjelasan tentang makna perkataan ahli suluk
dan perbedaannya dengan perkataan ahli makrifat, dan ahli sufi
dalam bahasan hakikat ruh. Bab ketujuh belas membahas tentang
masalah yang berjudul tuh}fatu al-t}a>libu al-mubtadi> wa minhatu

370
al-saliki al-muh}tadi>. Bab kedelapan belas membahas masalah
wajibnya bagi orang berakal yang balig untuk meyakini nama-
nama dan sifat-sifat Allah Ta’ala. Bab kesembilan belas
membahas masalah syahadat, fardunya syahadat dibagi dalam dua
hal; diucapkan dengan lidah dan dibenarkan dengan hati.
Bab kedua puluh menyebutkan bahwa kitab ini menjelaskan
tentang makrifat bagi Ahlussunnah Waljama’ah. Bab kedua puluh
satu, tentang sakaratul maut. Bab kedua puluh dua membahas
pembagian tauhid yang terbagi ke dalam empat bahagian. Bab
kedua puluh tiga membahas tentang makna dari zikir la> ila>ha
illallah, baik dari segi lafaz kalimat dalam kaidah bahasa, maupun
maknanya dalam pengertian ilmu hakikat. Bab kedua puluh empat
membahas tentang anjuran zikir la> ila>ha illallah yang terbagi ke
dalam dua bagian hakikat dan bukan hakikat. Bab kedua puluh
lima membahas tentang kitab salawatu al-muh}ammadiyah wa al-
tasli>matu al-muba>rakatu al-ah}madiyyatu al- fa>’idah min sabi>li al-
wadi al-aqadu.
Pemilik naskah adalah La Tadiu seorang dari keturunan Bugis
Barru Sulawesi Selatan, menikah dengan keturunan Sultan Zaenal
Abidin dari kesultanan Paser. Alamat pemilik Paser Blengkong
Kalimantan Timur. Pencatat naskah dan digitalisasi naskah oleh
Muhammad Subair dan La Sakka. Dipotret pada tanggal 27 April
2010, di rumah pemilik naskah.
Petikan awal
teks: haz\a> ijtima>u
kita>bu su>fiyyina>/
al-muh}aqqiqina>
rahimahullahu
ta’a>la ‘anhum la
yuba>’uhu/ bi
‘asyarati alfi
di>narin fa
atlubuhu ‘inda al-
uzta>z\/ al-’a>limu
al-‘alla>mah bi hurri al-fahamati al-su>fiyyi al-muh}aqqiqi/
syamsuddin wa al-dunya fi milki al-h}aqi>r al-faqi>r ila>…
Petikan akhir teks: …lam tah}fu ma> lam takun fi fataya> wa
lam tafna> ma> lam tajalliya/ fi>ka suwarun lan akhrajaka ‘anka

371
laka>na akha>kuma>/ qa>la al-khayra rahmatullahi ‘alayhi al-mahdatu
maqrunatun ma liqadi<min/ la> yabqa> lahu as\ar. intaha>/

[DOA]

31/Doa/BLA- Hijaiah dan Arab dan 44 hlm


Psr/2010 Lontaraq Bugis

Kertas HVS 17.3 x 10.7 cm 14 x 8.5 cm 17 baris/hlm

Kolofon naskah 1 Jumadil Akhir 1345 H/30 Januari 1922 M.


Naskah ditulis dengan menggunakan tinta berwarna hitam dan
pensil. Jumlah kuras terdiri atas 2 kuras dalam bentuk jilidan
tanpa sampul.
Naskah ini membahas hakikat hamba Tuhan-Nya,
menjelaskan kondisi-kondisi doa dan zikir istigfar dilakukan
beserta tata cara melakukannya dan penjelasan waktunya.
Pemilik naskah adalah Usman bin Dita’e (Wa Semmang),
tinggal di Desa Sebakung Kampung Tua Kecamatan Long Kali
Kabupaten Paser. Diperoleh dari H. Yunus sebagai penghargaan
atas jasa pengabdiannya selama mendampingi dan membantu
tugas pemerintahan dan keluarga. H. Yunus merupakan pejabat
pemerintahan Belanda pada masa kejayaan Sebakung. Sebakung
pernah menjadi kota pelabuhan dan pusat pemerintahan ditandai
oleh adanya penemuan surat-surat penting yang berkaitan dengan
catatan pemerintah di bidang perekonomian. Naskah didigital dan
dicatat oleh Muhammad Subair dan La Sakka pada tanggal 06
Mei 2010, di Tanah Grogot Paser Blengkong.
Petikan awal teks: faslun pannesséngngi bicaranna/dowang
istagefarengngé na/i>ya rilalenna iyaritu> ala massia/ siamua
tomappakajenneq/ masero iyanaritu riaseng Abedullahi/

372
mamalakengngi/ dowang istagefarengngé/ iyamito riaseng
Abdullah iyammulang riaseng lapaseke.
Petikan akhir teks: …. la>nu/ passiamaseng manengngi sipaq
e/ppaé/ riwatakkalékuq riwata/kkaléna la>nu kunfayakun
ta/werunni wékka tellu ménreq ribo/laé nainappana ménreq a/jé
atau>taq tapakkaléjjai/

[HAKIKAT]

32/Tsw/BLA- Hijaiah dan Arab dan 46 hlm


Psr/2010 Lontaraq Bugis

Kertas Eropa 21.2 x 17 cm 18 x 14 cm 19 baris/hlm

Teks naskah ditulis dengan menggunakan tinta berwarna


hitam dan merah. Jilidan dan kuras naskah telah terpisah,
mengakibatkan sebagian halaman naskah hilang.
Naskah ini membahas masalah hakikat, tata cara bersujud
dengan mensujudkan atau merapatkan 7 anggota badan dengan
menjelaskan bagaimana posisi kaki, tangan dan muka pada saat
sujud. Selain itu, dijelaskan juga makna dan filosopi bacaan shalat
seperti makna syahadat dan pengenalan terhadap Allah Ta’ala.
Dijelaskan juga ciri-ciri orang beruntung dan orang celaka, yaitu
orang-orang beriman, orang-orang fasik, dan orang-orang kafir.
Pada bagian akhir dijelaskan tentang nama-nama dan sifat-sifat
Allah.
Pemilik naskah adalah Usman bin Dita’e (Wa Semmang).
Naskah didigital dan dicatat oleh Muhammad Subair dan La
Sakka pada tanggal 06 Mei 2010, di Tanah Grogot Paser
Blengkong.

373
Petikan awal teks: passujuq to uttu>é iyyawa>li ri onrong
sujukengna narékko tossu>juq naripassu>juq to/ karaméng ajétaq
iyyawa>li ribaténa. Tannia lahéréqna narékko engka tossu>juq la/nro
aléna déq sukkaraqna, tengngessai sémpajangna naiyya tudangeng
ri pallawangenna du/…
Petikan akhir teks: Iyya ripaunna hayaungngé na amaséi
Alla>hu Taa>la muatuongengngé tennaposipaéngngi tu/oé
tenria>seng to>ni tau alimungngé tau na amaséi. Iyyamua misseng
appamajeppu>. Kittaq/ tongeng-tongenna Alla>hu Taa>la.

[DIALOG NABI DAUD DENGAN TUHAN]

Hijaiah, Jawi,
33/Thd/BLA-Psr/2010 Arab dan Bugis 32 hlm
dan Lontaraq

13
Kertas Eropa 21.5 x 16.6 cm 16.5 x 11.5 cm
baris/hlm

Ditulis dengan menggunakan tinta Cina berwarna hitam dan


merah, watermark naskah Lion Croydon tahun 1771. Naskah
terdiri atas 2 kuras dalam bentuk jilidan yang tidak bersampul.
Kondisi fisik naskah utuh dan jelas untuk membacanya. Terdapat
6 halaman kosong.
Naskah berisi percakapan antara Allah dan nabi Daud dalam
masalah pengenalan diri, Daud ditanya tahukah kamu siapa
dirimu?, darimana nyawamu?, dan siapa Tuhanmu?, Daud
menjawab saya sudah tahu siapa diriku, asal nyawaku dan siapa
Tuhanku. Pencarian jati diri dalam perjalanan hidup Nabi Daud
dituturkan secara dialogis sampai kepada pengenalan Tuhan.
Kisah-kisah dalam naskah diutarakan oleh penulis menggunakan
sumber hadis kudsih dari kitab-kitab kuning maupun dari hikayat-

374
hikayat orang saleh tentang dialog yang melibatkan manusia suci
dengan Tuhan.
Pemilik naskah adalah Usman bin Dita’e (Wa Semmang).
Naskah didigital dan dicatat oleh Muhammad Subair dan La
Sakka pada tanggal 06 Mei 2010, di Tanah Grogot Paser
Blengkong.
Petikan awal teks: pannessaéngngi makkutanana Alla>hu
Taa>la ri Dawuda/ makkedai Alla>hu oh Dawud? muissenniga
alému? muisseng toniga nyawamu?/ muisseng toniga puangmu.
makkedani Dawud ussenni aléku uisseng toni/ nyawa>ku uisseng
toni puangku.
Petikan akhir teks: Asengngé tomaqkéasengngé appaqkoniro
maggangka a/kkalengngé riaseq mara>ja Puangngé makkoniro
akkatenning/ngé ri Alla>hu Taa>la, nassisau-sau ongrongna tauwwé/
ri esso kiameq, makkedana Alla>hu Taa>la. Rékko nai>tana/ atakku
ajjaqna…..

[SALAWAT DAN DOA]

34/ZD/BLA- Hijaiah dan Lontaraq Arab dan 42 hlm


Psr/2010 Bugis

Kertas bergaris 20.9 x 16.4 cm 12.5 x 10.8 cm 9 baris/hlm

Naskah Salawat dan Doa berkolofon Rabi’ul Awal 1330 H


oleh H. Abdullah H Katu, ditulis dengan menggunakan tinta Cina
warna hitam dan merah. Jumlah kuras terdiri atas 2 kuras dalam
bentuk jilidan tanpa sampul, kondisi naskah masih dapat terbaca
dengan baik. Terdapat 10 halaman kosong.
Naskah ini terdiri dari beberapa pasal. Pasal pertama berisi
tentang obat yang berasal dari Puang Jisure yang dapat

375
menyembuhkan 170 penyakit, yaitu berupa ramuan yang dibuat
dengan menggunakan telur ayam tolasi (ayam yang keseluruhan
bulu dan anggota tubuhnya berwarna hitam).
Pasal kedua membahas tentang salawat yang mulia dan
sempurna dalam bentuk syair yang dianjurkan untuk membacanya
sehari-hari, dengan mengharap keselamatan dari Allah kepada
Nabi Muhammad saw. Pasal ketiga membahas kemuliaan salawat
yang selalu dibaca oleh Datu Sulleta Mahemude sebanyak
300.000 kali dalam sehari, dan menjelaskan apabila salawat
tersebut dibaca satu kali sama pahalanya jika bersalawat sebanyak
100.000 (seratus ribu) kali.
Pemilik naskah adalah Usman bin Dita’e (Wa Semmang.
Naskah didigital dan dicatat oleh Muhammad Subair dan La
Sakka pada tanggal 06 Mei 2010, di Tanah Grogot Paser
Blengkong.
Petikan awal teks: faslun. iyanaé urang po>lé ri anré/gurutta,
Puang Jisure, déq tennatu>ju, sira>tu pituppu>lo la>sa naurai, mula-
mu>lai, itello> manu tolasi iyya lau lawunna, pa-ini-ma-te-ga
minnyaq langnga, burikka puteh, lasuna pu>té iyyato ongnyi>.
Petikan akhir teks: la> ila>ha illallahu al-da>fi’u muh}ammadun
rasu>lullahi al-sya>fi’u fi> ‘adadi ilmillahi. iyanaé doang ri ba>ca
naréqko nakennakiq sa>ra amaténgeng iya>réqga akko baluq-baluq/
iya>regga ateddéngengkiq, iya>reqga la>sai.

[TAREKAT NUR JAFAR]

35/Trkt/BLA-Psr/2010 Hijaiah dan Arab dan 60 hlm


Lontaraq Bugis

Kertas Eropa 21 x 17 cm 18 x 14.5 cm 18


baris/hlm

376
Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta berwarna
hitam, terdiri atas 2 kuras dalam bentuk jilidan yang tidak lagi
bersampul. Terdapat beberapa halaman yang hilang dan oleh
pemilik naskah diberikan halaman yang diawali dengan angka 6
yang kemudian dianggap sebagai halaman awal pada bagian
deskripsi naskah.
Naskah ini berisi tentang mengenal tanda kematian pada diri
sendiri dan cara menghadapi kematian dalam pendekatan makrifat
kepada Allah swt. Terdiri atas beberapa pasal yaitu pasal pertama
yang menjelaskan tentang mengenali maut berdasarkan perkataan
‚petta nabie‛. Pasal kedua tentang tarekat Nur Ja’far penghulu
para wali di Mesir yang merupakan sumber dari hakekat syaikh
Abdul Jamal. Pasal ini diulas dua kali; pertama dengan
menggunakan huruf Jawi pada halaman 10, dan yang kedua
dengan huruf lontaraq pada halaman 11 secara detail. Pasal ketiga
tentang awal mula kejadian manusia di bumi. Dari kegelapan alam
kandungan menuju kepada alam dunia, yang diterangkan dalam
pendekatan tasawuf (halaman 16). Pasal keempat pada halaman
27 tentang hakikat yang dibagi ke dalam 3 kondisi yaitu, saat
lapang, saat sakit, dan saat akan mati.
Pasal kelima halaman 29 membicarakan tentang hakikat dari zikir
la ilaha illallah yang dijabarkan dengan ilustrasi yang bersifat
lokalitas Bugis. Pasal keenam membahas tentang salawat kepada
Nabi Muhammad saw dan kepada keluarga dan kepada sahabat
dan kepada seluruh kaum muslimin. Pasal ketujuh membahas
mengenai kata Ahmad sebagai rangkuman dari sebuah penjabaran
dilakukan dalam kegiatan shalat. Pasal kedelapan tentang tarekat
salawat, untuk melihat cahaya Muhammad (nur Muhammad).
Pasal kesembilan mengenai masalah mengesakan (halaman 40).
Pasal kesepuluh tentang hakikat tafakur pada halaman 41. Pasal
kesebelas tentang perjalanan atau tanda-tanda kematian. Pasal
kedua belas membahas masalah waktu-waktu shalat dalam
konteks makrifat yang terdapat pada halaman 54. Pasal ketiga
belas tentang sifat Allah dan sifat Nabi pada halaman 65.
Pemilik naskah adalah Usman bin Dita’e (Wa Semmang). Naskah
didigital dan dicatat oleh Muhammad Subair dan La Sakka pada
tanggal 06 Mei 2010, di Tanah Grogot Paser Blengkong.

377
Petikan awal teks: putta>ma élo dasengngi alétaq, narékko déq
pakkurari aléta, déq pi/ ri>tu amaténgngé, naiyya rékko makki>tai ri
cammingngé na déq bajo-bajo>na i/ngeqtta ri laléng camming tellu
ngéssomani tamma>té, réqko déni bajo-bajo>na ma>ta…
Petikan akhir teks: …ri lalengnna pattahiyya> rioloé, maénnenna
salawa ri wijanna nabié rila/ leng tahiyya>é, ri munrié naiyya
sunnaé ri uwwaé, iyanaritu rilainnaé/ parellué rilainna to sunnaé,
sunna abé aléngngé iayanritu> maseroé/.

[MARTABAT TUJUH]

36/Tsw/BLA-Psr/2010 Hijaiah dan Arab dan 18 hlm


Lontaraq Bugis

Kertas Eropa 21 x 17 cm 18 x 13 cm 13
baris/hlm

Naskah ditulis dengan menggunakan tinta berwarna hitam,


terdiri dari satu kuras yang mempunyai garis panduan dalam
penulisan, berbentuk jilidan dan tidak utuh, dan mempunyai
penomoran halaman. Kondisinya tidak utuh, terdapat halaman
yang hilang pada bagian awal, dan yang tersisa masih jelas
terbaca.
Naskah berisi tentang martabat tujuh; pertama martabat la>
ta’ayyunun wa la> zahu>r, wa la> z\a>t, abna>hat wa kana>t wa h|aqqun la>
ta’ayyunun. Kedua martabat ta’ayyunun awwal. Ketiga martabat
ta’ayyunun s\a>ni. Keempat martabat ‘alamun arwa>h}. Kelima
martabat ‘alamun mis\a>l. Martabat keenam ‘alamun ajsa>m.
Ketujuh martabat ‘alamun insa>n. Selain itu membahas nu>r
muh}ammad, rahasia, zat, sifat, nama, nyawa, tubuh, manusia,
huwa, alla>hu alla>hu alla>hu, dan la> ila>ha illa> alla>h.

378
Pemilik naskah adalah Usman bin Dita’e (Wa Semmang).
Naskah didigital dan dicatat oleh Muhammad Subair dan La
Sakka pada tanggal 06 Mei 2010, di Tanah Grogot Paser
Blengkong.
Petikan awal teks: iyanaé doang riamala>keng, rékko maé/lo>ni
so>ro> matinro, tobba>cana pa>téha si>seng/ tainappana ba>cai ri atittaq,
tajangna Allah/ Allah, manca>ji ulaweng, tajangnna Jibraé/le,
manca>ji appétaja>nna nabitta mancaji sala>ka…
Petikan akhir teks: naolli>ki, naiyya olli>ki, pi>tu reppa
umpena/upena, tapo/a>dani, la> ila>ha illa> Alla>h Muhammade
Rasulullah, 3/ akkétujungenna panimboloqna, watakkaléku, aj/jaq
umapéddi> majéppu> Allah Taa>la manca>jiwi nurun/ Muhammad.

[FIKHI]

37/Fkh/BLA-Psr/2010 Hijaiah dan Arab dan Bugis 196 hlm


Lontaraq

Kertas Eropa 25 x 19.5 cm 22.5 x 17 cm 13 baris/hlm

Watermark alas naskah Man on the moon. Naskah ini ditulis


dengan menggunakan tinta warna hitam dan merah. Terdapat garis
pinggir berupa dua garis merah 2.5 cm dari ujung kiri/kanan dan
atas/bawah kertas. Naskah ini dalam bentuk jilidan dengan sampul
kain yang direkatkan pada kertas karton dengan 10 kuras. Sampul
belakang telah hilang. Kondisi fisik naskah utuh dan jelas untuk
membacanya.
Naskah berisi pembahasan tentang fikih dan doa-doa.
Pembahasan tentang fikih diantaranya masalah niat wudhu dan doa
setelah berwudhu, bacaan sebelum azan dan doa sesudah azan, doa
sebelum iqamat dan sesudah iqamat, tentang qunut, bacaan di

379
waktu sujud dan i’tidal, bacaan di waktu tahiyyat, niat shalat
fardhu dan sunnat, niat puasa ramadhan, niat mandi shalat id, niat
mandi pada hari Jumat, niat mandi junub, niat mandi sesudah
bersalin, bacaan hendak memotong kuku, bacaan sebelum dan
sesudah makan, bacaan waktu mengeluarkan dan menerima zakat
fitrah, bacaan waktu mau tidur dan setelah bangun tidur, niat salat
Jumat, bacaan waktu memandikan mayat, niat shalat mayit, niat
kalau memotong ayam, niat memotong sapi, kambing, niat
memotong kambing kurban, niat memotong kambing aqiqah, niat
shalat tarawih, witir dan shalat Idil Fitri dan Adha, niat salat sunah
masjid, doa masuk dan keluar pasar, bacaan kalau mau
mengawinkan orang, doa nikah, doa yang makbul dibaca kalau
ziarah kubur dan bacaan kalau menakar beras.
Naskah ini milik H. Syakur Rauf tinggal di Jl. Kandilo Bahari
Kelurahan Tanah Grogot Kabupaten Paser. Seorang Bugis Paser
yang nenek moyangnya berasal dari Sengkang Sulawesi Selatan.
Beliau menikah dengan keturunan Sultan Zaenal Abidin, yaitu
generasi langsung dari kesultanan Paser. Beliau juga keturunan
dari Muhammad Yunus (pejabat pemerintah Belanda pada masa
kejayaan Pelabuhan Sebakung). Manuskrip ini belum pernah
diakses sebelumnya, naskah ini didigital dan dicatat oleh La Sakka
dan Muh. Subair di rumah pemilik naskah pada tanggal 26 April
2010.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m, iyanaé
lapalenna jénné-é,wa>jiq riba>ca makkasamang niyaé mula
ribissainna rupaé riba>cai iyyaé; nawaytu raf’a al-hadas\i al- as}gari
fard}an lilla>hi ta’a>la.
Petikan akhir teks iyanaé passompunna béréselleng rioloé; al-
sala>mu ‘alaykum wa rah}matullah, as’aluka al-fauza biljannati, al-
sala>mu ‘alayikum warahmatullah as’aluka al-naja>ta min al-na>ri
wa al-‘afwa ‘inda al-hisa>bi.

380
[DOA]

38/Doa/BLA-Psr/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 108 hlm

Kerta Eropa 25 x 19.5 cm 12.5 x 17 cm 9


baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta warna hitam dan


merah. Naskah ini dalam bentuk jilidan tidak bersampul dengan
kuras lima kuras. Kondisi fisik naskah utuh dan jelas untuk
membacanya
Naskah ini berisi tentang surah Ya>si>n dan terjemahannya,
surah al-Wa>qi’ah dan terjemahannya dan doa akasah, keutamaan
dan khasiat doa akasah yaitu: dapat menghapal Alquran,
dimudahkan rezeki, memperoleh kekuatan yang luar biasa,
diampuni segala dosanya, mendapatkan ganjaran pahala,
ditinggikan derajatnya, mimpi berjumpa dengan Nabi, wajah
berseri-seri di hari kiamat.
Naskah ini milik H. Syakur Rauf tinggal di Jl. Kandilo Bahari
Kelurahan Tanah Grogot Kabupaten Paser. Seorang Bugis Paser
yang nenek moyangnya berasal dari Sengkang Sulawesi Selatan.
Beliau menikah dengan keturunan Sultan Zaenal Abidin, yaitu
generasi langsung dari kesultanan Paser. Beliau juga keturunan
dari Muhammad Yunus (pejabat pemerintah Belanda pada masa
kejayaan Pelabuhan Sebakung). Manuskrip ini belum pernah
diakses sebelumnya, naskah ini dicatat dan didigital oleh La Sakka
dan Muh. Subair di rumah pemilik naskah pada tanggal 27 April
2010.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m, ya>si>n wa
al-qur’a>n al-h}aki>m, innaka lamina al-mursali>n, ‘ala> s}ira>tin
mustaqi>m, tanzi>la al-‘azi>zi al-rah}i>m, litunz\ira qawmam ma> unzila
a>ba>uhum fahum ga>filu>n.

381
Petikan akhir teks: subh}a>na man lam yakun lahu> a>jizan wa
a>fa>ni, wala> yabtali>, wa fas}s}alani ‘ala> kas\i>rin min khalqihi
tafd}i>la>.ini obat cacar tiupkan dalam rumah atau dimandikan,
ditiupkan air dulu niscaya terpelihara, sudah terjawab.

DOA-DOA ASMA’ JALJALUT

39/Doa/BLA-Psr/2010 Hijaiah dan Arab dan Bugis 66 hlm


Lontaraq

Kertas Eropa 19.8 x 15 cm 17.3 x 13.5 cm 24


baris/hlm

Naskah ini ditulis oleh Dayang Salehah, nama ini tertera pada
halaman akhir kuras kedua. Naskah ini ditulis dengan
menggunakan tinta warna hitam, pada bagian akhir naskah
terdapat tulisan yang ditulis dengan tinta pensil dan diduga ditulis
belakangan oleh orang yang pernah membaca naskah tersebut.
Terdapat garis panduan berupa garis kertas berjarak 0.7 cm
sebanyak 28 baris, jenis kertas bergaris ini sepintas dapat
diprediksi sebagai kertas yang muncul pada awal abad ke 20, akan
tetapi menjadi unik dengan adanya watermark bird. Naskah ini
sudah tidak berjilid, dengan tiga kuras, terdapat penomoran
halaman pada kuras awal saja. Kondisi fisik naskah kuras bercerai
tapi masih jelas untuk membacanya.
Naskah berisi tentang doa-doa seperti; doa untuk
memudahkan rezeki, doa kalau menginginkan rezeki datang setiap
hari, doa Nabi Yusuf, doa Nabi Sulaiman, doa ibunya Nabi Musa,
bacaan sesudah salat magrib, niat salat hajat, penjelasan tentang
penghulunya doa yang lebih afdal dibaca sesudah shalat.
Naskah ini milik H. Syakur Rauf tinggal di Jl. Kandilo Bahari
Kelurahan Tanah Grogot Kabupaten Paser. Seorang Bugis Paser

382
yang nenek moyangnya berasal dari Sengkang Sulawesi Selatan.
Beliau menikah dengan keturunan Sultan Zaenal Abidin, yaitu
generasi langsung dari kesultanan Paser. Beliau juga keturunan
dari Muhammad Yunus (pejabat pemerintah Belanda pada masa
kejayaan Pelabuhan Sebakung). Manuskrip ini belum pernah
diakses sebelumnya, naskah ini didigital dan dicatat oleh La Sakka
dan Muh. Subair pada tanggal 26 April 2010.
Petikan awal teks: anta alllahu al-wa>>h}idu al-ah}ad subh}a>naka
anta allahu fardu s}amad, subh}a>naka anta allahu al-tahiru al-talitu
subh}a>naka anta allahu al-gaffa>ru, subh}a>naka anta allahu al-gafu>ru
al-s}amad, subh}a>naka anta allahu al-muh}s}inu al-ba>riu, subh}a>naka
anta allahu al-h}anna>nu al-manna>nu.
Petikan akhir teks: allébannato>siha temmuia massarang
narékko iyya mupusikkiriq maraddenna araddekkenna tosiha
temmu ia massarang, makkuniro atékaqna sikkiriq
palampuwwangngengngi atammassarangenna ataé nanawa-
na>wanna, tammat.

[TAREKAT NAQSYABANDIYAH]

Hijaiah dan Arab dan


40/Trkt/BLA-Psr/2010 38 hlm
Lontaraq Bugis

Kertas Eropa 23.2 x 16.2 cm 17.5 x 11.5 cm 5 baris/hlm

Naskah ini ber-watermark Crescent 860, man in the moon


ditulis dengan menggunakan tinta berwarna hitam dan merah.
Naskah ini dalam bentuk jilidan tidak bersampul dengan empat
kuras. Kondisi fisik naskah ini masih utuh dan jelas untuk
membacanya

383
Isi naskah menjelaskan tentang kewajiban memilih dengan
guru tarekat, sebab guru tarekat itu sebagai pengganti nabi, dan
nabi itu adalah pengganti Allah, inilah tarekat Qasabandiyah yang
diterima Haji Abdul Majid dari Syekh Ahmad Muhdar di
Madinah, jika hendak lakukan tarekat tersebut terlebih dahulu kita
mengucapkan istigfar sebanyak 25 kali, kemudian berzikir lat>if al-
qalbidi bawah susu sebelah kiri diperkirakan dua jari, zikir Allah
zikirnya hati delapan ratus kali, kalau sudah cukup 100 kali, dibaca
ila>hi> anta maqs}u>di> wa rid}ak> a mat}lu>bi> a’t}in> mahabbataka wa
ma’rifataka.
Naskah ini milik H. Syakur Rauf tinggal di Jl. Kandilo Bahari
Kelurahan Tanah Grogot Kabupaten Paser. Seorang Bugis Paser
yang nenek moyangnya berasal dari Sengkang Sulawesi Selatan.
Beliau menikah dengan keturunan Sultan Zaenal Abidin, yaitu
generasi langsung dari kesultanan Paser. Beliau juga keturunan
dari Muhammad Yunus (pejabat pemerintah Belanda pada masa
kejayaan Pelabuhan Sebakung).
Manuskrip ini belum pernah diakses sebelumnya, naskah ini
didigital dan dicatat oleh La Sakka dan Muh. Subair pada tanggal
26 April 2010.
Petikan awal teks: karana majeppu>na aralangngé tammakkullé
pu>rapurai tettong ri alé-aléna sangadinna sipaq natettongngé,
makkuniro singkenruwanni saésipaé tammakkullé pura-purai
tattongngi sipaé natania natettongngi sipaémi makkullé nai>ta
mata.
Petikan akhir teks: fasawfa tuassabu fi> bat}ni, qa>la al-nabiyyu
s}allallahu ‘alayihi wa sallama, al-jannatu musytaqqun ila>
arba’atin, al-awwalu ith amuljaai, wa al-s\a>ni>, man kas\ura urba>nan,
wa al-s\a>lis\u s}awmu syahri ramad}a>na, wa al-ra>bi’u, al-laz\i>na
yaqrau>na al- qur’a>na.

384
[NAHWU]

41/Bhs/BLA-Psr/2010 Hijaiah Arab 98 hlm

Kertas Eropa 21 x 15.5 cm 15 x 10 23 baris/hlm


cm

Penulisan naskah menggunakan tinta warna hitam, pada


bagian akhir naskah terdapat tulisan yang ditulis dengan tinta
pensil dan diduga ditulis belakangan oleh orang yang pernah
membaca naskah tersebut.
Naskah ini dalam bentuk jilidan yang sudah terpisah menjadi
empat bagian, tengah maupun pada bagian akhirnya, hal ini
ditandai dengan hilangnya beberapa penjelasan nahwu yang
semestinya merupakan bagian dari tulisan yang masih ada, dengan
lima kuras. Kondisi fisik naskah tidak utuh namun jelas untuk
membacanya. Naskah ber-watermark Crown Bologna tahun 1631.
Naskah ini membahas tentang tata Bahasa Arab yang biasa
disebut dengan Ilmu Nahwu di dalamnya membahas tentang
masdar dan sebagainya.
Naskah ini milik Aji Warmansyah yang tinggal di Paser
Blengkong Tanah Grogot Kabupaten Paser. Naskah ini diperoleh
dari neneknya yang bernama Aji Munut, merupakan keturunan
dari pangeran menteri Sultan Paser Aji Nurdin bin Sultan
Muhammad Ali. Naskah ini tersebut disimpan di peti khusus yang
diisi dengan pasir setebal kira-kira 3 meter untuk menghindari
kebakaran dan atau kerusakan akibat bencana lainnya. Naskah ini
didigital dan dicatat oleh La Sakka dan Muh. Subair di rumah Aji
Warmansyah di Blengkong pada tanggal 27 April 2010.

385
Petikan awal teks: ka al-‘alami fala> yaqtad al-dami>ru marji’an
ma ara>da al-qa>ilu bi anna al-d}ami>ru ya’udu ila al-laz}i maus}u>lati fi
al-maf’u>li, innahu ‘aidun fi al-as}li ilayh al—maus}ulati, wa inna al-
ja>ra wa al-majru>rata ka>nna fi al-as}li na>iba al-fail li qawlihi al-maf’
u>li.
Petikan akhir teks:z\a>lika s\ala>s\a marratin, fain ara>da ta’ki>du
al-u>la> bi dukhu>li halqatin wa>hidatin, wain qas}ada al-isti’na>fa
waqa’a s\alas\a, wain at}laqa .....wa al-s\a>ni yaqa’u bikulli nu>ri fi al-
fat}h wa ya>’.

[ISTI’A<RA<T]

42/Bhs/ BLA-Psr/2010 Hijaiah Arab 50 hlm

Kertas Eropa 23.5 x 16.5 cm 15.5 x 8 cm 19 baris/hlm

386
Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta cina warna
hitam dan merah. Alas naskah ber-watermark Crescent 874 Venice
tahun 1783, three moon. Naskah ini dalam bentuk jilidan tidak
bersampul dengan tiga kuras. Kondisi fisik naskah utuh dan jelas
untuk membacanya.
Naskah ini membahas mengenai isti’a>ra>t sebagai salah satu
cabang dari ilmu balagah. Ada beberapa ketentuan yang harus ada
dalam membangun kalimat isti’a>ra>t yang disertai dengan contoh-
contoh, seperti dalam ucapan; raaytu al-yawma ha>timan, hal ini
menunjukkan bahwa kekuatan isti’a>ra>t adalah terletak pada aspek
perumpamaannya, dimana disini seseorang diumpamakan seperti
sebuah hari yang tersenyum, yaitu seseorang yang murah hati.
Kalimat penyerupaan ini dalam contoh ini dilakukan kepada
seseorang secara menyeluruh dalam bentuk sebuah benda alam.
Bentuk penyerupaan yang lain dibahas secara panjang lebar dalam
naskah ini baik berupa macam-macam isti’a>ra>t maupun contoh-
contohnya.
Naskah ini milik Aji Warmansyah yang tinggal di Paser
Blengkong Tanah Grogot Kabupaten Paser. Naskah ini diperoleh
dari neneknya yang bernama Aji Munut, merupakan keturunan
dari pangeran menteri Sultan Paser Aji Nurdin bin Sultan
Muhammad Ali. Naskah ini tersebut disimpan di peti khusus yang
diisi dengan pasir setebal kira-kira 3 meter untuk menghindari
kebakaran dan atau kerusakan akibat bencana lainnya. Naskah ini
didigital dan dicatat oleh La Sakka dan Muh. Subair di rumah Aji
Warmansyah di Blengkong pada tanggal 27 April 2010.
Petikan awal teks:‘alayhi wa sallam wa laisa al-mura>du min
naf’ihi fi al-laz\i>/ ay ja’a ba’dahu wa al-s}ah}a>batu asyaddun nasa
ittiba’an/ lahu sallallahu ‘alayhi wa sallama fahum da>khiluna fi al-
a>li/ fala yaridu ‘ala>….
Petikan akhir teks: al-maniyyatu nasybatu bi galanin wa
bayna zikru al-mis}ra bayna s\aniyan/ ma’a anna lafz\atun bayna al-
u>la> takfi>za al-bainiyyatu/ la> taku>nu illa> fi syabi>bina li ziya>dati al-
i>d}ah}i wa ma/ yaj’alu min malayimati al-musyabbahah…

387
[BUNGA RAMPAI]

43/BR/BLA-Psr/2010 Hijaiah Arab 218 hlm

Kertas Eropa 21 x 15.5 cm 15 x 10 cm 25 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta warna hitam dan


merah. Naskah ini dalam bentuk jilidan tidak bersampul, dengan
empat kuras. Kondisi fisik naskah utuh dan jelas untuk
membacanya. Alas naskah ber-watermark Crescent 859 Milan
tahun 1806.
Naskah ini berawal dengan penjelasan tentang kewajiban-
kewajiban bagi seorang hamba dan apa-apa yang membatalkannya
yaitu dimulai dengan syahadat mengesakan Allah dan kesaksian
kepada nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul Allah. Kemudian
dilanjutkan dengan pembahasan rukun iman, iman kepada Allah
dengan berbagai keadaan yang menyertainya yang harus dipahami
sebagai bagian dari keyakinan seorang muslim. Naskah ini juga
menjelaskan sifat wajib bagi Allah dan sifat yang mustahil bagi
Allah. Kemudian dilanjutkan lagi, cara bersuci dari hadats dan
cara bersuci untuk melakukan ibadah shalat beserta doa-doanya.
Terakhir membahas masalah doa-doa.
Selanjutnya teks naskah lain yang dimulai dengan puji-pujian
kepada Allah dan salawat kepada Muhammad saw. Kemudian teks
ini dibangun dalam bentuk sajak-sajak yang berisi tentang puji-
pujian kepada Allah dan kecintaan seseorang hamba kepada-Nya.
Teks berbeda yang dimulai juga dengan puji-pujian kepada
Allah dan salawat kepada Nabi-Nya. Awal teks ini menjelaskan
tentang silsilah dari wali yang bertakwa dan rabbani dan arif yaitu
dimulai dari Syekh al-Samma>ni, dari Syekh Muhammad Ibnu
Abdul Karim al-Samma>ni, dari Yusuf Abi Ishak al-Jawi al-
Falaqqa, dari Syekh yang disebut sebagai penghulu dari ahli suluk
Syekh Muhammad al-Samma>ni.

388
Teks berikut yang dimulai juga dengan puji-pujian kepada
Allah dan salawat kepada Nabi-Nya. Membahas perkataan Syekh
Abdu al-S{amad bin al-Marh}u>m Syekh Abdurrahman al-Palembani>
al-Ja>wi>, tentang bagaimana ratib yang dibaca pada malam Jum’at
setelah isya yaitu setelah al-Fa>tih}ah 1 kali kemudian Ya>si>n 1 kali,
Taba>raka 1 kali, al-Fa>tih}ah 28 kali, Qul Huwa Alla>hu Ah}ad 100
kali, ya> lati>f 129 kali, kemudian baca Alla>hu lati>fun bi ‘iba>dihi>
yarzuqu man yasya>u wa huwa al-qawiyyu al-’azi>z 10 kali dan
seterusnya.
Teks berikut diawali dengan bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m
berisi tentang nama besar dari Syekh Abdul Qadi>r al-Jaila>ni yang
mempunyai banyak faidah bagi semua manusia. Barang siapa yang
membacanya dalam suatu majelis ketika susah akan dijaga oleh
Allah dari keburukan meskipun berada dalam ancaman pedang,
dan barang siapa yang membacanya Allah menyembuhkan dari
segala luka kesakitan (penyakit) dan akan diselimuti rezki, dan
barang siapa yang membacanya setiap hari akan dicegah oleh
Allah dari segala kesusahan baik oleh manusia maupun dari jin
atau selainnya dan seterusnya.
Teks berikutnya berbahasa Arab dan Melayu huruf Jawi,
bahwa naskah ini ditulis pada tahun 1221 tahun Jim awal pada
lima likar hari bulan Rabi’ul Awal. Berisi tentang obat menambah
mani memberi kuat zakar.
Terdapat lagi satu teks lain yang berbahasa Bugis dan Arab,
menyebutkan riwayat ketika hijrahnya Rasululllah ke Madinah.
Naskah ini milik Shadiq yang tinggal di Jl. Modeng Tanah Grogot
Kabupaten Paser. Naskah ini diperoleh dari warisan neneknya,
diceritakan bahwa kitab-kitab tersebut ditulis oleh KH. Abd.
Hakim pada saat ditahan di Mekah sewaktu melakukan perjalanan
ibadah haji. KH. Abd. Hakim di hadang oleh relawan perampok
yang kemudian ia melakukan perlawanan dan berhasil membela
diri dan membunuh peraampok tersebut, namun kemudian KH.
Abd. Hakim ditahan oleh pemerintah karena pembunuhan tersebut,
pada masa penahanannya selama kira-kira kurang lebih 9 tahun
beliau banyak menghabiskan waktu untuk menulis kitab kemudian
di bawah pulang ke tanah airnya. naskah ini didigital dan dicatat
oleh La Sakka dan Muh. Subair di rumah Shadiq pada tanggal 27
April 2010.

389
Petikan awal teks:us}alli> fard}a al-s}ubh{i rak’atayni mustaqbila al-
qiblati/ qad}a’an bi jami>’I al-umu>ri lillahi ta’a>la allahu akbar/ us}alli>
fardha al-z}uhri arba’a raka’a>tin mustaqbila al-qiblati qad}a>an/ bi
jami>’l al-umu>ri lillahi ta’a>la allahu akbar/
Petikan akhir teks:bima annata ’alay a’lu darajatihim wayahmi
yanabihi mayatihim wayamudduna/ ….. waya’idu ‘alayna min
barakatihim wa asra>rihim fi> al-dunya>/ wa …. syayun lillahi al-
fatihah bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m al-hamdu lillahi/.

[HADIS]

44/Hds/BLA-Psr/2010 Lontaraq Bugis 232 hlm

Kertas Eropa 27 x 17.5 cm 21.2 x 13 cm 21 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta warna hitam dan


merah. Naskah ini dalam bentuk jilidan yang sudah terlepas dan
hilang sampulnya, dengan jumlah kuras 14 kuras. Kondisi fisik
naskah beberapa halaman sudah robek pinggirnya dan yang tersisa
masih dapat terbaca. Alas naskah ber-watermark SELL dan Co
tahun 1810.
Naskah ini bercerita tentang Nabi Muhammad saw. bersama
para sahabatnya tentang kisah-kisah hikmah yang melibatkan
sahabat Ali.
Naskah ini milik Shadiq yang tinggal di Jl. Modeng Tanah
Grogot Kabupaten Paser. Naskah ini diperoleh dari warisan
neneknya, diceritakan bahwa kitab-kitab tersebut ditulis oleh KH.
Abd. Hakim pada saat ditahan di Mekah sewaktu melakukan
perjalanan ibadah haji. KH. Abd. Hakim dihadang oleh kawanan
perampok dan ketika ia melakukan perlawanan dan berhasil
membela diri dan membunuh perampok tersebut, ia kemudian
ditahan oleh pemerintah karena pembunuhan tersebut, pada masa

390
penahanannya selama kira-kira kurang lebih 9 tahun beliau banyak
menghabiskan waktu untuk menulis kitab ini kemudian dibawa
pulang ke tanah airnya. Naskah ini dicatat dan didigital oleh La
Sakka dan Muh. Subair di rumah Shadiq pada tanggal 27 April
2010.
Petikan awal teks: ….. naiyya abbatirenna ampéna muari/
pauwi Abu Tsa’labah alkhasyni, maréngkali>nga ri Rasululllah.
majeppu ma/kkedainaiyya tomaéloéna riyya. rengngeng tomanga-
wémuriyya/ tudangenna ri akhéraq. mupadécénginnana ampému.
majeppu tomabba/ncimu riyyaq.
Petikan akhir teks:….. napatonang muni jaraihu limanna ri
ulunna ana/na… nakkedaiwi, a>da sitongeng-tongenna Alla>hu
Taa>la, ia pancaji ékko. pau/…. Méttétongengni ananaq-é. na….

BARZANJI

45/Sej/BLA- Hijaiyah dan Arab dan 139 hlm


Psr/2010 Lontaraq Bugis

Kertas Eropa 23 x 17cm 18 x 10.5 cm 11 baris/hlm

Naskah ditulis dengan menggunakan tinta Cina warna hitam


dan merah, naskah terdiri dari enam kuras, terdapat dua garis
berwarna merah pada bagian pinggir yang membingkai teks.
Naskah ini dalam bentuk jilidan dengan sampul kulit. Terdapat 13
halaman kosong. Naskah ditulis di atas media kertas Eropa yang
ber-watermark man in the moon.
Naskah Barzanji yang disyarah dengan bahasa Bugis ini,
dimulai dari bismi alla>hi… abtadiu al-imla>i sampai mahallu li al-
qiya>mi nu>ran yat}ala’lau sana, kemudian dilanjutkan tanpa

391
pemisahan bab wa baraza yang berturut-turut dibahas sampai
wakana dansampai kepada doa Barzanji allahumma yaa ba>sit}a…
Pemilik naskah Usman bin Dita’E (Wa Semmang), tinggal di
Desa Sebakung Kampung Tua RT IV Kecamatan Long Kali
Kabupaten Paser. Naskah diperoleh dari majikannya (H.Yunus)
sebagai penghargaan atas jasa-jasa pengabdiannya selama
mendampingi dan membantu tugas-tugas pemerintahan maupun
keluarga. H.Yunus merupakan pejabat pemerintahan Belanda pada
masa kejayaan Sebakung, daerah ini pernah menjadi kota
pelabuhan dan pusat pemerintahan ditandai oleh adanya
penemuan surat-surat penting yang berkaitan dengan catatan
pemerintah di bidang perekonomian. Pencatat naskah oleh
Muhammad Subair dan La Sakka. Dipotret pada tanggal 03 Mei
2010, di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: Bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/
bettuwanna ri>tu> bismillah lai upammulai ba>cai/ iyyaé zikkiriq
barazanjié nasabaq asanna/ Allahu Ta’ala Puang Masero Sémpoé
pappeda/lleqna ri sininna ri pancajié lalang lino namasaro/
maqkama>sé ri sininna atanna iyya mateppeqé/.
Petikan akhir teks: Ritu Muhammad tumapparitta ma
syunnifati al-azanu/ was}fihi al-durriyy bi aqratin jauharatin/ pada
egana pammasé nenniya pappassala>maq ri pakkato/ccinginna
dawuccilingngé nasabaq maéga bangkaraq ripara/matai romai
sifaq-sifaq mattappana ritu>...

[ATTORIOLONG]

46/Sej/BLA-Psr/2010 Lontaraq Bugis dan 162 hlm


Paser

Kertas Eropa 211 x 16.2 18 x 14.2 cm 21 baris/hlm


cm

392
Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta warna hitam,
jumlah kuras tidak dapat diketahui karena lembaran kertas sudah
terurai dari jilidannya. Halaman awal naskah dimulai pada
halaman 7 yang diberi oleh pemilik naskah, dan terdapat 10
halaman awal yang robek pada bagian pinggirnya. Halaman
berikutnya utuh dan dapat dibaca dengan jelas.
Isi naskah, ditemukan teks yang berulangkali menyebutkan
Lamakkaroda, merupakan tokoh sentral dalam pembahasan teks
ini, karena naskah tidak memperlihatkan adanya sub bab
pembahasan dan tidak menampakkan spasi dalam sistem
penulisannya, sehingga menjadi sulit untuk mengulas isi naskah
secara keseluruhan. Dibutuhkan waktu dan keahlian yang lebih
dalam dan lebih lama untuk mengungkap bagian isi naskah ini
secara lebih detail. Naskah ini merupakan bahasa Bugis dan Paser,
sebab bagian yang jelas terbaca sekalipun bagi orang Bugis masih
sulit memahami makna yang diinginkannya.
Pemilik naskah Usman bin Dita’E (Wa Semmang), tinggal di
Desa Sebakung Kampung Tua RT IV Kecamatan Long Kali
Kabupaten Paser. Naskah diperoleh dari majikannya (H. Yunus)
sebagai penghargaan atas jasa-jasa pengabdiannya selama
mendampingi dan membantu tugas-tugas pemerintahan maupun
keluarga.
H. Yunus merupakan pejabat pemerintahan Belanda pada
masa kejayaan Sebakung, daerah ini pernah menjadi kota
pelabuhan dan pusat pemerintahan ditandai oleh adanya
penemuan surat-surat penting yang berkaitan dengan catatan
pemerintah di bidang perekonomian. Pencatat naskah Muhammad
Subair dan La Sakka. Naskah dipotret pada tanggal 3 Mei 2010,
di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: Utenreqpi sia Lamakkaro>da, la>o romai
sebbu katimmu, massima sani to>pa/ riasi, lepo romai siama
sigang, nacukuq ro natuneng maqkau rot ole/ …carina, tenri
maqkeda Wé Tenribali, le nala bukkang Lamakkaroda nate/
Petikan akhir teks: Maélo toniro nalaloi, wélo jajarenna
tiameng …./ riappa gellapaki nanrei, gaja pulaweng sessu

393
mangeqna, ……./ onna, nauwaweppu tona gaukna, tennapoto
osina…/ tudang mowa oddang pabeta,

[ATTORIOLONG]

47/Sej/BLA-Psr/2010 Lontaraq Bugis Luwu 215 hlm

Kertas Eropa 11.5 x 16 cm 13.5 x 18.5 cm 21 baris/hlm

Naskah ditulis dengan menggunakan tinta berwarna hitam.


Tidak mempunyai garis panduan dalam penulisan. Naskah ini
sudah tidak utuh dan bercerai-cerai dari jilidannya, pada halaman
awal dan akhirnya dipastikan beberapa lembar hilang, naskah
yang ada diawali dengan halaman 4 dan diakhiri dengan halaman
84.
Naskah ini berisi tentang pernikahan dalam bahasa Bugis
pada halaman awal, akan tetapi selanjutnya tidak begitu jelas
pokok pembahasannya dikarenakan format penulisannya yang
tidak mempunyai spasi kata, bahkan tidak terdapat tanda judul
bab pembahasan, kecuali hanya titik tiga yang biasa digunakan
pada akhir kalimat dalam penulisan aksara lontaraq.
Pemilik naskah Usman bin Dita’E (Wa Semmang), tinggal di
Desa Sebakung Kampung Tua RT IV Kecamatan Long Kali
Kabupaten Paser. Naskah diperoleh dari majikannya (H. Yunus)
sebagai penghargaan atas jasa-jasa pengabdiannya selama
mendampingi dan membantu tugas-tugas pemerintahan maupun
keluarga. H. Yunus merupakan pejabat pemerintahan Belanda
pada masa kejayaan Sebakung, daerah ini pernah menjadi kota
pelabuhan dan pusat pemerintahan ditandai oleh adanya
penemuan surat-surat penting yang berkaitan dengan catatan
pemerintah di bidang perekonomian.

394
Pencatat naskah Muhammad Subair dan La Sakka. Naskah
didigital pada tanggal 3 Mei 2010, di rumah pemilik naskah.
Petikan awal
teks: …, appa mau
nallé sipenningeng,
mannawo rirutoni
datué,
iyamawéwéng/
teppeddi>to,
lepparupaqku
urewesia, marala
sawéle ritumai,
sappo/siseqku
maqkinangori,
riserija bariada,
raneri ngé ajana
uwa,…
Petikan akhir teks:
Leba Passau toseri
jawa,
solomenemmu,
tabotto yegamu/ wala, nano bonto riasengna, napualangeng ritu ri
wadeng, lattu/ nimai libbirittamu, botting maqkatu riwawo la>o
manurungngé masa/pposiseng, terimaqkeda banapatinna, pajung
kokoé riléttérié.

395
396
397
398
[LONTARAQ PALLOPI-LOPIYANG]

Lontaraq dan Bugis dan


01/Sej/BLA-Polman/2009 38 hlm
Hijaiah Arab

Kertas Bergaris 20.5 x 16.5 cm 13.5 x 7.8 cm 24 baris/hlm

Naskah ditulis tinta berwarna hitam dan biru serta ditulis


pula dengan menggunakan pensil. Naskah terdiri atas dua kuras
dengan kondisi fisik baik dan dapat terbaca dengan jelas. Teksnya
berbentuk prosa kecuali pada halaman tertentu misalnya halaman
25 terdapat penjelasan tentang penggabungan Allah dan
Muhammad yang tidak bisa dipisahkan dalam dua rangkaian kata,
melainkan teks Allah Muhammad menjadi satu. Pada halaman 34
terdapat gambar yang dijadikan sebagai azimat. Naskah ini tidak
mempunyai nomor halaman dan alihan sebagai penanda yang
menunjukkan halaman berikutnya. Dalam naskah ini
menggunakan bahasa Bugis dialek campuran Bugis Sawitto dan
Parepare.
Teks naskah ini sebagian teksnya diwarisi dari mertuanya
yang bernama Tuami hal ini terdapat pada halaman 13 pada pias
bagian kiri. Naskah Pallopi-lopiyang berisi mengenai doa-doa dan
tata cara mulai meninggalkan rumah, melepas atau menurunkan
perahu ke air, berlayar atau menyeberang lautan (sompeq),
mengikat perahu, dan pulang dengan selamat. Tata cara tersebut
diajarkan melalui doa-doa yang dijadikan sebagai azimat pada
saat berada di tengah lautan atau di negeri orang agar terhindar
dari berbagai bencana seperti datangnya anging kencang
(lasoanging) dan sebaginya. Ussul yang merupakan tingkah laku
yang mengandung doa dan pengharapan kepada Ilahi agar
pekerjaan yang akan dilakukan mendapat rahmat dari Nya,
misalnya pada setiap perjalanan selalu mendapatkan berkah dan
perlindungan Allah meskipun di negeri rantau.

