Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTEK SISTEM DISTRIBUSI

PENGUJIAN MINYAK TRAFO

DIBUAT OLEH:
KELOMPOK 2
Rezky Putra Ananda Hamzah 42120016
Ian Maulana Usrha 42120002
Muh Isman 42120007
Ricky Rahmat 42120011
Muhammad Thalib 42120021

3A D4 TEKNIK LISTRIK

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa mahasiswa yang


tersebut namanya di bawah ini benar telah menyelesaikan praktik pengujian minyak
trafo.
Nama : Rezky Putra Ananda Hamzah
NIM : 421 20 016
Kelas : 3A D4 Teknik Listrik
Judul : Praktek Sistem Distribusi
Telah selesai melaksanakan praktik bengkel pada pekan ke-dua .Adapun
laporan ini dibuat sesuai dengan praktikum yang ada dan dinyatakan diterima.

Makassar, April 2023


Penanggung Jawab,

Purwito S.T., M.T


NIP. 196607191990031001

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
nikmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan yang
berjudul “Praktik Pengujian Minyak Trafo ”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,
maka dalam praktek maupun pembuatan laporan ini tidak dapat terselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak terkait, khususnya kepada dosen pembimbing (instruktur) dan rekan
kelompok.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak
kesalahan, baik dari isi, penyusunan maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan maaf sebesar-besarnya dan mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun untuk perbaikan dalam pembuatan laporan kedepannya.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya dan semoga
semuanya yang terlibat dalam penyusunan laporan ini mendapatkan balasan dari
Allah Subhanallahu Wata’ala.

Makassar, April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................. i


KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Tujuan Percobaan.................................................................................................... 2
BAB II TEORI DASAR ..................................................................................................... 3
2.1 Pengujian Minyak Trafo ......................................................................................... 3
BAB III ALAT DAN BAHAN ........................................................................................... 7
3.1 Alat yang digunakan ............................................................................................... 7
3.2 Bahan ...................................................................................................................... 7
3.3 Pelengkapan K3 (APD) ........................................................................................... 8
BAB IV LANGKAH KERJA ............................................................................................. 9
4.1 Langkah Kerja Pengujian Minyak Trafo................................................................. 9
BAB V DATA PERCOBAAN ......................................................................................... 10
5.1 Pengujian Minyak Trafo ....................................................................................... 10
BAB VI ANALISIS DATA .............................................................................................. 11
6.1 Pengujian Minyak Trafo ....................................................................................... 11
BAB VII PENUTUP ......................................................................................................... 12
7.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 12
7.2 Saran ..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 13
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 14

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Alat pengetesan tegangan tembus minyak ......................................... 3

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Sifat Minyak Isolasi Baru ...................................................................... 5


Tabel 2. 2 Sifat Minyak Isolasi Pakai ..................................................................... 6
Tabel 3. 1 Daftar Alat yang digunakan ................................................................... 7
Tabel 3. 2 Daftar Bahan .......................................................................................... 7
Tabel 3. 3 Perlengkapan K3 (APD) ........................................................................ 8
Tabel 5. 3 Pengujian Minyak Trafo ...................................................................... 10

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transformator daya merupakan salah satu bagian penting dalam


sistem tenaga listrik,yang berfungsi mentrasfer daya listrik dari level
tegangan tertentu ke level tegangan lainnya. Bila transformator mengalami
kegagalan maka dapat mengakibatkan terganggunya transfer daya listrik
dari sisi pembangkit menuju beban.
Transformator dapat mengalami kegagalan operasi jika mengalami
permasalahan padakomponennya, seperti gangguan di belitan, bushing,
minyak trafo dan lain-lain. Untuk itu perlu diadakan pengetesan/pengujian
pada transformator secara berkala, diantaranya pengetesan minyak
transformator.
Industri yang menggunakan transformator dalam operasinya
memiliki kepentingan dalampengujian minyak berkala karena
transformator mewakili sebagian besar dari total aset mereka.Melalui
pengujian tersebut, kehidupan transformator dapat meningkat secara
substansial,sehingga menunda investasi baru untuk menggantitrafo aset.

