Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Kota Tebing Tinggi terdiri dari 7 kecamatan yaitu :

1. Pasar Gambir luas 33,4 ha

2. Pasar Baru luas 28,2 ha

3. Badak Bejuang luas 43,3 ha

4. Bandar Utama luas 98 ha

5. Rambung luas 72,2 ha

6. Tebing Tinggi Lama luas 48 ha

7. Mandailing luas 24,2 ha

CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN

YANG MEMILIKI KOMPETENSI KEBIDANAN

Kematian ibu terkait erat dengan penolong persalinan dan tempat/fasilitas persalinan.

Persalinan yang di tolong tenaga kesehatan terbukti berkontribusi terhadapturunnya

risiko kematian ibu.Demikian pula dengan tempat /fasilitas,jika persalinan dilakukan

di fasilitas kesehatan,juga akan semakin menekan risiko kematian ibu. Oleh karena

itu, Kebijakan kementrian kesehatan adalah seluruh persalinan harus di tolong oleh

tenaga kesehatan dan di upayakan di lakukan di fasilitas kesehatan ,pada tahun 2016

boleh dikatakan cukup berhasil, hal ini bisa dilihat dari jumlah Ibu Bersalin sebanyak

3.467 orang maka yang ditolong oleh Tenaga Kesehatan ada sebanyak 3.030 (92%).

36
37

Hal ini sedikit mengalami persamaan capiaandengan tahun 2016 yaitu dari jumlah Ibu

Bersalin sebanyak 3.464 orang, yang ditolong oleh Tenaga Kesehatan ada sebanyak

3.041 orang (92%). Hal ini tentunya disebabkan juga oleh meningkatnya jumlah Ibu

Bersalin yang ditangani oleh Tenaga Kesehatan. Tetapi secara keseluruhan boleh

dikatakan cukup berhasil karena semua Ibu Bersalin telah ditangani oleh Tenaga

Bidan yang mencukupi.

4.2 Analisis Univariat

Distribusi frekuensi dari masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut:

1. Faktor Predisposing

Variabel independen dari faktor predisposing adalah umur, pendidikan, masa kerja,

pengetahuan dan sikap.

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Faktor Predisposing (Umur, Pendidikan, Masa


Kerja, Pengetahuan dan Sikap )
No Variabel Jumlah Persentase (%)
.
1. Umur
>30 tahun 64 60,4
<30 tahun 42 39,6
Total 106 100
2. Pendidikan
Sekolah bidan 48 45,3
Di atas D3 58 54,7
Total 106 100
3. Masa Kerja
<5 tahun 53 50
>5 tahun 53 50
Total 106 100
4. Pengetahuan
Kurang Baik 57 53,8
38

Baik 49 46,2
Total 106 100
5. Sikap
Tidak mendukung 47 44,3
Mendukung 59 55,7
Total 106 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden berusia >30

tahun yaitu sebanyak 64 orang (60,4%) dan sisanya sebanyak 42 orang (39,6%)

berusia <30 tahun. Dilihat dari riwayat pendidikannya diketahui bahwa 48 orang

(45,3%) merupakan tamatan sekolah bidan dan sisanya 58 orang (54,7%)

berpendidikan di atas D3. Sebanyak 53 orang (50%) responden memiliki masa kerja

<5 tahun dan 53 orang (50%) sisanya memiliki masa kerja >5 tahun. Dari hasil

penelitian diketahui juga bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang

kurang baik yaitu sebanyak 57 orang (53,8%) dan sisanya berpengetahuan baikyaitu

sebanyak 49 orang (46,2%). Untuk variabel sikap, mayoritas responden yaitu bidan

memiliki sikap tidak mendudkung sebanyak 47 orang (44,3%) dan sisanya memiliki

sikap yang mendukung yaitu sebanyak 59 orang (55,7%).

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Faktor Enabling (Ruang bersalin, Ketersediaan


APD)
No Variabel Jumlah Persentase (%)
.
1. Ruang bersalin dan ketersediaan
APD

Tidak lengkap 54 50,9


Lengkap 52 49,1
Total 106 100
39

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden memiliki

ruang bersalin dan ketersediaan APD yang tidak lengkap yaitu sebanyak 54 orang

(50,9%) dan sisanya memiliki ruang bersalin dan ketersediaan APD yang lengkap

yaitu sebanyak 52 orang (49,1%).

