Anda di halaman 1dari 10

BAB V

PEMBAHASAN

5.1. Hubungan Umur dengan Kepatuhan Penggunaan APD dalam

Pertolongan Persalinan Normal

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan variabel umur hasil uji

korelasi pearson menunjukkan tidak ada hubungan umur dengan penggunaan

APD dengan nilai p=0,499, artinya responden dengan usia yang relatif muda

lebih disiplin dalam menggunakan APD dibandingkan dengan bidan dengan

kelompok usia diatasnya.

Menurut Suwita (2001) yang mengutip pendapat Gilmer bahwa ada pengaruh

antara umur terhadap penampilan kerja dan seterusnya akan berkaitan dengan

tingkat kinerja. Bidan yang berusia tua cenderung mempunyai pengalaman untuk

antisipasi terhadap kemungkinan bahaya dari tidak menggunakan APD,

dibandingkan dengan usia muda yang masih baru dalam melaksanakan tugasnya

dalam asuhan persalinan normal. Hal ini berarti bahwa variabel umur tidak

menjadi faktor yang mempengaruhi bidan menggunakan APD dalam

melaksanakan asuhan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi.

Perbedaan umur bidan belum tentu berbeda terhadap keinginannya maupun

kebiasaannya menggunakan APD dalam melakukan asuhan persalinan normal di

Kota Tebing Tinggi, apalagi jika tidak pernah ada kejadian kecelakaan kerja atau

gangguan kesehatan kerja bagi bidan yang tidak menggunakan APD.

55
56

5.2 Hubungan Pendidikan dengan Kepatuhan Penggunaan APD dalam

Pertolongan Persalinan Normal

Berdasarkan pendidikan, diketahui proporsi responden dengan pendidikan

diploma pertama kebidanan 24,5% yang menggunakan APD dibandingkan

dengan responden berpendidikan diploma tiga kebidanan (44,3%).

Keadaan ini menunjukkan bahwa bukan berarti semakin tinggi pendidikan

dapat memberikan kontribusi pengetahuan tentang penggunaan APD, namun

secara substansi asuhan persalinan normal dan upaya untuk menjaga risiko dari

tindakan asuhan persalinan normal sudah diperoleh oleh bidan meskipun

setingkat D-1, dan hal ini didukung oleh hasil uji korelasi pearson menunjukkan

tidak ada hubungan signifikan antara pendidikan dengan penggunaan APD

dengan nilai p=0,006, artinya pendidikan bidan bukan merupakan faktor yang

berhubungan dengan penggunaan APD dalam melakukan asuhan persalinan

normal.

Perbedaan jenjang pendidikan bagi bidan tidak berpengaruh terhadap

keinginan bidan untuk menggunakan APD secara benar dan disiplin, karena

pengetahuan yang diperoleh oleh bidan dilihat dari jenjang pendidikan relatif

sama.

5.3. Hubungan Masa Kerja dengan Kepatuhan Penggunaan APD dalam

Pertolongan Persalinan Normal

Berdasarkan masa kerja, diketahui hasil uji korelasi pearson tidak

menunjukkan hubungan signifikan antara masa kerja dengan penggunaan APD

dengan nilai p=0,003, artinya lama atau tidaknya bidan bekerja ada hubungan
57

dengan penggunaan APD dengan benar dan disiplin.

Secara teoritis semakin lama masa kerja seseorang maka semakin besar

kemungkinan seseorang untuk memahami tentang pekerjaanya dan upaya

pencegahan dampak dalam suatu pekerjaan seperti resiko kecelakaan kerja,

namun dalam hal ini adalah berkenaan dengan kecekatan dan ketepatan serta hasil

kerja yang baik dalam melakukan setiap tindakan dalam pekerjaannya berkenaan

dengan kebiasaan menggunakan APD.

Masa kerja yang berbeda antar bidan secara umum berdampak terhadap

pengalamannya dalam melakukan tindakan persalinan normal, namun biasanya

bagi bidan yang sudah lama bekerja tersebut juga ada yang “malas”

menggunakan APD, apalagi jika selama itu dia tidak pernah mengalami gangguan

kesehatan meskipun tidak disiplin menggunakan APD, tetapi bagi bidan yang

masa kerjanya relatif muda cenderung rajin menggunakan APD.

