Anda di halaman 1dari 3

Judul : Bata dan Mortar Geopolimer Hybrid Crumb Rubber Tahan Suhu Tinggi untuk

Industri Karet
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kapasitas dan permintaan semen di Indonesia semakin meningkat seiring
pesatnya pembangunan di berbagai wilayah yang diproduksi mencapai 115 juta ton
per tahun pada 2020 (Asosiasi Semen Indonesia, 2020). Sementara itu, pembuatan
semen merupakan salah satu kegiatan industri paling merugikan karena mencemari
lingkungan dengan tingginya emisi gas berbahaya yang dihasilkan (Almufarji et al.
2019). Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu mengganti semen dengan
material geopolimer hybrid. Menurut Ahmad et al. (2019) geopolimer terbuat dari
penggabungan senyawa pozzolan hasil reaksi polimerisasi unsur alumina dan silika
tinggi biasanya terdapat pada limbah agro-industri seperti abu terbang, abu sawit dan
abu sekam padi dengan aktivator larutan alkalin yang sangat basa seperti NaOH,
KOH dan Na2SiO3.
Material geopolimer memiliki sifat mekanik yang baik, kinerja tinggi atau
tahan terhadap lingkungan agresif seperti suhu tinggi serta biaya lebih efektif
sehingga penggunaannya meningkat sebagai material konstruksi seperti mortar dan
bata (Huseien et al. 2017). Menurut SNI 15-2049-2004, mortar merupakan material
yang terdiri dari campuran air, semen dan agregat halus dalam keadaan dikeraskan
maupun tidak serta digunakan sebagai elemen struktur umum dan bahan pelapis
dinding dalam suatu bangunan (Pratiwi et al. 2019). Berdasarkan penelitian
sebelumnya diperoleh bahwa mortar geopolimer berbasis fly ash dengan larutan
aktivator memiliki kuat tekan optimum pada penggantian 15% semen, selain itu juga
kuat tekan pastanya hingga suhu 200°C sehingga dapat tahan terhadap suhu tinggi
200°C – 800°C tanpa retak dan penyusutan sehingga dapat mencegah bahaya pada
suhu tinggi (Wijaya et al. 2019; Rachman et al. 2016; Jeyalakshmi et al. 2016; Sitarz
et al. 2018).
Pada sisi lain, bertambahnya jumlah kendaraan maka meningkat pula produksi
ban di Indonesia yang tercatat pada tahun 2010 dan 2011 berkisar 14,4 dan 15,4
ton/hari sehingga membuat potensi limbah ban bekas yang berdampak buruk ke
lingkungan juga tinggi (Supriyanto et al. 2019). Hal ini mendorong terbentuknya
terobosan di bidang Teknik Sipil yaitu menjadikan limbah ban bekas sebagai bahan
campuran aspal, beton maupun mortar karena merupakan jenis karet dengan sifat
lebih daktail dan kuat tekan lebih tinggi (Faizah et al. 2020). Mortar dengan crumb
rubber sebagai pengganti agregat halus dapat mengurangi kepadatan dan
konduktivitas termal mortar geopolimer, meningkatkan ketahanan mortar terhadap
suhu tinggi dan sangat cocok dikembangkan untuk pembuatan batu bata / batako yang
lebih ringan, ramah lingkungan serta memberikan sifat insulasi yang unggul
dibandingkan batu bata / batako konvensional, sehingga keunggulan mortar ini dapat
berpotensi jika diaplikasikan pada kamar asap industri karet yang bersuhu 40°C –
60°C (Wongsa et al. 2018; Zaetang et al. 2019; Pratiwi et al. 2019; Wibowo et al.
2017).
Penelitian terdahulu menyatakan 2,5% dan 5% serbuk karet dapat
meningkatkan ketahanan mortar pada suhu 250°C, 500°C dan 750°C serta
mengurangi retak, mampu mempertahankan ikatan tariknya, tidak mudah
menyebarkan api dan terbakar, sedangkan peningkatan kuat tekan dan penurunan
porositas optimum pada persentase 5% serbuk karet terpapar suhu 500°C (Pratiwi et
al. 2019; Kazmierczak et al. 2020). Pada penelitian Mohammeda et al. (2018),
diperoleh pada batu bata campuran karet dengan geopolimer mengalami penurunan
kuat tekan dan kuat lentur tetapi dapat digunakan sebagai material bantalan tanpa
beban dengan anjuran penggunaan nano silika untuk meningkatkan kekuatannya.
Penelitian mengenai bata dan mortar geopolimer hybrid crumb rubber tahan
suhu tinggi belum banyak dikaji dan belum menjadi salah satu alternatif material di
lapangan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat material alternatif
berupa bata dan mortar geopolimer hybrid crumb rubber yang tahan suhu tinggi
sehingga berpotensi diaplikasikan sebagai material konstruksi kamar asap di Industri
Karet.
1.2 Rumusan Masalah
Mengurangi pencemaran lingkungan menjadi tantangan tiap negara. Produksi
semen dan limbah produksi ban merupakan salah satu yang berperan dalam
pencemaran lingkungan. Di sisi lain, penurunan tekanan material bangunan terjadi
jika material di tempatkan pada suhu tinggi, sehingga material mudah retak, hancur,
dan tidak bertahan pada jangka waktu yang lama. Kebutuhan akan material yang
tahan suhu tinggi serta ketersediaan limbah karet tersebut mendorong penelitian ini
untuk menemukan material alternatif dengan menggunakan limbah karet. Salah
satunya yaitu memanfaatkan geopolymer hybrid sebagai pengganti semen dan
pemanfaatan crumb rubber yang merupakan limbah industri karet sehingga dapat
meningkatkan ketahanan material, menurunkan konduktivitas termal, mengingat karet
merupakan bahan yang tidak menghantarkan panas atau merupakan insulator yang
baik.
Oleh karena itu ditawarkan material berupa bata dan mortar menggunakan
semen geopolymer hybrid dengan tambahan crumb rubber sehingga lebih efisien dan
juga ramah lingkungan. Pemanfaatan geopolymer hybrid dan crumb rubber ini
berpotensi diaplikasikan di kamar asap pada industri karet. Kamar asap industri karet
dimana tempat terjadinya proses pengasapan membutuhkan ruangan yang tahan
terhadap suhu tinggi dan material insulator yang baik agar suhu ruangan tetap stabil.
Penelitian mengenai bata dan mortar geopolymer hybrid crumb rubber tahan suhu
tinggi untuk industri karet ini belum ada dilakukan sebelumnya, sehingga penelitian
ini dibutuhkan agar dihasilkan bata dan mortar dengan kuat tekan, porositas, daya
serap yang baik serta durabilitas yang tinggi sehingga dapat bertahan untuk jangka
waktu yang lama pada suhu tinggi.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengkaji material alternatif berupa bata dan mortar geopolimer hybrid
crumb rubber terhadap suhu tinggi dengan tujuan untuk diaplikasikan pada
kamar asap di industry karet.
2. Mengkaji sifat fisik, mekanis dan durabilitas bata dan mortar geopolimer
hybrid crumb rubber campuran optimum setelah diuji terhadap suhu tinggi.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Menjadi referensi pengembangan teknologi material bata dan mortar ramah
lingkungan untuk industri karet.
2. Menjadi acuan komposisi bata dan mortar geopolimer hybrid crumb rubber
untuk industri karet di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai