Anda di halaman 1dari 14

UJI FRIEDMAN

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah:

STATISTIK INFERENSIAL LANJUTAN

Dosen Pengampu:

Agnes Ferusgel, SKM, M.Kes

Oleh :

Kelompok 4

1. Anisyah Pratiwi
2. Nurmala Oktaria
3. William F
4. Kristina
5. Dara juwita

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA


FAKULTAS SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Salah satu bagian penting dalam ilmu statistika adalah persoalan inferensi
yaitu penarikan kesimpulan secara statistik. Dua hal pokok yang menjadi pembicaraan
dalam statistik inferensi adalah penaksiran parameter populasi dan uji hipotesis.
Teknik inferensi yang pertama dikembangkan adalah mengenai pembuatan sejumlah
besar asumsi sifat populasi di mana sampel telah diambil. Teknik yang banyak
digunakan pada metode-metode pengujian hipotesis dan penafsiran interval ini
kemudian dikenal sebagai Statistik Parametrik, karena nilai-nilai populasi merupakan
parameter. Distribusi populasi atau distribusi variabel acak yang digunakan pada
teknik inferensi ini mempunyai bentuk matematik yang diketahui, akan tetapi memuat
beberapa parameter yang tidak diketahui.
Permasalahan yang harus diselesaikan adalah menaksir parameter-parameter
yang tidak diketahui tersebut dengan data sampel atau melakukan uji hipotesis
tertentu yang berhubungan dengan parameter populasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana penerapan Uji Friedman dengan cara manual?
2. Bagaimana penerapan Uji Friedman dengan SPSS?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui penerapan Uji Friedman dengan cara manual.
2. Mengetahui penerapan Uji Friedman dengan SPSS.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Uji Friedman Dengan Cara Manual

Uji Friedman (Friedman Test) merupakan uji Statistika Nonparametrik. Uji Friedman
disebut juga Anova Dua Arah berdasarkan peringkat (Two-way Anova by ranks).
Uji Friedman berguna untuk membandingkan k-sampel yang dependen yang berasal
dari randomized block experiment dengan skala ordinal atau skala interval tapi tidak
terdistribusi normal.
Uji ini umumnya digunakan jika skala pengukuran datanya ordinal dan skala interval
maupun rasional yang tidak memenuhi syarat untuk Uji T atau Uji F katagori/perlakuan yang
diteliti lebih besar dari dua (P>2) dan termasuk klasifikasi dua arah (ada peubah
lain/sampingan selain perlakuan) atau berpasangan atau dalam rancangan
percobaan/lingkungan terkenal dengan nama Rancangan Acal Kelompok (RAK).

Rumus uji Friedman adalah sebagai berikut ;


k
12
F= ∑ Ri 2−3 n( k +1 )
nk ( k +1) i=1
Disini :
F: nilai Friedman dari hasil perhitungan
Ri : jumlah rank dari kategori/perlakuan ke i
k: banyaknya katagori/perlakuan (i=1,2,3,……,k)
n: jumlah pasangan atau kelompok
hipotesisnya
H o : R1 = R 2 = R 3 = … = R k
H1 : Ri ≠ Ri’ untuk suatu pasngan Ri (i ≠ i)
Ri = jumlah rangking ke-i.
Kriteria penerimaan Ho adalah sebagai berikut :
 Jika F<X2(0,05:db=(k-1), maka H diterima (P>0,05)
 Jika F>X20,05:db=(k-1), maka H ditolak(P<0,05)
 Jika F>X20,05:db=(k-1), maka Ho ditolak (P<0,01)
 Jika Ho ditolak berarti ada pasangan rata-rata rangking yang berbeda untuk mencari
pasangan mana yang berbeda maka kita harus melakukan uji lanjutan yaitu uji jumlah
rangking dengan rumus sebagai berikut :
nk ( k +1 )
t H =tα /:db=( k−1 )( n−1 )
√ 6

k = banyaknya katagori /perlakuan dan n adalah banyaknya pasangan atau kelompok.

 Jika
|Ri−Ri'|<t H pada α=0,05 maka Ho diterima berarti pasangan rangking
perlakuan tersebut berbeda nyata (P<0,05).

 Jika
|Ri−Ri'|≥t H pada α=0,05 maka Ho ditolak berarti pasangan rangking perlakuan
tersebut berbeda nyata (P<0,05).

