Pengaruh Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin, Price to

Book Value dan Kurs terhadap Harga Saham pada perusahaansub

sektor Hotel, Restoran dan Pariwisata yang terdaftar di BEI
periode 2014-2018

Resya Afriani1), Ketut Sunarta2), dan Yudhia Mulya3)

1)
Mahasiswa, Fakultas Ekonomi, Universitas Pakuan
2)
Dosen Ketua Komisi Pembimbing, Fakulltas Ekonomi Universitas Pakuan
3)
Dosen Anggota Komisi Pembimbing, Fakulltas Ekonomi Universitas Pakuan
ABSTRAK
Resya Afriani. 021115169. Pengaruh Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin,
Price to Book Value dan Kurs Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Hotel,
Restoran dan Pariwisata yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018. Ketua
Pembmbing Ketut Sunarta dan Anggota Komisi Pembimbing Yudhia Mulya. 2020.
Latar belakang dalam penelitian ini adalah sub sektor hotel, restoran dan pariwisata
merupakan salah satu fokus sektor yang di perioritaskan oleh pemerintah karena menjadi
salah satu penyumbang devisa yang signifikan, dimana sektor pariwisata dapat mampu
membuka lapangan kerja, dan mendorong kegiatan industri penyumbang dan industri lainnya.
Fenomena sub sektor hotel, restoran dan pariwisata menunjukkan kondisi harga saham yang
meningkat setiap tahunnya selama tahun 2014-2018.
Tujuan penelitian untuk menganalisis secara parsial pengaruh Debt to Equity Ratio,
Current Ratio, Net Profit Margin, Price to Book Value dan Kurs terhadap Harga Saham dan
menganalisis secara simultan pengaruh Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Net Profit
Margin, Price to Book Value dan Kurs terhadap Harga Saham. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah verifikatif dengan metode penelitian explanatory
survey. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersifat kuantitatif berupa data panel.
Penentuan sampel dengan menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh 13
perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Metode analisis yang digunakan
yaitu analisis regresi data panel dengan menggunakan aplikasi eviews 8.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Debt to Equity Ratio dan Current
Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham. Net Profit Margin, Price to Book Value dan
Kurs berpengaruh positif terhadap harga saham. Nilai Adjust R Square dalam penelitian ini
yaitu 0.989077 yang berarti variabel Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin,
Price to Book Value dan Kurs memberikan kontribusi pengaruh sebesar 98.9077% terhadap
harga saham dan sisanya 1.0923% dijelaskan variabel yang tidak dimasukan kedalam
peneltian ini.
Kata Kunci: DER, CR, NPM, PBV, Kurs, Harga Saham

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 1

 The Effect of Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin, Price to Book Value
and Exchange Rate on Share Prices in Sub Companies the Hotel, Restaurant
and Tourism sectors listed on the IDX period 2014-2018

ABSTRACT
Resya Afriani. 021115169. Effect of Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin,
Price to Book Value and Exchange Rates on Share Prices in Hotel, Restaurant and Tourism
Sub Sector Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange Peride 2014-2018.
Chairperson of Ketut Sunarta and Member of the Supervising Commission Yudhia Mulya.
2020.
The background in this study is the hotel, restaurant and tourism sub-sector is one of
the focus of the sector priority by the government because it is one of the significant foreign
exchange earners, where the tourism sector can be able to open employment, and encourage
the activities of the contributing industry and other industries. The phenomenon of the hotel,
restaurant and tourism sub-sector shows the condition of stock prices which are increasing
every year during 2014-2018.
The purpose of this research is to partially analyze the influence of Debt to Equity
Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin, Price to Book Value and Exchange Rate on Stock
Prices and analyze simultaneously the effect of Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Net
Profit Margin, Price to Book Value and Exchange Rate for Share Prices. This type of
research used in this research is verification with explanatory survey research methods. This
study uses quantitative secondary data in the form of panel data. Determination of the sample
using purposive sampling, so that 13 companies were sampled in this study. The analytical
method used is panel data regression analysis using eviews 8 application.
The results showed that partial Debt to Equity Ratio and Current Ratio had no effect
on stock prices. Net Profit Margin, Price to Book Value and Exchange Rate have a positive
effect on stock prices. The value of Adjust R Square in this study is 0.989077, which means
that the variable Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin, Price to Book Value
and Exchange Rate contribute to the influence of 98.9077% on stock prices and the
remaining 1.0923% explained variables not included in the research this.

