Anda di halaman 1dari 5

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Sebagai upaya dalam mengembangkan pesantren kearah yang lebih baik, unsur
pimpinan, yayasan serta staf pembina Dayah Modern Darul ‘Ulum Banda Aceh mencoba
melakukan studi banding ke berbagai pesantren yang dianggap telah jauh berkebang dari
masa kemasa di Aceh, Sumatera Utara serta Sumatera Barat.
Program studi banding ini ditujukan untuk melihat bagaimana peran sistem yang
diterapkan pesantren, sebagai upaya untuk memajukan kolaborasi pendikan agama dan
pendidikan umum. Melalui studi banding juga, diharapkan mampu memotivasi staf pembina
untuk memperbaiki dan membenahi sistem pendidikan anak dengan role model yang lebih
baik dan menyenangkan.
Dalam program ini, ada 7 pesantren yang dikhususkan untuk diajukan sebagai tempat
studi banding. Pemilihan tersebut didasarkan pada alasan bahwa pesantren-pesantren tersebut
merupakan tempat pendidikan agama dan umum terbesar, serta juga memiliki manajemen
dan sistem yang baik dan layak dijadikan proses percontohan dalam sistem pendidikan di
Indonesia.
Berikut adalah pesantren-pesantren yang telah dikunjungi dalam proses studi banding
:
1. Yayasan Teuku Laksamana Haji Ibrahim – Dayah Jeumala Amal, Lueng Putu Pidie
Jaya (Aceh).
2. Lembaga Pendidikan Islam Mahadal Ulum Diniyyah Mesjdi Raya (MUDI MESRA)
Samalanga (Aceh).
3. Dayah Ulumuddin, Uteuen Kot, Lhokseumawe (Aceh).
4. Pesantren Tarbiyah Islamiyyah – Ar-Raudlatul Hasanah, Medan (Sumatera Utara).
5. Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukit Tinggi (Sumatera Barat).
6. Mustafawiyyah Purba Baru (Sumatera Utara).
7. Pondok Pesantren Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan (Aceh).

B. Bentuk Kegiatan
Cakupan materi dalam studi banding adalah sebagai berikut :
1. Pendahuluan, yaitu kajian yang dilakukan tentang visi, misi dan profil serta struktur
Pesantren.
2. Tanya jawab mengenai sistem pendidikan yang diterapka dan manajemen pesantren.
3. Ramah tamah sekaligus perpisahan.

C. Waktu dan tempat


Hari :
Tanggal :
D. Peserta
BAB II
Kegiatan dan Hasil Studi Banding

Untuk menjelaskan kegiatan dan hasil secara sederhana, berikut rincian bagian studi
banding :
A. Profil Singkat Pesantren
1. Dayah Jeumala Amal

2. Mudi Mesra Samalanga


Mudi Mesra berlokasi di desa Mideun Jok Kemukiman Mesjid Raya,
Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Dayah ini telah didirikan
seiring dengan pembangunan Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh yang peletakan
batu pertamanya dilakikan oleh Sultan Sikandar Muda (1607-1636). Pimpinan dayah
Mudi Mesra dari masa ke masa adalah :
1. Tgk Faqeh Abdul Ghani
2. Tgk Syihabuddin Bin Idris (1927-1935)
3. Tgk H. Hanafiah Bin Abbas (1935-1964)
4. Tgk. H. Abdul Azis Bin M. Shaleh (1964-1989)
5. Tgk Hasanoel Bashry Bin H.G (1989-sekarang)
3. Dayah Ulumuddin
Dayah Ulumuddin Uteun kot Cunda - Lhokseumawe, Aceh-Indonesia merupakan
sebuah lembaga pendidikan Islam yang menganut sistem pondokan (Boarding) yang
dipadukan dengan sistem pendidikan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan
Nasional. Awal dari ide pendirian Dayah Ulumuddin adalah berangkat dari lahirnya
sebuah ide yang dicetuskan oleh Tgk. H. Syamaun Risyad, Lc sekembalinya beliau
menyelesaikan pendidikan di Universitas Umm Al-Qura Mekkah Mukarramah pada
tahun 1986. Beliau membangun pesantren tersebut di lahan seluas 2,5 Ha yang
merupakan hibbah BHA (Badan Harta Agama) dengan akte notaris 50 Tgl 23 Maret
1988.
4. Ponpes Ar-Raudlatul Hasanah

