Anda di halaman 1dari 31

PERENCANAAN SISTEM TELEKOMUNIKASI

PERANCANGAN JARINGAN FIBER OPTIK DAN LINK


BUDGET FIBER OPTIK FTTB (FIBER TO THE BUILDING)

KELAS/KELOMPOK : TT4C/KELOMPOK 03
NAMA KELOMPOK :
1. DESI NOPITA SARI (2003332039)
2. FAHRI MUHAMMAD HISYAM (2003332095)
3. HARITS LUKMANUL HAKIM (2003332061)
4. MUHAMMAD ALFI RAHMAWAN (2003332085)

TANGGAL PRAKTIKUM : 04 APRIL 2022


PENYERAHAN LAPORAN : 20 MEI 2022

PROGRAM STUDI TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2022
LINK BUDGET FIBER OPTIK FTTB

1. TUJUAN
1) Memahami konsep dasar peletakkan ODC, ODP, dan coverage area pada
aplikasi Google Earth.
2) Memperoleh perancangan jaringan akses Fiber To The Building berdasarkan
simulasi pada aplikasi Optisystem dan Google Earth.

2. DASAR TEORI
2.1 Fiber to the Building (FTTB)
FTTB merupakan jaringan akses semisal FTTx. Hanya saja FTTB atau Fiber
To The Building atau bisa juga Fiber To The Basement adalah serat optik
koneksi data yang dapat mencapai gedung. Dari titik sentral untuk menuju ke
pelanggan yang berada dalam ruangan di sebuah gedung, tidak dapat langsung
dituju kecuali dengan penggunaan media lain. Penggunaan media lain ini dapat
berupa tv kabel, ethernet kabel atau dapat juga berupa saluran telepon. Hal ini
dilakukan karena serat telah mencapai batas maksimal dari gedung atau justru
basement. Sehingga untuk menjangkau gedung atau basement, dilakukan
distribusi ke ruangan-ruangan yang dimaksud dengan beberapa macam
alternatif pembuatan jaringan FTTB tersebut.

2.2 Google Earth


Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya
disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc. Program ini memetakan
bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit,
fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google
Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus
($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun),
yang digunakan untuk penggunaan komersial. Awalnya dikenal sebagai Earth
Viewer, Google Earth dikembangin oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan
yang diambil alih oleh Google tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti
namanya jadi Google Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer
pribadi yang menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS
X 10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD.
Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole,
Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak
pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah
peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun
2005 dan 2006, menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi
geospasial.

1
2.3 Optisystem
OptiSystem merupakan sebuah software simulator yang digunakan untuk
mendesain jaringan Fiber Optik yang belum diimplementasikan secara real.
Perhitungan dan Analisis Loss dan Power Budget menggunakan OptiSystem.
OptiSystem merupakan sebuah software simulator yang digunakan untuk
mendesain dan jaringan fiber optik sebelum diimplementasikan secara real.

2.4 Link Loss Budget


Link loss budget digunakan untuk mengetahui batasan redaman total saluran
yang dizinkan karena terjadinya rugi-rugi di setiap elemen (rugi-rugi serat,
konektor dan sambungan.) sepanjang link saluran komunikasi optik.
Dengan :

LF : Total loss fiber (dB)


LS : Total loss sambungan (dB)
LC : Total loss konektor (dB)
LA : Total loss adapter (dB)
LPS : Total loss Splitter (dB)
L : Panjang saluran (km)
αf : Redaman serat optik (dB)
NS : Jumlah sambungan (buah)
αS : Redaman sambungan (dB)
NC : Jumlah konektor (buah)
αC : Redaman konektor (dB)
NA : Jumlah adapter (buah)
αA : Redaman adapter (dB)
NPS : Jumlah Splitter (buah)
αPS : Redaman Splitter (dB)

2.5 Daya Terima (PRX)


Perhitungan rumus Daya Terima (PRX) adalah sebagai berikut :
Dengan :

PTX : Daya kirim (dBm)


α Total : Redaman Total (dB)
SM : Safety Margin (dBm) (6dBm)

2.6 Bit Error Rate (BER)


Jumlah bit error (kesalahan bit) adalah jumlah bit yang diterima dari suatu
aliran data melalui jalur komunikasi yang telah berubah karena gangguan derau

