TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Teori Green (2016) Terdapat tiga faktor utama yang dapat
sikap.
a. Umur
mengalami perubahan fisik dan mental akan digunakan tergantung dari jenis
pekerjaan. Pada umumnya tenaga yang telah berusia tua relatif tenaga fisiknya
b. Pendidikan
salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan dan cara kerja seseorang.
c. Masa Kerja
usia, masa kerja diperusahaan dan lamanya bekerja ditempat kerja yang
seluk beluk pekerjaan dan keselamatannya, selain itu tenaga kerja baru sering
8
9
Hal ini akan mempengaruhi persepsi, sikap, melakukan pekerjaan yang lebih
terkontrol. Tenaga kerja yang mempunyai masa kerja yang lama akan lebih
d. Pengetahuan
terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata,hidung, telinga dan lain
dan penelitian ternyata prilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
a. Tahu (know)
b. Memahami
c. Aplikasi
di pelajari pada situasi dan kondisi yang nyata atau dapat menggunakan
hukum – hukum, rumus, metode dalam situasi yang nyata. Misalnya seorang
tetapi masih di dalam suatu struktur objek tersebut dan masih terkait satu
d. Sintesis
e. Evaluasi
(Sunaryo, 2014).
f. Sikap
sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih
menjadi:
12
Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Secara
B. Pendukung (Enabling)
a. Ruang Bersalin
Persalinan yang baik adalah harapan dari setiap ibu yang ingin
dengan cara melindungi atau membatasi petugas dari percikan cairan tubuh,
darah atau cidera selama melaksanakan prosedur klinik. Masker wajar dan
menggunakan APD jika fasilitas itu tidak tersedia atau tidak lengkap.
perlindungan diri dalam hal kenyamanan yaitu alat perlindungan diri harus
nyaman untuk digunakan, hal ini akan dapat memotivasi pekerja untuk
14
enak dipakai, desain sesuai dengan tubuh pekerja dan tidak membatasi ruang
C. Penguat (Reinforcing)
Faktor ini meliputi faktor sikap dan prilaku petugas kesehatan berupa:
oleh sebab itu perlu perhatian dari pihak manajemen membuat suatu
kebijakan dan penilaian dalam rangka preventif atau sikap pro-aktif terhadap
b. Penilaian Organisasi
program dan prioritas pilihan dan nilai-nilai yang tersedia, dan kecukupan
komplikasi, hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menungggu
Pencegahan komplikasi selama persalinan dan setelah bayi lahir akan mangurangi
hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi bidan dan bayinya, melalui
berbagi upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal sehingga
prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat optimal.
sebagai peristiwa spontan, beresiko rendah pada awal persalinan dapat tetap
normal adalah mendapatkan ibu dan anak yang sehat dengan tingkat intervensi
WHO telah menetapkan isi kotak persalinan yang bersih serta penggunaannya
yang benar dan efektif. Program yang sudah ada perlu di pertahankan atau di
perluas untuk memberi dukungan terhadap efek positif penggunaan tiga bersih
Alat perlindungan diri adalah suatu alat yang dipakai untuk melindungi
diri atau tubuh tehadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja. Jadi alat perlindungan
diri atau tubuh adalah merupakan salah satu cara untuk mencegah kecelakaan, dan
secara teknis APD tidaklah sempurna dapat melindungi tubuh akan tetapi dapat
yang ada. Peralatan ini hanya mengurangi jumlah kontak dengan bahaya dengan
cara penempatan penghalang antara tenaga kerja dengan bahaya. Banyak faktor
juga sangat bergantung pada perilaku tenaga kerja. Tanpa peralatan yang tepat,
peralatan pelindung tenaga kerja tidak akan efektif dalam mengendalikan bahaya.
bahaya potensial yang ada di tempat meraka terpapar. Oleh karena itu agar dapat
bahaya potensi yang ada, khususnya yang tidak dapat dihilangkan ataupun
dikendalikan, serta memahani dasar kerja setiap jenis APD yang akan digunakan
17
di tempat kerja dimana bahaya potensial tersebut ada ketentuan yang harus
dipenuhi adalah :
1. Harus dapat memberikan perlindungan yang kuat tehadap bahaya yang spesifik
2. Berat alat hendaknya seringan mungkin, dan alat tersebut tidak menyebabkan
dikarenakan bentuk dan bahayanya tidak tepat atau karena salah dalam
penggunaannya.
