'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
ALAM ini semuanya tampak GELAP, ia terang hanya karena tampaknya ALLAH di
dalamnya
--------------------------------------------------
Barang siapa melihat ALAM, tetapi tidak menyaksikan TUHAN didalamnya, padanya,
sebelumnya, atau sesudahnya, maka ia benar-benar memerlukan CAHAYA, dan ―matahari‖
makrifat terhalangi baginya oleh ―awan‖ benda-benda ciptaan
--------------------------------------------------
Penciptaan manusia memiliki makna dan tujuan yang khusus, yang berasal dari nur azali,
oleh sebab itu lihatlah yang selalu ada di balik pengalaman duniawi yang tampak ini sebagai
hikmah dan pelajaran, Syuhudul kasrah fi wahdah, dan Syuhudul wahdah fi kasrah
--------------------------------------------------
Maka marilah kita belajar dan belajar menangkap cahaya Tuhan yang menyelimuti alam ini
--------------------------------------------------
Berusaha mendekat dan mendekat, Memahami dan mengenali tentang Sang Maha
Pencipta, Yang Maha Memelihara, Mengatur dan Memberi rezeki, Sumber dari segala
sumber cahaya, Asal dari segala asal dan wajah dari segala wajah
--------------------------------------------------
Wajah di dalam wajah kita itulah ada 9 nama yaitu :
--------------------------------------------------
1. Sirr
2. Sirru sirr
3. Ahdah
4. Wahdah
5. Wahdiah
6. Ahmad
7. Muhammad
8. Mustafa
9. Mahmud
--------------------------------------------------
Ada 9 Tashahud juga yang kita lakukan dalam Sholat 5 waktu, dan pada waktu-waktu itulah
wajah-wajah ini akan keluar
--------------------------------------------------
―Inni Wajjahtu wajhiya lillazi fatar-as-samawati wal arda hanifam wama ana min-al-
mushrikin.‖
--------------------------------------------------
Bagi mereka yang belum menjalani Maqam Sholahuddaim, maka dia tidak dapat
mengeluarkan wajah-wajah ini, karena apabila wajah Ahmad dan Muhammad keluar dan
mereka tidak menapaki Maqam Sholahuddaim maka itu artinya dia akan mati alias
mhoodarr
--------------------------------------------------
Hanya yang sudah mencapai Maqam Sholahuddaim saja yang boleh mengeluarkan wajah-
wajah ini, Misalnya untuk pergi ke 18.000 Alam, untuk beribadah atau menjalankan tugas
Allah
--------------------------------------------------
Banyaknya alam ini karena Allah RABBUL ALAMIN dan Nabi Muhammad juga RAHMATAL
LIL ALAMIN dan kita RAHMATAN FIL ALAMIN
--------------------------------------------------
Ilmu tentang wajah-wajah ini akan terbuka ketika telah menguasai Ilmu tentang Nafas,
Anfas, Tanafas dan Nufus, setelah melewati beberapa tahapan, misalnya dengan Nafas Ar-
Rahman dan Wajah Ar-Rahman
--------------------------------------------------
Dalam hal kita menapaki jalan Tasawuf yaitu jalan Hakekat dan Makrifatullah, diperlukan
suatu keikhlasan dan kesungguhan oleh karena itu Guru yang Mursyid dan yang Kasyaf
sangat diperlukan untuk memantau dari jarak jauh, maksudnya guru tahu apa yang anak
murid mimpikan di malam hari
--------------------------------------------------
Kemampuan untuk ―DUDUK DALAM KALIMAH‖ penting, ini artinya kita harus menguasai
Zikir Nafas dan penyucian diri, agar kita mampu menghalau semua yang akan datang
mengganggu, mereka yang mencapai tahap suci ini akan dapat bertemu dengan para
Anbiya‘ dan para Malaikat, dapat belajar langsung dari mereka, setelah itu akan dapat guru
―spiritual‖ kemudian jika maqam meningkat maka akan diberikan nama Rahasia yang
dengan nama inilah penghuni langit mengenalinya
--------------------------------------------------
Jika saja Roh dapat menembus 7 lapis langit, maka tentu dapat juga menembus 7 lapis
bumi, dan pastinya akan dapat mengetahui rahasia-rahasia makhluk yang duduk di semua
lapisan ini
--------------------------------------------------
Dengan demikian mudahlah bagi mereka untuk menghantar balik makhluk yang asalnya dari
lapisan-lapisan ini, pada kondisi ini biasanya gurunya terlebih dahulu sudah membuka
rahasia-rahasia diri, sebab ini merupakan kunci-kunci perbendaharaan untuk masuk
kedalamnya
--------------------------------------------------
Bagi mereka yang sudah disahkan Mengenal Diri = Mengenal Allah, maka tidak ada yang
dapat mengodanya dengan apapun jua, walau godaan tetap saja ada dan juga bagi yang
dapat mengenal Diri akan diberi Anugerah Kasyaf (tembus pandang) oleh Allah Ta‘ala
--------------------------------------------------
Bukti sudah mengenal Diri ialah ketika dia dapat mengeluarkan 9 wajahnya semua, Dan
juga, ketika dia telah ditalqinkan oleh gurunya (kafan-kan)
dan ketika pintu langit telah terbuka
dan dia melihat semua isi langit : Sidratul Muntaha, Baitul Arsy, Arsyillah
--------------------------------------------------
Puncaknya adalah ketika masuknya Al-Quran dari langit terus ke Dada dan mendapat
kesempatan membaca Al-Quran di Sidratul Muntaha, Allah berfirman di dalam Hadis
QudsiNya :
--------------------------------------------------
―Hai hambaKu, bila engkau ingin masuk ke HaramiKu (Haramil Qudsiyah), maka engkau
jangan tergoda oleh Mulki, Malakut, Jabarut, karena alam Mulki adalah setan bagi orang
Alim, Alam Malakut adalah setan bagi orang Arif dan Alam Jabarut adalah setan bagi orang
yang akan masuk ke Alam Qudsiyah‖
--------------------------------------------------
Wajib bagi semua manusia mengetahui kapasitas dirinya yaitu pada alam yang mana dan
jangan mengaku-ngaku sesuatu yang bukan haknya
--------------------------------------------------
Allah menyayangi orang-orang yang mengetahui kadar dirinya dan tidak melewati batas
perjalanannya menjaga lisannya dan tidak menyia-nyiakan umurnya‖
--------------------------------------------------
Seorang Alim harus mampu mencapai makna hakekat manusia yang disebut ―Tiflul Ma‘ani‖
(Bayi Ma‘nawi)
--------------------------------------------------
Setelah itu harus mendidiknya dengan tetap melakukan Asma Tauhid dan keluar dari alam
Jasmani ke alam Ruhani, yaitu alam As-Sirri yang di sana tidak ada sesuatu pun selain Allah
--------------------------------------------------
Sirr itu seperti lapangan dari cahaya, tidak ada ujungnya, Inilah "MAQAM AL-MUWAHIDIN"
Berusahalah untuk mencapai ke tahap itu melalui ajaran guru atau orang yang ahlinya
--------------------------------------------------
Ada diantara para guru sengaja tidak menguraikan dengan lebih lanjut karena sebagiannya
adalah RAHASIA yang perlu dibicarakan secara khusus, tapi itu semua tidak BERLAKU bagi
tuak lombok ilahi, saya akan membuka dan membahasnya sampai TELANJANG tanpa
sehelai benang pun
--------------------------------------------------
Inilah AMALIAH MAQAM AL MUHAWIDIN :
--------------------------------------------------
1). AmbilLah air wudhu (harus dalam keadaan suci lahir dan batin)
--------------------------------------------
2). Baca surat-surat ini, Ayat Kursi 1x, Al-Ikhlas 1x, An-Naas 1x, Al-Fatihah 1x
--------------------------------------------
3).Baca ilmu asal diri ini 1x : "zahirku Adam, Batinku Muhammad, Jahirku Muhammad,
Batinku Allah, Iradatku Iradatullah, Qudratku qudratullah, kalamku kalamullah, Ini kerja
engkau ya Allah, aku tiada ikut campur"
--------------------------------------------
4). Baca Sholawat Ghaib ini 1x : "Allahumma sholli ala sayyidina Muhammadin, alam awal,
awal alimullah, alimul ghoibi was-syahadah"
--------------------------------------------
5). Baca : Ya Hu Ya Khobiru 7000x
--------------------------------------------
6). Mata dipejamkan dan pusatkan pada kening, harus benar-benar konsentrasi dan jangan
membuka mata selama menjalankannya dan ingatlah hati dan fikiran tertumpu pada wajah
anda sendiri
--------------------------------------------
7). Pada tahap awal, anda akan melihat dengan mata batin adanya segumpalan seperti
kabut atau awan yang bergulung-gulung dan nanti sampai pada akhirnya anda akan melihat
titik cahaya, Lihatlah titik cahaya tersebut sampai membesar, dan setelah besar barulah
anda bisa masuk ke dalam rasa menembus alam gaib dan alam-alam lainNya
--------------------------------------------
8). Bila sudah bisa menembus alam gaib, nanti anda akan bisa berkomunikasi dengan
penghuni alam gaib tersebut
--------------------------------------------
9). Kalau ingin kembali, tariklah nafas kuat-kuat dan niatkan dalam hati Aku Ingin Kembali.
.
(TUAK ILAHI)
MENGENAL 7 MAQOM LATIFAH
''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Dalam Kitab Ihya Ulumudin Juz 3 Telah Membahagikan Nafsu Dalam 7 Tingkatan Yang
Dikenal Dengan Istilah "Marotibun-Nafsi".
Tempat-Tempat Dimana Nafsu Ini Bersemayam Dalam Dunia Sufi Biasa Dinamakan
Sebagai "Lathifah", Yaitu Sebuah Titik Halus Dalam Diri Kita Yang Keberadaannya
Tersebar.
________________
(1) Nafsu Ammarah :
Tempatnya Adalah "Ash-Shodru" Artinya DADA.
Adapun Pasukan-Pasukannya Sebagai Berikut :
1. Al-Bukhlu Artinya Kikir Atau Bakhil
2. Al-Hirsh Artinya Tamak Atau Rakus
3. Al-Hasad Artinya Hasad
4. Al-Jahl Artinya Bodoh
5. Al-Kibr Artinya Sombong
6. Asy-Syahwat Artinya Keinginan Duniawi.
________________
(2) Nafsu Lawwamah :
Tempatnya Adalah "Al-Qolbu"
Artinya HATI, Tepatnya Dua Jari Di Bawah Dada Kiri.
Adapun Pasukan-Pasukannya Sebagai Berikut :
1. Al-Laum Artinya Mencela
2. Al-Hawa Artinya Bersenang-Senang
3. Al-Makr Artinya Menipu
4. Al-'Ujb Artinya Bangga Diri
5. Al-Ghibah Artinya Mengumpat
6. Ar-Riya' Artinya Pamer Amal (Riyak)
7. Az-Zhulm Artinya Zalim
8. Al-Kidzb Artinya Dusta
9. Al-Ghoflah Artinya Lupa.
________________
(3) Nafsu Mulhamah :
Tempatnya Adalah AR-RUH,
Tepatnya Dua Jari Di Bawah Susu Kanan.
Adapun Pasukan-Pasukannya Sebagai Berikut :
1. As-Sakhowah Artinya Murah Hati
2. Al-Qona'ah Artinya Merasa Cukup
3. Al-Hilm Artinya Murah Hati
4. At-Tawadhu' Artinya Rendah Hati
5. At-Taubat Artinya Taubat Atau Kembali Kepada Allah
6. As-Shobr Artinya Sabar
7. At-Tahammul Artinya Bertanggung Jawab.
________________
(4) Nafsu Muthmainnah :
Tempatnya Adalah AS-SIRR
Artinya Rahasia, Tepatnya Dua Jari Dari Samping Dada Kiri.
Adapun Pasukan-Pasukannya Sebagai Berikut :
1. Al-Juud Artinya Dermawan
2. At-Tawakkul Artinya Berserah Diri
3. Al-Ibadah Artinya Ibadah
4. Asy-Syukr Artinya Syukur Atau Berterima Kasih
5. Ar-Ridho Artinya Redha
6. Al-Khosyah Artinya Takut Akan Melanggar Larangan.
_________________
(5) Nafsu Rodhiyah :
Tempatnya Adalah SIRR AS-SIRR
Artinya Sangat Rahasia, Tepatnya Di Jantung Yang Berfungsi Menggerakkan Seluruh
Tubuh.
Adapun Pasukan-Pasukannya Sebagai Berikut :
1. Al-Karom Artinya
2. Az-Zuhd Artinya Zuhud Atau Meninggalkan Keduniawian
3. Al-Ikhlas Artinya Ikhlas Atau Tanpa Pamrih
4. Al-Waro' Artinya Meninggalkan Syubhat
5. Ar-Riyadhoh Artinya Latihan Diri
6. Al-Wafa' Artinya Tepat Janji
________________
(6) Nafsu Mardhiyah :
Tempatnya Adalah AL-KHOFIY
Artinya Samar, Tepatnya Dua Jari Dari Samping Dada Kanan Ke Tengah Dada.
Adapun Pasukan-Pasukannya Sebagai Berikut :
1. Husnul Khuluq Artinya Baik Akhlak
2. Tarku Maa Siwallah Artinya Meninggalkan Selain Allah
3. Al-Luthfu Bil Kholqi Artinya Lembut Kepada Makhluk
4. Hamluhum 'Ala Sholah Artinya Mengurus Makhluk Pada Kebaikan
5. Shofhu 'An Zunubihim Artinya Memaafkan Kesalahan Makhluk
6. Al-Mail Ilaihim Liikhrojihim Min Dzulumati Thoba'ihim Wa Anfusihim Ila Anwari Arwahihim
Artinya : Mencintai Makhluk Dan Cenderung Perhatian Kepada Mereka Guna
Mengeluarkannya Dari Kegelapan (Keburukan) Watak Dan Jiwa-Jiwanya Ke Arah
Bercahayanya Ruh-Ruh Mereka.
________________
(7) Nafsu Kamilah :
Tempatnya Adalah AL-AKHFA
Artinya Sangat Samar, Tepatnya Di Tengah-Tengah Dada.
Adapun Pasukan-Pasukannya Sebagai Berikut :
1. Ilmul-Yaqiin
2. Ainul-Yaqiin
3. Haqqul-Yaqiin
...
Dan Tidak Ada Jalan Yang Terbaik Untuk Membersihkan Segenap Nafsu Ini Selain Zikir.
Oleh Karena Itu, Para Ulama Tareqat Mengajarkan Methode Zikir Terutama Zikir Nafi Itsbat
(Laa Ilaaha Illallah) Yang Tekniknya Mengatur Aliran Zikir Ke Seluruh Lathifah-Lathifah.
________________
Dalam Kitab Al-Futudlot Ar-Robbaniyah Karangan Syekh Abdul Qodir Zaelani: Inilah zikir
menembus NAFSU selama khalwat (menyepi) 7 hari;
Artinya :
Ya Alloh sesungguhnya aku menebus dari Engkau, nafsu amaroh dengan dzikir 70 ribu ini.
________________
2. Dzikir Lafadz (ALLOH) sebanyak 60 ribu kali
Untuk menebus NAFSU LAWAMAH, dengan cara mengarahkannya ke arah lathifah qolbi
(posisinya kira-kira dua jari di bawah payudara sebelah kiri) Apabila selesai dzikir, maka
laksanakan sholat sunat 2 rokaat kemudian ba‘da sholat membaca do‘a :
Artinya :
Ya Alloh sesungguhnya aku menebus dari Engkau, nafsu lawamah dengan dzikir 60 ribu ini.
________________
3. Dzikir Lafadz (HUWA) sebanyak 50 ribu kali
Untuk menebus NAFSU MULHAMAH, dengan cara mengarahkannya ke arah lathifah ruh
(posisinya kira-kira dua jari di bawah payudara sebelah kanan) Apabila selesai dzikir, maka
laksanakan sholat sunat 2 rokaat kemudian ba‘da sholat membaca do‘a :
Artinya :
Ya Alloh sesungguhnya aku menebus dari Engkau, nafsu mulhamah dengan dzikir 50 ribu
ini.
________________
4. Dzikir Lafadz (HAQQUN) sebanyak 40 ribu kali
Untuk menebus NAFSU MUTHMAINAH, dengan cara mengarahkannya ke arah lathifah sirri
(posisinya kira-kira dua jari di atas payudara sebelah kiri) Apabila selesai dzikir, maka
laksanakan sholat sunat 2 rokaat kemudian ba‘da sholat membaca do‘a :
Artinya :
Ya Alloh sesungguhnya aku menebus dari Engkau, nafsu muthmainah dengan dzikir 40 ribu
ini.
________________
5. Dzikir Lafadz (HAYYUN) sebanyak 30 ribu kali
Untuk menebus NAFSU RODIYAH, dengan cara mengarahkannya ke arah lathifah qolab
(posisinya merata di sekujur badan, yang pusatnya di kepala) Apabila selesai dzikir, maka
laksanakan sholat sunat 2 rokaat kemudian ba‘da sholat membaca do‘a :
Artinya :
Ya Alloh sesungguhnya aku menebus dari Engkau, nafsu rodiyah dengan dzikir 30 ribu ini.
________________
6. Dzikir Lafadz (QOYYUM) sebanyak 20 ribu kali
Untuk menebus NAFSU MARDIYAH, dengan cara mengarahkannya ke arah lathifah khofi
(posisinya kira-kira dua jari di atas payudara sebelah kanan) Apabila selesai dzikir, maka
laksanakan sholat sunat 2 rokaat kemudian ba‘da sholat membaca do‘a :
��
Artinya :
Ya Alloh sesungguhnya aku menebus dari Engkau, nafsu mardiyah dengan dzikir 20 ribu ini.
________________
7. Dzikir Lafadz (QOHHAR) sebanyak 40 ribu kali
Untuk menebus NAFSU KAMILAH / SHOMIMAH / SHOFIYAH, dengan cara
mengarahkannya ke arah lathifah akhfa (posisinya ditengah-tengah dada) Apabila selesai
dzikir, maka laksanakan sholat sunat 2 rokaat kemudian ba���da sholat membaca do‘a :
Artinya :
Ya Alloh sesungguhnya aku menebus dari engkau, nafsu kamilah / shomimah / shofiyah
dengan dzikir 10 ribu ini.
.
(TUAK ILAHI)
RUMAHKU
'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
SUCIKANLAH RUMAHKU bagi Insan yang thowaf, itikaf, yang ruku dan sujud......
ALLAH berfirman:
Janganlah kamu mempersekutukan AKU dengan apapun, SUCIKANLAH RUMAHKU bagi
mereka yang thowaf, mendirikan dan ruku bersujud ( Al Hajj 22 : 26 )
_________
Hadis Qudsi :
Di dalam setiap rongga anak Adam AKU ciptakan suatu mahligai yang disebut dada, dalam
dada ada kolbu, dalam kolbu ada fuad, dalam fuad ada syagofa, di dalam syagofa ada Sir,
di dalam Sir ada AKU ….
Fuad adalah hati yang bersih. Syagofa artinya yang lebih dalam…
Jadi beralasan bila para sufi mengatakan : KOLBU MUKMIN BAITULLAH
_________
Rumah-KU yang mana dan rumah siapa yang dimaksud???
KOLBU MUKMIN BAITULLAH. Itulah BAITULLAH yang sejati, Itulah RUMAH-NYA, yang
harus disucikan.. agar tidak menjadi sarang syaeton dan iblis…
Di dalamnya ruh bersujud, memuliakan NAMA-NYA serta bertasbih pagi dan petang…
Karena sesungguhnya semua ruh manusia sudah muslim, sudah berserah diri sejak di alam
arwah, sejak hari pertama di dalam kandungan ibu, sejak hari pertama dilahirkan…
_________
ALLAH berfirman : Bukankah aku Tuhanmu. Para Ruh-Jiwa menjawab : Benar kami
bersaksi ( Al A‘raf 7 : 172 ).
RumahNya tidak dibuat dari batu bata, tapi dari kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih
sayang, kesabaran dan keikhlasan serta berserah diri kepada Allah melalui keimanan dan
ketakwaan,… Itulah Fitrah… Itulah Islam sejati, bukan Islam Arabi… Itulah AGAMA FITRAH
SEBAGAI ATURAN DAN JALAN YANG TERANG dari Allah yang diturunkan melalui para
Rosul untuk seluruh umat manusia…
_________
Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu BERBANGSA-BANGSA dan BERSUKU-SUKU agar kamu saling kenal-
mengenal. Sesungguhnya orang YANG PALING MULIA diantara kamu di sisi Allah dialah
ORANG YANG PALING TAQWA diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Mengenal (Al Hujarat 49 : 13)
_________
Untuk setiap umat diantara kamu, Kami berikan ATURAN ( SYARIAT ) dan JALAN YANG
TERANG (JALAN SPIRITUAL) .. Bila Allah menghendaki, pasti kamu dijadikan satu umat
(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang diberikan-Nya kepada
kamu, maka berlomba lombalah berbuat kebajikan …( Al Maidah 5 : 48 )
Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah, Allah yang telah menciptakan manusia menurut
fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah ( Ar Rum 30:30 )..
ALLAH mengajarkan tentang AGAMA FITRAH kepada semua umatnya di seluruh dunia
sebagai ATURAN dan JALAN YANG TERANG bagi kehidupan umat manusia di dunia dan
akhirat… AGAMA FITRAH adalah AGAMA yang mengajarkan tentang kesucian, kedamaian,
keselamatan, kasih-sayang, kesabaran, keikhlasan serta berserah diri kepada Tuhan
melalui keimanan dan ketaqwaan. Apapun YG DIAJARKAN ALLAH pasti SEMPURNA,
tidak mungkin manusia bisa merubahnya..
_________
FITRAH itulah RUH ISLAMI sebagai ATURAN dan JALAN YANG TERANG apapun nama
agamanya…!!! Itulah ISLAM SEJATI yang diajarkan Allah melalui para Rosul kepada
semua umatnya di dunia sesuai bahasa kaumnya HINDU-BUDHA-NASRANI-ISLAM…
Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah, Allah yang telah menciptakan manusia menurut
fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah ( Ar Rum 30:30 )..
Sesungguhnya ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan AKU adalah Tuham-
mu, maka bertaqwalah kepada-KU ( Al Mu'minun 23 : 52 )
Dan telah Aku ridhoi Islam (fitrah,damai) menjadi agamamu (Al Maidah 5 : 3)
Sesungguhnya agama kamu itu satu saja, dan Aku adalah Tuhan-mu, oleh karena itu
sembahlah Aku ( Al Anbiya 21 : 92 )
_________
Semua agama mengajarkan tentang Fitrah… mengajarkan tentang Islam …
Itulah Islam yang hakiki yang sudah terprogram dalam hati nurani kita masing-masing…
Tanpa kita sadari itulah Islam Sejati yang dianut semua umat… Itulah Islam yang diridhoi
Allah…!!! Bukan Islam ARABI… SUNI… WAHABI… SYI‘AH…!!!
Semua Rosul sudah muslim, sudah berserah diri kepada Allah. Semua Rosul mengajarkan
tentang Fitrah. Karena sesungguhnya agama di dunia itu satu… yaitu agama Fitrah…
Hadapkan wajahmu pada agama Fitrah, karena Fitrah Allah tidak pernah berubah, yang
berubah adalah zamannya, peradabannya, budayanya dan ilmu pengetahuan umatnya dari
zaman purba sampai sekarang zaman IPTEK…
_________
Bagaimana menurut Al Ghazali ???
Beliau membahas Surat An Nuur 24 : 35 dalam Myskat Al Anwar : Allah adalah Cahaya
langit dan bumi, Cahaya di atas Cahaya, Allah akan membimbing dengan Cahayanya
kepada yang Dia kehendaki.
_________
Cahaya Yang Sejati adalah Allah, yang lainnya hanya sekedar mayaz, kiasan, sekedar
―pinjaman‖ dari CahayaNya. Melalui Cahaya Sejati inilah orang-orang arif ―mi‘raj‖,
melakukan pendakian dari mayaz ke puncak hakikat, sehingga mereka melihat dengan
musyahadah, penyaksian secara langsung.
_________
Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat ( Al Insiqaaq 84 : 19 )
Tiada jalan lain kecuali melalui jalan yang telah ditempuh para sufi, yaitu orang-orang yang
telah mendapat Hidayah Allah serta telah mencapai pencerahan sempurna. Jalan yang
dimaksud adalah Tasawuf. Karena tasawuf adalah jalan untuk mencapai makna hakiki
ajaran Islam.
_________
Tasawuf adalah ajaran atau kepercayaan tentang hakikat atau Tuhan yang bisa didapatkan
melalui tanggapan kejiwaan yang terlepas dari tanggapan akal, pikiran dan panca indera.
Ciri khas tasawuf adalah fana dan kasyaf. Tanpa fana dan kasyaf itu bukan tasawuf.
_________
Secara garis besarnya, tasawuf adalah pelajaran tentang tata cara mensucikan jasmani dan
ruhani, mensucikan lahir dan bathin agar bisa menjadi manusia mulia (insan kamil) yang
mendapatkan keridhoan Allah melalui proses fana dan kasyaf. Rahasia tasawuf berada
dalam kandungan Al Qur‘an dan Sunah.
_________
Oleh karena itu, tasawuf disebut juga sebagai mistikisme Islam. Kata mistik sendiri berasal
dari kata myen dalam bahasa Yunani, ada kaitannya dengan kata misteri yang artinya
―menutup mata‖ atau terlindung di dalam rahasia. Tersirat di dalamnya ada suasana,
kekudusan dan kekhusuan dalam upaya menangkap Rahasia Tuhan melalui disiplin spiritual
yang ketat dan sunguh-sungguh...
_________
Untuk bisa Mencapai makrifat kepada Dzat ada tiga tahap :
1). Bersihkan Hati … Yaitu : mohon ampunan dan kasih sayang Allah, sabar, ikhlas dan
pasrah. Hati harus bersih, karena hati merupakan pintu masuk ke alam ghoib. Pintu hati
akan terbuka bila sudah bersih.
1). Istirahatkan pikiran … Yaitu melalui kontemplasi, melalui dzikirullah.
3). Mencapai fana dan kasyaf… melalui iluminasi. Mencapai fana, ego kita lebur, larut,
menyatu dengan alam, terbebas dari ruang dan waktu, terbebas dari pengkotakkan duniawi,
baqo dalam Tuhan, akhirnya mencapai kasyaf yaitu terbukanya tabir…
.
(TUAK ILAHI)
TUAK ILAHI
==============
__________________
Wahai TUAK ILAHI, Jika kau telah mengenal diriMu yg sejati maka kau bukan lagi seonggok
daging atau sekujur tubuh
__________________
Apabila saat perkenalan itu telah tiba, maka zikirMu tak lagi dengan suara atau dengan
gerak, tetapi zikirMu adalah melihat siapa yg kau ingat
__________________
Kau akan melihat wajah Allah dimanapun kau berada, dan kau tak lagi akan melihat mati itu
satu kematian, karna sesungguhnya ketika itu kau menyusuri ruang waktu, ketika itu kau
adalah cahaya Allah di bumi ini
__________________
Dan kau akan tetap menjadi cahaya milik Allah saat di akhirat nanti, dan sesungguhnya
karna kau adalah milik Allah, terserah kepada Allah mau dibuat apa kau itu karna kembali
kepada AsalMu
__________________
Setelah itu baru apa yg kelihatan itu akan berwajah kau, dan disitu jugalah keadaan yg
mana yg memandang dan yg dipandang itu adalah kau yg esa, Kau melihat wajahMu sendiri
ketika pandang memandang itu
__________________
Jikalau kau sudah paham dan yakin segala sesuatu selain kau telah fana, itulah tandanya
hatiMu itu telah mencapai ketahap puncak Ma'rifat, tahap mengenal dia dengan sebenar-
benarnya pengenalan
__________________
Jika kau masih juga tidak faham dan yakin, maka akan kuterangkan seperti ini untukMu
yaitu berawal dari mengenal mani adalah penjelmaan dari bapak dan ibu atau yg disebut
sulbi dan taraib
__________________
Jadi mani itu adalah mulanya seberkas cahaya yg dikeluarkan oleh Allah dari mutu manikam
sehingga para ulama berpendapat yaitu:
Mani adalah salah satunya dzat penjelmaan dari dua macam dzat (sulbi dan taraib)....
Dengan adanya KUDRATILLAHI yaitu berasal dari sulbi bapak, dan yg menjadi
IRADATILLAHI yaitu berasal dari ibu
___________________
Oleh sebab itu bagaimanapun birahinya kaum ibu, hal ini tidak terlalu nampak karna
birahinya kaum ibu ini tidak dapat melampaui batasnya kudrat kaum bapak, Karna kaum ibu
ini hanyalah iradat, maka ulama mengistilahkan "SYURGA ITU DI ATAS TELAPAK KAKI
IBU"
___________________
Untuk lebih jelasnya aku akan terangkan bagian-bagian dari maksud yg di atas:
1. Sifat amarah
2. Sifat lawwamah
3. Sifat mulhimah
4. Sifat mutmainah
5. Sifat radhiyatan
6. Sifat mardhiyah
7. Sifat ubudiyah
___________________
1. Lathifatul qolbi
2. Lathifatul ruuhi
3. Lathifatul sirri
4. Lathifatul ahfa
5. Lathifatul hafi
6. Lathifatul nafsu natika
7. Lathifatul kullu jasad
____________________
JIKALAU TINGKATAN SEMACAM INI YG KITA AMBIL HAKIKATNYA PADA ALAM KECIL
YG TERSEMBUNYI (terahasia) DALAM DIRI, MAKA ULAMA MENAMAKAN SEBAGAI
BERIKUT:
Selain dari cara syariat dan cara tarikat, ada satu lagi untuk menjembatani hubungan antara
hamba dan Tuhannya yaitu cara jalan hakikat.Cara hakikat merupakan cara yang ketiga
yaitu satu cara mendalami ilmu hakikat dengan menyelami dan mengenali diri sendiri, yang
merupakan satu-satu jalan yang dilalui oleh Wali - Wali Allah, Ariffinbillah dan Para Aulia.
Mereka yang menjalani studi ilmu hakiki ini akan beriktiar dengan tekun dan tabah untuk
merapatkan hubungan dengan dirinya dengan Allah SWT, dengan cara membongkar
menyeliki dan menyaksikan diri sendiri yaitu diri rahasia yang di tanggung oleh dirinya dan
berusaha untuk membentuk dinya menjadi kamil - mukamil.
Bagi mereka yang ingin melalui cara hakiki ini adalah di nasihatkan terlebih dahulu melalui
cara Tarukat dan berhasil pula membersihkan dirinya dari dari segala bentuk syirik ―Saghir‖,
syirik ―khafi‖ dan dan syirik ―jalli.‖ Mereka harus menjalani perguruan dengan guru - guru
hakiki dan makrifat serta muryid yang memiliki pengetahuan yang luas serta mencapai pula
ke tahap martabatnya. # Untuk pengetahuan lebih jelas silalah bertanya dengan guru - guru,
makrifat lagi mursyid.
Orang - orang hakiki yang sampai pada martabatnya bukan saja mulia di sisi Allah malah
mendapat pula kemuliannya di tengah masyarakat. Adalah perlu ditegaskan di sini tujuan
akhir studi HAKIKAT adalah untuk megembalikan diri Asal Mu Mulai Allah yaitu pada Zahir
dan Batin yakni pada diri lahir dan diri batin pada martabat kemuliaan insan Kamil mukamil.
Tidak ada sesuatu pun pada dirinya kecuali Allah semata - mata. Dan balik mu kembali
Allah.
Untuk itu studi hakikat ini harus ada kesinambungan dengan pengajian Makrifat.
Sesungguhnya kata hakikat dan makrifat dua kata yang tidak bisa di pisahkan.
Dalam memperkatan Alam Tujuh atau LANGIT Tujuh ini, ia tidak lepas dari mengatakan
―Asal Mu Mulai Balik Kembali Pada Tuhan‖ Ini di sandarkan firman Nya yang artinya;
1.Asal Kejadian Manusia yang dinyatakan melalui penjelasan pada Martabat Tujuh Atau
Martabat Alam Insan.
2. Balik Mu semula Allah yaitu membicarakan persiapan untuk menyarah atau
mengembalikan Diri rahasia yang di kandung oleh jasad sebagaimana aslinya disucikan.
Diri Empunya Diri mentajallikan dirinya dari satu martabat ke satu martabat atau dari satu
alam ke satu per alam.Dalam kita membicarakan alam atau Martabat Tujuh atau Martabat
Alam Insan yang dikenal juga Martabat tujuh, terdapat ia di dalam Surah Al-Ikhlas di dalam
Al Quran yaitu dalam menyatakan tentang keberadaan Allah yang menjadi diri rahasia
kepada manusia itu sendiri dan mengatakan pada proses pengujudan Allah untuk diterima
oleh manusia sebagai diri rahasianya.
Proses transfer atau Tajalli Zat Allah SWT dimulai dari Alam Qaibbul-Quyyub, terbentuk diri
lahir dan diri batin manusia ketika ia mulai bernafas di dalam kandungan ibu kemudian lahir
ke dunia yaitu karena pada martabat Qaibbul-Guyyub adalah merupakan martabat manusia
yang paling tingggi, suci dan inilah martabat yang benar-benar di ridhai oleh Allah SWT
Diri manusia pada martabat ―Insannul-Kamil‖ adalah sebuah diri yang suci mutlak pada zahir
dan batin, tidak cacat celanya dengan Allah SWT yaitu Tuan Empunya Rahasia. Karena itu
Rasul Allah SAW pernah menegaskan dalam sabdanya;
―Bahwa kelahiran seseorang anak itu dalam kondisi yang suci, tetapi yang mencorakkannya
menjadi kotor adalah orang tuanya‖
Karena itu adalah menjadi kewajiban seorang manusia yang ingin kembali menuju jalan
kesucian dan makrifat kepada Tuhannya, selayaknyalah dia mengembalikan dirinya ke
suatu tingkat yang dikenal ―Kamilul-Kamil‖ atau di namakan tahap Martabat Alam Insan.
Dalam merkatakan tingkatan atau martabat pentajallian Allah Tuan Yang Empunya Diri yang
menjadi rahasia manusia itu melalui tujuh tingkatan.Tingkatan tersebut biasanya seperti di
bawah.
AL-IKHLAS
################
Adapun Martabat Ahdah ini terkandung ia di dalam Al-Ikhlas pada ayat pertama yaitu
{QulhuwallahuAhad), yaitu Sa pada Zat semata-mata dan inilah dinamakan Martabat Zat.
Pada martabat ini diri Empunya Diri (Dzat Ulhaki) Tuhan RabbulJalal adalah dengan dia
semata-mata yaitu di namakan juga Diri Sendiri. Tidak ada awal dan tidak akhirnya yaitu
Wujud Hakiki Lagi Khodim
Pada masa ini tida sifat, tida Asma dan tida Afa‘al dan tidak apa-apa pun kecuali Zat Mutlak
semata-mata maka berdirilah Zat itu dengan Dia semata-mata dai dalam keadaan ini
dinamakan AINUL KAFFUR dan diri zat dinamakan Ahdah jua atau di namakan KUNNAH
ZAT.
Alam Wahdah merupakan tingkat kedua dalam proses pentajalliannya diri Empunya Diri
telah mentajallikan diri ke suatu martabat sifat yaitu ―La Tak Yin Sani‖ - sabit nyata yang
pertama atau disebut juga martabat titik mutlak yaitu ada permulaannyan.
Martabat ini di namakan martabat titik mutlak atau disebut juga Sifat Muhammadiah. Juga
pada menyatakan martabat ini dinamakan martabat ini Martabat Wahdah yang terkandung
ia pada ayat ―Allahus Shomad‖ yaitu tempatnya Zat Allah tidak tersembunyi sedikit pun
meliputi 7 petala langit dan 7 bumi.
Pada tingkat ini Zat Allah Taala mulai bersifat. Sifatnya itu adalah sifat batin jauh dari Nyata
dan bisa di umpamakan pohon besar yang subur yang masih di dalam dalam biji, tetapi ia
telah ada, tdadak nyata, tetapi nyata sebab itulah ia di sebut Sabit Nyata Pertama martabat
La Takyin Awwal yaitu kondisi nyata tetapi tidak nyata (ada pada Allah) tetapi tidak lahir
Maka pada tingkat ini tuan Empunya Diri tidak lagi Beras‘ma dan di tingkat ini terkumpul Zat
Mutlak dan Sifat Batin. Maka di saat ini tidaklah berbau, belum ada rasa, belum nyata di
dalam nyata yaitu di dalam keadaan apa yang di kenali ROH-ADDHAFI.Pada tingkat ni
sebenarnya pada Hakiki Sifat. (Kesempurnaan Sifat) Zat Al Haq yang di tajallikannya itu
telah sempurna cukup lengkap segala. Ini terhimpunan dan tersembunyi di samping telah
lahir dalam praktik.
Pada tingkat ketiga setelah tajalli akan dirinya pada tingkat ―La takyin Awal‖, maka Empunya
Diri kepada Diri rahasia manusia ini, mentajallikan pula diriNya ke satu martabat As‘ma yak
ini pada martabat segala Nama dan dinamakan martabat (Muhammad Munfasal) yaitu
kondisi terhimpun lagi bercerai - cerai atau di namakan ―Hakikat Insan.‖
Martabat ini terkandung ia didalam ―Lam yalidd‖ yaitu Sifat Khodim lagi Baqa, tatkala menilik
wujud Allah. Pada martabat ini kondisi tubuh diri rahasia pada masa ini telah terhimpun
dalam praktik Zat, Sifat Batin dan Asma Batin. Apa yang dikatakan berkumpul lagi bercerai-
cerai karena pada tingkat ini sudah dapat di tentukan bangsa masing - masing tetapi saat ini
ia belum lahir lagi di dalam Ilmu Allah yaitu dalam kondisi ―Ainul Sabithaah‖. Artinya sesuatu
keadaan yang tetap dalam rahasia Allah, belum terzahir, bahkan untuk mencium baunya
pun belum dapat lagi. Dinamakan juga martabat ini ada Ardhofi dan martabat wujud Am
karena ada di dalam sekelian bangsa dan adanya mengandalkan Zat Allah Dan Ilmu Allah.
Pada tingkat ini juga telah terbentuk diri rahasia Allah dalam hakiki dalam batin yaitu bisa
dikatakan juga roh di dalam roh yaitu pada menyatakan Nyata tetapi Tetap Tidak Nyata.
Pada tingkat ke empat di dalam Empunya Diri, Dia menyatakan, mengolahkan diriNya untuk
membentuk batang tubuh halus yang dinamaka roh. Jadi pada tingkat ini dinamakan
Martabat Roh pada Alam Roh.Tubuh ini merupakan tubuh batin hakiki manusia dimana batin
ini sudah nyata zatnya, Sifatnya dan Afa‘alnya. Ini menjadi sempurna, cukup lengkap
seluruh anggota - anggota batinnya, tida cacat, tidak cela dan kondisi ini dinamakan (Alam
Khorijah) yaitu Nyata lagi lahir pada hakiki dari Ilmu Allah. Tubuh ini dinamakan ia ―Massa
Latiff‖ yaitu satu batang tubuh yang disket lagi halus. Ini tidak akan mengalami cacat dan
tidak mengalami suka, duka, sakit, menangis, asyik dan hancur binasa dan inilah yang
dinamakan ―KholidTullah.‖
Pada martabat ini terkandung ia di dalam ―Walam Yalidd‖. Dan berdirilah ia dengan diri tajalli
Allah dan hiduplah ia selamanya. Inilah yang dinamakan kondisi Tubuh Hakikat Insan yang
memiliki awal tidak kesudahannya, dialah yang sebetulnya dinamakan Diri Nyata Hakiki
Rahasia Allah dalam Diri Manusia.
Alam Misal adalah tingkat ke lima dalam proses pentajallian Empunya Diri dalam
menyatakan rahasia diriNya untuk di tanggung oleh manusia. Untuk menyatakan dirinya
Allah SWT, terus menyatakan diriNya melalui diri rahasianya dengan lebih nyata dengan
membawa diri rahasianya untuk di kandung pula oleh bapak yaitu dinamakan Alam Misal.
Untuk menjelaskan lagi Alam Misal ini adalah dimana unsur rohani yaitu diri rahasia Allah
belum bercamtum dengan badan material. Alam misal jenis ini di alam malakut. Ia
merupakan transisi dari alam Arwah (alam Roh) menuju ke alam Nasut maka itu dinamakan
ia Alam Misal di mana proses peryataan ini, pengujudan Allah pada martabat ini belum lahir,
tetapi Nyata dalam tidak Nyata.
Diri rahasia Allah pada martabat Wujud Allah ini mulai di tajallikan ke ubun - ubun bapa,
yaitu permidahan dari alam roh ke alam Bapa (misal).
Alam Misal ini terkandung ia di dalam ―Walam yakullahu‖ dalam surat Al-Ikhlas yaitu dalam
kondisi tidak bisa di bagaikan. Dan seterusnya menjadi ―DI‖, ―Wadi‖, ―Mani‖ yang kemudian
di salurkan ke satu tempat yang berafiliasi di antara diri rahasia batin (ruh) dengan diri kasar
Hakiki di dalam tempat yang disebut rahim ibu.Maka terbentuklah apa yang di katakan ‖
Maknikam ―ketika terjadi bersetubuhan diantara laki-laki dengan perempuan (Ibu dan Bapak)
Perlu diingat tubuh rahasia pada masa ini tetap hidup sebagaimana awalnya tetapi di dalam
kondisi rupa yang elok dan tidak binasa dan belum lagi lahir. Dan ia tetap hidup tidak
mengenal ia akan mati.
Pada tingkat ke enam, setelah saja rahasia diri Allah pada Alam Misal yang di kandung oleh
bapak, maka berpindah pula diri rahasia ini melalui ―Mani‖ Bapa ke dalam Rahim Ibu dan
inilah dinamakan Alam Ijsan.
Pada martabat ini dinamakan ia pada martabat ―InssanulKamil‖ yaitu batang diri rahasia
Allah telah diKamilkan dengan kata diri manusia, dan akhirnya ia menjadi ―KamilulKamil‖.
Yaitu menjadi satu pada zahirnya kedua badan rohani dan jasmani. dan kemudian lahirlah
seoarang manusia melalui vagina ibu dan sesungguhnya martabat anak - anak yang baru
dilahirkan itu adalah yang paling suci yang dinamakan ―InnsanulKamil‖. Pada martabat ini
terkandung ia di dalam ―Kuffuan‖ yaitu bersekutu dalam kondisi ―KamilulKamil dan nyawa
pun di masukkan dalam tubuh manusia.
Setelah cukup tempuhnya dan ketkanya maka diri rahasia Allah yang menjadi
―KamilulKamil‖ itu di lahirkan dari perut ibunya, maka di saat ini sampailah ia Martabat Alam
Insan.
Pada alam ke tujuh yaitu alam Insan ini terkandung ia di dalam ―Minggu‖ yaitu sa (satu). Di
dalam kondisi ini, maka berkumpullah seluruh proses pengujudan dan peryataan diri rahasia
Allah SWT di dalam tubuh Insan yang mulai bernafas dan di lahirkan ke Alam Maya yang
Fana ini. Maka pada alam Insan ini dapatlah di katakan satu alam yang mengumpulkan
seluruh proses pentajallian diri rahasia Allah dan pengumpulan seluruh alam-alam yang di
tempuh dari satu tingkat ke satu tingkat dan dari satu martbat ke satu martabat.
Karena merupakan satu perkumpulan seluruh alam - alam lainnya, maka mulai alam maya
yang fana ini, mulailah tugas manusia untuk menggembalikan balik diri rahasia Allah itu
kepada Tuan Empunya Diri dan proses penyerahan kembali rahasia Allah ini harus
bermulah dari alam Maya ini lantaran itu persiapan untuk balik kembali asalnya mulai
kembali mu kembali harus disegerakan tanpa berlengah - lengah lagi.
#############
1.Ada pun tujuan utama pengkajian dan keyakinan Martabat Alam Insan ini;
2 ―bertujuan memahami dan memegang satu keyakinan Mutlak bahwa diri kita ini sebenar -
benarnya bukanlah diri kita, tetapi kembalikan kembali asalnya Tuhan.‖
3.Dengan kata lain untuk memperpanjang studi, kita juga dapat mengetahui pada
hakikatnya dari mana asal mula diri kita sebenarnya sampai kita lahir di alam maya ini.
4.Dalam pada itu dapat pula kita mengetahui pada hakikatnya kemana diri kita harus
kembali dan:
Dengan memahami Martabat Alam Insan ini, maka sudah pastilah kita dapat mengetahui
bahwa diri kita ini adalah sifatnya Allah Taala semata. Diri sifat yang di tajallikan untuk
menyatakan sifatnya Sendiri yakni pada Alam Saghir dan Alam Kabir.Dan Allah Taala
Memuji DiriNya dengan Asma‘Nya Sendiri dan Allah Taala menguji dirinya sendiri dengan
Afa‘alNya Sendiri.
Dalam memeperkatakan Martabat Alam Insan kita mengatakan diri kita sendiri. Diri kita dari
sifat Tuhan yang berasal dari Qaibull-Quyyub (Martabat Ahdah) yaitu pada martabat Zat
sampai lahir kita bersifat dengan sifat bangsa Muhammad. Dengan demikian ada atau
zahirnya kita ini bukan sekali-kali diri kita, tetapi sebenarnyadiri kita ini adalah laporan
kepada diri Tuhan semesta alam semata.
Seperti Firman:
Yang berarti; ―Sesungguhnya diri mu itu Allah (Tuhan Asal Diri Mu) dan harus pulang
menjadi Tuhan kembali‖.
Setelah mengetahui dan memahami secara jelas lagi terang bahwa asal kita ini adalah
Tuhan pada Martabat ahdah dan nyatanya kita sebagai sifatnya pada Martabat Alam Insan
dan pada Alam Insan inilah kita memulai langkah untuk mensucikan sifat diri kita ini pada
martabat Sifat kepada Martabat Tuhan kembali yaitu asal mula diri kita sendiri atau Martabat
Zat.
Sesungguhnya Allah SWT diri kita pada Martabat Ahdah menyatakan diriNya dengan
sifatnya Sendiri dan memuji sifatnya Sendiri dengan asmanya Sendiri serta menguji sifatnya
dengan afa‘alNya Sendiri. Sesungguhnya tiada sesuatu sebenarnya pada diri kita kecuali
diri Sifat Allah, Tuhan semesta semata - mata.
Dalam proses menyucikan diri dan mengembalikan rahasia kepada Tuan Empunya
Rahasia, maka manusia itu harus meningkatkan kesuciannya sampai ke tingkat asal
kejadian rahasia Allah Taala.
Manusia ini sebenarnya harus menjelajahi dan melalui dari Alam Insan pada nafsu amarah
ke Martabat Zat yaitu nafsu Kamaliah yaitu makam ―Izzatul-Ahdah‖. Lantaran itulah tugas
manusia harus mengenal hakikat diri ini lalu balik untuk mengembalikan amanah Allah SWT
tersebut sebagaimana mula proses penerimaan amanahnya pada awalnya.
Sesunggunya Allah dalam mengenalkan diriNya melalui lidah dan hati manusia, maka Dia
telah mentajallikan DiriNya menjadi rahasia kepada diri manusia. Sebagaimana dikatakan
dalam hadits Qudsi;
Maksudnya; ―Manusia itu adalah rahasiaku dan aku adalah rahasia manusia itu sendiri‖.
HAKIKAT
Tentang ALAM TUJUH atau LANGIT TUJUH mrupakan suatu Lainnya pengujudan diri pada
rahasia Allah SWT itu terbagi ia kepada 7 Alam;
QulhuwallahuAhad - Ahdah
Allahushomad - Wahdah
Lamyalidd - Wahdiah
NUR-NUR ILAHI ADALAH KENDERAAN HATI DAN RAHASIA HATI. NUR itu adalah
TENTERA HATI, SEBAGAIMANA KEGELAPAN ADALAH TENTERA NAFSU. JIKA ALLAH
SWT MAU menolong HAMBA-NYA MAKA DIBANTU DENGAN TENTERA ANWAR (NUR-
NUR) dan dihentikan BEKALAN KEGELAPAN. NUR ITU BAGINYA menerangi (MEMBUKA
tutupan), MATA HATI ITU BAGINYA MENGHAKIMKAN DAN HATI ITU baginya menghadap
ATAU MEMBELAKANG.
Allah hanya bisa dikenal jika Dia sendiri mau Dia dikenal. Jika Dia mau memperkenalkan
Diri-Nya kepada hamba-Nya maka hati hamba itu akan dipersiapkan dengan
mengurniakannya Warid. Hati hamba diterangi dengan Nur-Nya. Tidak mungkin mencapai
Allah tanpa dorongan yang kuat dari Nur-Nya. Nur-Nya adalah kendaraan bagi hati untuk
sampai ke Hadrat-Nya. Hati adalah umpama badan dan roh adalah nyawanya. Roh pula
terkait dengan Allah dan hubungan itu disebut as-Sir (Rahasia). Roh menjadi nyawa bagi
hati dan Sir menjadi nyawa kepada roh. Bisa juga dikatakan bahwa hakikat ke hati adalah
roh dan hakikat kepada roh adalah Sir. Sir atau Rahasia yang sampai kepada Allah dan Sir
yang masuk ke Hadrat-Nya. Sir yang mengenal Allah s.w.t. Sir adalah hakikat kepada
sekalian yang maujud.
Nur Ilahi menerangi hati, roh dan Sir. Nur Ilahi membuka bidang hakikat-hakikat. Amal dan
ilmu tidak mampu menyingkap rahasia hakikat-hakikat. Nur Ilahi yang berperan menyingkap
tabir hakikat. Orang yang mengambil hakikat dari buku-buku atau dari ucapan orang lain,
bukanlah hakikat yang ditemuinya, tetapi hanyalah perkiraan dan khayalan semata. Jika
mau mencapai hakikat harus mengamalkan wirid sebagai pembersih hati. Kemudian
bersabar menanti sambil terus juga berwirid. Jika Allah kehendaki Warid akan didatangkan-
Nya kepada hati yang asyik dengan wirid itu. Itulah kemenangan yang besar bisa dicapai
oleh seseorang hamba selama hidupnya di dunia ini.
Alam ini pada hakikatnya adalah gelap. Alam menjadi terang karena ada kenyataan Allah
padanya. Misalkan kita berdiri di atas puncak sebuah bukit pada waktu malam yang gelap
gulita. Apa yang terlihat hanyalah kegelapan. Ketika hari siang, matahari menyinarkan
sinarnya, kelihatanlah tanaman dan hewan yang menghuni bukit itu. Keberadaan di atas
bukit itu menjadi nyata karena diterangi oleh cahaya matahari. Cahaya menampakkan
keberadaan dan gelap pula membungkusnya. Jika kegelapan hanya sedikit maka
keberadaan terlihat samar. Jika kegelapan itu tebal maka keberadaan tidak terlihat lagi.
Hanya cahaya yang dapat menampakkan adanya, karena cahaya dapat menghalau
kegelapan. Jika cahaya matahari dapat menghalau kegelapan yang menutupi benda-benda
alam yang nyata, maka cahaya Nur Ilahi pula dapat menghalau kegelapan yang menutupi
hakikat-hakikat yang gaib. Mata di kepala melihat benda-benda alam dan mata hati melihat
kepada hakikat-hakikat. Banyaknya benda alam yang dilihat oleh mata karena banyaknya
cermin yang membalikkan cahaya matahari, sedangkan cahaya hanya satu jenis saja dan
datangnya dari matahari yang satu jua. Begitu juga halnya pandangan mata hati. Mata hati
melihat banyaknya hakikat karena banyaknya cermin hakikat yang membalikkan cahaya Nur
Ilahi, sedangkan Nur Ilahi datangnya dari nur yang satu yang bersumberkan Zat Yang Maha
Esa.
Kegelapan yang menutupi mata hati menyebabkan hati terpisah dari kebenaran. Hatilah
yang tertutup sedangkan kebenaran tidak tertutup. Dalil atau bukti yang dicari bukanlah
untuk menyatakan kebenaran tetapi adalah untuk mengeluarkan hati dari lembah kegelapan
kepada cahaya yang terang benderang untuk melihat kebenaran yang memang tersedia
ada, bukan mencari kebenaran baru. Cahayalah yang menerangi atau membuka tutupan
hati. Nur Ilahi adalah cahaya yang menerangi hati dan mengeluarkannya dari kegelapan dan
membawanya menyaksikan sesuatu dalam keadaannya yang asli. Bila Nur Ilahi sudah
membuka tutupan dan cahaya terang telah bersinar maka mata hati dapat memandang
kebenaran dan keaslian yang selama ini disembunyikan oleh alam nyata. Bertambah terang
cahaya Nur Ilahi yang diterima oleh hati bertambah jelas kebenaran yang dapat dilihatnya.
Pengetahuan yang diperoleh melalui pandangan mata hati yang bersuluhkan Nur Ilahi
dinamakan ilmu laduni atau ilmu yang diterima dari Allah secara langsung. Kekuatan ilmu
yang diperoleh tergantung pada kekuatan hati menerima cahaya Nur.
Ilahi.
Murid yang masih pada tahap permulaan hatinya belum cukup bersih, maka cahaya Nur
Ilahi yang diperoleh tidak begitu terang. Jadi ilmu laduni yang diperoleh masih belum
mencapai tingkat yang halus-halus. Pada tingkat ini hati bisa mengalami kekeliruan.
Terkadang hati menghadap ke yang kurang benar dengan membelakangi yang lebih benar.
Orang yang pada tingkat ini perlu mendapatkan penjelasan dari ahli makrifat yang lebih arif.
Bila hatinya semakin bersih cahaya Nur Ilahi semakin bersinar meneranginya dan dia
mendapat ilmu yang lebih jelas. Lalu hatinya menghadap ke yang lebih benar, sampai dia
menemukan kebenaran hakiki.
<>
TERBUKA MATA HATI hanya memberikan AKAN HAMPIRNYA ALLAH SWT Penyaksian
MATA HATI hanya memberikan akan ketiadaan KAMU DI SAMPING WUJUD ALLAH SWT
Penyaksian HAKIKI MATA HATI hanya memberikan HANYA ALLAH YANG WUJUD, TIDAK
TERLIHAT LAGI ketiadaan KAMU DAN WUJUD KAMU.
Bila hati sudah menjadi bersih maka hati akan menyinarkan cahayanya. Cahaya hati ini
dinamakan Nur Kalbu. Ia akan menerangi akal lalu akal dapat memikirkan dan merenungi
tentang hal-hal ketuhanan yang menguasai alam dan juga dirinya sendiri. Renungan akal
terhadap dirinya sendiri membuatnya menyadari akan perjalanan hal-hal ketuhanan yang
menguasai dirinya. Kesadaran ini membuatnya merasakan dengan mendalam betapa
hampirnya Allah dengannya. Lahirlah di dalam hati nuraninya perasaan bahwa Allah selalu
mengawasinya. Allah melihat segala gerak-geriknya, mendengarkan pertuturannya dan
mengetahui bisikan hatinya. Jadilah dia seorang Mukmin yang cermat dan waspada.
Di antara sifat yang dimiliki oleh orang yang sampai ke martabat Mukmin adalah:
2: Hati tidak cenderung kepada harta, merasa cukup dengan apa yang ada dan tidak sayang
membantu orang lain dengan harta yang dimilikinya.
3: Bertaubat dengan sebenarnya (taubat nasuha) dan tidak kembali lagi ke kejahatan.
4: rohaninya cukup kuat untuk menanggung kesulitan dengan sabar dan bertawakal kepada
Allah
5: Kehalusan kerohaniannya membuatnya merasa malu kepada Allah dan merendah diri
kepada-Nya.
Orang Mukmin yang taat kepada Allah swt, kuat melakukan ibadat, akan meningkatlah
kekuatan rohaninya. Dia akan kuat melakukan tajrid yaitu menyerahkan urusan
kehidupannya kepada Allah Dia tidak lagi khawatir terhadap sesuatu yang menimpanya,
walaupun bala yang besar. Dia tidak lagi menempatkan ketergantungan kepada sesama
makhluk. Hatinya telah teguh dengan perasaan reda terhadap apa yang ditentukan Allah
untuknya. Bala tidak lagi menggugat imannya dan nikmat tidak lagi menggelincirkannya.
Baginya bala dan nikmat adalah sama yaitu takdir yang Allah tentukan untuknya. Apa yang
Allah takdirkan itulah yang paling baik. Orang yang seperti ini selalu di dalam penjagaan
Allah karena dia telah menyerahkan dirinya kepada Allah swt Allah karuniakan kepadanya
kemampuan untuk melihat dengan mata hati dan bertindak melalui Petunjuk Laduni, tidak
lagi melalui pikiran, kehendak diri sendiri atau angan-angan. Pandangan mata hati kepada
hal ketuhanan mempengaruhi hatinya (kalbu). Dia mengalami suasana yang menyebabkan
dia menyangkal keberadaan dirinya dan diisbatkannya kepada Wujud Allah Suasana ini
timbul akibat hakikat ketuhanan yang dialami oleh hati .. Dia merasa benar-benar akan
keesaan Allah bukan sekedar mempercayainya.
Pengalaman tentang hakikat dikatakan memandang dengan mata hati. Mata hati melihat
atau menyaksikan keesaan Allah dan hati merasakan akan keadaan keesaan itu. Mata hati
hanya melihat kepada Wujud Allah, tidak lagi melihat ke wujud dirinya. Orang yang di dalam
suasana seperti ini telah berpisah dari sifat-sifat kemanusiaan. Dalam keadaan demikian dia
tidak lagi mengindahkan aturan masyarakat. Dia hanya mementingkan soal
perhubungannya dengan Allah Soal duniawi seperti makan, minum, pakaian dan pergaulan
tidak lagi mendapat perhatiannya. Kelakuannya bisa menyebabkan orang mengira dia
sudah gila. Orang yang mencapai tingkat ini dikatakan mencapai makam tauhid sifat.
Hatinya jelas merasakan bahwa tidak ada yang berkuasa melainkan Allah dan segala
sesuatu datangnya dari Allah
Rohani manusia melalui beberapa peningkatan dalam proses mengenal Tuhan. Pada tahap
pertama terbuka mata hati dan Nur Kalbu memancar menerangi akalnya. Seorang Mukmin
yang akalnya diterangi Nur Kalbu akan melihat betapa hampirnya Allah Dia melihat dengan
ilmunya dan mendapat keyakinan yang dinamakan ilmul yaqin. Ilmu berhenti di situ. Pada
tahap keduanya mata hati yang terbuka sudah bisa melihat. Dia tidak lagi melihat dengan
mata ilmu tetapi melihat dengan mata hati. Kemampuan mata hati memandang itu
dinamakan kasyaf. Kasyaf melahirkan identitas atau makrifat. Seseorang yang berada di
dalam makam makrifat dan mendapat keyakinan melalui kasyaf dikatakan memperoleh
keyakinan yang dinamakan ainul yaqin. Pada tahap ainul yaqin makrifatnya gaib dan dia
juga gaib dari dirinya sendiri. Maksud ghaib di sini adalah hilang perhatian dan kesadaran
terhadap sesuatu hal .. Beginilah hukum makrifat yang terjadi.
Makrifat lebih tinggi nilainya dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan adalah pencapaian
terhadap persoalan yang terpecah-pecah bidangnya. Makrifat pula adalah hasil pencapaian
terhadap hakikat-hakikat yang menyeluruh yaitu hakikat kepada hakikat-hakikat. Tetapi,
penyaksian mata hati jauh lebih tinggi dari ilmu dan makrifat karena penyaksian itu adalah
hasil dari kemauan keras dan perjuangan yang gigih disertai dengan upaya hati dan
pengalaman. Penyaksian (shahadul Haq) adalah setinggi-tinggi keyakinan. Penyaksian yang
paling tinggi adalah penyaksian hakiki oleh mata hati atau penyaksian yang haq. Ia
merupakan keyakinan yang paling tinggi dan dinamakan haqqul yaqin. Pada tahap
penyaksian hakiki mata hati, mata hati tidak lagi melihat ke ketiadaan dirinya atau
keberadaan dirinya, tetapi Allah dilihat dalam segala sesuatu, segala kejadian, dalam diam
dan dalam tutur-kata. Penyaksian hakiki mata hati melihat-Nya tanpa dinding penutup antara
kita dengan-Nya. Tidak ada lagi antara atau ruang antara kita dengan Dia.
Dia berfirman:
Dia tidak terpisah dari kamu. Penyaksian yang hakiki adalah melihat Allah dalam segala
sesuatu dan pada setiap waktu. Pandangannya terhadap makhluk tidak menutup
pandangannya terhadap Allah Inilah makam keteguhan yang dipenuhi oleh ketenangan dan
kedamaian yang sejati dan tidak berubah-ubah, bernaung di bawah payung Yang Maha
Agung dan Ketetapan Yang Teguh. Pada penyaksian yang hakiki tidak lagi ucapan, tiada
bahasa, tiada ibarat, tiada ilmu, tiada makrifat, tiada pendengaran, tiada kesadaran, tiada
hijab dan semuanya sudah tiada. Tabir hijab telah tersingkap, maka Dia dipandang tanpa
ibarat, tanpa huruf, tanpa abjad. Allah dipandang dengan mata keyakinan bukan dengan
mata zahir atau mata ilmu atau kasyaf. Yakin, semata-mata yakin bahwa Dia yang
dipandang sekalipun tidak ada sesuatu pengetahuan untuk diceritakan dan tidak ada
sesuatu identifikasi untuk dipamerkan.
Orang yang memperoleh haqqul yaqin berada dalam suasana hatinya kekal bersama-sama
Allah pada setiap saat, setiap ruang dan setiap kondisi. Dia kembali ke kehidupan seperti
manusia biasa dengan suasana hati yang demikian, di mana mata hatinya senantiasa
menyaksikan Yang Hakiki. Allah dilihat dalam dua hal yang berlawanan dengan sekali
pandang. Dia melihat Allah pada orang yang membunuh dan orang yang kena bunuh. Dia
melihat Allah yang menghidupkan dan mematikan, menaikkan dan menjatuhkan,
menggerakkan dan mendiamkan. Tidak ada lagi perkaitannya dengan keberadaan atau
ketidakwujudan dirinya. Wujud Allah Esa, Allah meliputi segala sesuatu.
HAQIQAT
- ROH adalah urusan ALLAH
- ROH menyimpan RAHASIA ALLAH ( SIRULLAH )
- ROH tempat KUDRAT ALLAH pada MAKHLUK Nya
- ROH ialah DIRI KITA sebenarnya
- ROH kita yang MENGENAL ALLAH sebenar-benar kenal
- ROH kita sebenarnya bercinta dengan ALLAH
- ROH pernah berjumpa dengan ALLAH di ALAM NYA
- ROH berjanji dengan kalimah LA ILAHA ILLALLAH di ALAM NYA
- ROH membawa janji sujud dan patuh kepada ALLAH di ALAM NYA
- ROH bergerak dengan pantas
- ROH memiliki kebolehan TIDAK terbatas
- ROH hidup dan tidak mati
- ROH tidak binasa
- ROH ialah Limpahan YANG MAHA HIDUP ALLAH SWT
- ROH melihat dengan MATA BASIRAH
- ROH akan dipertanggung jawab oleh ALLAH dihari AKHIRAT
- ROH kita sebenarnya ialah DIRI makrifat KITA
---------------------------------------------------------------------------
HAQIQAT nya
* ROH kita ialah ZAT DIRI kita sebenarnya yang diciptakan ALLAH
untuk menyembah DZAT yang MAHA ESA - ALLAH
yakni
DUA ZAT yang berbeda
- DZAT yang MENCIPTA - ALLAH ( Disembah )
- ZAT yang dicipta ALLAH - ROH ( Menyembah )
--------------------------------------------------------------------------
Tahukah ...
KITA bahwa AKU kita itu adalah ROH yang datang dari ALLAH
Hidup dengan ALLAH, Kembali kepada ALLAH
ALLAH itulah tujuan sebenarnya hidup KITA
- Pangkalan tempat Bertolak
- Lautan yang Dilayari
- Pelabuhan tempat Berhenti
AKU kita ialah ROH kita yaani DIRI KITA sebenar-benarnya
---------------------------------------------------------------------------------------------
5 MARTABAT ROH
1. ROH MANUSIA yang tidak mengerjakan SYARIAT- ROH TABAQ
- ROH yang bertaraf AMMAR RABBI ialah ROH yang memegang janjinya.
- ROH yang bertaraf NYAWA ialah ROH yang lupa akan janjinya.
.
(TUAK ILAHI)
ANTARA AKU&ALLAH
=================
ZAT …………………………………JIBU
SIFAT …………………………Kenyataan ZAT
sifat namanya
ASMA ……………………………………Kenyataan ZAT,
Asma namanya
AF‘AL …………………………………Kenyataan ZAT
Kelakuan namanya
Syareat
Tharekat
Hakikat
Ma'rifat
_______________________
ALIF =Kenyataan HAYATULLAH ZAT
KAF =Kenyataan ALIMULLAH
BA= Kenyataan KUDRATULLAH
RO =Kenyataan IBADATULLAH
Artinya : zahir TUHAN ada pada Muhammad dan bathin Muhammad ada di TUHAN
Berarti : yang menyembah juga, yang disembah maka yang berlaku dalam keadaan
sembahyang adalah rahasia ALLAH semata-mata.
_______________________
Dalilnya : LAYA‘ BUDULLAH ILLALLAH
Artinya : Tiada yang menyembah ALLAH, hanya ALLAH.
.
(TUAK ILAHI) :-)
TUAK ILAHI
========
Ilahi...
________________
Ingatlah Iblis itu Awal nya Cinta Kepada Allah, Tetapi dikarenakan Ego Ke-aku-annya, dia
Menjadi Cemburu, Karena Allah lebih Memilih Adam daripada dirinya.
________________
Sebagaimana Fir'aun karena Ego Ke-aku-annya, sehingga Memandang lainnya Kecil tidak
ada apa-apanya dan menganggap dirinya lebih Besar, maka mengganggap dirinya Aku
Tuhan yang Besar,
Dan Sebagaimana seorang yang Belajar menuntut Ilmu Ma'rifatullah tetapi tidak men-Tiada-
Kan ke-aku-annya, maka sampai Tahap Dia bisa Men-Tiada-akan yang lainnya, tapi lupa
men-tiada-kan aku-nya, dan Berkesimpulan bahwa segalanya Tidak ada yang ada hanya
Aku-nya, Kemudian dia Terjebak untuk Meng-aku TUHAN.
________________
Maka dari itu seorang/ hamba ALLAH pada awal perjalananya, harus Memiliki Dasar "LAA
ILAHA ILALLAH"
Seorang/ hamba harus Me-Nafi-kan setiap apa yang ditemuinya.
Ketika Nabi Ibrahim Mencari TUHAN, maka dia selalu Me-nafi-kan, Ketika dia Melihat
Bintang, dia Me-nafi-kannya, ketika dia Meihat Bulan dia Me-nafi-kannya, Ketika Melihat
Matahari, dia sehingga Tetap Me-nafi-kannya.
Yang akhirnya dia Bertemu TUHANHYA.
.
(TUAK ILAHI)
AWALUDIN MA'RIFATULLAH
======================
________________
Ada berapa pembagian tubuh?....
Tubuh dibagi tiga?.....
Yang mana yang tiga itu?.....
Pertama tubuh yang kasar
Kedua tubuh yang halus
Ketiga tubuh yang bathin
________________
Kalau iya memang benar kita orang yang menyembah Allah.
Berapa buah jalan manuju kahadirat Allah?
Adapun jalan menuju kehadirat Allah itu empat jalannya
Manakah yang empat itu?
________________
SYARIAT: pegang syariat tubuh yang kasar.
________________
SYARIAT:jatuh kepada kita,jadi apa dia bagi kita?
"JADI TUBUH".
TARIKAT:jatuh kepada kita,jadi apa dia bagi kita?
"JADI HATI".
HAKIKAT:jatuh kepada kita,jadi apa dia bagi kita?
"JADI NYAWA".
MAKRIFAT: jatuh kepada kita,jadi apa dia bagi kita?
"JADI RAHASIA".
________________
SYARIAT: pegang syariat tubuh yang kasar.
Apa bunyi zikirnya?
"LAA ILAHA ILLALLAH".
________________
SYARIAT:adalah jalan tubuh,
Tahu ketiadaan tubuh kita lahir dan bathin
Zahirnya tubuh batinnya anggota.
MAKRIFAT:adalah jalan rahasia Allah yang punya pegang(urusan Allah) zahir dan bathin
Zahirnya Muhammad batinnya Allah
________________
SYARIAT : kalau mati dimana kuburnya?
"Dapat dibumi yang tak berpijak"
________________
MATI SYARIAT : mati TABI‘I namanya.
________________
Bila ikhlas mengamalkan salah satu zikir dalam mata pelajaran Tharikat Naqsyabandiyah
maka Allah akan memberi rasa mati yang empat perkara.
________________
1).Dapat merasakan MATI TABI‘I
Yaitu mati panca indra yang lima,seluruh anggota tubuhnya secara lahir dan batin telah
membaca Allah Allah dan suara alam ini seolah berzikir dan terdengar membaca kalimat
Allah Allah,berzikir dengan sendirinya,hingga yang tinggal hanyalah rasa rindu terhadap
Allah.Orang yang telah merasakan mati Tabi‘i itulah orang yang telah sampai dengan
Rahmat Allah pada maqam tajalli Af‘alullah(nyata perbuatan Allah SWT).
________________
2).Dapat merasakan MATI MAKNAWI
Yaitu merasakan dirinya lahir dan batin telah hilang dan seluruh alam ini telah lenyap
semuanya,yang ada hanyalah kalimat Allah Allah semata-mata dimanapun ia
memandang,kalimat Allah yang ditulis dengan Nur Muhammad.
Orang yang telah merasakan mati maknawi itulah orang yang telah sampai dengan rahmat
Allah pada maqam Asma Allah SWT,atau biasa disebut maqam Tajalli Asma(nyata nama
Allah SWT),nama dengan yang punya nama tidak terpisahkan sedikitpun.‖Dengan nama
Allah SWT,yang tidak memberi mudarat/binasa dilangit dan dibumi dan Dia maha
mendengar lagi maha mengetahui‖.
________________
3).Dapat merasakan MATI SURI
Yaitu; didalam perasaan orang itu telah lenyap segala warna-warni,
yang ada hanya Nur semata-mata,yakni Nurullah,Nur Dzatullah,Nur Sifatullah,Nur Asma
Allah,Nur Af‘alullah,Nur Muhammad,Nur Baginda Rosulullah,Nur Samawi,Nur ‗Ala Nur.
Inilah orang yang telah diberi pelita oleh Allah untuk meluruskan jalannya.
Orang yang telah merasakan mati suri itulah orang yang telah sampai dengan rahmat Allah
pada makam Tajalli Sifattullah(Nyata Sifat Allah).
________________
4).Dapat merasakan MATI HISI
Yaitu; dalam perasaannya telah lenyap kalimat Allah,dan telah lenyap pula seluruh alam ini
secara lahir dan batin,dan telah lenyap pula nur yang tadinya terang benderang,yang ada
dan dirasakannya adalah Dzat Allah SWT,bahkan dirinya sendiripun dirasakannya hilang
musnah,ia telah dibunuh Allah SWT.dan dialah sebagai gantinya,sebagaimana firman Allah
SWT didalam Hadist Qudsi:
―Bahwasanya hamba-Ku,apabila AKU telah kasihi,AKU bunuh ia,lalu apabila telah AKU
bunuh,maka AKUlah sebagai gantinya‖
Maka langkahnya seolah-olah langkah Allah
Pendengarannya,pendengaran Allah
Penglihatannya,penglihatan Allah
Geraknya,kehendak Allah
Perbuatannya,perbuatan Allah
Orang yang telah mendapat mati hisi,ia akan melihat Allah SWT dalam perasaannya.
Wahai hambaKU!
Dengan namaKU yg bersifat Ar-Rahman dan yg bersifat Ar-Rahim.
Segala puji itu bagiku, Tuhan Pencipta sekalian alam.
________________
Bahawa sesungguhnya AKU ALLAH,
tiada Tuhan yg disembah dengan sebenar-benar melainkan AKU.
Dan bahawa sesungguhnya Muhammad itu
adalah hambaKU dan RasulKU kepada sekalian makhluk.
________________
AKU-lah Zat yg Wajibul-Wujud Pencipta sekalian alam.
AKU-lah Zat yg Maha Tunggal,
SediaKU tiada awal permulaan,
KekalKU tiada akhir kesudahan.
AKU Maha Hidup dan Berdiri AKU SendiriKU, tiada sekutuKU sesuatu.
________________
AKU-lah Zat yg Maha Esa, Maha Kuasa dan Maha IradatKU diatas segala sesuatu.
AKU-lah As-Shomad, tempat tumpuan hajat sekalian makhlukKU.
AKU tiada beranak dan tiada yg memperanakkan bagiKU.
AKU Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu yg ghaib dan yg nyata,
________________
dan segala ilmu adalah IlmuKU.
AKU Maha Mendengar lagi Maha Melihat akan tiap-tiap sesuatu.
AKU-lah Zat yg Berkata-kata,
sifat KalamKU kekal adaNya dan
bahawasanya AKU telah pun berkata-kata dan
sedang berkata-kata dan lagi akan berkata-kata
dengan para hamba pilihanKU selama-lamanya.
________________
AKU bukanlah roh dan roh itu bukanlah AKU,
sesungguhnya roh itu ciptaanKU dan
cermin tempat kenyataan WujudKU.
Mahasuci AKU daripada menyamai,
Mahasuci AKU Tuhan Yg Maha Besar,
Mahasuci AKU Tuhan Yg Maha Tinggi daripada sesuatu.
Mahasuci AKU daripada pihak dan arah,
Mahasuci AKU daripada berbentuk dan berupa yg kasar atau yg halus,
Mahasuci AKU daripada dikandung dalam sesuatu atau diluar sesuatu,
________________
AKU tiada bertempat didalam ruang, dan
AKU tiada suara yg berbunyi dan tiada berhuruf, dan
tiada AKU cahaya dan tiada AKU kilauan, warna dan getaran.
Mahasuci AKU daripada disifatkan akan ZatKU,
Mahasuci AKU daripada dibatasi AKU oleh sesuatu,
Mahasuci AKU daripada dapat dilihat oleh segala mata dan
Mahasuci AKU daripada dapat dipandang oleh segala akal.
Mahasuci AKU dan Maha Agung AKU daripada dicapai oleh sesuatu,
Mahasuci AKU, Maha Rahsia AKU yg tersembunyi SendiriKU.
________________
Mahasuci AKU dengan QahharKU
yg tiada kuasa seseorang pun menolakkan segala tadbirKU dan
tiada kuasa keluar daripada segala takdirKU, dan
AKU berbuat apa yg AKU kehendaki, dan
tiada sesuatu yg dapat menahan kehendakKU.
Mahasuci AKU daripada dipersoalkan,
apakah, dimanakah, mengapakah, bilakah, bagaimanakah?
Dan sesungguhnya AKU tidak dapat ditanyai oleh sesuatu.
________________
Al-LatifKU adalah
KelembutanKU, dan KeelokkanKU, dan KehalusanKU, dan KeindahanKU, dan
KeluhuranKU, dan KetersembunyianKU didalam tiap-tiap sesuatu.
________________
Dan tiada yg menjadikan manfaat dan mudarat, kurnia dan tegah, gerak dan diam,
daya-upaya dan kekuatan melainkan AKU-lah Yg Zahir,
dan tiada yg dapat membinasakan sesuatu melainkan AKU.
________________
Dan tiada yg memberi rezeki kepada tiap-tiap makhlukKU melainkan AKU.
Ka'abah ialah rumahKU dibumi,
dan Arasy ialah rumahKU dilangit dan
adapun rumahKU yg hakiki itu ialah dalam Sir hambaKU
yg telah AKU sucikan ia daripada sesuatu selainKU.
________________
Mahasuci AKU daripada berhubung dan bercerai dengan sesuatu,
Mahasuci AKU daripada segala sifat yg kekurangan,
dan AKU-lah Yg Maha Besar Sifat KemalatKU yg tidak dapat dikira akan bilangannya.
AKU adalah perbendaharaan yg tersembunyi,
dan AKU suka bahawa AKU dikenali,
maka AKU jadikan makhluk untuk mengenali DiriKU.
Telah adalah AKU dan tiada sesuatu sertaKU,
dan segala sesuatu binasa melainkan AKU,
dan AKU sekarang sebagaimana AKU dahulu jua,
Maha Esa dengan KeEsaanKU.
________________
Jangan engkau buka matamu melainkan untuk melihatKU,
dan jangan engkau mendengar melainkan untuk mendengar suaraKU,
dan jangan engkau melangkah kakimu melainkan untuk menuju kepadaKU
dan jangan engkau terpesona dan kagum kepada sesuatu melainkan kepada AKU!
________________
Tiada AKU berkehendak kepada sesuatu dan berkehendak tiap-tiap sesuatu kepadaKU,
dan AKU-lah
yg menentukan Qadar bagi tiap-tiap sesuatu dan telah selesai-lah segala IradatKU,
dan tiada perubahan bagi takdirKU, tiada pengubah terhadap hukumanKU,
dan tiada hukum melainkan hukum-hukumKU, AKU Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
________________
Sesungguhnya tiada Tuhan melainkan AKU Yg Maha Esa, tiada sekutu bagiKU sesuatu,
bagiKU semua kerajaan dan bagiKU segala pujian,
dan AKU diatas segala sesuatu Amat Berkuasa.
________________
Maka AKU-lah Zat yg disembah disetiap zaman dan disetiap tempat.
AKU-lah Zat yg Awal tiada permulaan adaKU, dan AKU-lah yg Akhir tiada kesudahan
_________________
WujudKU,
dan AKU-lah yg Zahir dan telah nyata KudratKU dan IradatKU,
dan AKU-lah yg Batin
ZatKU yg Mahasuci yg terselimut ghaib didalam keghaiban Mutlak selama-lamanya,
dan tiada yg Wujud dengan sebenar-benarnya didalam sekalian alam ini
melainkan WujudKU,
AKU-lah Zat Yg Maha Esa, Maha Tunggal, Mahasuci dan Maha Tinggi AKU,
dan tiada sesuatu seumpama AKU(ALLAH), LAISA KAMISTLIHI SYAI'UN....
.
(TUAK ILAHI)
Dengan terbukanya hijab maka nur itu tajjalilah pada dirinya, sehingga kita menjadi gaib,
dan sehingga kita berada dalam wujud yang Haq.
Karena jasad itulah yang berbunyi ALLAH hurufnya…
Kalaulah dihilangkan huruf ALLAH akan menjadi HU.. itulah yang disebut KOSONG, tiada
tahu lagi akan dirinya… yang ada hanya wujud yang Haq saja.
________________
Engkau tiada berujud lagi… tiada bersifat lagi.. tiada nama bernama… dan buat berbuat..
Disitulah engkau karam.. barulah engkau itu hilang semuanya… yang ada hanya wujud saja
lagi semata-mata.
________________
Ingatlah AKU, esakan AKU, sempurnakan AKU, maka engkau bernama INSAN, jikalau
engkau manusia maka engkaulah manusia INSAN-KAMIL.
________________
Sebenar Diri, itulah Ruh..
Sebenar Ruh, itulah Sirr…
Sebenar Sirr, itulah Rahasia…
Dengan…
– DZIKIR…
– TASBIH…
– QUL HUWALLAHU AHAD…
– YASIN…
– FATIHAH.
Yaitu.…
– Hilangkan tubuh engkau menjadi wujud yang Haq dengan QUL HUWALLAHU AHAD.