1
1.2 Tujuan Percobaan
Setelah praktek dilaksanakan diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mahasiswa mengetahui beberapa jenis pengetesan pada transformator
daya/distribusi
2. Mahasiswa mengetahui pengetesan oil breakdown voltage ( tegangan
bus minyak )
3. Mahasiswa dapat menyimpulkan kondisi minyak transformator dari
hasil pengetesan breakdown voltage

2
BAB II
TEORI DASAR

2.1 Pengujian Minyak Trafo

Minyak transformator, sejenis minyak isolasi dan pendingin yang


digunakan dalam transformator dan peralatan listrik lainnya. Minyak ini perlu
diuji secara berkala untuk memastikan bahwa masih sesuai dengan tujuannya.
Ini karena cenderung memburuk dari waktu ke waktu. Urutan dan prosedur
pengetesan ditentukan oleh berbagai standar internasional. Pengujian terdiri
dari mengukur tegangan tembus dan sifat fisik dan kimia lainnya dari sampel
minyak, baik di laboratorium atau menggunakan alat uji portabel di situs. Dalam
praktkum ini yang dilakukan pengujian tegangan tembus minyak.

Gambar 2.1 Alat pengetesan tegangan tembus minyak


Minyak isolasi yang mempunyar 2 fungsi utarna yaitu sebagai media isolasi
dan media pendingin memerlukan syarat-syarat tertentu sbb.:
a. Kejernihan (Appreance)
Minyak isolasi tidak boleh mengandung suspensi atau endapan (sedimen).
b. Massa jenis (Density)
Massa jenis dibatasi agar air dapat terpisah dari minyak isolasi dan tidak
melayang.
c. Viskositas Kinematik
Viskositas memegang peranan dalam pendinginan, dipergunakan untuk
menentukan kelas minyak dan kurang dipengaruhi oleh kontaminasi atau
kerusakan minyak.

3
d. Titik Nyala (Flash Point)
Titik nyala yang rendah menunjukkan adanya kontaminasi zat yang mudah
terbakar.
e. Titik Tuang (Pour Point)
Titik tuang dipakai untuk meng-indentifikasi dan menentukan jenis peralatan
yang akan menggunakan minyak isolasi.
f. Angka Kenetralan (Neutralization Number)
Angka kenetralan merupakan angka yang menunjukkan penyusun asam
minyak isolasi dan dapat mendeteksi kontaminasi minyak, menunjukkan
kecenderungan perubahan kimia atau cacat atau indikasi perubahan kimia
dalam bahan tambahan (additive).
g. Korosi belerang (Corosive Sulphur)
Pengujian ini rnenunjukkan kernungkinan korosi yang dihasilkan dari
adanya belerang belras atau senyawa belerang yang tidak stabil dalam
minyak isolasi.
h. Tegangan Tembus (Breakdown Voltage)
Tegangan tembus yang terlalu rendah menunjukkan adanya kontaminasi
seperti air,kotoran atau partikel konduktif dalam minyak.
i. Faktor Kebocoran Dielektrik (Dielectric Dissipation Factor)
Harga yang tinggi dari faktor ini menunjukkan adanya kontaminasi atau hasil
kerusakan (deterioration product) misalnya air, hasil oksidasi, logam alkali,
koloid bermuatan dan sebagainya.
j. Stabilitas/ Kemantapan Oksidasi (Oxydation Stability)
Pengujian ini berguna untuk melihat apakah minyak tahan terhadap oksidasi.
k. Kandungan Air (Water Content
Adanya air dalam minyak isolasia kan menurunkant egangant embusd an
tahanan jenis minyak isolasi dan juga adanya air akan mempercepat
kerusakan kertas pengisolasi (insulating paper).
l. Tahanan Jenis (resistivity)
T'ahanan jenis yang rendah menunjukkan terjadinya kontaminasi yang
bersifat konduktif (conductive contaminants).

4
m. Tegangan Permukaan (Interfacial Tension)
Adanya kontaminasi dengan zat yang terlarut (soluble contamination) atau
hasil-hasil kerusakan minyak, umumnya menurunkan nilai tegangan
permukaan. Penurunan tegangan permukaan juga menurunkan indikator
yang peka bagi awal kerusakan niinyak
n. Kandungan gas (Gas Content)
Adanya gas terlarut dan gas bebas dalam minyak isolasi dapat digunakan
untuk mengetahui kondisi transformator dalam operasi. adanya gas seperti
hidrogen (H2 ), metana (CH4), etana (C2H6 ), etilen (C2H4 ) dan asetilin
(C2H2) menunjukkan terjadinya dekomposisi rninyak isolasi pada kondisi
operasi, sedangkan adanya karbondioksida (CO2) dan karbon monoksida
(CO) menunjukkan kerusakan pada bahan isolasi.

