1041 – 1016
PENGERTIAN SEMAPUR
Sejarah SEMAPUR
Semapur atau dalam sebutan lain "Semafor" merupakan perkembangan dari
teknologi optik bangsa kartago dan romawi kuno, tetapi baru pada tahun 1792 Claude
Chappe menyempurnakan simbol-simbol atau gerakan-gerakan yang berisi pesan
dengan menggunakan bendera. Pada saat itu semapur digunakan untuk
menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan dengan perang maupun informasi
lainnya.
Semapur bendera lazim digunakan ketika perang sipil di Amerika Serikat. Ketika
itu bendera yang digunakan berwarna putih dan oranye serta hanya terdiri dari
satu bendera saja. Orang yang ditugaskan melakukan isyarat bendera ini biasanya
berdiri di sebuah tempat yang tinggi atau di lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari
permukaan tanah.
Sehingga kini umumnya semapur menggunakan media bendera yang disebut
dengan bendera semapur yang berjumlah dua buah. masing-masing bendera
berbentuk persegi berukuran 45 x 45 cm, dengan perpaduan dua buah segitiga sama
kaki yang berbeda warna, tetapi lazimnya menggunakan warna merah dan kuning.
Sebenarnya warna bendera tergantung asal pesan itu dikirimkan, jika dikirimkan
dari laut, maka benderanya berwarna merah dan oranye, jika dikirimkan dari darat
maka bendera akan berwarna biru dan putih. Di Indonesia bendera yang biasa
digunakan dalam kegiatan kepramukaan berwarna merah dan oranye. Namun
sebenarnya warna bendera itu sendiri tidaklah terlalu penting, itu hanya merupakan
pertanda agar pesan lebih mudah ditangkap.
Jika penerima pesan telah siap untuk menerima maka mengirim huruf K.
Jika penerima belum siap mengirim huruf Q.
Jika penerima telah siap pengirim pesan mengirimkan huruf-huruf isi pesan satu-
persatu.
Untuk memisahkan setiap kata posisi bendera dipegang bersilang di bawah.
Namun jika terjadi kesalahan dalam mengirim berita, kirim huruf E sebanyak 8
kali atau cukup mengirim tanda salah/annulir (posisi 3-7) lalu ulangi kata-kata yang
salah.
Setiap perkataan telah diterima dengan baik, penerima pesan mengirim huruf C.
Jika pengirim berita mengirim huruf I-M-I dirangkai, artinya penerima meminta
kata terakhir di ulang. Ulangi kembali mengirim kata terakhir sebelum diteruskan
kata-kata berikutnya.
Untuk menyatakan berita telah selesai dikirim dinyatakan dengan huruf A-R.
Tunggu sampai penerima mengirim huruf R yang berarti berita telah diterima
dengan baik.
B atau 2
C atau 3
Dimengerti
D atau 4
E atau 5
Galat (jika dilakukan 8 kali)
F atau 6
G atau 7
H atau 8
I atau 9
J
Mengakhiri pengiriman angka
K atau 0
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
Istirahat/spasi
Nomor (#)
Galat/minta perhatian
THANKS YOU………..
@bng_rh
mn