2
(noise), interferensi, distorsi, atau kesalahan sinkronisasi bit. Sebagai contoh,
diasumsikan berikut ini urutan bit yang ditransmisikan:
0 1 1 0 0 0 1 0 1 1,
dan pada alat penerima akan menterjemahkan urutan bit sebagai berikut:
0 0 1 0 1 0 1 0 0 1,
Maka BER pada kasus ini ada 3 kesalahan penafsiran bit (yang digaris bawah)
kemudian sebagai nilai BER yang dihasilkan adalah nilai kesalahan ini dibagi
dengan sejumlah bit yang kirim yaitu 10 bit, sehingga didapatkan 0.3 atau 30%.
Kesalahan bit e probabilitas p adalah nilai harapan dari BER. BER ini dapat
dianggap sebagai estimasi perkiraan probabilitas kesalahan bit. Perkiraan ini
cukup akurat untuk interval waktu yang lama dipelajari dan sejumlah besar
kesalahan bit.

3. ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN


• 1 buah Laptop dengan aplikasi Google Earth dan Optisystem
• 1 buah Optical Power Meter
• 1 buah Function Generator
• 1 buah Osciloscope
• 1 Buah BER Analyzer

4. PROSEDUR MELAKUKAN PERCOBAAN


1) Siapkan peralatan sesuai dengan seperti yang dituliskan di Daftar Alat dan
Komponen.
2) Membuka Aplikasi Google Maps dan memberi titik ODC dan ODP pada area
rumah anda dan ukurlah setiap segmennya pada Tabel 1
3) Membuka Aplikasi Optisystem pada Laptop
4) Membuat rangkaian seperti pada Gambar 1
5) Hubungkan setiap keluaran segmen kepada Optical Power Meter dan catat
hasil dari Loss Total pada Data hasil percobaan Tabel 2.
6) Catat hasil Max Q Factor pada BER Analyzer pada Tabel 3

3
5. DATA HASIL PERCOBAAN
Tabel 1.1 Hasil Pengukuran Jarak dari OLT – ONT Teknik Elektro

No Segmen Jarak (Km)


1 OLT – ODC 0,49 KM
ODC – ODP
2 0,1 KM
LANTAI 1
ODC – ODP
3 0,1 KM
LANTAI 2
ODC – ODP
4 0,1 KM
LANTAI 3
ODC – ODP
5 0,5 KM
LAB TELKOM
ODC – ODP
6 0,5 KM
LAB TL
ODC – ODP
7 0,5 KM
LAB EC
ODP-ONT 0,05 KM
8
LANTAI 1
ODP-ONT 0,05 KM
9
LANTAI 2
ODP-ONT 0,05 KM
10
LANTAI 3
ODP-ONT LAB 0,05 KM
11
TELKOM
ODP-ONT LAB 0,05 KM
12
TL
ODP-ONT LAB 0,05 KM
13
EC
Jumlah 2,59 KM

Tabel 2.1 Pengukuran Redaman tiap segmen Teknik Elektro

No Segmen Redaman (dB)


1 OLT 2,734 dBm

2 ODF 1,534 dBm

4
3 ODC - 15,253 dBm

4 ODP Lantai 1 - 34,994 dBm

5 ODP Lantai 2 - 34,994 dBm

6 ODP Lantai 3 - 34,994 dBm

7 ODP Lab Telkom - 34,994 dBm

8 ODP Lab TL - 34,994 dBm

9 ODP Lab EC - 34,994 dBm

10 ONT Lantai 1 -35.254 dBm

11 ONT Lantai 2 -35.254 dBm

12 ONT Lantai 3 -35.254 dBm

13 ONT Lab Telkom -35.366 dBm

14 ONT Lab TL -35.366 dBm

15 ONT Lab EC -35.366 dBm

Redaman Total -417,556dBm

Tabel 3.1 Hasil Pengukuran BER Teknik Elektro

No Alat Pengukur Max Q Factor


1 BER Analyzer 8,16271

Tabel 1.2 Hasil Pengukuran Jarak dari OLT – ONT Teknik Mesin

No Segmen Jarak (Km)


1 OLT – ODC 0,55 KM
ODC – ODP
2 0,1 KM
Lantai 1

5
ODC – ODP
3 0,1 KM
Lantai 2
ODC – ODP
4 0,1 KM
Lantai 3
ODP-ONT 0,05 KM
5
LANTAI 1
ODP-ONT 0,05 KM
6
LANTAI 2
ODP-ONT 0,05 KM
7
LANTAI 3
Jumlah 1 KM