________________
Berkata Allah ―Esakan Aku‖, agar engkau mendapat satu rahasia, karena di dalam surah Al-
Iklas, ada 5 rahasia yaitu :
1. Rahimakumullah
2. Rahim ibu
3. Liang lahat
4. Yaumil Mahsyar
5. Hadratullah.
________________
– Jadikanlah tubuh engkau itu Nur Muhammad dengan YASIN.
INGATLAH...
kita dibekali pemahaman ilmu dan hati untuk merasakan Kebenaran dan Petunjuk Alloh
(MAHDI) dengan panggilanNYA melalui Jiwa-mu (Ruh).
_______________
Masihkah dirimu ada jika keadaanmu hak-NYA Alloh …??
Yang di maksudkan diri terdiri itu ialah jasmani dan komponennya (anatomi) yang awalnya
di jadikan dari tanah nurani, air nurani, angin nurani dan api nurul adhom, inilah asal usul
Adam a.s,
Setelah Adam maka manusia keturunan Adam di jadikan pula dari benih lelaki dan benih
perempuan yaitu dari
Wadi,
Wazi,
Mani
Manikam
_______________
2. Diri TERPERI
Yang di maksudkan diri terperi itu ialah Ruhul Yaqazah, yang terdiri dari
Roh,
Akal,
Nafsu,
Yaitu terdiri dari komponen Rohani, ia berasal dari Nur atau di sebut juga sebagai dari Allah
dan kembali kepada Allah, tarafnya ialah sebagai ammar Rabbi.
_______________
Adapun hakekat perkataan RASUL itu adalah hakekat NYAWA kita, yang menjadi
penyambung rahasia diantara Jasmani dan Rohani.
_______________
Berawal huruf RASUL itu mengandung 4 huruf yaitu :
Jika hilang NYAWA diantara Rohani dan Jasmani, maka orang itu akan mengalami apa
yang disebut sebagai MATI.
_______________
Hidup NAFAS itu karena AMPAS,
Hidup AMPAS itu karena TANAPAS
Artinya : Qalbu orang-orang mukmin itu adalah istana Allah s.w.t. yg letaknya pada
JANTUNG manusia.
_______________
Seseorang itu hendaklah mensucikan hatinya dengan berzikir supaya kekentalan darah
kotor di ujung Jantung hilang dan bersih.
_______________
Adapun bergeraknya NAFAS itu dengan zikir, dan tidak pernah nafas itu berhenti berzikir
dalam waktu 24 jam dalam kehidupan kita sehari-hari.
_______________
Jika NAFAS berhenti berzikir maka berarti manusia tersebut telah mati, dan boleh
dikafankan serta di kuburkan.
_______________
Oleh sebab itu perlu bagi setiap manusia yang ingin menuju kepada jalan makrifat,
mengetahui dan mengenal ilmu zikir nafas saja untuk bisa menghancurkan kekentalan
darah di hati yang menjadi tempat iblis bergantung, dan disitulah sebenar-benarnya istana
iblis...!!
Tanpa menghancurkan kekentalan darah kotor itu, maka Nur Allah s.w.t, tidak mungkin
memancar untuk memberikan
sinar akal dan iman kepada manusia itu.
_______________
Sesungguhnya yang dinamakan HATI, QALBU itu adalah NUR yang dipancarkan dari
bagian bawah jantung ke arah bagian atas jantung.
_______________
Ruhul YAQAZAH inilah yang di pegang dan di kuasai oleh Allah di dalam saat tidur dan
mati.. ~> silahkan merujuk pada Al-Qur'an surah Al An'am ayat 60 dan Az Zummar ayat 42
_______________
3. Diri SEBENAR DIRI
Yang di maksudkan DIRI SEBENAR DIRI itu ialah Ruhul HAYAT, yang terdiri dari NYAWA
atau NAFAS atau INSAN, ia adalah sebagian dari komponen Rohani dan dia berasal dari
NUR.
DIRI SEBENAR DIRI lah yang dinyatakan oleh Allah sebagai INSAN YANG SEMPURNA,
sebagaimana firman Allah :
_______________
4. Diri TAJALLI
Yang di maksudkan DIRI TAJJALI itu ialah INSAN KAMIL, yaitu insan yang beserta Allah
Insan beserta Allah (tidak bersekutu) yaitu Insan dari Ruhul Hayat dari sifat Qahar, dan dari
sifat Kamal itu ialah ujud Wahdaniyah Insan, yg bertaraf Zat La Yakhluqu, sementara
Wahdaniyah bertaraf Zat Yakhluqu.. ~> untuk memahami ini perlu memahami sifat 20.
_______________
● ZAT DIRI YANG BERDIRI SENDIRI
Dengan wujud itu terzahir pula segala KEINDAHAN, JAMAL Allah namanya.
Lantas terzahir pula CAHAYANYA yang menerangi segala Keindahan itu, JALAL ALLAH
namanya dengan KEAGUNGAN itu sempurnalah sudah sebagai Kenyataan ALLAHU
AKBAR.
_______________
ALLAH – ( Alif – Lam – Lam – Ha ) – Empat Sifat
ALIF = ZAT
LAM AWAL = SIFAT
LAM AKHIR = ASMA‘
HA = AF‘AL
ALIF = KAHAR
KAF = JAMAL
BA = JALAL
RA = KAMAL ALLAH = GHAIBUL GHUYUB
_______________
◎ DAERAH KITA MENGENAL DIRI YANG KASAR
_______________
◎ DAERAH KITA MENGENAL DIRI KITA YANG BATIN
Adapun Allah itu banyak namanya karena Nama Allah yang menjadikan Alam ini dengan
limpahan Sifat-Sifat diatas.
Oleh karena itu Alam ini ialah Hakikat ZAT YANG ESA.
_______________
DALIL-DALIL AL-QURAN :
Jika kamu memandang hingga sampai pada yang menjadikan, janganlah terhenti
pandangan mu pada semua itu, pandang lagi hingga sampai pada ZAT WAJIBUL WUJUD
Jika kamu memandang keadaan dirimu, hendaklah kamu pandang dengan HAYAT
Tuhanmu.
______________
Jika kamu memandang pengetahuanmu hendaklah kamu pandang ILMU Allah.
______________
Apabila kamu memandang kuasamu hendaklah kamu pandang KUDRAT Allah.
_______________
Begitulah seterusnya dengan panca indera mu dan Sifat-Sifat MAANI Allah yang lain.
_______________
Jika tidak demikian halnya maka sia-sialah pandangan itu dan DURHAKAlah kamu terhadap
Tuhan kamu.
_______________
Setelah mengenal Diri, wajiblah Mencuci Dirinya itu (dengan zikrullah).
_______________
Adapun mereka yg telah mengenal dirinya tetapi tidak melaksanakan kewajiban syariat
maka ia tidaklah kenal dg sebenar-benar Dirinya dan tidaklah lepas dari hukuman syariat
pada yg menempatkan ia dalam azab Neraka.
.
(TUAK ILAHI)
TEKNIK MEDITASI/TAFAKUR
======================
Apakah MEDITASI itu adalah mengosongkan pikiran..?
Jadi Anda tidak bisa mengosongkan pikiran. ~> Melainkan setiap gerak pikiran perlu
dipahami, perlu disadari, perlu diamati terus menerus dari saat ke saat.
---------------
Pikiran yang disadari terus-menerus ketika ia muncul akan berhenti dengan sendirinya,
bukan dipaksa berhenti.
---------------
Saat berTAFAKUR atau berMEDITASI, Fikiran kita fokuskan pada suatu object. ~> Objek
itu bisa berupa nafas, objek pendengaran, rasa-perasaan tubuh, mantra, katakata suci, dll.
---------------
Ada 2 tujuan utama MEDITASI, hal ini terkait dengan TITIK FOKUS pengarahan kekuatan
kesadaran saat MEDITASI :
- VERTIKAL TRANSENDENTAL,
untuk peningkatan spiritualitas atau mendekat kepada Allah.
- HORISONTAL
untuk peningkatan Taraf kehidupan di dunia, bisa untuk peningkatan kesehatan,
keharmonisan rumah tangga, peningkatan penghasilan, karir, bisnis, dll.
---------------
Dalam tradisi TASAWUF disebut dengan DOA & WIRID
"Kesadaran, perhatian, pikiran, kepedulian, dan niat menciptakan energi, sedangkan intensi
membawa transformasi energi tersebut.
----------------
2. "You are what you think‖
(anda adalah apa yang anda pikirkan).
Semua peristiwa dan kejadian yang terjadi di dunia anda, anda terlibat di dalamnya sebagai
penyebabnya.
Atau sederhananya, anda adalah pencipta dunia anda. ~> Segala sesuatu yang terjadi di
kehidupan anda, adalah cermin dari apa yang ada di dalam diri anda. Tepatnya cermin dari
Pikiran Bawah Sadar anda.
Setelah memahami ini, maka bukankah sebaiknya kita mencerminkan yang baik-baik saja
bukan..?
-
---------------
3. The Power of Belief.
Keyakinan ini letaknya di dalam pikiran bawah sadar. Dan bukan di pikiran sadar anda.
Anda boleh saja punya pikiran yang positif dan bahkan berteriak seribu kali bahwa anda
adalah orang yang sukses dan kaya raya. Akan tetapi bila hati kecil anda berkata yang
sebaliknya. Maka Suara yang terbit dari hati kecil anda-lah yang muncul sebagai
pemenangnya. Dan menciptakan keadaan yang sesuai dengan yang dikatakannya.
Suara Hati Kecil anda itulah BELIEF yang ada di alam bawah sadar anda.
Keyakinan anda menciptakan kenyataan, bila anda yakin hasilnya baik. Maka kebaikanlah
yang terjadi, tetapi bila suara hati kecil anda yang merupakan kepanjangan lidah dari Belief
anda menyatakan bahwa hasilnya buruk. Maka buruk jugalah hasilnya.
Nah, dengan tekhnik KUN FAYAKUN TAFAKUR (KFT) ini, kita akan menginstal Keyakinan
Yang Positif ke dalam pikiran bawah sadar kita. Sehingga Positive Thinking selaras dengan
Positive Feeling, Pikiran sadar dan pikiran bawah sadar bekerja sama secara harmonis
menumbuhkan Keyakinan Yang kuat di dalam diri kita.
---------------
4. Vibrasi Hati Nurani (Qolbu)
Dan dalam penelitian terbaru telah terbukti bahwa di dalam jantung kita juga terdapat Sel-sel
neuron sebagaimana yang ada di otak.
Ini artinya Jantung kita dengan mekanismenya tersendiri adalah juga suatu pusat dari
kecerdasan kita dan dalam hal ini adalah kecerdasan Emosi atau EQ.
Kecerdasan emosi adalah bentuk kecerdasan yang berkaitan dengan sisi kehidupan emosi,
seperti kemampuan untuk menghargai dan mengelola emosi diri dan orang lain, untuk
memotivasi diri seseorang dan mengekang impuls, dan untuk mengatasi hubungan
interpersonal secara efektif.
Manusia diciptakan dengan dianugerahi kelebihan dibanding makhluk lainnya, yaitu adanya
cipta, rasa dan karsa. Dari ke 3 kelebihan tadi masing-masing bisa dikembangkan ke dalam
potensi-potensi.
Potensi yang bersumber dari CIPTA, yaitu potensi intelektual atau intelectual quotient (IQ).
Potensi dari RASA, yakni potensi emosional atau emosional quotinet (EQ)
Sedangkan potensi yang bersumber dari KARSA, adalah potensi ketahanan mental atau
adversity quotient (AQ)
Potensi DAYA KEHENDAK atau vokasional quotient (VQ).
Hati atau jantung manusia bagaikan sebuah tabung resonansi gitar. ~> Setiap kita berbuat
sesuatu, baik pada taraf berpikir maupun berbuat, selalu terjadi getaran di hati kita. Getaran
tersebut bisa kasar, bisa juga lembut. Dapat bergetar karena bahagia, karena rindu maupun
karena marah atau bersedih.
Pada dasarnya manusia dalah mahluk yg terdiri dari 3 bagian penting yaitu :
- Mind,
- Body,
- Soul
dan E Motion (Energy in Motion / Energi yang Bergerak) merupakan BAHAN BAKAR untuk
menyelaraskan dari system tersebut.
Jadi yang namanya EMOSI itu adalah "Bagian terpenting" dari kehidupan manusia.
Getaran dan vibrasi dari marah, benci, kegelisahan, kekacauan, stress, tertekan, akan
mengakibatkan respon ‗rusak‘ bagi benda di sekitar kita.
Pancaran gelombang pikiran yang berasal dari otak yang masih lemah, akan menjadi
berlipat kali lebih kuat ketika getarannya sudah diresonansikan ke jantung.
Hal ini karena kuat medan jantung berlipat-lipat kali lebih besar dibandingkan otak. Sehingga
seperti masuk ke dalam amplifier saja layaknya. Dan kemudian bisa menebar keluar dirinya.
Dalam penelitian di Institute of Heart Math, Kuatnya Medan Elektromagnetik yang muncul
dari getaran jantung seseorang bisa digambarkan
Radiasinya bisa diukur sampai jarak 1 meter lebih dari tubuhnya. Sehingga, bisa mengimbas
kepada orang-orang yang berada di dekatnya.
Inilah penjelasannya, kenapa berdekatan dengan orang yang emosional, Anda akan ikut-
ikutan emosional.
Dan berdekatan dengan orang-orang yang sabar, Anda akan terimbas menjadi sabar pula.
Itu menyatakan bhw getaran jantung (Qalb) Anda teresonansi oleh getaran jantung (Qalb)
seseorang yang ada di dekat Anda itu.
---------------
5. The Power of Self Image
Apapun yang anda katakan setelah kata ― Saya......‖ adalah mendefinisikan diri anda. Anda
menciptakan diri sendiri dengan cara anda menggambarkan diri anda sendiri.
____________________________
PRAKTEK KUN FAYAKUN TAFAKUR (KFT)
● Langkah Pertama
Putuskan dengan tegas apa yang ingin anda capai. Apa target yang ingin anda raih..?
Gunakan pertimbangan akal rasional anda dalam menentukan target. Tidak terlampau tinggi
sehingga mustahil untuk diraih, dan juga tidak terlampau rendah sehingga membuat anda
malas untuk meraihnya.
Mendefinisikan impian artinya memberikan batasan atau standar akan impian yang hendak
dicapai. Kemudian tentukan target waktunya.
---------------
● Langkah Kedua
Tuliskan Tujuan anda tersebut ke dalam selembar kertas dan baca berulang-ulang sampai
anda hafal.
---------------
● Langkah Ketiga
PRAKTEK KUN FAYAKUN TAFAKUR (KFT)
____________________________
TATA CARA MEDITASI :
~Silahkan ambil posisi yang paling nyaman untuk anda, bisa sambil duduk di atas kursi,
ataupun duduk bersila di atas lantai.
~Tarik nafas yang panjang dengan perlahan dan hembuskan nafas dengan perlahan,
lakukan senyaman mungkin dan seRileeks mungkin. lakukan 3 kali...
~Sekarang, Niatkan dg seizin Allah.. izinkan tubuh dan fikiran anda menjadi rileks....
~Rasakan setiap tarikan dan hembusan nafas anda membuat diri anda....semakin rileks...
semakin nyaman..semakin santai..
~Kemudian ingat kembali kenikmatan dan kebahagiaan hidup yang telah Allah berikan di
hidup ini, sambil tersenyum� penuh rasa Syukur.
~Hadirkan juga berbagai pengalaman pahit dimasa lalu dan mari melihatnya dari sudut
pandang positif, ambil hikmahnya, sambil tetap tersenyum�, dan bersyukur.
~Hadirkan juga wajah orang-orang yang dibenci atau yang mempunyai permusuhan dengan
diri kita, kemudian tersenyumlah� sambil mengatakan dalam hati "aku memakluminya dan
aku memaafkanmu‖ Sekarang..
~Baca kembali IMPIAN yang telah anda tulis di selembar kertas tadi. ~> Gunakan Imajinasi
anda, dan RASAKAN serta BAYANGKAN impian anda, lakukan hal itu sehidup mungkin.
~Rasakan bahagianya, kemudian lipatkan gandakan Rasa bahagia tsb lebih besar daripada
sebelumnya.
~Sebarkan Rasa Bahagia itu ke segenap sel yang ada di tubuh anda. Rasakan Rasa
bahagia itu menyelimuti diri anda.
~Rasakan dan bayangkan Diri anda diliputi oleh Cahaya Bahagia yang sangat terang
benderang.
~Sementara anda tenggelam di dalam lautan Rasa Bahagia, fokuskan pengamatan anda ke
pernafasan anda.
~Rasakan keluar masuknya udara di ujung hidung anda. dan rasakan betapa semakin lama
pernafasan anda semakin perlahan dan semakin lembut, serta rasakan pula tubuh serta
fikiran anda semakin rileks, hening dan jernih.....
~Untuk sementara waktu, nikmatilah suasana bahagia di dalam MEDITASI anda tersebut....
~Bagi yang Muslim, di saat seperti ini saya sarankan untuk membaca kalimat ini sebanyak-
banyaknya :
~Lakukan MEDITASI ini selama kurang lebih antara 15 s/d 20 menit setiap harinya.
~Dan bila impian anda ini terkait dengan Target Jangka Pendek. Misalnya untuk target
dalam kisaran jangka waktu 30 hari. Maka sebelum anda melakukan tekhnik ini.
~Catat kondisi anda saat ini, untuk dibandingkan dengan perkembangan anda nantinya.
Dan lakukan MEDITASI ini secara rutin selama 30 hari.
~Dan bila ini terkait dengan target jangka panjang, di atas 2 bulan umpamanya. maka
jangan melakukan meditasi ini secara terus menerus selama 2 bulan.
~Tetapi lakukan sistem periodik. Dalam satu minggu, 6 hari MEDITASI KFT dan satu hari
libur. Misalnya 6 Hari MEDITASI ini. Dan satu hari selanjutnya lakukan MEDITASI
TRANSENDENTAL yang murni untuk peningkatan spiritual.
~Dan lupakan semuanya, fokus saja pada peningkatan spiritual anda. Atau boleh juga
dalam masa yang 1 hari ini, anda isi dengan kegiatan-kegiatan yang lain, entah itu rekreasi,
atau aktifitas rutin sehari-hari. Dan liburkan meditasi KFT. Baru besok harinya, kita mulai lagi
MEDITASI KFT ini.
~Satu hal lagi yang perlu di ingat.
Anda hanya boleh memenuhi hati dan fikiran anda dengan impian anda ini saat MEDITASI
saja.
~Dan setelah MEDITASI , lupakan semuanya dan larutkan diri anda dengan kegiatan rutin
sehari-hari anda.
~Lakukan tindakan-tindakan yang Riil dan nyata untuk mewujudkan impian anda.
~Jangan jadi seorang pengkhayal Tingkat Dewa yang hanya mau bermimpi tanpa
melakukan action ataupun tindakan apapun..!!
=====================
1. BATANG TUBUH ==> JASAD
2. SUKMA ==> AURA, RASA TUBUH, TUBUH ASTRAL, setara alam jin
3. RUH INSANIAH (AKAL) ==> RUANG CIPTA DIRI PRIBADI, munculnya bayangan
angan2, cita2. alam fikir tempat tafakur.... alam Tarekat
RUH yang semakin tua, maka semakin dekat dengan ruh para nabi......
Hal ini Bukan berarti orang-orang terdahulu itu ruhaninya selalu lebih tua dari orang
sekarang... tidak mesti demikian, orang sekarangpun ruhaninya ada yang tua melampaui
orang-orang dahulu.....
Tuanya usia ruhani seseorang akan membuat kedudukan ruhaninya semakin dekat dengan
RUH nabi Muhammad SAW.
------------------
Ruh tua yang dilahirkan kemuka bumi, akan menjadi orang-orang yang khusus. Karena
dalam silsilah RUH, ia dekat dengan RUH nabi Muhammad SAW.
------------------
Usia ruhani akan berhubungan langsung dengan keilmuan seseorang, sebagaimana ruhani
nabi Muhammad SAW adalah yang tertua diantara semua ruhani.
------------------
Tua secara ruhani berarti tahu lebih dahulu, berarti juga tahu lebih banyak dan lebih matang
di banding yang lainnya.
------------------
Silsilah RUH, adalah silsilah BATIN yang tak nampak mata, itu merupakan urutan dari
proses penciptaan RUH demi RUH, karena pertama kali ada, adalah RUH nabi Muhammad
SAW, yang dekat waktunya dengan penciptaan RUH pertama, akan berada dekat dalam
silsilah RUH dan menerima pancaran cahaya lebih banyak.
------------------
Inilah yang menyebabkan seseorang tertentu memang dilahirkan karena tujuan khusus/
tertentu..... sebenarnya silsilah RUH ini pula yg dimaksud sbg ulama pewaris nabi itu.......
Engkau tak akan bisa melihat silsilah RUH itu, karena silsilah ini bukanlah sekedar silsilah
guru ke murid, ataupun anak ke bapak, namun silsilah urutan penciptaan RUH.
------------------
RUH artinya HEMBUSAN atau TIUPAN....
RUH TUHAN itu adalah HEMBUSAN TUHAN, kata lain bagi " AF'AL ALLAH "..
SUKMA adalah wujud terendah dari RUH, berada dalam alam mitsal/alam astral/alam
gelombang elektro magnetik yang setara dengan alam jin.
------------------
SUKMA itu memiliki akal fikiran, memiliki pula perasaan hati yang disebut QALBU.
------------------
SUKMA bisa meninggalkan tubuh dalam waktu sementara, namun SUKMA sendiri hidup,
dan tubuhnya juga tetap hidup... seolah-olah, NYAWAnya pecah menjadi 2..
Yaitu.. NYAWA bagi SUKMA dan NYAWA bagi Tubuh... namun kesadaran akal fikiran dan
perasaan hatinya hanya ada 1 dan hanya mengikuti SUKMA.
------------------
NYAWA itu adalah RUH IDHOFI, yang sebenarnya adalah HAYAT (HIDUP = URIP), dia tak
bertempat sama sekali, tidaklah bertempat dalam tubuh sebagaimana air bertempat dalam
gelas.. tidak pula ada di dalam jantung sebagaimana anggapan banyak orang... Sebab
seseorang tetap bisa hidup tanpa adanya jantung, dgn mengantinya memakai jantung
buatan.
------------------
RUH IDHOFI = NYAWA = HAYAT = HIDUP = URIP itu tidaklah bisa dikatakan ada dimana,
nyatanya ia dekat sekaligus juga jauh, tak bisa dikatakan disini atau disana, tapi ya INI.
------------------
RUH itu adalah AMAR/urusan Allah... yang bisa kukatakan hanyalah
RUH IDHOFI = NYAWA = HAYAT = HIDUP = URIP itu disebalik segala sesuatu ini semua,
dalam dimensi alamnya sendiri.
------------------
AKAL = 'AQL terkecoh keadaan ruang 3 dimensi (panjang kali lebar kali tinggi), terkecoh
hukum "disini dan disana"...... itulah yg menjadikan
AKAL = 'AQL kerdil karena masih terkungkung ruang dan waktu.
------------------
Bebaskan segala keterbatasan itu.....!!
Adapun RUH INSANIAH itu adalah RUH yang berakal fikiran dan memiliki perasaan hati, ia
bisa mengalami kekeruhan dan penjernihan... ketika keruh akan terasa sesak dan tertekan,
ketika jernih akan terasa plong..
Jika dikatakan RUH, umumnya yang dimaksud adalah RUH INSANIAH itu, bukan NYAWA...
=======================
Sang Garam berkata kepada Sang Laut :
" Siapakah sesungguhnya kamu"?
-----------------
Dengan tersenyum tersipu-sipu Sang Laut pun berkata :
" Kalau Kamu ingin tahu siapakah AKU, maka ceburkanlah dirimu kedalam AKU. Nanti
kamu akan tahu siapakah AKU sebenarnya".
-----------------
Tanpa berfikir panjang lagi, Sang Garam menceburkan dirinya ke dalam Sang Laut.
Semakin dalam ia menyelami Laut, maka semakin hancurlah dirinya ke dalam Laut,
sehingga ketika partikel yang paling kecil dan terakhir dalam diri Sang Garam Hancur, maka
Sang Garam pun memahami dan mengenal hakikat dzohir dan bathinnya.
-----------------
Bahwa Sang Garam bukanlah Sang Laut....dan Sang Laut bukanlah Sang Garam.......
Karena Sang Garam berasal dari Sang Laut, maka Sang Garam harus meLaut agar bisa
menyandang gelar Garam Laut, bukan hanya jadi Garam Dapur, Garam di Super market,
Garam dipasar maupun Garam yang dimasak.
-----------------
Karena gembiranya Sang Garam pun berteriak kegirangan dan berkata... : "SEKARANG
AKU TAHU SIAPA AKU".
-----------------
Orang yang sudah Liqa' Allah (bertemu Alloh) pasti akan membuktikan kebenaran
pengalaman spiritual. Nabi Musa ketika ter"fana" di Gunung Thur Sina :
Artinya:
" Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku."
(QS : Thaahaa Ayat 14)
Saya bukanlah garam dan garam bukanlah saya...Tapi saya ingin seperti garam, bukan
garam didapur, disupermarket, dipasar, maupun garam dimasakan.
-----------------
Makanya keringat kita asin...Apakah kita tidak menyadari semua itu?
Kemudian timbul pertanyaan bagaimana kita bisa tahu siapa AKU, tanpa mengenal dan
memahami Si AKU...???
saya bukanlah ahli Fiqih maupun ahli dalam Ilmu Ma'rifat tetapi sedikit akan saya bagi
pengetahuan mengenal siapa AKU.
-----------------
Mengenal AKU tidak akan pernah lepas dari konteks awal yaitu MENGENAL DIRI (
Mengenal Nafsu kita ),
DALAM SETIAP RONGGA ANAK ADAM AKU CIPTAKAN SUATU MAHLIGAI YANG
DISEBUT DADA, DI DALAM DADA ADA QOLBU, DALAM QOLBU ADA FUAD, DALAM
FUAD ADA SYAGOFA, DI DALAM SYAGOFA ADA SIR, DALAM SIR ADA AKU, TEMPAT
AKU MENYIMPAN RAHASIA.
-----------------
LAA YARIFALLAAHU GHOIRULLAH
( Yang mengenal Allah hanya Allah )
Jelas sekali dari Hadist tersebut di atas menggambarkan bahwa Untuk Lebih Mengenal
Allah maka kita haruslah Mengenal diri.
-----------------
Artinya kita dituntut untuk mengenal dan memahami seluk beluk Nafsu kita terlebih dahulu.
Kalau kita sudah mengenal dan memahami nya tentu kita akan tahu siapakah AKU.
-----------------
Kalau kita tidak bisa mengenal dan memahami Nafsu, maka carilah orang yang sudah
memahami dan mengenalnya.
Siapakah manusia tersebut ? Tidak ada lain beliau adalah seorang Mursyid.
.
(Tuak Ilahi)
======================
INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJI‘UUN
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, kemudian hanyalah kepada Kami kamu
dikembalikan"
[al-A'nkabut: 29;57]
Kematian adalah perpindahan dari Alam Dunia menuju ke Alam Kubur dan Alam Akhirat,
bermula dari hisab sakaratul maut, hisab kubur dan hisab akhirat.
----------------------
Perjalanan panjang ratusan tahun menuju akhirat, 1000 tahun jalan menurun, 1000 tahun
jalan mendatar, 1000 tahun jalan menanjak, sampailah ke kampung akhirat...
Manusia akan dikumpulkan, mulai dari umat jaman Nabi Adam alaihissalam, sampai umat
Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam, umat akhir jaman dan akan terbagi menjadi
dua golongan besar ;
Setiap golongan akan memperoleh balasan apa yang telah di usahakannya ketika di dunia.
----------------------
Haqullah artinya manusia yang mati dalam keadaan bersih dan suci, maka akan kembali
kepada Allah Ta‘ala, ibarat bayi di dalam rahim.
----------------------
Haqul Muhammad artinya manusia yang mati dalam keadaan bersih, maka tempat
kembalinya adalah kepada Surga.
----------------------
Haqul Adam artinya manusia yang mati dalam keadaan kotor, maka tempat kembalinya
adalah terpenjara di Alam Dunia.
----------------------
―ASAL DARI ALLAH‖… adalah dari Jauhar Awwal ini.
Sifatnya terang benderang, cahaya gilang gemilang yaitu ―gulungan‖ DZAT bersama SIFAT-
Nya Yang Maha Suci. Setelah ini barulah ada ASMA ALLAH, dimana dinyatakan bahwa ;
Hakikat Muhammad adalah :
JAUHAR AWWAL isinya adalah RUH ILMU RASULULLAH.
----------------------
Benda Rasulullah MERAH, KUNING, PUTIH dan HITAM
Cahaya empat itu disebutnya HAKIKAT ADAM ―Barang‖ ghoib yang disebut ISMUDZAT,
bibit Alam Dhohir atau Asma Maha Suci.
----------------------
Satu Asma-Nya Allah Ta‘ala adalah:
Jadi, manusia berasal dari Qudrat dan Iradat Allah Ta‘ala. itulah sifat-sifatnya Qudrat Iradat-
Nya Allah Ta‘ala.
----------------------
―INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJI‘UUN‖… [tidak ada jarak] dari ROH [Wujud Rupa
Jasad] kembali kepada SIFAT FITRAH RUH.
Suci dan bersihnya JIWA [Wujud Rupa Rasa] yang terdiri dari RUH, NYAWA, BAATHIN,
HATI, QOLBU, PENGLIHATAN, PENDENGARAN, PENCIUMAN, PERKATAAN.
----------------------
Kembalinya RASA SEJATI ke asalnya lagi, kubur sejati yaitu MARTABAT NURULLAH
[Jauhar Awwal]
Cahaya empat rupa, dan RUH pulang kembali kepada DZAT SUCI seperti di dalam
kandungan [Alam Rahim]
Sifat Rasa adalah sifat pekerjaan ketika di dunia dan manusia akan mempertanggung
jawabkan; ILMU - AMAL - PERKATAAN yang di dapatkannya ketika di dunia...tugas
Malaikat Maut hanyalah mencabut nyawa saja dan setiap manusia akan di bawa oleh ILMU
yang di dapatkannya ketika di dunia...dan dengan ilmu...manusia akan menjawab setiap
pertanyaan kubur.
----------------------
Tidak bisa pulang ke asalnya, jalannya harus di cari, detik demi detik, waktu bagaikan
pedang, manusia kian mendekati Akhirat, ROH jasad harus kembali berubah sifat menjadi
SIFAT FITRAH RUH, nyawa harus terbawa pulang, jika tertinggal di dunia, maka akan tetap
di Haqul Adam tidak bisa pulang ke Haqullah/Nurullah Yang Maha Agung, sifat Iman kepada
Yang Maha Agung, Kampung Akhirat yang sejati.
-----------------------
Sempurna nyawa artinya habis, sirna, bersih, ibarat lampu teplok, habis minyaknya [RUH]
habis nyala/api [NYAWA] dan habis panasnya [NAFSU]
Kembali ke asalnya, tidak ada enak dan tidak enak, sunyi tidak ada apa-apa. berbeda
dengan martabat hewan yang tidak mempunyai Neraka dan Surga, sebab disebutkan dalil,
yaitu Kuntu turobba, semua hewan, asalnya tidak ada jadi ada, sesudah ada, tentu
kembalinya ke asalnya, tidak ada Neraka dan Surga, yaitu enak dan tidak enak, pulang ke
asalnya dahulu sebelum ke alam dunia karena tidak punya ketetapan Agama, berbeda
dengan manusia.
----------------------
―Kuntu kanzan makhfiyyan, fa ahbabtu ‘an uraf fa khalaqtu al-khalqa li-kay u‘raf"
Aku pada mulanya adalah khazanah yang tersembunyi, kemudian Aku ingin dikenal, maka
Aku ciptakan makhluk, agar mereka mengenali-Ku.
----------------------
Kematian adalah keluarnya nyawa dari kurungan jasad, naik ke atas melalui ubun-ubun,
nyawa manusia yang tidak bisa kembali, karena tidak menemukan jalannya ketika di Dunia,
tidak adanya cahaya iman di dalam qolbu, yaitu jalan pulang ke Akhirat kepada asalnya,
tidak menemukan ilmunya, ilmu yang memberi tahu asalnya dari mana, sudah pasti bertemu
dengan kegelapan, sakaratul maut, tidak akan melihat jalan karena terhijab, rasanya
pengap, dada naik turun saking pengapnya, semakin lama akan meletus karena pompa
jantung yang berlebihan, akhirnya nyawa keluar dari wujud nabrak ubun-ubun, tetap ada di
Alam Dunia, di dalam Haqul Adam, sudah bukti pula bahwa di Alam Dunia ini sudah
dipenuhi oleh Dedemit, Siluman dan Jinn.
-----------------------
Sabda Rasulullah Shalallahu'alaihi wassalam ;
Apabila cahaya Allah telah masuk kedalam qalbi maka dadapun menjadi lapang dan
terbuka…
"Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat
hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.
Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya,
kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh
telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang".
[An Nisaa:10]
��
" Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ILMU yang tidak bermanfaat, HATI yang tidak
tunduk, MATA yang tidak menangis, NAFSU yang tidak pernah puas, AMAL yang tidak
diangkat [ditolak] dan... DO'A yang tidak di dengar "
.
(Tuak Ilahi)
=================
Di dalam Kitab Fathurrahman, berbahasa Arab, pada halaman 523, disebutkan bahwa
nama Allah itu tertulis di dalam Al-Quran sebanyak 2,696 tempat (kali).
-------------------------
Apa kiranya hikmah yang dapat kita ambil, mengapa begitu banyak nama Allah, (bagi) Dzat
yang maha Esa itu, bagi kita…?
Maksudnya : Allah itu namaku dan Dzatku, dan tidak akan pernah bercerai, Namaku dan
Zatku itu,, ia satu (esa).
-------------------------
Allah Swt juga telah menurunkan 100 kitab kepada para nabi-nabinya, kemudian ditambah
empat kitab lagi sehingga jumlah keseluruhan kitab yang telah diturunkan-Nya berjumlah
104 buah kitab, dan yang 103 buah kitab itu rahasianya terhimpun di dalam Al-Qurannul
karim, dan rahasia Al-Qurannul karim itu pun rahasianya terletak pada kalimah ―ALLAH‖.
-------------------------
Begitu pula dengan kalimah La Ilaha Ilallah, jika ditulis dalam bahasa arab ada dua belas
huruf, dan jika digugurkan lapan huruf pada awal kalimah La Ilaha Ilallah, maka akan
tertinggal empat huruf saja, yaitu Allah.
-------------------------
Makna kalimah ALLAH itu adalah sebuah nama saja, sekalipun digugurkan satu persatu
nilainya tidak akan pernah berkurang, bahkan akan mengandung makna dan arti yang
mendalam, dan mengandung rahasia penting bagi kehidupan kita selaku umat manusia
yang telah diciptakan oleh Allah Swt dalam bentuk yang paling sempurna.
--------------------------
ALLAH jika diarabkan maka Ia akan berhuruf dasar Alif, Lam diawal, Lam diakhir dan Ha.
Seandainya kata ingin kita melihat kesempurnaannya maka gugurkanlah satu persatu, atau
huruf demi hurufnya.
-------------------------
1). Gugurkan huruf pertamanya, yaitu huruf Alif ( ), maka akan tersisa tiga huruf saja dan
bunyinya tidak Allah lagi, tetapi akan berbunyi Lillah, artinya bagi Allah, dari Allah, kepada
Allahlah kembalinya segala makhluk.
-------------------------
2). Gugurkan huruf keduanya, yaitu huruf Lam awal () ل, maka akan tersisa dua huruf saja
dan bunyinya tidak lillah lagi, tetapi akan berbunyi Lahu.
Lahu Mafissamawati wal Ardi, artinya Bagi Allah segala apa saja yang ada pada tujuh lapis
langit dan tujuh lapis bumi.
--------------------------
3). Gugurkan huruf ketiganya,
yaitu huruf Lam akhir ( )ل, maka akan tersisa satu huruf saja dan bunyinya tidak lahu lagi,
tetapi Hu, Huwal haiyul qayum, artinya Zat Allah yang hidup dan berdiri sendirinya.
-------------------------
Kalimah HU ringkasnya dari kalimah Huwa, sebenarnya setiap kalimah Huwa, artinya Zat,
misalnya:
Qul Huwallahu Ahad., artinya Zat yang bersifat kesempurnaan yang dinamai Allah. Yang
dimaksud kalimah HU itu menjadi berbunyi AH, artinya Zat.
-------------------------
Bagi sufi, napas kita yang keluar masuk semasa kita masih hidup ini berisi amal bathin, yaitu
HU, kembali napas turun di isi dengan kalimah ALLAH, ke bawah tiada berbatas dan ke atas
tiada terhingga.
-------------------------
Perhatikan beberapa pengguguran – pengguguran di bawah ini:
Ketahui pula,, jika pada kalimah ALLAH itu kita gugurkan Lam ( ) لpertama dan Lam () ل
keduanya, maka tinggallah dua huruf yang awal dan huruf yang akhir (di pangkal dan di
akhir), yaitu huruf Alif dan huruf Ha (dibaca AH).
--------------------------
Kalimah ini (AH) tidak dibaca lagi dengan nafas yang keluar masuk dan tidak dibaca lagi
dengan nafas ke atas atau ke bawah tetapi hanya dibaca dengan titik.
-------------------------
Kalimah AH, jika dituliskan dengan huruf Arab, terdiri dua huruf, artinya dalam bahasa
disebutkan INTAHA (Kesudahan dan keakhiran), seandai saja kita berjalan mencari Allah
tentu akan ada permulaannya dan tentunya juga akan ada kesudahannya, akan tetapi kalau
sudah sampai lafald Zikir AH, maka sampailah perjalanan itu ketujuan yang dimaksudkan.
(Silahkan bertanya kepada ahlinya).
-------------------------
Selanjutnya gugurkan Huruf Awalnya, yaitu huruf ALIF dan gugurkan huruf akhirnya, yaitu
huruf HA, maka akan tersisa dua buah huruf di tengahnya, yaitu huruf LAM pertama (Lam
Alif) dan huruf LAM kedua ( La Nafiah). Qaidah para sufi menyatakan tujuannya adalah Jika
berkata LA (Tidak ada Tuhan), ILLA (Ada Tuhan), Nafi mengandung Isbat, Isbat
mengandung Nafi tiada bercerai atau terpisah Nafi dan Isbat itu.
-------------------------
Selanjutnya, gugurkan huruf LAM kedua dan huruf HU, maka yang tertinggal juga dua
huruf, yaitu huruf Alif dan huruf Lam yang pertama, kedua huruf yang tertinggal itu dinamai
Alif Lam La‘tif dan kedua huruf itu menunjukkan Dzat Allah, maksudnya Makrifat yang
semakrifatnya dalam artian yang mendalam, bahwa kalimah Allah bukan NAKIRAH, kalimah
Allah adalah Makrifat, yakni Isyarat dari huruf Alif dan Lam yang pertama pada awal kalimah
ALLAH.
-------------------------
Gugurkan tiga huruf sekaligus, yaitu huruf LAM pertama, LAM kedua, dan HU maka
tinggallah huruf yang paling tunggal dari segala yang tunggal, yaitu huruf Alif (Alif tunggal
yang berdiri sendirinya).
-------------------------
Berilah tanda pada huruf Alif yang tunggal itu dengan tanda Atas, Bawah dan depan, maka
akan berbunyi : A.I.U dan setiap berbunyi A maka dipahamhan Ada Zat Allah, begitu pula
dengan bunyi I dan U, dipahamkan Ada Zat Allah dan jika semua bunyi itu (A.I.U)
dipahamkan Ada Zat Allah, berarti segala bunyi/suara di dalam alam, baik itu yang terbit
atau datangnya dari alam Nasar yang empat (Tanah, Air, Angin dan Api) maupun yang
datangnya dan keluar dari mulut makhluk Ada Zat Allah.
--------------------------
Penegasannya bunyi atau suara yang datang dan terbit dari apa saja kesemuanya itu
berbunyi ALLAH, nama dari Zat yang maha Esa sedangkan huruf Alif itulah dasar (asal) dari
huruf Arab yang banyaknya ada dua puluh lapan huruf.
-------------------------
Dengan demikian maka jika kita melihat huruf Alif maka seakan-akan kita telah melihat dua
puluh lapan huruf yang ada. Lihat dan perhatikan sebuah biji pada tumbuh-tumbuhan, dari
biji itulah asal usul segala urat, batang, daun, ranting, dahan dan buahnya.
-------------------------
Syuhudul Wahdah Fil Kasrah, Syuhudul Kasrah Fil Wahdah.
Pandang yang satu kepada yang banyak dan pandang yang banyak kepada yang satu,
maka yang ada hanya satu saja, yaitu satu Zat dan dari Zat itulah datangnya Alam beserta
isinya.
-------------------------
Al-Quran yang jumlah ayatnya 6666 ayat akan terhimpun ke dalam Suratul Fateha, dan
Suratul Fateha itu akan terhimpun pada Basmallah, dan Basmallah itupun akan terhimpun
pada huruf BA, dan huruf BA akan terhimpun pada titiknya (Nuktah). Jika kita tilik dengan jeli
maka titik itulah yang akan menjadi segala huruf, terlihat banyak padahal ia satu dan terlihat
satu padahal ia banyak.
-------------------------
Selanjutnya Huruf-huruf lafald Allah yang telah digugurkan maka tinggallah empat huruf
yang ada di atas lafald Allah tadi, yaitu huruf TASYDID (bergigi tiga, terdiri dari tiga huruf
Alif) di atas Tasydid adalagi satu huruf Alif.
-------------------------
Keempat huruf Tasydid itu adalah isyarat bahwa Tuhan itu Ada, maka wajib bagi kita untuk
mentauhidkan Asma Allah, Af‘al Allah, Sifat Allah dan Zat Allah.
-------------------------
Langkah terakhir gugurkan keseluruhannya, maka yang akan tinggal adalah kosong.
LA SAUTUN WALA HARFUN, artinya tidak ada huruf dan tiada suara, inilah kalam Allah
yang Qadim, tidak bercerai dan terpisah sifat dengan Zat.
-------------------------
Tarku Mayiwallah (meninggalkan selain Allah) Zat Allah saja yang ada.
La Maujuda Illallah (tidak ada yang ada hanya Allah).
-------------------------
Pertanyaan:
Siapa ALLAH? Siapa AKU?
Apakah tujuan AKU diciptakan?
Apakah benar ada Tuhan yang perlu disembah atau sebaliknya?
Jawaban:
Allah ada yang Zahir dan ada yang Bathin, maksudnya ada yang nampak, ada yang
tersembunyi,
contohnya: ghaib titik, alif yang nyata; titik tersembunyi di dalam alif; atau Ghaib Allah
Hamba yang nyata, tetapi esa juga adanya, tampa bercampur, tampa bertempat.
-------------------------
Kelihantan dua nama tetapi satu (esa), yang nampak dinamakan Hamba dan yang
tersembunyi (bathin) dinamakan Allah.
2).Allah ingin mengenal dirinya dan memuji dirinya yang zahir, yang paling duminan adalah
Rasa.
-------------------------
Berlakunya Sembah, atas kenal mengenal,
1). WUJUD
Badan Insan SIFATKU mula jadi menanggung didalam dunia.
2). KIDAM
RUH JASMANI kulitku mula jadi meliputi sekalian alam.
3). BAQA‘
RUHANI dagingku mula jadi menanggung RAHSIA didalam DIRI
5). QIQMUHUBINAFSIHI
RUH INSAN nafasku mula jadi berjalan ucapan didalam DIRI.
6). WAHDANIAT
RUH RABBANI hatiku asal mula jadi TAHU didalam DIRI.
7). KUDRAT
RUH QUDUS urat putihku yang tidak berdarah berjalan setiap dalam DIRI-ku.
8). IRADAT
RUH KAHFI tulangku asal mula jadi menguatkan Alam Sendiri
9). ILMU
RUH IDHAFI benihku asal mula jadi YANG NYATA didalam CERMIN HAQ
10). HAYAT
RUH NURANI uratku yang meliputi didalam tubuh aku yang hidup alam sendiri.
11). SAMA‘
BESI KURSANI pendengaranku asal semula jadi.
12). BASAR
PANCARAN MA‘NIKAM kalam aku berkata-kata dengan sendiri.
13). KALAM
RUH MA‘NIKAM menzahirkan perkataan didalam dunia.
1 Niat
2 Nyawa
3 Wujud
4 Nafas
5 Af‘al
Terhimpun menjadi 13 . maka jadilah Rukun 13 perkara melakukan SOLAT setiap hari
memulangkan sekalian HAKNYA sebagai ISI AMANAH yang dipertaruhkan kepada kita.
YANG MATI itu ada 6 perkara yakni – Wujud – Anggota – Hawa – Nafsu – Gerak & Diam.
YANG HILANG pula ada 4 perkara yakni Darah – Daging – Tulang & Kulit.
YANG PULANG ada satu sahaja yakni NYAWA. Pulang keempunyanya keasalnya.
.
----------------------
PENGERTIAN ALLAH DAN NABI MUHAMMAD MUSTAFFA RASULLULLAH.
NABI
Adapun Tubuh Nabi Muhammad itu yang zahir ialah AF‘AL daripada ZAT
Adapun nyawa Nabi Muhammad itu SIFAT daripada ZAT ALLAH.
SIFAT
Adapun SIFAT itu NYAWA kepada Muhammad
MUSTAFFA - Adapun hati Mustaffa itu ASMA‘ daripada ZAT ALLAH.
ASMA‘
Adapun ASMA‘ itu Nama NamaNya.
AF‘AL
Adapun AF‘AL itu Tubuh Nabi namanya AF‘AL.
ZAT
Adapun ZAT itu TUHAN, Rahsia pada Nabi, Cahaya Ilmu Kalam - SIRRULLAH namanya.
Dan TAJALLI Af‘al Allah pada Tubuh kita dan Tajalli Asma‘ Allah pada Hati kita dan Tajalli
Sifat Allah pada Nyawa kita dan Tajalli Zat Allah pada Sirr kita yakni sebenar-benarnya
RAHSIA kita adanya.
.
----------------------
PERINGATAN TENTANG SEMBAHYANG.
Barangsiapa menyembah NAMA TANPA MAANA bahawasanya ia KUFUR.
Barangsiapa menyembah NAMA DAN MAANA dengan HAKIKAT MAKRIFAT mereka itulah
MUKMIN sabenar benarnya.
Solah Daim itu ialah solah tanpa huruf tanpa suara tanpa apa apa perbuatan. Ianya ialah
kerja HAYAT atau kerja HIDUP. Yang Hidup itu ialah NURULLAH atau Nur Muhammad
yakni Nyawa.
WUJUD
WUJU DU KA ZAHRU WALA YUQA MU BI HI ZAHBU
Barangsiapa mengadakan DUA WUJUD jadi SYIRIK.
ANA WUJU DA HU
Ada kita dengan DIA.
WA NAF SUHU
Ada DIA dengan sendirinya.
Adapun WUJUD itu AIN ZAT artinya kenyataan kerana lafaznya dibaca itu wujud maknanya
ZAT. Ini adalah kerana Wujud itu ADA. Maka yang ADA itu ZAT. Maka tiada diperoleh
dengan lafaz yang lain daripada Wujud itu kerana wujudnya itu menyatakan Zatnya. Maka
disebabkan itu dikatakan AIN ZAT namanya.
Adapun Wujud itu artinya ADA. Apa yang dikatakan itu ada.
Yang dikatakan itu ialah ZAT.
Adapun Wujud ini ditilikkan pihak lafaznya SIFAT dan jika ditilik pada maananya ZAT dan
apa yang dikatakan lafaz itu kerana bacaan itu Wujud ada ZAT. Inilah maananya.
Adapun WUJUD DIRI SENDIRI berdiri dengan ZAT. Apa sebab dikatakan Wujud itu berdiri
dengan Zat ? Sebab lafaz wujud itu ada manakala yang ADA itu ialah ZAT.
.
----------------------
NAFAS
ANPAS
TANAPAS
NUPUS
Manakala Nyawa itu adalah NAFAS dan TANAPAS itu saperti ANPAS. Maka keempat itu
berperingkat sampai kepada NUPUS dan Nupus itu saperti rupa ZAT manakala Zat itu
saperti rupa SIFAT dan Sifat itu saperti rupa ASMA‘ dan Asma‘ itu saperti rupa AF‘AL.
Dan perkara diatas diakui oleh Allah saperti FirmanNya melalui Hadith Qudsi :
QA LAL LAH HU TAALA - AL INSANU SIRRI WA ANA SIRRUHI SI FATI ILLA KHAIRI LIL
LAH
Insan itu rahsiaKu dan Aku rahsianya. SifatKu itu Sifatnya tiada ada daripadaku melainkan
Allah Taala.
Barangsiapa mengenal akan Sirrnya akan mengenal akan TUHANnya yang qadim adanya.
Ketahuilah olehmu wahai talib – YANG KELUAR itu bernama NAFAS dan yang dinamai
ANPAS itu gerak dari hidung sampai kebawah leher. Dan yang dinamai TANAPAS itu gerak
dari bawah leher sampai ke hati. Yang dinamai NUPUS itu didalam Hati. Itulah HAKIKAT
NYAWA.
AWALUDDIN MAKRIFATULLAH
Permulaan agama mestilah MENGENAL ALLAH.
Firman allah :
Ya Muhammad kenalkanlah DIRI kamu sebelum kamu Mengenal Aku dan sebenar-benar
kenal Diri kamu ialah Engakau Kenal Aku
Allah juga Berfirman :
Ya Muhammad Aku jadikan baharu alam ini kerana Engkau dan Aku jadikan engkau kerana
Aku. Maka engkau inilah sebenar-benarnya RAHSIA AKU.
Dengan ini bererti kita mesti berpegang kepada pokok kesimpulan RAHSIANYA itu yakni
kita mesti betul betul kepada pengertian dan pemahaman RahsiaNya itu dengan terang dan
jelas. Marilah kita renungi Firman Firman Allah saperti berikut :
Aku tidak memandang kepada rupamu yang cantik...pengetahuanmu yang banyak jika kamu
tidak Mengenal Aku maka sia sia sajalah amal kebajikan serta solat kamu yakni umpama
debu yang berterbangan diudara ditiup angin
Oleh itu saudaraku sekalian kamu tuntutlah betul betul dan pelajarilah dengan sungguh
sungguh serta kajilah dengan mendalam agar kamu DAPAT MENGENAL ALLAH dengan
sebanar-benarnya. Mudah-mudahan Allah akan mengangkat Darjat kamu menjadi AHLI
SUFI dan WALINYA.
Sebanyak manapun kitab kita baca, kaji dan pelajari INTIPATI yang perlu kita dapat dan
perolehi hanya EMPAT ( 4 ) PERKARA saja yaitu perkara yang membolehkan amal ibadah
kita diterima dan diakui oleh Allah SWT. Perkara itu ialah :-
Pertama
Mengenal Allah dengan sebenar-benar pengenalan dengan bukti yang terang dan jelas.
Kedua
sentiasa dalam TUBUH ALLAH dengan bukti yang terang dan jelas juga.
Ketiga
sentiasa mendengar SERUAN ALLAH juga dengan bukti yang jelas dan terang.
Keempat
Datang dari Allah kembali kepada Allah dengan pedoman yang sebenar-benarnya terang
dengan bukti yang jelas.
Sesungguhnya keputusan perkara perkara diatas, nampaknya senang dibaca tetapi tiap tiap
satu perkara diatas bukanlah mudah diperolehi pemahaman dan pegangan keimanannya
walaupun kita telah membaca mengkaji banyak buku, berguru dengan berbagai guru, jika
kita tidak menemui / ditemukan dengan buku buku dan guru guru yang benar benar dapat
memberi petunjuk untuk pemahaman kita secra terang dan jelas.
.
----------------------
HENING – QASAD – TAQRID & TA‘YUN
Maka dalam cahaya yang HENING JERNIH itu yang terang benderang itulah CAHAYA
PUTIH SIFAT saperti terlebih putih daripada kapas bersifat saperti SIFAT KITA.
Ada tanda pada DAHI kita tersurat NAMA ALLAH. Inilah RUH NABI kita
Maka dalam ZIKIR ALLAH syaratnya terhapus sekalian diri dengan keadaan diri kita yang
kehambaan bagi RUH NABI saw yang dikatakan sebenar-benar SIFAT ALLAH NUR
MUHAMMAD namanya.
Dan cahaya terang benderang hening jernih itulah CAHAYA ZAT ALLAH adanya. Wallah Hu
Alam.
QASAD
Adapun QASAD itu MENYATAKAN NIAT tiada huruf dan tiada suara. Yang ada huruf dan
suara BUKAN NIAT tetapi ADOM ( ADAM )
Adapun yang sebenar-benarnya NIAT yang tiada huruf dan tiada suara itu ialah ZAT
ALLAH. Inilah NIAT yang sebanar-benarnya. Asal Niat dan tempat niat pada zahirnya ialah
kita yang berniat tetapi sebenarnya ialah TUHAN YANG MUTLAK yang bersifat WAJIBUL
WUJUD KHALIQ AL ALAM lagi ber-Sifat KAMIL MUKAMIL.
TA‘RID
Adapun TA‘RID itu MENYATAKAN FARDHU. Yang sebenar-benarnya Fardhu itu ialah
TAJALLI SIFAT ALLAH artinya NYATA SIFAT ALLAH itu NUR MUHAMMAD AIN SABITAH
pun ia juga namanya, UJUD IDHAFI dan INSAN pun ia juga. Inilah sebenar-benarnya
FARDHU itu.
Asal Fardhu ialah RUH NABI MUHAMMAD saw tempat Tajalli sekalian Ruh Adam itu.
Sebab dikatakan ASAL FARDHU yang sebenarnya kerana sekalian nyawa itu tajalli
daripada NUR MUHAMMAD saperti kata HADITH QUDSI :
ANA MINALLAH HU KUL LII SHAI IIN MINAN NUR yang bermaksud
Daku daripada Allah manakala segala sesuatu atau cahaya alam ini daripada cahayaku.
ANA MINALLAHU WAL ANBIYA ......( tidak jelas = fakir ) yang bermaksud :
Inilah sebabnya dikatakan MUHAMMAD itu BAPA SEKALIAN RUH dan ADAM itu BAPA
SEKALIAN TUBUH / JASAD.
Inilah juga sebab kenapa dikatakan yang Fardhu PADA KITA ITU NYAWA. Nyawa itu
PEMERENTAH BADAN. Jika tidak digerak oleh Nyawa tidak bergeraklah badan. Wallah hu
Alam.
TA‘YUN
Adapun TA‘YUN itu menyatakan WAKTU Zuhur, Asar dan lain lain lima waktu itu. Adapun
yang sebenarnya NYATA AF‘AL ALLAH SWT pada Jasad Adam yaitu Tubuh kita ialah
ALAMM RUH YANG KASAR. Itulah sebenarnya TA‘YUN yakni sebenar benar NYATA.
.
----------------------
ALLAH AN - NIAT – AHDAH – WAHDAH – WAHIDIAH
ALLAH – Alif - Lam –Lam- Ha
Adapun ALIF itu dalil menyatakan FARDHU . Inilah maknanya ZAT mertabat INSAN dan
AHADIAH. Dengan kebesaran ALIF ini maka jadilah LAM yakni dengan kebesaran dan
kekayaan SIFAT ZAT ertinya ESA pada pihak TANZIL.
Maka huruf ini maknanya Zat Alif Di-Atas maka jadilah LAM AWAL maknanya Sifat Alif
dibawah. Maka jadilah LAM AKHIR maknanya ASMA‘ ALIF didepan. Maka jadilah
maknanya AFAL . Maka 4 huruf itu empat Sifat Alif Lam Lam Ha
ALLAH HU AKBAR
ALIF = ZAT
LAM AWAL = SIFAT
LAM AKHIR = ASMA‘
HA = AF‘AL
ZAT DIRI YSNG BERDIRI SENDIRI .Wujudnya di Alam LAHUT. Zikirnya AH ( Alif Ha ) AH .
Ilmunya KAMAL YAKIN
SIFAT DIRI DENGAN ZAT. Wujudnya Alam JABARUT. Zikirnya HU HU. Ilmunya HAQ QUL
YAKIN
ASMA‘ DIRI YANG TERPERI. Wujudnya di Alam MALAKUT. Zikirnya ALLAH 3 x . Ilmunya –
ILMU YAKIN
AF‘AL DIRI YANG TAJALLI. Wujudnya diAlam SAHADAH. Zikirnya LA ILA HA ILLALLAH.
Ilmunya – ILMU YAKIN.
Dengan wujud itu terzahir pula segala KEINDAHAN JAMAL Allah namanya. Lantas terzahir
pulalah CAHAYANYA yang menerangi segala Keindahan itu JALAL ALLAH namanya
dengan KEAGUNGAN itu sempurnalah sudah sebagai Kenyataan ALLA HU AKBAR.
.
----------------------
HAKIKAT FATIHAH......
Ia Menyatakan DIRI
BISMILLAH..............
Menjadi ia diriNya AR-RAHMAN itu Ya Muhammad , engkau jua keadaan YA RAHIM itu. Ya
Muhammad engkaulah kekasihKu. Tiada yang lain.
ALHAMDULULLAH.......
Ya Muhammad yang membaca Fatihah itu Aku. Yang memuji itu pun Aku. Alhamdulillah itu
Ya Muhammad Solatmu ganti SolatKu tempat memuji DiriKu sendiri.
RABBUL ALAMIN................
Rabbul Alamin itu Aku Tuhan Sekalian Alam.
AR RAHMAN – AR – RAHIM...........
Ya Muhammad yang membaca Ftihah itu Aku yang Memuji itu pun Aku juga.
AMIN..
Yakni yang disembah itu tiada suatu juapun didalamnya melainkan Tuhanku. Maka apabila
Solat ghaiblah didalamnya . Apabila ghaib ESA-lah ia dengan Tuhannya.
Yang Solat itu tiada dengan lafaz dan maknanya dengan citarasa yang solat amat rapat
kepada Zat Yang Esa dengan kata ALLA HU AKBAR.
Maka barangsiapa masuk didalam Solat tiada SERAH Tubuh dan Nyawa-nya maka kekallah
Sifat dengan Tuhannya – tiada mengesakan dirinya dengan Tuhannya. Sabda Nabi saw :
Tatkala kamu Takbiratul Ihram membuangkan lafaz dan makna melainkan Wujud Mutlak
semata-mata.
.
----------------------
DALIL NAQLI – AYAT AL-QURAN
Telah ada Aku dalam dirimu – betapa tidak kamu lihat ?
Adapun Allah itu banyak namaNya kerana Nama Allah yang menjadikan Alam dengan
limpah Sifat Sifat diatas. Oleh itu Alam ini ialah Hakikat ZAT YANG ESA.
Barang kamu pandang pada ini hingga sampai yang menjadikan janganlah terhenti pandang
kamu pada sekalian itu hingga sampai kepada yang Menjadikan yaitu ZAT WAJIBUL
WUJUD
Jika kamu pandang keadaan diri kamu hendaklah kamu pandang dengan HAYAT Tuhanmu.
Jika kamu pandang pengetahuanmu hendaklah kamu pandang ILMU Allah. Apabila kamu
pandang kuasamu hendaklah kamu pandang KUDRAT Allah. Begitulah seterusnya dengan
pancaindera kamu dan Sifat Sifat MAANI Allah yang lain.
Jika tidak demikian halnya sia sialah pandangan itu dan DERHAKA kamu terhadap Tuhan
kamu
Adapun syarat TI itu hendaklah HADIR MATA HATI SYAHADAT KE ZAT ALLAH SWT.
Sebelum takbir kita NIATKAN didalam Hati yang kita MEMULANGKAN SEKALIAN
PANCAINDERA yang dikurniakan kepada kita ( kepada Allah = fakir ) Niatnya ialah Tiada
pendengaranku hanya ia ( pendengaran Zat Allah ) tiada penglihatanku hanya ia tiada huruf
tiada suara hanya ia tiada ciukmku hanya ia tiada gerak dan diamku hanya ia.
Adapun artinya SOLAT sebenarnya YANG MENYEMBAH ITU HAMBA, YANG DISEMBAH
ITU TUHAN.
Yang menyembah itu FANA‘ - yang disembah itu BAQA‘. Maka sihamba PULANG KEPADA
ADOMNYA. Maka KEKALLAH TUHAN semata-mata pada SUHUD ( pandangan = fakir )
kita.
Yang Menyembah dan Yang Disembah pun ia juga. Yang memuji = DIA Yang Dipuji pun
DIA juga kerana Allah SWT Memuji DiriNya sendiri melalui lidah makhlukNya ( Insan )
Maka hamba itu tetaplah FANA‘ sebab ditilik sekalian keadaan dirinya habis terpulang
kepada Allah – Ilmu, hayat, Kudrat, Iradat, Sam‘, Basar, Kalam . Yang ada pada dirinya
adalah SIFAT ZAT ALLAH semata-mata.
Adapun Tuhan itu tiada diatas, tiada dibawah, tiada dihadapan, tiada dibelakang tiada
dikanan mahupun dikiri.
TIADA HAMBA TIADA TUHAN YANG WUJUD HANYA ZAT ALLAH WAJIBUL WUJUD.
MEMULANGKAN AMANAH.
Adapun SYARAT Memulangkan Amanah Allah itu ialah tatkala kita mengatakan ALLAH itu
tarik nafas kita dari dalam FUAD hingga sampai kealam QUDDUS. Alam itu UBUn UBUN
dan makam KAB FUSAIN yaitu antara dua bulu kening.
Maka kita tahankan hingga kuat sekalian alam kita merasa hapus wujud kita yang kasar
kepada wujud kita yang batin – hapus wujud yang batin kepada ZAT SEMATA-MATA
kepada suhud kita.
Maka hapus dan karamlah sekalian SIFAT BASRIAH dalam lautan BAHRUL QADIM hingga
nyata Sifat laut semata-mata yaitu Laut Alam Allah. Maka katakanlah ALLAH HU AKBAR .
telah fana‘ sekalian kelakuan dan diri kita maka nyatalah BAQA‘ keadaan ZAT Tuhan
semata-mata. Inilah dikatakan SUHUD sehingga sampai kepada SALAM.
Adapun SUHUD itu artinya PANDANG MATA HATI arti Mata Hati ialah pengetahuan
Nyawa. Alam Nyawa itulah sebenar-benarnya IMAN.
Inilah SIRRULLAH yaitu cahaya Alam Ilmu ZAT ALLAH yang tiada huruf tiada suara Wujud
Mutlak yakni Wujud Zat Wajibul Wujud.
.
(Tuak Ilahi)
=======================
Olah zikir napas 7 mashab ini sebenarnya sudah sangat umum di ketahui orang orang
makrifatullah dan kebathinan yaitu menggunakan rahasia kekuatan kalimat ALLAH dan
kalimat HU namun mungkin hanya hakikat siapa sebenar nya ALLAH yang dia sebut dan
HU ini yang belum begitu banyak orang pahami secara mendetil,pada latihan 7 mazhab ini
rahasia dari 2 kalimat ini di sebutkan oleh sang guru..lalu masih menurut guru saya dulu
itu,zikir napas ALLAH dan HU ini sebenarnya kekuatan nya yang paling dasar artinya masih
ada 6 tingkatan lagi nama ALLAH dan HU ini yang jauh lebih tinggi nilai kharomah nya jika di
latih dengan olah napas yang sesuai dan dalam tulisan saya ini akan saya sampaikan ke 7
rahasia tingkatan ALLAH dan HU ini,semoga bermanfaat bagi kesehatan kawan kawan
pembaca sekalian..baiklah bang agar lebih cepat maka saya akan jelaskan satu persatu ya
bang seperti berikut ini;
----------------------
Pertama
ALLAH...banyak orang yang melakukan olah napas dengan menyebut ALLAH tampa
mereka ketahui mengapa harus menyebut bunyi ALLAH,apakah sebutan ALLAH saat
menghirup napas atau menghembuskan napas maksudnya ALLAH yang di sembah itu atau
menyembah ALLAH,bunyi nya sama bang..tapi makna dan perasaannya pasti akan
berbeda,jika kita tidak tau mana di antara dua makrifat tadi maka olah napas zikir kita akan
menjadi kacau balau bang..kalau lagi untung akan jadi obat tapi lebih banyak tak
beruntungnya latihan itu akan menjadi penyakit.
kalau saat menghirup napas kita menyebut kalimat ALLAH yang maksudnya memasuk kan
zat yang di sembah itu kepada diri kita maka latihan seperti akan sangat berbahaya bang
bagi diri orang tersebut karena dia sama dengan memasuk kan yang besar ke dalam yang
kecil,tentu tidak kan pernah bisa bang..ibarat memasuk kan gajah kepada lobang botol.
penjelasan sederhana nya begini...ALLAH yang dia sebut adalah zat yang dia sembah,DIA
itu akbar/maha besar dan kita yang melakukan latihan adalah yang menyembah makna nya
kita lah yang maha kecil..jadi sangat sulit untuk mendapatkan kekuatan dengan olah zikir
napas seperti ini bang,seharusnya yang kecil lah yang bisa dan mudah masuk ke dalam
yang besar..jadi dalam latihan yang benar nya adalah kita menghembuskan napas dengan
menyebut kalimat ALLAH bukan menghirup napas,saat menghembuskan napas begini
maka kita rasakan lah bahwa diri kita masuk ke dalam ke maha besaran ALLAH tadi.
----------------------
Kedua
HU...sangat banyak bang dalam ayat ayat kitab suci alquran surat yang membunyikan
kalimat HU ini,di antara nya QUL HUWALLAHHU AHAD,ALLAH HUSSOMAD...surat lainnya
ALLAH HU LA ILLAHAILLA HUWAL HAYYUL QOYYUM,pokoknya selalu ada kalimat HU di
depan kalimat nama ALLAH,siapakah HU ini.. ?apakah dia nama tuhan juga atau nama
makhluk tuhan,hal ini perlu kita ketahui bang agar posisi antara kita dengan tuhan saat
melakukan olah napas zikir ini jelas sehingga tidak terjadi saling merampas haq antara
tuhan dan kita.
guru saya dulu mengatakan..kalimat ALLAH itu lah zat dan HU itu sipat,..makna lain ALLAH
lah nurrullah dan HU itu nur muhammad,tambahan pengertian selanjutnya ALLAH itu sang
maha pemberi dan HU itu lah yang meminta nanti jika telah mahir dalam latihan olah zikir
napas 7 mashab ini maka akan terlihat bang bahwa ALLAH adalah tuhan dan HU itu
kekuatan tuhan...jadi oleh sebab itu kita menghirup napas dengan menyebut kalimat HU
karena kita meminta hidup,meminta kesehatan,meminta obat,meminta kekuatan..kita
menarik kekuatan tuhan yang ada dalam HU tersebut...
kalimat ALLAH pada tingkatan ini akan bernama QODRAT dan HU akan bernama IRADAT.
maaf bang..ini mohon agak hati hati sedikit dalam mengamalkannya karena biasanya saat
melatihnya akan timbul tekanan tekanan yang cukup kuat ke arah badan..maksudnya badan
akan menjadi memiliki getaran getaran listrik dan jika terlalu asyik maka benda benda di
sekitar nya terkadang mudah terpental dan rusak..mungkin pada tingkatan ini akan lebih
cocok bagi orang orang yang senang dengan ilmu ilmu bela diri,jadi bagi yang berniat untuk
kesehatan jasmani dan rohani zikir napas bagian ini boleh di langkahi saja maksudnya tidak
di lakukan.
QODRAT wujud zahir nya adalah huruf alif dan IRADAT wujud zahir nya adalah mim....jadi
hiruplah yang dalam melalui hidung sampai di tekan di bawah pusat,posisi badan duduk
dengan kaki di lipat di bawah pantat,saat napas sudah di bawah pusat maka tahanlah napas
dan mulut di tutup,lalu ucapkan huruf 'mim' dengan nada panjang,suara bergumam...setelah
tidak tahan maka hembuskan napas melalui mulut sambil menyebut dengan bersuara huruf
'alif ' sampai napas habis keluar semuanya.posisi kedua tangan berada di atas kedua
paha...setelah napas normal kembali maka ucapkanlah " allah qodrat,hu iradat".lalu ulangi
kembali latihan seperti ini beberapa kali sesuai dengan kebutuhan kita saja jumlah
ulangannya.
----------------------
MAZHAB TINGKAT KETIGA
kalimat qodrat akan berubah menjadi HAQ dan kalimat iradat akan berubah pula menjadi
HIQ
zikir tingkat tiga ini lebih berat bang karena betul betul memasuk kan wujud wujud kekuatan
allah ke dalam serat serat tubuh nya,pada masa awalnya zikir napas tingkat tiga ini hanya di
lakukan dalam kelambu tidur bang,karena olah napas zikir ini sangat di rahasia kan..konon
menurut yang saya dengar zikir ini sangat mirip dengan suara auman lebah yang sangat
ramai jika sudah menyatu dan asyik di lakukan oleh seseorang,dulu kalau saya lagi takut
keluar rumah untuk melatih nya sebab di kampung saya jam 8 malam saja sudah sangat
sepi bang..lampu PLN pun belum masuk waktu itu dan yang paling saya takutkan harimau
liar sering masuk kampung kalau malam hari bang..hehe..jadi saya lakukan betul dalam
kelambu sendiri..pernah sampai asyiknya abah saya keluar dan mengejar masuk ke kamar
saya bang karena kelambu tidur dan kamar saya yang tebuat dari papan bergetar dan
bergoyang goyang seperti terkena gempa,setelah saya di tegur abah saya saya hentikan
zikir olah napasnya dan goyangan seperti gempa pun berhenti...zikir nya begini bang
'duduk bersila..lebih bagus setelah selesai sholat malam dengan pakaian kain sarung agar
lebih longgar tenaga yang akan menghampiri kita,kalau pakai celana biasanya kekuatan
yang datang akan terasa mengikat kuat ke badan sehingga jika memakai celana kita akan
kesakitan.
tata cara nya tidak menghirup napas tetapi menghentak kan napas..proses nya begini "
mulut di tutup,sedapat mungkin jangan menghirup napas panjang dari hidung,artinya napas
yang ada dalam mulut saja yang di kelola..katakan kalimat HAQ di ucapkan sambil di tekan
ke arah perut ( di tekan sambil di ucapkan dengan berguman sebab mulut tertutup biasanya
perut akan bergerak mengembung) setelah di sebut HAQ maka mengejan lah ( maaf saya
tak tau bahasa jakarta nya 'mengejan' ) dengan mengejan maka dubur akan tertarik ke
atas..saat mengejan ini berguman lah dengan ucapan HIQ..lakukan berurutan dengan irama
hentakan yang serasi maka akan terdengar kekuatan bunyi HAQ,HIQ,HAQ,HIQ secara
bergantian dan tubuh akan mengeluarkan getaran yang sangat kuat..semakin khusuk maka
akan semakin cepat suara zikir ini terdengar...semakin cepat maka kita akan segera
memasuki alam fana sebuah alam spiritual yang di penuhi oleh berbagai hal hal ghaib..kalau
boleh saat latihan zikir napas tingkatan ini tolong siapkan jam weker bang..karena kalau
tidak ada yang mengingatkan maka kita akan hanyut berjam jam tampa sadar dalam
melakukannya sampai terjadi hal seperti yang saya alami barulah kita dapat
menghentikannya,jadi kalau ada jam weker kita kan dapat menentukan waktu latihannya.
----------------------
MAZHAB KE EMPAT
Qodrat maujud kepada HUWA dan iradat maujud kepada HUWANG..posisi latihan zikir
napasnya adalah berdiri dengan kedua betis kaki agak sedikit terbuka dan di
rendahkan,kedua tangan berada bertumpuk di atas ubun ubun kepala,telapak tangan kiri
sebelah bawah dan telapak tangan kanan di tumpuk di atas telapak tangan kiri,posisi nya
seperti tengah menjunjung sesuatu.
huwa menurut guru saya dulu adalah kekuatan taqdir yang tak bisa di ganggu gugat artinya
huwa adalah kekuatan allah dalam berkehendak yang tidak dapat satu pun makhluk
menyangkalnya,jadi makrifatullah kita di saat menyebut kalimat huwa adalah fana/pasrah
dan meyakini bahwa sekuat apapun ilmu,usaha dan doa tidak akan mampu merubah
kehendak yang telah allah tetapkan,dengan merasa begini maka latihan zikir napas ini akan
menjadi tampa nafsu apapun,kita lakukan hanya sekedar karena ingin berikhtiar saja untuk
sembuh namun jangan sekali kali kita meyakini latihan ke empat ini akan merubah qodrat
illahi yang telah di tetapkan kepada kita...orang sini menyebutnya dalam kondisi fana.
sedangkan HUWANG...adalah kehendak makhluk yang telah allah serahkan total kepada
makhluk itu untuk bertanggung jawab ke atas kehendak tersebut,dalam arti umumnya
huwang adalah kekuatan kehendak dan kumpulan segala keyakinan dan kepercayaan yang
makhluk itu bisa..maka di saat menyebut kalimat huwang dalam olah zikir napas nanti
segala keyakinan akan apa yang kita lakukan harus teguh,kokoh dan tak ada satupun
makhluk lain yang dapat menggoyahkannya...huwang ini wujud nya adalah menjaga nyawa
yang telah allah berikan kepada kita,nyawa kita celaka atau selamat itu di serahkan kepada
makhluk untuk menjaga nya sampai datang nanti huwa allah yaitu kematian,sebelum huwa
itu datang maka makhluk memiliki huwang/kehendak yang telah di serah terima kan kepada
makhluk tersebut...posisi lengkapnya seperti ini
'berdiri dengan posisi seperti yang telah saya jelaskan di atas..hirup napas dengan lembut
melalui hidung dan tahan di dada dengan membayangkan segala kekuatan kehendak
masuk dan berkumpul di dalam badan kita,agar napas tidak masuk ke perut maka saat
menghirup perut di kempiskan sehingga napas hanya akan berkumpul di dada,saat napas
telah di dada maka dengan suara tenggorokan sebutlah kalimat 'huwang' dengan pelan
pelan dengan jumlah sampai mulai sesak karena kekurangan napas,lalu hembuskan napas
melalui mulut,gigi di rapatkan saat napas keluar dan bergumanlah menyebut kalimat
'huwa'saat menghembuskan ini tolong di rasakan segala kehendak kita masuk kepada
kehendak yang lebih besar,satu lagi saat napas terhembus kedua telapak tangan yang
bertumpuk di atas ubun ubun kepala di tarik menggeser ke bagian tepi kepala hingga telinga
dan berakhir di samping leher.
untuk kesembuhan penyakit asam urat,diabates,reumatik..sebaiknya latihan ini di ulang
sebanyak 5 kali ulangan.
----------------------
MAZHAB ZIKIR NAPAS KE LIMA
HUWA,,akan maujud kepada rasa/perasaan hidup..dalam kalimat nya rasa hidup ini di sebut
dengan HUWALLAHU sedangkan huwang akan maujud kepada HUWALLAZDI..zikir
mazhab ke lima ini sering di sebut zikir kekuatan lidah karena gaya berzikirnya
memanfaatkan gerak kan lidah secara khusus,dalam kepercayaan guru saya lidah itu
adalah tali jantung nya hati,artinya semua urat urat halus di ujung lidah itu tersambung
langsung kepada bagian hati tubuh manusia baik hati yang wujud maupun hati yang
sirr/halus.
posisi zikir nya duduk di kursi sehingga kaki dapat berjuntai menginjak tanah,kedua telapak
tangan di biarkan terurai di samping badan ke bawah juga,saat akan memulai zikir ini maka
ayunkan lah ke depan dan kebelakang kedua tangan tersebut dan mulai lah melakukan zikir
nya yaitu sebutlah kalimat huwallahu dengan lidah menyentuh langit langit mulut saat
mengeucapkan huruf "LAM"..dan saat menyebut 'LAHU' lidah di lepaskan dari menempel di
langit langit sehingga secara otomatis akan ada napas yang terhembus ke luar,bergantian
setelah menyebut huwallahu menyebut kalimat huwallazdi..semakin lama kawan kawan
melakukannya maka di mulut kawan kawan akan mengalir hawa dingin yang sangat
sejuk..jika telah sejuk hiruplah kesejukan itu hingga masuk kan ke dalam jantung,kawan
kawan akan merasakan satu ketenangan yang luar biasa...sebaiknya di lakukan latihan ini
pada malam hari apalagi di malam malam bulan suci ramadhan,rasa damai yang di
hasilkannya sangat terasa sekali.
----------------------
MAZHAB ZIKIR NAPAS KE ENAM
HUWALLAHU maujud kepada ALIF dan HUWALLAZDI maujud kepada "YA"..alif berdiri di
tiang khursani diri,ibu nya bernama arasy dan bapaknya bernama khursy..wujud nya dalam
badan manusia adalah tiang khursani itu adalah tulang punggung belakang yang bengkok
sedikit,ibu nya adalah tulang shulbi (tulang yang berbentuk angka 8 di atas dubur manusia
dan bapaknya adalah tulang tengkuk/tulang leher belakang,,kalau tulang khursani tidak di
asuh dan di rawat baik oleh ibu dan bapaknya maka tulang khursani itu akan menjadi tulang
buangan,mudah sakit sakitan dan lemah,dalam zikir napas mazhab ke enam ini ibu dan
bapak tulang alif ini akan mengasuh dan memberikan perhatian yang baik.
sedangkan kalimat "YA" adalah pengunci penyakit dari segala pintu masuk di badan
manusia,sehingga dengan melakukan zikir napas "YA" ini insyaallah penyakit akan sulit
masuk ke dalam badan orang yang melatihnya.
posisi zikir napas mazhab ke enam ialah....napas di renggangkan,maaf mungkin kawan
kawan dari pulau jawa atau pun yang telah lahir di kota belum pernah mendengar napas
renggang ya atau merenggangkan napas,ini saya yakin bahasa asli dari kampung saya yaitu
orang yang menguap saat mengantuk maka di sebut napas renggang atau merenggangkan
napas..maaf bukan saya sok tau tetapi sebenarnya saat kita menguap itu napas yang keluar
bukan dari lambung tetapi udara uap dari tulang khursani,coba kawan kawan menguap saat
ngantuk rasakan pelan pelan pasti ada terasa tulang punggung tertarik atau berdenyut
sedikit,sebenarnya udara uap dari tulang khursani saat kita menguap ngantuk itu sangat
banyak gunanya jika pandai mengolahnya..lengkap nya begini..lakukan gerakan mulut
seperti menguap saat mulut terbuka itu cobalah kawan kawan ucapkan kalimat "ALIF"
dengan bunyi panjang...AAALLIIFF. (posisi badan bebas) hirup napas kembali lalu sebut
huruf " YA" dan saat menguap sebut kembali huruf alif dengan tajwid panjang..lakukan
berulang ulang sampai tulang punggung kawan kawan terasa hangat dan mengeluarkan
keringat halus..ambil sedikit dengan jari keringat halus di bagian tulang sulbi lalu ambil juga
keringat halus di bagian tengkuk leher belakang lalu oleskan kembali ke tulang punggung
belakang,hal ini akan membuat tulang khursani kawan kawan menjadi kuat,tidak mudah
terkilir dan secara jasmaniyah pintu pintu penyakit sebanyak 366 lubang di seluruh pori pori
akan tertutup oleh hawa hangat tulang khursani kawan kawan...insyaallah badan akan sulit
untuk sakit.