5.4. Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Penggunaan APD dalam

Pertolongan Persalinan Normal

Berdasarkan pengetahuan, diketahui bahwa variabel pengetahuan

mempunyai pengaruh signifikan dengan penggunaan APD (p=0,004), dan

proporsi responden yang menggunakan APD terdapat pada responden dengan

pengetahuan kategori sangat baik, 39,6% terdapat pada responden dengan

pengetahuan kategori baik, dibandingkan responden dengan pengetahuan kurang

baik yaitu 29,3%. Artinya semakin tinggi pengetahuan bidan maka semakin

disiplin bidan dalam menggunakan APD. Pengetahun tersebut diperoleh dari

pendidikan dasarnya, pelatihan yang diikuti dan studi empiris yaitu


58

pengalamannya dalam melakukan asuhan persalinan atau pengalaman pernah

memperoleh kecelakaan jika tidak menggunakan APD atau pengalaman rekan

kerja lainnya.

Pengetahuan bidan tersebut berkenaan dengan jenis-jenis alat pelindung diri,

cara pemakaian, serta kegunaan dari alat pelindung diri tersebut. Hasil penelitian

ini sejalan dengan penelitian Purwitasari pengetahuan petugas laboratorium

rumah sakit merupakan faktor penting dalam menggunakan APD.

Pengetahuan tersebut tidak mesti diperoleh dari pendidikan formalnya, tetapi

dapat juga diperoleh dari bimbingan teknis, pengalaman dirinya atau rekan kerja

lain, sehingga semakin banyak ia memperoleh hal tersebut maka semakin besar

kemungkinan untuk menggunakan APD, apalagi pengalaman yang diperolehnya

pernah merasakan akibat dari tidak menggunakan APD seperti infeksi penyakit

tertentu.

5.5. Hubungan Sikap dengan Kepatuhan Penggunaan APD dalam

Pertolongan Persalinan Normal

Berdasarkan variabel sikap, diketahui hasil uji korelasi pearson

menunjukkan hubungan signifikan antara sikap dengan penggunaan APD dengan

nilai p=0,004, dengan proporsi responden yang menggunakan APD 45,3%

terdapat pada responden dengan sikap kategori mendukung, 23,6% dibanding

dengan responden dengan sikap kategori tidak mendukung. Artinya bahwa sikap

responden yang baik, maka kemungkinan besar akan menggunakan APD dalam

memberikan asuhan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi.

Secara teoritis menurut Sarwono (2004) sikap merupakan reaksi atau respon
59

yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek.

Manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan

terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup, dan sikap biasanya didasarkan atas

pengetahuannya. Sikap bidan tersebut terwujud dari tingkat pemahamannya

tentang jenis APD, cara pemakaian dan kegunaan APD, dan juga dipengaruhi

oleh faktor lingkungan yaitu ada tidaknya rekan kerja menggunakan APD.

5.6. Hubungan Ketersediaan APD dengan Kepatuhan Penggunan APD

dalam Pertolongan Persalinan Normal

Ketersediaan sarana APD di ruang bersalin berdasarkan pengamatan dan

persepsi bidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ketersediaan sarana

APD di ruang bersalin mempunyai hubungan yang signifikan dengan

penggunaan APD (p=0,017) pada bidan dalam memberikan asuhan persalinan

normal di Kota Tebing Tinggi. Artinya ketersediaan sarana APD di ruang

bersalin menjadi faktor yang mempengaruhi bidan untuk menggunakan APD.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hariyono, Sutomo dan Sambudi

(2006) di RS Bangkinang, yang menyatakan bahwa sebagian responden

mengatakan bahwa sarana dan prasarana keselamatan dan kesehatan kerja 86%

tidak tersedia di ruang bersalin.

Berdasarkan hasil peninjauan ke bagian perlengkapan sarana dan prasarana

di ruang bersalin, setiap APD sudah tersedia, artinya secara kuantitas APD

tersebut sudah diperuntukkan dalam setiap tindakan Pertolongan Persalinan

Normal.
60

5.7. Hubungan Penilaian Organisasi dengan Kepatuhan Penggunaan APD

dalam Pertolongan Persalinan Normal

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penilaian dari organinasi

mempunyai hubungan signifikan dengan penggunaan APD (p=0,003). Hal ini

menunjukkan bahwa jika responden memperoleh penilaian dengan diberi sanksi

dan tegas akan berdampak terhadap keinginan mereka untuk menggunakan APD

secara disiplin dan sesuai dengan peruntukkan, bukan atas dasar keterpaksaan.

Artinya semakin baik penilaian yang dilakukan oleh organiasi, maka semakin

baik dan disiplinya bidan menggunakan APD dalam melakukan asuhan

persalinan normal. Penilaian tersebut berdasarkan peninjauan ulang, pemantauan

berkala, pengawasan, dan penyuluhan berkala tentang manajemen keselamatan

dan kesehatan khususnya dalam penggunaan APD.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Purwitasari (2006), pengawasan

oleh kepala Laboratorium berpengaruh terhadap kedisiplinan tenaga laboratirium

menggunakan APD, disamping itu juga dipengaruhi oleh penyuluhan atau

perhatian dari pihak organisasi melalui pendekatan penyuluhan perorangan, serta

memberikan sanksi jika ditemukan bidan yang tidak menggunakan APD atau

menggunakan APD yang tidak sesuai.


