Anda di halaman 1dari 28

PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH)

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICAL


NETWORK (GPON) di PT. TELKOM WITEL KEDIRI (FTTH
WATES)

PANDU ANDIKA DARMAWAN


6305121109

Pembimbing 1 :Hafidudin, ST., MT.


Pembimbing 2 :Tri Nopianti Damayanti ST.,
MT.
Latar belakang
Kebutuhan akan kecepatan akses data berkembang setiap
tahunnya karena itu dibutuhkan adanya infrastruktur jaringan
yang dapat menanganinya.
Untuk mendukung Infrastruktur FTTH yang mampu mengani
data,voice dan IP TV (lebih dikenal Triple Play)
Semakin dibutuhkan jaringan cable yang mampu bersaing
dengan jaringan wireless yang beredar.
Untuk mendukung penggelaran jaringan fiber optic pada
wilayah Kabupaten Kediri.
Rumusan Masalah
Bagaimana proses perancangan FTTH GPON?
Perangkat apa saja yang digunakan dalam perancangan FTTH
GPON (BOQ) ?
Menentukan parameter-parameter analisis kelayakan sistem
link power budget dan rise time budget.
BATASAN MASALAH
Studi kasus yang akan dilakukan penulis tentang GPON pada FTTH terbatas
pada suatu daerah saja, yaitu daerah di Telkom Akses Kediri Kecamatan
Wates.
Pengerjaan penelitian menggunakan Google Earth dan Autocad.
Untuk data perangkat tidak dilengkapi estimasi biaya.
Untuk parameter kesuksesan berdasarkan powerlink budget dan risetime
budget.
Pengukuran secara langsung dilakukan jika mendapat persetujuan pihak
Telkom Akses.
Pada perbedaan antara perancangan dan realisasi hanya pada posisi
TUJUAN
proses perancangan jaringan FTTH GPON.
Mangetahui proses pengestimasian perangkat yang
digunakan dalam FTTH GPON.
Mampu mengevaluasi performansi teknologi GPON
menggunakan parameter-parameter kelayakan sistem
link power budget dan rise time budget.
DASAR TEORI
Fiber To The Home (FTTH)

Gigabit Passive Optical Network (GPON)

Power Link Budget & Rise Time Budget


Fiber To The Home
(FTTH)
FTTH merupakan jaringan optik dari provider ke pelanggan.
Multiplex dari sinyal optik dibawa ke splitter dalam sebuah
alat yang dekat dengan lokasi pemakai. Jenis dan spesifikasi
splitter juga berbeda-beda. Sehingga dengan menggunakan
teknologi FTTH akan banyak pelanggan yang dapat menikmati
layanan triple play.
Gigabit Passive Optical
Network (GPON)
Gigabit Passive Optical Network (GPON) GPON merupakan
salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984
dan hingga kini bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet
PON), yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologi
Ethernet.
Power Link Budget &
Rise Time Budget
Power Link Budget digunakan untuk mengetahaui redaman
total yang diijinkan daya keluar pemancar dan sensitivitas
penerima. Batasan redaman total tersbut diperhitungkan dari
redaman konetor, sambungan, dan redaman dari serat itu
sendiri
Rise time budget merupakan metode untuk menentukan
batasan dispersi suatu link serat optik. Metode ini sangat
berguna untuk menganalisa sistem transmisi digital. Tujuan
metode ini adalah untuk menganalisa apakah unjuk kerja
jaringan secara keseluruhan telah tercapai dan mampu
memenuhi kapasitas kanal yang diinginkan.
Flowchart Mulai

Pengerjaan Penentuan lokasi dan


Jenis Layanan

Melakukan Survey lokasi (Tagging)


No Kebutuhan Layanan Jumlah Pelanggan
1 Telepon 23 Melakukan perancangan
jaringan
2 Internet 209
3 IP TV 8
Menghitung PLB dan RTB

Estimasi bandwith yang dibutuhkan T


1 layanan triple play membutuhkan Apakah sudah
memenuhi standar
10Mbps

Y
240 x 10 = 2.400 Mbps. Melakukan Realisasi
perancangan dan
pengukuran

Selesai
Penentuan Lokasi ODC
Untuk penentuan ODC ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan :
ODC awal diusahakan dengan dengan STO untuk memudahkan
perbaikan.
ODC berada di tengah-tengah jalur distribusi.
Pemasangan ODC biasanya di daerah yang safety.
Penggunaan jenis ODC disesuaikan dengan kebutuhan dan
infrastruktur yang sudah ada (ODP tanam dan tiang)
Di usahakan untuk kabel feeder dari STO menggunakan tanam
Penentuan Lokasi ODC
Penentuan Lokasi ODP
Untuk penentuan ODP ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan :
ODP berada di kawasan yang strategis (ditengah pelanggan)
Di usahakan pemasangan antara 1 ODP dengan ODP
selanjutnya yang 1 jalur berada 1 bahu jalan.
Penggunaan jenis ODP disesuaikan dengan kebutuhan dan
infrastruktur yang sudah ada (ODP tanam , tiang, atau
gantung)
Penentuan Lokasi ODP
Proses Tagging
ALAT YANG DIGUNAKAN GPS GARMIN SERI 76CSx

Keluaran :
Perancangan Jaringan (1)
GAMBAR GOOGLE EARTH SETELAH JADI

GAMBAR AUTOCAD PETA LOKASI

GAMBAR AUTOCAD SKEMA PENGKABELAN


Perancangan Jaringan (2)
Perancangan Jaringan (3)

NO Perangkat Jumlah

1 OLT 1 unit

2 Feeder Cable (48 Core) 850 m

3 ODC 2 unit

4 Passive Splitter 1:4 14 unit

5 Distribution Cable (12 Core) 14.800m

6 ODP 53 unit

7 Passive Splitter 1:8 53 unit

8 ONT 240 unit

Untuk kebutuhan perangkat sendiri mampu menangani 424 pelanggan


Analisis Kelayakan
Perancangan(1)
Power Link Budget
Rumus

tot = L. serat + Nc. c + Ns. s + Sp + X (1)

Pr = Pt tot SM . 2

M = (Pt Pr(sensitifitas)) tot SM . 3

Perhitungan PLB jalur distribusi 4

tot = 7.0,35 + 5.0,2 + 2.0,35 + 4.0,1 + 7,25 + 10,38 + 3,5 = 25,93 dB

(LAYAK)

Pr = 5 25,93 6 = 26,93dB

M = 5 + 29 25,93 6 = 2,07 dB
Analisis Kelayakan
Perancangan(2)
Rise Time Budget

ttotal = (ttx + tintramodal + tintermodal+ trx) (1)

tmaterial = . L . Dm (2)


twaveguide = 2 + 2 (3)

tintramodal = tmaterial + twaveguide (4)


Analisis Kelayakan
Perancangan(3)
0,7 0,7
tr= = 2.4.109
= 0,2917 nm

menentukan T material

tmaterial = . L . Dm = 1nm . 6,977 km . 0,01364 ns/nm Km = 0,09516 ns

6,977
twaveguide = 2 + 2 = 1.46 + 1.46x 3,412. 103 . 1,2
3.108

= 3,3721.10-5ns

tintramodal = tmaterial + twaveguide

ttotal = (ttx + tintramodal + tintermodal+ trx)

