KELOMPOK 2
Disusun oleh:
Product line adalah sekelompok produk terkait yang dipasarkan dan dijual
dengan merek tertentu, yang ditawarkan oleh perusahaan tertentu.Berikut ini contoh :
Nike adalah perusahaan multinasional yang menjual product line sepatu olahraga,
pakaian olahraga, dan peralatan olahraga. Ketiga kategori ini selanjutnya dibagi
menjadi beberapa lini sub-produk berdasarkan olahraga dan penggunaan.
2.Brand mix
3.Brand extension
Brand extension adalah strategi bisnis yang digunakan brand yang telah mapan
untuk mengembangkan produk baru yang berbeda dari produk utamanya. Istilah ini
juga dikenal sebagai brand stretching. Contoh : Apple adalah Produk-produk yang
dikembangkan oleh Apple adalah contoh sukses dari strategi brand extension.
Dimulai dengan komputer Mac yang populer, perusahaan telah memanfaatkan brand
tersebut untuk menjual berbagai produk dalam kategori baru, mulai dari iPod, iPad,
hingga iPhone. Saat ini, Apple menjadi salah satu brand ternama dan populer di
bidang teknologi dengan produk-produknya
4.Sub Brand
5.Parent Brand
Merek induk (parent brand) mengacu pada merek yang sudah ada yang
melahirkan perluasan merek atau sub-merek. Contohnya adalah Coca-Cola (induk)
dan sub-merek Coca-Cola Zero Sugar dan Diet Coke.
6.Family Brand
Family brand adalah Family branding sendiri sebenarnya merupakan
marketing strategi dimana sebuah perusahaan menggunakan brand yang sama untuk
semua atau sebagian besar produk mereka.contoh: Contoh famili branding yakni
seperti merek gery yang merupakan grup dari garudafood yang mengeluarkan banyak
produk berbeda dengan merek utama gery seperti gery saluut, gery soes, gery toya
toya, dan lain sebagainya.
7. Line extension
8.Category extension
9. Branded variants
Varian merek adalah lini merek tertentu yang dipasok secara unik ke pengecer
atau saluran distribusi yang berbeda.
10.lincensed product
Portofolio merek (brand portofolio) adalah kumpulan semua merek dan lini
merek yang ditawarkan perusahaan tertentu untuk dijual dalam satu kategori atau
segmen pasar tertentu (Kotler & Keller, 2009:285). Contohnya :Misalnya, portofolio
merek The Coca Cola Company mencakup merek-merek seperti Sprite, Fanta, dan
Powerade selain minuman andalannya.
Brand memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu produk, dengan
begitu perusahaan tidak semata-mata memberikan brand tanpa melihat arti
penting dari brand itu sendiri. Terdapat beberapa peranan dari Brand, yaitu:
STRONG RELATIONSHIP
WEAK RELATIONSHIP
a. Presence
Ciri-ciri:
1. Konsumen level ini mulai bertumbuh secara emosional terhadap suatu
brand, namun baru pada level awal saja.
2. Konsumen masih perlu untuk menemukan kebutuhannya akan suatu
produk untuk masuk kedalam emosional yang lebih dalam sehingga
konsumen level ini bisa masuk ke level 2 relevance.
3. Pada level ini konsumen baru menenali Badi Gelato and Coffe
b. Relevance
Ciri-ciri :
1. Konsumen pada level ini memiliki emosional yang lebih kuat terhadap
suatu brand dibandingkan level presence. Konsumen level ini sedang
berjalan ke arah tingkatan emosional yang lebih tinggi lagi.
2. Konsumen memiliki pandangan yang positif terhadap suatu brand.
3. Konsumen memiliki pandangan bahwa produk yang dikonsumsi dapat
memenuhi kebutuhannya, baik dari segi harga, jenis, kualitas, maupun
penampilan produk yang memadai.
4. Yang artinya pada kindisi ini konsumen sudah menemukan merk yang
sesuai baik dari segi harga,kualitas yang sesuai dengan selera konsumen
c. Performance
Ciri-ciri:
d. Advantage
Ciri –ciri :
1. Konsumen yang sampai pada level ini percaya bahwa brand yang dipilih
memiliki kualitas yang bagus .
2. Konsumen ini benar-benar menyukai produk suatu brand yang didasarkan
pada sesuatu yang rasional dan emosional
3. .Konsumen ini bisa dibilang memuaskan bagi suatu perusahaan yang
sedang menanamkan brand yang kuat dibenak konsumen .
4. Brand yang ada sudah menjadi salah satu favorit pilihan konsumen, dan
konsumen benar-benar menyukai brand tersebut. Rating penjualan dari
brand ini juga sudah tinggi.