Tabel 2.2 Pengukuran Redaman tiap segmen Teknik Mesin

No Segmen Redaman (dB)


1 OLT 2,734 dBm

2 ODF 1,534 dBm

3 ODC - 15,271 dBm

4 ODP Lantai 1 - 31,951 dBm

5 ODP Lantai 2 - 31,951 dBm

6 ODP Lantai 3 - 31,951 dBm

7 ONT Lantai 1 -32.260 dBm

8 ONT Lantai 2 -32.260 dBm

9 ONT Lantai 3 -32.260 dBm

Redaman Total - 203,636 dBm

Tabel 3.2 Hasil Pengukuran BER Teknik Mesin

No Alat Pengukur Max Q Factor


1 BER Analyzer 8,15642

6
Tabel 1.3 Hasil Pengukuran Jarak dari OLT – ONT Teknik Sipil

No Segmen Jarak (Km)


1 OLT – ODC 0,55 KM
ODC – ODP
2 0,1 KM
Lantai 1
ODC – ODP
3 0,1 KM
Lantai 2
ODC – ODP
4 0,1 KM
Lantai 3
ODP-ONT 0,05 KM
5
LANTAI 1
ODP-ONT 0,05 KM
6
LANTAI 2
ODP-ONT 0,05 KM
7
LANTAI 3
Jumlah 1 KM

Tabel 2.3 Pengukuran Redaman tiap segmen Teknik Sipil

No Segmen Redaman (dB)


1 OLT 2,734 dBm

2 ODF 1,534 dBm

3 ODC - 15,271 dBm

4 ODP Lantai 1 - 31,951 dBm

5 ODP Lantai 2 - 31,951 dBm

6 ODP Lantai 3 - 31,951 dBm

7 ONT Lantai 1 -32.260 dBm

8 ONT Lantai 2 -32.260 dBm

9 ONT Lantai 3 -32.260 dBm

7
Redaman Total - 203,636 dBm

Tabel 3.3 Hasil Pengukuran BER Teknik Sipil

No Alat Pengukur Max Q Factor


1 BER Analyzer 8,15642

Tabel 1.4 Hasil Pengukuran Jarak dari OLT – ONT Akuntansi

No Segmen Jarak (Km)

1 OLT – ODC
0,40 KM

2 ODC – ODP
0,1 KM

ODC – ODP
2 0,1 KM
Lantai 1
ODC – ODP
3 0,1 KM
Lantai 2
ODC – ODP
4 0,1 KM
Lantai 3
ODC – ODP
5 0,2 KM
Bank Mini
ODP-ONT 0,05 KM
6
LANTAI 1
ODP-ONT 0,05 KM
7 LANTAI 2
ODP-ONT 0,05 KM
8 LANTAI 3
ODP-ONT Bank
9 0,05 KM
Mini
Jumlah
1,2 KM

8
Tabel 2.4 Pengukuran Redaman tiap segmen Akuntansi

No Segmen Redaman (dB)


1 OLT 2,734 dBm

2 ODF 1,534 dBm

3 ODC - 15,228 dBm

4 ODP Lantai 1 - 31,908 dBm

5 ODP Lantai 2 - 31,908 dBm

6 ODP Lantai 3 - 31,908 dBm

7 ODP Bank Mini - 31,937 dBm

8 ONT Lantai 1 -32.218 dBm

9 ONT Lantai 2 -32.218 dBm

10 ONT Lantai 3 -32.218 dBm

11 ONT Bank Mini -32.246 dBm

Redaman Total - 267,521 dBm

Tabel 3.4 Hasil Pengukuran BER Akuntansi

No Alat Pengukur Max Q Factor


1 BER Analyzer 8,17101

Tabel 1.5 Hasil Pengukuran Jarak dari OLT – ONT TGP

No Segmen Jarak (Km)


1 OLT – ODC 0,58 KM

9
ODC – ODP
2 0,1 KM
Lantai 1
ODC – ODP
3 0,1 KM
Lantai 2
ODC – ODP
4 0,1 KM
Lantai 3
ODP-ONT 0,05 KM
5
LANTAI 1
ODP-ONT 0,05 KM
6
LANTAI 2
ODP-ONT 0,05 KM
7
LANTAI 3
Jumlah 0,88 KM