Keywords: DER, CR, NPM, PBV, Exchange Rate, Share Prices

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 2

 PENDAHULUAN
Pariwisata Indonesia saat ini
merupakan salah satu fokus sektor yang di
perioritaskan oleh pemerintah karena
menjadi salah satu penyumbang devisa yang
signifikan, dimana sektor pariwisata dapat
mampu membuka lapangan kerja, dan
mendorong kegiatan industri penyumbang
dan industri lainnya. Pada tahun 2018
pemerintah menargetkan kunjungan
wisatawan sebanyak 17 juta orang untuk
mencapai target tersebut kementerian
pariwisata fokus pada pelaksanaan dari 10
program perioritas. Yaitu digital tourism,
homestay desa wisata, dan airlines. Selain
itu pemerintah bekerja sama dengan
stakeholder menyiapkan program visit
wonderful Indonesia (VIWI) 2018. VIWI
menyiapakan paket wisata untuk di jual
secara digital dengan melibatkan seluruh
stakeholder pariwisata seperti akademisi,
industri pariwisata, komunitas, pemerintah
dan media. (www.bps.co.id)
Sektor pariwisata yang menjadi salah
satu fokus pemerintah ke depan
berkomitmen untuk mempercepat
pembangunan di empat destinasi pariwisata
super perioritas, yaitu: Danau Toba, Candi
Borobudur, Labuan Bojo, dan Mandalika.
Sebelumnya pemerintah telah aktif juga
dalam mempromosikan destinasi wisata
yang dikenal dengan “10 bali baru”. Fokus
pariwisata ini juga terlihat dari anggaran
RAPBN untuk tahun 2020 yang mengalami
peningkatan yang pada tahun 2019 sebesar
Rp. 3,89 triliun menjadi Rp. 4,95 triliun.
Dalam RAPBN 2020 disebutkan beberapa
program pengembangan empat destinasi
wisata perioritas yaitu pembangunan
kawasan strategis pariwisata nasional,
fasilitas event, pemberdayaan desa wisata,
pembangunan sarana ruang kreatif,
pengembangan dan revitalisasi desa adat,
dan pembangunan jalan pendukung.
(www.cnbcindonesia.com )
Berdasarkan latar belakang dan hasil
penelitian terdahulu yang berbeda-beda
diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai hal dengan
judul “ PENGARUH DEBT TO EQUITY
RATIO, CURRENT RATIO, NET PROFIT
MARGIN, PRICE TO BOOK VALUE DAN
KURS TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR
HOTEL, RESTORAN DAN PARIWISATA
YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE
TAHUN 2014-2018 ”.
Kerangka Pemikiran
Pada penelitian ini, variabel in dependen
yang digunakan yaitu rasio solvabilitas yang
diukur menggunakan Debt to Equity Ratio
(DER), rasio likuiditas yang diukur
menggunakan Current Ratio (CR), rasio
profitabilitas yang diukur menggunakan Net
Profit Margin (NPM), rasio pasar yang
diukur menggunakan Price to Book Value
(PBV), dan makro ekonomi yang diukur
menggunakan Kurs. Variabel Dependen
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
Harga Saham.
1. Pengaruh Debt Equity Ratio
Terhadap Harga Saham
Debt to Equity Ratio (DER)
merupakan rasio untuk mengukur hutang
terhadap ekuitas, menurut Kamsir (2015)
menyatakan DER merupakan rasio utang
yang digunakan untuk mengukur
perbandingan antar total hutang dengan
total ekuitas. Dengan kata lain, seberapa
besar aktiva perusahaan dibiayai oleh
hutang atau seberapa besar hutang
perusahaan berpengaruh terhadap
pengelolaan ekuitas (modal sendiri).
Semakin tinggi nilai DER menunjukan
kompsisi total hutang lebih besar
Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 3
dibandingkan dengan ekuitas (modal
sendiri). Karena dengan total hutang besar
mengakibatkan tingginya jumlah beban
tetap perusahaan. Sehingga lebih beresiko
pada beban hutang perusahaan (emiten)
terhadap pihak luar (kreditur). Investor
umumnya menghindari resiko dengan
struktur modal yang di dominasi oleh
hutang (kreditur), hal ini cenderung
mengalami penurunan harga saham.
Penelitian terdahulu mengenai debt
to equity ratio dilakukan oleh Nurdin
(2015), Fitriani (2016) dan Murniati
(2016) bahwa debt equity ratio
berpengaruh positif signifikan terhadap
harga saham. Namun dalam penelitian
Suaryana (2013), Asmirantho dan
Yuliawati (2015) diperoleh hasil yang
berbeda dimana DER berpengaruh
signifikan negatif terhadap harga saham.
Dalam beberapa penelitian lainnya Zaki,
et all (2017), Amalya (2018), Oktaviani
dan Komalasarai (2017) tidak ditemukan
pengaruh antara DER terhadap harga
saham.
Berdasarkan kerangka pemikiran dan
penelitian terdahulu maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H1: Debt to Equity Ratio Berpengaruh
Negatif terhadap Harga Saham.
2. Pengaruh Current Ratio Terhadap
Harga Saham
Investor lebih tertarik untuk membeli
saham-saham perusahaan dengan nilai
current ratio (CR) yang tinggi
dibandingkan perusahaan yang memiliki
nilai current ratio (CR) yang rendah.
Menurut Sartono (2014, 116) current ratio
merupakan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban finansial yang
berjangka pendek. Semakin tinggi rasio
suatu perusahaan, hal ini menunjukkan
semakin besar kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban finansial
jangka pendeknya. Perusahaan yang
memiliki nilai current ratio (CR) yang
tinggi, dapat dikatakan sebagai perusahaan
likuid. Perusahaan yang semakin likuid,
mengindikasikan tingkat risiko yang
rendah karena semakin besar kemampuan
perusahaan dalam membayar
kewajibannya, semakin baik prospek
perusahaan yang bersangkutan. Umumnya,
investor akan lebih tertarik untuk membeli
saham pada perusahaan yang likuid. Oleh
karena itu, semankin tinggi current ratio
perusahaan, maka semakin rendah tingkat
risikonya.
Penelitian terdahulu mengenai
current ratio dilakukan oleh Nurdin
(2015), Fitriani dan Agustami (2016),
Oktaviani dan Komalasarai (2017) current
ratio tidak berpengaruh terhadap harga
saham. Namun dalam penelitian Sutapa
(2018) ditemukan hasil yang berbeda
dimana current ratio berpengaruh positif
signifikan terhadap harga saham.
Berdasarkan kerangka pemikiran dan
penelitian terdahulu maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H2: Current Ratio Berpengaruh Positif
Terhadap Harga Saham
3. Pengaruh Net Profit Margin
Terhadap Harga Saham
Menurut Hanapi (2016) Net Profit
Margin (NPM) menghitung sejauh mana
kemampuan perusahaan menghasilkan
keuntungan (profitabilitas) pada tingkat
penjualan, asset dan modal saham tertentu.
Rasio ini bisa di interprestasikan juga
sebagai kemampuan perusahaan menekan
biaya-biaya diperusahaan pada periode
tertentu. Besar kecilnya Net Profit Margin
(NPM) akan menggambarkan bahwa
kinerja suatu perusahaa semakin baik atau
Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 4
buruknya akan berdampak pada pemegang
saham apakah akan meningkatkan
kepercayaan investor untuk menanamkan
modalnya dan memperoleh keuntungan
atau bahkan membuat para pemegang
saham mendapatkan laba yang rendah.
Penelitian terdahulu mengenai net
profit margin dilakukan oleh Amalya
(2018), Fitriani (2016) NPM tidak
memiliki pengaruh terhadap harga saham.
Namun dalam penelitian Watung dan Iiat
(2016), Asmirantho dan Yuliawati (2015)
diperoleh hasil yang berbeda dimana NPM
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap harga saham. ditemukan
penelitian lainnya Murniati (2016)
diperoleh hasil yang menyatakan bahwa
NPM signifikan negatif terhadap harga
saham.
Berdasarkan kerangka pemikiran dan
penelitian tedahulu maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H3: Net Profit Margin Berpengaruh positif
terhadap Harga saham
4. Pengaruh Price to Book Value
Terhadap Harga Saham
Menurut Hery (2016) Price to book
value merupakan rasio yang menunjukkan
hasil perbandingan antara harga pasar per
lembar saham dengan nilai buku per
lembar saham. Semakin tinggi rasio ini
menunjukkan perusahaan semakin dapat
dipercaya, artinya nilai perusahaan
menjadi tinggi. semakin tinggi nilai
perusahaan mencerminkan harga saham
yang tinggi.
Penelitian terdahulu mengenai price
book value dilakukan oleh Aristya dan
Suaryana (2013), Fitriani (2016), Suseno
et all (2015), Asmirantho dan Yuliawati
bahwa price to book value bepengaruh
