Oleh :
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum inspeksi fire alarm system dapat diketahui untuk sistem alarm kebakaran
bangunan GKB Fakultas Vokasi dengan Manual Call Point yang berada pada lobby kiri yakni
menggunakan jenis konvensional. Hal ini sesuai dengan ciri kegunaan fire alarm system
konvensional yang berlaku pada gedung-gedung perkantoran skala kecil, sekolah, minimarket atau
yang sejenis. Selain itu menampilkan ciri lain untuk fire alarm system konvensional dari hasil
temuan berupa adanya zona yakni terhubungnya langsung Manual Call Point secara Push dengan
lampu indicator dan smoke detector diatasnya, serta sususan kabel antara zona yang terkesan
berbentuk paralel. Serta adanya satu aspek kelemahan yang terterap dalam fire alarm system GKB
yakni belum secara akurat mendapatkan titik dari detector yang mendeteksi terjadinya asap, api, atau
panas, sehingga hanya menginformasikan zonanya saja (daerah lantai 1 atau 2, dst). Kemudian untuk
hasil temuan pada sistem integrasi fire alarm system, pada GKB, hanya baru menerapkan assembly
point. Untuk keadaan secara fisik dari fire alarm system, masih dalam kondisi baik dan layak
digunakan.
SARAN
Rekomendasi yang dapat diberikan pada fire alarm system GKB Fakultasi Vokasi meliputi
1. Adanya perawatan dan pengecekan berkala untuk memastikan kebersihan maupun kabel,
tombol, detector, indicator lamp, dll yang rusak
2. Pemberian nomor identitas atau seri pada masing-masing alat input dan output.
3. Pengadaan simulasi bila perlu, untuk memastikan kegunaan alat secara sempurna.
4. Dapat menambah pengintegrasian alarm system dengan letak APAR dan pengiriman sinyal
pada departemen penanganan kebakaran.
5. Melakukan inspeksi rutin sebagai bentuk laporan berkala dan dapat didokumentasikan.
6. Evaluasi cara kerja fire alarm system sesuai dengan PERMENAKER Nomor 2 Tahun 1983
tentang instalasi alarm kebakaran otomatik.
7. Dapat melakukan pengupgradean fire alarm system berjenis semi-Addressable.
DOKUMENTASI