399
Naskah ini ditulis pada pada tanggal 7 Juli 1936 oleh Haba
yang dikenal dengan sebutan Pua Hawang (bapaknya Hawang)
lahir di tanah Mandar pada tahun 1921 anak dari Rippung alias
Cotong seorang guru ahli agama. Haba menulis naskah ini pada
usia 15 tahun. Sempat sekolah SR sampai kelas 3 dan sesudah itu
melanjutkan perburuan ilmu agamanya dengan merantau ke
Tolitoli, dan Mamuju, dan di Mamuju berguru pada seorang
sayyid yang digelari Sayyid Karosa.
Haba dilahirkan dalam keluarga petani dan pedagang. Sejak
kecil Haba menggemari lopi tapi dia sendiri tidak pernah memiliki
perahu, sehingga tidak mengherankan bahwa sejak kecil pada usia
belasan tahun beliau sudah ikut dalam berbagai pelayaran, dan
setelah perburuan ilmu agamanya mumpuni dan dianggap bisa
oleh pemilik perahu untuk menjadi nakhoda diapun dipercaya
menjadi punggawa lopi pada usia yang masih belasan tahun.
Tugas ini dilakoni sampai beliau tua renta kira-kira usia 71 tahun.
Hampir semua jenis perahu Mandar pernah dipakai berlayar mulai
dari ba’go, sandeq sampai pada lepa-lepa. Rute perjalanannya
mulai dari Mandar, Pangkep, Makassar daerah Cikoang Takalar,
Mamuju, Tolitoli bahkan pernah sampai ke Serawak Malaysia.
Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Husnul Fahimah Ilyas
dan La Sakka di rumah pemilik naskah di Tinambung pada tahun
2009.
Petikan awal teks: bismillah al-laz\i> la> yad}uru ma'a ismihi
syayun fi> al-ard}i wala> fi> al-sama>’i wa huwa al-sami’u al-‘ali>m.
iyanaé ri baca réqko tabbokoriwi bola>ta ajjaq nakénnai suqkaraq ri
pallaotta talolongengtoi taqkattaiyé sabaq baraqkaqna dowangé
iyanaé ri baca ritu bismillah al-rah}man al-rafi>q al-rahi>m
yuh}arrisuni min kulli ma> yu’z\i>ni>.
Petikan akhir teks: iaya nae doang ri baca tungkek-tungkek
essoe natula/ i pappijana padatta tau enrengngge binatangnge/
bismillah al-rah}ma>n al-rah{i<m bismillah khayr al-asma>’ bismillah
al-laz\i>.

400
[NAGA SIKOI]

02/Azm/BLA-Polman/2015 Hijaiah Arab 1 hlm

Kertas bergaris 33 x 22.5 cm 17 x 12.5 cm -

Naskah ini merupakan gambar naga yang dilukiskan dalam


selembar kertas sebagai azimat. Dua ekor naga, kepalanya saling
berhadapan, badan dan ekornya saling mengait dan melilit disebut
sikoi (dalam istilah bahasa Bugis). Naskah azimat ini dikenal
dengan nama naga sikoi yang berfungsi untuk kesaktian,
kekebalan, kewibawaan, pengasihan (pemikat), dan sebagai
pelindung diri. Naga sikoi juga merupakan simbol kekuatan dan
kemegahan. Selain gambar naga, terdapat pula gambar lipan,
kumbang, dan manusia. Naskah ini menggunakan tinta hitam.
Naskah azimat koleksi Syarifah Nur di Kandemeng merupakan
warisan dari kakeknya yang bernama Puang Sanjata.
Naskah dicatat dan didigitalisasi pada tanggal 2 Juni 2015 oleh
Muh.Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.

401
[TATA CARA BERZIKIR TAREKAT
NAQSYABANDI]

03/Sej/BLA- Lontaraq dan Hijaiah Bugis dan Arab 12 hlm


Polman/2009

Kertas Eropa 17.5 x 12 cm 13.5 x 7.8 cm 11


baris/hlm

Naskah ini dalam bentuk prosa, dengan tinta berwarna hitam,


terdapat bayangan garis halus dan tebal pada alas naskah (chain-
lines dan laind lines), ketika kertas tersebut diidentifikasi terdapat
dua watermark yang terlihat dengan jelas pertama gambar eagle
(burung elang) yang memengang pedang pada kaki kiri dan
kanannya dan dibawahnya terdapat watermark bandingan B C,
kedua watermark bulan sabit yang berada di tengah perisai
(crescent), terdapat watermark bandingan P dan C seperti yang
terdapat pada katalog Watermarks Edwar Heawood pada PL I35
nomor 860 dan dalam keterangan katalog menyatakan NP (no
place) dan ND (no date) tidak diketahui, namun pada naskah-
naskah di Sulawesi Selatan yang menggunakan watermark
tersebut dominan berasal dari abad ke-19. Terdapat 5 (lima)
halaman kosong serta garis panduan berupa garis bayangan di atas
kertas yang terlihat secara jelas, dengan 1 kuras.
Sampul naskah terbuat dari kertas Eropa seperti bahan alas
tulis yang dipakai, jilid dan naskah menggunakan craft binding
(jilid dan dilakukan dengan tangan) dengan cara menjahit kuras
dengan lilitan benang pada punggung naskah, keadaan naskah
baik, utuh, lengkap, dan masih jelas terbaca, terdapat beberapa
lubang-lubang kecil gigitan serangga tapi tidak mempengaruhi
teksnya.Isi ringkas naskah mengulas mengenai tata cara berzikir
tarekat Naqsyabandi, yang diperoleh dari Puang Syekh Abdul

402
Hamid, tarekat yang berasal dari Madinah. Cara berzikir dimulai
dengan bertaubat, membaca istigfar, membaca salawat, kemudian
membaca Al fatihah, Al ikhlas, An-nas, membaca doa dalam hati,
kemudian berzikir dengan menyebut Allah di dalam hati sebanyak
200 kali dan membaca doa yang telah ditentukan sebanyak sekali,
kemudian membaca doa sesuai apa yang dihendaki. Pada akhir
naskah terdapat bacaan amalan setelah melaksanakan salat lima
waktu.
Catatan atau informasi lain dalam naskah terdapat pada
sampul luar naskah bagian belakang yang merupakan tulisan
tambahan, menggunkan tinta berwarna biru beraksara Latin yang
bertulis: Tjampalagian Indonesy. (Tjampalagian atau dengan
ejaan terkininya Campalagian merupakan salah satu kecamatan di
Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat).
Naskah merupakan salah satu koleksi naskah Sayyid Djafar
Al-Mahdaly yang bertempat tinggal di Desa Pappang-
Pambusuang, Kecamatan Balannipa, Provinsi Sulawesi Barat.
Naskah ini ditemukan pada saat program inventarisasi dan
digitalisasi naskah oleh Puslektur tahun 2008. Naskah ini
digitalisasi pada tahun 2009 Husnul Fahimah Ilyas di rumah
pemilik naskah.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m, iyanae
panessaengngi/ gaukenna tarekak kasabandiyae/ pole ri puang
syekh abdul hamid tarekak pole ri madina/
Petikan akhir teks: tungke-tungke beresellengngge/
sempajang lima wettue/subh}a>na man la> yu’lamu qadruhu gayruhu
wa la> yablugu al-wa>s}ifu>na s}ifatahu.

ALQURAN

04/AQ/BLA-Polman/2015 Hijaiah Arab 644 hlm

Kertas Eropa 33 x 23 cm 23 x 14 cm 15 baris/hlm

403
Naskah mushaf Alquran ini ber-watermark moon in the moon
dan countermark VC. Sampulnya terbuat dari kulit. memiliki 21
halaman kosong 28 kuras, 10 lembar dalam satu kuras, dan
dibinding dengan menggunakan benang. Terdapat iluminasi pada
halaman pertama, setiap 10 lembar terdapat iluminasi sebagai
penanda, menggunakan tinta merah hitam, kuning, emas. Kondisi
fisik naskah utuh dan teksnya masih terbaca dengan baik.
Manuskrip Alquran tersebut sebanyak 30 juz, pada dimulai
dengan al-Fa>tih{ah, al-Baqarah, dan sampai pada al-Na>s.
Manuskrip mushaf Alquran milik Abdul Rahman bin Abdur
Rasyid, dikoleksi sejak Maret 2013. Manuskrip ini diwarisikan
oleh ayahnya yang bernama Abdur Rasyid. Abdur Rasyid
memperoleh manuskrip tersebut dari ayahnya yang bernama
Abdullah sebagaimana yang ditulis pada halaman 7 Abdullah
Kanna Sukkari. Abdullah memperoleh Manuskrip Alquran ini dari
Puang Suri. Puang Suri adalah satu seorang pedagang ulung dan
kaya raya di lingkungan Manding, dia merantau dan berdagang
sampai ke tanah Mekah. Di Tanah Mekah menikah dengan
seorang Syekh (tidak dikenal namanya), Puang Suri sempat
berdomisili di Mekah selama 16 tahun. Karena alasan sakit dan
tidak betah di Mekah, meminta restu pada suaminya untuk
kembali ke Tanah Mandar. Salah satu benda berharga yang
dibawanya manuskrip mushaf Alquran. Sepeninggal Puang Suri
Alquran tersebut diwariskan kepada kemanakan laki-lakinya yang
bernama Abdullah (imam pertama di Mandatte) karena Puang
Suri tidak mempunyai keturunan.
Naskah dicatat dan didigitalisasi tanggal 31 Juli 2015 oleh
Muh.Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin di rumah
pemilik naskah di Mandatte Manding. Naskah ini telah di
invetarisir sebelumnya pada tahun 2008 oleh Pusat Lektur dan
Khazanah Keagamaan.
Petikan awal teks: ... ... Abdullah Kanna Sukkaraeh ....
tuwuffiyah 12 Afril 1972 M ...
Petikan awal teks: Min khthain aw nisyanin aw takhrifi
kalimatin an mawadhiiha, aw taqdimin aq ta’khirin, aw ziyadatin
aw nuqsanin...

404
[SYARAF AL-ANA<M]

05/Sej/BLA- Hijaiah dan Arab dan 136 hlm


Polman/2015 Serang Bugis

Kertas Eropa 24 x 18 cm 17 x 12.5 cm 13 baris/hlm

Teks naskah ditulis dalam bentuk prosa dan syair. Naskah


berisi salawat dan puji-pujian kepada Nabi Muhammad saw baik
dalam bentuk prosa maupun puisi. Dalam konteks nusantara, teks
ini biasanya dibaca pada perayaan Maulid (kelahiran) Nabi
Muhammad saw.
Naskah berwatermark moon in the moon, dan contermark
Anrea galvsni gordenone. Naskah ini bersampul kartun dalam
enam kuras. Terdapat 23 halmaan kosong, menggunakan tinta
merah dan hitam. Tinta hitam digunakan khusus terjemahannya

405
dalam aksara serang, sedangkan teks Arab menggunakan tinta
warna merah.
Syaraf al-Ana>m dan terjemahannya koleksi Bisri yang
bertempat tinggal di Pambusuang Balanipa. Naskah dicatat dan
digitalisasi naskah dilaksanakan pada Juni 2015, oleh Muh.Subair,
Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin di rumah Imam Razak
yang bertempat di Pambusuang.
Petikan awal teks: aljannatu wa naimuha sa’dun liman
yusalli wa yusallim wa yubarik alaih. bismillahi al-rah}ma>ni al-
rah}i>m. upammulai bacai iyyae zikiri barazanjie nasaba’ asanna....
Petika akhir teks: .... amin. Subhana rabbi alizzati amma
yashifun wa salamun ala almursalin wa alhamdu lillaahi rabbil
alamin.

[LONTARAQ PARAQBUSANG]

06/Sil/BLA-Polman/2015 Latin Indonesia 1 hlm

Kertas segel 40 x 29 cm 40 x 29 cm -

Naskah selembar ini berisi mengenai bagan silsilah


Pappuangang Napo yang bernama Djagu yang bersaudara dengan
Puang di Buttu yang mempunyai tiga anak yang bernama Katja,
Dada/Bujuna, dan Pappuangang Bengas. Anak pertama yaitu
Katja menikah dengan Ponnnai, dari pernikahan tersebut
melahirkan empat anak yaitu: Beisa, Jaka, Bailang (Bailang-lah
yang menjadi pabicara kaiyyang), Makke (Pappuangang
Batulaya). Anak kedua yang bernama Dada/Bujuna menjadi
pabbicara kaiyyang dan saudaranya Pappuangang Bengas menjadi
Pappuangang Napo. Silsilah ini sampai pada keruturan yang
ketjuh. Silsilah kedua Tomappelai Musunna (Arajang Balanipa)
Soppeng (Matinroe Riaddatuanna). Hasil pernikahannya

406
melahirkan empat orang anak yaitu: Ammatoa Dibela,
Pakkatitting, Tomappelai Pokkajunna (Arajang Balanipa),
Maradia Madjene Arajang Balanipa, silsilah ini disambung terus
menerus dan sekarang sudah turunan yang ke-9.
Silsilah ini merupakan pemberian dari Arajang Balanipa Hj.
Puang Monda (Andi Sahribulan). Naskah ini dikoleksi oleh
Syarifah Nur di Kandemeng, naskah ini merupakan warisan dari
kakeknya yang bernama Puang Sanjata Daengna Irunni. Naskah
dicatat dan didigitalisasi pada tanggal 2 Juni 2015 oleh Muh.
Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin di rumah pemilik
naskah di Kandemeng. Naskah ini belum pernah diakses oleh
lembaga manapun.

[ELONG MATUTU]

07/Sas/BLA- Hijaiah dan Serang Arab dan Bugis 38 hlm


Polman/2015

Kertas bergaris 26.5 x 19.5 cm 23 x 15 cm 16 baris/hlm

407
Nama pemilik naskah Muh. Tharib Alwi (MTA) Papa Mia
yang bertempat tinggal di Pambusuang. Naskah ini diperoleh dari
Patta Sigeri (Panrita) yang diwariskan ke Umminna Hamsia
(tante dari sepupu bapaknya MTA) kemudian mewariskannya ke
MTA.
Naskah ini berisi mengenai élong atau nyanyian yang sering
dilantunkan untuk memuja dan memuji keagungan Allah swt.
Digitalisasi naskah dilaksanakan pada Juni 2015, oleh Muh.
Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin di rumah pemilik
naskah di Pambusuang.
Petikan awal teks: yakko mammula palawai pakkapaddinna
Puwang (Allahu), tattangi dosaé/ yakko takkapponi dosa
ripakkattaniyangngi (Allahu) tubuéh....
Petikan akhir teks: (Allahu) rilalang suruga/ paramata
patangkasaqna .... .... .... tammat al-qasidah/ intaha>.

DALA<IL AL-KHAYRA<T

08/ZD/BLA- Hijaiah dan Lontaraq Arab dan Bugis 420 hlm


Polman/2015

Kertas Eropa 13 x 9.5 cm 9 x 6 cm 7 baris/hlm

Naskah ini terdiri dari beberapa teks. Teks pertama mengenai


doa-doa ketika wabah penyakit datang melanda. Teks kedua berisi
mengenai amalan wirid-wirid yang diamalkan setiap hari, mulai
dari hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Ahad.
Wirid yang dibaca setiap hari itu dibagi berdasarkan waktu
misalnya waktu pagi, siang, petang, dan malam. Pada halaman 42-
43 (sesuai dengan nomor halaman) terdapat catatan pada pias kiri
dan kanan yang menjelaskan mengenai: salawat yang dibaca jika
ingin melihat dan bertemu dengan nabi Muhammad saw dalam

408
tidur yaitu: allahumma s}alli ‘ala> sayyidina> muh}ammad kama>
amartana> anta sallayta ‘alayhi, allahumma salli ‘ala> sayyidina>
muh}ammad kama> huwa ahlahu, allahumma s}alli ‘ala> sayyidina>
muh}ammad kama> tuh}ibbu wa tard}i>yahu. Pada halaman 237
terdapat zikir empat yang harus diamalkan yaitu ‚lailaha illah
lahu‛ passompana tubukku ri puangkku ‚allahu-allahu‛,
passompana atikku ri puangkku ‚huwa-huwa‛, passompana
nyawaku ripuwakku ‚A-A‛, passompana rahasiyaku ripuakku.
Halaman 282 barang siapa yang mebaca lailaha illahllahu
artinya tiada Tuhan Selain Allah. Barang siapa yang membaca
dan pada saat mendengarkannya saja, dituliskan amal
kebaikannya sebanyak 1000 kali dan diangkat keburukannya
sebanyak 1000. Pada halaman 353 merupakan doa penutup jika
telah menyelesaikan membaca kitab ini.
Kolofon naskah: 11 sanatun Syahrul 22 Zulqaiddah 1332.
Kitab ini merupakan kitab shalawat yang disusun oleh Abi>
Abdillah Muh}ammad ibn Sula>yman al-Jazu>li> al-Simlali> al-Syari>f
al-H{asani>. Maka dapatlah diketahui bahwa kitab ini awalnya di
tulis di Maroko, yang melatarbelakangi penulisan naskah ini
ketika perjumpaan al-Jazu>li dengan seseorang yang mengambil air
wudhu dengan tangannya sendiri padahal sumur itu sangat dalam.
Maka Syekh Jazuliy bertanya ‚dengan apakah engkau
memperoleh karomah ini?‛ jawabnya singkat ‚karena saya
memperbanyak membaca selawat kepada Nabi Muhammad saw‛.
Kemudian Syekh Jazuliy bersumpah akan menyusun sebuah kitab
tentang selawat. Setelah melawati riyadhoh dan uzlah selama 41
tahun maka Syekh Jazuliy menyusun kitab Dala>il al-Khayra>t.
Manuskrip ini adalah koleksi Andi Amriana Chaerani, SS,
M.Si di Tinambung. merupakan warisan yang diperoleh dari
ayahnya yang bernama Andi Mappatunru (istrinya bernama Bau
Madenge/A. Madde), Andi Mappatunru memperoleh manuskrip
tersebut dari ayahnya yang bernama Sompawali (maradia
Alu/cucu Tokape). Sompawali menerima manuskrip ini sebagai
hadiah dari K.H. Maddappungan. Naskah ini berisi zikir, shalat,
dan doa-doa. Tahun penyalinan manuskrip 1332 H/1992 M.
Naskah ini berwaterark moon in the moon. Digitalisasi naskah
dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2015, oleh Muh.Subair, Husnul
Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin di rumah pemilik naskah.

409
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ bismillahi
wa billahi Allahu akbar/ wa rabbu almalaikati wa arruhi/ wa rabbu
al arsyi al-adzim/ wa rabbu al anbiyai...
Petikan akhir teks: khatam annubuwwah/ tawajjah haitsu
syi’ta/ fa innaka manshur/ Allahu/ wahdahu/ la syarika lahuu/
Muhammadun Abduhu/ wa rasuluhu.

DALA<IL AL-KHAYRA<T

09/ZD/BLA- Hijaiah dan Arab dan Bugis 535 hlm


Polman/2015 Lontaraq

Kertas Eropa 13 x 9.5 cm 9 x 6 cm 7 baris/hlm

410
Naskah ini masih sangat utuh dan jelas untuk dibaca dengan
penulisan tinta hitam, teks bergaris pinggir warna merah, dan
beberapa halaman tertentu dibingkai dengan ukiran sulur-sulur
daun berwarna kuning, merah dan coklat, terdapat penanda
(hizbun, sebagaimana dapat dijumpai dalam tanda penulisan
Alquran) pada bagian pinggir dalam bentuk lingkaran yang
menginformasikan bahagian
naskah, seperti bahagian ke
sepertiga, bahagian tengah,
bahagian seperdelapan dan penanda
jum’ah yang belum diketahui
maksudnya.
Manuskrip Dalailul Khairat
berisi salawat, doa-doa, dan wirid
setiap hari pada pagi hari, siang,
petang, dan malam hari. koleksi
Andi Amriana Chaerani, SS,M.Si
di Tinambung. Naskah ini berisi
zikir, shalat, dan doa-doa setiap
hari pada waktu-waktu tertentu.
Digitalisasi naskah
dilaksanakan pada tanggal 31 Juli
2015 oleh Muh.Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin di
rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ Huwa Allahu
Allazi/ laa Ilaha illa Huwa al-rah}ma>ni / al-rah}i>m al-maliku al-
quddusu/ assalamu al-mu’minu.
Petikan akhir teks: innama amruhu iza arada syaian/ an yaqula
lahu kun fayakun/ fasubhana allazi biyadihi/ malakutu kulla
syaiin/ wa ilaihi turjaun/birahmatika ya arhama arrahimin.

411
[PENGENALAN DIRI]

10/Trkt/BLA- Hijaiah dan Arab dan Bugis 78 hlm


Polman/2009 Serang

Kertas bergaris 26.5 x 19.5 cm 23 x 15 cm 16 baris/hlm

Naskah ini adalah salinan dengan menggunakan kertas yang


bergaris samar warna biru. Teksnya tampak ditulis dengan
menggunakan dua jenis tinta, yaitu dengan tinta cair yang berefek
basah dan tinta kering yang tampak lebih tipis. Pada bagian akhir
terdapat juga teks dengan tulisan warna biru dan hijau. Kondisi
naskah masih sangat jelas terbaca dengan variasi tulisan berupa
horizontal dan vertikal.
Naskah ini ditulis oleh Hadda yang beralamat di Kampung
Jawa. naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta hitam, terdiri
atas empat kuras, dijilid dengan kertas semen dan terdapat 1
halaman kosong. Secara garis besar naskah ini berisi tentang
tarekat jalan menuju kepada Allah dengan melalui pemahaman
hakiki. Pada bagian akhir naskah ini tedapat halaman tentang
tarekat kasabandiyah ‚kasabandiyah asenna zikkirie‛ yang terdiri
atas tubuh, hati, nyawa, dan rahasia.
Naskah ini dikoleksi oleh Sidra bin Muhammad Bengol yang
beralamat di Dusun Parabaya Desa Buku Mapilli. Naskah dicatat
dan digitalisasi naskah dilaksanakan pada Juli 2009 oleh Husnul
Fahimah Ilyas dan La Sakka di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: ahmadu/ wal alifu kal qiyami/ al ha u kal al
ruku i/ wal mimu kal alsujudi/ wa aldalu ka al uqudi/ ...
Petikan akhir teks: ... mali biku iyanu sawudara/ iya dajusu
(iya dajusu)/ pajabaya ruku/ uju pada 10-12-1980 ....

412
[FIKIH]

11/Fkh/BLA-Polman/2015 Hijaiah dan Arab dan Bugis 1 hlm


Serang

Kertas bergaris 20.8 x 15.5 cm 17.8 x 13 cm 12 baris/hlm

Halaman awal dan halaman kedua naskah robek, akibatnya


terdapat teks yang hilang. Naskah bersampul kartun manila
berwarna hijau.
Naskah fikih ini berisi
mengenai wirid dan beberapa
penjelasan mengenai shalat,
niat wudhu, qurban, dibahas
pula mengenai niat mandi dan
tata cara beristinja. Naskah ini
cara menyembelih yang
disesuaikan dengan tujuannya
misalnya menyembelih untuk
aqiqah.
Naskah milik Muhsinin
yang beralamat Dusun II
Kandeapi. Naskah ini dikoleksi
sejak tahun 1998 yang
diperoleh di Ujung Lero tempat
tinggal Almarhum Annangguru KH. Ma’ruf, dan naskah ini
diperoleh atas izin dari Syarifah (cucu KH. Ma’ruf). Naskah
dicatat dan didigitalisasi pada Juli 2015 oleh Muh. Subair, Husnul
Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin di rumah pemilik naskah di
Tinambung.

413
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ faslun.
Narekko mattama’ki ri jambangnge aje abiyota riyolo/ ri akka
muttama na gau ri baca bismillahi allahumma....
Petikan akhir teks: iyyanae nabaca bilal e narekko purani
mabbere selleng katte e ri mimbara e/ na gilinni alena bilal e
mangolo alau nabacani iyae: ma’asyira almuslimina wa zumarata
al-salihina...

[KUTIKA]

12/Ktk/BLA-Polman/2015 Hijaiah dan Arab-Bugis 50 hlm


Lontaraq

Kertas Eropa 48 x 36.5 cm 30 x 20 cm 26 baris/hlm

Manuskrip mempunyai 22 halaman kosong, dijilid dengan


menggunakan kulit kambing. Naskah ini dimulai dari pengenalan
nama-nama hari yang disepadankan dengan nabi Muhammad
misalnya pada hari Jumat, Nabi Daud hari Sabtu, nabi Adam hari
Ahad, hari Senin nabi Musa, hari Salasa nabi Sulaimeng, hari
Rabu nabi Ibrahim, hari kamis nabi Yunus, inilah yang akan
menjaga kita jika ingin tenang.
Berisi mengenai hari baik dan hari naas/buruk. Sesuai dengan
tahun yang disebutkan misalnya tahun waw, da>l, ji>m dan
seterusnya. Dalam manuskrip ini pula menjelaskan mengenai
bercocok tanam sesuaikan antara paduan tahun dan hari, dan
semua apa yang ditanam menyerahkan sepenuhnya kepada Allah.
Pada hari Jumat lihatlah tanah dan semua yang berbuah, Sabtu
membuka jalannya air dan mengisi sawah sampai penuh, Ahad
waktu menanam semua tanaman yang berbuah, Senin adalah
waktu menanam tanaman yang menghasilkan batang, hari Selasa
waktu menanam tanaman yang menghasilkan daun, hari Rabu

414
waktu yang baik menanam tanaman yang berbunga, dan hari
Kamis adalah waktu yang baik menanam yang berisi.
Pemilik naskah Muh.Syibli Jl. Poros Majene, Lampa Mapilli.
Digitalisasi naskah dilaksanakan pada tanggal 2 Juni 2015, oleh
Muh. Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin di rumah
pemilik naskah di Kandemeng.
Petikan awal teks:
‘ala>matu al-baya>n, iyanae
riaseng sahua. nalekua/
balakekua. sahua kafaka.
uwe ali. sahua ali/ kakue
bagenda ali. sahua
bagenda ali. kuadenafi/
sahua denafi. barakke
doang. iyanae naseng
majappui assoe/.
Petikan akhir teks: alefu
taung: anyareng binateng
nariolo tikka narimunri
bosinna …ha taung: sapi
binateng nariolo bosinna
narimunri tikkana…/jim
taung: bawi binatang
namaraja wangi namaraja
bosinna

[TAREKAT]

13/Trkt/BLA- Hijaiah dan Arab dan Bugis 78 hlm


Polman/2015 Serang

Kertas bergaris 26.5 x 19.5 cm 23 x 15 cm 16 baris/hlm

415
Naskah tentang tarekat ini disalin oleh Hadda yang beralamat
di Kampung Jawa menggunakan tinta hitam dalam menuliskan
teks, dijilid menggunakan kertas semen dengan 4 kuras terdapat
satu halaman kosong. Naskah asli ditulis oleh anak tuan Bulo,
berisi mengenai jalan menuju pada Allah melalui pemahaman
yang hakiki. Pada bagian akhir naskah ini terdapat pemahaman
tentang tarekat kasabandiyah ‚kasabandiyah asenna zikkirie‛
yang terdiri atas tubu, ati, nyawa, dan rahasia.
Naskah ini merupakan koleksi Sidra yang tinggal di Parabaya
Desa Buku Kecamatan Mapilli, yang diwarisi dari ayahnya yang
bernama Muhammad Idris bin Benggol. Digitalisasi naskah
dilaksanakan pada tanggal Juni 2015, oleh Muh. Subair, Husnul
Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin di rumah pemilik naskah di
Kandemeng.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ nasaba
asanna Allahu ta’ala puang masarro ...
Petikan akhir teks: tubuh/ Angkana Allahu Ta’ala/ Ati/
Aqaddinganna Allahu Ta’ala/ nyawa/ amimanganna Allahu ta’ala/
rahasia/ tuwona Allahu Ta’ala.

TAHS{IL
< UL FAWA<ID

14/Doa/ BLA- Hijaiah dan Arab dan Bugis 184 hlm


Maj/2009 Lontaraq

Kertas Eropa 15.5 x 21 cm 8 x 14 cm 9 baris/hlm

Naskah bersampul kartun tebal, ditulis dengan menggunakan


tinta berwarna hitam. Berdasarkan kolofon, naskah tulisan oleh

416
Abd. Rasyid bin Ali yang menjadi qadhi di Mandar dan judul
naskah berdasarkan dari mukaddimah atau pendahuluan naskah.
Naskah berisi doa-doa, yaitu doa-doa mubarakah setelah salat
lima waktu, doa arsy dan keutamaannya, bacaan pada pagi dan
sore hari serta malam Jumat dan siang harinya, keutamaan ayat-
ayat lima yang mempunyai 10 huruf qa>f, bacaan yang
mendatangka rezeki, doa keselamatan dalam perjalanan, bacaan
keselamatan dari kejahatan orang yang ditakuti, doa agar dicintai,
doa agar hajat terpenuhi, doa memepertemukan laki-laki dan
perempuan, doa menghilangkan gairah, doa mengikat perempuan,
doa jika menginginkan anak laki-laki, doa memelihara janin, doa
memermudah persalinan, manfaat tangisan anak-anak, keutamaan
Ashabul Kahfi, tentang angin merah dan cara menolaknya, doa
ketika demam, doa ketika sakit kepala dan lambung, doa ketika
sakit kulit, doa ketika sakit mata, doa ketika sakit perut dan hati,
doa ketika susah buang air besar, doa ketika sukar buang air kecil.
Naskah ini milik Nasaruddin Rajab beralamat di Kabupaten
Majene Sulawesi Barat. Naskah dicatat dan didigital oleh Abd.
Kadir M dan Idham pada tanggal 1 Agustus 2009. Naskah ini
diwariskan secara turun temurun dan disimpan sebagai benda
Pusaka leluhur dan naskah ini belum pernah diakses
sebelumnya.
Petikan awal teks: bismilla>hi al-rahma>n al-rah}i>m/ al-hamdu
lillahi al-laz\i iz\a> du’iya aja>ba wa al-laz\i>/ yarzuqu man yasya>’u
bigayri hisa>b/.
Petikan akhir teks: al-ba>bu al-kha>misu wa al-arba’u>n
rilalanna pannassaingngi ulang/ makassinge riapatattongangngi
bola yarega de’/ kha>timah. pannassaengngi paida ca’
paccappuranna nabi/ tatimmah. pannassaengngi paidana asang
marajana allah ta’ala, kalimah/ tammah al-fihrisat.

417
[ALQURAN]

15/AQ/ BLA-Maj/2009 Hijaiah Arab 184 hlm

Kertas Eropa 15.5 x 21 cm 8 x 14 cm 9 baris/hlm

Naskah bersampul kartun kombinasi kulit, ditulis dengan


menggunakan tinta cair berwarna hitam, merah dan biru. Dalam
naskah terdapat halaman kosong sebanyak 14 halaman dengan
rincian tujuh halaman bagian depan dan tujuh halaman bagian
belakang.
Naskah berisi Alquran tiga juz yaitu juz keempat (Lan tana>lu
al-birra), juz kelima (Wa al-muh}s}ana>tu mina al-nisa>’) dan diakhiri
dengan juz keenam (La> yuh{ibbu alla>hu al-jahra bi al-su>’i) yang
terdiri dari tiga surah yaitu Ali ‘Imra>n, al-Nisa>’dan al-Ma>’idah.
Teks naskah diakhiri dengan shalawat dan pujian kepada Allah
swt. Naskah ini memiliki catatan pinggir penjelasan singkat i’rab
kalimat tertentu.
Naskah ini milik Sauqaddin beralamat di Kabupaten Majene
Sulawesi Barat. Naskah dicatat dan didigital oleh Abd. Kadir M
dan Idham pada tanggal 1 Agustus 2009. Naskah ini diwariskan
secara turun temurun dan disimpan sebagai sebagai pusaka
peninggalan leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: lan tana>lu al-birra h}atta>/ tunfiqu> mimma>
tuhibbu>n wa ma>/ tunfiqu> min syayin fa innallaha bihi/ ‘ali>m.
Petikan akhir teks: wa sallallahu/ ‘ala> sayyidina> muh}ammadin
wa ‘ala> a>lihi wa s}ah}bihi wa/ sallim ajma’i>n wa al-h}amdu lillah/
rabbi al-‘a>lami>n/.

418
[ALQURAN]

16/AQ/ BLA-Maj/2009 Hijaiah Arab 188 hlm

Kertas Eropa 15.5 x 21 cm 8 x 14 cm 9 baris/hlm

Naskah bersampul kartun kombinasi kulit, ditulis dengan


menggunakan tinta cair berwarna hitam, merah dan biru. Dalam
naskah terdapat halaman kosong sebanyak 10 halaman dengan
rincian enam halaman bagian depan dan empat halaman bagian
belakang.
Naskah berisi Alquran tiga Juz yaitu juz ketujuh (Wa iz\a>
sami’u> ma> unzila), juz kedelapan (Walaw annana> nazzalna>) dan
diakhiri dengan juz kesembilan (Qa>la al-mala’u) yang terdiri dari
empat surah yaitu akhir surah al-Ma>idah, surah al-An’a>m surah al-
A’raf dan surah al-Anfa>l. Teks naskah diakhiri dengan shalawat
dan pujian kepada Allah swt. Naskah ini memiliki catatan pinggir
penjelasan singkat i’rab kalimat tertentu.
Naskah ini milik Sauqaddin beralamat di Kabupaten Majene
Sulawesi Barat. Naskah dicatat dan didigital oleh Abd. Kadir M
dan Idham pada tanggal 1 Agustus 2009. Naskah ini diwariskan
secara turun temurun dan disimpan sebagai sebagai pusaka
peninggalan leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: wa iz\a> sami’u> ma> unzila/ ila al-rasu>li tara>
a’yunahum tafi>dhu mina/ al-dam’i mimma> ‘arafu> mina al-h}aqqi
yaqu>lu>n/.
Petikan akhir teks: wa sallallahu/ ‘ala> sayyidina> muh}ammadin
wa ‘ala> a>lihi wa s}ah}bihi wa/ sallim ajma’i>n wa al-h}amdu lillah/
rabbi al-‘a>lami>n/.

419
[ALQURAN]

17/AQ/ BLA-Maj/2009 Hijaiah Arab 175 hlm

Kertas Eropa 15.5 x 21 cm 8 x 14 cm 9 baris/hlm

Naskah bersampul kartun kombinasi kulit, ditulis dengan


menggunakan tinta cair berwarna hitam, merah dan biru. Dalam
naskah terdapat halaman yang kosong sebanyak 5 halaman
dengan rincian 3 halaman bagian depan dan 2 bagian belakang.
Naskah berisi Alquran tiga juz yaitu juz kesepuluh (Wa’lamu>
annama> ganimtum), juz kesebelas (Ya’taz\iru<na ilaykum) dan
diakhiri dengan juz keduabelas (Wama> min da>bbatin) yang terdiri
dari lima surah yaitu akhir surah al-Anfa>l, surah al-Taubah, surah
Yu>nus, surah Hu>d dan surah Yu>suf. Teks naskah diakhiri dengan
salawat dan pujian kepada Allah swt. Naskah ini memiliki catatan
pinggir penjelasan singkat i’rab kalimat tertentu.
Naskah ini milik Sauqaddin beralamat di Kabupaten Majene
Sulawesi Barat. Naskah dicatat dan didigital oleh Abd. Kadir M
dan Idham pada tanggal 1 Agustus 2009. Naskah ini diwariskan
secara turun temurun dan disimpan sebagai sebagai pusaka
peninggalan leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: wa’lamu> annama> ganimtum / min syayn
fainna lillahi khumusahu wa lirrasu>li/ wa li z\i al-qurba> wa al-
yata>ma> wa al-masa>ki>n/.
Petikan akhir teks: wa sallallahu/ ‘ala> sayyidina> muh}ammadin
wa ‘ala> a>lihi wa s}ah}bihi wa/ sallim ajma’i>n wa al-h}amdu lillah/
rabbi al-‘a>lami>n/.

420
[ALQURAN]

18/AQ/ BLA-Maj/2009 Hijaiah Arab 184 hlm

Kertas Eropa 15.5 x 21 cm 8 x 14 cm 9 baris/hlm

Naskah bersampul kartun kombinasi kulit, ditulis dengan


menggunakan tinta cair berwarna hitam, merah dan biru. Dalam
naskah terdapat halaman yang kosong sebanyak 14 halaman
dengan rincian delapan halaman bagian depan dan enam bagian
belakang.
Naskah berisi Alquran tiga juz yaitu juz ketigabelas (Wama>
ubarriu nafsi>), juz keempatbelas (Rubama> yawaddu) dan diakhiri
dengan juz kelima belas (Subh}a>na al-laz\i asra>) yang terdiri dari
tujuh surah yaitu akhir surah Yu>suf, surah al-Ra’d, surah Ibr>ahi>m,
surah al-H{ijr, surah al-Nah}l, surah al-Isra> dan surah al-Kahfi.
Naskah diakhiri dengan shalawat dan pujian kepada Allah swt.
Naskah ini memiliki catatan pinggir penjelasan singkat i’rab
kalimat tertentu.
Naskah ini milik Sauqaddin beralamat di Kabupaten Majene
Sulawesi Barat. Naskah dicatat dan didigital oleh Abd. Kadir M
dan Idham pada tanggal 1 Agustus 2009. Naskah ini diwariskan
secara turun temurun dan disimpan sebagai sebagai pusaka
peninggalan leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: wa ma> ubarriu nafsi>/ inna al- nafsa
laamma>ratun bissu>’i illa> ma> rahima rabbi>/ inna rabbi> gafu>run
rahi>m wa qa>la/.
Petikan akhir teks: wa sallallahu/ ‘ala> sayyidina> muh}ammadin
wa ‘ala> a>lihi wa s}ah}bihi wa/ sallim ajma’i>n wa al-h}amdu lillah/
rabbi al-‘a>lami>n/.

421
[ALQURAN]

19/AQ/ BLA-Maj/2009 Hijaiah Arab 189 hlm

Kertas Eropa 15.5 x 21 cm 8 x 14 cm 9 baris/hlm

Naskah bersampul kartun kombinasi kulit, ditulis dengan


menggunakan tinta cair berwarna hitam, merah dan biru. Dalam
naskah terdapat halaman yang kosong sebanyak 14 halaman
dengan rincian tujuh halaman bagian depan dan tujuh bagian
belakang.
Naskah berisi Alquran tiga juz yaitu juz keenambelas (Qa>la
alam aqul), juz ketujuhbelas (Iqtaraba li al-na>si) dan diakhiri
dengan juz kedelapanbelas (Qad aflah}a al- mu’minu>n) yang terdiri
dari delapan surah yaitu akhir surah al-Kahfi, surah Maryam,
surah T{ah> a>, surah al-Anbiya>’, surah al-H{ajj, surah al-Mu’minu>n,
surah al-Nu>r dan surah al-Furqa>n. Teks naskah diakhiri dengan
shalawat dan pujian kepada Allah swt. Naskah ini memiliki
catatan pinggir penjelasan singkat i’rab kalimat tertentu.
Naskah ini milik Sauqaddin beralamat di Kabupaten Majene
Sulawesi Barat. Naskah dicatat dan didigital oleh Abd. Kadir M
dan Idham pada tanggal 1 Agustus 2009. Naskah ini diwariskan
secara turun temurun dan disimpan sebagai sebagai pusaka
peninggalan leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: qa>la alam aqul laka innaka/ lan tastat}i’a
ma’ia s}abra qa>la in/ sa’altuka ‘an syayn ba’daha> fala> tus}a>h}ibni>/.
Petikan akhir teks: wa sallallahu/ ‘ala> sayyidina> muh}ammadin
wa ‘ala> a>lihi wa s}ah}bihi wa/ sallim ajma’i>n wa al-h}amdu lillah/
rabbi al-‘a>lami>n/.

422
[ALQURAN]

20/AQ/ BLA-Maj/2009 Hijaiah Arab 181 hlm

Kertas Eropa 15.5 x 21 cm 8 x 14 cm 9 baris/hlm

Naskah bersampul kartun kombinasi kulit, ditulis dengan


menggunakan tinta berwarna hitam, merah dan biru. Dalam
naskah terdapat halaman yang kosong sebanyak 12 halaman
dengan rincian delapan halaman bagian depan dan empat bagian
belakang.
Naskah berisi Alquran tiga juz yaitu juz kesembilan belas (Wa
qa>la al-lazi>na la> yarju>n), juz keduapuluh (Fama> ka>na jawa>b) dan
diakhiri dengan juz duapulusatu (Utlu ma> u>hiya) yang terdiri dari
Sembilan surah yaitu akhir surah al-Furqa>n, surah al-Syu'ara>',
surah al-Naml, surah al-Qas}as}, surah al-'Ankabu>t, surah al-Ru>m,
surah Luqma>n, surah al-Sajdah, dan surah al-Ahza>b. Teks naskah
diakhiri dengan salawat dan pujian kepada Allah swt. Naskah ini
memiliki catatan pinggir penjelasan singkat i’rab kalimat
tertentu.
Naskah ini milik Sauqaddin beralamat di Kabupaten Majene
Sulawesi Barat. Naskah dicatat dan didigital oleh Abd. Kadir M
dan Idham pada tanggal 1 Agustus 2009. Naskah ini diwariskan
secara turun temurun dan disimpan sebagai sebagai pusaka
peninggalan leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: wa qa>la al-lazi>na la> yarju>na/ liqa>na> lawla
unzila ‘alayna> al-mala>ikatu aw nara>/ rabbana> laqad istakbaru> fi>
anfusihin wa ‘atau/.
Petikan akhir teks: wa sallallahu/ ‘ala sayyidinaa
muh}ammadin wa ‘ala> a>lihi wa s}ahbih wa/ wa sallim ajma’i>n wa
al-hamdu llillah/ rabbi al-‘a>lami>n/.

423
[ALQURAN]

21/AQ/ BLA-Maj/2009 Hijaiah Arab 181 hlm

Kertas Eropa 15.5 x 21 cm 8 x 14 cm 9 baris/hlm

Naskah bersampul kartun kombinasi kulit, ditulis dengan


menggunakan tinta cair berwarna hitam, merah dan biru. Dalam
naskah terdapat halaman yang kosong sebanyak lima halaman
bagian depan.
Naskah berisi Alquran tiga juz yaitu juz ke-22 (Waman
yaqnut), juz ke-23 (Wama> anzalna>) dan diakhiri dengan juz ke-24
(Faman az}lamu) yang terdiri dari sembilan surah yaitu akhir surah
Saba', surah Fa>t}ir, surah Ya>si>n, surah al-S}a>ffa>t, surah S{a>d, surah
al-Zumar, surah al-Mu'min, dan surah Fus}s}ila>t. Teks naskah
diakhiri dengan salawat dan pujian kepada Allah swt. Naskah ini
memiliki catatan pinggir penjelasan singkat i’rab kalimat tertentu
serta qira’at tertentu.
Naskah ini milik Sauqaddin beralamat di Kabupaten Majene
Sulawesi Barat. Naskah dicatat dan didigital oleh Abd. Kadir M
dan Idham pada tanggal 1 Agustus 2009. Naskah ini diwariskan
secara turun temurun dan disimpan sebagai sebagai pusaka
peninggalan leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: Wa man yaqnut minkunna lillah/ wa
rasu>lihi wa ta’mal s}a>lihan nu’tiha>/ ajrahaa marratayn wa a’tadna>
laha> rizqa/.
Petikan akhir teks: wa sallallahu/ ‘ala> sayyidina> muh}ammadin
wa ‘ala> a>lihi wa s}ah}bihi wa/ sallim ajma’i>n wa al-h}amdu lillah/
rabbi al-‘a>lami>n/.

424
[ALQURAN]

22/AQ/ BLA-Maj/2009 Hijaiah Arab 189 hlm

Kertas Eropa 15.5 x 21 cm 8 x 14 cm 9 baris/hlm

Naskah bersampul kartun kombinasi kulit, ditulis dengan


menggunakan tinta cair berwarna hitam, merah dan biru. Dalam
naskah terdapat halaman yang kosong sebanyak 8 halaman
dengan rincian tiga halaman bagian depan dan lima bagian
belakang.
Naskah berisi Alquran tiga Juz yaitu juz ke-25 (Ilayhi
yuraddu), juz ke-26 (Ha>mi>m) dan diakhiri dengan juz ke-27 (Qa>la
fama> khat}bukum) yang terdiri dari 17 surah yaitu akhir surah
Fus}s}ila>t, surah al-Syu>ra, surah al-Zukhruf, surah al-Dukha>n, surah
al-Ja>s\iyah, surah al-Ah}qa>f, surah Muh}ammad, surah al-Fath}, surah
al-H{ujura>t, surah Qa>f, surah al-Z\|ariya>t, surah al-T{u>r, surah al-
Najm, surah al-Qamar, surah al-Rah}ma>n, surah al-Wa>qi'ah, dan
surah al-H{adi>d. Teks naskah diakhiri dengan shalawat dan pujian
kepada Allah swt. Naskah ini memiliki catatan pinggir penjelasan
singkat i’rab kalimat tertentu.
Naskah ini milik Sauqaddin beralamat di Kabupaten Majene
Sulawesi Barat. Naskah dicatat dan didigital oleh Abd. Kadir M
dan Idham pada tanggal 1 Agustus 2009. Naskah ini diwariskan
secara turun temurun dan disimpan sebagai sebagai pusaka
peninggalan leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: ilayhi yuraddu ‘ilmu al-sa>’ah/ wa ma>
takhruju min s\amara>tin min/ akma>miha> wa ma> tah}milu min uns\a>
wa la>/ tad}a’u ….

425
Petikan akhir teks: wa sallallahu/ ‘ala> sayyidina> muh}ammadin
wa ‘ala> a>lihi wa s}ah}bihi wa/ sallim ajma’i>n wa al-h}amdu lillah/
rabbi al-‘a>lami>n/.

[ALQURAN]

23/AQ/ BLA-Maj/2009 Hijaiah Arab 187 hlm

Kertas Eropa 15.5 x 21 cm 8 x 14 cm 9 baris/hlm

Naskah bersampul kartun kombinasi kulit, ditulis dengan


menggunakan tinta cair berwarna hitam, merah dan biru. Dalam
naskah terdapat halaman yang kosong sebanyak enam halaman
dengan rincian empat halaman bagian depan dan 2 bagian
belakang. Terdapat kolofon yang menyatakan naskah ini milik
Haji Abdul Gani bin Haji Buhaira yang diwarisi dari orang
tuanya. Selanjutnya naskah diwariskan pada anaknya Syauqaddin
bin Haji Abdul Gani yang berdomisili di Pambusuang Kec.
Balanipa Kab. Polewali Mandar.
Naskah berisi Alquran tiga Juz yaitu juz ke-28 (Qad sami’a),
juz ke29 (Taba>raka al-laz\i>) dan diakhiri dengan juz ke-30
(‘Amma) yang terdiri dari 57 surah yaitu Surah al-Muja>dilah, al-
H{asyr, al-Mumtah}anah, al-S{aff, al-Jumu'ah, al-Muna>fiqu>n, al-
Taga>bun, al-T{ala>q, al-Tah}ri>m, al-Mulk, al-Qalam, al-Ha>qqah, al-
Ma'a>rij, Nu>h, al-Ji>n, al-Muzzammil, al-Muddas\s\ir, al-Qiya>mah, al-
Insa>n, al-Mursala>t, al-Naba>', al-Na>zi'a>t, 'Abasa, al-Takwi>r, al-
Infit}a>r, al-Mut}affifi>n, al-Insyiqa>q, al-Buru>j, al-T}a>riq, al-A'la>, al-
Gha>syiyah, al-Fajr, al-Balad, al-Syams, al-Lail, al-D{uha>, al-Syarh,
al-Ti>n, al-'Alaq, al-Qadr, al-Bayyinah, al-Zalzalah, al-'A<diya>t, al-
Qa>ri'ah, al-Taka>tsur, al-'As}r, al-Humazah, al-Fi>l, Quraisy, al-
Ma>'u>n, al-Kaus\ar, al-Ka>firu>n, al-Nas}r, al-Lahab, al-Ikhlas}, al-
Falaq, , dan Surah al-Na>s. Teks naskah diakhiri dengan shalawat

426
dan pujian kepada Allah swt. Naskah ini memiliki catatan pinggir
penjelasan singkat i’rab kalimat tertentu.
Naskah ini milik Sauqaddin beralamat di Kabupaten Majene
Sulawesi Barat. Naskah dicatat dan didigital oleh Abd. Kadir M
dan Idham pada tanggal 1 Agustus 2009. Naskah ini diwariskan
secara turun temurun dan disimpan sebagai sebagai pusaka
peninggalan leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Redaksi pada halaman awal yaitu: bismillahi al-rahma>n al-
rah}i>m/ qad sami’a allahu qawla al-lati>/ tuja>diluka fi> zawjiha> wa
tasytaki>/. Naskah ini diakhiri dengan teks akhir: wa sallallahu/
‘ala> sayyidina> muh}ammadin wa ‘ala> a>lihi wa s}ah}bihi wa/ sallim
ajma’i>n wa al-h}amdu lillah/ rabbi al-‘a>lami>n/.

[BUNGA RAMPAI]

24/BR/BLA-Maj/2009 Hijaiah, Latin, dan Arab, Melayu, dan 79 hlm


Lontaraq Bugis

Kertas bergaris 21 x 16.5 cm 18 x 14 cm 12


baris/hlm

Naskah ditulis oleh Muhammad Nur bin Mahaseng Saleppo


Majene pada hari Jumat, tanggal 31 Desember 1939. Hal itu
dinyatakan pada halaman awal naskah: ‚Mulai ditulis ini kitab
pada hari Jumat, setuju tanggal 31 bulan dua belas tahun 1939
oleh Muhammad Nur bin Mahaseng Saleppo Majene‛. Naskah
ditulis pada kertas bergaris dengan menggunakan tinta berwarna
hitam. Naskah bersampul karton berwarna biru, dijilid
menggunakan benang, keadaan naskah mulai rusak, beberapa
halaman robek dan terlepas dari jilidan, namun demikian, teksnya
masih jelas terbaca.

427
Naskah ini merupakan bunga rampai yang berisi tiga
permasalahan, yaitu: akidah, tasawuf (tarekat), dan azimat. Isi
naskah yang berkaitan dengan akidah, pengertian makrifat,
tauhid, iman, dan Islam; pengertian kafir, munafik, dan fasik;
sifat-sifat Allah; serta sifat wajib, mustahil dan jaiz bagi rasul
Allah.
Teks yang berkaitan dengan tasawuf, membahas tentang
pembagian salat; hubungan antara waktu-waktu salat dengan
nama nabi-nabi; hubungan antara salat lima waktu dengan lafal
al-h}amd; kaitan huruf-huruf hijaiah dengan anggota tubuh
manusia; pengertian qas}d, ta’arrud}, dan ta’ayyun; pengertian
empat sifat (sifat nafsiyyah, salbiyyah, ma’a>ni>, dan sifat
ma’nawiyyah).
Teks yang berkaitan dengan azimat, antara lain: azimat
penerang hati; azimat pengasih terhadap perempuan; azimat
pengasih untuk para pembesar dan raja; azimat untuk obat kuat
bagi laki-laki; azimat untuk merukunkan isteri-isteri orang yang
berpoligami; azimat untuk memperlancar perniagaan; azimat
untuk terhindar dari syetan, jin, dan segala yang dapat
membinasakan; azimat bagi orang yang hamil; azimat agar
pencuri tidak lari.
Naskah milik Abd. Aziz, bertempat tinggal di Kabupaten
Majene. Pencatat naskah Idham dan Ahmad Hasan didigitalisasi
naskah dilakukan pada tanggal 28 Juli 2009 bertempat di rumah
pemilik naskah.
Petikan awal teks: Bismi allahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m, fas}lun,
pannessaengngi pakkutanae rekko ri utanaiki. Narekko ri utanaiko
makkeda, aga tettong massempajang, agato rokok, agato suju,
agato tudang.
Petikan akhir teks: Pasal, inilah azimat pengasih pada
perempuan, maka disurat pada sirih bertemu urat, inilah rajahnya
yang disurat ... Inilah azimat pengasih pada perempuan, maka
disurat pada pinang yang muda, maka diberi makan padanya,
inilah disurat.