positif signifikan terhadap harga saham.
Namun dalam penelitian Inge dan
Budiantara (2015) diperoleh hasil yang
berbeda dimana PBV tidak memiliki
pengaruh terhadap harga saham.
Berdasarkan keranga pemikiran dan
penelitian terdahulu dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H4: Price to Book Value Berpengaruh
Positif terhadap Harga Saham
5. Pengaruh Kurs Terhadap Harga
Saham
Menurut Saputra (2017), merosotnya
nilai tukar rupiah (kurs) dapat
menyebabkan turunnya permintaan
masyarakat terhadap mata uang rupiah
karena peran perekonomian nasional atau
karena meningkatnya permintaan mata
uang asing sebagai alat pembayaran
internasional. Jika semakin kuat kurs
rupiah menggambarkan kinerja dipasar
uang semakin menunjukkan perbaikkan
dan melemahnnya nilai tukar rupiah
terhadap mata uang asing mempunyai
pengaruh negatif terhadap ekonomi dan
pasar modal.
Penelitian mengenai kurs rupiah
terhadap USD dilakukan oleh Munib
(2016) kurs rupiah berpengaruh positif
signifikan terhadap harga saham. Namun
dalam penelitian Suseno et all (2015)
diperoleh hasil penelitian yang berbeda
dimana kurs berpengaruh negatif
signifikan terhadap harga saham.
ditemukan juga beberapa penelitian
lainnya yaitu Nurdiana (2015), Haraphap
(2018), Zamiarto (2019) bahwa kurs tidak
memiliki pengaruh terhadap harga saham.
Berdasarkan kerangka pemikiran dan
penelitian terdahulu dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H5 : Kurs Berpengaruh Negatif Terhadap
Harga Saham
Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 5
 6. Pengaruh Debt to Equity Ratio,
Current Ratio, Net Profit Margin, Price
Book Value, Kurs Terhadap Harga Saham.
Menurut Umam dan Sutanto (2017)
harga sebuah saham sangat di pengaruhi
oleh hukum permintaan dan penawaran.
Informasi mengenai rasio keuangan (Debt
to Equity Ratio, Current Ratio, Net Profit
Margin, Price to Book Value) dan makro
(Kurs) dapat digunakan oleh investor
dalam pengambilan keputusan investasi
untuk membeli atau menjual saham yang
dimiliki. Hal ini akan mempengaruhi
permintaan dan penawaran saham.
Sedangkan menurut Wira (2014)
juga menjelaskan bahwa jika kondisi
pereknomian di Indonsia sedang baik,
maka akan banyak investor yang berminat
untuk membeli saham di Indonesia,
semakin banyak minat membeli maka
semakin meningkat harga sahamnya. Jika
rasio profitabilitas meningkat maka
perusahaan dapat dikatakan baik dalam
menghasilkan laba dan harga saham akan
meningkat karena kepercayaan investor
untuk membeli saham perusahaan tersebut
akan meningkat pula. Jika nilai rasio
leverage meningkat justru akan bedampak
buruk untuk perusahaan dan hal tersebut
akan menimbulkan kekhawatiran pada
investor yang kemudian menjual kembali
sahamnya, sehingga harga saham akan
menurun. Rasio pasar yang baik adalah
rasio pasar yang tinggi yang menunjukan
bahwa harga saham juga sedang tinggi.
Berdasarkan kerangka pemikiran
tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H6: Debt to Equity Ratio, Current Ratio,
Net Profit Margin, Price to Book Value,
dan Kurs Secara Simultan Berpengaruh
Terhadap Harga Saham.
Dari kerangka pemikiran yang
telah dipaparkan diatas, berikut ini
merupakan gambar kontelasi yang
menunjukkan hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen dalam
penelitian ini:
Hipotesis penelitian
Hipotesis merupakan kesimpulan
sementara yan g perlu diuji kebenarannya.
Hipotesis juga merupakan suatu awal dari
presepsi seseorang terhadap sesuatu hal
yang belum teruji kebenarannya. Hipotesis
menyatakan hubungan yang diduga secara
logis antara dua variabel atau lebih dalam
rumusan proprsi yang dapat diuji secara
empiris. Maka dari itu, sebuah hipotesis
harus diuji kebenarannya agar dapat
menjadi suatu kesimpulan yang layak
untuk dipertanggung jawabkan.
Berdasarkan kerangka pemikiran, maka
hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H1: Debt to Equity Ratio Berpengaruh
Negatif Terhadap Harga Saham
H2: Current Ratio Berpengaruh Positif
Terhadap Harga saham
H3: Net Profit Margin Berpengaruh Positif
Terhadap Harga Saham
H4: Price to Book Value Berpengaruh
Positif Terhadap Harga Saham
H5 : Kurs Berpengaruh Negatif Terhadap
Harga Saham
H6: Debt to Equity Ratio, Current Ratio,
Net Profit Margin, Price to Book Value,
dan Kurs Secara Simultan Berpengaruh
Terhadap Harga Saham
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah verifikatif dengan
metode penelitian explanatory survey, yaitu
bertujuan untuk menguji hipotesis.
Umumnya merupakan penelitian yang
menjelaskan fenomena dalam bentuk
Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 6
hubungan antar variabel. Pada penelitian ini
variabel independent yang diteliti adalah
Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Net
Profit Margin, Price to book Ratio, dan
Kurs, sedangkan variabel dependent dalam
penelitian ini adalah harga saham.
Jenis dan Sumber Data Penelitian
Jenis data yang digunakan adalah data
kuantitatif. Data tersebut berasal dari
sumber yang bersifat sekunder yaitu
penelitian tidak langsung memperoleh data
tersebut, tetapi diperoleh dari penyedia data.
Data yang dikumpulkan peneliti bersumber
dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Badan
Pusat Statistik, Idnfinance.
www.idnfinance.com. www.idx.co.id,
www.bi.go.id dan www.bps.go.id
Operasional Variabel
Variabel
Variabel
Indikator
Debt to Equity Ratio
Independen
(Variabel X)
(DER)
Current Ratio (CR)
Net Profit Margin
(NPM)
Price to Book Value
(PBV)
Kurs
Variabel dependen Harga Saham
(Variabel Y)
Metode Penarikan Sampel
Sampel merupakan bagian atau
jumlah dan karakter yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Tujuan penelitian
mengambil sampel untuk memperoleh
keterangan mengenai objek penelitian
dengan jalan hanya mengambil sebagian
dari sampel. Penelitian ini menggunakan
sampel data perusahaan sub hotel, restoran
dan pariwisata yang diperoleh dari Bursa
Efek Indonesia (BEI) dengan metode
penarikan sampel purposive sampling.
Menurut sugiyono (2016, 218) pengambilan
sampel dengan metode purposive sampling
yaitu menentukan pengambilan sampel
dengan cara seleksi khusus atau
pertimbangan tertentu.
Metode Pengumpulan Data
Berdasarkan metode sampling di atas,
maka data yang terpilih dikumpulkan
melalui metode pengumpulan data sekunder
dan metode perpustakaan. Pengumpulan
data dilakukan untuk memperoleh data yang
sesuai dengan masalah yang diteliti yang
dilakukan secara manual sebagai berikut:
1. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang
telah dikumpukan oleh pihak lain dan
peneliti hanya sekedar mencatat,
mengakses atau meminta data dalam
bentuk informasi ke piak lain yang
tela mengmpulkannya d lapangan.
Dalam penelitian ini data diperoleh
Ukuran
Presentse (%)
Skala
Rasio
dengan mengakses situs BEI secara
online dan mendownload laporan
Presentse (%)
Presentse (%)
Rasio
Rasio
keuangan tahunan perusahaan.
Kali (X) Rasio
2. Metode Kepustakaan
Metode Kepustakaan adalah metode
Rupiah (Rp) Rasio
Rupiah (Rp) Rasio pengumpulan data yang di dapatkan
dengan mempelajari literatur-literatur
terkait sesuai masalah yang diteliti
seperti melalui buku manajemen
keuangan, jurnal penelitian terdahulu
yang relevan dengan masalah yang
diteliti guna memperoleh data
sekunder yang akan dijadikan sebagai
landasan teori.
Metode Pengolahan/ Analisis Data
Metode pengolahan atau analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode regresi data panel
yang pengolahannya menggunkan
software eviews 8. Menurut Basuki dan
Praswoto ( 2016, 276). Regresi data panel
merupakan teknik regresi yang
Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 7
 Correlated Random Effects - Hausman Test
menggabungkan data runtut waktu ( time Equation: Untitled
Test cross-section random effects
series) dengan data cross section.
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 17.570684 5 0.0035