Tabel 2.5 Pengukuran Redaman tiap segmen TGP

No Segmen Redaman (dB)

1 OLT 2,734 dBm

2 ODF 1,534 dBm

3 ODC - 16,517 dBm

4 ODP Lantai 1 - 33,197 dBm

5 ODP Lantai 2 - 33,197 dBm

6 ODP Lantai 3 - 33,197 dBm

7 ONT Lantai 1 - 33.506 dBm

8 ONT Lantai 2 -33.506 dBm

9 ONT Lantai 3 -33.506 dBm

Redaman Total - 212,358 dBm

10
Tabel 3.5 Hasil Pengukuran BER TGP

No Alat Pengukur Max Q Factor


1 BER Analyzer 7,66951

Tabel 1.6 Hasil Pengukuran Jarak dari OLT – ONT TIK

No Segmen Jarak (Km)


1 OLT – ODC 1 KM
ODC – ODP
2 0,1 KM
Lantai 1
ODC – ODP
3 0,1 KM
Lantai 2
ODC – ODP
4 0,1 KM
Lantai 3
ODP-ONT 0,05 KM
5
LANTAI 1
ODP-ONT 0,05 KM
6
LANTAI 2
ODP-ONT 0,05 KM
7
LANTAI 3
Jumlah 1,45 KM

Tabel 2.6 Pengukuran Redaman tiap segmen TIK

No Segmen Redaman (dB)


1 OLT 2,734 dBm

2 ODF 1,534 dBm

3 ODC - 15,397 dBm

4 ODP Lantai 1 - 33,449 dBm

5 ODP Lantai 2 - 33,449 dBm

11
6 ODP Lantai 3 - 33,449 dBm

7 ONT Lantai 1 -32.386 dBm

8 ONT Lantai 2 -32.386 dBm

9 ONT Lantai 3 -32.386 dBm

Redaman Total - 208,634 dBm

Tabel 3.6 Hasil Pengukuran BER TIK

No Alat Pengukur Max Q Factor


1 BER Analyzer 8,11328

Tabel 1.7 Hasil Pengukuran Jarak dari OLT – ONT Gedung Q

No Segmen Jarak (Km)


1 OLT – ODC 0,1 KM

2 ODC – ODP 0,1 KM


ODC – ODP
2 0,1 KM
Lantai 1
ODC – ODP
3 0,1 KM
Lantai 2
ODC – ODP
4 0,1 KM
Lantai 3
ODP-ONT 0,05 KM
5
LANTAI 1
ODP-ONT 0,05 KM
6
LANTAI 2
ODP-ONT 0,05 KM
7
LANTAI 3
Jumlah 0,63 KM

Tabel 2.7 Pengukuran Redaman tiap segmen Gedung Q

12
No Segmen Redaman (dB)
1 OLT 2,734 dBm

2 ODF 1,534 dBm

3 ODC - 13,228 dBm

4 ODP Lantai 1 - 33,197 dBm

5 ODP Lantai 2 - 33,197 dBm

6 ODP Lantai 3 - 33,197 dBm

7 ONT Lantai 1 -33.506 dBm

8 ONT Lantai 2 -33.506 dBm

9 ONT Lantai 3 -33.506 dBm

Redaman Total - 209,069 dBm

Tabel 3.7 Hasil Pengukuran BER Gedung Q

No Alat Pengukur Max Q Factor


1 BER Analyzer 7,67381

Tabel 1.8 Hasil Pengukuran Jarak dari OLT – ONT AN

No Segmen Jarak (Km)


1 OLT – ODC 0,50 KM

2 ODC – ODP 0,1 KM


ODC – ODP
3 0,1 KM
Lantai 1
ODC – ODP
4 0,1 KM
Lantai 2

13
ODC – ODP
5 0,1 KM
Lantai 3
ODP-ONT 0,05 KM
5
LANTAI 1
ODP-ONT 0,05 KM
6
LANTAI 2
ODP-ONT 0,05 KM
7
LANTAI 3
Jumlah 0,75 KM

Tabel 2.8 Pengukuran Redaman tiap segmen AN

No Segmen Redaman (dB)