428
[KHUTBAH HARI RAYA IDUL FITRI]

25/Khtb/BLA-Maj/2009 Hijaiah Arab 2 hlm

Kertas Dluwang 192 x 22 cm 114 x 16 88 baris/hlm


cm

Pemberian judul didasarkan pada isi teks khutbah pertama


dan kedua yang dimulai dengan kalimat takbir, walaupun di
bagian awal tulisan disebutkan khutbah bulan Ramadhan. Naskah
berbentuk gulungan, teks ditulis menggunakan tinta berwarna
hitam dan merah. Naskah gulungan tersebut disimpan dalam
bambu, keaadaan fisik naskah sudah rusak, terutama di bagian
pinggir kertas, namun teks masih dapat terbaca dengan jelas.
Naskah berisi khutbah hari raya Idul Fitri. Khutbah ini terdiri
atas dua bagian, khutbah pertama dan khutbah kedua. Khutbah
pertama mengenai takbir, puji-pujian kepada Allah, syahadat,
selawat kepada nabi, wasiat bertakwa kepada Allah, ayat dan
hadis Nabi berkaitan dengan ibadah puasa, dan doa. Khutbah
kedua berisi takbir, puji-pujian kepada Allah, syahadat, selawat
kepada Nabi Muhammad saw, dan doa.
Pemilik naskah adalah Asraruddin, S.Ag (40 tahun) berprofesi
sebagai guru. Alamat pemilik di Dusun Kabiraan, Kecamatan
Malunda, Kabupaten Majene. Pencatat naskah Idham dan Ahmad
Hasan didigitalisasi naskah dilakukan pada tanggal 28 Juli 2009
bertempat di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: Khutbatu al-awwal min yawmi syahri
ramad}a>n. Al-takbi>r. Alla>hu Akbar ahlu al-kibari wa waliyyu al-
amri maliku al-bara>ya bi al-quwwati al- qa>hirati wahtajaba ‘an al-
abs}a>ri bi al-qudrati al-z}a>hirati z\i> al-‘izzati wa al-sult}a>ni wa al-
manni wa al-ih{sa>ni wa al-ju>di wa al-imtina>ni al-la>z\i tafarrada bi
al-jabaru>ti...

429
Petikan akhir teks: Rabbana> igfir lana> wa li ikhwa>nina al-
laz\i>na sabaqu>na> bi al- i>ma>ni wa la> taj’al fi> qulu>bina> gillan li al-
laz\i>na a>manu> rabbana> innaka ra’ufun al-rah}im. tammat.

[TAREKAT SYATTARIYYAH]

26/Tsw/BLA- Hijaiah dan Arab dan Bugis 19 hlm


Maj/2009 Serang

Kertas Eropa 24 x 17 cm 20 x 14 cm 15 baris/hlm

Teks naskah ditulis menggunakan tinta berwarna hitam dan


hijau. Naskah dijilid dengan benang, tanpa sampul. Naskah
memiliki nomor halaman yang tertulis di bagian atas teks.
Terdapat kerusakan di bagian pinggir kertas, namun teksnya
masih jelas terbaca.
Naskah berisi zikir dan salat bagi pengikut Tarekat
Syattariyah. Naskah ini milik Dra. Hj. Nuryena Aco (Puang
Cenang) (57 tahun), berprofesi sebagai dosen Universitas Terbuka
Majene, beralamat di Jalan Wolter Monginsidi No. 3 Majene.
Pencatat naskah Idham dan Ahmad Hasan didigitalisasi naskah
dilakukan pada tanggal 2 Agustus 2009 bertempat di rumah
pemilik naskah.
Petikan awal teks: Fash}un. Pannassaengngi gaukanna
syattariyae ribacai riyolo iyae. Anreguruqku ri oloku, nabiqku ri
atauqku, malaika ri abioku, e anreguruqku palattuqka ri nabikku, e
nabikku palattukka ri alla taala.
Petikan akhir teks: Iyanae asanna alla taala
riammalakangngi ri limae wattu pappa maseppa dallettoi
miamasei toi tauwwe iyanae ribaca: Ya> kari>ma al-wahha>b 41x.

430
[TASAWUF]

27/Tsw/BLA- Hijaiah, Serang, dan Arab dan 25 hlm


Maj/2009 Lontaraq Bugis

Kertas Polos 21 x 16 cm 18 x 13 cm 12
baris/hlm

Teks naskah ditulis dengan menggunakan tinta berwarna


hitam, biru, dan merah. Sampul naskah terbuat dari karton
berwarna biru dijahit dengan benang. Terdapat kerusakan di
pinggir kertas, namun teks naskah masih jelas terbaca.
Naskah berisi empat pasal dan dua bab tentang tasawuf yaitu:
(1) pasal yang menerangkan hakikat salat; (2) pasal yang
merangkan tentang qashd, ta’arudh, dan ta’yin; (3) pasal yang
menerangkan tentang zikir yang dibaca ketika dalam
sakaratulmaut; (4) pasal yang menerangkan tentang tanda-tanda
kematian; (5) bab yang menerangkan tentang zikir yang tak
terputus; (6) bab yang menerangkan tentang hakikat keluar
masuknya nafas.
Naskah ini milik Dra. Hj. Nuryena Aco (Puang Cenang) (57
tahun), berprofesi sebagai dosen Universitas Terbuka Majene,
beralamat di Jalan Wolter Monginsidi No. 3 Majene. Pencatat
naskah Idham dan Ahmad Hasan didigitalisasi naskah dilakukan
pada tanggal 2 Agustus 2009.
Petikan awal teks: Bismi allahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. Fas}lun
pannassaingngi iyanae hakekaq tonga-tonganna sampajangnge
bicara hakikinna. Mula-mulanna riqko maeloqki tattong
massampajang tattoppi alepue.
Petikan akhir teks: nigi-nigi molai lalangolai lao ri
pappejappunna, ri puwang tonga-tongang iyanaritu tau tassapaeka

431
iyatona tau sappaq ri lalanna wanuwa lisangnge lattu ri lalanna
wanua maraddae.

[ASRAR AL-SALAT]

28/Fkh/BLA-Maj/2009 Hijaiah Arab 10 hlm

Kertas Eropa 24 x 17 cm 20 x 13 cm 25 baris/hlm

Naskah ditulis pada tanggal 4 Zulhijjah tahun 1291 H


berdasarkan kolofon dalam dalam naskah. Teks naskah ditulis
menggunakan tinta berwarna hitam dan merah. Naskah tidak
bersampul dan dijilidan naskah dijahit dengan benang. Terdapat
kerusakan pada bagian pinggir kertas, namun teksnya masih jelas
terbaca.
Isi naskah membahas fikih yang berkaitan niat salat,
takbiratul ihram, dan rukun salat. Selain itu, membahas tentang
akidah berkaitan sifat-sifat Allah, yaitu sifat wajib, mustahil, jaiz,
serta sifat salbi, ruh dalam jasad melihat Allah di akhirat.
Naskah ini milik Dra. Hj. Nuryena Aco (Puang Cenang) (57
tahun), berprofesi sebagai dosen Universitas Terbuka Majene,
beralamat di Jalan Wolter Monginsidi No. 3 Majene. Pencatat
naskah Idham dan Ahmad Hasan didigitalisasi naskah dilakukan
pada tanggal 2 Agustus 2009 oleh Idham dan Ahmad Hasan.
Petikan awal teks: Bismi allahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. Al-
h}amdu lillahi al-laz\i> hada>na> ‘ala> t}ari>qi al-huda> wa awd}aha lana> ila>
sabi>li al-munjiyi>na, wa lawla> hada>na> allah la ittaba’na> d}ala>lan wa
gawa>. Alla>humma arina> al-haqqa haqqan wa alhimna> ittiba’a>hu,
wa arina< al-bat}ila bat}ilan warzuqna> ijtina>bahu.
Petikan akhir teks: wa fi al-z}uhri fi al-surrati, wa fi al-‘as}ri fi>
al-mukhkhi, wa fi> al-magribi fi al-fu’a>di, wa fi> waqti al-‘isya>’i al-

432
dima>gu, wa ka>na al-dima>gu mah}allu al-‘aqli wa al-‘aqlu mah}allu
al-ru>h} wa al-ru>h} mah}allu al-nu>r, wa al-nu>r tajalla Allahu al-kari>m.

[ILMU SHARAF]

29/Bhs/BLA- Hijaiah Arab 15 hlm


Maj/2009

Kertas bergaris 21 x 16.5 cm 14.5 x 15.5 cm 9 baris/hlm

Media yang digunakan dalam menulis teks adalah buku tulis.


Teks ditulis dengan menggunkan tinta berwarna hitam. Naskah
tidak bersampul dan dijilid serta dijahit dengan benang. Terdapat
sedikit kerusakan di bagian pinggir kertas, namun teksnya masih
jelas terbaca.
Naskah ini berisi pembahasan tentang ilmu Sharaf, salah satu
cabang ilmu dalam bahasa Arab yang menjelaskan tentang
perubahan suatu kata ke dalam beberapa bentuk. Beberapa bagian
awal dan akhir naskah yang hilang.
Naskah ini milik Dra. Hj. Nuryena Aco (Puang Cenang) (57
tahun), berprofesi sebagai dosen Universitas Terbuka Majene,
beralamat di Jalan Wolter Monginsidi No. 3 Majene. Pencatat
naskah Idham dan Ahmad Hasan didigitalisasi naskah dilakukan
pada tanggal 2 Agustus 2009 oleh Idham dan Ahmad Hasan.
Petikan awal teks: Makhu>fun, khaf, la> takhaf, makha>fun,
makha>fun, mikha>fun.
Petikan akhir teks: Fa>’ilata>ni, fa>’ila>tun, fawa>’il, fawa>’i>l.
Fa’ilan, fa>’ilin, fa>’ilatan, fawa>’il, fawa>’i>l.

433
[BUNGA RAMPAI]

30/BR/BLA-Maj/2009 Hijaiah dan Lontaraq Arab dan Bugis 37 hlm

Kertas Eropa 24 x 17 cm 20 x 14 cm 13 baris/hlm

Teks ditulis menggunakan tinta berwarna hitam. Naskah


tidak bersampul. Naskah dijilid dan dijahit dengan menggunakan
benang. Terdapat kerusakan pada bagian pinggir kertas, teksnya
masih jelas terbaca. Terdapat halaman yang hilang pada bagian
akhir naskah.
Naskah berisi pembahasan tentang akidah, di antaranya sifat-
sifat Allah yang terdiri atas tiga macam, yaitu 20 sifat wajib, 20
sifat mustahil, serta 1 sifat jaiz. Pembahasan lainnya tentang fikih
salat dan puasa. Pembahasan akhir tentang tasawuf berupa pesan
Imam Al-Ghazali agar setiap muslim memelihara enam anggota
tubuh, yaitu hati; tangan, telinga, mata, lidah, dan kaki.
Naskah ini milik Dra. Hj. Nuryena Aco (Puang Cenang) (57
tahun), berprofesi sebagai dosen Universitas Terbuka Majene,
beralamat di Jalan Wolter Monginsidi No. 3 Majene. Pencatat
naskah Idham dan Ahmad Hasan didigitalisasi naskah dilakukan
pada tanggal 2 Agustus 2009 oleh Idham dan Ahmad Hasan.
Petikan awal teks: Bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. Issengngi
sio, majeppu mula-mula, pajikiengngi taua mateppee,
pappejeppue ri sifakna alla taala, enrengnge sifakna sorona,
naiyya sifakna puwetta tellu tawangngi.
Petikan akhir teks: Alla ta’ala mappattongengngi ri surona,
nasaba mujisa Monroe sibatuwang maqkeda alla ta’ala:
tongengngi ataqku, rilalanna tungka-tungka iya napalattue pole
riya. Naiyya ballena pau-pauna alla taala mustahelei, karana naita
matanna tauw, tattapa risiwetanna…

434
[BUNGA RAMPAI]

31/BR/BLA-Maj/2009 Hijaiah dan Arab dan Mandar 44 hlm


Serang

Kertas Polos 21 x 16.5 cm 15 x 10 cm 11


baris/hlm

Teks naskah ditulis menggunakan tinta berwarna hitam dan


merah. Naskah dijilid menggunakan benang, namun tanpa sampul.
Terdapat kerusakan pada bagian pinggir kertas, tetapi teksnya
masih jelas terbaca.
Naskah berisi tentang akidah, di antaranya sifat-sifat Allah
yang terdiri atas tiga macam, yaitu: 20 sifat wajib, 20 sifat
mustahir, dan 1 sifat jaiz. Pembahasan lainnya tentang fikih, di
antaranya thaharah, salat, dan puasa.
Naskah ini milik Dra. Hj. Nuryena Aco (Puang Cenang) (57
tahun), berprofesi sebagai dosen Universitas Terbuka Majene,
beralamat di Jalan Wolter Monginsidi No. 3 Majene. Pencatat
naskah Idham dan Ahmad Hasan didigitalisasi naskah dilakukan
pada tanggal 2 Agustus 2009 oleh Idham dan Ahmad Hasan.
Petikan awal teks: Naiyya jumallana patappudo
sikkarruwang. Naiyya duappuloe wajiq iyanaritu angkai memang
maraddakq sillaingengi sininna barue, tattu nasabaq alena,
seuwwai, paullei, maeloi, missengngi, tuoi, marringkalingai,
maqkitai, maqkedai.
Petikan akhir teks: bismi allahi al-rahma>ni al-rahi>m sewwa
pau palelei ri kitta napaui karamaqe Hafas} anaqna Muhammad
toriyariyongngi ri alla taalaqko ritu: majappu maqkadai surona
alla taala toriyamasengngi alla taalaqko ritu naripassalama nabie.

435
SYARH AL-AJRUMIYAH

32/Bhs/BLA-Maj/2009 Hijaiah Arab 44 hlm

Kertas Polos 21 x 16.5 cm 15 x 10 cm 11 baris/hlm

Teks ditulis menggunakan tinta berwarna hitam dan merah.


Naskah dijilid dan dijahit dengan benang, namun tidak memiliki
sampul. Keaadaan naskah masih cukup baik, dan teksnya masih
jelas terbaca.
Naskah merupakan syarah kitab Ajrumiyah (penjelasan Kitab
Nahwu Ajrumiyah) yang berkaitan dengan tata bahasa dalam
bahasa Arab. Pembahasan ilmu nahwu dalam naskah ini berkaitan
dengan definisi tentang kata, pembagian tiga macam kata yaitu:
isim, fiil, huruf, dan masalah i’rab.
Naskah ini milik Dra. Hj. Nuryena Aco (Puang Cenang) (57
tahun), berprofesi sebagai dosen Universitas Terbuka Majene,
beralamat di Jalan Wolter Monginsidi No. 3 Majene. Pencatat
naskah Idham dan Ahmad Hasan didigitalisasi naskah dilakukan
pada tanggal 2 Agustus 2009 oleh Idham dan Ahmad Hasan.
Petikan awal teks: Bismi allahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. Yaqu>lu
al-‘abdu al-faqi>ru ila> mawla>hu al-ganiyyi Kha>lid ibnu Abdillah
ibnu Abi Bakr al-Azhari> ‘allamahu Alla>hu bi lut}fihi> al-h}afiyy wa
ajrahu ‘ala> ‘awa>id}i birrihi al-h}afiyy.
Petikan akhir teks: Wa al-s\a>lis\ fi> jam’i al-muz\akkari al-
sa>limi, nahwu marartu bi al-zaydayni, fa al-zaydayni makhfu>d’} un
bi al-ba>’ al-muwah}h}idati wa ‘ala>matu khafd}ihi al-ya>’ al-
maksu>rah.

436
ALQURAN

33/AQ/BLA-Maj/2009 Hijaiah Arab 610 hlm

Kertas Eropa 32 x 22.5 cm 24 x 13 cm 15 baris/hlm

Teks ditulis menggunakan tinta berwarna hitam, hijau, dan


merah. Sampul naskah berupa karton berwarna merah yang dijilid
dan dijahit dengan benang. Keadaan fisik naskah masih baik, dan
teksnya masih jelas terbaca.
Isi naskah ini adalah Alquran lengkap 30 juz, dimulai dengan
Surah al-Fatihah dan diakhiri dengan Surah al-Nas.
Naskah ini milik Dra. Hj. Nuryena Aco (Puang Cenang) (57
tahun), berprofesi sebagai dosen Universitas Terbuka Majene,
beralamat di Jalan Wolter Monginsidi No. 3 Majene. Pencatat
naskah Idham dan Ahmad Hasan didigitalisasi naskah dilakukan
pada tanggal 2 Agustus 2009 oleh Idham dan Ahmad Hasan.
Petikan awal teks: Bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. Al-h}amdu
lillahi rabbi al-‘a>lami>n, al-rah}ma>ni al-rah}i>m, ma>liki yawmi al-di<n,
iyya>ka na’budu wa iyya>ka nasta’i>n, ihdina> al-sira>t}a al-mustaqi>m,
sira>t}a al-laz\i>na an’amta ‘alayhim gayri al-magdu>bi ‘alayhim wa la>
al-d}alli>n.
Petikan akhir teks: Bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. Qul ‘au>z\u
bi rabbi al-na>s, maliki al-na>s, ila>hi al-na>s, min syarri al-waswa>si
al-khanna>s, al-la>z\i yuwaswisu fi> s}udu>ri al-na>s mina al-jinnati wa
al-na>s.

437
[BUNGA RAMPAI]

34/BR/BLA-Maj/2009 Hijaiah dan Arab, Bugis, dan 133 hlm


Lontaraq Mandar

Kertas Eropa 36 x 24 cm 30 x 17 cm 30 baris/hlm

Naskah ini ditulis oleh seorang kadi (puang kali) pada hari
Rabu, tanggal 12 Safar 1264 H berdasarkan kofon naskah. Teks
ditulis menggunakan tinta berwarna hitam. Sampul naskah
terbuat dari kulit kambing yang dijilid dengan benang. Terdapat
beberapa lembaran halaman robek dan terlepas dari jilidan. Nomor
halaman tertulis di bagian atas teks. Keadaan naskah sudah rusak,
bagian pinggir kertas robek, sebagian teksnya masih dapat terbaca
dan sebagian lainnya sudah kabur bahkan tidak dapat terbaca.
Naskah ini merupakan bunga rampai yang berisi empat
masalah, yaitu jimat, kutika, hikayat, dan pesan-pesan. Isi naskah
yang berkaitan dengan jimat, di antaranya jimat untuk
memudahkan rezeki. Isi naskah yang berkaitan dengan kutika
adalah penentuan hari baik dan buruk dalam satu bulan, serta
waktu-waktu baik selama seminggu berdasarkan waktu dan hari.
Isi naskah yang berkaitan dengan hikayat adalah hikayat Iblis
dengan Nabi Muhammad saw. Isi naskah yang berkaitan dengan
pesan, di antaranya adalah pesan ulama dan orang-orang tua
berkaitan dengan raja dan pemerintahan.
Naskah ini milik Hj. Thalhah, S.Ag, (35 tahun) bekerja
sebagai pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majene,
tinggal di Battayang, Kecamatan Banggae, Majene. Pencatat
naskah Idham dan Ahmad Hasan didigitalisasi naskah dilakukan
pada tanggal 27 Juli 2009.
Petikan awal teks: Mua diang dilalang banua mamanya
dibicara anu… sarana, appe banua… dipeosanni…

438
Petikan akhir teks: Pasal pannassaengngi pangngajae. Naiyya
ri munrinna pujie, makkadai pakere amalae ri alla taala Ali anaqna
Hisamuddini iyanae pannassaengngi pangangaja ri arung
mangkaue, uissengngi majeppu pau paunna pangka malabbie ri
akkarungangnge ri lino.

ALQURAN

35/AQ/BLA-Maj/2009 Hijaiah Arab 609 hlm

Kertas Eropa 15 x 9.5 cm 11 x 6.5 cm 15 baris/hlm

Teks ditulis dengan menggunakan tinta berwarna hitam dan


merah. Naskah dijilid dan dijahit dengan benang, bersampul
karton warna coklat. Terdapat kerusakan di bagian pinggir kertas,
namun teksnya masih jelas terbaca.
Isi naskah adalah Alquran lengkap 30 juz, dimulai dari Surah
al-Fatihah dan diakhiri Surah al-Nas.
Naskah ini milik Muhammad Akil (45 tahun), pekerjaan
Imam Salabose, beralamat di Dusun Salabose, Desa Pangaliali,
Kecamatan Banggae Majene. Pencatat naskah Idham dan Ahmad
Hasan didigitalisasi naskah dilakukan pada tanggal 27 Juli 2009
oleh Idham dan Ahmad Hasan.
Petikan awal teks: Bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m. Al-h}amdu
lillahi rabbi al-‘a>lami>n, al-rah}ma>ni al-rah}i>m, ma>liki yawmi al-di<n,
iyya>ka na’budu wa iyya>ka nasta’i>n, ihdina> al-sira>t}a al-mustaqi>m,
sira>t}a al-laz\i>na an’amta ‘alayhim gayri al-magdu>bi ‘alayhim wa la>
al-d}alli>n.
Petikan akhir teks: wahsyurna> wa iyya>hum, ma’a al-laz\i>na
an’amta ‘alayhim min al-nabiyyi>n wa al-s}iddiqi>n wa al-syuhada>’i
wa al-s}a>lih}i>n wa h}asuna ula>ika rafi>qa>, z\a>lika fad}lu minalla>hi wa

439
kafa> billa>hi ‘ali>ma>, da’wa>hum fi>ha> subh}a>naka alla>humma wa
tah}iyyatuhum fi>ha> sala>mun wa a>khiru da’wa>hum ‘ani al-h}amdu
lilla>h rabbi al-‘a>lami>n.

KHUTBAH JUMAT

36/Khtb/BLA- Hijaiah Arab 2 hlm


Maj/2009

Kertas Eropa 152 x 16 cm 148 x 11 cm 88 baris/hlm

Naskah berbentuk gulungan, ditulis dengan menggunakan


tinta berwarna hitam. Naskah gulungan ini tersimpan dalam
bambu. Terdapat sedikit kerusakan pada naskah terutama di
bagian pinggir kertas, namun teksnya masih jelas terbaca.
Naskah berisi khutbah Jumat, terdiri dari khutbah pertama
dan khutbah kedua. Khutbah pertama berisi puji-pujian kepada
Allah, syahadat, salawat kepada nabi, wasiat bertakwa kepada
Allah, ayat dan hadis nabi berkaitan dengan ibadah salat dan doa.
Khutbah kedua berisi puji-pujian kepada Allah, syahadat, salawat
kepada Nabi Muhammad saw, dan doa.
Naskah ini milik Ramlan (64 tahun), pekerjaan Imam
Leppangang, beralamat di Dusun Leppangang, Desa Pundau,
Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene. Pencatat naskah Idham
dan Ahmad Hasan didigitalisasi naskah dilakukan pada tanggal 29
Juli 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: Al-sala>mu ‘alaykum wa rahmatu allla>hi wa
baraka>tuhu, al-h}amdu lilla>hi al-la>z\i syarrafa al-mu’mini>n bi tasyri>f
al-i>ma>n, wa ja’alahum min ummati muh}ammadin s}alla alla>hu
‘alayhi wa sallama fi a>khiri al-zama>n.

440
Petikan akhir teks: Allahumma idfa’ ‘anna> al-gala’i wa al-
bala>i wa al-waba>i wa al-fah}sya>i wa al-munkari wa al-bagyi wa al-
suyu>f al-mukhtalifah wa al-sada>idi wa al-mih}ani ma> z}ahara minha>
wa ma> bat}ana ‘an baladina> haz\a> khas}s{atan wa ‘an bila>di al-
muslimi>na ‘a>mmatan innaka ‘ala> ma> tasya>u qadi>r.

[KHUTBAH HARI RAYA IDUL ADHA]

37/Khtb/BLA-Maj/2009 Hijaiah Arab 2 hlm

Kertas Eropa 162 x 22 160 x 18 cm 90 baris/hlm


cm

Naskah berbentuk gulungan disimpan di dalam bambu.


lembaran memanjang, dan ditulis menggunakan tinta berwarna
hitam. Terdapat sedikit kerusakan pada naskah terutama di bagian
pinggir kertas, sebagian tulisan hilang, namun tulisan masih jelas
terbaca.
Naskah berisi khutbah Hari Raya Idul Adha. Khutbah
pertama berisi takbir, puji-pujian kepada Allah, syahadat,
shalawat kepada nabi, wasiat bertakwa kepada Allah, ayat dan
hadis Nabi berkaitan dengan ibadah kurban, dan doa. Khutbah
kedua berisi takbir, puji-pujian kepada Allah, syahadat, shalawat
kepada Nabi Muhammad saw, dan doa.
Naskah ini milik Ramlan (64 tahun), pekerjaan Imam
Leppangang, beralamat di Dusun Leppangang, Desa Pundau,
Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene. Digitalisasi naskah
dilaksanakan di rumah pemilik naskah pada tanggal 29 Juli 2009
oleh Idham dan Ahmad Hasan.
Petikan awal teks: Alla>hu akbar, la> ila>ha illalla>hu alla>hu
akbaru alla>h wa lilla>h ...... akbar mudabbir al-umu>ri wa ja>’ilu al-

441
d}ala>li.... wa ba>’is\u man fi> al-qubu>ri, wa waliyyu al-laz\i>na a>manu>
......
Petikan akhir teks: innalla>ha wa mala>ikatahu yus}allu>na ‘ala>
al-nabiyyi ya> ayyuha> al-laz\i>na a>manu> s}allu> ‘alayhi wa sallimu>
taslima>, fa aji>bu> lilla>hi ‘ibadalla>hi ila> ma da’a>kum wa s}allu> ‘ala>
man bihi allahu hada>kum.....

[JIMAT]

38/Azm/BLA-Maj/2009 Hijaiah Arab 2 hlm

Kertas Dluwang 43 x 2.5 cm 42 x 2.3 cm 76 baris/hlm

Naskah berbentuk lembaran memanjang, ditulis


menggunakan tinta berwarna hitam. Naskah tidak memiliki
sampul, tapi naskah itu dilipat dengan beberapa lipatan kecil
kemudian disimpan dalam kotak. Keadaan naskah masih baik, dan
tulisan masih jelas terbaca.
Naskah berisi azimat, yang berupa potongan ayat-ayat Alquran
dan huruf Arab.
Naskah ini milik Fahmi yang bertempat tinggal di Kabupaten
Majene. Digitalisasi naskah dilaksanakan di rumah pemilik
naskah pada tanggal 31 Juli 2009 oleh Idham dan Ahmad Hasan.
Petikan awal teks bagian awal: ’azimat mubarakat, syay’un
qadi>run huwa al-awwa>lu wa al-a>khi>ru wa al-z}a>hiru wa al-ba>t}inu
wa huwa bikulli.
Petikan akhir teks: wa s}allalla>hu ‘ala> sayyidina> muh}ammadin wa
a>lihi wa s}ah}bihi wa sallama.

442
[SURAQ TELLE]

39/Srt/BLA- Hijaiah dan Arab dan 2 hlm


Polman/2015 Lontaraq Bugis

Kertas bergaris 13x 21 cm 10x18 cm 17


baris/hlm

Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di


Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
K. H. As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, K. H. As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng.
Isi naskah berupa surat dari Zainal Abidin yang ditujukan
kepada Haji Daeng (K. H. As’ad sebagai kadi di Balanipa dan
Majene), yang memberitakan perihal penyelesaian perceraian
seorang laki-laki bernama Puang Makku kepada isterinya yang
bernama Rasi, bahwa Zainal Abidin telah menjadi saksi bersama
orang tua (puanna/ayah) dari Puang Makku atas perceraian
tersebut.
Pencatat naskah Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas,
dan Burhanuddin. Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015,
di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: Al-h}amdu lilla>hi al-qa>ilu wa qu>lu> a>manna>
billaz\i> anzala ilayna>/ wa anzala ilaykum wa anwana wa anha>kum
wa>h}idun wa nah}nu/ lahu muslimu>n wa al-s}ala>tu wa al-sala>mu ‘ala>
man/ la> nabiyya ba’dahu/ amma> ba’du… / majeppu sureqna kalié
ri majéné.
Petikan akhir teks: Iyyamu sabbinna sibawa puanna iya/towo
attalléna oroané riasengngé/ Puang Makku ribainéna I Rasi

443
Uwésséri ni/ salama nariuki sure é 3 ompona/ jumadé awwwaleng
1334/ Zaénal Abidin/.

[DARAQ LEBBA UKURANNA]

40/Srt/BLA-Polman/2015 Lontaraq Bugis 1 hlm

Kertas Kop 15 x 21.5 cm 15 x 15 cm 10 baris/hlm

Naskah ini ditulis di atas kertas kop berwarna hitam dan


oranye dengan logo pada bagian tengah bertuliskan DE
BATAAFSCHE PETROLEUM MIJ.-ZH- pada sudut kanan
terdapat kalender 1 bulan, pada sudut kanan terdapat tulisan
bersusun empat; Donderdag/19/November/1925/, kemudian di
bawah garis kop tertulis: SHELL-PETROLEUM.
Naskah ini merupakan surat keterangan luas ukuran kebun, isi
secara keseluruhan sebagai berikut: 105-70 météréq lampéna ri
utarana/ sitappingngi daraqna itomamé/ 106 météréq lampéna ri
salatanna/ sitappingngi daraqan muwasari/ 106-90 météréq
lampéna ri timona/ sitappingngi daraqna puang Toré/ 104 météréq
saqkana sitappingngi daraqna/ Isamaila/ luang onrong 12/2/1926/
ttd/.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik naskah.

444
[FIKHI]

41/Fkh/BLA- Hijaiah dan Arab dan


6 hlm
Polman/2015 Lontaraq Bugis

Kertas HVS 21x28cm 20x26 cm 28 baris/hlm

Naskah ditulis dengan menggunakan pensil. Ditulis dengan


menggunakan media kertas yang sudah kecokelatan. Naskah berisi
tentang ancaman bagi orang yang meninggalakan salat, dilengkapi
dengan hadis-hadis dan ayat yang berkaitan dengan salat dan
kesialan bagi orang yang mengakhirkannya. Bahwa ancaman salat
itu bukan hanya bagi orang tidak melaksanakannya dengan
sengaja. Melainkan juga celaka bagi orang yang selalu
mengerjakan salat, akan tetapi senantiasa melaksakannya di akhir
waktu, termasuk juga celaka bagi orang yang lalai dalam salat
atau tidak memperhatikan syarat sahnya salat tersebut sehingga
menjadi benar dan sah. Bahwa ada gerakan dan bacaan tertentu
yang harus dilakukan dan tidak boleh ditinggalkan, ketika ingin
salat itu diterima oleh Allah. Bahkan terdapat juga keharusan
untuk melakukan tuma’ninah atau disebut ammeqkorengna
sempajangngé yaitu saat-saat dimana orang salat itu harus diam
sejenak dan meresapi gerakan salatnya agar khusyuk.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah oleh
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: Ba>bu al-zajru ‘an tarki sala>h/ qa>la ta’a>la
fawaylun lilmus}alli>n al-laz\i>na hum ‘an s}ala>tihim sa>hu>n/

445
paccallangpa puha napunnai to massampajangnge iyya takkalupae
pole ri sampajangna/ qa>la ba’d}u al-mufassiri>na al-mura>du
annahum.
Petikan akhir teks: Naiyya paccala kennaéngngi ri lino 1/
ripakessingi rasakeé polé ri umuruna. 2/ lolloi sinarana to saléh
polé ri rupanna. 3/ sininna amalanna pédéq nacapakengngi
appalanna…

[CATATAN KEUANGAN]

Lontaraq
42/Cat/BLA- Bugis dan
dan 2 hlm
Polman/2015 Arab
Hijaiah

Kertas HVS 17x21cm 13.5x17.5 cm 11 baris/hlm

Naskah ini berisi tentang catatan keuangan. Penjelasan


tentang harga beli sebuah kebun disertai isinya berupa pohon
kelapa yang dijelaskan jumlahnya secara keseluruhan, dilanjutkan
dengan catatan harian keuangan secara rutin dan menyebutkan
nama Daeng. Catatan harian ini berupa pengeluaran keuangan
sehari-hari yang dilakukan baik dalam usaha perkebunan maupun
dalam urusan rumah tangga. Baik berupa belanja pribadi maupun
belanja untuk usaha dan pembayaran kepada pihak pekerja.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.

446
Petikan awal teks: Pannassanna allinna dareq lébeng nanniya
pajonga/ iyatoapa 19 pong kaluku ri rabbé égana 1125/ ri lalenna
taung 1927 situjué 1346/ natarimana 225 allinna 19 pong kaluku/.
Petikan akhir teks: Iyaro riaddatuangngé réweqi paimeng/ ja>ji
iyyamani patarimai>wi ia ada é/ga>na 272, ja>jini lebbi pamaje
sa/ppulo sésso nasitujuangngi asso>na/ isinene ri 28 uleng rabiul
awwal taung 1348.

[RUKUN SALAT]

43/Fkh/BLA- Lontaraq Bugis dan


4 hlm
Polman/2015 dan Hijaiah Arab

Kertas Bergaris 17x 21cm 16.5 x19 cm 24 baris/hlm

Naskah ini berisi tentang rukun salat, tata cara gerakan


maupun bacaan-bacaan salat pada bagian awal, selanjutnya
diuraikan pula secara perlakuan batin yang mengiringi gerakan
dan bacaan salat tersebut, dijelaskan secara detail satu persatu
dalam setiap gerakaan bahkan setiap kata dari bacaan salat
senantiasa diiringi gerakan batin yang harus diperhatikan secara
seksama. Gerakan batin itu disebut almuqranah yang kemudian
terbagi ke dalam almuqaranah alharfiayyah dan almuqaranah
attauzi’iyyah.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.

447
Petikan awal teks: Babun. Na iyya rokonna sempajangngé
seppuloi tellu/ mula-mulanna niyya, maduanna takabbéréq,
matellunna te/ttong, maeppana ba>ca pa>téha, malimanna rokoq
siba>wa sa/wu-sawu, maennenna tidaleng siba>wa sawu-sawu.
Petikan akhir teks: Al-muqa>ranatu al-urfiyyah, mukaranatule
arefiayya, naiyya riasengngé ripa/tawai-tawai niyaqé maqkedanna
Allahu engkanato ria atinna usemba/jangengngi, maqkedasi akbar
maqkedatosi atinna parello lohoro déq/

ISTIZ|KA<RA<T

44/Sjr/BLA- Lontaraq, Bugis, Arab, dan 1 hlm


Polman/2015 Hijaiah, dan Indonesia
Latin

Kertas bergaris 20.5 x 32.3 20 x 24 cm 18 baris/hlm


cm

Naskah berisi catatan penting KH. Daeng mengenai awal


mula masuknya Islam di Mandar, dan perbagai peristiwa lainnya
seperti; pada tanggal 23 Rabi’ul Awwal 1321 H datanglah alqadi
alqadatu Alhaj Umar Faisal Alyabani di Mandar dan diterima di
rumah raja Balanipa dan telah berbincang dengan raja dan qadi
(H. Daeng) sekitar 1 jam seperempat. Lalu berangkat juga ke
Majene.
Pada halaman berikutnya terdapat 4 point catatan di
antaranya; 1) meninggalnya nenek yang bernama Haji Lolo 16
zulhijjah 1326 (2603/1843). 2) diangkatnya mejadi kadi, 3)
makam almarhum Kiai M. As’ad diperbaiki 13-01-35, dan 4)
diberhentikannya jadi kadi.

448
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Istiz\ka>ra>t/ awwalu man adkhala al-isla>m fi
jazirati selebes rajulun min ahli padang minangkabau/ ismuhu
datu’ bandang/ wa awwalu man adkhala> al-isla>ma fi balanipa
mandar …. bitosalama di binoang/.
Petikan akhir teks: Namate ipaddi bainena nene/ku haji lolo ri
wenninna sinengnge ri tette/ 11,1/2 … situju 16 ompona Zulhajja
ta/ung 1362 tanggala 18/12 2603/1843/ saya diangkat menjadi/
Kadi Balanipa pada tanggal 19-12-52/ 15 rabi’ul akhir 1373 hari
Jum’at.

[CATATAN HARIAN]

45/Cat/BLA- Lontaraq Bugis dan 1 hlm


Polman/2015 dan Hijaiah Arab

Kertas bergaris 23 x 32.5 22 x 19 cm 19 baris/hlm


cm

Naskah ini adalah catatan harian dari K. H. Djalaluddin yang


berisi tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun 1941-
1942, di antaranya; meninggalnya Haji Lolo pada hari Kamis jam
11.15 setuju dengan 15 Zulhijah 1361/24/12/2602 (1942),
pernikahan putri haji Daeng Majene yang bernama Wardah 11
Sya’ban 1360/3/1 (1941), dan dilahirkannya putri Djalaluddin

449
yang bernama Sitti Amidiah pada tanggal 15 Ramadhan tahun
1321 H.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Nama>téna Haji Lolo ri wenninna kammisié
ri tetteq (11) sappu>lo seddi jeppe/léweq sappolo menne situ>ju 15
ompona zulhijjah/1361 Hijerinna Nabitta, tanggala 24/12 – 2602
(1942)/ (kemudian ditulis lagi dalam versi bahasa Arab); ma>ta
jadduna> al-h}ajj…
Petikan akhir teks: Nauwabbainéto ri maqkunrai riasengngé/
Sitti Warada anéqna Haji Daeng Majéné ri …/Nariammanakenna
Sitti Amidiah riwettu assona/ jumaé ri 15 ompo>na ramalang taung
1361 hijeréna nabittaq/ situ>ju tanggalaq 25 agusutusu taung 1942/
2602.

QAWLU AL-H{AQQ

46/Srt/BLA- Lontaraq Bugis dan


4 hlm
Polman/2015 dan Hijaiah Arab

Kertas HVS 22x34.5 cm 18x29.5 cm 37 baris/hlm

Isi naskah merupakan catatan harian dari kakaknya KH.


As’ad perihal surat dari Syekh Muhammad Amin yang pernah
menjadi kadi di Balanipa. Menceritakan peristiwa pada tanggal 27
Juni 1925, pada saat itu sayyid Muhammad Ahdal mengadakan

450
pertemuan dan memanggil Haji Abdul Rasyid. Surat ini ditulis
ulang dan dibahas ulang dengan kaedah bahasa yang semantik.
Dalam surat ini juga disebutkan Ja’far dan Hasan Ja’far al-Mandar
telah menunaikan ibadah haji.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
K.H. As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, K. H. As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah oleh
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Qawlu al-h}aqq/ sureqna romai anré gurutta
Syéikh Muhammad Amin pura/é kali ri Balanipa ménreq nalettuq
ri hadrah malebbi>qna anriqku/ Al-h}ajj Muh}ammad As’ad ada>mahu
alla>hu fi sa’a>datin tuftih}a azha>ruha> wa sayyidatun asyraqat
anwa>ruha>/.
Petikan akhir teks: Baé déq naéwaka massa>sa déqto namabbuah
sirio biretta/na Sayyid Muhammad ri Tanah Salabosé, naiyya
maqkukuaé deqna narisseng pu/a>dai abbuangenna mau sureq
nalolongangngé ri Masséréq mabbawa to biretta/ urapiqi

[HAJI]

47/Fkh/BLA- Lontaraq dan Bugis dan 2 hlm


Polman/2015 Hijaiah Arab

Kertas bergaris 22 x 34.5 cm 21 x 33.5 cm 22


baris/hlm

Naskah ini berisi tentang hari raya Idul Adha yang dikaitkan
dengan pelaksanaan ibadah haji. Pada halaman pertama mengenai

451
apa-apa yang dilaksakan pada hari raya Idul Adha, terutama
dengan mengumandangkan takbir sejak subuh hari yang
dijelaskan dengan lafalnya. Kemudian dilanjutkan dengan
perintah untuk berkurban yang dirangkaikan dengan kisah nabi
Ibrahim yang dibahas pada halaman ke-2, bersama dengan
putranya Ismail dan Hajar, ketika Ibrahim diperintahkan untuk
menyembelih Ismail, dan Ibrahim melaksakan perintah Allah
tersebut, lalu setan datang menggodanya namun Ibrahim tidak
tergoda, setan pun mendatangi Hajar dan menggodanya agar
Ibrahim tidak tega menyembelih anak kesayangannya, namun
Hajar pun tak tergoda, begitu pula ketika setan mendatangi Ismail
dan menggodanya, Ismail berkata dengan tegas dan sangat ikhlas
akan perintah Allah itu.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah oleh
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Alla>hu akbar sab’u marra>t s\umma yaqu>lu
alla>hu akbar ma ‘ada> subh}in wa as}fa> wa ahla h}ala>lin wa abrara wa
rufi’a/ li al-’i>di bi al-takbi>ri ‘ilmun yansyuru alla>hu akbar ma
bahha baytu al-‘ati>qi ‘ala> al-hajini wa al-ati>qi, wa da’a makkata
al-sah}ifi/.
Petikan akhir teks: Hais\u umira biz\abhihi fi al-mana>mi amra
wad’in la adga>s\i ah}la>min/ fa imtas\ala amra rabbihi ta i an wa
kharaja bi ibnihi hais\u umira musri’an/ fa’inda z\a>lika ta’arrada
lahu al-syaytanu wa qa>la ya> khali>la al-rah}ma>n min ajli adga>s\i
ah|la>min.

452
[SURAT HARTA]

48/Srt/BLA- Lontaraq dan Bugis dan 4 hlm


Polman/2015 Hijaiah Arab

Kertas HVS 21.8x34.5 cm 18x30 cm 21


baris/hlm

Naskah ini terdiri dari empat halaman, tiga halaman naskah


dan satu halaman yang berisi tentang surat harta. Seorang
perempuan yang bernama Hajjah Fatimah melakukan transaksi
jual beli bersama dengan H. As’ad di Majene, bahwa harta berupa
tanah tersebut, telah diukur dan dijelaskan mengenai tanaman
berupa pohon kelapa yang tumbuh di kebun tersebut. Transaksi
ini disaksikan oleh dua orang saksi bernama Haji Abdussalam dan
Haji Mahyuddin.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
K.H.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, K.H. As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah oleh
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Majéné/ ri 18-7-25 nasitujuangngé 27
uleng zilhijjah taung 1343/ majeppu> iayaé maqkunrai riasengngé
Fatimah (haji Fatimah) ri Majéné kampong Bi/nangan pirénta
Bagaé upuwadai maqkeda engka/ appunaqku bola sibawa 7 pong
kaluku rimunrinnaé/..
Petikan akhir teks: Muhammad As’ad Haji Daéng ri Majéné
kampong Binanga na/iyya nalliéngéngi ri>tu> f-250 (dua ratu
limappu>lo rupiah) rimaqkuannanaro naqkuassarini pangaku/
waqku nasabaq utarona terra jariqku ri awanaé/ ri>tu kuwaéto>pa

453
terra jarinna sebbi-sebbiq/ku ri>tu> sala>maq/ Haji Fatima/ Haji
Abdussalam/ Haji Mahyuddin/..

[SURAT]

49/Srt/BLA- Hijaiah Arab 1 hlm


Polman/2015

Kertas bergaris 16.5 x 21cm 25 x 35 cm 26 baris/hlm

Naskah ini merupakan surat dari H. Djalaluddin kepada


Syekh Ahmad Albone di Bandar Makassar (seorang ulama besar
yang disebutkan sebagai orang yang paling ‘alim di jazirah ini).
Naskah ini berisi tentang pertanyaan, bagaimana konsep
keyakinan kepada Allah dalam hal Yang Maha Melihat dan Maha
Mendengar, apakah Allah Maha melihat dan Maha Mendengar
segala apa yang belum pernah ada sebelumnya (yang telah
berlalu) dalam Ilmu Allah, sebagaimana yang terdapat dalam
padangan Imam Asy-Sya’rani yang dinukilkan dari Ibnu ‘Arabi,
bahwa sangat mungkin melihat apa yang sudah, sebagai sesuatu
yang nyata, akan tetapi bagaimana melihat sesuatu yang belum
pernah ada?
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
K.H.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah oleh
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.

454
Petikan awal teks: Bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ al-
h}amdu lilla>hi al-laz\i> anzala… amma> ba’du….ila> h}adrati fakhri al-
afa>dil al-muh}aqqiqi>n, syamsu al-ulama al-mudaqqiqi>n al’a>limu al-
‘alla>mah wa al-mudraku/ al-fa>hima, sa>h}ibu al-fad}lu wa al-fa>dilah
maula>na syaykh ahmad albone … fi bandar makassar.
Petikan akhir teks: (Baris 7 dari bawah) Haz\a> farjawna min
ih}sa>nikum raja> an kaidan an tabayyuni lana> fi/ khusu>si ha>z\ihi al-
mas}’alati jawaban syafiyan liana al-h}a>jata masa>tun ‘alayhi wa
lakumu al-ajru/ allahi ‘a>dimun, wa innama> rafa’na al-suala ila>
jana>bikum li ilmina> yaqinan annahu.

[DOA]

50/ZD/BLA- Hijaiah dan Arab dan 1 hlm


Polman/2015 Lontaraq Bugis

Kertas HVS 20.5x7 cm 18x6 cm 4 baris/hlm

Isi naskah sangat singkat, hanya berisi satu doa dengan


penjelasannya dalam bahasa Bugis secara kesuluruhan sebagai
berikut; … ba>cakiq ri arawengngé nama>té matteru>i matta>maq ri
suru>ga ri élo>é/ allahumma anta rabbi la> ila>ha illa> anta khalaqtani>
wa ana> ‘abduka wa ana> ‘ala ahdika wa wa’dika mastat}a’tu
a’u>z\ubika min syarri ma> s}ana’tu abu>’u/ laka bini’matika ‘alayya
wa abu>’u laka biz\anbi> fagfirli> fa innahu la> yagfiru al-z\unu>ba illa>
anta/
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah oleh
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.

455
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.

[SURAT]

51/Srt/BLA- Hijaiah Arab 2 hlm


Polman/2015

Kertas bergaris 20.7 x 29.8 18 x 27 cm 40 baris/hlm


cm

Naskah ini adalah surat yang diterbitkan pada 11-6-1965 oleh


H. Djalaluddin putra dari K.H. Daeng mengenai masalah salat
Jumat yang dilakukan oleh seorang musafir di suatu kampung,
bahwasanya salat Jumat itu berlaku bagi siapa saja yang
mendengarkan panggilannya (azan untuk salat Jumat). Maka
dibahaslah permasalahan ini apabila disuatu kampung seorang
musafir tidak mendengarkan adanya azan Jumat, dan bagaimana
pula jika salat Jumat, dilakukan hanya empat orang.
Sesungguhnya suatu kampung itu diwajibkan untuk melaksanakan
salat Jumat, dilengkapi dengan dalil-dalil yang jelaskan
perawinya, kitabnya, dan kualitas hadisnya.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
K.H. As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, K.H. As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ al-
hamdu lillahi muji>bi al-sa>il wa al-s}ala>tu wa al-sala>mu ‘ala>

456
sayyidina> muh}ammad al-mab’u>s\u min asyrafi al- qaba>il/ wa ’ala>
a>lihi wa sah}bihi uli al-mafa>khiri wa al-fad}a>ili/ ila> jana>bi al-
muh}tarami al-naji>bu al-fa>d}ilu al-labi>bu al-auza’iy al-ari>b al-akhz\u
min al-‘ulu>mi …. / al’alla>mah al-haj muh}ammad juni as’ad
as’adahu allahu…
Petikan akhir teks: Al-sya>fi’i>na fi al-qa>dimi wa huwa al-laz\i>
‘anni al-sayyid sulaiman fi qawlihi wa huwa arjahu dali>lan min al-
qauli/ bi al-arba’i>na walla>hu a’lamu alif ha ma> harrarahu al-h}aqi>ru
fala’alla>hu as}a>ba ha>z\a> al-h}aqqu wa al-sawa>bu/ wa ilallahi al-
marjiu wa al-ma’ab/ tahri>ran fi yawmi al-jum’at al-muwa>fiq 11-6-
1965 / …./ al-haj jala>luddin

[SURAT]

52/Srt/BLA- Hijaiah Arab 1 hlm


Polman/2015

Kertas HVS 16.7x21cm 13 x20 cm 40 baris/hlm

Naskah ini adalah surat yang diterbitkan 7-6-65 oleh


(H.M.Dj. As’ad) yaitu H. Jalaluddin putra dari KH. Daeng (H.
As’ad) kadi Balanipa, menjelaskan mengenai masalah shalat
Jumat yang wajib sebuah kampung meskipun di dalamnya hanya
ada 4 orang saja. Adapun yang mengatakan bahwa shalat Jum’at
itu harus dengan 40 orang, maka hendaklah tidak sekedar
bertaqlid dengan itu sebab sesungguhnya Allah memberi keluasan
dalam hal ini. Sebagaimana disebutkan imam Addaruqutni dalam
kitab hasyiat tuhfat jilid II Nomor 324 bahwa nas; 40 orang dalam
Jumat adalah hadis munkar, yaitu; jika berkumpul 40 orang laki-
laki maka hendaklah mereka salat Jumat tidak ada asalnya
(sumbernya), demikian juga dengan hadis bahwa tidak ada Jumat

457
kecuali mencukupi 40 orang juga tidak ada asalnya (sumbernya).
Jadi perkataan Ibnu Ajil tentang keharusan Jumat bagi sebuah
kampung, ‚bahwa dalam hadis ini tidak terdapat syarat bagi suatu
kampung yang sedikit jumlah penduduknya yang wajib Jumat.
Akan tetapi menegaskan bahwa setiap tempat yang disebut
kampung wajib atasnya untuk melaksanakan salat Jumat, sama
saja kampung itu berjauhan, atau berdekatan, dan sama juga bila
jumlahnya 40 orang atau kurang dan seterusnya.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ ma
qawlukum dama fad|lukum fima> akhbarahu al-daraqut}ni>: al-
jum’atu wa>jibatun/ ‘ala> kulli qaryatin wa in lam yakun fi>ha> illa>
arba’atun. Qa>la al-h}aqi>r ha>’ mi>m ji>m alif/ alla>humma hida>yatun
lis}s}awa>bi. Faqa>la syaikhuna> sayyid bakri fi risa>lati/ al-jum’ati ‘an
jawa>bi sayyid sulayman qa>la wa huwa arjah}u dali>lan/ mina al-
qawli.
Petikan akhir teks: Arsaltu ha>z\ihi al-waraqatu ila> h}ad}rati al-
akhu al-mukarram al-usta>z\ al-muhtarimu al-’a>limu/ al-’alla>matu
al-mufhamu al-syaykh al-h}ajj ‘abd z\i al- jalali gani waffaqana>/
alla>hu al-mawla z\u> al-jala>li wa z\u al-jama>li al-ga>ni a>mi>n ya rabba
al-‘a>lami>n/ tah}ri>r fi> yawmi al-is\nayni al-muqafiq 7-6-65 H.M.Dj.
As’ad/

458
[TARWIH]

53/Fkh/BLA- Hijaiah Arab 1 hlm


Polman/2015

Kertas HVS 16.7x21 cm 13x20 cm 40 baris/hlm

Isi naskah membahas tentang masalah salat tarwih pada bulan


ramadhan. Bahwasanya salat tarwih muncul sejak zaman Nabi
Muhammad, dan disebutkanlah awal mula pelaksanaannya, dan
bagaimana kemudian disebut sebagai istilah salat tarwih, berupa
jumlah rakaat dan jumlah salamnya, serta boleh tidaknya dengan
4 rakaat dan satu salam.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas dan Burhanuddin.
Didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik naskah.\
Petikan awal teks: Wa al-as}ah}h}u (anna al-jama>’ata tasirru fi al-tara>wih) wa
hiya> ‘isyru>na raka’a>tin bi ‘asyri/ tasli>ma>tin fi> kulli laylatin min ramad|a>na bayna
s}ala>ti al-‘isya>i wa t}ulu>’i al-fajri/ wa al-as}lu fi>ha> ma> rawa> al-syaykani> ‘an ‘aisyata
rad}iya alla>hu ‘anha> anna salla alla>hu ‘alayhi wa salla>ma kharaja/
Petikan akhir teks: Mut}laqatun bal yunwa rak’atayni mina al-tara>wi>h}i aw
min qiya>mi ramad|a>n qa>la> wa law s}alla>/ ‘arba’an taslimatan lam tasah z\ikruhu al-
qa>d\i> h}usayn li annahu khila>fu al-masyru>’u wa muqa>bilu al-asah/ anna al-infira>du
bi>ha> afd}alun ka gayriha min s}ala>ti al-layli li ba’dihi ‘anirriya i wa arjuju’i al-nabi
ila>hi ba’illayl al-sa>biqah/

459
[SURAT]

54/Srt/BLA- Hijaiyah Arab 1 hlm


Polman/2015

Kertas bergaris 21 x 29.8 cm 17 x 26 cm 33 baris/hlm

Naskah ini surat kedua dari H. Djalaluddin kepada Syekh


Ahmad Albone di Bandar Makassar (seorang ulama besar yang
disebutkan sebagai orang yang paling alim di jazirah ini), yang
berisi tanggapan atas jawaban dari pertanyaan sebelumnya
tentang bagaimana konsep keyakinan kepada Allah dalam hal
Yang Maha Melihat dan Maha Mendengar, dalam surat tersebut
dijelaskan adanya kalimat Allahu ta’ala melihat dan mendengar
dengan istilah bilfi’lil ma’dumi allazi sabaqa fi ‘ilmihi. Apakah
hal itu bermakna bahwa semua apa yang telah tiada pada masa
lalu terungkap bagi Allah dengan pengungkapan yang hakiki atau
majaz?. Inilah adalah lanjutan pertanyaan seorang penanya kepada
H. Djalaluddin yang kemudian diteruskan kepada Syekh Ahmad
Albone.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ al-
h}amdu lilla>hi wa kafa>, wa al-s}ala>tu wa al-sala>mu ‘ala> sayyidina>
muh}ammadin al-mus}t}afa> wa ‘ala> a>lihi wa sah}bihi ahli al-sidqi wa
wafa/ wa ba’du…/ fa ufi>du ija>bakum ya> mawlana> bi annahu qad

460
was}ala ilayna maktu>bakum al-syari>f wa fahimna> bima>
tadammanahu mina al-jawa>bi/
Petikan akhir teks: Li an yasma’a wa an yabs}ara gayra
sami>’un bi al-fi’li aw bina>un ‘ala al-qawli ba’da ta’alluqihima bi
al-ma‘du>mi/ al-maz\ku>r; wa ma al-farqu bayna al-ma’du>mi al-id}a>fi>
wa al-ma’du>mi al-la>z\i> sabaqa fi ‘ilmillahi annahu sayuja>du/ wa ma
al-mura>du bi al-mah}alli al-laz}i> lam yata’allaqu bihi al-sam’a wa
al-bas}ara hal huwa ‘umu>mu al-mah}alli ‘aqlan ka harakatin/

[SURAT]

55/Fkh/BLA- Hijaiah Arab 1 hlm


Polman/2015

Kertas bergaris 22 x 33 cm 20 x 30 cm 38 baris/hlm

Naskah ini merupakan surat dari Muhammad Danial kepada


kedua orang tuanya (K.H. Djalaluddin As’ad) yang merupakan
jawaban dari surat mereka dalam bentuk bahasa Arab. Danial
menyatakan kegembiraannya menerima surat berbahasa Arab ini
karena dapat membantunya untuk meningkatkan kemampuan
menulis dan berbicaranya dalam bahasa Arab di Fakultas Adab.
Ia juga merasa senang atas kabar yang menyatakan bahwa
kakak kandungnya Muhammad Sainu telah diterima lamarannya
kepada seorang gadis di Majene. Adapun penentuan jadwal
pernikahannya, Danial sangat setuju pelaksanaannya jatuh pada
bulan Syawal, 3 (tiga) hari setelah lebaran Idul Fitri, agar ia juga
dapat menyaksikannya karena pada saat mejelang lebaran ia akan
pulang, dengan begitu dapat menyaksikan pernikahan kakaknya.
Akhir surat Danial menyampaikan salam khusus kepada kakak
perempuannya yang bernama Sitti Abidiyyah bersama dengan
anaknya Muhammad Fauzi.

