Tuberkulosis (TB) menjadi satu diantara multipel penyakit infeksi yang mengganggu status kesehatan masyarakat tidak hanya terindeks di Indonesia, tapi
problema kesehatan ini juga merupakan masalah kesehatan global. TB kejadian infeksinya di induksi oleh spesies Mycobacterium Tuberculosis. Spesies bakteri
sebagai kausal TB ini mayoritas menyerang paru, akan tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Basis infeksi bermula dari droplet dahak pasien TB BTA
(Basil Tahan Asam) positif (Kementerian Kesehatan, 2014).
Prevalensi kasus TB tinggi merupakan hambatan dalam pencapaian butir “Sustainable Development Goals (SDGs)” sebagai kelanjutan dari Milleneum
Development Goals (MDGs). Negara dengan prevalensi TB tinggi tidak mampu berkembang optimal karena dampak ganda. Pemerintah harus menyediakan
biaya tinggi untuk penanggulangan TB, dan terjadi kehilangan sumberdaya manusia produktif, baik karena penurunan kapasitas individu atau kematian.
Mortalitas TB berada pada peringkat utama untuk penyakit infeksi, dan satu dari Sembilan penyebab kematian global (WHO, 2017). Keaktifan kader dalam
menjalankan perannya dengan destinasi akhir terjadinya perubahan perilaku masyarakat sehingga problema kesehatan menemukan solusi, minimal mengalami
depresiasi, dapat merupakan efek karakteristik individu. Hal ini didukung oleh Afrida, Darma, dan Anto (2019), bahwa pendidikan sebagai salah satu ciri individu,
signifikan mempengaruhi kinerja kader (p= 0,011). Informasi-informasi yang diberikan dalam menjalankan tugasnya lebih mudah dimengerti oleh kader yang
mempunyai pendidikan tinggidan dapat mengimplementasikan arahan yang diterima dengan tepat di lapangan. Karakteristik umur kader diketahui mempunyai
korelasi yang sama terhadap kinerja (p=0,001).
Pada tahun 2020 capaian kasus TB yang ada di puskesmas Gangga yaitu angka 54 orang (35.29%) , sedangkan kasus terduga TB sebanyak 297 orang
(35.59% ). Dari data diatas perlu adanya peran serta kader di setiap desa. Oleh karena itu Puskesmas Gangga mengusulkan inovasi yaitu “oper kacamu sis”.
DESKRIPSI INOVASI STAKEHOLDER INOVASI SUMBER DAYA INOVASI KELOMPOK SASARAN INOVASI
stakeholder terkait adalah: sumber daya inovasi adalah:
1. adanya petugas pelaksana ukm kelompok sasaran inovasi adalah:
1. dinas kesehatan puskesmas
2. puskesmas gangga 2. adanya jejaring spt: pustu,
3. perangkat desa polindes,
4. kader 3. adanya kader tb tingkat desa
4. sumber pembiayaan dari: bok,
jkn, dd , add,
KETERANGAN
PPPPP
Mengetahui,
NIP.