Anda di halaman 1dari 90

Pengertian Bahasa Pemrograman Python

Mengutip wikipedia, Bahasa Pemrograman Python adalah interpreted high-level


programming language for general-purpose programming. Terjemahan bebasnya: Python
adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi (high-level programming language), berjalan
dengan sistem interpreted, dan bisa dipakai untuk berbagai jenis tujuan (general-purpose).

Sebutan bahasa pemrograman tingkat tinggi merujuk level kedekatan sebuah bahasa
pemrograman kepada ineteraksinya dengan computer secara hardware. Sebuah bahasa
pemrograman disebut sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi (high-level programming
language) karena perintah atau kode program yang dipakai sudah mirip dengan bahasa manusia
(bahasa inggris).

Hampir semua bahasa pemrograman modern masuk ke dalam bahasa tingkat tinggi,
diantaranya Pascal, C++, Java, PHP, JavaScript dan juga Python. Bahasa C masih sering
disebut bahasa pemrograman tingkat menengah karena sebagian perintahnya bisa langsung
mengakses hardware komputer, namun karena hal ini juga bahasa C sedikit lebih rumit untuk
dipelajari.

Python menggunakan metode pemrosesan interpreted, dimana kode program akan diproses
baris per baris langsung dari kode program (tidak butuh proses compile). Ini mirip seperti
bahasa script seperti PHP dan JavaScript.

Logo bahasa pemrograman Python

Sejarah Singkat Python

Bahasa pemrograman Python dirilis pertama kali oleh Guido van Rossum di tahun 1991, yang
sudah dikembangkan sejak tahun 1989.

Awal pemilihan nama Python tidak secara langsung berasal dari nama ular piton, tapi sebuah
acara humor di BBC pada era 1980an dengan judul “Monty Python’s Flying Circus“. Monty
Python adalah kelompok lawak yang membawakan acara tersebut. Kebetulan Guido van
Rossum adalah penggemar dari acara ini.
Pada tahun 1994, Python 1.0 dirilis, yang diikuti dengan Python 2.0 pada tahun 2000. Python
3.0 keluar pada tahun 2008.

Saat tutorial ini ditulis, versi terakhir Python adalah Python 3.7 yang baru saja di rilis Juni
2018. Web resmi python berada di www.python.org.

Tampilan halaman resmi website python di www.python.org

Keunggulan Bahasa Pemrograman Python

Jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain, berikut keunggulan dari bahasa
pemrograman Python dan alasan kenapa harus belajar bahasa Python:

• Mudah dipelajari. Bahasa pemrograman python memiliki sedikit keyword dan


struktur yang sederhana sehingga mudah dipelajari bagi pemula.
• Mudah di baca. Python mengharuskan penggunaan spasi untuk “menjorokkan” blok
kode program (indentation), sehingga kode yang ditulis lebih rapi. Dalam bahasa
pemrograman lain, indentation ini tidak diwajibkan.
• Perintah yang lebih singkat. Kode program yang dipakai python jauh lebih singkat
dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain untuk menyelesaikan masalah yang
sama.
• Cross-platform. Python bisa dipakai di berbagai sistem operasi, termasuk Windows,
UNIX, Linux, Mac OS, dll. Dalam mayoritas penggunaan, kode program yang ditulis
tidak perlu diubah agar bisa berjalan di sistem operasi yang berbeda.
• Mendukung multi-paradigma. Python bisa ditulis dengan kode program prosedural
maupun pemrograman object (OOP).
• Memiliki banyak library. Library adalah sebutan untuk kode program tambahan
untuk hal-hal khusus. Berdasarkan web pypi.org, python memiliki lebih dari 140.000
library atau packages.
• Gratis. Python dikembangkan sebagai project open source dan bisa digunakan siapa
saja secara gratis

Dengan berbagai keunggulan tersebut, tidak ada salahnya anda mempersiapkan diri dan
menambah skill bahasa pengetahuan bahasa Python.

Agar bisa menjalankan kode program Python, kita perlu menginstall Python Interpreter, atau
boleh disebut sebagai aplikasi Python. Dalam tutorial kali ini akan dibahas tentang Cara
Mendownload dan Menginstall Python.

Cara Mendownload Python

Agar kode program yang ditulis dalam bahasa Python bisa diproses menjadi aplikasi komputer,
kita butuh sebuah Python Interpreter. Python interpreter inilah yang akan membaca satu
persatu perintah dalam bahasa Python dan memprosesnya menjadi kode-kode yang bisa
dipahami komputer.

File Python interpreter bisa di download dari web resmi Python di www.python.org. Silahkan
buka alamat tersebut lalu klik menu “Download” (1).

Link Download Installer Python


Pada halaman Download, website Python bisa mendeteksi sistem operasi yang kita gunakan.
Karena saya menggunakan Windows, maka akan muncul judul “Download the latest version
for Windows“, yang diikuti dengan tombol “Download Python 3.7.0” (2).

Silahkan klik tombol ini dan proses download akan berlangsung. File python-3.7.0.exe yang
saya download berukuran sekitar 24,3 MB.

Ketika tutorial ini ditulis, versi terakhir Python adalah 3.7.0. Sangat mungkin versi yang anda
temukan sudah lebih update, tapi selama belum sampai ke Python 4, tidak akan ada banyak
perbedaan. Dan kalaupun Python 4 nanti di rilis, kemungkinan besar kode program dasarnya
masih tetap sama dengan tutorial Python di Duniailkom ini.

Jika anda menggunakan sistem operasi lain seperti Linux, atau Mac OS, aplikasi python juga
tersedia. Namun dalam tutorial ini saya akan membahas cara instalasi python di Windows saja.

Sedikit catatan, Python versi 3.5 ke atas (termasuk Python 3.7) tidak bisa dipakai di Windows
XP. Jika anda masih menggunakan Windows XP, silahkan pilih Python 3.5 ke bawah.

Cara Instalasi Python

Setelah file Python berhasil di download, kita bisa masuk ke proses instalasi. Klik dua kali file
python-3.7.0.exe.

File Installer Python 3.7

Selanjutnya akan tampil jendela awal instalasi Python seperti gambar dibawah ini:
Jendela pertama proses instalasi Python

Centang pilihan “Add Python 3.7 to PATH” di bagian bawah jendela (1). Ini berguna agar
python interpreter bisa diakses dari lokasi mana saja. Setelah itu klik tombol “Install Now”
(2). Proses instalasi akan berlangsung beberapa saat.

Proses instalasi Python sedang berlangsung


Proses instalasi Python sudah selesai

Setelah selesai, akan tampil jendela “Setup was successful“. Langsung saja klik tombol
“Close“.

Di bagian bawah jendela ini sebenarnya terdapat pilihan untuk mematikan fitur Windows:
“Disable path length limit“. Saya memilih untuk tidak mengaktifkannya karena batasan ini
kadang berguna saat membuat aplikasi Desktop. Jika ini diaktifkan, program yang kita buat
bisa bermasalah di komputer lain yang memiliki setingan path length limit.

Selanjutnya periksa di bagian Menu Windows, lalu cari Python 3.7. Anda akan mendapati 4
file dalam menu ini: yaitu IDLE (Python 3.7), Python 3.7, Python 3.7 Manual dan Python
3.7 Module Docs

Menu Python di Windows

.
Cara Menjalankan Kode Python dari cmd Windows

Cara pertama untuk menguji dan menjalankan kode Python adalah dari cmd Windows, yakni
aplikasi command prompt bawaan sistem operasi Windows. Dalam sistem operasi lain seperti
Linux ini dikenal juga sebagai terminal atau shell.

Untuk membuka aplikasi cmd di Windows 7, cari menu Run, lalu ketik cmd.exe. Untuk
pengguna Windows 8 dan 10, klik icon kaca pembesar di sebelah logo Windows (1) lalu ketik
cmd (2) dan tekan Enter (3).

Cara menjalankan cmd Windows di Windows 10

Akan tampil jendela cmd Windows yang sangat menarik. Untuk uji coba python, ketik
“python” (tanpa tanda kutip). Jika python sudah terinstall, akan tampil teks berikut:

1Python 3.7.0 (v3.7.0:1bf9cc5093, Jun 27 2018, 04:06:47)

2[MSC v.1914 32 bit (Intel)] on win32

3Type "help", "copyright", "credits" or "license" for more information.

4>>>
Cara menjalankan python dari cmd Windows

Selamat, artinya python sudah sukses berjalan.

Mari kita test ketik beberapa perintah python: print(“Hello Indonesia”), lalu tekan tombol
enter, hasilnya tampil teks “Hello Indonesia”.

Perintah lain, ketik 5 ** 3 lalu tekan tombol enter, hasilnya akan tampil angka 125.

Cara menjalankan perintah python dari cmd Windows

Dua perintah di atas adalah kode program python. Begitu selesai mengetik kode dan menekan
tombol enter, python interpreter akan langsung memproses baris tersebut dan menampilkan
hasilnya.

Selama di sisi kiri cmd Windows terdapat tanda lebih besar tiga kali (>>>), maka artinya kita
sedang berada di dalam python interpreter. Apapun yang diketik akan di proses oleh Python.
Inilah cara paling praktis untuk menjalankan kode-kode Python.

Untuk keluar dari python interpreter, ketik perintah quit() atau exit().
Cara keluar dari aplikasi python

Jika ternyata anda tidak bisa menjalankan python dan tampil pesan error “‘python’ is not
recognized as an internal or external command, operable program or batch file”. Maka bisa
jadi Python gagal diinstal atau anda tidak mencentang pilihan “Add Python 3.7 to PATH”
sewaktu proses instalasi Python.

Cara Menjalankan Python dari Menu Windows

Alternatif lain untuk menjalankan Python adalah dari menu Windows. Caranya cari Python
3.7 (32 bit) dari Menu Windows. Atau klik icon kaca pembesar di sebelah logo Windows lalu
ketik “python“.

Menu Python Interpreter di Windows


Akan muncul tampilan yang mirip seperti cmd Windows sebelumnya, namun kali ini sudah
langsung berada di dalam Python Interpreter.

Sama seperti sebelumnya, kita bisa test dengan mengetik beberapa perintah Python:

1print("Hello Jakarta")

25 // 2

Tampilan aplikasi python interpreter

Jika diketik perintah exit() atau quit(), aplikasi Python akan langsung tertutup.

Menjalankan Python dari cmd dan Python Interpreter seperti ini cocok untuk menjalankan
kode Python yang singkat dan hanya terdiri dari 1 baris. Untuk menulis kode program yang
panjang, kita bisa menulis sebuah file python atau python script.

Interactive Mode dan Script Mode Python

Karena Python di proses oleh interpreter, kita bisa menulis kode program Python baris per
baris seperti yang sudah di praktekkan dalam tutorial sebelumnya. Cara ini dikenal juga sebagai
interactive mode atau immediate mode, dimana setiap perintah akan langsung di proses
begitu tombol Enter ditekan. Interactive mode python sangat praktis dan cocok dipakai untuk
kode program python yang singkat.

Namun tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan 1 baris kode saja. Karena itulah python
memiliki mode kedua, yakni script mode. Di sini kode python akan diproses seperti
kebanyakan bahasa pemrograman lain. Kita membuat sebuah file terlebih dahulu, mengetik
beberapa (atau ratusan) baris kode program, menyimpannya dan menjalankan file tersebut.

Membuat File Kode Program Python

File kode program python pada dasarnya adalah sebuah file teks biasa dengan akhiran atau
extension .py. Mari kita buat prakteknya.

Agar lebih rapi, saya akan siapkan sebuah folder belajar_python di drive D. Di dalam folder
inilah file python akan disimpan. Silahkan anda buat sebentar folder ini.

Kemudian, buka aplikasi Notepad bawaan Windows dan ketik program berikut:

1print("Hello World")

2web="Duniailkom"

3print("Sedang belajar bahasa Python di "+web)

4print("Semangat!!")

Simpan file tersebut di dalam folder D:\belajar_python\ dengan nama hello.py.

Pada saat menyimpan file, pastikan memilih “All Files (*.*)” di kolom “Save as type”. Jika
tidak, besar kemungkinan nama file yang tersimpan menjadi hello.py.txt.
Apabila extensionnya sesuai, file hello.py di Windows Explorer akan memiliki icon python.

Menjalankan File Kode Program Python

Sekarang saatnya menjalankan file kode program Python yang tersimpan di dalam file
hello.py. Caranya, buka cmd Windows lalu pindah posisi directory ke folder
D:\belajar_python.

Tergantung dari mana anda membuka aplikasi cmd, alamat directory aktif bisa berbeda-beda.
Untuk pindah ke folder D:\belajar_python\ ketik perintah “D:“, tekan Enter, lalu ketik “cd
belajar_python” dan tekan Enter.
Jika perintahnya benar, teks awalan cmd sudah berubah jadi D:\belajar_python>, yang artinya
kita sudah berada di dalam folder D:\belajar_python\.

Untuk memastikan file hello.py ada di dalam folder ini, ketik lagi perintah “dir“, lalu tekan
Enter. Jika muncul nama file hello.py berarti semuanya sudah sesuai. Namun jika yang tampil
adalah hello.py.txt, maka anda harus mengubah nama file menjadi hello.py dari Windows
Explorer.

Sekarang tiba saatnya untuk menjalankan file kode program python, caranya ketik perintah
“python”, lalu diikuti dengan nama file. Dalam contoh kita, nama file tersebut adalah
“hello.py” sehingga perintahnya adalah “python hello.py” (tanpa tanda kutip).
Jika anda melihat tampilan di atas, selamat! artinya kode program python yang ditulis di dalam
file hello.py sudah sukses berjalan.

Seandainya kita perlu mengubah atau menambah kode python, tinggal edit file hello.py, save,
dan jalankan kembali dengan kode yang sama, yakni “python hello.py“. Atau anda bisa
membuat file baru, misalnya “namaku.py”, menulis beberapa baris kode python seperti
print(“Nama saya Andi”), save, lalu jalankan dengan perintah “python namaku.py”.

Inilah cara menjalankan file kode program Python menggunakan cmd Windows, sangat mudah
dan sederhana. Namun untuk menulis kode program Python yang cukup panjang, aplikasi
Notepad kurang memadai (meskipun bisa).

Jika anda pernah belajar bahasa pemrograman lain, besar kemungkinan sudah memiliki text
editor sendiri seperti Notepad++, Sublime Text, Atom atau VS Code. Text editor ini juga
bisa dipakai untuk mengetik kode-kode Python yang jauh lebih nyaman dibandingkan Notepad
bawaan Windows.

Alternatif lain, kita bisa memakai Integrated Development and Learning Environment (IDLE)
Python.

Pengertian IDLE Python

IDLE adalah singkatan dari Integrated Development and Learning Environment. Dalam
pengertian sederhana, IDLE Python tidak lain adalah teks editor bawaan Python. Ketika kita
menginstall Python, IDLE sudah langsung terinstall secara otomatis.

Untuk membukanya, silahkan pilih menu Python di start menu, lalu cari IDLE (Python 3.7
32-bit).
Menggunakan IDLE, kita bisa menjalankan kode Python dalam interactive mode maupun
script mode.

Menjalankan Kode Python dari IDLE (interactive mode)

Tampilan awal IDLE mirip seperti interactive mode python namun kali ini dengan warna
background putih, bukan hitam seperti cmd Windows.