1 OLT 2,734 dBm

2 ODF 1,534 dBm

3 ODC - 16,517 dBm

4 ODP Lantai 1 - 33,197 dBm

5 ODP Lantai 2 - 33,197 dBm

6 ODP Lantai 3 - 33,197 dBm

7 ONT Lantai 1 -33.506 dBm

8 ONT Lantai 2 -33.506 dBm

9 ONT Lantai 3 -33.506 dBm

Redaman Total - 212,358 dBm

Tabel 3.8 Hasil Pengukuran BER AB

No Alat Pengukur Max Q Factor


1 BER Analyzer 7,66951

14
Tabel 1.9 Hasil Pengukuran Jarak dari OLT – ONT Gedung Admin Jurusan

No Segmen Jarak (Km)


1 OLT – ODC 0,5 KM
ODC – ODP
2 0,1 KM
Gedung Admin
ODC – ODP
3 Lab Teknik 0,2 KM
Mesin
ODC – ODP
4 0,3 KM
Lab Las Mesin
ODC – ODP
5 0,2 KM
Lab Energi
ODP-ONT 0,05 KM
6
Gedung Admin
ODP-ONT Lab 0,05 KM
7
Mesin
ODP-ONT Lab 0,05 KM
8
Las Mesin
ODP-ONT Lab 0,05 KM
9
Energi
Jumlah 1,5 KM

Tabel 2.9 Pengukuran Redaman tiap segmen Gedung Admin Jurusan

No Segmen Redaman (dB)


1 OLT 2,734 dBm

2 ODF 1,534 dBm

3 ODC - 16.517 dBm


ODP Gedung - 33.196 dBm
4
Admin
ODP Lab Teknik - 33.224 dBm
5
Mesin
ODP Lab Las - 33.252 dBm
6
Mesin

15
7 ODP Lab Energi -33.534 dBm

ONT Gedung -33.506 dBm


8
Admin
9 ONT Lab Mesin -33.534 dBm

ONT Lab Las -33.562 dBm


10
Mesin
Redaman Total - 279,281 dBm

Tabel 3.9 Hasil Pengukuran BER Gedung Admin Jurusan

No Alat Pengukur Max Q Factor


1 BER Analyzer 7.6738

Tabel 1.10 Hasil Pengukuran Jarak dari OLT – ONT Perpustakaan

No Segmen Jarak (Km)


1 OLT – ODC 0,7 KM
ODC – ODP
2 0,1 KM
Lantai 1
ODC – ODP
3 0,1 KM
Lantai 2
ODC – ODP
4 0,1 KM
Lantai 3
ODC – ODP
5 0,2 KM
Magister
ODC – ODP
6 0,2 KM
Alat Berat
ODC – ODP
7 Bengkel Sipil 0,2 KM
Timur
ODC – ODP
8 Bengkel Sipil 0,3 KM
Barat
ODC – ODP
9 0,4 KM
Lab Sipil

16
ODP-ONT 0,05 KM
LANTAI 1
ODP-ONT 0,05 KM
LANTAI 2
ODP-ONT 0,05 KM
LANTAI 3
ODP-ONT 0,05 KM
Magister
ODP-ONT Alat 0,05 KM
Berat
ODP-ONT 0,05 KM
Bengkel Sipil
Timur
ODP-ONT 0,05 KM
Bengkel Sipil
Barat
ODP-ONT Lab 0,05 KM
Sipil
Jumlah 2,7 KM

Tabel 2.10 Pengukuran Redaman tiap segmen Perpustakaan

No Segmen Redaman (dB)