 Jika
|Ri−Ri'|≥t H pada α=0,01 maka Ho ditolak berarti pasangan rangking perlakuan
tersebut berbeda sangat nyata (P>0,01)

Catatan:
Pada uji KuskalWallis perangkingan data dilakukan serempak seluruh data sedangkan
uji Friedman perangkingan data dilakukan tiap pasangan atau kelompok.
Contoh:
Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan titer antibody pada ayam buras jantan
yang diberikan 4 jenis vaksin yang berbeda. Pengukuran antobodi dilakukan setiap minggu
yaitu pada minggu pertama,kedua dan ketiga. Data yang di[eroleh sebagai berikut :
Jenis vaksin ke i
Minggu ke j
1 2 3 4
1 5 2 1 3
2 10 8 7 9
3 8 4 5 7

Hipotesisnya:
H o : R1 = R 2 = R 3 = R 4
H1 : Ri ≠ Ri’ untuk suatu pasangan Ri (i ≠ i)
Sebelum kita menggunakan rumus Friedman kita harus merangking dulu
datanya,hasil rangkingannya sebagai berikut :
Jenis vaksin ke i
Minggu ke j
1 2 3 4
1 4 2 1 3
2 4 2 1 3
3 4 1 2 3
Ri 12 5 4 9
12
F= k
nk (k +1) ∑ Ri 2 −3 n( K +1 )
i =1

12
F= 122 +5 2 +4 2 +92 )−3 x 3( 4+1 )
3 x 4 (4+1 )
12
F= (266 )−45=53 , 2−45=8,2
60
Oleh karena nilai F>X2(0,05;db=(k-1) yaitu 8,2 >7,81 maka Ho ditolak (P<0,05) sehingga
dapat disimpulkan bahwa jenis vaksin berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap titer antibody
ayam buras jantan.
Untuk mengetahui antar vaksin yang mana memberikan titer antibody yang berbeda
maka dilanjtkan dengan uji sebagai berikut :

nk ( k +1 )
t H =tα /:db=( k−1 )( n−1 )
√ 6

 Untuk α=0,05 db =(3-1)(4-1) =2,447

3 x 4 (4+1)
t H =2 , 447
√ 6
=2 , 447 x3 , 16228=7 , 74

 Untuk α=0,01db =(3-1)(4-1) =3,707

3 x 4( 4+1 )
t H =3 , 707
√ 6
=3 ,707 x 3 ,16228=11,72

Untuk mempermudah membandingkan antara perlakuan kita urut dari Ri terbesar


sampai terkecil :

Vaksin Signifikansi
Ri (R1-Ri) (R4-Ri) (R2-Ri)
Kuan 0,05 0,01
1 12 - - - a a
4 9 3 - - ab a
2 5 7 4 - ab a
3 4 8 5 1 b a
Ketrangan:
Nilai Ri dengan huruf yang sama pada kolom signifikansi menunjukkan tidak beda
nyata (P>0,05) sebaliknya dengan huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata ( P<0,05)
atau sangat nyata (P<0,01).
Jadi dapat kita simpulkan vaksin 1 memberikan antibody yang berbeda nyata
(P<0,05) bila dibandingkan dengan vaksin 3 sedangkan antara vaksin 1,4 dan 2 demikian
pula antara vaksin 3,2 dan 4 tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,0).

2.2 Uji Friedman Dengan Menggunakan SPSS

Bentuk hipotesis Uji Friedman adalah sebagai berikut:


Ho : η1 = η2 = η3 = ... = ηk
H1 : tidak semua median ηi , i = 1....; k sama besar
η = dibaca ‘eta’ merupakan notasi untuk median.

 Dalam pengujian hipotesis, criteria untuk menolak atau tidak menolak


Ho berdasarkan P-value adalah sebagai berikut:
Jika P-value < α , maka Ho ditolak.
Jika P-value ≥ α , maka Ho tidak dapat ditolak.
 Dalam progam SPSS digunakan istilah Significance (yang disingkat
Sig.) untuk P-value; atau dengan kata lain P-value = Sig.

Sebagai contoh Uji Friedman akan digunakan data sebagai berikut.


Sepuluh juri diminta untuk menguji kualitas dari empat merek orange juice. Juri
menilai orange juice menggunakan skor pada 5-point scale, dengan ‘1 = bad’, ‘2 = poor’,
‘3 = average’, ‘4 = good’, ‘5 = excellent’. Hasil penilaian kesepeuluh juri adalah sebagai
berikut:

Merek Orange Juice


Juri Orange Juice
Orange Juice A Orange Juice B Orange Juice C
D
A 3 5 4 3
B 2 3 5 4
C 4 4 3 4
D 3 4 5 2
E 2 4 4 3
F 4 5 5 3
G 3 3 4 4
H 2 3 3 3
I 4 3 5 4
J 2 4 5 3

Apakah ada perbedaan kualitas dari keempat merek orange juice tersebut?
(gunakan α = 0,05)

Solusi:
 Besar sampel n1 = 10, n2 = 10, n3 = 10, n4 = 10.
 Skala data penilaian juri dalam contoh ini adalah skala ordinal (5-point scale: dengan ‘1 =
bad’, ‘2 = poor’, ‘3 = average’, ‘4 = good’, ‘5 = excellent’).

