Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


PUSKESMAS PANGKALAN KURAS II
Jl. Lintas Timur Desa Terantang Manuk Kec. Pangkalan Kuras Kab. Pelalawan Kode Pos : 28382
Email : pkmpangkalankuras2@yahoo.com, No. HP : 082390643546

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PENATAKSANAAN KASUS DBD
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGKALAN KURAS II

A. PENDAHULUAN
Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit menular berbahaya
yang penularannya melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Nyamuk ini banyak berkembang biak
di tempat-tempat tergenang air sehingga penyakit DBD banyak terdapat dimusim penghujan dan
daerah-daerah perkotaan dan pemukiman kumuh. Biasanya nyamuk ini menyerang pada pagi hari
dan sore hari. Prevalensi penyakit DBD banyak terjadi pada anak usia sekolah. Penyakit ini
termasuk penyakit menular melalui gigitan nyamuk dari penderita kepada orang yang sakit.
Program pencegahan dan pengendalian penyakit menular telah mengalami peningkatan
capaian walaupun penyakit infeksi menular masih tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat
yang menonjol terutama TB, Malaria, HIV-AIDS, DBD dan Diare. Angka keskitan DBD masih
tinggi, yaitu sebesar 65,57 per 100.000 penduduk pada tahun 2010, sedangkan angka kematian
dapat ditekan diabawah 1 persen, yaitu 0,87 persen. Target pengendalian DBD tentang dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis
(RENSTRA) Kementrian Kesehatan 2010-2014 dan KEPMENKES 1457 tahun 2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal yang menguatkan pentingnya upaya pengendalian penyakit DBD di
Indonesia hingga ketingkat Kabupaten/Kota bahkan sampai ke desa. Melalui pelaksanaan
program pengendalian penyakit DBD diharapkan dapat berkontribusi menurunkan angka
kesakitan dan kematian akibat penyakit menular di Indonesia.

B. LATAR BELAKANG

Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah salah satu maslah kesehtan masyarakat di
Indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan
penyebarannyabertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas
penduduk sejalan dengan semakin lancarnya hubungan transportasi serta tersebar luasnya virus
dengue dan nyamuk penularnya di berbagai wilayah Indonesia.
Pemeriksaan ABJ (Angka Bebas Jentik) Nyamuk adalah kegiatan pemberantasan telur dan
jentik nyamuk Aides Aegypti di tempat perkembangbiakannya. Kegiatan ini merupakan bentuk
peran serta masyarakat.

C. TUJUAN

Tujuan Umum :

Untuk membantu agar pasien kasus DBD mendapat pertolongan dengan segera

Tujuan Khusus :
1. Menurunkan angka kesakitan akibat DBD
2. Menurunkan jumlah kelompok masyarakat yang beresiko terhdap penularan DBD

D. RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan penalaksanaan kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas PANGKALAN


KURAS II diarahkan pada semua warga masyarakat yang positive DBD.

1. Kegiatan - Kegiatan Pokok


Tatalaksana kasus dengan segera terhadap pasien positive DBD.
2. Cara Pelaksanaan, yaitu :
a. Petugas menerima pasien
b. Petugas melakukan anamnesa
c. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign
d. Petugas melakukan pemeriksaan rumple leed
e. Petugas mempersiapkan rujukan ke Rumah Sakit
f. Jika Petugas menerima Laporan kasus DBD dari Bidan Desa / Rumah Sakit, Petugas
mendatangi rumah pasien tersebut untuk melakukan Penyelidikan Epidemiologi kasus DBD
g. Melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan untuk
dilakukan fooging

E. PELAKSANA KEGIATAN
1. Tim pelaksana kegiatan adalah pemegang program DBD
2. Peran Pihak Terkait
a. Lintas Program

No Pihak terkait program Peran Keterangan


1. Dokter Umum Koordinasi Pelaksanaan
b. Lintas Sektor
No Pihak terkait lintas sektor Peran Keterangan
1. Keluarga Sehat Pasien positive DBD Pendukung
kegiatan

F. SASARAN

Sasaran kegiatan penatalaksanaan DBD adalah semua warga masyarakat yang


positive DBD

G. JADWAL PELAKSANAAN

No Bulan kegiatan Tempat kegiatan Sumber Sumber Rincian dana


dana daya
1. Februari – Rumah Warga BOK 2 OT 2OT x 4 KS x
Desember 1 Keg x Rp.
75.000 = Rp
600. 000

H. OUTPUT
Dengan adanya kegiatan penatalaksanaan kasus DBD ini masyarakat agar waspada
terhadap penyakit DBD.

I. EVALUASI
Evaluasi dilakukan oleh Tim Audit Internal Puskesmas Pangkalan Kuras II terhadap
ketepatan pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat persiapan dan pelaksanaan
kegiatan Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan harus disusun pada tiap akhir kegiatan.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan
Pencatatan dilakukan setelah kegiatan terlaksana

2. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


a. Evaluasi Internal
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan diselesaikan,
evaluasi yang dilakukan meliputi input, proses dan output kegiatan. Pencatatan
evaluasi dilakukan dibuku evaluasi program. Adapun evaluasi sebagai berikut :

1. Proses : di Rumah warga


 Idnetifikasi masalah dan hambatan
 Mecari pemecahan maslah
2. Dampak : Pemahaman pentingnya PSN
3. Yang dinilai jumlah penderitaDBD
b. Evaluasi bulanan dan tribulan melalui audit internal yang dilakukan oleh tim audit
kepada koordinator program
3. Pelaporan
Pelaporan dilakukan setiap bulan dan tiwulan , meliputi jumlah kasus penderita DBD
4. Rencana Tindak Lanjut
RTL dilaksanakan setelah analisis pada pertemuan lokmin bulanan dan pertemuan
lintas sektor.

Anda mungkin juga menyukai