461
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, K.H. As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Makassar 8 Nopember 1968 M almuwafiq
12 sya’ban 1387H/ bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ had}ratu
wa>lidayya al-fa>d}ilu al-’alla>mah al-muh}taram-sala>mu alla>hi
‘alaykum wa rah}matu alla>hi wa baraka>tuh/ wa ba’du, falilla>hi
jazi>lu al-h}amdi …/ intaha> z\aha …..hi>nama> kuntu aqbalu
risa>latikum…./ 17 Oktober 1968.
Petikan akhir teks: Ha>z\a al-akhba>ru wa al-anba>u minni> fi>
ha>z\ihi al-furs}a ma’a al- raja> min jana>bikum an/ taballagi sala>mi al-
asyawqi> ila> ka>ffati al-‘a>ilati fi> tanbung wa majene siyyama>/ ila>
ukhti> al-kabi>rah sitti ‘abidiyyah ma’a ibniha> fauzi..wassalam…wa
ila al-liqa>’i/ min wa>lidikum/ muhammad danial/

[BID’AH]

56/Fkh/BLA- Hiajaiah Arab 1 hlm


Polman/2015

Kertas HVS 23 x 34 cm 21 x 32 cm 33 baris/hlm

Naskah ini membahas masalah bid’ah dalam bentuk tanya-


jawab yaitu dimulai dengan pertanyaan; bagaimana hukum
membaca atau melafalkan niat sebelum takbir, karena hal ini
belum dinukilkan dari nabi melalui jalan yang sahih, tidak pula
yang daif, tidak pula ada yang mursal. Bahkan juga tidak

462
ditemukan dari sahabat, tidak dari tabiin, dan tidak pula dari
imam yang empat? Bahkan yang banyak terdapat dalam kitab-
kitab tabiin menyatakan bahwa melafalkan niat itu bid’ah. Lalu
jawaban dari pertanyaan ini diawali dengan penjelasan bahwa
bid’ah itu ada lima macam; bid’ah wajib, bid’ah haram, bid’ah
makruh, bid’ah mustahabbah, dan bid’ah mubah.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Ma> qawlukum dama fad}lukum fi>man
talaffaz}a bi al-niyyati qabla al-takbi>ri wa qad naqalahu al-na>qilu
(ma lafaz}ahu) al-talaffuz}u bi al-niyyati bid’atun li annahu lam
yura>du ‘ani al-nabiyyi/ sad mim. Bit}ari>qin s}ah}i>h}in, wa la> da’i>fin,
wa la> mursali>n.
Petikan akhir teks: Na’am anna al-bid’ata khamsatu aqsa>min;
wa>jibatun, muh}arramatun, wa makruhun wa/ mustah}abbatun., wa
muba>h}atun, alif ha. Wa fi i’a>natu al-ta>libi>n fi> juz’i al-awwal/
safhah 276 (ma nas}s}ahu) (qawluhu fabid’atun qabi>h}atun)

[SALAT]

57/Fkh/BLA-Polman/2015 Hijaiah Arab 1 hlm

Kertas bergaris 21 x 29.8 cm 17 x 26 cm 33 baris/hlm

463
Naskah ini berisi tentang adab berpakaian ketika akan
melaksanakan salat, secara khusus dianjurkan untuk mengenakan
baju dan sarung atau celana panjang atau baju kurung.
Sebagaimana firman Allah khuzu zinatakum ‘inda kulli masjidin,
bahwa seorang yang akan melaksanakan salat dianjurkan untuk
mengambil atau memakai pakaian terbaiknya. Hendaklah pakaian
itu bersih dari najis, dan dimakruhkan menggunakan pakaian yang
bergambar. Hal ini diulas disertai dalil-dalil dengan penjelasan
derajat hadis, kitab-kitab yang digunakan serta ulama yang
berpendapat dalam masalah tersebut.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah ini didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah
pemilik naskah.
Petikan awal teks: Bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ wa
yusannu li al-rija>li an yalbasa li al-s}ala>ti ah}sana siyabahu wa
yataqammasa wa yata’ammama/ wa yatatailasa wa yartad}a wa
yatazara wa yatarula, wa an aqtas}ara ‘ala> taubini qami>s}in/ ma’a
radan wa azaran aw sara>wilun.
Petikan akhir teks: Qa>la al-nawawi al-farqu bayna al-kahin
wa al-‘irfa>n anna al- ka>hina annama> yata’atarul akhba>r/ ‘ani al-
kawaini al-mustaqbilati wa yaz’umu ma’rifatu al-asra>ri wa al-
‘irafi yata’at}a> ma’rifatun/

[SURAT]

58/Srt/BLA- Hijaiah Arab 1 hlm


Polman/2015

Kertas Eropa 22 x 34 cm 20 x 31.5 cm 34 baris/hlm

464
Naskah ini surat (Tahrir bi Makassar 4 Rajab 1368 H 2-5-
1949 M) balasan dari Syaikh Ahmad Albone di Makassar kepada
K.H. Djalaluddin di Tinambung. Syaikh Ahmad Albone
menjawab pertanyaan tentang apakah Allah Maha melihat dan
Maha Mendengar segala sesuatu yang belum pernah ada pada
masa lalu dalam ilmu-Nya, bagaimanakah pandangan ulama
Ahlussunnah Waljama’ah dalam masalah ini.
Kesimpulan jawabannya adalah bahwasanya pendengaran dan
penglihatan Allah mencakup segala apa yang telah ada dan apa
yang belum pernah ada, dan dijelaskan pula pembagian dari pada
hal yang maujud (ada) disertai dalil dan pendapat yang berkaitan
dengannya, seperti pendapat dari Abu Hasan al-Basri dari
golongan Mu’tazilah.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ al-
h}amdu lilla>hi …/ amma> ba’du, fahaz}a> al-jawa>bu ‘an sua>lin warada
min had}rati al-akhi al-mukarram al-hajj jalaluddin/ imam
tinambung… wa khula>satu sual ma ya’ti/ ma qawlukum …
anna>llaha ta’a>la yabsaru wa yasma’u jami>’i al-ma’duma>t allati
sabaqat fi ‘ilmi lla>hi annaha> satuja>du… ahaza muwa>fiqun lima>
‘alayhi ahli sunnah wa jama>’ah?
Petikan akhir teks: Najidu bi al-ba>dihati bayna al-ha>liqi>na
farqan wa na’lamu bid}d}aru>rati anna al-h}a>lata s\aniyata tasymulu
‘ala> amrin zaydin/ ma’a hus}u>li al-‘ilmi fi>ha> faz\a>lika al-zaydu
huwa al-abs}aru wa al-asma>u – haz\a> – wa qa>la al-ka’bi wa abu>
h}asan al-bas}ri mina al-mu’tazilati z\a>lika ‘iba>ratun …./ walla>hu
a’lam/ tahri>r bi Makassar 4 Rajab 1368 H 2-5-1949 M.

465
[SOAL JAWAB]

59/Fkh/BLA- Hijaiah dan Arab dan


1 hlm
Polman/2015 Jawi Melayu

33
Kertas bergaris 21 x 29.8 cm 17 x 26 cm
baris/hlm

Naskah ini berisi tentang jual beli ayam yang digunakan


untuk perbuatan yang menyerupai perbuatan jahiliah. Kitab ini
disusun oleh K.H. As’ad yang menjawab permasalahan-
permasalahan yang terjadi di masyarakat dari berbagai daerah.
Termasuk pertanyaan dari Palembang mengenai jual beli ayam
yang menyerupai perbuatan Jahiliah. Pembahasan ini sangat
ilmiah dengan dalil-dalil dari firman Allah yang dikaitkan dengan
fenomena masyarakat sehingga penafsiran yang muncul dari ayat-
ayat tersebut, merupakan khas atas pemecahan masalah lokal
yang tidak serupa atau tidak ada kasusnya yang serupa pada masa
Nabi, sahabat maupun tabi’in. Kitab diduga merupakan cetakan
pribadi dari KH. As’ad sebab pada bagian awal naskah terdapat
stempel berbentuk bulat lonjong yang berbunyi; Haji Muhammad
As’ad Majene.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.

466
Petikan awal teks: Dafa’a al-lajaj fi> mas’alati bay’i al-daja>ji/
artinya ini perihal atas menjual ayam/ jangan dibuat rebut/
tanbihun.
Petikan akhir teks: Bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m, al-
h}amdu lilla>hi rabbi al-‘a>lami>n wa al-s}ala>tu/ wa al-sala>mu ‘ala>
sayyidina> muh}ammadin wa ‘ala> a>lihi wa sah}bihi ajma’i>n wa ba’du
fayaqu>lu al-‘abdu/ al-dali>lu us\ma>n ibn ‘abdillah bin ‚uqayl qad
rafa>’ah ilayya ha>z\a> al-sua>l min baladi palembang/ … ma
qawlukum fi baiy’i al-daja>jah?

[ZIKRUL MAUT]

60/Fkh/BLA- Hijaiah Arab 1 hlm


Polman/2015

Kertas Eropa 22.5 x 27.8 17 x 26 cm 33 baris/hlm


cm

Naskah berisi tentang muqaddimah dari sebuah kitab yang


disusun oleh Alhaj Muhammad As’ad. Disusun pada 23 Jumadil
Ula 1333 H sesuai 8 April 1915, kemudian disyahadah dan
ditandatangani oleh beberapa orang ulama; Alhaj Muhammad
Sa’id bi Ali, Alhaj Muhammad Saleh bin Ahmad, Alhaj Sayid
Abduh bin Haj Sayyid Abduh Razaq, Alhaj Muhammad Harun,
dan Haji Abd. Salam. Tertera pula sebuah stempel berwarna
merah berbentuk lonjong yang bertuliskan aksara Latin dan Arab,
dan tertera nama H.M. Asa’ad bin Haroena, Madjene pada bagian
lingkar luar, dan pada lingkar dalam tertulis dengan huruf Arab;
Haji Muhammad As’ad Majene. Naskah ini berkaitan dengan
mukaddimah kitab yang membahas masalah kematian, bahwa jika
telah datang pada seseorang saat jelang kematiannya yaitu ketika

467
mengalami sakratul maut, maka yang akan datang kepada mereka
adalah apa yang ditinggalkannya seperti: harta dan isteri.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naksh didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Al-hamdu lilla>hi al-s}a>diq fi> wa’dihi, al-
maufa bi’ahdihi ‘ala> man aufa bi ‘ahdihi al-la>z\i>/ amran li al-
na>z}iri>n bi an yaufa nadrahum, al-qailu fi kita>bihi al-‘azi>z walyafu
nuz}u>rahum/ salla alla>hu ‘alayhi wa sallama ‘ala> fad}li awla>di
‘adami wa gayrihim min jami>’i khalqihi.
Petikan akhir teks: Jami’u ma> waratstahu min ma>li zawjati
yabqu nadratuhu qabla marda mauti/ la biyawmin la> wila>di al-
s\ala>s\ati ‘abdu al-fatta>h} wa ma’mu>n wa muh}ammad juwayni> ‘ala
al-sawa>’i baynahum, wa nas’alu alla>hu nayla al-mara>mi wa
h}asuna al-khatami/

[SURAT GADAI IHEMMA]

61/Srt/BLA- Lontaraq Bugis 1 hlm


Polman/2015

Kertas Eropa 21.7 x 33.8 20 x 22 cm 16 baris/hlm


cm

Naskah ini adalah surat perjanjian gadai kebun antara seorang


laki-laki yang bernama Hemma sebagai peminjam dengan seorang
perempuan yang bernama Suri sebagai pemilik kebun. Kebun

468
yang digadaikan ini dijelaskan luasnya dan isinya yang berupa
pohon kelapa sebanyak 65 buah, hasilnya akan dibagi dua setiap
musim yaitu separuh untuk peminjam sebagai penggarap dan
separuh lagi untuk pemilik lahan. Perjanjian ini dilakukan dengan
saksi-saksi sebagai berikut: Haji Abdul Salam dan Daenna Ihala
yang masing-masing bertanda tangan bersama di bagian bawah
surat perjanjian.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Majeppu iyaé orowané riasengngé
IHEMMA ri tellaé/ Puéng riu monroé ri Malibubu Balanipa
parenta Alu Manga/kuwé risitongan-tongannaé majeppu
tesengngi dareq pong kalukunna ma/ maqkunrai riasengngé Suri
ritellaé Daénna Isokori mo/nroé ri Majéné.
Petikan akhir teks: Daraqé naiyya liseqna pong kalu>ku éga>na
yama>neng 65 pong/ naiyya assijancingaqku attawa duai ri>tu>
sitaweng kupota>wa si/tawang napota>wa punnaé dareq,
rimaqkuwannanaro nakuesserini/ pangakuaqku nasabaq uta>rona
tanra jariqku riawa>na sureqé/ kuwaéto>pa tanra jarinna sabbi-
sabbiqku/ 3 f -1-2 f/

469
[SURAT HARTA HAMA]

62/Srt/BLA- Lontaraq Bugis 1 hlm


Polman/2015

Kertas Eropa 22.5 x 34.2 20 x 20 cm 16 baris/hlm


cm

Naskah berisi perjanjian harta antara Hama dan Suri, terdapat


seorang laki-laki bernama Hama dikenal juga nama Kama Jama di
Balanipa, telah mengaku menanam pohon kelapa di atas tanah
milik Suri yang dikenal sebagai daenna Isokori di Majene.
Sehingga keduanya melakukan perjanjian bahwa pohon kelapa
tersebut dibagi dua menjadi, separuh dari pohon kelapa itu
diambil (menjadi hak) oleh Hama dan separuhnya lagi diambil
(menjadi hak) oleh Suri. Pada bagian akhir naskah ini diterakan
tanda jempol ibu jari dari Hama dan saksi-saksinya. Adapun yang
menjadi saksi yaitu: Hama Kama Jama, Iyusa Kanai Juluti, dan
Idolla Kama Juria.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Majeppu> iyaé uruané riasengngé Hama
rita/llaé Kama Jama monroé ri kampung Beuta di sétéré/
paabbica>ra keteng Balanipa mangakuwa risitongan-tongan/nnaé
pu>ra tana>ngiwi kalu>ku tana>na Suri Daénna/

470
Petikan akhir teks: Naniyya assamaturuseqku ri pong kalu>ku
utanengngé/ utawa duai sitawang kuputa>wa pong kalu>ku/ …
sitawang to naputawa punnaé tanah/ narimaqkuwannanaro
nakuta>roi tanra jariqku riawa/naé pangakuwaqku kuwaé to>pa
tanra rajinna sebbi-sabbiqku/ Majené 23-2-1927

[SURAT HARTA DOLA]

63/Srt/BLA- Lontaraq Bugis 1 hlm


Polman/2015

Kertas Eropa 22.5x34.2 cm 20x20 cm 17 baris/hlm

Naskah ini merupakan surat perjanjian harta antara Dola dan


Suri, terdapat seorang laki-laki bernama Dola dikenal juga nama
Kama Turia di Balanipa, telah mengaku menanam pohon kelapa
di atas tanah milik Suri yang dikenal sebagai Daenna Isokori di
Majene. Sehingga keduanya melakukan perjanjian bahwa pohon
kelapa tersebut dibagi dua menjadi; separuh dari pohon kelapa itu
diambil (menjadi hak) oleh Dola dan separuhnya lagi diambil
(menjadi hak) oleh Suri. Pada bagian akhir naskah ini disertakan
tanda jempol ibu jari dari Dola dan saksi-saksinya yaitu; Dola
Kama Juria, Hama Kama Jama, dan Iyusu Kanai Juliti
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.

471
Petikan awal teks: Majeppu> iyaé uruané riasengngé Dolla
ritalla>/é Kama Turia Monroé ri kampung Laliko di Sité/ré
paabbicara Kénjé Balanipa manga>kuwa risito/ngan-tongannnaé
pu>ra tananagiwi kalu>ku tana>na Suri Daénna/ Daénna Isokori ri
Majéné.
Petikan akhir teks: Naniyya assamaturuseqku ri pong kaluku
utanengngé/ utawa duai sitawang kuputawa pong kaluku/ …
sitawang to naputawa punnaé tanah/ narimaqkuwannanaro
nakuta>roi tanra jariqku riawa>/naé pangakuwaqku kuwaéto>pa tanra
rajinna sebbi-sabbiqku/ Majéné 23-2-1927

[SURAT HARTA IYUSU]

64/Srt/BLA- Lontaraq Bugis 1 hlm


Polman/2015

Kertas Eropa 22.5 x 34.2 20 x 20 cm 17 baris/hlm


cm

Naskah ini merupakan surat perjanjian harta antara Iyusu dan


Suri, terdapat seorang laki-laki bernama Iyusu dikenal juga nama
Kanai Juliti di Goda Balanipa, telah mengaku menanam pohon
kelapa di atas tanah milik Suri yang dikenal sebagai daenna
Isokori di Majene. Sehingga keduanya melakukan perjanjian
bahwa pohon kelapa tersebut dibagi dua menjadi; separuh dari
pohon kelapa itu diambil (menjadi hak) oleh Iyusu dan separuhnya
lagi diambil (menjadi hak) oleh Suri. Pada bagian akhir naskah ini
disertakan tanda jempol ibu jari dari Iyusu dan saksi-saksinya
yaitu; Iyusu Kanai Juliti, Hama Kama Jama, dan Dola Kama
Juria.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari

472
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Majeppu iyaé uruané riasengngé Iyusu
ritallaé/ Kanai Juliti ri Goda di Sitekere/ Biring Lebba/ Balanipa
mangakuwa risitongan-tongannnaé pura tanangiwi/ kalu>ku tana>na
Suri Daénna Isokori ri Majéné kampung/ Binanga.
Petikan akhir teks: Ri Pangalle Balanipa, naniyya
assamaturu>seqku ri pong kalu>ku utanengngé/ utawa duai sitawang
kuputawa pong kalu>ku/ … sitawang to naputa>wa punnaé tanah/
narimaqkuwannanaro nakuta>roi tanra jariqku riawa/naé
pangakuwaqku kuwaéto>pa tanra rajinna sebbi-sabbiqku/ Majéné
23-2-1927

[SURAT PEMBERIAN]

65/Srt/BLA- Lontaraq dan Bugis dan


1 hlm
Polman/2015 Latin Indonesia

Kertas Eropa 22.5 x 34.2 cm 20 x 20 cm 23 baris/hlm

Naskah ini merupakan surat pemberian dari seorang laki-laki


bernama Ladju Mardia Balanipa, yang memberikan kebun kepada
anaknya yang bernama Suri Daenna Isokoro, kebun beserta isinya
pohon kelapa tersebut terletak di Majene, yang dijelaskan secara
rinci mengenai siapa-siapa pemilik kebun sekitarnya, bahkan
ukuran diuraikan dalam ukuran depa.

473
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Yang bertanda tangan di atas soerat zegel
ini saja lelaki bernama Ladjoe Mardia Balanipa oemoer kira-kira
60 tahoen mengakoe dengan seseonggoehnya memberi seboeah
keboen ber-isi… pohon jang terletak di Pangale Distrik Pabbicara.
Petikan akhir teks: Sebelah selatannja keboenja Sakori Pada
sebelah timoernja keboenja Poea Makkaoe Panjangnya 350 depa
lebarnya pada sebelah timoraja 51 depa dan sebelah baratnja 64
depa/ z a z.

TULU<’U BADRI ‘ILMI AL-MURTAFI’I WA


Z{UHU<RU NAJMI S{IDQI AL-MUNTAFI’I
‘ALA< SIH{H{ATI JAWA<BI H{UKMI S{AWTI
AL-MUKHTARI’I LI AL-‘IBA>DI AL-D{A’I<F

66/Fkh/BLA- Lontaraq dan Bugis dan


42 hlm
Polman/2015 Hijaiah Arab

Kertas Eropa 17 x 21 cm 14 x 17 cm 11 baris/hlm

Naskah ini membicarakan masalah hukum mengeraskan suara


baik ketika membaca Alquran maupun ketika melakukan
keseharian. Di antara suara yang dilarang untuk dikeraskan adalah
suara nyanyian yang mengandung unsur syahwat di dalamnya.
Sehingga orang yang mendengarkannya dapat hanyut dan menjadi

474
lalai dari mengingat Allah, bahkan suara tersebut dapat membawa
seseorang kepada berbuat dosa.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Sua>lu ma> qawlu al-‘ulama>i mata’allahu
bihim fi sya’ni s}undu>qi laz}i> fihi. Al-ati tajidu bil as}wa>ti al-lati> bi
qurbihi ila> da>khilihi fayaji>u tali al-qur’a>ni bi al-anga>mi ila> qurbihi
fanjazaba ma tala>hu bi anga>mihi ila> da>khilihi wa taji>u al-
mugniyatu wa ganat fanjazaba gana>uha .......
Petikan akhir teks: Kama> annana> narju> min ‘ulama>i al-di>ni wa
fad}ala al-millati al-muh}ammadiyyati anyafadhdhalu bima>
yajiduna fi> ha>z\ihi al-mas’alati in ka>na muwa>fiqan lima> hara>rnahu
aw mukhalifan lahu fayarsiluhu ilayna la’allana nastafi>du min
tahri>ratihim ...

[MENGERASKAN BACAAN SALAT]

67/Fkh/BLA-Polman/2015 Lontaraq dan Bugis dan 42 hlm


Hijaiah Arab

Kertas Eropa 17 x 21 cm 14 x 17 cm 11
baris/hlm

Terdapat teks pada bagian pias yang berbunyi: Mandar


Balanipa Ibnu Hajji Muhammad Harun gafarallahu dzunubahuma
wa limuslimin Amin. Tammat. Qa>la ba’du al-h}ukama> al-sala>tu

475
arba’atun … … ma’a al-‘amu wa al-qiya>mu ma’al-haya> wa al-ada
ma’a …. Wal khayru ma’a al-khawfu muka>syafatu al-kulu>b. al-
farqu bayna.
Naskah ini membicarakan masalah hukum (menjaharkan)
mengeraskan bacaan shalat ketika salat, dan hukum tidak
mengeraskan bacaan salat, dengan menjelaskan hadis-hadis yang
diriwayatkan oleh para sahabat yang menyampaikan pengalaman
mereka dalam melaksanakan ibadah bersama Nabi Muhammad
Sallallahu ‘alaihi Wasallam. Selain itu, terdapat juga teks naskah
yang membicarakan tentang kisah-kisah para hukama (ahli fikhi)
tentang pelaksanaan salat yang didalamnya ada yang mengeraskan
bacaan da nada yang tidak mengeraskannya.Terdapat pula hikayat
tentang seorang laki-laki yang bekerja mengumpulkan harta
kemudian dibuatkanlah bangunan yang disembunyikan untuknya.
Dibuatkanlah untuknya istana dari hartanya dan dipersiapkan
segala-sesuatunya untuknya kelak.
Pemilik naskah Muhammad As’ad Djalaluddin beralamat di
Kandeapi Tinambung Polewali Mandar, ia merupakan cucu dari
KH.As’ad seorang ulama yang pernah menjadi kadi di kerajaan
Balanipa dan Majene, KH.As’ad lebih dikenal oleh masyarakat
Mandar dengan gelaran Kiai Haji Daeng. Pencatat naskah
Muhammad Subair, Husnul Fahimah Ilyas, dan Burhanuddin.
Naskah didigitalisasi pada tanggal 5 Juni 2015, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: Wa qira>atuhu ka annaka taqrau ‘ala>
shaykhuka aw ‘ala> sayyidina> rasulu alla>hi shad mim aw ‘ala>
sayyidina> jibri>l ‘alayhi al-sala>m aw min rabbi al-‘izzati wa hiya
al-darajatu al-‘ulya……Wa minha sur’atu al-fathi ‘ala> shadi>qin
wa minha> hus}u>lu al-maqs}u>du lahu ‘a>jilan wa ‘a>jilan ila> gayri
z\a>lika min…..
Petikan akhir teks: Hukiya anna rajulan jama’a ma>lan kas\i>ran
hatta> yada’u sanafan mina al-ma>li alla> al-takhadzahu s\umma
buniya lahu qas}ran wa ja’ala ‘alayhi hija>ban wa mira>san s\umma
s}ana’a lahila t}a’a>man wa halasa ‘ala>….

476
477
478
MAHR NUBUWWAH RISA<LAH
ALAYH AL-SALA<M

01/Azm/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan 2 hlm


Malteng/2015 Melayu

Kertas Eropa 147 x 12 cm 145 x 10 cm 50 baris/hlm

Naskah berbentuk lembaran memanjang, terdiri atas empat


lembar kertas yang disambung dengan jahitan benang dua buah
setiap sambungan. Teks naskah ditulis dengan tinta berwarna
hitam, yang hanya terdapat pada halaman depan, sementara
halaman belakang kosong. Cap kertas Medallion oval yang
terdapat gambar laki-laki membawa tombak dan Maid of
Dordrecht. Kondisi naskah sudah mengalami kerusakan, beberapa
bagian naskah sudak robek terutama di bagian awal naskah.
Naskah ini berisi tulisan, gambar, dan simbol yang memiliki
kekuatan gaib dan rahasia-rahasia magis dari jimat mahr
nubuwwat risalat alayh al-salam. Dalam naskah terdapat delapan
lingkaran terdiri atas empat lingkaran bersusun dua dan empat
lingkaran yang bersusun tiga. Lingkaran pertama dalam naskah
bersusun tiga, terdiri atas lingkaran bagian dalam, bagian tengah
dan lingkaran bagian luar. Dalam lingkaran bagian dalam terdapat
empat buah tulisan Allah dan satu buah susunan huruf yang
tedapat dalam awal Surah Maryam dalam Alquran, yaitu ka>f, ha>’,
ya>’, ayn, dan s}ad. Lingkaran bagian tengah dikelilingi oleh
basmalah, tulisan Allah, dan beberapa huruf yang diambil dari
Alquran. Sedangkan lingkaran bagian luar dikelilingi oleh gambar
ujung tombak dan pada empat sisinya terdapat nama empat
sahabat Nabi, yaitu Abu Bakar Al-Shiddiq, Umar bin Khattab,
Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
Naskah ini milik Husain Hatuwe, pekerjaan petani dan guru
mengaji. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., La

479
Mansi, dan Amir Alboneh pada tanggal 1 Juni 2015 di rumah
pemilik naskah di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Jarak Negeri Kaitetu dari Kota
Ambon 41 km. melalui Passo dan Hitu. Naskah disimpan dalam
lemari kaca di kamar tamu, dan naskah ini merupakan warisan
dari orang tua pemilik naskah.
Petikan awal teks: barang siapa melihat kepada mahr
nubuwwat ini pada belakang rasulullah sallallahu alaihi wasallam
ceritera dari pada husain ra allah anh barang siapa melihat kepada
mahr nubuwwai ini...
Petikan akhir teks: barang siapa melihat kepada mahr
nubuwwat ini pada hari atau pada malam jumat niscaya dipelihara
akan Allah Taala akan dia daripada sekalian bala dan dimimpinya
Rasulullah sallallahu alaihi wasallam...

480
SILSILAH TAREKAT

02/Trkt/BLA- Hijaiah dan Arab dan Melayu 18 hlm


Malteng/2015 Jawi

Kertas Eropa 18.5 x 13 cm 12.5 x 9 cm 13 baris/hlm

Naskah ini adalah tarekat yang disusun oleh Syekh Ahmad


Khatib Sambas di Mekah al-Musyarrafah, waktu penulisan tidak
diketahui. Judul naskah ini tertulis di bagian awal yang
menyatakan ‚haz}ihi> al-silsilah at thariqah‛.
Naskah ditulis dengan tinta berwarna hitam dan merah, cap
kertas bulan sabit bersusun tiga. Naskah tidak bersampul, dijilid
dengan benang, nomor halaman tidak tertulis. Keadaan naskah
sudah mulai rusak, pinggirnya sudah robek, naskah sudah tidak
lengkap, namun tulisan yang masih ada jelas terbaca.Naskah
berisi pengetahuan, tata cara berzikir, bacaan dan doa yang dibaca
dalam kegitan tarekat. Pada halaman awal naskah disebutkan
tujuh simpul dan titik batin yang disebut dengan lat{i>fah, yaitu
lat{i>fah al-qalb, lat{i>fah al-ru>h,{ lat{i>fah al-sirriy, lat{i>fah al-khafiy,
lat{i>fah al-akhfa>, lat{i>fah al-nafs, dan lat{i>fah al-jasad. Selain itu
disebutkan pula beberapa mura>qabah yaitu renungan batin atau
tilikan rohani terhadap Allah swt. dan makna-makna ketuhanan-
Nya serta pengertian-pengertian yang berkaitan dengannya dalam
keadaan menanti limpahan kerohanian yang dikurniakan ke dalam
hati, di antaranya mura>qabah al-ah}adiyah, mura>qabah al-
ma’iyyah, mura>qabah aqrabiyyah, mura>qabah al-mahabbah fi
da>irah al-u>la, mura>qabah h}aqi>qah al-ka’bah, mura>qabah h}aqi>qah
al-qur’an, dan mura>qabah fi h}aqi>qah al-s}ala>t.
Naskah ini milik Yahya Pelu, bekerja sebagai pengurus
mesjid. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., La
Mansi, dan Amir Alboneh pada tanggal 31 Juni 2015 di rumah
pemilik naskah di Negeri Hitu Lama, Kecamatan Leihitu,

481
Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, disimpan dalam
lemari dengan dibungkus kain putih, dan naskah ini merupakan
warisan dari kakak pemilik naskah.
Petikan awal teks: bismi alla>h al-rah}ma>n al-rah}i>m, haz}ihi> al-
silsilah ay t}hri>qah ta’li>f al-‘a>lim al-‘ula al-bah}r al-qah}ha} >mah
syaikh al-syuyu>k} syaihuna> syaikh ah>mad kha>tib sambas bikala>mi
al-ja>wiy gafara alla>hu lahu> wa liwa>lidayya wa li al-muslimi>na
ajma’i>n a>min, bi makkah al-musyarrafah.
Petikan akhir teks: maka membaca salawat seratus kali, yaitu
alla>humma s}alli ala> sayyidina> muh}ammad al-nabiy al-ummiy wa
‘ala> a>lihi> wa s}ahbihi> wa sallim

TAHLIL, SHALAT MAYIT, DAN DOA

03/BR/BLA-Malteng/2015 Hijaiah dan Arab dan Melayu 26 hlm


Jawi

Kertas Bergaris 20 x 15 cm 17 x 12 cm 15 baris/hlm

Naskah ini diberi judul sesuai dengan judul yang tertulis


dalam sampul, ditulis oleh Ma’mun bin Abdussalam Pelu, Imam
Negeri Hitu pada tangg13 Syawwal tahun 1373, sebagaimana
tertulis dalam kolofon pada halaman akhir: telah selesai ini
naskhah dengan tolongan Allah Taala dan berkat segala
ashfiyanya dengan kalam hamba yang dhaif Ma’mun bin
Abdussalam Pelu, imam hitu negerinya, pada 13 Syawwal sanah
1373.
Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna
hitam dan merah, naskah bersampul karton berwarna merah,
dijilid dengan benang, nomor halaman tertulis di bagian atas.

482
Keadaan naskah sudah mulai rusak di bagian jilidan, kondisi
masih lengkap dan tulisan masih jelas terbaca.
Naskah berisi bacaan tahlil bagi orang mati, doa minta ampun
bagi orang mati, doa tahlil, tata cara salat jenazah, doa masuk dan
keluar mesjid, niat salat tahiyyat al-masjid, niat mandi sunat hari
Jumat, salat hari raya Idul Fitri danmandi sunat hari raya Idul
Adha, niat salat hari raya idul Fitri dan hari raya Idul Adha, niat
mengeluarkan zakat harta dan zakat fitrah, dan bacaan takbir dua
hari raya, yaitu hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha
Naskah ini milik Yahya Pelu, bekerja sebagai pengurus mesjid.
Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., La Mansi, dan
Amir Alboneh pada tanggal 31 Juni 2015 di Negeri Hitu Lama,
Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Naskah disimpan dalam lemari dengan dibungkus kain putih, dan
naskah ini merupakan warisan dari orang kakak pemilik naskah.
Petikan awal teks: Ini aturan bacaan tahlil bagi orang yang mati
dan permulaan hadiratnya itu. Al-fa>tih{ah, ila> h{ad}rati al-nabiy
sayyidina> muh}ammad salla allahu alayhi wasallam ....
Petikan akhir teks: la> ila>ha illallahu wah}dah, s}adaqa wa’dah, wa
nas}ara ‘abdah, wa a’azza jundah, wa hazama al-ah}za>ba wahdah, la>
ila>ha illallahu wa Allahu akbar, wa lillahi al-h}amd...

DOA

04/ZD/BLA- Hijaiah dan Arab dan Melayu 26 hlm


Malteng/2015 Jawi

Kertas Eropa 14 x 10 cm 11 x 8 cm 13 baris/hlm

Naskah ini diberi judul sesuai dengan kandungan isinya,


ditulis pada tahun 1318 H., sebagaimana tertulis dalam kolofon:

483
tammat ini manaqib pada malam Selasa duabelas hari zulhijjah
tahun 1318.
Naskah berbentuk buku dan ditulis dengan tinta berwarna
coklat, tidak bersampul dan dijilid dengan benang. Keadaan
naskah sudah mulai rusak di bagian jilidan dan pinggir, naskah
tidak lengkap dan tulisan masih jelas terbaca.
Naskah berisi bacaan dan doa yang dibaca dalam berjamaah
maupun sendirian, baik dalam sesudah salat maupun pada waktu-
waktu tertentu.
Naskah ini milik Yahya Pelu, bekerja sebagai pengurus
mesjid. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., La
Mansi, dan Amir Alboneh, pada tanggal 31 Juni 2015 di Negeri
Hitu Lama, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah,
Provinsi Maluku. Naskah disimpan dalam lemari dengan
dibungkus kain putih, dan naskah ini merupakan warisan dari
orang kakak pemilik naskah.
Petikan awal teks: astagfirulla>h al-az}i>m al-laz\i> la>> ila>ha illa>
huwa al-h}ayyu al-qayyu>m z\u al-jala>li wa al-ikram wa atu>bu ilayh
tiga kali dibacakan tiap-tiap sembahyang kemudian memberi
salam.
Petikan akhir teks: gufra>naka rabbana wa ilayka al-mas}i>r wa
sallallahu ‘ala> sayyidina> muhammadin wa a>lihi wa s}ah}bihi wa
sallim wa al-h}amdu lillahi rabbi al-‘a>lami>n....

YA<SI<N FADHILAH

05/AQ/BLA- Hijaiah dan Arab dan Melayu 14 hlm


Malteng/2015 Jawi

Kertas Eropa 21 x 17 cm 16 x 13 cm 11 baris/hlm

484
Naskah ini ditulis oleh Wahabillah, Imam Negeri Keitetu,
sebagaimana tertulis dalam kolofon di halaman awal: Syarahkan
ke dalam tangan imam billah kaitetu, dan pada kolofon di akhir
naskah tertulis: yang punya hak imam billah keitetu adanya.
Waktu penulisan tidak diketahui.
Naskah berbentuk buku, teks naskah ditulis dengan tinta
berwarna hitam dan merah, cap kertas Concordia dengan gambar
singa bermahkota memegang pedang, naskah bersampul dengan
karton berwarna coklat, dijilid dengan benang. Keadaannya sudah
mulai rusak di bagian jilidan dan pinggir, masih lengkap dan
tulisan masih jelas terbaca.
Naskah berisi Surah Yasin yang di dalamnya disisipi kalimat-
kalimat yang berisi doa atau bacaan tertentu selain Alquran, dan
dikenal oleh masyarakat dengan Yasin Fadhilah. Sisipan kalimat
dalam surah tersebut ditandai dengan tulisan berwarna merah.
Naskah ini
milik Husain
Hatuwe,
pekerjaan petani
dan guru
mengaji. Naskah
dicatat dan
digitalisasi oleh
Abd. Kadir M.,
La Mansi, dan
Amir Alboneh,
pada tanggal 1
Juni 2015 di
rumah pemilik
naskah di Negeri
Kaitetu,
Kecamatan
Leihitu,
Kabupaten
Maluku Tengah,
Provinsi Maluku.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-ra>hi>m. ya>si>n, wa
al-qur’a>ni al-h}aki>m, innaka la mina al-mursali>n, ‘ala> s}ira>t}

485
mustaqi>m, tanzi>la al-‘aziz al-rah}i>m, litunz\ira qawman ma> unz\ira
a>ba>uhum fahum ga>filu>n....
Petikan akhir teks: allahumma s}alli wa sallim ‘ala> sayyidina>
wa maulana> muh}ammadin ‘abdika wa h}abi>bika wa rasu>lika al-
nabiyyi al-ummiy wa ‘ala> a>lihi wa s}ah}bihi wa ba>rik wa sallim.

[ KHUTBAH HARI RAYA IDUL FITRI ]

06/Khtb/BLA- Hijaiah dan Arab dan Melayu 2 hlm


Malteng/2015 Jawi

Kertas Eropa 176 x 20 cm 174 x 18 cm 92 baris/hlm

Naskah ini ditulis oleh Wahabillah, Imam Keitetu pada pada


15 Rajab selama tiga puluh hari, sebagaimana ditulis pada
kolofon: tammat pada menyatakan khutbah hari raya tiga puluh
hari menyurat waktu pada bulan Rajab sepuluh lima hari ketika
pada menyurat pada malam... tahun penulisan tidak diketahui.
Naskah berbentuk lembaran memanjang yang terdiri atas enam
lembar ketas yang disambung benang dengan jahitan dua buah
setiap sambungan. Teks naskah ditulis dengan tinta berwarna
hitam. Cap kertas Concordia lingkaran bermahkota. Naskah tidak
bersampul, tapi digulung kemudian disimpan dalam bambu.
Keadaannya sudah rusak, terutama di bagian pinggir kertas,
sehingga beberapa tulisan tidak dapat dibaca lagi.
Naskah merupakan khutbah hari raya Idul Fitri terdiri atas
dua bagian, khutbah pertama dan khutbah kedua. Khutbah
pertama berisi takbir, puji-pujian kepada Allah, syahadat,
shalawat kepada nabi, wasiat bertakwa kepada Allah, beberapa
ayat dan hadis Nabi berkaitan dengan ibadah puasa, dan doa.
Khutbah kedua berisi takbir, puji-pujian kepada Allah, syahadat,
shalawat kepada Nabi Muhammad saw, dan doa.

486
Naskah ini milik Husain Hatuwe, pekerjaan petani dan guru
mengaji. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., La
Mansi, dan Amir Alboneh, pada tanggal 1 Juni 2015 di rumah
pemilik naskah di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Petikan awal teks: walillah}i al-h}amd...... allahu akbar
kabi>ran...... kas\iran wa subh}anallahi bukratan wa as}i>la>n..
Petikan akhir teks: rabbana innaka ra’u>fun rah}i>m, al-barru al-
kari>m, al-tawwa>bu al-rah}i>m, bi rah}matika arh}amu ar-ra>h}imin..

KHUTBAH NIKAH

07/Khtb/BLA-Malteng/2015 Hijaiah dan Arab dan Melayu 2 hlm


Jawi

Kertas Eropa 99 x 23 cm 92 x 17 cm 52 baris/hlm

Judul naskah yang disebutkan di awal adalah: ini khutbah


nikah, naskah berbentuk lembaran memanjang yang terdiri atas
tiga lembar ketas yang disambung benang dengan jahitan dua
buah setiap sambungan. Teks naskah ditulis dengan tulisan
berwarna hitam. Cap kertas bertulisan WW dan H Pannekoek.
Naskah tidak bersampul, tapi digulung dalam bambu.
Keaadaannya sudah rusak, terutama di bagian pinggir kertas,
tetapi sudah diperbaiki oleh Perpustakaan Nasional pada tahun
2013.
Naskah berisi khutbah nikah dan doa, dimulai dengan puji-
pujian kepada Allah, syahadat, shalawat kepada Nabi Muhammad
saw, ayat Alquran, dan doa. Naskah ini milik Husain Hatuwe,
pekerjaan petani dan guru mengaji. Naskah dicatat dan digitalisasi
oleh Abd. Kadir M., La Mansi dan Amir Alboneh, pada tanggal 1

487
Juni 2015 di rumah pemilik naskah di Negeri Kaitetu, Kecamatan
Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Petikan awal teks: astagfiru Alla>h, la> ila>ha illa> Alla>h, wa
asyhadu anna muhammadan rasu>lulla>h...
Petikan akhir teks: allahumma allif baynahum kama> allafta
bayna muh}ammad wa hadi>jah allahumma arh}am birah}matika al-
ra>himi>n...

[ KHUTBAH HARI RAYA IDUL FITRI ]

08/Khtb/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 2 hlm


Malteng/2015

Kertas Eropa 323 x 21.5 cm 247 x 13 cm 95


baris/hlm

Naskah berbentuk lembaran memanjang yang terdiri atas


sepuluh lembar ketas yang disambung benang dengan jahitan dua
buah setiap sambungan. Pada awal naskah terdapat iluminasi
berwarna merah dengan motif bunga dengan tulisan berwarna
hitam dan merah. Cap kertas bentuk lingkaran bermahkota dan
counter mark C dan R. Keadaannya sudah rusak, terutama di
bagian pinggir kertas, tetapi sudah diperbaiki oleh Perpustakaan
Nasional pada tahun 2013.
Naskah merupakan khutbah hari raya Idul Fitri, walaupun
judulnya dinyatakan khutbah pada bulan Ramadhan. Khutbah ini
terdiri atas dua bagian, khutbah pertama dan khutbah kedua.
Khutbah pertama berisi takbir, puji-pujian kepada Allah,
syahadat, shalawat kepada nabi, wasiat bertakwa kepada Allah,
beberapa ayat dan hadis Nabi berkaitan dengan ibadah puasa, dan

488
doa. Khutbah kedua berisi takbir, puji-pujian kepada Allah,
syahadat, shalawat kepada Nabi Muhammad saw, dan doa.
Naskah ini milik Husain Hatuwe, pekerjaan petani dan guru
mengaji. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., La
Mansi, dan Amir Alboneh, pada tanggal 1 Juni 2015 di rumah
pemilik naskah di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Petikan awal teks: ini khutbah awal pada bulan ramadhan
tujuh kali takbirnya, allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar,
allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, la ilaha illa
allah, allahu akbar...
Petikan akhir teks: rabbana> igfir lana> wa li ikhwa>nina> al-
lazi>na sabaqu>na bi al-i>ma>n wa la> taj’a>l fi> qulu>bina> gillan li al-
laz\i>na a>manu> innaka gafu>run rah}i>m, al-barru al-kari>m, al-tawwa>bu
al-rah{i>m, bi rah}matika arh}ama al-ra>himi>n....

[ KITAB BARZANJI ]

09/Sej/BLA-Malteng/2015 Hijaiah Arab 62 hlm

Kertas Eropa 32.5 x 20 cm 21.5 x 12.5 cm 11 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam dan merah. Cap kertas Concordia dengan gambar singa
bermahkota, sampul dari bahan kulit yang dibungkus dengan kain
batik, dijilid dengan benang dengan jumlah kuras dua buah.
Keadaan naskah sudah mulai rusak di bagian lembaran awal,
namun masih lengkap dan tulisan jelas terbaca. Pada halaman satu
sampai lima, terdapat iluminasi berwarna merah dengan motif
bunga.
Naskah berisi sejarah kehidupan Nabi dan puji-pujian, serta
doa kepada Nabi Muhammad saw dalam bentuk prosa dan syair.

489
Naskah ini milik Husain Hatuwe, pekerjaan petani dan guru
mengaji. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., La
Mansi, dan Amir Alboneh, pada tanggal 1 Juni 2015 di rumah
pemilik naskah di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Petikan awal teks: al-sala>mu ‘alayka zaina al-anbiya>’, al-
sala>mu ‘alayka atqa> al-atqiya>’, al-sala>mu ‘alayka as}fa> al-as}fiya>,
al-sala>mu ‘alayka azka> al-azkiya>, al-sala>mu ‘alayka min rabbi al-
sama>i...
Petikan akhir teks: ya> allah, ya> allah, ya> allah, ya> rah}i>m al-
mu’mini>n wa s}allallahu rabbuna ‘ala> nu>r al-mubi>n, ah}mad al-
mus}tafa> sayyid al-mursali>n, wa ‘ala> a>lihi wa s}ah}bihi ajma’i>n,
subh}a>na rabbika rabbi al-‘izzati ‘amma yas}ifu>n, wa salamu>n ‘ala>
al-mursali>n, wa al-h}amdu lillahi rabbi al-‘alamin....

490
[ KHUTBAH JUMAT ]

10/Khtb/BLA-Malteng/2015 Hijaiah Arab 21 hlm

Kertas Eropa 20 x 16 cm 16 x 13 cm 7 baris/hlm

Naskah berbentuk buku, ditulis dengan tinta berwarna hitam


dan merah, dijilid dengan benang, dan tidak bersampul.
Keadaannya naskah mulai rusak dan sebagian tulisan ada yang
hilang pada bagian awal.
Naskah berisi khutbah Jumat, dan terdiri atas dua bagian,
yaitu khutbah pertama dan khutbah kedua. Khutbah pertama
berisi puji-pujian kepada Allah, syahadat, shalawat kepada nabi,
wasiat bertakwa kepada Allah, beberapa ayat dan hadis Nabi
berkaitan dengan salat, dan doa. Khutbah kedua berisi puji-pujian
kepada Allah, syahadat, shalawat kepada Nabi Muhammad saw,
dan doa.
Naskah ini milik Husain Hatuwe, pekerjaan petani dan guru
mengaji. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., La
Mansi, dan Amir Alboneh, pada tanggal 1 Juni 2015 di rumah
pemilik naskah di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Petikan awal teks: amara fi>hi la> yasma’u fi> al-lisa>n, wa
ih}sa>nahu la> yaku>nu illa> fi al-baya>n, wa nasyahdu an la> ila>ha
illallah ......
Petikan akhir teks: rabbana> innaka ra’u>fun rah}i>m, al-barru al-
kari>m, al-tawwa>bu al-rah}i>m, bi rah}matika arh}amu al-ra>himi>n...

491
[ FIKIH ]

11/Fkh/BLA-Malteng/2015 Hijaiah dan Arab dan 47 hlm


Jawi Melayu

Kertas Eropa 21 x 17 cm 15 x 12 cm 7 baris/hlm

Naskah berbentuk buku, ditulis dengan tulisan berwarna


hitam dan merah. Cap kertas concordia lingkaran bermahkota.
Naskah bersampul dengan karton berwarna coklat, keadaannya
mulai rusak, terutama di bagian pinggir kertas, namun demikian
tulisan masih jelas terbaca.
Naskah berisi tentang fikih berkaitan dengan thaharah, dan
shalat, walaupun pada awal naskah berisi tentang rukun iman dan
rukun Islam. Naskah ini milik Husain Hatuwe, pekerjaan petani
dan guru mengaji. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir
M., La Mansi, dan Amir Alboneh, pada tanggal 1 Juni 2015 di
rumah pemilik naskah di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu,
Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>n al-rahi>m, adapun
tanda orang yang beriman itu empat perkara, suatu sabar akan
hukum Allah, dan kedua ridha ia akan qadha Allah, dan ketiga
ikhlas hatinya menyerahkan dirinya kepada Allah Taala, dan
keempat mengikuti segala amar Allah dan menjauhi segala
larangannya.....
Petikan akhir teks: subh}ana rabbika rabbi al-‘izza>ti ‘amma>
yas}ifu>n, wa sala>mun ‘ala> al-mursali>n, wa al-h}amdu lillahi rabbi al-
‘a>lami>n....

492
[ FIKIH ]

12/Fkh/BLA-Malteng/2015 Hijaiah dan Arab dan 30 hlm


Jawi Melayu

Kertas Eropa 25 x 19 cm 15 x 12 cm 15 baris/hlm

Naskah berbentuk buku, dengan tulisan berwarna hitam. Cap


kertas bertuliskan J. Honig. Naskah tidak bersampul, dan dijilid
dengan benang. Keadaan naskah mulai rusak, terutama di bagian
pinggir kertas, namun demikian tulisan masih jelas terbaca.
Naskah tidak lengkap, beberapa halaman sudah hilang, baik pada
awal, maupun pada akhir naskah.
Naskah berisi tentang tuntunan, tata cara dan bacaan dalam
pelaksanaan ibadah, seperti niat, bacaan, dan doa. Niat yang
disebutkan dalam naskah, di antaranya niat salat fardhu dan salat
sunat, niat mandi sunat dan mandi wajib. Bacaan yang disebutkan
naskah di antaranya bacaan tahiyat dalam salat, dan bacaan wirid
sesudah salat fardhu. Sedangkan doa di antaranya doa qunut, doa
salat jenazah, doa ziarah kubur, dan doa keselamatan.
Naskah ini milik Husain Hatuwe, pekerjaan petani dan guru
mengaji. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., La
Mansi, dan Amir Alboneh, pada tanggal 1 Juni 2015 di rumah
pemilik naskah di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Petikan awal teks: akbar, ini niat sembahyang fardhu, us{alli>
fard{u al-d{uhr arba’a rakaa>tin ada>’an ima>man aw ma’mu>man lilla>hi
ta’a>la allahu akbar.....
Petikan akhir teks: fataqabbal minhum bih}urmatihi kama>
taqabbalta min ibrahi>ma hali>lika ya ila>h al-‘a>lami>n wa zid wa
adim ni’matika ‘alayhim kama> zidta wa adamta li ibra>hima......