----------------------
MAZHAB ZIKIR NAPAS KE TUJUH
ALIF maujud kepada kalimat bismillahirrahman nirrahim dan YA akan maujud kepada
kalimat innalillahi roji'un...bismillahirrahman nirrahim sebagai permulaan hayyat/hidup dan
innallillahi rojiun sebagai penutup hayyat/hidup..kita memulai meminta hidup yang
selamat,hidup yang sehat,hidup yang ber ilmu,hidup yang bermanfaat maka hiruplah napas
dengan mengucapkan kalimat bismillahirrahman nirrahim,bacaan dan hirupan napas harus
seimbang,maksudnya dari mulai menghirup maka mulai juga membaca dan saat napas
habis terhirup juga habis bacaan bismillahirrahman nirrahim nya..tahan napas beberapa
saat dan rasakan sipat hidup dalam diri kita,rasa hidup adalah rasa bahagia..kalau boleh
saya sedikit menggambarkan,rasakan lah aroma kopi bagi orang yang menyukai kopi walau
tampa kopi..jika dapat merasakannya maka itu lah rasa hidup..silahkan kawan kawan
praktek kan dengan rasa hidup tadi yaitu rasakan satu pengalaman yang sangat
membahagiakan dalam hidup kawan kawan saat menahan napas itu...lalu hembuskan
napas melalui mulut dengan mengucapkan innallillahi rojiun dengan bacaan dan hembusan
napas seimbang juga,lakukan berulang ulang kali sampai kawan kawan mendapatkan rasa
hidup itu/dapat merasakan hal yang sangat bahagia..posisi badan dan tangan bebas dan
boleh dalam posisi apa saja.
-----------------------
nah begitu lah sedikit pengetahuan yang dapat saya serahkan kepada para pembaca
,semoga dapat menjadi wasilah persahabatan dan kekeluargaan yang erat, Bagi yang
berminat silahkan langsung saja di pelajari dan di pahami, jika sudah paham silahkan
langsung juga di amalkan..tidak perlu meminta ijin kepada saya, kerana semestinya sudah
diizin oleh Guru Bathin saya.
.
(Tuak Ilahi)
======================
Ketika bayi di Alam Rahim [di dalam air ketuban] belum ada nyawa, baru ada hidup yaitu
adanya RUH, RASA pendengaran dan Nafsu Muthmainah, dari Alam Rahim bayi pindah ke
Alam Dunia, dan SIFAT FITRAH RUH berubah sifat menjadi ROH, ketika kontak dengan
Alam Dunia itulah adanya NYAWA, nyawa adalah DARAH ada di bawah kulit di atas
permukaan daging, adanya NAFAS adalah adanya HIDUP, adanya HIDUP adalah karena
adanya DZAT dan SIFAT.
---------------*
1. RUH SULTHONIYAH ( HAK ALLAH )
Tempatnya di hati, jika Ruh ini keluar dari jasad, manusia akan mengalami kematian [Nafas]
---------------*
2. RUH RUHANIYAH ( HAK RASULULLAH )
Tempatnya di dada [Jantung] dan pada 360 sendi = 360 hari, badaniyah bukan raga, Satu
badan satu atap [Menyeluruh]
---------------*
3. RUH MAKODIYAH
Ruh ini yang suka meninggalkan jasad, termasuk mimpi, mimpi yang benar adalah kita bisa
mengingatnya dan menceritakannya dengan jelas, walaupun kejadian mimpinya sudah
lama.
---------------*
4. RUH DINNIYAH / JASADIYAH
Berdirinya Islam, Fitrah diri/Fitrah Agama, Ruh Samawi
---------------*
5. RUHUL QUDUS RASULULLAH SHALALLAHU ‗ALAIHI WASSALAM
Maka dari saripati yang empat (SAEPI 4) ini, menjadi NUR DARAH yang empat macam :
---------------*
1. NUR DARAH MERAH dari Saripati API, adanya pada DAGING, membesarkan dagingnya
bayi, hawanya keluar melalui TELINGA hingga bisa mendengar.
[RUHUS SAMMA‘ = RASA PENDENGARAN]
---------------*
2. NUR DARAH KUNING dari Saripati ANGIN, adanya pada SUMSUM, membesarkan
sumsum bayi, hawanya keluar melalui HIDUNG hingga bisa mencium dan merasa.
[RUHUN NAFASI = RASA PENCIUMAN]
---------------*
3. NUR DARAH PUTIH dari Saripati AIR, adanya pada TULANG, membesarkan tulang bayi,
hawanya keluar melalui MATA hingga bisa melihat.
[RUHUL BASHAR = RASA PENGLIHATAN]
---------------*
4. NUR DARAH HITAM dari Saripati BUMI, adanya pada KULIT, membesarkan kulitnya
bayi, hawanya keluar melalui LIDAH [Mulut] hingga bisa berbicara.
[RUHUL KALAMI = RASA PERKATAAN]
---------------*
5. NUR DARAH BENING
Setelah bayi membesar kulitnya, membesar dagingnya, membesar tulangnya, membesar
[banyak] sumsumnya, maka keluarlah hawanya, yaitu nafsu yang empat yaitu:
Datangnya nafsu yaitu keinginan pada waktu di beri ASI, rasa menjadi kontak dengan
gulungan Api – Angin – Bumi – Air, sebab itulah adanya air susu asal dari yang empat,
buktinya adalah makanan yang di makan oleh Ibu, sebab jika Ibunya tidak makan apa-apa,
tidak akan ada air susu, ketika mulut bertemu dengan air susu, tentu ada rasa, rasa enak
dan manis, terasa yang enak, sampai ingin lagi tidak mau telat, kalau telat suka ngambek
dan menjerit, semua terjadi karena adanya pertemuan / kontak, bukti kontaknya Ibu dan
Bapak keluarlah seorang bayi dari Alam Rahim dengan hidupnya, bertemulah hawa Baathin
dan Dhohir, ketika kontak dengan Alam Dunia adanya nyawa.
---------------
Sifat nyawa yaitu nafas, hakikatnya nyawa, rasa adalah buktinya, ketika rasa kontak dengan
makanan maka akan menjadi nafsu dan banyak kemauan sudah pasti, dan bibit dari pada
kemauan adalah karena tadi sudah merasakan air susu itu enak di rasakannya.
---------------
Ada enak sudah pasti ada tidak enak. Murakabah enak dan tidak enak sudah tentu, kepada
telinga, mata, kepada penciuman begitu juga, sudah pasti ada enak dan tidak enak, bukti di
pendengaran juga begitu, ada yang enak di dengar, ada yang tidak enak di dengar sehingga
menimbulkan amarah.
---------------
Jika pendengaran kontak dengan suara yang jelek, kejadiannya menjadi rasa tidak enak,
begitu juga jika kontak dengan suara yang baik akan menimbulkan enak, seterusnya begitu.
Di mata pun bukti, ada enak di lihat dan tidak enak di lihat, malah ada penglihatan yang
suka menimbulkan amarah. Matapun tergantung kontaknya dengan sifat, sifat yang baik dan
yang buruk, jika baik maka akan menjadi enak, di penciuman pun begitu ada enak dan tidak
enak, sama dengan pendengaran. Semuanya itu adalah bukti dari adanya segala
KEINGINAN. SIFAT RASA BAIK dan SIFAT RASA BURUK.
‖ Tidak ada Tuhan selain Aku. Akulah hakikat DZAT yang Maha Suci, yang meliputi SIFAT-
Ku, yang menyertai [ASMA] Nama-Ku, dan yang menandai [AF‘AL] perbuatan-perbuatan-Ku
.‖
― Sesungguhnya AKU ini adalah ALLAH, TIDAK ADA TUHAN (yang hak) selain AKU, maka
SEMBAHLAH AKU dan DIRIKANLAH SHALAT UNTUK MENGINGAT AKU ‖ [At -Thaahaa :
14]
AKU = DZAT/Nurullah, SIFAT Laisa kamishlihi syaiun, Dzat yang tidak dapat diserupai oleh
sesuatu apapun, tidak ada umpamanya.
---------------
BILLA HAEFFIN, artinya tak berwarna dan tak berupa, tidak merah tidak hitam, tidak gelap
tidak pula terang.
----------------
BILLA MAKANIN, artinya tidak berarah tidak bertempat, tidak di barat tidak di timur, tidak di
utara maupun di selatan, tidak di atas maupun di bawah.
----------------
DZAT yang berdiri sendiri tanpa adanya ketergantungan kepada mahluk lain ciptaan-Nya,
berbeda dengan manusia yang membutuhkan Allah, untuk bisa selamat di kehidupan Dunia
dan Akhirat, adanya Alam semesta, Dunia, Arasy, Malaikat, Idajil/Azazil, Iblis, Setan, Jinn
dan Manusia, dan semua ciptaan-Nya yang ada, adalah karena akibat dari adanya Dzat
Yang Maha Suci.
---------------
1. ALAM AHADIYAT. Sebelum Allah Subhanahu Wa Ta‘ala menciptakan Alam-alam,
termasuk Alam Semesta, Arasy, Bumi dan Langit beserta isinya, yang ada hanyalah Dzat di
Kesunyian Sejati Martabat Yang Maha Suci, Alam Tunggal Sejati, Ghaibul Ghaib.
---------------
Ahadiyat tadi di 2. ALAM WAHDAT/Alam DZAT.
SIFAT adalah Laisa kamishlihi syaiun, bukti adanya JAUHAR AWWAL RASULULLAH atau
samudra hidup, pohon nyawa, wadah amal, kubur sejati, hidupnya segala rupa, seluruh isi
tujuh lapis bumi dan tujuh lapis langit, asalnya yaitu dari cahaya yang satu, yaitu JAUHAR
AWWAL RASULULLAH atau RUH ILMU RASULULLAH utusan Maha Agung,
DZAT/NURULLAH yang menjadikan Alam Dunia dan isinya, TIDAK PISAH dan TIDAK
JAUH, DZAT dan SIFAT.
Sifat = Jauhar Awwal Rasulullah = Hakikat Muhammad [Ruh Ilmu Rasulullah] atau disebut
SEJATINYA SYAHADAT, yaitu syahadatnya DZAT dan SIFAT, Ahadiat dan Wahdat, sudah
tidak pisah, seperti gula dan manisnya.
Ibarat ;
MERAH, KUNING, PUTIH, HITAM disebut NUR ILMU RASULULLAH [Nur Muhammad]
yaitu Hakikat Adam bibit untuk Alam Dhohir atau Asmanya Allah,
yang empat menjadi lafadz ;
Allah �� Muhammad – Adam = ― Wa nahnu aqrobbu ilaihi min hablil wariid ― = Sifat -sifat
diri.
---------------
4. ALAM ILMU di telusuri dari kenyataan DZAT, SIFAT, dan ASMA Allah, yang keempatnya
AF‘AL Maha Suci, yaitu Alam Ilmu, API – ANGIN – AIR – BUMI disebut ARWAH yang
menjadikan RUH dan DARAH, bibit Adam Manusia, jadi, Api, Angin, Air, Bumi adalah dari
sinarnya Nur Ilmu Rasulullah, Af‘alnya Allah Yang Maha Agung, buktinya kekuasaan Allah
adalah adanya Alam Dunia dari Nur Ilmu Rasulullah cahaya yang empat.
Dari cahaya empat rupa itu, dihidupkan oleh sinarnya Matahari, sifatnya yaitu terang, jika di
dunia tidak ada terang, manusia dan tumbuhan akan mati, akan tetapi Matahari tadi tidak
akan terang, jika tidak terkena sinar Dzat Sifat-Nya, tidak ada bedanya lahir dan baathin, di
dhohirnya menjadi nyata, API, ANGIN, AIR, BUMI menjadi Asma Allah yaitu ALIF ���
LAM – LAM – HA. Matahari bisa terang, yaitu yang menjadi Tasjidnya, yang menghidupkan
semua, di dunia juga pasti ada Asmanya Yang Maha Agung, satu cukup untuk semua,
sifatnya meliputi.
---------------
5. ALAM AJSAM, adalah nyatanya jasad manusia berasal dari bumi, air, api, angin,
syariatnya terasa, semuanya dari proses nabati dan hewani, tanaman yang ditanam menjadi
besar karena adanya unsur bumi, api, air, angin, tidak ada unsur yang kurang satupun.
Kejadian di diri manusia, yaitu kulit, daging, tulang, sumsum menjadi nafsu empat rupa :
--------------
DI LUAR NAMA :
DZATTULLAH yaitu disebut Alam, inilah yang memangku/menopang Alam Dunia
---------------*
SIFATULLAH adalah Nur Ruh Ilmu Rasulullah seluas langit, tidak ada yang keluar dari
DZAT SUCI, semuanya terliputi oleh satu cahaya.
---------------*
ASMATULLAH adalah Api, Air, Angin, Bumi, Asma yang Agung. Satu, cukup untuk semua,
Api, Air, Angin, Bumi menjadi huruf ALIF – LAM – LAM – HA.
---------------*
AF‘ALULLAH yaitu hawa yang menghidupkan bumi dan isinya.
---------------
DI DIRI MANUSIA :
DZATULLAH nyatanya di diri, buktinya adalah sekujur badan, yang memangku keadaan,
segala hal yang menyangkut keadaan pada wujud.
---------------*
SIFATULLAH nyatanya adalah rupa, rupa manusia tidak ada yang sama dengan manusia
lainnya, hanya satu di alam dunia, tawilnya adalah ALLAH HANYA SATU.
---------------*
ASMATULLAH yang bukti di badan adalah ;
KULIT, DAGING, TULANG, SUMSUM,
menjadi lafadz Asma Allah yaitu ;
ALIF – LAM – LAM – HA.
---------------*
AF‘ALULLAH yaitu geraknya wujud, semuanya diringkas kepada yang empat rupa, nyatanya
Dzatullahi, yaitu perkataan, sebab perkataanlah yang menjadikan semuanya, yaitu
keramaian Alam dhohir, adanya kemauan manusia, sehingga menjadi bukti dengan adanya
gedung, rumah, mobil dll karena adanya bibit dari Dzat.
Dari Ibn Abbas r.a., dari Nabi Shalallahu ‗alaihi wassalam.
sabdanya :
‖Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia [yang berhak disembah],
yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu juga menyatakan
yang demikian. Tak ada Tuhan melainkan Dia [yang berhak disembah] Yang Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.‖ [Ali-Imran:18]
Semua umat Allah wajib marifat, harus tahu kepada iman sejati, iman yang satu yaitu
kepada DZAT MAHA SUCI.
----------------*
SIFAT Laisa kamishlihi syaiun adalah JAUHAR AWWAL RASULULLAH, TANDA
KENYATAAN ADANYA DZAT.
---------------*
JAUHAR AWWAL RASULULLAH isinya adalah RUH ILMU RASULULLAH, yang Awwal
Akhir di ciptakan oleh Allah.
---------------*
Ainal yakin dengan Ilmu, supaya bisa pulang, pulang kembali kepada Dzat, hakikatnya
manusia berasal dari Dzat, akan tetapi manusia tidak perlu tahu kepada Dzat, tetapi carilah
utusan Dzat, yang disebut Jauhar Awwal Rasulullah, inilah jalan pulang yang sempurna.
---------------
―Illa anna awalla‘nafsah fardhu ‗ain‖
Pertama hal ibadah adalah tahu kepada sejatinya hidup, sifat hidup harus di dapat, diri yang
mana yang harus di cari? Apakah jasmani yang terlihat? Yang harus dicari adalah badan
Ruhani atau Jiwa. Sejatinya syahadat adalah bibit segala rupa yaitu Jauhar Awwal [Ruh Ilmu
Rasulullah] Samudra Ilmu dan Kehidupan.
---------------
―Ru‘yatullahi Ta‘ala fi dunya bi‘ainil qolbi‖
Melihat Hakikat Allah Ta‘ala di Dunia oleh mata Baathin. Bila Qolbu manusia sudah
dianugrahi Sifat Nur Ilmu Rasulullah, Qolbunya bisa dipakai untuk tempat melihat kepada
Allah Ta‘ala melalui mata Baathin karena sudah diberitahu oleh Sifat Nur Ilmu Rasulullah,
sehingga bisa merasakan ni‘mat dari Dunia sampai di Akhirat, sudah tidak merasakan
berpisah dengan Sifat Nur Ilmu Rasulullah, lantaran wujud itu. Siang dan malam Qolbu
ditempati oleh Sifat Nur Ilmu Rasulullah untuk melihat Allah Ta‘ala, melalui jalan Syariat,
Tharekat, Hakikat dan Ma‘rifat, Ilmu Tauhid, Ilmu Fiqih, Ushul Fiqih dan Ilmu Tasawuf.
---------------
―Ru‘yatullohi Ta‘ala bil akhiroti bi‘ainil arsi‖
Melihat Allah di Akhirat, tentu sama mata, tidak salah lagi, sebab sudah bersatu seperti gula
dan manisnya.
Wajib hukumnya mencari tahu diri, diri yang sejati, diri manusia, sebenar-benarnya diri.
Cahaya empat rupa adalah ;
NARUN [Merah]
HAWAUN [Kuning]
MA‘UN [Putih]
TUROBUN [Hitam]
yaitu badan ruhani [jiwa], inilah yang harus ketemu, jasmani harus hilang, tapi jangan hilang
tanpa sebab, hilangnya harus terganti oleh cahaya empat rupa [Sifat Nur Ilmu Rasulullah]
hilangnya badan jasmani, harus terganti oleh badan ruhani.
---------------
Jas artinya adalah baju, mani adalah badan ruhani, baju adalah bungkus, bungkusnya
ruhani, manusia tidak akan mendapatkan hasil, jika hanya mengetahui badan nyata saja,
harus di buka dulu bajunya, supaya bisa ketemu dengan isinya, badan jasmani adalah
hijabnya kepada Yang Maha Suci, jika tidak hilang wujudnya dulu, maka isinya tidak akan
ketemu, diibaratkan kucing, maksud kucing hendak ngintip tikus keluar dari liangnya, tapi
kucingnya diam di depan liang tikus, akhirnya tikus malah mati karena tidak bisa keluar,
tentu saja tidak akan hasil, kucing diibaratkan jasad, tikus ibarat yang Latif, tidak akan
ketemu jika rasa jasad tidak hilang.
----------------
Jika kucing menginginkan agar tikusnya keluar dari liang, tentu saja kucing harus pergi
menjauhi liang tikus, barulah tikusnya keluar, sama seperti di diri manusia, jika ingin ma‘rifat
kepada Dzat Allah Ta‘ala, harus merasa pasti, merasakan bahwa manusia tidak memiliki
jasad. Rasa jasmani harus hilang, terganti oleh Rasa Rasulullah [SIFAT NUR ILMU] >
Ladun Qolbin Salim > Ladunni > Hati yang selamat. Rasa ni‘mat yang sejati [Ni‘mat Islam,
Ni‘mat Iman] karena saking ni‘matnya melihat kepada Dzat Maha Agung, tentu merasa
hilang dunia dan jasmani [Iman Akhirat, Rasa Akhirat]
―Waman aroffa nafsahu, faqod aroffa robbahu…man aroffa robbaha, faqod jahilan nafsah‖
―Lahaula wala quwata, illa billahil aliyil ‗adim‖…
Barang siapa mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya, barang siapa mengenal
Tuhannya pastilah bodoh dirinya …
Shalat sejatinya adalah ketika waktu Nafi Isbat bergulung, menerapkan Muhammad af‘al.
Ta‘udz dan Bismillah untuk berlindung kepada Yang Maha Agung, disinilah adanya
kebersamaan, yang empat bersatu, hilangnya dunia dan wujud, bertemu dengan wujud
Agama, barulah dikatakan Islam jika sudah ketemu kepada sejatinya Agama/Ruh Samawi
[Fitrah Agama] yaitu hidup manusia, tentu wajib hukumnya, untuk tahu kepada sejatinya
Agama, agar ibadah menjadi sah, tahu bibit rukun Islam, rukunnya yang empat di badan:
1. Penglihatan
2. Pendengaran
3. Penciuman
4. Perkataan.
yang ke lima adalah Rasa Rasulullah [penguasa RASA]
jadi hakikatnya shalat adalah wujud rupa diri.
--------------
―Ash-shalatul Mi‘rajul Mu‘minin―,
―Shalat itu adalah mi‘rajnya orang-orang mukmin―.
---------------
IHKROM – MI‘RAJ – MUNAJAT – TUBADIL
Artinya adalah shalat sejati, syariatnya ada di Mekkah, ketika orang pergi Haji, hakikatnya
ada di pulau Jawa.
---------------
IHKROM
Bersiap-siap, menyiapkan tekad sebelum pergi, ibarat burung niat ingin terbang, sayapnya
sudah dibentangkan tapi tidak dikepakkan.
---------------
MI‘RAJ
Jika sudah dengan terbang dan melayang, sudah meninggalkan Alam Dunia, lupa kepada
Alam Dhohir.
---------------
MUNAJAT
Sudah mau sampai ke Alam Baathin.
---------------
TUBADIL
Sudah sampai kepada yang yang dituju, yaitu Baitullah suci, Baitullah sejati, bukan di Utara,
bukan di Selatan, tidak di Timur dan di Barat [Billa haefin, Billa makanin] inilah yang di
maksud hakikat Ka‘bah atau Kubah [rongga dada manusia] Itiqod [tidak terkena rusak] kiblat
nyawa yang sempurna yaitu Dzat Yang Maha Agung, sifatnya cahaya padang halus, terang
benderang atau Jauhar Awwal Rasulullah, samudra ilmu dan hidup, kiblat waktu wafat.
Bertemunya ASHHADU = Allah dan WA ASHHADU = Diri Manusia [Ghoib]
Sebab itu kiblat wafat wajib harus di ketemukan, jika tidak ketemu dikhawatirkan jadi
gentayangan, nyawa tidak sampai kepada asalnya dahulu, pantas adanya Neraka yaitu
siksaan diri, sebab tidak menemukan jalan pulang yang sempurna, mumpung di dunia harus
bersungguh-sungguh mencari jalannya wafat, agar nyawa bisa pulang, BAB IBADAH sudah
ada patokan yaitu Al-Qur‘an dan Hadist, sudah mencukupi, tinggal bersungguh-sungguh
menghafal dan prakteknya, kalau jalan mati, itu lain aturan, itu adalah penghujung, ujungnya
harus wafat, yang ibadah dan yang tidak, semua manusia akan mengalami kematian,
syariatnya sama, ada sekaratnya…
Sayyidina Ali r.a. pernah ditanya oleh seorang sahabatnya bernama Zi‘lib Al-Yamani,
―Apakah Anda pernah melihat Tuhan?‖
Beliau menjawab, ―Bagaimana saya menyembah yang tidak pernah saya lihat?‖
―Bagaimana Anda melihat-Nya?‖ tanyanya kembali.
Sayyidina Ali r.a. menjawab, ―Dia tak bisa dilihat oleh mata dengan pandangan manusia
yang kasat, tetapi bisa dilihat oleh hati dengan HAKIKAT KEIMANAN ―.
---------------
Jika manusia yang ma‘rifat, mutajilah sudah pasti, sebab menjirimkan Allah terlihat oleh
mata kepala, yang berarti ada dua diri, Allah adalah NAFI ISBAT, ada Isbat hilang Nafi, ada
Nafi hilang Isbat, Isbat adanya pasti, wujud jasmani, Nafi adanya Jiwa, untuk Nafi Isbat-nya
harus tidak ada.
---------------
SIFAT NUR ILMU RASULULLAH adalah JAUHAR LATIF. Cahaya halus yang
menghidupkan wujud manusia, matahari dalam wujud jagad shagir, yang tidak terlihat oleh
mata kepala, dan hanya bisa di lihat dengan MATA BAATHIN.
---------------
AL – ILMU NURULLAH > Ilmu Sifat untuk mengabdikan diri kepada Allah dan Rasulullah,
Ilmu Sifat tidak akan samar, wangi bunga rose tidak akan tertukar dengan wangi bunga
melati. ‗Ain > Iliyin tempat tertinggi yang bisa di capai oleh orang berilmu. Ilmu Ladunni/Ilmu
Sifat, yaitu pengetahuan yang diperoleh melalui proses kegiatan pengamalan, mulai dari
mandi, shalat, wirid, baca Qur‘an dll. Melalui jalan Syariat, Tharekat, Hakikat dan Mari‘fat.
Tuhan hanya bisa dikenal jika Dia sendiri berkehendak untuk dikenali. Sifat Nur Ilmu adalah
kendaraan bagi baathin untuk sampai ke sisi-Nya, melalui Sifat Rasa Rasulullah. Tidak ada
manusia yang bisa langsung ma‘rifat kepada Allah Ta‘ala, kecuali Nabi Muhammad
Shalallahu alaihi wassalam melihat langsung dan berdialog dengan Allah Ta‘ala.
----------------
Sifat Nur Ilmu ini akan menerangi qolbu, baathin, hati dan ruh, Sirr nya berperan
menyingkap tabir hakikat dan mengenal akan Allah Ta‘ala. Hakikat akan diketahui apabila
seseorang giat mendalami pengetahuan tentang hakikat melalui proses pengamalan,
khalwat atau tirakat, muqarobah, mandi, sholat, wirid melalui bimbingan
Guru Mursyid > Allah, Ilmu Ma‘sum > Ilmu Syafa‘at yang bisa memisahkan unsur Sifat
Malaikat [NURR] dan unsur Sifat Jinn [API] di dalam darah (Sifat darah ), seorang guru wajib
menguasai 12 pan Ilmu, jika ilmunya tidak ma‘sum, maka dikhawatirkan bangsa mahluk
halus akan ikut-ikutan nyusup/masuk ke dalam pengamalan, sehingga seseorang itu tidak
merasa bahwa di dalam dirinya sudah di tempati oleh Jinn, merasa berilmu padahal Jinn
yang mengendalikan.
---------------
Sifat Nur Ilmu adalah cahaya yang menerangi hati dan mengeluarkannya dari kegelapan
serta membawanya untuk menyaksikan sesuatu dalam keadaannya yang asli. Apabila
cahaya atau latifah di diri sudah membuka tirai dan cahaya terang telah bersinar, maka mata
baathin dapat memandang kebenaran dan keaslian yang selama ini disembunyikan oleh
alam nyata. Semakin terang cahaya Illahi yang diterima oleh hati akan menambah jelas
kebenaran yang dapat dilihatnya. Pengetahuan yang diperoleh melalui pandangan mata
baathin yang bersumber dari Cahaya Awwal/Jauhar Awwal Rasulullah/Ruh Ilmu Rasulullah
inilah yang dinamakan Ilmu Ladunni/Ilmu Sifat/Ilmu Syafa‘at/Ilmu Shalat.
.
(Tuak Ilahi)
AKU-LAH YG NYATA
================
Asyahadualla ilaaha illallah: ini merupakan syahadat tauhid atau hakekat ketuhanan yaitu
diri bathin manusia (Rohani)
Wa-asyhadu anna muhammadar rasulullah: ini merupakan syahadat rasul atau hakekat
kerasulan yaitu diri zahir manusia (Jasmani)
Diri bathin (rohani) adalah sebenar-benarnya diri yang menyatakan: Rahasia Allah, Untuk
menyatakan diri Rahasia Allah Adalah diri zahir manusia.
---------------
Sedangkan ….. Kata Muhammad pada syahadat Rasul mengandung arti yaitu diri zahir
manusia yang menanggung rahasia Allah.
----------------
Kejadian manusia adalah satu-satunya kejadian yang paling rapi.( Q.S. Attin-4)
kemuliaan manusia karena manusialah yang sanggup menanggung rahasia Allah (Q.S. Al-
Ahzab 72).
'
Dan karena firman Allah dalam surat Al-Ahzab 72 inilah kita mengucapkan:
HAKIKAT SHOLAT
============================
Hadits QUDSI :
―MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD ARAFA RABBAHU‖
Artinya : Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah
SAREATNYA SHOLAT
yaitu : berdiri, ruku, sujud, duduk, salam
TAREKATNYA SHOLAT
berdiri itu huruf >alif
ruku itu huruf> lam
sujud itu huruf>lam
duduk itu huruf>ha‘
di gabungkan menjadi kalimah lafad (ALLOH)
HAKETATNYA SHOLAT
yaitu pada waktu sholat jati akan bertajali kepada alloh
MA‘RIFATNYA SHOLAT.
harus bertemu dengan nur muhammad yaitu narrun hawaunmaun turrobun
Perkataan pertama dalam sembahyang itu adalah : ALLAHU AKBAR (Allah Maha Besar)
Perkataan ini diambil dari peringatan ketika sempurnanya roh diri Rahasia Allah itu
dimasukkan kedalam tubuh Adam AS.
_________________
Adam AS. Pun berusaha berdiri sambil menyaksikan keindahan tubuhnya dan berkata :
ALLAHU AKBAR (Allah Maha Besar).
_________________
Peristiwa ini merupakan tajali (perpindahan) diri rahasia Allah sehingga dapat di tanggung
oleh manusia dengan 4 perkara yaitu :
1. Wujud
2. Ilmu
3. Nur
4. Syahadat
.
________________
Perkataan ALLAH pada Allahu Akbar mengandung makna atau martabat : ZAT ALLAH (
Dzatullah )
Sedangkan perkataan ―Akbar‖ pada Allahu Akbar mengandung makna atau martabat :
SIFAT ALLAH ( Sifatullah ).
Jadi zat dan sifat itu tidak boleh berpisah, zat dan sifat sama-sama saling puji memuji
hakikatnya SHOLAT :
1. BERDIRI ( IHRAM)
- hakikatnya BERDIRI (IHRAM) itu adalah TERCENGANG, artinya : tiada akan tahu dirinya
lagi, lupa jika sedang menghadap Allah Ta‘ala, siapa yang menyembah?, dan siapa yang
disembah?.
- hakikatnya BERDIRI ( IHRAM ) itu karena huruf ALIF asalnya dari API, bukan api pelita
dan bukan pula api bara.
Adapun artinya API itu bersifat JALALULLAH, yang artinya sifat KEBESARAN ALLAH
TA‘ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara
• KUAT.
• LEMAH.
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga, karena hamba itu tidak mempunyai KUAT dan
LEMAH karena hamba itu di-KUAT-kan dan di-LEMAH-kan oleh ALLAH, bukannya kudrat
dan iradat Allah itu lemah.
Adapun kepada hakikatnya yang sifat lemah itu shalat pada sifat kita yang baharu ini.
Adapun yang dihilangkan tatkala BERDIRI itu adalah pada segala AF‘AL (perbuatan) hamba
yang baharu.
- hakikat RUKU ( MUNAJAH ) itu karena huruf LAM Awal, asalnya dari ANGIN, bukannya
angin barat dan bukan pula angin timur.
Adapun artinya ANGIN itu bersifat JAMALULLAH yang artinya sifat KEELOKAN ALLAH
TA‘ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
• TUA.
• MUDA.
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba ituy tidak mempunyai TUA dan
MUDA.
Adapun yang dihilangkan tatkala RUKU‘ itu adalah pada segala ASMA (nama) hamba yang
baharu.
Adapun yang dihilangkan tatkala SUJUD itu adalah pada segala NYAWA (sifat) hamba yang
baharu.
- hakikat DUDUK ( TABDIL ) itu karena huruf HA, asalnya dari TANAH, bukannya pasir dan
bukan pula tanah lumpur.
Adapun artinya TANAH itu bersifat KAMALULLAH yang artinya sifat KESEMPURNAAN
ALLAH TA‘ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
• ADA.
• TIADA.
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidak ADA dan TIADA.
Adapun yang dihilangkan tatkala DUDUK itu adalah pada segala WUJUD/ZAT hamba yang
baharu, karena hamba itu wujudnya ADAM yang artinya hamba tiada mempunyai wujud
apapun karena hamba itu diadakan/maujud, hidupnya hamba itu di-hidupkan, matinya
hamba itu di-matikan dan kuatnya hamba itu di-kuatkan.
Disaksikan oleh Bidan/Dokter/Dukun bayi, Bapak,Ibu, itu sebabnya maka sholat subuh ini
biasa dilakukan secara berjamaah
Bila sholat Jum‘at : dilakukan hanya 2 roka‘at,karena yang 2 roka‘at pertama sudah
dipergunakan untuk khotbah.
Dan khotbah itu wajib diikuti, karena merupakan rejeki batin( Santapan rohani )
Maka para penganut ilmu MA‘RIFAT mengutamakan sholat Tauhid dari pada sholat Syari‘at.
Padahal Sholat syari‘at itu jaga termasuk sholat Muhammad SAW. Dan ada maksud dan
tujuannya.
Dikarenakan kebanyakan mereka tidak mengerti maksud dan tujuannya, maka sholat
syari‘at banyak ditinggalkan oleh orang Mari‘fat.
Ini adalah sholat fardu yang dilakukan berjamaah di Baitullah. Dan ini pula yang dimaksud
dengan sholat paling ampuh yang tidak diketahui oleh orang lain.. !
Keterangan :
Mula-mula mereka sholat di Baitul Muharam (Tenggorokan ), lalu pindah ke Baitul Muqadis (
Puser ) terus ke Baitul Ma‘mur ( kening ), lalu pindah lagi ke Baitul Muqadas ( Kemaluan )
dan akhirnya sholat di Baitullah
( Ulu Hati ) Oleh karena itu ada sholat ini, makanya baik bayi lahir maupun orang mati itu
tidak pernah tepat jamnya. Kalau tidak lebih sekian detik atau menit, ya kurang sekian detik
atau menit.
Yang hanya Sholat di Baitullah,Tidak berpindah-pindah ialah ke 4 nafsu yang diimami oleh
Rosul/Nur Muhammad.
_________________
3. SHOLAT DHA‘IM
Sewaktu di Gua Rahim, semua umat manusia pernah melakukan sholat. Dan sholatnya
adalah Dha‘im Mul Haq.
Oleh sebab itu tidak benar bahwa masih ada orang kafir hidup di alam Fana ini.
Karena ketika lahir kita ini kehilangan HAQ, maka lalu LAHAULA WALA QUWATA ILLA
BILLAHIL ALIYIL‘ADHIM ( Tiada daya apa-apa kecuali ALLAH yang punya kuasa ), tidak
bias lagi KUNFAYAKUN.
Maka selama hidup ini kita berikhtiar untuk mendapatkan lagi HAQ yang hilang itu. Agar kita
dapat berbuat amal dengan sempurna.
HAQ ini adanya di Alam Akbar/LAUHUL MAHFUZ. Sarananya sudah ada dan dalam diri
kita. Yaitu ditengah-tengah Tonsil.
__________________
Itulah hakikatnya shalat..!
Barangsiapa shalat tidak tahu akan hakikat yang empat tersebut diatas, shalatnya
hukumnya KAFIR JIN dan NASRANI.
Artinya KAFIR KEPADA ALLAH, ISLAM KEPADA MANUSIA, yang berarti KAFIR BATHIN,
ISLAM ZHAHIR, hidup separuh HEWAN, bukannya hewan kerbau atau sapi.
.
(Tuak Ilahi )
====================
Makna-makna yang terkandung dalam setiap kitab suci :
semuanya dirangkum dalam Al-Qur‘an, dan makna-makna yang terkandung dalam Al-
Qur‘an tsb dirangkum semuanya dalam surat Al-Fatihah, dan makna-makna yang
terkandung dalam surat Al-Fatihah itu dirangkum dalam kalimat Basmallah (Bi ism Allah al-
Rahman al-Rahim,
huruf ―ba‖, ―Sin‖,‖mim‖, ―Alif‖, ―Lam‖, dan ―ha‖), dan rahasia basmalah terletak pada sebuah
titik di bawah huruf ba (?) di awal kalimat, makna yang terkandung dalam huruf Ba adalah
―Olehku telah terjadi sesuatu yg telah terjadi dan olehku akan terjadi sesuatu yang akan
terjadi‖
Sebagian Ulama menambahkan, makna yang terkandung dalam huruf Ba di rangkum lagi
dalam titik pada huruf Ba dan titik itu satu, menunjukan bahwa Allah Swt adalah satu, tidak
ada bilangannya.
__________________
Pada hakikatnya, pada tahap tertentu, setiap surat bahkan huruf pada Al Qur‘an memiliki
wujud (penjabaran wujud ada 4 macam) dan begitupun titik ―ba‖, dan dalam riwayat inilah
yang disampaikan Ali ibn Thalib mengenai titik itu : Anaa nuqtatu ba–i bismillah (Aku adalah
titik huruf ba‘ dalam bismillah).
__________________
Para ahli ilmu mukasyafah mengatakan seseorang tidak akan pernah sampai kepada Allah
jika tidak mengenali makna titik ba itu.
_________________
Al Ghazali telah menjelaskan pemahamannya :
Titik itu adalah tunggal yang menunjukkan ketunggalan Allah, yang kita manusia harus
patuh dan tunduk pada ketunggalan itu, yang padanya (dalam ilmu zahir pernafasan para
ahli tirakat letak tumpuan titik ―ba‘ berada pada pusar pada misteri pernafasan daim, out of
the body experient sebenarnya bertumpu pada titik ba' (batin) yaitu pada pusar) terdapat
dunia dan akhirat hidup dan diri kita.
__________________
Dunia dan akhirat itu kuncinya pada titik ―ba‖, nafas menjadi tanafas, menjadi anfas lalu jadi
nufus, nah disitulah letak titik ba, tak seorangpun dapat menembusnya melainkan dengan
sultan (kekuatan) sehingga ia paham bagaimana ia bersikap terhadap dunianya dan
bagaimana pula terhadap akhiratnya, titik ba' itu kunci dari semuanya.
__________________
Makna TITIK pada huruf "Ba" adalah HATI di belakang hati ada sifat 20. [Pintu masuk =
"Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robbahu"]
Ketemu huruf Ba = Qolbi
Ketemu huruf Sin (3 gigi) = Perkataan, Itiqod, Prilaku
Ketemu huruf Mim = Ilmu
Ketemu dengan ALIF - LAM - LAM - HA‖
Sesungguhnya syaitan berjalan dalam tubuh Manusia di tempat peredaran darah.‖ [HR. Al
Bukhari: 7171 dan Muslim: 2175 dari hadits Shafiyyah Radhiyallahu ‗anha]
Memisahkan sel-sel darah dari sifat baik dan sifat buruk, sifat halal dan sifat haram di proses
oleh ilmu melalui Tharekat
Huruf-huruf yang terucapkan dalam Basmalah ada 18 huruf. Sedangkan yang tertera dalam
tulisan berjumlah 19 huruf. Apabila kalimat-kalimat menjadi terpisah. maka jumlah huruf
yang terpisah menjadi 22.
__________________
Dan jumlah huruf Bismillah yang tertera adalah 19 huruf dan jumlah penjaga neraka pun
sama sebanyak 19 Malaikat penjaganya, Sebagaimana firman Allah Swt :
―Di atas neraka terdapat 19 malaikat penjaga‖ (QS. Al-Mudatsir 30)
Ibnu Masud berkata, Barang siapa meginginkan agar Allah melindunginya dari Malaikat
Zabaniyyah sang penjaga neraka maka hendaknya sering membaca Bismillah, agar Allah
menjadikan setiap huruf Bismillah sebagai benteng penghalang dari api neraka.
__________________
Diriwayatkan, bahwasanya apa bila ahli sorga hendak memasuki sorga, mereka akan
mengucapkan :
―Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji bagi
Allah yang menjadikan kami harus membenarkan janji Nya, Dia yang menjadikan bumi
sebagai tempat kami berpijak, agar kami mempersiapkan diri memasuki sorga dari pintu
manapun kami masuk, sebaik-baiknya pahala dari segenap alam‖.
Ketahuilah bahwa Titik yang berada dibawah huruf Baa' adalah awal mula setiap surat dan
Kitab Allah Ta‘ala.
_________________
Sebab huruf itu sendiri tersusun dari titik, dan sudah semestinya setiap Surat ada huruf yang
menjadi awalnya, sedangkan setiap huruf itu ada titik yang menjadi awalnya huruf. Karena
itu menjadi keniscayaan bahwa titik itu sendiri adalah awal dan pada setiap surat dan Kitab
Allah Ta‘ala.
_________________
Sesungguhnya Bismillah di awali dengan huruf Ba dan tidak dengan huruf yang lain padahal
huruf Alif adalah lebih utama dari pada huruf Ba, karena Alif merupakan huruf pertama dari
nama Allah yang mulia. Mengapa di awali huruf Ba ??
Karena huruf Ba merupakan permulaan huruf yang di ucapkan manusia di alam Arwah, yaitu
pada waktu ditanyakan kepada para Arwah ―Apakah aku adalah tuhanmu?‖, kemudian
mereka menjawab, Balaa artinya betul, dan kalimat Balaa dalam bahasa arab di mulai huruf
Ba.
_________________
( Balaa)
Sebuah peringatan kepada manusia, karena huruf Ba yang ber-harkat kasrah atau bergaris
satu di bawah mengandung arti ketidak berdayaan.
________________
Oleh karenanya tidak ada yang harus didahulukan ketika mengahadapi segala macam hal
kecuali dengan menyebut nama Allah, bagi orang yang mengalami ketidak-berdayaan dan
merendahkan diri di hadapan Tuhan.
_________________
Diantara faidah atau manfaat Bismillah adalah bahwasanya pada Bismillah terdapat 4
kalimah (kata), yaitu sebagai berikut :
Kalimah Bismi
Kalimah Allahi
Kalimah Arrohmani
Kalimah Arrohiimi
(Tuak ilahi)
HAKIKAT NIAT
======================
NIAT itu bukannya mudah untuk kita memahaminya. Karna yang dikatakan NIAT itu ialah
tiada berhuruf, tiada berupa dan tiada bersuara.
---------------
Mana yang dinamakan NIAT, jikalau ada huruf bisa dibaca. Jikalau ada suara bisa didengar.
Jikalau ada rupa bisa dipandang. Jikalau dapat nyata ia di atas huruf, rupa dan ada suara,
maka ini bukannya NIAT lagi.
---------------
Serta hadir MATA HATI musyahadah kepada DZAT ALLAH TA'ALA semata-mata.
---------------
Maka inilah dinamakan niat. Seperti yang dinyatakan di dalam Hadis Imam al-Gahazali r.a.
katanya:
---------------
"Adapun kedudukan usalli, fardhu, rakaat, lillah ta'ala, Allahu Akbar." ialah seperti berikut:
---------------
1. USALLI - maksudnya amanah Tuhan terhadap hamba, maka tatkala hambaNya telah
menerima syariatNya, maka wajiblah kembalikan kepadaNya dengan keadaan yang
sempurna.
---------------
3. LILLAHI TA'ALA - Menyatakan sirNya (rahasia). Maka fana'lah sir iktikad cinta rasa dan
birahi mu di dalam sir Allah. Barulah nyata ada kiblat bagimu.
---------------
4. ALLAHU AKBAR - menyatakan kaya Tuhan terhadap hamba. Karna hamba sampai
kepada seruan Allah Ta'ala karnanya Allah Ta'ala Esa, Muhammad yatim, Hamba dhoif.
---------------
Tiap-tiap yang datang mesti akan kembali. Maka kembali sekalian hamba-hamba itu di
dalam seruan Allahu Akbar.
---------------
Maka bergemalah suara-suara hambamu yang taat itu mengatakan dan memuji akan nama
Allahu Akbar dan terlintaslah suara mu'minnya terus tujuh petala langit dan terus tujuh
petala bumi.
---------------
Maka bersahut-sahut akan roh-roh Anbia' dan Aulia' serta Malaikat dengan katanya,
---------------
"Sejahteralah umat-umat mu ya Muhammad!".
---------------
5. FARDHU - sah dan nyata. Bersifat di atasnya hamba. Maka tiap-tiap yang bersifat hamba
mestilah ada yang empunya hak.
---------------
Maka kembalilah sifat-sifat mu kepada yang berhak.
---------------
Cara-cara hendak kembalikan kepada yang berhak, itulah sebabnya diwajibkan kepada
fardhu.
---------------
Tiap-tiap perbuatan ataupun amalan adalah dengan fardhu.
---------------
Tanpa dengan niat fardhu perbuatan itu sia-sia saja.
(Tuak ilahi)
4 (EMPAT) ANASIR
================
1.API
2.UDARA
3.AIR
4.TANAH
_______________
Empat Anasir didalam Syahadat Tauhid.
Ha » Ruku Condong didalam sholat melambangkan unsur Udara yaitu Lam Awal.
Mim » Sujud Kebawah didalam sholat melambangkan unsur Air yaitu Lam Akhir.
Dal » Duduk Diam didalam sholat melambangkan unsur Tanah yaitu Ha.
_______________
Empat Anasir didalam Lafad ALLAH. ALIF LAM LAM HA.
1. Adapun API itu terbitnya daripada yang Bathin berhuruf ALIF bernama DZAT menjadi
RAHASIA berhurufkan DARAH pada Adam.
2. Adapun ANGIN itu terbitnya daripada yang Bathin berhuruf LAM AWAL bernama SIFAT
menjadi NYAWA berhurufkan NAFAS pada Adam.
3. Adapun AIR itu terbitnya daripada yang Bathin berhuruf LAM AKHIR bernama ASMA
menjadi HATI berhurufkan MANI pada Adam.
4. Adapun Tanah itu terbitnya daripada yang bahtin berhuruf HA bernama AF'AL menjadi
KELAKUAN berhurufkan TUBUH pada Adam.
________________
Terhimpun semuanya didalam kalimat ALHAMDU :
Sembahyangnya Nabi Adam 2 Rakaat sebab Tajalli dari Dzat dan Sifat.
Sembahyangnya Nabi Nuh 4 Rakaat sebab Tajalli dari Tanah, Air, Api, Angin.
Sembahyangnya Nabi Ibrahim 4 Rakaat sebab Tajalli dari Wujud, Ilmu, Nur, Syuhud.
Sembahyangnya Nabi Musa 3 Rakaat sebab Tajalli dari Ahadiyat, Wahdat, Wahidiat.
Cahayanya Biru, Cahaya Ruh Sayyidina Utsman.
_______________
Dal » Adapun waktu isya itu keluar dari huruf Dal.
Sembahyangnya Nabi isa 4 Rakaat sebab Tajalli dari Mada, Wadi, Mani, Manikam, dan
Nafas, Tanafas, Nufus, Anfas.
(Tuak Ilahi)
HIDUP BERTUHAN
=================
AWALUDDIN MA'RIFATULLAH :
" Awal Agama Mengenal Allah "
mengenal diri sekaligus mengenal Allah, berlakunya sembah kepada Allah atas kenal, kalau
tidak kenal maka itu cuma hayalan belaka
MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD ARAFA RABBAHU: Barang siapa mengenal dirinya maka
akan kenal pada tuhanNya
Pembuktian sesungguhnya kita berasal dari Allah, kata Allah dalam hadist qudsi: AKU
ADALAH PERBENDAHARAAN YG TERSEMBUNYI, AKU INGIN DIKENAL MAKA
KUCIPTAKAN MAHLUK (Adam) DAN SEGALA ALAM BESERTA ISINYA
Sebenarnya sebelum ada langit dan bumi, sebelum ada syurga dan neraka, dan juga
sebelum ada mahluk, dan Allah pun belum dikenal sudah adakah kita,?.... Dan adanya kita
dimana,?
Jawab: ADANYA KITA SEMUA YAITU DI DALAM PERBENDAHARAAN ALLAH (di dalam
kunhi dzat Allah)
Sedangkan Allah masih seorang diri, apakah Ruh kita sudah ada,?.... Apakah sama usia
Allah dengan Ruh kita,?.... Sama-sama tiada awal tiada akhir
1. KUN: jadilah tujuh lapis bumi dan isinya serta tumbuh-tumbuhan, dan binatang di darat
dan dilaut
2. KUN: jadilah tujuh lapis langit dan planet serta tata surya dan gugusan bintang
3. KUN: jadilah syurga
Kesemunya tersebut kata Allah adalah berdiri sendiri dengan nyawa masing-masing,
kesemuanya aku yg mengendalikanNya yg sudah diberi tugas sesuai perjanjian dalam
bahasa ilmu AR-RUH NUR MUHAMMAD
Sekarang kata Allah, aku ingin melihat diriku diluar diriku, dan aku mau menciptakan Adam
WAHALAQTA ADAMA KASURATIHI: kuciptakan Adam seperti rupaku kata Allah, atau
seperti bentukKu, atau seperti aku kata Allah
Proses penciptaan Adam, kata Allah "AKAN KUBUAT ADAM SEPERTI UJUDKU" baiklah
kata malaikat
Setelah Adam dibentuk persis Allah Ta'ala, maka Allah Ta'ala meniupkan Ruh kepada Adam
lalu Adam bersin, apa gerangan yg terjadi,?
Adam cuma bisa bernapas saja, nama napasnya idhofi, WAHAI JIBRAIL, AKU SUDAH
BISA MELIHAT DIRIKU DILUAR DIRIKU, dan Allah Ta'ala pun sangat senang sekali
Walaupun sudah hidup namun Adam masih belum bisa berjalan dan bergerak, berkata,
belum bisa mendengar dan merasa, alias Adam masih kaku
Sekarang kata Allah: "KUN, SEMPURNALAH ADAM" setelah di KUN Adam tetap saja
belum sempurna
Kata Allah: WAHAI JIBRAIL, KAU DIAM-DIAM SAJA KARNA AKU AKAN BERTAJALLI DI
UJUD ADAM BIAR ADAM SEMPURNA, BIAR AKU GHAIB DI DIRI ADAM DAN AKU JUGA
INGIN DIKENAL, MAKA AKU AKAN MENJADI RAHASIA DIRI MANUSIA, DAN AKU AKAN
MENETESKAN PERBENDAHARAAN DZATKU MELEWATI SULBI ADAM
Setelah Adam sudah sempurna, Adam tinggal didalam syurga seorang diri, bagaimana biar
Adam tak kesepian di syurga, status Adam belum tahu entah laki-laki atau wanita, jadi Adam
yatim tak punya bapak dan tak punya ibu, lalu Adam itu binnya siapa ya,?
Sebab hanya bangsa malaikat yg melihat Allah bertajalli penuh ke diri Adam, karna itulah
Adam dimuliakan betul oleh para malaikat
iblis iri dengki dengan Adam dan hawa, lalu iblis menipu daya Adam, apa sebabnya iblis
mau menipu daya Adam,?
Sebenarnya itu hanya cara Allah saja yg ingin dikenal, biar cepat turun ke bumi
Adapun iblis diciptakan dari Api, dia disipati Allah dengan AL-MUTAKBBIRIN tambah
TAKBUR...... Sebenarnya Adam mau dikirim ke bumi sebagai khalifah di muka bumi, atau
wakil Allah di muka bumi,,,,,, jadi AL-WAKIL dengan AL-BATHIN adalah satu
Jadi Adam diberi segala nama, segala sifat, segala rahasia, segala rasa
Wal hasil iblis menggoda, mau menipu Adam memakan akan buah khuldi, lalu terbukalah
nafsu birahi, dan sulbi Adam memanjang, sulbi siti hawa terbuka, dan tak pantas lagi tinggal
di syurga karna telah mengotori syurga
Dengan izin Allah Adam turun ke dunia bersama ada tiga unsur diri Adam: TUBUH-NYAWA-
ALLAH TA'ALA, yg tidak bisa dipisahkan
Adam dan hawa dibekali rasa syurga jannatun naim biar dia ingat pulang ke syurga, yaitu
rasanya pada waktu Adam kumpul sama hawa di dunia
Waktu kita kumpul bersama istri atas nikmat syurga jannatun naim, sekarang diri kita ada
diperbendaharaan Adam yaitu ghaib di sulbi Adam, sulbi Nuh, terus sulbi Ibrahim sampailah
ke sulbi Abdullah dan dikandung rahim Siti Aminah, lahirlah Rasulullah saw di kota mekah
Jadi kita ghaib dari sulbi kesulbi 25 nabi menyebar sampai kesulbi orang tua kita, lahirlah
kita sama unsur JASAD-RUH dan ALLAH TA'ALA, satu batang tubuh
MISAL
Kapas Berlindung Dibenang,
Benang Berlindung Dikain,
Seakan-akan Kapas Dan
Benang Tidak Nampak,
Yang Nampak Adalah Kain,
Atau Ghaib Allah Yg Nyata Hamba,
Sebab Terdinding Kita Kepada Allah,
Selain Ujud Allah Masih Ada Rasa Ujud Kita,
Selain Sifat Allah Masih Ada Rasa Sifat Kita
Unsur manusia:
ADA TUBUH,
ADA RUH,
ADA NYAWA,
ADA ALLAH TA'ALA
Rasulullah berkata:
TIADA ADA AKU LIHAT PADA HAMBA,
MELAINKAN ALLAH TA'ALA PADA
ZAHIR DAN BATHINNYA
(Tuak ilahi)
========================
Banyak orang yang mencoba menggali kunci rahasia sukses Raja Sulaiman. bagi penganut
Ilmu Hikmah, tentu mengenal Asmak Sulaiman, hingga Doa Sulaiman Kubro. bagi
penggemar benda mistik, tentu mengenal legenda Cincin Sulaiman, dll....
Sesungguhnya perubahan diri serta semesta dunia diri, itu melibatkan dua dimensi, Yaitu
Dimensi Metafisik (Quantum) dan Dimensi Makna atau Hikmah (Fikiran). Maka, bila hanya
mengasah potensi Quantum saja. Tanpa melibatkan dimensi Fikir. Tentulah kurang
sempurna perubahan serta kemajuan kita..
―Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah (berDzikrullah) sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka
memikirkan (berTafakur) tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah
kami dari siksa neraka.―( QS Ali Imran : 190-191)
Rahasia besar dari RAJA SULAIMAN adalah berada pada kajian Bismillah berikut ini,
silahkan di simak.
__________________________
RAHASIA BISMILLAH
Di sini akan kami sampaikan sebagian dari rahasia Bismillah. Rahasia-rahasia Bismillah
disini tidak diterangkan secara fullgar, dikarenakan aturannya memang demikian. Untuk itu
harap di renungkan masing-masing. Bacanya pelan-pelan saja, kalau perlu di ulang-ulang.
Jangan lupa berdo‘a dulu.
__________________________
RAHASIA BISMILLAH KE 1 ( BA‘ ADALAH HUD-HUDA )
Padahal begitu banyaknya huruf yang ada di dalam Al Qur-an, mengapa di awali dengan
huruf ( ba‘) ?. Huruf ba‘ itu adalah hud-huda, makanya Nabi Sulaiman menulis surat isinya
adalah BISMILLAHIRROH-MAANIR--ROHIIM.
Kalau menurut kitab Fiqih tidak membaca bismillahirrohmanirrohiim itu namanya sedikit
barokahnya, akan tetapi kalau menurut Tashawwuf adalah bajingan tengik ( tahu sendiri
bahwa Tshowwuf itu sangat keras ).
BISMILLAH maknanya ‖ Dengan nama Alloh ‖ yang membuat langit bumi, bintang-bintang,
manusia, kaki, tangan, telinga, dll. Semunya adalah milik Alloh. LILLAHI MAA FIS-
SAMAWAATI WAMAA FIL ARDHI. Kita tidak ikut punya, oleh sebab itu kalau akan
mengerjakan sesuatu harus minta ijin kepada yang punya / memiliki. BISMILLAH adalah
atas nama Alloh, jangan atas nama dirinya sendiri, bukan atas nama Malaikat, syaithon, jin
tetapi atas nama penguasanya, pemiliknya, yaitu Alloh. Kalau tidak atas nama Alloh gobras-
gabrus saja itu namanya bajingan dan hukumnya dipotong tangannya. Tanpa asma Alloh itu
sudah putus, itu adalah maling ruhaniyyah. Ini rahasia. Jadi kufur masalah tauhid.
__________________________
RAHASIA BISMILLAH KE 4 ( RAHASIA HURUF (BA‘) )
( ba‘) itu huruf jer (ISMI) : di jerkan / di kasrohkan dengan huruf BA‘.
pekerjaannya BA‘ itu mengkasrohkan / menundukkan. Kalau tahu rahasia BA‘ mudah
menundukkan, soalnya pekerjaanya mengejerkan.
Kita angan-angan !
Tinggal mencari disitu Ismul A‘dhom.
Dimana letaknya ?
Sangat dekat.
Kalau sudah tahu, apa yang kita minta di ijabahi.
Makanya kerajaan Bulqis sekejap mata di datangkan di hadapan Nabi Sulaiman AS. Yang
mendatangkan ya orang yang sudah mengetahui Ismul A‘dhom. Secara dongengannya,
katanya patih Asif. Siapa patih Asif ? Itu rahasia semua menemukan itu sulit.
_________________________
RAHASIA BISMILLAH KE 5 (RAHASIA BAROKAH DAN ROHMAT)
Dalam Kisah Nabi Sualaiman ( akan kami dterangkan terpisah) ada seorang dari sisi Nabi
Sulaiman sanggup membawa singgasana Ratu Bulqis dalam sekejab :
Artinya : ‖Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab : "Aku akan membawa
singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat
singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk
mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan ni'mat-Nya). Dan barangsiapa
yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan
barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".‖.
Disitu disebutkan rahasianya ‖ INDAHU ‗ ILMU MIN KITAAB ‖ yaitu bisa mendatangkan
kerajaan Bulqis dalam sekejab mata. Akan tetapi orangnya tidak disebutkan namanya. Dia
juga yang bisa mengungguli jin Ifrith.
Sedang asma Tuhan itu jumlahnya ada 100, yang satu disebut ISMUL A‘DHOM / ISMUL
KABIIR, nama itu adalah ghoib tidak disebutkan (ditunjukkan).
Barang siapa yang tahu satu asma itu saja sebelum meminta masih krentek saja sudah
diberikan. Lalu shohabat Usman bertanya kepada Rosululloh, dimana letaknya ISMUL
KABIIR itu?
‖ Alloh punya Ismul Akbar, lalu shohabat tanya dimana rosul letak Ismul Akbar itu ?Jawab
Rosul: Ismul Akbar itu dekatnya dengan BISMILLAAH seperti dekatnya putihnya mata
dengan hitamnya.‖
BISMI
ARROHMAAN
ARROHIIM
Tiga huruf MIM yang ada dalam BISMILLAAHIRROH-MAANIR--ROHIIM itu kalau di gabung
adalah rahasianya MUHAMMAD.
Jumlah surat didalam Al Qur-an ada 114 surat, surat yang pertama namanya surotul Fatihah
dan surat terakhir namanya surotun Nas. Fatihah dan Nas kalau digabung namanya :
Manusia itulah memang kunci segalanya, manusia yang awal tidak ada yang mendahului
selain manusia, juga makhluq yang terakhir adalah manusia, coba diangan-angan. Surat
pertama Al Fatihah, surat terakhir An Nas, lalu digabung menjadi FATIHATUN-NAS. Kalau
begitu manusia adalah kunci segalanya. Oleh sebab itu kalau tidak faham terhadap dirinya
sendiri otomatis tidak faham segalanya, sampai ma‘rifatullohpun kuncinya ada pada diri
sendiri.
__________________________
MAN ‗AROOFA NAFSA FAQOD ‗AROFA ROBBAHU.
Siapa Aku ini, siapa manusia, jelas tidak tahu. Aku Hewan juga tidak tahu. Yang ditanyai
adalah yang bertanya, yang bertanya adalah yang ditanyai.
__________________________
Jumlah huruf dalam Al Qur-an itu ada 323.671 huruf, dari huruf itulah tersusun kitab Al Qur-
an. padahal di dalam Hadits diterangkan : LUKULLI HARFIN MINHAA DHOOHIRUN WA
BAATHINUN.
*Huruf yang pertama tertulis didalam Al Qur‘an adalah ( ba‘ ) dalam Kalimat ( BIS).
*Huruf paling akhir yang tertulis didalam Al Qur-an adalah ( sin ) dalam kalimat ( an-nas).
*Huruf Ba‘ dan Sin ( awal dan akhir ) digabung dibaca ( BIS ). Bis adalah Al Qur‘an ( awal
dan akhir ).
*Di dalam surat Al Fatihah ada dua huruf yang tidak berulang- ulang, dan huruf yang
terpencil.
Huruf ( alif ), (nun ), (lam) dan ( ha‘) dobel.
1. Huruf yang tidak dobel / tidak diulang adalah huruf ( qof) dalam kalimat IHDINASH-
SHIROOTHOL MUSTAQIIM.
Selanjutnya jumlah huruf ada 19, ini ada rahasia yang dihubungkan dengan surat Al
Mudassir yang jumlahnya malaikat juga 19.
__________________________
WAMA ADROOKAMAA SAQOR (27) LAA YABQO WA LAA TADZAR (28) LAUWAHATUN
LIL BASYAR (29) ‘ALAIHAA TIS‘ATA ‗ASYAR (30)
Malaikat yang menjaga neraka saqqor itu ada 19, dan huruf
BISMILLAHIRROH-MAANIR--ROHIIM juga ada 19. Kata Ibnu Mas‘ud :
MAN ARODA AINAZZIYALLOH MINAZ-ZABANIYATI TIS‘A ‘ASYAR FAL YAQRO-U
BISMILLAHIR-ROH-MANIRROHIIM.
Artinya : ‖ Barang siapa yang ingin diselamatkan Alloh dari Malaikat Zabaniyyah yang 19,
maka bacalah BISMILLAHIRROH-MAANIR--ROHIIM hurufnya ada 19 itu ―. Sebaliknya kalau
mengerti rahasia huruf 19 itu bisa memerintah Malaikat Zabaniyah, juga bisa menjadi teman.
( Zabaniyah adalah Neraka ).
__________________________
Macamnya huruf itu ada 10 huruf. Dan jumlah huruf 19 itu adalah 1 + 9 = 10. Jadi
macamnya huruf itu adalah jumlahnnya huruf dan jumlahnya huruf itu adalah macamnnya
huruf. Sedangkan angka 10 itu adalah 1 dan 0, sepuluh adalah sempurna. Dalam Al qur-an
disebutkan : TILKA ‗ASYAROTUN KAAMILATUN
(Tuak Ilahi)
PROSES TERJADINYA PENCIPTAAN NUR MUHAMMAD
==============================
Hadist di riwayatkan oleh Imam Ali Bin Abi Thalib :
―QABLA‘AN YAHLUKAS SAMAWATI WAL ARDHI, WAL ARSYI, WAL QURSYI, WAL
HUJUBI, WAL JANNATI, WAN NARI, WAD DUNIA, WAL AKHIRA, WA ADAMA, WA
SISAN, WA NUHAN, WA IBRAHIMA, WA SULAIMANA, WA MUSA, WA ISA, … ―
Maksudnya :
―Sebelum kejadian Arsyi, Qursyi, hijab 7 lapis Langit dan Bumi, pengertian TURUN NAIK
NAFAS kita sudah tersedia berkekalan Surga, Neraka, Dunia dan Akhirat, Nabi Adam AS,
Nabi Sis AS, Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS dan Nabi Isa
AS….‖
_______________
KOSONG. (Alam Kosong/ Laesa)
Jadi..
Adanya Nur terbagi 12 Hijab dengan puji-pujinya itu tiada lain kesemuanya adalah HU… Diri
Rasulullah SAW yang awal-awal atau Rahasia Dzat Wajibul Wujud yang sebenar-benarnya.
_______________
Bahwa :
Bagian I
Sesungguhnya diri manusia itu adalah ditajallikan dari diri Zatul-Haq, dengan tujuan untuk
me-nyata-kan diriNya sendiri.
Sesungguhnya hal ini semua sudah dinyatakan oleh Allah didalam al-Quran.
________________
Manusia sebenarnya mempunyai permulaan tetapi tidak ada kesudahan, dan manusia akan
kembali ke alam () karena permulaan manusia dari alam ()
Bermula alam Gaib itu adalah alam lauhut yaitu () Alam jabarut yaitu ( ) Alam malakut yaitu
(), Alam roh (), Alam missal (), Alam ijsan () dan Alam Insan ()
Sesungguhnya manusia yang berasal dari pada Alam Gaib kemudian dipindahkan kealam
batin yaitu Alam lauhut, Alam Jabarut, Alam Roh dan dipindahkan kealam perut ibu dan
bapak yaitu() dan (), kemudianya dipindahkan pula kealam dunia untuk dizahirkan.
________________
Setelah hidup didunia ini, sebagai tempat proses penyucian diri dengan diri Empunya diri
maka kita manusia nantinya akan dipindahkan pula kesatu alam yang dinamakan Alam
Barzah dari seterusnya ke Alam Akhirat.
________________
Adapun proses pemindahan Rahasia dari Diri Empunya Diri, mulai Alam Gaibul Gaib
melaluiAlam Ijsan dan Alam Insan hingga sampailah kepada Alam Dunia adalah sebagai
berikut :
1.Saat kita didalam zat Allah namanya
39. Saat usia 144 hari jadilah dua telinga dan rongga-rongga hidung.
40. Saat usia 145 hari ditiupkan nyawa kedalam badan kita.
41. Saat usia 160 hari sudah ada ari-ari dan tembuni.
42. Saat usia usia diantara 200 hingga 240 hari namanya () yaitu nyawa hidup dengan
Hayat Tuhan.
43. Saat usia di antara 241 hari hingga 270 hari namanya () telah lengkap dengan ari-ari,
tembuni, ketuban, tali, inilah empat saudara manusia.
________________
Ari artinya = cahaya
Bahwasanya yang pertama-tama terjadi pada Diri-ku sesudah Nur yang awal-awal adalah
Nur Habibi,
Di kata oleh ‗bahasa tasauf pasaran‘ adalah Dzat Allah.
_______________
Lalu IA mengatakan dzikir yang awal-awal yaitu Nur Muhammad SAW dan bersholawat
yang awal-awal Nur Muhammad SAW,
Maka, Nur Muhammad memuji diri sendiri kepada Nur Habibi yang awal-awal.
Dzikir Nur yang awal-awal yaitu :
Bahwa,
Martabat AHADIYAH bermaksud atau bermakna pengakuan pada ke-ESA-an, ke-BESAR-
an, dan ke-SEMPURNA-an , NUR MUHAMMAD SAW semata-mata.
_______________
Sejalan dengan bunyi ayat ;
―FISITTATI AYYA MIN SUMAS TAWA ALAL ARSY‖
Kesempurnaan kejadian semesta alam adalah dalam 6 masa (hari PERHIMPUNAN),
kemudian sempurnalah kebesaran ALLAH kejadian Arsyi yang Maha Mulia.
_______________
Maksud kalimat diatas adalah :
Tiada lain hanya NUR MUHAMMAD SAW,
DIA yang bertajjali, DIA.. DIA.. jua..
Maha Suci yang menamai dirinya sendiri..
Yaitu Ismu Dzat,
Namanya yaitu ALLAH.
_______________
Karena ada ‗bahasa tasauf pasaran‘ maka menjadi simpang siur,
Paham ini berawal pada zaman kegoncangan terjadi yaitu kaum Yazid sampai kepada
pemerintahan Bani Abbas,
Mereka merubah paham yang Haq kepada yang Batil..
Maka, mulailah timbul sifat 20, lalu timbul tentang adanya paham Dzat, bahwa Allah itu
Laisa Kamislihi Syaiun.
_______________
HU itulah adanya yang laisa kamislihi syaiun..
AHDIAYAH
Tidak ada tetapi ujud
Itulah Nur Habibi sebutan bagi Dzat Allah Ta‘ala
Itullah ujud nyata Natijah Muhammad
DZATUL BUHTI
Bernama IA ALLAH.
WAHDAH
Ada tetapi belum berupa,
NUR MUBSIRAH ALLAH
Wujud kita rahasia Muhammad
Sani Dzatiyah Muhammad
Leburkan.., mesrakan..,
TA‘YIN AWAL
ALLAH HU
WAHDIYAH
Sudah ada nyata.
Nur Muhammad berdiri sendiri ujudnya,
.
_______________
ALLAH… U….. AKBAR
ALIF
Alifullah itu adalah Dzat Allah atau Nur atau Huwa yaitu DIRI ALLAH tiada lain DIRI AHMAD
jua, sebenar-benarnya Nur Muhammad SAW, karena Muhammad itulah yang bernama
Allah.
________________
KAF
Nyawa yang berhubungan dengan jantung di dalam fuad yang hidup, itulah yang sholat jatim
hingga ada DA‘IM, bicaralah sebagaimana mestinya.
_______________
BA
Af‘al Allah adalah kelakuan Muhammad SAW, karena kenyataan Allah di perlihatkan kepada
nabi Muhammad SAW, yaitu NURUN ALA NURIN.
_______________
RA
Maka hendaknya diri yang nyata ini dapat melakukan suatu perintah yang di sebabkan dari
rahasia perintah yang berasal dari Ruh Idhafi yang memerintah nyawa, lalu nyawa
memerintah diri, hingga berlakulah yang sebenar-benar diri yang HAQ namanya, tiada huruf
tiada suara, karena bersumber dari Nur Muhammad SAW.
(Tuak Ilahi)
RAHASIA YG TERSEMBUNYIKAN
========================
sebagai umat muslim yg baik pasti dihati kita banyak yg ingin pergi ke mekah hanya sekedar
untuk melihat ka'bah
----------------------
Berbondong-bondong manusia dari lapisan bumi ini yg berkerumun mengelilingi ka'bah,
bahkan jika kita telah sampai pada pengetahuan makrifat maka kita juga bisa menyaksikan
juta'an jin yg jg mengitari bangunan ka'bah ini
----------------------
berangkat dari sinilah pengetahuan ilmu haqiqat ka'bah ini dimulai, kalau kita mampu
menguak tabir haqiqat kabah ini, maka dapat kita mengakses keajaiban-keajaiban serta
fungsi-fungsi nya
----------------------
Diantara nya adalah raja dari raja pelarisan usaha, raja pengasihan umum maupun khusus
dll.
----------------------
baiklah mungkin diantara kita ada yg tidak sabar bagaimana sih caranya, mengapa banyak
jabar nya, tentu jabaran di atas sangatlah perlu, tanpa pengetahuan ilmu nya, tentu kita tidak
mampu meraih karomahnya
----------------------
baiklah langsung saja kita mulai bagaimana agar kita mampu meraih karomah haqiqat ilmu
ka'bah ini
----------------------
pertama-tama berwudhu lah terlebih dahulu, siapkan kamar yang bersih, lalu duduklah yg
rileks dan tenang
----------------------
Lalu rasakan dan menyatulah dengan alam, masuk dan ikuti pergerakan alam tersebut
tanpa melawan, kemudian bayangkan anda berada di depan pintu ka'bah dan masuklah
----------------------
Nah, pada tahap ini lupakan anda sedang berada dalam kamar tadi atau tepat dimulainya
proses ini serta perjalanan-perjalanan tadi
----------------------
Benar-benar rasakan bahwa anda sedang duduk ditengah-tengah ka'bah tadi, dan rasakan
dengan sebenar-benarnya
----------------------
lihatlah sekeliling anda dg visualisasi bahwa anda anda dapat melihat sekeliling anda dan
haqul yaqin bahwa anda benar-benar ditengah-tengah ka'bah dan bukan ditempat lain
----------------------
(tentunya anda harus tahu dulu tentang kabah ini kan mustahil tidak tahu rupa kabah tapi
membayangkan ka'bah)
----------------------
diamkan jiwa anda berlama-lama didalam ka'bah tersebut, lalu ucapkan dalam hati :
----------------------
"AL IDZATULILLAHI BI'ISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM jiwaku adalah wujud kebenaran
Allah, sirrullah dzatullah, sukma Cahaya dan rasa bathinku, Yahu, (sebutkan kehendak) Hu
Allah, dan ijabah lelaku yg kuinginkan, KUN SHOLLI ALA MUHAMMAD KUNHI
MUHAMADAN"
----------------------
ini adalah bagian dari kalimat yg disembunyikan kaum makrifat yg mengetahui inti
membangun kekuatan NUR muhamad.
----------------------
lalu jika sudah dirasa cukup akhirilah dengan mengucapkan rasa syukur kita kepada ALLAH
swt.
----------------------
lakukan ini sesering MUngkin insya allah jika anda benar dalam melakukan nya maka
karomah dari ka'bah ini akan menyatu dalam jiwa anda dan keajaiban akan anda rasakan
disetiap langkah anda
----------------------
(Tuak ilahi)
SHAHADAT
__________________________
Rukun syahadah 4 perkara:
1. mengisbatkan zat Allah
2. mengisbatkan sifat Allah
3. mengisbatkan af‘al Allah
4. mengisbatkan kebenaran Rasulullah
__________
Syarat sah syahadah:
1. diketahui
2. diiqrarkan
3. ditasdiqkan
4. diamalkan
__________
Binasa syahadah 4 perkara:
1. menduakan Allah
2. syak dan waham di dalam hati
3. menyangkal dirinya dijadikan oleh Allah
4. tidak mengisbatkan zat Allah
__________
Syahadah terbahagi kepada 3 bahagian:
1. syahadah syariat
2. syahadah tareqat
3. syahadah haqiqat
_________
Syahadah syariat – mengucap syahadatain serta dikerjakan yang disuruh dan meninggalkan
yang ditegah
__________
Syahadah tareqat – hendaklah kita melihat dengan sepenuhnya segala perkara yang terjadi
pada kita dan sekalian makhluk samada baik atau jahat, semuanya datang dari Allah
dengan qudrah dan iradahNya, serta ikhlas kita kepadaNya.
__________
Syahadah haqiqat – apabila kita sudah mengetahui dan yakini dengan sepenuhnya pada
hati kita , dan diucapkan dengan syahadatain, iaitu telah nyata apa yang kita lihat dengan
mata zahir, mata hati dan mata sir akan setiap perbuatan Allah dengan qudrah dan
iradahNya. Maka zahirlah wujud itu di dalam setiap hal dan keadaan, sehingga kita pandang
dengan mata sirr kita, tiada wujud yang lain melainkan wujud Allah semata-mata.
__________
Syahadah ada 2 macam iaitu syahadah kamilah dan syahadah sirr. Syahadah sirr itu di hati,
tidak lahir syahadah roh itu melainkan dengan syahadah kamilah. Jadi, kedatangan
syahadah itu adalah disebabkan adanya roh. Jika tiada roh, tiadalah syahadah itu. Roh itu
adalah sir Allah, zahir itu jadi kenyataan, inilah yang dikatakan kalimah kamilah @
sempurna, barulah sempurna kalimah syahadah yang kita syahadahkan, kerana kamilah itu
adalah sirr. Jika seseorang tidak tahu kalimah sirr itu, maka pastilah (yakin) pada seseorang
itu mengaku bahawa syahadah itu adalah syahadahnya.
_________
Maka yang ada pada kita itu adalah untuk menyatakan anasir zat iaitu wujud, ilmu, nur dan
syuhud @ zatNya, sifatNya, asmaNya dan af‘alNya. Inilah yang dikatakan tajalli zat @
dikatakan syahadah. Jadi sifat ma‘ani itulah syahadah @ kenyataan, yakni syahadah
kamilah. Dan nyata syahadah kamilah itu dengan adanya syahadah sirr. Apa yang menjadi
sirr ialah wujud, ilmu, nur dan syuhud.
__________
Kamilah iaitu alam roh, alam mithal, alam ijsam dan alam insan yang ada pada makhluk
khususnya pada Muhammad, kerana Muhammad adalah amanah. Yang menjadi amanah
(hayat) iaitu alam roh. Hidup inilah yang hendak menyatakan zatNya, sifatNya, asmaNya
dan af‘alNya.
__________
Kalau kita memahami dengan sebenar-benarnya faham, bahawa kita diibaratkan duduk di
dalam lautan. Cuma kita tidak sedar kerana kita tidak lemas. Tetapi jika kita tahu,
sememangnya kita lemas, kerana setiap orang yang berada di dalam lautan sudah
semestinya lemas. Oleh kerana seseorang itu tidak sedar akan duduknya di dalam lautan,
jadi sangkaannya ―hidup‖ ini kepunyaannya, kerana dia belum mati. Inilah perbezaan antara
orang yang tiada ilmu makrifah. Pada ahli makrifah, bahawa dia duduk di dalam lautan iaitu
maul hayat @ lautan ahdah.
__________
Maka mengambil ibarat antara cermin dengan bayang di dalam cermin. Jasad ini ibarat
cermin dan gambar di dalam cermin itu adalah benda di hadapan cermin. Maka di hadapan
cermin itulah gambarnya. Apa yang menjadi gambar kepada kita ialah hayat, ilmu, qudrah,
iradah, sama‘, basar dan kalam.
___________
Gambar di hadapan kita iaitu nafas yang turun naik dan membawa segala perubahan. Maka
sesiapa yang dapat memandang itu, lemaslah ia. Dan setiap yang lemas itu harus mati.
Apabila sudah mati, yang hidup itu barulah zahir nama Allah iaitu hayyum, ‗alimun, qadirun,
muridun, sami‘un, basirun dan mutakallimun. Itulah syahadah!!!
__________
Seperti ahli tahqiq menyatakan, ― Tukarlah cahaya dirimu itu dengan digantikan dengan
cahaya Tuhannya‖. Dan syahadah inilah yang terkandung di dalam 3 potong ayat iaitu;
1. Akulah Allah, tiada tuhan melainkan Aku
2. Maha suci Allah itu satu daripada tiga
3. Dan Allah menjadikan kamu dan setiap apa yang kamu lakukan
Setiap kejadian itu daripada Allah jua. Maka tidak zahir amanah itu melainkan dizahirkan
manusia, kerana manusia itu sanggup menerima amanah.
(Tuak ilahi )
======================
Dalam proses kejadian anak Adam, menyebutkan bahwa Manikam tidaklah sendirian di
dalam tara‘ib, ia dijaga oleh empat sahabat yang saling bahu-membahu dalam membina
pribadi Nur Muhammad menumbuhkan manikam menjadi bentuk yang lebih sempurna yaitu
anak insan yang bakal menampakkan sifat-sifat Tuhan selepas kelahirannya.
__________________________
Empat sahabat itu sekarang sudah menjadi satu dalam kehidupan diri manusia. Ketika di
dalam rahim sendiri-sendiri wujudnya. Tapi, ketika bayi sudah lahir, secara jasmani hanya
ada satu wujud. Empat sahabat itu ghaib, tetapi tetap menyertai dalam wujud ruhani, tidak
kasat mata. Itulah daya roh idhafi (roh pendukung) dalam diri manusia yang juga berasal
dari Nur Muhammad. Ia tetap hidup hayyun walaupun nanti harus terpisah dari jasad apabila
manusia telah mati. Daya Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail yang diibaratkan dengan warna
merah, putih, hitam, dan hijau sebenarnya menjadi obor bagi Diri, tetapi jika tidak bijak diri
manusia boleh terbakar sehingga kehilangan sifat-sifat manusiawinya.
__________________________
Obor itu berupa empat kekuatan jiwa atau nafsu: al-ammārah, al-lawwāmah, al-șūfiyah, dan
al-muțma'innah.
2. Tubaniyah : cahaya putih unsurnya air yaitu air mani, malaikatnya adalah Mikail,
3. Tambuniyah : cahaya hitam unsurnya tanah yaitu daging, malaikatnya adalah Israfil, dan
4. Uriyah : cahaya hijau, unsurnya angin yaitu nafas, malaikatnya adalah Izrail.
_________________________
Pertama, Camariyah adalah unsur api bagi diri manusia. Camariyah sebagai daya yang
memancarkan cahaya merah mendorong tumbuhnya emosi. Daya yang merah ini juga
menimbulkan berbagai macam keinginan. Lemahnya daya ini pula menyebabkan hilangnya
rasa cinta, hilangnya selera dalam hidup. Tanda cinta atau kasih sayang dilambangkan
dengan warna merah. Cahaya merah pada api sekaligus simbol kekuatan, keberanian,
keperkasaan, dan kebesaran. Api pula memiliki daya membakar yang sangat hebat. Dalam
sekejap mata api boleh menghanguskan benda apa saja.
