Anda di halaman 1dari 16

TEKNOLOGI BARU

PADA OPTICAL DISTRIBUTION


NETWORK (ODN)

AKHMAD SYAUQI
Mgr Innovation & Infrastructure Development
Telkom Akses

JUMAT, 29 OKTOBER 2021


PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG TUJUAN


Perkembangan teknologi jaringan fiber Memahami dan mengeksplor
1 1
optik teknologi baru

Memperhatikan standar instalasi Mempersiapkan dan meningkatkan


2 2
jaringan Telkom bahwa penggelaran skill sumber daya manusia
kabel udara harus rapi

Kebutuhan implementasi dan 3


Perusahaan tetap tumbuh dan
3
penyesuaian teknologi berkembang
KONFIGURASI i-ODN EKSISTING
KONSEP TOPOLOGI DAISY CHAIN

Topologi Daisy Chain merupakan topologi peralihan dari topologi bus,


Jenis topologi ini bisa digunakan untuk implementasi
dengan topologi ring atau cincin. Sehingga setiap simpul maupun ode
penggelaran kabel longhaul, area di dekat pipa PDAM,
terhubung langsung dengan simpul kedua kabel seperti segmen kabel,
subway dan jalur kereta
tetapi suatu saluran itu bukan lingkaran utuh seperti Ring.
KONEKTOR MPO

• MPO adalah singkatan industri untuk "Multi-fiber


Push On”
• Multi-fiber Push On adalah jenis konektor optik
yang telah menjadi konektor multi-serat primer
untuk telekomunikasi berkecepatan tinggi dan
jaringan komunikasi data
• Konektor gaya MPO paling sering didefinisikan
oleh dua dokumen berbeda:
1. IEC-61754-7 adalah standar yang biasa
digunakan untuk konektor MPO secara
internasional
2. EIA / TIA-604-5, juga dikenal sebagai FOCIS 5,
adalah standar paling umum yang berlokasi di
AS.

IEC : International Electronical Commision


EIA/TIA : Electronic Industries Alliance/Telecommunication Industry Association
KONFIGURASI DAISY CHAIN

1. 1x4 splitter = 7.8 dB


(hub/ODC)
2. 1x8 splitter = 11.4 dB
(indexing terminal/ODP)
3. Titik sambung konektor
SC/UPC = 0.25 dB (splitters,
hub and indexing terminals)
4. MFOC connector = 0.2 dB
DAISY CHAIN VS ODN KONVENSIONAL

Elemen Daisy chain Konvensional


DAISY CHAIN
Penggunaan 1:9 1:8
splitter
Kabel Preconnectorized SCPT
Distribusi
Konektor MPO SC/UPC

ODN KONVENSIONAL
BALANCED VS UNBALANCED SPLITTER

Setiap input dari splitter,


memerlukan 1 core fiber

Unbalanced splitter, tap


architecture. Setiap 1 core fiber di
‘tap’ powernya. Power yang
tersisa dilanjutkan melalui 1 core
yang sama untuk di’tap’ kembali
pada lokasi berikutnya, begitu
seterusnya sampai powernya habis
TAP ARCHITECTURE
11,4

20 dB

11,4 11,4 11,4 11,4 11,4 11,4

22,6 dB 23,4 dB 22,2 dB 21,8 dB 21,3 dB 22 dB 22 dB

1. Hanya 1 core fiber yang diperlukan


2. Perlu dilakukan kalkulasi untuk menentukan berapa power budget yang dikehendaki untuk didrop di
lokasi tertentu supaya total loss dari setiap customer kurang lebih sama, tidak timpang.
3. Setiap lokasi bisa jadi tidak sama persentase tap nya
4. Diperlukan splitter tambahan yang dihubungkan dari keluaran unbalanced tap (1:2)
5. Biasanya diimplementasikan oleh MSO company prinsip yang sama diterapkan oleh HFC coax network.
PLANNING UNBALANCED SPLITTER
Unbalanced splitter

11,4 dB

19,4 dB

11,4 dB
11,4 dB
11,4 dB
11,4 dB

23,4 dB
19,4 dB 21,4 dB
17,4 dB

1. Untuk tap architecture, jika dipaksakan menggunakan jenis tap yang sama, maka power budget yang
diterima setiap pelanggan akan berbeda-beda
2. Loss yang ditunjukkan di sini, belum termasuk connector loss
3. Tap architecture hanya memerlukan sedikit fiber, tapi membutuhkan design dan perencanaan yang
lebih detail
PLANNING BALANCED SPLITTER
Balanced splitter

ODC ODP ODP ODP ODP

1. Perhitungan link loss budget untuk balanced splitter lebih sederhana, kualitas jaringan dari
masing-masing pelanggan akan sama.
2. Loss splitter 1x4 = 7,8 dB ditambah loss splitter 1x8 = 11.4 dB equal to 19.3 dB loss
3. Ada penambahan 0.2 dB untuk setiap konektor MPO yang dilalui
PERBANDINGAN

Instalasi menggunakan topologi daisy chain lebih


cepat daripada cara konvensional karena splicing lebih
sedikit

Biaya yang dikeluarkan untuk lebih sedikit

Pengetesan jaringan lebih cepat

Jaringan lebih handal, dengan hasil instalasi lebih


sedikit error jika dibandingkan dengan jaringan yang
lebih banyak splicingnya

Source : Commscope
KESIMPULAN
Link loss budget akan sama untuk setiap customer
1
2
No proprietary connector – solusi menggunakan MPO
dan SC connector/adaptor yang semuanya tersimpan
dengan aman di dalam closure

Plug and Play, splicing hanya pada kabel feeder


3
4
Konfigurasi setiap FAT box/ODP untuk penggunaan
balanced splitter sama, sehingga tidak membingungkan
saat instalasi.

5
Penempatan FAT box/ODP untuk konfigurasi pada
penggunaan unbalanced splitter, harus sesuai dengan
perencanaan karena konsentrasi splitter berbeda-beda
Q&A
TERIMA
KASIH
11,4

20 dB

11,4 11,4 11,4 11,4 11,4 11,4

22,6 dB 23,4 dB 22,2 dB 21,8 dB 21,3 dB 22 dB 22 dB

Anda mungkin juga menyukai