Hasil dan Pembahasan
Untuk memilih model yang terbaik
untuk penelitian ini. Maka dilakukan
teknik estimasi data panel. Teknik estimasi
data panel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah memilih model antara
common effect, fixed effect atau random
effect. Untuk menentukkan model yang
tepat antara common effect dan fixed effect
dilakukan uji chow. Jika nilai probabilitas
untuk nilai cross section F > 0.05 maka
yang dipilih adalah common effect
sedangkan jika nilai cross section F < 0.05
maka yang dipilih adalah fixed effect.
Berikut adalah hasil uji chow:
Tabel 4.9
Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic
Cross-section F 18.576806
Cross-section Chi-square 113.618975
Sumber: data diolah dengan E-Views 8
Sumber: data diolah oleh E-views 8
Berdasarkan tabel 4.10,
menunjukkan bahwa nilai probabilitas
cross section random < 0.05 yaitu 0.0035.
Sehingga untuk uji hausman dapat
disimpulkan bahwa model yang terpilih
dalam penelitian ini adalah fixed effect
model.
Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji normalitas pada model regresi
digunakan untuk mengetahui apakah nilai
residual berdistribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah model
regresi yang memiliki nilai residual
berdistribusi normal. Distribusi dikatakan
d.f. Prob.
normal apabila nilai probabilitas > 0.05.
(12,47) 0.0000
12 0.0000 Adapun hasil pengolahan uji normalitas
sebagai berikut:
7
Series: Standardized Residuals
6 Sample 2014 2018
Observations 65