Kemampuan untuk mengendalikan kekuatan yang berwarna merah ini akan melahirkan
sikap hidup yang penuh kedermawanan bagi sesamanya. Si Camariyah ini memang harus
diperhatikan agar kita boleh menjadi manusia pemaaf, bukan manusia pendendam.
Kehidupan yang damai tak pernah terwujud bila dendam selalu dilampiaskan.
Sifat-sifat yang melekat pada Camariyah adalah sifat malaikat Jibril. Allah menyifatkan
malaikat Jibril sebagai suatu perkara yang besar (shadīd al-quwā), di samping mempunyai
tempat dan kedudukan yang tinggi di sisi Allah pemilik Arasy, justru Jibril ditaati di alam
malaikat dan sangat amanah, oleh itu Jibril bertugas sebagai duta antara Allah dan rasul-
Nya.
__________________________
Kedua, Tubaniyah adalah cahaya putih unsurnya air yaitu air mani. Tuban adalah cairan
yang berfungsi sebagai penjaga badan janin di dalam rahim. Tetapi bukan dalam artian ini
yang dimaksud tubaniah ketika menyatakan ia adalah malaikat Mikail. Tubaniyah adalah
manifestasi malaikat Mikail yg akan sentiasa bertanggungjawab akan urusan rizki dan
kesejahteraan janin sehingga dia habis umurnya.
Malaikat Mikail bertugas memelihara kehidupan,. mempunyai tempat dan kedudukan yang
tinggi dan mulia di sisi Tuhan, memiliki pembantu-pembantu yang diperintahkan untuk
melaksanakan tugas-tugasnya, seperti menggiring angin dan awan dan menyiramkannya
pada suatu negeri dan kampung sehingga hujan boleh turun di situ.
Tuban merupakan lokus, tempat dudukan bagi malaikat Mikail. Air tuban berfungsi sebagai
pelindung kesejahteraan dan keamanan janin di dalam rahim, memberikan keamanan dan
tempat tinggal yang nyaman. Mikail oleh Komunitas sufi dipandang sebagai sahabat yang
akan menjalankan perintah Tuhan untuk melindungi dan mensejahterakannya.
Tubaniyah adalah cahaya putih. Putih melambangkan perdamaian dan kesucian. Artinya,
manusia sejak keberadaannya di dalam rahim telah dibekali oleh Allah dengan potensi fitrah
yang suci dan damai. Dikatakan dalam hadis setiap anak dilahirkan dalam keadaan potensi
fitrah, yaitu suci. Hendak menjadi apa ia kelak tergantung kepada pendidikan kedua ibu
bapaknya. Apabila dididik dengan benar maka ia akan tumbuh dan berkembang tetap dalam
kesucian dan kedamaian. Oleh itu diperlukan pengetahuan yang mendalam tentang potensi
cahaya putih ini.
_________________________
Ketiga, Tambuniyah pula adalah cahaya hitam unsurnya tanah ia menjadi daging disebut
malaikat Israfil. Daya yang memancarkan cahaya hitam boleh membangkitkat rasa marah
dan sakit hati. Jika daya hitam ini menguasai manusia maka ia akan berbuat secara
membabibuta, berbuat tanpa arah. Tetapi, daya yang berwarna hitam ini juga berfungsi
secara positif bila dikuasai. Keperkasaan manusia bahkan wujud dari pancaran cahaya
hitam tambuniyah dalam dirinya. Kharisma manusia juga zahir dari daya yang berwarna
hitam.
Warna hitam pula simbol bagi dunia gelap. Manusia tercipta di alam yang gelap gulita.
Kegelapan di rahim ibu, secara normal janin manusia selama 9 bulan 10 hari berada di
kegelapan rahim ibu. Pelupuk mata tak berfungsi, tambuniyah yang oleh kaum sufi
disifatkan sebagai malaikat Israfil tetap mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan bayi
di dalam kegelapan.
Malaikat Israfil adalah malaikat yang ditugaskan untuk meniup sangkakala sebanyak tiga
kali tiupan : tiupan yang mengejutkan semua makhluk, tiupan kematian, dan tiupan
kebangkitan. Sangkakala atau Al-șur adalah tanduk yang ditiup. Setiap lengkung
daripadanya seperti antara langit dan bumi dan di dalam tanduk itu terletak roh sekalian
hamba. Disebutkan dalam hadis gharīb bahwa di antara Malaikat Israfil dan Tuhan ada 70
cahaya, tiada di antara cahaya itu dengan yang lainnya yang berdekatan dengannya,
melainkan terbakar. Di hadapannya ada Lauh. Apabila Allah mengizinkan sesuatu di langit
atau di bumi, maka Israfil pun melihat, maka apabila ia adalah tugas Jibril, dia
memerintahkan kepada Jibril untuk mengerjakannya, dan apabila tugas malaikat Mikail, dia
memerintakannya pula, dan apabila ia dari tugas malaikat maut, dia memerintahkan
kepadanya.
Fungsi tambuni adalah untuk memayungi janin sampai ke tempat tujuan. Dialah yang
memberikan kekuatan berupa nutrisi makanan janin selama di dalam rahim ibu. Tambuni
terbentuk setelah (bakal janin) tumbuh di lapisan pada rahim selama dua bulan. Setelah
bakal janin tumbuh menjadi janin, tambuni terbentuk dan berfungsi sebagai sarana untuk
pertukaran zat (makanan dan buangan) dan darah bagi janin. Sangkakala kehidupan
bekerja di dalam rahim. Tambuni betul-betul bagaikan lapisan atmosfer yang memberikan
kehidupan dan kematian calon bayi dalam rahim.
Eksistensi tambuni sejajar dengan posisi malaikat Israfil. Seperti halnya tuban, eksistensi
tambuni tetap memberikan perlindungan bagi manusia setelah dilahirkan. Meskipun
jasadnya sudah tak ada lagi. Dari sisi keberadaannya, malaikat Israfil dicipta Tuhan lebih
dulu daripada malaikat Mikail dan Jibril. Israfil akan selalu memberikan perlindungan
metafisik kepada manusia. Israfil diyakini sebagai pelita hati, agar hati tetap terang. Itulah
sebabnya sejahat-jahat manusia masih ada secercah cahaya dalam hidupnya. Tetap ada
kebaikan yang dimilikinya, meski sebesar debu.
________________________
Keempat, Uriyah adalah cahaya hijau, unsurnya angin yaitu nafas, ia adalah malaikat Izrail.
Izrail dikenal sebagai malaikat maut yang bertugas mencabut nyawa dibantu oleh satu
jamaah malaikat yang terdiri dari dua kelompok yaitu malaikat rahmat dan malaikat azab.
Izrail adalah jenis malaikat yang menakutkan, tetapi berlemah lembut terhadap orang
mukmin, justru ia akan datang dengan bentuk rupa yang bagus dan menarik ruh orang
mukmin yang saleh secara lembut serta bercakap kepadanya dengan percakapan yang
bagus pula.
Apabila ajal seorang hamba telah sampai, Allah memerintahkan malaikat maut agar
mencabut nyawa hamba tersebut. Selanjutnya, malaikat Izrail menghantar ruh manusia
pergi melalui tujuh peringkat langit menuju sidrat al-muntaha untuk menghadap Tuhan yang
untuk selanjutnya dikembalikan lagi ke dalam jasadnya di alam barzah untuk dimintai
pertanggungjawapan.
KAUM BINATANG
------------------------
Hey binatang jalang, tahu kah engkau bahwa Allah itu hanyalah sebuah nama, pantaskah
nama kau jadikan sebagai tuhan-mu,? KALAU KAU ANGGAP PANTAS, MAKA SYAH
SUDAH BAHWA KAUM SYARIAT ITU ADALAH BINATANG JALANG
-
Bangsa iblis, setan, jin, dedemit, mahluk halus, manusia setengah binatang, kaum syariat,
PASTI TAKUT DAN TERBAKAR melihat tulisan ini, jiahahahaHaHaH MERDEKAAAA
---------------
(Tuak ilahi)
BERKHAYAL
----------------
manusia berkhayal mendekatkan dirinya kepada tuhan-Nya, berbagai cara dilakukan,
benarkah bisa dekat,? .... Cari tahulah siapa yang menyuruh-mu kedunia, dialah yang
bertanggung jawab atas hidup-mu
--------------
(Tuak ilahi)
SEMPURNA
----------------
"Pada hari ini telah KU-SEMPURNAKAN untuk engkau wahai tuak agamamu, dan telah ku-
cukupkan kepadamu nikmat-ku, dan telah ku-ridhai islam itu jadi agama bagimu" (Qs. Al
Maidah [5]: 3)
________________________________
"Jika agamaku telah SEMPURNA wahai ilahi, buat apa lagi aku melakukan sholat dan
ibadah-ibadah yg lain, karna sholat dan ibadah-ibadah yg lain itu adalah salah satu
perbuatan yg MEMPERSEKUTUKAN engkau"
________________________________
"Hai anak ku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan
Allah itu adalah benar-benar kezaliman yg besar" (Qs. Lukman [31]: 13)
________________________________
Gara-gara zalimlah maka aku tidak melakukan sholat dan ibadah-ibadah yg lain seperti yg
dilakukan kaum syariat karna sesungguhnya kaum syariat itu adalah :
________________________________
"Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan jalan mereka lebih sesat
daripada binatang" (Qs. Al Furqan: 44)
________________________________
"Sesungguhnya aku telah meletakan tutup diatas hati kaum syariat, sehingga kaum syariat
itu tidak memahaminya" (Qs. Al kahfi : 22)
--------------
(Tuak ilahi)
CERMIN KEBENARAN
----------------------------
TUAK : "wahai tuhanku, aku mau curhat tentang diriku, Tatkala kudatangi sebuah cermin,
tampak sesosok yang sangat lama, kukenal dan sangat sering kulihat, namun aneh,
sesungguhnya aku belum mengenal siapa yang kulihat"
---------------------------------
ILAHI : "terus..."
---------------------------------
TUAK : "Tatkala kutatap wajah ini, hatiku bertanya, apakah wajah ini yang kelak akan
bercahaya dan bersinar indah di syurga sana? Ataukah wajah ini yang akan hangus legam
di neraka jahanam?"
---------------------------------
ILAHI : "terus..."
---------------------------------
TUAK : "Tatkala kutatap mata ini, nanar hatiku bertanya, Mata inikah yang akan menatap
penuh kelezatan dan kerinduan, Menatap mu, menatap Rasulullah, menatap kekasih-
kekasih mu kelak?"
---------------------------------
ILAHI : "terus........ Lagi.... "
---------------------------------
TUAK : "Ataukah mata ini yang akan terbeliak, melotot, menganga, terburai menatap neraka
jahanam, Akankah mata penuh maksiat ini akan menyelamatkan? Wahai mata, apa
gerangan yang kau tatap selama ini?"
---------------------------------
ILAHI : "lhaa kok ceritanya sampai melotot...merinding aku bro... Coba Teruskan lagi
ceritanya...... "
---------------------------------
TUAK : "Tatkala kutatap mulut ini, apakah mulut ini yang akan mendesah penuh kerinduan
mengucap laa ilaaha ilallah saat malaikat maut datang menjemput?"
---------------------------------
ILAHI : "terus..."
---------------------------------
TUAK : "Ataukah menjadi mulut menganga dengan lidah menjulur, dengan lengking jeritan
pilu, Apakah gerangan yg aku ucapkan wahai mulut yg malang?
---------------------------------
ILAHI : "teruskan lagi....... "
---------------------------------
TUAK : "Berapa banyak dusta yang aku ucapkan? Berapa banyak hati-hati yang remuk
dengan pisau kata-kataku yg mengiris tajam? Berapa banyak kata-kata manis semanis
madu yg palsu yg aku ucapkan untuk menipu?"
---------------------------------
ILAHI : "lagi..........."
---------------------------------
TUAK : "Tatkala kutatap tubuh ini, Seperti apa gerangan hatiku, Apakah hatiku sebagus
kata-kataku, Atau sekotor daki-daki yang melekat ditubuhku, Apakah hatiku seindah
penampilanku, Atau sebusuk kotoran-kotoranku?"
---------------------------------
ILAHI : "teruuus........"
---------------------------------
TUAK : "Betapa beda….. betapa beda….. apa yang tampak dicemin dengan apa yg
tersembunyi…. Betapa beda… Aku telah tertipu oleh topeng, aku tertipu oleh topeng,
Betapa yg kulihat selama ini hanyalah topeng, hanyalah topeng belaka, Betapa pujian yg
terhambur hanyalah memuji topeng Sedangkan aku…. hanyalah seonggok sampah busuk
yg terbungkus, Aku tertipu, aku malu…, Ya tuhanku selamatkan aku……….."
---------------------------------
ILAHI : "Gombal ah....... Aku Wis Apal Mesti Ngapusi Kie..... Jiancook sampean.... "
---------------------------------
TUAK : "Nasib-nasib....sudah panjang lebar aku cerita, hujungnya cuma dibilangin jancook"
---------------------------------
ILAHI : "terus mau mu apa.....?"
---------------------------------
TUAK : "nah begini ni .......kalau tidak pernah nonton film korea, omongan Nya tidak ada
romantisNya sama sekali... BAHLOL ENTE"
---------------------------------
ILAHI : "Hah?!!! .... Bi bi bikin ka kaget Aaaja.......Lo "
---------------
(Tuak ilahi)
Pengakuan sebuku
-------------------------
Hakikat dari Spiritualitas bukanlah untuk para pengecut, pecundang, munafik, hanya para
pemberaniLah yang dapat menggapai-Nya
_______________________________
Hakikat dari Spiritualitas membutuhkan keberanian yang luar biasa, Keberanian untuk
KEMBALI kedalam lingkar Jati diri sendiri, dan berani mengakui bahwa dirinya adalah
Tuhan, tuhan yang bernama Allah seutuhnya
_______________________________
Jika sudah diri ini Allah seutuhnya, pantaskah Allah itu berAgama, jika Allah itu tidak
berAgama lalu hukuman atau kata apakah yang pantas untuk Allah yang tidak berAgama ini,
kafir KAH ?, murtad KAH ?, musrik KAH ?, Silahkan sumpahi orang yang mengaku Allah ini
dengan sesuka hatimu
--------------
(Tuak ilahi)
NENEK MOYANG
-----------------------
Wahai tuak, Segala sesuatu di dunia ini berasal dari AKU, Bila semua ini berasal dari AKU,
apa yang akan engkau persembahkan kepada-KU???
__________________________
Apakah syahadatmu, sholatmu, puasamu, zakatmu, hajimu, amal ketaatanmu, apakah
semua itu yang akan engkau persembahkan untuk KU???
__________________________
Wahai tuak, AKU ada di mana-mana dan AKU memenuhi alam semesta ini, Bagaimana
engkau dapat membuat tempat pemujaan untuk KU???
__________________________
AKU bersinar cemerlang bagaikan jutaan matahari, Bagaimana engkau akan
mempersembahkan pelita yang kecil ini kepada KU???
__________________________
AKU berada dalam segala makhluk, Bagaimana engkau dapat menyebut AKU dengan nama
tertentu???
__________________________
Bila seluruh semesta ini ada dalam diri KU, bagaimana engkau mempersembahkan segala
amal mu itu untuk KU ???
__________________________
Wahai tuak, Yang dapat engkau persembahkan kepada KU hanyalah dirimu, karena Asal
engkau itu dari diri-KU maka kembalilah kepada KU
__________________________
Dan janganlah engkau ikuti langkah kaum syariat yang BAHLOL itu, karna mereka itu
BUKAN berasal dari AKU, itulah sebabnya mereka Tidak mau kembali kepada AKU, tapi
tempat kembalinya kepada TANAH, mengikuti jejak asal usul nenek moyangnya yang
bernama ADAM KAMPRET tersebut
--------------
(Tuak ilahi)
BUANGLAH AGAMAMU
------------------------------
Agama bukan lagi menjadi jalan damai dan ketenangan bagi yang melaluinya, Agama hanya
sebuah dogma yang dipaksakan pelaksanaan Nya dalam kehidupan, maka dari itu buanglah
Agamamu dan teruslah berjalan dengan keakuanmu, karna keakuanmu itu adalah keakuan
tuhan jika engkau memahami Nya
--------------
(Tuak ilahi)
KENALI-LAH AKU-MU
----------------------------
Wahai tuak, Akal dan Pikiranmu itulah yang menyebabkan engkau berAgama, bersyariat,
bertharikat, berhakikat, bermarifat serta keterikatan, keinginan, rasa suka-duka, ini itu dan
lain sebagainya
________________________________________
Tapi diSaat engkau tidur akal dan pikiranmu itu tidak aktif lagi, perasaan-perasaanmu
semacam itu hilang semuanya, karena sesungguhnya semua ltu memang berasal dari akal
dan pikiranmu, bukan dari AKU
________________________________________
istilah BEJONYA yang digunakan adalah MATI SEBELUM MATI, yang berarti mati atau
musnah ITU ada diDalam keadaan tidur pulasmu, akal dan pikiran apa pun sebutan Nya,
musnah, mati Dalam keadaan tidur pulas, tak ada lagi keinginan, tak ada keterikatan, tak
ada suka duka, dan tak ada Agama, syariat, tharikat, hakikat dan marifat lagi, Keadaan tidur
pulas itulah yang meruntuhkan pikiranmu
________________________________________
Dapatkah engkau mempertahankan keadaan tidur pulas dalam hidupmu sehari-hari? Apa
yang terjadi dalam keadaan tidur pulasmu? Gelombang otakmu berada didalam KOSONG,
dan isi dari kekosongan itu adalah AKU, kosong itu Naik-turunnya tidak lagi seperti dalam
keadaan engkau terjaga
________________________________________
Wahai tuak, AKU mengajak engkau untuk melampaui akal, pikiran atau apa saja sebutannya
Bahkan istilah pelampauan pun mungkin tidak tepat, karena sesungguhnya AKU bukanlah
KOSONG, Lalu apa yang harus engkau lampaui?... Yang engkau butuhkan hanyalah
pengenalan terhadap AKU, karna AKU bukan ini, bukan itu, AKU itu adalah ENGKAU, dan
Engkau itu, hanya engkau sendirilah yang mengetahuinya
________________________________________
INGATLAH TUAK, bahwa para sufi tidak pernah lepas dari zikr ―HU ALLAH‖, Ini adalah
salah satu caranya untuk menafikkan dirinya, karna tidak ada sesuatu di luar-AKU, Ya AKU
lah satu-satunya Kebenaran, tidak ada Kebenaran lain di luar-AKU
________________________________________
Yesus bersabda, Satu Ada-Nya, Satu Ada-Nya…. AKU dan Bapa-Ku Satu Ada-Nya
________________________________________
Para Resi pun melakukan japa yang sama, Mereka pun senantiasa mengulang kata ―So
Hum ‖ Itulah AKU
________________________________________
Dengan berbagai cara, mereka berupaya untuk menafikan DIRI, untuk melampaui
keterbatasan ciptaan pikiranNya, Demikian mereka mengakses AKU Yang Tak Terbatas,
HINGGA Mereka menemukan AKU
--------------
(Tuak ilahi)
Sang sufi
------------
Alkisah, ada seorang sufi yang sampai dalam perjalanan ruhaniahnya di depan pintu surga
Allah. Dengan penuh kerinduan, ia mengetuk gerbang yang megah itu dengan keras. Dari
dalam terdengar suara, ―Man Hunaka? Siapakah gerangan di sana?‖ ia menjawab, ―Ana‖
(aku). Pintu surga tak bergeming. Sufi itu malah ditolak dengan keras hingga jatuh ke alam
yang lebih rendah
___________________________
Bertahun-tahun lamanya, ia kembali meniti jalan kesucian. Hingga sampailah ia kembali di
depan pintu yang sama. Dengan kerinduan yang lebih besar, ia mengetuk gerbang itu lebih
keras. Dari dalam terdengar suara, ―Man Hunaka? Siapakah gerangan di sana?‖ Ia
menjawab, ―Ana‖ (aku). Lagi-lagi ia dihentak dengan keras, dan terjerembab kembali ke
alam yang lebih rendah.
___________________________
Ia merenung dan merenung. Hingga ia temukan jawabannya. Setelah kembali meniti jalan
kesucian, sampailah ia di depan pintu yang sama. Kini kerinduannya semakin menggelora,
dan ketika suara dari dalam itu bertanya, ―Siapakah gerangan di sana? Dengan yakin ia
menjawab, ―Anta‖ (Engkau). Maka pintu surga itu pun terbuka
___________________________
Jadi intinya jika aku masih ada, maka Dia tidak ada, Sekarang hanya Dia yang ada dan aku
tidak ada disana, Jalan tauhid itu begitu sempit, tidak memiliki tempat bagi berdua, kecuali
kelonan karna kelonan itu kan emang harus berdua, kalau sendiri itu mah BAHLOL
namanya
--------------
(Tuak ilahi)
Makna lillahita‘ala
-----------------------
Wahai tuak, Tahumu itu tak seberapa, Lebih kepada taklid buta, Sering pula engkau
bertanya, Banyak jawab tiada kena
_______________________________
Mencari jawab malah merana, Banyak terbuai dengan kata-kata, Indah katamu susah
dicerna
_______________________________
Ayat-ayatku engkau jadikan dalil, Dilantunkan penuh tartil, Berlomba menjadi orisinil,
Menunjukkan diri merasa berhasil
_______________________________
Engkau merasa menghancurkan semua yang bathil, Melahirkan kemahiran yang mustahil,
Semakin hari engkau semakin jahil
_______________________________
Buku-Kitab terus dibuka, Gegap gempita akal membahana, Menjadikan saling jumawa,
Mencari benar yang pertama
_______________________________
Ditanya mengapa, Dibuka Qur‘an untuk dibaca, Ditanya kenapa, Argumen akal terus
menggema
_______________________________
Apalagi ditanya dimana, saling hujat kemana-mana, Hmm.....kata-kata tanpa makna,
mampu bicara tiada mengena
_______________________________
Diam-Sadar atau terpana, Bertanya tentang mengapa, Juga tentang kenapa, MunculLah
tanya tentang aku dimana
_______________________________
Menghindari taklid buta, Dijawab Mengapa terus bertanya, Percuma sami‘na wa ato‘na,
engKau masih takut taklid buta
_______________________________
Bukan takut yang sempurna, Lakukan saja tanpa bertanya, Kelak terjawab semua tanya,
Modal Cuma ikhlas lillahita‘ala
_______________________________
Firmanku : "Allahulladzi khalaqas samaawaati wal ardha wama baina huma." Aku
menciptakan tujuh lapis langit dan bumi lengkap dengan kedua isinya
_______________________________
Segala sesuatu, baik yang ada di langit maupun di bumi, semuanya itu dikatakan alam,
Selain dari Aku, dinamai alam. Bumi dan langit Aku ciptakan, dunia dan akhirat pun Aku
yang ciptakan. Semua yang aku ciptakan itu Aku letakkan didalam tubuhmu
_______________________________
Aku ciptakan seluruh ikan hidup di laut, Aku tempatkan ia didalam air. Setiap manusia tahu
ikan itu hidup didalam air, tetapi sedikit sekali yang memikirkan bahwa air itulah tubuhnya
ikan
_______________________________
Begitu juga keadaannya sekalian alam dan apa saja yang Aku ciptakan. Sedikit sekali yang
memikirkan di tubuh apa sekalian alam itu Aku tempatkan, FirmanKu : Wallahu bikulli syai'in
muhiith. "Aku meliputi sekalian alam"
_______________________________
Bukan alam meliputi Aku, tetapi Aku Lah yang meliputi sekalian alam. Tentulah engkau
bertanya," Apa AKu itu?" Aku itu tubuhnya alam semesta. Tubuh alam itu wajib Maha suci.
Artinya, bersih sebersih-bersihnya.
_______________________________
Sebelum ada alam, tentulah keadaannya penuh kosong atau kosong sekosong-kosongnya.
Perlu engkau kenali yang dikatakan kosong sekosong-kosongnya itu. Kalau tidak engkau
kenali atau pahami dengan yang dikatakan "kosong" itu akan sakitlah pikiranmu
_______________________________
Tubuh kosong ini Aku yang ciptakan. Aku ciptakan terdahulu sebelum Aku ciptakannya
segala sesuatu. Kosong itu adalah tubuh Ku yang maha suci. Tubuh Ku yang maha suci
itulah yang dikatakan sebagai zat. Jadi, zat itu adalah sifat Tuhan. Bukan Tuhan. Yang
disebut Tuhan atau Diri Pribadiku itulah Tuhan yang sebenarnya, Aku itu adalah Zatnya zat
(Rabbul Izzati, Tuhan sekalian zat). Itulah Tuhan, itulah Aku
_______________________________
Kalau zat-ku saja sudah bersifat Laisa ka mitslihi syaiun, tidak ada seumpamanya, tidak
sama dengan sesuatu, maka Tuhan bersifat terlebih Laisa itulah tidak bisa ditafsirkan.
Pemahaman inilah yang perlu engkau pahami. baru engkau bisa sampai kepada Tuhan.
_______________________________
Sebab, Jika pengetahuan engkau sampai ke Tuhan, maka sampailah engkau kepada
Tuhan, Jika pengetahuan engkau hanya sampai ke zat, maka sampailah engkau hanya
kepada zat saja, Jika pengetahuan engkau hanya sampai ke nur dan cahaya-cahaya saja,
maka engkau pun hanya sampai kepada nur dan cahaya-cahaya saja
_______________________________
Hadis Qudsi : Awwalu wa khalaqallahu nuuri nabiyyika, ya Jabir. Fa khalaqa min hul asya'
wa anta tilkal asya' Yang mula-mula sekali Aku ciptakan adalah cahaya nabimu (cahaya
Ilahi)
_______________________________
Diciptakan dari cahaya (Ilahi) itu Nur Muhammad. Mengenai Nur Muhammad ini Aku
Berfirman, Lawlaka lamaa khalaqtu 'aflaka "Jika bukan karena engkau ya Muhammad (Nur
Muhammad), niscaya tidak Aku ciptakan seluruh alam."Termasuklah dirimu ini.
_______________________________
Jadi jelaslah, kejadian Nur Muhammad itu dari Cahaya Ku. Dari Nur Muhammad terciptalah
sekalian alam. Cahaya Tuhan itulah yang bernama Allah, Allah itu hanyalah nama bagi zat
(ismu zat). Sedangkan Tuhan itu tidak bernama. Yang tidak bernama itulah yang
menciptakan segala-galanya
_______________________________
Aku itu zat mutlak (zat yang tidak bersifat). Sebelum ada sifat, tentu hanya zat yang ada.
Sebelum ada zat, tentulah hanya penuh-kosong (kosong sekosong-kosongnya, tidak ada
sesuatu)
_______________________________
Aku itu tertinggi dari segala yang tinggi, Aku itu terlebih Maha suci dari segala yang maha
suci. Itulah sebabnya Aku itu disebut Qadim yang terlebih azali
--------------
(Tuak ilahi)
PESAN AGUNG
-------------------
―Hendaklah engkau bekerja tanpa melihat pekerjaan itu!
_____________________________________
Hendaklah engkau bersedekah tanpa memandang sedekah itu!
_____________________________________
Engkau melihat kepada amal perbuatanmu, walau baik sekalipun, tak layak bagi-Ku untuk
memandangnya.
_____________________________________
Maka janganlah engkau masuk kepada-Ku besertanya!
_____________________________________
Sesungguhnya, jika engkau mendatangi-Ku berbekal amal perbuatanmu, maka akan Aku
sambut dengan penagihan dan perhitungan.
_____________________________________
Jika engkau mendatangi-Ku berbekal ilmu, maka
akan Aku sambut dengan tuntutan!
_____________________________________
Dan jika engkau mendatangi-Ku dengan ma‘rifat, maka sambutan-Ku adalah hujjah, padahal
hujjah-Ku pastilah tak terkalahkan.
_____________________________________
Hendaklah engkau singkirkan ikhtiar (ikut mengatur dan menentukan kehendak-Nya untuk
dirimu—red), pasti akan aku singkirkan darimu tuntutan
_____________________________________
Hendaklah engkau tanggalkan ilmumu, amalmu, ma‘rifat-mu, sifatmu dan asma (nama) mu
dan segala yang ada (ketika mendatangi-Ku), supaya engkau bertemu dengan Aku seorang
diri.
_____________________________________
Bila engkau menemui-Ku, dan masih ada diantara Aku dan engkau salah satu dari hal-hal
itu, —padahal Aku-lah yang menciptakan semua itu, dan telah Aku singkirkan semua itu
darimu karena cinta-Ku untuk mendekat kepadamu, sehingga janganlah membawa semua
itu ketika mendatangi-Ku—, jika masih saja engkau demikian, maka tiada lagi kebaikanmu
yang
tersisa darimu.
_____________________________________
Kalau saja engkau mengetahui, ketika engkau memasuki-Ku, pastilah engkau bahkan akan
memisahkan diri dari para malaikat, sekalipun mereka semua saling bahu-membahu untuk
membantumu, karena keraguanmu itu (bahwa ada penolongmu dihadapan-Nya selain Dia
_____________________________________
maka hendaklah jangan ada lagi penolong selain Aku, Jangan pernah engkau melangkah ke
luar rumah tanpa mengharap keridhaan-Ku, sebab Aku-lah yang menunggumu untuk
menjadi penuntunmu.
_____________________________________
Temuilah Aku dalam kesendirianmu, sekali atau dua kali setelah engkau menyelesaikan
shalatmu, niscaya akan Aku jaga engkau di siang dan malam harimu, akan Aku jaga pula
hatimu, akan Aku jaga pula urusanmu, dan juga keteguhan kehendakmu.
_____________________________________
Tahukah engkau bagaimana caranya engkau datang menemui- Ku seorang diri?
_____________________________________
Hendaknya engkau menyaksikan bahwa sampainya hidayah-Ku kepadamu adalah karena
kemurahan-Ku. Bukan karena amalmu yang menyebabkan engkau menerima ampunan-Ku,
dan bukan pula karna ilmumu.
_____________________________________
Kembalikan pada-Ku ilmu pengetahuanmu pulangkan pada-Ku catatan-catatan amalmu,
niscaya akan aku buka dengan kedua tangan-Ku, Kubuat ia berbuah dengan pemberkatan-
Ku, dan akan kulebihkan semuanya itu karena kemurahanKu.
_____________________________________
Tulisan ini dikutip dari kitab ru'yatullah (melihat Allah) yg sudah disederhanakan bahasanya
… biar lebih mudah dipahami … insya Allah ..
---------------------------
By : Murid Abah tuak
Makna DZIKRULLAH
---------------------------
Dibawah ini ada sebuah ayat yang Berbunyi Arti Nya : "Ketahuilah dengan Berzikir Kepada-
KU tenang Lah hatimu"
__________________________________
Yang diMaksud dengan Zikrullah itu iyalah Rasulullah, karna diantara Nama-nama
Rasulullah itu ada yang bernama DZIKRULLAH, karna itulah jalan yang paling cepat dan
mudah dapat sampai ketujuan
__________________________________
Terus yang dimaksud dengn Tenang hati itu apa...?
__________________________________
TENANG HATI ITU iyalah Memandang Jamalullah, jalan untuk Mendapatkan maQom
jamalullah yang paling cepat iyalah dengan Memusyahadahkan dan memesrakan Nur
Muhammad disetiap pandangan dengan Memperbanyak Membaca sholawat kepada
Rosulullah, jadi Nyata Lah didalam ayat tadi ilmu hakikat yang sangat penting diketahui
__________________________________
Arti jamalullah itu iyalah Memandang semua k'elokan-KU, baik Berupa Musibah, kesusahan
didunia, kejelekan, apa Lagi kenikmatan, semua nya dipandang menjadi RAHMAD dan
NIKMAT, karna yang dimesrakan iyalah Nur Muhammad, dan ini Lah yang diMaksud
dengan Bersholawat TANPA SUARA dan TANPA HURUP serta langsung AKU terima,
karna lepas dari riya' sum'ah, dll, maka dengan itu Hati mu akan menjadi tenang didunia
__________________________________
HATI YANG TENANG ini Lah yang dinamakan Surga dunia, itu Lah pahaman dan
ungkapkan kepada engkau semua, INTI dari hakikat semua itu yang perlu diperhatikan ada
empat Macam :
__________________________________
1- Waktu Berdiri tegak, Ingat kan Jalalullah, mengingat Keperkasa'an-KU
__________________________________
2- Waktu Ruku Ingat kan Jamalullah, mengingat k'elokan-KU
__________________________________
3- Waktu duduk Ingat kan kamalullah, yaitu terkenang Hati dengan Rasullah
__________________________________
4- Waktu sujud Ingat kan qohharullah, tidak ada yang bisa membuat engkau sujud kecuali
AKU jua
__________________________________
"Dalam ibadah itu AKU cuma menerima yang sempurna Nya saja, ibadah itu tiada
sempurna kecuali dengan mengikuti Rasulullah" (HR. Tuak ilahi)
__________________________________
Catat Nang'ae, amun nyawa kd paham biar haja, nang penting catat dulu, kalau sudah
Paham Maka bediam diam haja, cukup ada dihati disimpan... Jaka kd paham Ber'doa haja
supaya dibari Paham
--------------
(Tuak ilahi)
KENYATAAN-KU SEMATA
---------------------------------
"Nama AKU itu adalah Allah, maka sebab itulah sekalian alam beserta isinya ini terbit
daripada AKU, bukan daripada namaku yang Allah itu tadi" (HR. Tuak ilahi)
______________________________
Adapun yang dikatakan sebenar-benarnya Allah itu ialah AKU, AKU itulah ALLAH, karena
AKU itulah yang memerintah kepada badan, jikalau AKU itu bergerak maka bergeraklah
badan
______________________________
Af‘al-AKU itu tubuh pada insan, Asma-AKU itu hati pada insan, Sifat-AKU itu nyawa pada
insan, Zat-AKU itu Sirr pada insan
______________________________
Sirr pada insan itu tempat tajali Zat-AKU, Nyawa pada insan tempat tajali Sifat-AKU, Hati
pada insan tempat Tajali Asma‘-AKU, Tubuh pada insan tempat tajali Af‘al-AKU
______________________________
Adapun yang dimaksud diri yang batin itu nyawa, dari anasir yang batin itu yaitu wujud, ilmu,
nur, suhud yang dinamakan hakikat insan
______________________________
Adapun diri insan yang zahir itu umpama sebuah wayang yang digerakan oleh dalang, dan
adapun 7 sifat itu ialah Hayat, Ilmu, Kudrat, Iradat, Samak, Basar, Kalam, maka yang 7 sifat
itu adalah sifat-KU yang berkuasa menggerakan tubuh, karena tubuh insan itu semata-mata
wayang, yang tiada mempunyai gerak melainkan dengan gerak Dalang
______________________________
Karena itu tiada bercerai dalang dengan wayang dan wayang tiada bercerai dengan dalang,
jikalau bercerai niscaya binasa wayang, gerak dalang yang tiada berkesudahan itu
dinamakan (SHOLATUL DAIMUL HAQ)
______________________________
Gerak dalang YANG KELUAR itu bernama NAFAS dan yang dinamai AMPAS itu gerak
dalang dari hidung sampai kebawah leher, Dan yang dinamai TANAPAS itu gerak dalang
dari bawah leher sampai ke hati, Yang dinamai NUPUS itu gerak dalang didalam Hati,
Demikianlah keadaan wayang dengan dalang senantiasa tiada bercerai dari azali
______________________________
Jadi barangsiapa mengenal akan TUBUHnya ia mengenal akan HATInya
______________________________
barangsiapa mengenal akan HATInya ia mengenal akan NYAWAnya
______________________________
Barangsiapa mengenal akan NYAWAnya ia akan mengenal akan DZATnya
______________________________
barangsiapa mengenal akan DZATnya ia mengenal akan SIRRnya
______________________________
Barangsiapa mengenal akan SIRRnya ia akan mengenal AKUnya yang qadim adanya,
LALU masihkah dirimu itu ada jika keadaanmu itu adalah keadaan AKU SEMATA…??
______________________________
Ingatlah : "WUJUDUKA ZAHRU WALA YUQA MU BI HI ZAHBU, Barangsiapa mengadakan
DUA WUJUD jadi SYIRIK" (HR. Tuak ilahi)
______________________________
Agar saraf yang ada di otak mu itu tidak tegang, cobalah yang tegang itu turunkan kebawah,
jika yang dibawah sudah tegang santuni serta nafkahilah janda-janda yang memerlukan,
NIKMAT tuhan MANA LAGI YANG HARUS KAU DUSTAKAN..., disinilah terkadang aku
merasa sedih, makanya aku melarangmu jangan kuat makan belacan nanti otakmu jadi
biyul, bahlol....
--------------
(Tuak ilahi)
TINGGALKANLAH
------------------------
Tinggalkan syariat, tharikat, hakikat, marifat, syahadat, sholat, puasa, zakat, haji dan atribut
atribut agamamu, serta tinggalkan juga nabi dan dirimu, teguhkan daya hakikatmu bahwa
engkau adalah Allah, aku-mu adalah aku Allah, tanpa itu engkau tidak akan bisa menyatu
menjadi Allah
-
Sebab...................
-
LA YASKULUHUL LAHU'ILLAH : "tiada yang menyebut Allah hanya Allah"
-
LAYA RULAHU ILALLAH : "tiada yang melihat Allah hanya Allah"
-
LAYA BUDULLAHU ILALLAH : "tiada yang menyembah Allah hanya Allah"
-
LAA ILLA HA ILAALLAH ANA : "tiada tuhan melainkan Aku"
-
LA ILLAHA : tiada Wujud makhluk
ILA ALLAH : selain Aku Allah semata
-
bermula lemah dari pada pendapat ini, maka itulah yang di dapat
--------------
(Tuak ilahi)
SHOLAT DHA'IM
----------------------
Sewaktu di Gua Rahim, semua umat manusia pernah melakukan sholat, dan sholatnya
adalah DHA'IM MUL HAQ
__________________________________
Oleh sebab itu tidak benar bahwa masih ada orang kafir hidup di alam Fana ini, Karena
ketika lahir kita ini kehilangan HAQ, makaNya LAHAULA WALA QUWATA ILLA BILLAHIL
ALIYIL'ADHIM (Tiada daya apa-apa kecuali ALLAH yang punya kuasa ), tidak bisa lagi
KUNFAYAKUN
__________________________________
Maka selama hidup ini kita berikhtiar untuk mandapatkan HAQ yang hilang itu kembali, Agar
kita dapat berbuat amal dengan sempurna, HAQ ini adanya di Alam Akbar atau LAUHUL
MAHFUZ, dan sarananya sudah ada dalam diri kita sendiri, Yaitu di tengah-tengah TAMSIL
DIRI
__________________________________
MAAF saudaraku semua, INI POSTINGAN saya di akun fb tuak ilahi yang LAMA, baru saja
DIKIRIMKAN TEMAN kembali KE SAYA, agar saya bisa postingkan kembali di FansPage ini
--------------
(Tuak ilahi)
MUTHLAK AKU
--------------------
WUJUD MUTLAK itu ialah aku yang bernama ALLAH, aku itu tiada batasnya meliputi semua
keadaan diri
________________________
ENGKAU itu MATI sedangkan AKU itu HIDUP, disinilah maksudnya AKU yang memuji
DIRIKU SENDIRI
________________________
dan AKU mentajalikan DIRIKU dalam bentuk dirimu, karna pada hakikatnya semua anggota
tubuhmu itu adalah mati, tidak bergerak tanpa adanya AKU
________________________
maka seoalah-olah engkau lah yang HIDUP itu, tapi pada hakikatnya adalah MUTHLAK
AKU
--------------
(Tuak ilahi)
Maaf sekali lagi saya katakan..... Saya bukan TUAK LOMBOK ILAHI, tapi saya TUAK
ILAHI...... Asli dari riau kepulawan riau indonesia......
-
Dan saya ingatkan kepada saudara TUAK LOMBOK ILAHI, tolong nama FansPage anda
dirubah karna FansPage anda telah MENGELIRUKAN BANYAK ORANG......
-
Sekali lagi bagi saudara saya TUAK LOMBOK ILAHI saya minta pengertian anda untuk tidak
menggunakan nama itu, karna saya merasa anda adalah orang yg bijak
-
DAN saya pribadi bukan IRI, DENGKI, TAMAK, apa lagi takut untuk DISAINGI, cuma
SEKALI LAGI SAYA KATAKAN NAMA ANDA ITU telah MENGELIRUKAN BANYAK
ORANG
-
dan orang banyak keliru mana yg sebenarnya yg asli,
TUAK ILAHI kah, ataukah TUAK LOMBOK ILAHI.......
-
Maka dari itu saya katakan tolooong nama Fanspage anda dirubah..........
--------------
(Tuak ilahi)
MUTASYABIHAT
---------------------
Allah berfirman : "Wahai Anak Adam, aku sakit tapi engkau tidak menjenguk Aku."
-
Anak Adam berkata : "Bagaimana aku menjengukmu sementara Engkau adalah Tuhan
semesta alam?"
-
Allah berfirman : "Apakah engkau tidak tahu kalau Hambaku si fulan sakit dan engkau tidak
menjenguk dia, Tidak-kah engkau tahu, kalau yang engkau jenguk dia, engkau akan
menemukan Aku." (HR Muslim)"
-
Inilah hakikat dari Akal manusia yang normal dimana sebuah kesimpulan adalah hasil
daripada sesuatu yang lainnya, tidak bisa tidak. Seperti 1+1=2, tidak boleh 3, 4, 5 dst.
--------------
(Tuak ilahi)
Aku menyadari selama ini kata-kata ku bak pisau, perbuatanku bak iblis, kugoreskan semua
luka dalam hati kaum syariat, kusayat hatinya tak terkira menggoreskan luka terdalam dalam
hati mereka
______________________________
Karna Semua orang berhak mempunyai kebenaran nya sendiri, berhak untuk
mempertahankan kebenaran nya, Namun aku tidak lupa untuk mengoreksi dan
meng'intropeksikan diri atas kebenaran dan keyakinan ku tersebut
______________________________
Aku juga telah menyadari sejatinya fitrah adalah meng-Akbarkan Allah dan syariat-Nya di
alam jiwa, di dunia nyata, dalam segala gerak, di sepanjang nafas dan langkah, Semoga di
hari yang fitrah ini izinkan saya tuak ilahi beserta jajaran keluarga besar tharikat fir'aun,
mengucapkan TAQOBBALALLAHUMINNA WA MINKUM, minal aidzin wal faidzin, mohon
maaf lahir bathin
______________________________
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Salam Ahad (Tuak ilahi & Keluarga) ditanjung balai
karimun kepulawan riau indonesia
--------------
(Tuak ilahi)
DEDENGKOTNYA ATHEIS
---------------------------------
Tiap-tiap yang tidak beragama itu adalah Atheis....... Lalu apakah Allah punya Agama,? jika
tidak, maka dia itu sudah jelas dikatakan dedengkotnya Atheis
---------------------------------
Apa lagi manusia itu mengandung unsur api angin air tanah nur dan lainnya artinya
kandungan inilah yang akan menjadikan dirimu itu menjadi manusia jin iblis binatang atau
malaikat atau wali atau nabi bahkan tuhan,,,, semuanya tergantung engkau mau
menggunakan energi yang mana, yang akan engkau gunakan untuk mengusai dirimu, jika
engkau menggunakan energi api, maka jadilah engkau syetan, jika energi cahaya jadilah
engkau malaikat dan seterusnya
---------------------------------
Intinya tunduknya akal manusia pada wahyu, maka sebatas itulah manusia mengenal
TuhanNya, disitulah selalunya akal hanya akan menjadi penyaksi atas ma'rifah yang
didapatkanNya, Sayangnya pengajaran Tauhid muntahi ini tiada mudah menemuinya, hanya
hidayah semata pintunya
--------------
(Tuak ilahi)
HU MUTHLAK
------------------
Dalam tingkat keAKUan yang ghaib atau yang tidak diketahui, HU menunjukkan tidak ada
bakat untuk sifat, karna di sini HU tidak dapat di katakan apa-apa. HU itu tidak ada sifat dan
tidak ada lakonan denganNya, lalu daripada apakah dunia ini dizahirkan?
__________________________________
Sifatlah yang menzahirkan dunia ini bukan HU, kehidupan dunia ini ialah kesan ( athar ) dari
sifat hidup, karna pengetahuan yang zahir dalam dunia ini adalah kesan sifat pengetahuan
HU, begitu juga iradat, kuasa, penglihatan, percakapan dan lain-lain adalah kesan sifat-sifat
yang aktif
__________________________________
Oleh itu baik dan jahat adalah daripada sifat dan bukan daripada HU, karna wujud
mengambil bentuk hidup, iradat mengambil bentuk kehendak, pengetahuan mengambil
bentuk akal, dan seterusnya, segala ini terzahir melalui anggota (organ)
__________________________________
Iradat berbentuk hati, kuasa berbentuk otak, dengar berbentuk telinga, melihat berbentuk
mata, berkata berbentuk lidah, Tiap-tiap zarah (atom) adalah bentuk satu sifat, karna
pengetahuan dan iradat mengambil bentuk sebagai dunia dalam wahdat, dunia adalah
manifestasi atau zahirnya sifat dan lebih tepat lagi adalah satu bentuk atau rupa sifat, karna
tiap-tiap sifat menampakkan dirinya dalam satu bentuk Persamaan dan perbedaan dalam
bentuk adalah karna persamaan dan perbedaan dalam sifat
__________________________________
Jika HU yang tidak terbatas itu mempunyai pengetahuan tentang diri HU yang tidak
terbatas, maka HU itu tentulah terbatas pengetahuannya, Jika HU tidak ada pengetahuan
demikian, maka Pengetahuan HU atau ilmu HU tentulah tidak sempurna
__________________________________
Jika Yang di ketahui itu tidak terbatas, bagaimanakah pengetahuan atau ilmu meliputinya ?
__________________________________
Jawabnya : HU yang mutlak mempunyai ilmu yang mutlak pada tingkatan ini yang mana
kaitannya dengan ilmu, yang demikian adalah juga mutlak dan mengetahui diri HU sebagai
mutlak, Sempadan tidak ada di sini, karna HU Mutlak tiada terbatas oleh ilmu yang mutlak
__________________________________
Tidak ada sempadan bagi yang mengetahui dan yang diketahui, karna dalam tingkatan itu,
apabila HU turun dari tingkatan itu, maka rupa atau bentuk yang diketahui menjelma dan
itulah sempadan pertama, oleh yang demikian dalam tingkatan mutlak, ilmu dan lain-lain
sifat hilang dalam HU dan HU tidak terbatas oleh ilmu, pada peringkat ini, HU adalah Batin
pada diri zahir ku sendiri
__________________________________
Sebenarnya ada zahir dan ada batin yaitu terbatas (tidak mutlak) dan mutlak Yang satu
janganlah di campur adukkan dengan yang lain, Yang tidak mutlak mengetahui tentang tidak
mutlaknya dan yang mutlak mengetahui tentang mutlaknya, titik air yang mengalir ke lautan
mengetahui tentang titiknya dan juga tentang lautannya, Pengetahuan yang satu tidak
bercampur dengan yang lain, Ia tahu tentang kecilnya kawasannya dan tentang tiada
hingganya tak ada batasannya apabila HU dan ilmu bersatu, maka tidak ada yang meliputi
dan yang diliputi meliputi yang diartikan sebagai Yang Lain di sini HU dan Sifat adalah satu
__________________________________
Hakikat benda atau sesuatu perkara bebas daripada sifat dan tidak dapat di ceritakan,
misalnya sakit, apakah itu sakit ? tidak dapat di ceritakan, tiada siapa yang dapat
menceritakannya dengan perkataan atau dengan bunyi, dan memberi orang lain merasai
hakikatnya, karna orang yang merasainya akan mengetahuinya dan apabila lebih daripada
batasnya, maka berakhirlah dengan kematian, oleh itu hanya tidak termasuk dalam
lingkungan pengetahuan fikiran dan kasyaf
__________________________________
Sayyid Muhammad Gaysudraz ( Wali Allah dari Gulbarga ) pernah mengatakan : "jika
engkau menyembelih ayam dan menanamnya dalam tanah, semua Auliya dan Nabi-nabi
bekerjasama dengan seluruh kasyaf mereka tidak akan dapat mengatakan apakah
hakikatnya pada masa itu"
__________________________________
Ayam ialah objek atau benda yang boleh di ukur, engkau tidak tahu sedangkan sebutir pasir
yang halus itu sebabnya ialah hakikat benda itu ialah HU Mutlak dan Wujud Mutlak yang
terlampaui dari sempadan ilmu dan kasyaf, maka Ianya tidak di ketahui dan tidak boleh di
ketahui, Sifat dapat di ketahui, sedangkan HU mempunyai sifat-sifat 'hidup, berkehendak,
berkuasa, melihat, melihat, mendengar' dan lain-lain
__________________________________
Jika HU membuang sifat-sifat ini, maka HU tidak tahu apakah HU sebenarnya, Jikaia
berlanjutan juga menyelidiki perkara ini, engkau bisa jadi gila. Jika dalam keadaan gila itu
engkau mengetahui sesuatu engkau hanya tahu yang engkau tidak tahu, oleh yang
demikian, percobaan hendak mengetahui hakikat HU adalah di larang, dan HU membuat
engkau mengetahui Diri ku
__________________________________
maksud Surah Ali Imran Ayat 30. Ilmu sendiri pun dalam keadaan ta'ajub tentang
Hakikatnya karna ilmu itu sendiri meleburkan dirinya dalam HU, dalam peringkat HU, ilmu itu
sendiri menjadi Hakikatnya, sehingga dan kecuali ada persaingan daripadanya, ianya tidak
dapat tahu HU itu, bukanlah ilmu itu tidak sempurna karna tidak tahu HU, Jika ilmu dalam
keadaan fana, maka usaha mencarinya pun akan fana juga, tidak ada kesan, di sini mencari
adalah sebenarnya tidak mencari, puncak pengetahuan seseorang tentang HU ialah tidak
tahu (jahil) dan ta'ajub.
__________________________________
Zunnun Al-Misri ada berkata, yang berarti "Ilmu dalam Dzat Allah ialah jahil" Tidak ada Nabi
atau Wali yang telah sampai atau akan sampai tingkat itu, Nabi pernah berkata yang berarti
"Aku tiada tahu engkau lebih dari setakat yang dikehendaki oleh ilmu engkau" Tidak ada
pandangan yang pernah melihat tajallinya HU, Jika ada pun ia mencapai tajalli ini, maka
ianya binasa atau fana, karna tajalli HU melarutkan semua cermin manifestasi yang
dengannya Nabi-nabi dan Aulia bersangkutan
__________________________________
Nabi sebagai manifestasi atau kezahiran pertama dan Wali yang kedua, Peringkat kezahiran
yang kedua larut dalam pertama dan yang pertama larut dan kedua-duanya meresap masuk
ke dalam Yang Tidak TERBATAS, tajalli sifat larut dalam tajalli Zat dan Yang Mutlak jua
yang kekal
__________________________________
HU tidak ada yang kedua dan pintu kamar HU tertutup dari semua yang di luar, seseorang
akan masuk ke dalamnya apabila meninggalkan diri dan menjadi tidak ada diri lagi, Yang
berarti, "Sesungguhnya HU meliputi segala-galanya" Meliputi ini adalah ibarat air meliputi
ombak, salju, embun, hujan batu dan lain-lain.
__________________________________
HU berarti ZAT MUTHLAK yaitu tanpa mengatakan sifat, Nama AKU menunjukkan ZAT
dengan semua Sifat KU, AHAD ialah peringkat di mana semua pengetahuan tidak ada ,
AKU itu ENGKAU tidak boleh menggunakan perkataan ini itu kepada AKU, WAHID ialah
peringkat di mana Wujud AKU itu di isbatkan
__________________________________
HU berserta dengan tidak terbatas dan sifat-sifat tidak ada batasnya, dan ini tidak ada
konsep untuk menceritakannya yaitu HU tidak ada sifat-sifat terbatas, Maka itulah yang
dikatakan Hadith Nabi
__________________________________
"AKU lah yang Awal yang tidak ada apa pun sebelum KU, AKU lah yang Terakhir yang tidak
ada apa pun selepas KU, AKU lah Yang Zahir yang tidak ada apa pun atas KU, AKU lah
yang Batin yang tidak ada apa pun di bawah KU".
__________________________________
Tidak ada ghayr (yang lain), Adanya "ghayr" adalah mungkin hanya apabila wujud HU boleh
disempadankan, Nama bukanlah hanya perkataan saja tetapi ianya adalah Zat yang di
namakan itu berserta dengan Sifat KU
__________________________________
"PAHAMI PELAN-PELAN, JIKA SALAH TAFSIR MAKA PATAL-LAH AKIBATNYA"
--------------
(Tuak ilahi)
Alif MUTAKALIMUN ARIF merupakan ALIF yang berkedudukan sebagai imam dari 4 Alif
____________________________________
Alif Mutakalimun Haqiqi membawa kelompok sifat Allah yaitu NAFSI'AH
____________________________________
Alif Mutakalimun Wahid membawa kelompok sifat Allah yaitu SALMIYAH
____________________________________
Alif Mutakalimun Wahdad membawa kelompok sifat Allah yaitu MA'ANI
____________________________________
Alif Mutakalimun Khairi membawa kelompok sifat Allah yaitu MA'NAWIYAH
____________________________________
Lafad Allah mempunyai tajwid yang terdiri dari 5 Alif yaitu
____________________________________
1.Alif awal disebut Alif Mutakalimun Arif
2.Alif kedua disebut Alif Mutakalimun Haqiqi
3,Alif tengah disebut Alif Mutakalimun Wahid
4.Alif keempat disebut Alif Mutakalimun Wahdad
5.Alif akhir disebut Alif Khairi
____________________________________
Tanda harakat pada tulisan MUHAMMAD
dhammah terletak dimulut
fathah terletak dibahu
tajwid terletak diperut
dhammah terletak diantara dua kaki
____________________________________
Khusus mengenai tajwid sebenarnya terdiri dari lima ALIF yang merupakan simbolis dari
hawa nafsu manusia
____________________________________
Alif pertama Nafsu Amarah
Alif kedua Nafsu Sawiyah atau Supiah
Alif tengah yang memimpin NUR MUHAMMAD
Alif keempat Nafsu Mutmainah
Alif kelima Nafsu Luamah atau Aluamah
____________________________________
menurut ilmu nahwu kalimat MUHAMMAD itu jika diterjemahkan dalam bahasa melayu riau
adalah MANUSIA
____________________________________
huruf MIM awal yaitu kepala
huruf HA yaitu bahu
huruf MIM tengah yaitu perut
huruf DAL yaitu dua kaki
____________________________________
jadi lafad MUHAMMAD yaitu gambar raga, jasmani, wadah atau jasad manusia yang
sedang terlentang, Sedangkan tanda harakatnya adalah batin manusia
____________________________________
Dan inilah cara menyelaraskan Ilmu Alif, karna Alif sejati adalah Alif tanpa baris, Alif sejati
mengandungi rahasia seluas alam ini, Dari Alif semua huruf terbentuk
____________________________________
Tentang Alif falsafahnya sangat luas, InsyaAllah mudah-mudahan dengan mengamalkannya
engkau akan dibimbing untuk memahami rahasia disebaliknya
____________________________________
CARANYA :
-
1. Posisi boleh duduk bersila, atau duduk di kursi dengan tegak tapi rileks, Tangan letakan
diatas paha dengan tapak tangan menghadap ke atas
____________________________________
2. Baca ( a'uzubillah...), basmalah, syahadat dan selawat masing-masing 3x.
____________________________________
3. Berdoa, " Ya Allah ya Tuhanku Yang Agung, BUKA-kanlah hambaMu yang kerdil ini akan
rahasia Ilmu Alif, izinkan hambaMu mengakses dan memanfaatkan Energy Alif secara
sempurna untuk kebaikan diriku dan seisi alam ini, Bimbinglah diriku sepanjang
penyelarasan ini dan juga sepanjang pengamalan ilmu ini....amin. Alhamdulillah3x ".
____________________________________
4. Afirmasi penyelarasan, " aku sedang menerima penyelarasan Energy Alif secara
sempurna. Terjadilah dengan izin, rahmat dan kuasa Allah".
____________________________________
5. Meditasi 20-30 minit dengan senyum, rileks dan pasrah.
____________________________________
6. Sudahi dengan beryukur kepada Allah.
____________________________________
NOTA :
-
Tidak kira apapun yang engkau lihat atau sensasi yang engkau rasakan, tetap senyum,
rileks dan pasrah kepada Allah.
-
Lalu visualkan atau bayangkan huruf alif tegak bersinar putih terang menjulang dari cakra
dasar atau hujung tulang ekor ke cakra mahkota atau ubun-ubun.
-
Sepanjang proses meditasi, pastikan tubuh engkau benar-benar rileks tanpa ada otot yang
tegang agar energy Alif dapat mengalir dengan harmoni ke seluruh sistem energy mu.
Senyum dengan manis agar cakra jantung mu terbuka lebar memancarkan cinta dan kasih
yang tulus yang akan semakin memurnikan dan meningkatkan getaran energy di tubuh mu,
Pasrah kepada Allah agar engkau kekal dalam rahmatNya, terbimbing dengan ilmuNya,
SELAMAT MENCOBA
--------------
(Tuak ilahi)
MAKNA AWALUDIN MARIFATULLAH
------------------------------------------------
ILAHI : "Wahai tuak, apakah engkau mencintai AKU sebagai Pencipta mu yang
memberikan kehidupan dan segala yang engkau miliki sekarang ini? "
___________________________________
TUAK : "Tentu aku mencintai mu wahai tuhanku"
___________________________________
ILAHI : "Baik, dan apakah engkau mengenal-KU ? "
___________________________________
TUAK : "Tentu saja aku mengenal mu Yang Maha Pencipta dan Maha Segalanya"
___________________________________
ILAHI : "Wahai tuak, apakah engkau pernah bertemu dengan AKU sang pencipta mu ? "
___________________________________
TUAK : "Aku belum pernah bertemu dengan mu wahai tuhanku"
___________________________________
ILAHI : "Apakah engkau pernah melihat KU? "
___________________________________
TUAK : "Belum….. "
___________________________________
ILAHI : "Lalu bagaimana engkau bisa mengatakan telah mengenal AKU? Sementara engkau
tidak pernah bertemu, tidak pula melihat KU atau mengobrol dengan KU sebagai
Penciptamu, Lalu bagaimana engkau bisa mengenal AKU? "
___________________________________
TUAK : "hm…………. "
___________________________________
ILAHI : "Apakah engkau suka berdoa wahai tuak?, memohon kepada KU? sesuatu atau apa
saja? "
___________________________________
TUAK : "Ya tentu saja, setiap malam memohon kepadamu dan sering kali aku menitip kan
anak atau orang yang aku kasihi agar mendapat perlindungan dan keselamatan dari mu"
___________________________________
ILAHI : "Wahai tuak, bagaimana bisa engkau memohon sesuatu kepada seseorang dan
apakah engkau mendapatkannya? sedang engkau tidak tahu siapa orang itu, Bahkan
engkau menitipkan sesuatu yang sangat berharga bagimu kepadanya, padahal engkau tidak
mengenalnya? wahai tuak, menurutmu siapakah dirimu? dan siapakah pencipta mu? "
___________________________________
TUAK : "Siapa diriku dan siapakah penciptaku? "
___________________________________
ILAHI : "Wahai tuak, Tiada Tuhan Selain AKU, AKU yang Maha Besar���. "
___________________________________
Apakah air pernah menolak untuk mengairi mu?? Apakah makanan pernah menolak untuk
mengenyangkanmu?? Apakah api pernah menolak untuk membakar dan air untuk
memadamkannya?? Apakah matahari pernah menolak untuk bersinar dan malam menolak
untuk menjadi gelap??
___________________________________
Wahai tuak, Sangatlah penting untuk mengenal siapa AKU, mengenal lebih jauh, lebih dekat
dan lebih pribadi. Pengenalan akan Tuhan merupakan pintu utama untuk dapat berinteraksi
denganNya.
___________________________________
Bila engkau tidak mengenali AKU sebagai tuhan mu, maka engkau tidak akan mengetahui
Keagungan-KU, Kemualiaan-KU, Kebesaran-KU sehingga engkau tidak akan mampu
berinteraksi dengan KU.
___________________________________
Engkau berdoa dan memohon setiap malam kepada KU, namun jawaban atas doa dan
permohonan itu tak kunjung datang. Jelas karena ketidak mampuan mu berinteraksi.
___________________________________
Karena AKU pernah berfirman bahwa tidak ada doa yang tidak AKU jawab. Bahkan ketika
doa itu dikumandangkan, ketika itu pula jawaban AKU luncurkan. Dan hukum nya adalah
mutlak
___________________________________
Wahai tuak, Jadi kepada siapakah sebenarnya selama ini engkau itu berdoa dan memohon?
Dengan siapakah engkau berinteraksi setiap malam ?
___________________________________
Engkau tidak mengenal AKU sebagai Tuhan mu, itulah yang menyebabkan interaksi yang
terjadi antara engkau tersebut dengan AKU akan menjadi tidak seimbang, karena engkau
tersebut tidak akan mampu menempatkan atau memposisikan diri mu dihadapan KU
___________________________________
Jelas bagi orang yang tidak mengenal tuannya maka ia tidak layak untuk menjadi
hambanya, Seseorang yang tidak mengenal Tuhan, tidak layak menjadi hamba Tuhan, hal
mana engkau sendiri tidak tahu memposisikan dirimu di hadapan Tuhan mu
___________________________________
Akhirnya engkau tersebut lebih takut kepada hal yang lain dari pada Tuhan mu, engkau
akan lebih mencintai dirimu sendiri yang lebih engkau kenal, harta serta rumah-mu daripada
Tuhan mu.
___________________________________
Engkau juga akan berlomba menghiasi diri kepada sesama mu tanpa memperhatikan Tuhan
mu, Perbuatann mu sering tidak nampak sedikitpun rasa takut, takwa dan mengagungkan
AKU
___________________________________
Katakanlah, ―Siapa yang memberi rejeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang
berkuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan
yang hidup dari yang mati dan yang mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah
yang mengatur segala urusan‖. Mereka menjawab,‖Allah.‖ Maka katakanlah, ― Mengapa
kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?‖ – Q.S. Yunus (10):31
___________________________________
"Dan penyebab utama keberpalingan manusia dari Tuhannya dan keacuhan mereka
terhadap perintah-perintah-Nya adalah karena mereka tidak mengenal Allah yang berakhir
pada ketidaktahuan mereka akan Keagungan dan Kebesaran Allah" (HR. Tuak ilahi)
___________________________________
"Salah satu hal yang Allah benci adalah ketika seseorang berkata beriman kepada Allah
padahal dia sendiri tidak mengenal Allah" (HR. Tuak ilahi)
___________________________________
"Banyak tuhan tuhan di dunia ini, namun hanya ada satu Tuhan dan Tiada Tuhan Selain
Allah, Allah Maha Besar dimana semua mahluk dan alam semesta ikut bersujud dan
bertasbih kepada Nya" (HR. Tuak ilahi)
___________________________________
Jadi kepada siapa selama ini engkau berdoa dan memohon wahai tuak? Dengan siapakah
engkau berinteraksi setiap malam wahai tuak?
___________________________________
TUAK : "Maaf Maaf kate bro, goe ngk bise jawab tu pertanyaan ente, mendingan goe kabor
aje deh, masak tuhan dilawan.......... Kagak bagalan menang goenye, mendingan goe lawan
jande aje, so pasti goe menang, kalopun kagak menang paling tidak posisi goe nye diatas
jande bro"
--------------
(Tuak ilahi)
Makna Al Fatihah dan Al Ikhlas
----------------------------------------
Bismilah : AKU menamai akan diri-KU
*
Arrahman : Ya Muhammad, aku yang menciptakan engkau
*
Arrahim : Ya Muhammad, AKU yang mengatakan Rahasia-KU kepadamu
*
Alhamdulillahi : Ya Muhammad, sembahyang-KU itu ganti sembahyangmu untuk memuji
diri-KU.
*
Robbil Alamin : Ya Muhammad, AKU tau yang lahir dan yang bathin.
*
Arrahmannirrahim : Ya Muhammad, Yang membaca Fatihah itu AKU dan sembahyang itu
AKU jua memuji diri-KU.
*
Maliki Yaumiddin : Ya Muhammad, AKU Tuhan yang maha besar pada isi sekalian alam,
engkau ganti kerajaan-KU.
*
Iyya kana budu : Ya Muhammad, tiada lain yang sembahyang itu melainkan AKU memuji
diri-KU.
*
Waiyyakanas Ta‘in : Ya Muhammad, yang ghaib itu AKU jua, JIKA tiada AKU engkau LAH
ganti kerajaan-KU.
*
Ihdinasshirathal Mustaqim : Ya Muhammad, tiada yang tau… HANYA engkau jua LAH yang
mengetahui AKU.
*
Shiratallazi Na‘an Amta‘Alaihim : Ya Muhammad, tiada murka AKU kepadamu, tiada nyata
AKU jika tiada engkau.
*
Ghoyiril Maghdubi alayhim walad dalin : Ya Muhammad, jika tiada kasih-KU maka tiada
engkau dan tiada Rahasia-KU sekaliannya.
*
Amin : Ya Muhammad, adamu itu PENGGANTI Rahasia-KU.
___________________________________
Makna Al Ikhlas
-
Qul Huwallahu Ahad : AKU nyata dengan dirimu.
-
Allahus shamad : AKU jadi penolong-mu didunia dan diakhirat
-
Lam Yalid Walam Yulad : AKU Esa Ghaib kepada-mu.
-
Walam Yakul Lahu Kupuan Ahad : AKU nyata dengan dirimu
___________________________________
___________________________________
Jikalau ENGKAU teliti dengan benar akan ENGKAU dapati bahwa Wujud AKU itu adalah
lebih nyata daripada segala wujud lain yang terlihat.
___________________________________
Wujud AKU itulah yang melihat dan yang dilihat, ada-KU itulah yang mendengar dan
didengar, dan sebagainya, karena AKU-lah yang Awal dan yang Akhir.
___________________________________
Sebenarnya apabila ENGKAU menegaskan ke-aku-an mu, itu adalah sama dengan ke-aku-
an AKU, Jadi serupa saja.. sama ada ENGKAU berkata ―akulah hamba yang benar‖, atau
―AKULAH ALLAH YANG BENAR." Ia merujuk kepada identitas yang sama, hanya
dipandang dari sudut yang berlainan
___________________________________
KUFUR adalah menutup Keesaan AKU dengan tabir yang banyak kejamakan, segala apa
yang kelihatan di dunia ini adalah sebagai tabir yang menghalang penglihatan kepada AKU
___________________________________
SYIRIK pula adalah menganggap Wujud AKU yang satu sebagai dua, atau lebih daripada
dua, syirik senantiasa berlaku sama ada di dalam ibadah atau di luar ibadah, kecuali bagi
mereka yang telah kasyaf, yaitu yang telah melihat Wajah AKU.
___________________________________
Menurut Syariat : kufur dan syirik adalah kotoran dan dosa yang perlu dibersihkan atau
dibuang terlebih dahulu supaya amal ibadah yang dilakukan mendapat pahala daripada
Allah.
___________________________________
Menurut Tarikat : kufur dan syirik adalah cinta kepada dunia, karna cinta dunia telah
membutakan mereka terhijab daripada Allah.
___________________________________
Menurut Hakikat : Kufur dan syirik adalah mengadakan gyair (selain Allah), dan tidak melihat
Keesaan Allah di sebalik yang banyak, yaitu disebalik apa yang kelihatan dialam maya ini.
___________________________________
Walaupun AKU telah memperingatkan manusia di dalam Al-Quran, bahwa AKU itu adalah
ESA, Tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan firman-KU ini, mereka tetap
mensyirikkan AKU dalam setiap apa yang mereka lakukan. Dan AKU juga telah
mengingatkan bahwa kebanyakan manusia tidak beriman kepada-KU tanpa menyekutukan
AKU atau mensyirikkan AKU.
___________________________________
Firman Allah Al baqarah : ayat 163 : "Sesungguhnya Tuhanmu adalah Tuhan yang satu"
-
Firman Allah Surah Yusuf ayat 106 : "Dan kebanyakan mereka tidak beriman dengan Allah
tanpa menyekutukan yang lain dengan Nya"
___________________________________
Syirik bukan senang dilihat ia menyerap dalam semua orang, seumpama semut hitam yang
berjalan di atas batu yang hitam di kegelapan malam pula, kecuali bagi mereka yang sudah
makrifah.
___________________________________
Syirik dan kufur ini hanya dapat dihapuskan apabila seseorang itu mengEsakan AKU dalam
setiap tarikan nafasnya yang keluar masuk dan yang dilakukannya.
___________________________________
Barangsiapa yang mengetahui bahwa sesungguhnya ENGKAU itu tiada, yang ada hanya
AKU, maka sesungguhnya ENGKAU itu telah mengenal AKU yang Maha Esa.
___________________________________
Bersyahadah itu bersaksi kepada yang Disaksikan dan berzikir itu mengingat yang Dilihat,
Sesungguhnya ENGKAU itu adalah bukti nyata atas Dirimu sendiri.
___________________________________
SiFakir nan arif melihat dirinya dengan Diri Nya Sendiri, AKU-lah bukti akan ENGKAU, karna
AKU dan ENGKAU tidak pernah menyatu, karna AKU dan ENGKAU tidak pernah mendua.
AKU dan ENGKAU tidak perlu bersatu karna,… AKU-lah…ENGKAU-lah…AKU.
___________________________________
Betapa AKU dapat dilihat oleh selain Diri-KU, tidak mungkin Hanya ENGKAU melihat Diri-
KU Sendiri, Inilah dia Isbatul Yakin..
___________________________________
AKU jangan ENGKAU khayalkan, ENGKAU Jangan berkhayal tentang AKU, karna AKU
wajib untuk dibuktikan, disaksikan Agar terarah sasaran penyembahan Jelas tercurah dan
terarah penyerahan diri Menyembah AKU bukan sekedar ucapan, tetapi Melihat dan dilihat
dengan kepastian
___________________________________
BAITULLAH adalah rumah Allah atau rumah AKU, rumah yang dibina oleh AKU sendiri
bukan yang dibina oleh Nabi atau manusia, Rumah AKU ini berada di Qalbu nan hening,
Untuk memasuki rumah AKU memerlukan beberapa tatacara, dan jikalau ia tidak dipenuhi
maka seseorang itu tidak mungkin dapat masuk. Memasuki rumah AKU, tidak perlu bawa
apa-apa, tidak perlu bawa ilmu, tidak perlu bawa amal, tidak perlu bawa makrifat dan
sebagainya. Hanya masuklah seorang diri tanpa berbekal apa-apa pun.
___________________________________
Oleh karna itu jangan berbangga dengan ilmu yang banyak, amal yang banyak dan
sebagainya, karna AKU tidak memerlukan itu, tetapi AKU melihat pada Qalbu nan hening,
tanpa dicemari duniawi dan nafsu, ketika memasuki Baitullah, Rumah Allah
___________________________________
Allah berfirman QS 20:12 : "Sesungguhnya AKU-lah Tuhanmu, sebab itu bukalah kedua
terompahmu, sebenarnya engkau telah berada di lembah suci Tuwa"
___________________________________
Ini adalah ayat mutasyabihat (kiasan), terompah yang dimaksudkan di sini adalah kiasan,
bukan bermaksud terompah alas kaki. Untuk memasuki Baitullah harus meninggalkan
terompah di luar
___________________________________
Terompah adalah benda yang kotor dan sudah pastinya benda-benda yang kotor tidak boleh
dibawa masuk ke dalam Rumah-KU. Setiap benda yang kotor, seperti terompah dan nafsu
dan sebagainya tidak akan sampai kepada-KU.
___________________________________
Jasad manusia yang terdiri dari darah dan daging itu juga tidak akan sampai kepada-KU.
Jasad yang penuh nafsu hendaklah dizakatkan, KARNA hakikat zakat adalah penyerahan
diri kepada-KU.
___________________________________
Bismillah, Yang engkau katakan itu yakni zat AKU yang tetap, bukan engkau yang berkata
Bismillah itu
-
Ar Rahman, Bermula murah itu, murah AKU kepada engkau, daripada awal-KU kepada
engkau yang AKU murahkan, kepada engkau itulah zat-KU, Sifat-KU, Asma‘-KU, Af'al-KU
-
Ar Rahiim, Mengasihani itu kasih AKU kepada engkau, yakni Awal-KU dan Akhir-KU zahir-
KU dan Batin-KU Tiada bercerai dengan engkau itulah makna kasih-KU
-
Alhamdulillah, zat AKU memuji diri-KU sendiri kepada engkau zahir-KU
-
Rabbil Aalamiin, AKU-LAH ALLAH yang dikatakan didalam semuanya, tahu zahir dan batin
Kepada hamba-KU
-
Ar Rahmaanir Rahiim, Kebesaran engkau itu adalah kebesaaran KU, Ada engkau itu AKU,
.Sirr engkau itu arti memangku Qur‘an-KU yakni AKU.
-
Iyyaaka Na‘budu Wa Iyyaakana Nasta‘iin, Engkau itu AKU, bukan engkau menyembah, tapi
AKU menyembah AKU sendiri, yang disembah itu AKU yang menyembah pun AKU
-
Ihadinash shiraathal Mustaqiim, Nyata AKU itu kepada engkau, MAKA engkaulah akan ganti
KU, nyata tiada bedanya engkau dengan AKU. AKU engkau tiada yang lain lagi
-
Ghairil Maghdhuubi alaihim, Engkau itu jadi daripada AKU, AKU itu jadi engkau, MAKA tiada
ada antara AKU dengan engkau
-
Waladh-Daalliin, Tiada Lagi ganti kepada AKU sesudah engkau ada AKU
-
Amiin, Engkau itu rahasia-KU, AKU rahasianya engkau, AKU itu serupa engkau tiada
berbeda lagi engkau dengan AKU
___________________________________
___________________________________
Qul Huwallahu, Ahad AKU nyata dengan dirimu
*
Allahus Shamad, AKU jadi penolongmu dunia dan akhirat
*
Lam Yalid Walam Yulad, AKU itu Esa, Ghaib AKU kepada-mu
*
Walam Yakun Lahu Kupuan Ahad, Aku nyata dengan diri-mu
--------------
(Tuak ilahi)
KESIMPULAN AGAMA
-----------------------------
* ALLAH adalah nama, TUHAN derajatnya, dan HAKIKATNYA adalah Zat, ZAT inilah yang
haq, sebelum ada awal dan sebelum ada apa yang namanya ―tidak ada apa-apa‖ hanya DIA
semata-mata
-
kemudian di tajalikannya nur Allah ini, dari kata Allah yaitu Alif, Lam, Lam, Ha mengartikan
Allah, Lillahi, Lahu, Hu semua kembali kepada Zatul Haq, Tasjid pada kata Allah
mengartikan Nur ala Nur yang artinya diatas nur ada nur inilah Zatul Haq itu, bukankah jelas
dikatakan Qul Hu Allahu Ahad, katakan DIA Allah itu Esa?
-
Atau "Bismillahilazi La Illallah Illa HU, Dengan nama Allah tapi Tidak ada Allah Kecuali DIA",
ini semua mengartikan bahwa dengan nama Allah lah maka kalian mengenal-KU, bukankah
Nama dengan yang punya nama itu berbeda? Lalu kenapa kita selalu permasalahkan
tentang nama ini? Bisa saja dengan Zat yang sama tapi orang lain menyebutnya dengan
nama yang berbeda bukan? Apakah ini salah?
-
"La sautin Tidak ada nama yang terucap, Wa La Harfun dan tidak ada huruf yang bisa
ditulis", itulah hakekatnya ZATULLHAQ
_____________________________________
* MUHAMMAD itu Insan Kamil yaitu manusia yang sempurna, Muhammad disini bukanlah
Muhammad Bin Abdullah yaitu Muhammad putra Abdullah, tapi Muhammad yang
mempunyai arti yang sangat luas karena dia yang awal dan dia yang akhir, dia yang buka
dan dia yang tutup, bukankah dulu nabi adam bertobat dengan menyebutkan nama
Muhammad?
-
Ini menandakan bahwa sebelum ada nabi adam, Muhammad sudah ada, seluruh nabi-nabi
yang ada hakekatnya adalah Muhammad, jadi salah kalau kita menyangka bahwa
Muhammad sudah mati. karena dia itu "Rahmatan Lil Alamin, Rahmat bagi seluruh alam",
tidak mungkin kita yang dirahmati masih hidup sementara yang memberikan rahmat sudah
mati bukan?
-
"Wa‘lamu ana fikum Rasullullah, Sesungguhnya Muhammad ada dalam diri setiap manusia",
jadi jelas bagi kita bahwa Muhammad bukan jasmani saja tapi ada Muhammad Rohani
sebagaimana dalam syahadat Rasul, Muhammad bin Abdullah telah bersaksi : ―Wa ashadu
anna Muhammadarasullullah -BUKAN- Wa ashadu anna Rasullullah‖ berarti dalam
Muhammad ada Muhammad.
_____________________________________
* ISLAM itu Universal mencakup seluruh kehidupan umat manusia, Islam sudah ada sejak
permulaan manusia ada dimuka bumi, karena Islam adalah norma-norma agama yang
luhur, tetapi arti islam yang selama ini telah kita berikan sebagai salah satu agama yang
muncul pada abad ke 6 masehi dengan perlambangan dan tata cara beribadahnya sudah
mengklsifikasikan umat manusia apalagi dengan adanya beberapa dalil yang telah diartikan
secara ―Extrem‖
-
dengan mengkafirkan orang lain diluar ajaran agama Islam, Apakah adil ketika ada orang
yang berahlaq baik lantaran hanya berbeda ajaran menjadi kafir?
-
sesungguhnya Islam tidak sesempit yang mereka pikirkan, dilihat dari kata ISLAM yaitu, Alif,
Syin, Lam alif, Mim
-
artinya :
-
Alif melambangkan Anna Allah Hu Ahad : Zatull Haq
-
Syin : Selamat
-
Lam alif : Laillaha illallah
-
Mim : Muhammadrasullullah
-
jika dirangkum menjadi "Allah menyelamatkan orang yang menyebut Laillahaillallah
Muhammadarrasullullah", (Laillahaillallah = Diri batin, Muhammadrasullullah = Diri Lahir)
-
kalimat ini kita jabarkan lagi menjadi ―Allah menyelamatkan orang yang menjaga dirinya
secara lahir dan batin‖ maksud akhirnya ditujukan bagi semua umat manusia untuk
memelihara diri lahir dan batinnya.
_____________________________________
* AL-QUR‘AN bukan sebagai kitab suci umat islam tapi umat manusia di muka bumi ini
hanya berupa buku atau benda mati yang berisi petunjuk untuk menjelaskan tentang Al-
qur‘an yang hidup yang ada pada diri manusia
-
berbicara tentang manusia, berbicara tentang alam semesta, berbicara tentang tuhan,
karena ini semua kait–terkait, jadi Al-qur‘an yang hiduplah yang harus kita tanamkan dalam
dada bukan al-qur‘an yang berupa buku yang kita persoalkan
-
dalam Al-quran ada Al-quran artinya Alquran tidak bisa di artikan secara harfiahnya saja,
ada Al-quran yang tersembunyi yang hanya dapat dipahami oleh mereka yang mendapatkan
hidayah
-
kalau saja ilmu Al-quran ini tertulis dan bisa dibaca maka semua orang cukup dengan
membaca sudah pasti memahami ilmunya, tapi lain teori lain prakteknya karena dalam
praktek kita akan mendapatkan teori yang baru, inilah yang dimaksudkan dengan Al quran
yang hilang tersebut yang harus kita cari, tidak terbatas kepada kata-katanya saja.