61

5.8. Faktor Paling Dominan Berhubungan dengan Kepatuhan Penggunaan

APD oleh Bidan dalam Pertolongan Persalinan Normal

Berdasarkan uji hasil regresi berganda, diketahui bahwa variabel independen

yang paling berhubungan dengan Kepatuhan Penggunaan APD oleh bidan dalam

Pertolongan Persalinan Normal di Kota Tebing Tinggi adalah variabel sikap

dengan nilai sig. seluruh variabel Independen (X) diketahui bahwa hanya ada 1

variabel yang memiliki nilai signifikan <0,05, yaitu variabel sikap dengan nilai

sig. 0,039 < 0,05, sehingga dapat diasumsikan bahwa variabel yang paling

berpengaruh terhadap kepatuhan penggunaan APD dalam pertolongan

persalinan normal di Kota Tebing Tinggi tahun 2019 adalah variabel Sikap.

Berdasarkan hasil Exp(B) juga dapat dilihat bahwa variabel yang memiliki

nilai Exp(B) terbesar yaitu variabel Sikap (3,421), sehingga dapat diasumsikan

bahwa bidan dengan sikap yang mendukung mempunyai peluang lebih patuh

menggunakan APD dalam pertolongan persalinan normal di Kota Tebing Tinggi

tahun 2019 bidan sebesar 3,421 kali.

Faktor–faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap adalah faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor–faktor yang terdapat

dalam diri orang yang bersangkutan, faktor eksternal ditentukan pula oleh faktor-

faktor yang berada diluar, yaitu sifat objek, sikap itu sendiri, bagus atau jelek,

kewibawaan, sifat orang–orang atau kelompok yang mendukung sikap tersebut,

media komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan sikap, situasi pada saat

sikap itu dibentuk (Sarwono. S.W 2010).

Allport (1954) Ada 3 komponen sikap antara lain kepercayaan atau

keyakinan, kehidupan emosional atau evaluasi orang terhadap objek, serta


62

kecendrungan untuk bertindak, Komponen tersebut bersama-sama membentuk

sikap yang utuh. Dalam menentukan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran

dan emosi memegang peranan penting (Notoatmodjo, 2007, p. 148)

Dalam penelitian ini sikap yang mendukung menunjukkan selalu

menggunakan APD dengan lengkap pada waktu melakukan pertolongan

persalinan di rumah di duga karena dipengaruhi oleh fak tor internal responden

yaitu pengetahuan yang baik terhadap APD terutama manfaat dan dampaknya,

selain itu kayakinan dan emosi responden juga memegang peranan penting.

Responden yang mempunyai pengetahuan yang baik terhadap APD terutama

manfat dan dampaknya sehingga membuat responden berpikir dan berusaha agar

dia tidak terkena dampak apabila tidak menggunakan APD pada waktu

melakukan pertolongan persalinan, dalam berpikir ini komponen emosi dan

keyakinan ikut bekerja sehingga responden berniat akan menggunakan APD

lengkap pada waktu melakukan pertolongan persalinan di rumah. Ketiga

komponen tersebut bersama- sama membentuk sikap yang utuh dan akhirnya

responden memilih menggunakan APD lengkap pada waktu melakukan

pertolongan persalinan di rumah.

Perubahan sikap dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu sumber dari pesan,

(sumber pesan dapat berasal dari seseorang, kelompok, institusi), Pesan (isi

pesan), Penerimaan pesan (beberapa ciri penerima pesan adalah influencebility,

arah perhatian dan penapsiran) (Wawan dan Dewi, 2010)

Faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap responden antara lain

dipengaruhi oleh sifat orang-orang atau kelompok yang mendukung sikap

tersebut, dalam hal ini adalah sikap responden yang mendukung yang selalu
63

menggunakan APD lengkap diharapkan dapat mempengaruhi terhadap sikap

responden yang mendukung maupun yang tidak mendukung tetapi tidak

menggunakan APD lengkap pada waktu melakukan pertolongan persalinan di

rumah, dengan adanya pengaruh tersebut diharapkan semua responden akhirnya

selalu menggunakan APD pada waktu melakukan pertolongan persalinan di

Kota Tebing Tinggi.


64

Anda mungkin juga menyukai