Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM HASIL SIMULASI FTTH

REKAYASA TEKNOLOGI JARINGAN TELEKOMUNIKASI

OLEH :
MUH.ILHAM IHSARY
42220007
3A D4 TRJT

Jurusan Teknik Elektro

Program Studi Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi

Politeknik Negeri Ujung Pandang

2023
1. Tujuan
Mengetahui hasil simulasi jaringan Fiber to The Home (FFTH) dari STO terdekat ke rumah
sendiri menggunakan aplikasi Optic Sytem.
2. Dasar teori (Secara singkat)
2.1 Fiber optik
Fiber optic merupakan [1] saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca
atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan
untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain dan
menggunakan laser atau LED (Light Emitting Diode) sebagai sumber cahaya.

Kabel serat optik terbagi atas 3 jenis yaitu :


1.Single Mode
2.Multimode Step Index
3.Multimode Graded Index

Struktur serat optik terbagi atas 3 bagian yaitu


1.core , Bagian pertama adalah inti (core), dimana gelombang cahaya yang dikirimkan
akan merambat dan mempunyai indeks bias lebih besar dari lapisan kedua. Cahaya akan
merambat dari ujung yang satu ke ujung yang lainya pada inti dan core terbuat dari kaca
yang berdiameter antara 2-125 µm.
2.cladding , Bagian kedua adalah lapisan selimut (cladding), dimana bagian ini
mengelilingi bagian inti dan mempunyai indeks bias yang terdapat pada lapisan selimut
lebih kecil dibandingkan dengan bagian inti. Lapisan selimut ini terbuat dari kaca yang
berdiameter antara 5 - 250 µm.
3.coating , Bagian ketiga adalah lapisan jaket (coating), dimana bagian ini sebagai
pelindung lapisan inti dan selimut yang terbuat dari bahan plastik yang elastis. Fungsi
bagian ini adalah untuk melindung inti dan lapisan selimut. Berikut adalah gambar
struktur dari serat optik pada umumnya. Struktur serat optik dapat dilihat pada gambar
.
2.2.Fiber to the home
Istilah Fiber to the home (FTTH) merupakan [2] jaringan yang memakai serat optik
sebagai backbone jaringannya dan penempatan perangkat opto elektronik (umumnya
berupa ONU) diletakkan di dalam rumah pelanggan (residensial). Terminal pelanggan
dihubungkan ke ONU dengan menggunakan kabel tembaga indoor dengan jarak yang
cukup pendek. Definisi lain dari Fiber to the Home adalah suatu format penghantaran
isyarat optik dari pusat penyedia provider ke kawasan pengguna dengan menggunakan
serat optik sebagai medium penghantaran. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas
dari kemajuan perkembangan teknologi serat optik yang dapat mengantikan
penggunaan kabel konvensional. Dan juga didorong oleh keinginan untuk mendapatkan
layanan yang dikenal dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan akan akses
internet yang cepat, suara (jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam satu
infrastruktur pada unit pelanggan. Berikut adalah gambar skema denah alur FTTH,
skema dari jaringan FTTH ini menggunakan topologi jaringan Point to Multipoint
(MultipleStar) yaitu dimana jaringan berawal dari satu titik menuju ke titik yang
banyak.

3. Langkah Kerja
3.1 Gambar denah lokasi

Denah Lokasi Rumah ke STO Tamalanrea


Jarak STO Tamalanrea ke BTN ASAL MULA BLOK E5 NO 7 yaitu 5km.
ODC berada di depan Pizza Hut Delivery Perintis , jarak ODF ke ODC yaitu 3,5 km.

• ODP berada di tiang lisrik dekat rumah rumah , jarak ODC ke ODP yaitu 1,4 km.
• Jarak ODP ke rumah pelanggan 100m / 0,1km.
3.2 Penyusunan perangkat OLT
Optical Line Terminal (OLT) OLT menyediakan interface antara sistem PON dengan
penyedia layanan (service provider) data, video, dan jaringan telepon. Bagian ini akan membuat
link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System (NMS).

Optical Line Terminal mempunyai beberapa spesifikasi dan power range standar. Dapat
dilihat pada tabel 2-1 untuk spesifikasi dari OLT serta tabel 2-2 untuk power range yang ada
pada OLT.

Pada simulasi ini kita mengambil titik STO Tamalanrea yang terletak di bagian
BUMITAMALANREA PERMAI (BTP).
3.3 Penyusunan Perangkat ODF
Optical Distribution Frame (ODF) adalah perangkat yang digunakan untuk
menyalurkan dan mengatur sinyal optik dalam jaringan telekomunikasi. ODF
memainkan peran penting dalam jaringan optik, karena merupakan bagian dari jaringan
yang berfungsi sebagai tempat menyambungkan dan memperbaiki sinyal optik.

Optical Distribution Frame memiliki fungsi sebagai titik terminasi kabel fiber optic dan
juga menjadi tempat peralihan dari kabel fiber optic outdoor dengan kabel fiber optic
indoor, atau sebaliknya. Fungsi lainnya ODF juga digunakan sebagai titik koneksi
perangkat ke Optical Digital Network ( ODN ) dan menjadi titik cross connect antara
ODF.

Pada simulasi ini letak Optical Distribution Frame berada pada STO Tamalanrea.
3.4 Penyusunan perangkat ODC
ODC adalah jaringan optik antara perangkat OLT sampai perangkat ODC. Letak
dari ODC ini adalah terletak di rumah kabel. ODC menyediakan sarana transmisi optik
dari OLT terhadap pengguna dan sebaliknya. Transmisi ini menggunakan komponen
optik pasif. Perangkat Interior pada ODC terdiri dari beberapa komponen yaitu seperti
konektor dan Passive Splitter.
Pada simulasi ini letak Optical Distribution Cabinet berada pada Pizza Hut Delivery
Perintis Tamalanrea. Jadi jarak ODF ke ODC yaitu 3,5 km.