Berdasarkan tabel 4.9, menunjukkan 5

Mean -3.85e-14
Median -36.34291
4
bahwa nilai probabilitas cross section F < 3
Maximum
Minimum
700.8121
-565.9243
Std. Dev. 272.9642

0.05 yaitu 0.0000. Sehingga untuk uji 2

Skewness
Kurtosis
0.257762
2.467560

chow dapat disimpulkan bahwa model 1 Jarque-Bera

Probability
1.487572
0.475311
0

yang terpilih adalah fixed effect. -600 -400 -200 0 200 400 600

Sumber: data diolah oleh E-views 8

Selanjutnya untuk menentukkan model
Gambar 4.7
yang tepat antara fixed effect atau random
Hasil Uji Normalitas
effect dilakukan dengan uji hausman. Jika
nilai probabilitas cross section random > Berdasarkan gambar 4.1, hasil uji
0.05 maka model yang terpilih adalah normalitas menunjukkan nilai probabilitas
random effect, sedangkan jika nilai > 0.05 yaitu 0.475311 sehingga dapat
probabilitas random < 0.05 maka model disimpulkan data pada penelitian ini
yang terpilih adalah fixed effect. berdistribusi normal.
Tabel 4.10
Uji Multikolinieritas
Hasil Uji Hausman
Uji Multikolininiaritas digunakan
untuk mengetahui ada atau tidaknya

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 8

hubungan linier antara variabel bebas Sumber: data diolah oleh eviews 8
dalam model regresi. Jika koefisien Berdasarkan tabel 4.12,
korelasi di atas 0.8 maka ada menunjukkan dari masing-masing variabel
multikoliniaritas, sebaliknya jika nilai bebas memiliki nilai probabilitas di atas
koefisien korelasi di bawah 0.8 maka tidak 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat masalah multikoliniaritas pada model regresi pada penelitian ini terbebas
model regresi. Berikut adalah hasil dari masalah heterokedastisitas.
pengolahan uji multikoliniaritas:
Tabel 4.11 Uji Autokorelasi
Hasil Uji Multikoliniaritas Uji Autokorelasi digunakan untuk
DER
DER
1.000000
CR
-0.261828
NPM
-0.184486
PBV
0.161397
KURS
-0.011820
mengetahui apakah model regresi ada
CR
NPM
-0.261828
-0.184486
1.000000
0.291592
0.291592
1.000000
-0.115677
-0.118340
-0.048050
-0.142152 korelasi antara kesalahan periode t dengan
PBV 0.161397 -0.115677 -0.118340 1.000000 0.028809
KURS -0.011820 -0.048050 -0.142152 0.028809 1.000000 kesalahan t-1 . Untuk mendeteksi adanya
autokorelasi atau tidak dapat
Sumber: data diolah oleh E-views 8, 2019
menggunakan uji Durbin Watson (DW)
Berdasarkan tabel 4.11, apabila DU < DW < 4-DU. Berikut adalah
menunjukkan nilai koefesien korelasi antar hasil pengolahan uji autokorelasi:
masing-masing variabel tidak ada yang
Tabel 4.13
lebih dari 0.8 maka dapat disimpulkan
Uji Autokorelasi
model regresi pada penelitian ini terbebas
Weighted Statistics
dari masalah multikoliniaritas.
R-squared 0.989077 Mean dependent var 1858.581
Adjusted R-squared 0.985125 S.D. dependent var 2799.109
Uji Heterokedastisitas S.E. of regression 318.5274 Sum squared resid 4768606.
F-statistic 250.3324 Durbin-Watson stat 1.840815
Prob(F-statistic) 0.000000
Heterokedastisitas adalah keadaan
dimana dalam model regresi terjadi Sumber: data diolah Eviews 8. 2019
ketidaksamaan varian dari residual pada
satu pengamatan kepengamatan yang lain. Berdasarkan tabel 4.12, didapatkan
Model regresi yang baik adalah tidak nilai durbin Watson sebesar 1.840815.
terjadi masalah heterokedastisitas. Dapat nilai tersebut berada di antara DU < DW
dikatakan tidak terjadi heterokedastisitas < 4-DU yaitu (1.7673 < 1.840815 <
jika probabilitas seluruh variabel > 0.05. 2.2327). maka dapat disimpulkan model
Berikut adalah hasil pengolahan hasil uji regresi pada penelitian ini terbebas dari
heterokedastisitas: masalah autokorelasi.

