Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN MESIN LIFT

No. Dokumen NomorRevisi Halaman


RUMAH SAKIT RSAZ/SPO/ELMDS/0 01 1/ 2
AZIZAH
Mengetahui,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. HL. Tobing, Sp.OG

PENGERTIAN Lift adalah angkutan transportasi vertical yang digunakan


untuk mengangkut orang atau barang.yang di gerakkan
oleh mesin listrik.

TUJUAN Agar dalam pengunaa transportasi vertical / lift ini bias


menja keselamat diri sendiri atau orang lain.

KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Azizah Metro di


Lampung Nomor : tentang penggunaan transportasi
vertical / lift
2. Undang undang No.1 tahun 1970 keselamatan kerja
PROSEDUR 1. Panggil lift dari lanati lobby dengan menekan tombol
lantai tujuan ( naik / turun ).
2. Masuk lift dengan tenang dan bergantian, tidak perlu
takut terjepit di pintu lift.karena pintu lift telah di
lengkapi sensor pengaman.
3. Pintu lift akan menutup secara otomatis atau bias
ditutup secara cepat oleh penumpang bila sudah tidak
ada penumpang yang akan naik dengan menekan
tombol.
4. Alaram akan bunyi bila penumpang yang naik
melebihi kapasitas angkut lift,dan salah satu
penumpang diharapkan turundari lift sampai alaram
mati kembali.
5. Tekan tombol tujuan ( naik / turun )sesuai antai
tujuan.
6. Lift akan berhenti di lantai tujuan, pintu akan terbuka
secara otomatis atau bias di buka secara cepat oleh
penumpang dengan menekan tombol.
7. Keluar dari liftdengan tenang dan tertib.
8. Bila terjadi lift macet, sebelum lantai tujuan ;
a. Tetap bersikap tenang, karena lift tidak
membahayakan dan telah dilengkapi dengan
system pengaman ganda.
b. Hubungi petugas dengan cara menekan tombol
intercom.
c. Tetap bersikap tenang dan berkomunikasi dengan
petugas.
d. Jangan berdiri terlalu dekat dengan pintu.
e. Tunggu sampai petugas
penyelamatanselesaimelaksanakan tugasnya.
9. Penerangan dan sirkulasi udara dalam lift akan tetap
aktif bila terjadi lift macet.
UNIT TERKAIT 1. IPSRS
2. K3RS
PEMELIHARAAN MESIN GENSET

No. Dokumen NomorRevisi Halaman


RUMAH SAKIT RSAZ/SPO/ELMDS/0 01 1/ 2
AZIZAH
Mengetahui,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. HL. Tobing, Sp.OG

PENGERTIAN Lift adalah angkutan transportasi vertical yang digunakan


untuk mengangkut orang atau barang.yang di gerakkan
oleh mesin listrik.

TUJUAN Pemeliharan lift diperlukan karena selain menjaga


kebersihan,juga untuk menjaga fungsional nya lift tersebut
agar tetap aman dan nyaman oleh pengguna nya.

KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Azizah Metro di


Lampung Nomor : tentang penggunaan transportasi
vertical / lift
2. Undang undang No.1 tahun 1970 keselamatan kerja
PROSEDUR 1. Kamar mesin, ruang luncur, dan pit harus dijaga
kebersihannya dan bebas dari sampah, debu, dan
ceceran minyak.
2. Rel pemandu, governor, pesawat pengaman, kereta,
pintu-pintu, mesin, penyangga ( buffer ),dan peralatan
harus dipelihara dan dilumasi secara teratur dengan
jenis pelumasyang sesuai dengan jenis dan merknya.
3. Tali baja yang memperlihatkan tanda tanda retak,
putus, atau patahpada beberapa komponenkawat atau
berkarat,dan atau diameternya susutlebih dari 10%
dari ukuran semula harus segera diganti yang baru.
4. Tali baja yang kering atau menunjukan adanya tanda
tanda korosi harus dilumasi dengan minyak pelumas
khusus.
5. Atap kereta ( top of car ), pemeriksaan meliputi :
a. Akses kepintu darurat di atas kereta ( emergency
exit ).
b. Saklar pengaman kecepatan lebih ( safety
operated switch ).
c. Broken Rope Switch.
d. Saklar henti darurat ( emergency stop switch ).
e. Limit switch di ujung atas ruang luncur.
f. Kontak-kontak pintu ( door contact ).
6. Kamar mesin,pemeriksaan meliputi :
a. Besaran nilai sekring ( Amper )
b. Power ranting motor ( KW )
c. Putaran Motor ( rpm ).
d. Frekuensi ( Hertz ).
e. Temperatur rise motor.
f. Isolasi motor.
g. Dengan menggunakan tachometer, pemeriksaan
kecepatan putar puli roda tarik ( traction sheave ).
7. Pit pemeriksaan meliputi : Plat tabir pemisah bobot
imbang (counter weight ).tangga monyet, kebersihan
dasar plat,final limit switch, directional limit swicht.
8. Lantai lobi lift : Pemeriksaan kondisi pintu lantai
( hoistway entrance ) tidak berbunyi, tidak bergetar,
dan posisi tidak miring :
a. Pertemuan daun pintu.
b. Fungsi tombol- tombl.
c. Fungsi lampu-lampu indicator tiap lantai.
d. Fungsi emergency key device.
UNIT TERKAIT 1. IPSRS
2. K3RS

Anda mungkin juga menyukai