Kita tertarik untuk membandingkan kualitas keempat merek orange juice berdasarkan
penilaian ke-10 juri tersebut:
Ho : η1 = η2 = η3 = η4
H1 : ada median ηi yang berbeda.

Prosedur SPSS Uji Friedman


1. Pada lembar Variable View dari SPSS Data Editor kita definisikan variable merek
orange juice A dengan nama variable oj_1 dan diberi variable labels Orange Juice A
serta value labels ‘1 = bad’, ‘2 = poor’, ‘3 = average’, ‘4 = good’, ‘5 = excellent’. Untuk
variable merek orange juice B gunakan nama oj_2 dan diberi variable label Orange
Juice B serta value labels ‘1 = bad’, ‘2 = poor’, ‘3 = average’, ‘4 = good’, ‘5 = excellent’.
Demikian seterusnya untuk dua variable terakhir, sebagai berikut:
2. Kemudian pada lembar Data View dari SPSS Data Editor, kita masukkan data penilaian
juri diatas sebagai berikut:

3. Kemudian klik Analyze  Nonparametric Tests  K Related Samples sebagai berikut:

4. Kemudian akan didapat tampilan sebagai berikut:


5. Pindahkan variable Orange Juice A, Orange Juice B, Orange Juice C, Orange Juice D ke
dalam box berjudul Test Variabels sebagai berikut:
6. Kemudian klik OK. Output dari Friedman test adalah
Interpretasi Hasil
 SPSS memberikan hasil Uji Friedman F r = 10,953 yang mengikuti distribusi chi-square
dengan derajat kebebasan = k – 1 = 4 – 1 = 3.
 Untuk Uji Friedman ini P-value = 0.012 lebih kecil dari α = 0,05 maka H o : η1 = η2 = η3 =
η4 ditolak.
 Konklusi: ada perbedaan kualitas berdasarkan penilaian juri terhadap ke-empat orange
juice tersebut.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Penerapan Uji Friedman dengan cara manual adalah sebagai berikut:


k
12
F= ∑ Ri 2−3 n( k +1 )
nk ( k +1) i=1
Disini :
F: nilai Friedman dari hasil perhitungan
Ri : jumlah rank dari kategori/perlakuan ke i
k: banyaknya katagori/perlakuan (i=1,2,3,……,k)
n: jumlah pasangan atau kelompok
hipotesisnya
H o : R1 = R 2 = R 3 = … = R k
H1 : Ri ≠ Ri’ untuk suatu pasngan Ri (i ≠ i)
Ri = jumlah rangking ke-i.
2. Jika Ho ditolak berarti ada pasangan rata-rata rangking yang berbeda untuk mencari
pasangan mana yang berbeda maka kita harus melakukan uji lanjutan yaitu uji
jumlah rangking dengan rumus sebagai berikut :

nk ( k +1 )
t H =tα /:db=( k−1 )( n−1 )
√ 6

k = banyaknya katagori /perlakuan dan n adalah banyaknya pasangan


atau kelompok.
3. Penerapan uji Friedman dengan spss
1. Pada lembar Variable View dari SPSS Data Editor kita definisikan variable
merek orange juice A dengan nama variable oj_1 dan diberi variable labels
Orange Juice A serta value labels ‘1 = bad’, ‘2 = poor’, ‘3 = average’, ‘4 =
good’, ‘5 = excellent’. Untuk variable merek orange juice B gunakan nama
oj_2 dan diberi variable label Orange Juice B serta value labels ‘1 = bad’, ‘2 =
poor’, ‘3 = average’, ‘4 = good’, ‘5 = excellent’. Demikian seterusnya untuk dua
variable terakhir

2. Kemudian pada lembar Data View dari SPSS Data Editor, kita masukkan
data penilaian
3. Kemudian klik Analyze  Nonparametric Tests  K Related Samples
4. Pindahkan variable Orange Juice A, Orange Juice B, Orange Juice C, Orange
Juice D ke dalam box berjudul Test Variabels
5. Kemudian klik OK
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta:


Rineka Cipta.
Riduan.2003.Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Supardi.2012.Aplikasi Statistika dalam Penelitian.Jakarta:Ufuk Press.

Anda mungkin juga menyukai