Cursor “>>>” menandakan kita bisa langsung mengetik kode program Python. Anda bisa coba
mengetik beberapa perintah dan kode Python langsung di proses.

Menjalankan File Python dari IDLE (script mode)

Keunggulan IDLE Python adalah kita bisa membuat sebuah file kode python dan langsung
menjalankannya (script mode).

Caranya, buat file teks baru dari menu File -> New File. Sesaat kemudian akan tampil teks
editor yang mirip seperti Notepad. Mari kita ketik beberapa perintah python seperti tutorial
sebelumnya:

1print("Hello World")

2web="Duniailkom"

3print("Sedang belajar bahasa Python di "+web)


4print("Semangat!!")

Lalu simpan file dengan cara pilih menu File -> Save As atau bisa juga dengan menekan
tombol CTRL+S. Kita bisa menyimpan file ini dimana saja, namun agar lebih rapi saya akan
menyimpannya di D:\belajar_python\ dengan nama file hello_world.py. Folder ini sudah kita
buat dalam tutorial sebelumnya.

Untuk menjalankan kode python, pilih menu Run -> Run Module, atau bisa juga tekan tombol
F5.

Hasil dari file python ini akan tampil di jendela awal IDLE Python.
Inilah cara menjalankan file Python dari IDLE. Jika kita butuh mengedit atau menambahkan
perintah lain, cukup kembali ke teks editor, save, dan tekan tombol F5.

Alternatif Editor Python

Namun jika anda berencana membuat project besar dengan Python, terdapat pilihan editor lain
dengan fitur yang lebih “wah”. Yang paling terkenal adalah PyCharm. PyCharm adalah IDE
khusus Python tersedia dalam versi berbayar dan gratis.

Pilihan lain adalah Anaconda, yang merupakan editor Python dengan tampilan web-based.
Anaconda banyak dipakai untuk project Python yang berhubungan dengan data science.

Jika anda sudah “malang melintang” di dunia programming, bisa juga menggunakan teks editor
universal seperti Notepad++, Atom atau VS Code. Namun perlu menginstall beberapa plugin
tambahan agar lebih nyaman mengetik kode-kode Python.

Dalam tutorial kali ini kita telah membahas cara penggunaan IDLE Python. IDLE sangat
praktis, sederhana dan mudah digunakan. Terlebih IDLE sudah terinstall langsung dan tinggal
pakai.

Setelah aplikasi atau interpreter Python sudah tersedia dan bisa dijalankan, kita sudah bisa
fokus membahas kode program Python itu sendiri, yang diawali dengan Aturan Dasar
Penulisan Kode Program Python.
Struktur Kode Program Python

Python termasuk bahasa pemrograman yang sangat minimalis. Kita tidak butuh membuat
struktur program apapun. Ini sering dijadikan “meme” di internet untuk menunjukkan betapa
mudahnya membuat kode program dalam bahasa Python.

Sebagai contoh, berikut kode program dalam bahasa C untuk menampilkan teks “Hello
World”:

1#include <stdio.h>

2int main(void)

3{

4 printf("Hello World");

5 return 0;

}
6

Berikut kode program dalam bahasa Pascal untuk menampilkan teks “Hello World”:

1program hello_world;

2begin

3 writeln('Hello World');

4 readln;

5end.

Dan berikut kode program dalam bahasa Python untuk menampilkan teks “Hello World”:

1print("Hello World")

Yup, hanya satu baris saja. Dan dari kode program ini bisa disimpulkan bahwa print adalah
perintah Python untuk menampilkan teks ke layar. Sangat sederhana.

Statement Terminator

Selain tidak butuh struktur dasar, bahasa Python juga tidak perlu tanda titik koma ( ; ) di akhir
setiap perintah sebagaimana yang sering ditemukan dalam bahasa pemrograman lain.

Secara teknis, Python menggunakan karakter new line sebagai pemisah perintah. Karakter
newline ini tidak lain adalah penanda pindah baris yang kita buat dengan cara menekan tombol
Enter. Berikut contoh kode program Python dengan 4 baris perintah:
1print("Hello World")

2web="Duniailkom"

3print("Sedang belajar bahasa Python di "+web)

4print("Semangat!!")

Selama tiap perintah berada dalam baris yang berlainan, itu sudah cukup. Meskipun begitu,
Python tidak protes seandainya kita tetap ingin menambah tanda titik dua di akhir setiap
perintah:

1print("Hello World");

2web="Duniailkom";

3print("Sedang belajar bahasa Python di "+web);

4print("Semangat!!");

Tanda titik koma ini menjadi harus ditulis jika kita ingin menulis beberapa perintah dalam 1
baris kode program:

1print("Hello World"); web="Duniailkom";

2print("Sedang belajar bahasa Python di "+web); print("Semangat!!");

3print('5+5');

Namun penulisan seperti ini tidak disarankan karena susah bagi kita untuk membacanya.
Sebaiknya tempatkan 1 perintah dalam satu baris saja.

Perbedaan Huruf Besar / Kecil dalam Bahasa Python

Bahasa Python menganut aturan penulisan case sensitif, yang artinya huruf besar dan kecil
dianggap berbeda. Perintah print tidak bisa ditulis menjadi Print atau PRINT. Ini berlaku
untuk perintah-perintah lain seperti variabel dan keyword.

Berikut tampilan pesan error di Python ketika saya menulis perintah Print (dengan awalan
huruf “P” besar):
Indentations

Dalam bahasa Indonesia, indentations bisa di translate sebagai indentasi. Bahasa bebasnya,
indentasi adalah menggeser atau “menjorokkan” beberapa baris kode program ke arah dalam.

Biasanya indentasi dipakai untuk sekedar memudahkan pembacaan kode program, namun
dalam Python, indentasi berfungsi sebagai penanda blok kode program.

Perhatikan kode program berikut ini:

1for x in range(0, 5):

2 print (x)

3 if (x == 2):

4 print("Yay, angka 2")

Hasil kode program Python:

10

21

32

4Yay, angka 2

53
4
6
Tetapi perhatikan spasi di awal baris mulai dari baris ke 2 sampai ke 4. Inilah yang disebut
dengan indentasi. Dalam bahasa pemrograman lain, indentasi ini hanya sebatas “pemanis”
untuk mempermudah pembacaan kode program, tanpa tambahan spasi di awal pun kode
program tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Namun dalam bahasa Python, spasi di awal baris memiliki makna untuk membuat blok kode
program. Jika indentasi di hapus, kode Python bisa menghasilkan error.

Kode diatas menghasilkan error karena saya menghapus spasi di awal baris kedua.

Lebih jauh tentang indentasi dan blok kode program akan kita bahas pada saat masuk ke kondisi
if dan perulangan. Untuk saat ini yang perlu dipahami adalah, spasi di awal kode program
sangat penting di dalam Python.
Comments

Dalam programming, comments atau baris komentar adalah istilah untuk menyebut
keterangan tambahan. Comment ini ibarat notes atau catatan yang biasa dipakai untuk menulis
maksud dari kode tersebut. Comment tidak akan diproses oleh interpreter Python.

Untuk project yang besar dan melibatkan banyak programmer, comment akan mempermudah
programmer lain untuk memahami maksud dari kode yang kita tulis.

Untuk membuat comment di dalam Python, awali sebuah baris dengan tanda hash atau tanda
pagar ( # ), seperti contoh berikut:

1# ini adalah baris komentar

2# kode program dibawah akan menampilkan angka 0 sampai 5

3for x in range(0, 5):

4 print (x) # komentar juga bisa ditulis disini

Terlihat di baris 4 bahwa comment juga bisa berada di pertengahan baris. Mulai dari karakter
hash hingga akhir baris tidak akan diproses oleh interpreter Python.

Pengertian Variabel

Di dalam dunia pemrograman, variabel adalah ‘penanda’ identitas yang digunakan untuk
menampung suatu nilai. Nilai tersebut dapat diubah sepanjang kode program. Bisa diibaratkan
bahwa variabel ini seperti lemari penyimpanan yang bisa diisi dengan berbagai data, dan isi
lemari bisa ditukar jika diperlukan.

Secara teknis, variabel merujuk kepada suatu alamat di memory komputer. Setiap variabel
memiliki nama yang dipakai sebagai identitas untuk variabel tersebut.

Cara Pembuatan Variabel dalam Bahasa Python

Kesederhanaan kembali terlihat di dalam bahasa Python, dimana kita tidak perlu
mendeklarasikan variabel untuk bisa menggunakannya.

Dalam bahasa Python, variabel bisa langsung ditulis pada saat akan digunakan. Untuk memberi
nilai ke dalam sebuah variabel, gunakan tanda sama dengan ( = ), seperti contoh berikut:

1website = "Duniailkom"
2harga = 20000
3sukses = True

Di baris pertama, saya membuat variabel dengan nama website dan memberinya nilai
“Duniailkom”. Di baris kedua saya membuat variabel nilai dan mengisinya dengan angka
20000. Di baris ketiga saya membuat variabel sukses dan menginput nilai True.
Operasi pemberian nilai ke dalam sebuah variabel ini disebut juga sebagai operasi assignment,
dan berlangsung dari kanan ke kiri. Maksudnya, kode website = “Duniailkom” adalah proses
pemberian nilai “Duniailkom” ke dalam variabel website.

Cara Menampilkan Variabel dalam Bahasa Python

Untuk menampilkan variabel dalam bahasa Python, kita bisa menggunakan perintah print, lalu
menulis nama variabel di dalam tanda kurung seperti contoh berikut:

1website = "Duniailkom"
2print(website)
3harga = 20000
4print(harga)
5sukses = True
print(sukses)
6

Dalam kode ini saya membuat 3 buah variabel, mengisinya dengan sebuah nilai, dan
menampilkannya menggunakan perintah print.

Mengubah Nilai Variabel dalam Bahasa Python

Sepanjang penulisan program, nilai dari sebuah variabel bisa ditimpa dengan nilai lain. Berikut
contohnya:

1website = "Duniailkom"
2print(website)
3website = "Python"
4print(website)
5website = "Google"
print(website)
6
Disini saya membuat variabel website yang nilai awalnya berupa teks “Duniailkom”, lalu
ditimpa menjadi “Python” di baris ketiga, dan kembali ditimpa menjadi “Google” di baris
kelima.

Variabel di dalam Python tidak terbatas untuk dalam satu tipe saja. Sebuah variabel bisa diisi
dengan berbagai tipe data, mulai dari teks (string), angka (number), dan berbagai tipe data lain.
Berikut percobaannya:

1foo = "Belajar Python di Duniailkom"


2print(foo)
3foo = 350.25
4print(foo)
5foo = False
print(foo)
6
Kali ini saya membuat sebuah variabel foo yang diisi teks “Belajar Python di Duniailkom”
(baris 1). Kemudian nilai variabel foo ditimpa dengan angka 350.25 (baris 3). Terakhir nilai
variabel foo kembali ditimpa menjadi False (baris 5).

Sepanjang kode program di atas, isi variabel foo sudah berubah dari tipe data string (teks),
number (angka) dan boolean (True / False). Semua ini bisa dilakukan pada bahasa
pemrograman Python.

Dalam bahasa pemrograman dasar lain seperti Pascal, C dan C++, setiap variabel harus di
deklarasikan akan bertipe apa dan hanya bisa diisi dengan tipe data tersebut sepanjang kode
program (tidak bisa ditimpa antar tipe data). Dalam ketiga bahasa ini, jika variabel foo
didefinisikan sebagai variabel angka (integer), maka hanya bisa diisi angka saja, tidak bisa diisi
dengan teks (string) atau tipe data lain.

Aturan Penamaan Variabel dalam Bahasa Python

Dalam bahasa pemrograman, terdapat beberapa aturan pembuatan nama variabel, dan ini juga
berlaku di dalam bahasa pemrograman Python:

• Variabel bisa terdiri dari huruf, angka dan karakter underscore / garis bawah ( _ ).
• Karakter pertama dari variabel hanya boleh berupa huruf dan underscore ( _ ), tidak
bisa berupa angka. Namun variabel yang diawali dengan karakter underscore bisa
bermakna khusus di dalam Python.
• Variabel harus selain dari keyword. Sebagai contoh, kita tidak bisa memakai kata
continue sebagai nama variabel, karena continue merupakan keyword atau perintah
khusus dalam bahasa Python.

Secara teknis, aturan penamaan variabel merujuk ke aturan penamaan identifier. Identifier
adalah sebutan untuk “nama sesuatu” yang ditulis oleh programmer. Dan aturan di atas tidak
hanya berlaku untuk nama variabel saja, tapi juga untuk nama function, nama class, nama
object yang semuanya termasuk identifier.
Konstanta Dalam Bahasa Python?

Yang cukup unik, bahasa Python tidak mengenal adanya konstanta, yakni variabel yang
nilainya tidak bisa diubah sepanjang kode program. Untuk mengatasi hal ini, kesepakatan
programmer Python adalah dengan membuat nama variabel dalam huruf besar untuk
menandakan sebuah konstanta, seperti kode program berikut:

1PI = 3.14
2BULAN_1 = "Januari"
3NAMA_WEBSITE = "Duniailkom"

Sebenarnya tidak lain saya membuat 3 buah variabel. Hanya saja karena nama variabel ini
ditulis dalam huruf besar semua, sebagian besar programmer Python akan menganggapnya
sebagai konstanta.

Data bisa disebut sebagai inti dari setiap program. Program itu sendiri tidak lain memproses
data input untuk menghasilkan data output. Dan untuk bisa memproses itu semua, bahasa
pemrograman butuh tipe data.

Pengertian Tipe Data

Sebelum sampai ke jenis-jenis tipe data di dalam bahasa Python, ada baiknya kita membahas
sedikit pengertian dari tipe data itu sendiri. Apa itu tipe data?

Mengutip dari wikipedia (Data type):

“A data type or simply type is a classification of data which tells the compiler or interpreter
how the programmer intends to use the data”.

Terjemahannya:

“Tipe data atau kadang disingkat dengan ‘tipe’ saja adalah sebuah pengelompokan data untuk
memberitahu compiler atau interpreter bagaimana programmer ingin mengolah data
tersebut”

Secara sederhana, tipe data adalah cara kita memberitahu komputer untuk
mengelompokkan data berdasarkan apa yang dipahami oleh komputer.

Sebagai contoh, misalkan saya memiliki data berupa angka. Agar bisa dipahami oleh
interpreter bahasa Python, data ini disimpan ke dalam variabel. Nantinya variabel ini akan
diproses sesuai dengan tipe data angka, misalnya bisa ditambah, dikurangi, dibagi, dst. Jika
ternyata variabel tersebut berisi teks (string), maka operasi penambahan tidak bisa dilakukan.
Setiap jenis tipe data akan memiliki sifat dan fitur masing-masing.

