PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan ragam belajar?
apa saja ragam-ragam belajar ?
C. Tujuan Pembahasan
Mengetahui pengertian ragam belajar
Untuk mengetahui ragam-ragam belajar
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ragam belajar disebut juga dengan jenis jenis belajar. Dalam proses belajar
bisaanya dikenal ada berbagai macam kegiatan yang memiliki corak yang berbeda
antara satu dan yang lainnya. Baik dalam aspek materi dan metodenya maup un
dalam aspek tujuan dan perubahan tingkah laku yang diharapkan. Keanekaragaman
jenis belajar ini muncul dalam dunia pendidikan sejalan dengan kebutuhan kehidupan
manusia yang juga bermacam-macam.1
B. Ragam-Ragam Belajar
2. Ragam Keterampilan
1
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta : Rajagrafindo Persada. 2008), hal. 130
2
melukis, memperbaiki benda-benda elektronik dan juga sebagian bidang studi agama
seperti ibadaha shalat dan haji.
3. Ragam Sosial
Selain itu, belajar social juga bertujuan untuk mengatur dorongan nafsu
pribadi demi kepentingan bersama dan memberi peluang kepada orang lain uantuk
memenuhi kebutuhannya secara berimbang dan proporsional. Bidang-bidang studi
yang termasuk dalam bahan pelajaran social antara lain sosiologi, PPKN, Aqidah
Akhlak dan Sejarah.2
5. Ragam Rasional
2
Sumiati & Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung : CV. Wacana Prima. 2007) hal 130
3
masalah. Dengan belajar rasional, siswa diharapkan memiliki kemapuan rational
problem solving yaitu belajar memecahkan masalah dengan menggunakan
pertimbangan dan strategi akal sehat, logis dan sitematis (Lawson, 1991).
Bidang studi yang dapat digunakan sebagai sarana belajar rasional sama
dengan bidang studi dalam ragam belajar pemecahan masalah. Perbedaannya, belajar
rasional tidak member tekanan khusus pada penggunaan bidang studi eksakta.
Artinya, bidang studi non eksaktapun dapat memberi efek yang sama dengan bidang
studi eksakta dalam belajar rasional.
6. Ragam Kebisaaan
Selain itu arti tepat dan positif diatas adalah selaras dengan norma dan tata
nilai yang berlaku, baik yang bersifat religious maupun yang bersifat cultural dan
tradisional. Belajar kebisaaan lebih tepat dilaksanakan dalam konteks pendidikan
keluarga sebagaimana yang dimaksud oleh Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional tahun 2003 Bab VI Bagian keenam Pasal 27 (1). Namun demikian, tentu
tidak tertutup kemungkinan penggunaan pelajaran agama sebagai sarana belajar
kebisaaan bagi para siswa.3
7. Ragam Apresiasi
3
Abin Syamsudin Makmun, Psikologi Pendidikan, (Bandung : Rosda Karya Remaja. 2008)
hal . 91
4
kemampuan menghargai secara tepat terhadap nilai objek tertentu, misalnya apresiasi
sastra, apresiasi music, apresiasi lukisan, benda sejarah dan sebagainya.
8. Ragam Pengetahuan
4
Ibid,,,
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ragam Abstrak
Ragam Keterampilan
Ragam Sosial
Ragam Pemecahan Masalah
Ragam Rasional
Ragam Kebisaaan
Ragam Apresiasi
Ragam Pengetahuan
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat. Tentunya masih banyak kekurangan yang
perlu diperbaiki. Sehingga kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat kami
harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan makalah berikutnya. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
6
DAFTAR PUSTAKA
Sumiati, Dra. & Asra, M.Ed, 2007. Metode Pembelajaran, Bandung : CV. Wacana
Prima.