Tabel berikut memperlihatkan sifat minyak isolasi dari minyak isolasi baru
dan minyak isolasi pakai:
Tabel 2. 1 Sifat Minyak Isolasi Baru

5
Tabel 2. 2 Sifat Minyak Isolasi Pakai

6
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat yang digunakan
Tabel 3. 1 Daftar Alat yang digunakan

No Nama Alat Satuan Jumlah


1. Meteran gulung pita Buah 1
2. Rambu Buah 4
3. Tangga Buah 1
4. Alat ukur isolator Buah 1
5. Voltage detectore Buah 1
6. Kunci 25 Buah 1
7. Tang kombinasi Buah 1
8. Radio komunikasi (HT) Buah 2
9. Stringing roler Buah 1
10. Drum jack Buah 1
12. Clamp Buah 1
13 Strain clamp Buah 1
14. Earth Tester Buah 1
15. BDV tester Buah 1

3.2 Bahan
Tabel 3. 2 Daftar Bahan

No Nama Bahan Satuan Jumlah


1. Isolator Buah 3
2. Grounding set Set 1
3. Minyak trafo Sampel 1

7
3.3 Pelengkapan K3 (APD)
Tabel 3. 3 Perlengkapan K3 (APD)

No Nama Alat APD Satuan Jumlah


1. Pakaian kerja Buah 5
2. Helm pengaman Buah 5
3. Sarung tangan kerja Pasang 5
4. Safety shoes Pasang 5
5. Sarung tangan 20 kv Pasang 1
6. Kacamata pelindung Buah 1
7. Safety belt Buah 2
8. Rompi Buah 5

8
BAB IV
LANGKAH KERJA

4.1 Pengujian Minyak Trafo


1. Memasang grounding peralatan tes minyak transformator (BAUR) di
terminal groundingnya, ke terminal grounding sistem.
2. Membuka penutup cover oil breakdown voltage tester.
3. Mengatur celah elektroda sejauh 2.5 mm dengan menggunakan setting
gauge yang telahdisiapkan.
4. Membuka bejana/ test vessel dan menuangkan sampel minyak yang akan
diuji ke wadah minyak (test vessel) dalam peralatan test.
5. Menutup wadah minyak.
6. Menutup tutup pengaman peralatan test.
7. Menyalakan peralatan tes dengan menekan tombol switch on yang
terletak di kanan belakangbagian bawah dari peralatan test, tunggu
sampai selesai booting.
8. Pada main menu pilih device setting lalu mengatur tanggal dan waktu
sesuai waktu pengujian dilakukan.
9. Mengatur switch printer ke posisi ON jika hasil test akan di-print out.
10. Memilih standard pengetesan IEC 60156:1996. Pilih main menu,
standardized, measurement, IEC 60156:1996.
11. Tekan tombol next untuk konfrmasi pilihan.
12. Tekan tombol start berikutnya untuk memulai pengujian.
13. Pada saat pengujian berlangsung maka display akan menampilkan untuk
menunjukkan pengetesan dalam tegangan tinggi.
14. Proses pengetesan akan berlangsung selama enam kali.
15. Setelah enam kali pengetesan maka secara otomatis peralatan akan print
out hasil pengetesan.

9
BAB V
DATA PERCOBAAN

5.1 Pengujian Minyak Trafo


Tabel 5. 1 Pengujian Minyak Trafo

No. Tegangan Tembus (kV)


Sampel
Test 1 Test 2 Test 3 Test 4 Test 5 Test 6
Minyak
1 8.0 kV 9.4 kV 8.6 kV 7.6 kV 8.2 kV 7.7 kV

10
BAB VI
ANALISIS DATA

6.1 Pengujian Minyak Trafo


Sesuai standar uji PLN (SPLN) 49-1/1982 suatu minyak transformator
sebagai bahan isolasinya harus memiliki tegangan tembus minimal
30kV/2.5mm. Dari data yang didapatkan pada pengujian ke-enam (pengujian
terakhir) mendapatkan 37.4kV/2.5 mm. Ini membuktikan bahwa minyak trafo
dikategorikan layak.

11
BAB VII
PENUTUP

7.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktek pemeliharaan JTR dapat disimpulkan
Kondisi minyak trafo baik (layak) yang ditandai dengan nilai tegangan tembus
melebihi standar minimum tegangan tembus yaitu 30kV/2.5mm.
7.2 Saran
1. Selalu memeriksa perlengkapan K3
2. Senantiasa berhati-hati dalam bekerja

12
DAFTAR PUSTAKA

Administraror. 2019. “Apa itu minyak trafo”


,https://www.kelistrikanku.com/2016/05/sistem-pentanahan.html , diakses
pada 2 April 2023 pukul 22.10.

Wisya Astuti 2018. “Pengaruh kadar air terhadap tegangan tembus minyak
transformator distribusi” , Jurnal Pengaruh kadar air terhadap tegangan
tembus minyak transformator distribusi halaman 129, diakses pada 2 April
2023 pukul 22.015 .

13
LAMPIRAN

A. Pengujian Minyak

14
Gambar 1 Pengujian Minyak

15

Anda mungkin juga menyukai