Anda di halaman 1dari 11

Perancangan Sistem

Telekomunikasi
Politeknik Negeri Jakarta
Program Studi Teknik Telekomunikasi
2018
Aturan Dasar
Jaringan FTTH

• Fiber To The Home atau yang disebut dengan FTTH, adalah suatu jaringan
akses atau jaringan yang menghubungkan antara pusat layanan dengan
peralatan pelanggan dengan menggunakan Fiber Optik.
Topologi Jaringan FTTH
Elemen dan Network FTTH

• Secara umum jaringan FTTH/B dapat dibagi menjadi 4 Segmen catuan kabel selain
perangkap Aktif seperti OLT dan ONU/ONT, yaitu sebagai berikut ;
• 1.Segmen A : Catuan kabel Feeder
• 2.Segmen B : Catuan kabel Distribusi
• 3.Segmen C : Catuan kabel Penanggal / Drop
• 4.Segmen D : Catuan kabel Rumah/ Gedung
Tahapan Perencanaan FTTH
1. Site Survey atau Survey lapangan, menentukan demand dan batas area
layanan ODC dan ODP termasuk menentukan rute jalur kabel, tiang , ODP dan
ODC.
2. On Desk Survey atau survey di meja kerja yaitu melekukan input data survey
kedalam peta GIS berbasis Google Earth, dan menghasilkan gambar peta
rancangan. atau (Map Design Plan)
3. Membuat desain Jaringan OSP Out Side Plant mulai dari OLT/ODF-Kabel
Feeder- ODC- kabel Distribution -ODP.
4. Menentukan Jumlah Splitter pada ODC dan ODP, Untuk menjaga kualitas
transmisi maka jumlah splitter kapasitas maksimum adalah 1: 32 dari OLT
langsung ke ODC (1 stage) atau 1:4 di ODC dan 1:8 di ODP untuk 2 stage.
5. Menghitung kebutuhan core minimal kabel Feeder dari OLT/ODF ke ODC dan
kebutuhan core minimal kabel distribution dari ODC ke masing masing ODP.
6. Menghitung Power Link Budget dari OLT sampai dengan ONT.
• Tentukan Loss OLT-ONT Maks = Out Level OLT - Input Level min ONT- Safety
Margin. Safety Margin adalah Loss pengamanan yang dicadangkan bila terjadi
penyambungan atau bending saat instalasi, standard opersional adalah 6 dB
• Hitung Loss Total mulai dari Output ODF sampai dengan input ONT
• Jika Loss Total > Loss OLT-ONT maksimum, maka jaringan FTTH tidak layak teknis.
Jika Loss Total < Loss OLT-ONT maksimum, maka jaringan FTTH layak teknis.

Data Teknis
Attenuation Kabel Duct LT dari OLT - ODC = 0,5 dB/km
Attenuation Kabel Distribution SCPT ODC - ODP = 0,7 dB/km

Loss Patchcord = 1 dB
Attenuation Dropp Optic = 0,7 dB/km
Splice Loss = 0,2 dB/splice
Loss Splitter 1 : 4 (ODC) = 5 dB
Loss Splitter 1 : 8 (ODP) = 7 dB
Level Input Receive ONT minimal = - 27 dBm
Level Output dari ODF minimal = 7 dB
Contoh Menghitung Power Link Budget

1. Loss total kabel ODF-ODC = 5,5 km x 0,5 dB = 2,25 dB


2. Loss totak kabel distribution
(ambil jarak terjauh)= 0,7 dB x 1,6 km = 1,12 dB
3. Loss sambungan 5 x 0,2 dB = 1 dB
4. Loss Patchcord 4 x 1 dB = 4 dB
5. Loss Drop Optic (maksimum 250 mtr)
0,25 km x 0,7 = 0.175 dB
6. Loss Splitter ODC = 5 dB
7. Loss Splitter ODP = 7 dB
--------------------------
Jumlah Loss Total OLT/ODF - ONT adalah = 20,125 dB
7. Jika link budget tidak memenuhi persyaratan lakukan redesign pada butir
3.
8. Melakukan perhitungan spesifikasi dan jumlah peralatan
1. Peralatan Aktif ( OLT, ONT )
2. Peralatan Pasive (ODC,ODP, kabel Feeder, Distribution , Splitter,
patchord)
3. Pekerjaan Sipil : Duct, Manhole, Gailan Tanah, Pipa PVC, HDPE,
4. Jasa pekerjaan Instalasi : Pemasangan peralatan, Penyambungan,
Perijinan dan lain sebagaiya.
9. Membuat perhitungan Bill and Quantity (B/Q) untuk pengadaan barang
dan Jasa.
10.Lakukan pemeriksaan apakah B/Q sudah sesuai dengan anggaran yang
tersedia.
Jika belum lakukan rekalkulasi pada butir 3 dan 6.
11.Perencanaan siap untuk dieksekusi
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai