Anda di halaman 1dari 3

Metode dan Media Pembelajaran Audio Visual

Selain berorientasi pada tujuan, proses pembelajaran pun sepatutnya mampu memberikan kesan
yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik
Dalam ruang lingkup pembelajaran, dikenal dengan istilah metode dan media pembelajaran
Zaman sudah semakin maju, teknologi sudah sedemikian pesatnya. Penggunaan metode dan media
pembelajaran pun harus turut mengalami revolusi.
Pembelajaran akan semakin menarik dan menyenangkan karena dikemas dengan cara yang kreatif
dan modern. Metode dan media pembelajaran audio visual pun mampu menjadi salah satu solusi
untuk memecahkan persoalan pembelajaran yang dihadapi guru dan peserta didik.

Dalam suatu pembelajaran tentu kita akan memerlukan suatu metode yang tepat dan sesuai agar
pembelajaran yang disampaikan tersebut tepat sasaran dan tersampaikan dengan baik.
metode pembelajaran audio visual merupakan suatu metode atau langkah yang diambil dalam
proses penyampaian pembelajaran yang memanfaatkan alat pendengar seperti tape recorder, kaset,
video, dan program televisi lainnya
Metode audio visual sangat responsif dan bertanggung jawab guna memanfaatkan teknologi untuk
keuntungan belajar bahasa.

Media audio visual merupakan suatu pengantar atau jalan untuk melancarkan proses penyampaian
informasi pengetahuan kepada peserta didik.
Haryoko (2009, hlm. 2) mengatakan bahwa ada beberapa aspek audio visual berbasis teknologi
mampu mengoptimalkan proses pembelajaran diantaranya:
mudah dikemas dalam proses pembelajaran,
lebih menarik untuk pembelajaran,
serta dapat diedit setiap saat.

Jenis media ini sangat memiliki kemampuan yang lebih baik, karena memiliki dua karakteristik, yaitu
audio dan visual. Audio visual diam terbagi dua:
audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara
(sound slide) dan cetak suara;
audio visual gerak yaitu media yang menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti :
film suara dan video kaset.
Media pembelajaran audio visual ini juga mampu memperlancar pemahaman dan memperkuat
ingatan peserta didik atau para peserta didik

Indikator pencapaian sebuah pembelajar bukan ditunjang oleh guru dan tempat lingkungan belajar
saja, akan tetapi harus ditunjang dengan media pembelajaran yang kompeten dan mampu menarik
perhatian peserta didik sehingga ilmu yang disampaikan dengan baik.
Produk audio visual sebenarnya terdiri dari dua istilah yaitu audio dan visual. Audio memiliki produk
berupa suara-suara yang didengar, dan produk dari visual yaitu berupa gambar, pemandangan yang
bisa dilihat.
beragam media pembelajaran audio visual modern untuk digunakan bersama-sama alat elektronik
dan gadget seperti CD ROM, DVD (digital video disc), audio book, video klip, dan CD musikal. Media-
media pembelajaran yang berbasis WEB dan software-software atau perangkat lunak sudah mulai
merambah ke kelas-kelas.
Keunggulan dan Kelemahan Media Pembelajaran Audio Visual
Usman dan Asnawir (2002, hlm. 96) mengemukakan bahwa terdapat beberapa keunggulan media
audio visual dalam pembelajaran yaitu:
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis
atau lisan belaka)
Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau model
Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar
Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed
photografi
Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film
bingkai, foto maupun secara verbal
Objek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain.
Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim) dapat di visualkan dalam bentuk film,
film bingkai, gambar, dan lain-lain.
Media audio visual bisa berperan dalam pembelajaran tutorial.

Lanjutan
Pengajaran audio visual juga mempunyai beberapa kelemahan yang sama dengan pengajaran visual,
yaitu :
Terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangannya dan tetap memandang
materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam mengajar.
Media audio visual cenderung menggunakan model komunikasi satu arah. 
Media audio visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karna media audio visual
cenderung tetap di tempat.
Penggunaan media audio visual cenderung mahal karena memerlukan alat-alat elektronik yang
canggih

Implementasi Media Pembelajaran Audio Visual


Terdapat implementasi penggunaan media audio visual dalam proses pembelajaran di kelas yang
merupakan hasil dari penelitian oleh Sapto Haryoko dalam mata kuliah Teknik Jaringan Komputer,
Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika di Universitas Negeri Makassar. Haryoko (2009, hlm. 5)
menyatakan bahwa variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Dia
mengatakan bahwa,
Variabel yang diungkap dalam penelitian ini adalah hasil belajar, yaitu hasil belajat teknik jaringan
computer mahasiswa yang diajar dengan menggunakan media audio visual dan hasil belajar teknik
jaringan komputer mahasiswa dengan menggunakan media konvensional. Desain penelitian yang
diterapkan dalam penelitian ini adalah The Pre-test – Post test – control group design.

Lanjutan
Menurut Haryoko (2009, hlm. 8) mengemukakan bahwa “peserta didik yang diajar menggunakan
audio visual, lebih baik hasil belajarnya dibanding mahasiswa yang diajar dengan pendekatan
konvensional.”
berdasarkan hasil observasi yang dilakukan beberapa tahun yang lalu, di beberapa sekolah negeri di
kota Bandung, sudah banyak para guru yang memanfaatan produk-produk pembelajaran dengan
menggunakan audio visual, contoh menggunakan projektor untuk menanyangkan sebuah tayangan
film atau video yang berkaitan dengan mata pelajaran yang sedang dibahas.

Simpulan
Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:
Media pembelajaran audio visual merupakan suatu langkah yang ditempuh dalam proses
pembelajaran dengan memanfaatkan kecanggihan alat-alat elektronik sehingga terciptanya suatu
pengombinasian dari aspek audio dan visual untuk tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.
Media pembelajaran audio visual merupakan alat yang digunakan dalam proses pembelajaran yang
memiliki karakteristik audio dan visual sehingga proses pembelajaran memiliki kesan yang menarik,
menyenangkan dan dapat lebih membantu peserta didik dalam memahami materi.
Beberapa contoh produk dari media pembelajaran audio visual ialah film bersuara, video dan
televisi.
Media pembelajaran audio visual memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Keunggulan media
tersebut di antaranya ialah penyajian materi yang lebih lengkap, jelas dan menarik serta dapat
diterapkan untuk materi dengan cakupan konsep yang sangat luas. Adapun kelemahannya ialah dari
segi biaya yang dibutuhkan memang cukup mahal karena menggunakan alat-alat elektronik yang
canggih.
Dalam praktiknya, metode dan media audio visual sudah diterapkan beberapa guru di sekolah.
Meskipun masih ada beberapa guru yang belum menerapkan metode dan media ini, hal tersebut
dikarenakan kurangnya pemahaman guru dalam aplikasi dan kurangnya sarana yang tersedia di
sekolah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai