Anda di halaman 1dari 11

12 Macam-Macam Tanaman Obat dan Gambarnya

Macam-macam tanaman obat dan gambarnya bisa ditanam dengan mudah di rumah. Tanaman


obat merupakan tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan, kesehatan, hingga
kosmetik. Macam-macam tanaman obat biasanya dikonsumsi dengan mengolah bagian-bagian
tanaman seperti daun, batang, bunga, buah, umbi (rimpang) ataupun akar.

Macam-macam tanaman obat dan gambarnya termasuk komoditas pertanian di Indonesia.


Macam-macam tanaman obat dimanfaatkan sebagai obat herbal dan jamu. Pengobatan herbal
memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Macam-macam tanaman obat bahkan sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu. Kamu bisa
menanam macam-macam tanaman obat di rumah. Berikut macam-macam tanaman obat dan
gambarnya yang bisa ditanam sendiri.
Kunyit

Kunyit merupakan satu dari macam-macam tanaman obat yang sangat populer. Kunyit
termasuk jenis rimpang yang sangat mudah tumbuh. Dengan warna jingga yang menyala,
kunyit punya sifat antioksidan dan anti-iflamasi. Kunyit dipercaya memiliki khasiat
antikanker dan dapat mencegah mutasi DNA. Kunyit juga menjanjikan sebagai pengobatan
untuk berbagai penyakit kulit dan radang sendi.

Jahe

Selain kunyit, jahe juga sangat terkenal khasiat obatnya. Jahe kaya akan gingerol, zat
dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Jahe mengandung berbagai
senyawa bermanfaat dan telah lama digunakan dalam praktik tradisional untuk mengobati
pilek, mual, migrain, dan tekanan darah tinggi. Jahe juga dapat melawan bakteri dan virus
berbahaya. Ini juga dapat mengurangi risiko infeksi.
Lengkuas

Lengkuas merupakan herbal yang berasal dari keluarga jahe dengan genus Alpinia. Fitur
kulit lengkuas cenderung lebih pucat dan lebih halus dari jahe dan daging yang cukup
berserat. Lengkuas merupakan salah satu rempah andalan di berbagai kudapan Indonesia.

Lengkuas merupakan sumber sodium, flavonoid, vitamin A dan C, zat besi, dan beberapa
phytochemical seperti Beta-Sitosterol, quercetin, Emodin, dan Galangin. Lengkuas dikenal
untuk mengeluarkan racun dari tubuh juga meningkatkan sirkulasi darah. Lengkuas juga
umum digunakan untuk mengobati sakit perut dan gangguan pencernaan.

Kencur

Kencur masuk dalam kategori rimpang tanaman obat yang telah dibudidayakan sejak lama
di Indonesia. Kencur termasuk tanaman monokotil dalam keluarga tanaman jahe. Kencur
memiliki sifat menghangatkan yang cocok bagi penderita flu atau sakit perut.

Kencur kerap digunakan untuk meningkatkan nafsu makan. Kencur juga dapat digunakan
untuk mencegah jerawat, sariawan, dan diare.
Kapulaga

Kapulaga adalah bumbu dengan rasa yang kuat dan sedikit manis. Biji, minyak dan ekstrak
kapulaga dianggap memiliki khasiat obat. Kapulaga telah digunakan dalam pengobatan
tradisional selama berabad-abad. Macam-macam tanaman obat satu ini kerap digunakan
sebagai campuran jamu atau masakan.

Kapulaga memiliki efek antioksidan yang kuat. Ini bermanfaat untuk menurunkan tekanan
darah, mencegah peradangan, mencegah bau mulut, dan antibakteri.

Temulawak

Temulawak dikenal luas sebagai penambah stamina tubuh. Temulawak bisa


mendetoksifikasi tubuh, membuat tubuh terasa bugar dan segar. Temulawak bisa
mengurangi gejala masuk angin, demam, batuk, dan flu. Temulawak juga digunakan untuk
menambah nafsu makan.
Mengkudu

Mengkudu termasuk dalam macam-macam tanaman obat yang penuh khasiat. Di


Indonesia, mengkudu menjadi obat herbal untuk berbagai penyakit. Mengkudu dikenal
sebagai buah yang super pahit. Namun, di balik rasa pahitnya, mengkudu punya khasiat
yang kuat.