Jenis-jenis Tipe Data dalam Bahasa Python

Dalam bahasa pemrograman Python, terdapat 9 tipe data dasar:

▪ String
▪ Integer
▪ Float
▪ Complex Number
▪ Boolean
▪ List
▪ Tuple
▪ Set
▪ Dictionary

Pembagian 9 jenis tipe data di atas tidak mutlak, karena banyak referensi yang menggabungkan
tipe data Integer, Float dan Complex Number sebagai satu tipe data saja, yakni tipe data
Number. Jika dibuat seperti ini maka jenis tipe data python menjadi 7 jenis tipe data.

kode program singkat dari penggunaan ke 9 jenis tipe data ini:

1
2
3 #Tipe Data String
4 foo = "Belajar Python di Duniailkom"
5 print(foo)
6
7 #Tipe Data Integer
foo = 1500
8 print(foo)
9
10#Tipe Data Float
11foo = 99.123
12print(foo)
13
14#Tipe Data Complex Number
foo = 4j
15print(foo)
16
17#Tipe Data Boolean
18foo = True
19print(foo)
20
#Tipe Data List
21foo = ["satu","dua","tiga","satu"]
22print(foo)
23
24#Tipe Data Tuple
25foo = ("satu","dua","tiga","satu")
26print(foo)
27
#Tipe Data Set
28foo = {"satu","dua","tiga","empat"}
29print(foo)
30
31#Tipe Data Dictionary
32foo = {"satu":1, "dua":2.13, "tiga":"a", "empat": True}
print(foo)
33
34
35
Hasil kode Program:

Kita akan bahas satu per satu tipe data dalam bahasa Python ini. Yang akan dimulai dari tipe
data string terlebih dahulu: Tipe Data String dalam Bahasa Python.

Pengertian Tipe Data String

Tipe data string adalah tipe data untuk menampung data teks, seperti “Duniailkom”,
“Indonesia”, atau “Saya sedang belajar bahasa Python”.

Bahasa Python tidak membatasi jumlah karakter yang ada di dalam string, tapi lebih ke batasan
maksimum memory. Jika kita menggunakan interpreter Python 32-bit maksimum karakter
adalah sekitar 2 atau 3 milyar karakter (2 – 3GB). Jika menggunakan interpreter Python 64-
bit, maka maksimum jumlah karakter menjadi sekitar 63 milyar (63GB). Batasan ini sudah
lebih dari cukup.

Cara Pembuatan Tipe Data String Python

Di dalam bahasa Python, terdapat 3 cara untuk membuat tipe data string:

• Menggunakan tanda kutip satu ( ‘ )


• Menggunakan tanda kutip dua ( ” )
• Menggunakan tanda kutip satu atau dua sebanyak 3 kali ( ‘ ‘ ‘ ) atau (” ” “)

Cara pertama dan kedua tidak ada perbedaan mendasar dan kita bisa memilih ingin
menggunakan yang mana saja.

1foo = "Duniailkom"
2print(foo)
3bar = 'Duniailkom'
4print(bar)

Untuk menulis karakter khusus seperti tab atau pindah baris, bisa menggunakan escape
character, yakni karakter backslash ( \ ) dan diikuti dengan satu karakter khusus. Sebagai
contoh, untuk menulis karakter ‘tab’ bisa dipakai \t, dan untuk membuat karakter new line
(pindah baris) bisa menggunakan tanda \n:

1foo = "Teks ini akan dipecah\nke dalam 2 baris"


2print(foo)
3foo = 'Teks ini\nakan dipecah\nke dalam 3 baris'
4print(foo)

Cara pembuatan string menggunakan 3 kali tanda kutip dipakai untuk membuat multiline
string, dimana teks yang diinput bisa tersambung ke beberapa baris

1foo = '''Teks ini


2akan dipecah
3ke dalam 3 baris'''
4print(foo)

Hasil kode program Python:

1Teks ini
2akan dipecah
3ke dalam 3 baris

Operasi Penyambungan String (string concatenation)

Salah satu operasi yang sering dipakai ke dalam tipe data string adalah proses penyambungan
(string concatenation). Di dalam bahasa Python, operasi ini menggunakan karakter tambah ( +
). Berikut contohnya:

1foo = 'Belajar '


2bar = "Bahasa Pemrograman Python "
3baz = "di Duniailkom"
4hasil = foo + bar + baz
print(hasil)
5

String Python sebagai Array

Mirip seperti kebanyakan bahasa pemrograman modern, tipe data string Python bisa diproses
sebagai array dari karakter.

Secara sederhana, array adalah kumpulan tipe data yang saling terhubung. Dengan kata lain,
sebuah string adalah huruf yang saling terhubung satu sama lain yang membentuk kata atau
kalimat.

Misalkan variabel foo berisi string ‘Duniailkom’. Untuk merujuk ke huruf pertama dari
variabel foo, kita bisa mengaksesnya dengan cara foo[0]. Angka 0 adalah nomor index dari
array. Untuk karakter kedua bisa diakses dari foo[1], dst.

Berikut contoh pengaksesan huruf dari sebuah string:

1foo = 'Duniailkom'
2print(foo[0])
3print(foo[4])
4print(foo[5:10])

Hasil kode program Python

1D
2a
3ilkom
Khusus untuk perintah di baris terakhir, foo[5:10] bisa diartikan sebagai: “Ambil karakter dari
string foo mulai dari index 5 sampai 10, tapi tidak termasuk karakter ke 10″.

Pengertian Tipe Data Number Python

Dalam bahasa Python, tipe data number terdiri dari 3 jenis:

▪ Integer (int): Tipe data bilangan bulat, seperti 1, 300, 59000000


▪ Float: Tipe data bilangan desimal / pecahan, seperti 0.43, 0.0002, 999.99
▪ Complex Number: Tipe data bilangan kompleks atau bilangan imajiner, seperti 5j, 54j,
1j

Dari ketiga tipe data ini, tipe data Complex Number adalah tipe data yang cukup unik dan
jarang tersedia di bahasa pemrograman lain.

Dalam teori matematika, complex number atau bilangan kompleks atau bilangan imajiner
adalah sebutan untuk angka yang mengandung nilai akar kuadrat dari -1. Angka akar kuadrat
dari -1 ini ditulis dalam Python dengan huruf j. Bilangan 5j sama artinya dengan 5√-1

Cara Penggunaan Tipe Data Number Python

Sama seperti tipe data lain di dalam Python, kita bisa langsung menginput angka-angka ini ke
dalam sebuah variabel. Berikut contohnya:

1foo = 100
2bar = 30.23
3baz = 4j
4
5print(foo)
6print(bar)
print(baz)
7

Hasil kode program python:

1100
230.23
34j

Untuk memeriksa tipe data dari sebuah variabel, terdapat function type() bawaan Python.
Berikut contoh penggunaannya:

1foo = 100
2bar = 30.23
3baz = 4j
4
5print(type(foo))
6print(type(bar))
print(type(baz))
7
Hasil kode program python:

1<class 'int'>
2<class 'float'>
3<class 'complex'>

Dari hasil ini bisa terlihat bahwa variabel foo yang berisi angka 100 merupakan tipe data int.
Variabel bar yang berisi angka 30.23 merupakan tipe data float, dan variabel baz yang diisi
dengan angka 4j merupakan tipe data complex.

Nilai Maksimum untuk Tipe Data Number

Yang juga cukup unik di dalam bahasa Python, nilai maksimum integer (angka bulat) hanya
dibatasi dengan jumlah memory. Berikut percobaannya:

1foo = 999
2bar = -99999
3baz = 99999999999999999999
4
5print(foo)
6print(bar)
print(baz)
7

Hasil kode program python:

1999
2-99999
399999999999999999999

Sebagai tambahan, di Python versi 2, terdapat tipe data long untuk menampung angka integer
yang besar, tapi di dalam Python versi 3, tipe data long sudah tidak ada lagi dan digabung
dengan tipe data int biasa.

Untuk tipe data float, nilai maksimumnya sama seperti tipe data double dalam bahasa C dan
C++, yakni 1.7976931348623157e+308.

Penulisan Notasi Ilmiah (Scientific Notation)

Untuk tipe data float, kita bisa menulisnya menggunakan notasi ilmiah atau dalam bahasa
inggris disebut sebagai scientific notation.

Dalam matematika, notasi ilmiah harus dinyatakan dalam 1 angka di depan koma. Angka 125
jika kita tulis dalam bentuk notasi ilmiah menjadi 1,25 x 102.
Di dalam bahasa Python (dan sebagian besar bahasa pemrograman lain), pangkat 10 ini diganti
dengan huruf e atau E. Sebagai contoh 1,2 x 102 bisa ditulis sebagai 1.2e2 atau 1.2E2. Berikut
contoh penggunaannya:

1foo = 3e2
2bar = 3e-2
3baz = 1.34E5
4
5print(foo)
6print(bar)
print(baz)
7

Hasil kode program python:

1300.0
20.03
3134000.0

Perhatikan isi variabel foo. Disana saya menginput angka 3e2 yang berarti 3 x 102 atau angka
300. Meskipun 300 ini terlihat seperti integer, namun karena ditulis menggunakan notasi
ilmiah, maka akan dianggap sebagai tipe data float, yakni 300.0.

Dari seluruh tipe data yang ada di dalam bahasa pemrograman Python, mungkin inilah tipe
data yang paling sederhana, namun Boolean sangat penting dan selalu ada di setiap bahasa
pemrograman komputer. Untuk lebih lanjut, kita akan bahas Tipe Data Boolean dalam Bahasa
Pemrograman Python.

Pengertian Tipe Data Boolean Python

Tipe data boolean sebenarnya sangat simple. Tipe data ini hanya bisa diisi dengan salah satu
dari 2 nilai: True atau False. Tipe data boolean banyak dipakai untuk percabangan kode
program atau untuk memutuskan apa yang mesti dijalankan ketika sebuah kondisi terjadi.

Sebagai contoh, kita bisa membuat kode program untuk menentukan apakah sebuah angka
genap atau ganjil berdasarkan input dari pengguna. Untuk keperluan ini kita harus mengecek
terlebih dahulu apakah angka tersebut bisa dibagi 2 (untuk angka genap), atau tidak bisa dibagi
2 (untuk angka ganjil). Tipe data boolean bisa dipakai untuk menampung kondisi seperti ini,
yakni benar atau salah (True atau False).

Penggunaan tipe data boolean ini akan lebih jelas saat kita masuk ke kondisi percabangan
program seperti IF (yang akan dibahas pada tutorial terpisah).

Cara Penggunaan Tipe Data Boolean Python

Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, tipe data boolean hanya bisa diisi dengan 2
nilai, yakni salah satu dari True atau False. Berikut contoh penulisannya:
1foo = True

2bar = False

4print(foo)

5print(bar)

Hasil kode program python:

1True

2False

Dalam kode program diatas, saya menginput nilai boolean True ke dalam variabel foo dan
nilai boolean False ke dalam variabel bar.

Yang juga harus diperhatikan adalah penulisan huruf besar atau kecil. Dalam bahasa Python,
penulisannya harus persis seperti itu, jika diinput sebagai true atau TRUE, akan menghasilkan
error:

1foo = true

2print(foo)

Hasil kode program python:

1Traceback (most recent call last):

2File "D:\belajar_python\latihan.py", line 1, in <module>

3foo = true

4NameError: name 'true' is not defined

Selain diinput manual, tipe data boolean lebih sering di dapat sebagai hasil dari operasi
perbandingan, seperti apakah suatu angka lebih besar dari angka lainnya, apakah lebih kecil,
atau sama dengan. Berikut contoh penggunaan operasi perbandingan ini:

1foo = 12 < 10

2print(foo)

3foo = 12 > 10

4print(foo)

5foo = "A" == "a"


print(foo)
6
Hasil kode program python:

1False

2True

3False

Di baris pertama, saya menyimpan hasil operasi perbandingan 12 < 10 ke dalam variabel foo.
Apakah 12 < 10? Salah. Sehingga nilai variabel foo akan berisi boolean False.

Di baris ketiga, operasi perbandingannya di balik, yakni apakah 12 > 10? Benar. Sehingga
nilai variabel foo akan berisi boolean True.

Terakhir di baris kelima operasi perbandingannya adalah apakah “A” sama dengan “a”. Disini
saya membandingkan antara dua buah string, namun karena “A” tidak sama dengan “a”, maka
variabel foo akan berisi boolean False.

Hasil boolean dari operasi perbandingan ini juga bisa didapat tanpa harus menyimpannya ke dalam
variabel, seperti contoh berikut:

1print(12 < 10)

2print(12 > 10)

3print("A" == "a")

Hasil kode program python:

1False

2True

3False

Operasi perbandingan yang dipakai masih sama seperti sebelumnya, hanya saja kali ini
langsung saya input ke dalam perintah print.

Lebih jauh lagi, metode perbandingan seperti ini sangat sering dipakai dalam struktur logika
IF seperti contoh berikut:

a = 12
1
b = 10
2
if (a < b):
3
print("Isi variabel a lebih kecil daripada variabel b")
4
elif (a > b):
5 print("Isi variabel a lebih besar daripada variabel b")
6else:

7 print("Isi variabel a sama dengan variabel b")

Hasil kode program python:

1Isi variabel a lebih besar daripada variabel b

Pembahasan lebih lanjut tentang struktur IF ini akan kita bahas dalam tutorial tersendiri. Tapi
bisa anda lihat bahwa operasi perbandingan yang menghasilkan nilai Boolean dipakai untuk
menentukan perintah apa yang harus dijalankan. Dalam contoh diatas, operasi yang
menghasilkan nilai True adalah a > b, sehingga hasil yang tampil adalah “Isi variabel a lebih
besar daripada variabel b“.

Pengertian Tipe Data List Python

Secara sederhana, tipe data List adalah sebuah array, yakni tipe data yang berisi kumpulan
tipe data lain. Namun berbeda seperti array dalam bahasa pemrograman lain, List bisa diisi
dengan berbagai jenis data, tidak harus tipe data yang sama.

Dan sebenarnya tipe data array di Python terdiri dari 4 jenis, yakni List, Tuple, Set dan
Dictionary. Ke empat tipe data ini mirip satu sama lain dengan sedikit perbedaan.

Cara Pembuatan Tipe Data List Python

Untuk membuat tipe data List, gunakan tanda kurung siku, kemudian setiap anggota list dipisah
dengan tanda koma. Berikut contohnya:

1foo = ["Belajar", "Python", "di", "Duniailkom"]

2bar = [100, 200, 300, 400]

3baz = ["Python", 200, 6.99, True]

5print(foo)

6print(bar)
print(baz)
7

Hasil kode program python:

1['Belajar', 'Python', 'di', 'Duniailkom']

2[100, 200, 300, 400]

3['Python', 200, 6.99, True]


Dalam kode diatas, saya membuat variabel foo di baris pertama dan mengisinya dengan list
yang terdiri dari 4 tipe data string. Variabel bar di baris kedua diisi dengan list yang terdiri
dari 4 tipe data integer atau angka bulat. Dan terakhir tipe data baz diisi dengan berbagai jenis
tipe data.

Perintah print bisa dipakai untuk menampilkan semua isi List secara langsung. Ini sangat
praktis karena di dalam bahasa pemrograman lain biasanya kita tidak bisa menampilkan isi
array secara langsung, tapi harus menggunakan fungsi khusus atau diakses menggunakan
perulangan.

Menggunakan function type(), kita bisa memastikan bahwa ini adalah tipe data list Python:

1foo = ["Belajar", "Python", "di", "Duniailkom"]

2bar = [100, 200, 300, 400]

3baz = ["Python", 200, 6.99, True]

5print(type(foo))

6print(type(bar))
print(type(baz))
7

Hasil kode program python:

1<class 'list'>

2<class 'list'>

3<class 'list'>

Yup, semuanya adalah List.

Cara Mengakses Tipe Data List Python

Untuk mengakses nilai individu dari tipe data list, gunakan penomoran index. Data pertama
bernomor index 0, data kedua bernomor index 1, dst. Nomor index ini ditulis di dalam tanda
kurung siku:

foo = ["Python", 200, 6.99, True, 'Duniailkom', 99j]


1

2
print(foo[0])
3
print(foo[1])
4
print(foo[2])
5print(foo[3])

6print(foo[4])
print(foo[5])
7

Hasil kode program python:

1Python

2200

36.99

4True

5Duniailkom
99j
6

Di baris 1 saya membuat variabel foo dan mengisinya dengan List yang terdiri dari 6 anggota.
Untuk mengakses anggota ke 4, perintahnya adalah print(foo[3]).

Cara Mengganti Nilai Tipe Data List Python

Nilai yang ada di dalam List bisa diganti atau diupdate. Caranya, isikan data baru ke dalam
nomor index seperti contoh berikut:

1foo = ["Python", 200, 6.99, True, 'Duniailkom', 99j]

2print(foo)

4foo[0] = 'Belajar'

5foo[3] = False

6print(foo)

Hasil kode program python:

1['Python', 200, 6.99, True, 'Duniailkom', 99j]

2['Belajar', 200, 6.99, False, 'Duniailkom', 99j]

Perintah di baris 4 artinya, input string ‘Belajar’ ke dalam List foo di posisi index ke 0. Dengan
demikian, string “Python” yang sebelumnya berada di index ke 0 akan tertimpa dengan string
‘Belajar’.
Hal yang sama juga terjadi di baris 5 dimana saya menginput boolean False ke posisi index 3
dari List foo, hasilnya nilai baru ini akan menimpa nilai True sebelumnya.

Menampilkan Sebagian Anggota List

Sebelumnya kita telah bahas cara menampilkan isi anggota atau member dari List, caranya
dengan menulis nomor index dalam tanda kurung siku.

Pilihan lain, Python menyediakan cara untuk menampilkan beberapa anggota List sekaligus.
Berikut prakteknya:

1foo = ["Python", 200, 6.99, True, 'Duniailkom', 99j]

2print(foo[2:5])

3print(foo[:3])

4print(foo[3:])

5print(foo[:])

Hasil kode program python:

1[6.99, True, 'Duniailkom']

2['Python', 200, 6.99]

3[True, 'Duniailkom', 99j]

4['Python', 200, 6.99, True, 'Duniailkom', 99j]

Di baris kedua, perintah print(foo[2:5]) artinya tampilkan isi variabel foo mulai dari index ke
2 hingga index ke 4 (index ke 5 tidak ikut dalam hitungan).

Di baris ketiga, perintah print(foo[:3]) artinya tampilkan isi variabel foo mulai dari awal
hingga index ke 2 (index ke 3 tidak ikut dalam hitungan).

Di baris keempat, perintah print(foo[3:]) artinya tampilkan isi variabel foo mulai dari index
ke 3 hingga terakhir.

Dan di baris kelima perintah print(foo[:]) artinya tampilkan semua isi variabel foo.

Cara menampilkan sebagian anggota list ini bisa dipakai untuk semua tipe data Python yang
berbentuk array, termasuk String, Tuple, Set dan Dictionary.

Pengertian Tipe Data Tuple Python

Tipe data Tuple sangat mirip seperti tipe data List yang sudah kita pelajari sebelumnya, dimana
tipe data Tuple juga terdiri dari kumpulan tipe data lain. Bedanya, anggota di dalam tipe data
Tuple tidak bisa diubah setelah di deklarasikan. Kita akan bahas perbedaan ini menggunakan
contoh kode program.

Cara Pembuatan Tipe Data Tuple Python

Untuk membuat tipe data Tuple, gunakan tanda kurung biasa, kemudian setiap anggota list
dipisah dengan tanda koma. Berikut contohnya:

1foo = ("Belajar", "Python", "di", "Duniailkom")

2bar = (100, 200, 300, 400)

3baz = ("Python", 200, 6.99, True)

5print(foo)

6print(bar)
print(baz)
7

Hasil kode program python:

1('Belajar', 'Python', 'di', 'Duniailkom')

2(100, 200, 300, 400)

3('Python', 200, 6.99, True)

Nyaris tidak berbeda dengan List. Namun tipe data Tuple dibuat menggunakan tanda kurung
bulat, bukan tanda kurung siku sebagaimana List. Berikut pembuktiannya:

1foo = ["Belajar", "Python", "di", "Duniailkom"]

2print(type(foo))

3foo = ("Belajar", "Python", "di", "Duniailkom")

4print(type(foo))

Hasil kode program python:

1<class 'list'>

2<class 'tuple'>

Dalam kode program diatas baris 1 adalah cara pembuatan tipe data List, sedangkan baris 3
adalah cara pembuatan tipe data Tuple.
Cara Mengakses Tipe Data Tuple Python

Cara mengakses tipe data Tuple tidak berbeda dengan tipe data List, dimana kita menulis
nomor urut index dalam tanda kurung siku:

1
foo = ("Python", 200, 6.99, True, 'Duniailkom', 99j)
2

3print(foo[0])

4print(foo[1])

5print(foo[2])

6print(foo[2:5])

7print(foo[:3])
print(foo[3:])
8
print(foo[:])
9

Hasil kode program python:

1
Python
2200

36.99

4(6.99, True, 'Duniailkom')

5('Python', 200, 6.99)

6(True, 'Duniailkom', 99j)


('Python', 200, 6.99, True, 'Duniailkom', 99j)
7

Dalam contoh ini saya juga menampilkan cara menampilkan sebagian anggota Tuple.

Cara Mengganti Nilai Tipe Data Tuple Python

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, anggota dari tipe data Tuple tidak bisa diubah atau
diganti setelah di definisikan. Benarkah demikian? mari kita coba:

1foo = ("Python", 200, 6.99, True, 'Duniailkom', 99j)

2foo[0] = 'Belajar'

3print(foo)

Hasil kode program python:


1Traceback (most recent call last):

2File "D:\belajar_python\latihan.py", line 3, in <module>

3foo[0] = 'Belajar'

4TypeError: 'tuple' object does not support item assignment

Hasilnya terjadi error dengan pesan: ‘tuple’ object does not support item assignment, yang
kurang lebih berarti: “Tuple tidak mendukung penambahan nilai baru“. Inilah pembeda antara
tipe data Tuple dengan tipe data List.

Jadi mana yang lebih baik? pilih Tuple atau List? Ini bergantung kepada kebutuhan. Jika kita
memiliki data yang isinya tidak boleh diubah, gunakan Tuple. Namun jika data itu nantinya
akan diupdate sepanjang kode program, gunakan List.

Berikutnya, kita akan masuk ke Tipe Data Set dalam Bahasa Pemrograman Python.

Pengertian Tipe Data Set Python

Tipe data Set Python adalah tipe data yang berisi kumpulan tipe data dan dipakai untuk
mengolah himpunan (set). Jika dibandingkan dengan tipe data berbentuk array lain di Python,
tipe data set berbeda dalam hal index, pengurutan dan keunikan nilai (unique value).

Tipe data set tidak memiliki index, sehingga tidak ada mekanisme pengurutan. Maksudnya,
ketika kita menginput beberapa nilai ke dalam tipe data set, posisi nilai tersebut bisa berada di
mana saja, tidak persis seperti apa yang tertulis. Akibat tidak memiliki index, maka kita tidak
bisa menambah nilai baru ke dalam tipe data set dengan cara menulis nomor index (seperti di
dalam tipe data list)

Ciri khas selanjutnya dari tipe data set adalah tidak bisa menerima nilai ganda, setiap nilai di
dalam set harus unik. Jika kita menginput beberapa nilai yang sama, hanya satu yang tersimpan
di dalam set.

Untuk memahami lebih lanjut pengertian tipe data set Python ini, kita akan bahas dengan
contoh kode program.

Note: Selain Python, bahasa pemrograman lain yang juga memiliki tipe data set adalah
Pascal:

Cara Pembuatan Tipe Data Set Python

Untuk membuat tipe data set, gunakan tanda kurung kurawal, kemudian setiap anggota set
dipisah dengan tanda koma. Berikut contohnya:

1foo = {"Belajar", "Python", "di", "Duniailkom"}

2bar = {100, 200, 300, 400}

3baz = {"Python", 200, 6.99, True}


4

5print(foo)

6print(bar)
print(baz)
7

Hasil kode program python:

1{'Belajar', 'di', 'Duniailkom', 'Python'}

2{200, 100, 400, 300}

3{200, True, 6.99, 'Python'}

Selain perbedaan tanda kurung, cara penulisan tipe data set tidak berbeda dengan tipe data list
dan tuple yang sudah kita pelajari sebelum ini.

Perhatikan urutan data yang tampil, hampir semuanya tidak terurut sesuai penulisan. Ini karena
di dalam tipe data set setiap anggota atau element tidak memiliki index sehingga posisinya
tidak bisa dipastikan.

Menggunakan function type(), kita bisa melihat perbedaan cara penulisan tipe data list, tuple
dan set dalam bahasa Python:

1foo = ["Belajar", "Python", "di", "Duniailkom"]

2print(type(foo))

4foo = ("Belajar", "Python", "di", "Duniailkom")

5print(type(foo))

7foo = {"Belajar", "Python", "di", "Duniailkom"}


print(type(foo))
8

Hasil kode program python:

1<class 'list'>

2<class 'tuple'>

3<class 'set'>

Pada kode program diatas, baris 1 adalah cara pembuatan tipe data list, baris 4 pembuatan tipe
data tuple, dan baris 7 adalah cara pembuatan tipe data set.
Sifat Tipe Data Set Python

Seperti yang dibahas pada bagian pengertian, sifat dari tipe data set adalah tidak ber-index dan
hanya bisa menerima anggota dengan nilai yang berbeda (unique value). Mari lihat dengan
contoh kode program:

1foo = {"Belajar", "Python", "di", "Duniailkom", "di"}

2bar = {100, 200, 300, 400, 200, 300}

4print(foo)

5print(bar)

Hasil kode program python:

1{'Python', 'di', 'Duniailkom', 'Belajar'}

2{200, 100, 400, 300}

Untuk variabel foo saya menginput string “di” sebanyak 2 kali namun yang masuk hanya 1
buah. Begitu pula untuk variabel bar yang saya input dua kali nilai 200 dan 300 (total 6
element). Namun yang ditampung hanya 4 element saja dimana angka 200 dan 300 muncul
hanya 1 kali. Selain itu tidak ada urutan yang pasti dari tipe data set.

Bagaimana jika kita tetap mengakses anggota set menggunakan index? berikut hasilnya:

1foo = {"Belajar", "Python", "di", "Duniailkom", "di"}

3print(foo[1])

Hasil kode program python:

1Traceback (most recent call last):

2File "D:\belajar_python\latihan.py", line 3, in <module>

3print(foo[1])

4TypeError: 'set' object does not support indexing

Yup, terjadi error karena tipe data set memang tidak memiliki index

Operasi Himpunan tipe data Set Python

Tipe data set pada dasarnya adalah tipe data khusus yang dipakai untuk operasi himpunan,
seperti operasi gabungan (union), operasi irisan (intersection), dst. Lebih rinci tentang
operasi himpunan ini akan kita bahas dalam tutorial khusus tenang operator di dalam bahasa
Python.

Namun sebagai gambaran, berikut contoh penggunaan tipe data set untuk operasi himpunan:

1foo = {1, 2, 3, 4, 5}

2bar = {3, 4, 5, 6, 7}

4print (foo | bar) # union

5print (foo & bar) # intersection

Hasil kode program python:

1{1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}

2{3, 4, 5}

Dalam contoh di atas, perintah foo | bar adalah operasi gabungan himpunan. Hasilnya,
seluruh anggota himpunan yang ada di variabel foo digabung dengan seluruh anggota dalam
variabel bar, anggota yang ada di kedua himpunan hanya akan ditampilkan 1 kali.

Perintah foo & bar adalah operasi irisan himpunan. Hasilnya adalah seluruh anggota yang
terdapat di variabel foo dan juga ada di variabel bar (harus ada di kedua variabel).

Tipe data “array” Python terakhir yang akan kita bahas adalah tipe data Dictionary. Tipe data
dictionary ini juga memiliki perbedaan mendasar dengan tipe data lain di dalam bahasa Python.

Pengertian Tipe Data Dictionary Python

Tipe data dictionary adalah tipe data array dimana key atau index dari array bisa berbentuk
string, tidak hanya number saja. Dalam bahasa pemrograman lain (seperti PHP) dictionary ini
dikenal juga dengan sebutan associative array.

Berikut format dasar penulisan dictionary dalam bahasa Python:

nama_variabel = { "key1": "value1", "key2": "value2", "key3": "value3" }

Tipe data dictionary ini cocok dipakai untuk kelompok data yang kompleks (terdiri dari banyak
element).

Cara Pembuatan Tipe Data Dictionary Python

Dalam pembuatan dictionary, kita menggunakan tanda kurung kurawal { dan } . Selain itu
setiap element merupakan pasangan dari key dan value. Antar satu element dengan element
lain dipisah dengan tanda koma seperti contoh berikut:
1
foo = { 1: "Belajar", 2: "Python", 3: "di Duniailkom" }
2
bar = { "mengapa": "Belajar", "apa": "Python", "dimana": "di Duniailkom" }
3 baz = { 1: "Belajar", "apa": "Python", "dimana": "di Duniailkom" }

5 print(type(foo))

6 print(type(bar))

7 print(type(baz))

9 print(foo)
print(bar)
10
print(baz)
11

Hasil kode program:

<class 'dict'>

<class 'dict'>

<class 'dict'>

{1: 'Belajar', 2: 'Python', 3: 'di Duniailkom'}

{'mengapa': 'Belajar', 'apa': 'Python', 'dimana': 'di Duniailkom'}

{1: 'Belajar', 'apa': 'Python', 'dimana': 'di Duniailkom'}

Di sini saya membuat 3 buah variabel: foo, bar dan baz yang masing-masingnya diisi dengan
tipe data dictionary. Untuk variabel foo saya isi dengan dictionary dimana semua key-nya
berupa angka (1, 2 dan 3). Jika ditulis seperti ini, foo mirip seperti tipe data list.

Untuk variabel bar saya isi dengan semua key berbentuk string (“mengapa”, “apa”, dan
“dimana”). Terakhir untuk variabel baz mengkombinasikan penulisan key antara number dan
string (1, “apa”, dan “dimana”).

Perintah di baris 5 – 7 membuktikan bahwa ketiga variabel bertipe dict (singkatan dari
dictionary). Untuk menampilkan seluruh isi dictionary, kita bisa memakai perintah print
seperti di baris 9 – 11.

Nilai atau value dari setiap element dictionary bisa terdiri dari berbagai tipe data:

1 foo = { 1: "Belajar",

2 2: ["Pascal", "C", "Python"],


3 "website": "Duniailkom",

4 "menyerah" : False,

"target": 2020,
5
"riwayat_sekolah": {
6
"SD": "SDN 3 Hijau Daun",
7
"SMP": "SMP 7 Hijau Lumut",
8
"SMA": "SMA 8 Hijau Rumput"}
9 }
10

11print(foo)

12

Hasil kode program:

{ 1: 'Belajar',

2: ['Pascal', 'C', 'Python'],

'website': 'Duniailkom',

'menyerah': False,

'target': 2020,

'riwayat_sekolah': {'SD': 'SDN 3 Hijau Daun',

'SMP': 'SMP 7 Hijau Lumut',

'SMA': 'SMA 8 Hijau Rumput'}

Sekarang variabel foo saya isi dengan 6 element dictionary dengan tipe data yang berbeda-
beda, mulai dari string, boolean, number, list, hingga dictionary lain.