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Faktor Reinforcing (Penilaian Organisasi)

No Variabel Jumlah Persentase (%)


.
1. Penilaian Organisasi

Tidak ada sanksi 56 52,8


Ada sanksi 50 47,2
Total 106 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa berdasarkan variabel penilaian

organisasi mayoritas responden menjawab tidak ada sanksi sebanyak 56 orang

(52,8%) dan sisanya menjawab ada sanksi sebanyak 50 orang (47,2%).

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi kepatuhan penggunaan APD dalam pertolongan


persalinan normal di Kota Tanjung Balai tahun 2019
No Variabel Jumlah Persentase (%)
.
1. Kepatuhan Penggunaan APD

Tidak digunakan 33 31,1


Digunakan 73 68,9
Total 106 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pada variabel kepatuhan

penggunaan APD saat menolong persalinan normal mayoritas bidan yang menjadi

responden menjawab bahwa APD digunakan sebanyak 73 orang (68,9%) dan sisanya
40

sebanyak 33 orang responden (31,1%) tidak menggunakan APD saat menolong

persalinan normal.

4.3. Analisis Bivariat

Analisi Bivariat merupakan analisis lanjutan dari Analisis Univariat yang melakukan

tabulasi silang antara variabel independen dengan dependen. Untuk mengetahui ada

tidaknya hubungan yang bermakna antara variabel independen (Umur, Pendidikan,

Masa Kerja, Pengetahuan dan Sikap) terhadap variabel dependen (kepatuhan

penggunaan APD dalam pertolongan persalinan normal), maka dilakukan uji statistik

dengan chi-square. Suatu variabel independen dinyatakan mempunyai hubungan

yang bermakna jika hasil uij statistiknya memperoleh nilai p< 0.05 dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

1. Hubungan Faktor umur dengan kepatuhan penggunaan APD dalam

pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi tahun 2019

Berdasarkan hasil penelitian hubungan umur dengan kepatuhan penggunaan

APD dalam pertolongan persalinan normal dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.6. Hubungan Umur Dengan kepatuhan penggunaan APD dalam


pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi tahun 2019
Umur
Variabel >30 tahun <30 tahun Jumlah p value
N % N % N %

Kepatuhan
Penggnaan APD

Tidak digunakan 22 20,8 11 10,3 33 31,1 0,499


41

Digunakan 42 39,6 31 29,3 73 68,9

Total 64 60,4 42 39,6 10 100


6

Berdasarkan tabel d atas diketahu bahwa dari 33 orang responden (31,1%)

yang tidak menggunakan APD, 22 orang (20,8%) berusia >30 tahun dan sisanya

sebanyak 11 orang (10,3%) berusia <30 tahun. Sedangkan dari 73orang (68,9%)

responden yang patuh menggunakan APD 42 orang (39,6%) responden berusia >30

tahun dan sisanya berusia <30 tahun yaitu sebanyak 31 orang (29,3%).

Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi-Square

diperoleh nilai p = 0,499 (p > α ) dimana 0,499 > 0,05 yang artinya tidak ada

hubungan yang signifikan secara statistik antara umur dengan kepatuhan penggunaan

APD dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi.

2. Hubungan Faktor Pendidikan dengan kepatuhan penggunaan APD dalam

pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi tahun 2019

Berdasarkan hasil penelitian hubungan pendidikan dengan kepatuhan

penggunaan APD dalam pertolongan persalinan normal dapat dilihat sebagai

berikut :

Tabel 4.7. Hubungan Pendidikan Dengan kepatuhan penggunaan APD


dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi 2019
Pendidikan
Variabel Sekolah Di atas D3 Jumlah p value
bidan
N % N % N %
Kepatuhan
42

Penggnaan APD
Tidak digunakan 22 20,8 11 10,3 33 31,1 0,006

Digunakan 26 24,5 47 44,4 73 68,9

Total 48 45,3 58 54,7 10 100


6

Berdasarkan tabel d atas diketahu bahwa dari 33 orang responden (31,1%)

yang tidak menggunakan APD, 22 orang (20,8%) berusia berpendidikan sekolah

bidan dan sisanya sebanyak 11 orang (10,3%) berusia berpendidikan di atas D3.