Buah mengkudu biasa digunakan untuk mengobati masalah kesehatan seperti sembelit,
infeksi, nyeri, dan radang sendi. Secara umum, mengkudu menyediakan sumber vitamin C,
biotin, dan folat.

Mahkota dewa

Macam-macam tanaman obat selanjutnya adalah mahkota dewa. Tanaman ini juga dikenal
dengan nama simalakama. Mahkota dewa merupakan tanaman obat asli Indonesia yang
berasal dari Papua.

Sama seperti mengkudu, mahkota dewa punya rasa yang sangat pahit. Buah ini dikenal
sebagai buah beracun yang bisa mematikan jika tidak diolah dengan benar. Mahkota dewa
kaya akan antioksidan seperti flavonoid, polifenol, dan alkaloid. Semuanya berperan dalam
mencegah berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi hingga penyakit jantung.
Kumis kucing

Kumis kucing merupakan tanaman obat yang banyak dikenal khasiatnya. Tanaman ini
terkenal dengan bentuk bunganya yang mirip dengan kumis kucing. Kumis kucing memiliki
sifat diuretik, menghentikan kejang, mengurangi pembengkakan, dan membantu melawan
bakteri.

Serai

Serai termasuk tanaman obat yang sangat mudah ditemukan. Serai mengandung zat yang
dianggap dapat meredakan nyeri dan bengkak, menurunkan demam, mengontrol kadar
gula dan kolesterol dalam darah, merangsang rahim dan aliran menstruasi, serta memiliki
sifat antioksidan. Serai dapat membantu mencegah pertumbuhan beberapa bakteri dan
jamur.

Perbesar
Sambiloto

Sambiloto merupakan tanaman obat yang kerap digunakan sebagai bahan jamu. Olahan
daun sambiloto memiliki rasa pahit khas jamu. Sambiloto berkhasiat sebagai obat demam,
obat penyakit kulit, obat kencing manis, obat radang telinga, dan obat masuk angin.

Kecibeling

Kecibeling termasuk jenis perdu yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan herbal.
Tumbuhan ini merupakan perdu yang berasal dari Madagaskar menyebar ke Indonesia dan
tumbuh subur di Malaysia. Kecibeling digunakan sebagai anti diabetes, diuretik, antisipilis,
antioksidan, dan antimikroba, dan laksatif. Kecibeling juga diketahui mengandung polifenol,
katekin, kafeina, tanin, dan vitamin.