Cara Mengakses Element Dictionary Python

Untuk menampilkan satu element yang ada di dalam dictionary, tulis key atau index yang ingin
diakses dalam kurung siku:

1foo = { "kegiatan": "Belajar Python",

2 "website": "Duniailkom",

3 "hasil": "Yakin bisa!" }

5print(foo["website"])
Hasil kode program:

Duniailkom

Cara Mengubah Element Dictionary Python

Setelah di deklarasikan, kita bisa mengubah nilai dari sebuah element dictionary. Caranya
mirip seperti tipe data list, yakni mengisi nilai ke dalam key atau index dictionary:

1foo = { "kegiatan": "Belajar Python",

2 "website": "Duniailkom",

3 "hasil": "Yakin bisa!" }

5foo["kegiatan"] = "Belajar Bahasa Pemrograman"

6print(foo)

Hasil kode program:

{'kegiatan': 'Belajar Bahasa Pemrograman',

'website': 'Duniailkom',

'hasil': 'Yakin bisa!'}

Cara Menambah Element Dictionary Python

Untuk menambah element baru ke dalam dictionary, bisa dilakukan dengan cara mengisi nilai
ke sebuah key baru:

1foo = { "kegiatan": "Belajar Python",

2 "website": "Duniailkom",

3 "hasil": "Yakin bisa!" }

5foo["target"] = 2020

6print(foo)

Hasil kode program:

{'kegiatan': 'Belajar Python',

'website': 'Duniailkom',
'hasil': 'Yakin bisa!',

'target': 2020}

Cara Menghapus Element Dictionary Python

Untuk menghapus element dari sebuah dictionary, bsia menggunakan perintah del. Berikut
contohnya:

1foo = { "kegiatan": "Belajar Python",

2 "website": "Duniailkom",

3 "hasil": "Yakin bisa!" }

5del foo["kegiatan"]
print(foo)
6

Hasil kode program:

{'website': 'Duniailkom',

'hasil': 'Yakin bisa!'}

Pembuatan Dictionary dengan constructor dict()

Selain menggunakan tanda kurung kurawal, proses pembuatan dictionary di dalam bahasa
Python juga bisa dilakukan menggunakan “constructor” dict():

1foo = dict ( kegiatan = "Belajar Python",

2 website = "Duniailkom",

3 hasil = "Yakin bisa!" )

5print(foo)

Hasil kode program:

{'kegiatan': 'Belajar Python',

'website': 'Duniailkom',

'hasil': 'Yakin bisa!'}


Dengan menggunakan perintah dict(), kita tidak lagi memakai tanda kurung kurawal, tapi
cukup tanda kurung biasa. Selain itu key element juga tidak perlu menggunakan tanda kutip,
dan tanda sama dengan ‘=’ dipakai untuk menginput nilai ke dalam element dictionary.

Ini hanya alternatif penulisan, anda bebas ingin menggunakan cara biasa dengan tanda kurung
kurawal, atau menggunakan constructor dict() untuk membuat tipe data dictionary.

Pada sesi tutorial sebelumnya telah dibahas mengenai jenis-jenis tipe data dalam bahasa
pemrograman Python. Untuk mengolah data tersebut, butuh operator. Dalam tutorial kali ini
saya akan rangkum berbagai operator dalam bahasa Python. Penjelasan lebih lengkap serta
contoh kode programnya akan dijelaskan dalam tutorial terpisah.

Pengertian Operand dan Operator

Sebelum masuk ke jenis-jenis operator di dalam bahasa Python, terdapat istilah operand dan
operator. Operand adalah nilai asal yang dipakai dalam sebuah proses operasi. Sedangkan
Operator adalah instruksi yang diberikan untuk mendapatkan hasil dari proses tersebut.

Biasanya operator berupa karakter matematis atau perintah singkat sederhana. Sebagai contoh,
pada operasi: 10 + 2. Angka 10 dan 2 disebut sebagai operand, sedangkan tanda tambah (+)
adalah operator.

Jenis-jenis Operator dalam Bahasa Python

Berikut jenis-jenis operator dalam bahasa pemrograman Python:

• Operator Aritmatika
• Operator Perbandingan / Relasional
• Operator Logika / Boolean
• Operator Bitwise
• Operator Assignment (Penugasan)
• Operator Identitas (Identity)
• Operator Keanggotaan (Membership)

Operator Aritmatika

Operator aritmatika adalah operator yang biasa kita temukan untuk operasi matematika.
Aritmatika sendiri merupakan cabang ilmu matematika yang membahas perhitungan
sederhana, seperti kali, bagi, tambah dan kurang (kabataku).

Selain keempat operasi tersebut, bahasa Python juga memiliki operasi modulo division dengan
operator % yang dipakai untuk mencari sisa hasil bagi serta operasi pemangkatan dengan
operator ‘**’.
Tabel berikut merangkum 7 operator aritmatika dalam bahasa pemrograman Python:

Operator Penjelasan Contoh

+ Penambahan 20 + 6, hasil: 26

– Pengurangan 20 – 6, hasil: 14

* Perkalian 20 * 6, hasil: 120

/ Pembagian (real/pecahan) 20 / 6, hasil: 3.3333

// Pembagian (dibulatkan ke bawah) 20 // 6, hasil: 3

% Modulus (sisa hasil bagi) 20 % 6, hasil: 2

** Pemangkatan 20 ** 6, hasil: 64000000

Penjelasan lebih lanjut tentang operator Aritmatika dalam bahasa Python beserta contoh kode
program bisa ke: Jenis-jenis Operator Aritmatika Python.

Operator Perbandingan / Relasional

Operator perbandingan dipakai untuk membandingkan 2 buah nilai, apakah nilai tersebut sama
besar, lebih kecil, lebih besar, dll. Hasil dari operator perbandingan ini adalah tipe data boolean
True atau False.

Operator Penjelasan Contoh Hasil

== Sama dengan 5 == 5 True

!= Tidak sama dengan 5 != 5 False

> Lebih besar 5>6 False

< Lebih kecil 5<6 True

>= Lebih besar atau sama dengan 5 >= 3 True

<= Lebih kecil atau sama dengan 5 <= 5 True

Penjelasan lebih lanjut tentang operator Perbandingan / Relasional dalam bahasa Python
beserta contoh kode program bisa ke: Jenis-jenis Operator Perbandingan / Relasional Python.

Operator Logika

Operator logika adalah operator yang dipakai untuk membuat kesimpulan logis dari 2 kondisi
boolean: true atau false. Dalam bahasa Python terdapat 3 operator logika:
Operator Penjelasan Contoh Hasil

and True jika kedua operand bernilai True True and True True

or True jika salah satu operand bernilai True True or False True

not True jika operand bernilai False not False True

Penjelasan lebih lanjut tentang operator Logika dalam bahasa Python beserta contoh kode
program bisa ke: Jenis-jenis Operator Logika Python.

Operator Bitwise

Bitwise adalah operator khusus untuk menangani operasi logika bilangan biner dalam bentuk
bit.

Bilangan biner sendiri merupakan jenis bilangan yang hanya terdiri dari 2 jenis angka, yakni
0 dan 1. Jika nilai asal yang dipakai bukan bilangan biner, akan dikonversi secara otomatis oleh
bahasa Python menjadi bilangan biner. Misalnya 7 desimal = 0111 dalam bilangan biner.

Dalam penerapannya, operator bitwise tidak terlalu sering dipakai, kecuali anda sedang
membuat program yang harus memproses bit-bit komputer. Selain itu operator ini cukup rumit
dan harus memiliki pemahaman tentang sistem bilangan biner.

Bahasa Python mendukung 6 jenis operator bitwise. Daftar lengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut:

Operator Nama Contoh Biner Hasil (biner) Hasil (decimal)

& And 10 & 12 1010 & 1100 1000 8

| Or 10 | 12 1010 | 1100 1110 14

^ Xor 10 ^ 12 1010 ^ 1100 0110 6

~ Not ~ 10 ~1010 0101 -11 (two complement)

<< Left shift 10 << 1 1010 << 1 10100 20

>> Right shift 10 >> 1 1010 >> 1 101 5

Penjelasan lebih lanjut tentang operator bitwise dalam bahasa Python beserta contoh kode
program bisa ke: Jenis-jenis Operator Bitwise Python.
Operator Assignment

Operator assignment adalah operator untuk memasukkan suatu nilai ke dalam variabel.
Operator ini sebenarnya sudah sering kita pakai sepanjang tutorial bahasa Python di
Duniailkom. Dalam bahasa Python, operator assignment menggunakan tanda sama dengan ( =
).

Operator assignment juga memiliki variasi penulisan yang disebut sebagai operator
assignment gabungan (compound assignment). Operator assignment gabungan adalah cara
penulisan singkat operator assignment yang digabung dengan dengan operator lain. Dalam
bahasa Python, operator assignment gabungan ini terdiri dari operator assignment dengan
operator lain seperti operator aritmatika dan bitwise.

Sebagai contoh, operasi a = a + 1 bisa disingkat (dan digabung) menjadi a += 1. Contoh lain
operasi b >>= 1 adalah penulisan singkat dari b = b >> 1.

Tabel berikut merangkum semua operator assignment dalam bahasa Python:

Operator Contoh Penjelasan

+= a += b a = a + b

-= a -= b a=a–b

*= a *= b a = a * b

/= a /= b a = a / b

%= a %= b a = a % b

&= a &= b a = a & b

|= a |= b a = a | b

^= a ^= b a = a ^ b

<<= a <<= b a = a << b

>>= a >>= b a = a >> b

Penjelasan lebih lanjut tentang operator assignment dalam bahasa Python beserta contoh kode
program bisa ke: Jenis-jenis Operator Assignment Python.

Operator Identitas

Operator identitas adalah operator yang bisa dipakai untuk memeriksa apakah nilai sebuah
variabel ada di tempat yang sama (di memory) atau tidak. Operator ini dikenal juga sebagai
identity operators.

Operator ini terdiri dari 2 jenis:


Operator Penjelasan

is Bernilai True jika kedua operand merujuk ke object yang sama dan berisi nilai yang sama

is not Bernilai True jika kedua operand merujuk ke object yang tidak sama

Penjelasan lebih lanjut tentang operator identitas dalam bahasa Python beserta contoh kode
program bisa ke: Jenis-jenis Operator Identitas dan Keanggotaan Python.

Operator Keanggotaan

Operator keanggotaan adalah operator yang dipakai untuk memeriksa apakah suatu nilai ada
di dalam sebuah himpunan atau tidak. Himpunan yang dimaksud terdiri dari tipe data
“berbentuk array” seperti string, list, tuple, set dan dictionary. Operator ini dikenal juga sebagai
membership operators.

Operator ini terdiri dari 2 jenis:

Operator Penjelasan

in Bernilai True jika nilai yang dicari ada di dalam himpunan

not in Bernilai True jika nilai yang dicari tidak ada dalam himpunan

Penjelasan lebih lanjut tentang operator keanggotaan dalam bahasa Python beserta contoh
kode program bisa ke: Jenis-jenis Operator Identitas dan Keanggotaan Python.

contoh Kode Program Operator Aritmatika Python

Berikut contoh kode program penggunaan berbagai operator aritmatika dalam bahasa Python:

1
x = 20
2
y =6
3

4 print('x + y =',x+y)

5 print('x - y =',x-y)

6 print('x * y =',x*y)

7 print('x / y =',x/y)

8 print('x // y =',x//y)
print('x % y =',x%y)
9
print('x ** y =',x**y)
10
Hasil kode program:

x + y = 26

x - y = 14

x * y = 120

x / y = 3.3333333333333335

x // y = 3

x % y = 2

x ** y = 64000000

Di sini saya menampilkan teks dan hasil operasi menggunakan 1 perintah print. Tanda koma
dipakai untuk memisahkan teks dengan operasi. Perintah print(‘x + y =’,x+y) bisa juga dipisah
menjadi:

print('x + y =')

print(x+y)

Dari kode program terlihat bahwa bahasa Python memiliki 2 buah operasi pembagian, yakni
pembagian pecahan dengan operator ‘ / ‘ dan pembagian bulat dengan operator ‘//’.

Operator ‘/’ akan selalu menghasilkan angka pecahan, misalnya 20 / 5 akan menghasilkan 4.0.
Sedangkan operator ‘//’ akan selalu menghasilkan bilangan bulat dengan cara “membuang”
nilai pecahan, misalnya 11//4 akan menghasilkan 2.

Operator modulus ‘%’ dipakai untuk mencari sisa hasil bagi. Hasil dari 20 % 6 adalah 2 karena
pembagian bulat terbesar dari 6 adalah 18, sehingga 20 – 18 = 2. Contoh lain, 100 % 7 hasilnya
juga 2, karena hanya 98 yang habis dibagi 7 (bersisa 2).

Operator ‘**’ adalah untuk mencari pemangkatan, misalnya 5**2 = 25, atau dalam operasi
matematis biasa kita tulis dengan 52.
Setiap angka juga bisa menggunakan tanda + untuk angka positif, dan tanda – untuk angka
negatif.

Prioritas Operator Aritmatika Python

Dalam matematika biasa, operator perkalian dan pembagian memiliki prioritas yang lebih
tinggi daripada operator penambahan dan pengurangan. Aturan ini juga berlaku di operasi
aritmatika Python. Berikut contohnya:

1hasil = 12 + 6 * 4 - 8

2print(hasil)

Hasil kode program: 28. Angka 28 didapat karena operasi yang dijalankan adalah sebagai
berikut:

= 12 + (6 * 4) - 8

= (12 + 24) - 8

= 36 - 8

= 28

Untuk mem-prioritaskan sebuah operasi, bisa ditambahkan tanda kurung, seperti contoh
berikut:

1hasil = (12 + 6) * (4 - 8);

2print(hasil)

Hasil kode program: -72

Dalam tutorial bahasa Python kali ini kita telah membahas cara penggunaan operator
aritmatika. Selanjutnya, kita akan membahas Operator Perbandingan / Relasional Python.

Contoh Kode Program Operator Perbandingan Python

Berikut contoh kode program dari operator Perbandingan / Relasional dalam bahasa Python:

1 x =7

2 y = 10

4 print('x =',x)
5 print('y =',y)

6 print('\n')

7
print('x == y hasilnya',x==y)
8
print('x != y hasilnya',x!=y)
9
print('x > y hasilnya',x>y)
10
print('x < y hasilnya',x<y)
11
print('x >= y hasilnya',x>=y)
12print('x <= y hasilnya',x<=y)

13

Hasil kode program:

x = 7

y = 10

x == y hasilnya False

x != y hasilnya True

x > y hasilnya False

x < y hasilnya True

x >= y hasilnya False

x <= y hasilnya True

Operasi perbandingan tidak hanya untuk tipe data angka saja, tapi juga bisa berbagai tipe data
lain seperti string. Berikut contohnya:
1print('Duniailkom' == 'Duniailkom')

2print('Duniailkom' == 'duniailkom')

3print('1234' == 1234)

4print('1234' != 1234)

Hasil kode program:

True

False

False

True

Operasi ‘Duniailkom’ == ‘duniailkom’ hasilnya False karena terdapat perbedaan huruf ‘D’
dan ‘d’. Artinya operasi perbandingan string bersifat case sensitive (huruf kecil dan besar di
anggap berbeda). Untuk operasi ‘1234’ == 1234 juga menghasilkan False karena perbedaan
tipe data string dan angka.