1 OLT 2,734 dBm

2 ODF 1,534 dBm

3 ODC - 16.517 dBm

4 ODP Lantai 1 - 35.003 dBm

5 ODP Lantai 2 - 35.003 dBm

6 ODP Lantai 3 - 35.003 dBm

17
7 ODP Magister - 35.031 dBm

6 ODP Alat Berat - 35.031 dBm

ODP Bengkel - 35.031 dBm


7
Sipil Timur
ODP Bengkel - 35.059 dBm
8
Sipil Barat
9 ODP Lab Sipil - 35.087 dBm

10 ONT Lantai 1 -35.313 dBm

11 ONT Lantai 2 -35.313 dBm

12 ONT Lantai 3 -35.313 dBm

13 ONT Magister -35.341 dBm

14 ONT Alat Berat -35.341 dBm

ONT Bengkel -35.341 dBm


15
Sipil Timur
ONT Bengkel -35.369 dBm
16
Sipil Barat
17 ONT Lab Sipil -35.397 dBm

Redaman Total - 575,225 dBm

Tabel 3.10 Hasil Pengukuran BER Perpustakaan

No Alat Pengukur Max Q Factor


1 BER Analyzer 8.14073

18
6 Bill Of Material
Setelah selesai pembuatan desain langkah selanjutnya adalah pembuatan bill of
quantity (BOQ) atau rencana anggaran biaya. Dihitung seluruh volume material dan jasa
yang diperlukan yang terdiri dari jaringan feeder, distribusi dan drop cable. Berikut ini
adalah tabel bill of material :

Tabel 3.8 Bill Of Material

Rincian
No. Komponen Harga Total
Material
1 OLT ZTE ZXA10 2 buah Rp Rp
C300 6.143.000,00 12.286.000,00

2 Panjang Kabel Feeder 6.900 M


Rp Rp
G. 652D (ODC ke
8.750,00/M 60.375.000,00
ODP)
3 Kabel Distribusi 5.370 M
Rp Rp
G.652 D (OLT ke
20.764,00/M 111.502.680,00
ODC)
4 Power Splitter 1x8 43 buah Rp. 180.000 Rp. 7.740.000

5 Power Splitter 1x4 18 buah Rp. 250.000 Rp. 4.500.000

6 Adapter SC UPC 100 buah Rp. 1.800 Rp. 180.000


Konektor Fiber Optic
SC

7 Fiber Optic SC UPC 103 buah Rp.32.500 / Rp. 334.750


Fast Connector 10pcs

5. KESIMPULAN

Dalam merancang suatu jaringan FTTB di PNJ diperlukan simulasi menggunakan


software Optisystem. Software ini membantu kita untuk menghitung dan
menganalisa kebutuhan alat dan bahan serta biaya yang dikeluarkan dalam
perancangan tersebut.

19
6. DAFTAR PUSTAKA
Ruang Fiber Optik. 2014. Mengenal FTTB Dalam Jaringan Fiber Optic. Tersedia
pada: http://ruangoptik.blogspot.com/2018/09/mengenal-fttb-dalam-jaringan-
fiber-optic.html?m=1. Diakses pada 19 Mei 2022
Anggita, Trivia. 2020. Perancangan dan Analisa Kinerja Fiber to the Building
(FTTB) untuk Mendukung Smart Building di Daerah Urban. Departemen
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
Medriavin Silalahi, Lukman. 2020. Implementasi Jaringan Fiber To The Building
Menggunakan Teknologi di Gedung Pasaraya Blok M. Universitas Mercu
Buana

7. LAMPIRAN

Gambar 1 OLT ODC GSG-TGP

Gambar 2 OLT ODC GSG-AN

20
Gambar 3 OLT ODC ODP GSG-ELEKTRO

Gambar 4 OLT ODC ODP GSG-AKUNTANSI

21
Gambar 5 OLT ODC GSG-SIPIL

Gambar 6 OLT ODC GSG-MESIN

Gambar 7 OLT ODC GEDUNG Q

22
Gambar 8 OLT ODC ODP GEDUNG Q-GEDUNG ADMIN

23
Gambar 9 OLT ODC GEDUNG Q-TIK

Gambar 10 OLT ODC ODP GEDUNG Q-PERPUSTAKAAN

24
Gambar 11 OLT GSG OPTISYSTEM

Gambar 12 GSG-TGP OPTISYSTEM

Gambar 13 GSG-AN OPTISYSTEM

25
Gambar 14 GSG-AKUNTANSI OPTISYSTEM

Gambar 15 GSG-MESIN OPTISYSTEM

26
Gambar 16 GSG-SIPIL OPTISYSTEM

Gambar 17 GSG-ELEKTRO OPTISYSTEM

27
Gambar 18 OLT GEDUNG Q OPTISYSTEM

Gambar 19 GEDUNG Q OPTISYSTEM

Gambar 20 GEDUNG Q-ADMIN OPTISYSTEM

28
Gambar 21 GEDUNG Q-TIK OPTISYSTEM

29
Gambar 22 GEDUNG Q-PERPUSTAKAAN OPTISYSTEM

30

Anda mungkin juga menyukai