Sedangkan dari 73orang (68,9%) responden yang patuh menggunakan APD 26 orang

(24,5%) responden berpendidikan sekolah bidan dan sisanya berpendidikan di atas

D3 yaitu sebanyak 47 orang (44,4%).

Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi-Square

diperoleh nilai p = 0,006 (p < α ) dimana 0,006 < 0,05 yang artinya ada hubungan

yang signifikan secara statistik antara pendidikan dengan kepatuhan penggunaan

APD dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi.

3. Hubungan Faktor Masa Kerja dengan kepatuhan penggunaan APD dalam

pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi tahun 2019

Berdasarkan hasil penelitian hubungan masa kerja dengan kepatuhan

penggunaan APD dalam pertolongan persalinan normal dapat dilihat sebagai

berikut :

Tabel 4.8. Hubungan Masa Kerja Dengan kepatuhan penggunaan APD


dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi
tahun 2019
43

Masa Kerja
Variabel <5 tahun >5 tahun Jumlah p value
N % N % N %
Kepatuhan
Penggnaan APD
Tidak digunakan 24 22,6 9 8,5 33 31,1 0,003

Digunakan 29 27,4 44 41,5 73 68,9

Total 53 50 53 50 106 100

Berdasarkan tabel d atas diketahu bahwa dari 33 orang responden (31,1%)

yang tidak menggunakan APD, 24 orang (22,6%) memiliki masa kerja <5 tahun dan

sisanya sebanyak 9 orang (8,5%) memiliki masa kerja >5 tahun. Sedangkan dari 73

orang (68,9%) responden yang patuh menggunakan APD 29 orang (27,4%) memiliki

masa kerja <5 tahun dan sisanya sebanyak 44 orang (41,5%) memiliki masa kerja >5

tahun.

Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi-Square

diperoleh nilai p = 0,003 (p < α ) dimana 0,003 < 0,05 yang artinya ada hubungan

yang signifikan secara statistik antara masa kerja dengan kepatuhan penggunaan APD

dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi.

4. Hubungan Faktor Pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan APD

dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi tahun 2019

Berdasarkan hasil penelitian hubungan pengetahuan dengan kepatuhan

penggunaan APD dalam pertolongan persalinan normal dapat dilihat sebagai

berikut :

Tabel 4.9. Hubungan Pegetahuan Dengan kepatuhan penggunaan APD


44

dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi


tahun
2019
Pengetahuan
Variabel Kurang Baik Jumlah p value
baik
N % N % N %
Kepatuhan
Penggnaan APD
Tidak digunakan 26 24,5 7 6,6 33 31,1 0,001

Digunakan 31 29,3 42 39,6 73 68,9

Total 57 53,8 49 46,2 106 100

Berdasarkan tabel di atas diketahu bahwa dari 33 orang responden (31,1%)

yang tidak menggunakan APD, 26 orang (24,5%) memiliki pengetahuan kurang baik

dan sisanya sebanyak 7 orang (6,6%) memiliki pengetahuan yang baik. Sedangkan

dari 73 orang (68,9%) responden yang patuh menggunakan APD 31 orang (29,3%)

memiliki pengetahuan kurang baik dan sisanya sebanyak 42 orang (39,6%) memiliki

pengetahuan yang baik.

Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi-Square

diperoleh nilai p = 0,001 (p < α ) dimana 0,001 < 0,05 yang artinya ada hubungan

yang signifikan secara statistik antara Pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan

APD dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi.