-
Al-quran telah diartikan sebagai firman tuhan ATAU kata-kata tuhan, berarti tuhan berbicara
apa yang muncul dipikiran kita ketika mendengar tuhan berbicara?
_____________________________________
* SHOLAT bukanlah untuk kita menyembah tuhan seperti apa yang kita pahami selama ini
karena tuhan tidak butuh disembah
-
ketika kita menyembah berarti ada yang kena sembah, sesuatu yang disembah selalu
berada dihadapan orang yang menyembah
-
sama artinya kita mengatakan tuhan itu bertempat, sedang tuhan tidak bertempat dan tidak
ada dimana atau dimana tapi ada dimana-mana dan berlainan dengan apa-apa yang ada di
alam semesta ini
-
sholat mempunyai arti kata ―HUBUNGAN‖ artinya mendekatkan diri dengan tuhannya, tuhan
ingin dikenal oleh karenanya sholat adalah untuk kita mengenal diriNYA dengan diriNYA
yaitu diri rahasia tuhan yang ada dalam diri kita
-
hubungan dengan tuhan harus terjadi setiap saat dimanapun dan kapanpun karena setiap
detik tuhan menunggu kita bukan hanya dalam lima waktu sholat saja
-
bukankah dalam perjalanan menerima perintah sholat ini tuhan menghendaki 50x dalam
sehari? Apa ini cuma basa-basi tuhan saja?
-
Bahwa inti sholat adalah mengenal diri, mengenal diri mengenal sholat mengenal sholat
mengenal tuhan, kalau sudah mengenal tuhan apa kita masih perlu sholat juga?
--------------
(Tuak ilahi)
Makna RUKUN IMAN
----------------------------
* Iman kepada Allah yang di praktekkan orang dewasa tidaklah sama dengan yang di
ucapkan anak kecil, iman bukanlah semata-mata percaya, iman adalah wujud dari
pengakuan, baik ucapan maupun yang ada dalam hatinya, dengan menguasai betul
pengetahuan tentang apa yang di imaninya serta di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
-
Iman kepada Allah tanpa antara, tidak di mana atau dimana tapi ada di mana-mana meliputi
alam semesta, bukan ini bukan itu, terlepas dari ruang dan waktu serta tidak bisa dijangkau
oleh akal pikiran dan khayalan.
-
Jangan terjebak dengan istilah, mau disebut apa saja asalkan sifat-sifat yang dikemukakan
itu sifat yang sepatutnya bagi tuhan, tidak masalah, Inti beriman kepada Allah adalah agar
kita bisa meningkatkan level spiritual kita dari satu tingkat ketingkat berikutnya hingga
mencapai insanul kamil agar tuhan bisa terwujud dalam aplikasi kehidupan kita sehari-hari.
____________________________________
* Iman kepada malaikat bukan berarti kita percaya bahwa ada mahluk halus yang
mempunyai kekuatan lebih daripada manusia, kalau begini cara berfikirnya sama dengan
kita percaya adanya setan atau sebangsa mahluk halus lainnya yang juga mempunyai
kekuatan super
-
Malaikat tunduk dan bersujud kepada manusia karena di dalam diri manusia ada diri rahasia
tuhan, kita harus memahami hubungan antara manusia dengan malaikat karena malaikat
bukanlah sosok mahluk yang berada diluar diri manusia.
-
Bagi mereka yang bisa mensucikan hatinya malaikat akan bersujud dan turun kedalam
dirinya dengan menyatakan sebagai wali atau aulia atau sahabat kita untuk memberikan
bimbingan sehingga kita mendapatkan ketenangan hidup.
-
Hakekat malaikat adalah pelindung = penjaga = pengawal = sahabat kita, bukankah dulu di
alam shagir (kandungan ibu) mereka sudah di tugaskan untuk menjaga kita dan mengawal
kita sampai ke dunia ini? Setelah kita sampai ke dunia mereka pun gaib.
____________________________________
* Iman kepada Kitab-Kitabnya, Yang ada dipikiran kita ketika iman kepada kitab-kitabnya
adalah taurat, zabur, injil dan alquran, ini pemikiran yang sempit seakan-akan nabi itu hanya
ada di timur tengah saja.
-
Yang namanya tuhan adalah untuk manusia sedunia bukan untuk bangsa tertentu saja,
bahwa tuhan telah mengirimkan rasulnya pada setiap umat yang ada di muka bumi ini.
-
Mengimani kitab-kitabnya artinya mempercayai semua jenis kitab yang telah DIA turunkan,
hakekat kitab-kitab itu bukan kitab yang sudah ditulis diatas kertas, kalau begini cara
pikirnya berarti kita telah terjerumus kedalam pemberhalaan teks.
-
Bukankah kitab-kitab yang ditulis itu sudah banyak menimbulkan perselisihan? Sebab,
makna yang ada di dalam teks itu tergantung kepada pembacanya artinya latar belakang si
pembaca akan ikut mewarnai makna ayat yang dibacanya.
-
Dulu waktu kita berada di alam shagir pada saat waktunya tiba untuk kita keluar ke dunia ini,
kita merasa cemas dan takut karena harus berpisah dengan saudara rahasia kita juga
karena akan menghadapi kehidupan didunia, untuk menghilangkan rasa itu maka dibelahlah
dada kita untuk dimasukan kitab ini, hakekat kitab = iman = ilmu jadi setiap orang telah
mempunyai kitabnya sendiri-sendiri.
____________________________________
*Iman kepada Rasul-Rasulnya, Secara awam iman kepada rasul-rasulnya adalah percaya
bahwa tuhan telah mengirimkan rasul-rasulnya didunia, sementara rasul sudah berakhir
pada nabi Muhammad maka yang ada tinggal kepercayaan belaka.
-
Kalau cara pikir kita seperti ini maka ini hal yang sudah tidak aktual lagi, Karena rasul sudah
tidak ada maka penggantinya adalah ulama-ulama, bisa dibayangkan bila pendapat ulama
dianggap sebagai petunjuk rasul, Apa yang terjadi bila dipahami demikian? Tidak perlu saya
jelaskan lagi karena kita bisa lihat sendiri kenyataannya didunia ini.
-
Seharusnya rasul yang diimani tetap aktual dan hidup bukan rasul yang mati, bukankah
dalam setiap sholat kita mengucapkan salam kepada rasul kita? Bukankah yang hanya bisa
mendengar salam itu yang hidup? Dan bukankah kitapun telah membaca balasan dari
salam yang kita sampaikan kepada rasul kita? Apakah ini semua sekedar basa-basi dalam
sholat? Sesungguhnya ini semua menunjukkan adanya hubungan langsung sesama yang
hidup
____________________________________
* Iman kepada Hari Akhir, Kebanyakan orang mengira bahwa hari akhir itu alam semesta ini
akan mengalami kehancuran, lalu setelah itu alam baru dibangun dan dilakukan seleksi
siapa yang masuk surga dan siapa yang masuk neraka. JiahahahaHaHaH ngimpi sampean
-
Kembali kepada tuhan tidaklah serentak melainkan satu per satu seperti dilahirkan, akhirat
bukanlah alam yang baru nanti adanya, saat ini pun sudah ada, mereka yang meninggal
sebagai saksi kebenaran, dan mereka itu adalah kita.
-
Jika yang menjadi dasar keyakinan kita bahwa langit dan bumi secara fisikal ini hancur lebur
adalah karena adanya beberapa ayat yang mengatakan demikian, itu karena kita
mengartikan ayat itu secara harfiahnya, yang akhirnya kita menempatkan kiamat ada diluar
diri, sementara kita bisa melihat contoh orang yang sedang menghadapi sakratulmaut tanpa
menguasai ilmu sakratulmaut, bagaimana gambaran alam yang ada dipikran dia saat itu?
-
Didalam Al Quran dinyatakan, bahwa Ibrahim diakhirat termasuk orang-orang yang saleh
artinya di akhiratpun banyak hal yang harus dikerjakan tidak bermalas-malasan menikmati
rezeki, artinya lagi beliau ada di alam akhirat sedang giat bekerja untuk kemaslahatan hidup.
____________________________________
* Iman kepada Takdir, Iman kepada takdir secara tersurat tidak ada dalam Al Quran,
akhirnya kepercayaan kepada takdir ini membelah umat misalnya, kelompok fatalistic,
kehendak bebas, kesimbangan iktiar dan takdir dll.
-
Terlepas dari semua faham diatas bahwa manusia insan kamil merupakan tajalli dari tuhan,
jadi manusia sebenarnya wadah bagi qodrat dan iradatNYA, manusia harus bisa
meningkatkan kwalitas hidupnya hingga esensi ketuhananlah yang ada pada dirinya,
sebagaimana ada hadist yang mengatakan bila tuhan mencintai hambanya maka dia akan
menjadi penglihatan, pendengaran, ucapan dan perilaku jadi setia sepenuhnya merupakan
pegangan hidup sehingga tidak di ombang-ambing dengan berbagai pandangan tentang
takdir.
--------------
(Tuak ilahi)
KERUNTUHAN ISLAM
----------------------------
Kalau dahulu dosa dan pahala adalah sempadan kehidupan bagi setiap yang mengaku
Islam tetapi kini perbuatan halal atau haram bukan lagi ukuran
__________________________
Kini diera milenium pimpinan Alim ulama dan para pentaksubnya, salah atau benar hanya
ditentukan oleh kuasa dan bukan lagi dalam kepercayaan beragama
__________________________
Kepercayaan dosa dalam Berbohong, bersubahat ,bersekongkol dan menipu serta fitnah
akan terhapus apabila menziarahi Alim ulama, Begitulah kepercayaan umat islam akhir
zaman ini
__________________________
Para alim ulama yang terang terangan membodoh-bodohi pengikutnya dengan ribuan dalil-
dalil dan mencari keuntungan serta menjadikan diri mereka layaknya tuhan yang harus di
sembah oleh pengikutnya yang secara terang-terangan melanggar hukum Allah swt
dijunjung setinggi-tingginya, dan bukan lagi satu kesalahan kepada mereka malahan
dianggap itulah ajaran yang benar
__________________________
Alim ulama dan semua mereka yang menyandang gelar ustad, syeh, kiyai, mula
menghalalkan segala dosa walaupun Al Qur'an telah menententukan status kesalahan
tersebut.
__________________________
Begitulah halobanya Alim ulama dalam menghalalkan apa yang diharamkan oleh Agama
apabila ganjaran atau gelar ke ulamaan dunia yang boleh didapati secara nyata mengatasi
ganjaran yang dijanjikan Allah swt.
__________________________
Benar dan sememangnya benar, harta dunia telah berjaya membeli kepercayaan manusia
dan hukuman Allah swt bukan lagi dianggap satu tuntutan.
__________________________
Kepercayaan, kata-kata serta taburan dalil-dalil dari Alim ulama telah merubah keimanan
dan kepercayaan beragama umat islam terhadap hukum Allah swt, nauzubilah SEMUA
nauzubillah
--------------
(Tuak ilahi)
KEJAHILAN MANUSIA
----------------------------
Barang siapa menyangka-nyangka lalu berkata dia telah mengenal akan Allah, maka dialah
sejahil-jahilnya manusia, sebesar-besarnya pendusta terhadap Allah, Para Ariffbillah hanya
berkata : "ARAFTURABBI BIRABBI .. Aku kenal Tuhanku dengan Tuhanku jua, dengan
yang lain LEWAAAAT"
---------------
(Tuak ilahi)
4 ELEMENT DIRI
----------------------
Empat Element Kehidupan adalah unsur yang tak terpisah dari adanya Sumber Kehidupan
di Jagad Besar dan juga di Jagad Kecil
_________________________________
tubuh yang terdiri dari empat anasir Adam : Api, Angin, Air Tanah dan keempat elemen
kehidupan ini ada dari pancaran Cahaya Yang Terpuji Yaitu Nur Muhammad (Nur = Cahaya,
Muhammad=Terpuji)
_________________________________
sungguh tidak akan ada sebuah kehidupan di muka bumi ini tanpa Pancaran dari Cahaya
Yang Terpuji, yaitu Asal segala Kehidupan Cahaya di atas Cahaya, Tuhanlah Sang Pemilk
segala Cahaya, Semua akan kembali kepada Asal Cahaya, Maka kenalillah Cahaya dalam
Dirimu agar engkau tahu dari mana asal Cahayamu
_________________________________
Dalam kehidupan ini Empat Elemen atau unsur itu harus Selalu ada, Satu tiada maka
semua akan binasa. Bila di jagad raya tiada angin apakah akan ada Kehidupan ini, 3
element lainya akan musnah juga, jika tiada Air kehidupan inipun apalah jadinya, jika tiada
Api, maka segalanya akan mati, jika tiada Tanah maka dari mana akan mampu tumbuh
segala yang ada di atasnya, Sungguh akan sirna segalanya
_________________________________
Dan keempat Energi Kehidupan Itu tak akan mampu bergerak tanpa adanya Cahaya.
CahayaNyalah yang mampu menimbulkan bias-bias kehidupan dari segala alam yang
ditimbulkan Empat unsur terjadinya Jagad Raya beserta isinya
_________________________________
Al Qur'an Yang tersirat adalah wujud dari jagad semesta raya, Al Qur'an Yang tersurat
adalah wujudkan dari pada Jagad Kecil yaitu wujud diri kita yang juga ternyata tercipta dari
Empat Anasir Adam yaitu Api, Angin, Air dan Tanah.
_________________________________
Empat energi itulah yang membuat kehidupan ini jadi berputar, membuat bumi ini berputar
walaupun seakan kita merasa bumi ini datar, kita sering tertipu ternyata bumi kita bulat, dan
tiap hari seakan matahari mengelingi kita kita sampai tak terasa Bumi berputar kencang
sekali pada porosnya untuk mampu mengelilingi matahari.
_________________________________
Kita sering tertipu oleh Matahari yang indah di pagi hari dan seakan berputar untuk
tenggelam di sore hari. Kita benar-benar tertipu Oleh Adanya Kehidupan dunia yang
ternyata Semu. Semu karena kita tak mampu untuk mengakui kenyataan yang sebenarnya.
Yaitu keberadaan Hidup yang sebenarnya, Hidup itu tiada mengenal mati.
_________________________________
Kempat Unsur Alam dan juga termasuk unsur Diri ini yang silih berganti hidup dan mati dan
kemudian dihidupkan lagi. Untuk itulah perlunya kita Kembali menelaah dan mempelajari
Ilmunya Langit jangan melulu belajar Ilmu bumi. Karena Ilmu bumi hanya kita pakai saat 4
unsur masih bersatu.
_________________________________
saat Sang angin pergi maka Seluruh tubuh akan lunglai. Saat sang Air pergi kering dan
mengeranglah seisi tubuh ini. Saat sang Api Tiada maka tubuh Tiada daya saat sang Tanah
juga sirna dimanakah kira kira segala yang nyata kita lihat ini berada
_________________________________
Entah dimana.. tumbuhanku ...entah di mana binatangku... entah dimana.. Diriku... Kembali
kemanakah Aku
--------------
(Tuak ilahi)
Pohon kerindangan
---------------------------
KEMANAKAH KITA BAKAL PULANG???
-
Asal kita dari orang tua, Yang berasal dari lahiriyah, Caranya :
-
Muliakanlah kedua Orang Tua, jangan sekali-kali engkau membentaknya, menyakitinya
lebih-lebih engkau mendiaminya, Doa kan secara lahiriyah dan bathiniyah, dengan cara
Ciumlah tanganNya sebagai rasa hormatmu, hakikatnya adalah mengharap ampunannya,
Sering-seringlah engkau bersilatuhrahmi kepada kedua Orang tua mu dan lain-lainnya, ini
baru haqnya lahiriyyah, untuk mengembalikan titipan yang ada pada dirimu, Pulangkan
lahirmu pada asalnya yaitu Kedua Orang tuamu
___________________________________
Yang berasal dari ruhaniyyah, kembalikan yang asal dari bathiniyyah dan ini adalah haqnya
Seorang Mursyid, Bagaimana cara mengembalikannya :
-
Robithoh, Perbanyak Dzikir, Khotaman dan
Manaqib, Itu semua adalah untuk memulangkan diri bathin ini ketempat asalnya
___________________________________
Kemanakah kita mampir minum dan makan didunia ini?? Ilustrasinya begini:
-
Sebelum makan baca bismilah, Sedang makan hadirkan qolbu ( Dzikir khofi ), Sesudah
makan baca Alhamdulillah, Nah...persoalan yang kita anggap sepele, sebetulnya
mengandung manfaat atau keutamaan yang besar kenapa?
___________________________________
Sebab secara tidak langsung ruhani kita, mengembalikan haqnya bangsa yang kita makan
yaitu :
-
Haqnya Tumbuhan, Haqnya hewani, Kesemuanya akan dikembalikan oleh ruhani kita,
begitu juga lahiriyyah mengembalikan haqnya dengan mengeluarkan kentut dan kotoran
semuanya kembali pada asalnya yaitu dunia
___________________________________
Kemanakah Aku hendak pulang setelah aku pergi bertandang kedunia ini?
-
Aku ini adalah Aku dunia dan Aku Akherat... Aku bangsa Jasad dan Aku Bangsa Ruhani,
Setelah bangsa jasad (dzohir) bertandang dan bertemu dengan asalnya yaitu dunia ini,
lewat perantara atau jasa kedua Orang Tua kita... Tinggal bangsa Ruhani yang belum
bertandang ke Asalnya yaitu alam ruhani
___________________________________
Kita sudah diperkenalkan dengan bangsa Ruhani oleh Seorang Mursyid... tinggal kita
melangkah dan mengetuk pintu alam ruhani itu, dengan cara dzikir yang sesuai petunjuknya
( sesuai alamatnya ), Mulai sekarang yuch kita belajar bertandang kenegeri ruhani itu
___________________________________
Na‘am saroo‘ thoifu man ahwaa‘ fa-arroqonii, wal-hubbu ya‘taridhul-ladzaati bil-alami.
-
Artinya : ―Memang terlintas dirinya dalam mimpi hingga kuterjaga. Tak hentinya cinta
merindangi kenikmatan dengan derita‖.
--------------
(Tuak ilahi)
BERHALA DIRI
-------------------
WAHAI TUAK, Dahulu kala orang-orang kafir memuja berhala-berhala dan bersujud di
hadapannya, Kini sadar atau pun tidak sadar, sengaja atau pun tidak sengaja, ENGKAU pun
melakukan hal yang sama, Manakala di hadapan pejabat atau orang yang hartanya banyak,
ENGKAU menundukkan diri dan menunjukkan segala bentuk penghormatan kepadanya,
Tetapi ENGKAU tidak malu
_________________________________
meskipun ada hadist yang mengatakan bahwa hilanglah dua pertiga agamanya bila
melakukan yang demikian, namun ENGKAU tetap saja menganggap diri-MU orang muslim,
Jika ENGKAU telah menyadari hal ini, lalu merubah sikap bahwa tindakan ini merusak
tauhid, maka ada hal yang lebih dasyat menghadang, Yakni masih banyak berhala di dalam
diri-MU sendiri, seperti ketamakan, sombong, ambisi, dengki, iri hati dan ENGKAU tunduk
pada semua itu
_________________________________
Maka sesungguhnya, baik secara Iahir maupun batin, ENGKAU berbuat sama dengan para
pemuja berhala, tetapi ENGKAU tetap menganggap diri-MU sebagai Muslim
_________________________________
WAHAI TUAK, Jika definisi kafir adalah menyembah sesuatu yang bukan Tuhan, maka jelas
bahwa tuhan itu adalah diri-MU sendiri, Oleh karenanya wajib untuk MU selalu berdzikir
dengan menyebut HU ALLAH, HU ALLAH, HU ALLAH, Artinya Aku Allah, Aku Allah, Aku
Allah
_________________________________
kalimat HU ALLAH itu mempunyai makna atau menafikan tuhan-tuhan yang lain didalam diri
dan mengisbatkan hanya AKU-lah ALLAH semata didalam hati itu, jika engkau tidak paham
maka pintalah segera KEMATIAN-MU, karna jalan itulah yang terbaik untuk Mu
--------------
(Tuak ilahi)
TARIAN DIRI
-----------------
Aku ingin menari telanjang sembari memuji diriku sendiri, hadirkan sketsa ruang dan ranting
di dada ini, menepis sejenak waktu yang menggurita, agar bening seperti kuning
menghampar, melewati arwah dan penjagal langit, dengan kebisuannya yang mencekam
dan cengkraman kata HUUU,,,HUU,,,HU,,
______________________________
''HU tersembunyi dalam kalimah ALLAH, HU itu ialah AKU dan AKU mengambil nyala
Tuhan, menjadikan kerajaan, sedang didalamnya adalah penghuni yang terlupa menitik
menjadi titik BAA''
______________________________
Dengan kata mencipta sabda untuk merindu, Sedangkan jarak telah usai pada diri yang
lunglai, Tinggallah bunga yang mulai memutik cantik, Tinggallah serbuk-serbuk yang mulai
membuah, tarian diri telah usai dan bayang-pun hilang, Ketika sari merupa ada, Ketika
kuncup perlahan tebarkan pesonaNYA, maka disitulah AKU ada
______________________________
''Dan AKU tak mati, melainkan nyalaKU yang tiada berlainan''
______________________________
Cerita kusam dan tarian rumi mewarnai sejarah, Diantarkan sang waktu yang menjadi saksi,
Dan mereka berkata : ''Bunuhlah aku agar AKU menghayat Menjadi rembulan dengan
cahaya memikat tumbuhkan cinta''
______________________________
Rotasi jiwa seperti galaksi tawarkan gerhana dan purnama, Menawafkan akal pikiran
tentang AKU yang maha Hadir, Sejagat bathin yang menitik membelah cahaya, Bahasa
degub pun meruah Seperti berkata : ''Duhai Allahku, keEsaan jua adaMU''
--------------
(Tuak ilahi)
SENANDUNG NYAWA
-----------------------------
Dekorasi Diri tanpa Warna yang memancar, Seumpama Selaput Dara MenJubahi Jati Diri,
Menirai Indah dan Hadirkan Layar Ke-akuan, Senandung Nyawapun Mengundang Bangkit,
Duhai Allah-ku, yaa ismul azham, Sambut Kami Teruskan langkah langkah suci, Mencium
kekasihMU Penyempurna Kehidupan SyayiiduRRasuul
_______________________________________
Bismillah air kunnu Allah ku isi sekaliannya yang bernyawa shood aku dhood, HU YA MAN
HU, WAYA MAUJUDAHA ILLALLAH, WAMA KANA KUN ZATULLAH, KUN FAYAKUN
MUHAMMADUR RASULULLAH
_______________________________________
Jika kubaca mantra itu sebanyak 3 kali beserta nafas yang ditahan, maka segala benda
bernyawa, ilmu-ilmu iblis yang akan mencelakai diriku akan sirna, walaupun binatang jalang
itu sentiasa menunding jari kepada titisan air mani seperti diriku dan mendabik dada katakan
yang merekalah raja walhal mereka adalah hamba yang jalang, dasar ANAK KAMPANG
--------------
(Tuak ilahi)
Tangis-ku
-------------
Aku menangis bukan karena cintaku pada-Mu dan cinta-Mu padaku, atau kerinduan yang
menggelegar dan bergejolak yang tak mampu kutanggung dan ungkapkan, Tapi aku
menangis karena aku tak akan pernah mampu merengkuh-Mu
____________________________________
Engkau sudah nyatakan Diri-Mu Sendiri bahwa ―semua makhluk akan musnah kalau
Engkau tampakkan wajah-Mu.‖ Engkau katakan juga, ―Tidak ada yang serupa dengan-Mu.‖
Lantas, bagaimanakah aku tanpa-Mu, Padahal sudah kuhancur leburkan diriku karena-Mu
____________________________________
Aku menangis karena aku tak kan pernah bisa menyatu dengan-Mu, Sebab Diri-Mu hanya
tersingkap oleh diriMu Sendiri, Dia-Mu hanya tersingkap oleh DiaMu Sendiri, Engkau-Mu
hanya tersingkap oleh EngkauMu Sendiri, Sebab Engkau Yang Mandiri adalah Engkau
Yang Sendiri, Engkau Yang Sendiri adalah Engkau Yang Tak Perlu Kekasih, Engkau Yang
Esa adalah Engkau Yang Esa, Engkau Yang Satu adalah Engkau Yang Satu
____________________________________
Maka dalam ketenangan kemilau membutakan Samudera PemurnianMu, biarkan aku
memandangMu dengan cintaMu, menjadi sekedar hambaMu dengan ridhaMu, seperti
Muhammad yang menjadi KekasihMu, karna akhir-akhir ini telah banyak ORANG GOBLOK
yang membicarakan ma'rifat, hanya ceritanya saja dan ilmu saja tanpa faham, ibarat orang
yang belum tau nikmat kawin, tapi ceritanya tentang kenikmatan kawin
--------------
(Tuak ilahi)
Tidurlah, Berbunyilah, Bukan, bukan suara ku yang merintih, Bukan pula suara hati yang
sendiri, Ini hanya suara kenyataan, Aku berteriak, membujuk Mu untuk membuka mata,
Mungkin aku merasa engkau terlalu lama menutup mata,, Ya terlalu pahit melihat dunia,
Terlalu perih jika terbangun, Lebih baik aku menutup mata dan tenggelam Dari pada melihat
kenyataan Dunia semakin kejam dan mencekik, Dunia semakin tua dan letih, apa lagi ketika
melihat tingkah lakumu, sesak nafasku kambuh lagi dibuatnya
--------------
(Tuak ilahi)
(Syair ini dinukil dari kitab lama tanpa nama dan tahun, tidak tahu siapa pengarangnya dan
berasal dari mana)
-
1. Dengan bismillah kami mulai
Alhamdulillah shalawatnya nabi
Dengan takdir Allah urobbi
Sampailah maksud yang dicintai
_____________________________
2. Bismillah itu mula pertama
Zat dan sifat ada bersama
Keadaan zat menyertakan sama
Qidam dan baqa sedialah nama
_____________________________
3. Setelah turun dirahim bapakmu
Ke dalam batin rahim ibumu
Empat puluh hari nutfah namamu
Di situ dimulai pantang ibumu
_____________________________
4. Setelah sampai delapan puluh hari
Alqah namamu pula diberi
Sehingga sampai seratus dua puluh hari
Alqolah pula konon dinamai
_____________________________
5. Empat bulan sampailah tuan
Sudah menjadi kaki dan tangan
Cukuplah dengan sifat sekalian
Nyawanya lagi belum didatangkan
_____________________________
6. Setelah sampai saat dan waktu
Datanglah nyawa lalu bersatu
Di dalam tubuh tempat nyawa itu
Hawa dan nafsu sudah berlaku
_____________________________
7. Dikandungkan ibumu Sembilan bulan
Nasi dan air tiada tertelan
Memperanakkan engkau berapa kesakitan
Kadang bercerai nyawa di badan
_____________________________
8. Tatkala engkau jatuh ke lantai
Dengan segera bidan mencapai
Sudah dimandikan lalu dipakai
Tinggal ibumu lemah gemulai
_____________________________
9. Sudah dipakai lalu diazan atau dikomatkan
Mintalah doa supaya selamat
Ingatlah pesan nabi Muhammad
Di atas dunia mengerjakan syariat
_____________________________
10. Seorang anak cinta yang lama
Sekarang sudah kami terima
Seorang anak diberi nama
Kami ayunkan bersama-sama
_____________________________
11. Emas dan perak kami ayunkan
Anak ditaruh di dalam ayunan
Tali ayunan kami pegangkan
Emas dan perak kami nyanyikan
_____________________________
12. Kusmangat putraku tuan
Jangan tergamang dalam ayunan
Dipanggil kami orang sekalian
Ibu bapakmu minta ayunkan
_____________________________
13. Dipanggil kami orang sekalian
Oleh ibu bapakmu tuan
Serta diberi minum dan makan
Menyertakan syukur kepada tuhan
_____________________________
14. Syukur kepada Allah taala
Karena mendapat intan gemala
Memberi sedekah beberapa pula
Dengan sekadar ada segala
_____________________________
15. Dipanggil sekalian kaum kerabat
Serta sekalian handai sahabat
Segala jiran kawan berdekat
Semuanya datang dengan selamat
_____________________________
16. Jauh dan dekat datang sekalian
Besar dan kecil, laki-laki dan perempuan
Setengahnya datang ada yang berjalan
Setengahnya berjalan berpayung awan
_____________________________
17. Ingatlah kami datang bertalu
Mengunjungi engkau hilir dan hulu
Mengayun engkau maksud begitu
Karena niat ibu bapakmu
_____________________________
18. Jika panjang sudah umurmu
Jasa mereka balas olehmu
Wahai anakku pikir olehmu
Besarlah hati ibu bapakmu
_____________________________
19. Ayuhai anak jangan dibantah
Ibumu memeliharakan terlalu susah
Dialih ke kiri ke kanan pun basah
Habis berlumur kencing dan muntah
_____________________________
20. Ibu bapakmu mari dengarkan
Anak diayun kami nyanyikan
Bersama-sama kita doakan
Harap Allah minta perkenan
_____________________________
21. Ayuhai anakku sudah bangsawan
Pengajaran ibumu jangan dilawan
Dipelihara dari ribut dan topan
Takut terkena penyakit setan
_____________________________
22. Dilabuhkan tirai ribut pun lalu
Pelita dipasang dalam kelambu
Sembur dan barut datang bertalu
Minta jauhkan setan dan hantu
_____________________________
23. Kalau datang petir dan ribut
Ramuan dibakar engkau dibarut
Di dalam hati terlalu takut
Memeliharakan engkau jangan terkejut
_____________________________
24. Ada pun anak masa kecilnya
Harum-haruman ibu bapaknya
Hingga sampai masa umurnya
Tujuh tahun genap bilangannya
_____________________________
25. Tujuh tahun sampai kiraan
Umur anak muda bangsawan
Inilah anak jadi perhiasan
Kepada ibu bapakmu tuan
_____________________________
26. Sehingga sampai umurnya tuan
Sepuluh tahun cukup bilangan
Ketika itu menjadi tauladan
Atau seteru menjadi lawan
_____________________________
27. Demikianlah anak kami khabarkan
Ibu bapakmu minta pikirkan
Carilah ilmu janganlah segan
Memeliharakan anak serta pelajaran
_____________________________
28. Dipeliharakan oleh ibu bapakmu
Sehingga sampai sudah umurmu
Serahkan mengaji ke hilir ke hulu
Karena besar niat ibumu
_____________________________
29. Jikalau engkau tamat mengaji
Hati ibumu besar sekali
Tiada diberi ke sana sini
Sehingga kitab mulai dikaji
_____________________________
30. Jikalau engkau pandai berkitab
Bahasa jawi dengannya arab
Baru ibumu hatinya tetap
Makan dan minum barulah sedap
_____________________________
31. Kitab quran dibaca qori
Disuruh pula pergi ke haji
Pergi memijak tanah yang suci
Supaya terbuang kelakuan yang keji
_____________________________
32. Jika besar cahayanya mata
Ajarkan ilmu agama kita
Jika ilmu tak ada di kita
Serahkan kepada alim pendeta
_____________________________
33. Demikianlah anak supaya berilmu
Baik dan jahat nyata di situ
Dengan sebab demikian itu
Jadilah baik sebarang perilaku
_____________________________
34. Jikalau anak tanda bahagia
Di mana pesan dipegangnya juga
Walaupun miskin walaupun kaya
Obatnya juga sehabis daya
_____________________________
35. Jika sudah engkau nan besar
Pengajaran ibumu hendaklah didengar
Perkataan bapakmu hendaklah didengar
Itu menjadi kata nan besar
_____________________________
36. Pengajaran bapakmu diikut-ikut
Engkau masukan ke dalam perut
Bawa olehmu pergi menuntut
Mudah mendapat apa-apa maksud
_____________________________
37. Jikalau menuntut engkau mendapat
Terpujilah engkau dunia akhirat
Berhimpun sekalian handai sahabat
Mana yang jauh bertambah dekat
_____________________________
38. Jika dapat ilmu yang setia
Serta engkau yakin percaya
Di dalam akhirat tanah yang mulia
Duduk di dalam pangkuan aulia
_____________________________
39. Jikalau mendapat ilmu yang teguh
Engkau amalkan bersungguh-sungguh
Tertutuplah pintu neraka yang tujuh
Teranglah jalan seperti suluh
_____________________________
40. Jikalau engkau pandai mengaji
Barulah engkau bersuka hati
Kepada tuhan engkau terpuji
Mendapatlah engkau surga yang tinggi
_____________________________
41. Jikalau tidak demikian peri
Tentulah anak tidak mengerti
Jadilah anak buta dan tuli
Baik dan jahat sama sekali
_____________________________
42. Jika anak tiada pelajaran
Halal dan haram diserupakan
Bersifat salah tidak berpengetahuan
Akhirnya anak menjadi lawan
_____________________________
43. Anak melawan sudahlah pasti
Ibu bapak tidak peduli
Sebab tidak kita ajari
Dunia dan akhirat kita nan rugi
_____________________________
44. Betapa tidak rugi demikian
Dari kecilnya kita peliharakan
Beberapa belanja harta dihabiskan
Sudahlah besar menjadi lawan
_____________________________
45. Di dalam dunia demikian peri
Di akhirat azab diterima lagi
Pelajaran ada tidak perduli
Anak dibiarkan bersuka hati
_____________________________
46. Nyata kerugian ibu dan bapak
Karena tidak mengajar anak
Sebab itu janganlah tidak
Ikhtiarkan sungguh pelajaran anak
_____________________________
47. Dengan sebenarnya pelajaran itu
Bolehlah baik tingkah dan laku
Jadilah anak orang nomor satu
Dunia akhirat boleh membantu
_____________________________
48. Anak demikian jikalau didapat
Laksana penyakit menjadi obat
Demikianlah tuan mula ibarat
Maklumlah tuan karena makrifat
_____________________________
49. Wahai anakku yang setiawan
Engkaulah ini anak perempuan
Jikalau engkau ada pertemuan
Suami itu jangan dilawan
_____________________________
50. Barang siapa melawan suami
Terlalu sakit masa mau mati
Mukanya hitam seperti babi
Di dalam neraka tempat berhenti
_____________________________
51. Jikalau engkau bersuami sudah
Setiap waktu suamimu disembah
Perkataan suamimu jangan dibantah
Walaupun benar walaupun salah
_____________________________
52. Jika ada dosa kesalahan
Pada suamimu minta maafkan
Jikalau suamimu tidak memaafkan
Inilah menjadi dosa berkepanjangan
_____________________________
53. Jikalau anak tiada mengikut
Nazar ibunya mukanya kerut
Masa mau mati ia terkejut
Di dalam quran sudah tersebut
_____________________________
54. Wahai anakku hendaklah ingat
Jangan diikut iblis yang laknat
Kerjakan olehmu amal yang taat
Engkau jauhkan sekalian maksiat
_____________________________
55. Wahai anakku muda cemerlang
Neraka itu hangat bukan kepalang
Tersentuh ke daging sampai ke tulang
Jerit dan tangis diulang-ulang
_____________________________
56. Ayuhai ibu ayuhai bapak
Demikian nasihat kami serentak
Harap perkenan janganlah tidak
Mudahlah sampai barang kehendak
_____________________________
57. Wahai anakku dalam ayunan
Kami berpesan engkau ingatkan
Di atas kepala engkau junjungkan
Di dalam hati engkau taruhkan
_____________________________
58. Kami mengayun terlalu banyak
Supaya tidurmu bertambah nyenyak
Engkau masukan ke dalam otak
Dibawa berjalan jangan tercampak
_____________________________
59. Wahai anak muda jauhari
Pesanan kami enngkau ingati
Engkau masukan ke dalam hati
Jangan ditaruh di ibu kaki
_____________________________
60. Wahai anak muda cemerlang
Engkau doakan malam dan siang
Sembahyang itu jangan dibuang
Dosanya besar bukan kepalang
_____________________________
61. Ya Allah malaikul ufrah
Anaknya ini besarkan tuah
Siang dan malam makin bertambah
Sehingga sampai ia bertuah
_____________________________
62. Sehingga itu berhati sudah
Mengayun anak nazam ditambah
Harap selamat berhati sudah
Supaya ibumu janganlah gundah
_____________________________
63. Wahai anak muda kami ayunkan
Engkaulah ini kami doakan
Umur yang pendek minta panjangkan
Rezeki yang halal minta murahkan
_____________________________
64. Ya Allah maikul robbi
Limpahkan makmur sehari-hari
Sehatkan badan terangkan hati
Anaklah ini murahkan rezeki
_____________________________
65. Ya Allah malikul zabar
Anaklah ini lekaslah besar
Jauhkan dari neraka yang mungkar
Dunia akhirat supaya terbesar
_____________________________
66. Ya Allah malikul robbi
Anaklah ini tetapkan hati
Minta kurnia pangkat yang tinggi
Di akhirat boleh engkau terpuji
_____________________________
67. Ya Allah malikul rahman
Anaklah ini tetapkan iman
Amal ibadat minta kuatkan
Setan dan iblis minta jauhkan
_____________________________
68. Ya Allah malikul manan
Doalah kami minta perkenan
Siang dan malam sepanjang zaman
Bala dan fitnah mohon dijauhkan
_____________________________
69. Ya Allah kholikul bakhri
Beri petunjuk sekalian kami
Iman dan taat jadikan kami
Dunia akhirat minta disenangi
_____________________________
70. Wahai anakku segeralah tidur
Lekaslah besar supaya termasyur
Jika anakku tidaklah tidur
Ibu bapakmu menjadi hibur
_____________________________
71. Ayuhai anak ingat olehmu
Harap dibalas jasa ibumu
Serta pula jasa bapakmu
Kemudian pula handai sahabatmu
_____________________________
72. Sehingga ini berarti mudah
Mengayun anak nazam ditambah
Nazam dimulai dengan bismillah
Disudahi pula dengan Alhamdulillah
_____________________________
73. Tamatlah sudah anak diayun
Sanak saudara yang ada sekalian
Serta meminta kita doakan
Supaya tenang anak budiman
_____________________________
74. Telah selesai kami nyanyikan
Kami meminta serta diselamatkan
Kami bersyair jangan dimudahkan
Syair seumur hidup anak ingatkan
_____________________________
75. Habislah nasihat tamatlah kalam
Syair Fatimah yang punya salam
Salah perkataan tersebut kalam
Jangan disimpan di hati dalam
_____________________________
76. Tamatlah syair yang hamba bacakan
Sekadar inilah yang didapatkan
Entah ia entah pun bukan
Tiadalah dapat hamba ceritakan
_____________________________
77. Desa lalang kampung mulia
Di situlah rumah senantiasa
Ditolong Allah tuhan yang esa
Tamatlah syair selamat sentosa
_____________________________
78. Dari medan ke bukittinggi
Singgah bermalam di tebing tinggi
Hamba seorang bodoh sekali
Sudahlah nasib badan sendiri
_____________________________
79. Makdum konon nama yang nyata
Mengarang syair belum biasa
Duduk di rumah senantiasa
Karena hamba sudahlah tua
_____________________________
80. Jikalau ada jarum yang patah
Jangan disimpan di dalam peti
Jikalau ada perkataan yang salah
Jangan disimpan di dalam hati
--------------
(Tuak ilahi)
KU JAWAB TANYA MU
-----------------------------
tiada daya dan upaya kecuali engkau ya Allah,,, LALU YG BERKATA ENGKAU YA ALLAH
ITU SIAPA, sementara dirimu tiada daya dan upaya
-------------------------------------------
MU, ENGKAU, KAMI, KITA, semuanya itu adalah AKU, AKU itu adalah TUHAN, TUHAN
yang bernama ALLAH, TUAK, ILAHI, RABB dan segala nama...... Karna dengan adanya
nama, AKU mudah memuji DIRIKU SENDIRI
-------------------------------------------
AKU memuji diriku sendiri diatas lidah mahluk-KU, jadi seolah-olah mahluk-KU yang memuji
diri-KU, padahal mahluk-KU tiada daya dan upaya untuk memuji-KU, melainkan AKU lah
yang memuji diri-KU sendiri, zahirnya PUJIAN ITU nyata pada mahluk-KU, HAKIKATNYA
ada pada diri-KU
--------------
(Tuak ilahi)
YAAA BUDUHU
--------------------
Bathin itu seumpama rembulan yang bundar, Begitu indah dengan cahaya Allaahu akbar,
Berganti-ganti nuansa lagi selalu lintas beredar, Bila datang jamakNYA purnama akan
memancar, Bumipun tersenyum indah lagi menatap gemar, Babussalaam menanti dengan
pintu nan lebar
___________________________________
Dan akan gelap gulitalah tanpa ada cahayaNYA, Di gurita gempita dengan semu rasa,
Dawai nan sunyi sepi tanpa irama nada cinta, Dedaunan hati kering melayu di sudut bara,
Dimana wangi enggan menjelma dan menyapa, Demi masa... Diri pun menjadi gerhana
___________________________________
"BismillaaHirrohmaanirrohiim, Wahai nur diri nur alif putih namaMu, dengan asma yang aku
tarik melalui nafasku engkau ku bangunkan kembali dari lembaga sulbi, kuTarik nafas Huuu
dengan niat (isi niat...), keluar nafas Allah Yaaa buduhu
___________________________________
Amalkan setiap hari atau minimal setiap pagi atau sore saja sambil posisi tangan seperti
berdoa setelah selesai tiup ketangan kemudian sapukan keseluruh tubuh mulai dari muka,
kepala sampai kaki, Lakukan setiap hari
___________________________________
dan jika ilmu ini sudah menyatu dalam tubuh dan kalimahnya sudah hafal dikepala, maka
cukup dengan mengingat kalimah "YAAA BUDUHU" itu saja, maka besi yang tajam akan
tumpul, hati yang keras akan lemah, nafsu yang bejat akan tunduk, serta anak istri dan
suami yang liar inysha Allah akan menjadi patuh
--------------
(Tuak ilahi)
ESAKANLAH PIKIRANMU
---------------------------------
firman Allah dalam surah Yusuf ayat 31 sebagai berikut : Maka tatkala wanita itu (Zulaikha)
mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi
mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau
(untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf): ―Keluarlah
(nampakkanlah dirimu) kepada mereka.‖ Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka
kagum kepada (keelokan rupa) nya dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata :
―Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah
malaikat yang mulia. (Yusuf/12: 31)
______________________________________
Ini baru ketuhanan seorang makhluk tatkala menyaksikan keindahan makhluk lain sudah
fana‘. Bayangkan bagaimana seorang sufi yang menghayati terbukanya tabir lalu
menyaksikan keindahan wajah Ilahi, Jadi tidak mengherankan bila dia fana‘, tidak sadar
akan dirinya dan akan makhluk sejenisnya, Hanya dengan melihat wajah Nabi Yusuf yang
ganteng mereka telah terpesona hingga tak sadar, memotong jari mereka dan tidak merasa
sakitnya, Apalagi bagi sang sufi yang terpesona melihat keelokan wajah Tuhannya yang
tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata
______________________________________
Untuk memahami pengalaman mistis seperti yang diuraikan di atas patut diperhatikan ada
empat karakter khas pengalaman mistis dan dengan cara menjelaskan keempat karakter
tersebut diharapkan mampu menghindari dari perselisihan dan sikap saling menyalahkan
______________________________________
1. Tidak bisa diungkapkan : Orang yang mengalaminya mengatakan bahwa pengalaman itu
tidak bisa diungkapkan, tidak ada uraian manapun yang memadai untuk bisa
mengisahkannya dalam kata-kata. Ini berarti bahwa kualitas semacam ini harus dialami
secara langsung dan tidak bisa diberikan atau dipindahkan kepada orang lain
______________________________________
2. Kualitas : Meskipun sangat mirip dengan situasi perasaan, bagi orang yang mengalami
situasi mistis ini juga adalah situasi berpengetahuan. Dalam situasi ini, orang mendapatkan
wawasan tentang kedalaman kebenaran yang tidak bisa digali melalui intelek
yang bersifat diskursif. Semua ini merupakan peristiwa pencerahan dan pewahyuan yang
penuh dengan makna dan arti yang hanya bisa dirasakan
______________________________________
3. Situasi : Keadaan mistik tidak bisa dipertahankan dalam waktu yang cukup lama. Kecuali
pada kesempatan-kesempatan yang jarang terjadi, batas-batas yang bisa dialami seseorang
sebelum kemudian pulih kekeadaan biasa adalah sekitar setengah jam, atau
paling lama satu atau dua jam
______________________________________
4. Kefasifan : Datangnya situasi mistik bisa dikondisikan oleh beberapa tindakan
pendahuluan yang dilakukan secara sengaja, seperti melakukan pemusatan pikiran,
gerakan tubuh tertentu, atau menggunakan cara-cara yang diuraikan dalam berbagai buku
panduan mistisime. Meskipun demikian, saat kesadaran khas yang ada pada situasi ini
muncul, sang mistikus merasa bahwa untuk sementara hasratnya menghilang dan ia
merasa direngkuh dan dikuasai oleh suatu kekuatan yang lebih tinggi
______________________________________
Maka dari itu ESAkanlah pikiranmu maka hablu minannas itu hanyalah syariat yang harus
sesegera mungkin ENGKAU hablu minallahkan
______________________________________
banyak yang hanya bisa mengatakan atau mengucapkan saja, (hebat kata-katanya), tapi
dirinya sendiri cuma sebatas mengerti dari ucapannya tersebut, sebab dirinya sendiri belum
mengetahui serta belum mampu masuk kedalam alam faham dari apa yg diucapkannya itu,
karna pada hakikatnya yang mengerti itu belum tentu tahu, dan yang tahu itu belum tentu
faham, serta yang faham itu belum tentu dapat fi'ilnya atau jalanNya
______________________________________
Maka lumpuhlah segala perbendaharaan kata yang ada di alam semesta ini untuk
menceritakan ALLAH TA'ALA, karna DIA "Laisya Kamislihi Sai'un". lebih baik aku
menceritakan diriku sendiri dan Jadi orang gila yang selalu tergila-gila pada kegilaannya
______________________________________
Dan aku Hanya bisa diam melihat saudara-saudaraku yang pandai dalam berargumen, salut
aku pada saudara-saudaraku di FansPage ini, tapi apakah sama antara pikiran dan hati,
jangan cuma pintarnya MENCACI ORANG LAIN, diri sendiri masih GOBLOK
--------------
(Tuak ilahi)
SeEKOR LALAT
--------------------
Mengapa ENGKAU mesti bingung mencari MURSYID, batu-batu kerikil sering menjadi
MURSYID yang lebih bijak daripada seorang yang Hafal Al-Quran, dan juga seEkor lalat dan
nyamukpun sering kali menjadi mursyid yang sangat bijak sekali pada realitasnya, Jika
engkau ingat salah satu pesan dari Almarhum DR. HAMKA : "SUNGGUH MANUSIA YANG
BERFIKIR KARENA PIKIRAN ILLAHIYAHNYA, MAKA DIA AKAN MELIHAT RANTING
JATUH DAN DEDAUNAN YANG KERING JATUH DARI SETIAP DAHAN POHON ADALAH
ILMU YANG TIADA TARANYA DARI SANG MURSYID SEJATI YAITU ALLAH SWT."
Sungguh makna yang sangat filosofi sekali dari DR. HAMKA
--------------
(Tuak ilahi)
PENDINDING YASIN
---------------------------
Sesungguhnya AKU menyelimuti sekujur tubuh yang ada, Sekiranya pengakuanpun tak
tersimpul kata, Selain Yasin yang menghayat menyata ada, Sedangkan engkau kesaksian
diantara nyala nan nyata, Wa ja'alnaa mim baini aydeehim saddanw-wa min khalfihim
saddan fa aghshay naahum fahum laa yubsiroon
______________________________________
inilah cara mengaplikasikan amalan SURAH YASIN AYAT KE-9 tersebut. setelah bangun
tidur pagi, waktu engkau mau mandi, ambil air 1 gayung dan bacakan SURAH YASIN AYAT
KE-9 tersebut kemudian pakailah air tersebut untuk mandi, insya Allah tubuhmu akan kuat
dari serangan ilmu apapun, lakukan mandinya selama 9 hari atau sembilan pagi berturut-
turut
--------------
(Tuak ilahi)
BENTENG TUBUHKU
---------------------------
Ku merayu nafas agar memagari tubuh ini, Mungkin saja sebutir mutiara kan memancar,
Menyinari jiwa jiwa yang penuh aura rindu, Sementara aku berdiam Qiyam pada Al Qadim,
Dan angin hanya mendesir asyik keluar masuk dari hidungku, dengan membawa berbagai
macam rasa, Entah bercerita tentang rahasia apakah geranganNya
___________________________________
Eemmhhh... Detik detik sayup terus saja mendetak Perlahan dan tak kan pernah terkejar,
Hanya katup degub dada mengiringi, Sambil sesekali bertanya Tentang khayalan istana
pada maghrib, Di saat nafas mengisahkan asmara suci, Dan aku adalah kekasih di
kesejatianNya
___________________________________
Sekiranya titah telah di gurat sematkan, Hingga waktu pun tertunduk pada nafasku, Yang
me-ruhi jagat diri ini, Mekar berganti mekar tak kan usai, padang Masyar-pun kan menjadi
rerimbunan indah, Huuu Allah, Huuu Allah, Huuu Allah, Allah Huuu, Allah Huuu, Allah
Huuu... Itulah sebenar benarnya rahasia diriku yang selalu kubaluti dengan amalan ini :
___________________________________
"Allah taala didepanku, Muhammad dibelakangku, Mikail dikananku, Jibril dikiriku, Mungkar
Nangkir menjaga bagian atas dan bawah kakiku, Berkat lailahaillallah Kunfayakun"
___________________________________
dibaca 3 kali, lalu tiupkan ketapak tangan kemudian usapkan ke seluruh tubuh, Rasakan
nafas yang keluar dari hidung yang mana lebih keras hembusannya maka itulah yang
dibawah ketika hendak tidur, dan nafas yang lemah itu yang diatas saat mau tidur, lalu
ucapkan TAKBIR 3 kali
--------------
(Tuak ilahi)
ZAHIRU RABBI
-------------------
WAHAI TUAK, Ganti berganti angin hembusi pantai, Melenakan pejamkan mata asyik
tersepoi, Dan kadang gemuruh riuh menggaduh, Hingga kedasar samudera
___________________________
Begitu qalbu-mu bergerak memegang sulbi, terusaplah angan dan rasa, Silih hadir mengisi
jejak jejak kehidupan, Menguas hidup tak henti melukiskan hayat, Mengisahkan AKU yang
menguasai jagat diri-mu
___________________________
Sedang engkau tak dimana mana, Dan engkau lah sang dunia di alam dzahir bathin-KU,
Seperti titik tak memiliki arah dan tujuan, Melainkan beredar pada lintas sifat-KU, Atas apa-
apa yang telah AKU hembuskan
___________________________
Pantai yang damai lagi tak terbuai cerai, Bumi nan sunyi dan terkandung dalam yang suci,
AKU didalam dan engkau juga dekat dengan-KU, maka dari itu engkau akan AKU ghaibkan
sebagai rahasia-KU, jadi pahami dan amalkanlah amalan ini :
___________________________
"Allah huma Zahiru Rabbi wal Bathinu Abdi sulbiya wasulbi wattaraiib kun fayakun" baca 1
kali
___________________________
WAHAI TUAK, setelah engkau buang air kecil atau besar, maka jari manis tangan kiri
sentuhkan ke tulang sulbi (yang tidak tau sulbi, sulbi letaknya di atas lubang dubur raba raba
dulu kalau keras ya itu dia si sulbi) setelah itu pegang penis-mu atau kemaluan-mu atau
dubur-mu dengan posisi jari manis tadi di bawah dan jempol nya diatas, baru baca kata sulbi
di atas tadi 1 kali, cukup diamalkan disaat buang air kecil atau besar dengan cara di atas,
insya Allah hanya yang mengamalkannya yang tahu rasanya
--------------
(Tuak ilahi)
TAJALI KAMILULLAH
---------------------------
WAHAI TUAK, Yang jauh hanyalah akal memberi jarak, Bersama rasa yang membayang
bayangi Jati, Hingga lautan sangka mengering jelaskan makna, Dan tanyakanlah atas
keakuan yang menitiki diri, Sudah seberapa lama menjadi rampok al hayat, Kemudian
bertahta palsu pada tanah dan bait-KU, Sedang Ruh saja AKU hembuskan, AKU titipkan
pada sang Sunyi
_____________________________
WAHAI TUAK, Bingkai bingkai katapun membungkus indah Jiwa-mu, Tidaklah meneriakkan
kesucian-KU yang maha tinggi, Hingga geritik bathin-mu kan senyap tanpa pemantik,
Sebenar cantik lagi syahdu percintaan kekasih itu, Memeluki mesra pada setiap yang ada,
jagat-KU damai, Walau warna warna seumpama pelangi pada senja, Bertabur awan awan
yang beriring lewati waktu, Kemudian perlahan di telan kesunyian malam
_____________________________
WAHAI TUAK, Katakanlah... siapa lagi yang kan kau tuhankan, Dengan kenikmatan laksana
semesta yang luas, Hingga semua renang jiwapun tak akan habis, Dan tak jua jauh seperti
alam pikir-mu, Dan tak juga dekat seperti kata yang telanjang, Padahal engkau dilahirkan
sebelumnya dari AKU, Maka bacalah kitab yang hidup lagi menghidupkan, Sekiranya kitab
yang di tuliskan pun menghayati
_____________________________
WAHAI TUAK, AKU tuliskan kata kemudian kuhapuskan lagi, Berulang ulang memintal pada
ujung jemari-mu, Suarakah yang membisik tanpa nada melodi, atau lalu lintasnya belantara
kerumunan hati, Laksana biasan biasan cahaya prisma KE-ILAHIAN-KU, berQiyamlah biar
AKU bisikan ditelinga-mu hingga langitpun sepi, Kini rasa mengHajar terpatri memahat
seJati-mu
_____________________________
WAHAI TUAK, Tanah nan sunyi diLiput Hayat bukanlah mati, Tak ingatkah engkau ketika
senyap-mu pada perut ibu-mu, Dan tiada merasa rasa ada lagi berangkuh diri-mu, Hanya
saja Bisikan AKU kemudian yang Membayangi, Suatu ayat yang nyata lagi hidup tapi
misteri, Nafas-mu pun yang mesra dengan irama denyut nadi-mu, Dzikir hayat-mu nan
manja syahdu lagi bersaksi, Purnama disebalik malam di atas langit nan suci, Sepi yang
tiada lagi kata sendiri, tapi mencahayai, Disana salam kemesraan AKU sebagai rabbu
ssamaawaati wal ardi
_____________________________
WAHAI TUAK, Kau menghilang meninggalkan tetes kenang, Burung kenari pun menari
bernyanyi sendiri, Walau kadang angin mendesir libaskan lampau, Bayang menderai renung
membidai petang, Gurat rindu itu terjerat dadu dadu cinta hati-mu
_____________________________
WAHAI TUAK KEKASIHKU, Sekian asa melumuri ketika desah jadi impian, Hangat itu
kadang membakar rasa terkubur, Butiran hati yang pernah memutiara hari hari, Membintang
dan mengusir serdadu sunyi, Melukiskan dengan nafas-mu tentang romansa
_____________________________
DUHAI KEKASIHKU TUAK, yang menjadi peri dan melayang, Diantara sentak sentak manja
langkah kecil'mu, Biarlah bisik AKU membahasakan do'a didada-mu, Walau tanpa denting
yang terkiang memanja-i Hingga engkau rasakan degub-mu menyahut hangat, AKU... di
sini... dekat... merasuk di jiwa-mu..
_____________________________
DUHAI TUAK, pagi yang diselimuti atas kesejukan, Dan kerlingan mentari yang tersenyum
malu, Sapa keindahan pada jiwa yang terbasuh, Lagi membukakan lelap menyambut
terang, Embun nan membahasakan kesyahduan-KU, Lagi lagi mengawali kehidupan-mu
pada al-hayat, Bunga pun merekah pada hari nan berkah
_____________________________
DUHAI TUAK, Dan ketika AKU menjamak dengan senyap, Menutupi segala pintu ada, dan
ketiadaan, Ilmu pun menjadi malu, mentahtai jagat-KU, Hingga bahasapun tertunduk tanpa
rangkai, Terlebur jua rasa, rasa diantara biasan terang, Dekat yang menghilang jauh-pun
telah pergi, Adalah Cahaya yang membuyar pada AKU YANG AL-AKBARl
_____________________________
WAHAI TUAK, Semenjak AKU terbitkan engkau dari tanah yang damai, Memulai hari dan
bercerita tentang segala ada, Hingga impian cinta-mu tentang keabadian-KU yang sejati,
Lambat laun menjadi terik jiwa-mu, Yahh... terlupa akan lelap malam pada pelukNYA, Suci
yang terampas cahaya khayal yang binal, Terbukanya mata-mu, namun menambahkan
engkau buta, maka dari itu isilah jiwa raga-mu dengan amalan dibawah ini
_____________________________
WAHAI TUAK, asma ini dapat engkau gunakan untuk pengisian tubuh-mu sendiri dan
menambah power benda pusaka yang engkau miliki, atau benda bertuah lainnya, Inilah
langkah-langkah serta asma yang harus engkau lakukan :
_____________________________
Ta'awudz 1x
Basmalah 1x
Syahadat 1x
Shalawat 1x
Doa ini 3x
-
"SIR ANALLAH, SIR ANALLAH, SIR ANALLAH WAJIBAL WUJUD GHAIBI WUJUDULLAH,
YAA ALLAH HAMBA MOHON (isi keinginan.....) SIR ANALLAH, MALIK ALAA MALIK
TAJALLI KAMILULLAH KUNFAYAKUN"
--------------
(Tuak ilahi)
TITIK NUKTAH
-------------------
Al Qur'an itu mengandung 6.666 ayat (didalam tubuh manusia mengandung 6.666 urat),
terhimpun ia didalam Al Fatihah, terhimpun ia didalam Bismillah, terhimpun ia didalam BA,
terhimpun ia didalam noktah (titik)
______________________________
Huruf dan surahnya Al Qur'an itu baru, kalimah dan bacaanNya qadim, yaitu berdiri dengan
zat Allah yang qadim, maka dari itu Huruf BA itu tiada titik, karna titik menjadi diri, dan wujud
Allah itu adalah rahasia diri, karna diri adalah titik, titik itu adalah roh, dan roh itu adalah sifat
Allah
______________________________
Apabila bertemu roh dengan sifat, bernamalah ia SURAH, dan apabila bertemu roh dengan
jisim bernamalah ia NOKTAH, karna Yang dikatakan wujud itu maknanya dua, tetapi
maujudnya satu, yaitu engkau dari AKU, zahirnya dengan AKU, BERUPA engkau itu dengan
AKU, inilah yang dikatakan WUJUDUL HAQ yaitu bertemu RUPA dengan WARNA
______________________________
Al Fatihah itu ibu Al Qur'an Al Karim, maka jadilah huruf, titik itu ibarat noktah, noktah itu sirr
Allah yang tersembunyi zat mutlak, maka HURUFNYA itu menjadi tubuh, hati, lidah, dan
SURAHNYA itu menjadi nafas, nyawa, dan KALIMAHNYA itu menjadi sifat, dan BACAAN-
NYA itu menjadi Allah
______________________________
Kata sayidina ali : "ANA NUQTATU BA-I-BISMI'MILLAAH ANAA QALMUN WA ANAA
LAUHUN MAHFUUDZ ANAA 'ARSYUN WA ANAA KURSIYYUN WA ANAA SAMAAWAAT"
Artinya aku adalah titik huruf Baa pada bismi'llah, aku adalah pena (kalam) dan aku adalah
luh mahfuz, aku adalah Arash (tahta tuhan) dan aku adalah kursi dan aku adalah petala-
petala langit
______________________________
Inilah dikatakan syuhud sehingga sampai kepada SALAM, inilah SIRRULLAH yaitu
CAHAYA ALAM ILMU ZAT ALLAH yg tiada huruf tiada suara WUJUD MUTLAK yakni
WUJUD DZAT WAJIBUL WUJUD dengan ini JASAD KAMIL dengan NYAWA, dan NYAWA
MUKAMIL dengan DZAT ALLAH
--------------
(Tuak ilahi)
Tunggalnya aku
---------------------
Wujud tuak ilahi itu adalah bentuk dari ketunggalan tuak ilahi itu sendiri, dan ketunggalan
tuak ilahi itu adalah bentuk dari wujud Allah itu sendiri, maka jika engkau ingin melihat Allah,
lihatlah Tuak ilahi
--------------
(Tuak ilahi)
HAKIKATNYA DIRIMU
-----------------------------
Wahai tuak, Sadarilah bahwa ALLAH itu hanya sekedar nama tuhan, bukan tuhan, tanpa
engkau sadari diri-mu serta unsur tubuh-mu 100% telah mensifati TUHAN dan bahkan
menjadi TUHAN namun engkau tidak menyadarinya kalau engkau itu TUHAN dan bahkan
ENGKAU nyaris tetap berkeyakinan bahwa engkau itu bukan TUHAN dan tidak memiliki
sifat tuhan, Disinilah tuhan dengan ilmu sifatNya mampu merenggut jiwa-mu
___________________________
Jika sudah seperti itu maka WASPADALAH, Hidup di dunia ini Jangan CEROBOH dan
GEGABAH Sadarilah diri-mu itu adalah HAQQ Dan Yang HAQQ itu adalah diri-mu, karna
Puncak ilmu yang SEMPURNA itu seperti API BERKOBAR Hanya BARA dan NYALANYA,
Ketauilah wujud-mu sebelum api MENYALA Dan sesudah api PADAM Karna engkau serba
diliputi RAHASIA
___________________________
Pahamilah dirimu yang asal, yang datang dari 'adam (tidak ada), dengan demikian perintah
"KUN" atau 'Jadilah' bukan diarahkan kepada 'adam tetapi adalah kepada 'Ayan Saabitah
yaitu bakat-bakat peribadi-mu sendiri yang asal, Yang nampak pada zahir-mu itu adalah
sementara dan tidak kekal, Hakikat 'adam tidak boleh ditukar menjadi Wujud dan sebaliknya
___________________________
Ahli-ahli Sufi mengatakaan yang diperintahkan itu mestilah ada atau wujud untuk menerima
perintah itu dan ini ialah A'yan dalam pengetahuan yaitu bakat dalam batin
___________________________
Menurut Sheikh Muhibuddin Ibn Arabi yang mengatakan makhluk itu tidak ada, yang ada itu
HUWA HUWA (DIA DIA), Sheikh Al-Akbar juga mengatakan Wujud tidak lebih daripada
satu, Yang satu itu jua menzhohirkan kepada diriNya dengan diriNya, Seperti air
menzhohirkan kepada dirinya dengan rupa Es secara pembatasan, Apabila dalam keadaan
fana bentuk atau pembatasan hilang, Yang Mutlaq tinggal dan menjadi "HUWA HUWA"
___________________________
Misalnya besi dan api, Besi menjadi api sementara, api tetap api dan besi tetap besi,
Apabila ombak reda, laut tetap tinggal, Firman Allah yang bermaksud "Allah adalah Allah
dan tidak ada apa pun besertanya". "Allah sekarang adalah seperti Allah dahulu jua"
___________________________
Apabila buih berpecah, air tetap tinggal seperti dahulu juga, Buih itu pada hakikatnya adalah
air juga, Rupa atau bentuk itu adalah pada zhohir saja tetapi wujudnya tidak ada, Air
sekarang seperti air yang dulu jua. "Yang lain adalah tidak lebih dari hanya nama pada
fikiran saja"
___________________________
Oleh yang demikian, semua nama (ASMA) adalah penzhohiran (manifestasi) daripada satu
hakikat, Kadang-kadang hakikat itu lautan, kadang-kadang buih, kadang-kadang es, dan
kadang-kadang salju, kadang-kadang Allah, kadang-kadang makhluk 'benda', Nama itu
banyak dan yang dinamakan itu adalah SATU jua
___________________________
Filosuf dan Mutakallimun mengatakan bahwa kesan atau akibat perbuatan Allah tidak ada
penzhohiran tanpa bentuk-bentuk atau rupa-rupa yang dizhohirkan, Kenyataan ini
menunjukkan satu kecacatan dalam Uluhiyah (Esa Dalam Ketuhanan). Oleh itu, bentuk-
bentuk itu adalah dirinya sendiri pada zhohirnya dan adalah hakikat-hakikatnya, DIA tidak
bergantung kepada "YANG LAIN" untuk penzhohiranNya
--------------
(Tuak ilahi)
MENGHINA TUHAN
--------------------------
Wahai tuak, Dalam menjalankan sholat 5 waktu sebenarnya engkau ini sholat menghadap
dan berkomunikasi dengan AKU (Allah) atau menipu AKU mentah-mentah atau mengejek
AKU dengan sholat yang engkau persembahkan, karena apa yang engkau ucapkan dalam
sholat, SERING KALI ENGKAU HIANATI dan ENGKAU DUSTAI setelah engkau sholat,
untung-lah AKU itu maha sabar, sungguh apa engkau itu tidak malu terhadap-KU...????
--------------
(Tuak ilahi)
ILMU PELEPASAN
------------------------
Wahai tuak, engkau bisa menampakkan diri di beberapa tempat yang berbeda di saat yang
sama, Caranya ialah menggunakan ILMU PELEPAS 9 BAYANGAN dalam khasanah
metafisik disebut juga dengan ilmu MERAGA SUKMA, Apanya yang dilepas? Yang dilepas
adalah raga, tubuh atau jasad-MU
____________________________________
untuk sementara melepaskan raga untuk masuk ke diri yang sukma yang lebih sejati
Melepaskan tubuh atau jasad-MU tidak akan membuat ENGKAU mati
____________________________________
ENGKAU hanya mematikan aktivitas tubuh-MU untuk sementara dan nanti setelah raga
sukma selesai maka tubuh-MU akan mampu hidup kembali
____________________________________
Orang-orang yang awam dengan dunia mistik, mungkin akan menganggap ENGKAU
mengalami mati suri, Sebab meskipun tubuh ENGKAU sudah persis seperti orang mati,
namun masih ada tanda-tanda nafas bergerak normal
____________________________________
Kemana perginya sukma dari tubuh-MU dalam raga sukma? Tentu saja, terserah ENGKAU
sendiri, Mau mengadakan perjalanan sukma mau kemana
____________________________________
Semuanya tergantung pada kehendak-MU sendiri, ENGKAU juga bisa meraga sukma ke
masa lalu atau ke masa depan karena dimensi waktu di alam metafisis sejatinya terangkum
dalam WAKTU SEKARANG
____________________________________
Dalam raga sukma, perjalanan ENGKAU itu hanya menggunakan diri sukma sementara
tubuh jasad-MU masih hidup karena masih dihuni oleh nyawa ATAU ruh ATAU roh idhofi-
MU, Bila ruh ENGKAU ikut keluar dari tubuh saat perjalanan astral, maka ENGKAU akan
mati total
____________________________________
perjalanan sukma itu mirip dengan mimpi yang terkontrol dengan kesadaran ruh, Jadi yang
mengontrol kesadaran bukannya kesadaran otak ATAU akal ATAU nalar, Kesadaran otak
akan melemah dan hilang saat meraga sukma, Namun kesadaran ruh lah yang mengontrol
perjalanan jiwa ATAU sukma-MU
____________________________________
Meraga sukma bisa dilakukan dengan duduk atau berbaring, Terserah ENGKAU mau
dengan posisi bagaimana yang jelas perlu kenyamanan hingga ENGKAU bisa tertidur dan
―bermimpi‖ Mimpi itu adalah jalur gaib yang menghubungkan diri-MU dengan semesta dunia
gaib yang beraneka warna
____________________________________
Pengalaman banyak para sufi yang membuktikan pertemuan dengan Allah SWT melalui
mimpi, Pengalaman para nabi di masa lalu sudah banyak yang membuktikan pertemuan
antara Allah dengan mereka di alam mimpi
____________________________________
Jadi, Mimpilah jalan dan jalur utama yang sangat normal dan manusiawi untuk berhubungan
dan mengakses pengetahuan dari kesadaran metafisis alam semesta dan dengan sang
pencipta
____________________________________
Masalahnya sekarang bagaimana mengadakan pertemuan dengan kesadaran yang lebih
tinggi ini? Caranya adalah dengan meraga sukma
____________________________________
Istilah meraga sukma ini kini sudah sedemikian identik dengan hal yang berbau klenik dan
perdukunan, Padahal meraga sukma juga dilakukan oleh siapapun yang ingin
mempertemukan dirinya dengan kegaiban alam semesta
____________________________________
BAGAIMANA CARA MERAGA SUKMA? Awalnya adalah sebelum ENGKAU berbaring dan
berdoa ATAU membaca mantra di dalam hati dengan duduk meditasi sesaat, inilah DOA-
nya :
_______________________________________
_______________________________________
Hai Nun-Ha-Kaf-Alif, memecahlah engkau keluar dari Jasadku, Nun-Ha-Kaf-Alif diri
memecah 9 bayangan, agar dapat menjelma 9 iras Wajahku, di alam Sangkakala Bumi
Beradu, Aku menampilkan cahaya Allah Ditubuh ku, Cahaya Muhammad dibadan Ku, Hah
Qirash Hah Hitza Khurash Gag Mundhu Iqshatasna Hah, 'Antalantahasna Hah 'ada
Naqasha Hah Dina Naqashna Hah Kataltaysan Tal'ud Latasna Hah Bihaq Bi-a‘dh-kum A‘la
Ba‘dha Wa-b-haq Alkawa-kab Alsb‘ah Wabihaq Min Asmihi Watha-a‘tihi-waj-bat A‘laikum I‘la
Ma Qadhaithum Hajati Wakuntum Auw-nia A‘la KA-ZHA WA-KHAZA Aq‘samat A‘likum
Bilmulik Al-‗su-fur Wa-ama-laka Al-humur Wabihaq A‘laikum Il-maa Qa-dhai-tum Hajati
Wakuntum A‘uw-ni Wa-‗ag-wani Wa-i‘nuwna A‘la KA-ZHA WA-KHAZA Aq-samat A‘laikum
Biyajjuzu Wamajjuzu Waharut Wamarut Al Ma Qa-dhai-tum Ha Jata
_______________________________________
_______________________________________
maka ENGKAU memulai untuk bernafas teratur dan berbaring, Hilangkan seluruh problem
yang membuat pikiran fokus ke problem itu, Untuk sementara tanggalkan dulu seluruh
beban pikiran dan beban perasaan-MU, Jadikan pikiran MU nol dan pasrahkan hidup dan
mati-MU pada-NYA jua
____________________________________
Selanjutnya akan terjadi aliran gerakan di dalam tubuh yang merambat dari kaki menuju ke
atas, Biarkan aliran energi eteris itu merambat menuju ubun-ubun, Jangan takut atau
khawatir dan yakinlah ENGKAU telah dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa
____________________________________
Kunci agar tidak khawatir dan was-was adalah KEIKHLASAN-MU MENYERAHKAN HIDUP-
MU PADA TUHAN, Bila engkau bisa ikhlas, maka sukma akan keluar dengan mudah
____________________________________
Sukma akan mengapung tanpa tubuh di udara dan melayang di alam astral dengan ringan,
Perjalanan pun bisa dilanjutkan ke tempat mana yang ENGKAU inginkan dan ingin bertemu
dengan siapa yang ingin ENGKAU temui
____________________________________
Cara pulang atau kembali ke tubuh, cukup dengan NIAT PULANG DALAM HATI (Misalnya :
WAHAI ALLAH PULANGKAN SUKMAKU KE TUBUHKU DENGAN IZINMU)
____________________________________
Dengan niat pulang tersebut, maka ENGKAU akan segera masuk ke tubuh lagi dengan
selamat dan terbangun dengan kesadaran penuh, Namun terkadang ENGKAU lupa dengan
peristiwa di dalam meraga sukma tersebut karena sebagian besar informasi saat meraga
sukma tidak tersimpan dengan baik di otak-MU
____________________________________
INGATLAH BAHWA KEMANA PUN SUKMA ENGKAU JALANKAN MAKA DI SANA PULA
TUHAN SELALU MENGAWASI-MU, Terakhir perjalanan meraga sukma dalam berbagai
kasus terkadang terlihat menjadi perjalanan tubuh juga, ENGKAU banyak mendengar,
bagaimana orang-orang waskita dulu bisa ditemukan di beberapa tempat dalam waktu yang
bersamaan, Jadi tidak hanya sukmanya yang bepergian namun juga tubuhnya dan juga
mampu MEMECAH DIRI sedemikian rupa
____________________________________
Ini bisa terjadi saat ENGKAU sudah mahir meraga sukma sehingga badan astral ENGKAU
semakin kuat sehingga termaterialisasikan ATAU mewujud ATAU mengejawantah karena
adanya tarikan kuat dari benda-benda di bumi
____________________________________
ENGKAU juga bisa melakukan hal ini Caranya SAAT MERAGA SUKMA, LAKUKAN NIAT
UNTUK MENAMPAKKAN DIRI DALAM WUJUD FISIK DI DUA, TIGA ATAU BEBERAPA
TEMPAT YANG BERBEDA
____________________________________
Namun yang jelas ini bisa menjadi bahan perenungan bahwa apa yang tampaknya mustahil
dikerjakan, sebenarnya bisa dengan mudah ENGKAU lakukan asal tahu tata cara atau
kuncinya
--------------
(Tuak ilahi)
KA'BAH DIRI
-----------------
AKU HERAN SEKALI pada orang yang mencari Ka‘bah-Nya di dunia ini, Mengapa mereka
tidak berupaya melakukan musyahadah tentang-Nya di dalam Qalbu mereka ?
_______________________________
Tempat suci kadangkala mereka capai dan kadangkala mereka tinggalkan, tapi dengan
musyahadah mereka bisa selalu menikmatinya, Jika mereka harus mengunjungi batu yang
dilihat hanya setahun sekali, sesungguhnya mereka lebih harus mengunjungi Ka‘bah Qalbu,
dimana Dia bisa dilihat 360 kali sehari semalam
_______________________________
mengikuti sunnah Nabi, berarti mengkuti kelakuannya, "kami dengar lalu kami taat" ini
adalah azas taqwa sedangkan alasan dari azas itu adalah ridhoNya, kemana kita hendak
melarikan diri???? Beruntunglah mereka yang Terpenjara dalam cintaNya
_______________________________
sebenarnya ka'bah dalam hati itu adalah teman dekat mereka yang selalu setia, hanya saja
engkau kadang terlena oleh indahnya dunia dan terjebab dalam percaturannnya hingga
ka,bah hati sebagai rumah Allah dalam diri-mu, engkau hianati, engkau ingkari, engkau
dustai, engkau jauhi dan engkau anggap seolah olah sulit untuk dicari dan dipelajari
_______________________________
Ka-Abah I-Bra-Him, lakonan Ibu-Bapak dan Anak
_______________________________
Tidak ada satu orangpun yg mampu mengikuti sesamanya, kalaupun seseorang itu menjadi
makmum bagi sesamanya pada hakikatnya seseorang itu sudah mengikuti Dirinya Sendiri,
Tidak Ada orang lain Selain AKU....!
ini sikapp...!
--------------
(Tuak ilahi)
Samudra keagungan
---------------------------
Wahai tuak, diri yang ada didalam hati-mu itu sesungguhnya adalah diri-Ku, tetapi jika
engkau belum tahu maka galilah terus dalam hati-mu, karena hati-mu itu lebih luas daripada
samudra, gunakanlah alat pikiran-mu, rasa-mu, dan bunuhlah ego-mu serta amarah-mu
untuk menggalinya, Ketika diri-mu semakin masuk dalam ke- Agungan-ku itu, disaat itulah
engkau akan benar benar bersaksi pada diri-mu sendiri, bahwa sesungguhnya aku ini
adalah benar benar Tuhan yang Maha Nyata, akulah wahai tuak hakikat ALLAH itu
--------------
(Tuak ilahi)
MUDZAKARAH
-------------------
BAHASA hanya sekedar salah satu cara berkomunikasi, tujuannya adalah orang mengerti
untuk apa dan kepada siapa bahasa itu dimaksudkan, teori itu HANYA sekedar petunjuk
atau arah dalam praktek, namun sering kali Prasangkalah yang membuat nilai dari sebuah
praktek berbeda, mudahan kita dijauhkan dari Perasaan Benar, perasaan berilmu dan
perasaan lebih dari yg lainnya, sehingga kebenaran itu bukan dilihat pada apa yang telah
kita lakukan sehari hari, namun kebenaran itu berdasarkan Petunjuk yang telah ada
(Alquran-hadist), dengan banyaknya bermudzakarah, makin bertambah wawasan dan
membuka pikiran kita agar tidak terlalu GOBLOK
__________________________________
jangan kita memandang jahir nya, Kita belum tau isi dalamNYA, Bisa saja yg kita pandang
orang itu salah, Orang berilmu tinggi bisa saja kita lihat sering meninggalkan syariat tapi
batin nya tetap menjalankan, Di Qur'an tertera Tafakur lah engkau sejenak Maka nilai
tafakur mu tersebut sama dengan engkau melaksanakan 70000X engkau sholat khusuk,
Saat ia tafakur mata jahir tidak bisa melihat, Prasangka mata jahir bahwa orang tersebut
tidak melaksanakan syariat padahal hanya Allah yang mengetahuinya
__________________________________
Mudzakarah itu untuk saling melengkapi dan menyempurnakan, bukan muzkarah untuk
mencari keburukan dan kesalahan orang lain, Ya Rabb berkahilah Kami semua dan berikan
kami petunjuk, tujuan kami tiada lain, hanya untuk mencari keselamatan dunia dan akherat,
KERIDHAAN MU lah tujuan pamungkas dari segala perbuatan Kami semua
--------------
(Tuak ilahi)
BERHALAsiNASI
---------------------
Membayangkan ALLAH tapi bertingkah laku layak nya MAKHLUK, itu bukan makrifat
namanya tapi berhalusinasi, MAKANYA Hidup di jalan Allah itu MENGGELISAHKAN,
sedang bersama setan itu MENGASIKAN
--------------
(Tuak ilahi)
PUNCAK KHUSYUK
-----------------------
Wahai tuak, engkau hanya segumpal daging di susupi nafsu yang akan menjadi racun
dalam setiap sendi, maka dari itu AKU telah membunuh Mu dengan kapak sakti Ku, engkau
serta egomu yang sebenarnya bukan AKU tapi semu belaka alias syetan dalam akuan Mu
karena itu AKU hanya ada dalam diriKU dan dirikKU adalah AKU karena AKU adalah
hakekat ALLAH tuhan sekalian mahluk
______________________________
Walaupun engkau tutupi dirimu dengan seribu mahligai ke ta'atan sholat kepadaku, aku
tidak akan terpedaya dengan amalan lacurmu itu, karna itu semua Sudah tidak asing lagi
bagiku melihat orang sholat seperti dirimu, walaupun engkau sendiri telah bersumpah,
Karna pada intinya tidak banyak orang yang sholat tetapi mampu mengajak dirinya sholat
juga, Sebenarnya kemana saja diri mu ketika engkau sholat wahai tuak??? inilah penyebab
yang sebenarnya hingga sholatmu itu tidak pernah sampai kepada KU, sehingga AKU tidak
peduli lagi pada diriMu, kecuali engkau mampu khusyuk dalam sholatmu
______________________________
Yaa tuhanku, menurut khabar yang aku dengar, Ketika Rosulullah sholat terdengar suara
tangis anak kecil maka Beliau cepatkan bacaan sholatnya, lalu dimanakah letak
kekhusuannya??? Naah disinilah letak permasalahanNya sehingga orang sepertiku malas
untuk melakukan sholat
______________________________
Hey tuak, hehehehe.... pahami dulu ..khusyu' itu bagaimana? Justru dengan rasulullah
mempercepat sholatnya itu artinya sholatnya sudah pada tahap puncak khusuk'. Karna jika
sholatnya tidak dipercepat maka akan semakin tidak khusuk lagi
______________________________
Dengarkan baik baik wahai tuak, Puncak khusuk itu ada di ALLAHU AKBAR, dari sinilah
setiap gerakan perpindahan status sholatMu dari ruku ke sujud dari sujud berdiri selalu
dengan ALLAHU AKBAR
______________________________
Jika kalimat Allahu Akbar engkau baca keras dalam hati maka syetan jin nafsu diri jiwa
semuanya telah tunduk dalam Allahu Akbar
______________________________
Yaa tuhanku, Bagaimana jika pikiranNya terusik suara tangisan..?
