Edhy SST Journal Manager 08 Slamet Hani 60 69 Ok
Edhy SST Journal Manager 08 Slamet Hani 60 69 Ok
ABSTRACT
To full fill the requirements of electric power to the customer economically, the
company have to able to predict the requirements of electric power itself accurately.
The study is aimed to see how multi linear regression works due to forecast con-
sumption of electric power. There are five sectors of Daerah Istimewa Yogyakarta which
has been research field, they are household, business, industrial, general and total sec-
tors.
The formulas are used and developed based on multi linear regression including
the requirements itself. The main tool to support the analysis utilized Matlab (Matrix La-
boratory) programming. The study succeeds to develop regression model for each sector.
Key words : Matlab, forecast consumption of electric power, multi linier regression.
INTISARI
Untuk memenuhi energi listrik dari konsumen secara ekonomis, suatu perusa-
haan listrik harus bisa memprakirakan kebutuhan energi listrik secara akurat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap unjuk kerja metode analisis regresi li-
nier ganda (MLR) untuk peramalan beban listrik. Riset dilakukan untuk data wilayah Dae-
rah Istimewa Yogyakarta terhadap 5 sektor kajian, yaitu sektor rumah tangga, unit usaha,
industri, umum dan total sektor.
Rumus-rumus yang dipakai dan dikembangkan berbasis MLR beserta persya-
ratannya. Peralatan pokok untuk menunjang analisis menggunakan pemrograman Matlab
(Matrix Laboratory). Penelitian ini berhasil mengembangkan model regresi untuk setiap
sektor kajian.
60
JURNAL TEKNOLOGI ACADEMIA ISTA ISSN: 1410-5829
Vol. 10. Edisi Khusus 2 September 2005
ngumpulkan opini dari para ahli dalam kator-indikator ekonomi merupakan se-
berbagai penelitian sebelumnya. (Kolibu, buah bentuk dari model ekonometris.
1999). Prakiraan merupakan suatu ba-
Beban sistem tenaga listrik me- gian integral dari kegiatan pengambilan
rupakan pemakaian tenaga listrik dari pa- keputusan. Teknik prakiraan dibagi da-
ra pelanggan (konsumen) listrik. Oleh ka- lam dua kategori utama, yaitu metode ku-
rena itu besar kecilnya beban beserta pe- antitatif dan metode kualitatif. Metode ku-
rubahannya tergantung kepada kebutuh- antitatif dapat dibagi menjadi deret ber-
an para pelanggan akan tenaga listrik. kala dan metode kausal, sedangkan me-
Tidak ada perhitungan yang eksak me- tode kualitatif atau teknologis dapat diba-
ngenai berapa besarnya beban listrik pa- gi menjadi metode eksploratoris dan nor-
da suatu saat, yang bisa hanya diusa- matif. Prakiraan kuantitatif dapat diterap-
hakan agar daya yang dibangkitkan sa- kan bila terdapat tiga kondisi berikut : (1)
ma dengan beban sistem. Sehingga ma- Tersedia informasi tentang masa lalu, (2)
salah perkiraan beban merupakan masa- Informasi tersebut dalam bentuk data nu-
lah yang sangat menentukan bagi peru- merik, (3) Dapat diasumsikan bahwa be-
sahaan listrik dalam hal ini PT. PLN (per- berapa aspek pola masa lalu akan terus
sero), baik segi-segi material maupun ba- berlanjut di masa mendatang.
gi segi operasional, oleh karenanya perlu Model regresi atau kausal menga-
mendapat perhatian khusus. Untuk dapat sumsikan adanya hubungan sebab dan
membuat perkiraan beban yang sebaik akibat diantara input dengan output dari
mungkin, maka perlu dilakukan analisa suatu sistem. Menurut prakiraan eks-
beban sistem yang sebaik mungkin, ma- planatoris, setiap perubahan dalam in-put
ka perlu dilakukan analisa beban sistem akan berakibat pada output sistem de-
tenaga listrik dimasa lalu. (Juniza, 2002). ngan cara yang dapat diramalkan, de-
Kebutuhan beban suatu daerah ngan menganggap hubungan sebab dan
atau wilayah tertentu tergantung pada akibat tetap. Tugas pertama prakiraan a-
penduduk dan standar kehidupannya, dalah menemukan sebab dan akibat de-
rencana pengembangan sekarang dan ngan mengamati setiap output dan
masa datang, harga daya dan sebagai- menghubungkannya dengan input yang
nya. Metode prakiraan yang dipakai pa- bersangkutan.