Dalam prakteknya, operasi perbandingan baru berguna dalam percabangan kode program
seperti struktur if seperti contoh berikut:

1a = 8

2if (a % 2)==0:

3 print('Variabel a berisi angka genap')

4else:
print('Variabel a berisi angka ganjil')
5
Kita memang belum membahas tentang struktur if, tapi konsepnya cukup sederhana. Di awal
kode program saya membuat variabel a dan mengisinya dengan nilai 8.

Pada baris 2, terdapat sebuah operasi perbandingan: if (a % 2)==0. Yakni apakah a habis dibagi
2? Jika hasilnya True, perintah print(‘Variabel a berisi angka genap’) akan dijalankan.
Namun jika hasilnya False, perintah print(‘Variabel a berisi angka ganjil’) yang akan
dijalankan. Inilah salah satu penerapan dari operasi perbandingan / relasi.

Jika anda ragu dengan tanda %, itu adalah operator modulus yang pernah kita bahas dalam
tutorial operator aritmatika.

Pengertian Operator Logika Python

Operator logika adalah operator yang digunakan untuk membuat kesimpulan logis dari 2
kondisi boolean: true atau false. Dalam bahasa Python terdapat 3 operator logika:

Operator Penjelasan Contoh Hasil

and True jika kedua operand bernilai True True and True True

or True jika salah satu operand bernilai True True or False True

not True jika operand bernilai False not False True

Pada prakteknya, operator logika ini banyak dipakai untuk menggabungkan beberapa hasil
operasi perbandingan (contohnya akan kita lihat sesaat lagi).
Contoh Kode Program Operator Logika Python

Dalam bentuk paling sederhana, operator logika hanya bisa diisi dengan operand yang bernilai
True atau False. Berikut percobaannya:

1
print('Hasil dari True and True :', True and True)
2
print('Hasil dari True and False :', True and False)
3
print('Hasil dari False and True :', False and True)
4 print('Hasil dari False and False :', False and False)

6 print('\n')

8 print('Hasil dari True or True :', True or True)

9 print('Hasil dari True or False :', True or False)

10print('Hasil dari False or True :', False or True)

print('Hasil dari False or False :', False or False)


11

12
print('\n')
13

14
print('Hasil dari not True :', not True)
15
print('Hasil dari not False :', not False)
16

Hasil kode program:

Hasil dari True and True : True

Hasil dari True and False : False

Hasil dari False and True : False

Hasil dari False and False : False

Hasil dari True or True : True

Hasil dari True or False : True

Hasil dari False or True : True

Hasil dari False or False : False


Hasil dari not True : False

Hasil dari not False : True

Di sini saya membuat beberapa percobaan menggunakan operator logika. Rumus yang dipakai
adalah sebagai berikut:

• Operator and hanya akan menghasilkan True jika kedua operand bernilai True, selain itu
hasilnya False.
• Operator or hanya akan menghasilkan True jika salah satu operand bernilai True. Operator or
hanya bernilai False jika kedua operand juga bernilai False.
• Operator not akan membalikkan logika, not False menghasilkan True, dan not True
menghasilkan False.

Kita juga bisa menggabungkan lebih dari satu operasi seperti contoh berikut:

1 hasil = (5 > 6) and (10 <= 8)

2 print(hasil)

4 hasil = ('duniailkom' == 'duniailkom') or (10 <= 8)

5 print(hasil)

7 hasil = not (10 < 10)


print(hasil)
8

9
10hasil = ('duniailkom' == 'duniailkom') and (10 <= 8) or (1 != 1)

11print(hasil)

Hasil kode program:

False

True

True

False

Untuk operasi seperti ini, akan diproses dari kiri ke kanan, kecuali ditemukan tanda kurung
maka itulah yang akan diproses terlebih dahulu.

• Di baris 1, operasi (5 > 6) and (10 <= 8) akan diproses menjadi False and False, hasilnya False.
• Di baris 4, operasi (‘duniailkom’ == ‘duniailkom’) or (10 <= 8) akan diproses menjadi True or
False, hasilnya True.
• Di baris 7, operasi not (10 < 10) akan diproses menjadi not False, hasilnya True.
• Di baris 10, operasi (‘duniailkom’ == ‘duniailkom’) and (10 <= 8) or (1 != 1) akan diproses
menjadi (True and False) or False, kemudian menjadi False or False, hasilnya False.

Sama seperti operasi perbandingan, operasi logika ini banyak dipakai pada percabangan kode
program, misalnya untuk bisa login seseorang harus memiliki username and password yang
sesuai. Jika salah satu saja tidak terpenuhi, maka tidak bisa login.

Pengertian Operator Bitwise dalam Python

Bitwise adalah operator khusus untuk menangani operasi logika bilangan biner dalam bentuk
bit.

Bilangan biner sendiri merupakan jenis bilangan yang hanya terdiri dari 2 jenis angka, yakni
0 dan 1. Jika nilai asal yang dipakai bukan bilangan biner, akan dikonversi secara otomatis
menjadi bilangan biner. Misalnya 7 desimal = 0111 dalam bilangan biner.

Pada penerapannya, operator bitwise tidak terlalu sering dipakai, kecuali anda sedang membuat
program yang harus memproses bit-bit komputer. Selain itu operator ini cukup rumit dan harus
memiliki pemahaman tentang sistem bilangan biner. Dalam bahasan kali ini saya menganggap
anda sudah paham beda antara bilangan biner (basis 2) dan bilangan desimal (basis 10).

Bahasa Python mendukung 6 jenis operator bitwise:

Operator Nama Contoh Biner Hasil (biner) Hasil (decimal)

& And 10 & 12 1010 & 1100 1000 8

| Or 10 | 12 1010 | 1100 1110 14


^ Xor 10 ^ 12 1010 ^ 1100 0110 6

~ Not ~ 10 ~1010 0101 -11 (two complement)

<< Left shift 10 << 1 1010 << 1 10100 20

>> Right shift 10 >> 1 1010 >> 1 101 5

Contoh Kode Program Operator Bitwise Python

Berikut contoh kode program dari penggunaan operator bitwise dalam bahasa pemrograman
Python:

1
x = 10
2
y = 12
3

4
print('x berisi angka',x ,'desimal atau',bin(x),'biner')
5 print('y berisi angka',y ,'desimal atau',bin(y),'biner')

7 print('\n')

9 print('x & y :',x & y)

10print('x | y :',x | y)

11print('x ^ y :',x ^ y)

print('~x :',~x)
12
print('x << 1 :',x << 1)
13
print('x >> 1 :',x >> 1)
14

Hasil kode program:

x berisi angka 10 desimal atau 0b1010 biner

y berisi angka 12 desimal atau 0b1100 biner

x & y : 8

x | y : 14

x ^ y : 6

~x : -11
x << 1 : 20

x >> 1 : 5

Dalam contoh di atas, saya mendefinisikan 2 variabel: x dan y. Kemudian memberikan nilai
awal 10 dan 12. Jika di konversi ke dalam bentuk biner, keduanya berisi angka berikut:

x = 10 (desimal) = 1010 (biner)

y = 12 (desimal) = 1100 (biner)

Di baris 4 dan 5 saya menggunakan function bawaan python, yakni bin(), ini bisa dipakai untuk
menampilkan versi biner dari sebuah angka desimal. Awalan 0b merupakan penanda bahwa
ini adalah angka biner. Artinya, angka 0b1010 adalah 1010 dalam bilangan biner.

Operator bitwise pertama adalah operasi & (And) terhadap kedua variabel. Operasi bitwise
“and” ini akan memproses bit per bit dari kedua variabel, jika kedua bit sama-sama 1, maka
hasilnya juga 1, selain kondisi tersebut, nilai akhirnya adalah 0. Berikut perhitungan bitwise
“and”:

x = 1010

y = 1100

----

x & y = 1000 = 8 (desimal)

Dan dari hasil print, terlihat bahwa hasilnya adalah 10 (dalam bentuk desimal).

Operator bitwise kedua adalah operasi | (Or), hasilnya akan bernilai 0 jika kedua bit bernilai 0,
selain itu nilai bit akan di set menjadi 1. Berikut cara perhitungan bitwise “or”:
x = 1010

y = 1100

-----

x | y = 1110 = 14 (desimal)

Operator bitwise ketiga adalah operasi ^ (Xor), hasilnya akan bernilai 1 jika salah satu dari
kedua variabel bernilai 1 (namun tidak keduanya). Atau dengan kata lain jika kedua bit
berlainan, hasilnya 1 tapi kalau sama-sama 0 atau sama-sama 1, hasilnya 0.

Berikut cara perhitungan bitwise “xor”:

x = 1010

y = 1100

-----

x ^ y = 0110 = 6 (desimal)

Selanjutnya adalah operasi ~ atau not, yang akan membalikkan nilai bit sebuah variabel dari 0
menjadi 1, dan 1 menjadi nol. Namun perhitungan bit not ini sedikit membingungkan karena
jika kita hanya membalikkan seluruh bit saja, hasilnya tidak sesuai dengan apa yang dihitung
Python:

x = 1010

--------

~x = 0101 = 5 (desimal) ==> salah ???

Dari hasil menjalankan program, dapat dilihat bahwa ~a = -11, dari manakah datangnya angka
-11?

Ini berkaitan dengan cara bahasa python menyimpan angka biner (dan juga hampir semua
bahasa pemrograman komputer modern). Angka biner di dalam bahasa python disimpan dalam
format “Two’s complement”. Penjelasan tentang “Two’s complement” ini cukup panjang, jika
tertarik saya sudah membahasnya lengkap di buku Pascal Uncover, atau bisa ke Two’s
complement Wikipedia.

Secara singkat, rumusnya adalah -x - 1, sehingga ~x = -10 - 1 = -11(desimal)

Di baris 13 adalah operator shift left “<<” dimana nilai variabel x akan digeser sebanyak 1
digit ke kiri. Berikut proses yang terjadi:

x = 1010 = 10

x << 1 = 10100 = 20 (desimal)


Ketika hasil pergeseran ke kiri, digit paling kanan akan diisi angka 0. Setiap penggeseran 1
tempat ke kiri akan mengkali 2 nilai asal. Karena variabel x berisi desimal 10, maka hasil dari
<< 1 sama dengan 10 * 2 = 20

Di baris 14, terdapat operator shift right “>>” dimana bahasa python akan menggeser posisi
bit dalam variabel x ke kanan sebanyak 1 tempat. Berikut proses yang terjadi:

x = 1010 = 10

x >> 1 = 101 = 5 (desimal)

Operator shift right menggeser nilai biner variabel x ke arah kanan, sehingga digit paling kanan
akan dihapus. Operator shift right ini akan menghasilkan nilai asal / 2. Dalam contoh kita,
hasilnya adalah 10/2 = 5 (dibulatkan).

Pengertian Operator Assignment / Penugasan

Operator assignment adalah operator untuk memasukkan suatu nilai ke dalam variabel.
Operator ini sebenarnya sudah sering kita pakai sepanjang tutorial bahasa Python di
Duniailkom. Dalam bahasa Python, operator assignment menggunakan tanda sama dengan (=).

Pembacaan operasi assignment dilakukan dari kanan ke kiri, bukan dari kiri ke kanan seperti
yang biasa kita pahami dalam matematika.

Kode berikut:

x = 10

Berarti “masukkan nilai 10 ke dalam variabel x”. Dalam bahasa pseudo code (jika anda
membaca buku tentang algoritma), ini biasa ditulis dengan simbol panah ke kiri:

x <- 10

Operator assignment ini disebut juga sebagai operator penugasan.

Contoh Kode Program Operator Assignment Python

Dalam prakteknya, operator assignment juga bisa dipakai “bertingkat” seperti contoh berikut:

1 a =5

2 b =3

3 b =b +1

4 c =a +b

5 d =c +c +a
e = (c + d)* a
6
7

8 print('Isi variabel a:',a)

9 print('Isi variabel b:',b)


print('Isi variabel c:',c)
10
print('Isi variabel d:',d)
11
print('Isi variabel e:',e)
12

Hasil kode program:

Isi variabel a: 5

Isi variabel b: 4

Isi variabel c: 9

Isi variabel d: 23

Isi variabel e: 160

Di awal kode program saya menginput angka 5 ke variabel a (baris 1) dan angka 4 ke variabel
b.

Di baris 3, perintah b = b + 1 mungkin bisa membuat bingung. Tapi intinya adalah, operator
assignment di proses dari kanan ke kiri, jadi operasi tersebut bisa dibaca: “tambah isi variabel
b dengan 1, lalu simpan kembali ke dalam variabel b”. Karena variabel b sudah berisi angka 3,
maka hasil akhirnya variabel b akan bernilai 4.

Di baris 4, perintah c = a + b akan di proses sebagai c = 5 + 4, hasilnya c berisi angka 9.

Di baris 5, perintah d = c + c + a akan di proses sebagai d = 9 + 9 + 5, hasilnya c berisi angka


23.
Terakhir, di baris 6, perintah e = (c + d)* a akan di proses sebagai e = (9 + 23) * 5, hasilnya c
berisi angka 160.

Operator Assignment Gabungan Python

Operator assignment juga memiliki variasi penulisan yang disebut sebagai operator
assignment gabungan (compound assignment). Operator assignment gabungan adalah cara
penulisan singkat operator assignment yang digabung dengan dengan operator lain. Dalam
bahasa Python, operator assignment gabungan ini terdiri dari operator assignment dengan
operator lain seperti operator aritmatika dan bitwise.

Sebagai contoh, operasi a = a + 1 bisa disingkat (dan digabung) menjadi a += 1. Contoh lain
operasi b >>= 1 adalah penulisan singkat dari b = b >> 1.

Tidak ada pengaruh apa-apa dari penulisan singkat seperti ini, anda boleh memilih penulisan
yang panjang a = a + 1, atau di singkat menjadi a += 1.

Tabel berikut merangkum semua operator assignment dalam bahasa Python:

Operator Contoh Penjelasan

+= a += b a = a + b

-= a -= b a=a–b

*= a *= b a = a * b

/= a /= b a = a / b

%= a %= b a = a % b

&= a &= b a = a & b

|= a |= b a = a | b

^= a ^= b a = a ^ b

<<= a <<= b a = a << b

>>= a >>= b a = a >> b

Berikut contoh kode program dari operator Gabungan Assignment Python:

x = 10
1
x += 5
2
print('x += 5 :',x)
3

4
x = 10
5 x /= 5

6 print('x /= 5 :',x)

7
x = 10
8
x **= 5
9
print('x **= 5 :',x)
10

11
x = 10
12
x <<= 2
13print('x <<= 2 :',x)

14

15

Hasil kode program:

x += 5 : 15

x /= 5 : 2.0

x **= 5 : 100000

x <<= 2 : 40

Jenis operator terakhir yang akan kita bahas dalam lanjutan tutorial bahasa pemrograman
Python ini adalah Operator Identitas dan Keanggotaan. Kedua operator ini kadang disebut juga
sebagai operator khusus (special operator), karena tidak selalu tersedia di bahasa pemrograman
lain.

Pengertian dan Contoh Operator Identitas Python

Operator identitas adalah operator yang bisa dipakai untuk memeriksa apakah nilai sebuah
variabel ada di tempat yang sama (di memory) atau tidak. Operator ini dikenal juga sebagai
identity operators.

