Pengertian aset tetap menurut para ahli adalah harta kekayaan atau sumber daya entaitas bisnis
(perusahaan) yang diperoleh serta dikuasai dari hasil kegiatan ekonomi (transaksi) pada masa yang
lalu.
Aset tetap digunakan dalam menjalankan aktivitas operasional usaha perusahaan untuk
menghasilkan barang atau jasa.
Peranan aset tetap sangat signifikan dalam menghasilkan barang dan jasa.
Misalnya tanah/lahan dan bangunan tempat produksi, mesin dan berbagai peralatan lain yang
digunakan sebagai alat produksi dan yang lainnya.
"Aset tetap adalah aset suatu entitas yang menjadi hak milik perusahaan yang digunakan untuk
memproduksi (menghasilkan) barang atau jasa entitas bisnis dan penggunaannya secara terus
menerus."
Sedangkan PSAK menuturkan bahwa aktiva tetap adalah aset yang berwujud yang didapat/diperoleh
dengan kondisi siap pakai maupun dibangun terlebih dahulu dan dipakai dalam aktivitas operasi
perusahaan, tidak ditujukan dijual kembali dalam rangka aktivitas normal perusahaan serta memiliki
manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku (lebih dari satu periode).
Aktiva Tetap
Mempunyai wujud fisikTidak ditujukan untuk dijual lagiMemiliki nilai yang material, harga aset
tersebut cukup signifikan contohnya tanah, bangunan, mesin dan kendaraan dll.Memiliki masa
manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku dan nilai manfaat ekonominya bisa diukur dengan
handal.Aset digunakan dalam aktivitas normal perusahaan (tidak untuk dijual lagi seperti barang
dagang/persediaan atau investasi) contohnya, mobil bagi dealer mobil diakui sebagai "persediaan"
bukan aktiva tetap sedangkan bagi perusahaan manufakture mobil diakui sebagai "Aktiva Tetap"
bukan persediaan.
Sebuah perusahaan mengakui setiap aset sebagai aset tetap jika aset yang dimiliki telah memenuhi
sifat dan karakteristiknya seperti yang telah disebut sebelumnya.
Aset yang berwujud diakui dan diklasifikasikan kedalam aset tetap apabila :
Potensi manfaat ekonomi aset akan dirasakan perusahaan dimasa mendatang. Untuk
menentukan/menilai suatu aset akan memberikan manfaat dimasa mendatang, terjadinya manfaat
ekonomis aset tersebut harus dinilai dan dipastikan bahwa entitas usaha akan mendapatkan imbalan
manfaat dan menerima resikonya yang terkait.Biaya perolehan aset yang dikeluarkan bisa diukur
dengan handal, bukti bukti transaksi perolehan aset diperlukan guna mendukungnya.Hal yang juga
tak kalah penting dalam pengakuan aktiva tetap adalah perusahaan mempunyai kontrol/kendali atas
manfaat ekonomis yang diharapkan akan diterima dari aset tetap tersebut.
Aset tetap diklasifikasikan (dikelompokkan) karena aset tetap mempunyai sifat dan karakter yang
beda dengan aktiva yang lain.
Aset tetap terdiri atas beberapa jenis barang, jadi perlu dikelompokkan masing masing aktiva
tersebut.
Nominal atau nilai yang relatif signifikan dan jenis serta bentuk aktiva tetap yang cukup beragam
membuat perusahaan harus lebih berhati hati dalam proses penggolongannya.
Sofyan Safri mengelompokkan aktiva tetap dari berbagai sudut, antara lain :
Aset Berwujud (Tangible Assets), misalnya gedung, mesin, peralatan dllAset Tidak Berwujud
(Intangible Assets), misalnya hak patent, trademark, goodwill, franchise dll
Aset disusutkan (Depresiasi plant asset) seperti mesin, bangunan, peralatan, kendaraan dll.Aset
tidak disusutkan (Undepreciated plant asset) seperti tanah.
Bangunan, gedung yang berdiri pencatatannya dipisah dari lahan yang menjadi lokasinyaLahan,
sebidang tanah kosong maupun yang sudah ada bangunannya, pencatatannya dipisah dengan
bangunan.Mesin, didalamnya termasuk peralatan yang menjadi komponen/bagian dari
mesinKendaraan, semua jenis kendaraan seperti kendaraan bermotor, alat pengangkut dan yang
lainnyaPerabot, semua yang merupakan isi dari gedung. misalnya perabotan kantor, perabotan
pabrik,Inventaris, peralatan yang digunakan seperti inventaris gudang, inventaris kantor dan yang
lainnya.Prasarana, seperti jalan akses, pagar, jembatan dan lain sebagainya