Pemakaian Huruf
Halaman 46-57
Penulisan Kata
Halaman 58-83
Tanda tanya
Doni : Nama tempat? dipakai pada
Trio : Tidak! akhir kalimat
Doni : Makanan? tanya.
Tgk. merupakan
singkatan dari Singkatan nama
Teungku orang, gelar, sapaan,
jabatan, atau pangkat
diikuti dengan tanda
titik pada setiap
unsur singkatan itu.
[k]esalahan
Oleh:
Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum.
Syahriandi, S.Pd., M.Pd. dan Radhiah, S.Pd.,
M.Pd.
Salinan RKKB PUEBI 2021
Pemakaian
Huruf
Penulisan Kata
Pemakaian
Tanda Baca
Tuhan
-Mu sebutan dan kata
ganti untuk Tuhan
Engkau
Catatan:
Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai
nama tidak ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan
kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya
perang dunia.
Catatan:
Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik
(bukan komputer), huruf atau kata yang akan
ditebalkan dapat diganti dengan dua kali garis
bawah.
B. Penulisan Kata
Dalam penulisan kata, ada beberapa kaidah
penulisan kata yang dibahas berdasarkan jenis kata,
kaidah tersebut berupa kaidah penulisan kata dasar,
kata berimbuhan, kata ulang, gabungan kata, kata
ganti, kata depan, kata si dan sang, partikel,
singkatan dan akronim, angka dan bilangan, serta
dijelaskan juga aturan pemenggalan kata.
Catatan:
Imbuhan yang diserap dari unsur asing, seperti -
isme, -man, -wan, atau -wi, ditulis serangkai
dengan bentuk dasarnya.
Misalnya: sukuisme
seniman
Catatan:
Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf
awal kapital atau singkatan yang berupa huruf kapital
dirangkaikan dengan tanda hubung (-).
Misalnya: non-Indonesia
pan-Afrikanisme
anti-PKI
Bentuk maha yang diikuti kata turunan yang mengacu
pada nama atau sifat Tuhan ditulis terpisah dengan
huruf awal kapital.
Misalnya:
Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Pengasih.
Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Pengampun.
Bentuk maha yang diikuti kata dasar yang mengacu
kepada nama atau sifat Tuhan, kecuali kata esa, ditulis
serangkai.
Misalnya:
Tuhan Yang Mahakuasa menentukan arah hidup kita.
Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi
kita.
h. Partikel
1) Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai
dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
Bacalah buku itu baik-baik!
Apakah yang tersirat dalam surat itu?
Apatah gunanya bersedih hati?
2) Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang
mendahuluinya.
Misalnya:
Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat
mengatasinya dengan bijaksana.
Jangankan dua kali, satu kali pun engkau
belum pernah berkunjung ke rumahku.
Catatan:
ber-jalanmerasa-kan
Pemenggalan kata berimbuhan yang bentuk
dasarnya mengalami
letak-kan perubahan dilakukan seperti
pada kata dasar.
per-buatan
Misalnya: me-nu-tup
me-ma-kai
pergi-lah
Pemenggalan kata bersisipan dilakukan seperti
pada kata dasar.
perbuat-an
Misalnya: ge-lem-bung
apa-kah ge-mu-ruh
Pemenggalan kata yang menyebabkan munculnya
ke-kuatan
satu huruf di awal atau akhir baris tidak
dilakukan.
Misalnya:
Walaupun cuma-cuma, mereka tidak mau
mengambil makanan itu.
Catatan:
Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang
sudah bertanda kurung dalam suatu perincian. Misalnya:
1) bahasa nasional yang berfungsi, antara lain,
a) lambang kebanggaan nasional,
b) identitas nasional, dan
c) alat pemersatu bangsa;
Tanda titik tidak dipakai pada akhir penomoran digital
yang lebih dari satu angka (seperti pada 2b).
Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau angka
terakhir dalam penomoran deret digital yang lebih dari
satu angka dalam judul tabel, bagan, grafik, atau gambar.
Misalnya:
Tabel 1 Kondisi Kebahasaan di Indonesia
Tabel 1.1 Kondisi Bahasa Daerah di Indonesia
Catatan:
Penulisan Tanda koma tidak dipakai jika induk
kalimat mendahului anak kalimat. Misalnya:
Saya akan datang kalau diundang.
Dia mempunyai banyak teman karena baik
hati.
Bandingkan dengan:
Dalam pengembangan bahasa kita dapat
memanfaatkan bahasa daerah.
Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima
kasih.
c. Tanda Titik Koma (;)
1) Tanda titik koma dapat dipakai sebagai
pengganti kata penghubung untuk memisahkan
kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang
lain di dalam kalimat majemuk.
Catatan:
Tanda hubung tidak dipakai di antara huruf dan
angka jika angka tersebut melambangkan jumlah
huruf.
Misalnya:
BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) LP3I
(Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi
Indonesia) P3K (pertolongan pertama pada
kecelakaan)
Eksplanasi, T., Indonesia, B., Xi, K., Sma, D., & Paud,
D. J. (2020). Disain Sampul telah disiapkan
tinggal dicopy dari link. 1–26.
Harijanti, S. (2020). Makna Tersirat Dalam Teks
Anekdot Bahasa Indonesia Kelas X. 1–26.
Sma, D., Paud, D. J., & Dikmen, D. (2020a). Informasi
Dalam Teks Prosedur Bahasa Indonesia Kelas XI.
1–26.
Sma, D., Paud, D. J., & Dikmen, D. (2020b). Laporan
Hasil Observasi Bahasa Indonesia Wajib Kelas X
Indri Anatya PermatasarI , M . Pd . 1–38.
Sma, D., Paud, D. J., & Dikmen, D. (2020c). Struktur
Dan Kebahasaan Teks Eksplanasi Bahasa