5. Di level ini Badi Gelato and Coffe sudah disukai oleh sebagian besar
konsumen yang telah ditempatkan pada pemasaran yg diarahkan. Salah
buktinya yaitu pelanggan yg memuji produk bahwa produk yg memili
varian memiliki selai yang banyak,dan rasa yg lembut
e. Bonding
Ciri-ciri:
1. Level ini merupakan level puncak dari piramida loyalitas. Konsumen yang
sampai pada level ini adalah konsumen yang membeli suatu produk dari
brand 3 sampai 4 kali lebih banyak dari konsumen level 4, advantage.
Atau 8 kali lebih banyak dari level 2, presence. Bahkan jika masuk pada
kategori heavy atau high-value category buyers, konsumen akan
menghabiskan uang 50% lebih banyak daripada rata-rata konsumen
bonding dan 10 sampai 15 kali lebih banyak melakukan proses pembelian
suatu produk.
2. Konsumen ini benar-benar setulus hati percaya terhadap suatu brand dan
merasa brand ini unik dan berbeda dibanding brand lainnya.
3. Konsumen ini benar-benar cinta terhadap suatu brand, memiliki emosional
yang sangat kuat sampai turut merasa memiliki brand tersebut.
4. Brand yang ada adalah brand yang diinginkan dan dicari konsumen
dimana dan kapanpun. Konsumen tidak lagi memperhitungkan harga, dan
akan tetap membeli produk tersebut (menjadi identitas diri)
5. Brand tersebut merupakan yang terpenting bagi konsumen, dan
konsumen mempunyai kebanggaan terhadap brand tersebut. Konsumen ini
bahkan merekomendasikan produk ini pada keluarga, rekan bisnis, teman-
teman maupun orang lain sebagai bentuk rasa percaya diri konsumen
terhadap brand tertentu.
“Bonding" ini adalah final level dari pyramid of affinity. Tingkat tertinggi dan
tujuan dari perusahaan untuk mendapat konsumen jenis ini dan menjaga hubungan
yang baik dengan konsumen. Ini adalah level dimana keloyalitasan yang sejati
terbentuk untuk pemilihan strategi branding, Badi Gelato and Coffe baru mencapai
advantage karena kepercayaan yang di berikan konsumen kepada produk menjadi
produk dapat bertahan dalam waktu yg lama. Walaupun produk yang dimilikinya
mempunyai kualitas yang tidak kalah baik dengan brand kompetitor lainnya,
performa bisnis tersebut dapat dikatakan masih belum maksimal karena permasalahan
yang berupa belum adanya identitas bisnis atau brand. Karena bisnis UMKM ini
masih menggunakan merek dan logo ala kadarnya tanpa Serta belum memiliki ciri
khas dan design packaging yang menarik. walaupun konsumen tetap mengalami
peningkatan namun perlu adanya inovasi utk tampilan logo,sehingga roti golden tulip
diingat oleh semua orang.
1. Nama Brand
Penentuan nama brand sesuai dengan karakteristik dari produk tersebut
2. Logo
Pembuatan logo yang didesaign khusus sebagai identitas produk
3. Slogan
Pembuatan slogan yang mudah dan dapat diingat oleh konsumen terhadap
produk
4. Karakter
Penentuan brand sesuai dengan karekter dari produk
5. Simbol
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1 Profil
Di dalam hal pemasaran produk, ada yang namanya strategi marketing, salah
satunya brand positioning. Yakni, cara membuat perusahaan diingat baik oleh
konsumen atau mendapatkan tempat khusus dari konsumen. Dengan kata lain
menciptakan kesan unik bagi pelanggan. Pihak management perusahaan harus
bisa dalam melakukan pendekatan brand dengan pelanggan secara baik dan
cerdas. Kunci penerapan strategi ini adalah, perusahaan harus mengetahui
keunikan brandnya sendiri. Dan memiliki pembeda dari pesaing lainnya.
1. Kesadaran Merk
Terkait dengan seberapa jauh konsumen dapat mengenal dan
mengingat suatu merek.
2. Persepsi Kualitas
merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau
keunggulan suatu produk atau jasa layanan yang sama dengan maksud
yang diharapkannya
3. Asosiasi Merk
merupakan persepsi yang bertahan lama yang dibentuk melalui
pengalaman dan sifatnya relatif konsisten.
4. Loyalitas merek
dapat didasarkan pada kebiasaan sederhana yang tidak ada motivasi
untuk merubah pilihan.
Badi Gelato and Coffee merupakan salah satu UMKM yang melakukan
branding untuk mengetahui dan menganalisis posisi produk pada pasar. Badi Gelato
and Coffee ini merupakan UMKM yang bergerak dibidang kuliner dengan
menjajakan ice cream gelato kepada para customernya. Dengan keunggulan produk
yang mereka jual, yaitu manfaat dari ice cream gelato terhadap kesehatan karena
kandungan yang dimiliki sangat baik bagi siapapun yang mengonsumsi ice cream
gelato ini. Dengan harga yang sebanding terhadap manfaat yang diberikan, membuat
ice cream gelato yang dijual oleh Badi Gelato and Coffee sangat diminati ole para
customer baik yang berasal dari daerah tersebbut araupun dari luar daerah yang
sengaja datang untuk menikmati ice cream gelato. Positioning atau poisisi produk
pada UMKM Badi Gelato and Coffee ini berada pada tahap pertumbuhan atau growth,
karena UMKM ini baru berdiri pada tahun 2018.