Operator ini terdiri dari 2 jenis:

Operator Penjelasan

is Bernilai True jika kedua operand merujuk ke object yang sama dan berisi nilai yang sama

is not Bernilai True jika kedua operand merujuk ke object yang tidak sama

Berikut contoh penggunaannya:


1
a =5
2
b =5
3
c =6
4
print('a is b :', a is b)
5
print('a is c :', a is c)
6 print('a is not c :', a is not c)

7 print('\n')

9 i = 'Duniailkom'

10j = 'Duniailkom'

11print('i is j :', i is j)
print('i is not j :', i is not j)
12
print('\n');
13

14
x = ['a','b','c']
15
y = ['a','b','c']
16
print('x is y :', x is y)
17print('x is not y :', x is not y)

18

Hasil kode program:

a is b : True

a is c : False

a is not c : True

i is j : True

i is not j : False

x is y : False

x is not y : True
Untuk tipe data dasar seperti number atau string, jika dua buah variabel berisi nilai yang sama,
maka operator is akan menghasilkan nilai True.

Namun dalam contoh terakhir, variabel x dan y berisi tipe data list. Meskipun nilai element-
nya sama persis, tapi Python menyimpannya di alamat memory yang berbeda, sehingga
dianggap tidak identik. Hasilnya, x is y adalah False.

Pengertian dan Contoh Operator Keanggotaan Python

Operator keanggotaan adalah operator yang dipakai untuk memeriksa apakah suatu nilai ada
di dalam sebuah himpunan atau tidak. Himpunan yang dimaksud terdiri dari tipe data
“berbentuk array” seperti string, list, tuple, set dan dictionary. Operator ini dikenal juga sebagai
membership operators.

Operator ini terdiri dari 2 jenis:

Operator Penjelasan

in Bernilai True jika nilai yang dicari ada di dalam himpunan

not in Bernilai True jika nilai yang dicari tidak ada dalam himpunan

Berikut contoh penggunaannya:

1 foo = 'Duniailkom'

2 print('foo :',foo)

3 print('\'i\' in foo :', 'i' in foo)

4 print('\'k\' not in foo :', 'k' not in foo)

5 print('\'d\' not in foo :', 'd' not in foo)


print('\n')
6
7

9 bar = ['a','b','c']

10print('bar :',bar)
print('\'a\' in bar :', 'a' in bar)
11
print('\'a\' not in bar :', 'a' not in bar)
12
print('\'d\' not in bar :', 'd' not in bar)
13
print('\n')
14

15
baz = (12,43,102,55)
16print('baz :',baz)

17print('102 in baz :', 102 in baz)

18print('102 not in baz :', 102 not in baz)

19print('35 not in baz :', 35 in baz)

20

Hasil kode program:

1
foo : Duniailkom
2
'i' in foo : True
3
'k' not in foo : False
4 'd' not in foo : True

6 bar : ['a', 'b', 'c']

7 'a' in bar : True

8 'a' not in bar : False

9 'd' not in bar : True

10
baz : (12, 43, 102, 55)
11
102 in baz : True
12
102 not in baz : False
13
35 not in baz : False
14
Operator in menyederhanakan proses pencarian sebuah nilai di dalam himpunan atau array.
Dalam bahasa pemrograman lain, ini bisa dilakukan dengan fungsi tambahan atau dibuat
manual menggunakan perulangan.

Pengertian Kondisi If Bahasa Python

Dalam pembuatan program, ada saatnya kita butuh suatu percabangan, yakni jika sebuah
kondisi terpenuhi, jalankan kode program ini, jika tidak, jalankan kode program yang lain.

Menggunakan bahasa Python, konsep ini dibuat dari struktur if dengan aturan penulisan
sebagai berikut:

if condition:

# Kode program yang dijalankan jika condition bernilai True

# Kode program yang dijalankan jika condition bernilai True

Bagian condition berperan sebagai penentu dari struktur percabangan. Jika condition terpenuhi
(menghasilkan nilai True), blok kode program akan dijalankan. Jika condition tidak terpenuhi
(menghasilkan nilai False), blok kode program tidak akan dijalankan.

Condition biasanya terdiri dari operasi perbandingan, misalnya apakah variabel a berisi angka
10, atau variabel password berisi string ‘rahasia’.

Blok kode program dalam bahasa Python ditandai dengan tanda titik dua setelah penulisan
condition, kemudian diikuti satu atau beberapa baris dengan awalan whitespace di sisi kiri
(boleh berupa spasi atau tab). Spasi di sisi kiri ini dikenal dengan istilah indentation.

Dalam bahasa pemrograman lain, terutama turunan C seperti C++, PHP, Java maupun
JavaScript, blok kode program ini biasanya di tandai dengan kurung kurawal { dan }.

Mari kita bahas dengan contoh kode program.


Contoh Kode Program Percabangan If Bahasa Python

Sebagai contoh saya akan buat kode program sederhana, yakni melihat apakah sebuah angka
lebih besar dari angka lain, lalu tampilkan hasilnya jika kondisi terpenuhi:

1a = 12

2b = 10

4if a > b:

5 print('Variabel a lebih besar dari variabel b')

Hasil kode program:

Variabel a lebih besar dari variabel b

Di awal kode program saya mengisi variabel a dengan angka 12 dan variabel b dengan angka
10. Kemudian di baris 4 terdapat kondisi if a > b, yakni apakah variabel a berisi angka yang
lebih besar dari b? Apakah 12 lebih besar dari 10? betul (True), maka perintah di baris 5 akan
dijalankan.

Dalam bahasa Python, karakter spasi di awal baris 5 wajib ditulis, karena inilah penanda blok
if. Jika baris ini tidak ‘dijorokkan’ satu atau beberapa spasi, maka akan terjadi error:

1a = 12

2b = 10

4if a > b:

5print('Variabel a lebih besar dari variabel b') # baris ini akan error

Jika kita ingin menambah perintah lain di blok if yang sama, tulis baris baru dengan awalan
spasi yang sama:

1a = 12

2b = 10

4if a > b:

5 print('Variabel a lebih besar dari variabel b')

print('Sedang belajar bahasa Python di Duniailkom')


6
Hasil kode program:

Variabel a lebih besar dari variabel b

Sedang belajar bahasa Python di Duniailkom

Jika kondisi if ini tidak terpenuhi, maka blok kode program tidak akan di eksekusi. Berikut
contohnya:

1a = 8

2b = 10

4if a > b:

5 print('Variabel a lebih besar dari variabel b')

print('Sedang belajar bahasa Python di Duniailkom')


6

Kode program ini tidak akan menampilkan hasil apa-apa, karena variabel a saya isi dengan
angka 8, sehingga kondisi if a > b menghasilkan nilai False.

Namun akan berbeda jika ditulis seperti ini:

1a = 8

2b = 10

4if a > b:

5 print('Variabel a lebih besar dari variabel b')

print('Sedang belajar bahasa Python di Duniailkom')


6

Hasil kode program:

Sedang belajar bahasa Python di Duniailkom

Kali ini perintah di baris 6 sudah tidak berada di dalam blok if (perhatikan perbedaan spasi di
awal). Artinya, apapun hasil kondisi if, perintah di baris 6 akan selalu di jalankan.

Bagaimana dengan membuat beberapa kondisi if? tidak ada masalah. Berikut contoh kode
programnya:

1a = 12

2b = 12
3

4if a > b:

5 print('Variabel a lebih besar dari variabel b')

if a < b:
6
print('Variabel a lebih kecil dari variabel b')
7
if a == b:
8
print('Variabel a sama dengan variabel b')
9

Hasil kode program:

Variabel a sama dengan variabel b

Kode program ini merupakan hasil modifikasi dari kode sebelumnya. Di sini saya membuat 3
buah kondisi, yakni if a > b, if a < b, dan if a == b. Setiap kondisi if akan diperiksa, dan jika
operasi perbandingan menghasilkan nilai true, maka blok kode program tersebut akan diproses.
Silahkan anda coba ubah isi variabel a dan b untuk melihat blok kode program mana yang akan
dijalankan.

Contoh terakhir, mari buat kode program yang bisa menebak apakah angka yang diinput
merupakan bilangan genap atau bilangan ganjil:

1a = 7

3if (a % 2) == 0:

4 print('Variabel a berisi angka genap')

5if (a % 2) != 0:
print('Variabel a berisi angka ganjil')
6

Hasil kode program:

Variabel a berisi angka ganjil

Sekarang kondisi yang diperiksa adalah if (a % 2) == 0 dan if (a % 2) != 0. Di dalam bahasa


Python, tanda persen ( % ) merupakan operator modulus yang dipakai untuk mencari sisa hasil
bagi. Lebih lanjut tentang operator ini pernah kita bahas di Operator Aritmatika Bahasa Python.

Kondisi pertama, yakni if (a % 2) == 0 akan bernilai True jika variabel a habis dibagi 2. Ini
artinya variabel a berisi angka genap.

Sedangkan kondisi kedua, yakni if (a % 2) != 0 akan bernilai True jika variabel a tidak habis
dibagi 2. Ini artinya variabel a berisi angka ganjil.
Percabangan If seperti ini sangat sering dipakai untuk memecahkan sebuah masalah. Sebagai
bentuk lain,

"Kali ini perintah di baris 6 sudah tidak berada di dalam blok if (perhatikan perbedaan
spasi di awal). Artinya, apapun hasil kondisi if, perintah di baris 6 akan selalu di
jalankan."

Koreksi. Contoh perintah di baris 6 masih berada di blok if karena masih ada spasi.
Harusnya spasi di awal perintah baris 6 tidak ada.

Dalam tutorial kali ini kita akan membahas lanjutan dari kondisi percabangan dalam bahasa
Python, yakni kondisi logika If Else.

Pengertian Kondisi If Else Bahasa Python

Pada dasarnya, kondisi If Else merupakan modifikasi tambahan dari kondisi if yang sudah kita
pelajari sebelumnya.

Blok kode program If tetap akan dijalankan ketika kondisi True, namun sekarang terdapat
tambahan bagian Else akan dijalankan ketika kondisi False.

Berikut format dasarnya dalam Python:

1if condition:

2 # Kode program yang dijalankan jika condition bernilai True

3 # Kode program yang dijalankan jika condition bernilai True

4else:

5 # Kode program yang dijalankan jika condition bernilai False

# Kode program yang dijalankan jika condition bernilai False


6

Bagian condition berperan sebagai penentu dari struktur percabangan ini. Jika condition
terpenuhi (menghasilkan nilai True, blok kode program milik If akan dijalankan. Jika
condition tidak terpenuhi (menghasilkan nilai False), blok kode program bagian Else-lah yang
akan diproses.

Sama seperti di pembahasan tentang kondisi if, dalam bahasa Python sebuah blok kode
program ditandai dengan karakter spasi atau tab di awal baris. Mari kita lihat contoh
prakteknya.

Contoh Kode Program Percabangan If Else Bahasa Python

Pada tutorial sebelumnya kita telah melihat program pencari bilangan genap / ganjil
menggunakan 2 buah kondisi If sebagai berikut:
1a = 7

3if (a % 2) == 0:

4 print('Variabel a berisi angka genap')

5if (a % 2) != 0:
print('Variabel a berisi angka ganjil')
6

Alur ini sebenarnya akan lebih sederhana (dan lebih efisien) jika kita ubah ke dalam struktur
If Else.

Jika sebuah angka tidak genap, maka pasti itu adalah angka ganjil. Sehingga jika kondisi if (a
% 2 == 0) tidak terpenuhi (False), maka variabel a pasti berisi angka ganjil. Dengan demikian
kode programnya bisa saya tulis ulang sebagai berikut:

1a = 7

3if (a % 2) == 0:

4 print('Variabel a berisi angka genap')

5else:
print('Variabel a berisi angka ganjil')
6

Sekarang jika kondisi if (a % 2) == 0 menghasilkan False, bagian Else lah yang akan di proses.
Kode program akan jadi lebih efisien karena pemeriksaan kondisi hanya perlu dilakukan 1 kali
saja.

Berikut contoh lain dari struktur kondisi If Else:

1nilai = 65

3if nilai >= 75:

4 print('Selamat, anda lulus')

5else:
print('Maaf, silahkan coba lagi tahun depan')
6

Hasil kode program:

Maaf, silahkan coba lagi tahun depan


Di sini saya membuat kondisi if nilai >= 75, dimana jika variabel nilai berisi angka lebih besar
atau sama dengan 75 maka jalankan perintah print(‘Selamat, anda lulus’). Jika tidak, blok
Else lah yang akan di eksekusi, yakni print(‘Maaf, silahkan coba lagi tahun depan’).

Kali ini kita akan lanjut membahas percabangan If Else If, yang boleh disamakan dengan
“menyambung” beberapa kondisi If Else sekaligus.

Pengertian Kondisi If Else If Bahasa Python

Pada dasarnya, kondisi If Else If adalah sebuah struktur logika program yang di dapat dengan
cara menyambung beberapa kondisi If Else menjadi sebuah kesatuan.

Jika kondisi pertama tidak terpenuhi atau bernilai False, maka kode program akan lanjut ke
kondisi If di bawahnya. Jika ternyata tidak juga terpenuhi, akan lanjut lagi ke kondisi If di
bawahnya, dst hingga blok Else terakhir atau terdapat kondisi If yang bernilai True.

Berikut format dasar penulisan kondisi If Else If dalam bahasa Python:

1
if condition_1:
2
# Kode program yang dijalankan jika condition_1 bernilai True
3
# Kode program yang dijalankan jika condition_1 bernilai True
4 elif condition_2:

5 # Kode program yang dijalankan jika condition_2 bernilai True

6 # Kode program yang dijalankan jika condition_2 bernilai True

7 elif condition_3:

8 # Kode program yang dijalankan jika condition_3 bernilai True

# Kode program yang dijalankan jika condition_3 bernilai True


9
else:
10
# Kode program yang dijalankan jika semua kondisi tidak terpenuhi
11
# Kode program yang dijalankan jika semua kondisi tidak terpenuhi
12

Yang perlu menjadi perhatian, di dalam bahasa Python, perintahnya bukan else if, tapi elif. Ini
cukup berbeda dengan kebanyakan bahasa pemrograman lain. Mari kita lihat contoh
prakteknya.

Contoh Kode Program Percabangan If Else If Bahasa Python

Sebagai contoh pertama, saya ingin membuat sebuah kode program untuk menampilkan teks
dari sebuah angka nilai. Variabel asal berisi sebuah huruf antara ‘A’ – ‘E’. Kemudian kode
program akan menampilkan hasil tampilan yang berbeda-beda untuk setiap huruf, termasuk
jika huruf tersebut di luar ‘A’ – ‘E’.

Berikut contoh kode programnya:

1
nilai = 'D'
2

3
if nilai == 'A':
4
print('Pertahankan')
5
elif nilai == 'B':
6 print('Harus lebih baik lagi')
7 elif nilai == 'C':

8 print('Perbanyak belajar')

9 elif nilai == 'D':


print('Jangan keseringan main')
10
elif nilai == 'E':
11
print('Kebanyakan bolos...')
12
else:
13
print('Maaf, format nilai tidak sesuai')
14

Hasil kode program:

1Jangan keseringan main

Di baris 1 saya mendefinisikan sebuah variabel nilai dengan huruf ‘D’.