Tabel 4.12 Estimasi Regresi Data Panel

Hasil Uji Heterokedastisitas Penelitian ini dilakukan dengan uji
Dependent Variable: ABS(RESID01)
Method: Panel Least Squares regresi data panel untuk mengatahui
Date: 11/28/19 Time: 21:17
Sample: 2014 2018 apakah terdapat pengaruh atau tidak atau
Periods included: 5
Cross-sections included: 13 lebih variabel bebas terhadap variabel
Total panel (balanced) observations: 65

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

terikat. Pada penelitian ini menggunakan
DER -42.07790 50.73056 -0.829439 0.4102 model random effect. Berikut adalah hasil
CR 41.33346 38.90446 1.062435 0.2924
NPM 165.4197 241.1392 0.685993 0.4954 uji regresi data panel :
PBV 13.15701 9.967365 1.320009 0.1919
KURS 38.48333 443.0639 0.086857 0.9311
C -214.1722 4210.490 -0.050866 0.9596

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 9

 Tabel 4.14
Hasil Uji Regresi Berganda
Dependent Variable: HARGA_SAHAM
Method: Panel EGLS (Cross-section weights)
Date: 11/28/19 Time: 21:14
Sample: 2014 2018
Periods included: 5
Cross-sections included: 13
Total panel (balanced) observations: 65
Linear estimation after one-step weighting matrix
Variable Coefficient
DER -112.9338
CR
NPM
113.8508
-48.47760
PBV
KURS
364.4851
1056.386
C -9735.563
Sumber: Data diolah oleh E-Views 8, 2019
Berdasarkan tabel 4.13 di atas
menunjukkan hasil uji regresi berganda
data panel, maka dapat diketahui
persamaan regresi berganda data panel
sebagai berikut:
= + + +
+ +
Harga saham= -9735.563 – 112.9338
(DER) + 113.8508 (CR) – 48.47760
(NPM) + 364.4851 (PBV) + 1056.386
(KURS) + e
Berdasarkan persamaan tersbut,
maka dapat di interprestasikan sebagai
berikut:
1. Nilai konstanta sebesar -9735.563,
artinya jika Debt to Equity Ratio
(DER), Current Ratio (CR), Net
Profit Margin (NPM), Price To
Book Value (PBV) dan Kurs nilainya
0, maka harga saham mengalami
suatu penurunan sebesar -9735.536 .
2. Nilai koefisen regresi variabel Debt
to Equity Ratio (DER), bernilai
negatif -112.9338 , artinya setiap
peningkatan DER sebesar satu
satuan, maka harga saham akan
mengalami penurunan sebesar -
112.9338 dengan asumsi variabel
independen lain nilainya tetap.
3. Nilai koefisen regresi variabel
Current Ratio (CR) bernilai positif
113.8508, artinya setiap peningkatan
CR sebesar satu satuan, maka harga
saham akan mengalami peningkatan
sebesar 113.8508 dengan asumsi
Std. Error t-Statistic Prob.
variabel independen lain nilainya
87.28707 -1.293821 0.2020
53.47973
234.8895
2.128859
-0.206385
0.0385
0.8374
tetap.
22.22717
475.6560
16.39818
2.220903
0.0000
0.0312
4. Nilai koefisien regresi variabel Net
4583.422 -2.124082 0.0390
Profit Margin (NPM), bernilai
negatif -48.47760, artinya setiap
peningkatan NPM sebesar satu
satuan, maka Harga Saham akan
mengalami penurunan sebesar -
48.47760 dengan asumsi variabel
independen nilainya tetap.
5. Nilai koefisien regresi variabel Price
To Book Value (PBV) bernilai
+
positif 364.4851, artinya setiap
peningkatan PBV sebesar satu
satuan, maka Harga Saham akan
mengalami peningkatan sebesar
364.4851 dengan asumsi variabel
independen lain nilainya tetap.
6. Nilai koefisien regresi variabel Kurs
bernilai positif 1056.386 artinya
setiap peningkatan kurs sebesar satu
satuan, maka Harga Saham akan
mengalami peningkatan sebesar
1056.386 dengan asumsi variabel
independen lain nilainya tetap.
Hasil Uji Hipotesis
Uji t
Uji t atau uji koefisien regresi secara
parsial digunakan untuk mengetahui
apakah terdapat pengaruh signifikan atau
tidak variabel DER, CR, NPM, PBV dan
Kurs terhadap harga saham secara parsial
atau individu. Apabila nilai probabilitas
signifikan < 0.05 maka terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel bebas
Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 10
terhadap variabel terikat. Berikut ini
merupakan hasil uji t dalam penelitian ini:
Tabel 4.15
Hasil Uji t
Variable Coefficient Std. Error
DER -112.9338 87.28707
CR 113.8508 53.47973
NPM -48.47760 234.8895
PBV 364.4851 22.22717
KURS 1056.386 475.6560
C -9735.563 4583.422
1. Debt to Equity Ratio (DER)
H1 : Debt to Equity Ratio
berpengaruh negatif terhadap harga
saham perusahaan sub sektor hotel,
restoran dan pariwisata yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2014-2018.
Berdasarkan tabel 4.14 yang di
peroleh dari hasil nilai probabilitas
uji t lebih besar dari 5% yaitu
(0.2020 > 0.05). Hal tersebut
menunjukan bahwa DER tidak
berpengaruh dan negatif terhadap
harga saham perusahaan sub sektor
hotel, restoran, dan pariwisata yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2014-2018. Jadi dapat
disimpulkan bahwa H1 ditolak.
2. Curret Ratio (CR)
H2 : Current Ratio berpengaruh
positif terhadap harga saham
perusahaan sub sektor hotel, restoran
dan pariwisata yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2014-
2018.
Berdasarkan tabel 4.14 yang di
peroleh dari hasil nilai probabilitas
uji t lebih besar dari 5% (0.0385 <
0.05). Hal tersebut menunjukan
bahwa CR berpengaruh positif
terhadap harga saham perusahaan
sub sektor hotel, restoran, dan
pariwisata yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2014-2018.
Jadi dapat disimpulkan bahwa H2
diterima.
3. Net Profit Margin (NPM)
H3 : Net Profit Margin mempunyai
t-Statistic Prob.
pengaruh positif terhadap harga
-1.293821 0.2020
2.128859 0.0385 saham perusahaan sub sektor hotel,
-0.206385 0.8374
16.39818 0.0000 restoran dan pariwisata yang
2.220903 0.0312
-2.124082 0.0390 terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2014-2018.
Berdasarkan tabel 4.14 yang di
peroleh dari hasil nilai probabilitas
uji t lebih besar dari 5% (0.8374 >
0.05). Hal tersebut menunjukan
bahwa NPM tidak berpengaruh dan
negatif terhadap harga saham
perusahaan sub sektor hotel,
restoran, dan pariwisata yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2014-2018. Jadi dapat
disimpulkan bahwa H3 ditolak.
4. Price To Book Value (PBV)
H4: Price to Book Value berpengaruh
positif terhadap harga saham
perusahaan sub sektor hotel, restoran
dan pariwisata yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2014-
2018.
Berdasarkan tabel 4.14 yang
di peroleh dari hasil nilai
probabilitas uji t lebih kecil dari 5%
(0.0000 < 0.05). Hal tersebut
menunjukan bahwa PBV
berpengaruh positif terhadap harga
saham perusahaan sub sektor hotel,
restoran, dan pariwisata yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2014-2018. Jadi dapat
disimpulkan bahwa H4 diterima.
5. Kurs
H5: kurs berpengaruh negatif
terhadap harga saham perusahaan
sub sektor hotel, restoran dan
Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 11
 pariwisata yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2014-2018.
Berdasarkan tabel 4.14 yang di
peroleh dari hasil nilai probabilitas
uji t lebih kecil dari 5% (0.0312 <
0.05). Hal tersebut menunjukan
bahwa kurs berpengaruh negatif
terhadap harga saham perusahaan
sub sektor hotel, restoran, dan
pariwisata yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2014-2018.
Jadi dapat disimpulkan bahwa H5
diterima.
Uji F
Uji F atau uji koefisien secara
bersama-sama digunakan untuk
mengatahui apakah secara bersama-sama
variabel DER, CR, NPM, PBV dan Kurs
berpengaruh terhadap harga saham.
Kriteria yang digunakan dalam pengujian
ini adalah jika uji F hitung > 0.05 maka
variabel DER, CR, NPM, PBV dan Kurs
tidak berpengaruh secara simultan
terhadap harga saham, sebaliknya jika F
hitung < 0.05 maka DER, CR, NPM, PBV
dan Kurs terdapat pengaruh secara
bersama-sama terhadap harga saham.
Berikut adalah hasil pengolah data
uji F:
Tabel 4.15
Hasil uji F
Weighted Statistics
R-squared 0.989077 Mean dependent var
Adjusted R-squared
S.E. of regression
0.985125
318.5274
S.D. dependent var
Sum squared resid
F-statistic 250.3324 Durbin-Watson stat
Prob(F-statistic) 0.000000
Sumber: data diolah oleh E-Views
8
Berdasarkan tabel 4.14, diperoleh
nilai probabilitas F statistic sebesar
0.000000 lebih kecil dari 0.05 yaitu
(0.000000 < 0.05). Maka dapat
disimpulkan variabel Debt Equity Ratio (
DER), Current Ratio ( CR), Net Profit
Margin (NPM), Price To Book Ratio
(PBV), dan Kurs secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap harga
saham pada perusahaan sub sektor hotel,
restoran dan pariwisata yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
