2. Semaphore modern
Semaphore kini menggunakan dua bendera yang berbentuk persegi, yang akan
digunakan oleh pengirim sinyal untuk melakukan posisi-posisi yang bisa
diterjemahkan menjadi huruf dan angka. Sebenarnya warna bendera tergantung
asal pesan itu dikirimkan, jika dikirimkan dari laut, maka benderanya berwarna
merah dan oranye, jika dikirimkan dari darat maka bendera akan berwarna biru dan
putih. Di Indonesia bendera yang biasa digunakan dalam kegiatan kepramukaan
berwarna merah dan oranye. Namun sebenarnya warna bendera itu sendiri tidaklah
terlalu penting, itu hanya merupakan pertanda agar pesan lebih mudah ditangkap.
4. Karakter
Berikut ini adalah simbol-simbol dalam semaphore yang diartikan menjadi huruf dan
angka.
@khairunhajir24
Kwartir Cabang 04.11 Gerakan Pramuka Pelalawan
SEMAPHORE
A B C D E
F G H I J
K L M N O
P Q R S T
U V W X Y
@khairunhajir24
Kwartir Cabang 04.11 Gerakan Pramuka Pelalawan
Untuk membuat sandi angka, sebelum memulai sandi maka harus diawali dengan sandi
“Nomor” dan jika ingin kembali membuat sandi huruf maka harus membuat sinyal “J”
Beberapa sandi lainnya yang biasa digunakan dalam semaphore adalah;
1. U-R : berita siap dimulai
2. K : siap menerima berita
3. E (8 kali) : error / ada kesalahan
4. I-M-I : ulangi
5. A-R : berita selesai
6. C : dapat menerima dengan baik
7. A-S : tunggu
8. M-K : geser kanan
9. M-L : geser kiri
Contoh penggunaan lainnya adalah pada sinyal kereta api. Semaphore ini
merupakan bentuk sinyal kereta api pertama. Sinyal Semaphore diperagakan oleh
sebuah tiang yang memiliki lengan yang bisa memutar dan akan menunjukan sinyal
kepada masinis. Sinyal ini dipatenkan oleh Joseph James Stevens dan hingga saat
ini telah menjadi sinyal mekanis yang paling sering digunakan di berbagai negara.
1. Sejarah
Semaphore sebagai sinyal kereta api pertama kali diterapkan oleh Charles Hutton
Gregory pada jalur rel yang menghubungkan London dan Croydon (sekarang
bernama jalur kereta London Brighton dan South Coast) di New Cross, London
tenggara, pada tahun 1842. Akhirnya sinyal ini digunakan di sepanjang rel kereta di
area tenggara[5]. Ide ini dikemukakan oleh John Urpeth Rastick kepada Gregory.
Akhirnya sinyal semaphore ini digunakan di seluruh rel kereta api di Inggris pada
tahun 1870. Lalu diadaptasi oleh Amerika Serikat pada tahun 1908[6].
@khairunhajir24
Kwartir Cabang 04.11 Gerakan Pramuka Pelalawan
2. Bentuk
Sinyal Dua Posisi dan Tiga Posisi
Lengan semaphore terdiri dari dua bagian yaitu; bagian pertama yang terdiri dari
kayu atau besi dimana mempunyai poros di berbagai titik dan sebuah bingkai
yang menyangga lensa berwarna berbentuk lingkaran, yang akan menyala
sebagai bagian penggunaan sinyal. Kedua bagian tersebut akan dikombinasikan
ke dalam satu rangkaian.
Penggunaan lensa ini akan dikombinasikan dengan lampu pijar atau lampu
minyak agar bisa menyala. Namun pada masa sekarang lampu yang
digunakan sudah menggunakan lampu listrik.
Bahan-bahan yang biasanya digunakan dalam membuat pos sinyal untuk
sinyal semaphore adalah kayu, pipa baja, kisi baja dan beton. Rel kereta api
di Tenggara Inggris biasanya juga terbuat dari rel yang sudah tua atau tidak
terpakai lagi.
@khairunhajir24
Kwartir Cabang 04.11 Gerakan Pramuka Pelalawan