Mulai dari baris 3 hingga 14, terdapat 5 buah pemeriksaan kondisi, yakni satu untuk setiap
block elif. Dalam setiap kondisi, isi variabel nilai akan di diperiksa apakah itu berupa karakter
‘A’, ‘B’, hingga ‘E’. Jika salah satu kondisi ini terpenuhi, maka block kode program yang
sesuai akan di eksekusi.

Jika ternyata nilai inputan bukan salah satu dari karakter ‘A’ – ‘E’, maka block Else di baris
14 lah yang akan dijalankan.

Setiap kondisi dari block elif ini bisa diisi dengan perbandingan yang lebih kompleks, seperti
contoh berikut:

1 nilai = 65

2 print('Nilai:',nilai)
3

4 if nilai >= 90:

5 print('Pertahankan')

elif (nilai >= 80) and (nilai < 90):


6
print('Harus lebih baik lagi')
7
elif (nilai >= 60) and (nilai < 80):
8
print('Perbanyak belajar')
9
elif (nilai >= 40) and (nilai < 60):
10 print('Jangan keseringan main')
11elif nilai < 40:

12 print('Kebanyakan bolos...')

13else:

14 print('Maaf, format nilai tidak sesuai')

15

Di sini saya memodifikasi sedikit kode program kita sebelumnya. Sekarang nilai inputan
berupa angka antara 0 hingga 100. Angka inputan ini ditampung ke dalam variabel nilai.

Di baris 4, isi dari variabel nilai di periksa apakah berisi angka yang lebih dari 90. Jika iya,
tampilkan teks “Pertahankan!”.

Jika kondisi di baris 4 tidak terpenuhi (yang artinya isi variabel nilai kurang dari 90), maka
kode program akan lanjut ke kondisi elif berikutnya di baris 6. Di sini saya menggabungkan
dua buah kondisi menggunakan operator logika and. Kondisi elif (nilai >= 80) and (nilai <
90) hanya akan terpenuhi jika isi variabel nilai berada dalam rentang 80 sampai 89.

Ketika membuat kondisi perbandingan, kita harus hati-hati dengan penggunaan tanda, apakah
ingin menggunakan tanda lebih besar saja (>) atau tanda lebih besar sama dengan (>=) karena
bisa mempengaruhi hasil akhir.

Jika ternyata kondisi ini tidak dipenuhi juga (artinya isi variabel nilai kurang dari 80), program
akan lanjut ke kondisi elif (nilai >= 60) and (nilai < 80) di baris 8, yakni apakah nilai berada
dalam rentang 60 – 79. Demikian seterusnya hingga kondisi terakhir elif nilai < 40 di baris 12.

Jika semua kondisi tidak terpenuhi, jalankan block Else di baris 14.

Silahkan anda coba tukar isi variabel nilai, dan teks yang tampil juga akan berbeda-beda.

Nilai: 65

Perbanyak belajar
Nilai: 96

Pertahankan

Nilai: 36

Kebanyakan bolos...

Namun yang cukup unik adalah, jika kita memberikan nilai di luar rentang 0 – 100, akan tetap
ditangkap oleh kondisi if di baris 4 atau di baris 14:

Nilai: 199

Pertahankan!

Nilai: -1000

Kebanyakan bolos...

Ini terjadi karena nilai 200 tetap memenuhi syarat if nilai >= 90, dan nilai -1000 juga tetap
memenuhi syarat elif nilai < 40. Silahkan anda modifikasi kode program di atas agar jika
diinput angka di luar dari rentang 0 -100, akan tampil teks “Maaf, format nilai tidak sesuai”.
Untuk hal ini kita cuma perlu mengubah / menambah 2 kondisi saja.

Sebagai tambahan penutup, dalam bahasa Python tidak tersedia struktur switch – case. Jadi untuk
pemeriksaan kondisi yang cukup banyak, kita harus menggunakan struktur if elif. Atau bisa juga
menggunakan beberapa trik alternatif yang melibatkan function sebagai pengganti switch – case.

Dalam bahasa Python terdapat 2 buah struktur perulangan atau looping, yakni perulangan
while dan perulangan for. Dalam tutorial kali ini kita akan bahas perulangan while terlebih
dahulu.

Pengertian Struktur Perulangan While Bahasa Python

Struktur perulangan (atau dalam bahasa inggris disebut dengan loop) adalah instruksi kode
program yang bertujuan untuk mengulang beberapa baris perintah.

Dalam merancang perulangan, kita setidaknya harus mengetahui 3 komponen:

1. Kondisi awal perulangan.


2. Kondisi pada saat perulangan.
3. Kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berhenti.

Berikut format dasar struktur perulangan while dalam bahasa Python:


1start;

2while condition:

3 # kode program yang akan diulang

4 # kode program yang akan diulang

increment
5

Di bagian start biasanya berupa perintah inisialisasi variabel counter, misalnya i = 0. Di bagian
condition terdapat kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berjalan, misalnya i < 5.
Kemudian perintah increment di dalam block perulangan yang di pakai untuk menaikkan nilai
variabel counter, misalnya dengan perintah i = i +1.

Mari kita lihat contoh prakteknya.

Berbeda dengan bahasa pemrograman turunan C (seperti C++, Java, PHP maupun JavaScript), di dalam
Python tidak dikenal operator increment seperti i++ atau i--. Untuk menaikkan angka counter
looping, kita bisa menggunakan perintah i = i +1 atau menggunakan operator assignment gabungan
seperti i += 1.

Contoh Kode Program Perulangan While Bahasa Python

Sebagai praktek pertama, berikut kode program perulangan While untuk menampilkan teks
“Duniailkom” sebanyak 5 kali:

1i = 1

2while i <= 5:

3 print('Duniailkom')

4 i += 1

Hasil kode program:

1Duniailkom

2Duniailkom

3Duniailkom

4Duniailkom

5Duniailkom

Di baris 1 terdapat perintah untuk menginput angka 1 ke dalam variabel i. Nantinya, variabel i
ini akan menjadi variabel counter yang dipakai untuk menentukan jumlah perulangan.

Proses perulangan di mulai di baris 2. Perintah while i <= 5 artinya, selama nilai variabel i
kurang atau sama dengan 5, maka jalankan perulangan.
Di dalam blok perulangan terdapat perintah print(‘Duniailkom’) di baris 3. Ini dipakai untuk
menampilkan teks “Duniailkom“. Kemudian di baris 4 terdapat perintah increment, yakni i +=
1. Perintah merupakan penulisan singkat dari i = i + 1, yang berfungsi untuk menaikkan nilai
variabel i sebanyak 1 angka dalam setiap perulangan.

Perulangan while di atas akan di ulang sebanyak 5 kali, mulai dari i = 1, i = 2, i = 3, i = 4,


hingga i = 5. Ketika nilai variabel counter i sudah mencapai 6, maka kondisi while i <= 5 tidak
terpenuhi lagi (False), sehingga perulangan berhenti.

Salah satu hal yang harus selalu diingat ketika membuat perulangan while adalah, jangan lupa
membuat perintah increment. Jika tidak, kondisi akhir tidak akan pernah terpenuhi dan
perulangan akan berjalan terus menerus. Ini dikenal dengan istilah infinity loop. Berikut
contohnya:

1i = 1

2while i <= 5:

3 print('Duniailkom')

Jika anda menjalankan kode program di atas, teks “Duniailkom” akan ditampilkan terus
menerus, tidak pernah selesai. Penyebabnya karena kondisi while i <= 5 akan selalu bernilai
True. Di dalam blok perulangan tidak ada perintah yang bisa mengubah nilai variabel i agar
kondisi while i <= 5 bernilai False.

Untuk menghentikan infinity loop, tekan kombinasi CTRL + C. dari dalam jendela hasil. Atau
bisa juga dengan tutup paksa aplikasi IDLE Python.

Cara menghentikan infinity loop Python

Di dalam Python, kita juga harus hati-hati dengan penggunaan spasi, karena itu adalah penanda
blok perulangan. Kode program di bawah ini juga akan jadi infinity loop:
1i = 1

2while i <= 5:

3 print('Duniailkom') #infinity loop

4i += 1

Alasannya karena perintah increment di baris 4 bukan lagi berada di dalam blok perulangan,
tapi berada setelah perulangan.

Di dalam blok perulangan, kita juga bisa mengakses nilai dari variabel counter i:

1i = 1

2while i <= 5:

3 print('Duniailkom', i)

4 i += 1

Hasil kode program:

Duniailkom 1

Duniailkom 2

Duniailkom 3

Duniailkom 4

Duniailkom 5

Bagaimana dengan perulangan menurun? tidak masalah. Kita tinggal mengatur kondisi awal,
kondisi akhir, serta proses decrement:

1i = 10

2while i > 5:

3 print('Duniailkom', i)

4 i -= 1

Hasil kode program:

Duniailkom 10

Duniailkom 9

Duniailkom 8

Duniailkom 7

Duniailkom 6
Di sini saya mengisi nilai awal variabel counter i dengan angka 10. Kondisi perulangan adalah
while i > 5, artinya selama nilai variabel i di atas 5, jalankan perulangan. Dan karena kita ingin
membuat perulangan menurun, maka dipakai perintah decrement i -= 1 atau sama dengan i
= i - 1 yang akan mengurangi nilai variabel i sebanyak 1 angka dalam setiap iterasi.

Sebagai latihan, bisakah anda rancang kode program perulangan While untuk membuat deret
kelipatan 3 dari 3 sampai dengan 99?

Kuncinya ada di kondisi perulangan serta proses increment:

1i = 3

2while i < 100:

3 print(i)

4 i =i +3

Hasil kode program:

...

...

93

96

99

Di baris 1, variabel counter i saya mulai dari angka 3, kemudian selama kondisi i < 100 bernilai
True, yakni selama isi variabel i kurang dari 100, ulangi blok kode program.

Di baris 3, terdapat perintah print(i) yang dipakai untuk menampilkan isi dari variabel i.
Kemudian di baris 4 terdapat perintah i = i + 3. Artinya, dalam setiap perulangan, nilai variabel
counter i akan langsung di tambah 2 angka. Inilah yang membuat nilai variabel i “lompat”
dengan kelipatan 3.

Sebelum menutup tutorial ini, saya ingin membuat tantangan lain. Tanpa menjalankan kode
program di bawah ini, bisakah menebak hasilnya?

1i = 10

2while i <= 5:

3 print('Duniailkom', i)

4 i -= 1
Berapa kali teks “Duniailkom” tampil?

Yup, jawabannya: Tidak ada. Alasannya karena kondisi awal perulangan while sudah
langsung tidak terpenuhi.

Di baris 1 saya mengisi variabel i dengan angka 10. Kemudian terdapat blok perulangan while
dengan perintah while i <= 5. Artinya, selama nilai variabel i kurang dari 5, jalankan
perulangan. Masalahnya, nilai variabel i saat ini adalah 10, sehingga 10 <= 5 sudah langsung
False. Dengan demikian, blok perulangan tidak akan pernah dijalankan.

Pengertian Struktur Perulangan For Bahasa Python

Berbeda dengan mayoritas bahasa pemrograman lain, di dalam Python perulangan for lebih ke
perulangan untuk memproses array / himpunan. Ini mirip seperti perulangan foreach di bahasa
PHP.

Berikut format dasar struktur perulangan for dalam bahasa Python:

1foo = [a, b, ...]

2for i in foo:

3 # kode program yang akan diulang

4 # kode program yang akan diulang

Dalam format ini, di awal saya mendefinisikan variabel foo sebagai sebuah array atau
himpunan (salah satu dari tipe data string, list, tuple, set atau dictionary). Perulangan for akan
dijalankan sebanyak jumlah element yang ada di dalam variabel foo. Sepanjang perulangan,
variabel i akan berisi element yang sedang di proses.

Contoh Kode Program Perulangan For Bahasa Python

Sebagai praktek pertama, berikut kode program perulangan for untuk menampilkan nama-
nama warna:

1warna = ['Merah','Biru','Kuning','Biru']

2for i in warna:

3 print(i)

Hasil kode program:

Merah

Biru

Kuning

Biru
Di baris 1 saya membuat variabel warna sebagai tipe data list. List ini terdiri dari 4 element.
Menggunakan perulangan for, saya menampilkan semua isi variabel foo. Di dalam perulangan,
variabel i dipakai untuk menyimpan isi dari element yang saat ini sedang di proses. Nama
variabel i sendiri boleh bebas, fungsinya hanya sebagai variabel bantu.

Perulangan for juga bisa dipakai untuk tipe data lain, misalnya tipe data set:

1warna = {'Merah','Biru','Kuning','Biru'}

2for i in warna:

3 print(i)

Hasil kode program:

Merah

Biru

Kuning

Perhatikan perubahan tanda kurung di baris 1. Sekarang saya menggunakan kurung kurawal
yang merupakan cara pembuatan tipe data set di dalam Python.

Hasilnya, nama warna hanya tampil 3 buah. Loh, kenapa bukan 4? ini karena perilaku dari tipe
data set Python, dimana jika terdapat data yang berulang, data tersebut tidak akan disimpan.
Dalam hal ini, warna ‘biru’ saya tulis sebanyak 2 kali.

Bagaimana dengan tipe data string? juga bisa:

1web = 'Duniailkom'

2for huruf in web:

3 print(huruf)

Hasil kode program:

o
m

Ini karena di dalam bahasa Python, tipe data string merupakan sebuah array.

Penggunaan Function range()

Struktur perulangan di bahasa Python sepintas tidak memungkinkan kita untuk membuat
perulangan angka naik, misalnya dari 1, 2, 3, dst. Namun ini bisa dibuat dengan bantuan fungsi
atau function range().

Bahasan tentang function memang belum kita pelajari, tapi penggunaannya cukup mudah.
Fungsi range() bisa dipakai untuk membuat deret angka, yang kemudian menjadi inputan ke
dalam perulangan for. Berikut contoh penggunaannya:

1for i in range(5):

2 print(i)

Hasil kode program:

Di sini perintah range(5) akan membuat 5 buah deret yang dimulai dari angka 0, 1, 2, 3 dan 4.
Yang harus diperhatikan, nilai maksimal dari range(5) adalah 4, karena angka dimulai dari 0,
bukan 1.

Namun kita bisa mengatur jangkauan yang diinginkan. Caranya, tambah angka kedua ke dalam
function range():

1for i in range(5,10):

2 print(i)

Hasil kode program:

9
Pemanggilan fungsi range(5,10) akan membuat deret angka mulai dari 5, 6, 7, 8, dan 9.

Tidak hanya itu, kita juga bisa mengatur tingkat “kenaikan” atau increment dari range dengan
cara menambah 1 lagi angka pada saat pemanggilan function range():

1for i in range(3,100,3):

2 print(i)

Hasil kode program:

12

...

...

96

99

Perintah range(3,100,3) akan membuat deret angka dari 3 sampai 100 dimana setiap angka
akan naik sebanyak 3 angka. Hasilnya, angka deret akan lompat setiap kelipatan tiga, mulai
dari 3, 6, 9, dst hingga 99.

Dalam tutorial kali ini kita telah membahas cara penggunaan perulangan for dalam bahasa
pemrograman Python. Seperti yang terlihat, penggunaannya cukup berbeda dengan bahasa
pemrograman lain, terutama bahasa pemrograman turunan C seperti C++, PHP, maupun Java.

Sumber :http://duniailkom.com

Anda mungkin juga menyukai