HASIL PENELITIAN
Kematian ibu terkait erat dengan penolong persalinan dan tempat/fasilitas persalinan.
di fasilitas kesehatan,juga akan semakin menekan risiko kematian ibu. Oleh karena
itu, Kebijakan kementrian kesehatan adalah seluruh persalinan harus di tolong oleh
tenaga kesehatan dan di upayakan di lakukan di fasilitas kesehatan ,pada tahun 2016
boleh dikatakan cukup berhasil, hal ini bisa dilihat dari jumlah Ibu Bersalin sebanyak
3.467 orang maka yang ditolong oleh Tenaga Kesehatan ada sebanyak 3.030 (92%).
36
37
Hal ini sedikit mengalami persamaan capiaandengan tahun 2016 yaitu dari jumlah Ibu
Bersalin sebanyak 3.464 orang, yang ditolong oleh Tenaga Kesehatan ada sebanyak
3.041 orang (92%). Hal ini tentunya disebabkan juga oleh meningkatnya jumlah Ibu
Bersalin yang ditangani oleh Tenaga Kesehatan. Tetapi secara keseluruhan boleh
dikatakan cukup berhasil karena semua Ibu Bersalin telah ditangani oleh Tenaga
1. Faktor Predisposing
Variabel independen dari faktor predisposing adalah umur, pendidikan, masa kerja,
Baik 49 46,2
Total 106 100
5. Sikap
Tidak mendukung 47 44,3
Mendukung 59 55,7
Total 106 100
tahun yaitu sebanyak 64 orang (60,4%) dan sisanya sebanyak 42 orang (39,6%)
berusia <30 tahun. Dilihat dari riwayat pendidikannya diketahui bahwa 48 orang
berpendidikan di atas D3. Sebanyak 53 orang (50%) responden memiliki masa kerja
<5 tahun dan 53 orang (50%) sisanya memiliki masa kerja >5 tahun. Dari hasil
kurang baik yaitu sebanyak 57 orang (53,8%) dan sisanya berpengetahuan baikyaitu
sebanyak 49 orang (46,2%). Untuk variabel sikap, mayoritas responden yaitu bidan
memiliki sikap tidak mendudkung sebanyak 47 orang (44,3%) dan sisanya memiliki
ruang bersalin dan ketersediaan APD yang tidak lengkap yaitu sebanyak 54 orang
(50,9%) dan sisanya memiliki ruang bersalin dan ketersediaan APD yang lengkap
penggunaan APD saat menolong persalinan normal mayoritas bidan yang menjadi
responden menjawab bahwa APD digunakan sebanyak 73 orang (68,9%) dan sisanya
40
persalinan normal.
Analisi Bivariat merupakan analisis lanjutan dari Analisis Univariat yang melakukan
tabulasi silang antara variabel independen dengan dependen. Untuk mengetahui ada
penggunaan APD dalam pertolongan persalinan normal), maka dilakukan uji statistik
yang bermakna jika hasil uij statistiknya memperoleh nilai p< 0.05 dapat dilihat pada
Kepatuhan
Penggnaan APD
yang tidak menggunakan APD, 22 orang (20,8%) berusia >30 tahun dan sisanya
sebanyak 11 orang (10,3%) berusia <30 tahun. Sedangkan dari 73orang (68,9%)
responden yang patuh menggunakan APD 42 orang (39,6%) responden berusia >30
tahun dan sisanya berusia <30 tahun yaitu sebanyak 31 orang (29,3%).
Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi-Square
diperoleh nilai p = 0,499 (p > α ) dimana 0,499 > 0,05 yang artinya tidak ada
hubungan yang signifikan secara statistik antara umur dengan kepatuhan penggunaan
berikut :
Penggnaan APD
Tidak digunakan 22 20,8 11 10,3 33 31,1 0,006
bidan dan sisanya sebanyak 11 orang (10,3%) berusia berpendidikan di atas D3.
Sedangkan dari 73orang (68,9%) responden yang patuh menggunakan APD 26 orang
Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi-Square
diperoleh nilai p = 0,006 (p < α ) dimana 0,006 < 0,05 yang artinya ada hubungan
berikut :
Masa Kerja
Variabel <5 tahun >5 tahun Jumlah p value
N % N % N %
Kepatuhan
Penggnaan APD
Tidak digunakan 24 22,6 9 8,5 33 31,1 0,003
yang tidak menggunakan APD, 24 orang (22,6%) memiliki masa kerja <5 tahun dan
sisanya sebanyak 9 orang (8,5%) memiliki masa kerja >5 tahun. Sedangkan dari 73
orang (68,9%) responden yang patuh menggunakan APD 29 orang (27,4%) memiliki
masa kerja <5 tahun dan sisanya sebanyak 44 orang (41,5%) memiliki masa kerja >5
tahun.
Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi-Square
diperoleh nilai p = 0,003 (p < α ) dimana 0,003 < 0,05 yang artinya ada hubungan
yang signifikan secara statistik antara masa kerja dengan kepatuhan penggunaan APD
berikut :
yang tidak menggunakan APD, 26 orang (24,5%) memiliki pengetahuan kurang baik
dan sisanya sebanyak 7 orang (6,6%) memiliki pengetahuan yang baik. Sedangkan
dari 73 orang (68,9%) responden yang patuh menggunakan APD 31 orang (29,3%)
memiliki pengetahuan kurang baik dan sisanya sebanyak 42 orang (39,6%) memiliki
Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi-Square
diperoleh nilai p = 0,001 (p < α ) dimana 0,001 < 0,05 yang artinya ada hubungan
Sikap
Variabel Tidak Mendukun Jumlah p value
mendukung g
N % N % N %
Kepatuhan
Penggnaan APD
Tidak digunakan 22 20,7 11 10,4 33 31,1 0,004
yang tidak menggunakan APD, 22 orang (20,7%) memiliki sikap kurang baik dan
sisanya sebanyak 11 orang (10,4%) memiliki sikap yang baik. Sedangkan dari 73
orang (68,9%) responden yang patuh menggunakan APD 25 orang (23,6%) memiliki
sikap kurang baik dan sisanya sebanyak 48 orang (45,3%) memiliki sikap yang baik.
Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi-Square
diperoleh nilai p = 0,004 (p < α ) dimana 0,004 < 0,05 yang artinya ada hubungan
yang signifikan secara statistik antara Sikap dengan kepatuhan penggunaan APD
yang tidak menggunakan APD, 23 orang (21,7%) memiliki ruang bersalin dan
ketersediaan APD yang tidak lengkap dan sisanya sebanyak 10 orang (9,4%)
memiliki APD yang tidak lengkap. Sedangkan dari 73 orang (68,9%) responden yang
patuh menggunakan APD 31 orang (29,2%) memiliki ruang bersalin dan ketersediaan
APD yang tidak lengkap dan sisanya sebanyak 42 orang (39,7%) memiliki APD yang
tidak lengkap.
Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi-Square
diperoleh nilai p = 0,017 (p < α ) dimana 0,017 < 0,05 yang artinya ada hubungan
yang signifikan secara statistik antara Ruang Bersalin dan Ketersediaan APD dengan
Tinggi.
48
2019
berikut :
Penilaian Organisasi
Variabel Tidak Ada sanksi Jumlah p
ada valu
sanksi e
N % N % N %
Kepatuhan
Penggnaan
APD
Tidak 25 23,6 8 7,5 33 31,3 0,003
digunakan
Digunakan 31 29,3 42 39,6 73 68,9
yang tidak menggunakan APD, 25 orang (23,6%) pada variabel penilaian organisasi
menjawab tidak ada sanksi dan sisanya sebanyak 8 orang (7,5%) menjawab ada
sanksi. Sedangkan dari 73 orang (68,9%) responden yang patuh menggunakan APD
31 orang (29,3%) pada variabel penilaian organisasi menjawab tidak ada sanksi dan
Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi-Square
diperoleh nilai p = 0,003 (p < α ) dimana 0,003 < 0,05 yang artinya ada hubungan
Pendidikan, Masa Kerja, Pengetahuan dan Sika), Faktor Enabling (Ruang bersalin
penggunaan APD oleh Bidan dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing
Tinggi tahu 2019 digunakan uji regresi logistik berganda (multiple logistic
regression).
Analisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan uji regresi logistik ber-
ganda yaitu salah satu pendekatan model matematis untuk menganalisis pengaruh
dikotom atau binary. Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi regresi
logistik ganda metode enter adalah variabel yang mempunyai nilai p<0,25 pada
analisis bivariatnya.
p>0,25, sehingga tidak diikutsertakan dalam uji multivariat menggunakan uji regresi
Variabel p value
Pendidikan 0,003
Masa Kerja 0,001
Pengetahuan 0,001
Sikap 0,002
Ruang Bersalin dan Ketersediaan APD 0.009
Penilaian Organisasi 0,001
.
Untuk menguji kelayakan variabel yang layak ikut dalam uji Multivariat,
dilakukan step 1 uji pada uji multivariat. Dari hasil analisis multivariat yang terlihat
pada Tabel 4.13 di atas berdasarkan nilai omnibus pada masing – masing variabel
diketahui bahwa variabel Umur, Pendidikan, Masa Kerja, Pengetahuan, Sikap, Ruang
bersalin dan Ketersediaan APD juga Penilaian Organisasi layak untuk lanjut ke
analisis Multivariat.
Dari hasil nilai sig. seluruh variabel Independen (X) diketahui bahwa hanya
ada 1 variabel yang memiliki nilai signifikan <0,05, yaitu variabel sikap dengan nilai
sig. 0,039 < 0,05, sehingga dapat diasumsikan bahwa variabel yang paling
Dari hasil Exp(B) juga dapat dilihat bahwa variabel yang memiliki nilai
Exp(B) terbesar yaitu variabel Sikap (3,421), sehingga dapat diasumsikan bahwa
bidan dengan sikap yang mendukung mempunyai peluang lebih patuh menggunakan
APD dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi tahun 2019 bidan