i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah Saw, Berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul “Perkembangan Pembangunan Dayah
Al-Huda Malikussaleh’. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada teman-
teman sekalian yang telah memberi kontribusi baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Penulis menyadri bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan
perlu pendalaman lebih lanjut. Oleh karna itu, mengharapan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat kontruktif demi kesempurnaan karya tulis. Semoga karya ilmiah
ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan bagi semua tentang Perkembangan
Pembangunan Dayah Al-Huda Malikussaleh.
NUR MAULIYA
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C .Tujuan Penulis.............................................................................................1
D. Manfaat Penulis...........................................................................................1
BAB II PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN DAYAH AL-HUDA
MALIKUSSALEH
A. Perkembangan Pembangunan Dayah Al-Huda Malikussaleh sejak awal sampai
sekarang............................................................................................................2
B. Hal-hal yang dicapai dalam Perkembangan pembangunan
dayah...............................................................................................................5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN
DAYAH AL-HUDA MALIKUSSALEH
2
Lanjutnya pembangunan dayah ini bagian dari mensinergikan dengan
program Pemkab Aceh Utara dalam memerangi buta aqidah, lawan kenakalan,
baik kenakalan remaja apalagi kenakalan orang dewasa. Sesuai dengan kata
bijak, ”Banyaknya orang jahat bukan karena bertambahnya orang jahat, tetapi
karena diamnya orang pandai. “Kami berharap ada penambahan dana untuk
pembangunan dan pengembangan dayah yang diperbesar. Dana jangan hanya
digunakan untuk memperbesar lapangan bola” tutur Nasruddin.
Sementara Abati Babah buloh berpesan, pembangunan manusia dimulai
dalam ilmu agama dari dayah Pemahaman akidah atau tauhid dipelajari dari
dayah. Belajar didayah dapat menghindari, bahkan menghilangkan
pengdangkalan akidah.
Dalam kesempatan itu, hadir sejumlah ulama karismatik Aceh meliputi:
Tgk. Usman Ali (Abu Kuta Krueng) Pidi Jaya
Tgk. Muhammad Ali (Abu Paya Pasi) Aceh Timur
Abu Ketapang
Abati Babah Buloh
Abu Manan Blangjrun
Ayah Cot Trueng
Tgk. Abdul Wahab (Matang Pereulak)Aceh Timur
Waled Lhok Nibong dan lainnya.
Dari penjabat dihadiri oleh pimpinan Korem 011, Lanal, Satrad, Polres,
Kodim, Denarhanud, anggota DPR Aceh dan DPRK Aceh Utara, Rektor Unimal,
pimpinan BUMN, BUMD, perbankan, unsur KPA, dan Camat Muara Batu,
Dewantara, Sawang, Nisam dan Banda Baro. (kf).
3
disambut oleh pimpinan Dayah Abon Yahya Rasyiman, ketua panitia Tgk
Azhari M Yunus, Santri serta perangkat Gampong yang sudah awal hadir di
acara tersebut. Sebelum makan bersama, Direktur Utama PT Vinca Rosea
Azhari yang juga Ketua Alumni Fakultas Teknik Unimal menyantuni puluhan
anak yatim yang ada di gampong tersebut.
Rektor Unimal Dr Herman Fithra mengatakan Dayah Al-Huda
Malikussaleh adalah bagian dari Unimal, apalagi namanya mengambil nama
besar Raja Kerajaan Samudera Pasai, yang dilandasi pada semangat estafet
kepemimpinan dan pembangunan yang telah menunjukkannya melalui sifat
kepeloporan, kedinamisan, serta patriotismenya Sultan Malikussaleh. "Dayah
Al-Huda Malikussaleh harus kita pelihara, apalagi keberadaannya berdampingan
dengan Unimal dan namanya juga Malikussaleh, "kata Rektor. Lanjutnya, salah
satu bukti tanda cinta isyarat dengan senantiasa mengingatnya. Kemudian,
membiasakan diri untuk selalu bersalawat. Kenali Nabi Muhammad lebih jauh
dengan belajar sirah dan kisahkan kepada anak-anak kita. Sehingga, anak kita
punya sosok yang tepat untuk diidolakan, ”jelasnya.
Rektor Herman juga mengapresiasi petunjuk arah peringatan Maulid
Nabi yang juga dirangkai dengan mempersembahkan santunan kepada anak
yatim piatu dan makan bersama. Hal ini tentu mempererat jalinan silaturahim,
sesama masyarakat antar desa dan juga kampus Unimal. "Kita sebagai generasi
penerus wajib mengenal nabi kita. Kenduri Maulid juga bertujuan untuk
mengenang beliau, mengingat jasa-jasa perjuangan dan tauladannya untuk terus
disampaikan kepada masyarakat dengan kemajuan teknologi saat sekarang,
"pungkas rektor.Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT. Vinca Rosea
Lhokseumawe Azhari menyebutkan setiap undangan di acara memperingati hari
kelahiran (Maulid) Nabi Muhammad Saw akan selalu dihadirinya. "Jika ada
undangan dan tidak ada halangan apa-apa Insya Allah tetap kita hadiri, baik itu
di Kota Lhokseumawe maupun Aceh Utara," tuturnya. Lanjutnya, menyantuni
anak yatim adalah sebagai wujud kepedulian bagi sesama, sekaligus bentuk rasa
cinta terhadap Nabi Muhammad. Karena Rasulullah sendiri terkenal sangat
dekat dan mencintai anak yatim piatu. "Kita sebagai umat sudah sepantasnya
ikut meneladani sifat dan sikap Rasul," papar dia.
