PROGRAM P2
UPT PUSKESMAS DOKO
PROGRAM P2
PUSKESMAS DOKO
A. PENDAHULUAN
Sektor kesehatan Indonesia saat ini sedang berada dalam situasi transisi
epidemiologi (epidemiological transition) yang harus menanggung beban berlebih (triple
burden). Meskipun banyak penyakit menular (communicable disease) seperti penyakit
cacar dan frambusia sudah bias di tangani, namun masih banyak penyakit seperti
tuberculosis, kusta, dan diare yang belum dituntaskan.
Pada sisi lain terjadi peningkatan penyakit tidak menular (non communicable
disease) seperti penyakit jantung, diabetes militus, kanker, dan obesitas. Masalah diatas
diatas ditambah dengan masalah lain yaitu munculnya penyakit baru (new emerging
disease) seperti SARS dan Flu Burung
B. LATAR BELAKANG
Penyakit menular adalah penyakit yang ditularkan melalui media. Penyakit jenis ini
merupakan masalah kesehatan yang besar di hamper semua Negara berkembang
karena angka kesakitan dan kematiannya yang relative tinggi dalam waktu yang relative
singkat. Berbeda dengan penyakit yang tidak menular yang biasanya bersifat menahun
dan banayk di ebabkan oleh gaya hidup (life style). Penyakit jenis ini masih diprioritaskan
mengingat sifat menularnya yang bias menyebabkan wabah dan menimbulkan kerugian
yang besar. Penyakit menular merupakan hasil perpaduan beberapa factor yang saling
mempengaruhi. Factor tersebut yaitu lingkungan (environment), agent penyebab
penyakit (agent), dan pejamu (host). Ketiga factor penting ini di sebut segitiga
epidemologi (epidemologi triangle)
Hubungan ketiga factor tersebut digambarkan secara sederhana sebagai
timbangan, yaitu agen penyebab penyakit pada satu sisi dan pejamu pada sisi yang lain
dengan lingkungan sebagai penumpunya. Bila agen tersebut penyebab penyakit dengan
pejamu berada dalam keadaan seimbang, maka seseorang berada dalam keadaan
sehat. Perubahan keseimbangan akan menyebabkan seseorang sehat atau sakit.
Penurunan daya tahan tubuh akan menyebabkan bobot “agen” penyebab penyakit
menjadi lebih berat sehingga seseorang menjadi sakit. Demikian pula bila agen penyakit
lebih banyak atau lebih ganas sedangkan factor penjamu tetap, maka bobot agen
penyebab penyakit semakin berat. Sebaliknya bila daya tahan tubuh seseorang baik atau
meningkat maka ia dalam keadaan sehat. Apabila factor lingkungan berubah menjadi
cenderung menguntungkan agen penyebab penyakit, maka orang akan sakit.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memutus mata rantai penularan dari manusia ke manusia, dari vector ke manusia
dan mempertahankan kasus kematian tetap nol
2. Tujuan Khusus
a. Mencegah dan menanggulangi KLB
b. Meningkatkan peran serta masyarakat
3. Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas Doko
a. Visi
Menuju Puskesmas Doko lebih sejahtera, maju dan berdaya saing
b. Misi
Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat.
Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggaraan upaya kesehatan
perorangan.
Meningkatkan kemitraan jejaring fasilitas kesehatan
Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan pengelolaan manajerial.
c. Tata Nilai
1. BERSIH
Menciptakan lingkungankerja yang bersih meliputi manusianya (petugas,
penderita) dan lingkungannya.
2. EMPATI
Petugas selalu menunjukan sikap empati serta memahami perasaan
pelanggan dalam memberikan pelayanan pada pelangan internal dan
ekstrenal.
3. RAMAH
Petugas selalu menunjukkan sikap ramah, sopan dan santun kepada semua
pelangan dalam memberikan pelayanan.
4. INOVATIF
Kami selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dengan
meningkatkan kemampuan dan bertanggung jawab.
5. MUTU
Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan aman. Peningkatan
kwalitas yang terus menerus (UKM, ADMEN, UKP) dan melakukan audit 3
bulan sekali
6. AKUNTABLE
Memberikan pelayanan kesehatan secara akuntale sesuai pedoman dan
standar pelayanan yang ditetapkan sehingga dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan.
7. NYAMAN
Menciptakan lingkungan kerja dengan rasa nyaman untuk petugas dan
pelanggan.
D. KEGIATAN
PERAN
KEGIATAN PERAN LINTAS
RINCIAN KEGIATAN PELAKSANA SASARAN LINTAS KET
POKOK PROGRAM
SEKTOR
P2 DBD - Penyelidikan - PJ P2, - Individu dan - Sosialisasi , Advokasi,
epidemiologi Perawat masyarakat penyuluhan menggerakkan
desa - Individu dan - Melakukan masyarakat
- PSN - PJ P2, masyarakat PSN bersama
programer
P2 TBC - Sosialisasi dan penyuhan PJ, perawat, Masyarakat dan Sosialisasi dan Advokasi,
- Pemeriksaan kontak bidan wilayah individu penyuluhan menggerakkan
penderita dan masyarakat
- Kunjungan rumah programer
Monitoring dan Pencatatan dan PJ P2 Bidan desa, Sosialisasi dan Advokasi,
evaluasi pelaporan perawat desa, penyuluhan menggerakkan
puskesmas masyarakat
Pemantauan jentik Melakukan pemeriksaan PJ P2, bidan Bak Sosialisasi dan Advokasi,
berkala jentik desa, penampungan penyuluhan menggerakkan
perawat desa air masyarakat
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
KEGIATAN
NO RINCIAN KEGIATAN PELAKSANA SASARAN METODE KET
POKOK
1. P2 DBD Penyelidikan epidemiologi PJ P2, Individu dan
perawat desa masyarakat
2. P2 TBC - Sosialisasi dan penyuluhan PJ, perawat, Individu dan
- Pemeriksaan kontak penderita Bidan wilayah, masyarakat
- Kunjungan rumah programer
3. Monitoring dan Pencatatan dan pelaporan PJ P2 Bidan desa,
evaluasi Perawat desa,
Puskesmas
4. Pemantauan Melakukan pemeriksaan jentik PJ P2, Bidan Bak
jentik berkala desa Perawat penampungan
desa air
LINTAS PROGRAM
Promkes : Sosialisasi ke masyarakat
Sosialisasi ke pihak sekolah
Penyuluhan kawasan tanpa rokok
Gizi : Penyuluhan gizi
LINTAS SEKTOR
Camat : Mengkoordinasikan kepada pihak terkait
Menggerakkan masyarakat
PKK : Menggerakkan masyarakat
Kader : Melakukan pendataan
Menggerakkan sasaran
UPTD : Mengkoordinasikan dengan pihak sekolah tentang pelaksanaan BIAS
Depak : Mengkoordinasikan dengan jamaah haji
K. PENUTUP
Demikian kerangka acuan program P2 ini kami buat agar dapat digunakan
sebagaimana mestinya. Semoga dengan tersusunnya kerangka acuan ini dapat
membantu kelancaran program P2 sehingga dapat mencapai target sesuai yang
diharapkan.
Kerangka acuan kegiatan program P2 ini tentunya masih jauh dari sempurna untuk
itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan .