1,2,3
Universitas Telkom. Bandung
suryawahyus@student.telkomuniversity.ac.id 1, rinihandayani.staff.telkomuniversity.ac.id 2,
marlindia.staff.telkomuniversity.ac.id 3
Abstrak
Pada era modern ini pengaruh internet sudah sangat besar, dimana waktu dan jarak sudah tidak lagi menjadi
batasan untuk memperoleh informasi. Saat ini internet pun dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, seperti
pembelajaran online, belanja online maupun melakukan pekerjaan kantor secara online. Untuk mendukung itu
semua, Telkom Indonesia menyediakan layanan internet kabel berbayar kepada masyarakat di seluruh indonesia.
Semua pengguna internet tersebut akan terhubung ke sebuah perangkat yang bernama ODP, ODP merupakan
sebuah kotak yang berada pada tiang milik Telkom Indonesia yang isinya merupakan user/customer yang
menggunakan layanan internet kabel Telkom Indonesia. Untuk memanajemen user tersebut, Telkom Indonesia
mengeluarkan Program Valins, yaitu protokol dalam melakukan validasi data ODP lapangan dengan data sistem
milik Telkom Indonesia.
Kata Kunci: Kata Kunci: Validasi data, ODP, Valins
Abstract
In this modern era, the influence of the internet is very large, where time and distance are no longer a limitation
for obtaining information. Currently the internet can be used for various purposes, such as online learning, online
shopping and doing office work online. To support all of this, Telkom Indonesia provides paid cable internet
services to people throughout Indonesia. All internet users will be connected to a device called ODP, ODP is a
box that is on a pole owned by Telkom Indonesia whose contents are users / customers who use Telkom Indonesia
cable internet services. To manage these users, Telkom Indonesia launched the Valins Program, which is a
protocol for validating field ODP data with system data belonging to Telkom Indonesia.
Keywords: Data validation, ODP, Valins
kabel drop core yang belum maksimal sehingga instalasi sambungan jaringan untuk
pelanggan yang seharusnya sudah tidak menghubungkan kabel fiber optic
berlangganan tetapi kabel dropcorenya belum distribusi ke kabel drop. Kapasitas splitter
dicabut seolah – olah ODP tersebut penuh. Oleh ODP berbeda – beda, untuk Telkom
karena itu, para teknisi melakukan validasi ODP Indonesia menggunakan kapasitas
agar tahu isi dari port ODP masih aktif semua atau 1:16.[1]
tidak, jika ada yang sudah tidak berlangganan maka 2.3. ODC (Optical Distribution Cabinet)
bisa di isi dengan pelanggan yang baru.
Tujuan dari proyek akhir ini sebagai
berikut:
1. Melakukan validasi data odp menggunakan
valins agar isi port ODP valid.
2. Dasar Teori
Gambar 2 Foto ODC
2.1. FTTH (Fiber To The Home)
FTTH merupakan salah satu pemanfaatan Optical Distribution Cabinet merupakan
inovasi transmisi serat optik atau yang Perangkat pasif yang instalasinya berada
lebih dikenal dengan FTTx, yang dapat bisa di outdoor maupun indoor. ODC
mengirimkan informasi dengan kecepatan berfungsi sebagai titik akhir kabel feeder
bit yang cepat dan stabil dengan dan merupakan titik awal kabel distribusi,
memanfaatkan media serat optik. Hal ini dimana kabel feeder yang masuk ODC
dilakukan untuk mendapatkan layanan akan dibagi oleh splitter. Splitter memiliki
Triple Play Service yaitu layanan internet kapasitas yang berbeda beda yaitu 1:2,
yang cepat, layanan suara dan video. 1:4, 1:8, 1:16, dan 1:32. Kapasitas splitter
Dalam susunan FTTx, terdapat kabel di ODC tergantung dari kebijakan
feeder, kabel konveyor, kabel drop, dan perusahaan yang membangun, untuk
kabel indoor, serta perangkat dinamis Telkom Indonesia biasanya menggunakan
seperti Optical Line Terminal (OLT) dan splitter dengan kapasitas 1:4.[2]
ONU/ONT.[1] 2.4. OLT (Optical Line Terminal)
2.2. ODP (Optical Distribution Point)
2.5. GPON (Gigabit Passive Optical UIM nossf memiliki fungsi untuk
Network) melakukan update data odp yang tidak
GPON merupakan salah satu teknologi valid.