4
Acara tersebut juga menghadirkan ulama kharismatik Aceh Tgk
Muhammad Yusuf atau lebih dikenal dengan Tu Sop asal Jeunib Kabupaten
Bireuen.
Sementara itu, Tgk Sanusi dalam tausiyahnya menyampaikan, bahwa
ibadah tanpa ilmu yang memadai tidak akan diterima. Maka oleh sebab itu
belajar tentang agama sangat diperlukan dan dayah merupakan tempat belajar
yang sangat cocok dalam bidang ilmu agama islam.
Umumnya santri di dayah tersebut, juga menuntut ilmu di kampus
Unimal Reuleut. Adapun mahasiswa dari FKIP, Fakultas Ekonomi, Fakultas
Hukum dan Fisipol. Santri yang belajar berasal dari sejumlah daerah, seperti,
Aceh Timur, Aceh Barat, Aceh Selatan, Kabupaten Bireuen serta dari Gampong
Reuleut Timu, Muara Batu dan masyarakat Dewantara.
5
memudahkan dalam urusan pembangunan Dayah. Berikut adalah struktur
organisasi Dayah Al-Huda Malikussaleh:
STRUKTUR ORGANISASI
YPI DAYAH AL-HUDA MALIKUSSALEH
LAMPIRAN SK NOMOR : 04 / YPI-DAHM / 1 / 2020
RAYS’AM
ABI BUKHARI
BENDAHARA SEKRETARIS
TGK.SYAHRIAL,SP TGK.REZA NUGRAHA S,SP
P BIDANG
SANTRI
6
Adapun ini beberapa dokumentasi tentang Perkembangan Pembangunan Dayah
Al-huda Malikussaleh
Gambar 1. Peresmian Dayah Al-Huda Malikussaleh Gampong Reulet Timu Muara Batu
2015
7
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Dayah Al-Huda Malikussaleh adalah salah satu pesantren salafi di Aceh Utara
yang terakreditasi B yang sudah banyak mencetak kader-kader islamiah. Yaitu tepatnya
di Jln. Cot Tgk. Ni disamping gerbang Unimal, Reuleut Timur, Aceh Utara, Aceh
Indonesia. Dayah ini didirikan oleh Abon Yahya Rasyiman pada 15 Muharram 1436 H,
tanah waqaf dari Pak Mulyadi yang diikrar waqafkan majelis Ta’lim dan didukung oleh
Geucik Reulet beserta masyarakat. Perkembangan pembangunan Dayah Al-Huda
Malikussaleh yang meliputi aspek pembangunan balai pengajian, mesjid, maupun bilek
dan pembuatan taman, termasuk dalam kategori mengalami perkembangan yang baik.
Dayah yang memiliki acuan sebagai tempat mendalami ajaran islam dan
pembangunan manusia dalam ilmu agama yang mempelajari pemahaman akidah atau
tauhid. Belajar didayah dapat menghindari, bahkan menghilangkan pengdangkalan
akidah.Oleh karena itu, pembangunan Dayah Al-Huda Malikussaleh adalah satu hal
yang diharapkan oleh Abon kita, karna dengan bekembangnya dayah Al-Huda
Malikussaleh, Abon lebih mudah membangun dan mengembangkan dayah jika sudah
terakreditasi A. Jadi kita sebagai santri kita harus tunduk dan patuh atas perintah yang
telah ditetapkan supaya dayah kita bisa maju.Juga diperlukan santri yang aktif dan mau
belajar. Abon berharap ”ada peningkatan pembangunan fisik, pembangunan mental
serta peningkatan mutu pembelajaran bagi santri ”demikianlah yang disampaikan Abon
pada milad (HUD) perdana Dayah Al-Huda Malikussaleh Gampong Reuleut Timu,
Muara Batu, Aceh utara, yang digelar 09 Muharram 1438 H malam.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://m.goaceh.co/berita/baca/2015/11/06/bupati-aceh-utara-resmikan-dayah-alhuda
malikussaleh.
http://news.unimal.ac.id/index/single/900/rektor-unimal-hadiri-peringatan-maulid-
nabi-muhammad-saw-di-dayah-al-huda-malikussaleh.
https://layarberita.com/10/10/2016/dayah-al-huda-malikussaleh-gelar-milad-perdana.
9
BIODATA PESERTA LOMBA
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
10