#VIRAL
#KISAH INSPIRASI
#KABAR SELEBRITI
#KUCING
#PENJELASAN ILMIAH

2
HOT

Kerajaan-kerajaan di Flores abad ke-17/18, incl. Sikka

1. Tentang Raja
Raja terakhir / last king: Raja P.C.X. da Silva : 1954 – 1958.
2. Sejarah kerajaan Sikka
Sejarah Kerajaan Sikka dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
– masa pemukiman (proto raja),
– masa menjadi kerajaan dan
– masa kerajaan modern.
 Masa awal dari Kerajaan Sikka adalah saat sebuah kapal yang dinakhodai oleh Rae
Raja (dari Siam) mengalami karam dan akhirnya menetap di pantai. Anak dari Rae
Raja menikah dengan putri kepala lima kampung (penduduk lokal). Putri tersebut
bernama Du’a Sikka. Nama inilah yang kemudian menjadi nama suku dan Kerajaan
Sikka. Pada era ini penduduk mulai berkembang dan pemukiman semakin besar.
Aturan-aturan tentang pengelolaan lahan, perkawinan dan peribadatan mulai dibentuk.
Raja Don Josephus da Silva, Raja Sikka (Flores), meninggal 29 nop.1916 karena
penyakit disentri. Nama lengkap raja ini Don Yosep Moang Mbako da Silva. Dia
menggantian raja Andreas jati da silva.
 Masa kedua adalah masa pemerintahan Mo’ang Bata Jati Jawa. Pada masa
pemerintahan Mo’ang Bata Jati Jawa, Sikka mulai berbentuk kerajaan dan mulai
berdagang dengan Bugis. Para pedagang Bugis ini mencari rempah-rempah (lada,
kayu kuning dan kayu manis). Mo’ang Bata Jawa juga berdagang dengan Melayu dan
Cina. Pada era ini juga dicatat gempa bumi yang sangat besar. Pada masa
pemerintahan cucunya, yaitu Mo’ang Baga Ngang, wilayah Kerajaan Sikka menjadi
semakin luas. Wilayah kerajaan sampai ke Flores Timur, berbatasan dengan Larantuka
dan ke Flores Barat berbatasan dengan Manggarai.
 Era ketiga Kerajaan Sikka (atau Sikka modern) adalah saat pemerintahan Don Alesu.
Pada masa pemerintahan Don Alesu, Kerajaan Sikka berkenalan dengan Agama
Katholik.
Pada tahun 1600-an Portugis mendirikan kerajaan Sikka di Natar Sikka dan kerajaan
Nita di wilayah Hoak Hewe Nita. Dengan demikian sejak tahun 1600-an Nuhan Ular Tana
Loran telah terbagi atas 3 wilayah kerajaan yakni kerajaan tradisional KangaE Aradae, dan
2 kerajaan koloni Portugis yakni kerajaan Sikka dan kerajaan Nita. Tahun 1917 Sikka
menjadi Landschap, di putuskan pemerintah belanda dalam dokumen Korte Verklaring 06
Juni 1917 No.38. Dengan Radja (bestuurder): Don Josephus da Silva alias Non (sic) Meak.
Hikayat kerajaan Sikka: Hikayat Kerajaan Sikka ditulis oleh Alexius Boer Pareira dan
Diminicus Dionitius Pareira Kondi. Boer dan Kondi menulis sejarah kerajaan Sikka atas
permintaan Raja Sikka Thomas da Silva pada tahun 1925.

Regalia kerajaan Sikka yang disimpan di rumah keturunan raja di kelurahan Kota Uneng,
Maumere. Foto Istimewa

3. Daftar Raja
 Rae Radża (legendaris, 1200-1220)
 Sugi Sao (1220-1250)
 Lai Sao (1250-1280)
 Moang Saru ( moang ratu, 1280-1310)
 Moang Weling (1310-1340 ]
 Moang Mada (1340-1370)
 Moang Pedong (1370-1400)
 Moang Herang (1400-1430)
 Moang Mage (1430-1450)
 Moang Bewat (1450-1470)
 Bata Jawa (1470-1500)
 Igo (1500-1550)
 Baga Ngang (1550-1580)
 Lesu (1580-1625)
 Pitang (1625-1640)
 Dona Maria (1640-1660)
 Samaoh (1660-1700)
 Dona Inez (1700-1740)
 Siku Kura (1740-1775)
 Juan Niko da Silva (1775-1830)
 Mbako I (1830-1860)
 Thomas Mbo (1870-1874)
 Andris Jati (1874-1898)
 Protektorat belanda 1879-1946
 Josephus Mbako II (1898-1902)
 Radża Diding (regent 1902-1903)
 Nong Meak (1903-1921)
 Thomas Ximenes da Silva (1921-1952; regent 1949-1950)
Raja Sikka, Don Jozef Thomas Ximenes da Silva tahun 1945

4) Istana, Lepo Gete


Lepo Gete ini menjadi istana kerajaan Sikka dan sekaligus pusat pemerintahan kerajaan Sikka
dalam rentan waktu yang cukup lama terutama dalam masa penjajahan Portugis abad ke XVI dan
Belanda abad ke XVII. Dengan demikian Lepo Gete pernah menjadi pusat kontak budaya antara
penduduk lokal Sikka
pada umumnya dan
orang asing.
* Foto foto Istana Lepo
Gete:
Lepo Gete, istana raja
Sikka yang dibangun
kembali oleh
pemerintah Sikka di
tahun 2000.
Peta kuno pulau FloresK untuk peta kuno pulau Flores, 1493, 1653, abad ke-17, 1725, 1756,
1700-an.
Flores, tahun 1653

Anda mungkin juga menyukai