jaringan yang menggunakan serat optic 2.8. Prabac
pasif. Telkom Indonesia memilih
menggukana GPON untuk jaringan
FTTHnya. Cara kerja GPON sendiri yaitu
menerima sinyal elektrik pada transmitter
lalu mengubahnya menjadi gelombang
cahaya yang akan dikirim ke penerima
menggunakan kabel fiber optic.Teknologi
GPON ini memiliki keunggulan jika Gambar 6 Tampilan Prabac
dibandingkan dengan dengan teknologi
Prabac merupakan aplikasi milik Telkom
serat optic pasif yang lain, GPON
Indonesia yang salah satu fungsinya untuk
memiliki layanan triple play seperti
menampilkan informasi dari ODP yang di
internet, multimedia dan suara.
submit di aplikasi tersebut. Informasi
2.6. UIM Tools
ODP yang ditampilkan sebagai berikut.
1. Panel
2. SEQ
3. Status
4. Uplink
jumlah port di odp kode STO dan kode ODC, kemudian ikuti
yang akan di valins Langkah selanjutnya sesuai SOP valins.
Input lokasi odp via G- Mengirim lokasi ke 2. Implementasi Web Valins
maps sistem lewat google
maps Web valins akan melakukan pengecekan
Cek seluruh ont di port Mengecek semua ont kepada hasil valins, kemudian hasilnya
odp yang terhubung ke odp
akan di kirim ke web UIM Tools.
Cabut drop core pada Melakukan valins
port odp 1-16 (jika pada tiap port 3. Implementasi aplikasi web UIM Tools
jumlah port >=16)
Input QR-code odp Berisi informasi odp Web UIM Tools akan menerima hasil
Input QR-code Berisi informasi valins yang telah di kirim dari Web Valins.
dropcore pelanggan yang Hasil tersebut akan masuk ke status waiting
terhubung dengan odp validate.
Input foto odp Bukti teknisi 4. Implementasi aplikasi web Prabac
melakukan validasi di
lapangan Web Prabac akan menampilkan informasi
dari ODP. Informasi tersebut berupa
4. Metode Kerja Connectivity, Uplink, Downlink, End,
4.1. Blok Diagram Validasi Data ODP Pipe.
5. Implementasi aplikasi web UIM nossf
/findontsto. Setelah itu ikutilah Langkah – Langkah number yang telah diinputkan sudah terdeteksi
sesuai SOP valins yaitu input kode STO, kode ODC oleh sistem. Bot akan menampilkan informasi
dan nomor ODP. seperti hasil ukur ONT dan durasi, kemudian
teknisi inputkan perintah cek seluruh ONT di
port maka bot akan menampilkan status dari
ONT yang terhubung ke port ODP yang akan di
valins.
ke sistem. Teknisi juga diminta untuk data yang telah melewati filter atau pengecekan di
menginputkan QR-code ODP, QR-code waiting validate. Data tersebut merupakan data yang
dropcore dan foto ODP. Jika validasi ODP valid, karena data odp yang tidak valid bisa di
sudah selesai pastikan ODP ditutup kembali ketahui jika sudah di cek pada web prabac.
dengan rapat.