493
KHUTBAH JUMAT

13/Khtb/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 2 hlm


Malteng/2015

Kertas Eropa 125 x 16.5 cm 123 x 14 cm 52 baris/hlm

Judul naskah disebutkan pada awal naskah: ini khutbah dari


pada bulan Muharram maka ini yang dibaca ..... an yakhthub
khutbatain li shalat al-jum’at al-awwal. Naskah berbentuk
lembaran memanjang yang terdiri atas empat lembar kertas yang
disambung dengan jahitan benang dua buah setiap sambungan.
Teks naskah ditulis dengan tinta berwarna hitam, tidak
bersampul, tapi digulung dalam bambu. Keadaannya sudah rusak,
terutama di bagian awal dan pinggir kertas, sehingga sebagian
tulisan tidak dapat terbaca.
Naskah berisi khutbah Jumat yang dianjurkan dibaca pada
Jumat pertama bulan Muharram. Khutbah ini terdiri atas dua
bagian, khutbah pertama dan khutbah kedua. Khutbah pertama
berisi puji-pujian kepada Allah, syahadat, shalawat kepada nabi,
wasiat bertakwa kepada Allah, beberapa ayat dan hadis Nabi, dan
infomasi berkaitan dengan Hasan dan Husain, cucu Nabi yang
terbunuh di Perang Karbala, dan doa. Khutbah kedua, puji-pujian
kepada Allah, syahadat, shalawat kepada Nabi Muhammad saw,
dan doa.
Naskah ini milik Husain Hatuwe, pekerjaan petani dan guru
mengaji. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., La
Mansi, dan Amir Alboneh, pada tanggal 1 Juni 2015 di rumah
pemilik naskah di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

494
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>n al-rahi>m, al-h]amdu
lillah al-la>z\i ja’ala al-syahidayni, al-h}asan wa al-h}usayn h}asni
h}usaini al-masmumah al-h}asni fi al-hujja>t wa al-‘at}aini.......
Petikan akhir teks: al-sult}a>n al-mu’addam al-malik al-
mukarram z}i> allah fi> al-‘a>lam...

[ KUMPULAN DOA ]

14/ZD/BLA-Malteng/2015 Hijaiah dan Jawi Arab dan 24 hlm


Melayu

Kertas Eropa 20 x 16 cm 14 x 10 cm 8
baris/hlm

495
Naskah berbentuk buku dan ditulis dengan tinta berwarna
hitam dan merah. Cap kertas Pro Patria dengan gambar singa
bermahkota, tidak bersampul, dijilid dengan benang dan jumlah
kuras dua buah. Keadaannya sudah mulai rusak di bagian
lembaran awal, sudah tidak langkap dan beberapa halaman hilang.
Naskah berisi kumpulan beberapa doa, di antaranya doa
maulid pada 12 Rabiul Awwal, doa arwah, dan doa Fathimah.
Naskah ini milik Husain Hatuwe, pekerjaan petani dan guru
mengaji. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., La
Mansi dan Amir Alboneh, pada tanggal 1 Juni 2015 di rumah
pemilik naskah di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Petikan awal teks: awliya allah al-s}a>lih}i>n, kullu yasyiy>ani
kullu ma’s}iyatayni, kullu qaribayni, kullu yatimayni, kullu al-
muslimi>na wa al-muslima>t wa al-mu’mini>na wa al-mu’mina>t.
Petikan akhir teks: bi fad}lika wa ju>di karamika bi rah}matika
ya> arh}am
> a al-ra>himi>n...

[ KUMPULAN DOA ]

15/ZD/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan 6 hlm


Malteng/2015 Melayu

Kertas Eropa 20 x 15 cm 14 x 10 cm 13 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam dan merah, bersampul dan dijilid dengan benang.
Keadaannya sudah mulai rusak di bagian lembaran awal, dan
beberapa halaman hilang.

496
Naskah berisi kumpulan
beberapa doa, di antaranya
doa keramat guru dan doa
arwah. Naskah ini milik
Husain Hatuwe, pekerjaan
petani dan guru mengaji.
Naskah dicatat dan digitalisasi
oleh Abd. Kadir M., La Mansi,
dan Amir Alboneh, pada
tanggal 1 Juni 2015 di rumah
pemilik naskah di Negeri
Kaitetu, Kecamatan Leihitu,
Kabupaten Maluku Tengah,
Provinsi Maluku.
Petikan awal teks: ini doa
keramat guru, allahumma a>tihi
al-wasi>lah wa al-fad}i>lah, wa
al-syarafah..
Petikan akhir teks: al-h}amdu lillah rabbi al-‘a>lami>n, alif lam
mim, z\alik al-kita>b la rayba fi>h hudan li al-muttaqi>n...

[ NUR RABBI-1 ]

16/Tsw/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan 75 hlm


Malteng/2009 Melayu

Kertas HVS 16.5 x 10.5 cm 15.5 x 9.5 cm 9 baris/hlm

Naskah ini merupakan buku pertama yang diberi judul oleh


pemiliknya dengan Nur Rabbi, sebagimana tersebut disampaikan
oleh orang tuanya ketika masih hidup, ditulis oleh Hasan, ayah
dari pemilik naskah sekitar tahun 1950-an, ketika itu ia menjadi

497
murid dari seorang guru tarekat. Sampulnya naskah terbuat dari
karton berwarna putih, bahagian dalam sampul dilem bersama
dengan lembaran kertas di dalam sampul, dan dijilid dengan
hetter.
Nomor halaman ditulis bada bagian atas tengah dengan
nomor latin, tersusun dari dari kanan ke kiri mengikuti sistem
penulisan huruf Arab. Keadaannya naskah masih baik, tulisan
masih jelas dibaca. Beberapa halaman kertas kotor di bagian
pinggir sebagai bekas kena air, namun kotoran tersebut tidak
mengganggu tulisan, sehingga tulisan masih jelas terbaca.
Naskah berisi 21 pembahasan, dan setiap pembahasan dimulai
dengan tulisan bismillahi rahamanir rahim dan di depan bismillah
diberi nomor sesuai urutan pembahasan. Keduapuluh satu fasal
tersebut adalah: hal-hal yang terkandung di dalam salat, ke arah
diri manusia menghadap, misalnya badan berhadap baitullah, hati
berhadap baitulmuqaddas, tubuh berhadap baitulmakmur, rahasian
berhadap arasyrahman, dan nyawa berhadap arasy Allah Taala,
pengertian a (alif berbaris fathah), i (alif berbaris kasrah), dan u
(alif berbaris dhammah), makna empat kiblat, perjalanan shalat
dari rumah ke masjid, pembagian diri kepada lima diri, bacaan
junub bagi suami isteri, pengertian lima huruf dalam kata
‚Alhamdu‛, pengertian empat macam ilmu, pengertian makrifat
Muhammad, Ahmad, dan Mahmud. awal kematian manusia,
sahabat yang enam belas pada diri manusia, hal-hal yang
terkandung di dalam shalat, tanda-tanda gerakan orang yang akan
mati, makna takbiratul ihram dalam salat, puji-pujian kepada
Allah, asal manusia dalam kaitan bulan Ramadhan, tanda-tanda
Allah dan Muhammad, doa, tanda-tanda rupa dalam sakaratul
maut, jawaban bintang dan matahari.
Naskah ini adalah warisan orang tua M. Noor Tawainella,
Pensiunan Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Maluku,
tinggal di Kampung Keramat Atas, Negeri Tolehu, Kecamatan
Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah
dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., dan La Mansi, pada
tanggal 15 Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: Ini pasal pada menyatakan barang yang
terkandung di dalam sembahyang.

498
Petikan aakhir teks: qudrat muhmmad kalimatu huh u. ini
jawab bulan baru, al-sala>mu alaykum buda allah, buda
muhammad, nur muhammad. ini jawab bintang jauhar, assalamu
alaikum muda muhammad, bayang-bayang allah, bayang
muhammad, kalimatu huh u.

[ NUR RABBI-2 ]

17/Tsw/BLA- Hijaiah dan Arab dan 75 hlm


Malteng/2009 Jawi Melayu

Kertas bergaris 21 x 15.5 cm 18 x 13.5 cm 15 baris/hlm

Naskah ini merupakan buku kedua yang diberi judul oleh


pemiliknya dengan Nur Rabbi, sebagimana disampaikan oleh
orang tuanya ketika masih hidup, ditulis oleh Hasan, ayah pemilik
naskah sekitar tahun 1950-an, ketika itu ia menjadi murid dari
seorang guru tarekat. Sampul buku berwarna merah jambu yang
dihiasi foto seorang perempuan bernama Rebecca Gillis. Naskah
dijilid dengan hetter.
Nomor halaman ditulis, pada bagian atas tengah dengan
nomor latin, yang tersusun dari kanan ke kiri mengikuti system
penulisan huruf Arab. Keadaan naskah masih baik, tulisan masih
jelas dibaca, pinggir kertas bagian luar atas sudah banyak yang
robek, tapi semua tulisan masih sempurna.
Naskah berisi berbagai pengetahuan berkaitan dengan tarekat,
hakikat, makrifat, kejadian manusia, dan tata cara berhubungan
dengan suami isteri. Isi naskah antara lain: Membicarakan
kejadian nur Muhammad, bacaan ketika seorang laki-laki mau
berhubungan badan dengan isterinya, bacaan yang dibaca ketika
seseorang mencuci kemaluannya, kejadian manusia berdasarkan
tiga hal, yaitu kekuasaan Allah, bapak, dan ibu, hal-hal yang harus

499
dilakukan oleh orang menjelang sakaratul maut, gerakan dalam
salat berkaitan dengan asal kejadian manusia, niat dalam
takbiratul ihram, rukun salat, tanda-tanda kematian, tata cara
mengamalkan Tarekat Qadariyah, penjelasan Hadis Nabi tentang
orang yang mengatakan Lailaha Illallah pada akhir hayatnya
masuk dalam surga, membicarakan tentang Lathifah,
membicarakan kejadian Nabi Adam, membicarakan tentang
berkumpulnya segala makhluk di padang mahsyar.
Naskah ini adalah warisan orang tua M. Noor Tawainella,
Pensiunan Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Maluku,
tinggal di Kampung Keramat Atas, Negeri Tolehu, Kecamatan
Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah
dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La Mansi, pada
tanggal 15 Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>n al-rahi>m. Ini dinukil
dari kitab Kasyful Gaib. Fasl yang pertama dibicara kejadian nur.
Dan kedua daripada kitab Ahkamul Jam’i. Dan ketiga darpada
kitab Badrul Muslimin. Dan keempat daripada kitab
Makrifatullah. Dan kelima daripada kitab Miftahul Arifin. Dan
keenam sifat duapuluh.
Petikan akhir teks: Perjalanan sangat pantas seperti kilat,
maka tatakala hamper ia Alaihissalam hendak (kalimat belum
sempurna, dan tulisan ini tidak lengkap).

[ NUR RABBI-3 ]

18/Tsw/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan 75 hlm


Malteng/2009 Melayu

Kertas bergaris 21 x 15.5 cm 18 x 13.5 cm 15 baris/hlm

500
Naskah ini merupakan buku ketiga yang diberi judul oleh
pemiliknya dengan Nur Rabbi, sebagimana disampaikan oleh
orang tuanya ketika masih hidup. Naskah ini ditulis oleh Hasan,
ayah pemilik naskah sekitar tahun 1950-an, ketika itu ia menjadi
murid dari seorang guru tarekat. Nomor halaman ditulis pada
bagian atas tengah dengan nomor latin yang tersusun dari kanan
ke kiri mengikuti sistem penulisan huruf Arab, urutannya tidak
teratur karena jilidan sudah rusak, diberi sampul dengan kertas
berwarna putih dan lembaran kertas sudah terlepas dari jilidan,
namun masih jelas terbaca.
Naskah berisi berbagai pengetahuan berkaitan dengan tarekat,
hakikat, dan makrifat. Isi naskah antara lain : Cara berwudhu, cara
takbiratul ihram dalam salat, tata cara melakukan hubungan
suami isteri, tanda-tanda kematian, bentuk salat Bathin, macam-
macam nafas pada diri manusia, makna gerakan-gerakan dalam
salat, pengertian qashd, ta’rud dan ta’yun, tata cara salat pada
bulan Ramadhan, bacaan ketika bulan terbit dan bulan purnama,
pembahasan zat, sifat, dan wujud Allah, asal kejadian manusia,
pengertian kata ‚alhamdu‛, pengertian rakat-rakaat salat lima
waktu, pengetian a (alif baris fathah), I (alif baris kasrah), dan u
(alif baris dhammah), pengetian waktu-waktu salat lima waktu
dikaitkan dengan diri manusia, pengertian surat al-Fatihah dilihat
dari ilmu tasawuf, penafsiran beberapa ayat Alquran, pembicaraan
kejadian manusia, doa-doa yang dibaca pada waktu-waktu
tertentu.
Naskah ini adalah warisan orang tua M. Noor Tawainella,
Pensiunan Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Maluku,
tinggal di Kampung Keramat Atas, Negeri Tolehu, Kecamatan
Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah
dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La Mansi, pada
tanggal 15 Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: Ini pasal pada menyatakan ambil air
wudhu.
Petikan akhir teks: Aku mengeluarkan zakat badan,
malikurrahman, turun dari pintu rahman, keluar pintu rahim, naik
ke arasy Allah Taala, bila aku pulang ke rahmat Allah Taala, aku
terima di arasy rahman, lalu tarik napas, dengan hu ruhaniy, hu
rabbaniy.

501
[ NUR RABBI-4 ]

19/Tsw/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 86 hlm


Malteng/2009

Kertas bergaris 21.5 x 16.5 cm 18.5 x 14.5 cm 12


baris/hlm

Naskah ini merupakan buku keempat yang diberi judul oleh


pemiliknya dengan Nur Rabbi, sebagimana disampaikan oleh
orang tuanya ketika masih hidup, ditulis oleh Hasan, ayah pemilik
naskah sekitar tahun 1950-an, ketika itu ia menjadi murid dari
seorang guru tarekat. Naskah ini ditulis dengan tinta berwarna
biru dan merah, sampulnya karton berwarna hitam bergaris-garis
dengan warna coklat, dan dijilid dengan benang.
Nomor halaman ditulis bada bagian atas tengah dengan
nomor latin, tersusun dari kanan ke kiri mengikuti sistem
penulisan huruf Arab. Keadaannya naskah sudah mulai rusak,
tulisan masih jelas dibaca. Beberapa halaman kertas kotor di
bagian pinggir sebagai bekas kena air, dan pinggir kertas sudah
ada yang robek, tapi tidak mengganggu tulisan, sehingga masih
jelas terbaca.
Naskah berisi berbagai pengetahuan berkaitan dengan tarekat,
hakikat, dan makrifat. Isi naskah antara lain: Membicarakan zat,
sifat, dan wujud Allah, kedudukan Tuhan dan makhluk, sifat-sifat
Allah, pengenalan terhadap Allah, pengertian tariqat, hakikat, dan
makrifat, pembahasan makna kata ‚Muhammad‛, tafsir surat Al-
Fatihah dari segi tasawuf.
Naskah ini adalah warisan orang tua M. Noor Tawainella,
Pensiunan Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Maluku,
tinggal di Kampung Keramat Atas, Negeri Tolehu, Kecamatan
Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah

502
dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La Mansi, pada
tanggal 15 Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: ada fi’il dan af’al, ada fa’il melainkan ada
maf’ul. dan apabila ada maf’ul melainkan ada nama. adapun yang
tersebut demikian itu tiada boleh berciri-ciri karena dia tiada
bernama zat melainkan ada sifat-nya, dan dia tiada bernama
sifat…
Petikan akhir teks: maka hendaklah kita ketahui yang tiga
mesjid ini, yaitu mesjidil haram, dan mesjid al-munawwarah, dan
mesjid aqsha, yaitu baitul maqdis dan sekalian jabal yang tersebut
di dalam mekah. itulah hakikat di dalam diri kita, barulah
sempurna haji kita. jikalau tiada, niscaya jadi sia-sia jua adanya.
maka adalah dijadikan allah, tia ada pada dhahir itu melainkan
musti ada pada batin.

KITAB AL-YAWA<QIT WA AL-JAWA<HIR

20/Thd/BLA-Malteng/2009 Hijaiah dan Arab dan 106 hlm


Jawi Melayu

Kertas HVS 21.5 x 16.5 cm 18.5 x 14.5 cm 11 baris/hlm

Judul naskah ini tertulis pada sampul bagian depan dan


dinyataklan pada kata pengantar penerjemah di halamn 2 dan pada
halaman terakhir (halaman 106). Naskah ini merupakan
terjemahan Kitab Al-Yawaqit wa Al-Jawahir fi ‘Uqubati Ahli al-
kabair wa Ahwali Yaumil Qiyamati wa Sifat Al-Jannati wa An-
Nar karangan Al-Syekh Abdul Wahhab al-Sya’raniy,
diterjemahkan dari bahasa Arab ke dalam bahasa Melayu oleh
Muhammad Ali ibn Rasyid ibn Abdillah Al-Qadhi al-Jawiy pada
tahun 1243 H. Hal itu dinyatakan oleh penerjemahnya pada

503
halaman 2 buku tersebut. Naskah ini ditulis di Batu Merah pada
tanggal 13 Rajab tahun 1277 Hijrah.
Teks naskah ditulis dengan tinta berwarna hitam dan merah,
diberi sampul dengan kertas berwarna biru muda dan dijilid
dengan benang. Keadaannya masih baik, hanya bagian pinggir
ketas rusak dan robek, namun tidak mengganggu tulisan, sehingga
masih jelas terbaca.
Naskah berisi
hukuman di akhirat
bagi orang yang
berdosa, sebagaimana
dinyatakan oleh
penulisnya pada
halaman 5, naskah ini
berisi 12 bab : Siksaan
orang yang
meninggalkan salat,
siksaan orang yang
durhaka kepada orang
tua, siksaan orang
yang berzina, siksaan
orang yang minum
hamar, siksaan bagi
orang yang
homoseksual, siksaan
orang yang makan
riba, sisksaan bagi
orang yang meratap, siksaan orang yang tidak mengeluarkan
zakat, siksaan orang yang membunuh sesam muslim, siksaan isteri
yang durhaka kepada suaminya dan siksaan suami yang durhaka
kepada isterinya, siksaan pada hari kiamat, sifat Surga dan neraka.
Naskah ini adalah warisan Syahril Nukuhali, pekerjaan
petani, tinggal di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah disimpan dalam peti
kayu. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La
Mansi, pada tanggal 19 Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: dengan nama allah jua aku memulai risalah
ini, yaitu tuhan yang memberi nikmat yang besar dan yang

504
member nikmat yang kecil, yang mengasihani hamba-nya yang
mukmin di dalam negeri akhirat itu.
Petikan akhir teks: tamat al-kita>b al-yawa>qit wa al-jawa>hir
ta’li>f al-syaykh al-‘a>lim al-‘alla>mah abdul wahha>b al-sya’ra>niy
na’ana bihi wa bi ulu>muhi amin telah selesailah di batumerah
pada tiga belas hari rajab sanah 1277.

[ KUMPULAN HADIS ]

21/Hds/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 32 hlm


Malteng/2009

Kertas Eropa 20 x 16 cm 16 x13 cm 6 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam dan merah, tidak bersampul, dijilid dengan benang, dan
sebagian lembaran terlepas dari jilidan. Keadaannya sudah rusak,
pinggir kertas robek dan beberapa tulisan sudah hilang jadi sudah
tidak lengkap.
Naskah berisi kumpulan hadis Nabi Muhammad saw, pada
halaman 3 disebutkan bahwa hadis tersebut diambil dari ‚Kitab
Kanzil Al-Ahbar‛, yang ditulis hanya nasnya, tanpa menyebut
sanad dan perawinya. Hadis-hadis yang tercantum dalam naskah
berkaitan dengan : Keutamaan salat Subuh secara berjamaah,
keutamaan menuntut ilmu, keutamaan sifat tawadhu dan bahaya
sifat sombong, anjuran menghormati dan membantu fakir miskin,
keutamaan salat jamaah, keutamaan membangun mesjid,
keutamaan membaca Alquran, anjuran mengingat mati.
Naskah ini aalah warisan Syahril Nukuhali, pekerjaan petani,
tinggal di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku
Tengah, Provinsi Maluku. Naskah disimpan dalam peti kayu.
Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La Mansi
pada tanggal 19 Maret 2009 di rumah pemilik naskah.

505
Petikan awal teks: terjemahan dari teks hadis: maka
dimasukkan dia di dalam kuburnya rupa babi, dan tiada keluar
serta daripada iman, dan tiada dia masuk surga pada hari kiamat,
tetapi masuk di dalam neraka serta munafiq dan segala musyrik.
Petikan akhir teks: terjemahan dari teks hadis: sabda nabi alaihis
salam, tanda orang berbahagia itu dengan empat perkara, dan
apabila ditambah pada ilmunya maka bertambahlah pada
kebodohannya, dan apabila bertambah pada hartanya.

[ ILMU TAJWID ]

22/Tjw/BLA-Malteng/2009 Hijaiah dan Arab dan 30 hlm


Jawi Melayu

Kertas Eropa 28 x 21 cm 24 x 18 cm 15 baris/hlm

Naskah berbentuk buku, yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam, tidak bersampul, dijilid dengan benang, dan sebagian
lembaran terlepas dari jilidan. Keadaan naskah sudah rusak,
pinggir kertas robek dan beberapa tulisan sudah hilang jadi sudah
tidak lengkap.
Naskah berisi ilmu tajwid, yaitu ilmu yang berkaitan hukum
bacaan dalam Alquran. Masalah tajwid yang dibahas dalam
naskah ini adalah: Idhar, Idhgam, Ikhfa, Waqaf, dan Macam mad
Naskah ini aalah warisan Syahril Nukuhali, pekerjaan petani,
tinggal di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku
Tengah, Provinsi Maluku. Naskah disimpan dalam peti kayu.
Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La Mansi
pada tanggal 19 Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: dan nun sakin bertemu dengan waw
bacakan idhar, seperti qinwanun dan shinwanun. dan nun bertemu

506
atas alif ya bacakan idhar, seperti addun-ya, dan bun-yan. al-fas}lu
al-s\a>ni fi> al-idga>mi, fasal yang kedua.
Petikan akhir teks: dan yang diserupai demikian dan dinamai
demikian mad itu dengan mad yang aridh, dan bagi kami ada mad
yang lain yang diidharkan dan diidgamkan dan mad yang lazim,
lalu mad diidharkan dan hal mad badal dan mad tamkin.

[HIKAYAT NABI MUHAMMAD SAW


DENGAN RAJA MEKAH]

23/Sej/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 20 hlm


Malteng/2009

Kertas Eropa 18.5 x 13 cm 16 x 10 cm 9 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam, tidak bersampul, dijilid dengan benang, dan sebagian
lembaran terlepas dari jilidan. Keadaannya sudah rusak, pinggir
kertas robek dan beberapa tulisan sudah hilang jadi sudah tidak
lengkap.
Naskah berisi hikayat Nabi Muhammad saw dengan Raja
Mekah yang berkaitan dengan mujizat Nabi Muhammad sebagai
Nabi akhir zaman. Atas permintaan Raja Mekah, salah satu
mu’jizat Nabi yang dikemukakan dalam hikayat dalam naskah ini,
ialah turunnya bulan mengucapkan syahadat kepada Nabi
Muhammad dan berkeliling mengitari ka’bah. Naskah ini tidak
lengkap awal dan akhir hikayat tidak ada.
Naskah ini aalah warisan Syahril Nukuhali, pekerjaan petani,
tinggal di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku
Tengah, Provinsi Maluku. Naskah disimpan dalam peti kayu.
Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La Mansi
pada tanggal 19 Maret 2009 di rumah pemilik naskah.

507
Petikan awal teks: lawla>ka lama> khalaktu aflaku, artinya
tiada engkau ya muhammad niscaya tiada kujadikan tujuh lapis
langit dan tujuh lapis bumi serta dengan isinya keduanya. maka
kata raja mekah hai saydi adapun yang dipinta oleh …
Petikan akhir teks: setelah sampai kepada rasulullah pun
ditutupinya dengan kumbalanya, lalulah ia sembahyang sunat dua
rakaat salam serta memohonkan doanya ke hadirat tuhan yang
maha mulia. setelah demikian.

[SYARAF AL-ANA<M]

24/Sej/BLA-Malteng/2009 Hijaiah dan Arab dan 78 hlm


Jawi Melayu

Kertas Eropa 20 x 16 cm 18 x 13 cm 9 baris/hlm

Waktu penulisan naskah dinyatakan pada halaman 12, yaitu


waktu Dhuhur, hari Senin 12 Jumadil Akhir, tahunnya tidak
disebutkan. Naskah berbentuk buku dan ditulis dengan tinta
berwarna hitam, tidak bersampul, dijilid dengan benang, dan
sebagian lembaran naskah terlepas dari jilidan. Keaadaannya
sudah rusak, pinggir beberapa lembar kertas robek namun tulisan
masih jelas terbaca, tapi sudah tidak lengkap, karena beberapa
halaman tidak ada.
Naskah berisi riwayat hidup Nabi Muhammad saw dalam
bentuk syair Arab. Naskah ini dibaca pada saat memperingati
kelahiran Nabi Muhammad saw pada bulan Rabiul Awwal yang
dikenal dengan bulan maulid, atau dibaca pada upacara syukuran
keluarga.
Naskah ini adalah warisan Syahril Nukuhali, pekerjaan
petani, tinggal di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah disimpan dalam peti

508
kayu. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La
Mansi pada tanggal 19 Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: arju al-
syafa>’at min muhammad, law
kunta artakibu al-muh}arramu,
manja> wa manja>na muhammad,
yauma al-hawanu bihi
tuhasysyamu, wa al-nu>ru ja’a
bihi muh|ammadun, wa al-
h}aqqu ba>na wa in takallam,
Petikan akhir teks: munji> al-
khala>iqi min jahannama,
mila>du sayyidina>
muh}ammadin, ummu al-qura>
baladun mu’az}z}amu, ah}ya> al-
duja> zamana muhammadin,
mawla>hu sallamahu wa
kallama, ad’uka ah}mada ya> muhammadu.

[FIKIH]

25/Fkh/BLA-Malteng/2009 Hijaiah dan Arab dan 2 hlm


Jawi Melayu

Kertas Eropa 21 x 16.5 cm 18 x 13 cm 4 baris/hlm

Naskah berbentuk lembaran yang ditulis dengan tinta


berwarna hitam, tidak bersampul. Keaadaannya masih baik, hanya
bagian pinggir kertas kotor, tapi masih jelas terbaca.
Naskah berisi lafaz niat dalam mengeluarkan zakat fithrah
dan doa.

509
Naskah ini adalah warisan Syahril Nukuhali, pekerjaan
petani, tinggal di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah disimpan dalam peti
kayu. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La
Mansi pada tanggal 19 Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Teks awal tertulis: nawayu haz}ihi fit}rati wa fit}rati s}awmi wa
zaka>ti badani wa fit}rati al-fit}ri lillahi ta’a>la. sengajaku
mengeluarkan ini fithrahku dan fithrah puasaku dan zakat
badanku dan fithrah hari membuka karena allah taala.
Teks akhir : agnini bi hala>lika an haramika wa bit}a>’athika ‘an
ma’shiyatika wa bi fadhlika ‘amman siwaka, kayakan aku dengan
barang yang halalkan jauh daripada barang yang engkau
haramkan, dan kayakan aku…

[KUMPULAN KHUTBAH JUMAT]

26/Khtb/BLA-Malteng/2009 Hijaiah dan Jawi Arab dan 34 hlm


Melayu

Kertas Eropa 21 x 16 cm 17 x 13 cm 11 baris/hlm

Naskah berbentuk lembaran yang ditulis dengan tinta


berwarna hitam, tidak bersampul. Keaadaannya masih baik, hanya
bagian pinggir kertas kotor, tapi masih jelas terbaca.
Naskah berisi 3 buah khutbah Jumat, dan masing-masing
khutbah terdiri atas dua bagian, yaitu khutbah pertama dan
khutbah kedua. Khutbah yang pertama berisi tentang kehidupan
dunia yang sementara dan kehidupan akhirat yang abadi. Manusia
harus memperhatikan kehidupan akhiratnya, dan tidak terlena
dengan kehidupan dunia. Khutbah kedua berisi tentang 10
persiapan manusia dalam menuju hari akhirat, diantaranya, tidak
terpengaruh godaan hawa nafsu, mengingat kubur, takut kepada

510
Mungkar dan Nakir, taat kepada Allah, dan taat kepada Nabi
Muhammad saw. Selain khutbah, naskah ini berisi doa Nisfu
Sya’ban yang terletak pada bagian akhir naskah. Doa tersebut
tidak lengkap, karena lembaran akhir tidak ada.
Naskah ini adalah warisan Syahril Nukuhali, pekerjaan
petani, tinggal di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah disimpan dalam peti
kayu. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La
Mansi pada tanggal 19 Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: haz\a> khutbatu al-awwa>l ……..(tulisan
tidak terbaca). …….. rabbi al-‘a>lami>na manna ‘alaina ……….. al
al-wa>ni. al-rah}ma>nu fi> sakarati mawti bi bisya>rati wa al-ama>ni.
Petikan akhir teks: allahumma min ummi al-kita>bi syaqawati,
wa t}ardi wa harma>>ni, waqtara rizqi wa sabbitni> ‘indaka sa>’idan
marzu>qan mufi>qan li al-khaira>ti fa innaka qultu wa qauluka al-
h}aqqu.

[ KUMPULAN DOA]

27/Doa/BLA- Hijriyyah dan Arab dan 25 hlm


Malteng/2009 Jawi Melayu

Kertas Eropa 28 x 20.5 cm 20 x 16 cm 13 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam, bersampul, tapi yang ada hanya sampul bagian belakang.
Keadaannya sudah rusak, terutama di bagian pinggir kertas sudah
banyak lembaran yang robek dengan tulisannya, namun demikian
tulisan yang ada masih jelas terbaca.
Naskah berisi kumpulan doa, yaitu: doa tarwih, doa witir, doa
Imam Gazali, doa qadha, doa masuk mesjid, doa salat sunat, doa

511
salat jenazah, doa menggali kubur, talqin mayit, dan doa salat
lima waktu.
Naskah ini adalah warisan Syahril Nukuhali, pekerjaan
petani, tinggal di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah disimpan dalam peti
kayu. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La
Mansi pada tanggal 19 Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal
teks: ….. Ini doa
Tarwih: allahumma
ij’alna> bi al-ima>ni
ka>mili>n, wa li farid}ika
muaddi>n, wa lis}s}ala>ti
ha>fiz}i>n, wa li al-
zaka>ti fa>’ilin, wa lima>
‘indaka t}a>libi>n, wa
li’afwika ra>ji>n, wa bi
al-huda>
mutamassiki>n, wa
‘ani al-lagwi
mu’rid}i>n.
Petikan akhir teks: ini
puji baca sehari-hari:
la> ila>ha illahu
wah}dahu la> syari>ka
lahu, lahu al-mulku
wa lahu al-hamdu wa
huwa ‘ala> kulli
syay’in qadi>r, la> hawla wala> quwwata illa> billahi, la> ila>ha illallahu,
la> na’budu illa> iyyahu wa lahu al-fad{lu.

512
[KHUTBAH HARI RAYA IDUL ADHA ]

28/Khtb/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 2 hlm


Malteng/2009

Kertas Eropa 187 x 22 cm 154 x 19 cm 76 baris/hlm

Naskah berbentuk lembaran memanjang yang terdiri atas 4


lembar kertas yang disambung dengan jahitan benang dua buah
setiap sambungan, ditulis dengan tinta berwarna hitam, tidak
bersampul, tapi naskah itu digulung dalam bambu, Keaadaannya
sudah rusak, terutama di bagian pinggir kertas, sehingga beberapa
tulisan tidak dapat dibaca lagi.
Naskah merupakan khutbah hari raya besar (Hari Raya Idul
Adha). Khutbah ini terdiri atas dua bagian, khutbah pertama dan
khutbah kedua. Khutbah pertama berisi takbir, puji-pujian kepada
Allah, syahadat, shalawat kepada nabi, wasiat bertakwa kepada
Allah, beberapa ayat dan hadis Nabi berkaitan dengan ibadah haji
dan qurban, dan doa. Khutbah kedua berisi takbir, puji-pujian
kepada Allah, syahadat, shalawat kepada Nabi Muhammad saw,
dan doa.
Naskah ini adalah warisan Syahril Nukuhali, pekerjaan
petani, tinggal di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah disimpan dalam peti
kayu. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La
Mansi pada tanggal 19 Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: ini khutbah hari ari besyar, takbir
Sembilan kali abis tujuh kali….. Allahu akbar mudabbirul umuri,
wa khaliku dhulami wan nuri wa ja …….. wal hururi, wa ba’istu
man fil quburi, wa waliyyul lazina amanu…..

513
Petikan akhir teks: innallaha ya’muru bi al-‘adli wa al-ih}sa>ni
wa i>ta>i z\i> al-qurba> wa yanha> ‘ani al-fah}sya>’i wa al-munkari wa al-
bagyi ya’iz}ukum la’allakum taz\akkaru>n.

[ FIKIH ]

29/Fkh/BLA-Malteng/2009 Hijaiah dan Arab dan 20 hlm


Jawi Melayu

Kertas Eropa 27.5 x 21.5 cm 23 x 17 cm 15 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam, tidak bersampul, lembaran kertas dijilid dengan benang.
Keadaannya sudah rusak, terutama di bagian pinggir kertas sudah
banyak lembaran yang robek, namun demikian tulisan masih jelas
terbaca.
Naskah berisi masalah fiqhi, yaitu : Niat salat sunat Jumat,
bacaan pengantar saat khatib naik ke mimbar untuk membaca
khutbah, niat salat wajib lima waktu dan salat-salat sunat, doa
setelah salat wajib, niat mandi wudhu, mimpi, dan mandi gerhana
bulan, doa masuk dan keluar Wc, doa memakai kain baru, niat
memandikan mayat laki-laki dan perempuan, niat khutbah hari
raya Idul Fithri dan hari raya Idul Adha.
Naskah ini adalah warisan Syahril Nukuhali, pekerjaan
petani, tinggal di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah disimpan dalam peti
kayu. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La
Mansi pada tanggal 19 Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: ….. baca doa sembahyang sunat:
allahumma s}alli ‘ala> muh}ammadin wa ‘ala> a>li muh}ammadin,
sayyidi al-awwali>na wa al-a>khiri>na, rad}iyallahu ta’a>la ‘an as}h}a>bi
rasu>lillahi ajma’i>>n.

514
Petikan awal teks: niat sembahyang sunat jumat dua rakaat:
us}alli> rak’atayni sunnata al-jum’ati lilla>hi ta’a>la, allahu akbar.

[SYARAF AL-ANAM]

30/Sej/BLA-Malteng/2009 Hijaiah Arab 68 hlm

Kertas Eropa 30 x 20.5 cm 25 x16.5 cm 10 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam, tidak bersampul, lembaran kertas dijilid dengan benang.
Keadaannya sudah rusak, terutama di bagian pinggir kertas sudah
banyak lembaran yang robek dengan tulisan yang ada, tulisan
masih jelas terbaca.
Naskah berisi riwayat hidup Nabi Muhammad saw dalam
bentuk syair Arab. Naskah ini dibaca pada saat memperingati
kelahiran Nabi Muhammad saw pada bulan Rabiul Awwal yang
dikenal dengan bulan maulid, atau dibaca pada upacara syukuran
keluarga.
Naskah ini milik Sarajadin Hatuhina, pekerjaan petani,
tinggal di Soa Wasilah, Negeri Seith, Kecamatan Leihitu,
Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah dicatat dan
digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La Mansi pada tanggal 18
Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Awal teks : a’u>zu billa>hi mina al syayt}an>I al-raji>m, bismillahi
al-rah}ma>n al-rahi>m. al-salamu alaika zaina al-anbiya>i al-salamu
alaika, al-salamu alaika atqa> al-atqiya>i al-salamu alaika, al-salamu
alaika as}fa al-as}fiya>i al-salamu alaika.
Akhir teks : ama tarh}amu ba>kiyan iz\a> d}ahika al-munsyarih,
faya> sa’du man h}abbakum fafi> al-aqi>bah qad rabih, tarannam bi
z|ikri al-nabiy wagarrid bihi s\umma sah}h}ih, alayya ya> nabiyyu …

515
[TAUHID]

31/Thd/BLA-Malteng/2009 Hijaiah Arab 376 hlm

Kertas Eropa 18 x 13 cm 12 x 8 cm 11 baris/hlm

Naskah ini merupakan salinan dari empat buah kitab, dan


setiap kitab itu dimulai dengan fbismillahi al-rah}ma>n al-rahi>m,
kemudian diikuti dengan pendahuluan. Penyalin kitab tersebut
tertulis pada halaman-halaman akhir, yaitu Ibnul Harir, selesai
disalin pada Waktu Dhuhur Hari Kamis, 23 Jumadil Ula tahun
891. Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna
hitam dan merah, tinta merah dipakai menulis bab, fasal, dan
maslah yang dianggap
penting dalam pembahasan.
Naskah tidak bersampul,
lembaran kertas dijilid
dengan benang. Keadaannya
sudah rusak, terutama di
bagian pinggir kertas sudah
banyak lembaran yang
robek, tulisan masih jelas
terbaca.
Naskah berisi tentang
manthiq, ilmu tauhid, sifat
20 bagi Allah swt, sifat-
sifat yang wajib, jaiz, dan
mustahil bagi Allah. Sifat-
sifat Allah yang dibahas
dalam naskah ini, antara
lain: Sifat Maha Kuasa,
Maha Tahu, Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Berbicara,

516
dan Maha Esa. Selain itu, naskah ini membahas keyakinan akan
datangnya Rasul sebagai utusan Allah yang membawa risalah.
Naskah ini milik Sarajadin Hatuhina, pekerjaan petani,
tinggal di Soa Wasilah, Negeri Seith, Kecamatan Leihitu,
Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah dicatat dan
digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La Mansi pada tanggal 18
Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>n al-rahi>m. al-h}amdu
lillahi rabbi al-‘a>lami>n, wa al-s}ala>tu wa al-sala>mu ‘ala> sayyidina>
muh}ammadin, wa maula>na muh}ammadin, kha>tamin nabiyyi>n wa
a>lihi wa sah}bihi ajma’i>n. i’la>m anna al-‘ilma imma tas}awwuru>n.
Petikan akhir teks: wa ka>na al-fara>gu min nuskhatihi fi balad
qat}a’ wakta al-z}uhri naha>ra al-khami>s.

[ FIKIH]

32/Fkh/BLA-Malteng/2009 Hijaiah dan Arab dan Melayu 103 hlm


Jawi

Kertas Eropa 21 x 13.5 cm 15 x 10 cm 11 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam dan merah, tinta merah dipakai menulis bab dan pasal, tidak
bersampul, lembaran kertas dijilid dengan benang. Keadaannya
sudah rusak, terutama di bagian pinggir kertas sudah banyak
lembaran yang robek, dan tulisan masih jelas terbaca.
Naskah berisi tentang fiqhi, yaitu membahas tentang niat,
doa, dan cara-cara dalam ibadah, antara lain: Doa yang dibaca
setelah salat, niat dan doa salat Tarwih, niat dan doa salat Jumat,
bacaan pengantar khatib naik ke mimbar, doa arwah, doa sedekah
empat puluh, doa tolak bala, doa salat qadha, doa memakai
pakaian baru, doa makan, doa bercukur, niat dan doa member

517
zakat fithrah, niat puasa wajib dan sunat, niat dan bacaan-bacaan
dalam salat, doa dan wirid sesudah salat, niat, bacaan dan tata
cara salat jenazah, syarat dan tata cara khutbah Jumat.
Naskah ini milik Sarajadin Hatuhina, pekerjaan petani,
tinggal di Soa Wasilah, Negeri Seith, Kecamatan Leihitu,
Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah dicatat dan
digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La Mansi pada tanggal 18
Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks:.. fi> al-di>ni, wa ‘a>fiyatan fi al-jasadi, wa
ziya>datan fi{ al-‘ilmi, wa barakatan fi al-rizki, wa taubatan qablal
mauti, wa rahatan ‘indal mauti, wa maghfiratan ba’dal mauti,
hawwin ‘alaina fi sakaratil mauti,
Petikan akhir teks: subh}ana zil mulki wal malakuti, subhana
zil ‘izzati wal ‘adhamati, wal qudrati wal haibati, was sulthani
wal- jalali wal kamali wal jabaruti, subhana malikil al-khairi man
la yanamu wa la yamutu,

[ BUNGA RAMPAI ]

33/BR/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan 75 hlm


Malteng/2009 Melayu

Kertas Eropa 15.5 x 12.5 cm 11.5 x 9 cm 13 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam, diberi sampul dengan kertas berwarna coklat, lembaran
kertas dijilid dengan benang. Keadaannya sudah rusak, terutama
di bagian pinggir kertas sudah banyak lembaran yang robek, dan
tulisan masih jelas terbaca.

518
Naskah berisi tentang berbagai ilmu, yaitu jimat, fikih,
tasawuf/tarekat, dan doa-doa. Masalah fiqhi yang dibahas antara
lain: istinja, salat, dan puasa.
Naskah ini milik Sarajadin Hatuhina, pekerjaan petani,
tinggal di Soa Wasilah, Negeri Seith, Kecamatan Leihitu,
Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah dicatat dan
digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La Mansi pada tanggal 18
Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: bismillah ….. ini azimat perkasa …..
Petikan akhir teks: adapun fardhu kepada mayyit empat
perkara, guslu, takfi>nihu, wa al-s{ala>tu alayhi, dafnuhu. suatu:
dimandikan, kedua: dikafani, ketiga: disembahyangkan, dan
keempat: ditanam.

[ TAUHID ]

34/Thd/BLA- Hijaiah dan Arab dan 20 hlm


Malteng/2009 Jawi Melayu

Kertas Eropa 19 x 14 cm 13 x 9.5 cm 6 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam dan merah, tidak bersampul, lembaran kertas dijilid dengan
benang. Keadaannya sudah rusak, terutama di bagian pinggir
kertas sudah banyak lembaran yang robek, dan tulisan masih jelas
terbaca.
Naskah berisi tentang tauhid, yaitu rukun iman.
Naskah ini milik Sarajadin Hatuhina, pekerjaan petani,
tinggal di Soa Wasilah, Negeri Seith, Kecamatan Leihitu,
Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah dicatat dan

519
digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La Mansi pada tanggal 18
Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>n al-rahi>m, ba>b
ma’rifati al-islam wa al-i>ma>n wa al-as}lu fi>hi, pintu pada
menyatakan pengenal akan agama Islam, dan iman dan asal
dalamnya.
Petikan akhir teks: iz\a> suilta al-i>manu al-muwallidu wa huwa
al-laz\i> yaqbalu qa>la al-gairu bila> dali>lin, ayu’tabaru am la>.

[ TASAWUF ]

35/Tsw/BLA- Hijaiah dan Arab dan Melayu 2 hlm


Malteng/2009 Jawi

Kertas Eropa 92.5 x 43 cm 91.5 x 42 cm 41


baris/hlm

Naskah berbentuk lembaran yang ditulis dengan tinta


berwarna hitam dan merah. Keadaannya sudah rusak, di bagian
pinggir kertas sudah robek, kertas sudah berlubang dimakan
rayap, tapi tulisan masih jelas terbaca.
Naskah berisi tentang tasawuf, yaitu tentang cara takbir
disertai niat dalam salat, dan tanda-tanda kematian.
Naskah ini milik Abdullah Pelu, Raja Negeri Hitumessing,
tinggal sementara di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu,
Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Naskah dicatat dan
digitalisasi oleh Abd. Kadir M. dan La Mansi pada tanggal 19
Maret 2009 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: pertama niat itu wujud …., adapun
takbiratul ihram yaitu akan pelita dalam kubur, fatihah, yakni

520
berbetulan dengan mukha>lafatun li al-hawadis\, pakaian dalam
kubur.
Petikan
akhir teks:
fasal ini pada
menyatakan
kitab
alamatul
maut syaikh
al-masyayih
rahmatullahi
alaihi, tanda
kita akan
maut jika
sem uanya
anggota kita
bergerak rasanya nikmat, gerak kita itu tanda akan mati dalam
setahun itu.

[ TAUHID ]

36/Thd/BLA- Hijaiah dan Arab dan Melayu 20 hlm


Malteng/2009 Jawi

Kertas Dluwang 19 x 12.5 cm 15 x 9.5 cm 7 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam dan merah, tidak bersampul, lembaran kertas dijilid dengan
benang. Keadaannya sudah rusak, terutama di bagian pinggir
kertas sudah banyak lembaran yang robek, tapi masih jelas
terbaca.
Naskah berisi tentang bacaan-bacaan dalam salat, antara lain:
bacaan pada waktu hendak melakukan salat, bacaan niat salat.

521
bacaan doa iftitah, bacaan ketika rukuk, sujud, dan duduk.Bacaan
wirid sesudah salat, bacaan doa sesudah salat Dhuhur, Ashar,
Magrib, Isya, dan Subuh, niat mandi Jumat, niat salat sunat dan
wajib Jumat, bacaan sesudah salat Jumat, Niat puasa pada bulan
Ramadhan niat mengeluarkan zakat Fithrah Niat salat hari raya
Idul Fitri dan Hari raya Idul Adha, niat salat gerhana bulan dan
gerhana matahari, Niat salat tahjjud, Doa sebelum dan sesudah
makan, Doa ketika berhubungan suami isteri, doa ketika
bercermin, doa salat jenazah, niat mandi pada bulan Safar, niat
mandi junub, doa selamat, niat salat Tarwih, doa azan
Naskah ini milik Mohsin Manilet, pekerjaan LSM, tinggal di
Negeri Morella, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah,
Provinsi Maluku. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir
M. dan La Mansi pada tanggal 20 Maret 2009 di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: wattaba’na al-rasu>la faktubna> ma’a al-
sya>hidi>n. rabbana> z}alamna> anfusana> wain lam tagfir lana> wa
tarh}amna> lanaku>nanna mina al-sya>hidi>n.
Petikan akhir teks: wa taqabbal s}alat>i wain qas}urat,
allahumma in qad}aytani qad}a’an faj ‘alni> ra>d}iyan wa in balawtani>
bala>an faj’alni> s}abran.

[KHUTBAH HARI RAYA IDUL FITRI]

37/Khtb/BLA- Hijaiah dan Arab dan Melayu 2 hlm


Malteng/2009 Jawi

Kertas Eropa 187 x 14 cm 185 x 12 cm 104 baris/hlm

Naskah berbentuk lembaran memanjang, terdiri atas 5 lembar


ketas yang disambung dengan jahitan benang dua buah setiap
sambungan, ditulis dengan tinta berwarna hitam, tidak bersampul,

522
tapi naskah itu digulung kemudian disimpan dalam bambu.
Keadaannya sudah rusak, terutama di bagian pinggir kertas,
sehingga beberapa tulisan tidak dapat dibaca lagi.
Naskah merupakan khutbah hari raya Idul Fithri. Khutbah ini
terdiri atas dua bagian, khutbah pertama dan khutbah kedua.
Khutbah pertama berisi takbir, puji-pujian kepada Allah,
syahadat, shalawat kepada nabi, wasiat bertakwa kepada Allah,
beberapa ayat dan hadis Nabi berkaitan dengan puasa Ramadhan
dan zakat fitrah. Khutbah kedua berisi takbir, puji-pujian kepada
Allah, syahadat, shalawat kepada Nabi Muhammad saw, dan doa.
Naskah ini milik Mohsin Manilet, pekerjaan LSM, tinggal di
Negeri Morella, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah,
Provinsi Maluku. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir
Massoweang dan La Mansi pada tanggal 20 Maret 2009 di rumah
pemilik naskah.
Petikan awal teks: allahu akbar, subh}a>na al-laz\i rabbu… wa
mu’tiqu al-riqa>bi, wa munzilu al-kitabi.. …..
Petikan akhir teks: rabbana> igfir lana> wali ikhwa>nina> al-laz\i>na
sabaqu>na> bi al-i>ma>ni wa la> taj’alna> fi> qulu>bina> gillan li al-laz\i>na
a>manu> rabbana> innaka gafu>run rah>i>m, al-barru al-kari>m, al-
tawwa>bu al-rah}i>m.

[MAULID NABI]

38/Sej/BLA-Sbt/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan 46 hlm


Melayu

Kertas Eropa 34 x 22 cm 30 x 18 cm 11
baris/hlm

523
Naskah ini ditulis oleh Muhammad Salim di Negeri Waru
pada tahun 1318 H, seperti yang dinyatakan pada kolofon akhir
naskah: yang punya hak ini Muhammad Salim orang tua rumiyun
yang berhak sebenar-benar sebab ia menyurat menulis. Yang
menulis maulud ini orang Gurum Undur peranakan Bugis
Pammana namanya Bai bin Abdullah bin Daeng Sufu Pammana
negerinya tanah Bugis dan menulis maulud ini di negeri Waru
kampung Pakir dan pada waktu menulis pada hari Isnain enam
hari bulan Safar sehingga sempurna dua puluh empat hari Jumat
bulan Safar pada tahun Zay dan pada hijrah sanah 1318.
Naskah ini berbentuk buku yang ditulis dengan menggunakan
tinta warna hitam dan merah, bersampul karton berwarna coklat,
dijilid menggunakan benang dengan cap kertas concordia. Setiap
halaman diberi garis bantu dengan pensil berwarna hitam,
penomoran halaman terdapat pada bagian atas dengan
menggunakan angka arab. Keadaannya telah rusak pada beberapa
bagian, namun tulisan utama masih jelas dibaca.
Naskah berisi sejarah Nabi Muhammad saw, dalam bentuk
prosa dan syair, puji-pujian dan salawat kepada Nabi Muhamma
dan keluarganya. Naskah ini
dibaca setiap tahun untuk
memperingati maulid nabi
Muhammad saw, yakni
dalam rangkaian ritual yang
dilaksanakan oleh
masyarakat di sekitar
wilayah Waru, Kecamatan
Bula secara bergantian di
tiap desa.
Naskah ini warisan
orang tua Umar Ali Kilbarin,
tinggal di Soa Kilbarin,
Negeri Waru, Kecamatan
Bula, Kabupaten Seram
Bagian Timur, Provinsi
Maluku. Naskah dicatat dan
digitalisasi oleh Abd. Kadir

524
M., Paisal, dan Amru Ichwan pada tanggal 27 September 2011 di
rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: al-sala<mu alayka zaiyna al-anbiya>i, al-
sala>mu alayka atqa> al-atqiya>i, al-sala<mu alayka as}fa al-as}fiya>I al-
sala<mu alayka azka> al-azkiya>i, al-sala<mu alayka min rabbi al-
sama>i…
Petikan akhir teks: ya> rah}i>m al-mu’mini>n s}allallah rabbuna>
‘ala> nu>r al-mubi>n ah}mada al-mus}tafa> sayyid al-mursali>n wa ‘ala>
a>lih wa s}ah}bihi ajma’i>n, subh{an> a rabbika rabbi al-‘izzati ‘amma>
yas}ifu>n wa salam al-mursali>n wa al-h}amdu lillah rabbbi al-
‘a>lami>n,

[TOLAK BALA]

39/Doa/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan 140 hlm


Sbt/2011 Melayu

Kertas Eropa 16 x 11 cm 12 x 8 cm 9 baris/hlm

Judul naskah ini diberikan oleh pemiliknya, berbentuk buku yang


ditulis dengan menggunakan tinta berwarna hitam dan merah,
bersampul karton berwarna coklat, dijilid menggunakan benang,
keadaannya telah rusak pada beberapa bagian, namun sebagian
besar tulisan masih jelas terbaca.
Naskah berisi doa, bacaan beberapa ayat dalam Alquran,
salawat kepada Nabi Muhammad, salawat huruf Hijaiah, doa
istigfar, dan azimat.