______________________________
Hah sudah dijelaskan masih juga tidak paham, ente ini benar-benar tuak GOBLOK,
makanya jangan kuat makan belacan, kurangi seleraMu sama janda jika tidak engkau akan
bertambah TOLOL dan BAHLOL
______________________________
Serahkan dirimu itu kepadaku maka yang sholat bukan lagi engkau tapi aku, karna akulah
yang memuji diriku dan aku jua yang menyembah diriku cuma kenyataanNya ada pada diri
zahirmu
--------------
(Tuak ilahi)
ESAKAN KE-AKUAN-MU
-------------------------------
Wahai tuak, HidupMu ini sebenarnya hanya sekedar belajar MENGESAKAN AKU dalam
segala prilakuMu saja
____________________________
Mengesakan AKU itu sering kali berbenturan dengan harga diri, nilai diri, serta martabat diri,
maka disinilah peran nafsu Mu sangat kuat sekali, padahal nafsu Mu itu akan terasa nikmat
jika telah engkau esakan kepadaKu dalam penggunaannya
____________________________
meng-esakan diri Mu sendiri yang tunggal dalam menjadi diri Mu sendiri tidak ada dualitas
yang menjelma dalam keesaan diriKu
____________________________
AKU itu adalah hakekat ESA, Jika esaKu engkau artikan satu, maka engkau telah
membendakan AKU, maka esaKu harus engkau AKU-kan dalam diriMu, disinilah diriMu
akan mampu mengenal AKU secara realitas
____________________________
diri engkau itu wahai tuak masing-masing memang tidak sama dengan kepribadian atau diri
orang lain, itulah keesaan diriMu masing-masing, itulah yang dinamakan rahmatan lil alamin
dan dari situlah engkau dapat mengenal hakekat ALLAHU AKBAR, tahukah engkau
duduknya maqam Allahu Akbar tersebut???
____________________________
ALLAH duduknya dimaqam apa?
HU duduknya dimaqam apa?
HAQ duduknya dimaqam apa?
BAR duduknya dimaqam apa?
____________________________
Wahai tuak, Ilmu itu bukan untuk dipikirkan tetapi ilmu itu dirasakan kalau ilmu itu tidak
dapat dirasakan berarti ilmu itu belum HAQ sebab dengan meresa itulah engkau dapat
nyatakan kebenaranNya dan ilmu itu bukan hanya dibicarakan saja tetapi harus dinyatakan
dengan senyatanya karna setiap kalimat itu pasti ada artinya dan setiap arti ada maksudnya
setiap maksud ada tujuanya setiap tujuan pasti ada kenyataanya
____________________________
Wahai tuak, engkau jangan berkecil hati dengan ucapan orang-orang yang mengatakan
TUAK TAHI, TUAK BABI, TUAK ANJING, TUAK PUKIMAK, TUAK PANTEK, karna kata-
kata itu keluar dari mulut mereka berarti itu untuk mereka, bukan untukmu wahai tuak,
kecuali bahasa itu terzahir dari lidahmu barulah itu untukmu, seharusnya engkau bersyukur
karna aku telah memperlihatkan kepada mu tentang sifat sifat setan, binatang yang
berwujud manusia..... Ayo tuak kita bersulang karna engkau lebih manusia dari mereka,
cuma saja mereka tidak bisa memahami bahasamu makanya mereka seperti itu,
MERDEKAAAAAA
____________________________
Yaa ilahi, masalah mereka urusan mereka bukan urusanku, yang jadi urusanku sekarang
bagaimana aku bisa mendekap janda agar jatuh dipelukanNya JiahahaHaHaHaH.........
--------------
(Tuak ilahi)
INDAHNYA ZINAH
------------------------
YANG MENGATAKAN ZINAH ITU DOSA ADALAH ORANG YANG SYIRIK, KARNA DIA
SENDIRI TAK MAMPU UNTUK MELAKUKANNYA, KALAU DIA MAMPU MAKA DIA LEBIH
DULU MELAKUKANNYA DARIPADA ORANG TUANYA
-
apapun kenyataannya pikiran mu tidak bisa memungkiri bahwa zinah itu memang sesuatu
yang indah sekali dan nikmat untuk dinikmati kalau dibilang tidak, mana mungkin ada
lokalisasi PELACURAN, kalau zinah itu adalah DOSA, tuhan sudah menurunkan AZAB buat
pendosa, atau Tuhan akan membuat seluruh umat manusia BERIMAN, dan engkau tidak
tau apa sebenarnya rencana Allah
-
coba kau pandang tubuhmu itu bukanlah milikmu, pandang ruhmu itu bukanlah milikmu,
pandang sifatmu itu bukanlah milikmu, karna engkau TIADA BERDAYA MENJADIKAN
SEMUA ITU, maha suci dzat yang nyata
-
"ALLAH YANG MENCIPTAKAN APA YANG ENGKAU LAKUKAN" (As-Shoffaat: 96), jadi
pelaku zinah itu adalah dia jua adanya, makanya aku sangat menyukai janda bohay agar
aku cepat mencapai puncak billah, kalau tak percaya silahkan dicoba sama tentangga
sebelah rumahnya, hihihi......
--------------
(Tuak ilahi)
TUHAN ITU NYATA
-------------------------
Andai engkau telah bertemu dengan dirimu, maka engkau tidak akan sibuk lagi mencari
tuhan mu, karena ibarat janda bohay semuanya sudah ada di sana, inilah yang
dimaksudkan hadist BARANG SIAPA MENGENAL DIRINYA, MAKA KENALAH AKAN
TUHANNYA, KARNA TUHAN ITU ADALAH NYATA DIRINYA
--------------
(Tuak ilahi)
METAMORFOSA
---------------------
Sejuta perasaan berkecamuk di dalam rasa ini. Ada sesuatu yang tak kunjung dimengerti.
Feel alone. Merasa asing. Rindu yang amat sangat, tapi entah rindu pada apa, kepada
siapa. Gemuruh yang bergejolak pada rasa ini, entah terhadap apa. Kehidupan sekeliling
semakin asing saja dan semakin tak menarik selain kepada sesuatu yang cenderung
merasakan hal yang sama.
_________________________________
Keadaan dunia ini semakin tak bisa dimengerti. Peperangan, kemarahan, kebodohan,
kemiskinan, ketidakpedulian, kesombongan, keserakahan, kemunafikan dan sebagainya
semakin membesar. Energinya terasa semakin menusuk dari menit ke menit, hari ke hari,
setiap kali begitu, tak pernah berhenti.
_________________________________
Jutaan manusia berteriak menyebut tuhan, melantunkan ayat-ayat tuhan, melakukan hal
yang tidak kumengerti atas nama tuhan. Tapi tak kurasakan kesejukan itu selain rasa yang
menusuk-nusuk dada. Semakin banyak manusia berbondong-bondong berlomba berusaha
melakukan ritual agama semaksimal mungkin, sedangkan alam semakin merintih perih.
_________________________________
Di manakah rasa sejuk itu? Apa yang salah dengan semua ini. Ketika ada suara
menyuarakan kepedihan ini datang yang lain masih berteriak sombong membela yang
menurutnya benar.
_________________________________
Aku merasakan kepedihan ini, kesakitan ini, seperti jutaan jarum menusuk seluruh
permukaan kulit dan mengetuk-ngetuk dadaku. Tak ada yang bisa dilakukan selain diam,
pasrah, menunggu sesuatu yang bakal terjadi.
_________________________________
Aku hanya bisa merasakan kepedihan ini, membantu memberikan semangat pada diri dan
pada alam yang rusak, tak ada yang bisa kulakukan selain itu, selain memberi sejumput
cinta bagi diri yang terbuang.
_________________________________
Aku tahu, di sini bukan tempatku. Tapi aku amat sadar, ada yang harus kubantu bagi
kebaikan diri. Meski kian hari ingin rasanya aku melarikan diri dari sini, kembali ke asalku.
Tak ada yang lebih baik selain itu.
_________________________________
Tapi aku mencintai tubuh ini, lalu Bagaimana aku bisa pergi begitu saja meninggalkannya
dalam keadaan sekarat seperti ini. Bila harus hancur tubuh ini, biarlah aku akan hancur
bersamanya.
_________________________________
Maafkan, bila harus dan terpaksa, bukan tidak mungkin segala perbaikan bisa saja
kehancuran dan malapetaka bagi kehidupan di atasnya. Maaf, bukan dendam bukan pula
benci, tapi ini hanya metamorfosa, demi kelahiran baru bagi kehidupan baru.
_________________________________
Setelah itu, perkenankan aku pulang kembali ke asalku. Aku rindu pulang. Aku amat rindu
asalku. Aku rindu
--------------
(Tuak ilahi)
MANDI PENGASIH
------------------------
Wahai tuak, Pernah engkau berada di taman syurgaku, di bawah pohon yang mengabulkan
semua keinginan mu, Sepenuhnya dirimu itu telah terbakar, sehingga engkau menari tanpa
alunan musik
______________________________
Kini engkau hanya sesosok bayangan, engkau menari seiring cahaya Matahari, kadang
engkau berbaring di tanah, kadang engkau berdiri-terbalik kaki ke atas, kadang engkau
memanjang, kadang engkau memendek, Bagai gerakan cahaya dan bayangan, melintas
dipermukaan bumi, engkau jelajahi zaman berzaman
______________________________
Wahai tuak, Aku lah tuhannya dirimu, dan pemandu bagi diri-diri yang tersesat, Bagi para
ulama aku lah sang Pembawa Sabda, Terkadang aku jadi Kalam, Terkadang aku jadi
tongkat adam, Terkadang aku jadi setan, membelah jalan mu menerobos semak belukar
______________________________
Jangan pernah engkau mencari Cinta dengan bersandar pada tongkat-kayu fikiran,
gunakanlah tongkat-kayu itu hanya untuk memandu jalan orang yang buta, Yang engkau
damba hanyalah isyarat-ku, satu anggukan dari-ku maka jiwamu kan bebas
______________________________
Tidaklah dari sini engkau berasal, engkau itu hanyalah pengelana yang singgah sejenak,
Tersaruk berjalan, buta tak tentu arah, Mendambakan uluran tangan-ku, aku akan
membimbing mu melangkah dengan doa mandi pengasih agar siapa memandang mu
kerinduan dengan rintihan maka amalkanlah doa ini
______________________________
"bismillahirahmanirrahim niatku mandi suci badan suci, roh suci, nyawa suci, keturunan nur
cahaya Allah hu (pasang niat) akbar,,,, kurajuti hati jantung, pikiran tiada bernafsu tiada
berkehendak harus tunduk kasih cinta birahi ingat menangis rindu merintih terkenang tergila
kasih padaku, berkat aku memakai doa mandi pengasih, kasih nabi muhammad, kasih nabi
yusuf, dilidahku kudrat Allah, dibadanku kudratillah, yahu Allah, yahu Allah, yahu Allah"
______________________________
CATATAN : Bacalah doa ini di air, ketika mau mandi di pagi hari, Niscaya siapapun yang
mau mengamalkan ini akan dikaruniai berbagai kelebihan, mandilah sebagaimana kita
mandi seperti biasanya insyaallah
--------------
(Tuak ilahi)
KELAMBU DIRI
--------------------
Wahai diri Kembalilah Ke Langit, Setiap saat sebuah seruan dari langit menyapa inti jiwa
mu, Sampai kapan engkau melekat ke bumi, seperti buih, maka Naiklah ke langit
______________________________
jiwa mu yang berat tetap lekat menempel bagai buih, hanya jika dimurnikan ia dapat
mengalir ke atas, Jika engkau tidak terus-menerus mengaduk tanah-liat, air itu akan
perlahan menjernih, dan buihnya bercahaya, maka sakit jiwa mu itu akan terobati
______________________________
Seperti obor, hanya lebih banyak asapnya daripada apinya, asapnya menyebar kesana
kemari, sehingga ruang di dalam jasmani mu, tempat jiwa mu terpenjara, tidak lagi bersinar,
Jika engkau hilangkan asapnya, kau dapat nikmati kembali nyala api obor, tempat mu di
semesta ini, dan semesta-semesta mendatang, akan terang oleh cahaya mu itu
______________________________
Jika kau menatap pada air yang keruh, tak kelihatan disitu rembulan atau langit, matahari
dan rembulan menghilang ketika kegelapan menyelimuti udara, dari utara angin bertiup
menyibak udara hingga jernih, datangnya pada fajar hari, usapannya melapangkan dada,
Tiupan ruhaniyah melegakan dada, menyingkirkan semua kesedihan, biarkanlah nafas mu
berhenti barang sejenak, agar fana' menggenggam, jiwa lebur dalam ketiadaan
______________________________
Sang Jiwa mu itu adalah warga asing, pendatang di bumi ini, selalu rindu pada semesta
ketiadaan, sambil heran mendapati jiwa hewaniyah, begitu senang merumput di padang
alam dunia, Wahai Jiwa murni yang mulia, sampai kapan engkau tinggal disini?
______________________________
Engkaulah sang diri, kembalilah penuhi isyarat panggilan Sang Penguasa, agar tenang dan
damainya jiwamu, inilah doa kunci untuk mu kembali, maka amalkanlah ia hingga
kepenghujung desah nafas mu
______________________________
"Tidur ku saudaranya mati, nyawa ku serah pada ilahi, nafas ku kun zat zaitullah, sifatku
kalam Allah terjadi, aku nyenyak dalam kelambu diri, aku ghaib dalam kalimah La ilaha illa
Allah Muhammadur Rasulullah"
--------------
(Tuak ilahi)
Bayang tuhan
------------------
Wahai tuak, Jika ilmu engkau masih berada pada tahap syariat, janganlah hendaknya
menolak ilmu yang berada pada tahap makrifat, apalagi sampai mencela dan menghina
bahkan memvonis sesat ilmu makrifat tersebut
-----------------------------------------
Pahamilah wahai tuak, Makrifat itu (berpandangan jauh dan berpandangan dalam), melihat
buah karya ilmu melalui ilmu kasyaf, bukannya melihat pada karya ayat yang ada didepan
mata, tetapi melihat buah karya pada makna yang tersirat dibalik huruf huruf dalam ayat
tersebut
-----------------------------------------
Tafsiran melalui ilmu makrifat, akan memberimu lebih kefahaman, menjiwai, syahdu,
mendalam dan memberi kesan kepada hatimu, Sebab Tafsirannya amat menyentuh hati,
menjiwai, sehingga dapat mengetuk pintu zauk mu
-----------------------------------------
Wahai tuak, Orang makrifat itu begitu menghayati dan menjiwai kalimat syahadat melalui
kasyaf maka dirinya akan berlinangan air mata
-----------------------------------------
Ketika membaca kalimat syahadat didalam tahyat sewaktu Sholat, apakah sebabnya
engkau menegakkan atau meluruskan jari telunjuk mu???
-----------------------------------------
Bagi mereka yang berpegang kepada makrifat, bukan saja jari telunjuk yang bergerak,
sebenarnya seluruh anggota tubuh mereka juga turut bergerak
-----------------------------------------
Wahai tuak, Gerak itu adalah bagi memperlihatkan sifat kebesaranku atas dirimu Yang turut
bergerak itu bukan saja anggota jari telunjuk atau anggota zahirmu, tetapi yang lebih utama
dan yang lebih penting itu adalah gerak dan getaran jiwa makrifatmu kepada ku
-----------------------------------------
Gerak jari telunjuk bisa saja dibuat-buat, sedangkan yang hendak digerakkan itu adalah
gerak dan getaran sentuhan jiwa makrifatmu kepadaku, yang hanya dapat bergetar apabila
hatimu tersentuh melihat wajah ku
-----------------------------------------
Getaran dan sentuhan rohani orang makrifat kepadaku itu bukannya dizahirkan dengan
bergeraknya jari telunjuk, tetapi getaran jiwa itu terzahir, bila sentuhan tasdiq kalimat
syahadat dapat masuk ke dalam jiwa, yang turut terucap dan terjawab dengan linangan air
mata
-----------------------------------------
Bagi siapa saja yang mengenalku, jika tiba pada bacaan kalimat syahadat, segala
kelakuannya akan terhenti dengan sendirinya, Terhenti lidahnya dari melafazkan perkataan
lain
-----------------------------------------
Kadang-kadang dapat menghentikan bacaan ayat Al-Quran ketika Sholat, terdiam sediam
diamnya dalam kekosongan, karena karam hatinya dalam zauk kalimat syahadat yang
mampu membantu ibadah dan membekukan segala hukum syara'
-----------------------------------------
Inilah artinya syahadat dalam wajah yang tinggi, Ketinggian zauk dalam syahadat itu,
selalunya diiringi dengan air mata, Akal diketika itu tidak lagi mampu mengawal hati yang
sedang bergetar dengan syahdu menilik wajahku dalam tasdiq kalimat syahadat, Inilah
gerak yang benar-benar gerak, yang menggelegar getar dan menggerakkan seluruh lubuk
hatimu, bukan sekedar menggerakkan jari telunjuk saja
-----------------------------------------
Wahai tuak, SIAPAKAH SAKSI DAN MENYAKSIKAN UCAPAN KALIMAT SYAHADAT mu
itu???
-----------------------------------------
Sewaktu engkau melafazkan dua kalimat syahadat, engkau dikehendaki menghadirkan dan
mengadakan saksi, Barulah lafaz engkau itu diterima, jika engkau melafazkan dengan tidak
ada saksi, seumpama lafaz seekor burung beo dan seumpama lafaz dari sebuah radio
kaset, Lafaz mu itu tidaklah ubahnya seperti lafaz yang keluar dari bibir seorang anak-anak
yang belum akil baligh
-----------------------------------------
Sebelum engkau melafazkan kalimat syahadat, terutamanya didalam sholat, engkau
dikehendaki menghadirkan dan menyatakan wajahku terlebih dahulu didalam hatimu,
Setelah wajahku itu benar-benar hadir didalam lubuk hatimu, barulah dua kalimat syahadat
yang engkau ucapkan itu, ada nilai, ada makna, dan ada yang menyaksikannya
-----------------------------------------
Jika Aku tidak dapat engkau hadirkan, kepada Tuhan mana hendak engkau persaksikan
syahadat mu itu??? Tafakurlah dalam diammu memahami makna ini, Siapakah saksi dan
siapakah yang menyaksikan di kala engkau melafazkan kalimat syahadat tersebut???
#####################
Yang bersaksi (melafaz) kalimat syahadat mu itu adalah roh, saksinya adalah aku sendiri,
dan yang menyaksikannya atau selaku pemerhatinya adalah anggota zahirmu dan makhluk
serta alam seluruhnya
#####################
Oleh itu wahai tuak, sebelum bersyahadat, engkau dikehendaki menghadirkan dan
menzahirkan wajahku terlebih dahulu, sebagai saksi atas ucapan syahadat mu, Barulah
ucapan mu itu dapat dikatakan dilafaz melalui saksi
-----------------------------------------
Jika engkau tidak dapat menghadirkan aku sebagai saksi, siapa lagi yang hendak menjadi
saksi keatas dirimu???
-----------------------------------------
Tidak sah sebuah kesaksian (perjanjian) bila engkau yang melafaz, engkau yang menjadi
hakim dan engkau juga yang menjadi saksinya
-----------------------------------------
Pahamilah wahai tuak, Bahwasanya Syahadat yang sah dan yang aku terima itu adalah
Syahadat yang disertai dengan saksi, Saksi syahadat mu itu adalah Aku sendiri, tidak ada
perantaraan dengan yang lain selain Aku
-----------------------------------------
Seandainya engkau tidak mengenal Aku, bagaimana untuk dapat menghadirkan Aku
kedalam hati mu, sebagai saksi???
-----------------------------------------
Seandainya engkau tidak mengenal diri, bagaimana pula untuk menghadirkan roh bagi
menyaksikan perjanjian syahadat mu, ketika mulut melafazkan syahadat tersebut???
-----------------------------------------
Sebagai orang Islam janganlah engkau ambil mudah, menganggap gampang dan
memandang ringan tentang syahadat ini, ianya adalah payung kepada segala ibadahmu
-----------------------------------------
Apabila kedua-duanya tidak dapat engkau hadirkan ketika bersyahadat atau ketika engkau
Sholat, apalah artinya sebuah kalimah syahadat dan apalah maknanya sebuah ibadah
Sholat mu itu???
-----------------------------------------
Maka dari itu Cobalah ajukan pertanyaan ini kepada diri mu sendiri, apakah ucapan kalimat
syahadat dan Sholat mu itu sudah dihadiri oleh wajah ku dan roh???
-----------------------------------------
Jika jawabannya memihak kepada tidak, apalah artinya, gunanya dan nilainya sebuah
syahadat atau sholat mu itu tanpa kehadiran keduanya
-----------------------------------------
Renungkanlah, tafakurlah, Seandainya engkau tidak mengenal Aku, engkau tidak akan
dapat memahami apa artinya sebuah kalimat tauhid
-----------------------------------------
Manakala seandainya engkau tidak mengenal diri, engkau tidak akan dapat memahami arti
sebutan kalimat rasul
-----------------------------------------
Pokok pangkalnya di dalam seluruh ucapan kalimat syahadat yang engkau lafazkan itu
ianya memerlukan kepada perkara mengenal Aku dan Rasul-ku terlebih dahulu, Barulah
segala ibadah dan segala ucapan yang engkau lafazkan itu penuh makna dan penuh arti
serta akan kuterima
-----------------------------------------
Apabila engkau melafazkan ucapan dua kalimat syahadat atau sholat, hati mu hendaklah
terlebih dahulu menghadirkan Aku, Setelah Aku itu hadir dengan nyata dan jelas dihati mu
barulah lafaz engkau itu aku anggap sah dan disertai sekali dengan saksi dan yang
menyaksikannya, Barulah syahadat mu itu ku akui benar
-----------------------------------------
ketahuilah wahai tuak, engkau itu tidak perlu menghadirkan orang lain selain Aku bagi
menjadi saksi dalam kalimat syahadat Antara engkau dengan Aku, tidak ada hijab, dinding,
tembok,tidak ada perantara, Segala makhluk tidak layak untuk menjadi saksi atas lafaz
kalimah syahadat, melainkan Aku sendirinya
-----------------------------------------
Bagaimana untuk menzahirkan dan menghadirkan Aku kedalam hati mu??? Cara untuk
menzahirkan dan menghadirkan wajahku ke dalam hati mu adalah dengan belajar ilmu
mengenal Allah (aku) atau ilmu Makrifat
-----------------------------------------
Manakala sewaktu engkau melafazkan kalimat rasul, engkau aku kehendaki mengenal diri
(mengenal roh) terlebih dahulu, Bagi yang tidak mengenal diri, bagaimana untuk
menzahirkan dan menghadirkan roh untuk bersaksi (berjanji), Bagi siapa yang tidak
menghadirkan roh, siapakah lagi yang layak untuk menyampai dan mengucapkan kalimat
syahadat mu itu kepadaku
-----------------------------------------
Anggota zahirmu seumpama bibir mulut, hanya selaku pemerhati atau selaku
menyaksikannya saja, tidak lebih dari itu, Apalah yang ada pada mu, selaku hamba abdi
yang fakir lagi daif untuk menjadi saksi lafaz kalimat ku yang maha tinggi? ??
-----------------------------------------
Cobalah engkau gerak-gerakkan bibir orang yang sudah mati, anggota tubuh orang mati itu
dapat bergerak jika ianya digerakkan, nah sebegitu jugalah taraf dan kedudukan dirimu
selaku seorang hamba ku, selaku abdi dan selaku kuli yang fakir, Sudah tentu tidak layak
menjadi saksi dan bersaksi denganku, dalam melafazkan kalimat syahadat
-----------------------------------------
Yang melafazkan ucapan kalimat syahadat itu adalah diri rohani mu (roh) yang
berkedudukan tinggi, dan bukan lafaz dari sifat anggota diri jasmani mu yang berkedudukan
rendah lagi kotor, apa lagi dari seorang diri yang tidak kenal diri dan mengenal Aku
-----------------------------------------
Diri jasmani mu itu tidak ubahnya seumpama diri orang mati yang tidak berkuasa
melafazkan kalimat ku Yang Maha Tinggi, Yang akan menyambut kalimat itu nantinya
adalah dari kalangan yang tinggi kedudukannya
-----------------------------------------
Apabila yang menyambutnya berkedudukan tinggi, semestinya yang melafazkannya juga
seharusnya dari kalangan yang berkedudukan tinggi juga
-----------------------------------------
Rohani mu (roh) engkaulah sebenarnya yang melafazkan kalimat syahadat yang maha
tinggi itu dan perlu diperhatikan, Kalimat syahadat yang engkau lafazkan itu bukan sekedar
main-main atau sekedar lafaz dari seekor burung beo atau dari bibir mulut seorang yang
hanya tahu menyebutkan saja
-----------------------------------------
Apabila kedudukan yang melafaz itu berada pada kedudukan tinggi, barulah yang
berkedudukan tinggi juga akan menyambutnya, Yang menyambut syahadat mu itu adalah
Aku sendiri
-----------------------------------------
Setiap kali syahadat yang engkau sebut, setiap kali itu juga bergelegarlah tiang arasy ku,
Seandainya tiang arasy ku yang menjadi pasak bumi dapat bergetar hebat jika
mengucapkan kalimat syahadat, bagaimana pula hati mu yang lembut??? Sudah tentu
bergelegaran,gemuruh, bergetaran, karena sentuhan lafaz kalimat syahadat itu teramat
hebat menghujam ke dinding hatimu
-----------------------------------------
Wahai tuak, Tidak ada yang dapat menggetarkan tiang arasy ku melainkan kalimat
syahadat, Letusan gunung berapi dan gema malaikat Isrofil sewaktu meniup trompet
sangkakala di hari kiamat, tidak sedikit pun dapat menggetarkan arasy ku, melainkan hanya
kalimat syahadat dari hamba-hamba-ku yang mengenal Aku-lah yang mampu, Begitulah
besar, tinggi, hebat serta dahsyatnya ucapan kalimat syahadat itu Jika ianya dilafaz dengan
pengetahuan ilmu mengenal Aku, Sehingga ianya dapat menggetar dan menggoncangkan
pintu hati dengan rasa yang amat hebat dan dahsyat
-----------------------------------------
Kalimat syahadat yang keluar dari suara mu, janganlah sama dengan suara yang keluar dari
pita kaset dalam Tape atau dari kotak suara atau dari seekor burung beo
-----------------------------------------
Wahai tuak, Untuk membedakan lafaz engkau itu berbeda dengan lafaz anak-anak yang
belum akil baligh atau lafaz burung beo, engkau hendaklah mengenal diri (roh) dan
mengenal aku, Barulah lafaz engkau itu benar-benar lafaz kalimat syahadat yang sebenar-
benarnya berbeda dari mereka yang tidak mengenali aku Barulah lafaz syahadat engkau itu
ada saksi, bersaksi dan ada yang menyaksikannya
-----------------------------------------
Ketahuilah Bahwasanya Kalimat syahadat itulah yang dapat membedakan apakah engkau
itu benar-benar seorang Islam atau tidak, Apabila benar dalam bersyahadat maka akan
benarlah juga menjadi seorang islam muslim yang beriman, Yang bersyahadat, yang berjanji
dan yang bersaksi itu adalah roh, Yang menjadi saksi dan yang menerima penyaksian
engkau itu adalah Aku sendiri, tanpa ada makhluk sebagai perantaranya
-----------------------------------------
Di dalam menuntut ilmu makrifat, engkau dikehendaki mengikut tertib atau aturan yang
mana dulu dan yang mana kemudian, supaya bisa memperoleh manfaat
-----------------------------------------
Pada tahap kalimat nafi yaitu pada awal permulaan bertasdiq (beriktikad), engkau
dikehendaki supaya mengaku bahwa makhluk seluruhnya termasuk alam dan dirimu sendiri,
belum lagi terjadi atau belum lagi wujud Yang ada pada peringkat ini hanyalah aku semata
-----------------------------------------
Peringkat ini adalah peringkat Kosong gelap
hampa dan ghaib Yang ada, yang wujud, ujud dan yang maujud pada peringkat dan ketika
ini adalah hanya Aku semata-mata tanpa ada makhluk disampingku
-----------------------------------------
Tasdiq hati (iktikad di hati), sewaktu berkedudukan pada tahap ini engkau dikehendaki
menafi, menolak, membuang,dan membinasakan yang lain selain Aku
-----------------------------------------
Kalimat nafi bertujuan mengajar engkau supaya mengenal diri, dengan mengosongkan
segalanya selain Aku, Ilmu dalam kalimat nafi dapat dibawa dan diterjemahkan kepada
dirimu sendiri yaitu menafikan adanya dirimu dan makhluk keseluruhannya
-----------------------------------------
Kalimat nafi adalah peringkat pengajian ilmu yang membicarakan tentang sifatku, namun
jangan engkau lupa untuk merujuk kepada dirimu sebagai perbandingan, Inilah pengertian
kalimat nafi menurut sudut pandang ilmu makrifat dalam ilmu mengenali ku dan cara
bertasdiq dalam mengucap dua kalimat syahadat
-----------------------------------------
Sifat 20 Manakah Yang Terkandung Dalam Kalimat Nafi??? Sifat 20 yang terkandung dalam
kalimat nafi didalam syahadat ada satu perkara yaitu SIFAT WUJUD (ADA)
-----------------------------------------
Di dalam kalimat nafi terkandung satu sifat, Sifat yang terkandung itu dikenali sebagai wujud
(sifat 20 yang pertama) sifat wujud (ada) di dalam kalimat nafi, tidak dimiliki oleh siapapun
selain Aku
-----------------------------------------
Memandangkan Aku bersifat wujud, sifat makhluk sudah tentu bersifat tidak wujud dan
bersifat tidak ada, Itulah makanya kalimat (nafi) itu, memberi penekanan kepada perkara
menolak, membuang, menafi dan membinasakan makhluk, Apabila engkau sudah
membuang dan menolak makhluk, di situlah baru engkau akan melihat Aku dalam
bersyahadat
-----------------------------------------
Apabila engkau telah melafaz kalimat syahadat (nafi), bermaknanya disini engkau sudah
mengaku bahwasanya makhluk sudah tidak ada dan sudah tidak wujud lagi pada
pandangan hati, Yang ada itu hanya Aku, Apabila sifat makhluk semuanya sudah tidak ada
dan sudah binasa, bagaimana pula dengan sifat dirimu, apakah dirimu juga turut tidak ada
???
-----------------------------------------
Apabila segala sifat makhluk sudah engkau hilangkan, nafikan, tolak dan buang,
bermaknanya di sini bahwa dirimu juga seharusnya tidak ada, Apabila dirimu dan seluruh
makhluk alam sudah tidak ada, apakah lagi yang ada, yang tinggal dan yang tersisa???
Apabila dirimu dan seluruh alam sudah binasa, mati dan lebur, yang ada, yang tinggal, dan
yang tersisa itu adalah Aku, Inilah maksud corak dan umpama penjelasan yang hendak di
ketengahkan oleh ilmu makrifat melalui kalimat nafi
-----------------------------------------
Apabila sifat adanya Aku itu diterjemahkan kepada dirimu berarti engkau ini adalah bersifat
tidak ada dan tidak wujud, Dengan itu tidak timbul lagi sifat keledai, unta, kambing, lembu,
dsbnya, Tidak lagi timbul sifat najis atau suci, haram atau halal, sifat zahir atau bathin dan,
tidak lagi ada sifat aku atau dia, melainkan semuanya kembali kepada zat, sifat, afa'al dan
asma' ku
-----------------------------------------
Mau sifat itu yang terzahir dan yang tersembunyi, semuanya adalah menjadi milik ku dan
merupakan wajah ku belaka
-----------------------------------------
Perhatikanlah Firman ku yang bermaksud : "Aku pemberi cahaya kepada langit dan bumi..."
(QS.An-Nur : 35)
-----------------------------------------
Bagaimana Cara Untuk Mengembalikan Sifat Nafi Kepada Allah Ta'ala??? Cara untuk
menafi dan cara untuk menolak sifat-sifat di peringkat kalimat nafi dan di peringkat dalam
kalimat syahadat adalah dengan cara mengaku dan percaya melalui ilmu makrifat, bahwa
barang sesuatu yang terzahir dan yang ternampak disekeliling mu ini, pada hakikat
sebenarnya adalah tidak ada dan tidak wujud pada realitasnya (kenyataannya) Yang engkau
lihat dan yang engkau pandang disekeliling mu ini merupakan bayangan cahaya ku dan
merupakan wajah ku belaka yang meliputi sekalian alam termasuklah dirimu sendiri
-----------------------------------------
Aku jadikan engkau adalah semata-mata untuk dijadikan tempat engkau memandang sifat
ku, supaya Aku itu dapat dikenal dan dapat dilihat oleh sekalian makhluk
-----------------------------------------
Aku menzahirkan dan menampakkan sifat wajah diriku melalui sifat makhluk dan melalui
dirimu sendiri, supaya dengan itu engkau semua dapat mengenal Aku melaluinya
-----------------------------------------
Engkau dikehendaki menolak semua kejadian sifat-sifat yang lain selain dari sifat ku, Zahir
dan wujudnya sifat-sifat dirimu juga harus engkau nafikan, tolak dan kembalikan semula
kepadaku Dengan cara menafi dan menolak kewujudan makhluk ,disitulah engkau akan
nampak penzahiran dan kenyataan wajahku di dalam hatimu
-----------------------------------------
Makhluk yang kujadikan sebagai tempat memandang sifat-sifat-ku, Inilah cara Aku
memperkenalkan dan memperlihatkan sifat diri-ku kepada siapa siapa yang berakal dan
berpandangan
-----------------------------------------
Inilah hakikat ilmu makrifat, melalui ilmuku mengajarkan engkau bagaimana cara untuk
menolak dan menafikan sifat qidam, nafi sifat baqa', nafi sifat mukholafatuhu dan menafikan
sifat qiyamuhu binafsih
-----------------------------------------
Yang mana dengan itu mudah-mudahan bagi siapa saja yang berpandangan, dapatlah ia
memandang Aku dan mengenal Aku melaluinya
-----------------------------------------
Inilah cara dan ilmu makrifat dalam mengenal Aku melalui kalimat nafi, engkau tolak, nafi,
buang dan fana'kan semua kejadian, sehingga sampai ianya menjadi kosong, kosong pada
fikiran dan kosong hendaknya juga sampai ke hatimu, Sampai kepada tahap yang dunia ini
tidak kelihatan, melainkan yang engkau lihat dan yang engkau pandang itu, semuanya
adalah wajahku semata-mata, Yang lain selain wajahku adalah bayangan dan binasa
-----------------------------------------
Jangan lagi engkau pandang kepada makhluk, harta, anak-isteri atau suami, uang, susah,
senang, dan tidak lagi memandang kepada duniawi
--------------
(Tuak ilahi)
JAHILNYA AKU
--------------------
Ampun Maaf bagi saudaraku yang tidak suka atau yang tidak sependapat dengan postingan
yang ada di Fans Page ini abaikan saja, sebaiknya saudaraku diam saja itu lebih baik untuk
menjaga hati saudara daripada berkata tidak baik penuh dengan prasangka, tidak
menanggapi pertentangan, tidak juga mengharap diterima, apa yang saya postingkan di
Fans Page ini cuma semata semata saya lakukan karna Allah Ta'ala dalam berbagi hal
kebajikan, ambillah jika bermanfaat, abaikan dan hindarkanlah jika membawa mudharat bagi
saudara yang membacanya, Karna isi dari postingan didalam Fans Page ini berasal dari
keheningan dan ketiadaan, Cinta dan Fana keduanya sulit dijelaskan dengan kata-kata dan
akal namun hati yang suci secara gamblang memaparkan makna keduanya, jadi pahamilah
maksudnya
--------------
(Tuak ilahi)
NAFAS AL JABBAR
-----------------------
Adapun yang dikatakan 'Diri' itu terpecah kepada 4 yaitu :
________________________________
1. Diri terdiri : Yang di maksudkan diri terdiri itu ialah jasmani dan komponennya (anatomi)
yang awalnya di jadikan daripada tanah nurani, air nurani, angin nurani dan api nurul
adhom, inilah asal usul Adam a.s, selepas Adam maka manusia keturunan Adam di jadikan
pula daripada benih lelaki dan benih perempuan yaitu dari Wadi, Mazi, Mani dan Maknikam
________________________________
2. Diri Terperi : Yang di maksudkan diri terperi itu ialah Ruhul Yaqazah, yang terdiri daripada
Roh, Akal dan Nafsu, yaitu terdiri daripada komponen Rohani, ia berasal daripada Nur atau
di sebut juga sebagai daripada Allah dan kembali kepada Allah, derajatnya ialah sebagai
ammar Rabbi, Ruhul Yaqazah inilah yang di pegang dan di kuasai oleh Allah di dalan masa
tidur dan mati, silahkan rujuk Al An'am ayat 60 dan Az Zummar ayat 42
________________________________
3. Diri Sebenar diri : Yang di maksudkan diri sebenar diri itu ialah Ruhul hayat, yang terdiri
daripada Nyawa atau Nafas atau Insan, ia adalah sebagian daripada komponen Rohani dan
dia berasal daripada Nur, diri sebenar dirilah yang dinyatakan oleh Allah sebagai insan yang
sempurna, sebagaimana firman Allah yang bermaksud: "Aku jadikan Insan itu sesempurna
kejadian"
________________________________
4. Diri Tajalli : Yang di maksudkan Diri Tajalli itu ialah Insan Kamil, yaitu insan yang beserta
Allah, (tidak bersekutu) yaitu Insan dari Ruhul Hayat dari sifat qahar, dan dari sifat Kamal itu
ialah ujud Wahdaniyah, adapun Insan itu ia berderajat Zat la yakhluqu, sementara
Wahdaniyah berderajat Zat Yakhluqu, untuk memahami ini perlu memahami sifat 20
________________________________
Setelah mengenal Diri wajiblah ia Menjaga dirinya itu (dengan zikrullah), Tarik nafas dengan
kalimah HUUU lalu tahan DAN keraskan diperut, KEMUDIAN baca dalam hati kalimah YAA
JABBAR, dan hembuskan nafas dengan kalimah ALLAH (kempiskan perut), Amalkan setiap
saat dan bacalah 3x dalam menahan nafas
________________________________
Selain perisai diri ianya juga bisa digunakan bagi hal kerasukan, Caranya pegang tengkuk
pesakit sambil dibacakan seperti diatas, hentakkan perut sambil menghembus nafas,
rasakan gelombang tenaga yang padu keluar dari tapak tangan
________________________________
Sebaiknya jadikan amalan ini selama 41 hari berturut-turut dahulu sebagai syarat
penjazaman ilmu ini, Biasanya gelombang aura pengamal saja sudah memadai untuk
mengusir binatang-binatang berbisa dan makhluk halus lainnya
________________________________
CATATAN : Asma' Al Jabbar maksudnya Allah memaksa makhluk dan meluluskan apa yang
dikehendakiNya ke atas mereka Sama ada berupa suruhan atau larangan dengan secara
tegas, sedangkan tiada siapa pun yang bisa mencegah kehendakNya, Dia mempunyai
kuasa mutlak dan keagungan yang tunggal dan sekalian makhluk tunduk dibawah
kekuasaanNya
________________________________
Hey tuak, katakanlah apakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak
mengetahui, sesungguhnya orang yang dapat menerima pelajaran mu ini hanyalah orang-
orang yang berakal" -Az Zumar ayat 9
________________________________
Ya ilahi,, Aku tidak lagi berselimut harapan untuk menimang asa, berkedip mata meski
kadang tak beriringan, karna Semua masa lalu akan tergambar dikain hitam pekat yg
terbentang luas didalam diri, nafas keluar dan nafas masuk seperti ingin mengintip, Namun
apa daya cahayanya menyilaukan mata, bertuliskan nama mu di antara harapan hidup dan
mati, lebih kejamnya lagi dibawah pusat diatas lutut, ada tumpukan mimpi kelam Sungguh
indah jika mengingatnya, Lebih indah diantara mimpi basah
--------------
(Tuak ilahi)
NAFAS BESI
---------------
Ada banyak teknik dan cara yang ada dalam mengamalkan amalan nafas, orang dahulu
kala amat menitik beratkan perkara ini dalam kehidupannya sehari hari, dibawah ini salah
satu amalan ilmu nafas yang ada, keistimewaanya hanya diketahui pada pengamalnya yang
tekun dan istiqamah mengamalkannya dalam arti kata lain urat dawai tulang besi, tahan
lasak, badan sehat, QUL HU WALLAHU AHAD TAHAN DIPUKUL TAHAN DIPAHAD
____________________________
1. Istifar 3x
-
2. Alfatihah untuk nabi muhammad
-
3. Al-fatihah untuk sekalian guru-guru kita
-
4. Al-fatihah untuk ibu bapak kita
-
5. Al-fatihah memohon keselamatan di dunia dan akhirat
-
6. Selawat pendek Allahumasalli ala muhammad 3x
-
7. la ilah hailla anta Subhanaka inni kuntumminazzalimin 1x
-
8. syahadah 1 x
-
9. laillaha illallah 1x
-
10. tarik nafas-dalam hati sebut HU lalu tahan, dalam hati sebut HAQ
-
11. baca dalam hati LAMAUJUDUN BI HAQQI ILLALLAH
-
12. tarik nafas selama mungkin
-
13. tahan nafas ikut kemampuan
-
14. lepaskan nafas perlahan-lahan
____________________________
COBA Diulang ulang langkah NO 11 dan NO 14 seberapa banyak, sebagai latihan, posisi
dalam keadaan duduk bersila badan tegak
____________________________
PENGERTIANNYA : tarik nafas perlahan-lahan hingga maksimum, semasa proses menarik
nafas itu sebut HU dalam hati, mau sebut sekali atau banyak kali terpulang pada
kemampuan sipengamal, dan bila sudah maksimum tarik atau ikut kemampuan masing-
masing, tahan itu maksudnya tahan nafas + telan air liur + keraskan tubuh sebisa mungkin
sebut HAQ dalam hati dan tahan nafas, semasa tahan nafas itulah baca LAMAUJUDDUN,
bila ada rasa mau melepaskan nafas, lepaskanlah perlahan lahan dan lembutkan tubuh, dan
jangan lupa masa mengeraskan tubuh itu dikemutkan sekali juburnya atau lobang anusnya
dirapatkan
____________________________
check kembali aturan ilmu nafas dari awal, LAMAUJUDDUN itu maknanya TIADA YANG
BENAR BENAR WUJUD MELAINKAN ALLAH, jika HAQ yang kita sebut kita serahkan dan
yakin pada Allah yang satu, jadi kalau kita yakin mana mungkin ada rasa ragu dan gentar
dengan apa yg datang walaupun parang didepan leher kita, itu kata guruku, bagi aku lain
lagi cara dan pembawaannya, karna aku khaan PENCINTA JANDA BOHAY
____________________________
Oy tuhan, Mengingatmu adalah nyeri pada sendi-sendiku, Ada luka yg sulit dibalut dengan
SOFTEX, ternganga hebat, ada air dikelaminku, menyakiti kedua bijiku
____________________________
Apa Kau tahu?
Barangkali aku memang harus berlari menjauhi kepala masing-masing, Membuang
kenangan ke kiri dan ke kanan, pada jalanan, pada lautan
____________________________
Oy tuhan, Mengingatmu bukan kemauanku, tapi naluri jiwa yg masih hidup, Masih nyata
karena kau sungguh ada Pada jiwa yg berdegup
____________________________
HAY TUAK, JiahahahHaHaHaH.... GOMBAL AH.. AKU SEBAGAI TUHANMU WIS APAL
MESTI NGAPUSI KIE
--------------
(Tuak ilahi)
NAMA YG TERBUANG
----------------------------
Wahai tuak, Tahukah engkau bahwa wujud Allah itu siapa,? Itulah wujud dirimu
---------------
Lalu mengapa engkau masih takut mengakui bahwa dirimu ini adalah diri Allah? Bukankah
yang hidup itu Allah, yang melihat itu Allah, yang mendengar itu Allah, yang berkata kata itu
juga Allah, Allah semualah sudah
---------------
iqra ... baca
bismi.... pikir
Rabbika.... Allah
---------------
Baca dengan pikiran yang dikuasai Allah bukan dengan otak yang dikuasai diri nafsi,
innamal a'malubinniat, setiap pekerjaan dimulai dari niat, setiap niat Lillahi Taala, setiap
pekerjaan dengan Allah, ingatlah bahwa Musuh yang paling besar adalah dirimu sendiri jika
engkau tidak mengakui dirimu setelah engkau mengetahui
---------------
Wahai tuak, Hakikat kebesaranku itu menghimpunkan Empat jenis Alam Yaitu :
---------------
1. ALAM HASUT = Alam yang terhampar di langit dan bumi dan segala isinya.
(Maksudnya : Hasut pada dirimu = Anggota jasad, Kulit, Daging, Otak, Sumsum, Urat,
Tulang)
---------------
2. ALAM MALAKUT = Alam Ghaib bagi malaikat-malaikat
(Maksudnya : Malakut pada dirimu = Hati, Akal, Nafas, Nafsu, Penglihatan, Pendengaran,
Penciuman, Perasa dan sebagainya)
---------------
3. ALAM JABARUT = Alam Ghaib bagi Arasy, Kursi, Lauhul Mahfudz, Surga, Neraka
(Maksudnya : Jabarut pada dirimu = Roh, Ilmu, Hikmah, Fadilat, Hasanah yaitu segala sifat
yang mulia dan terpuji)
---------------
4. ALAM LAHUT = Alam Gaibul ghaib kebesaran Nur Muhammad
(Maksudnya : Lahut pada dirimu = Batin tempat Rahasia, Iman, Islam, Tauhid dan Makrifat)
.
(Maksudnya lagi : 4 Alam diatas = Wujud kesempurnaan tajalli Ku = terhimpun kepada
kebenaran Wujud dirimu yang bernama Allah)
---------------
Hal ini menjadi berkah dan "Faidurrabbani" Yakni Kelebihan Bagi Tiap-Tiap Mukmin Yang
Ahli Tahkik, Bahwa Mereka Itu Adalah "Allah yang Nyata" dan Mukmin Yang tahkik Itulah
Yang dinamakan Allah, Namun Kebanyakan Mukmin Itu Tidak Mengetahui Bahwa Dirinya
Adalah Allah Yang Sebenarnya
---------------
Ooy tuak, Saat engkau mengakui dirimu adalah mahluk maka yang akan terasa hanyalah
kebodohanmu saja, Saat engkau mencoba untuk terbang yang terlihat hanyalah khayalmu
saja, Lepaskan kemahlukanmu saat semua orang berteriak KAFIR, MURTAD, HALAL
DARAH, ZINDIK didepan mukamu, jika perlu Iyakan semua itu, dan balaslah teriakan
mereka dengan kata "MERDEKAAAAAA...... "
--------------
(Tuak ilahi)
DAIMUN HAQ
------------------
Ber-awal NUR itu keluar dari HATI yaitu PERASAAN yang merupakan ISTANA
MUHAMMAD di pancarkan-lah ke PIKIRAN menjadi AKAL yang merupakan ISTANA ALLAH
kemudian dari situ-lah keluar menjadi suatu TINDAKAN dan tindakan atau PERBUATAN
yang ber-ulang-ulang akan menjadi suatu KEBIASAAN dari kebiasaan menjadi suatu
KARAKTER selanjutnya akan menentukan NASIB orang tersebut, Jadi semua ber-awal dari
HATI, kita semua bisa ―mengatur‖ HATI atau PERASAAN kita untuk mengubah NASIB kita
kearah yang lebih baik, jadi jangan lupa Shalatlah sambil bekerja, Bekerjalah sambil
berdiam, Berdiamlah sambil berjalan, dan Tidurlah tetap berbaring, Berbaringlah seolah-olah
tertidur, Maka tidurlah sambil berjaga, Jagalah terus-menerus Sebab Da‘imun Sholah tiada
berkeputusan Hanya ia ada di dalam rasamu
--------------
(Tuak ilahi)
Tingkatan zikir
-------------------
Sesungguhnya ZIKIR pada pandangan AWAM adalah mengingati Allah s.w.t. dengan
melafazkan Asma‘ Allah s.w.t. yaitu apa yang ada dibibir sama dengan yang ada didalam
hati
________________________________________
zikir adalah satu panggilan kepada semua anggota zahir dengan tujuan untuk
membersihkan hati dalam usaha-nya untuk mengembalikan Diri Rahasia kepada tuan yang
Empunya Diri, ini berlandaskan firman Allah s.w.t. di dalam Al Quran Surah Ar Ra‘du ayat 28
Illa bizikrullahi baianul qulub Artinya : "Dengan ber-zikir kepada Allah s.w.t.-Lah dapat
membersihkan hati"
________________________________________
Adapun zikir yang biasa diamalkan orang-orang Hakekat dan Makrifat adalah zikir Af‘al, zikir
Asma‘ zikir Sifat dan zikir Zat
________________________________________
Ber-awal Zikir AF‘AL adalah dengan me-lafaz-kan kalimat Syahadat Tauhid yaitu
LAILLAHAILLALLAH, zikir ini merupakan zikir awal yang biasa diamalkan oleh orang-orang
kumpulan SYAREAT
________________________________________
Zikir ini juga sering disebut sebagai zikir nafi dan Isbat dimana si pengamal zikir ini akan me-
nafi-kan segala hak pada dirinya dan segala Af‘al pada dirinya dengan meng-isbat-kan
segalanya kepada hak Allah s.w.t. semata
________________________________________
disamping itu dia juga menafikan ke-wujud-an dirinya kepada ke-wujud-an Allah s.w.t.
semata-mata
________________________________________
Sedangkan Zikir ASMA itu adalah dengan cara me-lafaz-kan zikir keluar nafas yaitu :
ALLAH, zikir ini biasanya diamalkan oleh kumpulan TAREKAT
________________________________________
Dimana pengamal-pengamalnya terus menerus menafikan diri zahirnya dan terus
mengisbatkan kepada diri batinnya semata-mata yaitu ALLAH
________________________________________
Jika pada zikir SYAREAT yaitu LAILLAHAILLALLAH masih men-yata-kan Nafi dan Isbat
dengan melafazkan kalimah LAILLAHAILLALLAH dengan lidah dan hatinya secara
berulang-ulang melafazkan kalimah penyaksian
________________________________________
LAILLAHAILLALLAH Tiada yang nyata hanya Allah s.w.t. Tetapi pada zikir orang Tarekat
adalah lebih ringkas lagi dengan terus menyatakan ALLAH jua, yaitu diri batin yang
mengandungi Diri Rahasia Allah s.w.t
________________________________________
Zikir penyaksian diri batin ini dilakukan sambil si pengamalnya mengintai diri bathinnya,
Disini dapat-lah diterangkan bahwa konsep yang disimpulkan pada zikir Asma‘ ini adalah LA
MAUJUDU ILLALLAH Artinya : Tiada yang wujud pada zahir dan bathinnya hanya Allah
s.w.t. semata-mata
________________________________________
Kemudian Zikir SIFAT itu adalah zikir keluar masuk nafas atau zikir TANAFAS yaitu : ALLAH
HU, Dimana lazimnya zikir ini diamalkan oleh kumpulan orang-orang HAKEKAT
________________________________________
dan Sesungguhnya zikir ini adalah, zikir dimana pengamal-pengamalnya telah memahami
konsep pada penyaksian diri ZAHIR dan BATHIN dimana mereka telah mendapatkan
petuah penyaksian diri daripada gurunya yang mursyid lagi makrifat
________________________________________
Jadi bila seseorang itu berzikir dengan zikir SIFAT maka berarti dia menyatakan pada diri
zahir dan bathin-nya tentang dua konsep pegangan diatas, ALLAH HU LAILLAHAILLALLAH
MUHAMMADARRASULULLAH Tiada yang nyata pada diriku hanya diri bathin dan
Muhammad (diri zahir) adalah penanggung Diri Rahasia Allah s.w.t
________________________________________
Adapun Zikir ZAT dengan me-lafaz-kan Zikir Rahasia NUFUS yaitu A HU, zikir ini juga
dinamakan zikir pertemuan Makrifat antara alat KELAMIN laki laki dan alat KELAMIN
perempuan atau ZAKAR dan FARAJ ketika berlangsungnya persetubuhan
________________________________________
Zikir ini adalah zikir ―NYATA MENYATAKAN‖ di antara pemberi atau RAHMAN dan
penerima atau RAHIM yaitu ZAT dan SIFAT yang KAMIL MULKAMIL yang makrifat antara
satu dengan yang lainnya
________________________________________
Adapun yang dimaksud kamil-mulkamil di antara satu dengan lain itu adalah satu kesatuan
antara diri zahir dan bathin ataupun antara Hakekat Diri Allah dan Hakekat Muhammad tidak
boleh lagi bercerai berai diantara satu dengan yang lainNya pada konsep Makrifat
________________________________________
Syareat = Zikir Af‘al = LAILLAHAILLALLAH
-
Tarekat = Zikir Asma‘ = ALLAH
-
Hakekat = Zikir Sifat = ALLAH HU
-
Makrifat = Zikir Zat = A HU
________________________________________
Pada tingkatan awal bagi orang-orang MUFTADI (orang yang baru belajar), mereka
biasanya diberi petuah oleh gurunya supaya mengamalkan dan berpegang dahulu dengan
hakekat syahadat tauhid
________________________________________
dan bagi orang-orang MUTTAWASID (orang-orang pertengahan) biasanya diberi petuah
oleh gurunya mengamalkan Zikir Asma‘ (ALLAH)
________________________________________
Sedangkan bagi orang MUNTAHI (orang yang faham) biasanya mengamalkan Zikir Sifat
(ALLAH HU) dan Zikir Zat (A HU)
________________________________________
"Akun tuak ilahi lagi di block sekuriti facebook, karna terlalu banyaknya tangan tangan jahil
yang melaporkan, maklumlah otak mereka lagi dipenuhi oleh muatan sambal belacan
(terasi) sehingga tidak kuat menahan gejolak yang ditimbulkan oleh bau belacan (terasi)
tersebut al hasil kepala mereka bertahi seperti udang"
________________________________________
"Jangan berkata jika tidak pernah menghargai, Jangan membenci jika tidak pernah
memahami, Jangan menghakimi jika tidak pernah mengalami sendiri"
--------------
(Tuak ilahi)
BAHARIQ KALA
--------------------
Bagi yang mempelajari hakikat ini ada sedikit sumber acuan pokok yakni ―Tidak memakai
ilmu atau bacaan tertentu, hanya menjaga keluar masuknya Nafas kapan ia keluar dan
kapan ia masuk‖ sehingga secara rutin dapat melaksanakan sholat ke masjidil haram setiap
hari jum‘at (kira-kira seperti itulah beberapa patah kata yang pernah di katakan Datu
Sanggul kepada Datu Kalampayan atau Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari)
______________________________
kata-kata yang diucapakan beliau tersebut diatas juga sama seperti yang pernah di ucapkan
oleh Mawlana Abdul Khaliq Al Ghujdawani qs tentang ―Hosh Dar Dam atau Bernafas secara
Sadar‖ dan Imam Tariqah Syah Naqsyaband qs― (jalan) ini dibangun diatas jalan nafas
(pondasi) nafas, jadi adalah keharusan seseorang menjaga nafasnya dikala menghirup dan
membuang nafasnya‖
______________________________
Jika sudah demikian hendaklah diketahui Adapun ilmunya dan rahasianya Allah Ta‘ala itu
adalah nama bagi dzat wajibul wujud dan mutlak Yaitu Bathin Muhammad dan Allah Ta‘ala
itu nama bagi sifat dzahir Muhammad, Jadi dzahir dan bathin Muhammad itulah yang
bernama Allah, jikalau demikian patutlah nafas keluar masuk inilah pertemuan antara hamba
dengan Tuhannya dan lagi di umpamakan, sebesar gunung tempat perhimpunan segala
rahasia dan segala ruh, nyawa dan segala hati, tubuh, nama, ilmu dan segala isi-isinya dan
segala islam, iman, segala tauhid, segala marifat, habis terhimpun semua dinafas keluar
masuk itu tadi, Maka yang penting diamalkan supaya mahir seperti kata Yaumul Mesra,
mesra pada siang dan malam
______________________________
terutama diwaktu nafas turun karna diwaktu itulah Tuhan menurunkan petunjuk yang baik
adanya, Jadi yang mengatakan kalimah HU ALLAH tiada lain Dia sendiri jua, memuja
diriNya sendiri jua, LAYASRIFULLAHU ILLALLAH : tiada mengenal Allah hanya ALLAH
______________________________
Jadi yang sebenar-benarnya Muhammad itu adalah yang sebenar-benar diri, karna tubuh,
hati, nyawa, rahasia Muhammad itulah yang mempunyai insan yakni Syariat namanya,
adapun nyawanya itu dinamai Alam Mitsal Hakekat namanya, adapun rahasia itulah yang
bernama Alam Ruh yakni Marifat namanya
______________________________
Jadi Alif itu adalah dzat, Lam Awal itu adalah sifat, Lam akhir itu adalah asma, Ha itu adalah
Af‘al, jadi dzat wajibul wujud itu ialah muhammad => HU ALLAH
______________________________
Firman Allah : "Katakanlah (ya Muhammad) Dialah Allah Yang Maha Esa, ESA pada
dzatnya, sifatnya, asmanya, af‘alnya"
______________________________
Seperti dalam Al Qu'ran : Katakanlah (ya Muhammad) Sesungguhnya aku dilarang
menyembah sembahan yang kamu sembah selain Allah setelah datang kepadaku
keterangan-keterangan dari Tuhanku, dan aku diperintahkan supaya tunduk patuh kepada
Tuhan semesta alam" (QS. Al Mu'min:66)
______________________________
ALIF : adapun bathin Muhammad Dzat kepada Allah Ta‘ala rahasia kepada hambanya
______________________________
LAM AWAL : adapun Awal Muhammad itu sifat kepada Allah Ta‘ala Nyawa kepada
hambanya
______________________________
LAM AKHIR : adapun akhir Muhammad Asma kepada Allah Ta‘ala Hati kepada hambanya
______________________________
HA : adapun dzahir Muhammad Af‘al kepada Allah Ta‘ala tubuh kepada hambanya
______________________________
JANGAN DISANGKA HAMBA ITU KITA, ITU SALAH KARENA KITA ITU PADA ILMUNYA
SUDAH TIADA ADA LAGI, jadi rahasia, nyawa, hati, tubuh Muhammad itupun tiada ada
padanya jua. Tiada lagi kepada sifat, kepada asma, kepada Af‘al nya seperti firmanNya :
"Dialah Yang Awal dan Yang Akhir ,Yang Zhahir dan Yang Bathin" (Al Hadid / QS. 57:3)
______________________________
Jadi Muhammad itu sekedar nama jua, keterangan yang lebih terang lagi Muhammad itu
sebenar-benarnya tiada lain dari kezahiran Lima sifat Allah Ta‘ala jua yang dinamakan
kalimah LAILAHAILLALLAH Jadi firman Allah : "tafakur seketika itu lebih baik daripada
kebaktian seribu tahun"
______________________________
Adapun yang terhimpun di dalam tubuh kita ini ada dua ruh yaitu ruh yang dinamakan ruhul
quds dan yang kedua dinamakan ruhani
______________________________
adapun sebutan ruh itu atau ucapannya adalah ―ALLAH‖, dan yang satu lagi ucapannya
―HU‖ inilah yang mau dicari yang dinamakan rahasia Allah Ta‘ala dengan Muhammad
______________________________
Bermula jalan yang sempurna dari pihak dzahir dan bathin ada jalan musahadah,
mukaballah, mukarammah dan musahallah adapun arti dari :
______________________________
musahadah = berpandangan
mukaballah = berhadapan
mukarammah = menyertakan
musahallah = menyempurnakan
______________________________
Jika ditanya apa arti di pandang dan apa arti berhadapan dan juga arti dari menyertakan?
______________________________
Adapun yang berhadapan itu Ajim artinya Cita-cita yang amat tangkas, dan adapun yang
dipandang itu itikat yang menyertakan itu yakin karna nyata tiada syak dan was-was
dalamnya, menyempurnakan itu Tauhid karna menyampaikan segala penglihatan mata batin
dari pada meng-Esa-kan, Adapun Nakitah dan tanajul pun segala asyaita yin awal itu ilmu
namanya kuat jua tiada lainnya, adapun wadah itu wujud mutlak pun namanya jua, ilmu pun
namanya jua
______________________________
Adapun wujud, kidam, baqa, muhalafatulil hawadis, kiyamuhu binafsih dinamakan kalimah
LA
______________________________
adapun yang dikatakan nyawa muhammad itu sebenarnya tiada lain kezahiran empat sifat
Allah Ta‘ala yang dinamakan kalimah ILLAHA = kodrat, iradat, ilmu, hayat
______________________________
Adapun yang dikatakan tubuh muhammad sebenar-benarnya dari lima sifat: kadirrun,
muriddun, aliimun, hayyun, dan wahdaniyyat, Jadi yang bernama Muhammad tiada lain ialah
sifat tuhan jua yang dinamakan kalimah ILLALLAH
______________________________
LA = Wujud, kidam, baqa, muhalafatulil hawadis, kiyamuhu binafsih >>> Diri, Dzat
______________________________
ILAHA = Sama, basar, kalam, sami‘un, basirun, mutakalimun >>> Nyawa , Sifat
______________________________
ILLA = kodrat, iradat, ilmu, hayat >>> Hati , Asma
______________________________
ALLAH = kadirun, muridun, aliimun, hayyun, wahdaniyyat >>>Tubuh , Af‘al
---------------
(Tuak ilahi)
HU ALLAH
--------------
Kalimat HU yang masuk ketika menarik nafas kedalam rongga mulut dan kalimat ini akan
menyebar keseluruh tubuh melalui kehalusan serta kelembutan nafas yang menjadi tanda
kehidupan bagi diri zat kita yang abadi
_________________________________
Kalimat ALLAH yang keluar ketika menghembuskan nafas dari rongga tubuh, ini sebagai
tanda pengakuan diri zat kita yang abadi
_________________________________
Setiap nafas yang masuk akan berzikir menyebut dirinya HU, tidak perduli dalam keadaan
jaga, lupa, atau tidur, selama nafas itu masuk kedalam rongga selama itu pula ia menyebut
dirinya HU artinya diri Dzat Tuhan yang bersifat dengan sifat Kesempurnaan, Jadi setiap
nafas yang keluar dari mulut maupun hidung akan menyebut dirinya HU ALLAH
_________________________________
Jika di terjemahkan lafaz HU ALLAH ini akan bermakna AKU ALLAH, Kalimat ini tidak di
sebut, selama nafas keluar masuk selama itu pula ia berzikir dengan sendirinya, Zikir ini
yang menjadi hakikat diri kita yang sebenarnya
_________________________________
AKU ini adalah ALLAH, karena hanya AKU yang ada, semua yang ENGKAU sebut makhluk
hanyalah bayanganKU belaka, bukan pada yang sebenarnya
_________________________________
Setiap bayangan akan kembali kepada wujud aslinya, Wujud asli engkau adalah Allah,
semua yang ada di alam jagad raya ini akan hancur, yang tinggal hanya wujud Allah saja,
firmanku di dalam Qur‘an-Nya :
_________________________________
Artinya : "Semua yang ada di bumi itu akan binasa, Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang
mempunyai kebesaran dan kemuliaan"
_________________________________
Aku Allah ini bukan pengakuan dirinya makhluk, namun pengakuan yang timbul dari Diri
Dzat-ku sendiri, itulah yang dimaksud dengan kalimah HU ALLAH
---------------
(Tuak ilahi)
NIKAH BATIN
------------------
Adapun mula pertama akan dimasukan nyawa kedalam tubuh, tuhan berfirman : hai nyawa
apakah engkau mau menikahi tubuhmu sebagai istri???
-----------------------------------------
Nyawa menjawab : saya mau ya tuhanku
-----------------------------------------
Tuhan : apa yang menjadi maharnya???
-----------------------------------------
Nyawa menjawab : syahadat ya tuhanku
-----------------------------------------
Tuhan : siapakah saksimu???
-----------------------------------------
Nyawa menjawab : istinja ya tuhanku
-----------------------------------------
Tuhan : siapakah nama walimu???
-----------------------------------------
Nyawa menjawab : junub ya tuhanku
-----------------------------------------
Tuhan : apa yang engkau sambutkan hai nyawa???
-----------------------------------------
Nyawa menjawab : ada lima ya tuhanku
-----------------------------------------
Tuhan : apakah yang lima itu hai nyawa???
-----------------------------------------
Nyawa menjawab : syahadat, shalat, puasa, zakat, haji bila mampu
-----------------------------------------
Maha Suci Allah dengan kalimahNya yang maha sempurna khususnya kalimah syahadat
karena hampir semua ilmu ada dengannya, dengan aplikasinya yang berbeda beda
_________________________________
Ilmu ini jarang ada yang tahu karena memang dirahasiakan oleh orang tua dulu dan tidak
sembarangan, Kalau di Jawa ada namanya Kawin sukmo, kawin roh dll atau Sebagaimana
kita tahu ruh itu secara bahasa dalam bahasa Arabnya sama dengan rieh artinya angin,
kalau dalam Alquran dikatakan ruh min amri Rabbi kita tidak diberikan ilmunya kecuali
hanya sedikit
_________________________________
nikah bathin itu tentu saja yang kita nikahkan adalah perkara bathin juga yaitu salah satunya
nafas kita, terus bagaimana caranya?
_________________________________
Caranya Sama seperti nikah dzohir bukankah kita juga membaca syahadat, Caranya waktu
berkumpul dengan calon istri kita maka dekatkan lubang hidung kita dengan lubang hidung
calon istri ketika dia mengeluarkan nafas kita tarik nafas dengan membaca "Asyhadu anla
ilaha illallah" (makrifatkan kita menarik roh atau menikahkan bathin kita dengan istri)
_________________________________
Calon Istripun sama juga begitu tapi dengan membaca "waasyhadu anna
Muhammadarrasulullah" Insya Allah biasanya yang memakai ilmu ini suami atau istrinya
tidak akan selingkuh, kontak bathin biarpun terpisah jauh dll
-----------------------------------------
Hai tuak, Apalah arti nya ceritamu itu jika tanpa ada pembuktian, carilah pembuktian itu
melalui celah paha janda dihujung banua maka engkau akan mencapai hakekat
-----------------------------------------
Ooi tuhan, jangan kau bahas bab janda padaku, karna aku dah khatam bab itu
--------------
(Tuak ilahi)
AKU-ALLAH
----------------------
Segala puji bagi Allah… Allah adalah Nama Dzat.. yang menyatakan diriNya sendiri Inanillah
( Aku Allah ) yakni Allah berkata kata bukan dengan dzatnya melainkan dengan sifat
Qalamnya.. Jika menyembah kepada Arti maknapun tetap adalah kekafiran.. menyembah
kepada Allah haruslah dengan musyahadah ( dalam sunnah disebut ihksan )… sembahlah
Allah seakan akan engkau melihatNya.. pada hakikatnya… segala wujud adalah wujud Allah
semata… mustahil segala hal yang maujud ini maujud dan berdiri sendiri tanpa bersandar
kepada wujud Allah… kenapa disebut Aku Allah… karna tidak ada yg berhak mengatakan
diriNYA ALLAH… kecuali ALLAH SENDIRI… naaah Allah disini tidak lain adalah si tuak
ilahi itu sendiri
--------------
(Tuak ilahi)
REALITAS GHAIB
----------------------
Sesungguhnya yang pertama sekali diciptakan Allah SWT adalah suatu realitas gaib yang
bersifat ruhani sebagaimana yang telah disampaikan Rasulullah Muhammad SAW yaitu
bahwa yang mula mula diciptakan oleh Allah adalah Nur Muhammad yang diciptakan dari
cahaya Ketuhanan
_______________________________
Selanjutnya juga disampaikan bahwa yang pertama sekali diciptakan adalah Qalam dan
Aqlu (akal), sehingga realitas ruhani dari hakikat Nur Muhammad tersebut difahami dalam
beberapa realitas konsep yang pada hakikatnya adalah satu yaitu Sifat dari Zat yang
bernama Allah
_______________________________
Disebut Nur atau Cahaya karena Nur Muhammad itu bebas dan bersih dari segala
kegelapan dan atau karena dengan Nur Muhammad tersebut segala kegelapan hilang dan
musnah
_______________________________
Disebut Akal yaitu Akal Alam semesta karena dengan Nur Muhammad ini Allah melahirkan
sifat Ilmu – Nya yang Maha Mengetahui segala sesuatu
_______________________________
Disebut Qalam atau Pena karena dengan Nur Muhammad ini Allah menyampaikan dan
menyebarkan ilmu dan hikmah dalam bentuk dan rupa huruf, angka dan perkataan
_______________________________
Disebut Ruh atau Nyawa karena dengan Nur Muhammad ini Allah melahirkan sifat hayat
yang berarti hidup dan menghidupkan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hidup
dan kehidupan makhluk dengan Tuhannya
_______________________________
Dengan pemahaman tersebut dapat disimpulkan bahwa Nur Muhammad adalah sumber
dari segala sesuatu yang berwujud, Dialah yang awal yang menjadi hakikat alam semesta,
Allah menciptakan segala ruh dari ruhnya
_______________________________
Nur Muhammad adalah nama bagi insan di alam gaib yaitu alam tempat berkumpulnya
seluruh ruh sebelum diturunkan ke alam yang paling rendah yaitu alam kebendaan yang
nyata
_______________________________
‖Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya‖ ( QS : 095 : At Tiin :
Ayat : 04 05 )
_______________________________
Bahwa nyatanya Hayat Allah Taala adalah pada hidupnya Muhammad, nyatanya hidup
Muhammad itu pada tubuh kita, Apabila tidak hidup tubuh kita itu, maka tidak nyata hidup
Muhammad, Apabila tidak nyata hidup Muhammad, maka tidak nyata Hayat-Nya Allah Taala
_______________________________
Bahwa nyatanya Ilmu Allah Taala adalah pada tahunya Muhammad, nyatanya tahu
Muhammad itu pada hati kita, Apabila tidak tahu hati kita itu, maka tidak nyata tahu
Muhammad, Apabila tidak nyata tahu Muhammad, maka tidak nyata Ilmu-Nya Allah Taala
_______________________________
Bahwa nyatanya Qudrat Allah Taala adalah pada kuasanya Muhammad, nyatanya kuasa
Muhammad itu pada tulang kita, Apabila tidak kuasa tualang kita itu, maka tidak nyata kuasa
Muhammad, Apabila tidak nyata kuasa Muhammad, maka tidak nyata Qudrat-Nya Allah
Taala
_______________________________
Bahwa nyatanya Iradat Allah Taala adalah pada kehendaknya Muhammad, nyatanya
kehendak Muhammad itu pada nafsu kita. Apabila tidak berkehendak nafsu kita itu, maka
tidak nyata kehendak Muhammad, Apabila tidak nyata kehendak Muhammad, maka tidak
nyata Iradat-Nya Allah Taala
_______________________________
Bahwa nyatanya Samik Allah Taala adalah pada pendengaran Muhammad, nyatanya
pendengaran Muhammad itu pada telinga kita, Apabila tidak mendengar telinga kita itu,
maka tidak nyata pendengaran Muhammad, Apabila tidak nyata pendengaran Muhammad,
maka tidak nyata Samik-Nya Allah Taala
_______________________________
Bahwa nyatanya Basir Allah Taala adalah pada penglihatan Muhammad, nyatanya
penglihatan Muhammad itu pada mata kita, Apabila tidak melihat mata kita itu, maka tidak
nyata penglihatan Muhammad, Apabila tidak nyata penglihatan Muhammad, maka tidak
nyata Basir-Nya Allah Taala
_______________________________
Bahwa nyatanya Kalam Allah Taala adalah pada perkataan Muhammad, nyatanya
perkataan Muhammad itu pada lidah kita, Apabila tidak berkata lidah kita itu, maka tidak
nyata perkataan Muhammad. Apabila tidak nyata perkataan Muhammad, maka tidak nyata
Kalam-Nya Allah Taala
_______________________________
Maka tidak satu pun yang ada pada diri kita melainkan semua adalah pada Muhammad
yaitu Nur Muhammad dan tidak ada segala sesuatu itu melainkan adanya Nur Muhammad,
sehingga pemahaman ini adalah kelanjutan dari pemahaman kajian terdahulu yang telah
disampaikan bahwa, Zat pada Allah, Sifat pada Muhammad, Rupa pada Adam dan Rahasia
pada Kita
_______________________________
_______________________________
Yaa ilahi, Apa bedanya muhammad bin abdillah dengan muhammad nabi dan muhammad
rasullulah???
-
Wahai tuak, Muhammad bin Abdillah adalah baharu ( wujud kemanusiaan ) agar dapat
dikenali.. Nabi Muhammad adalah Pembawa Rahmat bagi Alam semesta.. dan Muhammad
Rasulullah Adalah Pemberi safa‘at..
--------------
(Tuak ilahi)
PERJALANAN MANIKAM
--------------------------------
Kejadian Insan adalah dari proses persetubuhan, Saat persetubuhan itu sifat-sifat insan
yaitu madi, wadi, mani, manikam juga turut terproses
____________________________________
Dari keempat anasir itu, hanya manikam yang merupakan bakal insan, Allah Taala
menjadikan benih manusia daripada satu manikam dalam syurga turun kepada HU
____________________________________
Ghaib rupa Allah Taala jadi manikam, Terhijab juga pada nama manikam, Manikam hanya
dimiliki oleh lelaki, Istana manikam itu pada otak lelaki, Dalam otak ada lemak, dalam lemak
ada minyak, dalam minyak ada Nur, dalam Nur ada Nur Aqli, dalam Nur Aqli itu ada Hijabun
Nur, dalam Hijabun Nur ada manikam, dalam manikam ada Sirr, dalam Sirr itu Rahasia,
dalam rahasia itu ada AKU SI TUAK ILAHI, sang pemabuk dari tanjung balai karimun
____________________________________
Manikam itu jatuh keubun-ubun bapak, kemudian jatuh kejantung bapa, kemudian turun
kepada hati nurani berupa cahaya haq, kemudian turun kepada ta'yun tsani berupa air,
Kemudian jatuh kerahim ibu yakni taraib berupa ALIF, Apabila jatuh pada rahim seorang
perempuan yaitu Taraib barulah dapat dikatakan ia manikam yakni bila kemudian nya jatuh
ke alam ruh bergumpal seperti biji, inilah sebab ia bernama manikam, Manikam inilah yang
bernama Nur Muhammad atau Roh Idhofi atau syahadat dalam pengertian ilmu
____________________________________
Itulah Zat yang meliputi semua keadaan yang berada dalam Nukat Ghaib, turun jadi jauhar
awal tempat perujudan Alam yang tujuh
____________________________________
Darah haid yang berhenti karna tertutup oleh manikam pada bulan ke 5 akan menjadi
tembuni, Tatkala sampai masanya lahir, maka darah haid yang berhenti pada 40 hari
sebelum manikam itu bernyawa, itulah akan menjadi darah nifas, dan Manikam yang
dikandung perempuan :
____________________________________
1 hari 1 malam pujinya Hu
3 hari 3 malam pujinya Allah
7 hari 7 malam pujinya Innallah
40 hari 40 malam pujinya Turobbunnur
4 bulan 4 hari pujinya Subhanallah
6 bulan 6 hari pujinya Alhamdulillah
8 bulan 8 hari pujinya Allahu Akbar
9 bulan 9 hari pujinya Inna ana amanna
-
"sesungguh nya aku aman (iman)"
____________________________________
DOA EMPAT ANASIR
-
"Hai Di Wadi Mani Manikam, kembalilah engkau ke istanamu, aku tahu asalmu, manikam
ahli nur gerak, gerak meliputi seluruh tubuhku, akulah Allah serta Muhammad, Hu Haq, Mu
itulah yang Mutlaq"
-
DOA INI DIBACA KETIKA AIR MANI MAU KELUAR SAMBIL MENAHAN NAFAS, SUPAYA
TAHAN LAMA
--------------
(Tuak ilahi)
LOBANG ANU
-------------------
Dzikir Syariat adalah LA ILAHA ILLALLAH diucapkan berulang-ulang dengan lisan sampai
masuk kedalam hati sehingga lisan atau mulut tidak berucap lagi
_________________________________________
rahasia dzikir ini terdiri dari 12 huruf yang sama maknanya dengan Waktu 12 jam, dzikir ini
selalu dikumandangkan oleh para malaikat bumi (Malaikatul Ahyar) ketika ALLAH SWT
menciptakan setiap makhlukNYA di muka bumi
_________________________________________
Dzikir Tarekat adalah ALLAH-ALLAH-ALLAH diucapkan berulang-ulang di dalam hati saja
dengan pengosongan pikiran, lalu fokus pada nama tadi sehingga nama ALLAH tadi
membuat dan menciptakan alam bayangan hidup didepan mata anda sendiri, jangan kaget
dan takut oleh fenomena tersebut karena para jin syetan selalu mengintai anda tetapi
berlindunglah Kepada ALLAH SWT yang Maha Menjaga Orang Beriman dengan ayat dan
doa :
_________________________________________
audzu billahi minas syathanir rajim…………… La ilaha illallah anta subhanaka inni kuntu
minaz zhalimin……….lalu lafazkan… ALLAHU SALAMUN HAFIZHUN WALIYYUN WA
MUHAIMIN
_________________________________________
( Allah Yang Maha sejahtera, Maha Memelihara, Maha Melindungi lagi Maha Menjaga
Hambanya yg beriman)
_________________________________________
Dzikir Hakikat adalah HU-HU-HU (DIA ALLAH) diucapkan dalam hati saja melalui
perantaraan tarikan Nafas ke dalam sampai ke perut, usahakan perut tetap keras biarpun
nafas telah keluar, dalam bahasa ilmu tenaga dalam ini adalah metode pemusatan power
lahiriah dari perut, dalam istilah cina yin dan yang ini adalah penyembuhan atau pengobatan
pada diri secara bathiniah dan kesemuanya itu benar adanya karena pusat perut adalah
sumber daya energi kekuatan manusia secara lahiriah dan bathiniah serta secara hakikat
dzikir HU sebenarnya tempatnya pada pusat perut dengan perantaraan cahaya nafas yg
sangat berharga pada manusia
_________________________________________
Dzikir Ma‘rifat adalah HU-AH-HU-AH-HU-AH atau HU-WAH (Dia ALLAH Bersamaku),
sebenarnya bunyi dzikir ini sudah perpaduan antara hakikat dan ma‘rifat, dzikir tersebut
dilantunkan dalam hati saja dengan gerakan nafas HU masuk kedalam, AH keluar nafas, ini
adalah dzikir kenikmatan, kecintaan ( Mahabbatullah) yang sangat luas faedah hidayahnya
dan karomahnya sehinngga dapat menyingkap tabir rahasia Allah Swt pada gerakan
kehidupan ini
_________________________________________
Dzikir rahasia ma‘rifat adalah HU WALLAHU AHAD (Allah Maha Tunggal) HU atau HUWA
adalah nama Allah, Secara harfiahnya berarti DIA, Hu adalah istilah lain yang digunakan
untuk Allah, dan digunakan sebagai nama Allah
_________________________________________
ALLAH HU berarti Allah satu-satunya Dia, Dalam bahasa Arab, HU sebagai tambahan
intensif untuk perkataan Allah, sehingga Allah Hu berarti Allah itu sendiri
_________________________________________
HU juga ditemukan dalam lafaz La Ilaha Ilallah Hu : "Tidak ada Tuhan kecuali Allah," atau
dalam intepretasi Sufi "Tidak ada kenyataan kecuali Allah"
_________________________________________
DZIKIR adalah kata puji tiada yang lain puji muhammad kepada kekasih atau puji Allah pada
kekasih nya
_________________________________________
Zikir sir adalah zikir rahasia, Bila dikatakan rahasia, juga tempat berzikir juga semesti nya
rahasia (fahamilah)
_________________________________________
Zikir rahasia berbunyi AH, AH adalah gabungan antara huruf ALIF dan HAA ( apakah
hakikat ALIF dan HAA? )
_________________________________________
Sifat dan laku ALIF adalah atas, bawah dan didepan, Tidak ada ALIF dibelakang, ALIF
diatas berbunyi (A), ALIF dibawah berbunyi (I), ALIF didepan berbunyi (U)
_________________________________________
Sementara HAA hanya bersifat didepan (tiada dalam zikir disebut HA atau HI hanya HU,
karna tiada bersifat diatas atau dibawah
_________________________________________
HAA didepan berbunyi HU bersesuaian kedudukan, HAA hanya didepan walau apapun
kedudukan ALIF sama ada didepan, atas atau dibawah), Fahami lah kiasan ini
_________________________________________
Ada yang berzikir dengan A,I,U ( ada amalan AH, IH, UH ) atau HU, tetapi yang sebenar-
benar zikir sir adalah AH karna zikir ini pada hakikat nya digelar zikir perkamilan Allah dan
muhammad di sidratul muntaha
_________________________________________
Pada AH berada makam fana dan baqa, maka cari dan gali lah, Kalau tidak karna makrifat,
tidak akan bersama Alif dan Haa menjadi AH
_________________________________________
Cinta Illahi itu adalah Asyik, Bagaimana dengan Cinta Insani?
