Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN OBSERVASI

MK MANAJEMEN SEKOLAH
MAS SYAMSYUDDHUHA

PELAKSANA:
NAMA : Suci Ulandari
NIM : 180740011

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
NOVEMBER 2021

DAFTAR ISI

i
RINGKASAN

Ringkasan dari laporan kegiatan ini ditulis dalam satu halaman yang harus berisi
keseluruhan kegiatan observasi yang mencakup isi dari laporan.

Kata Kunci: …………., …………... ……………., ………….., …………………..


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Profil Sekolah

Nama : DAYAH TERPADU /AL-MADINATUDDINIYAH SYAMSUDDHUHA

Lokasi : Jalan Banda – Aceh Medan KM. 255 Kecamatan Dewantara Kabupaten
Aceh Utara

Pendiri : Tgk. H. A. Gani


Tgk. H.T. Abubakar Sulaiman
Tgk. H.T. M. Ali Basyah
Tgk. H.M. Nursyah
Tgk. H. Ghazali Mohd. Syam
Tgk. H. Ramli Ibrahim

Tahun Berdiri : 1985

Pimpinan Sekarang: Juaini, S.Ag

Jumlah Santri : 677 Orang

Jumlah Ustad / Guru : 100 Orang

Lembaga Pendidikan : Jalur Sekolah dan Jalur Luar Sekolah

Ciri Khas : Fiqh, Tauhid dan Bhs. Arab

Visi, Misi dan Tujuan

Dayah Syamsuddhuha mempunyai Visi, Misi dan Tujuan sebagai berikut :


Visi : Menciptakan generasi yang berakhlak mulia, berbadan sehat, berwawasan luas
dan memilki pengetahuan yang dilandasi oleh iman dan taqwa.

Misi : Untuk merealisasikan visi tersebut,maka Dayah Syamsuddhuha memiliki misi


pendidikan yang terpadu antara pendidikan agama, pendidikan umum, pembinaan
mental dan karakter serta ketrampilan selama 24 jam di asrama oleh para Guru
Pembina masing-masing.

Tujuan : Terciptanya calon intelektual, sehingga para lulusan dapat melanjutkan


pendidikannya sesuai dengan minat dan bakat, sesuai dengan dan kemampuan

1
mereka masing - masing sehingga terwujudlah manusia-manusia yang mandiri dan
berkualitas serta bermanfaat kepada diri sendiri, keluarga dan masyarakat serta
berbahagia di dunia dan akhirat.

1.2 Analisis Situasi


Mencermati situasi masyarakat yang semakain merosot dan terpuruk dibidang
agama, khususnya moral dan akhlak serta pengembangan zaman dengan berbagai
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka dirasakan sangat perlu membentuk
sebuah Lembaga Pendidikan Islam, sebagai suatu wadah yang didalamnya mempelajari
dan memahami ilmu pengetahuan agama Islam, sehingga dapat terwujudnya generasi
yang Islami yang berilmu dan berakhlak mulia serta dapat menjawab berbagai
tantangan zaman dan bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara dan pada waktu itu
juga di Kecamatan Dewantara mulai beroperasinya dua pabrik pupuk PT.AAF (Asean
Aceh Fertilizer) dan PT. Iskandar Muda (Persero), yang pada saat itu terjadi perubahan
social yang sangat cepat dan berdampak pada perkembangan dan perubahan gaya hidup
masyarakat yang ada di Kecamatan Dewantara khususnya dan Kabupaten Aceh Utara
pada umumnya. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada masa yang akan datang. Di
mana masyarakat asyik mengumpulkan kekayaan dan lupa pada kewajiban kepada
Allah SWT.
Maka dari permasalahan tersebut diatas, beberapa tokoh masyarakat dan ulama,
baik tingkat Kecamatan Dewantara maupun Kemukiman Cot Murong mengadakan
rapat pertemuan dan bermusyawarah, sehingga mereka mengambil keputusan untuk
mendirikan sebuah Yayasan yang berorientasi di bidang pendidikan dan sosial yang
didalamnya diajarkan ilmu-ilmu Agama Islam dan juga ilmu-ilmu umun lainnya. Pada
akhirnya diberi nama dengan Yayasan Pendidikan Dayah Terpadu Al-
Madinatuddiniyah Syamsuddhuha Cot Murong Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh
Utara. Di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Pondok Pasantren disebut dengan
Dayah, yang diambil dari bahasa Arab “Zawiyah”, yang artinya pojok. Megapa
demikian karena ulama-ulama di Aceh yang dulunya belajar di Mekkah melakukannya
di pojok-pojok Masjidil Haram, sehingga populerlah dengan istilah “Dayah” untuk
Pondok Pasantren yang mereka dirikan.

2
Adapun tokoh-tokoh pendiri adalah sebagai berikut :
1. Tgk. H. A. Gani
2. Tgk. H.T. Abubakar Sulaiman
3. Tgk. H.T. M. Ali Basyah
4. Tgk. H. M. Nursyah
5. Tgk. H. Gazali Mohd. Syam
6. Tgk. H. Ramli Ibrahim.