525
Naskah ini warisan orang
tua Umar Ali Kilbarin, tinggal
di Soa Kilbarin, Negeri Waru,
Kecamatan Bula, Kabupaten
Seram Bagian Timur, Provinsi
Maluku. Naskah dicatat dan
digitalisasi oleh Abd. Kadir
M., Paisal, dan Amru Ichwan,
pada tanggal 27 September
2011 di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks:
bismillahi al-rah}ma>n al-rahi>m,
al-h}amd lillah rabbbi al-
‘a>lamin>, al-h{amdu lillah
h{amdan yuwa>fi> ni’amah wa
yuka>fi> mazi>>dahu ya> rabbana>
laka al-h}amdu, kama> yanbagi>
lijala>li wajhika wa ‘az}i>mi
sult}a>nik..
Petikan akhir teks: bismillahi al-rah}ma>n al-rahi>m, ya> allah ya>
rah}ma>n ya> rah}i>m ya> ‘az{i>m ya> kari>m ya> gafu>r ya> quddu>s ya> gaffa>r
ya> subbu>h ya> fard ya> witr ya> z\a> al-jala>l wa al-ikra>m.

[TOLAK BALA]

40/Doa/BLA-Sbt/2011 Hijaiah dan Arab dan 174 hlm


Jawi Melayu

Kertas Eropa 17 x 11 cm 13 x 8 cm 9 baris/hlm

Judul naskah ini diberikan oleh pemiliknya, naskah ini


berbentuk buku yang ditulis dengan menggunakan tinta berwarna

526
hitam dan merah, bersampul karton berwarna coklat, dijilid
menggunakan benang, keadaannya telah rusak dan berlubang pada
beberapa bagian, namun sebagian besar tulisan masih jelas
terbaca.
Naskah berisi surah yasin fadilah disertai berbagai macam
doa, petunjuk dan doa hubungan suami istri, bulan baik dan buruk
untuk mendirikan rumah. Naskah ini
warisan orang tua Umar Ali
Kilbarin, tinggal di Soa Kilbarin,
Negeri Waru, Kecamatan Bula,
Kabupaten Seram Bagian Timur,
Provinsi Maluku. Naskah dicatat
dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M. ,
Paisal, dan Amru Ichwan, pada
tanggal 27 September 2011 di
rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: ansyaaha>
awwala marra>t wa huwa bi kulli
khalqin ‘ali>m, al-laz\i> ja’ala lakum
min al-syajari al-ah}d}ari na>ran faiz\a>
antum minhu tu>qidu>n..
Petikan akhir teks: la yastati’u>na nas}rahum wa hum lahum
jundun muh}d}aru>n, fala> yahzunka qawluhun inna> na’lamu …

KITAB SILSILAT SATTARIYYAH

41/Tsw/BLA- Hijaiah dan Arab dan 28 hlm


Sbt/2011 Jawi Melayu

Kertas Eropa 16 x 10 cm 13 x 7 cm 8 baris/hlm

Judul naskah terdapat pada bagian awal seperti yang


dinyatakan: haza al-kitab al-musamma silsilah sattariy (kitab ini

527
dinamakan silsilah sattariy), tetapi pemilik naskah menamakan
kitab ini dengan ‚Silsilah Para Syekh‛. Naskah berbentuk buku
yang ditulis dengan menggunakan tinta berwarna hitam dan
merah, naskah tidak bersampul dan dijilid menggunakan benang.
Keadaannya telah rusak dan beberapa lembar naskah hilang,
namun tulisan yang ada masih jelas dibaca.
Naskah berisi silsilah syekh penganut Tarekat Syattariyah
yang disebutkan secara bersambungan dari Haji Muhammad Baqi,
Abdul Malik bin Musa, Ali bin Abdullah Al-Idrus, Syekh Abdul
Qadir Jailani, Ali bin Abi Talib, sampai kepada Nabi Muhammad
saw.
Naskah ini warisan orang tua Umar Ali Kilbarin, tinggal di
Soa Kilbarin, Negeri Waru, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram
Bagian Timur, Provinsi Maluku. Naskah dicatat dan digitalisasi
oleh Abd. Kadir M. , Paisal, dan Amru Ichwan, pada tanggal 27
September 2011 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>n al-rahi>m, al-h}amd
lillah al-la>z\i> ja’ala al-t{ari>qata nu>ran wa hudan li man yasya>u min
‘iba>dihi al-mu’mini>n wa t}ari>qan wasi>lan li al-sa>liki>n.
Petikan akhir teks: la> ila>ha illallah, cuci tubuh, allah allah
cuci hati, huwa huwa cuci nyawa, cuci rahasia.

[KHUTBAH HARI RAYA IDUL ADHA]

42/Khtb/BLA-Sbt/2011 Hijaiah dan Arab dan 2 hlm


Jawi Melayu

Kertas Eropa 138 x 28 cm 128 x 24 cm 48 baris/hlm

Naskah ini ditulis pada tahun 1203 H., berbentuk lembaran


memanjang yang terdiri atas 5 lembar kertas yang disambung
dengan benang jahitan dua buah setiap sambungan. Naskah ditulis

528
dengan tinta berwarna hitam dan merah, tidak bersampul, tapi
digulung dalam bambu, Keadaannya sudah rusak, terutama di
bagian pinggir kertas, sehingga beberapa tulisan tidak dapat
dibaca lagi dan banyak tulisan yang hilang. Untuk melengkapi
naskah khutbah ditambahkan dengan cara menyambungnya
menggunakan kertas lain pada bagian akhirnya.
Naskah ini merupakan khutbah hari raya idul adha, yaitu
naskah khutbah seragam yang dikirimkan oleh Sultan Tidore
kepada seluaruh wilayah kekuasaannya. Naskah ini warisan orang
tua Umar Ali Kilbarin, tinggal di Soa Kilbarin, Negeri Waru,
Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi
Maluku. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M. ,
Paisal, dan Amru Ichwan, pada tanggal 27 September 2011 di
rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: allahu akbar mudabbiru al-umu>r, wa kha>liq
al-z}ulm wa al-nu>r, wa ja>’il (kata hilang) wa al-h{urur, wa ba>’is\ man
fi> al-qubu>r, wa waliy al-laz\i>na a>manu> yukhrijuhum min al-z}uluma>t
ila> al-nu>r..
Petikan akhir teks: wa man yad’u ma’allah il>ahan a>khara> la>
burha>na lahu bih fainnama> hisa>buh ‘inda rabbih innahu la yuflih}u
al-ka>firu>n, wa qul rabbbi igfir wa arh}am wa anta khayr al-
ra>h}imi>n...

[BUNGA RAMPAI]

43/BR/BLA-Sbt/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan 36 hlm


Melayu

Kertas HVS 21.5 x 16 cm 18.5 x 13 cm 14 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam, tidak bersampul, lembaran kertas dijilid dengan benang.

529
Keadaannya sudah rusak, terutama di bagian pinggir kertas sudah
banyak lembaran yang robek dan keluar dari jilidan, tapi sebagian
tulisan masih jelas terbaca.
Naskah ini berisi beberapa masalah, yaitu fikih, tasawuf
(tarekat), tata cara dan doa dalam hubungan suami isteri, di
antaranya: dua puluh sifat di dalam tubuh manusia, bacaan ketika
hendak berhubungan dengan isteri, hubungan antara lafaz Allah
dengan syariat, tarekat, hakikat, dan ma’rifat, hubungan antara
lafaz la ilaha illa Allah dengan tubuh, hati, nyawa dan rahasia.
Naskah ini warisan orang tua Umar Ali Kilbarin, tinggal di
Soa Kilbarin, Negeri Waru, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram
Bagian Timur, Provinsi Maluku. Naskah dicatat dan digitalisasi
oleh Abd. Kadir M. , Paisal, dan Amru Ichwan, pada tanggal 27
September 2011 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: inilah suatu fasal pada menyatakan
sembahyang mayit itu bukan sembahyang badan dan bukan
sembahyang nyawa dan artinya sembahyang itu dua perkara suatu
pada syara’ dan kedua pada hakikat,
Petikan akhir teks: wa s}allallahu ‘ala> sayyidina> muh}ammadin
wa ‘ala> a>lihi wa as}h}ab> ihi ajma’i>n, subh{a>na rabbika rabbi al-‘izzati
‘amma> yas}ifu>n wa sala>mun ‘ala> al-mursali>n, wa al-h}amdu lillah
rabbi al-‘a>lami>n.

[KITAB RIFAIYYAH]

44/Tsw/BLA-Sbt/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 62 hlm

Kertas Eropa 21.5 x 16 cm 18.5 x 13 cm 9 baris/hlm

530
Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna
hitam, memiliki sampul, lembaran kertas dijilid dengan benang.
Keadaannya sudah rusak, terutama di bagian pinggir kertas sudah
banyak lembaran yang robek dan keluar dari jilidan, tapi sebagian
tulisan masih jelas terbaca.
Naskah berisi wirid dan doa dalam Tarekat Rifaiyyah, di
antaranya bacaan surat al-Fatihah kepada seluruh syekh Tarekat
Rifaiyyah, dan doa yang dibaca dalam kegiatan zikir tarekat.
Naskah ini warisan orang tua Umar Ali Kilbarin, tinggal di
Soa Kilbarin, Negeri Waru, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram
Bagian Timur, Provinsi Maluku. Naskah dicatat dan digitalisasi
oleh Abd. Kadir M. , Paisal, dan Amru Ichwan, pada tanggal 27
September 2011 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: khus}us}an ‘ala> h}ad}rat sawusy al-anbiya>’ wa
al-awliya>’ magru>q al-fi> al-sult}a>n al-zama>n malik al-yaman safiyu
al-di>n ah>mad bin ‘ulwa>n nafa’ana> allah bih wa zurriyya>tih...
Petikan akhir teks: a>min, bismi alla>h al-rah}ma>n al-rah}i>m, al-
h}amd lillah al-la>z\i> qad hada ‘iba>da al-mu’mini>na fahtada> amma>
ba’d fa al-muqa>ranatu al-niyyatu ‘inda takbi>r al-ihra>m wa>jib ‘inda
al-sya>fi’iy...

[BUNGA RAMPAI]

45/BR/BLA-Sbt/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 50 hlm

Kertas Eropa 21.5 x 14 cm 18.5 x 10 cm 22 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam, tidak bersampul, dan lembaran kertas dijilid dengan
benang. Keadaannya sudah rusak, terutama di bagian pinggir

531
kertas dan beberapa lembar naskah yang tidak ada, tapi sebagian
tulisan masih jelas terbaca.
Naskah ini berisi tiga masalah, yaitu fikih, azimat, dan
hikayat. Isi naskah yang berkaitan dengan fikih, di antaranya
wudhu, salat, dan puasa. Isi naskah yang berkaitan dengan jimat,
di antaranya azimat untuk keperkasaan laki-laki, dan jimat
baginda Ali. Isi naskah yang berkaitan dengan hikayat adalah
hikayat Nabi Muhamma saw mikraj.
Naskah ini warisan orang tua Umar Ali Kilbarin, tinggal di
Soa Kilbarin, Negeri Waru, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram
Bagian Timur, Provinsi Maluku. Naskah dicatat dan digitalisasi
oleh Abd. Kadir M. , Paisal, dan Amru Ichwan, pada tanggal 27
September 2011 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: wa h}usni ‘iba>datik, ila>hi ya rabbi
subh}anallah 33x, al-h{amdu lillah 33x, allahu akbar 33x allahumma
s}alli ‘ala> muh}ammadin wa rad}iyallahu ta’a>la> ‘an kulli sah}abat
rasu>lillah ajma’i>n....
Petikan akhir teks: maka hamba bertanya pada jibrail alayh
al-salam malaikat itu maka ujar jibrail alayh al-salam malaikat
itulah penghulu segala malaikat pada selapis langit...

[BUNGA RAMPAI]

46/BR/BLA-Sbt/2011 Arab dan Jawi Arab dan Melayu 30 hlm

Kertas bergaris 21 x 16 cm 18 x 13 cm 12 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam, tidak bersampul, dan lembaran kertas dijilid dengan
benang. Keadaannya sudah rusak, terutama di bagian pinggir

532
kertas dan beberapa lembar naskah yang tidak ada, tapi sebagian
tulisan masih jelas terbaca.
Naskah ini berisi tiga masalah, yaitu doa, azimat, dan
tasawuf. Naskah ini warisan orang tua Umar Ali Kilbarin, tinggal
di Soa Kilbarin, Negeri Waru, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram
Bagian Timur, Provinsi Maluku. Naskah dicatat dan digitalisasi
oleh Abd. Kadir M., Paisal, dan Amru Ichwan, pada tanggal 27
September 2011 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: wa muh}ammad mus}tafa>, al-nabiy sallu>
‘alayhi salawatullah ‘alayhi siti aisyah sayyida>tu al-nisa>’i wa
muh}ammad mus}tafa, al-nabiy sallu> ‘alayhi salawatullah siti
maimu>n sayyida>tu al-nisa>’i wa muh}ammad mus}tafa>..
Petikan akhir teks: wa tammat kalimat rabbika s}idqan wa
‘adlan la mubaddila li kalima>tihi wa huwa al-sami>’u al-‘a>li>m u
subh}a>na rabbika rabbi al-‘izzati ‘amma> yas}ifu>n wa sala>mun ‘ala>
al-musali>n wa al-h}amdu lillah rabbi al-‘a>lami>>n.

[BUNGA RAMPAI]

47/BR/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 48 hlm


Sbt/2011

Kertas bergaris 21.5 x 16.5 cm 18.5 x 12.5 cm 11 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam dan merah, memiliki sampul dengan karton, dan lembaran
kertas dijilid dengan hetter. Keadaannya sudah rusak, terutama di
bagian pinggir kertas dan beberapa lembar naskah tidak ada, dan
sebagian tulisan masih jelas terbaca.
Naskah ini berisi tiga masalah, yaitu pelajaran tajwid, fikih
dan akidah. Naskah ini warisan orang tua Umar Ali Kilbarin,

533
tinggal di Soa Kilbarin, Negeri Waru, Kecamatan Bula,
Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku. Naskah dicatat
dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., Paisal, dan Amru Ichwan,
pada tanggal 27 September 2011 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: fas{l fi> al-iz}ha>r wa i’lam anna al-nu>n al-
sa>kinati wa al-tanwi>n iz\a> laqiya h}uru>f al-khalq yaz}ara>ni wa hiya.
ini suatu fasal pada menyatakan idhar artinya ketahui hai talib
bahwa sanya nun mati dan ..
Petikan akhir teks: dinamai malakul maut datang membawa surat
nama Allah dan nama muhammad, suatu hamparan yang bernama
katifah maka nyawa keluar.

[KITAB PERUKUNAN]

Hijaiah, Jawi, dan Arab, Melayu,


48/Fkh/BLA-Sbt/2011 138 hlm
Lontaraq dan Bugis

Kertas HVS 21 x 16 cm 18 x 12 cm 11 baris/hlm

Naskah ini ditulis oleh Badruddin bin Abdullah pada


tahun1316 H. Penulis naskah ini adalah keturnan dari suku Bugis,
sebagaimana dinyatakan pada kolofon: maka adapun yang punya
ini kitab yaitu seorang ...Badruddin bin Abdullah Bugisiy ...Allah
‘anh amin, sanah 1316, iyya mukii kittae.
Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna
hitam dan merah, tidak bersampul dan lembaran kertas dijilid
dengan benang. Keadaannya sudah rusak, terutama di bagian
pinggir kertas dan separuh lembar naskah yang sudah terlepas dari
jilidan, sebagian lembar naskah hilang di bagian awal dan akhir
naskah, namun sebagian tulisan masih jelas terbaca.

534
Naskah berisi tentang ajaran pokok yang berhubungan dengan
salat, puasa, pengurusan mayat, mandi sunat dan wajib. Di antara
pembahasan dalam naskah adalah: Syarat sah iman, niat puasa,
salat tarwih dan bacaan pada salat dan sesudah salat tarwih, salat
hari raya, doa arwah dari pada Rasulullah, rukun sembahyang,
sunat dalam sembahyang, yang
membatalkan sembahyang, lafaz
niat pada salat wajib, lafaz
qunut pada salat subuh, bacaan
zikir setelah salat wajib, lafaz
niat sembahyang, tata cara salat
jenazah dan doa salat jenazah,
bacaan ketika mayat
dimasukkan ke liang lahat,
talqin mayit, doa kubur, doa
arwah pada orang mati, doa
selamat, syarat wajib puasa,
syarat istinja, syarat sah mandi
junub, dan fardu mandi junub.
Naskah ini berisi tiga
masalah, yaitu pelajaran tajwid,
fikih dan akidah. Naskah ini warisan orang tua Umar Ali Kilbarin,
tinggal di Soa Kilbarin, Negeri Waru, Kecamatan Bula,
Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku. Naskah dicatat
dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., Paisal, dan Amru Ichwan,
pada tanggal 27 September 2011 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: adapun allah akbar itu perasaan hati tiada
ia bersuara dan tiada ia berhuruf hanya menyehaja jua di dalam
hati dengan dipesertakan lafaz allahu akbar .
Petikan akhir teks: bermula sunat dari pada mandi junub itu
yaitu mendahulukan membasuh najis dan segala kotor-kotor pada
badan dan mengucap bismi alla>h al-rah}ma>n al-rah}i>m di permulaan
mandi dan …

535
[HIKAYAT MI’RAJ NABI]

49/Sjr/BLA-Sbt/2011 Hijriyyah dan Jawi Arab dan 54 hlm


Melayu

Kertas bergaris 21 x 16.5 cm 18 x 13.5 cm 24 baris/hlm

Naskah ini ditulis oleh Abd. Gafur bin Salim pada tahun 1338
H., sebagaimana dinyatakan pada kolofon bagian tengah naskah:
Bekas tangan al-fakir ila Allah taala imam Abd al-Gafur ibn
Salim pada dua puluh empat hari bulan syawwal pada hari isnain
pada hijrah nabi saw., sanah 1338. Judul naskah tercantum pada
awal naskah: ini hikayat ceritera tatkala dari pada baginda
rasulullah saw., bermikraj.
Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna
hitam, memiliki sampul dari buku tulis yang tersisa bagian
belakang, dan dijilid dengan benang. Keadaannya sudah rusak,
terutama di bagian pinggir kertas dan beberapa lembar naskah
sudah terlepas dari jilidan, namun sebagian tulisan masih jelas
terbaca.
Naskah berisi tentang hikayat Nabi Mikraj dan doa hikayat
Nabi mikraj. Naskah ini berisi tiga masalah, yaitu pelajaran
tajwid, fikih dan akidah. Naskah ini warisan orang tua Umar Ali
Kilbarin, tinggal di Soa Kilbarin, Negeri Waru, Kecamatan Bula,
Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku. Naskah dicatat
dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., Paisal, dan Amru Ichwan,
pada tanggal 27 September 2011 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: adapun allah akbar itu perasaan hati tiada
ia bersuara dan tiada ia berhuruf hanya menyehaja jua di dalam
hati dengan dipesertakan lafaz allahu akbar .
Petikan akhir teks: bermula sunat dari pada mandi junub itu
yaitu mendahulukan membasuh najis dan segala kotor-kotor pada

536
badan dan mengucap bismi alla>h al-rah}ma>n al-rah}i>m di permulaan
mandi dan ..

[ZIKIR RATIB]

50/Doa/BLA-Sbt/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 22 hlm

Kertas Eropa 22 x 17 cm 19 x 14 cm 6 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam dan merah, memiliki sampul dengan karton berwarna coklat
dan dijilid dengan benang. Keadaannya sudah rusak, terutama di
bagian pinggir kertas dan lembar naskah berlubang di bagian
tengah sehabis dimakan rayap, namun sebagian tulisan masih jelas
terbaca.
Naskah berisi zikir dan wirid dalam Tarekat Rifaiyyah.
Naskah ini warisan orang tua Umar Ali Kilbarin, tinggal di Soa
Kilbarin, Negeri Waru, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram
Bagian Timur, Provinsi Maluku. Naskah dicatat dan digitalisasi
oleh Abd. Kadir M., Paisal, dan Amru Ichwan, pada tanggal 27
September 2011 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: haz\a> kayfiyyat al-ra>tib al-julu>s kajulu>si fi
al-s}ala>t kullihim. nawaytu bi al-sala>mati wa al-‘a>fiyati, wa al-
ama>ni h}udu>r maja>lisi al-z\ikri lillahi ta’a>la>. ..
Petikan akhir teks: nawaytu bi al-sala>mati wa al-ama>ni lillahi
ta’a>la> kha>lis}an li wajhillahi al-kari>m, ya> sult{a>n al-‘a>rifin wa al-
‘a>syiqi>n sayyidana wa syaykhana> ah}mad rifa>’iy sa>h}ib al-ija>zah wa
al-kara>mah nafa’anallahu wa zurriyatih ajma’i>n, hadir…

537
HIKAYAT MIKRAJ NABI

51/Sej/BLA- Hijaiah dan Arab dan Melayu 18 hlm


Malteng/2015 Jawi

Kertas HVS 21 x 17 cm 18 x 15 cm 13 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam, tidak bersampul dan dijilid dengan benang. Keadaannya
sudah rusak di bagian pinggir dan tidak langkap serta beberapa
halaman hilang.
Naskah berisi hikayat tatkala Nabi Muhammad melakukan
perjalanan dari Makkah ke langit ketujuh dalam peristiwa Miraj.
Naskah ini milik Husain Hatuwe, pekerjaan petani dan guru
mengaji. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., La
Mansi, dan Amir Albone pada tanggal 1 Juni 2015 di rumah
pemilik naskah di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>n al-rahi>m, bihi
nasta’ini billah, al-h}amdu lillah rabbii al-‘a>lami>n, qa>la al-nabiyyu
s}allallahu ‘alayh wa sallama ‘ala, ini hikayat ceritera dari pada itu
tatkala mi’raj rasul Alla salla Allah alyh wa sallam ..
Petikan akhir teks: maha besar allah tiada raja hanya allah,
maka firman allah taala bersabda kepada jibrail alayh al salam.

538
[ DOA]

52/Doa/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 22 hlm


Malteng/2015

Kertas Eropa 21 x 16 cm 15 x 13 cm 11 baris/hlm

Naskah ini ditulis oleh Ibrahim Mone, Modim dari Negeri


Hila, sebagaimana dinyatakan pada kolofon: Yang menyurat akan
seorang bernama Ibrahim Mone Modim dari Negeri Hila adanya.
Jikalau ada kurang satu huruf tuan boleh tambahkan. Pemilik
pertama naskah ini adalah Abdul Wahab Billah Hatuwe,
sebagaimana dinyatakan pada kolofon: Inilah yang punya hak
sebenar-benar bernama Abdul Wahab Billah Hatuwe yang ada
memerintah imam dalam Negeri Keitetu adanya.
Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna
hitam dan merah, memiliki sampul baru yang dijilid dengan
benang. Keadaannya sudah
mulai rusak di bagian pinggir
kertas. Cap kertas bergambar
mahkota.
Naskah berisi doa yang
dimulai dengan ayat-ayat
Alaquran, puji-pujian kepada
Nabi Muhammad saw, dan
ditutup dengan doa. Naskah ini
milik Husain Hatuwe,
pekerjaan petani dan guru
mengaji. Naskah dicatat dan
digitalisasi oleh Abd. Kadir
M.,La Mansi, dan Amir Albone
pada tanggal 1 Juni 2015 di
rumah pemilik naskah.

539
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>n al-rahi>m, wa
ila>hukum ila>hun wa>h}id la> ila>ha illa> huw al-rah}ma>n al-rah}i>m allahu
la> ila>ha illa> huwa al-h}ayyu al-qayyu>mu la ta’khuz\uhu sinatun wa
la> nawmun lahu ma> fi al-sama>wa>ti wa ma> fi> al-‘ard}......
Petikan akhir teks: ila>hi wa bih}urmati ya> ya>siru allahu sirru
al-muh{ammad rasu>lillah rabbu al-‘a>lami>na, innallaha wa
mala>ikatahu yus}allu>na ‘ala> al-nabiy ya> ayyuha> al-laz\i>na ‘a>manu>
s}allu> ‘alayhi wa sallimu> tasliman.

DOA KHATAM ALQURAN

53/Doa/BLA- Hijaiah dan Arab dan 14 hlm


Malteng/2015 Jawi Melayu

Kertas Eropa 20 x 13.5 cm 17 x 11 cm 13


baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam, tidak bersampul dan dijilid dengan benang. Keadaannya
sudah mulai rusak di bagian pinggir kertas dan naskah tidak
lengkap dari beberapa halaman hilang. Cap kertas mahkota.
Naskah berisi doa yang dibaca pada khatam Alquran yang
dimulai dengan membaca salawat kepada Nabi, mengirimkan
surat al-Fatihah kepada Nabi, sahabat-sahabat Nabi, dan semua
orang Islam, membaca beberapa ayat Alquran, kemudian ditutup
dengan doa.
Naskah ini milik Husain Hatuwe, pekerjaan petani dan guru
mengaji. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh Abd. Kadir M., La
Mansi, dan Amir Albone pada tanggal 1 Juni 2015 di rumah
pemilik naskah.

540
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>n al-rahi>m, inilah
khatam al-qur’an maka membaca pada orang punya .........di dalam
membaca al-qur’an maka khatam maka yaitu pertama-tama bakar
kemenyan baca salawat ..
Petikan awal teks: ka>na yasyhadu an la> ila>ha illa anta
wa>h}idun la> syari>ka laka wa anna muhammadan ‘abduka wa
rasu>luka wa anta a’lamu bihi allahumma innahu nazzala bika wa
anta khayrun manzu>lun bihi wa asbah}a faqi>ran ila> rah}matika wa
anta...

[KUMPULAN HIKAYAT]

54/Sej/BLA- Hijaiah dan Arab dan Melayu 14 hlm


Malteng/2015 Jawi

Kertas HVS 22 x 17.5 cm 19 x 15 cm 16


baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam, tidak bersampul dan dijilid dengan benang. Keadaannya
sudah mulai rusak di bagian pinggir kertas dan naskah tidak
lengkap dan beberapa halaman hilang. Cap kertas mahkota.
Naskah berisi tiga hikayat, yaitu Hikayat Nur Muhammad,
Hikayat Wafanya Nabi Muhammad saw, dan Hikayat Mukjizat
Nabi Muhammad Membelah Bulan. Naskah ini milik Husain
Hatuwe, pekerjaan petani dan guru mengaji. Naskah dicatat dan
digitalisasi oleh Abd. Kadir M., La Mansi dan Amir Alboneh,
pada tanggal 1 Juni 2015 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: s}iddiq radiya allahu ‘anhu dan umar bin
khattab dan ekornya burung itu hamzah bin abdul muttalib dan
belakangnya burung itu abbas radiya allah anh dan kakinya
burung itu hadijah al-kubra, maka ..

541
Petikan akhir teks: tiada ia selamat seumur hidupnya itu dan
tiadalah sempurnanya barang suatu perbuatannya, tiada mendapat
kebajikan dunia akhirat tiadalah daripada rasulullah salla allahu
‘alaihi wa sallam.

ALQURAN

55/AQ/BLA-Malteng/2015 Hijaiah Arab 6 hlm

Kertas bergaris 21 x 16.5 cm 18 x 13 cm 11 baris/hlm

Naskah berbentuk buku yang ditulis dengan tinta berwarna


hitam, tidak bersampul dan dijilid dengan benang. Keadaannya
sudah mulai rusak di bagian pinggir kertas.
Naskah berisi 13 surat dalam juz 30 bagian terakhir dalam
Alquran, yang dimulai dengan Surah Al-Fatihah dan diakhiri
dengan Surah al-‘Asr. Naskah ini milik Husain Hatuwe, pekerjaan
petani dan guru mengaji. Naskah dicatat dan digitalisasi oleh
Abd. Kadir M., La Mansi, dan Amir Alboneh, pada tanggal 1 Juni
2015 di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>n al-rahi>m, al-h}amdu
lillahi rabbb al-‘a>lami>n, al-rah}ma>n al-rahi>m, ma>liki yawm al-di>n,
iyya>ka na’budu wa iyya>ka nasta’i>n, ihdina> al-s}ira>t}a al-mustaqi>m...
Petikan akhir teks: bismillahi al-rah}ma>n al-rahi>m, wa al-‘as}ri, inna
al-insa>na lafi> khusrin, illa al-laz\i>na a>manu>> wa ‘amilu al-s}a>lih}at> i
wa tawa>s}aw bi al-h}aqqi wa tawa>s}aw bi al-s{abri.

542
[KHUTBAH JUM’AT]

56/Fkh/BLA-Malteng/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 24 hlm

Kertas Eropa 20 x 16.5 cm 14.5 x 11 cm 7 baris /hlm

Naskah ini dimulai halaman 2 karena halaman awal telah


rusak dan hilang. Terdiri dari dua kuras sedang sampulnya sudah
tidak ada lagi tetapi diganti oleh pemilik dengan sampul dari
kertas HVS kwarto berwarna putih dan ditulisi dengan judul
Khutba Jum’at pada I hari bulan Ramadhan. Teks menggunakan
tinta hitam dan merah (bahan baku tinta berasal dari campuran
getah kayu). Jenis tulisan (khat) naskhi. Kertas yang digunakan
tanpa cap dengan garis bayang halus dan tebal. Dalam naskah ini
terdapat 4 halaman yang kosong pada bagian akhir. Setiap dua
halaman ditandai oleh penulis dengan satu nomor halaman saja.
Jumlah nomor halamannya adalah 11 sedang 4 halaman akhir
yang kosong tidak diberi nomor halaman termasuk akhir dari isi
naskah juga tidak diberi nomor halaman hanya ditandai dengan
kata tammat pada kepala halaman.
Isi naskah berupa rukun khutbah pertama dan kedua dari
khutbah Jumat. Naskah ditemukan di Desa Kaitetu Kecamatan
Leihitu Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku milik Husin
Hatuwe al-Habsyi, ditulis oleh buyutnya bernama Wahabillah,
naskah yang dikoleksi disimpan dalam 2 buah peti kaca, yang
masing-masing berisi lebih dari 30 naskah gulungan, dan sebagian
telah rusak atau hilang. Sebagian naskah tidak diperkenankan
untuk didigitalisasi, dengan alasan warisan sakral dari almarhum
bapaknya. Aktivitas sehari-hari sang pemilik naskah adalah
sebagai guru mengaji di desanya. Naskah dicatat dan didigital di
rumah pemilik naskah pada tanggal 26 April 2010 oleh Abdul
Kadir M., La Mansi, dan Muhammad Sadli Mustafa.

543
Petikan awal teks: amara fi>hi la> yasma‘u fi> al-lisa>n. wa ih}sa>/
nahu> la> yaku>na illa> fi> al-baya>n. wa nasyhadu/ an la> ila>ha illa>lla>hu
wah}ada hula> sari>kala>/ amra bilma‘ru>fi> wa yanha> ‘ani al-munkar/
wa fi> al-isla>mi wa fatah}u da>ra al-sala>mi/
Petikan akhir teks tidak dapat lagi terbaca dengan jelas.

[KITAB MANASIK HAJI]

57/Fkh/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan 24 hlm


Malteng/2010 Melayu

Kertas bergaris 20 x 16 cm 17,5 x 11 cm 12 baris/hlm

Teks ditulis dengan tinta berwarna hitam. Jenis tulisan (khat})


Arab naskhi. Terdiri dari 1 kuras dengan sampul kertas HVS
kwarto judul Tanda Orang Beriman oleh sang pemilik naskah.
Dijilid menggunakan benang.
Teks bagian awal (halaman 1 sampai 3) sudah hilang/hancur
termakan usia, disalin oleh Abdus Syukur Hatuwe (ayah pemilik
naskah) dari kitab aslinya karya Wahabillah, pada hari pertama
dari bulan Ramadhan di tahun 1926 M. Setiap dua halaman
dibubuhkan 1 nomor halaman saja dengan menggunakan pensil
dan nomor latin.
Isi Naskah berupa penjelasan tentang manasik haji.
Naskah ditemukan di Desa Kaitetu Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku milik Husin Hatuwe
al-Habsyi. Naskah dicatat dan didigital di rumah pemilik naskah
pada tanggal 26 April 2010 oleh Abdul Kadir M., La Mansi, dan
Muhammad Sadli Mustafa.

544
Petikan awal teks: …wa a>lihi> wa s{ah}bihi> wa sallam (kalimat
sebelumnya tak diketahui karena halamannya telah hilang/hancur)
kemudian daripada membaca/ doa ini…
Petikan akhir teks: ini kitab manasik haji/ .

[KUMPULAN HADIS]

58/Hds/BLA-Malteng/2010 Hijaiah dan Arab dan Melayu 98 hlm


Jawi

Kertas Dluwang 22.5 x 18.5 cm 18 x 12 cm 6 baris /hlm

Teks ditulis dengan menggunakan tinta berwarna hitam


(bahan baku tinta berasal dari campuran getah kayu). Jenis tulisan
(khat) Arab naskhi, tanpa nomor halaman. Bagian awal dan
akhirnya telah hilang/rusak termakan usia.
Isi Naskah berupa hadis-hadis tentang keutamaan basmalah,
shalawat dan hukum (fiqh).
Naskah ditemukan di Desa Kaitetu Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku milik Husin Hatuwe
al-Habsyi, ditulis oleh buyutnya bernama Wahabillah. Naskah
dicatat dan didigital di rumah pemilik naskah pada tanggal 26
April 2010 oleh Abdul Kadir M., La Mansi, Muhammad Sadli
Mustafa.
Petikan awal teks: addu> an zaka>ta anbaha i<ku> la> ila>ha illalla>h
Petikan akhir teks: as{bah}a lahu> abwa>ni ra>d}iya>ni aw ah}ada
huma> futih{at lahu>.

545
[FIKIH]

53/Fkh/BLA- Hijaiah dan Arab dan Melayu 52 hlm


Malteng/2010 Jawi

Kertas Eropa 20 x 16.5 cm 16 x 12.5 cm 12 baris /hlm

Naskah ini sudah mulai rusak, tinta merembes di beberapa


halaman dan merusak/melubangi kertas naskahnya. Teks ditulis
menggunakan tinta berwarna hitam dan merah (bahan baku tinta
berasal d\ari campuran getah kayu). Naskah ini terdiri dari 2 kuras
dan sampulnya masih asli berupa kertas tebal yang berwarna abu-
abu. Terdapat 3 halaman yang kosong pada akhir naskah ini.
Isi Naskah berupa penjelasan tentang iman, islam dan hukum
(fiqh) khususnya shalat baik syarat, rukun, adab, tatacara, maupun
bacaan dan doa-doanya.
Naskah ditemukan di Desa Kaitetu Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku milik Husin Hatuwe
al-Habsyi, ditulis oleh buyutnya bernama Abdul Qadir Jailani bin
Ahmad. Naskah dicatat dan didigital di rumah pemilik naskah
pada tanggal 26 April 2010 oleh Abdul Kadir M., La Mansi,
Muhammad Sadli Mustafa.
Petikan awal teks: ‚al-faqi>r al-h}aqi>r ila>lla>hi ta‘a>la> ‘abdu al-
qadi>r/ jayla>ni> ibnu ah}mad h}ad}ara ma‘ahum/ min awa>li al-kita>bi ila>
a>khiri/ al-kita>bi tammat/ ra la>m da>l waw (merupakan huruf yang
terpisah)/ ‛
Petikan akhir teks: ‚al-mu’mini>na wa al-mu’mina>ti al-ah}ya>’i
minhum wa al-amwa>ti/ subh}a>na rabbika rabbi al-‘izzati ‘amma>
yas}ifu>na wa sala>mun/ ’ala> al-mursali>na wa al-h}amdu lilla>hi rabbi
al-‘a>lami>n/ ‛

546
[FIKIH]

60/Fkh/BLA- Hijaiah dan Arab dan Melayu 30 hlm


Malteng/2010 Jawi

Kertas Eropa 22 x 17.5 cm 19 x 15 cm 14 baris


/hlm

Teks ditulis menggunakan tinta berwarna hitam. Bahan baku


tinta berasal dari campuran getah kayu sampulnya dari kertas
tebal yang berwarna abu-abu. Dijilid menggunakan benang.
Kondisinya ini masih utuh. Terdapat 4 halaman yang kosong, 2
pada awal naskah, 1 pada halaman ke-21 (nomor halaman 10) dan
1 pada akhir naskah ini.
Isi naskah berupa penjelasan tentang beberapa hal seperti
hukum mengingkari sifat dan nama Allah, puasa, ayat-ayat dan
hadis-hadis serta hal-hal yang terkait dengan puasa, serta doa.
Naskah ditemukan di Desa Kaitetu Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku milik Husin Hatuwe
al-Habsyi, ditulis oleh buyutnya bernama
Abdu bin Billah Tuan Imam Hatuwe. Naskah dicatat dan
didigital pada tanggal 26 April 2010 oleh Abdul Kadir M., La
Mansi, dan Muhammad Sadli Mustafa.
Petikan awal teks: atkara s}ifatan min s}ifa>ti alla>hi ta‘a>la> aw
isma>’an min/ siapa mengingkari ia sifat suatu dari segala sifatnya
allah ta’ala atau nama dari segala namanya/ asma>’ihi faqad kafaru
wa alla>hu a‘lamu bi al-s}awa>b./
Petikan akhir teks: al-‘az}i>mu wa salla>lla>hu ‘ala> sayyidina>
muh}ammadin wa a>lihi wa a/ s}h}abihi ajma‘i>na subh}a>na rabbika
rabbi al-‘izzati ‘amma>/ yas}ifu>na wa sala>mun ‘ala> al-mursali>na wa
al-h}amdu alla>h rabb al-‘a>lami>n/

547
[DOA]

61/Doa/BLA-Malteng/2010 Hijaiah dan Arab dan Melayu 26 hlm


Jawi

Kertas Eropa 21 x 15 cm 13 x 10 cm 8 baris /hlm

Teks ditulis menggunakan tinta berwarna hitam dan kuning,


bahan baku tinta berasal dari campuran getah kayu. Warna kuning
digunakan untuk mewarnai ilustrasi sederhana (berupa lingkaran-
lingkaran kecil mirip ilustrasi dari ra’s al-a>ya>t dalam suatu mushaf
Alquran) yang dibuat sebagai penanda dari akhir suatu kalimat
doa atau akhir suatu pasal doa. Naskah ini juga memiliki garis
panduan penulisan. Terdiri dari 2 kuras tanpa sampul, sebahagian
halaman di bagian awal sudah hancur termakan usia. Terdapat 2
halaman yang kosong pada bagian akhir.
Isi naskah berupa kumpulan doa-doa khususnya doa pada
bulan maulid dan doa untuk ahlulbait dan adapula doa sesudah
shalat magrib yang terdapat di akhir naskah.
Naskah ditemukan di Desa Kaitetu Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku milik Husin Hatuwe
al-Habsyi, ditulis oleh buyutnya bernama Wahabillah. Naskah
dicatat dan didigital di rumah pemilik naskah pada tanggal 26
April 2010, oleh Abdul Kadir M., La Mansi, Muhammad Sadli
Mustafa.
Petikan awal teks: …awliya>’ alla>h al-s}a>lih{i>n. kullu ya’is\a>ni
kullu ma ‘s}iyatai/ ni kullu karibaini kullu ya’ti> maini kullu al-
muslimi>na/ wa al-muslima>ti wa al-mu’mini>na wa al-mu’mina>ti fi>
al-barri/
Petikan akhir teks: …lih}i>na wah}syurna> ma‘a al-muqarrabi>na.
wa s}alli ya> rabbi ‘ala> rasu>lika/ sayyidina> muh}ammadi wa alihi
was}h}abihi ajma‘i>na. bifad}lika wa ju>di/ ka wakara>mika
birah}matika ya> arh}amu> al-ra>h}imi>n.

548
DOA KANZ AL-‘ARSY

62/ZD/BLA-Malteng/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan 32 hlm


Melayu

Kertas Eropa 21 x 17 cm 19 x 13 cm 12 baris /hlm

Naskah selesai ditulis pada tahun 1096 berdasarkan kolofon


naskah di halaman ke 31, menggunakan tinta berwarna hitam
(bahan baku tinta berasal dari campuran getah kayu). Terdiri dari
7 kuras tanpa sampul asli, sebagian teks sudah sulit untuk terbaca
karena tintanya telah meleleh dan sebagian telah berlubang-
lubang termakan usia. Terdapat 2 halaman yang kosong pada
halaman ke-29 dan 30 (nomor halaman 15). Terdapat ilustrasi
pada halaman ke-19, 24, dan 26.
Isi naskah berupa zikir dan doa berdasarkan tariqat al-
Samma>n, Sat}t}a>riyyah,
Qadiriyyah, H{alwa>ti-
yah, dan Annaqasa-
bandiyyah yang disebut
pemilik naskah sebagai
Doa kanzu al-‘arsy.
Naskah ditemukan
di Desa Kaitetu
Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku
Tengah Provinsi
Maluku milik Husin
Hatuwe al-Habsyi,
disusun/ditulis oleh
buyutnya bernama
bernama Khatib
Zikrullah bin Khatib

549
Syamsu bin khatib Abdurrahman Marahamu kemudian disalin
oleh Muhammad Nuruddin bin Marahamu. Naskah dicatat dan
didigital rumah pemilik naskah pada tanggal 26 April 2010 oleh
Abdul Kadir M., La Mansi, dan Muhammad Sadli Mustafa.
Petikan awal teks: inilah yang menyatakan tarikat muhammad/ al-
samma>n dan sat}t}a>riyyah dan qadiri/ yyah dan h{alwa>tiyah dan
annaqasabandi/ yyah yang pertama shalawat nabi kemudian/ …
Petikan akhir teks: aku khatib zikrulla>h punya anak ahmad tarang
muhammad jafar dan/ muqarram dan abdul gafur dan/ saudara
amar assala>m dan amar assalam/ sebab…

[RAMALAN]

63/Ktk/BLA- Hijaiah dan Arab dan Melayu 30 hlm


Malteng/2010 Jawi

Kertas Dluwang 21 x 16 cm 17.5 x 10 cm 13 baris


/hlm

Teks naskah ini menggunakan tinta yang berwarna hitam


(bahan baku tinta berasal dari campuran getah kayu). Terdiri dari
2 kuras tanpa sampul asli. Kondisinya masih cukup utuh, terdapat
4 halaman yang kosong pada halaman 23 sampai 26.
Isi naskah berupa ramalan tentang sesuatu yang akan terjadi
dengan memperhatikan tanda-tanda pada setiap waktu termasuk
pada setiap waktu shalat menurut bulan hijriyah.
Naskah ditemukan di Desa Kaitetu Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Privinsi Maluku milik Husin Hatuwe
al-Habsyi. Ditulis oleh Muhammad Tahir Lumaela, dalam kolofon
tersebut selesai ditulis setelah isya pada malam senin, 25 Safar
1052 H. Naskah dicatat dan didigital di rumah pemilik naskah

550
pada tanggal 26 April 2010 oleh Abdul Kadir M., La Mansi, dan
Muhammad Sadli Mustafa.
Petikan awal teks: bahwa jika pada bulan muharram kampah
itu/ datang pada siang hari alamat sedikit per/ cintaan dalam
negeri itu jika pada malam alamat/ percintaan juga tetapi padi
mahal dan/ sekalian rakyat dikejati jika pada waktu …
Petikan akhir teks: tammat al-ka>lim yang tertulis ini pada
duapuluh/ lima hari dari bulan safar pada lepas/ waktu isya pada
malam senin yang/ menyurat itu muhammad tahir lumaela/ orang
kaitetu yakni/ yang empunya hak dengan sebenar-benar (ada kata
yang dicoret)/ nya imam hatuwe yang bernama/ bila lah adanya
yang tertulis pada tahun 1052…. / hijrah nabi s}alla> alla>hu ‘alaihi
wa sallam/‛

[KUTIKA]

64/Ktk/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 16 hlm


Malteng/2010

Kertas Eropa 21.5 x 16 cm 19 x 16 cm 16 baris /hlm

Teks naskah ini ditulis dengan tinta yang berwarna hitam


(bahan baku tinta berasal dari campuran getah kayu). Terdiri dari
1 kuras tanpa sampul, sudah tidak utuh, tidak terdapat halaman
yang kosong.
Terdapat ilustrasi berupa gambar setengah lingkaran kecil
bergaris pada halaman pertama dan terakhir. Ilustrasi berupa
gambar bintang pada halaman kedua dan ketiga. Dan ilustrasi
berupa gambar berbentuk naga dengan beberapa keterangan-
keterangan di sisi-sisi simbol terdapat di halaman ke-15.

551
Isi Naskah berupa perhitungan tentang waktu baik dan buruk,
doa-doa, shalawat, dan beberapa simbol ajimat.
Naskah ditemukan di Desa Kaitetu Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Privinsi Maluku milik Husin Hatuwe
al-Habsyi. Penyalin naskah adalah Abdin Hatuwe. Naskah dicatat
dan didigital di rumah pemilik pada tanggal 26 April 2010 oleh
Abdul Kadir M., La Mansi, dan Muhammad Sadli Mustafa.
Petikan awal teks:
imam billa>h kesisi
basi di dalam
negeri/ kaitetu/
yang empunya hak
benar2/ abdin anak
hatuwe/ (dan
simbol/ilustrasi
berupa gambar
setengah lingkaran
kecil bergaris di sisi
kuras bagian
tengah)
Petikan akhir teks:
Hanya
simbol/ilustrasi
berupa gambar
setengah lingkaran
kecil bergaris di sisi
kuras bagian tengah.

[SURAH YA>SI>N]

65/AQ/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 12 hlm


Malteng/2010

Kertas Eropa 21 x 17 cm 16 x 13 cm 11 baris /hlm

552
Imam Billah, menggunakan tinta yang berwarna hitam dan
Merah (bahan baku tinta berasal dari campuran getah kayu).
Terdiri dari 1 kuras sedang sampulnya berupa kertas tebal
berwarna abu-abu. Naskah ini kurang utuh beberapa halaman
mulai terlepas dari kurasnya dan bagian awal naskah telah hilang.
Terdapat 3 halaman yang kosong pada bagian akhir.
Isi naskah berupa Surah Ya>si>n diselingi doa dan shalawat
pada ayat-ayat tertentu dalam surah tersebut.
Naskah ditemukan di Desa Kaitetu Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Privinsi Maluku milik Husin Hatuwe
al-Habsyi. Naskah dicatat dan didigital di rumah pemilik pada
tanggal 26 April 2010 oleh Abdul Kadir M., La Mansi,
Muhammad Sadli Mustafa.
Petikan awal teks: …qadi>ru wa sawa>’un ‘alaihim ’a
’anz\artuhum am lam tunz\irhum la> yu’minu>na/ innama> tunz\iru
mani ittaba‘a al-z\ikra wa khasyiya al-rah}ma>na bi al-gayybi
fabasysyirhu/ bimagfiratin wa ajrin kari>min inna> nah}nu nuh}yi> al-
mauta> wa naktubu ma> qaddamu>/ wa as\a>rahum wa kulla syai’in
ah}s}aina>hu fi> ima>min mubi>nu wad}riblahum/…
Petikan akhir teks: …biqa>dirin ‘ala> an yakhluqu mis\lahum
bala> allahumma s}alli wa sallim ‘ala> sayyidina/ wa maula>na>
muh}ammadin ‘abdika wa h}abi>bika wa rasu>lika al-nabiyyi/ al-
ummiyyi wa ‘ala> alihi wa s}ah}bihi wa ba>rik wa sallim bala> qa>dirun
‘ala> an yaf‘ala li> kaz\a> wa kaz\a> aw antudfa‘u ‘anni> kaz\a> wa kaz\a>
aw an/ tuqd}a> h}awa>’ijuni> fi> al-dunya> wa al-a>khirati jami>‘a al-h}aj> a>ti
ya> allah2/ …

[DOA TAHLIL DAN KHATAM ALQURAN]

66/Doa/BLA-Malteng/2010 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 22 hlm

Kertas Eropa 20 x 16 cm 14 x 12 cm 11 baris /hlm

553
Naskah ini diberi iluminasi oleh penulisnya di beberapa
halaman. Isi Naskah berupa potongan beberapa ayat-ayat Alquran,
doa-doa serta shalawat yang merupakan rangkaian dari doa tahlil
dan khataman Alquran.
Naskah ditemukan di Desa Kaitetu Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Privinsi Maluku milik Husin Hatuwe
al-Habsyi, Imam Abdul Wahab Billah Hatuwe. Naskah dicatat
dan didigital di rumah pemilik pada tanggal 26 April 2010.
Pencatat Naskah Abdul Kadir M., La Mansi, dan Muhammad
Sadli Mustafa.
Petikan awal teks: …bismilla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>mi/ wa
ila>hukum ila>hun wa>h}idun la> ilaha illa> huwa al-rah}ma>ni al-rah}i>m
allahu/ la> ilaha illa> huwa al-hayyu al-qayyu>mu la> ta’khuz\uhu
sinatun wa la> naumun lahu ma>…
Petikan akhir teks: … inilah yang empunya hak sebenar2
bernama/ abdul wahab billah hatuwe/ yang ada memerintah imam
dalam negeri/ kaitetu adanya/ yang menyurat akan seorang/
bernama ibrahim mone muda/ …

[BUNGA RAMPAI]

67/BR/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 26 hlm


Malteng/2010

Kertas Eropa 21 x 16.5 cm 17.5 x 16 cm 11 baris


/hlm

Naskah ini sudah tidak utuh, bercampur dengan potongan-


potongan halaman dari naskah lainnya yang juga tidak utuh.
Warna kertas beberapa halaman berbeda-beda. Karakter tulisan
pun berbeda-beda di beberapa halaman. Halaman pertama dan ke-
18 naskah ini kosong. Terdapat ilustrasi di halaman ke-16.

554
Isi naskah bermacam-macam tetapi semuanya tidak utuh.
Ada doa Nur Muhammad, potongan surah Ya>si>n fad}i>lah (bagian
awal saja beberapa ayat), kisah/hikayat mi’raj Nabi saw.,
keterangan keadaan hari-hari dalam sebuah ilustrasi, sepotong
penjelasan makna la> ila>ha illa> Alla>hu Muh}ammadun Rasu>lulla>hi,
dan sepotong doa.
Naskah ditemukan di Desa Kaitetu Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Privinsi Maluku milik Husin Hatuwe
al-Habsyi. Naskah dicatat dan didigital di rumah pemilik pada
tanggal 26 April 2010. Pencatat Naskah Abdul Kadir M., La
Mansi, dan Muhammad Sadli Mustafa.
Petikan awal
teks: inka>na rajulun
bis}s}ala>ti kalmisli>
ruh}u lam yu>ju>d/
artinya bahwa sanya
barang dengan nya ku
maksud itulah ilmu
allah/ man ‘abdu al-
asma>du na al-ma‘na
fahuwa kafirun/
artinya bahwa sanya
barang dengan nya ku
makna tiada …
Petikan akhir
teks: … alaihissalam
datang kedua kepada
sayyid rasulullah
dengan sa/ tujuh pula
malaikat yang
mengiringkan dia
demikian sayyid/ rasulullah s}alla> alla>hu ‘alaihi wa sallam kepada
‘abbas dan segala saha/ …

555
[DOA JAMA’ KUBUR]

68/Doa/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 4 hlm


Malteng/2010

Kertas Eropa 17 x 11 cm 15 x 8.5 cm 15 baris /hlm

Naskah ditulis dengan menggunakan tinta berwarna cokelat.