Jadi dapat disimpulkan bahwa H6 diterima.
Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2)
digunakan untuk mengukur sejauh mana
kemampuan model regresi menerangkan
variasi variabel model regresi. Rentan R2
yaitu antara 0 sampai 1. Jika nilai
mendekati 1 maka variabel independent
memberikan hampir semua informasi yang
di butuhkan untuk memprediksi variabel
dependent. Namun jika nilai R2 mendekati
0 maka variabel independent berarti dalam
kemampuan varaibel independent dalam
menjelaskan variabel dependent terbatas.
a) Koefisien determinasi (R-square)
pada penelitian ini sebesar 0.989077, hasil
ini menunjukkan bahwa variasi harga
saham dapat dijelaskan oleh nilai DER,
CR, NPM, PBV dan KURS sebesar
98.90%. sedangkan sisanya sebesar 1.1%
dijelaskan oleh variabel yang tidak
dimasukkan kedalam penelitian ini.
b) Adjusted R-square sebesar 0.985125,
ini menunjukkan sumbangan pengaruh
1858.581
DER, CR, NPM, PBV dan KURS terhadap
2799.109
4768606.
harga saham sebesar 98.51%. Adjusted R-
1.840815
square digunakan karena variabel yang
digunakan dalam penelitian ini lebih dari
satu.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan pada bab sebelumnya
mengenai pengaruh Debt to Equity Ratio,
Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 12
Current Ratio, Net Profit Margin, Price
To Book Value dan Kurs terhadap harga
saham pada perusahaan sub sektor Hotel,
Restoran dan Pariwisata yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada periode tahun
2014 – 2018. Maka penulis memperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil estimasi diperoleh nilai
koefisen regresi variabel Debt to
Equity Ratio (DER), bernilai
negatif -112.9338 dan memiliki
probabilitas uji t lebih besar dari
5% yaitu (0.2020 > 0.05). Hal
tersebut menunjukan bahwa DER
tidak berpengaruh terhadap harga
saham perusahaan sub sektor
Hotel, Restoran, dan Pariwisata
yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2014-
2018. Jadi dapat disimpulkan
bahwa H1 ditolak.
2. Hasil estimasi diperoleh nilai
koefisen regresi variabel Current
Ratio (CR) bernilai positif
113.8508 dan memiliki
probabilitas uji t lebih besar dari
5% (0.0385 < 0.05). Hal tersebut
menunjukan bahwa CR
berpengaruh terhadap harga
saham perusahaan sub sektor
Hotel, Restoran, dan Pariwisata
yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2014-
2018. Jadi dapat disimpulkan
bahwa H2 diterima.
3. Hasil estimasi diperoleh nilai
koefisien regresi variabel Net
Profit Margin (NPM), bernilai
negatif -48.47760 dan memilki
nilai probabilitas uji t lebih besar
dari 5% (0.8374 > 0.05). Hal
tersebut menunjukan bahwa NPM
tidak berpengaruh terhadap harga
saham perusahaan sub sektor
Hotel, Restoran, dan Pariwisata
yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2014-
2018. Jadi dapat disimpulkan
bahwa H3 ditolak.
4. Hasil estimasi diperoleh nilai
koefisien regresi variabel Price
To Book Value (PBV) bernilai
positif 364.4851 dan memiliki
nilai probabilitas uji t lebih kecil
dari 5% (0.0000 < 0.05). Hal
tersebut menunjukan bahwa PBV
berpengaruh terhadap harga
saham perusahaan sub sektor
Hotel, Restoran, dan Pariwisata
yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2014-
2018. Jadi dapat disimpulkan
bahwa H4 diterima.
5. Hasil estimasi nilai koefisien
regresi variabel Kurs bernilai
positif 1056.386 dan memiliki
nilai probabilitas uji t lebih kecil
dari 5% (0.0312 < 0.05). Hal
tersebut menunjukan bahwa Kurs
berpengaruh terhadap harga
saham perusahaan sub sektor
Hotel, Restoran, dan Pariwisata
yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2014-
2018. Jadi dapat disimpulkan
bahwa H5 diterima.
6. Berdasarkan uji simultan atau uji
F diperoleh nilai probabilitas F
statistic sebesar 0.000000 lebih
kecil dari 0.05 yaitu (0.000000 <
0.05). Maka dapat disimpulkan
variabel Debt to Equity Ratio (
DER), Current Ratio ( CR), Net
Profit Margin (NPM), Price To
Book Value (PBV), dan Kurs
Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 13
 secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap harga saham
pada perusahaan sub sektor Hotel,
Restoran dan Pariwisata yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2014-2018. Jadi
dapat disimpulkan bahwa H6
diterima.
Hasil penelitian yang di peroleh
Koefisien determinasi (R-square) pada
penelitian ini sebesar 0.989077, hasil ini
c.
menunjukkan bahwa variasi harga saham
dapat dijelaskan oleh nilai DER, CR,
NPM, PBV dan KURS sebesar 98.90%.
sedangkan sisanya sebesar 1.1% dijelaskan
oleh variabel yang tidak dimasukkan
kedalam penelitian ini.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang ada
pada pembahasan tersebut, maka penulis
memberikan saran sebagai berikut :
a. Bagi Perusahaan
Berdasarkan periode penelitian
tahun 2014 – 2018 rata-rata pada net
profit margin cenderung berfluktuasi
sehingga perusahaan harus lebih
memperhatikan biaya-biaya yang
dapat menggerus laba perusahaan.
Terlihat juga terdapat perusahaan
yang mengalami kerugian yaitu
perusahaan BUVA tahun 2015 dan
2017 serta perusahaan PANR pada
tahun 2018. Serta perlunya
peningkatan fasilitas-fasilitas yang
terdapat di tempat pariwisata untuk
meningkatkan jumlah kunjungan
wisatawan untuk dapat meningkatan
jumlah pendapatan perusahaan
sehingga dapat menarik minat
investor untuk berinvestasi.
b. Bagi calon investor dapat
mempertimbangkan faktor-faktor
yang mempengaruhi harga saham
baik dalam faktor kinerja keuangan
maupun faktor makro ekonomi
kerena berdasarkan hasil penelitian
faktor kinerja keuangan memiliki
pengaruh terhadap harga saham
khususnya price to book value dan
current ratio sedangkan faktor
makro ekonomi yaitu kurs yang
memiliki pengaruh terhadap harga
saham perusahaan.
Bagi penelitian selanjutnya untuk
agar memperhatikan keterbatasan-
keterbatasan sebagai berikut:
1. Penulis mengharapkan
penelitian selanjutnya untuk
dapat menggunakan rasio-rasio
keuangan lainnya dengan
indikator yang lebih lengkap
sehingga dapat mewakili dan
mendukung penelitian
tersebut. Selain menggunakan
rasio keuangan lainnya penulis
mengharapakan penelitian
selanjutnya dapat memasukan
faktor makro ekonomi lainnya
juga seperti PDB, inflasi dan
suku bunga. Sehingga lebih
mengetahui fakor apa saja
yang memiliki pengaruh
terhadap harga saham dan
dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk calon
investor nantinya.
2. Penulis mengharapkan
Penelitian selanjutnya
menambahkan tahun yang
lebih banyak dan menambah
jumlah sampel perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 14
 DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Block, Stanley B, Geoffry A Hirt, Barley
R. Daniel. (2009). Foundation of
financial managemen. 13th Edition.
Mc Graw Hill International Edition.
Brigham, Eugene & Joel F Houston.
(2015). Fundamentals of Financial
Management Concise 8th edition.
South Western: Cengage Learning.
Basuki, Agus Tri dan Prawoto, Nano.
(2016). Analisis Regresi Dalam
Penelitian Ekonomi & Bisnis:
dilengkapi Aplikasi SPPS &
EVIEWS. Depok: PT Rajagrafindo
Persada.
Basuki, Agus. (2017). Ekonometrika dan
Aplikasi dalam ekonomi. Yogyakarta:
Danisa.
Utari, D. Ari Purwanti, Darsono
Prawironegoro. (2014), Manajemen
Keuangan. Jakarta ; Mitra Wacana
Media
Ekananda, Mahyus. (2014). Eskonomi
Internasional. Jakarta; Erlangga.
Fahmi, Irham. (2015). Pengantar
Manajemen Keuangan Teori dan
Soal Jawab. Bandung: Alfabeta
Fahmi, Irham. (2014). Analisis Kinerja
Keuangan . Bandung : Alfabeta
Gitman, Lawrence J dan Chad J. Zutter.
(2015). Prinsiples of Managerial
Finance Fouteenth Edition.
Enghland: Pearson
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Anilisis
Multivariate dengan Program IBM
SPSS 23 (Edisi 8) Cetakan ke VIII.
Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Hanafi, Mahmud M. Dan Abdul Halim,
(2016), Analisis laporan keuangan ,
Edisi Kedua, Cetakan pertama.
Yogyakarta: BPFE
Hanafi, Mahmud M. Dan Abdul Halim,
2014, Analisis laporan keuangan ,
Edisi Ketujuh. UPP AMP YKPN,
Yogyakarta.
Harahap, Sofyan Shafitri. (2015). Analisis
Kritis Atas Laporan Keuangan,
Jakarta, PT Raja Grafindo Persada
Hasoloan, Jimmy. (2014). Ekonomi
Moneter Edisi 1. Deepublish,
Yogyakata.
Hery. (2016). Analisis Laporan Keuangan.
Jakarta: Grasindo.
Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan,
Yogyakarta: Center for Academic
Publishing Service.
