A rev 0
Melmbuat Coolant dari campuran oli dan aquades dengan ratio 1 : 11 09.30 – 11.40
Istirahat 11.40 – 12.40
Mengisi tangki Coolant pada mesin bubut Gedee Weiler dengan no mesin 180 - 185 12.40 – 14.30
Apel Pulang dan membuat laporan kerja 14.30 – 15.30
Apel Pagi 07.50 – 08.00
08.00 – 09.00
SELASA
Nilai Nilai
Nilai Angka Yang diberikan Pembimbing PPI CATATAN ABSENSI :
mutu Angka
A NA > 85 Rincian Waktu kegiatan Jam Menit
AB NA > 79 Sakit
B NA > 70 Idzin
BC NA > 65 Alpa
C NA > 65 Lembur
D NA > 55 Kompensasi
E NA < 40 Libur
FM 1-7.5.1-1-03 ed.A rev 0
BAB I PENDAHULUAN
Maintenance Work adalah merupakan segala upaya/aktivitas baik teknis maupun administratif yang bertujuan untuk
memulihkan kehandalan 100% dan mengembalikan kinerja mesin pada kondisi standar (rekomendasi pabrik). dan tujuan
dari maintenance work menurut Corder (1992), adalah sebagai berikut :
a. Memperpanjang usia aset ( yaitu setiap bagian dari suatu tempat kerja, bangunan dan isinya ). Hal
ini terutama penting di negara berkembang karena kurangnya sumber daya modal untuk pergantian.
b. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi atau jasa dan
mendapatkan laba investasi ( Return Of Invesment ) maksimum yang mungkin.
c. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan
darurat setiap waktu, misalnya unit suku cadang, unit pemadam kebakaran dan penyelamat, dan
sebagainya.
d. Membantu dalam menciptakan kondisi kerja yang aman, baik untuk bagian operasi maupun
personil pemeliharaan lainnya dengan menetapkan dan menjaga standar pemeliharaan yang benar.
Maka untuk hal itu maintenance work sangat diperlukan untuk kinerja mesin, maintenance work ini
berfokus pada overhaul (O) yang dimana pengulangan tindakan perawatan yang dilakukan pada
medium repair tetapi melakukan pembongkaran setiap unit dan semua komponen yang rusak serta
aus diganti dengan komponen baru.
BAB II PEMBAHASAN
Senin, 25 oktober 2021, kegiatan praktik industri diawali dengan membersihkan UPT-P3 yang dimulai dengan menyapu dan
merapihkan meja kemudian merapihkan alat kerja.
Setelah di lakukan selanjutnya melakukan pengisian coolant pada mesin bubut gedee weiler tipe MLZ250G dengan no urut
180-185.
Pertama yang dilakukan ialah mencari tau informasi bahan coolant, bahanya ialah oli dan aquades, oli yang dipakai untuk
collant ialah oli ezzer.
(oli ezzer)
Kemudian ambilah oli ezzer dan aquades lalu campurkan dengan ratio 1:11
(oli ezzer dengan rasio) (oli dicampur dengan Aquades dengan ratio 11)
FM 1-7.5.1-1-03 ed.A rev 0
setelah melakukan pencampuran larutan oli dan ezzer lalu Langkah selanjutnya
pengecekan kadar collant, memakai alat refractometer, untuk collant kadar yang
diharuskan ialah 4%
(Refractometer)
Refraktometer atau refractometer adalah sebuah alat yang biasa digunakan untuk mengukur kadar/
konsentrasi bahan atau zat terlarut.
• Jangan sekali-kali menyentuh lensa (bagian optik) dengan tangan, apabila lensa kotor segera
bersihkan dengan kertas lensa.
• Jangan meninggalkan prisma masih dalam keadaan basah oleh sampel, bila Refraktometer
tidak digunakan lagi.
• Apabila alat tidak digunakan harus ditutup
Sesudah melakukan pengecekan kadar maka untuk collant telah jadi, Langkah selanjutnya pengisian
pada 6 mesin bubut gedee weiler
Setelah pengisian coolant, untuk selanjutnya mengisi laporan kerja kemudia meminta ttd kepada
pihak yang bersangkutan seperti supervise, ka.unit. ka. UPT-P3, setelah itu dilakukan masukan
laporan kerja ke Riwayat mesin
FM 1-7.5.1-1-03 ed.A rev 0
Selasa, 26 Oktober 2021 diawali dengan membersihkan UPT-P3, kemudian melakukan inspeksi
pada mesin bubut gedee weiler tipe MLZ250G
Kemudian melanjutkan pemeriksaan suara dan suhu spindle menggunakan Tachometer pada saat Rpm
1500
Periksa celarence axial and radial play,tuas-tuas, system sirkulasi oli pelumas, dan periksa roda gigi
FM 1-7.5.1-1-03 ed.A rev 0
Periksa bagian Carriage yang dimulai dengan dari eretan, hingga setting stoper pada bagian Carriage
Lalu melanjutkan pemeriksaan pada tail stok, speed gear box,dan feed gear box
Dan kemudian melakukan pemeriksaan pada motor penggerak/Transmisi, pemeriksaan temperature putaran
motor Rpm 1200
Kemudian melakukan pemeriksaan pada bagian umum dimulai dari cover hingga melevelling mesin
A. KESIMPULAN
Jadi kesimpulan pada Praktek kali ini, kami telah melakukan pengisian coolant pada
mesin bubut Gedee Weiler dengan no mesin 180 -185, dan melakukan Inspeksi secara
keseluruhan pada mesin bubu Gedee Weiler termasuk levelling mesinnya. Sehingga
dengan demikian kami dapat mempelajari setiap komponen yang ada pada mesin tersebut
dan dapat melakukannya kembali pada inspeksi selanjutnya.
B. SARAN
- Komunikasi lebih ditingkatkan lagi, sehingga tidak ada lagi miskom mengenai
mesin yang akan dilakukan maintenance, tetapi mesinnya sedang dipakai.
- Untuk waktu praktik nya ditambah
FM 1-7.5.1-1-03 ed.A rev 0