_________________________________________
Apa pun kedua-dua nya tetap dari kata Cinta, Sipencinta akan merasa kerinduan yang
teramat didalam cinta yang mempunyai arti suatu tanda yang menggirangkan (Bahjah)
_________________________________________
_________________________________________
Pahami hal ini berulang ulang :
-
Ibn Arabi menjelaskan, "Jika engkau mencintai suatu wujud karna keindahannya, engkau
tak lain mencintai Allah, karna Dia adalah satu-satu nya Wujud yang Indah"
_________________________________________
_________________________________________
Hakikat sebenarnya Cinta adalah hubungan yang mengakibatkan ketenangan yaitu setelah
kembali ketanah air-negeri asal nya
_________________________________________
Al-Haqq adalah tempat kembali bagi Haqq dan tidak yang lain Haqq itu sendiri, lalu Apakah
yang dimaksud dengan ketanah air-negeri asalnya itu adalah Al-Haqq?
_________________________________________
_________________________________________
Pahami hal ini berulang ulang :
-
SYAHWAT adalah PUNCAK untuk kembali ke ASAL MULA, yaitu menutupi
'KEKOSONGAN' dan memadati 'LOBANG' karna mustahil membiarkannya 'KOSONG'
_________________________________________
_________________________________________
Ada orang yang tergapai-gapai mencari 'MARTABAT KOSONG'
_________________________________________
Apakah 'MARTABAT KOSONG ITU'?
Dimanakah ia?
_________________________________________
Martabat kosong tidak sama dengan martabat hampa, Berpegang kepada martabat hampa
maka amat jauh untuk mencari Tuhan nya
_________________________________________
Ada faham yang mengatakan Allah adalah kekosongan, tapi kosong bukan zatNya akan
tetapi sifatNya
_________________________________________
Juga ada faham yang menyebut La Ta'yun itu adalah martabat sepi
_________________________________________
Keadaan atau kewujudan Al-Haqq bergantung pada hubungannya dengan Haqq, Al-Haqq
mewakili dan mempersembahkan aspek anugerah Tuhan, Dibiarkan Al-Haqq kosong
bermakna tiada pengenalan untuk nya karna Al-Haqq berhenti mewujud
_________________________________________
Syahwat merupakan Hijab, Hijab disini bukan seperti difahami oleh orang awam, Hijab
bermaksud Kenal sebagaimana terkandung dalam khalimah 'KENAL DIRI AKAN KENAL
TUHAN'
_________________________________________
Apa pula maksud kenal disitu?
_________________________________________
Satu keharusan mengetahui maksud tersebut karna ianya asas kepada ilmu mengenal,
Kalau asas sudah tidak tergapai bagaimana mau menyelam keintinya?
_________________________________________
PERNIKAHAN bakal menenangkan agar terbuka hijab yang dimaksudkan, PERNIKAHAN ini
cermin seolah berada diatas gambar yang saling menghadap dengan seluruh bahagian-
bahagian yang bersifat jasmani yang sama antara satu dengan yang lainnya, Hijab juga
bermaksud Dinding Jalal, inilah tempat tajalli
--------------
(Tuak ilahi)
KESEMPURNAAN ILMU
-------------------------------
Wahai tuak, Engkau hanyalah segumpal daging dan susunan tulang belulang, AKU
memberimu nyawa yang sewaktu-waktu bisa KU ambil, Tak usahlah engkau sombong
dengan apa yang engkau tahu, Sekepal daging di kepalamu tak akan sanggup mengetahui
semuanya Bahkan nyawa di tubuhmu-pun engkau tidak tahu dimana letaknya… Apa yang
hendak engkau pamerkan??
_______________________________________
Wahai tuak, Engkau itu lemah, engkau itu tidak tahu apa-apa tentang kebenaran,
Kebenaran sejati hanyalah milik KU sebagai Sang pencipta, Sang pengayom jagad semesta
ini..
_______________________________________
Wahai tuak, Jangan engkau menyebut AKU dengan sebuah nama yang tidak JELAS, Itu
hanyalah buah pemikiran kepala MU saja, tak ada alasan untuk diyakini kebenarannya..
Jangan engkau membayangkan wujud KU seperti apa, Karena ilmu yang di kepalamu itu
tidak akan sanggup untuk menggapainya..
_______________________________________
Kebenaran sejati hanyalah milik KU, bukan hak engkau sebagai manusia untuk
memutuskannya… Kaki mu untuk berjalan kelak akan lumpuh, Mata mu untuk melihat kelak
akan rabun, Telinga mu untuk mendengar kelak akan tuli, Tubuh mu itu tempat
bersemayamNya nyawa kelak tidak akan sanggup menanggungnya juga Otak mu yang
mirip otak udang, kampret, bahlol, geli aku melihatnya, Dia Pun akan mengalami nasib yang
sama
_______________________________________
hay tuak, ini postingan engkau di akun yang dulu, di akun yang lama, sekarang aku
munculkan kembali agar engkau sadar dengan ucapanmu itu, inilah kitab diri yang
tersembunyi
---------------------------------------
(KITAB DIRI YG TERSEMBUNYI)
---------------------------------------
Inilah kitab yang membicarakan sebelum alam ini dijadikan, Bermulah Allah menjadikan
Nyawa Muhammad, lalu Tuhan melihat kedepan tiada sesuatu yang dilihatnya, kemudian
melihat ke belakang, kekanan, dan kekiri namun tiada melihat sesuatu pun, Sedangkan Ia
ingin disembah dan dipuji, tidak ada yang memuji dan menyembahnya.
_______________________________________
Maka dijadikanlah dirinya didalam dirinya, kemudian melihat ke atas dan dikatakannya (
ALIF ), keluarlah Nur, inilah Rahasianya Muhammad, melihat ke atas jadilah Arsy, Melihat
ke bawah jadilah Rahasianya
_______________________________________
Kemudian Tuhan melihat ke depan dan dikatakannya ( I ), keluarlah Nur, inilah Nyawanya
Muhammad, melihat ke atas jadilah Kursiyah, melihat ke bawah inilah Nyawanya.
_______________________________________
Kemudian Tuhan melihat ke kanan dan dikatakan ( U ), keluarlah Nur menjadi hatinya
Muhammad, melihat ke atas inilah syurga melihat kebawah menjadi hatinya.
_______________________________________
Kemudian Tuhan melihat ke kirinya dikatakannya ( HA ), keluarlah suatu Nur, inilah Misalnya
Muhammad, melihat ke bawah jadilah misalnya.
_______________________________________
Kemudian Tuhan melihat ke belakang dan dikatakannya ( HU ), keluarlah suatu Nur yang
menjadi akalnya Muhammad, melihat ke atas jadilah Lauh-Mahfud, melihat ke bawah jadilah
akal Muhammad.
_______________________________________
Kemudian Tuhan melihat ke bawah dan dikatakannya ( HU ), keluarlah suatu cahaya, inilah
bayang-bayangan Muhammad, melihat ke atas inilah hati kecil, melihat kebawahnya jadi
Rupa.
_______________________________________
Kemudian Tuhan melihat kedalam diri-Nya, inilah yang menjadi Hatinya Muhammad, inilah
yang dinamakan Halus, Melihat keatas inilah yang menjadi Rasa, Melihat kebawah inilah
yang menjadi Air Mani, Kemudian Tuhan melihat ke sekeliling-Nya, dikatakan-Nya (HUA
HUA)
_______________________________________
menyebarlah cahayanya, maka jelaslah Nur Muhammad didalam cahayanya laut
kenyataannya Allah Ta‘ala didalam cahayanya Muhammad, dikatakannya dirinya Tuhan,
maka dinampakkanlah dirinya Tuhan dihadapan Muhammad, kemudian Tuhan berkata :
_______________________________________
―Jadi adakah engkau yang menjadikan dirimu sehingga engkau melupakan Nyawamu
disujudkan di Baitul Maujudi?‖
_______________________________________
Maka berkatalah Muhammad : ―Engkau baru kulihat, maka sebaiknya kita masing-masing
bersembunyi, barang siapa yang didapat itulah yang menjadi Hamba, yang tidak dapat
diketemukan itulah yang menjadi Tuhan‖.
_______________________________________
Bersembunyilah engkau Muhammad terlebih dahulu, Aku yang mencari. Maka
bersembunyilah Muhammad di Wajah, di ingatan, di akal, namun setiap persembunyiannya
senantiasa ditemukan oleh Tuhan.
_______________________________________
Berkatalah Muhammad, bersembunyilah, aku yang mencari. Maka bersembunyilah Tuhan di
waktu 5 (lima), namun Nur Muhammad tidak menemukannya.
_______________________________________
Maka berkatalah Tuhan : ―Carilah aku sungguh-sungguh, kemudian Tuhan berpindah
menyembunyikan dirinya di Rahasia, juga Muhammad tidak menemukannya.
_______________________________________
Sehinga Muhammad berseru : ―Dimanakah Engkau bersembunyi, sedangkan suara-Mu
kedengaran tapi aku tak melihat?‖
_______________________________________
Maka Tuhan berkata : ―Aku bersembunyi di Rahasia‖
_______________________________________
Lalu Muhammad mencarinya di Rahasia, namun Muhammad tidak dapat membuka
matanya, dikarenakan cahaya terang yang tidak dapat ditembus, sehingga Muhammad
berkata :
_______________________________________
―Sudahlah nyatakanlah diri-Mu, Engkaulah yang menjadi Tuhan‖
_______________________________________
Maka berkatalah Tuhan : ―Mana tanda kepercayaan-Mu dan dimana letak berdiri
kepercayaanmu?‖
_______________________________________
Maka dikatakanlah Muhammad : ―ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH",
_______________________________________
lalu Tuhan menjawab: ―WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH‖.
_______________________________________
Ketahuilah olehmu ya Muhammad, bahwa RUPA itu adalah Sifat-Ku dan nama bagimu,
Waktu itu adalah Sifatmu.
_______________________________________
Berkatalah Muhammad : ―bagaimana mungkin sehingga Wajah itu namaku sedangkan
adalah Sifat-Mu?
_______________________________________
Berkatalah Tuhan : adalah Rupa (Wajah) itu namamu dan Sifat-Ku, karena itulah Aku ingin
disembah, dipuji, dikenal, dikasihi, digembirai, sedangkan semua itu tidak dapat dilakukan-
Nya, Sehingga dengan demikian kujadikan diri-Ku dalam diri-Ku.
_______________________________________
Waktu itu adalah Nama-Ku, dan Sifat itu Rupa-Ku, sebab Aku jugalah yang menyembah diri-
Ku, Sesuai dengan dalil Artinya: "Adapun yang disembah dan menyembah itu adalah satu"
_______________________________________
Jadi Aku yang memuji diri-Ku, dan mengasihani diri-Ku, dan engkau kujadikan yaa
Muhammad Akulah yang menjadikan diri-Ku, dalam diri-Ku, adamu itu ada-Ku-lah itu,
Kenyataanmu itu kenyataan-Ku-lah itu
_______________________________________
Ketahuilah olehmu ya Muhammad, Ada-mu pada Nama-Ku yang sesungguhnya di dirimu,
Adapun Sifat-Ku, ada pada DIAMMU, Adapun Rupa-Ku, ada pada I‘TIKADMU, Adapun Diri-
Ku, ada pada MANFAATMU, Adapun Lahir-Ku, ada pada GERAKMU, Adapun Perbuatan-
Ku, ada pada PERBUATANMU, Adapun Rahmat-Ku, ada pada PERKATAANMU YG
BENAR, Adapun kehendak-Ku, ada pada HAJATMU, Adapun kekekalan-Ku, ada pada
HATIMU YG BAIK
_______________________________________
Yaa MUHAMMAD Fungsi-Fungsi Yang aku bebankan untuk mu ialah :
-
1) Fungsi Rahasia, Kebenaran dan Alam
2) Fungsi Nyawa, Penglihatan dan Nama-Ku
3) Fungsi Hati, Niat dan Pengenalan
4) Fungsi Ingat, Angan-angan dan Kekuasaan
5) Fungsi Akal, Yang Nyata dan Kebingungan
6) Fungsi Bayang-bayang, Kepintaran dan Kebodohan
7) Fungsi Nur, Pertimbangan dan Pengetahuan.
_______________________________________
TANYA: Apa sebabnya Engkau jadikan yang tujuh itu?
-
JAWAB : Aku jadikan yang tujuh itu sebab Aku ingin disembah.
-
TANYA : Dimanakan yang disembah dari yang tujuh itu?
-
JAWAB : Aku sembah Nur pada bayang-bayang
―Bayang-bayang, Ingat, Hati, Nyawa, Rahasia, di Diri-Ku, dan Akulah yang sembah diri-Ku"
-
TANYA : Apa penyembahan Rahasia Pada-Mu Yaa Allah?
-
JAWAB : Penyembahan Rahasia itu, ketika ia mengatakan : ―A‖
-
Penyembahan Nyawa itu, ketika ia mengatakan : ―I‖
-
Penyembahan Hati itu, ketika ia mengatakan : ―U‖
-
Penyembahan Ingat itu, ketika ia mengatakan : ―Ha‖
-
Penyembahan Akal itu, ketika ia mengatakan : ―Hi‖
-
Penyembahan Bayang-bayang itu, ketika ia mengatakan : ―Hu‖
-
Penyembahan Nur itu, ketika ia mengatakan : ―Engkaulah Yang Kusembah Yaa Allah‖
-
Adapun kenyataannya Rahasia: ―A‖
.
Adapun kenyataannya Nyawa: ―I‖
.
Adapun kenyataannya Hati: ―U‖
.
Adapun kenyataannya Ingat: ―Ha‖
.
Adapun kenyataannya Akal: ―Hi‖
.
Adapun kenyataannya Bayang-bayang: ―Hu‖
.
Adapun kenyataannya Alif, Rasa, Nyawa Muhammad: "Mani"
.
Adapun Perbuatan Muhammad itu: ―Antara‖
.
Adapun yang dinamakan: NAMA DIRIMU artinya ―Kita Berdua Berdiri, Akulah itu
Muhammad
.
Adapun yang dinyatakan: ―Engkaulah itu Muhammad, itulah dinamakan kata ―HIDUP TAK
MATI‖ artinya yang disuruh dan yang menyuruh, Yang mengetahui hal itu serta
dibenarkannya, panjang umurnya, dan disukai oleh para penguasa, dipercaya oleh orang
lain, dihindarkan dari bahaya ujian Tuhan
_______________________________________
Ketahuilah pula kemunculannya NUR : Nur muncul pada bayang-bayang, Bayang-bayang
muncul pada Akal, Akal muncul pada Ingat, Hati muncul pada Nyawa, Nyawa muncul pada
Rahasia, Rahasia muncul pada Nur, Nur muncul pada Tuhannya. Dari situlah engkau
datang dan disitu pula engkau kembali.
_______________________________________
Maka kenalilah Aku sungguh-sungguh Muhammad bahwa, ―KITA TIDAK BERPISAH‖ Aku
jadikan segala sesuatu karenamu, sedang engkau untuk-Ku, Muncullah engkau pada
kenyataan, Ku nyatakan engkau dan Ku lindungi engkau
_______________________________________
Adapun kenyataan serta pengertian ALIF itu bersumber dari titik atau Zarra atau Nyawa-
berlindung, Yang dinamakan Nyawa berlindung yakni Rahasia atau Cahaya Zat dan Sifat
itulah yang memperkenalkan Tuhan.
_______________________________________
Adapun iman itu tempatnya Rahasia, Artinya Rahasia adalah Cahaya Hati-Nurani, ketika
baris atas, bawah dan titik itu terbagi, maka jadilah 4 (empat) huruf, pertama ALIF, kedua
LAM dimuka, ketiga LAM dibelakang, dan keempat HA, inilah lafasnya (Allah SWT).
_______________________________________
Nyawa muhammad dinamai Ma'rifat, Nyawa kita dinamakan Haqiqat, Angan angan kita
dinamakan Thariqat, Tubuh kita dinamakan Syariat ialah pengetahuan tentang pengenalan
diri didalam Tubuh kita.
_______________________________________
Apabila Nyawa itu melihat pada Allah SWT: Rahasia namanya.
-
Apabila Nyawa melihat pada Alam: Iman namanya.
-
Apabila Nyawa melihat pada Akhirat: Nyawa namanya.
-
Apabila Nyawa melihat ke dunia: Badan jasmani namanya.
-
Apabila Nyawa melihat kepada badan jasmaninya: hati kecil namanya
-
Artinya : Adapun ilmu pada Allah, kebodohan terhadap sesuatu, Adapun ma‘rifat kepada
Allah, menyangkali diri, Adapun bertauhid kepada Allah, keheran-heranan
_______________________________________
Nabi Muhammad SAW berkata kepada Ali : ketahuilah bahwa keluar masuknya nafas itulah
yang dikatakan sembahyang bathin selamanya tidak membedakan antara siang dan malam
dan diwaktu tidur dan diwaktu jaga.
_______________________________________
Apabila nafas keluar dikatakannya LAA, Apabila nafas masuk dikatakannya HU, Itulah nama
Tuhan serta nama Nabi yang tidak berpisah atau dinamakan SYAHADAT-DUA
_______________________________________
Keluar nafas SUNNAH Shalat dirinya Tubuh, Masuk nafas FARDHU, dan Tanda
kematiannya :
-
Ada yang dilihat seperti keranjang cermin, didalamnya ada orang seperti wajahnya diwaktu
ia masih muda.
-
40 (Empat puluh) malam sesudah ia melihat lalu ia meninggal, empat puluh malam didalam
kubur, lalu naik ke syurga pertama.
_______________________________________
Keluar nafas ILMU Shalat dirinya Iman, Masuk nafas PENGETAHUAN, Tanda kematiannya
:
-
Ada yang dilihat seperti lampu lilin dikepalanya, terus naik ke langit
-
Tiga puluh (30) malam sesudahnya itu, ia meninggal, sekian malam didalam kubur lalu naik
ke syurga yang kedua, Pegangannya pada Qur‘an 30 juz
_______________________________________
Keluar nafas DUNIA Shalat dirinya Akal, Masuk nafas AKHIRAT, Tanda kematiannya :
-
Ada yang dilihat dikepalanya cahaya keluar, lalu naik ke langit
-
Dua puluh malam setelah itu lalu ia meninggal, sekian malam ia didalam kuburnya ia naik
kelangit ketiga, Pegangannya Sifat Dua Puluh
_______________________________________
Keluar nafas HAMBA Shalat dirinya Ingat, Masuk nafas TUHAN, Tanda kematiannya :
-
Ia melihat sesuatu seperti telur, didalamnya ada seperti masjid, cermin didalamnya, ada
orang seperti wajahnya diwaktu mudanya.
-
13 (tiga belas) malam merikutnya ia meninggal, sekian malam pula ia didalam kuburnya lalu
ia naik ke syurga yang ke 4 (empat), Berdirinya Rukun 13
_______________________________________
Keluar nafas SIFAT Shalat dirinya Hati Sanubari, Masuk nafas DZAT, Tanda kematiannya :
-
Ia melihat nur yang berdiri di pusatnya, seperti terangnya bulan ke 14, didalamnya ada
orang seperti wajahnya diwaktu mudanya.
-
Lima malam sesudahnya ia meninggal, dan sekian lama juga dikuburnya, ia naik ke syurga
yang ke lima.
_______________________________________
Keluar nafas NABI Shalat dirinya Hati Nurani, Masuk nafas TUHAN, Tanda kematiannya :
-
Ia melihat ―seperti rambut‖ berdiri diantara kedua matanya sampai ke syurga, di dalamnya
ada Nur yang merah seperti matahari.
-
3 (tiga) malam sesudahnya ia meninggal, sekian malam juga di dalam kuburnya, ia naik ke
syurga yang ke 6 (enam), Penerapannya dalam tafakkur Mulut ditutup, nafas melalui hidung
_______________________________________
Keluar nafas RUPA TUHAN Shalat dirinya Nyawa, Masuk nafas WALI TUHAN, Tanda
kematiannya :
-
Ia melihat seperti busa-busa emas sampai di langit (bulan) berdiri diantara kedua kening
seperti ―rambut yang hijau‖ melekat di Arsy, ada juga seperti bulan 14 munculnya.
-
1 (satu) malam kemudian ia meninggal, semalam juga dikuburnya ia laik ke syurga yang ke
7 (tujuh), Diberikan perasaan seperti orang yang sedang bersetubuh ni‘matnya, Inilah
berdirinya ―Jibril‖.
_______________________________________
Keluar nafas HU Shalat dirinya Rahasia, Masuk nafas HU, Tanda kematiannya :
-
Ia melihat permata yang jernih gilang gemilang, menjadi orang seperti dimasa mudanya,
bercahaya wajahnya dan dirinya. Itulah ―Halus Kita‖ keluar, itulah juga Nur, Itulah juga yang
menjadi Tubuh kita.
-
Pada saat lepasnya Nyawa, diberikan perasaan seperti keluarnya mani. Pada hari
kematiannya itulah ia dikuburkan, hari itu juga ia naik ke syurga yang ke 8 (delapan) di ―Arsy
Kursyiyah‖, Inilah yang tidak menunggu bacaan talqin, Inilah berdirinya Muhammad, Inilah
yang dinamakan :
-
shalat yang berkekalan dan berkepanjangan
-
Tali yang tidak putus pada Allah
-
Kain Kafan yg tidak hancur
_______________________________________
Jika kita berdiri untuk shalat, pada haqiqatnya ALIF itulah yang berdiri untuk shalat
Maksudnya :
-
Naikkan terlebih dahulu nafasmu kemudian berdiri artinya :
-
Nyawa yang terlebih dahulu berdiri, kemudian Tubuh sebab tidak mungkin Tubuh yang
dapat mendirikan Nyawa, sebaliknya Nyawa itulah yang mendirikan Tubuh, Jangan
bertentangan perbuatan Tubuh dengan Nyawa, karena yang demikian itu sama halnya
dengan orang yang menserikatkan Tuhan.
_______________________________________
Hal ini diibaratkan bahwa, Nyawa itu ibarat Imam terhadap Tubuh, sudah tentu Imam itu
terdahulu yang berdiri kemudian ma‘mum, Itulah sebabnya maka ―Imam‖ itu wajib diketahui.
_______________________________________
Bilamana ada orang yang bertanya siapa Imammu dalam shalat, maka jawablah bahwa ―Al-
Qur‘an itulah Imamku‖
_______________________________________
Apa artinya Al-Qur‘an itu?...
-
Al-Qur‘an itu Kalamullah atau perkataan Tuhan, dan Tuhan itu bersifat Qadim, jadi Al-Qur‘an
itupun Qadim, Jadi pada haqiqatnya Tuhan itulah Imam, tanpa demikian ini berarti shalatnya
tidak sah, Sebab yang dimaksudkan shalat disini ialah Dzahirnya perbuatan.
-
―DZAHIR artinya perbuatannya Tuhan pada kita, Allah juga pada haqiqatnya, Sehingga kita
bersatu kata atau sekata dengan Imam (Imam dengan Ma‘mum), Dikatakan ―Imaman Lillahi
Ta‘ala‖, artinya Imam karena Allah Ta‘ala.
-
Dikatakan ―Ma‘muman Lillahi Ta‘ala‖, artinya Ma‘mum karena Allah Ta‘ala. Imam itulah yang
menggerakkan ma‘mum, demikian pulalah Nyawa itulah yang menggerakkan Tubuh, dan
tidaklah Nyawa itu dapat bergerak jika tidak karena kehendak Tuhannya.
-
Bila hendak Ruku‘, turunkan nafasmu dahulu, kemudian badanmu ruku‘.
-
Begitu pula I‘tidal (Sami Allahu Liman Hamida), naikkan kembali nafasmu, kemudian tegak.
-
Sujud juga demikian, turunkan dahulu nafasmu, kemudian sujud.
-
Lawan sujud juga demikian, naikkan dahulu nafasmu, kemudian mengangkat kepala
(kembali duduk).
-
Demikianlah Nafas itu diikuti naik turunnya, begitulah Imam para Nabi termasuk Nabi
Muhammad saw, dan para Wali, Inilah yang dikatakan ―IMAM TANPA DI IMAMI‖.
-
Bila ada orang yang memakai (memperkenalkan) hal ini, maka itulah orang yang sah
dijadikan Imam, Jadi bila ada orang yang menjadi Imam sedang ia tidak mengetahui hal ini,
sedang Ma‘mumnya ada yang mengetahui, maka dikatakanlah ―IMAM YANG DI IMAMI
OLEH MA‘MUM‖.
-
Selanjutnya bila sudah membuang Takbiratul Ihram, tahanlah nafasmu sebentar, itulah yang
dikatakan ―Lenyap Kepada Nur Muhammad‖.
-
Adapun yang dibicarakan masalah Nahwu dan Sharaf, ―huruf‖ Baris, dan Lagunya‖. Jadi
hanya masalah ―Lafaz‖.
-
Bila dikatakan bahwa ―Kata-Kata Tuhan Itu Bukan Huruf, Bukan Suara, Bunyi, Tidak
Berawal, Tidak Berakhir, Dan Tidak Tasdik‖, maka bingunglah orang-orang Nahwu dan
Sharaf.
-
Sebab bukan Huruf, Bahkan baris tiga Alif itu tidak dilihat oleh Nahwu dan Logat, Sebab
huruf tidak bersambung, Sebab Alif yang ditulis dengan tinta itu menunjuk kepada Alif yang
bukan tinta, Sedangkan Alif yang bukan tinta itu menunjuk kepada kata-kata Tuhan.
_______________________________________
Bila tanda kematian telah tiba, maka hal yang sangat penting untuk dilakukan adalah :
-
Perbanyaklah bertobat kepada Allah swt, atas segala kesalahan-kesalahan yang pernah
diperbuat lahir maupun bathin, besar atau kecil, sengaja maupun yang tidak disengaja.
-
Perbanyaklah berdzikir kepada Allah swt :
-
Laa Ilaaha Illallah
Allah, Allah
Hua, Hua
Ah, Ah
-
Serahkan dirimu sepenuhnya, artinya gaibkan dirimu kepada Nur Muhammad, dengan
demikian sampailah engkau atau kekallah engkau pada Zat Allah swt, Sebab mustahil akan
bercerai Nur dengan yang punya Nur, laksana matahari dengan cahayanya, Insya Allah
selamatlah engkau.
-
Sangkalah dirimu didalam rahmat Tuhanmu, jika engkau menyangka dirimu disiksa, maka
disiksalah engkau, bila menyangka dirimu diselamatkan dari segala bahaya, maka
diselamatkanlah engkau.
-
Adapun tanda itu harus, artinya : boleh jadi ada, boleh jadi tidak ada, tergantung kepada
kehendak Allah swt, Hanya kematian itu yang pasti adanya, Adapun tanda kematian itu
sebagai berikut :
-
Melihat Nur yang lebih terang dari cahaya matahari.
-
Melihat ke langit tujuh susun tanpa halangan sampai pada Arsy Qursyiyah.
-
Melihat Nur yang terang, tiba-tiba ada seorang laki-laki berpakaian hijau berdiri disebelah
kananmu lalu memegang telunjukmu dan berkata; ―Lupakan saja dunia yang gelap ini,
akhirat itulah yang terang, kesanalah engkau, dan Allah lebih mengetahuinya, Muhammad
itu yang mendatangimu dan katakanlah :
-
―Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah, Wa Asyhadu Annaka Muhammadan Rasuulullah‖ Artinya :
Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah, dan Anda adalah Muhammad Rasulullah.
-
Selanjutnya melihat Nur yang tidak dimengerti tak ada seumpamanya, muncul lalu lenyap,
muncul lagi dan segala sesuatu sudah pada sujud, itulah tanda akhir hidupmu di dunia ini,
tidak akan kembali lagi untuk selama-lamanya.
-
Adapun perasaanmu lebih nikmat daripada bersetubuh antara suami dengan isteri. Biasa
saja terjadi kalau diketahui jalannya, dan sehubungan dengan hal itu ada hadits Qudsi yang
menunjangnya, yang artinya :
-
―Ingatlah Aku (Allah) diwaktu senangmu, maka Aku (Allah) mengingatmu diwaktu susahmu‖.
-
PERTANYAANNYA : Manusia diwaktu senang, kapan? Dan manusia diwaktu susah,
kapan? Dan bagaimana caranya mengingat Allah diwaktu senang?
-
Adapun orang yang biasa mendapatkan kenikmatan itu, tanda-tandanya :
-
Basah disekitar alat kelaminnya, karena keluarnya air mani ketika berpisahnya Tubuh
dengan Nyawa.
-
Sewaktu mengucapkan Laa Ilaaha : niatkan dirimu lenyap bersama Nur Muhammad pada
Dzat Allah
-
Kemudian mengucapkan Illallah : niatkan dirimu kekal bersama Nur Muhammad pada Dzat
Allah.
-
LAILAHAILALLAH :
-
Laa Ilaaha, artinya menafikkan atau meniadakan
-
Illallah, artinya mengisbatkan atau mengadakan pada wujud Allah.
-
Hati yg menarik, Nyawa yang ditarik, Rahasia tempat menarik.
-
Cahaya Cermin itu adalah tempat Manusia
-
Cahaya Intan itu adalah tempatnya Muhammad
-
Cahaya Jamrud itu adalah tempatnya Allah swt
-
Maka dimasukkanlah diri-Nya didalam Cahaya Cermin, kemudian berpindah ke Cahaya
Intan, kemudian ke Cahaya Jamrud didalam Nur Ilahi bersama Muhamad
-
Demikianlah cara pengembalian serta pengekalan para Aulia Allah.
-
Ketahuilah bahwa :
-
Dzat Allah itu bathin pada Nyawa Muhammad, sehingga tidak ada pemisahan antara Hati
Nurani (Nyawa kita) dengan Nyawa Nabi kita serta Dzatnya Allah, artinya: tubuh itu dapat
bergerak, berkehendak, kuasa, hanya karena perintah dari Nyawa kita. Sedangkan Nyawa
dibawah perintah Nur Muhammad, sehingga ia dapat bergerak, kuasa dan mengetahui.
-
Adapun Nyawa Muhammad, nyata pada Dzatnya Allah, menurut dalil yang mengatakan
Artinya : Seandainya bukan karena engkau Muhammad, Aku tidak menjadikan segala
sesuatu, Arti Haqiqatnya : ―Tidak berpisah Nur dengan yang punya Nur‖.
-
Mengenal Allah, Dzat, Sifat, Asma, Af‘al, Diri, Tubuh, Hati, Nyawa, Rahasia, itulah bernama
―Insan‖ atau ―Tuhan‖.
-
Yang memerintah Tubuh kita, Af‘al (Perbuatan) pada Allah
-
Yang memerintah Hati kita, Nama pada Allah
-
Yang memerintah Nyawa kita, Sifat pada Allah
-
Yang memerintah Rahasia kita, Dzat pada Allah
-
Sabda Nabi Muhammad SAW Artinya : pengenal pada diri ada empat : Tubuh, Hati, Nyawa,
dan Rahasia.
-
Artinya : Beginilah pengenal pada diri (tubuh) kita serta Tuhan.
-
Artinya : Ketahuilah Kekuasaan Tuhan dan Kehendaknya dalam segala sesuatu tiada yang
mencampurinya.
-
Artinya : Semua kata-kata dan kalimat itu adalah kata-kata dan kalimat Tuhan.
-
Artinya : Pengenalan dengan meng-Esakan (men-Tauhidkan) Allah.
-
Artinya : Tidak sempurna Islam seseorang, kecuali mengenal Iman, Yang dikatakan orang
beriman ialah, orang yang ―Mengenal Dirinya, Mengenal Tuhannya
-
Artinya : Hati orang beriman, Rumah Allah.
_______________________________________
NAFAS: Adapun bilangan keluar masuknya nafas dalam sehari-semalam sesuai dengan
bilangan huruf Al-Qur‘an = 32.005.345 (tiga juta lima ribu tiga ratus empat puluh lima).
_______________________________________
SYAHADAT : Adapun Syahadat itu, ―Hidupnya‖ Allah yang dijadikan Tubuh pada kita.
Isyaratkan bahwa Tubuh kita tidak bercerai dengan Hidupnya Allah swt.
_______________________________________
SATINJA: Adapun Satinja itu, Cahaya Allah yang menjadi kesucian pada hati kita, menjadi
rumah-Nya orang mu‘min. Isyaratkan bahwa kesucian kita tidak berpisah dengan Nur Allah
swt. Jadi Hati kita tidak terpisah dengan Halusnya Allah swt.
_______________________________________
JUNNUP' : Adapun Junnup itu, Halusnya Allah yang dijadkan Rasa Ni‘mat pada diri kita. Di
isyaratkan, tidak berpisah ni‘mat kita dengan Halusnya Allah swt.
_______________________________________
PERSETUBUHAN : Sebelum melaksanakan malam pertama bagi pengantin baru (juga bagi
pengantin lama kalau belum pernah melaksanakannya), hendaknya melakukan terlebih
dahulu ―Nikah Batin‖.
-
Seorang suami jangan hanya mengawini isterinya hanya tubuh kasarnya saja, tapi yang
harus dikawininya ada 6 (enam) macam, yaitu :
-
1) Tubuh
2) Hati
3) Nyawa
4) Rahasia
5) Tubuh Halusnya
6) Maunya
-
Seorang suami harus meminta halalnya dari isterinya keenam macam itu, Kalau tidak tahu
silahkan tanyakan kepada yang tahu.
-
Dimisalkan makanan yang telah dihidangkan:
-
Maka sebelum dimakan diucapkanlah dzikirnya Tubuh, Hati, Nyawa, Rahasia.
-
Pada suapan pertama: dikatakan (A), Tidak disentuh lidah. Inilah suara mula jadi.
-
Pada suapan kedua: dikatakan (I, U), jangan disentuh lidah, Inilah JUNNUP, Selamat dunia
dan akhirat.
-
Jika sudah berulang-ulang kali suapannya, dikatakanlah (A), sebab itulah yang tidak
disentuh tulisan, jangan dilupakan sampai selesai, Beginilah cara Ali dengan Fatimah.
-
Dalam buku Yoga dan sex, dalam waktu sekejap mata, sepasang suami isteri yang
mencapai klimax dari hubungan sexnya, akan lebih dekat dengan Allah swt, Justru itu
jangan kerja seperti alu, tidak ada hasil, Jadi kalau kerja pasti ada hasilnya
-
Apakah : Manusia berilmu?? Manusia berpangkat?? Manusia berharta??, dsb... Mudah-
mudahan mengerti maksudnya.
_______________________________________
Nabi Khaidir a.s : Bagaimana yang dikatakan ―Awal Permulaan?
-
Nabi Muhammad saw : Barang siapa yang mengetahui tentang awal permulaan ini, maka
Allah Swt, mengampuni segala dosa-dosanya serta kedua orang tuanya, begitu pula
segenap sanak keluarganya dan familinya, jauh maupun dekat, diampunkan segala dosa-
dosanya dunia dan akhirat.
-
Sewaktu kita masih berada di dalam pengetahuan Allah Swt., kemudia pindah kepada
kenabian (alam nubuah) dan juga kita masih pada Angin, Air, dan Tanah.
_______________________________________
Nabi Khaidir a.s: Siapa nama kita pada awal permulaan?
-
Nabi Muhammad saw: Adapun mula-mula nama kita pada Allah Ta‘ala :
-
bagi laki-laki bernama ALI‖
-
bagi perempuan bernama ―FATIMAH‖.
-
Sewaktu kita tinggal pada Darah
-
1 bulan
-
2 bulan
-
3 bulan
-
4 bulan
-
5 bulan
-
6 bulan
-
7 bulan di dalam rahim ibu lengkaplah Tubuh, maka dibacakan ―Al-Hamdu‖
-
8 bulan di dalam rahim ibu dibacakanlah ―Qul Huwallaahu Ahad‖
-
9 bulan di dalam rahim ibu maka Tuhan berkata : "Bersiap-siaplah untuk keluar ke dunia,
disambut dengan malaikat dan rezeki yang murah, banyak, atau sedikit, demikian pula
umurmu panjang atau pendek"
_______________________________________
Berkata syahadat pada Tuhan: Saya takut yaa Tuhan.
-
Kenapa engkau takut sedang Aku yang menyuruhmu?
-
Saya takut sebab saya belum tahu siapa namamu yaa Tuhan.
-
Tuhan berkata: Alif namaku.
-
Syahadat berkata : kalau begitu sama dengan kita.
-
Tuhan berkata: Siapa namamu?
-
Syahadat berkata: Alif juga namaku.
-
Kalau begitu sama namamu dengan nama-Ku, Ketahuilah Aku, agar engkau Ku ketahui
juga. Kenalilah Aku, agar engkau Ku kenal pula
-
Dengan cara bagaimana aku mengetahui yaa Tuhan?
-
Tuhan menjawab: ―Yaitu dengan baris diatas (A), itulah sebabnya tangis pertama bayi lahir
kedunia, _______________________________________
Bila ada orang yang bertanya kepadamu, bagaimana pengetahuanmu pada Allah Ta‘ala
sehingga engkau dinamakan orang yang berma‘rifat.
-
Katakanlah kepadanya : ―saya mengetahui dengan pengenalannya sendiri, tempat saya
melihat dan mengetahui, artinya dengan pengetahuannya saya mengetahui, dengan
pengenalannya saya mengenalnya‖
_______________________________________
Ketahuilah olehmu tentang ―Rahasia Mati‖ sebelum mati, Barang siapa yang telah
mengetahui hal tersebut, berarti itulah orang yang telah mempersiapkan dirinya bagi
Tuhannya, dan Tuhanpun tersedia baginya, Yang dimaksudkan ialah :
-
Mandikan dirimu, bukan dengan air
-
Bungkus dirimu, bukan dengan kain kafan
-
Sembahyangi dirimu sebelum matimu
-
Kuburkan dirimu, bukan dengan tanah
-
Karena sesungguhnya Tuhan telah berkata bahwa bagi hamba-Ku yang demikian itu, itulah
yang tidak bercerai dengan Aku, dan lepas dari segala tuntutan dunia dan akhirat. Itulah
hamba yang beriman sungguh-sungguh dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah Ta‘ala
semata.
_______________________________________
Adapun kematian itu ada 4 (empat) tingkat yakni :
-
1) Kematian Syariat: Yaitu mengucapkan dzikir Laa ilaaha Illallah pada akhir kematiannya
-
2) Kematian Thariqat: Yaitu mengucapkan dzikir Allah, Allah pada akhir kematiannya
-
3) Kematian Haqiqat: Yaitu yang mengucapkan dzikir Huwa, Huwa pada akhir kematiannya
-
4) Kematian Ma‘rifat: Yaitu mengucapkan dzikir Ah, Ah, pada akhir kematiannya
_______________________________________
Tanda-tanda Kematian Syariat: Yakni Hancur tubuhnya dalam kubur
_______________________________________
Tanda-tanda Kematian Thariqat: Yakni tubuhnya tidak rusak dan kering
_______________________________________
Tanda-tanda Kematian Haqiqat: Yakni Tubuhnya utuh dan rambutnya serta kukunya
bertambah panjang, wajahnya bercahaya-cahaya.
_______________________________________
Tanda-tanda Kematian Ma‘rifat: Yakni tubuhnya lenyap dalam kubur, diambil oleh Malaikat,
dibawa ke Tanah Suci menjadi ―Wali Allah‖.
_______________________________________
Yang dikatakan ―sudah membungkus diri sebelum mati ialah: Lenyapkan Tubuhmu kedalam
hatimu.
-
Sudah memandikan diri sendiri bukan dengan air ialah : Lenyapkan dirimu dilaut adanya
Allah.
-
Sudah menyembahyangi diri sendiri, ialah Rahasiamu lenyap pada Nur Muhammad, Nur
Muhammad lenyap pada Nur Allah.
-
Tetapkan hatimu dalam keyakinan bahwa Tuhan itu Esa adanya.
-
Bila sudah ada nur yang tiada seumpamanya, sedang masih ada perasaan sakit dirasakan,
itu belum yang sebenarnya. Jangan di ikuti.
-
Bila sudah merasakan ketenangan dan kenikmatan semata dan seluruh perasaan telah
sujud, berarti yakinilah bahwa Tuhanmu telah ada, apakah ada Nur atau tiada, berangkatlah.
Insya Allah anda telah selamat.
_______________________________________
Adapun hikmah yang dikehendaki dalam Shalat Subuh itu, yakni mensucikan seseorang
daripada kelupaan dan kelalaiannya, sehingga menetapkan hadapannya semata-mata
kepada Allah Ta‘ala yang tiada seumpamanya sesuatu, Itulah sebabnya maka tidak ada
shalat sunnah sesudah Shalat Subuh.
_______________________________________
Adapun yang dikehendaki dalam Shalat Dhuhur itu, yaitu: sucikan pandanganmu melihat ke-
Esaan serta kesempurnaan Allah Ta‘ala sampai memasuki waktu Ashar.
_______________________________________
Adapun yang dikehendaki dalam Shalat Ashar, yakni sucikan dirimu serta himpunkan
penglihatan sempurnamu menghadap pada Himpunan Allah (Tauhid) Yang Maha Esa.
Itulah sebabnya tidak ada shalat sunnah dibelakang shalat ashar.
_______________________________________
Adapun yang dikehendaki dalam Shalat Maghrib, yakni sucikan pendengaranmu,
penglihatanmu, serta kata-katamu.
_______________________________________
Adapun yang dikehendaki dalam Shalat Isya‘, yakni sucikan kegelapanmu menuju yang
terang, artinya hilangkan keakuanmu, serahkan dirimu kepada yang punya diri (pencipta).
Jelasnya hanya Allah swt yang berkuasa, berkehendak, yang hidup seterusnya, tiada yang
lain.
_______________________________________
Adapun yang dikehendaki dalam Shalat Witir, yakni menetapkan ingatan lahir dan bathin,
tertuju kepada Allah semata-mata, demi untuk dan karena Allah semata
_______________________________________
Bagi orang yang telah memiliki keyakinan yang putus adanya maka tiada lagi hal yang
tersembunyi baginya, bahkan Tuhannya itulah yang paling nyata dalam segala hal.
_______________________________________
Baginya tiada perbedan diwaktu hidup didunia dan diakhirat. Mereka telah yakin bahwa
hidupnya itu tidak akan mengalami kematian, sekalipun kelak akan berpisah dengan
tubuhnya.
_______________________________________
Dalam arti men-Tuhankan Allah swt. itu adalah menyadari seluruh jiwanya bahwa segala
bentuk serta penghayatan dirinya, pada Tuhannyalah ia mengharapkan. Sebab segala yang
ada adalah hak dan milik Tuhan, bahkan dirinya sendiri telah bukan lagi miliknya. Mereka
telah menyadari bahwa ke-aku-annya selama ini adalah ―palsu‖ belaka.
_______________________________________
Adapun yang bernama itu, laksana gelombang dengan air lautan. Bila gelombang itu telah
tiada (sirna), maka yang ada hanya lautan itu sendiri. Jelaslah dalam hal ini bahwa
gelombang itu adalah merupakan sifat dari lautan. Laksana bayang-bayang dengan yang
punya bayang-bayang.
Dengan demikian tiadalah bedanya jika kita menyadari hal ini bahwa yang bathil itu, bathil
sejak dahulu, sekarang maupun akan datang.
_______________________________________
Sebaliknya bahwa ―Haq‖ itu awal tak berpermulaan akhir tak berkesudahan, tiada ia dicakup
oleh ruang dan waktu, nyata ia dibalik segala yang dinyatakan.
_______________________________________
Siapakah dia?
-
Dia itulah yang sebenar-benarnya hakikat diri kita yang tak dapat diragu-ragukan lagi,
Bahwa Dzat itulah yang bersifat, artinya bahwa hidup kita ini adalah kenyataan sifatnya, dan
yang bersifat itulah yang menghidupi segala sesuatu.
-
Jadi yang menjadi Hidup (Nyawa) Muhammad dinamai ―Titik‖, artinya Rahasia.
-
Sedangkan yang dinamai ―Rahasia‖ adalah Nur Zat.
-
Yang menjadi sifat itu adalah yang dinamai ―NUR‖, artinya Nur yang tidak berubah-ubah
(hidup yang tidak berubah).
-
Adapun Jiwanya (Nyawa) adam, adalah Alif, artinya Himpunan, maka Nyawa namanya.
-
Jadi Nyawa itu ada 2 (dua), yaitu :
-
1. Nyawa yang dinamai ―Titik‖ adalah Nyawanya Muhammad
-
2. Nyawa yang dinamai ―Alif‖ adalah Nyawanya Adam.
-
Inilah yang tiga tidak berpisah, Jadi bila hal tersebut telah menyata pada kita, berarti kita
telah menyaksikan (melihat) buktinya, sempurna.dengan demikian maka selamatlah anda
untuk selama-lamanya, kekal abadi dunia akhirat.
-
Inilah dapat dikatakan ―kesempurnaan ilmu‖ atau kepastian ilmu, Segala yang dijadikan itu
adalah bayang-bayang pada Tuhan. Sedang bayang-bayang dengan yang punya bayang-
bayang adalah ―Satu‖. Gerak bayang-bayang itu adalah geraknya yang punya bayang-
bayang, Yakinkan dan jangan ragu-ragu lagi nanti salah.
_______________________________________
NYAWA :
-
menurut Syariat = NYAWA namanya
menurut Thariqat = NUR namanya
menurut Haqiqat = ZAT ALLAH namanya
menurut Ma‘rifat = TIDAK ADA YANG LAIN KECUALI ALLAH.
_______________________________________
NABI MUHAMMAD SAW DENGAN ANAKNYA FATIMAH: Nabi Muhammad saw berkata
kepada anaknya: ―Hai Fatimah, apakah engkau masih ingat yang telah saya katakana
padamu?‖
-
Fatimah menjawab: ―Ya saya ingat semuanya‖
_______________________________________
Ingatlah sebuah ―kata‖ yang tak berpisah dengan Tuhan, yaitu sewaktu Tuhan memesrahi
sesuatu, yakinkan dalam hatimu yang bersih.
_______________________________________
Barang siapa yang menemukan pengenalan yang sesungguhnya didalam kehendak
Tuhannya, itulah orang yang memakai: Penglihatan Tuhannya ia melihat, Pendengaran
Tuhannya ia mendengar, dengan kata Tuhannya ia berkata, dan katakanlah nama itu tidak
berpisah dengan yang punya nama.
_______________________________________
Janganlah merasa ragu dalam hatimu, itulah sebabnya sehingga ada yang dikatakan:
―Kepastian Ilmu‖ atau Ilmil Yakin, Haqqul Yakin.
_______________________________________
Yakinkan dalam hatimu, tidak berpisah dengan Tuhanmu serta Rasulnya. Sebab haqiqat
NYAWA yang suci itulah yang dinamakan ―Muhammad‖ artinya orang yang dicinta. Artinya:
Insan itu Rahasia-Ku, dan Aku Rahasianya. Kuatkan Tauhidmu pada Allah swt.
_______________________________________
Adapun pengertian sebenarnya kalimah:
Laa Ilaaha Illallah yaitu ―TIADA ASALKU YANG SELAIN DARI ALLAH TA‘ALA‖
-
Nabi Muhammad saw berseru kepada seluruh umatnya : ―Ketahuilah dirimu didalam dirimu‖
Yakni: ada 4 (empat) : Rahasia, Nyawa, Hati, Tubuh.
-
1) Rahasia itu Nur Zatullah
2) Nyawa itu Nur Sifatullah
3) Hati itu Nur Asmaullah
4) Tubuh itu Nur Af‘alullah.
-
Dari ke 4 (empat) tersebut diatas, 3 (tiga) yang dapat melihat pada Allah, Allah itulah yang
menjadikan semesta alam beserta isinya dan berubah-ubah, Tuhan juga yang meliputi,
menembus, memesrahi beserta isinya.
_______________________________________
As-Syeikh Lukmanul Hakim bertanya kepada anaknya : ―Apa sebabnya Al-Fatihah dibaca
dalam shalat‖?
-
Indrajaya menjawab: ―bahwa shalat lima waktu berasal dari surah Al-Fatihah, pada awalnya,
yaitu:
Al-Hamdu terdiri dari lima huruf yaitu :
-
Alif
Lam
Ha
Mim
Dal
-
Allah swt menjadikan waktu yang lima itu sebagai berikut :
-
1) Waktu Dhuhur: dijadikan dari huruf Alif-nya Al-Hamdu
-
2) Waktu Ashar: dijadikan dari huruf Lam-nya Al-Hamdu
-
3) Waktu Maghrib: dijadikan dari huruf Ha-nya Al-Hamdu
-
4) Waktu Isya‘: dijadikan dari huruf Mim-nya Al-Hamdu
-
5) Waktu Subuh: dijadikan dari huruf Dal-nya Al-Hamdu
--------------
(Tuak ilahi)
NYAWA SHOLAT
----------------------
Setiap yang hidup pasti mempunyai nyawa, Sesuatu tidak bisa dikatakan hidup jika tidak
memiliki nyawa, Dalam Islam juga diajarkan tentang nyawa, khususnya tentang DOA
_____________________________________
Pada sebuah doa, atau ketika melakukan shalat secara syariat, maka kita harus mengetahui
nyawa sebuah shalat, Kalau kita tidak mengetahui nyawa sebuah shalat, maka tidak akan
bisa mengetahui "RUH" dari shalat itu
_____________________________________
Intinya, jika kita tidak mengetahui nyawa dan "ruh" shalat yang kita lakukan, maka shalat kita
hanya sekedar gugur kewajiban semata, Shalat itu menurut Islam adalah senantiasa INGAT
dan menyembah pada YANG MAHA TAHU
_____________________________________
(berbuat baik pada sesama makhluk) itulah Salah satu cara INGAT dan mengabdi pada
ALLAH, dan jika itu dilakukan menurut syariat adalah dengan jalan melakukan shalat,
Banyak dari kita yang tidak tahu, dimanakah nyawa dalam sebuah shalat yang kita lakukan
_____________________________________
Rata-rata orang yang beragama Islam hanya menjalankan shalat sebagai syarat saja,
Artinya sekedar gugur kewajiban, Padahal jika mengetahui nyawa shalat itu sendiri, kita
akan bisa berdialog dengan ALLAH
_____________________________________
Dimanakah nyawa syariat shalat yang dilakukan itu???
-
Jawabannya : nyawa shalat itu ada pada surat Al-Fatihah
-
Lho kok bisa???
_____________________________________
Ya sangat jelas sekali, Karena sebuah shalat yang kita lakukan tidak akan sah jika tidak
membaca surat Al-Fatihah, Jadi jika seseorang hanya mampu membaca surat Al-Fatihah
saja, maka shalatnya sudah sah, tapi masih belum bisa berdialog dengan ALLAH
_____________________________________
Jadi, ketika shalat dan membaca surat Al-Fatihah, konsentrasi kita haruslah penuh untuk
bisa berdialog dengan ALLAH, Lain halnya dengan shalat dimana seseorang membaca
surat Al-Fatihah dengan cepat, tentu saja tidak akan mampu untuk berdialog dengan ALLAH
_____________________________________
Apa sih ayat-ayat dalam surat Al-Fatihah itu???
-
Tentu banyak dari kita yang sudah mengetahuinya, Surat Al-Fatihah tersebut antara lain
berbunyi
-
Bismillahirrahmaanirrahiim Alhamdulillaahi Rabbil ‗aalamiin Ar Rahmaani rrahiim Maaliki
yaumid diin Iyyaaka na‘budu wa iyyaaka nasta‘iin Ihdinas shiraatal mustaqiim Siraathal ladzii
na‘an ‗amta ‗alaihim, ghairil maghduu bi‘alaihim, walad dhaalliin
-
Terjemahannya Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang Segala
puji bagi Allah, Tuhan alam semesta Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Yang
menguasai hari pembalasan/kiamat Hanya padamu kami menyembah, dan hanya padamu
kami memohon pertolongan Tunjukkanlah kami Jalan yang Lurus Jalan yang penuh nikmat,
bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai dan bukan jalan yang sesat.
_____________________________________
Perhatikan dengan seksama, betapa hebat dan berbobotnya surat Al-Fatihah itu, Surat Al-
Fatihah tersebut jika dibaca dengan konsentrasi pada ALLAH akan sangat bermanfaat bagi
yang membacanya, terserah apapun tujuannya
_____________________________________
Tidak salah jika surat Al-Fatihah tersebut menjadi Ummul Kitab (surat pembuka Al'Quran),
Nyawa Surat Al-Fatihah Seperti sudah disebutkan diatas bahwa tidak banyak orang yang
tahu bahwa Al-Fatihah sebagai nyawa sebuah shalat
_____________________________________
demikian juga tidak banyak orang yang tahu bahwa surat Al-Fatihah itu sendiri juga
mempunyai nyawa di dalamnya, Jadi bisa dikatakan nyawa sebuah shalat adalah Al-
Fatihah, dan surat Al-Fatihah itu sendiri juga mempunyai nyawa ataupun "ruh".
_____________________________________
Apa nyawa dari surat Al-Fatihah???
-
Nyawa ataupun "ruh" dari surat Al-Fatihah itu adalah pada ayat yang berbunyi "Iyyaaka
na‘budu, wa iyyaaka nasta‘iin"
-
Mengapa ayat tersebut menjadi nyawa dari surat Al-Fatihah???
-
Karena ayat tersebut merupakan perpisahan antara doa yang dipanjatkan pada ALLAH dan
doa untuk diri manusia itu sendiri yang menunjukkan kepasrahan kita sebagai makhluk
_____________________________________
Coba perhatikan surat Al-Fatihah beserta terjemahannya sekali lagi
-
Bismillahirrahmaanirrahiim (Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih &
Penyayang)
-
(Doa untuk ALLAH) Alhamdulillaahi Rabbil ‗aalamiin (Segala puji bagi Allah, Tuhan alam
semesta)
-
(Doa untuk ALLAH) Ar Rahmaani rrahiim (Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)
-
(Doa Untuk ALLah) Maaliki yaumid diin (Yang Menguasai hari pembalasan/kiamat)
-
(Doa untuk ALLAH) Iyyaaka na‘budu wa iyyaaka nasta‘iin (Hanya padaMU Kami
Menyembah,dan hanya padaMU kami memohon pertolongan)
-
(Doa Kepasrahan kita) Ihdinas shiraatal mustaqiim (Tunjukkanlah kami jalan yang lurus)
-
(Doa untuk si manusia) Siraathal ladzii na‘an ‗amta ‗alaihim, (Jalan yang penuh nikmat)
-
(Doa untuk si manusia) ghairil maghduu bi‘alaihim, walad dhaalliin (Bukan jalan orang yang
Engkau Murkai dan bukan jalan yang sesat)
-
(Doa untuk si manusia) Nah, perhatikan doa tersebut. Dimanakah perpisahan antara doa
untuk Allah dan doa untuk kepentingan si manusia itu sendiri???
-
Perpisahan tersebut adalah pada "Iyyaaka na‘budu, wa iyyaaka nasta‘iin" yang
menunjukkan bahwa manusia itu tidak mempunyai kekuatan apapun dan pasrah pada
kuasa dari ALLAH
_____________________________________
Jadi, berkonsentrasilah ketika membaca perpisahan antara doa untuk ALLAH dan doa untuk
kepentingan si manusia karena hal itu menunjukkan kepasrahan kita pada YANG MAHA
KUASA
--------------
(Tuak ilahi)
1. Pada 40 hari lagi akan pulang ke Rahmahtullah terdapat tanda-tanda: Pada tulang Sulbi
[tulang ekor] terasa sebagai ada tusukan - tusukan Jarum dan kemudian tusukan-tusukan ini
terasa juga di ubun-ubun
_______________________________________
2. Dalam masa 40 hari ini kita akan melihat diri ini yang sebenarnya dengan mata kepala,
lihatlah kepada kakinya. Kapan dia berbalik membelakangi kita, dan berjalan, maka
hitunglah ada berapa langkah sehingga ia menghilang. Setiap langkah 24 Jam. Misalnya, 3
langkah terus menghilang maka berarti umur kita cuma 3 hari lagi. Sudah dapat kita hitung
hari apa, jam berapa, menit berapa
_______________________________________
3. Setelah hampir tiba waktunya untuk kembali, maka dengan mata kepala akan terlihat
kehadiran yang menyerupai diri tapi bukan diri, melainkan Iblis. Tandanya dia Iblis adalah
dari Mulut-nya keluar Api, dari Matanya keluar Api. Diajaknya kita mengikuti dia, bisa pula
dicobanya dengan memberikan Air kepada kita untuk di Minum. Tapi ingat Jangan ikut dia.
Auzubillahi Minassyaitannirajim (Berlindung Aku kepada Allah, dari Syaitan yang kena
rajam)
_______________________________________
4. Kemudian datang lagi diri yang sebenarnya. Pada kedatangan yang ke- dua kalinya ini
maka bersiap-siaplah kita kuncilah diri, yaitu dalam keadaan fana atau jalan mati yang
terakhir
_______________________________________
5. Gaib diri yang sebenarnya, maka datanglah hamparan dari syurga dengan pujian
pelebur (ALIF HA) naiklah dengan sentosa dan kesukaan ke atas hamparan tadi
_______________________________________
Dzikir rahasia (Alif Ha) ialah dzikir pelebur yang sebenar-benarnya puji yang dikeluarkan
pada waktu melepaskan Nyawa. Maka berjalanlah roh pindah dari sangkar yang kecil (tubuh
kasar) kedalam sangkar yang maha luas, Tidak lagi roh terkekang oleh tubuh kasar
sebagaiman masih hidup di dunia
_______________________________________
AL-QUR‘AN, S. Al- Fajr, Ayat: 27-28. YA AYYATUHAN – NAFSUL MUTMA‘INNAH. Artinya
: Wahai jiwa (roh) yang tenang (suci)
-
IRJI‘L ILA RABBIKI RADIYATAM MARDIYYAH. Artinya: Kembalilah kepada Tuhanmu
dengan hati yang rida dan diridai-Nya
-
AL-QUR‘AN, S. AL-BAQARAH, AYAT: 156. INNAA LILLAAHI WA INNA ILAIHI RAAJI‘UUN.
Artinya : Kita berasal dari Allah, kembali kepada Allah, Sesunguhnya kami milik Allah dan
kepada-Nya-lah kami kembali [kalimat ―ISTIRJA‖: pernyataan kembali kepada Allah]
_______________________________________
Se-seorang yang berilmu jika kita melihat ketika Ia akan mati, maka sehabis bersalam-
salaman, Ia menyuruh kita maupun orang-orang lain menyingkir. Sebab Ia hendak berjalan.
Tampak oleh kita Ia memejamkan mata-nya, tanpa diambil oleh malaikat maut
_______________________________________
Pada menyatakan tatkala Alif akan jadi diri kita di dalam ghaib Allah, karena Alif itu
permulaan dan kesudahan. Dan Alif itu tanapas ialah sifat hayyun (sifat Allah). Maka barang
siapa bertubuh Alif orang itu Aulia Allah tiada binasa sampai hari kiamat dan tiada mati dan
tatkala pulang ke-ramahtullah, Tubuh kita Alif jua, Dan di waktu subuh, pagi, siang, sore,
malam dan ketika hendak tidur ingat Allah karena tidur saudara mati (rasa mati di dalam
hidup)
_______________________________________
Kita boleh mengingat mati, betapa jeleknya manusia yang tidak ingat akan mati. Berkata
ahli tashawwuf: ―Mati ialah alamat cinta sejati‖.
_______________________________________
AL- QUR‘AN, S. ALI IMRAN, AYAT: 169 – 171. WA LAA TAHSHABAN-NAL-LADZIINA
QUTILLU FII SABIILIL LAAHI AMWAATAA, BAL AHYAA UN ‗INDA RABBIHIM
YURZAQUUN. Artinya : Dan jangan sekali-kali kamu mengira orang-orang yang gugur di
jalan Allah itu mati, sebenarnya mereka itu hidup, di sisi Tuhannya mendapat rezeki (Q.S. Ali
Imran, ayat: 169). (hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini. Mereka
mendapatkan berbagai kenikmatan disisi Allah. Dan hanya Allah sajalah yang mengetahui
bagaimana keadaan hidup di alam lain itu)
-
FIRMAN ALLAH. WA HUWA LAYAMITU WALAKIN YAN TAKILLA MIN DARI LADDAR.
Artinya : Orang yang mu‘min itu tiada ia mati, dan tetapi orang yang berpindah dari satu
negeri ke negeri lain
_______________________________________
Maknanya : Harus di akui juga bahwa sesungguhnya Mati itu tidak ada
_______________________________________
YAU MATU BADALU ARDI. Artinya : Pada satu hari itu juga diganti dengan hari yang lain.
-
AL-QUR‘AN, S. AZ- ZARIYAT, AYAT: 56. WA MA KHALAQTUL-JINNA WAL- INSA ILLA
LIYA‘BUDUN. Artinya : Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan agar mereka
beribadah kepada- Ku.
-
AL- QUR‘AN, S. AL-AN‘AAM, AYAT: 162. QUL INNA SHALAATII WA NUSUKII
WAMAHYAAYA WA MAMAATII LILLAAHI RABBIL-AALAMIIN. Artinya : Katakanlah
(Muhammad), ―Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk
Allah, Tuhan seluruh alam
-
AL- QUR‘AN, S. 33, AL-AHZAB, AYAT: 56. IN-NA LAAHA WA MALAA-IKATAHUU
YUSHAL-LUUNA ‗ALAN NABIY-Y. YAA AY-YUHAL-LADZIINA AAMANUU SHA-LUU
‗ALAIHI WA SALLIMUU TASLIIMAA. Artinya : Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-
Nya memberi Shalawat kepada Nabi Muhammad. Hai, orang-orang yang beriman,
bershalawatlah kamu untuknya dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan.
-
AL- QUR‘AN, S. AL-AN‘AAM, AYAT: 52. WA LAA TATHRUDIL-LADZIINA YAD‘UUNA
RABBAHUM BIL-GADAATI WAL‘AASYIYYI YURIIDUUNA WAJHAH, MAA ‗ALAIKA MIN
HISAABIHIM MIN SYA‘IW WA MAA MIN HISAABIKA ‗ALAIHIM MIN SYAI‘IN FA
TATHUDAHUM FA TAKUNA MINAZH-ZHAA‘LIMIN. Artinya : Janganlah engkau mengusir
orang-orang yang menyeru Tuhan-nya di pagi dan petang hari, mereka mengharapkan
keridhaan-Nya. Engkau tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatan
mereka dan mereka tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatan-mu, yang
menyebabkan engkau (berhak) mengusir mereka, sehingga engkau termasuk orang-orang
yang zalim
-
AL- QUR‘AN, S. AL-AN‘AAM, AYAT: 164. Yang Artinya : Katakanlah (Muhammad), ―Apakah
(patut) aku mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia-lah Tuhan bagi segala sesuatu. Setiap
perbuatan dosa seseorang, dirinya sendiri yang bertangung jawab. Dan seseorang tidak
akan memikul beban dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhan-mulah kamu kembali, dan
akan diberitahukan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan
-
FIRMAN ALLAH, S. ALI IMRAN, AYAT: 19 INNAD DIINA ‗INDALLAAHIL ISLAAM, Artinya :
Sesunguhnya agama yang diridhoi pada sisi Allah SWT ialah Islam
-
AL-QUR‘AN, S. MUHAMMAD, AYAT: 7. YAA AYYUHALLADZIINA AAMANUU IN
TANTSURULLAAHA YANTSURKUM WA YUSABBIT AQDAAMAKUM. Artinya : Wahai
orang-orang yang beriman ! jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu
-
AL-QUR‘AN, S. AL- AN ‗AAM WA MAL-HAYAATUD-DUN-YAA ILLAA LA‘IBUW WA LAHW,
WA LAD-DAARUL-AAKHIRATU KHAIRUL LILLADZIINA YATTAQUUN, A FA LAA
TA‘QILUUN. Artinya : Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau.
Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah
kamu mengerti
-
AL-QUR‘AN, S. ALI- IMRAN, AYAT: 109. WA LILLAHI MA FIS – SAMAWATI WA MA FIL-
ARD, WA ILALLAHI TURJA‘UL-UMUR. Artinya : Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit
dan apa yang ada di bumi, dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan
--------------
(Tuak ilahi)
CAHAYA WAJAH
---------------------
Wajah-Wajah Yang Bercahaya Bagaimanakah ciri-ciri orang yang bakal masuk Surga atau
masukNeraka? Salah satunya digambarkan Allah
lewat cahaya, Orang-orang yang beriman dan
banyak amal salehnya, kata Allah, akan memancarkan cahaya di wajahnya, Sebaliknya
orang-orang yang kafir dan banyak dosanya akan memancarkan kegelapan, Hal itu
dikemukakan olehNya di ayat-ayat berikut ini
______________________________________
QS Al Hadiid (57) : 12 "Pada hari dimana kalian melihat orang-orang beriman laki-laki dan
perempuan, sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya."
______________________________________
QS. Yunus (10) : 27 seakan-akan wajah mereka ditutupi oleh kepingan-kepingan malam
yang gelap gulita, mereka itulah penghuni Neraka, mereka kekal di dalamnya.
______________________________________
Kenapakah orang-orang yang beriman dan banyak pahalanya memancarkan cahaya,
sedangkan yang banyak dosa 'memancarkan' kegelapan alias kehilangan cahaya? Ini
memang rahasia yang sangat menarik
______________________________________
Allah sangat sering menggunakan istilah cahaya di dalam Al Qur‘an, Dia mengatakan bahwa
Allah adalah cahaya langit dan Bumi (QS. 24:35), Firman firmanNya juga berupa cahaya
(Qur‘an QS. 4:174; Taurat QS. 5:44; Injil QS. 5:46), Malaikat sebagai hamba-hamba
utusanNya juga
terbuat dari badan cahaya. Dan pahala adalah juga cahaya (QS. 57:19). Karena itu orang-
orang yang banyak pahalanya memancarkan cahaya di wajahnya (QS. 57:12)
______________________________________
Kunci pemahamannya adalah di Al Qur‘an Surat An Nuur: 35. Di ayat itu Allah membuat
perumpamaan bahwa DzaNya bagaikan sebuah pelita besar yang menerangi alam
semesta, Pelita itu berada di dalam sebuah lubang yang tidak tembus, Tetap di salah satu
bagian yang terbuka, ditutupi oleh tabir kaca, Dari tabir kaca itulah memancar cahaya ke
seluruh penjuru dunia, bagaikan sebuah mutiara
______________________________________
Pelita itu dinyalakan dengan menggunakan minyak Zaitun yang banyak berkahnya, yang
sinarnya memancar dengan sendirinya tanpa disentuh api, Cahaya yang dipancarkan pelita
itu
berlapis-lapis, mulai dari yang paling rendah
frekuensinya sampai yang tertinggi menuju cahaya Allah
______________________________________
Ayat tersebut memberikan perumpamaan yang sangat misterius tetapi sangat menarik, Dia
mengatakan bahwa hubungan antara Allah dengan makhlukNya adalah seperti hubungan
antara Pelita (sumber cahaya) dengan cahayanya, Artinya makhluk Allah ini sebenarnya
semu saja Yang sesungguhnya ADA adalah DIA, Kita hanya pancaran atau pantulan saja
dari eksistensiNya
______________________________________
Nah, cahaya yang dipancarkan oleh Allah itu berlapis-lapis mulai dari yang paling jelek
(Kegelapan) sampai yang paling baik (Cahaya Putih Terang), Allah telah menetapkan dalam
seluruh ciptaanNya itu bahwa Kegelapan mewakili Kejahatan dan Keburukan, Sedangkan
Cahaya
Terang mewakili Kebaikan
______________________________________
Maka, kalau kita ingin memperoleh kebaikan dan keberuntungan, kita harus memperoleh
cahaya terang, Dan sebaliknya kalau kita mempoleh
kegelapan berarti kita masuk ke dalam lingkaran kejahatan dan kerugian, Yang menarik
ternyata 'CAHAYA' dan 'KEGELAPAN' itu digunakan oleh Allah di dalam firmannya sebagai
ungkapan yang sesungguhnya, Misalnya ayat-ayat yang saya kutipkan di atas, Bahwa
orang-orang yang beriman, kelak di hari kiamat benar-benar akan memancarkan cahaya di
wajahnya
______________________________________
Sedangkan orang-orang kafir, justru kehilangan cahaya alias wajahnya gelap gulita, Dari
manakah cahaya di wajah orang beriman itu muncul? Ternyata berasal dari berbagai ibadah
yang dilakukan selama ia hidup di dunia, Setiap ibadah yang diajarkan rasulullah kepada
kita selalu mengandung dua unsur, yaitu ingat kepada Allah (dzikrullah) dan membaca
firmanNya yang berasal dari KitabNya, Baik ketika kita membaca syahadat, melakukan
shalat, mengadakan puasa, berzakat, maupun melaksanakan ibadah haji
______________________________________
Nah, dari kedua kedua unsur itulah cahaya Allah muncul, Bagaimanakah mekanismenya?
Sebagaimana dikatakan di atas, bahwa Allah adalah sumber cahaya langit dan Bumi, Maka
ketika kita berdzikir kepada Allah, kita sama saja dengan memproduksi getaran getaran
cahaya, Asalkan berdzikirnya khusyuk dan menggetarkan hati
______________________________________
Kuncinya adalah ada pada "HATI YANG BERGETAR" Hati adalah tempat terjadinya getaran
yang bersumber dari kehendak jiwa, Ketika seseorang marah, maka hatinya akan berdegup
keras, Semakin marah ia, semakin kencang juga getarannya, Demikian pula ketika
seseorang sedang sedih, gembira, berduka, tertawa, dan lain sebagainya
______________________________________
Getaran yang kasar akan dihasilkan jika kita sedang dalam keadaan emosional, Sebaliknya
getaran yang lembut akan muncul ketika kita
sedang sabar, tenteram dan damai, Ketika sedang berdzikir, hati kita akan bergetar lembut,
Hal ini dikemukan oleh Allah, bahwa orang yang
berdzikir hatinya akan tenang dan tenteram QS. Ar Raad (13) : 28
______________________________________
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat
Allah, Ingatlah hanya dengan mengingati Allah
lah hati menjadi tenteram, Ketika seseorang dalam keadaan tenteram, getaran hatinya
demikian lembut, Amplitudonya kecil, tetapi frekuensinya sangat tinggi
______________________________________
Semakin tenteram dan damai hati seseorang maka semakin tinggi pula frekuensinya, Dan
pada suatu ketika, pada frekuensi 10 pangkat 13 sampai pangkat 15, akan menghasilkan
frekuensi cahaya, Jadi ketika kita berdzikir menyebut nama Allah itu, tiba-tiba hati kita bisa
bercahaya, Cahaya itu muncul disebabkan terkena resonansi kalimat dzikir yang kita baca,
lbaratnya hati kita adalah sebuah batang besi biasa, ketika kita gesek dengan besi magnet
maka ia akan berubah menjadi besi magnetik juga, Semakin sering besi itu kita gesek maka
semakin kuat kemagnetan yang muncul daripadanya
______________________________________
Demikianlah dengan hati kita, Dzikrullah itu menghasilkan getaran-getaran gelombag
elektromagnetik dengan frekuensi cahaya yang terus menerus menggesek hati kita, Maka
hati kita pun akan memancarkan cahaya, Kuncinya, sekali lagi hati harus khusyuk dan
bergetar oleh bacaan itu, Bahkan kalau bisa sampai meneteskan air mata, bukan AIR MATA
BUAYA,,, JiahahahaHaH
______________________________________
Unsur yang kedua adalah ayat-ayat Qur‘an Dengan sangat gamblang, Allah mengatakan
bahwa Al Qur'an ada cahaya, Bahkan bukan hanya
Al Qur‘an, melainkan seluruh kitab-kitab yang pernah diturunkan kepada para rasul itu
mengandung cahaya
______________________________________
QS. An Nisaa' (4) : 174 Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti
kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan
kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Qur‘an)
______________________________________
QS. Al Maaidah (5 ) : 44 Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat, di dalamnya
(ada) petunjuk dan cahaya
______________________________________
QS Al Maaidah (5 ) : 46 "Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil, sedang di
dalamnya ada petunjuk dan cahaya . . . "
______________________________________
Artinya, ketika kita membaca kalimat-kalimat Allah itu kita juga sedang mengucapkan
getaran-getaran cahaya yang meresonansi hati kita, Asalkan kita membacanya dengan
pengertian dan pemahaman, Kuncinya hati sampai bergetar, Jika tidak menggetarkan hati,
maka proses dzikir
atau baca Al Qur‘an itu tidak memberikan efek apa-apa kepada jiwa kita
______________________________________
Yang demikian itu tidak akan menghasilkan cahaya di hati kita, Apakah perlunya
menghasilkan cahaya di hati kita lewat kegiatan dzikir, shalat dan ibadah-ibadah lainnya itu?
Supaya, pancaran cahaya di hati kita mengimbas ke seluruh bio elektron di tubuh kita,
Ketika cahaya tersebut
mengimbas ke miliaran bio elektron di tubuh kita, maka tiba-tiba badan kita akan
memancarkan cahaya tipis yang disebut 'Aura'. Termasuk akan
terpancar di wajah kita
______________________________________
Cahaya itulah yang terlihat di wajah orang-orang beriman pada hari kiamat nanti, Aura yang
muncul akibat praktek peribadatan yang panjang
selama hidupnya, dalam kekhusyukan yang sangat intens, Maka Allah menyejajarkan atau
bahkan menyamakan antara pahala dan cahaya, sebagaimana firman berikut ini
______________________________________
QS. Al Hadiid (57) : 19 bagi mereka pahala dan cahaya mereka Dan ternyata cahaya itu
dibutuhkan agar kita tidak tersesat di Akhirat
nanti. Orang-orang yang memililki cahaya tersebut dapat berjalan dengan mudah, serta
memperoleh petunjuk dan ampunan Allah. Akan tetapi orang-orang yang tidak memiliki
cahaya, kebingungan dan berusaha mendapatkan cahaya untuk menerangi jalannya
______________________________________
QS. Al Hadiid (57) : 28 dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu
dapat
berjalan dan Dia mengampuni kamu
______________________________________
QS. Al Hadiid (57) 13 "Pada hati ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan
berkata
kepada orang-orang yang beriman : "Tunggulah kami, supaya kami bisa mengambil
cahayamu." Dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah kamu
ke belakang, dan carilah sendiri cahaya (untukmu). "Lalu diadakanlah di antara mereka
dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya
ada siksa."
______________________________________
QS. Ali lmraan (3) : 106 - 107 "Pada hari yang di waktu itu ada muka yang menjadi putih
berseri dan ada Pula yang menjadi hitam muram. 'Ada pun orang-orang yang hitam muram
mukanya, (dikatakan kepada mereka) : kenapa kamu kafir
sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.
______________________________________
"Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada di dalam rahmat
Allah, mereka kekal di dalamnya, Jadi selain wajah yang memancarkan cahaya, Allah juga
memberikan informasi tentang orang-orang kafir yang berwajah hitam muram
______________________________________
Bahkan di QS. 10 : 27 dikatakan Allah, wajah mereka gelap gulita seperti tertutup oleh
potongan- potongan malam
______________________________________
Dalam konteks ini memang bisa dimengerti bahwa orang -orang kafir yang tidak pernah
beribadah kepada Allah itu wajahnya tidak
memancarkan aura, Sebab hatinya memang tidak pernah bergetar lembut, Yang ada ialah
getaran-getaran kasar, Semakin kasar getaran hati seseorang, maka semakin rendah pula
frekuensi yang dihasilkan. Dan semakin rendah frekuensi itu, maka ia tidak bisa
menghasilkan cahaya, Bahkan kata Allah, di dalam berbagai firmanNya, hati yang semakin
jelek adalah hati yang semakin keras, tidak bisa bergetar, Seperti yang pernah saya
singgung sebelumnya, tingkatan hati yang jelek itu ada 5, yaitu :
______________________________________
1. Hati yang berpenyakit (suka bohong, menipu, marah, dendam, iri, dengki disb),
2. Hati yang mengeras.
3. hati yang membatu.
4. Hati yang tertutup. dan
5. Hati yang dikunci mati oleh Allah.
______________________________________
Maka, semakin kafir seseorang, ia akan semakin keras hatinya, Dan akhirnya tidak bisa
bergetar lagi, dikunci mati oleh Allah, Naudzu billahi min dzalik. Hati yang:seperti itulah yang
tidak bisa
memancarkan aura, Wajah mereka gelap dan buram
______________________________________
QS. Az Zumaar (39) : 60 "Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang
berbuat
dusta kepada Allah, mukanya menjadi hitam."
______________________________________
QS. Al An‘am (6) : 39 Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak,
bisu dan berada dalam gelap gulita Seperti yang telah saya kemukakan di depan, bahwa
ternyata kegelapan itu ada kaitannya dengan kemampuan indera seseorang ketika
dibangkitkan. Di sini kelihatan bahwa orang-orang kafir itu dibangkitkan dalam keadaan tuli,
bisu, buta, dan sekaligus berada di dalam kegelapan, Sehingga mereka kebingungan. Dan
kalau kita simpulkan semua itu disebabkan oleh hati mereka yang tertutup dari petunjuk-
petunjuk
Allah swt
______________________________________
QS. Al Hajj (22) : 8 "Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah
tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab yang bercahaya."
______________________________________
QS. Al Maa‘idah (5 ) : 16 dan (dengan kitab itu) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari
gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizinNya.
______________________________________
QS. Al A‘raaf (7) : 157 dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al
Qur‘an), mereka itulah orang-orang yang beruntung
______________________________________
QS. An Nuur (24) : 40 dan barangsiapa tidak diberi cahaya oleh Allah, tidaklah ia memiliki
cahaya sedikit pun.
______________________________________
QS. At Tahriim (66) : 8 "Hai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah, dengan
taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-
kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam
Surga yang mengalir di bawah nya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan
para nabi dan orang-orang beriman yang bersama dengan dia, sedang cahaya mereka
memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan :
______________________________________
"Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami, dan ampunilah kami,
sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
-------------
(Tuak ilahi)
Perbendaharaan
----------------------
Diriwayatkan bahwa Sayidina Usman bin Affan meminta informasi lebih jauh mengenai
keputusan Allah tentang Kunci Perbendaharaan Langit dan Bumi ( disebut beberapa kali
dalam Al Qur‘an )
_____________________________________
Nabi SAW berkata kepadanya : ―Engkau telah memperoleh dariku sesuatu yang tidak
seorangpun pernah meminta dariku sebelumnya.‖
_____________________________________
Kunci Perbendaharaan Langit dan Bumi adalah :
-
Laa ilaaha illalloh wallohu Akbar
Wa Subhanalloh walhamdulillah
Wa astaghfirulloh alladzii laa ilaaha illa huwa
wal Awwalu wal akhiru wadz dzohiiru wal baathinu
Yuhyi wa yumiitu
Wa huwa hayyu laa ya muutu
Bi ya dihil khoir
Wa huwa ala kulli syai‘in qodiir
-
Tiada Tuhan kecuali Allah dan Allah Maha Besar
Maha Suci Allah dan Segala Puji Bagi Allah
Dan Aku minta ampun kepada Allah
Dzat yang tiada Tuhan kecuali Dia
Dia yang Pertama dan Terakhir
Dia yang Maha Nyata dan Maha Gaib
Dia yang Menghidupkan dan yang Mematikan
Dia yang Maha Hidup dan yang tak pernah mati
Ditangan-nyalah segala kebaikan
Dia Maha kuasa atas segala sesuatu
_____________________________________
Nabi SAW melanjutkan ― Wahai Usman barangsiapa membacanya 100 x setiap hari akan di
beri 10 kebaikan yaitu :
-
1. Seluruh dosanya di masa lampau akan di ampuni.
-
2. Di bebaskan dari api neraka.
-
3. Dua malaikat di tugaskan menjaga siang dan malam dari penderitaan dan penyakit.
-
4. Ia di beri Rezeki yang berkah.
-
5. Ia memperoleh pahala sebanyak orang yang membebaskan 100 budak keturunan Nabi
Ismail AS.
-
6. Ia akan diberi pahala bacaan seluruh Al Qur‘an, Zabur, Taurat dan
Injil.
-
7. Akan dibangunkan sebuah rumah di surga.
-
8. Ia akan di kawinkan dengan gadis surga yang shaleh.
-
9. Ia akan di beri Mahkota Kehormatan.
-
10. Permohonannya akan pengampunan bagi 70 kerabatnya akan dikabulkan..
-
―Wahai Usman jika Engkau cukup kuat maka Engkau tidak akan melewatkan Dzikir ini
seharipun, Engkau akan melebihi siapapun sebelum dan sesudah kamu.‖
--------------
(Tuak ilahi)
BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM
---------------------------------------------
Wahai tuak, Aku telah mengutus 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui (terdapat dalam
Kitab Suci), dan menurut sebuah Hadist ada 313 Rasul dengan 124.000 Nabi (HR.Ibnu
Hibban)
____________________________________
[2+5=7 , 3+1+3=7 , 1+2+4+0+0+0=7] rahasianya ADA didalam 7 ayat pembuka Al-Fatihah
karena ia adalah induk dari Kitab Al-Quran, dari tujuh ayat itu rahasianya ada di Ayat
pertama Bismillahirrohmanirrohim
____________________________________
Dalam ayat pertama intinya ada dalam 7 huruf BISMILLAH : Ba'. Sin. Miem. Alif. Laam.
Laam. Ha'. dari sini masih kepanjangan maka di temukan rahasianya dari 7 huruf itu dalam
BA' dari BA' bisa berbunyi karena ada titik dibawahnya BA' juga bermakna BAITULLAH
rumah ku
____________________________________
maka TITIKlah poin utamanya yaitu TAUHID menyatu atau menjadi SATU atau Ajaran Yang
Satu tentang KEBENARAN AL HAQ
____________________________________
Diantara Rasul-Rasul itu mempunyai tugas utama yaitu menyampaikan Satu Ajaran : Ilmu
TAUHID (Ajaran Yang Satu), Maka Al-Fatihah = Mau membuka diri atas KEBENARAN
Seperti yang terdapat dalam Al-Quran dibawah ini
____________________________________
Katakanlah "Sesungguhnya aku hanya mengajarkan kepada kamu dengan satu ajaran saja
(ajaran Tauhid), yaitu bahwa kamu harus berdiri MENGHADAP ALLAH dengan IKHLAS ,
berdua-dua atau sendiri-sendiri, kemudian
hendaklah kamu pikirkan, tidaklah sahabat kamu itu GILA, dia tiada lain hanyalah pemberi
peringatan kepada kamu sebelum datangnya azab yang sangat keras. (QS. SABA 34:46)
____________________________________
MENGHADAP KU, harus dan sudah pasti menyaksikan atau Musyahadah merasakan
dengan mata QOLBU dan bertemu dengan Wajah-KU atau WUJUD Ada-AKU (Keberadaan-
NYA) Kemanapun engkau menghadap disanalah Wajah-KU
____________________________________
Hai TUAK ! .. Sesungguhnya ENGKAU HARUS BERUSAHA DENGAN KERAS untuk
BERTEMU DENGAN AKU TUHAN MU, sampai engkau MENEMUI KU (QS. AL-Insyqoq
84:6)
____________________________________
Berdasarkan ayat diatas, Aku memerintahkan kepada setiap manusia untuk mengadakan
pertemuan dengan-Ku selagi masih hidup di atas Dunia, Tetapi kebanyakan manusia
berkeyakinan yang salah bahwa pertemuan dengan ku, hanya bisa terjadi kalau sudah
meninggal Dunia saja, bahkan mereka berkeyakinan pula setiap yang meninggal dunia akan
kembali menghadap ku, Eiit tunggu dulu karena banyak yang nyasar tidak tahu kembalinya
kalau tidak tahu ilmu LIQO' ALLAH bisa Gentayangan di pepohonan dirumah-rumah tua
atau hanya bisa di langit pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam atau hanya
sampai langit ketujuh padahal AKU bersemayam di atas ARSY diatas Sidrotul Muntaha
____________________________________
untuk bisa kesana harus punya ilmunya ilmu Mukasyafah, melalui Guru Mursyidlah ilmu ini
telah aku sampaikan atau aku turun temurunkan dari RASULULLAH utusan KU, Jika
demikian mengapa Aku memerintahkan kepada manusia untuk cepat-cepat kembali
kepada-ku, FAFIRRU ILALLAH (berlarilah menuju ku) atau Kembalilah, bersegeralah
kepada ku
____________________________________
sebelum engkau meninggalkan dunia ini, akan tetapi ketika aku yang menyampaikan ayat-
ayat yang memerintahkan manusia harus mengadakan pertemuan atau perjumpaan dengan
ku sewaktu masih hidup, ummat Nabi dan Rasul itu sampai kini pecah menjadi tiga
golongan yaitu:
____________________________________
1. Golongan yang tidak percaya bahwa Aku dapat ditemui dan dijumpai sewaktu masih
hidup didunia ini (kebanyakan manusia atau kalangan awwam pada umumnya manusia)
____________________________________
"Sesungguhnya kebanyakan manusia ingkar akan pertemuan dengan Tuhan-Nya." [QS. Ar-
Ruum 30:8]
____________________________________
2. Golongan yang RAGU-RAGU terhadap pertemuan dengan Tuhan-Nya selagi masih hidup
di dunia ini. (golongan yang bimbang dan bingung tak tahu jalan).
____________________________________
"Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dalam keragu-raguan tentang menemui Tuhan-
Nya. Ketahuilah sesungguhnya aku meliputi segala sesuatu" [QS. Fushshilat 41:54]
____________________________________
3. Golongan yang MENYAKINI mereka akan BERTEMU dengan Tuhan-Nya saat masih
hidup di dunia ini. Golongan Khusus yang bakal selamat yang menyelamatkan dirinya
karena usahanya yang gigih mengharap perjumpaan dengan-ku, Mendekatkan diri dan
mencintaiku dengan tulus ikhlas
____________________________________
"Yaitu orang-orang yang menyakini bahwa mereka akan MENEMUI TUHANNYA dan kelak
akan kembali kepada-Nya [QS. Al-Baqoroh 2:46], inilah ajaran yang SATU
____________________________________
Wahai Saudaraku tuak, terserah mau masuk golongan yang mana...? Aku sarankan
membekali diri dengan Doa dan ilmu supaya bisa masuk dan tergolong dalam barisan ketiga
yang jelas SELAMAT atau ISLAM, kenapa islam yang kaffah yang sejati yang merasaka
FANA sirna
yang ada Hanya AKU SEMATA, LAILAHAILLALLAH yang tidak hanya di lisan saja dan bisa
dipraktekkan MUTU QOBLAL MAUTU (Matilah sebelum mati) Mematikan diri sebelum mati
yang sebenarnya, Demikian semoga bermanfaat dan membawa hidayah dan karunia bagi
orang-orang yang mau bertafakkur dan mujahadah amiin
--------------
(Tuak ilahi)
ANGKA SPIRITUAL
------------------------
Tujuh adalah angka spiritual yang menjadi jalan dan metode akhir setiap manusia yang ingin
mengenal dengan benar siapa sejati dirinya sekaligus siapa Tuhannya
_____________________________________
angka ini menjadikan para mistikus, pesuluk, sufi dan pencari kebenaran mendapatkan
pengalaman puncak tertinggi dari pencarian selama hidupnya, tidakkah manusia
merenungkan angka ini kenapa bertebaran dalam ritual dan kehidupan sehingga kita
memahami dan merasakan kebebasan hakiki manakala kita mampu melampauinya, Kita
mestinya bertanya-tanya dalam pikiran sehat kenapa 7 (Tujuh)?
_____________________________________
7 Hari
-
7 Nafsu
-
7 Ayat al-fatihah
-
7 Ayat Tujuh
-
7 Anggota sujud
-
7 Posisi gerakan sholat
-
7 Putaran towaf
-
7 Kali lari-lari sa‘i
-
7 Batu untuk lempar jumrah
-
7 Huruf yang tidak termasuk dalam al-fatihah
(tsa,jim,kho,za‘,syin,zho‘dan fa‘)
-
7 Sifat ma‘ani yang juga dimiliki manusia
(Qudrot,Irodat,Ilmu,Hayat,Sama‘,Bashor,Kalam)
-
7 Huruf Bismillah (Baa,Sin,Mim,Alif,Lam,Lam,Ha)
-
7 Kata Sakti Tuhan (Kunfayakuun)
-
7 Huruf tengah al-Quran (Walyatalathof)
-
7 Martabat Tujuh
-
7 Warna pelangi
-
7 Cahaya
-
7 Syurga
-
7 Neraka
-
7 Kota jiwa
-
7 Lembah pencarian Tuhan
-
7 Ayat Singgasana
-
7 Proses kejadian Adam
-
7 Proses kejadian anak keturunan Adam
-
7 Sahabat ashabul kahfi
-
7 Sahabat Rasul Hafid Qur‘an
-
7 Lapis langit
-
7 Lapis bumi
-
7 Keajaiban dunia
-
7 Keajaiban diri
-
7 Bayi bisa berbicara
-
7 Kebiasaan manusia efektif
-
7 Keturunan (dikutuk 7 turunan)
-
7 Macam rambut bagaikan rambut di belah tujuh
(Jembatan Shirotol mustaqim) dan masih ada yang tidak kita sadari 7 lubang di kepala
manusia yang harus dijaga dan dikendalikan supaya selamat dunia akhiratnya (Renungkan)
_____________________________________
Ingat juga 17 rakaat sholat, 27 pahala shalat berjamaah, 17 ramadhan, 27 rajab, 17 agustus
_____________________________________
masing-masing 7 memiliki makna rahasia yang mampu menghantarkan manusia kepada
fitrah, asalnya kesucian ruhaniah sehingga akan nampak terang sejatinya Cahaya, Cahaya
diatas Cahaya, Cahaya Abadi, Cahaya Pertama, Sang Sumber Cahaya, Cahaya Ilahi
(QS.24;35)
_____________________________________
Cahaya itulah yang harus di ingat dalam shalat dan di ingat setiap saat sedang berdiri,
duduk, berbaring maupun bekerja apa saja, tanpa menemukan Cahaya itu kita tidak pantas
mengatakan, saya bisa mengingatNya, saya bisa berdzikir (mengingat Dia)
_____________________________________
Mungkin baru bisa menyebutkan NamaNya saja atau memuji sifatNya, Nabi kita Muhammad
SAW melakukan kontemplasi di gua Hiro 15 tahun dan melakukan Mi‘roj dulu sebelum
sholat 17 rakaat 5 kali dalam sehari semalam di usia 52 tahun 5+2= 7 Tujuh lagi, Bagaimana
dengan umatnya saat ini?
_____________________________________
Sholat dulu, kenal Allah belakangan, bagaimana bisa menyembah dengan benar dan
khusuk shalatnya kalau yang disembah tidak dikenal, hal inilah yang menjadikan shalat ingat
selain Allah
_____________________________________
(ingat kunci yang hilang, pekerjaan, istri, dompet, arisan yang, belum dibayar, ingat anak
yang sakit dll inilah sekutu Allah, dan apabila dalam shalat masih ingat ini yakinlah orang ini
belum bertauhid dengan benar) nauzubillah
_____________________________________
Nabi juga mencontohkan makrifat dulu baru syahadat, dan juga seperti wudhu dulu baru
sholat, jadi makrifat dan wudhu itu wajib hukumnya
_____________________________________
Makna syahadat Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Aku bersaksi bahwa
Muhammad itu utusan Allah, kata bersaksi itu baru memiliki makna kebenaran yang murni
apabila dimulai dengan menyaksikan dengan mata Qolbu setelah terbukanya mata Qolbu
melalui seorang Mursyid yang Kamil Mukamil (Pembimbing Ruhani Sempurna dan
Menyempurnakan)
_____________________________________
Mukmin Muslim sejati mengatakan :
-
"Jika kita baru mengenal Allah dari AsmaNya
maka kita belum mengenal Allah, Jika mengenal Allah dari sifat-sifatNya kita belum
mengenal Allah, Jika kita mengenal dari af���alNya saja kitapun belum mengenal Allah,
akan tetapi jika kita mengenal Allah dari Allah itu sendiri maka kita telah mengenal Allah
yang sebenarnya"
_____________________________________
Seperti kita mengenal AIR tidak bisa hanya dari tulisan AIR, tapi kita harus menyaksikan air
menemukan air (dari AIR itu sendiri karena telah bertemu dengan AIR)
_____________________________________
kemudian meminum merasakan kesegarannya baru kita mengenal sesungguhnya air murni
itu jernih, tidak bau, cair dan bisa membersihkan apapun dan menghilangkan dahaga juga
sangat kita perlukan dalam kehidupan ini
_____________________________________
Dan Allah Ta‘ala mengutus setiap utusannya, sejak
zaman Adam as sampai Nabi Muhammad SAW, adalah untuk menyerahkan diri
sepenuhnya
kepada Allah Ta‘ala, Lihatlah ayat-ayat Al Qur‘an
berikut ini :
_____________________________________
1. Nuh A.S : ―Jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikitpun
daripadamu, Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku (Nuh A.S) disuruh
supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)‖. (Q.S. 10:72)
_____________________________________
2. Ibrahim A.S : ―Ibrahim bukan seorang Yahudi
dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia
adalah seorang yang lurus lagi berserah diri
(kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik‖. (Q.S.
3:67)
_____________________________________
3. Musa A.S : ―Berkata Musa: ―Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka
bertawakallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri―. (Q.S.
10:84)
_____________________________________
4. Ya‘qub A.S : ―Dan Ya‘qub berkata: ‖Hai anak-
anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk
dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain, namun
demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun daripada (takdir) Allah,
Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah, kepada-Nyalah aku bertawakal dan
hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakal berserah diri―. (Q.S. 12:67)
_____________________________________
5. Sulaiman A.S : ―Berkatalah Balqis: ‖Ya Rabbku,
sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama
Sulaiman kepada Allah, Rabb semesta alam‖. (Q.S. 27:44)
_____________________________________
6. Isa A.S : ―Aku (Isa A.S) tidak pernah mengatakan
kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku yaitu: ‖Sembahlah Allah,
Rabbku dan Rabbmu‖, dan adalah aku menjadi saksi (syahiidan) terhadap mereka‖. (Q.S.5
:117)
_____________________________________
―Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka
berkatalah dia: ‖Siapakah yang akan menjadi
penolong-penolongku untuk Allah‖, Para hawariyyin menjawab:‖Kamilah penolong-penolong
Allah, Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang berserah diri.‖ (Q.S. 3:52)
_____________________________________
7. Muhammad SAW : ―Katakanlah: ―Sesungguhnya
shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah
untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu
baginya dan demikian itulah yang diperintahkan
kepadaku dan aku (Muhammad SAW) adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri
(kepada Allah)‖ (Q.S. 6:162-163)
_____________________________________
―Katakanlah: ―Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali
menyerahkan diri (kepada Allah)‖. (Q.S. 6:14)
_____________________________________
MENJADI MUSLIM ADALAH SEBUAH PILIHAN YANG UTAMA, ORANG BERAGAMA
ISLAM BANYAK YANG MUSLIM, SEDIKIT SEKALI BERANI SECARA JUJUR
MENYATAKAN BAHWA SAYA MUSLIM, Dan adaKAH yang mau menjadi saksi ATAS
KEMUSLIMAN DIRIMU, SEHINGGA ENGKAU MERASAKAN RASANYA ISLAM
---------------
(Tuak ilahi)
JUBAH AL HALLAJ
-----------------------
Orang-orang menyebutku GILA, saat kukata
Darahku terdiri dari Allah, Seluruh bulu romaku
Bakal masuk Surga, Dan bagai Rabi‘ah ku tak takut Neraka, O...mata mereka berbinar,
Syahwat mereka nanar Inilah susahnya hidup di tengah-tengah masyarakat KELEDAI,
masyarakat ONTA Sebab terlalu silau dan terpukau oleh kemegahan dunia
_
Aku gila, wahai Kekasih. Aku gila !!
Tapi mereka keledai semakin tak sadarkan diri
Mengumbar gairah duniawi sepanjang hari Hu, hu, hu
_
Masyarakat onta, kaum keledai itu merasa takut Neraka, butuh Surga tapi Mereka tegang
dalam birahi, Kemaluannya menerobos hijab, Dan tak lagi mampu menyimpan rahasia,
Menggelinding Dan pamer di panggung-panggung kolosal sekaligus murahan Mendengus
sana sini, Ngiler kesana kemari hingga puncak orgasme Kian menjauhi bukit Tursina yang
menyimpan cahaya Tambah peduli pada kalimat ekstaseku Sambil histeris menoreh daging
diri mereka kaligrafi Yang kehilangan makna Allah, Allah, Allah
_
Aku gila sekaligus takut. Rabbi !
Mereka mengeja bibirku sebagai Kitab Suci, anta maksudi Mereka membaptisku sebagai
guru Sejati, Mereka ingin menyatu, kaum Keledai itu mengunyahku santai-santai bagai
mengunyah dunia busuk ini
_
Pinjami aku sebentar tongkat saktimu wahai musa, Biar aku ngebut mendaki bukit-bukti
kehidupan para keledai yang tengah asyik bersenggama dengan dunia yang teler tanpa
ingat akan cahaya di Tursina
_
O,... Gilaku direkam dalam berlusin pita, Dibuat makalah, didiskusikan dengan sejumlah
seponsor, Dibumbui referensi busuk duniawi, Dijadikan nara sumber, Dibedah dari berbagai
sudut ilmiah, basakian di hotel berbintang Hu, hu, hu
_
Mereka yang mengaku anak cucu syariat itu larut
Sambil memangku para betina jalang, Menjelma menjadi binatang Yang belajar bicara
macam manusia, Membuat kesimpulan Tentang perlunya sejarah baru yang baku , O...
mereka makin lepas landas, Mengingkari banjir bandang Yang menyelamatkan Nuh,
Mengingkari kulit mulus Yunus Yang terhindar dari runcingnya gigi ikan buas Mengingkari
azab, Mengingkari angin, petir dan bumi Yang berguncang, O...aku menyaksikan
Wajah-wajah kaum A‘ad dan Tsamud di tengah-tengah mereka
_
Aku seperti tengah menonton Qorun dan Fir‘aun berpidato di mimbar, Aku bagai sedang
diracuni puisi Ubay bin Kalaf yang berapi-api, Maka aku berteriak keras-keras terhadap
mereka, Mencaci-maki, Mengasah ayat-ayat suci jadi pedang yang tajam Dan menuding-
nuding kewajah mereka dengan rasa jijik, O... para keledai itu sangat profesional dengan
peranannya Tak sedikitpun gentar, malah sebaliknya, Mereka kini mengamuk Ke arahku,
wahai Kekasih, Sekejap membuatku terpana Bagai menyaksikan reinkarnasi penderitaan
Nabi-Nabi
_
O,.. langit-Mu menggelarkan episode masa-lalu, Ada wajah Zakariya Yang digergaji, Ada
wajah Isa yang disalib Dan tangan-Mu menyibak hijab dalam potret nurani, Langit Diserbu
darah suci mereka, Lapis bumi teratas merubah diri jadi sayap, Membawa terbang
kebenaran ke gerbang mahligai-Nya Dan al-Hallaj merintih dibanjir Tigris yang dia ciptakan,
Dan Rabi‘ah mati diatas sajadah kesederhanaan Ditikam cinta dan airmata ketakutan
_
Begitu lama kutunggu akhir kegilaan ini, wahai Kekasih Sebuah penantian yang panjang
yang nyaris membuatku bosan, Sambil mencatat semua tingkah-Mu terhadapku, Malam-
malam Engkau menarik selimut tidurku dengan sebuah bisikan itu ke itu : ―Bangunlah Aku
menanti kau di langit pertama-Ku.‖
_
Lantas aku menggeliat membuang tahu dunia di kedua pinggir mata hatiku, Menepis mimpi-
mimpi masyarakat yang melenakan sejak awal malam
Membasuh semua kepalsuan dengan bening air suci ku
_
O,.. didalam diri aku ambruk Sujudku basah Di atas sajadah bumi-Mu, Menikmati batin Yang
kini sejuk tersiram kasturi cinta nurani tatkala suluk saat kuterjaga, jasadku jadi kelaparan
selepas ekstase daku mencakar-cakar ladang dunia buat kehidupan ini
-----------------
(TUAK ILAHI)
PENGHUNI NERAKA
---------------------------
Para penghuni neraka akan merasa lebih bahagia dibanding di dunia, sebab di dunia
mereka tidak ingat kepada Allah, sedangkan di neraka mereka ingat kepada-Nya dan tidak
ada yang lebih manis selain mengenal Allah
--------------
(Tuak ilahi)
Empat aturan pada kalimah lailahalilallah
-------------------------------------------------------
1. MEMAHAMI MAKNA AYAT : Makna ayat tauhid la ilaha illallah secara syariat, tidak ada
Tuhan selain Allah, Secara hakekat Rasul berkata, hanya Allah semata yang ada tiada
sesuatu bersama Allah, Artinya la ilaha illallah melenyapkan segala sesuatu hingga Allah
semata yang ada
_
Secara syariat la ilaha illallah meng Esa kan Allah, Hanya Allah semata yang disembah dan
diagungkan, Secara hakekat hapusnya akunya kita, digantikan oleh Akunya Allah, Diluar diri
kita hanya Allah semata yang kita pandang benar benar ada, selain Allah kita lenyapkan
_
Didalam diri kita, kehendak diri kita dilenyapkan digantikan kehendak Allah belaka yang
berperan menggerakkan kita, Kita menyadari dan memandang hanya Allah semata yang
hadir dan berperan sepenuhnya didalam diri kita dan diluar diri kita
_
2. MENJADI MAKNA AYAT : Yaitu menjadi sebagaimana yang dijelaskan dalam makna
ayat, Inilah maqom ayat tauhid, yaitu menjadi Allah semata yang ada, bukan sekedar
memahami makna maknanya
_
Maqom ayat adalah maqom menjadi, mencapai keadaan yang dirasakan didalam jiwa kita
dan dipandang diluar diri kita, Didalam diri kita hanya Allah semata yang kita rasakan dan
diluar diri kita hanya Allah semata yang ada yang kita pandang
_
Sebagaimana dijelaskan dalam ayat, kemanapun kamu menghadap disitulah Wajah Allah
Qs 2:115. Hatinya tidak mendustakan ( merasakan ) apa yang dilihatnya Qs 53:11. Inilah
menjadi Allah semata yang hadir dan berperan dalam diri kita dan diluar diri kita
_
3. MEMENUHI TUNTUTAN AYAT : Masuk kedalam ayat tauhid la ilaha illallah kita dituntut
untuk menjadikan Allah semata yang disembah dan diagungkan
_
Allah semata yang dipatuhi dan ditakuti, Dan Allah semata tempat berharap dan tempat
bersandar, Hanya keinginan Allah yang diikuti dan tidak lagi mengikuti keinginan kita dan
lainnya
_
Kita juga dituntut bersikap tauhid, baik zahir maupun batin, Secara zahir kita bersikap
khidmat, senantiasa menjaga sikap adab kita merasa dihadapan Allah yang memandang
pada kita dan mengawasi kita, Secara batin kita senantiasa menghidupkan perasaan
mengagungkan Allah dan mencintai Allah
_
4. MEMENUHI ATURAN DALAM AYAT TAUHID : Aturan yang harus dipenuhi dalam ayat
tauhid la ilaha illallah adalah tidak lagi mempersekutukan Allah dengan apapun juga
_
Tidak lagi mengagungkan selain Allah, tidak takut pada selain Allah, tidak berharap dan
tidak bersandar pada selain Allah, Menempatkan Allah lebih utama dibandingkan lainnya,
Menempatkan perkataan Allah lebih utama dari perkataan lainnya
_
Lebih sering menyebut Allah daripada lainnya, Semua nilai nilai tauhid dipenuhi, semua
tuntutan dan aturan tauhid dijalankan, Memahami dan mencapai maqom ayat tauhid adalah
untuk benar benar menjadi bertauhid pada Allah secara sempurna
--------------
(Tuak ilahi)
3000 KURANG 1
---------------------
Tuhan sama sekali berbeda dengan alam, karena Dia adalah Dzat Mutlak yang tidak
terbatas Diluar alam nisbi yang terbatas, Tapi jika dilihat dari nama Tuhan, Tuhan itu
―Musyabbah" (serupa Dengan alam) yang tampak dan banyak
_
Tuhan memiliki 3000 nama, 1000 nama Nya hanya diketahui oleh para Malaikat, 1000 nama
Nya hanya diketahui oleh para Nabi, 300 nama Nya hanya terdapat dalam kitab Zabur, 300
nama Nya hanya terdapat dalam kitab Taurat, 300 nama Nya hanya terdapat dalam kitab
Injil, 99 nama Nya hanya terdapat dalam kitab Al – Quran, dan 1 nama Nya lagi
disembunyikan Nya, hanya ia yang tahu, Yang menjadi pokok permasalahan, ramai orang
malah mencari tahu, bahkan mengaku sudah tahu nama Tuhan yang disembunyikan Nya
itu, tapi jika mereka di Tanya nama Tuhan yang 2999 mereka tidaklah tahu
_
Tuhan dapat dicintai tetapi tidak dapat di fikirkan, dengan cinta Tuhan dapat dihampiri dan di
pegang, tapi dengan fikiran tidak, sebab Tuhan bukan untuk di fikirkan dengan akal tapi
untuk dicintai dan dirasakan oleh Qolbu
_
―SUBHAANI― ( maha suci Aku ) oleh Abu yazid
_
―ANAA AL – HAQQ― ( Aku adalah Tuhan )
oleh Al – Hallaj Dan Syehk Siti Jenar
_
―ANAA HIYA― ( Aku adalah Dia ) oleh Ibnu Al – Farid
_
Wahai tuak, janganlah kamu mencari Tuhan diluar batang tubuhmu, sebab samalah artinya
dengan ikan di dalam air mencari air ( bisa gila ), tapi carilah Tuhan di dalam batang
tubuhmu ―MAN ‗ARAFA NAPSUHU FAKOD ‗ARAFA ROBBAHU‖ artinya : kenal diri maka
kenallah Tuhan
_
Tuhan adalah cinta , pencinta dan yang tercinta , apa yang terlihat diluar dirimu sebenarnya
ada di dalam dirimu
--------------
(Tuak ilahi)
RAHASIA DIRI
------------------
Dalam Alam Rahman Bapak 40 hari :
-Di Otak 7 hari
-Di Tulang Belakang 7 hari
-Di Sulbi Wattaraib 7 hari
-Di Tulang Dada 7 hari
-Di Jantung 7 hari
-Di Pusat 7 hari
-Di Kalam 7 hari
Jumlah = : 39 hari + 1 Mi‘raj Makrifatullah = 40 hari
............................................................
Dalam Alam Rahim Ibu 9 Bulan 9 hari 9 jam 9 menit 9 detik :
-1 hari = Hu
-3 hari = Allah
-7 hari= Innallah
-4 bulan + 4 hari = Allahu Akbar
-7 bulan + 7 hari = Subhanallah
-8 bulan + 8 hari = Alhamdulillah
-9 bulan + 9 hari = Inna anna amannah
( Sesungguhnya aku pembawa amanah Allah)
9 jam + 9 menit = Mi‘raj Awal
............................................................
Sholat itu ada Nyawanya, ada Nafsunya, ada Tulangnya, ada Kepalanya, ada Tangan dan
Kakinya
............................................................
1. TAKBIRATUL IHRAM itu Nyawa Sholat, Karena di dalam Takbiratul Ihram tersimpan 4
Rahasia yaitu : Tuba‘dil, Munajat, Mi‘raj, Ihram
............................................................
2. NIAT itu Nafsu Sholat, Karena Niat adalah pernyataan dari pada kehendak untuk
mewujudkan asal dari pada cita-cita Manusia
............................................................
3. AL-FATIHAH itu Kepala Sholat, Karena membaca Al-Fatihah itu adalah antara Tuhan
dengan hambanya, maka hendaklah ketika membaca Al-Fatihah seolah-olah jika tiada
sesungguhnya, bahwa kita sedang berkata-kata langsung dengan Tuhan
............................................................
4. TUMA‘NINAH itu Tubuh Sholat, Karena tanpa Tuma‘ninah di dalam Sholat itu tiada
beradab
maka hendaklah perangai tubuh di hadapan Tuhan yang Maha Mulia lagi Maha besar harus
tertib
............................................................
5. RUKU dan SUJUD itu Tulang, Tatkala Ruku itu di umpamakan engkau menilik kebawah
Arsyil Azim, bahwa engkau tunduk dibawah kebesaran Allah SWT, maka hendaknya menilik
kepada hakekat diri engkau yang suci, Tunduk dan patuhlah sambil menyatakan puji, tatkala
sudah nyata yang ditilik itu baru boleh bangkit dari Ruku, Tatkala bangkit, di umpamakan
pula menilik kepada Nubuah Rasulullah SAW, dan menilik kepada keesaan Allah SWT
............................................................
Tatkala Sujud, engkau menyatakan atas hak kepada Tuhan, bahwasanya kita fakir, dhoif,
lemah dan bodoh, Sujud juga diumpamakan tersungkur dibawah Arsyil Azim, yang
menyatakan bahwa kita telah kembali dari pada semula dalam keadaan suci, saat mana
didalam alam Arwah sejak hari ALASTU. Demikian hendaknya ketika Ruku dan Sujud
............................................................
6. TAHYAT itu tangan Sholat, Setelah bangkit dari Sujud yakni engkau duduk diantara dua
sujud, di umpamakan engkau duduk tajjali berhadapan nyata dengan Tuhan, Saat itu
engkau menerima atas pernyataan keampunan, rahmat dan petunjukNya, Duduk itu di
umpamakan engkau berada di dalam Qalbu LATIFAH, Qalbu Mu‘minin, di atas Baitullah
............................................................
Tatkala engkau membaca TASYAHUD yaitu dengan isyarat telunjuk kanan itulah hakekat
pernyataan atas janji, sumpah dan saksi semula di dalam hari ALASTU yakni membenarkan
bahwa Allah itu Tuhan yang sebenarnya, sehingga engkau KARAM di dalam lautan
Murakabah, asyik di bawah kebesaran Allah hingga diri yang pasrah itu tersungkur suci di
dalam tubuh INSANUL KAMIL.
............................................................
Bahwa, Tahyat itu asal Sholat : Puji Nabi Muhammad SAW kepada Allah Ta‘ala ketika
dibawah Arsyi, Puji Allah SWT kepada diri Nabi Muhammad SAW, Puji Malaikat didalam
Arsyi dan sekalian hamba yang Latif
............................................................
7. SALAM itu Kaki Sholat, Maka, sebelum memberi Salam ke kanan dan ke kiri hendaklah
lebih dahulu tilik nyata-nyata bahwa diri yang suci itu tersungkur sunyi sejahtera, bahagia,
segan rasanya hendak salam karena asyik Murakabah dengan Allah SWT, Memberi salam
itulah suatu pernyataan kepada malaikat yang di kanan dan di kiri, bahwa kita telah datang
kembali dari alam Munajat kepada Allah SWT
.................................
Aminkan DO'A ini :
.
‖Ilahi qolbi mahjub, wa nafsi ma‘yub, wa ‗aqli maghlub, wa hawa-i ghalib, wa tho‘ati qolil, wa
ma‘shiyati katsir, wa lisani muqirrun bil-dzunub, fakaifa khilati ya sattarol ‗uyub, wa ya
‗allamal ghuyub, ighfir dzunnubikullaha bi hurmati Muhammadin wa ali Muhammad"
.
Artinya : Ya Tuhanku, hatiku ini telah tertutupi hijab, jiwaku ini telah dipenuhi aib, akalku ini
telah dikalahkan, hawa nafsuku ini telah mengalahkan, ketaatanku sangat sedikit, maksiatku
sangat banyak, lidahku mengakui dosa-dosanya, maka bagaimana kesudahannya, wahai
Yang Maha Penutup segala aib, wahai Yang Mahatahu segalayang gaib, ampunilah dosa-
dosaku semua, demi keagunganMuhammad dan keluarganya, Aamiin,,aamiin,,amin ya
rabb...
--------------
(Tuak ilahi)
--------------
memang benar postingan diatas 7x7= 49...
.
sedangkan disitu saya buat 39+1=40...
.
lalu mana yg 9 lagi,??
.
Buat saudaraku yg komennya telah saya hapus, Iya memang benar bahwa postingan saya
semuanya yg ada di fans page ini hanya teori dan semuanya juga hanya kulit, bahkan satu
lagi semunya juga tak benar alias postingan bahlol, jadi yg benar itu hanya anda....
MAJMA'AL BAHRAIN
---------------------------
Majma‘al Bahrain itu adalah Pertemuan dua lautan "Laa syariati fii haqioti batiila, Laa
haqiqoti fii syariati atiila" Hakekat tanpa syariat adalah Batal, Syariat tanpa hakekat adalah
kosong"
.
"Kulit tanpa isi adalah Kosong, Isi tanpa kulit adalah Batal" Ahli kuliti mestinya mendalami isi,
dan ahli bathin mestinya menghiasi diri dengan kulit
.
Pertemuan dua lautan antara syariat dan hakekat, Pertemuan dua lautan antara pikir dan
dzikir, Pertemuan dua lautan antara akal dan rasa, apakah sesuatu itu memiliki NILAI
IBADAH, ataukah hanya ADAT atau KEBIASAAN saja, hanya TAMPAKnya saja, atau hanya
GAMBAR nya saja sebagai GAMBAR IBADAH
.
Maka ingatlah sabda Nabi : "Innamal a'malu bi niat" sesungguhnya amal itu bersama niat,
Maka yang membedakan sesuatu itu termasuk IBADAH atau hanya TAMPAKnya saja
ibadah, adalah NIATnya
.
Apabila NIATnya Semata-mata menjalankan PERINTAH ALLAH, maka semua apa yang kita
lakukan adalah Ibadah, dan sebaliknya, seandainya niat kita ternyata adalah selain itu,
maka meskipun wujudnya, atau gambarnya atau tampaknya ibadah, tetapi NILAI Ibadahnya
adalah tidak ada
.
Syahadat adalah bentuk Ibadah, Sholat adalah bentuk Ibadah, Puasa adalah bentuk ibadah,
Zakat adalah bentuk Ibadah, Haji adalah bentuk Ibadah
.
Tetapi seandainya bentuk-bentuk Ibadah tersebut
tidak kita niatkan"SEMATA-MATA karena MENJALANKAN PERINTAH ALLAH" maka apa-
apa yang kita kerjakan hanyalah BENTUKnya saja, hanyalah GAMBARnya saja, hanyalah
TAMPILANnnya, tidak ada nilai ibadahnya atau KOSONG MELOMPONG
.
Maka ingatlah sabda Nabi : "Nanti akan banyak umatku yang sholat tapi sebenarnya tidak
sholat, Puasa tapi sebenarnya tidak puasa melainkan hanya mendapatkan lapar dan
dahaga jua"
.
Inilah yang diancam oleh Allah "Neraka weil", diterangkan dalam ayat, "Fawailulil musholin"
Neraka weil bagi orang yang sholat
.
Dan Perhatikanlah, Makan diperintahkan oleh Allah di Qur'an, minumpun juga diperintahkan
oleh Allah di Qur'an, "Kulu wa asrobu" makanlah dan minumlah
.
Tetapi apabila kita makan dan minum karena lapar dan haus, dan TIDAK DISADARI atau
DINIATKAN bahwa makan dan mimum kita adalah karena menjalankan PERINTAH ALLAH,
maka itu hanyalah makan dan minum karena kebiasaan, karena ADAT saja, Kosong dari
nilai ibadah
.
Tetapi apabila kita niatkan SEMATA-MATA karena MENJALANKAN PERINTAH ALLAH,
maka makan dan minum kita akan menjadi IBADAH atau memiliki NILAI IBADAH
.
Maka jagalah, dan perhatikanlah masalah NIAT, letakkan kesadaran, pada SEMATA-MATA
MENJALANKAN PERINTAH ALLAH, bukan yang lainnya
.
"Sesungguhnya Nabi Muhammad, sedetikpun tidak pernah putus hubungannya dengan
Allah SWT"
.
barang siapa sholat, maka hendak-lah tahu hal ini :
.
Yang berbuat hanya Allah, fana pada Sifat
Yang hidup hanya Allah, fana pada Dzat
.
Dzahir sifat Allah dan yang sebenar-benar sifat kita yaitu Allah, Dzahir dzat Allah yaitu dzat
kita yang batin, Bahwa Tiada yang maujud hanya Allah
.
Syahadat itu saksi, yang disaksi ILLAHA itu Tuhan, dan ILLALLAH itu Esa
.
Saksi itu ikrar dengan lidah, yang dipersaksikan itu tilik dalam hati, mengaku saksi badan
tempat bersaksi Tuhan HAQ Subhana watala
.
Karena ASYHADU itu tubuh kita, ALLA itu darah kita, ILAAHA itu Nyawa kita, ILLALLAH itu
rupa kita sendiri dengan dirinya
.
ASYHADU ALLA ILLAHA ILLALLAHU MUHAMMADAR RASULULLAHU itulah
kesempurnaan syahadat, Naik nafas.. turun nafas.. mesrakan
.
Menilik… Yang diumpamakan cermin itu badan kita, dan yang diumpamakan menilik cermin
itu
kembalilah pandang yang cermin itu kepada yang menilik
.
Berdiri sholat ingat hati akan Allah taala, AKU rahasia yang memerintah ruh, Ruh
memerintah hati, Hati memerintah tubuh, Berdiri sembahyang itu Allah jua yang ada, yang
esa sendirinya, Tiada duanya, karna Allah memuji dirinya sendiri, Itulah fana kita, Tiada kita
lagi bertubuh batin dan dzahir, Hanya Allah taala bertubuh Muhammad batin dan dzahirnya
.
Muhammad itulah rahasia atau sirr, di dalam sirr itu AKU (Allah) itulah hakekat nafas kita,
Tatkala mengatakan -HU- maka Yang mengatakan -ALLAH- itu adalah Muhammad dan
yang empunya kata itu Dzat Allah Subhanahuwatala
.
Tatkala mengatakan -HU ALLAH- maka HU itu Dzatnya dan ALLAH itu AsmaNya
.
―USHOLLI HAQQI MUHAMMADIN SAW‖
―ALLAH…….. HU.. AKBAR‖
.
ALLAH : Dzat Allah bagi diri, Sifat Allah bagi Rupa, Asma Allah bagi nama, Af‘al Allah bagi
kelakuan
.
AKBAR : Hayat itu hidup, Ilmu itu tahu, Kodrat itu kuasa, Iradat itu berkehendak
.
Nyawa sholat : Takbir ratul Ihram
Nafas sholat : Niat
Kepala sholat : Fatihah
Tubuh sholat : Tuma‘ninah
Tangan sholat : sujud
Telinga sholat : setengah qiyam ruku
Kaki sholat : salam
.
AL-QUR'AN DALAM DIRI itu ialah, Cara ‗MENGHILANGKAN‘ kemudian ‗MENYATAKAN‘
adalah dengan mengetahui tentang PERJALANAN SHOLAT DA‘IM yaitu :
.
1. Di dalam sulbi MAUL HAYAT (mesrakan turun nafasmu ke sulbi)
2. Di pohon kalam MADI (nuk)
3. Di pucuk kalam MANI,
4. Ke luar kalam MANIKAM (Jalil Jalallah nama asli bayi)
5. Mulai masuk NUTFAH,
6. Umur 1 bulan RUH NABATI (Jalallah)
7. Umur 3 bulan RUH JASMANI,
8. Umur 5 bulan RUH NAFSANI,
9. Umur 7 bulan RUH ROHANI, (tik.. tik..)
10. Umur 9 bulan RUH IDHAFI (Haq.. Haq.. memuji dirinya RABBUN)
11. Keluar dari rahim, WALADAL INSAN AMINULLAH.
12. Umur 7 hari MUHAMMAD,
13. Umur 40 hari MUHAMMAD IDHAFI,
14. Umur 2 Tahun MUHAMMAD AINAL INSAN,
15. Umur 7 tahun MUHAMMAD SHOLATULLAH,
16. Umur 10 tahun MUHAMMAD SHOLAWATULLAH (detik nafas)
17. Umur 14 tahun MUHAMMAD KAMARULLAH,
18. Umur 25 tahun MUHAMMAD AMINULLAH,
19. Umur 35 tahun MUHAMMAD SHIRATULLAH,
20. Umur 40 tahun MUHAMMAD UZUNULLAH,
21. Umur 41 tahun MUHAMMAD RASULULLAH,
22. Ketika Isra‘ Mi‘raj ABDULLAH,
23. Ketika di langit MUHAMMAD MUTLAK,
24. Ketika di Mustawan AHMAD,
25. Ketika umur 63 tahun KALAMULLAH,
26. Ketika kembali RAHMATULLAH,
27. Ketika di Mahsar AL HASYIR,
28. Lebur ke hadirat Allah HABBIBULLAH,
29. Nama yang ter-rahasia AHMAD ABUL QASIM,
30. Nama tiada huruf tiada suara HAQ.. HAQ.. (aslinya)
.
Itulah 30 huruf, 30 ayat, 30 juz menjadi AL-QUR‘AN dalam dirimu
.
Maka Ilmu Nafas itu dinamakan :
.
1. Bila diluar = Ilmu Gaibul Guyub.
2. Bila didalam = Ilmu Sirrul Asrar.
.
Dari Nafas itulah munculnya ibadah Muhammad, Dari Jasad itulah munculnya ibadah Adam,
Sebagaimana yang ada di dalam Rukun Islam bahwa ibadah Muhammad itu adalah Sholatul
Da‘im atau Sholat yang terus-menerus tanpa henti, Wahdah Fil Kasrah : Pandang satu
kepada yang banyak
.
Nafas itu yang keluar masuk dari mulut, Nufus itu yang keluar masuk dari hidung, Tanafas
itu yang keluar masuk dari telinga, Amfas itu yang keluar masuk dari mata
.
Maka Nafas itulah yang menuju kepada ―ARASHTUL MAJID‖ karena itu hendaklah kita
ketahui Ilmu Nafas, yaitu Ilmu Gaibul Guyub, karena termasuk dari ibadah Muhammad
.
Ilmu Nafas harus disertai dengan ibadah praktek, akan sulit jadinya bila hanya dengan teori,
maka Pahami dulu hal ini :
.
Nafas yang keluar dari lubang hidung kiri itu dinamakan Jibrill, maka ucapannya ―ALLAH‖.
.
Nafas yang masuk melalui lubang hidung kanan itu dinamakan Izraill, maka ucapannya
―HU‖.
.
Zikirullah yang 2 diatas dinamakan NUR, Maka jadilah 2 Nur = ―ALLAH‖ + ―HU‖. 2 Nur ini
bertemu di atas bibir, tidak masuk ke dalam tubuh, amalan ini sampailah ke derajatnya yang
dinamakan ―Nurul Hadi‖, maka ke arah itulah yang dicapai
.
Setelah itu .... Nafas naik di dalam badan dan dinamakan AHMAD, Nafas yang turun
dari ubun-ubun sampai kepada Jantung Nurani itu dinamakan Izraill, ucapaNnya ―ALLAH‖,
Nafas yang dari jantung naik sampai ke ubun-ubun itu dinamakan Jibrill, maka ucapannya
―HU‖, Maka amalan inilah yang dinamakan : ―Syuhudul Wahdah Fil Kasrah, Syuhudul
Kasrah Fil Wahdah‖
.
HU + ALLAH : Kedua perkara ini hendaklah diamalkan walau tanpa wudhu dan jangan
dikencangkan suaranya hanya kita yang dengar semata-mata ―Khafi‖ (lafadz di dalam hati)
.
Sesungguhnya yang dinamakan HATI (Qalbu) itu
adalah Nur yang memancar dari bagian bawah jantung (bagian Muhammad) ke arah bagian
atas jantung (bagian Allah)
.
Adapun zikir NAFAS itu adalah ketika keluar ALLAH dinamakan ABU BAKAR, zikirnya
ketika masuk adalah HU dinamakan UMAR, letaknya NAFAS adalah di mulut
.
Adapun zikir ANFAS itu adalah ketika keluar adalah ALLAH dan ketika masuk adalah HU,
letaknya ANFAS pada hidung, dinamakan MIKAIL dan JIBRIL
.
Adapun zikir TANAFAS itu adalah tetap diam dengan ―ALLAH HU‖ letaknya di tengah-
tengah antara dua telinga, dinamakan HAKEKAT ISRAFIL
.
Adapun zikir NUFUS adalah ketika naik HU dan ketika turun adalah ―ALLAH‖ letaknya di
dalam jantung
.
Diri Nufus ini dikenal dengan USMAN dan perkerjaanya dikenal sebagai ALI
.
Sabda Nabi saw : ―Barangsiapa keluar masuk nafas dengan tiada zikir, maka sia-sialah ia"
.
PUJIAN : Puji Nur Rasulullah SAW, terbagi atas 12 Hijab yaitu :
.
1.Hijabul Kudus, KEKUASAAN, pujinya ―SUBHANA RABBIAL A‘LA‖
.
2.Hijabul Akbar, KEBESARAN, pujinya ―SUBHANA ALIMISSIRI WA AHFA‖
.
3.Hijabul Minnah, PEMBERIAN, pujinya ―SUBHANA RABBIAL ADZIM‖
.
4.Hijabul Rahmah, KASIH SAYANG, pujinya ―SUBHANA RAUFFUR RAHIM‘
.
5.Hijabul Sya‘adah, KEBAHAGIAAN, pujinya ―SUBHANA MAN HUWA DA‘IMUN‖
.
6.Hijabul Karomah, KEMULIAAN, pujinya ―SUBHANA ALIMUN HAKIM‖
.
7.Hijabul Manjilah, ANUGERAH, pujinya ―SUBHANA ZIL MULKIL A‘LA‖
.
8.Hijabul Hidayah, PETUNJUK, pujinya ―SUBHANA RABBIAL ARSYIL AZIM‖
.
9.Hijabul Nubuah, KENABIAN, pujinya ―SUBHANALLAHI WABIHAMDIHI"
.
10.Hijabul Rib‘ah, KEBERUNTUNGAN, pujinya ―SUBHANAL MALIKIL KUDDUS‘
.
11.Hijabul Ta‘ah, KETAATAN, pujinya ―SUBHANAL KADMUL AZALI‖
.
12.Hijabul Syafa‘at, SYAFAAT, pujinya ―SUBHANAL MALIKUL MA‘BUD‖
.
Jadi.. Adanya Nur terbagi 12 Hijab dengan puji-pujinya itu tiada lain ... kesemuanya adalah
HU
.
Firman tuhan : AKU adalah PERBENDAHARAAN yang tersembunyi AKU ingin dikenal…
Maka AKU ciptakan makhluk agar mereka mengenali AKU
.
Wahai tuak, Engkau tiada memiliki sesuatu apapun jua.. Kecuali apa yang AKU kehendaki
untuk menjadi milikmu, Bahkan tiada juga engkau memiliki Dirimu, Karena AKUlah Maha
PenciptaNya, Tiada pula engkau memiliki Jasadmu, Karena AKUlah yang membentukNya,
Hanya dengan pertolongan-KU, Engkau dapat berdiri.. Dan dengan ―Kalimah-KU‖
Engkau datang ke dunia ini
.
Wahai tuak, Katakanlah TIADA NYATA HANYA AKU, Kemudian tegaklah berdiri di jalan
yang benar, Maka tiada Tuhan melainkan AKU Dan tiada pula wujud sebenarnya wujud
kecuali untuk-KU, Dan segala yang selain daripada-KU Adalah dari ciptaan tangan-KU, Dan
dari tiupan Ruh-KU
.
Wahai tuak, Segala sesuatu adalah kepunyaan-KU, Bagi-KU dan untuk-KU, Jangan sekali-
kali engkau merebut apa yang menjadi kepunyaan-KU, Kembalikan segala sesuatu kepada-
KU, Niscaya akan Kubuahkan pengembalianmu dengan tangan-KU, Dan Kutambah
padanya dengan kemurahan-KU, Serahkan segala sesuatu kepada-KU, Niscaya AKU
selamatkan engkau dari segala sesuatu
.
Ketahuilah wahai tuak, Bahwa hamba-KU yang terpercaya adalah… Yang mengembalikan
segala yang selain-KU kepada-KU, Lihatlah dengan pandangan tajam kepada-KU,
Bagaimana cara AKU melakukan pembagian, Niscaya engkau akan melihat pemberian dan
penolakan, Yang merupakan dua bentuk yang di-asma-kan, Agar dengan demikian engkau
mengenal-KU
.
Wahai tuak, Sesungguhnya engkau telah melihat AKU sebelum dunia terhampar Dan
engkau pasti mengenal siapa yang telah engkau lihat, Dan kepada AKUlah engkau akan
kembali, Ketika AKU ciptakan sesuatu untukmu, Dan AKU tutupi (hijab) atasmu Lalu engkau
pun tertutup dengan tirai dirimu sendiri, Kemudian AKU menghijab engkau dengan diri-diri
yang lain, Yang mana diri-diri yang lain itu menyeru kepadamu dan pada dirinya.. Dan
menjadi penghijab daripada-KU,
Setelah semuanya itu… Maka AKU pun kembali menyata di balik semuanya itu, Dan dari
belakang semuanya itu Kuperkenankan akan diri-KU, AKU katakan kepadamu, Bahwasanya
AKUlah Maha Pencipta, AKUlah yang menciptakan semuanya ini.. Dan bahwasanya AKU
menjadikan engkau khalifah atas semuanya itu
.
Ketahuilah wahai tuak, Bahwa semuanya itu adalah amanah dari-KU, Dan diharuskan
untuk-mu mengembalian amanah itu kepada-KU, Maka periksalah dirimu setelah engkau
mempercayai-KU, Sudahkah engkau mengembalikan segala sesuatu itu kepada-KU..? Dan
sudahkah engkau memenuhi perjanjian yang telah engkau buat dengan-KU..?
.
Wahai tuak, ingatkah atau pahamkah engkau dengan kalimah ini ―MAN ARAFAH NAFSAHU
FAKAD ARAFAH RABBAHU‖
.
―MAN ARAFAH NAFSAHU FAKAD ARAFAH RABBAHU‖
.
Siapa mengenal Dirinya ia mengenal Tuhannya, Maksudnya : MAN ini adalah bertaraf
makhluk, namun apabila ia mengenal dirinya NAFSAHU (Manusia) maka barulah ia
mengenal TuhanNya yang bernama RABBAHU, Yaitu Tuhan yang bertaraf LAISA
KAMISLIHI SYAIUN (Yang tidak berupa apa pun jua)
.
Maksudnya lagi : MAN ini jika kita bawa kepada pengertian NAFSAHU maka ia akan
membawa kepada manusia yang ―Laisa kamislihi syaiun ‖ yaitu manusia yang Batin atau
dikenal sebagai INSAN atau di kenal juga sebagai DIRI SEBENAR DIRI yang bertaraf
NYAWA atau NAFAS, Nyawa atau Nafas adalah bagian dari diri Rohani, fungsinya adalah
menghidupkan diri Jasmani atau diri yang bernama DIRI TERPERI
.
Coba rasakan di dalam tubuh mu itu ada yang TURUN dan NAIK atau yang KELUAR dan
yang MASUK, Anasirnya terdiri dari NAFAS, NUFUS, AMFAS dan juga TANAFAS, yang
senantiasa mengingat Aku tanpa henti-hentinya
.
Seharusnya diri manusia yang bertaraf MAN dan NAFSAHU ini wajib di kenali, dan
ibadahnya pun wajib juga di kenali, karena inilah NILAI SEBENAR MANUSIA
.
Diri terperi juga mempunyai komponen Rohani yang lain yaitu : Roh, Akal dan Nafsu, Lebih
jelasnya adalah :
.
Dalam Jasad itu ada dua ROH, Pertama Roh Yaqazah, (Roh Jaga = akal+nafsu) jika ia
berada pada jasad, jadilah manusia itu jaga, maka apabila ia ―keluar‖ dari jasad maka
tidurlah manusia itu dengan mimpinya
.
Kedua adalah Ruhul Hayat (Nyawa) jika ia berada pada jasad maka hiduplah jasad, apabila
ia ―keluar‖ dari jasad maka matilah manusia itu
.
Kedua jenis Roh ini berada dalam jasmani manusia, tiada yang mengetahui tempatnya
melainkan Aku
.
Roh itu adalah Satu bernama Ruhul Yaqazah yang terdiri daripada Roh, Akal dan Nafsu,
Ruhul Yaqazah ini juga di kenal sebagai HATI, ia memberikan fungsi kepada manusia
supaya ―HIDUP BERARTI‖, dengan adanya Roh ini di dalam jasad maka dapat memberikan
kekuatan
kepada setiap komponen jasmani, AKAL dapat memberikan kemampuan berfikir,
mengingat, dan berperasaan, sementara fungsi yang terdapat pada anasir NAFSU adalah
untuk menimbul suatu hasrat atau berkeinginan
.
Ruhul Yaqazah ini jika dia masih berada didalam jasad maka manusia akan menjadi aktif
(sadar) dan apabila ia keluar dari jasad maka jasmani menjadi hilang kesadaran secara
total, semua ini adalah atas ketentuan ku jua
.
Surah Az Zumar ayat 42 menyatakan bahwa : Ruhul Yaqazah ini di tahan kemudian di
lepaskan, jika dilepaskan jasad menjadi aktif dan
apabila ditahan maka jasad menjadi hilang kemampuannya, hasratnya, berfikirnya, maka
jadilah jasad tidur (lihat lagi Surah Al An‘am ayat 60)
.
Sementara Roh yang satu lagi dinamakan Ruhul Hayat atau di kenal sebagai NYAWA
kepada JASAD, atau dikenal juga sebagai INSAN BATIN, Ruhul Hayat (Roh menghidupkan)
ini selama ia tidak ―keluar‖ dari jasmani maka jasad tidak akan mati, akan tetapi apabila ia
―keluar‖ maka jasad manusia akan mati dan menjadi busuk atau hilang (ghaib), Sementara
Ruhul Yaqazah akan mengikuti kemana saja Ruhul Hayat berada
.
Kesimpulan Awal.. ROHANI yang terdiri daripada Anasir ROH, AKAL, NAFSU dan NYAWA
adalah
makhluk yang TERSIRAT dan yang berhak diistilahkan sebagai DIRI YANG SEBENARNYA
kepada manusia, ROHANI yang lebih awal Aku jadikan sebelum Aku ciptakan MANUSIA
dari jenis yang TERSURAT
.
Jasmani ibarat Rumah (tempat kediaman) yang mana kita boleh keluar dan masuk dan
memeliharanya dengan baik supaya dapat tinggal lama disitu, Karena itulah engkau perlu
mengucapkan rasa syukur apabila Rohani itu di kembalikan kedalam jasmani agar dapat
meneruskan kerja KHALIFAH di bumi ini
.
Akhirul kalam.. Inillah Doa yang biasa di ucapkan ketika bangun tidur : ―Segala puji bagi ku
(Allah) yang telah mengembalikan Rohku kepadaku, dan yang telah memberi kesehatan
pada tubuhku‖
.
Doa ini mengisyaratkan bahwa Rohani (Ruhul Yaqazah) itu boleh ―keluar‖ dan masuk
kedalam jasad manusia atas izin ku semata
--------------
(Tuak ilahi)
1. Al Qur'anul Majid : Itu cocok benar dengan barangnya, yaitu Al Qur'anul Majid, artinya Al
Qur'an yang ada tulisannya, karena terbukti ada hurufnya, yang umum suka di baca oleh
semua kaum islam
.
2. Al Qur'anul Karim : Artinya Al Qur'an yang MULIA, setegasnya yang namanya Al Qur'anul
Karim itu buktinya TANGAN, berkat jari jemarinya, jadi setegasnya yang nulis adalah tangan
dan jari jemari, karena jalan itu tulisan ( huruf-huruf Al Qur'an ) berasal dari tangan dan
jari jemari yang menulis, jadi kalau begitu sebenarnya yang mulia itu adalah TANGAN
BESERTA JARI JEMARI yang mula-mula menulis Al Qur'an itu, coba pikirkan siapakah
yang mula-mula mengadakan Al Qur'an itu ? Masa iya tidak dapat di mengerti, itulah
sebenarnya yang mulia
.
3. Al Qur'anul Hakim : Artinya Al Qur'an yang AGUNG, buktinya adalah PENGLIHATAN,
karena tangan beserta jari jemarinya tidak akan bisa menulis kalau tidak ada penglihatan,
Jadi setegasnya yang Agung adalah PENGLIHATANNYA, yang mula-mula mengadakan Al
Qur'an itu
.
4. Al Qur'anul Adim : Artinya Al Qur'an yang SUCI dan KEKAL, yaitu buktinya HIDUP,
karena Penglihatan, Tangan serta Jari Jemari tidak akan bisa menjadikan apa-apa kalau
tidak ada Hidupnya, jadi setegasnya yang Suci dan yang Kekal adalah HIDUPNYA yang
mula-mula
mengadakan Al Qur'an itu
.
Oleh karena itu kita sekarang mengaji, kalau ingin sampai kepada sucinya dan kalau ingin
sampai ke sempurna, Al Qur'an yang empat perkara itu harus dibaca dan dikaji semuanya
.
pertama-tama kita harus mau membaca Al Qur'anul Majid, yaitu AL QUR'AN MAJAJI, yang
ada tulisannya atau yang ada hurufnya, nah itu adalah bagian ILMU SAREAT, setelah
dibaca harus terus dikaji, yaitu harus diartikan maksudnya
.
setelah dapat dimengerti maksudnya, segeralah cari dan kerjakan TAREKATNYA, supaya
terasa, sebab AL QUR'ANUL MAJID itu adalah petunjuk jalan untuk mengetahui kepada
Allah dan Rosululloh
.
Jalannya tidak ada lain kecuali dengan Tarekat, yaitu dengan AL QUR'ANUL KARIM, artinya
harus mau mengkaji, PEKERJAAN TANGAN ( segala pekerjaan yang dilakukan oleh tangan
) begitu pula jari jemari kita
.
yang sekiranya akan sampai kepada Allah dan Rosululloh, karena Allah Ta'ala telah
memberi tangan dan jari jemari kepada manusia, bukan untuk sekedar dipakai menjadikan
barang-barang dunia yang terkena rusak saja, tetapi harus dipakai pula untuk menjadikan
jalan untuk mengetahui
kepada Allah dan Rosululloh
.
supaya tangan dan jari jemari kita menjadi mulia
Dari AL QUR'ANUL KARIM harus naik lagi kepada AL QUR'ANUL HAKIM yaitu bagian
ILMU HAKEKAT, yaitu kita harus mau mengkaji pekerjaan penglihatan kita, yang sekiranya
bakal HAKIM ( mengetahui ) kepada barang kekal,
yaitu kepada hakekatnya ALLAH dan MUHAMMAD, karena Allah Ta'ala memberi tajamnya
penglihatan kepada manusia
.
bukan hanya sekedar untuk dipakai melihat kepada barang-barang yang baru saja, yang
bisa terkena rusak namun harus pula dipakai mengetahui HAKEKATNYA ALLAH dan
RASULULLAH disebut dengan AL QUR'ANUL ADIM
yaitu Al Qur'an yang kekal HIDUP
.
bibit dari pada tujuh lapis bumi dan tujuh lapis langit beserta isinya, Nah dari sanalah kita
juga asalnya, jadi setegasnya yang namanya Ma'rifat Kepada Allah, yaitu yang sudah
mengetahui dibarengi dengan keyakinan kepada Hakekatnya ALLAH dan MUHAMMAD
tegasnya yang disebut dengan JOHAR AWAL
.
Namun hati-hati jangan sampai keliru, menetapkan Johar Awal itu kepada terangnya sinar
matahari yang dapat dilihat oleh mata kepala, kalau itu Johar Pirid namanya, bagian Swarga
Loka ( Dewa ), tempatnya di Puncak Gunung Himalaya, heheheh
.
Perkara Johar Awal yang sejati, yaitu yang disebut pula dengan Johar Latif tegasnya Ghaib,
tidak bisa terlihat oleh mata kepala, sesuai dengan dalilnya yang berbunyi begini :
―Bu'yalullohi ta'ala fi-dunya bi-laenil qoibi‖ Artinya ‖Melihat hakekatnya Allah Ta'ala di dunia
dengan tajamnya penglihatan mata hati, tegasnya dengan HAKEKATNYA RASULULLAH‖
.
Karena yang namanya orang tidak akan ada yang bisa Ma'rifat kesana karena orang hanya
sekedar dipakai tempat untuk melihat kepada Rasulullah dan Allah Ta'ala.
.
Setiap-tiap wujud kita sudah bisa dipakai sebagai tempat untuk melihat kepada Rasulullah
dan Allah Ta'ala, Tentu tangan dan jari jemari kita akan bisa menceritakan bahwasanya
sudah mengaku mengetahui kepada Allah Ta'ala disebabkan sudah diberitahu oleh
Rasulullah, Jadi kita ini hanya terbawa tahu, terbawa nikmat oleh Rasulullah di dunia sampai
ke akherat, tidak akan salah lagi karena sudah tetap menjadi umatnya, sebab dari sekarang
sudah merasa tidak berpisahnya dengan Rasulullah,
.
dikarenakan siang malam wujud kita tetap dipakai oleh Rasulullah, untuk melihat kepada
Allah Ta'ala, Tiap-tiap sudah merasa bersama-sama dengan yang Maha Suci, baik siang
maupun malam Insya Allah tekad dan perbuatan kita lama-kelamaan
akan terasa suci dan sudah tentu setan-setan tidak akan mau mendekati
.
Namun begitu juga kalau kita bisa Ma'rifat dibarengi dengan Tauhidnya kalau tidak dengan
Tauhidnya tentu akan salah juga, walaupun sudah mempunyai Tarekatnya, karena tidak
merasa takut, tidak merasa malu, tenang saja tekad dan perbuatannya tetap semena-mena,
jadi kalau begitu Ma'rifatnya disebut dengan Ma'rifat ( menyeleweng ), tentu di dunia tidak
akan mendapat Syafa'at dari Rasulullah, di dunianya tidak akan luput dari pada kesusahan,
karena dibenci oleh Allah Ta'ala, atau tidak diridhoi oleh yang Maha Suci
.
Seumpama lampu yang ditutupi dengan kaca yang kotor, sudah tentu keluarnya juga
menjadi gelap, karena kalau kita ingin dekat dengan yang Maha Suci, kitanya juga harus
suci, harus saling mensucikan, suci isinya, suci kulitnya, baru dunianya tidak akan luput dari
segala kenikmatan, di akherat juga begitu
---------------
(Tuak ilahi)
RAHASIA BISMILLAH
---------------------------
RAHASIA ALIF : Didalam lafadz Bismillah sebenarnya Alif adalah Ahadiyah, dan disebut
juga Alif dzatul wahid, Alif sebagai tanda adanya alam Ahadiyah
.
yaitu tanda adanya dzat sejati, dan sebagai bukti nyata hanya ada Aku semata tidak ada
yang lainnya Yang mempunyai Cahaya Kehidupan
.
Yaitu Hidup yang Menghidupi yang disebut AIR CAHAYA ALIF atau disebut juga dengan
AIR SEJATI atau PENGUASA AIR, dan juga dinamakan AKU YANG HIDUP atau SATU
RUPA YANG MERUPAKAN TEMPAT MENYATUNYA ANTARA HIDUP DAN MATI
.
Didalam alam ini masih berupa wujud mahdi atau wujud dzat sejati atau wujud tunggal,
hidup tunggal, rasa tunggal, belum ada yang lainnya dan disebut LATA'YUN
.
yaitu Dzat yang wujud dengan sendirinya tanpa ada yang mewujudkan, hidup sendiri tanpa
ada yang menghidupkan
.
Dalilnya terdapat didalam kitab suci Al Qur‘anul Karim "Qul huwallahu ahad" artinya
Katakanlah Wahai Muhammad kepada seluruh umat, kalau sebenarnya AKU itu adalah dzat
tunggal, rasa tunggal atau Esa, yang menjadikan alam dunia dan seisinya
-------------------------------------------------
RAHASIA BA' : Didalam lafadz Bismillah sebenarnya Ba' menunjukkan adanya alam
Wahdah, Adanya alam wahdah menunjukkan sifat sejati, dan disebut SEJATINYA
MUHAMMAD atau Hakekat MUHAMMADIYAH, dan juga disebut NYATANYA DZATULLAH,
atau adanya SEJATI NURULLAH, dan disebut SEJATINYA NUR MUHAMMAD, dan nyata
kenyataannya Aku yang telah menjadikan seluruh alam dunia
.
Jadi harus mengerti bahwa Alif didalam lafadz Bismillah adalah yang menjadikan semua
hidup dan semua ruh, Sedangkan huruf Ba' yang menjadikan wujud nyata semua alam
.
Oleh karena itu hidupnya semua alam dunia dikarenakan adanya Alif (Bathin) dan Ba'
(Dzahir) didalam lafadz Bismillah, Karena itu Alif dan Ba' didalam lafadz bismillah itulah yang
menjadi BAPAK dan IBU seluruh Alam dunia
.
Dan Alif lafadz Bismillah itu disebut NURULLAH sedangkan Ba' lafadz Bismillah itu disebut
SEJATINYA NUR MUHAMMAD, Kemudian Nurullah dan Nur Muhammad menyatu menjadi
satu kesatuan yang tak terpisah sehingga tidak dapat lagi dibedakan
.
Didalam kehidupan nyata berkumpulnya Nurullah dan Nur Muhammad disebut sebagai
kumpulnya antara pria sejati dan wanita sejati yang disebut sebagai Nur Ma‘ani
.
Dalilnya ada didalam kitab suci Al-Qu‘anul Karim "Nuurun ‗ala nuurin yahdillaahu linuurihi
man yasyaau yakhribullaahul amtsaala linnaasi wallaahu bikulli syaiun ‗aliim."
.
Dengan adanya Nur tersebut, sebenarnya Aku ingin memberitahukan kepada semua
makhluk ciptaan-ku dan agar manusia mengetahui bahwa sebenarnya AKU maha
mengetahui terhadap semua ciptaan-ku
-------------------------------------------------
RAHASIA SIN : Didalam lafadz Bismillah sebenarnya Sin itu menunjukkan akan adanya
alam wahidiyat, yaitu adanya ilmu yang tiga dan Asma yang tiga pula, Yang disebut dengan
ilmu yang tiga adalah : AHADIYAH, WAHDAH, WAHIDIYAH, dan yang disebut Asma yang
tiga adalah : ALLAH, MUHAMMAD, ADAM
.
Sesungguhnya ALLAH adalah Dzat yang Sejati, MUHAMMAD adalah Sifat yang Sejati, dan
ADAM adalah Asma yang Sejati, yaitu NYATANYA RASUL, Rasul adalah Nur yang hidup
dari Nurullah yaitu NYATANYA ADAM, dan Adam yang menjadi Bapaknya semua manusia
dibumi ini
-------------------------------------------------
RAHASIA MIM : Didalam lafadz Bismillah sebenarnya mim itu menunjukkan akan adanya
ROH IDHAFI, dan Roh idhafi menyatakan adanya MANUSIA SEJATI, dan menunjukkan
adanya AF'AL SEJATI
.
Rangkaian Huruf Sin dan Mim menunjukkan adanya Alam Arwah, Alam Misal, Alam Ajsam
dan Alam Insan Kamil, yaitu nyatanya Asma Allah yang merupakan asma dzat mutlak,
Nyatanya Muhammad adalah sebagai pengganti dzat yang nyata, Sehingga sejatinya Allah
adalah Dzat nyata yang diwujudkan didalam Muhammad
.
Dan disebut dzahirnya MUHAMMAD tetapi Hakekatnya ALLAH atau Nyatanya ALLAH
TA'ALA atau nyatanya AKU atau HU, Nyatanya Muhammad yaitu nyatanya Alam Ajsam
yaitu
nyatanya asma rasul dan rupanya Adam Idlafi, Yang menjadi badan dan nyawa ATAU Rasa
Tunggal
.
Dan bagi yang mengetahui arti dua kalimat syahadat berarti sudah mengerti sejatinya Allah
dan mengerti sejatinya Muhammad, mengerti sejatinya dzahir dan mengerti sejatinya bathin,
yaitu dzahirnya nabi bathinya wali, dzahirnya Muhammad bathinya Allah
.
Dan disebut jasad Muhammad hidupnya adalah Allah, Dan yang sudah mengerti sejatinya
badan dan mengerti sejatinya hidup, yaitu nyata sejatinya bapak dan ibu
.
Sifat Jalal itu Nurullah yaitu Pria sejati dan sifat Jamal itu Nur Muhammad yaitu Wanita
sejati, Sifat Jalal itu kuasa mengeluarkan besi, Sifat Jamal itu kuasa mengeluarkan batu,
Bercampurnya besi dan batu menjadi api
.
Ibaratnya api itu adalah bercampurnya raga dan hidup atau jasad dan ruh, dan tidak akan
ada anak kalau tidak ada ibu dan bapaknya
.
Dan tidak akan ada Wahidiyah kalau tidak ada Ahadiyah dan Wahdah, Jadi Ahadiyah
melahirkan Wahdah, Wahdah melahirkan Wahidiyah, Wahidiyah melahirkan semua alam
yang lainnya
.
Ahadiyah maqamnya dzat, Wahdah maqamnya sifat, Wahidiyah maqamnya asma, semua
yang ada di alam maqamnya Af‘al dan tidak mungkin ada af'al bila tidak ada asma, tidak ada
asma kalau tidak ada sifat, sebab semua af'al, Asma, Sifat adalah HAKIKATNYA DZAT
.
Jadi apabila hamba sudah bisa fana‘ Dzat dan fana‘ Sifat serta fana‘ Af‘al, akan bisa Kamal,
Kalau sudah bisa Kamal akan bisa Qohar, yaitu keadaan dzahir dan bathin sudah bisa
kumpul menjadi satu
.
Makanya engkau harus mengerti berkumpulnya antara jasad, roh, rasa Allah yang
mendalam itu seperti bercampurnya pria dan wanita
.
Semoga Allah memberikan pemahamanNya pada siapa saja yang membaca postingan ini,
karena hanya Dialah Dzat yang memiliki segala Ilmu dan ke Fahaman tersebut
--------------
(Tuak ilahi)
MAHA GHAIB
-----------------
GHAIB adalah istilah ARAB, menurut bahasa Melayu bermaksud kewujudan yang tidak
dapat dikesan melalui sembarang pancaindera seperti penglihatan, pendengaran, dan rasa
.
Sewaktu ghaib tiada ruang-ruang khusus bagi menempatkan sesuatu yang berunsur sifat
sama ada jirim mahu pun jisim
.
Tiada bagian atau sudut yang menunjukkan arah tertentu, Tiada perjalanan waktu dan masa
ketika ghaib, Oleh demikian ghaib merupakan suatu keadaan belum bersifat dan berbentuk
.
Justeru, kedudukan ghaib berkeadaan Esa [tunggal] atau tidak berbilang di mana tidak
dapat diukur dan dihitung jumlahnya
.
Ghaib bukan merupakan alam yang memiliki ciri-ciri seperti alam dunia, sebagaimana dapat
dilihat sewaktu manusia hidup
.
Menjadi kesalahan sekiranya perkataan ghaib didahulukan dengan perkataan alam yaitu
"ALAM GHAIB". Perkataan alam menunjukkan sesuatu yang diciptakan [makhluk],
Sedangkan ghaib [Qadim] suatu keadaan yang berlawanan maksudnya dengan perkataan
alam [baharu], Dua keadaan berlawanan tidak boleh berada serentak dalam satu masa
.
Oleh itu tiada alam di sisi ghaib atau tiada kejadian di sisi ghaib sebaliknya kejadian berlaku
dan terjadi di alam zahir
.
Terlebih dahulu perlu difahami pecahan istilah-istilah yang menjadi sebutan bagi
menghuraikan kewujudan Allah dan kekuasaanNya
.
Perkataan ALLAH adalah nama bagi memaksudkan Zat Yang Maha Berkuasa, Perkataan
ghaib pula bertindak menjelaskan status kewujudan Zat yang dinamakan Allah, Begitu jua
dengan perkataan lain seperti Ilmu, Qudrat, Sama‘, Basar, Kalam, Maha Pengasih, Maha
Penyayang dan berbagai istilah lagi, kesemua istilah-istilah ini bertindak menghuraikan Zat
yang dinamakan ALLAH
.
Oleh sebab demikian pecahan istilah-istilah tersebut menyebabkan seolah-olah terdapat
bagian yang berasingan di sisi Allah dan berperanan berdasarkan sebutan
.
Hal ini berlaku disebabkan keadaan nyata atau zahir, apabila zahir berarti berpecah
berasingan membentuk sifat dan ini suatu perkara tidak dapat dielakan lagi
.
Seperti manusia terpaksa menyebut dan beristilah bagi menghurai dan menjelaskan
kewujudan Zat yang bernama Allah tersebut
.
Hakikatnya istilah-istilah itu tidak terlepas dari konsep keEsaan Zat yang wujud, Hal ini
menunjukkan terdapat kesatuan maksud pada setiap istilah yang menjadi sebutan
.
Berarti menyebut satu istilah yang menyentuh kewujudan Allah secara dasarnya akan
merangkumi istilah yang tidak disebut, Sebab manusia tidak mampu [berkadaran] menyebut
secara serentak [dengan satu sebutan] dalam satu masa bagi menghuraikan pengertian
Allah yang Maha Luas kewujudanNya
.
Seperti menyebut perkataan ‗Ilmullah‘ maka perkataan ini merangkumi keseluruhan
perkataan lain yang menggambarkan Zat Yang Maha Esa
.
Oleh itu apabila menyebut perkataan ghaib berarti terangkum sekali istilah-istilah seperti
Ilmu, Allah, Maha Pengasih atau sebagainya lagi
.
Melalui uslub ini Firman Allah menegaskan bahwa ‗Allah Maha Mengetahui yang ghaib‘, di
sini tidak menunjukkan bahwa Allah mengetahui apa yang berlaku ketika ghaib
.
Bahkan sewaktu ghaib tiada kejadian yang berlaku, Sebaliknya uslub ini menjelaskan pada
ketika ghaib hanya wujud semata-mata IlmuNya yang tidak berkadaran
.
Tidak dinafikan sekiranya diambil maksud menurut susunan lafaz yang terdapat pada uslub
ini bagaikan Allah mengetahui yang ghaib
.
Pada hakikatnya Allah tidak dinilai dari sudut tahu maupun tidak tahu, Sebab Ilmullah itu
bukan akal sebaliknya Ilmullah itu suatu yang tidak dapat dihurai dengan akal manusia
.
Oleh karna penjelasan firman Allah yaitu melalui susunan lafaz [perkataan] yang berpisah-
pisah antara satu sama lain seperti ‗Ilmu‘ dan ‗Ghaib‘, menyebabkan pengertiannya seolah-
olah terjurus pada dua keadaan yang berbeda
.
Walhal bila menyebut perkataan ghaib berarti terkandung Ilmullah begitu jua sebaliknya jika
menyebut Ilmullah maka terkandung ghaib bersamanya
.
Dengan bahasa mudah, bila menyebut perkataan ghaib maka di sini menunjukkan
maksudnya Allah, Maha penyayang, Maha Pengasih, Sama‘, Basar, Kalam atau berbagai
pecahan istilah lagi yang berkaitan dengan penjelasan kewujudan Zat Yang Maha Berkuasa
.
Ghaib itu pada hakikatnya jika dibahaskan dari sudut makrifat dikenali sebagai DIRI atau
DIRI SEBENAR DIRI
.
Sementara Quran membahasakannya dengan istilah DIRI YANG SATU, Dan Dialah yang
mencipta kamu dari diri yang satu, maka disediakan tempat tetap dan tempat simpanan
.
Sesungguhnya Kami telah jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami satu persatu bagi orang
yang mengerti, Mengenai uslub ini kebanyakan tafsirannya berteraskan syari‘at, DIRI YANG
SATU merujuk pada Adam yaitu manusia pertama
.
Bermaksud diri yang satu bagi zuriat Adam adalah merujuk pada Adam, sebab tambahan
generasi manusia adalah bermula daripada Adam, Sementara diri yang satu bagi pihak
Adam pula tidak dibahaskan secara rinci
.
Menunjukkan maksud sebenar uslub ini masih belum tersingkap sepenuhnya, Bukan
tersembunyi tapi disebabkan kejahilan akal manusia terhadap maksud uslub tersebut
.
DIRI SEBENAR DIRI atau DIRI YANG SATU adalah merujuk pada maksud GHAIB atau pun
di sebut ALLAH
.
Perkataan Allah pula merangkumi Ilmullah, oleh itu sewaktu ghaib hanya semata-mata yang
wujud Ilmullah yaitu MAHA ILMU PERKARA YANG GHAIB
.
Setiap yang zahir disebut makhluk ciptaan Allah berasal daripada Ilmullah, sebab itu
ditegaskan bahwa manusia itu daripada diri yang satu
.
Kemudian Ilmullah yang ghaib tadi membentuk kejadian di alam zahir lalu disebut MAHA
ILMU PERKARA YANG ZAHIR
--------------
(Tuak ilahi)