Hidayatullah, Priyanto. (2014) Visual
Basic NET. Edisi Revisi. Bandung:
Informatika
Horne, Van dan Wachowicz. (2013).
Prinsip-prinsip Manajemen
Keuangan. Edisi Indonesia. Penerbit
Salemba Empat. Jakarta.
Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti.
(2015). Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan, Edisi Ketujuh.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Jogiyanto. (2015), Partial Least Square
(PLS) Alternatif Structure Equation
Modeling (SEM) dalam bisnis
penelitian, Yogyakarta
Kasmir, (2016). Analisis Laporan
Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Kasmir, (2015). Analisis Laporan
Keuangan. Jakarta: Rajawali.
Kasmir, (2014). Analisis Laporan
Keuangan, Edisi Pertama Ceakan
Ketuju. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada.
Keown, Arhtur J, Jhon Martin J, william
Petty, and David F. Scott. (2011).
Manajemen Keuangan, Prinsip-
prinsip dan Aplikasi, Jakarta, PT.
Indeks Kelompok Gramedia.
Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 15
Khaerul Umam, Herry Sutanto. (2017)
Mamajemen Investasi. Surakarta:
Pustaka Setia
Murni, Asfia. (2013). Ekonomika Makro
Edisi Revisi . Edisi4. PT. Refika Bandung.
Nachrowi, D.N, dan Hardius U. 2008
Penggunaan Teknik Ekonometrika.
Jakarta: Raja Grafindo Persada
Plessis, AP dua. Nortje JD and CM dua
Toit. (2014). Fundamental Business
Economics. Butterwrths Profesion al
Publisher.
Rodoni, A dan Herni Ali. (2014).
Manajemen Keungan Modern, Mitra
Wacana Media, Jakarta.
Sartono, Agus. (2014). Manajemen
Keuangan Teori dan Aplikasi.
Edisi4. BPFE. Yogyakarta.
Sudana, I Made. (2015). Manajemen
keuangan Perusahaan Teori Praktik.
C etakan kelima Jakarta:
Erlangga
Sudana, I Made . (2013). Manajemen
keuangan Perusahaan Teori dan
Praktik. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono.(2016). Metode penelitian
kuantitatif, kualitatif, dan R&D .
Bandung: CV Alfabeta
Sutrisno. (2013). Manajemen Keuangan :
teori, Konsep & Aplikasi. Jakarta : Ekonisi
Tandelilin, E. (2013). Analisis Investasi
dan Manajemen Portofolio, Cetakan
Pertama. Yogyakarta: BPFE, Maret
2001.
Utari, D. Ari Purwanti, Darsono
Prawironegoro. (2014), Manajemen
Keuangan. Jakarta ; Mitra Wacana
Media
Wijaya, D. (2017). Manajemen Keuangan
Konsep dan Penerapannya,
Jakarta: Grasindo
Widotmodjo, Sarwiji. (2015).
Pengetahuan Pasar Modal untuk
konteks Indonesia. Jakarta; PT Elex
Media Komputindo
Zulfikar. (2016). Pengantar Pendektan
Statisti. Yogyakarta, Dee Publpish.
Wira, Desmon. (2014). Analisis
Fundamental Saham. Edisi Kedua.
Bandung: Exceed Books.
Wolinski, Jhon and Gwen Coates. (2015),
AQA A Level Business I, Third
Edition, London, Hodder Education.
Referensi Jurnal
Dedi suseno, Atim djazuli dan Nur
khusniyah indrawati (2015).
Pengaruh Variabel Fundamental
dan Makroekonomi Terhadap Harga
Saham (Studi Pada Perusahaan
yang Masuk Dalam Indeks LQ45.
Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol 13
no 1 tahun 2015. ISSN: 1693-5241
(diakses 21 agustus 2019)
Edhi asmirantho dan elif yuliawati. (2015).
Pengaruh Deviden PerSshare (DPS),
Dividen PayoutRratio (DPR), Price
To Book Value (PBV), Debt To
Equity Ratio (DER), Net Profit
Margin (NPM), Return On Asset (
ROA) Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaa Manufaktur Sub Sektor
Makanan dan Minuman Dalam
Kemasan yang Terdaftar di BEI.
JIAFE ( Jurnal Ilmiah Akuntansi
Fakultas Ekonomi). Volume 1 no 2
tahun 2015. E-ISSN: 2501-4159 (
diakses 21 agustus 2019)
I Nyoman sutapa. (2018). Pengaruh Rasio
dan Kinerja Keuangan Terhadap
Harga Saham Pada Indeks LQ 45 Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2015
– 2016. Jurnal kumpulan Riset
Akuntansi. Vol 9 no 2, Januari
2018.P-ISSN: 2301-8879 E-ISS:
Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 16
 2599-1809 (diakses 23 agustus
2019)
Ibrahim Nurdin. (2015) . Analisis
Pengaruh Current Ratio, Debt
Equity Ratio, Earning Per Share,
Kurs dan Tingkat Inflasi Terhadap
Harga Saham Pada Perusahaan
Manufaktur Di LQ45. Jurnal Riset
Akuntansi Mercu Buana. Volume 1
no.2, November 2015 ISSN: 2460-
1233. ( diakses 20 agustus 2019).
Irwan manggara haraphap. (2018). Impact
of macroeconomic variables and
financial performance on stock
prices of oil and gas mining
companies. International journal of
economic, bisiness and management
research. Vol 2, no 05 tahun 2018.
ISSN: 2456-7760 ( diakses 21
agustus 2019)
L.C Anang zamiarto. (2019). Effect on
return on equity (ROE), debt to
equity ratio (DER), and exchange
rate on stock price PT indofood
sukses makmur tbk.. Interational
journal of social science and policy.
Vol 1, issue 2. June 2019. ISSN:
1663-7200 (diakses 21 agustus
2019)
Maria makdalena inge dan M. Budiantara.
(2015). Pengaruh Price Earning
Ratio dan Price To Book Value
Terhadap Harga Saham Perusahaan
Ansuransi yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2009 – 2012 .
JRAMB. Vol 1 no 1, Mei 2015
ISSN: 2460-1233 ( diakses 23
agustus 2019)
Martina rut utami dan arif darmawan.
(2019). Effect Of DER, ROA, ROE,
EPS and MVA On Stock Price In
Sharia Indonesia Stock Index.
Journal Of Applied Accounting and
Taxation. Vol 4 no 1, march 2019.
E-ISSN: 2548-9925. ( diakses 23
agustus 2019)
Muhammad Fatih Munib (2016).
Pengaruh Kurs Rupiah, Inflasi BI
Rate Terhadap Harga Saham
Perusahaan Perbankan Di Bursa
Efek Indonesia. E-jurnal
Administrasi Bisnis. vol 4 no 4
,tahun 2016. ISSN: 2355-5408 (
diakses 21 agustus 2019)
Muhammad Zaki, Islahudin dan M. Shabri
(2017). Pengaruh profitabilitas,
leverage keuangan dan ukuran
perusahaan terhadap harga saham
pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di bursa efek Indonesia
periode 2005 – 2014. Jurnal magister
akuntansi. Volume 6 no 2 mei 2017.
ISSN: 2302-0164 ( diakses 22
agustus 2019)
Neneng Tirta Amalya. (2018). Pengaruh
Return On Asset, Return On Equity,
Net Profit Margin, Debt To Equity
Ratio Terhadap Harga Saham.
Jurnal Sekuritas. Volume 1, no 3,
Maret 2018 ISSN online : 2581-
2777. ISSN print : 2581-2696. (
diakses 22 agustus 2019)
Nita fitriani dan silviana agustami. (2016).
PengaruhLlikuiditas, Solvabilitas,
Profitabilitas Rasio Pasar dan
Ukuran Perusahaan Terhadap
Harga Saham Pada Perusahaan Sub
Sektor Perkebunan yang Terdaftar
Ei Bursa efek Indonesia Tahun 2010
– 2014. Keuangan. Vol 4 no 3 tahun
2016 ISSN : 2338-1507 (diakses 23
agustus 2019)
Putu Dina Aristya dan L.G.N.A.Suaryana.
(2013). Pengaruh EPS, DER, dan
Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 17
 PBV Terhadap Harga saham. E- Zainudin iba dan Aditya wardhana (2012).
jurnal Akuntasi Universitas Udayana Pengaruh inflasi, suku bunga SBI,
4.1 (2013) ISSN: 2302-8556. nilai nilai tukar rupiah terhadasp
(diakses 20 agustus 2019). USD, profitabilitas dan
pertumbuhan aktiva terhadap harga
Ramadhani Srifitra Fitriani. (2016).
Pengaruh NPM, PBV, dan DER saham perusahaan pembiayaan di
bursa efek Indonesia. Jurnal
Terhadap Harga Saham Pada
kebangsaan, Vol 1, No 1, ISSN: 208-
Perusahaan Sub Sektor Makanan
5917 ( diakses Januari 2019)
dan Minuman Di Bursa Efek
Indonesia. E-jurnal Administrasi Website
Bisnis. Volume 4, no 3, tahun 2016
ISSN: 2355-5408. ( diakses 20 www.bps.go.id (diakses agustus 2019)
agustus 2019) www.bi.go.id (diakses agustus 2019)
www.cnbcindonesia.com (diakses agustus
Rosdian widiawati watung dan Ventje iiat 2019)
(2016). Pengaruh Return on asset, www.idx.co.id (diakses agustus 2019)
Net profit Margin dan Earning www.sahamok.com (diakses Juli 2019)
pershare Terhadap Harga Saham
Pada Perusahaan Perbankan Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2011-
2015. Jurnal EMBA. Vol 4, no 2.
Juni 2016. ISSN: 2302-1174
(diakses 20 agustus 2019)
Santo oktaviani dan dahlia komalasarai.
(2017). Pengaruh Likuiditas,
Probalitas dan Solvabilitas
Terhadap Harga Saham ( Studi
Kasus Pada Perusahaan Perbankan
yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia). Jurnal Akutansi. Vol 3
no 2, januari 2017 E-ISSN: 2549-
5968 P-ISSN: 2339-2436. ( diakses
23 agustus 2019)
Sitti murniati. (2016). Effect Of Capital
Structure,Ccompany Size, and
Probability On Stock Price Of Food
and Baverage Companies Listed On
The Indonesia Stock Exchange.
Information management and
business review. Vol 8 no 1.
February 2016 ISSN : 2220-3796 (
diakses 23 agustus 2019)

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan 18