5. Pesantren Thawalib Bukit Tinggi

6. Mustafawiyyah purba Baru


7. Dayah Darussalam Labuhan Haji
B. Kurikulum Pesantren
1. Dayah Jeumala Amal, Ar-Raudlatul Hasanah dan Thawalib Parabek
Dalam kurikulum kepesantrenan, Pesantren-pesantren ini menganut sistem
integrated Curriculum, yaitu sistem kurikulum yang saling berhubungan antara satu
pelajaran dengan pelajaran lain. Dalam kaitannya dengan mata pelajaran, dayah ini
tidak lagi menggunakan buku Depag (Fiqh, Quran Hadist, Akhlak, dll) dalam
pelajaran agama. Mereka menggunakan kitab kuning sejenis Ta’lim Muta’allim,
Bajuri, serta Tafsir Jalalain dalam kurikulum sekolah. Untuk jadwal belajar,
pesantren–pesantren ini membagi waktu belajar menjadi 3 bagian yaitu Pagi, Sore,
dan malam. Untuk tingkat pendidikan, pesantren-pesantren ini memiliki Madrasah
Tsanawiyyah (3 Tahun) dan Madrasah Aliyah (3 Tahun) serta Takahssus Aliyah (4
Tahun).
Untuk pengembangan kurikulum sendiri, pesantren-pesantren ini bekerjasama
dengan Konsultan Pendidikan baik yang ada di dalam negeri maupun yang berada di
luar negeri.
2. Mudi Mesra Samalanga
Pada dasarnya, Mudi Mesra merupakan pesantren Tradisional yang menganut
sistem kurikulum standar kitab kuning yang dipadukan dengan pembelajaran Ma’had
Aly dan Universitas. Di mana mempelajari kitab kuning adalah bidang utama dalam
semua sistem pembelajaran.
3. Dayah Ulumuddin
Hampir sama dengan Dayah Jeumala Amal, Dayah Ulumuddin
merupakan pesantren Modern yang memadukan antara kurikulum Umum dengan
Kurikulum Agama. Di mana santri belajar pelajaran agama seperti tafsir, fiqh dll juga
mempelajari pelajaran umum seperti fisika, kimia dan biologi. Di samping itu,
ulumuddin sendiri menambah pelajaran skill untuk kategori Sekolah Kejuruan
(SMK). Untuk tingkat pendidikan, pesantren-pesantren ini memiliki Madrasah
Tsanawiyyah (3 Tahun), Madrasah Aliyah (3 Tahun), Serta SMK (3 Tahun).

4. Mustafawiyyah purba Baru

5. Dayah Darussalam Labuhan Haji


6. Tata Kelola Pesantren
1. Dayah Jeumala Amal
2. Mudi Mesra Samalanga
3. Dayah Ulumuddin
4. Ponpes Ar-Raudlatul Hasanah
5. Pesantren Thawalib Bukit Tinggi
6. Mustafawiyyah purba Baru
7. Dayah Darussalam Labuhan Haji
7. Bahasa
1. Dayah Jeumala Amal
2. Mudi Mesra Samalanga
3. Dayah Ulumuddin
4. Ponpes Ar-Raudlatul Hasanah
5. Pesantren Thawalib Bukit Tinggi
6. Mustafawiyyah purba Baru
7. Dayah Darussalam Labuhan Haji
8. Pengasuhan
1. Dayah Jeumala Amal
2. Mudi Mesra Samalanga
3. Dayah Ulumuddin
4. Ponpes Ar-Raudlatul Hasanah
5. Pesantren Thawalib Bukit Tinggi
6. Mustafawiyyah purba Baru
7. Dayah Darussalam Labuhan Haji
9. Asrama
1. Dayah Jeumala Amal
2. Mudi Mesra Samalanga
3. Dayah Ulumuddin
4. Ponpes Ar-Raudlatul Hasanah
5. Pesantren Thawalib Bukit Tinggi
6. Mustafawiyyah purba Baru
7. Dayah Darussalam Labuhan Haji

Anda mungkin juga menyukai