Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

FOGGING FOKUS

UPTD Puskesmas Kedung I


Tahun 2022
KERANGKA ACUAN KEGIATAN

FOGGING FOKUS

UPTD PUSKESMAS KEDUNG I

I. PENDAHULUAN
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau biasa disebut Dengue Dengue
Haemorrahagic Haemorrahagic Fever (DHF) adalah salah satu penyakit menular yang
masih merupakan masalah kesehatan masyarakat global terutama pada Negara
berkembang termasuk Indonesia. Penyakit ini merupakan masalah yang serius terutama
pada daerah perkotaan yang padat penduduknya. Penularan penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD) melalui melalui gigitan nyamuk species nyamuk species Aedes aegypti
aegypti dan Aedes albopictus. Kasus penyakit demam berdarah di Indonesia termasuk
terbesar di dunia setelah Thailand. Penyakit tersebut pertama kali dicurigai pada tahun
1962 di Surabaya dan Jakarta namun dapat dipastikan penyebabnya adalah virus dengue
pada tahun 1968. Keberadaan jentik Aedes disuatu daerah merupakan indicator
terdapatnya populasi nyamuk Aedes di daerah tersebut. Penanggulangan penyakit DBD
mengalami masalah yang cukup kompleks karena penyakit ini belum ditemukan vaksin
dan obatnya tetapi pengendalian tempat perindukan perindukan nyamuk Aedes aegypti
oleh masyarakat Indonesia dititikberatkan dengan meniadakan tempat perindukannya
atau tidak memberikan kesempatan nyamuk berkembang biak yang dikenal dengan
kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
II. LATAR BELAKANG
Demam Berdarah merupakan salah satu penyakit menular yang sering
menimbulkankejadian luar biasa (KLB), nyamuk penularnya Aedes Aegepty dan Virus
Denguetersebar luas di sebagian besar wilayah Indonesia, sehingga penularan DBD
dapat terjadi sisemua tempat/wilayah yang terdapat nyamuk penularan penyakit
tersebut.Setiap di ketahui adanya penderita DBD segera di tindak lanjuti dengan
kegiatan.Penyelidikan Epidemiologi (PE) sehingga kemungkinan penyeberan DBD
dapat dibatasidan KLB dapat di cegah.Dalam melaksanakan kegiatan pemberantasan
DBD sangat diperlukan peran sertamasyarakat, baik untuk membantu kelancaran
pelaksanaan kegiatan pemberantasanmaupun dalam memberantas jentik nyamuk
penularanya.
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Melakukan fogging fokus di area rumah pasien DBD.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk menurunkan angka kejadidian DBD di wilayah Puskesmas Kedung I
b. Memberantas nyamuk aedes aegypti sehingga tidak ada peningkatan kasus DBD

IV. TATA NILAI PROGRAM


Tata nilai program yang dikembangkan di UPTD Puskesmas Kedung I adalah
“BERAKSI”.
1. Bertakwa
Semua pekerjaan didasarkan pada niat ibadah karena Allah SWT.
2. Profesional
Profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan
profesi dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya, maka profesional harus
dimiliki pelaksana program DBD.
3. Jujur
Sikap atau sifat seseorang yang menyatakan sesuatu dengan sesungguhnya dan apa
adanya, tidak ditambahi ataupun tidak dikurangi. Sifat jujur ini harus dimiliki oleh
pelaksana program DBD.
4. Tanggungjawab
Kesadaran seseorang akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun
yang tidak di sengaja, tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban. Pelaksana program DBD harus memiliki jiwa
tanggungjawab dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.
5. Kreatif
Kreatif adalah pemunculan gagasan atau konsep baru, pelaksana kesehatan
lingkungan harus memiliki jiwa kreatif untuk meningkatkan cakupan program DBD.
6. Sabar
Sabar adalah pilar kebahagiaan seseorang. Dengan kesabaran itulah akan terjaga dari
kemarahan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai
macam permasalahan, sehingga pelaksana program program DBD harus memiliki
kesabaran dalam menjalankan kegiatan.
7. Inovatif
Inovatif adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, sehingga
pelaksana program DBD harus mempunyai inovasi yang punya daya ungkit untuk
sasaran agar tercapai target sesuai Standar Pelayanan Minimal.

V. TATA HUBUNGAN KERJA


1. Peran Lintas Program
No. Peran Lintas Kesehatan Lingkungan Surveilance
Program
DBD Bekerjasama dalam pemantauan dan Bekerjasama dalam kegiatan
penilaian rumah dan lingkungan penyelidikan epidemiologi
sehat.

2. Peran Lintas Sektor


No. Peran Lintas Camat DKK Kader
Sektor
DBD Bekerjasama dalam Bekerjasama dalam Bekerjasama dalam
penentuan kebijakan/ semua kegiatan kegiatan pemantauan,
advokasi kegiatan tingkat pelaporan dan pengadaan penyuluhan
desa dan kecamatan. bahan fogging

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok dan rincian kegiatan Fogging Fokus di Puskesmas Kedung I adalah
sebagai berikut :
1. Kegiatan Luar Gedung
a. Melakukan Fogging di area rumah penderita

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan Fogging Fokus dilakukan dengan cara :
1. Melakukan Koordinasi dengan desa dan DKK
2. Melakukan fogging di area rumah pasien

VIII. SASARAN
Sasaran dari kegiatan foging fokus adalah seluruh area dengan angka kejadian tinggi
dan mengakibatkan kematian di wilayah Puskesmas Kedung I.
IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahun 2022
Kegiatan
NO
Jan Feb Mart Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt. Nov Des

1 Fogging Fokus x x x x x x x x x x x x

X. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan program DBD dimonitoring dan dievaluasi dengan menggunakan
indicator : Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal dan tempat. Pelaksana
program melaporkan hasil kegiatan kepada penanggungjawab UKM.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan oleh penanggungjawab UKM.
Hasil Evaluasi tersebut kemudian dilaporkan kepada Kepala Puskesmas secara periodik tiap
bulan melalui pertemuan lintas program yang di dalamnnya membahas pelaporan tentang :
Capaian kinerja program, kendala/masalah dan rencana tindak lanjutnya.

XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan kegiatan dilaksanakan oleh pelaksana program dalam bentuk :
a. Laporan Kegiatan Harian.
b. Hasil Monitoring dan evaluasi
2. Pelaporan dilaksanakan oleh Pelaksana kepada Penanggungjawab UKM yang
diserahkan setiap bulan, dengan membuat :
a. Laporan hasil pelaksanaan
b. Laporan kegiatan yang memuat perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
monitoring evaluasi.
3. Evaluasi Kegiatan
a. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal dan tempat
b. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
c. Ketepatan sasaran dan metode yang digunakan
d. Kesesuaian materi yang disampaikan
e. Tercapainya indikator kegiatan yang dilaksanakan

XII. PEMBIAYAAN
Kegiatan pendataan pendatang dari wilayah endemis malaria dibiayai dengan Dana BOK.

Mengetahui,

Kedung, Januari 2022

Penanggungjawab UKM Pelaksana Program DBD


Puskesmas Kedung I

drg. Yuli Sulistiyawati Vaundria Puspa Seruni, A.Md.Kes


NIP. 19810716 201101 2 003 NIP. 19960612 201902 2 004

Anda mungkin juga menyukai