5. Hubungan Faktor Sikap dengan kepatuhan penggunaan APD dalam

pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi tahun 2019

Berdasarkan hasil penelitian hubungan sikap dengan kepatuhan penggunaan

APD dalam pertolongan persalinan normal dapat dilihat sebagai berikut :


45

Tabel 4.10 Hubungan Sikap Dengan kepatuhan penggunaan APD dalam


pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi tahun 2019

Sikap
Variabel Tidak Mendukun Jumlah p value
mendukung g
N % N % N %
Kepatuhan
Penggnaan APD
Tidak digunakan 22 20,7 11 10,4 33 31,1 0,004

Digunakan 25 23,6 48 45,3 73 68,9

Total 47 44,3 59 55,7 106 100

Berdasarkan tabel di atas diketahu bahwa dari 33 orang responden (31,1%)

yang tidak menggunakan APD, 22 orang (20,7%) memiliki sikap kurang baik dan

sisanya sebanyak 11 orang (10,4%) memiliki sikap yang baik. Sedangkan dari 73

orang (68,9%) responden yang patuh menggunakan APD 25 orang (23,6%) memiliki

sikap kurang baik dan sisanya sebanyak 48 orang (45,3%) memiliki sikap yang baik.

Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi-Square

diperoleh nilai p = 0,004 (p < α ) dimana 0,004 < 0,05 yang artinya ada hubungan

yang signifikan secara statistik antara Sikap dengan kepatuhan penggunaan APD

dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi.

6. Hubungan Faktor Ruang Bersalin dan Ketersediaan APD dengan

kepatuhan penggunaan APD dalam pertolongan persalinan normal di

Kota Tebing Tinggi tahun 2019


46

Berdasarkan hasil penelitian hubungan Ruang Bersalin dan Ketersediaan APD

dengan kepatuhan penggunaan APD dalam pertolongan persalinan normal

dapat dilihat sebagai berikut :


47

Tabel 4.11. Hubungan Ruang Bersalin dan Ketersediaan APD Dengan


kepatuhan penggunaan APD dalam pertolongan persalinan
normal di Kota Tebing Tinggi tahun 2019

Ruang Bersalin dan Ketersediaan APD


Variabel Tidak Lengkap Jumlah p value
lengkap
N % N % N %
Kepatuhan
Penggnaan APD
Tidak digunakan 23 21,7 10 9,4 33 31,1 0,017

Digunakan 31 29,2 42 39,7 73 68,9

Total 54 50,9 52 49,1 106 100

Berdasarkan tabel di atas diketahu bahwa dari 33 orang responden (31,1%)

yang tidak menggunakan APD, 23 orang (21,7%) memiliki ruang bersalin dan

ketersediaan APD yang tidak lengkap dan sisanya sebanyak 10 orang (9,4%)

memiliki APD yang tidak lengkap. Sedangkan dari 73 orang (68,9%) responden yang

patuh menggunakan APD 31 orang (29,2%) memiliki ruang bersalin dan ketersediaan

APD yang tidak lengkap dan sisanya sebanyak 42 orang (39,7%) memiliki APD yang

tidak lengkap.

Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi-Square

diperoleh nilai p = 0,017 (p < α ) dimana 0,017 < 0,05 yang artinya ada hubungan

yang signifikan secara statistik antara Ruang Bersalin dan Ketersediaan APD dengan

kepatuhan penggunaan APD dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing

Tinggi.
48

7. Hubungan Faktor Penilaian Organisasi dengan kepatuhan penggunaan

APD dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi tahun

2019

Berdasarkan hasil penelitian hubungan penilaian organisasi dengan kepatuhan

penggunaan APD dalam pertolongan persalinan normal dapat dilihat sebagai

berikut :

Tabel 4.12. Hubungan Penilaian Organisasi Dengan kepatuhan penggunaan


APD dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi
tahun 2019

Penilaian Organisasi
Variabel Tidak Ada sanksi Jumlah p
ada valu
sanksi e
N % N % N %
Kepatuhan
Penggnaan
APD
Tidak 25 23,6 8 7,5 33 31,3 0,003
digunakan
Digunakan 31 29,3 42 39,6 73 68,9

Total 56 82,9 50 17,1 106 100

Berdasarkan tabel di atas diketahu bahwa dari 33 orang responden (31,1%)

yang tidak menggunakan APD, 25 orang (23,6%) pada variabel penilaian organisasi

menjawab tidak ada sanksi dan sisanya sebanyak 8 orang (7,5%) menjawab ada

sanksi. Sedangkan dari 73 orang (68,9%) responden yang patuh menggunakan APD

31 orang (29,3%) pada variabel penilaian organisasi menjawab tidak ada sanksi dan

sisanya sebanyak 42 orang (39,6%) menjawab ada sanksi.