Terdiri dari 1 kuras. Tidak bersampul dan tidak memiliki nomor
halaman. Halaman kedua naskah ini kosong.
Naskah ini berupa doa untuk arwah orang yang telah
meninggal yang disebut penulis naskah dengan istilah doa jama’
kubur. Di dalamnya juga berisi sedikit kalimat puji-pujian kepada
Allah dan shalawat Nabi saw.
Naskah ditemukan di Desa Kaitetu Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Privinsi Maluku milik Husin Hatuwe
al-Habsyi. Naskah dicatat dan didigital di rumah pemilik pada
tanggal 26 April 2010 oleh Abdul Kadir M., La Mansi,
Muhammad Sadli Mustafa.
Petikan awal teks: wa i‘tiqan lahum mina al-na>ri wa stira>’an
lahum mina/ al-na>ri allahumma igfir lahum wa irh}amhum wa
‘a>fihim/ wa ‘fu> ‘anhum wa wa>lidi>na wa wa>lidi>kum/ wa jami>‘i al-
muslimi>na a>mi>na innalla>ha al-tawwa>bu/ wa s}allalla>hu ‘ala>
Petikan akhir teks: wa asya’ihi wa azwa>jihi wa z\urriyya>tihi
wa ahli baitihi/ s\umma ila> ru>h}i sayyidina> al-syaih}u al-kabi>r al-
qut}ubu al-syahi>ru/ sayyidina> al-faqi>hi al-muqaddam muh}ammadu
ibnu ‘aliyyi ba> ‘alawi>/ wa u>s}u>lihi wa furu>‘ihi wa jami>‘ sa>da>tina>
ali/ …

556
[ZIKIR DAN DOA]

69/ZD/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 4 hlm


Malteng/2010

Kertas Eropa 16 x 10.5 cm 14 x 8.5 cm 8 baris /hlm

Naskah ditulis dengan menggunakan tinta berwarna hitam.


Terdiri dari 1 kuras. Tidak bersampul dan tidak memiliki nomor
halaman, kondisinya rusak dan tidak utuh lagi. Bagian awal dan
akhir naskah juga telah hilang. Halamannya telah terlepas dari
kurasnya. Kertas naskah telah berlubang-lubang sehingga ada
beberapa kata yang hilang.
Isi naskah ini berupa kalimat zikir, shalawat kepada Nabi
saw., dan doa-doa. Zikir berupa kalimat tasbi>h}, tah}mi>d, tahli>l,
takbi>r yang terulang beberapa kali. Juga disebutkan beberapa
nama nabi di sela-sela kalimat zikir tersebut. Nama-nama nabi
yang disebutkan di dalam naskah ini antara lain Adam as., Adrasa>
(mungkin yang dimaksud Idris as.), Ibrahim, Musa as., dan Isa as.
Naskah ditemukan di Desa Kaitetu Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Privinsi Maluku milik Husin Hatuwe
al-Habsyi. Naskah dicatat dan didigital di rumah pemilik naskah
pada tanggal 26 April 2010 oleh Abdul Kadir M., La Mansi,
Muhammad Sadli Mustafa.
Petikan awal teks: allahumma ja‘al abs}a>ri>/ ilayya bat}iru wa
… nsya>’a/ hum h}at> }i‘i>ta. bira}h}mati/ kayya> arah}mu al-ra>h}imi>na./
alla>hu akbar……akbar alla>hu akbar/ la> ila>ha illa>lla>hu
muh}ammadun rasu>lulla>hi/ gafu>ru al-rah}i>mu. innaka anta/ al-
sami>‘u al-‘az\i>mun…
Petikan akhir teks: faqad da …(lanjutan kata tidak jelas
karena kertas berlubang)…rabb al-rah}i>mi./ la> h}aula …(lanjutan
kata hilang karena kertas berlubang)…wata illa> billah/ al-‘aliyyu
al-‘az\i>mu. wa s}alla>/ allahu ‘ala> sayyidina> muh}ammadin …

557
[DOA KETIKA MENCUKUR
RAMBUT ANAK]

70/ZD/BLA- Hijaiah dan Arab dan Melayu 2 hlm


Malteng/2010 Jawi

Kertas Eropa 16.5 x 11 cm 15 x 8.5 cm 6 baris /hlm

Teks ditulis dengan format landscape, hanya tersisa 1 lembar,


tidak bersampul dan tidak memiliki nomor halaman. Semua
halaman berisi teks. Bagian awal naskah telah hilang. Tinta Teks
pada salah satu halaman telah buram.
Isi naskah ini berupa kalimat zikir, shalawat kepada Nabi
saw., dan doa. Kalimat zikir di antaranya berupa kalimat tauhid la>
ila>ha illa> Alla>hu Muh}ammadun Rasu>lulla>h, juga tasbi>h}, dan
tah}mi>d. Sedangkan isi doa berupa doa penerang hati. Zikir dan
doa ini digunakan ketika mencukur rambut anak-anak.
Naskah ditemukan di Desa Kaitetu Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Privinsi Maluku milik Husin Hatuwe
al-Habsyi, diperoleh dari buyutnya Maramahu Hatuwe. Naskah
dicatat dan didigital di rumah pemilik pada tanggal 26 April 2010
oleh Abdul Kadir M., La Mansi, dan Muhammad Sadli Mustafa.
Petikan awal teks: ini doa ana cucu anak-anak ketika cukur
rambut/ maramahu hatuwe empunya hak sebenar-benar/
Petikan akhir teks: allahumma nawwir qulu>bana> biz\ikri la>
ila>ha illallahu muh}ammadun rasu>lullahu/ wa isyrah} s}udu>rana>
biz\ikri la> ila>ha illallahu muh}ammadun rasu>lullahu/ wa kasif a
ruwa>h}ina> biz\ikri ya> allahu ya> allahu ya> allahu ya> muh}ammadun
rasu>lullahu/ wa qaddis asra>rana> biz\ikri hu> allahu hu> allahu hu>
allahu hu> …

558
[DOA]

71/Doa/BLA-Malteng/2010 Hijaiah Arab 2 hlm

Kertas Eropa 19,3 x 13,5 cm 17 x 11.5 cm 10 baris /hlm

Naskah ditulis dengan menggunakan tinta berwarna hitam.


Namun sebagian sudah buram. Bagian awal dan akhir naskah
telah hilang. Kertas naskah juga telah berlubang. Tinta Teks pada
salah satu halaman telah buram.
Isi naskah berupa doa untuk arwah dan bacaan tertentu yang
diambil dari potongan ayat Alquran.
Naskah ditemukan di Desa Kaitetu Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Privinsi Maluku milik Husin Hatuwe
al-Habsyi. Naskah dicatat dan didigital di rumah pemilik pada
tanggal 26 April 2010 oleh Abdul Kadir M., La Mansi, dan
Muhammad Sadli Mustafa.
Petikan awal teks: …jailani> 2. mu>dat rah}matu allahu wa ila>
ru>h}i/ sayyati s}s}i>h}i ‘abdu al-qa>di>mu aba> ‘abdin. wa ila>/ ru>h}i sayatu
s{s{i>h}i sult}a>nun ah}mad kabi>ran/ qa>dasa> allahu sirruhu al-aji>du>…
Petikan akhir teks: ra ah}mad samad ran qabul fa>tih}a wa al-
na>sman/ da iz\a>bati al-du‘a>’i. min h}usnin da>fi‘u qalla> balla>/.
baramaddani al-h}ajati qabul niyati h}ambaru/ ‘ala>mati> allahu
takbirun takwi>mi. alla>hu akbar/ ramaita iz\ ramaita walakina
allahu …

559
[KUTIKA]

72 /Ktk/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan 2 hlm


Malteng/2010 Melayu

Kertas Minyak 41.8 x 34 cm 39.5 x 32 cm 7 - 49 baris


/hlm

Naskah ditulis menggunakan tinta berwarna cokelat.


Sebagian besar teks ditulis di dalam tabel. Naskah ini masih utuh,
dan sudah di-press plastic. Namun ada sebagian teks yang sulit
terbaca karena diberi semacam plaster berwarna hampir sama
dengan warna kertas.
Isi naskah ini berupa penentuan waktu menurut bulan Hijriah
termasuk di antaranya waktu masuk bulan ramadhan. Naskah ini
juga berisi keterangan tentang
hari baik dan hari buruk
berkaitan dengan pemberian
nama. Juga berisi keterangan
tentang nama-nama bulan
Hijriah yang dikaitkan dengan
nama-nama nabi dan malaikat.
Juga berisi simbol-simbol
ajimat.
Naskah ditemukan di
Desa Kaitetu Kecamatan
Leihitu Kabupaten Maluku
Tengah Privinsi Maluku milik
Husin Hatuwe al-Habsyi.
Naskah dicatat dan didigital di
rumah pemilik pada tanggal
26 April 2010 oleh Abdul
Kadir M., La Mansi, dan Muhammad Sadli Mustafa.

560
Petikan awal teks: angkat nama pada hari kamis empat puluh
empat nabi bersuka2/ angkat nama pada hari jum’at jahat jatuh di
dalam api bernyala2 angkat nama/ pada hari sabtu empat puluh
empat malaikat bersuka2 angkat nama/ pada hari ahad empat
puluh empat raja2 bersuka2 angkat nama pada ….
Petikan akhir teks: muharram nabi adam malaikat jibra’ila/
safar nabi nuh malaikat mika’ila/ rabi’ul awal nabi isa malaikat
israfila/ rabi’ul akhir nabi dawud malaikat izraila/ jumadil awal
nabi musa malaikat jibra’ila/ jumadil akhir nabi yusuf …

[SILSILAH]

73/Sil/BLA- Hijaiah dan Arab dan Melayu 2 hlm


Malteng/2010 Jawi

Kertas karton 58 x 46.5 cm 37.5 x 31.5 cm 15 baris/hlm

Naskah ditulis dengan menggunakan tinta berwarna cokelat


dan pensil. ditulis dalam bentuk skema silsilah. Teks pada
halaman belakang ditulis di dalam dan di sekitar sebuah ilustrasi.
Di bagian pinggir naskah ada yang sobek dan ada yang bolong
hingga merusak bagian dari teks. Bagian pinggirnya ada yang
plaster berwarna hampir sama dengan warna kertas naskah. Teks
yang ditulis dengan pensil sebagian sudah mulai buram dan sulit
untuk dibaca. Sebagian kecil teks yang ditulis dengan tinta
cokelat juga sudah buram dan sulit untuk dibaca.
Isi naskah berupa silsilah dari pemilik naskah (orang tua dan
buyutnya ke atas). Juga berisi simbol-simbol ajimat di bagian
belakang naskah.
Naskah ditemukan di Desa Kaitetu Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Privinsi Maluku milik Husin Hatuwe

561
al-Habsyi. Naskah dicatat dan didigital di rumah naskah pada
tanggal 26 April 2010 oleh Abdul Kadir M., La Mansi, dan
Muhammad Sadli Mustafa.
Petikan awal teks: ini pasal dari pada turunan silsilah guru
…(ada kata yang sulit lagi dibaca karena buram dan kertasnya
sobek)…lasi pertama-tama/ ari qulapesi/…
Petikan akhir teks: sala>mulla>hi/ bar …(teksx buram tak dapat
terbaca)…man ‘ala> muh}ammadun rasu>lulla>hi/ …

[HIKAYAT MUHAMMAD ALI HANAFIYAH]

74/Sej/BLA-Malteng/2010 Jawi Melayu 88 hlm

Kertas Eropa 25 x 19.5 cm 20.5 x 14 cm 20-21 baris /hlm

Naskah ini cukup tebal mencapai 1.5 cm, ditulis dengan


menggunakan tinta hitam. Bentuk teks rata kiri dan kanan.
Bagian awal dan akhir naskah ada yang hilang/terlepas dari tubuh
naskah. Sebagian teks pada beberapa halaman tak dapat terbaca
lagi karena tinta teks telah buram juga ada yang sobek. Pada
beberapa halaman juga terdapat bekas rembesan air yang
berwarna kecoklatan.
Isi naskah berupa cerita tentang peperangan antar
Muhammad Ali Hanafiyah dan pasukan Yazid.
Naskah ditemukan di Desa Hila Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Privinsi Maluku milik Maya
Jaflulatim dan Muhammad Sait, Yang mengoleksi 61 buah naskah
sebagai warisan dari orang tuanya orang tuanya. Aktifitas sehari-
hari Maya Jaflulatim adalah sebagai guru SMP di Desa Hila
Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Naskah ini tidak
diperkenankan dibawa keluar dari pintu rumah. Naskah dicatat

562
dan didigital pada tanggal 28 April 2010 oleh Abdul Kadir M., La
Mansi, dan Muhammad Sadli Mustafa.
Halaman awal: ‚dan suatu kubunuh arak semua dan suatu
kubunuh bicara setelah suatu/ dihindarkan suatu itu maka
muhammad ali hanafi pun hampa lah/ sultan bicara kemudian
maka dilihat kaum yazid celaka segera…
Halaman akhir: … laknat allah itu tiada juga didengar …(ada
kata yang kabur tak dapat terbaca)…muhammad ali hanafi/ suara
itu ia berperang juga tiada berketahuan adapun/ perang itu perang
sabilillah maka datang surat itu tiga…

[BUNGA RAMPAI]

75/BR/BLA- Hijaiah dan Arab dan Melayu 100 hlm


Malteng/2010 Jawi

Kertas Eropa 41 x 26 cm 33.5 x 20.5 cm 24 baris /hlm

Teks naskah ini sebagian besar ditulis dengan menggunakan


tinta hitam. Sebagian kecil lainnya ditulis dengan tinta berwarna
merah. Cap kertas H.G.W dengan simbol mahkota, dari 100
halaman tinggal sekitar 72 halaman yang belum sobek sepenuhnya
dari, dari 72 halaman tersebut sebagian besar telah berlubang-
lubang. Terdapat 16 halaman yang kosong secara tidak berurutan
tetapi sebagian menyelingi halaman yang berisi teks. Halaman
awal dan akhir naskah ini juga kosong kondisinya Sobek dan
lubang pada halaman naskah, tinta teksnya ada yang buram,
beberapa halaman juga terdapat bekas rembesan air yang
berwarna kecoklatan.
Isi naskah… berupa berbagai macam do’a di antaranya doa
Nabi Muhammad saw. yang dibaca setiap waktu, doa Nabi
Ibrahim dibaca setiap waktu, doa waliyullah sebagai kara>mah

563
dalam kubur. Naskah ini juga berisi pembahasan fikih di
antaranya terkait dengan hukum bersentuhan antara laki-laki dan
perempuan yang bukan muhrim, penjelasan tentang bersuci
seperti mandi janabat, istinja dan adab beristinja, mandi sunnah,
membasuh khuf, tayammum, penjelasan tentang takbiratul ihram,
penjelasan terkait hukum melaksanakan maulid Nabi saw.,
penjelasan tentang syarat, adab, dan bacaan menyembelih,
penjelasan terkait kewajiban membaca al-Fatihah dalam shalat,
penjelasan tentang puasa ramadhan, penjelasan tentang talak,
masa iddah isteri, dan nikah, penjelasan tentang kitab mukhtas}ar
yang bercorak mazhab Syafi’i, penjelasan tentang syari’at,
penjelasan tentang air suci, air musta’mal, air najis, dan wadah
yang boleh dipakai dan tidak boleh dipakai, penjelasan tentang
bersiwak, dan penjelasan seputar wudhu. Naskah ini juga berisi
penjelasan tentang mati dan sekaratul maut, pembahasan nama
hari dan nama bulan yang dihubungkan dengan bagian-bagian
tubuh manusia, pembahasan nama Allah dan Muhammad,
penjelasan tentang martabat ilmu berdasarkan pandangan Hamzah
Fans}u>ri, penjelasan tentang birahi, penjelasan terkait penciptaan
makhluk, dan peri sidang h}ukama>’.
Naskah ditemukan di Desa Hila Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah Privinsi Maluku milik Maya
Jaflulatim dan Muhammad Sait. Naskah dicatat dan didigital pada
tanggal 28 April 2010 oleh Abdul Kadir M., La Mansi,
Muhammad Sadli Mustafa.
Petikan awal teks: ini doa rasulullah yang dibaca pada segala
waktu supaya dijauh akan …/ munkar wa naki>r. allahumma ya>
‘azi>zu ya> dayya>nu wa ya> qawiyyu al-arka>ni …/ mina al-ni>ra>ni
bih}aqqi ya> rah}i>mu ya> rah}manu ya> ‘azi>zu ya> manna>nu ya> allahu wa
s}alla> …/ ini doa ibrahim namanya yang dibaca pada segala waktu.
allahumma inni> ijtajan …
Petikan akhir teks: …wa takhli>lu as}ab> i‘u al-rijlaini wa al-
yadaini in was}ala al-ma>’u ilaihima> min gairi takhli>lin wa in/ dan
ketujuh menyela2 segala jari kaki kedua dan …jari tangan kedua
jika sampai air kepada keduanya daripada tiada menyela2 maka
jika/ lam yas}il illa> bihi kal-as}ab> i‘i al-malutaffati wajaba takhli>luha>
wa in lam yata’anna takhli>luha>/ …

564
[HIKAYAT MI‘RAJ NABI SAW]

76/Tsw/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan 6 hlm


Malteng/2010 Melayu

Kertas Eropa 33.5 x 21 cm 28.5 x 16.5 cm 28 baris/hlm

Teks naskah ini sebagian besar ditulis dengan menggunakan


tinta hitam. Sebagian ditulis dengan tinta cokelat. Pada halaman
kelima dan keenam terdapat ilustrasi. Halaman kosong hanya
terdapat pada bagian pertama dan kedua. Bagian awal dan akhir
naskah ini ada yang hilang. Terdapat lubang-lubang dan sobek
terutama pada halaman kelima dan keenam sehingga ada sebagian
kata dan kalimat yang hilang atau terputus atau tak dapat lagi
terbaca. Sebagian teks pada akhir naskah juga sulit terbaca karena
tinta teksnya telah buram.
Isi Naskah bercerita seputar perjalanan mi’raj Nabi saw. yang
dipertemukan dengan beberapa malaikat dan nabi-nabi serta
diperlihatkan peristiwa-peristiwa. Juga berisi makna lafaz al-
S{amad dan lafaz Muh}ammad
serta makna lafaz niat shalat,
takbi>ratul ihra>m, sifat Allah
(Qudrat), kaitannya dengan
mi’raj dan shalat yang
digambarkan dalam ilustrasi.
Naskah ditemukan di
Desa Hila Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah
Provinsi Maluku milik Maya
Jaflulatim dan Muhammad
Sait. Naskah dicatat dan
didigital pada tanggal 28
April 2010oleh Abdul Kadir

565
M., La Mansi, dan Muhammad Sadli Mustafa.
Petikan awal teks: bertemu dengan seorang malaikat terlalu
hebat rupanya dan maha akbar dari malaikat ini dan apa pun/
terbit daripada mulutnya semburan bernyala2 maka hamba pun
gemetar terlalu rebah gemetar segera sedih pun/ lama…
Petikan akhir teks: …adapun takbi>rat al-ih}ra>m itu delapan/
huruf … kan qauli>/ adapun … alam sembahyang itu empat/
perkara pertama sifat jala>l kedua sifat jamal/ ketiga sifat qahr
keempat sifat akmal adanya/

[MAHAR NUBUAT]

77/Azm/BLA- Jawi dan Melayu dan 2 hlm


Malteng/2015 Hijaiah Arab

Kertas Eropa 225 x 20 cm 220 x 18 cm 51 baris/hlm

Keadaan naskah
gulungan ini telah
hancur dan robek pada
bagian pinggir, sebagian
teks tidak dapat terbaca
secara keseluruhan.
Terdapat 1 (satu)
halaman kosong. Teks
naskah ditulis
menggunkan tinta
berwarna hitam dan
terdapat sejumlah
ilustrasi dalam naskah.

566
Isi naskah tentang doa yang digunakan sebagai azimat.
Naskah ini milik Husain Hatuwe, beralamat di Desa Kaitetu
kecamatan Laihitu Kota Ambon, Provinsi Maluku. Naskah ini
belum pernah diakses oleh lembaga manapun. Pencatat naskah
Abd. Kadir Massoweang, La Mansi, dan Amir Alboneh. Naskah
didigitalisasi pada tanggal 1 Juni 2015.
Petikan awal teks: barang siapa yang melihat mahar nubuwat…/
maka diberikan Allah iman dan…/ ia dalam dunia dan akhirat
dengan kemuliaan juwa…/
Petikan akhir teks: bismillahir rahanir Rahim..ka ta nun sulaiman
alaihi ..barang siapa.. melihat dari jin dan setan sekalian… kepada
berkat dari pada… nabiya allah Sulaiman alahissalam.

567
568
569
570
[LO ME’ERAJI]

01/Sej/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan 98 hlm


Gtl/2009 Melayu

Kertas Eropa 16 x 13 cm 13 x 9 cm 13 baris/hlm

Teks naskah ditulis dengan tinta berwarna hitam dan merah.


Halaman pertama dan kedua naskah terdapat iluminasi dengan
bergambar daun dan sayap serta lafaz la ilaha illa Allah dan
Muhammad Rasul Allah. Naskah bersampul karton berwarna
coklat dan dijilid dengan benang. Naskah yang terdiri dari satu
kuras dan mempunyai nomor halaman yang ditulis di bagian atas.
Meskipun keadaan naskah mulai rusak tetapi teks masih jelas
terbaca. Berdasarkan kolofon yang terdapat dalam naskah
menyatakan naskah ini selesai ditulis pada tanggal 8 Syawal
tahun 1241 H.
Naskah ini berisi tentang peristiwa isra’ dan mi’raj Rasulullah
saw. Pada halaman 4, terdapat ayat Alquran Surah al-Isra’ (17)
ayat 1 yang mendasari tentang isra’ dan mi’raj Rasulullah saw.
Dijelaskan pula bahwa kendaraan yang dikendarai Rasulullah saw
pada saat mi’raj bernama burak.
Naskah ini, milik Sukrin Nurkamiden yang beralamat di
Perumahan Sakura Indah, Kelurahan Bolihuangga, Kecamatan
Limboto Kabupaten Gorontalo (tepatnya di Wardah Collection).
Pencatat naskah Idham dan Abd. Kadir Massoweang. Naskah
didigitalisasi pada tahun 2009.
Petikan awal teks: wa bihi nasta inu bi allah ini surat hikayat
tatkala baginda rasulullah saw mikraj naik ke langit sekali
peristiwa baginda rasulullah duduk di dalam mesjid bersabda
kepada abbas radhiya allah anhu dengan sekalian sahabat hai
abbas barang siapa membaca hikayat ini tatkala mikraj atau

571
mendengarkannya atau menyaratkan daripada permulaan hingga
kesudahan maka diampunkan allah taala dosanya.
Petikan akhir
teks: maka kaum
bani israil itu minta
ampun kepada
rasulullah saw maka
ia minta diajarkan
kalimat syahadat
hendak masuk
agama islam maka
diajarkan oleh
rasulullah kalimat
syahadat demikina
bunyinya asyahdu an
la> ila>ha illa> alla>hu artinya sungguh aku bahwasanya tiada tuhan
lain hanya allah., wa asyhadu anna muh}ammadan rasul allah
artinya bahwasanya nabi muhammad pesuruh allah.

[LO ME’ERAJI]

02/Tsw/BLA- Hijaiah dan Arab, Melayu, dan 185 hlm


Gtl/2015 Jawi Gorontalo

Kertas bergaris 20.5 x 14 cm 16 x 12 cm 12 baris/hlm

Teks naskah ini ditulis pada kertas putih bergaris (buku


agenda harian) dengan tinta berwarna hitam. Naskah bersampul
dengan karton, dijilid dengan benang, dan lembaran pertama dan
kedua terlepas dari jilidan. Penomoran halaman tertulis di bagian
atas, keadaan naskah masih baik dan teksnya masih jelas terbaca.
Naskah ditulis menggunakan khath naskhi.

572
Naskah berisi tentang hikayat Nabi Muhammad saw yang
terdiri dari; Sifati berisi perilaku dan sifat-sifat Nabi Muhammad
saw. Me’eraji berisi kisah perjalanan Nabi Muhammad saw naik
ke langit. Wafati berisi hikayat tentang wafat Nabi Muhammad
saw, serta doa mi’raj.
Naskah ini, milik Sukrin Nurkamiden yang beralamat di
Perumahan Sakura Indah, Kelurahan Bolihuangga, Kecamatan
Limboto Kabupaten Gorontalo (tepatnya di Wardah Collection).
Pencatat naskah Idham dan Abd. Kadir Massoweang. Naskah
didigitalisasi pada tahun 2009.
Petikan awal teks: sipati. allahumma s}alli wa sallim ‘ala>
sayyidina> muh}ammadin. bismi alla>h al-rah}ma>n al-rah}i>m. wa bihi
nasta’i>nu bi alla>hi ‘ala>: wawu tiyo-tiyolo eya tapohile yala tulungi
du’ola to’u mohungnguli mola lowungnguli botiya tondahulo
ubaginda ali wala’i abi...
Petikan akhir teks: wa tus}alli>,wa tussalimu al-nu>ru ‘ala> al-
nu>ri al-mu>bi>ni ah}mada al-mus}tafa> sayyidi al-mursali>n, wa ‘ala>
‘a>lihi wa sah}bihi ‘ajma’i>n subh}a>na rabbika wa al-h}amdu li alla>hi
rabbi al-‘a>lami>n.

[TURUNANI DAN BURUDA]

03/Sej/BLA-Gtl/2009 Latin Gorontalo 197 hlm

Lokal bergaris 16 x 13 cm 13 x 9 cm 14 baris/hlm

Naskah ini ditulis pada kertas putih bergaris (buku agenda


harian) dengan tinta berwarna biru dan merah. Karena naskah ini
tidak bersampul lagi, maka pemilik naskah berinisiatif untuk

573
menjilidnya dengan kertas karton warna merah. Adapun
penomoran halaman tertulis di bagian atas dengan menggunakan
pensil. Keadaan naskah masih baik dan tulisan masih jelas
terbaca.
Naskah yang berjudul turunani dan burudda.naskah ini ditulis
oleh istri Suleman Harun, Rabiah Sako. Naskah didigital dan
dideskripsi oleh Idham dan Abd. Kadir Massoweang
Naskah berisi beberapa syair turunani dan buruda. Syair-syair
berbentuk pantun. Bagian pertama berjudul akiki (hakikat), kedua
membahas djazaka (dzat), bagian ketiga suluta, dan seterusnya.
Petikan awal teks: allahu rabin hurabi hai allahu,hasabi
huhasabi hai rabbin habibi,habibi hai nabingi mehamma,ngaduya
hai rasu fai alal...
Petikan akhir teks: tammati pulitiyo,pulanga tohelidiyo,dila
mowaloi thiyo,lopitango wanto hiyo.

[DIKILI]

04/Sej/BLA-Gtl/2009 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 152 hlm

Lokal bergaris 21 x 16 cm 18 x 14 cm 14
baris/hlm

Naskah ini sudah tidak bersampul lagi. Naskah ditulis pada


kertas lokal bergaris (buku tulis) dengan menggunakan tinta
warna biru, hitam dan merah. Naskah ini oleh masyarakat
Gorontalo disebut naskah dikili (berzikir). Akan tetapi, setelah
ditelaah lebih jauh, naskah ini adalah naskah syarful anam. Nskah
ini dibaca oleh masyarakat Gorontalo pada peringatan Maulid

574
Nabi Muhammad saw. pada bulan rabbiul awal tahun hijiriyah.
Walaupun naskah tidak bersampul lagi, akan tetapi keseluruhan
teks naskah masih utuh.
Naskah milik Anai Musa yang beralamat di Limboto Kabupaten
Gorontalo. Naskah didigital oleh Idham dan Abd. Kadir
Massoweang pada tahun 2009
1. Naskah hikayat kelahiran Nabi Muhammad saw yang terdiri
atas: Pujian-pujian kepada Nabi Muhammad saw dalam
bentuk syair yang berbahasa arab
2. Hikayat kelahiran nabi Muhammad saw
3. Ayat-ayat alquran dan hadis Nabi Muhammad saw
4. Doa
Petikan awal bism Allah al-rahman al-
teks:
rahim.assalamu’alaika zain al-anbiya,atqa al atqiya,ashfa al-
ashfiya,azka al-azkiya,min rabb al-sama.
Petikan akhir teks: wa ala alihi wa ashabihi ajma in subhana
rabbika rabb al-izzati amma yashifun wa salamun ala al-mursalin
wa al-hamdu li allah rabb al-alamin,amin,tammat.

[HIMPUNAN HIKAYAT]

05/Sej/BLA-Gtl/2009 Hijaiah dan Jawi Arab dan Melayu 206 hlm

Kertas bergaris 21 x 16.5 cm 17 x12.5 cm 15 baris/hlm

Naskah ini diberi judul himpunan hikayat. Naskah ditulis


pada kertas bergaris (buku tulis). Naskah masih utuh dengan
sampul karton berwarna coklat. Naskah menggunakan bahasa
Arab dan Melayu. Naskah yang ditulis dengan khat naskhi ini
menggunakan tinta warna hitam. Lembaran pertama naskah sudah

575
mulai rusak, pinggir kertas kotor akibat bekas kena air. Naskah
lengkap dan masih jelas terbaca.
Naskah yang ditulis oleh A.S Bila ini diwarisi atau disimpan
oleh Ismail Djafar yang beralamat di Tibawa Gorontalo. Naskah
didigital dan dideskripsikan oleh Idham dan Abd. Kadir
Massoweang.
Naskah berisi dua belas hikayat yaitu :
1. Hikayat Nabi Muhammad saw. mikraj
2. Hikayat Nabi Muhammad saw wafat
3. Hikayat Nabi Muhammad saw bercukur
4. Hikayat tatkala hari kiamat
5. Hikayat rabiah al-adawiyah
6. Hikayat pengajaran Nabi Muhammad saw kepada putrinya
Fatimah
7. Hikayat pertama Islam
8. Hikayat pertama Islam
9. Hikayat tentang sifat-sifat Nabi Muhammad saw
10. Hikayat nur Muhammad
11. Hikayat raja jumjumah
12. Hikayat mukjizat Nabi Muhammad saw
Petikan awal teks: allahumma salli ala sayyidina
muhammad,bism al rahman,al rahim,wa bihi nasta in bi allah
ala,ini hikayat tatkala baginda rasulullah salla allah alaihi wa
sallam mi’raj naik ke langit. Sekali peristiwa baginda rasulullah
adalah duduk di dalam mesjid haram bersabda ia kepada abbas,
hai abbas barang siapa membaca hikayat ini tatkala hamba mi’raj
naik ke langit atau mendengar atau menyurat akan dia daripada
permulaannya hingga datang kepada kesudahannya maka
diampunkan allah taala segala dosanya.
Petikan akhir teks: lagi pesan kepada orang membaca peri
mukjizat ini janganlah dicandakan dan diolok-olokkan seperti abu
jahal itu melainkan hendaklah kita membacakan fatihah akan nabi
muhammad saw serta minta doa supaya jangan bercerai dengan

576
iman daripada hidup sampai lupa mati di dalam syafaat rasulullah
saw,al fatihah ila hadhrat al nabiy shalla allah alaihi wasallam
khaira khalqihi muhammad wa ala alihi wa shahbihi ajma in
birahmatika ya arham al rahimin amin ya rabb al alamin.

577
578
579
580
KITAB AL-MAULU<D SYARAF AL-ANA<M

01/Sej/BLA-Bau/2011 Hijaiah Arab 104 hlm

Kertas bergaris 20.5 x 17 cm 16 x 7 cm 13 baris/hlm

Naskah al-Maulu>d Syaraf al-Ana>m ditulis dalam bentuk


nazam dan prosa ini merupakan naskah salinan yang mulai dipakai
bulan 15/3/1938 berdasarkan keterangan yang didapatkan dalam
naskah, pemilik naskah ini adalah La Efoe berdasarkan teks dalam
naskah yang ditulis sebanyak dua kali menyatakan: yang bermilik
La Efoe 15/3/1938 dan yang memiliki La Efoe 15-3-1938.
Naskah ini menggunakan media buku tulis. Dari jumlah
keseluruhan naskah terdapat tujuh halaman kosong. Dalam
penulisan menggunakan garis panduan. Kondisi naskah baik. Teks
ditulis dengan menggunakan tinta merah dan hitam. Isi naskah
mengenai puji-pujian kepada Nabi Muhammad saw. sebagai nabi
yang paling sempurna dan mulia. Terdapat beberapa doa yaitu
selawat dan puji-pujian kepada Nabi Muhammad, doa meminta
ampunan kepada Tuhan, doa meminta barakah, dan doa meminta
masuk surga.
Naskah ini milik La Efoe diwariskan kepada anaknya
bernama M. Said Efo yang bertempat tinggal di Kelurahan Lanto
Kelurahan Batupoaro Kota Bau-Bau Provinsi Sulawesi Tenggara.
Naskah dicatat dan didigitalkan oleh Husnul Fahimah Ilyas dan
La Sakka di rumah pemilik naskah pada bulan Maret 2009.
Naskah dikoleksi dan digunakan pada saat pembacaan maulid,
naskah ini belum pernah diakses sebelumnya.

581
Petikan awal teks:
al-sala>mu ‘alayka zayn
al-anbiya>’i/ al-sala>mu
‘alayka atqa al-atqiya’i/
al-sala>mu ‘alayka as}fa> al-
as{fiya>’i al-sala>mu ‘alayka
min rabb al-sama>’i/ al-
sala>mu ‘alayka da>i’man
bila> inqid}a>’i/ al-sala>mu
‘alayka ah}madu ya>
habi>bi>…
Petikan akhir teks:
subh}a>na rabbika rabbi al-
‘izzati ‘amma> yas}ifu>na
wa sa/la>mun ala> al-
mursali>n wa al-h}amdu
lillahi rabbi /al-‘a>lami>n,
a>mi>n.

[BUNGA RAMPAI]

02/BR/BLA- Hijaiah, Lontaraq,


Arab dan Wolio 62 hlm
Bau/2011 dan Jawi

Kertas Eropa 29 x 11 cm 22.5 x 7 cm 17 baris/hlm

Naskah ditulis dengan menggunakan tinta berwarna hitam


dan ungu, terdiri dari empat kuras, di dalam lembaran naskah
terdapat empat halaman yang tintanya meleleh, kondisi penulisan

582
teks di halaman akhir tampak tidak teratur, terdapat penomoran
halaman mulai dari 1-49, sementara sambungan teks pada
halaman berikutnya tidak memiliki penomoran. Adapun bentuk
tulisan teksnya divariasikan dalam bentuk nazam dan prosa.
Isi naskah mengenai: nyanyian dan puji-pujian terhadap
Rasulullah, menghitung dalam bahasa Arab, nama-nama hari,
nama-nama bulan Hijriah dan Miladiyah, doa-doa singkat, dan
hari baik dan buruk (tampak seperti kutika).
Naskah milik La Umbu
tinggal di jalan Budi Utomo
Kelurahan Wangkanapi
Kecamatan Wolio Kota Bau-
Bau. Tempat koleksi di
Kelurahan Baadia Kecamatan
Murhum Kota Bau-Bau,
Provinsi Sulawesi Tenggara.
Naskah didigitalkan oleh La
Sakka dan Husnul Fahimah
Ilyas di rumah pemilik naskah
pada bulan Maret 2009. Naskah
dikoleksi dan disimpan sebagai
pusaka peninggalan leluhur dan
belum pernah diakses
sebelumnya.
Petikan teks awal: .../.../ am
abramu amran fa inna
mubrimuna am / yahsabuna
anna la nasma u sirrahum wa
najwahum/bala wa ... ladaihim
yaktubun/
Petikan teks akhir: : bismi
alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ babu
...

583
SYARAF AL-ANA<M

03/Sej/BLA-Bau/2011 Hijaiah Arab 88 hlm

Kertas Eropa 20.5 x 17 cm 16 x 7 cm 13 baris/hlm

Naskah ditulis dalam bentuk nazam dan prosa, dengan


menggunakan garis panduan. Kondisi naskah sudah lapuk,
berlubang-lubang dimakan serangga, dan ada beberapa halaman
hilang pada bagian awal dan akhir naskah. Teks ditulis dengan
menggunakan tinta merah dan hitam. Adapun bahan naskah
memiliki watermark pro patria.
Isi naskah mengenai puji-pujian kepada Nabi Muhammad
saw. sebagai nabi yang paling sempurna dan mulia, serta ditutup
dengan penjelasan mengenai bait tersebut. Terdapat pula beberapa
doa yaitu selawat dan puji-pujian kepada Nabi Muhammad, doa
meminta ampunan kepada Allah, doa meminta berkah.
Pemilik naskah yaitu La Umbu tinggal di jalan Budi Utomo
Kelurahan Wangkanapi Kecamatan Wolio Kota Bau-Bau. Tempat
koleksi di Keluharan Baadia Kecamatan Murhum Kota Bau-Bau,
Provinsi Sulawesi Tenggara. Naskah dicatat dan didigital oleh
Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di rumah pemilik naskah
pada bulan Maret 2009. Naskah ini belum pernah diakses
sebelumnya.
Petikan awal teks: al-sala>mu ‘alayka zayna al-anbiya>’i/ al-
sala>mu ‘alayka atqa> al-atqiya>’i/ al-sala>mu ‘alayka as}fa> al-as}fiya>’i.
al-sala>mu ‘alayka min rabbi al-sama>’i/ al-sala>mu ‘alayka da>i’man
bila> inqid}a>’i/ al-sala>mu ‘alayka ah}madu ya habibi..

584
Petikan akhir teks: ah}madu muridul ida al-syafiu>n alyashraba/
kha>timi al-rusuli al-kari>mi/ al-musyaffau fi> al-ana>mi/ wa ‘ala> alfi
sala>m a>lihi wa s}ah}bihi.

[SYARAF AL-ANA<M]

04/Sej/BLA-Bau/2011 Hijaiah Arab 82 hlm

Kertas Eropa 20.5 x 17 cm 16 x 7 cm 12 baris/hlm

Naskah al-Maulu>d Syaraf al-Ana>m ditulis dalam bentuk


nazam dan prosa, menggunakan garis panduan. Secara
keseluruhan naskah ini berjumlah lima kuras serta terdapat satu
halaman kosong. Kondisi naskah, pinggirnya lapuk dan terdapat
empat halaman awal lapuk dan robek. Naskah menggunakan
sampul kain bida’ (tenunan khas Wolio). Teks ditulis
menggunakan tinta merah dan hitam di atas bahan atau kertas
dengan watermark pro patria, dari watermark yang digunakan
tersebut dapat diperkirakan bahwa naskah ini ditulis pada tahun
1600-an.
Isi naskah terdapat tiga bahagian, yang pertama mengenai
puji-pujian kepada Nabi Muhammad saw sebagai Nabi yang
paling sempurna dan mulia, serta ditutup dengan penjelasan
mengenai bait tersebut. Bahagian kedua menguraikan tentang
salat nishfu sya’ban terdapat tiga pasal di dalamnya, pada bagian
ketiga terdapat beberapa doa yaitu selawat dan puji-pujian kepada
Nabi Muhammad, doa meminta ampunan kepada Tuhan, doa
meminta berkah, dan doa meminta masuk surga.

585
Naskah ini milik La
Umbu tinggal di jalan Budi
utomo Kelurahan Wangkanapi
Kecamatan Wolio Kota Bau-
Bau. Tempat koleksi di
Keluharan Baadia Kecamatan
Murhum Kota Bau-Bau,
Provinsi Sulawesi Tenggara.
Naskah dicatat dan didigital
oleh Husnul Fahimah Ilyas
dan La Sakka di rumah
pemilik naskah pada bulan
Maret 2009. Naskah belum
pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: al-
sala>mu ‘alayka zayna al-
anbiya>’i/ al-sala>mu ‘alayka atqa> al-atqiya>’i/ al-sala>mu ‘alayka
as}fa> al-as}fiya>’i. al-sala>mu ‘alayka min rabbi al-sama>’i/ al-sala>mu
‘alayka da>i’man bila> inqid}a>’i/ al-sala>mu ‘alayka ah}madu ya
habibi…
Petikan akhir teks: ah}madu murida ... / kha>timi al-rusuli al-
kari>mi/ al-musyaffa’u fi> al-ana>mi/ wa ‘ala> alfi sala>m a>lihi wa
s}ah}bihi.

[YA<SI>N TALQI<N]

05/Doa/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan 56 hlm


Bau/2011 Wolio

Kertas Eropa 18 x 10.8 cm 7 x 12 cm 9 baris/hlm

586
Naskah ini masih lengkap dan mempunyai nomor halaman,
meskipun tampak ada empat halaman kosong. Selain
menggunakan Bahasa Arab, Bahasa Wolio juga digunakan sebagai
pengantar teks naskah. Penulisan dilakukan dengan menggunakan
garis panduan dengan tinta hitam dan merah yang diatur dalam
bentuk prosa. Tinta merah sebagai penanda penting (ruprikasi)
seperti penggalan ayat per-ayat, penanda awal teks, dan catatan
penting. Naskah tersebut dijilid dengan kertas Eropa yang dijahit
dengan benang, dan tampak memiliki kuras sebanyak tiga susun.
Isi naskah terdiri atas tiga bagian. Pada halaman awal
merupakan pendahuluan atau panduan tatacara membaca naskah
ini. Kedua berisi surat Ya>si>n ayat 1-83, dan pada bagian teks
ketiga berisi mengenai talqi>n yang diperuntukkan kepada laki-
laki, dan yang teks keempat talqi>n yang diperuntukkan kepada
perempuan.
Naskah ini milik La Umbu, tinggal di jalan Budi Utomo,
Kelurahan Wangkanapi Kecamatan Wolio Kota Bau-Bau. Tempat
koleksi di Keluharan Baadia Kecamatan Murhum Kota Bau-Bau,
Provinsi Sulawesi Tenggara. Naskah dicatat dan didigital oleh
Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di rumah pemilik naskah
pada bulan Maret 2009. Naskah dikoleksi dan disimpan sebagai
pusaka peninggalan leluhur dan belum pernah diakses
sebelumnya.
Petikan teks awal: wa niyaniyata am usuk awa am ubuku am
qukuli/.... / kabarakatina wa ndauda wa tamdayu wa lui y ula al/
katam u ....
Petikan teks akhir: inna Allah wa malaikatahu yusalluna ala
nabi ya ayyuha/ allazina amanu sallu alaihi wa sallimu taslima/
afdalu al-zikra fa’lam annahu laa ilaha illa Allah/ miata marrat
tsumma...

587
[KHUTBAH JUMAT]

06/Khtb/BLA-Bau/2011 Hijaiah Arab 2 hlm

Kertas Eropa 140 x 16 cm 138 x 14 cm 17 baris/hlm

Kondisi teks naskah ini pada bagian awal sudah ada yang
hilang karena robek, meskipun hanya sedikit dan masih dapat
diprediksi kata-katanya yang hilang, karena teks yang kebanyakan
tersisa masih dapat terbaca dengan baik, modelnya berbentuk
gulungan yang ditulis dalam aturan prosa dengan menggunakan
tinta Cina berwarna hitam dan merah. Bahan naskah
berwatermark pro patria, secara pisik bagian pinggir naskah ini
telah rusak dan telah diperbaiki atau laminasi menggunakan
kertas Jepang pada saat kunjungan tim dari Malaysia bernama
Abd. Razak.
Naskah khutbah ini berisi nasihat berupa pesan mengenai
kehidupan di dunia dan kehidupan di akhirat kelak, dan
mengingatkan manusia akan kematian disertai dengan kutipan-
kutipan ayat yang memperkuatnya. Khutbah ini juga memiliki
nazam yang menyatakan: sampai kapan kita bermaksiat
sementara Allah selalu mengawasi kita. Orang yang selalu merasa
keenakan akan sengsara. Orang yang menuruti hawa nafsunya
akhirnya akan tidak baik. Betapa banyak orang yang sehat namun
sebelum matahari terbit dia mati. Cukup kematian itu menjadi
peringatan sebelum hari tua. Sungguh dalam Alquran itu menjadi
peringatan pada hamba yang taat.
Naskah ini adalah koleksi dari La Ode Abdul Muzakir bin La
Ode Muhiru, tinggal di jalan DR. Wahidin No.6 Kelurahan Tarafu
Kecamatan Murhum Kota Bau-Bau. Naskah dicatat dan didigital

588
oleh Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di rumah pemilik naskah
pada bulan Maret 2009. Naskah dikoleksi dan disimpan sebagai
pusaka peninggalan leluhur dan belum pernah diakses
sebelumnya.
Petikan awal teks: ... la ilaha illa huwa asyhadu an la ilaha illa
Allah wahdah ula syarika/ lahu qul huwa rabbi la ilaha illa huwa
wa asyhadu anna Muhammadan abduhu/ wa ...
Petikan teks akhir: allahumma salli ala muhammad wa/ ala ali
muhammad ma aw mada baraqu walah allahumma salli ala/
Muhammad wa ala ali Muhammad fi kullli masa in wa sabahin...

[SILSILAH RAJA WOLIO-BUTON]

07/Sil/BLA-Bau/2011 Hijaiah dan Jawi Arab dan 17 hlm


Melayu

Kertas Eropa 21 x 18 cm 22.5 x 7 cm 12 baris/hlm

Naskah ini memiliki sampul


yang dijilid dengan kertas
Eropa, teksnya ditulis
menggunakan tinta Cina
berwarna hitam dan merah dan
terdapat dua halaman kosong.
Penomoran halaman dilakukan
kemudian oleh pemilik naskah
yang sekarang. Secara fisik
naskah ini masih utuh dan dapat
terbaca dengan jelas. Isi naskah
menjelaskan sisilah raja dan

589
kesultanan di negeri Wolio-Buton.
Koleksi Moersidi, tinggal di jalan Labalawo Kelurahan Wajo
Kecamatan Murhum Bau-Bau Sulawesi Tenggara. Naskah dicatat
dan didigital oleh Husnul Fahimah Ilyas dan La Sakka di rumah
pemilik naskah pada bulan Maret 2009. Naskah dikoleksi dan
disimpan sebagai pusaka peninggalan leluhur dan belum pernah
diakses sebelumnya.

HADITS EMPAT PULUH

Hijaiah, Lontaraq, Arab dan


08/Hds/BLA-Bau/2011 36 hlm
dan Jawi Wolio

Kertas Eropa 20.2 x 16.5 cm 22.5 x 7 cm 17 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta Cina yang


berwarna hitam dan merah. Judul naskah terdapat pada sampul
naskah yang menyatakan Kitab Hadis Empat Puluh.
Pada bagian sampul tertera judul ‚Kitab Hadits Empat
Puluh‛ dalam tulisan beraksara Hijaiah. Yaitu kitab kumpulan
beberapa hadits, di dalamnya terdapat teks yang hilang pada
lembar awal karena teksnya dimulai hadis yang ketujuh bukan
yang pertama. Naskah ini terdiri atas tiga teks. Teks pertama
naskah ini membahas beberapa hadis yaitu: hadis ketujuh berisi
mengenai doa setelah berwudu. Hadis kedelapan mengenai tidak
diterima ibadah seseorang dalam keadaan berhadas sampai ia
berwudu, hadis ini diriyawatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
Hadis kesembilan diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim yang

590
bersumber dari Usman bin Affan membahas mengenai amalan
wudhu baik wajib maupun sunat. Hadis kesepuluh yang
membahas tentang bersiwak yang diriwayatkan oleh al-Bukhari.
Hadis kesebelas membahas mengenai taharah yang diriwayatkan
oleh Abu Hurairah. Hadis keduabelas mengenai mengutamakan
kanan dalam mengerjakan segala sesuatu. Hadis ketigabelas dari
Abdillah ibnu Umar mengenai mandi wajib jika telah melakukan
hubungan suami istri (senggama).
Selanjutnya hadis keempatbelas menjelaskan mengenai jika
diantara kalian bagun dari tidur dan basah meskipun tidak
bermimpi maka wajiblah dia mandi. Diriwayatkan oleh al-Nasai
dan Ibnu Majah. Hadis kelimabelas dari Ibn Umar membahas
mengenai seorang yang junub dan hadis yang menjelaskan
hendaknya tidak membaca sesuatu dalam Alquran. Hadis yang
diriwayatkan Ibnu Majah dan al-Tarmizi. Hadis keenambelas dari
Amar bin Yasir menjeskan mengenai rukun mandi wajib yang
diriwayatkan oleh al-Bukhari. Hadis ketujuh belas membahas
mengenai masalah tawaf dan tidak boleh melaksanakan tawaf jika
tidak dalam keadaan suci.
Hadis kedelapan belas membahas mengenai jika haid datang
maka tinggalkan salat dan jika cukup ukurannya maka mandilah
dan wajiblah melaksanakan salat. Diriwayatkan oleh al-Bukhari
dan Muslim. Hadis kesembilan belas mengenai larangan
menggunakan tempat minum yang terbuat dari emas dan perak.
Hadis ini diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim. Hadis kedua
puluh membahas mengenai haram memakai sutra dan emas bagi
laki-laki. hadis ini diriwayatkan oleh Abu Daud yang bersumber
dari Ali. Hadis ke-21 dari Muaz ibn Jabal yang menjelaskan
barang siapa yang meninggalkan pakaian mewah karena tawadhu
maka dihalalkan oleh Allah di surga untuk memakai pakaian
tersebut. Hadis ini diriwayatkan oleh al-Tarmizi. Hadis ke-22 dari
Ibnu Abbas menerangkan mengenai sebaiknya memakai pakaian
putih dan mengkafani dengan kain putih juga. Hadis diriwayatkan
oleh Abu Daud dan al-Tarmizi. Hadis ke-23 dari Ibnu Umar
membahas mengenai perkara yang mewajibkan umat manusia
salat lima waktu, serta hadis mengenai keutamaan salat lima
waktu, bagi yang melaksanakan beruntung dan bagi yang

591
meninggalkan akan merugi. Hadis ini diriwayatkan oleh al-
Hakim.
Hadis ke-24 dari Abi Said membahas mengenai kewajiban
melaksanakan salat jumat. Hadis ini diriwayatkan oleh al-Tabrani.
Hadis ke-25 membahas mengenai tiga perkara yang diutamakan
yaitu azan dalam salat, bersegeralah berjemaah, dan salat di shaf
pertama. Hadis ini diriwayatkan oleh al-Bukhari. Hadis ke-26 dari
Umar ibnu Syuaib mengenai perintah terhadap anak untuk
melaksanakan salat wajib pada umur 7 tahun dan jika tidak
melaksankan salat pada umur 10 tahun maka pukullah, dan
pisahkan tempat tidurnya pada umur tersebut. hadis diriwayatkan
oleh Abu Daud. Hadis ke-27 mengenai barang siapa yang
memiliki emas, kambing, dan tidak menunaikan hak-hak zakatnya
maka dilemparkan ke neraka. Dalam hadis ini pula dijelaskan
mengenai takaran harta yang perlu dikati atau zakat mal. Hadis
ini diriwayatkan oleh Muslim. Hadis ke-28 membahas mengenai
kadar zakat fitrah bagi setiap yang anak kecil dan takaran zakat
fitrah ra. Hadis ini diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
Hadis ke-29 dari Anas ibnu Malik membahas mengenai anjuran
bersedekah yang diriwayatkan oleh al-Tabrani.
Hadis ke-30 dari Abdur Rahman bin Auf membahas mengenai
keutamaan Ramadhan. Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah
dan Al-Baihaki. Hadis ke-31 membahas mengenai puasa yang
afdal yaitu puasa setelah Ramadhan yaitu pada Muharram, dan
membahas mengenai salat yang mulia setelah salat fardu yaitu
salat malam. Hadis ini diriwayatkan oleh Muslim. Hadis ke-32
tentang kewajiban haji karena barang siapa yang berhaji dan tidak
berbuat kotor, maka dia keluar dari dosa besar. Kemudian ibadah
umrah dan haji mabrur tidak ada yang lebih pantas kecuali syurga.
Hadis ini diriwayatkan oleh al-Bukhari. Hadis ke-33 dari Anas
yang membahas mengenai keutamaan menuntut ilmu. Hadis ini
diriwayatkan oleh Ibnu Abd al Barr. Hadis ke-34 mengenai
anjuran dan keutamaan untuk belajar ilmu agama. Hadis ini
diriwayatkan oleh al-Tabrani dan Al-Baihaki.
Hadis ke-35 dari Abi Dzar dan Muas ibn Jabal, mengenai
ketaqwaaan kepada Allah, dan hubungan kepada manusia dalam
berbuat baik. Hadis ini diriwayatkan oleh Tarmizi. Hadis ke-36
mengenai larangan saling mendengki dan mencari kesalahan dan

592
saling bermusuhan, dan jadilah hamba allah yang saling
bersaudara tanpa saling menghina. Hadis ini diriwayatkan oleh
Muslim. Hadis ke-37 mengenai keutamaan seorang pemimpin
baik dalam ibadah, tanggung jawab seorang pemimpin. Hadis ini
diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim. Hadis ke-38 mengenai
tidak boleh menyusahkan orang dalam segala hal. Hadis ini
diriwayatkan oleh Muslim. Hadis ke-39 dari Ibnu Mas’ud yang
membahas mengenai manusia yang paling mulia yaitu orang yang
paling banyak mengucapkan selawat kepada Muhammad. Hadis
diriwayatkan oleh Tarmizi. Hadis ke-40 membahas mengenai
keutamaan La ilaha illa Allah. Hadis diriwayatkan oleh Ahmad
dan al Hakim.
Setelah membahas hadis 40 tersebut terdapat risalah penutup
yang menyatakan risalah ini telah tamat dan ucapkan kalimat
yang mulia kepada Allah. Teks kedua memuat doa untuk
keselamatan dunia dan akhirat. Teks ketiga membaca surah Al-
Fa>tihah sebanyak tiga kali dengan ikhlas.
Naskah dicatat dan didigital oleh Husnul Fahimah Ilyas dan
La Sakka di rumah adat Buton milik La Umbu di sekitar
lingkungan keraton Buton Kelurahan Melai, pada bulan Maret
2009. Naskah dikoleksi dan disimpan sebagai sebagai pusaka
peninggalan leluhur dan belum pernah diakses sebelumnya.
Naskah ini milik La Umbu tinggal di jalan Budi Utomo,
Kelurahan Wangkanapi Kecamatan Wolio Kota Bau-Bau. Tempat
koleksi di Keluharan Baadia Kecamatan Murhum Kota Bau-Bau,
Provinsi Sulawesi Tenggara.
Petikan teks awal: la syarika lahu wa asyhadu anna
Muhammadan abduhu/ wa rasuluhu tsumma yaqulu hina yafragu:
allahumma aj’alni mina at-tawwabina wa aj’al ini/ minal
mutatahhirin...
Petikan teks akhir: qala an-nabiyyu salla Allahu alaihi wa
sallam utlubu/ al-ilma yauma al-isnaini fainnahu maisarun/ li
talibihi jaamiu as-sagir/ qala ...