1) Kesadaran merek
Kesadaran merek adalah kesanggupan konsumen mampu mengenali atau
mengingat kembali produk dari Badi Gelato and Coffe.
2) Persepsi kualitas
Persepsi kualitas adalah persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau
keunggulan ice cream gelato dari Badi Gelato and Coffee yang berkaitan dengan
apa yang diharapkan oleh pelanggan.
Indikator dari persepsi kualitas adalah: customer yang membeli ice cream gelato
dikarenakan manfaat yang diberikan dengan berbagai kandungan baik bagi
kesehatan.
3) Asosiasi merek
Asosiasi merek adalah pemikiran yang diharapkan oleh Badi Gelato and Coffee
agar menjadi prioritas dan pilihan pertama konsumen saat ingin mengkonsumsi
ice cream gelato dan menyingkirkan merek yang lain.
Indikator dari asosiasi merek adalah: customer akan mengingat ice cream gelato
yang enak dari Badi Gelato and Coffee.
4) Loyalitas merek
Loyalitas merek adalah suatu ukuran keterkaitan pelanggan terhadap Badi Gelato
and Coffee.
Indikator dari loyalitas merek adalah: Konsumen telah melakukan pembelian
berulang pada produk yang dijual oleh Badi Gelato and Coffee.
2. Personal selling
yaitu penyajian melalui percakapan satu atau dua orang penjual dengan
tujuan melakukan penjualan. Personal selling ini bisa terjadi di toko
maupun di tempat perusahaan yang dikunjungi oleh agen-agen penjual.
4. Publikasi
bertujuan untuk memberikan citra yang baik dari masyarakat kepada
perusahaan. Melalui publikasi ini bisa dibentuk pandangan yang baik dan
membuang berita-berita negative terhadap perusahaan. Dalam kegiatan ini
Badi Gelato and Coffee melakukan publikasi melalui sosial media
instagram.
4.1 Kesimpulan
Brand merupakan nama, identitas, simbol, design ataupun gabungan dari
keduanya yang digunakan sebagai identitas dari suatu produk agar para konsumen
dapat dengan mudah mengenali produk tersebut. selain itu, brand dapat digunakan
sebagai pembeda antara produk satu dengan produk dari kompetitor.
Brand Equity adalah serangkaian aset serta nilai kewajiban merek yang erat
kaitannya dengan suatu nama, brand atau merek, serta simbol yang mampu mengubah
ataupun mengurangi nilai yang mampu diberikan oleh suatu produk barang atau jasa
pada perusahaan dan atau pelanggan dari perusahaan.
Dalam branding terms ada terdapat 12 jenis branding terms, yaitu Brand line,
Brand Mix, Brand Extension, Sub Brand, Parent Brand, Family Brand, Line
extension, Category Extension, Branded Variants, Linencesed Product, Brand
Nama badi merupakan gabungan dari nama “basari dan diajeng”. Basari dan
diajeng ini merupakan pendiri badi gelato and coffee.
Dengan brand yang diciptakan oleh Badi Gelato and Coffee diharapkan dapat
memberikan dampak positif bagi kegiatan usaha yang dilakukan. Serta dapat
menumbuhkan rasa loyalitas pelanggan terhadap produk yang dijual, sehingga akan
menciptakan brand image yang baik dan dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan. Terdapat beberapa strategi yang dijalankan oleh Badi Gelato and Coffe
dalam memperkenalkan produk mereka kepada para customer, yaitu:
1. Penetapan merk
Pemberian nama dan konsep dari Badi Gelato and Coofee ini mudah untuk
diingat karena memiliki nama yang simple sehingga mudah untuk diingat
dan diketahui oleh para calon customernya.
2. Penyebaran Brosur dan Iklan di media sosial
Dengan memberikan informasi terkait produk dan juga penjualan di sosial
media instagram khususnya.
3. Word of Mouth marketing (Mulut ke mulut)
Dalam strategi ini memanfaatkan loyalitas pelanggan dalam
memperkenalkan produk dari Badi Gelato and Coffee kepada orang-orang
yang berada disekitar mereka. Sehingga informasi yang diberikan memalui
cara mulut ke mulut dapat dimanfaatkan sebagai wadah promosi gratis oleh
UMKM BadI Gelato and Coffee ini. Dengan citra perusahaan yang baik
yang telah dibangun oleh Badi Gelato and Coffee sejak pertama mereka
mendirikan kegiatan usaha hingga sekarang ini.