1. Enak dipakai.
Beberapa kriteria dasar yang harus dupenuhi oleh semua jenis peralatan
2.3.3. Perundang-undangan
Kewajiban pengurus dan tenaga kerja dalam kaitannya dengan alat pelindungan
diri diatur dalam pasal 9 dan pasal 12 UU No. 1 tahun 1970 sebagai berikut :
kepada tenaga kerja baru tentang alat pelindung diri bagi tenaga kerja yang
bersangkutan.
tenaga kerja yang baru setelah ia yakin bahwa tenaga kerja telah memahani
tesebut diatur kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk memakai alat-alat
kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan oleh pegawai pengawas yang masih
pelindung diri yang diwajibkan penggunaanya oleh tenaga kerja yang berada di
bawah pimpinannya untuk mencegah penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja.
Alat-alat proteksi diri beraneka ragam bentuknya ada 8 jenis APD, dimana
Alat ini terdiri dari alat pengikat rambut, topi dari berbagai bahan. Penggunaan
alat ini bertujuan untuk melindungi kepala dari bahaya terbentur dengan benda
tajam atau keras yang menyebabkan luka tergores, tepotong, tertusuk, terpukul
oleh benda-benda jatuh, melayang dan meluncur, juga melindungi kepala dari
panas radiasi, api, percikan bahan-bahan kimia korosif dan mencegah rambut
rontok dengan bagian mesin yang berputar. Tenaga kerja wanita dengan rambut
yang penjang sering mengalami kecelakaan akibat rambutnya terjerat dalam mesin
yang berputar.
1. Spectacles
Alat ini digunakan untuk melindungi wajah dari bahaya cedera dari percikan
api dan bahan bahaya lainnya pada saat bekerja seperti pada pengelasan.
Sepatu keselamtan kerja dipakai untuk melindungi kaki dari bahaya kejatuhan
benda-benda berat, percikan larutan asam dan basa yang korosif atau cairan yang
udara biasanya dalam bentuk debu, uap, gas, asap, atau kabut. Untuk menentukan
alat pelindung diri pernapasan, maka lebih dahulu harus ditentukan jenis dan
Alat ini bekerja sebagai penghalang antara bising dan telinga dalam. Ada dua
1. Sumbat telinga (ear plug) : mempunyai daya atenuasi suara sebesar 25-30
dB.
2. Tutup telinga (ear muff ): mempunyai daya atenuasi suara sebesar 10-15 dB
Pakaian pelindung dapat berbentuk apron yang menutupi sebagian tubuh yaitu
mulai dari dada sampai lutut dan overalls yang menutupi seluruh badan. Pakaian
larutan bahan-bahan kimia korosif dan oli, cuaca kerja (panas, dingin,
kelembapan).
digunakanadalah :
merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja oleh bahaya potensial pada suatu perusahaan yang tidak dapat
1. Perusahaan.
maupun mutunya.
kerja.
2. Tenaga kerja.
a. Menghindari diri dari resiko pekerjaan seperti kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja.
pemerintah.
secara langsung.
pembinaan kesehatan keluarga yang akan membawa hasil bagi usaha kesehatan
masyarakat.
2.5.Landasan Teori
pokok, yaitu factor prilaku dan factor diluar prilaku. Teori Lawrence Green
Faktor Predisfocing
1. Umur
2. Pendidikan
3. Masa Kerja
4. Pengetahuan
5. Sikap
6. Kepercayaan
7. Norma Social
8. Tradisi
Faktor Enabling
Faktor Reinfocing
a. Kebijakan Dinas
Kesehatan
b. Penilaian
Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka teori pada Bab II, maka
rainforcing dengan kepatuhan penggunaan alat APD oleh bidan pada pertolongan
Faktor Predisfocing :
- Umur
- Pendidikan
- Masa Kerja
- Pengetahuan
- Sikap
Kepatuhan penggunaan
Faktor Enabling :
APD
- Sarana Ketersediaan
APD Patuh
Tidak patuh
Faktor Reinfocing :
Penilaian organisasi
2.7 Hipotesa
bidan pada pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi Tahun 2019.