593
[MATAN AL-TAQRIB]

09/Fkh/BLA-Bau/2011 Hijaiah Arab 82 hlm

Kertas Eropa 20.2 x 16.5 cm 22.5 x 7 cm baris/hlm

Naskah ini terdiri atas 15 (lima belas) kitab yang membahas


soal fikih yaitu:
 Kitab t}aha>rah atau bersuci yang membahas mengenai macam-
macam Air. Air yang dapat dibuat untuk bersuci ada 7 (tujuh)
yaitu air hujan (langit), air laut, air sungai, air sumur, air
sumber (mata air), air salju, air dingin. Jenis air ada 4 (empat)
yaitu (a) air suci dan mensucikan; (b) air yang makruh yaitu
air panas; (c) air suci tapi tidak mensucikan yaitu air
musta’mal (air sudah dipakai bersuci) dan air yang air berubah
karena bercampur suci; (d) air najis. Kitab t}aha>rah ini terbagi
atas beberapa pasal yaitu pasal yaitu:
 Pasal sucinya kulit bangkai setelah disamak kecuali kulit
anjing dan babi.
 Pasal hukum bersiwak.
 Pasal tata cara wudu, yang mengulas mengenai 6 (enam)
rukunnya yaitu: Niat saat membasuh muka, Membasuh muka,
Membasuh kedua tangan sampai siku, Mengusap sebagian
kepala, Membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan
dilakukan secara tertib. Pasal ini mengulas pula mengenai
sunnah wudu.
 Pasal istinja>’ atau membersihkan diri wajib setelah buang air
kecil (kencing) dan buang air besar. Bersuci dengan memakai
beberapa batu dan air.

594
 Pasal yang membatalkan wudu
 Pasal mengenai mandi junub atau mandi wajib
 Pasal mengenai keadaan yang disunnahkan mandi wajib
 Pasal mengusap khuf (sepatu)
 Pasal mengenai syarat bolehnya tayammum, tata cara, dan
rukun tayammum, sunnah tayammum, dan yang membatalkan
tayammum.
 Pasal macam-macam najis
 Pasal definisi dan hukum haid, nifas, istiha>d}ah.
 Kitab salat, salat wajib (fardu) ada 5 (lima) yaitu: Salat Zuhur,
Salat Asar. Salat magrib, Salat Isya’ dan Salat Subuh. Dalam
kitab ini terdiri atas beberapa pasal yaitu:
 Pasal syarat wajibnya salat.
 Pasal persyaratan sahnya salat
 Pasal rukun dan sunnahnya salat
 Pasal yang mengulas perbedaan perempuan dan laki-laki
dalam salat
 Pasal yang mengulas perkara yang membatalkan salat
 Pasal yang mengulas jumlah rakaat salat fardhu (wajib)
 Pasal yang menjelaskan perkara yang tertinggal dalam salat
 Pasal yang membahas waktu haram salat sunnah (tah}ri>m)
 Pasal yang membahas hukum salat jamaah.
 Pasal yang membahas salat bagi musafir: jamak dan qas}ar
 Pasal yang membahas syarat wajibnya jum’at, syarat
pelaksanaan salat jum’at, fardhu/rukun-nya salat jum’at,
perilaku yang disunnahkan dalam jum’at
 Pasal yang membahas salat dua hari raya idul fitri dan idul
adha
 Pasal yang membahas salat gerhana matahari (kusu>f al-
syamsi) dan gerhana bulan (khusu>f al-qamari)

595
 Pasal yang membahas salat minta hujan (istisqa>’)
 Pasal yang membahas salat khauf / takut (dalam keadaan
perang)
 Pasal yang membahas pakaian/baju hukum cincin emas dan
pakaian sutera
 Pasal yang membahas mengenai jenazah dan perkara wajib
dilakukan terhadap mayit (jenazah) tersebut.
 Kitab zakat. zakat itu wajib dalam lima perkara yaitu
binatang, harga, tanaman, buah, harta dagangan. dalam kitab
ini terdapat beberapa pasal yaitu:
 Pasal yang membahas nishab zakat unta
 Pasal yang membahas nishab zakat lembu:
 Pasal yang membahas nishab zakat kambing:
 Pasal yang membahas nishab emas
 Pasal yang membahas perak
 Pasal yang membahas nisab hasil pertanian dan buah-buahan.
 Pasal yang membahas harta yang seharusnya dizakati menurut
perhitungannya.
 Barang-barang dagangan itu ketika akhir tahun dengan harga
berapa barang-barang itu telah dibeli.
 Tambang emas dan perak, harus dikeluarkan (zakatnya).
 Rikaz (barang-barang terpendam dari jaman jahiliyah).
 Kitab puasa, membahas mengenai syarat wajib puasa,
fardhu/rukun atau tatacara puasa, yang membatalkan puasa,
yang disunnahkan saat puasa, haram puasa pada hari yang
lima. Dalam kitab puasa ini terdapat satu pasal yaitu pasal
i’tika>f atau berdiam diri di masjid.
 Kitab haji, membahas syarat wajib haji, syarat, rukun, dan tata
cara haji
 Pasal yang membahas haram bagi orang yang ihram

596
 Pasal yang membahas denda-denda yang wajib (dibayar ketika
ada pelanggaran) di dalam ihram
 Kitab mengenai macam-macam jual beli yang terdiri atas
pasal:
 Pasal yang membahas mengenai riba dan khiya>r (memilih)
 Pasal yang membahas pasal akad salam
 Pasal yang membahas gadai
 Pasal yang membahas larangan membelanjakan uang
 Pasal perdamaian (s}ulh})
 Pasal transaksi hiwa>lah
 Pasal transaksi kafa>lah
 Pasal perwakilan dalam jual beli
 Pasal ikrar
 Pasal pinjam meminjam
 Pasal gas}ab
 Pasal syuf'ah
 Pasal hutang
 Pasal sewa
 Pasal ju'a>lah
 Pasal hasil tanaman
 Pasal menghidupkan bumi mati
 Pasal wakaf
 Pasal hibah
 Pasal barang temuan (luqa>t}ah)
 Pasal barang titipan
 Kitab waris dan wasiat yang terdiri atas beberapa pasal yaitu:
 Pasal bagian pasti dalam warisan
 Pasal wasiat

597
 Kitab nikah dan perceraian
 Syarat sahnya nikah
 Wanita mahram yang haram dinikah
 Hukum menyebut mahar
 Hukum walimah (resepsi) pernikahan
 Hukum adil dalam poligami
 Pasal khulu’ atau gugat cerai istri dengan membayar pada
suami
 Pasal talak atau perceraian
 Pasal jumlah talak yang dimiliki suami
 Pasal talak raj'i> dan talak ba>in kubra> (talak tiga)
 pasal z}iha>r
 Pasal tudahan zina (qaz\af)
 Pasal iddah wanita
 Pasal hak wanita yang iddah raj'i>
 Pasal hubungan kekerabatan karena menyusui (rad}a>'ah)
 Pasal hukum menafkahi keluarga
 Pasal hak asuh anak saat bercerai
 Kitab jina>ya>t yang terdiri atas beberapa pasal:
 Pasal jina>ya>t
 Pasal diya>t
 Pasal klaim darah
 Kitab h}udu>d
 Pasal zina muh}s}an dan non muh}s}an
 Pasal qazaf (tuduhan zina)
 Pasal hukuman peminum khamr/miras
 Pasal hukuman bagi pencuri
 Pasal pemotong jalan

598
 Kitab jihad
 Kitab buruan dan sembelihan
 Kitab lomba dan memanah
 Kitab naz}ar dan sumpah
 Kitab hukum dan kesaksian
 Kitab memerdekakan budak.
Naskah ini didigitalkan oleh La Sakka dan Husnul Fahimah
Ilyas dengan menggunakan kamera poket Canon. Naskah dipotret
di rumah adat Buton Milik La Umbu di sekitar lingkungan
Keraton Buton Kelurahan Melai. Naskah ini didigital pada Maret
2009. Naskah ini dikoleksi oleh La Umbu tinggal di Jl. Budi
utomo, No. 28 RT. 03/RW. 02 Kelurahan Wangkanapi Kecamatan
Wolio Kota Bau-Bau. Tempat koleksi di Kelurahan Baadia
Kecamatan Murhum Kota Bau-Bau, Provinsi Sulawesi Tenggara
dan disimpan sebagai pusaka peninggalan leluhur dan belum
pernah diakses sebelumnya.
Petikan awal teks: bismi alla>hi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ al-h}amdu
lilla>hi rabbi al-‘a>lami>n wa s}alla alla>hu ‘ala> sayyidina> muh}ammad/
nabiyyi wa lahu wa s}ah}bihi ‘ajmai>n amma> ba’du baqad…
Petikan akhir teks: wa salla alla>hu ‘ala> sayyidina> muh}ammad
wa a>lihi wa sah}bihi wa sallama wa al-h}amdu lilla>hi rabbi al-
a>lami>n/ tammat al-kita>b haz\ihi ba’da

599
600
601
602
TAHLILAN

01/ZD/BLA-Fak/2011 Hijaiah Arab 17 hlm

Daun Kobo-kobo/Lontar 2.3 x 40 cm 2 x 32 cm 2 baris/hlm

Ditulis dengan menggunakan teknik mengukir di atas daun


lontar yang berbentuk prosa. Naskah ini dalam bentuk susunan
dengan sulaman tali benang pada bagian kiri dan kanan,
bersampul kayu pipih atau papan berukuran 3 x 40 cm dengan
ketebalan 0.4 cm. Kondisi fisik naskah utuh dan tulisannya jelas.
Naskah ini berisi mengenai tahlilan, yaitu penjelasan
mengenai apa-apa yang dibaca pada saat tahlilan. Dijelaskan
secara runtut mulai dari membaca surah al-Ikhlas tiga kali
kemudian surah al-Mu’awwidzotain tiga kali sampai membaca
tahlil seratus kali kemudian diakhiri dengan doa.
Pemilik naskah ini adalah Ahmad Iba pensiunan Dinas
Perikanan, adalah raja Patipi XVI yang diwarisinya secara turun
temurun sejak dari raja Kriskris, raja pertama yang menganut
agama Islam di Papua, mempunyai naskah. Naskah-naskah
tersebut sebelumnya disimpan oleh Burhanuddin yang
diperolehnya turun-temurun dari Iskandar Syah (Sultan Kerajaan
Pasai-Aceh) yang pernah melakukan perjalanan dakwah ke
wilayah Nuu War dan Kokas (Papua), Syeh Iskandar Syah
kemudian berhasil mengIslamkan Kriskris raja Patipi ketika itu.
Naskah tersebut merupakan milik raja Kriskris yang diselamatkan
oleh Syeh Iskandar Syah dari bencana banjir di kerajaan Patipi
dan kemudian di bawah ke Aceh. Namun pada tahun 2004 naskah-
naskah tersebut dikembalikan oleh Burhanuddin kepada keturunan
raja Kriskris yakni raja Ahmad Iba di Fakfak, berdasarkan
petunjuk mimpi di mana Burhanuddin didatangi oleh leluhurnya

603
dan memintanya untuk mengembalikan mushaf itu kepada ahli
warisnya tepatnya kepada keturunan raja Kriskris.
Petikan awal teks:
bismillahi al-rah}ma>ni al-
rah}i>m/ qul huwallahu ah|ad
ila> akhirihi sala>s\un, akhiru
sa>lis\ li yaqul la> ila>ha
illallahu wallahu akbar,
s\umma qul ‘au>z\u/ birabbi
al-falaq ila> a>khirihi
s\alas\un…
Petikan akhir teks: wagfir
z\unu>bi al-muslimi>n,
kari>mun wa h}ayyun laysa
kamis\lihi syayun wa huwa
al-sami’u al-bas}i>r/
allahumma as}rif ‘anna> al-
su>a bima> tasya>u wa kayfa
tasya>u innaka ala> ma>
tasya>u/.

ALQURAN

02/AQ/BLA-Fak/2011 Hijaiah Arab 35 hlm

Daun Kobo-kobo/Lontar 2.3 x 40 cm 2 x 32 cm 3 baris/hlm

Naskah ditulis dengan cara mengukir di atas daun kobo-kobo


yang menggunakan sampul berupa papan mengapit susunan daun
yang dijadikan sebagai bahan tulisan. Naskah ini memuat Alquran

604
surah Maryam dan surah Muhammad, yang ditulis tanpa syakal
dengan cara mengukir di atas daun lontar, setiap satu baris rata-
rata terdiri dari 12 kata, dengan target mencukupkan ayat pada
setiap akhir halaman. Sehingga terkadang ada tulisan yang sangat
dipadatkan dan surah Maryam terdiri dari 23 halaman saja dengan
rata-rata 12 kata perbaris. Sedangkan surah Muhammad yang
seharusnya 38 ayat hanya sampai diakhiri dengan 35 ayat,
mungkin pada bagian akhir ada beberapa halaman yang sudah
hilang, karena benang gulungan naskah menunjukkan masih
adanya ruang sekira 20 cm yang cukup untuk memuat 6 sampai 7
halaman yang diduga hilang. Pemilik naskah ini adalah Ahmad
Iba raja Patipi XVI. didigitalisasi oleh Muhammad Subair,
Muhammad As’ad, dan Burhanuddin, pada tanggal 16 September
2011, di rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m/ qa>f ha> ya>
ayn s}a>d, z\\ikru rah}mati rabbika ‘abdahu zakariyya>, iz\ na>da rabbahu
nida>an khafiyyan, qa>la rabbi/ inni> wahana al-‘az}mu minni>
wasyta’ala al-ra’su syayban…
Petikan akhir teks: inna al-lazi>na kafaru> wa saddun ‘an
sabi>lillahi s\umma ma>tu> wa hum kuffa>run falan yagfirallahu
lahum, fala tahinu> wa tad’u> ila> al-salmi wa antumu al-a’lawna
wallahu ma’akum walam yatirakum a’ma>lakum, innama> al-haya>tu
al-dunya>…

ZIKIR DAN DOA

03/ZD/BLA-Fak/2011 Hijaiah Arab 1 hlm

Kertas Eropa 140 x 70 cm 134 x 5.5 cm 4 baris/hlm

Naskah berbentuk gulungan yang disimpan dalam bambu,


menggunakan kertas memanjang dengan teknik penyambungan

605
yang menggunakan lem pada masing-masing ujung kertas.
Penyambungan menjadi rapih karena teknik penulisan yang
menggunakan bingkai bergaya segi empat dan setengah lingkaran
menghiasi tulisan yang dibagi-bagi ke dalam beberapa kolom.
Naskah ini terdiri dari beberapa kolom yang masing-masing
dipisahkan dengan hiasan kalimat allahu akbar yang ditulis dalam
lingkaran merah. Kolom pertama berisi tentang doa selamatan,
kolom kedua salawat nariyah, kolom ketiga berisi doa awal tahun,
kolom keempat berisi doa akhir tahun, kolom kelima berisi
salawat, kolom keenam berisi surah al-Ikhlas, kolom ketujuh
berisi surah al-Falaq, kolom kedelapan berisi surah an-Nas, kolom
kesembilan berisi albahru, kolom kesepuluh merupakan
sambungan dari kolom kesembilan.
Pemilik naskah ini adalah Ahmad Iba raja Patipi XVI.
Didigitalisasi oleh Muhammad Subair, Muhammad As’ad, dan
Burhanuddin pada tanggal 16 September 2011, di rumah pemilik
naskah.
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m allahumma
inna> nas’aluka sala>matan fi al-di>n wa ‘a>fiyatan fi> al-jasadi wa
ziya>datan fi al-‘ilmi wa barakatan fi al-rizqi wa tawbatan qabla al-
mawt wa rah}matan ‘inda al-mawt/
Petikan akhir teks: wa ajran az}i>man. bismillahi al-rah}ma>ni al-
rah}i>m, allahumma sahhil ‘alayna kulla ‘usrin. alif ba>’ ta>’ s\a> ji>m
h{a’> kha>’ da>l z\a>l ra>’ zayn si>n sya>y sha>d ha>’ ta>’ ayn gayn fa>’ qa>f ka>f
la>m mi>m nu>>n wa>wu ha>’ la>m alif hamzah ya>’, ya> ‘aliyyu ya> az{i>m…

606
SURAH PENDEK

04/AQ/BLA-Fak/2011 Hijaiah Arab 1 hlm

Kertas Eropa 25 x 377 cm 20 x 363 cm 4 baris/hlm

Naskah ini terdiri dari 13 kolom yang masing-masing


dipisahkan dengan hiasan sulur-sulur daun, bergaris pinggir
setengah melingkar dan setengah segi empat panjang, yang ditulis
dengan tinta merah, hijau, biru dan hitam.
Isi naskah terbagi atas beberapa kolom: Kolom pertama berisi
surah al-fa>tih}ah, kolom kedua masih diisi sambungan dari al-
fa>tih}ah ditambah awal surah al-Na>s, kolom ketiga berisi
sambungan surah al-Na>s dan diakhiri dengan basmalah untuk
masuk pada surah berikut, kolom keempat berisi surah al-Falaq,
kolom kelima berisi surah al-Ikhla>s}, kolom keenam berisi surah al-
Masad, kolom ketujuh berisi surah al-Nas}r, kolom kedelapan
berisi surah an-Ka>firu>n, kolom kesembilan berisi al-Kaus\ar, kolom
kesepuluh al-Ma>‘u>n, kolom kesebelas sambungan dari al-Ma>‘u>n
dan kolom
kesebelas surah
Quraisy.
Pemilik naskah
ini adalah Ahmad
Iba raja Patipi XVI.
Didigitalisasi oleh
Muhammad Subair,
Muhammad As’ad,
dan Burhanuddin.
Dipotret pada
tanggal 16
September 2011, di
rumah pemilik naskah.

607
Petikan awal teks: bismillahi al-rah}ma>ni al-rah}i>m al-h}amdu
lillahi rabbi al-‘a>lami>n al-rah}ma>ni al-rah}i>m ma>liki yaumi al-di>n
iyya>ka na’budu wa iyya>ka nasta’i>n ihdina> al-s}ira>ta al-mustaqi>m
s}ira>ta al-lazi>na an’amta/
Petikan akhir teks: lii>la>fi quraysyin i>la>fihim rih}lata al-syita>i
wa al-s}ayfi falya’budu> rabba haz}a al-bayti al-lazi> at}’amahum min
ju>’in wa a>manhum min khawf ..

SURAH AL-BAQARAH

05/AQ/BLA-Fak/2011 Hijaiah Arab 60 hlm

Kertas Eropa 19 x 16 cm 15 x 11 cm 11 baris/hlm

Isi naskah adalah surah al-Baqarah yang dimulai dari ayat 90,
sehingga dipastikan ada halaman yang hilang sebelumnya sebab
ayat tersebut juga terpotong atau ada penggalan awal ayat yang
hilang. Tidak dapat diprediksi alquran ini aslinya sampai juz atau
surah ke berapa, sebab sampulnya yang terbuat dari kulit sapi
sepertinya hanya cukup dengan ketebalan 3-4 juz saja dengan
deskripsi penulisan yang telah disebutkan pada tabel. Hal yang
berbeda dengan alquran pada umumnya adalah tidak memiliki
penomoran ayat, melainkan hanya berupa bundaran kecil
berwarna merah pada setiap akhir ayat.
Pemilik naskah ini adalah Ahmad Iba raja Patipi XVI.
Pencatat naskah oleh Muhammad Subair, Muhammad As’ad, dan
Burhanuddin. Dipotret pada tanggal 16 September 2011, di rumah
pemilik naskah.

608
Petikan awal teks: bi’sa ma> isytaraw bihi anfusahum an
yakfuru> bima anzala/ llahu bagyan an yunazzilallahu min fad}lihi
‘ala>/ man yasya>u min ‘iba>dihi faba>u> bigadabin ‘ala> gadabin/
Petikan akhir teks: innallaha la> yukhlifu al-mi>’a>d, inna al-
laz\i>na kafaru>/ lan tugniya ‘anhum amwa>luhum wa awla>duhum
mina/ llahi syay’an wa ula>ika …. waqu>du al-na>r, qada’bi/ a>li
fir’awna..

KHUTBAH ‘I<D AL-NAHR

06/Khtb/BLA-Fak/2011 Hijaiah Arab 54 hlm

Kertas Dluwang 16 x 22.5 cm 12 x 19.5 cm 11 baris/hlm

Isi naskah khutbah hari raya Idul Adha yang terdiri dari puji-
pujian kepada Allah pada halaman 1 dan 2 berupa takbir, tahmid
dan penjabarannya, pada halaman 3 dan 4 dilanjutkan dengan
salawat kepada nabi Muhmmad, akhir halaman 4 dianjurkan untuk
bertaqwa kepada Allah dan perintah untuk berqurban pada
halaman 5, di sini dijelaskan binatang yang boleh dijadikan
sebagai qurban dan pendapat para imam mazhab tentang syarat-
syarat sahnya binatang untuk dijadikan qurban. Selanjutnya
dijelaskan waktu yang tepat untuk melaksanakan qurban, dan doa
yang harus dibaca pada saat menyembelih, dan mengakhiri
khutbah pertama dengan doa. Khutbah kedua dimulai dengan
takbiran, pujian kepada Allah dan salawat kepada nabi dan
keluarganya yang nama-namanya disebutkan satu per satu.
Setelah itu, dianjurkan untuk memperbanyak takbir, tahmid, dan
salawat kepada nabi, di mana pada waktu ini juga dilarang untuk
melakukan puasa. Lalu khutbah kedua ini ditutup dengan doa

609
yang cukup panjang, yaitu sebanyak 3 halaman yang belum
berakhir dan pada ujung halaman 17 teks naskah berganti dengan
teks yang berbeda.
Teks berikutnya berupa penjelasan tentang rukun iman, dan
tata cara pelaksanaan shalat yang diuraikan dengan syarah pada
bagian atas teks. Halaman awal dimulai dari akhir naskah yang
kemudian akhirnya pada bagian tengah. Sehingga untuk
membacanya naskah ini harus dibalik.
Pemilik naskah ini adalah Ahmad Iba raja Patipi XVI.
Pencatat naskah oleh Muhammad Subair, Muhammad As’ad, dan
Burhanuddin. Dipotret pada tanggal 16 September 2011, di rumah
pemilik naskah.
Petikan awal teks: khut}batu ‘i>di al-nah}ri yukabbiru tis’an
s\umma yaqu>lu/ allahu akbar kabi>ra wa al-h}amdu lillahi kas\i>ran wa
subh}anallahi bukratan/ wa as}i>lan, la> ila>ha illallahu wallahu akbar
wa lillahi al-hamdu.
Petikan akhir teks: Halaman Akhir; wa al-’itida>lu wa al-
t}uma’ninatu fi>hi, wa al-suju>du al-t}uma’ninatu fi>hi, wa al-julu>su
bayna suju<di al-t}uma’ninatu fi>hi, wa al-julu>su li al-tasyahhudi al-
a>khiri al-t}uma’ninatu fi>hi wa al-sala>tu ‘ala> al-nabiyyi.

AL-MAU‘IZ{A<T

07/Tsw/BLA-Fak/2011 Hijaiah Arab 126 hlm

Kertas Eropa 15 x 22 cm 12 x 10 cm 7 baris/hlm

Pada bagian awal naskah terdapat teks yang berbeda dengan


teks utama, yaitu teks yang berupa doa azan yang diawali dengan
istigfar, puji-pujian kepada Allah dan diakhiri dengan doa lainnya.

610
Selanjutnya terdapat simbol-simbol huruf arab yang ditulis
dengan baris-baris dan kata-kata tertentu pada halaman kedua.
Teks inti pada naskah ini diawali pada halaman ketiga yang
bertemakan nasehat-nasehat keagamaan yang disebutkan
berjumlah sebanyak 32 nasehat.
Pemilik naskah ini adalah Ahmad Iba raja Patipi XVI.
Pencatat naskah oleh Muhammad Subair, Muhammad As’ad, dan
Burhanuddin. Dipotret pada tanggal 16 September 2011, di rumah
pemilik naskah.
Petikan awal teks: a>lihi ajma’i>n bismillahi al-rah}ma>ni al-
rah}i>m/ rabbi yassir wa la> tu’assir al-h}amdu lillahi/ rabbi al-‘a>lami>n
wa al-sala>tu wa al-sala>mu/ ‘ala> muh}ammadin wa a>lihi ajma’i>n/ wa
ba’du fa’lam arsyadallahu wa iyya?na…
Petikan akhir teks: …. fard}an ima>man aw fardan ma’mu>man/
‘arba’atu takbira>tin wa qira>tu al-fa>tih>ati wa/ al-s}alatu ‘ala> al-nabi
s}allallahu ‘alayhi wa/ al-du’a>u wa afna al-du’a>i li al-mayyiti/
allahumma igfir lahu warhamhu.

SYARAF AL-ANA<M

30/Sej/BLA-Fak/2011 Hijaiah Arab 50 hlm

Kertas Eropa 17.3 x 22 cm 16 x 19 cm 9 baris/hlm

Pada awal-awal sub pembahasan disertai dengan ukiran-


ukiran sulur-sulur daun dan atau diamond warna warni yang
hampir mengambil separuh halaman sehingga teksnya rata-rata
hanya 5 baris. Bentuk tulisan terdiri dari dua gaya yaitu prosa dan
puisi, yang ditulis dengan menggunakan tinta Cina warna hitam,
biru, kuning dan merah, jumlah kuras sebanyak 5 buah. Naskah ini

611
dalam bentuk jilidan dengan sampul kulit yang berhias sulur-
sulur, cap kertas crown and lion.
Naskah ini memuat sejarah kelahiran nabi Muhammad saw,
kemudian berisi syair-sayir pujian terhadap nabi dan diakhiri
dengan doa-doa keselamatan dunia dan akhirat. Pada bagian akhir
sampul naskah ini juga terdapat catatan kecil yang teksnya tidak
sezaman dengan penulisan isi naskah yang ada. Catatan yang ada
pada bagian awal adalah surah al-fatihah dan kalimat ajakan
untuk bershalawat dan membaca al-fatihah. Catatan bagian akhir
berupa tempelan selembar kertas pada badan sampul yang
sepertinya berasal dari teks naskah lain di mana di dalamnya
terdapat penjelasan tentang nikah.
Naskah dikoleksi oleh Ali Ugar pensiunan Kementerian
Agama Fakfak 2009, disebutkan bahwa Ugar dahulunya adalah
salah satu
pertuanan atau
kerajaan di
wilayah Fakfak
dan Ali Ugar
merupakan raja
yang dikenal
oleh masyarakat
diwarisinya
secara turun-
temurun, akan
tetapi
keberadaannya tidak diakui oleh pemerintah saat ini. Ali Ugar
mempunyai sebuah naskah yang diwarisi dari leluhurnya Sejak
dari raja Ugar. Naskah Syaraf al-Ana>m yang dikoleksinya masih
sering digunakan pada bulan maulud untuk memperingati
kelahiran Nabi Muhammad saw. Pencatat naskah oleh
Muhammad Subair, Muhammad As’ad, dan Burhanuddin.
Dipotret pada tanggal 16 September 2011, di rumah pemilik
naskah.
Halaman awal: al-sala>mu ‘alayka/ zayna al-anbiya>i/ al-sala>mu
‘alayka/ atqa> al-atqiya>i/ al-sala>mu ‘alayka / as}fa al-as}fiya>i/ al-
sala>mu ‘alayka / azka> al-azkiya>i/ al-sala>mu ‘alayka / min rabbi al-
sama>i/ al-sala>mu ‘alayka /

612
Halaman akhir: Anna lahum ajran kabira wa annallazina la
yu’minuna/ bil akhirati a’adda lahum azaban alima/ wa yad’ul
insana bissyarri du’ai ha.

SALAWAT

09/ZD/BLA- Hijaiah dan Jawi Arab dan 30 hlm


Fak/2011 Melayu

Kertas bergaris 16 x 20.5 cm 11 x 14 cm 7 baris/hlm

Naskah ini tidak memiliki judul dan terdapat angka tahun


yang menyebutkan masa penulisannya yaitu pada tahun 13703 H.,
(kemungkinan penulisnya salah dalam menuliskannya, diduga
yang benar adalah 1373 H tanpa menambah angka nol setelah
angka tujuh). Fokus naskah berada pada keanekaragaman kalimat
salawat kepada nabi Muhammad saw. Kalimat-kalimat salawat
tersusun dalam bentuk puisi yang bersajak dan terlihat saling
sahut-menyahut antara satu bait dengan bait berikutnya. Kalimat
ini biasanya dikenal juga dalam teks qasidah burdah atau terdapat
juga dalam berbagai kitab syarif al-anam.
Pemilik naskah ini adalah Shalawat Heremba-SH (48)
nelayan, adalah imam masjid Warpigan yang mempunyai 2 buah
naskah yang diperoleh dari ayahnya Muhammad Bau Sejak tahun
1969 M. Shalawat Heremba adalah keturunan dari kerajaan
Wertuar yang saat ini menjadi imam di wilayah kerajaan Ati-ati,
Pencatat naskah oleh Muhammad Subair, Muhammad As’ad, dan
Burhanuddin. Dipotret pada tanggal 16 September 2011, di rumah
pemilik naskah.
Naskah dihiasi dengan garis-garis bingkai yang bersegi empat
dan setengah melingkar dengan tinta berwarna merah dan hitam.

613
Selain itu, terdapat enam halaman yang kosong, satu pada bagian
awal dan lima halaman kosong pada bagian akhir.
Petikan awal teks: anyalid wa arwa>hi fad}i>lati/ nabiyyi sallallahu
‘alayhi wa sallama empat syarub mengerjakan di pada bulan/
rabiul awal dua belas malam/ allahumma s}alli wa sallim ‘ala>
sayyidina>/ muh}ammadin
Petikan akhir teks: birah}matika ya> arh}ama al-ra>h}imi>n/ wa
sallallahu ‘ala> sayyidina>/ muh}ammad wa ‘ala> ‘a>lihi wa s}ah}bihi
ajma’i>n, wa sallam/ tasli>man kas\i>ran wa al-h{amdu lillahi/ rabbi al-
‘a>lami>n/ tammat/ al-kita>b arwa>h fad}i>lati nabiyyi s}allallahu ‘alayhi
wa sallam.

614
KHUTBAH ID AL-FATH

10/Khtb/BLA-Fak/2011 Hijaiah Arab 62 hlm

Kertas Eropa 14.5 x 21 11 x 29 cm 10 baris/hlm

Naskah ini ditulis dengan menggunakan tinta Cina warna


hitam dan merah dan terdapat dua halaman kosong, jumlah kuras
tiga buah. Naskah ini dalam bentuk jilidan dan telah diberi sampul
baru berupa kartun bekas sampul buku. Kondisi fisik naskah utuh
dan tulisannya jelas.
Naskah ini sudah dikonservasi secara sederhana oleh
pemiliknya dengan menggunakan kertas hvs yang ditempelkan
pada bagian yang bocor atau robek, lalu kemudian dituliskan
kalimat yang hilang itu dengan tinta spidol, sehingga tampak ada
yang meleleh tintanya. Pada bagian akhir tertera angka tahun
yang dituliskan pada kertas hvs dan kemudian ditempelkan pada
bagian atas, yaitu No 1 Hotba Tedori Raja Ati2 Tgl 18 My 1921-
Ahmat Bay.
Pemilik naskah ini adalah Yahya Bae, saudara dari Shalawat
Heremba. Saat ini beprofesi sebagai penyuluh Agama Islam dan
mantan imam masjid Warpigan. Yahya Bae mempunya sebuah
naskah khutbah yang diperoleh dari Yusuf Raja Ali Sejak tahun
1977 M. Pencatat naskah oleh Muhammad Subair, Muhammad
As’ad, dan Burhanuddin. Dipotret pada tanggal 16 September
2011, di rumah pemilik naskah.
Naskah ini berisi khutbah idul fitri denga judul pembahasan
zakat fitrah, diawali dengan takbir dan tahmid, puji-pujian kepada
Allah yang pemurah lagi maha kasih dan disertai dengan shalawat
atas Nabi Muhammad saw. Inti pembahasan khutbah ini adalah
ajakan untuk berzakat fitrah dan bersedekah di hari raya idul fitri.

615
Petikan awal teks: allahu akbar 3x/ ahlu al-kibari wa waliyyu al-
amri/ maliki al-bara>ya bi al-quwwati za>/ hiratin, wahtajaba ‘an
absa>/ri bi al-qudrati z}a>hirati/ z\il…… wa al-sult}a>ni wa al-manni/
wa al-ih}sa>ni wa al-ju>di wa al-imtina>ni.
Petikan akhir teks: …mina al-laz\in>a sabaqu>na bi al-i>ma>n wa la>/
taj’al fi qulu>bina> gillan li al-lazi>na a>manu>/ rabbana> innaka ra’u>fun
rah|i>m innallaha/ ya’muru bi al-‘adli wa al-ih}sa>n wa i>ta>i z\i> al-qurba
wa yanha> ‘ani al-fakhsya>i.

SYARAF AL-ANA<M

11/Bzj/BLA-Fak/2011 Arab Arab 51 hlm

Kertas Eropa 17.3x 22 cm 16 x 19 cm 9 baris/hlm

Keseluruhan naskah sudah bercerai berai di mana


pinggirannya sudah robek-robek, bahkan halaman awal dan
halaman akhirnya sudah hancur dan tidak dapat disatukan lagi.
Bagian yang dapat terbaca menjelaskan adanya naskah yang
berisi tentang barazanji atau syarful anam. Sebagaimana
naskah ini banyak ditemukan pada hamper semua kerajaan
yang ada di Fakfak. Yang menarik dari naskah ini terdapat
gambar ikan hias pada setengah halaman yang di atasnya
menjelaskan tentang selesainya tulisan dengan kalimat; bahwa
demikianlah telah selesai kalimatku dan selesai hikmahku yang
telah kutulis sendiri di Azali.
Naskah ini memuat mengenai Sejarah kelahiran nabi
Muhammad Saw., kemudian berisi syair-sayir pujian terhadap
nabi dan diakhiri dengan doa-doa keselamatan dunia dan akhirat.

616
Pemilik naskah ini adalah Zakaria Irwanas-ZI (60) nelayan,
adalah keturunan dari raja Sekar yang mempunyai sebuah naskah
dari ayahnya yang bernama Abd. Syukur Irwanas, yang
memperoleh naskah dari kakeknya sejak Tahun 1930-an.
Pencatat naskah oleh
Muhammad Subair dan
Muhammad As’ad.
Dipotret pada tanggal 16
September 2011, di
rumah pemilik naskah.
Petikan awal teks:
Asyraqal badru ‘alaina/
wakhtafat minhu …. /
mitsla husni ma ra aina/
qattun yang wajha
sururi/ … muhammad/
… ya mumajjad/
…wajhaka yas’ad/ ….
Safil mubarrazu/
Petikan akhir teks:
Arju asy syafa’ati min Muhammad/ … adharuhu Muhammad/
Asyfa’ ilallahi ya Muhammad/ ya manjana wa maljana
Muhammad/ wa nurun ja a bihi Muhammad/ ‘ala ssama I ssama
Muhammad.

617
DAFTAR INDEKS

A
Abdul Qadir Jailani, 65, 529, 547, 627
ada tonging, 628
Ahlussunnah Waljama’ah, 370, 372, 466, 628
Ahmad Iba, 604, 606, 607, 608, 609, 611, 612
Ajrumiyah, 273, 437, 629
Ali, 25, 43, 131, 201, 237, 276, 328, 334, 339, 341, 351, 352, 364, 366, 386, 388, 391,
418, 419, 440, 468, 480, 504, 525, 527, 528, 529, 530, 531, 532, 533, 534, 536, 537,
538, 563, 592, 613, 616, 627
Ali Ugar, 613
Alquran, 7, 14, 25, 27, 57, 63, 76, 79, 101, 106, 114, 129, 131, 136, 138, 139, 141, 142,
150, 153, 154, 156, 159, 160, 166, 176, 179, 181, 183, 184, 189, 192, 204, 206, 209,
214, 218, 224, 225, 243, 245, 255, 258, 277, 284, 297, 307, 310, 312, 328, 329, 334,
339, 340, 341, 346, 356, 364, 365, 366, 367, 382, 405, 412, 419, 420, 421, 422, 423,
424, 425, 426, 427, 438, 440, 443, 475, 480, 486, 488, 502, 506, 507, 526, 541, 543,
549, 555, 560, 572, 589, 592, 605, 626, 628
Arab, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 28, 30, 32, 34, 36, 37,
39, 40, 42, 43, 44, 46, 48, 49, 51, 53, 55, 56, 58, 59, 61, 62, 64, 65, 66, 68, 69, 70, 71,
73, 74, 75, 76, 77, 78, 80, 81, 82, 83, 85, 86, 87, 89, 90, 91, 93, 94, 95, 96, 98, 99, 101,
102, 103, 105, 106, 107, 109, 110, 111, 112, 114, 116, 117, 119, 121, 122, 124, 126,
127, 129, 130, 132, 134, 136, 137, 139, 140, 142, 143, 144, 145, 146, 148, 149, 151,
152, 154, 156, 157, 159, 160, 162, 164, 165, 167, 169, 171, 172, 174, 175, 177, 179,
180, 182, 184, 185, 187, 188, 189, 190, 191, 193, 194, 196, 198, 199, 200, 201, 202,
204, 206, 207, 209, 210, 212, 214, 215, 216, 217, 218, 219, 220, 222, 223, 225, 226,
228, 229, 236, 238, 239, 240, 242, 243, 244, 246, 247, 248, 249, 250, 252, 253, 254,
255, 256, 257, 258, 260, 261, 262, 263, 265, 270, 271, 272, 273, 274, 275, 277, 278,
279, 280, 281, 282, 283, 284, 285, 286, 287, 288, 289, 290, 291, 292, 293, 294, 295,
297, 298, 299, 300, 301, 302, 303, 304, 305, 306, 307, 308, 309, 310, 311, 312, 313,
314, 328, 329, 330, 331, 332, 333, 334, 335, 339, 340, 342, 343, 345, 346, 349, 350,
351, 352, 353, 354, 355, 357, 359, 360, 361, 362, 363, 364, 366, 368, 370, 373, 374,
375, 376, 377, 379, 380, 382, 383, 384, 386, 387, 389, 390, 392, 400, 402, 403, 404,
406, 407, 408, 409, 411, 413, 414, 415, 416, 417, 419, 420, 421, 422, 423, 424, 425,
426, 427, 428, 430, 431, 432, 433, 434, 435, 436, 437, 438, 439, 440, 441, 442, 443,
444, 446, 447, 448, 449, 450, 451, 452, 454, 455, 456, 457, 458, 460, 461, 462, 463,
464, 465, 467, 468, 475, 476, 480, 482, 483, 484, 485, 487, 488, 489, 490, 492, 493,
494, 495, 496, 497, 498, 499, 500, 501, 502, 503, 504, 506, 507, 508, 509, 510, 511,

618
512, 514, 515, 516, 517, 518, 519, 520, 521, 522, 523, 524, 526, 527, 528, 529, 530,
531, 532, 533, 534, 535, 537, 538, 539, 540, 541, 542, 543, 544, 545, 546, 547, 548,
549, 550, 551, 552, 553, 554, 555, 557, 558, 559, 560, 561, 562, 564, 566, 567, 572,
573, 575, 576, 582, 583, 584, 585, 586, 587, 588, 589, 590, 591, 595, 604, 605, 606,
608, 609, 610, 611, 612, 614, 616, 617, 626
Ati-ati, 614

B
ba’go, 401, 628
Barzanji, 198, 281, 343, 392, 628
bersuci, 4, 53, 54, 204, 239, 264, 266, 271, 315, 337, 389, 565, 595, 628
Bugis, 236, 238, 239, 241, 243, 244, 250, 252, 253, 256, 258, 263, 270, 271, 272, 274,
275, 277, 278, 279, 281, 282, 283, 284, 285, 287, 288, 290, 291, 292, 293, 294, 295,
297, 298, 299, 300, 301, 302, 303, 304, 306, 307, 308, 309, 310, 311, 313, 314, 315,
316,318, 319, 320, 322, 323, 324, 332, 333, 336, 343, 345, 347, 349, 350, 351, 352,
353, 354, 355, 357, 359, 360, 361, 362, 363, 367, 372, 373, 374, 375, 376, 377, 378,
379, 380, 381, 382, 383, 384, 385, 390, 391, 392, 393, 394, 395, 400, 402, 403, 406,
408, 409, 411, 413, 414, 415, 416, 417, 428, 431, 432, 435, 439, 444, 445, 446, 447,
448, 449, 450, 451, 452, 454, 456, 469, 471, 472, 473, 474, 475, 476, 525, 535, 626,
628
bussukang, 234, 627

C
catchword, 240, 265, 269, 627
countermark, 160, 405, 626

D
dan, 604, 612, 613, 616, 617
dari, 604, 613, 614, 616, 618
dengan, 604, 612, 613, 616, 617
dikili, 575, 629
diwani, 221, 344, 628

E
e-book, 626
élong, 409, 629

F
faraid, 264, 269, 628

619
G
Guru Cawang, 234, 627

H
Hadhrat, 55, 72, 627

I
I Puso, 234, 235, 627
Imam Syafi’i, 25, 626

J
jelas, 604
jimat, 286, 336, 355, 439, 480, 520, 533, 629
jumratul ‘aqabah, 369, 628
jumratul ula, 369, 628
jumratul wustha, 369, 628

K
Kalimantan Timur, 369, 372, 626
Katalog, 237, 241, 626
kerajaan, 604, 613, 614
kertas Eropa, 36, 48, 49, 51, 53, 55, 59, 113, 116, 126, 184, 228, 234, 265, 345, 392, 403,
588, 590, 626
khas, 247, 249, 330, 442, 467, 586, 628
khat naskhi, 6, 7, 8, 15, 24, 26, 30, 35, 73, 85, 86, 87, 89, 90, 91, 103, 104, 107, 110, 119,
184, 187, 188, 190, 217, 218, 219, 576, 626
khat riq’ah, 11, 12, 14, 626
khath naskhi, 16, 28, 32, 36, 38, 41, 45, 46, 48, 50, 52, 53, 55, 57, 58, 60, 61, 63, 64, 66,
68, 69, 72, 74, 77, 83, 105, 106, 109, 111, 113, 114, 116, 117, 121, 123, 125, 126, 128,
129, 131, 133, 135, 189, 214, 222, 573, 627
kobo-kobo, 605, 629
Kolofon, 12, 336, 373, 410, 626

L
La Efoe, 582, 629
lepa-lepa, 401, 628
local knowledge, 627

620
M
ma’rifat al-nafsi, 276, 628
ma’rifatu al-nafsi, 289, 293, 297, 628
ma’rifatullah, 49, 293, 628
mahr nubuwwat risalat alayh al-salam, 480, 629
Maluku, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 21, 22, 24, 25, 27, 29, 31, 33, 35, 37, 39,
40, 41, 42, 44, 46, 47, 49, 51, 52, 54, 56, 57, 59, 60, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 71,
72, 73, 74, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 84, 85, 86, 88, 89, 90, 92, 93, 94, 96, 97, 98, 100,
101, 103, 104, 105, 107, 108, 109, 110, 112, 113, 114, 117, 118, 120, 121, 123, 125,
126, 128, 130, 132, 134, 135, 137, 138, 139, 141, 142, 144, 145, 147, 149, 150, 151,
153, 155, 156, 158, 159, 161, 162, 164, 166, 168, 170, 171, 173, 174, 176, 178, 179,
181, 183, 185, 186, 187, 189, 190, 191, 192, 193, 195, 197, 198, 200, 201, 203, 204,
206, 208, 210, 211, 213, 214, 216, 217, 219, 220, 221, 222, 224, 226, 227, 228, 230,
481, 483, 484, 485, 486, 488, 489, 490, 491, 492, 493, 494, 495, 497, 498, 499, 501,
502, 503, 505, 506, 507, 508, 509, 511, 512, 513, 514, 515, 516, 518, 519, 520, 521,
523, 524, 525, 527, 528, 529, 530, 531, 532, 533, 534, 535, 536, 537, 538, 539, 544,
545, 546, 547, 548, 549, 550, 551, 553, 554, 555, 556, 557, 558, 559, 560, 561, 562,
563, 565, 566, 568, 626
mansi merbau, 136, 138, 146, 150, 153, 158, 159, 160, 162, 164, 165, 167, 169, 171,
172, 174, 176, 177, 179, 180, 183, 191, 193, 195, 196, 198, 200, 201, 627
maulud, 613
mekko, 280, 628
Melayu, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 28, 30, 32, 34, 36,
37, 39, 42, 44, 46, 48, 49, 51, 53, 55, 56, 58, 59, 61, 62, 64, 65, 69, 70, 71, 73, 74, 75,
76, 77, 78, 80, 81, 83, 86, 87, 90, 91, 93, 95, 96, 98, 99, 101, 102, 105,106, 107, 110,
111, 112, 114, 116, 117, 119, 121, 122, 124, 126, 127, 129, 130, 132, 134, 136, 137,
139, 140, 142, 143, 144, 145, 146, 148, 149, 151, 152, 154, 156, 157, 159, 162, 164,
165, 167, 169, 171, 172, 174, 175, 179, 180, 182, 184, 185, 187, 189, 190, 191, 193,
194, 196, 198, 199, 201, 202, 204, 206, 207, 209, 210, 212, 214, 215, 217, 219, 220,
222, 223, 225, 226, 228, 229, 368, 382, 390, 428, 467, 480, 482, 483, 484, 485, 487,
488, 489, 493, 494, 495, 496, 497, 498, 500, 501, 503, 504, 506, 507, 508, 509, 510,
511, 512, 514, 515, 518, 519, 520, 521, 522, 523, 524, 526, 527, 528, 529, 530, 531,
532, 533, 534, 535, 537, 538, 539, 540, 541, 542, 544, 545, 546, 547, 548, 549, 550,
551, 552, 553, 554, 555, 557, 558, 559, 561, 562, 563, 564, 566, 567, 572, 573, 575,
576, 590, 614, 626
Mikraj, 537, 627

N
Nabi Muhammad saw, 11, 20, 27, 42, 45, 58, 68, 110, 167, 173, 189, 193, 195, 198, 201,
228, 229, 237, 240, 244, 274, 281, 345, 359, 377, 378, 391, 406, 410, 430, 439, 441,
442, 487, 488, 490, 492, 495, 506, 508, 509, 512, 514, 516, 524, 525, 529, 540, 542,
564, 574, 576, 577, 582, 585, 586, 613, 616, 627

621
naga sikoi, 402
Naskah, 604, 605, 607, 608, 609, 610, 612, 613, 616, 617
naskah keagamaan, 626
naskah kuno, 626
Nazam, 67, 627
Nisfu Sya’ban, 345, 512, 628
Nur Rabbi, 498, 500, 502, 503, 629
nyamekkininnawa, 280, 628

P
pappoji, 284, 628
Papua Barat, 626
Patipi, 604, 606, 607, 608, 609, 611, 612
prosa, 612
punggawa lopi, 401, 628

Q
Qashidah al Rifai, 81, 627
Qashidah Samman, 18, 627

R
ratib Abdullah al Haddad, 7, 626
Ratib Sattariyah, 7, 18, 626, 627
Ratib Sayyid Abdullah al ‘Idrus, 7, 626

S
sandeq, 401, 628
Sattariyah Halwatiyah, 7, 626
Sawerigadin, 628
Sekar, 618
Selayar, 234, 235, 627
Shalawat Heremba, 614, 616
sikoi, 402, 629
sompereng, 286, 295, 297, 302, 628
sufi, 11, 276, 371, 627
Sulawesi Barat, 404, 418, 419, 420, 421, 422, 423, 424, 425, 426, 428, 626
Sulawesi Selatan, 237, 238, 239, 241, 242, 253, 254, 255, 258, 259, 260, 261, 263, 264,
270, 272, 273, 275, 276, 278, 279, 280, 281, 283, 284, 285, 286, 287, 289, 290, 291,
292, 294, 295, 296, 297, 298, 300, 301, 302, 303, 304, 305, 306, 307, 308, 309, 329,
349, 372, 381,382, 384, 385, 403, 626

622
Sulawesi Tenggara, 582, 584, 585, 587, 588, 591, 594, 600, 626
syarful anam, 575, 617, 629
Syekh Ahmad Khatib Sambas, 482, 629

T
tahlilan, 604, 629
tahqiq, 626
tajalli, 70, 86, 627
takhkhsis, 249, 628
talqin mayit, 14, 513, 536, 627
tarekat Khalwatiyah Zamman, 627
tarekat Qadiriyah, 627
tarekat Qasabandiyah, 385, 628
Tarekat Rifaiyyah, 532, 538, 627, 629
tarekat Samman, 627
Tarekat Samman Halwatiyah, 627
Tarekat Syattariyah, 431, 529, 629
teppe, 280, 628
Tidore, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 31,
32, 33, 34, 35, 37, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 47, 49, 51, 52, 54, 56, 57, 59, 60, 62, 63,
64, 65, 66, 67, 68, 69, 71, 72, 73, 74, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 84, 85, 86, 87, 88, 89,
90, 92, 93, 94, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 103, 104, 105, 107, 108, 109, 110, 111, 112,
113, 114, 116, 117, 118, 120, 121, 123, 125, 126, 128, 129, 132, 133, 134, 135, 136,
138, 139, 141, 142, 144, 145, 147, 149, 150, 151, 153, 155, 156,158, 159, 161, 162,
164, 166, 168, 170, 171, 172, 173, 174, 176, 177, 178, 179, 181, 183, 184, 185, 186,
187, 189, 190, 191, 192, 193, 195, 197, 198, 200, 201, 214, 216, 217, 218, 220, 221,
222, 530, 626

V
Van Gelder, 172, 627

W
Wajo, 242, 329, 350, 591, 629
wali, 11, 98, 229, 289, 299, 315, 320, 356, 378, 389, 524, 627
Wartermark, 332, 628
watermark, 59, 150, 152, 158, 160, 174, 334, 343, 346, 361, 364, 368, 375, 383, 384,
386, 388, 389, 391, 392, 403, 405, 585, 586, 626
Wertuar, 614
Wolio, 583, 584, 585, 586, 587, 588, 591, 594, 600, 629

623
Y
Yahya Bae, 616
Yasin fadhilah, 23, 627

Z
Zakaria Irwanas, 618

624
625

Anda mungkin juga menyukai