da industri tenaga listrik dibagi dalam dua Metode sebab - akibat (causal
kategori, yaitu prakiraan berdasarkan pa- method) atau metode eksplanatoris (ex-
da kecenderungan-kecenderungan yang planatory method) merupakan pendekat-
ada serta metode model ekonomi. Mo- an yang menyesuaikan model rekursif
del statistik merupakan model matematis (seperti model pemulusan eksponensial)
yang menghubungkan satu variabel de- terhadap suatu data deret berkala tung-
ngan satu atau lebih variabel lainnya da- gal.
lam bentuk asumsi-asumsi dan hipotesis- Semua model regresi selalu ditu-
hipotesis. Semua variabel mempunyai liskan sebagai persamaan yang meng-
unsur-unsur statistik tertentu. Pada u- hubungkan variabel tidak bebas. Seba-
mumnya model ekonomi merupakan se- gai contoh, y = a + bx adalah pernyataan
buah model yang menghubungkan tata yang menyatakan y (variabel tidak be-
laku dari suatu fungsi ekonomi terhadap bas) sebagai fungsi dari x (variabel be-
fungsi ekonomi lainnya. Model ekonomi bas) dan melibatkan dua buah koefisien
yang dapat dipakai sebagai model sta- a dan b, sehingga y merupakan fungsi
tistik, disebut model ekonometris. Sering linier dari x serta linier terhadap koefi-
kali dalam kasus prakiraan daya dan be- sien-koefisiennya.
ban, model akan terdiri dari satu persa- Berdasarkan waktu manfaatnya,
maan saja, dimana model ini disebut mo- prakiraan dibagi atas tiga kategori pokok,
del regresi. Kebanyakan model prakiraan yaitu: (1) Ramalan jangka pendek (short
beban tidak memasukkan faktor-faktor e- term forecast), (2) Ramalan jangka me-
konomi secara langsung. Suatu model nengah (medium term forecast), (3) Ra-
prakiraan yang lengkap mengikuti indi- malan jangka panjang (Makridakis, 19-
99).
61
JURNAL TEKNOLOGI ACADEMIA ISTA ISSN: 1410-5829
Vol. 10. Edisi Khusus 2 September 2005
62
JURNAL TEKNOLOGI ACADEMIA ISTA ISSN: 1410-5829
Vol. 10. Edisi Khusus 2 September 2005
ma dan menunjukkan daya yang sung- dan 60 kV. dari gardu induk ini, tenaga
guh-sungguh terpakai. listrik didistribusikan ke trafo-trafo distri-
busi dalam bentuk tegangan distribusi 20
kV dan 6 kV. Melalui trafo distribusi ini,
p=vi tegangan distribusi diturunkan menjadi
tegangan rendah 220/380 V, yang kemu-
v dian disalurkan ke pemakai (Arismunan-
i dar, 2001).
Energi listrik yang dibangkitkan
0 π/2 π 2 ω (dihasilkan) tidak dapat disimpan, melain-
π t kan langsung habis digunakan oleh kon-
sumen. Oleh karena itu, daya yang di-
bangkitkan harus selalu sama dengan
daya yang digunakan oleh konsumen.
Apabila pembangkitan daya tidak men-
Gambar 2. Bentuk gelombang daya AC
cukupi kebutuhan konsumen, maka hal
ini akan ditandai dengan turunnya fre-
Daya rata-rata pada rangkaian
kuensi dalam sistem. Sebaliknya, apabila
AC adalah daya listrik yang seungguhnya
pembangkitan daya lebih besar daripada
dikonversi menjadi panas atau dalam
kebutuhan konsumen, maka frekuensi
bentuk energi lain. Gambar 2 menunjuk-
sistem akan naik. Penyedia tenaga listrik
kan bahwa v dan i selalu berubah pada
harus menyediakan tenaga listrik dengan
rangkaian AC. Daya pada rangkaian itu
frekuensi yang konstan, yaitu : 50 Hertz
adalah rata-rata dari semua harga sesaat
atau 60 Hertz dalam batas-batas pe-
tegangan dikalikan dengan harga arus
nyimpangan yang masih diizinkan.
sesaat dari arus yang bersesuaian.
Karena kebutuhan daya oleh
Satuan yang digunakan untuk
konsumen terus berubah sepanjang wak-
pengukuran enegi listrik adalah killowatt-
tu, maka untuk mempertahankan freku-
hour (kWh), kWh digunakan untuk me-
ensi (agar tetap 50 atau 60 Hz), daya
ngukur jumlah energi listrik yang diguna-
yang dibangkitkan di pusat listrik harus
kan untuk menentukan tarif listrik dalam
diubah-ubah sepajang waktu untuk me-
satu periode. kWh merupakan perkalian
nyesuaikan daya tersebut dengan ke-
dari daya dalam kW dikalikan dengan
butuhan konsumen agar frekuensi bisa
waktu dalam jam (h), atau dengan ru-
konstan. Pengaturan pembangkitan te-
musan :
naga listrik yang berubah-ubah untuk
kWh = kW jam(h) (10)
mengikuti perubahan kebutuhan daya
(Petruzella, Frank D., 2002) dari konsumen memerlukan perencana-
Pada dasarnya sistem tenaga lis- an operasi pembangkitan yang cukup
trik terdiri dari empat bagian utama, yaitu rumit dan menyangkut biaya bahan bakar
: pusat pembangkitan (generation), sis- yang tidak kecil, diperlukan pra-kiraan
tem penyaluran (transmission), sistem beban kebutuhan daya konsumen se-
pembagian (distribution) dan pemakaian bagai dasar perencanaan operasi.
(utilization). Keempat bagian ini memiliki Tidak ada rumus yang eksak un-
peranan penting dalam upaya kelang- tuk membuat prakiraan beban ini. Oleh
sungan penyaluran energi listrik ke be- karena itu, perlu ada teknik membuat
ban atau konsumen. Pada suatu pusat prakiraan yang umumnya mengacu ke-
pembangkit listrik, terdapat generator sin- pada statistik masa lalu dan atas dasar
kron yang dapat menghasilkan tenaga analisis karakteristik beban yang lalu.
listrik dengan tegangan antara 6-20 kV. Gambar 3 menunjukkan kurva beban
Melalui sebuah transformator, tegangan puncak pada tahun baru tahun tanggal
yang dihasilkan oleh generator dinaikkan 01 Januari 2002, terjadi pada pukul 19.30
menjadi tegangan transmisi utama. WIB sebesar 9660 MW (Netto).
Saluran tegangan tinggi ini me- Hal-hal yang juga mempengaruhi
nyalurkan tenaga listrik menuju gardu in- beban atau kebutuhan daya konsumen
duk (GI) yang tegangannya diturunkan adalah suhu udara dan acara televisi
menjadi tegangan sub transmisi 150 kV
63
JURNAL TEKNOLOGI ACADEMIA ISTA ISSN: 1410-5829
Vol. 10. Edisi Khusus 2 September 2005
yang menarik perhatian publik, seperti : dilayani, PLN cabang Yogyakarta mem-
acara pertandingan sepak bola dan per- bedakan atas empat kelompok beban,
tandingan tinju. Dengan mempelajari ka- yaitu : (1) rumah tangga; (2) usaha; (3)
rakteristik beban dimasa lalu dan mem- industri; (4) Umum.
perkirakan suhu serta memperhitungkan Matlab (Matrix Laboratory) Ba-
acara televisi, maka dapat dibuat praki- hasa pemrograman merupakan media
raan beban setiap jam dan untuk satu untuk berinteraksi antara manusia de-
minggu (7 x 24 jam = 168 jam) yang a- ngan komputer saat ini dibuat agar se-
kan datang. makin mudah dan cepat. Sebagai con-
toh, perkembangan bahasa pemrogram-
an Pascal, yang terus berkembang de-
BEBAN PUNCAK TAHUN BARU ngan berbagai varian baru hingga akhir-
Selasa, 01 Januari 2002
Pkl. 19.30 = 9660 MW (Netto) nya menjadi Delphi, demikian pula de-
ngan Basic yang kini menjadi Visual Ba-
sic, serta C dengan C++ Builder. Pada a-
khirnya semua bahasa pemrograman a-
kan semakin memanjakan pemakainya
dengan penambahan fungsi-fungsi baru
yang sangat mudah digunakan bahkan o-
leh pemakai tingkat pemula.
Bahasa pemrograman Matlab
Gambar 3. Kurva beban puncak merupakan bahasa pemrograman tingkat
tinggi yang dalam dunia pemrograman,
Terutama untuk sistem dengan semakin tinggi level bahasa akan sema-
beban yang besar, misalnya yang be- kin mudah cara menggunakannya. Mat-
bannya di atas 10.000 MW, biaya bahan lab dikhususkan untuk komputasi teknis
bakarnya per hari juga besar, yang bisa yang dapat mengintegrasikan kemampu-
mencapai milyaran rupiah per hari. Da- an komputasi, visualisasi dan pemro-
lam sistem yang demikian, prakiraan be- graman dalam sebuah lingkungan yang
ban perlu dibuat seakurat mungkin. Hal tunggal dan mudah digunakan. Bahasa
ini perlu karena prakiraan beban meru- ini memberikan sistem interaktif yang
pakan dasar untuk perencanaan operasi menggunakan konsep array/matrik seba-
selanjutnya, yang menyangkut biaya ba- gai standar variabel elemen-elemennya
han bakar yang tidak kecil. Berbagai mo- tanpa membutuhkan pendeklarasian ar-
del matematika telah dibuat orang untuk ray seperti bahasa lainnya.