5.1.3. Implementasi Aplikasi Web
5.1.2. Implementasi Aplikasi Web UIM Prabac
Tools
Gambar 13 merupakan tampilan awal dari aplikasi Gambar 16 merupakan tampilan awal dari aplikasi
UIM Tools. Di dalam aplikasi dapat terlihat regional web Prabac. Web prabac sendiri berfungsi sebagai
yang terdapat diseluruh wilayah indonesia. Di dalam web yang akan menampilkan informasi data odp
UIM Tools juga terdapat data hasil validasi lapangan yang ada di sistem. Data yang ditampilkan pada web
yang akan di proses pada waiting validate secara prabac merupakan data odp yang tidak valid
otomatis. connectivitynya.
Gambar 4.7 merupakan tampilan dari regional 2 Gambar 17 merupakan tampilan dari aplikasi web
wilayah telekomunikasi Tangerang. Di dalamnya prabac yang menampilkan informasi dari ODP yang
terdapat daftar STO yang ada di dalam wilayah akan dilakukan reproses untuk memperbaiki
telekomunikasi Tangerang. connectivity error.
5.1.4. Implementasi Aplikasi Web UIM
Nossf
Gambar 4.8 merupakan tampilan salah satu STO Gambar 18 Implementasi web uim nossf
dalam wilayah telekomunikasi Tangerang. Data
Gambar 18 merupakan tampilan awal dari aplikasi
yang berada dalam detail validasi odp merupakan
web UIM Nossf. Aplikasi ini berfungsi untuk
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.7, No.6 Desember 2021 | Page 2980
Gambar 19 merupakan tampilan dari UIM Tools Gambar 23 membuka olt by ip olt 2
pada saat membuka error yang terjadi pada suatu
ODP. Bisa dilihat ada kolom ONU ID, ONU SN, Gambar 23 merupakan tampilan dari menu physical
ODP Port, Serial Number dan Result. Pada kolom device UIM nossf. Pada menu physical device
Result merupakan kolom error. digunakan untuk membuka ip dari OLT. Pada
pelaksanaan kerja kali ini IP dari OLT yang salah
dan IP dari OLT yang benar berbeda, maka perlu
membuka 2 tab UIM nossf untuk membuka masing
– masing IP. Ip dari OLT yang salah
(172.28.113.139) dan IP dari OLT yang benar
Gambar 20 data odp yang benar di spreadsheet (172.28.180.55).
Gambar 20 merupakan tampilan dari spreadsheet,
disini merupakan tempat report setiap kegiatan yang
dilakukan dalam tim valins. Data di spreadsheet
diambil dari UIM Tools, data disini merupakan data
yang valid.
Gambar 26 merupakan tampilan dari menu Pipe Gambar 30 tampilan pipe langkah ke -5
UIM nossf. Pada menu ini id dari kabel yang telah
di copy pada notepad di inputkan. Id kabel core tadi
di inputkan pada anak panah no 2. Kemudian klik
search dan akan muncul id untuk membuka kabel
core tersebut, klik pada id yang telah muncul tadi.
ODP- 172.28.113.133 2 5
GDS-
FAD/16
dipastikan data sudah benar, lakukan reproses pada divalidasi dan masuk ke status sukses akan
UIM Tools. sama dengan data yang ada di lapangan
sehingga bila saja terjadi gangguan pada
pelanggan makan teknisi akan lebih mudah
dalam mencari tau masalah gangguan dan
lokasi gangguannya.
7. Saran
Saran dari penulis untuk validasi data odp
menggunakan valins ini adalah koordinasi dari
setiap tim, karena penulis sering menemukan odp
yang terbypass dan juga terputus connectivity nya.
Juga disarankan untuk membuat aplikasi valins
sendiri, karena validasi data odp sekarang
menggunakan bot di telegram. Jika saja telegram
mengalami kendala teknis maka proses validasi odp
akan terganggu.
6. Kesimpulan
Dari pengalaman penulis dalam bekerja di tim valins
dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Validasi data menggunakan valins dapat
mempermudah teknisi dalam melakukan
validasi odp karena menggunakan valins
dapat mempercepat waktu validasi data
odp.