= [(0,15) +(3,3721x10-5+0,09516) + (0)2 + (0,2)]1/2

= 0,2675 ns (LAYAK)
IMPLEMENTASI
PENGUKURAN
Redaman (dB)
No ODC ODP ONT Long Lat
ODC ODP ONT
1 ODP WAT ONT 3 S 11217'90.06 E 793'24.40 9.2 25.85 26.16
2 FB 01 ONT 4 S 11217'95.41 E 793'23.75 9.2 25.85 26.18
3 ONT 1 S 11217'82.74 E 793'46.37 9.2 25.62 26.12
4 ODP WAT ONT 2 S 11217'83.68 E 793'40.93 9.2 25.62 25.95
5 FB 02 ONT 5 S 11217'77.69 E 793'19.76 9.2 25.62 26.1
6 ONT 6 S 11217'60.14 E 793'19.30 9.2 25.62 26.13
7 ONT 7 S 11215'59.76 E 793'04.42 9.2 22.84 23.36
ODP WAT
8 ONT 8 S 11215'44.78 E 792'92.75 9.2 22.84 23.36
FB 03
9 ONT 9 S 11215'09.97 E 792'85.44 9.2 22.84 23.37
10 ODC ONT 10 S 11214'20.72 E 792'52.34 9.2 21.78 22.28
11 WAT FB ODP WAT ONT 11 S 11214'38.18 E 792'58.59 9.2 21.78 22.29
FB 04
12 ONT 13 S 11214'26.40 E 792'46.35 9.2 21.78 22.29
13 ONT 12 S 11214'10.46 E 792'52.05 9.2 21.44 21.96
ODP WAT
14 ONT 14 S 11213'96.20 E 792'43.37 9.2 21.44 21.94
FB 05
15 ONT 15 S 11213'91.14 E 792'46.02 9.2 21.44 21.9
16 ODP WAT ONT 16 S 11213'74.86 E 792'36.98 9.2 21.12 21.64
17 FB 06 ONT 17 S 11213'74.71 E 792'40.71 9.2 21.12 21.63
18 ODP WAT ONT 18 S 11213'57.69 E 792'32.00 9.2 20.95 21.45
19 FB 07 ONT 19 S 11213'51.89 E 792'34.80 9.2 20.95 21.43

ODP WAT
20 ONT 20 S 11213'34.67 E 792'26.29 9.2 20.71 21.21
FB 08
Perbedaan antara
perancangan dan realisasi
Jalur Ditribusi Posisi masalah Penyelesaian
ODP FA 01 -9 Tidak ada -
ODP FA 10-20 Tidak ada -
ODP FA 21-27 ODP 22 - Karena pelanggan ODP sudah dapat diatasi ODP 23

- Serta tidak ada posisi yang memungkinkan dipasan ODP 22


ODP FB 01-11 ODP 2 - Posisi ODP digeser menjadi berdekatan dengan ODP 1

ODP 11 - sehinggan posisi ODP lain ikut bergeser sehingga ODP 11 menggantikan
ODP 10 dst. Untuk pelanggan ODP 10 menghandle pelanggan ODP 11

ODP FB 12-23 ODP 12 Posisi ODP 12 digantikan ODP 13 karena pelanggan sudah dapat dihandle
ODP 13. (akan dipasang jika ada permintaan pelanggan)

ODP FB 24-26 ODP 24 ODP 24 tidak dipasang karena pelanggan sudah dihandle ODP FA 21

(Terlalu berdekatan dengan FA 21)


Perbedaan antara
perancangan dan realisasi
Contoh posisi ODP 2 :
Pada perancangan : Lat : -7.929750Long : 112.154520
Pada Realisasi : Lat : -7.932330 Long : 112.178761
KESIMPULAN
Hasil dari perhitungan Power Link Budget dan Rise
Time Budget :
Power Link Budget perancangan 25.93 dB maks nilai PLB
perancangan 26 dB sedangkan untuk realisasi 26.180 dB
dari niai maksimum 28 dB.
Rise Time Budget downlink 0,2675 ns dengan nilai maks
0,2917 ns.
Rise Time Budget uplink 0,2512 ns dengan nilai maks
0,5833 ns.
Dari hasil ini dapat dinilai perancangan jaringan di Kediri
layak dan dapat direalisasi.
SARAN
Akan lebih baik jika diberi berapa harga yang harus dibayar
pada detail BOQ
Pada perbedaan perancangan kali ini hanya dibahas pada sisi
posisi untuk kedepannya bisa ditambahkan dengan perangkat.
Jika ingin mengambil judul perancangan alangkah lebih baik
memilih yang dapat dijangkau tiap hari untuk memudahkan
perancangan.

Anda mungkin juga menyukai