menyusun prakiraan beban ini. Matlab dikembangkan oleh Math-
Kebutuhan energi listrik merupa- Works, yang pada awalnya dibuat untuk
kan beban pada titik penerimaan rata-ra- memberikan kemudahan mengakses da-
ta yang terjadi selama periode waktu ta matrik pada proyek LINPACK dan EIS-
yang ditentukan, misalnya harian, ming- PACK. Selanjutnya menjadi sebuah apli-
guan, bulanan serta tahunan. Dalam per- kasi untuk komputasi matrik. Dari sejak
luasan suatu sistem tenaga listrik, faktor awal dipergunakan Matlab memperoleh
kebutuhan beban memiliki peranan pen- masukan dari ribuan pemakai. Dalam
ting, karena kebutuhan energi listrik su- lingkungan pendidikan ilmiah menjadi a-
atu daerah tergantung pada kondisi da- lat pemrograman standar bidang mate-
erah, penduduk, standar kehidupan, ren- matika, rekayasa dan keilmuan terkait.
cana pengembangan sekarang dan yang Dan dalam lingkungan industri dapat
akan datang, harga energi listrik dan se- menjadi pilihan paling produktif untuk ri-
bagainya. set, pengembangan dan analisa.
Wilayah kerja PLN cabang Yog- Matlab juga bersifat extensible,
yakarta dibagi dalam 8 ranting, yaitu PLN sehingga pengguna dapat menulis fungsi
ranting : (1) Yogyakarta Utara, (2) Yog- baru untuk ditambahkan pada library jika
yakarta Selatan, (3) Sleman, (4) Bantul, fungsi-fungsi built-in yang tersedia tidak
(5) Wonosari, (6) Sedayu, (7) Wates, (8) dapat melaksanakan tugas-tugas terten-
Kalasan. Ditinjau dari konsumen yang tu.
64
JURNAL TEKNOLOGI ACADEMIA ISTA ISSN: 1410-5829
Vol. 10. Edisi Khusus 2 September 2005
Matlab merupakan perangkat lu- pada direktori c:\latihan dengan nama file
nak yang paling efisien untuk perhitung- latih1.txt, maka dapat dilakukan dengan
an numerik berbasis matrik. Dengan de- mengetik :
mikian jika di dalam perhitungan kita >> m=[1 2 3;5 2 1]
memformulasikan masalah ke dalam for- m=
mat matrik, maka Matlab merupakan 1 2 3
software terbaik untuk penyelesaian nu- 5 2 1
meriknya. Selain itu, Matlab juga sering >> diary ‘c:\latihan\latih1.txt’
digunakan untuk menyelesaikan masa- dan untuk menutup file ini maka dilaku-
lah-masalah yang melbatkan operasi ma- kan dengan mengetikkan :
tematika elemen, matrik, optimasi, aprok- >> diary off
simasi dan lain-lain. Matlab juga banyak Comannd windows juga digunakan
digunakan pada : untuk memanggil tool Matlab seperti edi-
- Matematika dan komputasi. tor, debugger, atau fungsi. Ciri fungsi ini
- Pengembangan dan algoritma. adalah adanya promt (>>) yang me-
- Perograman pemodelan, simulasi dan nyatakan Matlab siap menerima perintah.
pembuatan prototipe. Window ini merupakan tool yang
- Analisa data, eksplorasi dan visuali- disediakan oleh Matlab pada versi 5 ke
sasi. atas yang berfungsi sebagai editor script
- Analisis numerik dan statistik. Matlab (M-File), ditunjukkan pada gam-
- Pengembangan aplikasi teknik. bar 5. Walaupun sebenarnya script ini
Matlab command window/editor adalah merupakan pemrograman Mat-lab
merupakan window yang dibuka pertama dapat saja menggunakan editor lain se-
kali setiap kali Matlab dijalankan seperti perti Notepad, Wordpad, atau bahkan
Gambar 4. Word. Untuk mengakses window M-File
ini dapat dilakukan dengan cara :
1. Klik File, kemudian pilih New dan M-
File,
2. Pilih M-File, maka Matlab akan me-
nampilkan editor window.
65
JURNAL TEKNOLOGI ACADEMIA ISTA ISSN: 1410-5829
Vol. 10. Edisi Khusus 2 September 2005
66
JURNAL TEKNOLOGI ACADEMIA ISTA ISSN: 1410-5829
Vol. 10. Edisi Khusus 2 September 2005
67
JURNAL TEKNOLOGI ACADEMIA ISTA ISSN: 1410-5829
Vol. 10. Edisi Khusus 2 September 2005
68
JURNAL TEKNOLOGI ACADEMIA ISTA ISSN: 1410-5829
Vol. 10. Edisi Khusus 2 September 2005
69