49

Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi-Square

diperoleh nilai p = 0,003 (p < α ) dimana 0,003 < 0,05 yang artinya ada hubungan

yang signifikan secara statistik antara Penilaian Organisasi dengan kepatuhan

penggunaan APD dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi.

4.4 Analisis Multivariat

Tahap terakhir dari analisis data adalah analisis multivariat. Analisis

multivariat digunakan untuk menganalisis pengaruh Faktor Predisfocing (Umur,

Pendidikan, Masa Kerja, Pengetahuan dan Sika), Faktor Enabling (Ruang bersalin

dan Ketersediaan APD), Faktor Reinfocing (Penilaian Organisai) terhadap kepatuhan

penggunaan APD oleh Bidan dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing

Tinggi tahu 2019 digunakan uji regresi logistik berganda (multiple logistic

regression).

Analisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan uji regresi logistik ber-

ganda yaitu salah satu pendekatan model matematis untuk menganalisis pengaruh

beberapa variabel independen terhadap variabel dependen kategorik yang bersifat

dikotom atau binary. Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi regresi

logistik ganda metode enter adalah variabel yang mempunyai nilai p<0,25 pada

analisis bivariatnya.

Berdasarkan analisis bivariat diketahui variabel umur mempunyai nilai

p>0,25, sehingga tidak diikutsertakan dalam uji multivariat menggunakan uji regresi

logistik ganda seperti pada tabel di bawah ini:


50

Tabel 4.13 Hasil Uji Kelayakan Multivariat

Variabel p value
Pendidikan 0,003
Masa Kerja 0,001
Pengetahuan 0,001
Sikap 0,002
Ruang Bersalin dan Ketersediaan APD 0.009
Penilaian Organisasi 0,001
.

Untuk menguji kelayakan variabel yang layak ikut dalam uji Multivariat,

dilakukan step 1 uji pada uji multivariat. Dari hasil analisis multivariat yang terlihat

pada Tabel 4.13 di atas berdasarkan nilai omnibus pada masing – masing variabel

diketahui bahwa variabel Umur, Pendidikan, Masa Kerja, Pengetahuan, Sikap, Ruang

bersalin dan Ketersediaan APD juga Penilaian Organisasi layak untuk lanjut ke

analisis Multivariat.

Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Logistik

Variables in the Equation


B Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B)
Lower Upper
Ste Penilaian 1,091 ,420 2,976 ,210 42,220
p Organisasi
1a Pendidikan -,604 ,538 ,547 ,080 3,742
Masa Kerja -1,065 ,536 ,345 ,012 10,019
Pengetahuan 23.329 ,999 1,354 ,000 ,000
Sikap 1.230 ,039 3,421 1,067 10,968
Ruang bersalin -21.714 ,999 ,000 ,000 ,000
& Ketersediaan
APD
Constant -2.290 ,010 ,101
a. Variable(s) entered on step 1: penilaianorg, pendidikan, masakerja, pengetahuan, sikap, ketapdnruan
51

Dari hasil nilai sig. seluruh variabel Independen (X) diketahui bahwa hanya

ada 1 variabel yang memiliki nilai signifikan <0,05, yaitu variabel sikap dengan nilai

sig. 0,039 < 0,05, sehingga dapat diasumsikan bahwa variabel yang paling

berpengaruh terhadap kepatuhan penggunaan APD dalam pertolongan persalinan

normal di Kota Tebing Tinggi tahun 2019 adalah variabel Sikap.

Dari hasil Exp(B) juga dapat dilihat bahwa variabel yang memiliki nilai

Exp(B) terbesar yaitu variabel Sikap (3,421), sehingga dapat diasumsikan bahwa

bidan dengan sikap yang mendukung mempunyai peluang lebih patuh menggunakan

APD dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi tahun 2019 bidan

sebesar 3,421 kali.

Anda mungkin juga menyukai