Pada umumnya para pendiri yang tersebut diatas adalah termasuk tokoh
masyarakat dan orang-orang kaya dan dermawan di Kecamatan Dewantara dan juga ada
Ulama seperti, Tgk. H. Gazali Mohd. Syam dan Tgk. H. Ramli Ibrahim. Mereka sangat
berhasil mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun dayah untuk masa
depan generasi Islam, sehingga masyarakat pada saat itu mau menyumbang, baik dalam
bentuk wakaf, zakat, infak dan sadaqah untuk pengadaan lokasi Dayah / Pondok
Pasantren , walaupun 1 (satu) meter persegi (m2), ditambah wakaf-wakaf lainnya.
Sehingga lokasi Dayah saat ini + 4 Ha. Diantara perwakilan tersebut adalah Tgk. H. M.
Yusuf dan Tgk. Mohd. Hasan.
Pada tahap awal, Dayah Syamsuddhuha dibangun sebuah Balai dari kayu ukuran
8 x 10 m untuk pengajian orang-orang tua dan anak-anak dengan status tidak bermukim
(setelah belajar mereka pulang), yang pada saat itu dipimpin oleh Tgk. M. Nasir Affan,
BA dan sistem pendidikan yang dipakai adalah sistem Salafi dengan kurikulum
Pendidikan Agama Islam secara utuh. Dan sistem ini dipakai sampai dengan tahun
1988. Mulailah pada tahun 1989, pengurus yayasan mendirikan lembaga pendidikan
formal, yaitu Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah untuk mempelajari ilmu-ilmu
pengetahuan umum yang menyangkut dengan dasar-dasar Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) disamping ilmu pengetahuan tentang keimanan dan ketaqwaan (IP-
TAQ) secara sinergis, sehingga dapat menjawab berbagai macam tantangan zaman yang
semakin kompetitif. Dan pada saat itu Pengurus Yayasan menunjukkan Drs. Tgk. H.
Ramli Abubakar untuk menjadi pimpinannya. Pada tahun 1993 lebih kurang 3 (tiga)
tahun dibawah pimpinan Drs. Tgk. H. Ramli Abubakar, terjadi perbedaan pendapat
antara Pengurus Yayasan dan Pimpinan Dayah, sehingga dayah Syamsuddhuha

3
diserahkan kepada Bupati Kabupaten Aceh Utara yang waktu itu adalah Bapak
Karimuddin Hasyibullah untuk dicarikan solusinya.
Setelah dilakukan suatu upacara adat “peusijuk” atau tepung tawar, yang
dilakukan oleh seorang ulama kharismatik Aceh Utara yaitu Tgk.H.Muhammad Amin
Mahmud (Abu tumin) Blang Bladeh (sekarang Kabupaten Bireuen) dan turut dihadiri
oleh Muspida Kabupaten Aceh Uatara. Dan Muspida Kabupaten Aceh Utara saat itu
menyerahkan kepada Tgk. H. Muhammad Amin Mahmud (Abu Tumin) untuk
mengasuhnya. Alhamdulillah dengan izin Allah SWT, Dayah Syamsuddhuha berjalan
normal kembali sebagaimana biasa sampai saat ini. Pada tahun 1995, Abu Tumin
mempercayai Dayah Syamsuddhuha dipimpin oleh Drs. Tgk.H.M.Daud Hasbi, MA
sampai tahun 2001. Oleh karena Tgk. H. M. Daud Hasbi, MA harus pindah tugas ke
Banda Aceh, maka mulai tahun 2001 sampai dengan sekarang ini dipimpin oleh Tgk. H.
Marwan Kamaruddin,S.Ag. Banyak Keberhasilan yang dicapai pada masa
kepemimpinan Drs. Tgk. H. M. Daud Hasbi, MA, diantaranya yaitu tumbuh kembali
kepercayaan masyarakat terhadap Dayah Syamsudduha, sehingga kembali berbondong-
bondong menyerahkan anak-anaknya ke Dayah. Sehingga dari jumlah santri 80 orang
bertambah menjadi 500 orang sampai dengan sekarang. Madrasah Tsanawiyah dan
Madrasah Aliyah Syamsuddhuha sudah mendapat izin untuk melaksanakan
EBTANAS / UAN sendiri atau sudah berstatus disamakan dengan Madrasah Negeri
lainya.

1.3 Permasalahan sekolah


1. Siswa sulit konsentrasi saat proses belajar mengajar berlangsung
2. Kurangnya fasilitas yang memadai dalam proses belajar mengajar

1.4 Tujuan dan Manfaat Kegiatan


Tujuan kegiatan dan manfaat yang akan diperoleh juga disajikan dalam subbab
ini.

4
BAB 2. TEORI DAN SOLUSI

2.1 Teori
Bab ini menyajikan semua teori dari para ahli baik dari buku maupun jurnal.

2.2 Solusi
Bab ini menyajikan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi sekolah secara sistematis sesuai dengan prioritas
permasalahan.

5
BAB 3. SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan
Tuliskan kesimpulan yang dirumuskan dari hasil observasi.

3.2 Saran
Tuliskan saran yang dapat direkomendasikan

6
DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka disusun berdasarkan sistem APA style yaitu nama dan tahun dengan
urutan abjad nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, tempat terbit, dan
penerbit. Untuk pustaka yang berasal dari jurnal ilmiah, perlu juga mencantumkan
nama jurnal, volume dan nomor dan halaman. Hanya pustaka yang disitasi (dikutip)
dalam teks uraian laporan pengabdian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

7
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Foto-Foto
Hasil wawancara

8
9

Anda mungkin juga menyukai