3.5 Penyusunan perangkat ODP


ODP merupakan titik pembagian Instalasi atau terminasi yang pembagiannya
memakai splitter dan langsung siap menuju HomePassed atau titik rumah pelanggan.
Terminasi yang baik dari fiber adalah persyaratan utama untuk menjamin kemampuan
transmisi pada kabel fiber optik.

Pada simulasi ini letak Optical Distribution Point (ODP) berada pada tiang listrik di
depan rumah pelanggan. Jadi letak ODC ke ODP yaitu 1,5 km ., jika dihitung jarak
ODF ke ODC dan ODC ke ODP yaitu 5km , dimana sesuai dengan jarak rumah
pelanggan ke STO Tamalanrea.

3.6 Penyusunan perangkat Roset


Merupakan titik tambat akhir dari suatu alur jaringan fiber optic yaitu Drop Cable yang
menggunakan fiber optik tipe G 657 dan hanya terdapat konektor beserta patch cord untuk
sambungan ke ONT.
Pada simulasi ini letak Roset berada pada rumah pelanggan.

3.7 Penyusunan perangkat ONT


ONT merupakan suatu end device atau last point jalur serat optik yang berasal dari STO atau
OLT. Perangkat ini menyediakan interface antara jaringan optik dengan pelanggan untuk
layanan data, suara dan video. Sinyal optik yang ditransmisikan melalui ODP diubah oleh ONU
menjadi sinyal elektrik yang diperlukan untuk service pelanggan.

Pada simulasi ini letak Optical Network Terminal berada pada rumah pelanggan.

4. Hasil Simulasi
4.1 Skema akhir jaringan FTTH

4.2 Hasil running program jaringan FTTH


4.3 Pembacaan hasil alat ukur pada konfigurasi FTTH

4.4 Perhitungan link budget


No. Item Standar (dB) Terukur Selisih (dB)
OLT
1. Power OLT 15 12,403 2,38
2. Connector 0,25 12,153 0,25
OPTICAL DISTRIBUTION FRAME
3. Optical Attenuator Attenuation 0,1 12,054 0,099
4. Connector 0,5 11,554 0,5
5. Adaptor 0,5 11,054 0,5
6. Optical Attenuator Attenuation 0,1 10,954 0,1
7. Kabel Feeder 3,5Km (0,3dB/Km) 2,43 10,253 0,701
OPTICAL DISTRIBUTION CABNET
8. Optical Attenuator Attenuation 0,1 10,153 0,1
9. Connector 0,25 9,903 0,25
10. Power Spliter 1x4 7,25 6,893 3,01
11. Connector 0,25 6,643 0,25
12. Splice Attenuator Attenuation 0,1 6,543 0,1
13. Kabel Distribusi 1,4Km 0,81 6,263 0,28
(0,3dB/Km)
OPTICAL DISTRIBUTION POINT
14. Optical Attenuator Attenuation 0,1 6,163 0,1
15. Connector 0,25 5,913 0,25
16. Power Spliter 1x8 10,38 -3,110 9,023
17. Connector 0,25 -3,368 0,258
18. Optical Attenuator Attenuation 0,1 -3,463 0,095
19. Kabel Drop 0,1Km (0,3dB/Km) 0,03 -3,488 0,025
ROSET
20. Connector 0,25 -3,738 0,25
21. Optical Attenuator 0,1 -3,838 0,1
Total Perhitungan 39,1 Hasil Pengukuran 18,521

• Redaman Kabel ODP-ODC = 3,5 km x 0,3 dB = 1,05 dB


• Redaman Kabel ODC-ODP = 1,4 km x 0,3 dB = 0,42 dB
• Redaman Kabel ODP-ONU = 0,1 km x 0,3 dB = 0,03 dB
• Redaman Splitter ODC = 7,25 dB
• Redaman Splitter ODP = 10,38 dB
• Redaman Optical total = 7 x 0,1 db = 0,7 dB
• Redaman total ONU adalah = 19,83 dB

Sesuai dengan range yang ditentukan yaitu 15-28 dB.

4.5 Analisis
Membuat simulasi FTTH dari STO terdekat ke rumah pelanggan , dalam kasus ini yaitu
kita mengambil titik STO Tamalanrea ke Btn Asal Mula Blok E5 no 7. Dengan jarak yaitu 5km.

Sebelum melakukan simulasi kita bagi jarak STO ke rumah pelanggan :

1. STO Ke ODC = 3,5 Km

2. ODC ke ODP = 1,4 Km

3. ODP Ke Rumah Pelanggan = 0,1 Km

.
Setelah itu mulai lah kita merancang simulasi FTTH berdasarkan data yang sudah ada
menggunakan aplikasi Opti System , dimana hasil simulasi bisa dilihat di atas.dalam
konfigurasi FTTH tersebut.dalam hal ini simulasi berjalan tanpa error, ditandai dengan pesan
pada display setiap komponen yang dinyatakan “wrapping completed successfully” dimana
Output Pengukuran Power Meter :

• Pada ODF (10,954 dBm)

• Pada ODC (6,543dBm)

• Pada ODP(-3,463dBm)

• Pada ROSET (-3,838dBm)

5. Kesimpulan
Setelah melakukan simulasi pada opti system , nilai rata-rata loss di penerima yang
ditampilkan oleh optical power meter pada saat simulasi menggunakan OptiSystem,
perancangan FTTH terebut dapat dikatakan baik karena memiliki nilai loss yang kurang dari
28 dbm yakni 3,838 dbm.

Anda mungkin juga menyukai