Anda di halaman 1dari 79

PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI BERBASIS

VIDEO ANIMASI MOTION GRAPHIC TENTANG RUMOR INTRA UTERINE


DEVICE (IUD) UNTUK PENYULUHAN JARAK JAUH

Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS di Sub Bidang Hubungan Antar


Lembaga dan Lini Lapangan
Bidang Advokasi, Penggerakkan dan Informasi
Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil


GOLONGAN III

Disusun oleh:

Nama : Cita Martini, S.I.Kom


NIP : 198609162019102001
Jabatan : Calon Penyuluh KB Ahli
Unit Kerja : Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung
Angkatan : 36
Nomor Presensi : 08
Mentor : Dra.Mariyati
Coach : Drs. Nispiansyah, MPd.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020

1
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI

Judul : Pengembangan Media Komunikasi Informasi Edukasi Video


Animasi Motion Graphic Tentang Rumor Intra Uterine
Device untuk Penyuluhan Jarak Jauh
Nama : Cita Martini, S.I.Kom
NIP : 198609162019102001
Angkatan : 36
Nomor Presensi : 08
Jabatan : Calon Penyuluh KB Ahli
Unit Kerja : Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung

Lampung, 17 November 2020


Pembimbing/Coach, Mentor,

Drs. Nispiansyah, MPd Dra. Mariyati


NIP196010151985031003 NIP 196812121993032011

Penguji/Narasumber,

Drs. Marjuki, MPd


NIP 196403081988031005

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi
dengan judul “Pengembangan Media Komunikasi Informasi Edukasi Motion
Graphic Tentang Rumor Intra Uterine Device untuk Penyuluhan Jarak Jauh”
ini tepat waktu.
Dokumen Laporan Aktualisasi ini disusun sebagai salah satu tahap
dalam Pelatihan Dasar CPNS. Laporan aktualisasi ini berisi rencana
kegiatan yang telah dilakukan selama Masa Habituasi sebagai
pemecahan atas isu yang ada di unit kerja penulis meliputi ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi
(ANEKA) serta nilai- nilai dan prinsip dalam Manajemen ASN, Pelayanan
Publik, serta Whole of Government (WoG).
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pihak mana pun, terima
kasih penulis ucapkan khususnya kepada:
1. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos, M.Hum. sebagai
Kapusdiklat Kemendikbud yang telah memfasilitasi pelaksanaan
pelatihan dasar CPNS Golongan III.
2. Ibu Dra Maryati. sebagai mentor sekaligus Penyuluh KB Ahli
Madya yang telah memberikan arahan, motivasi, dan dukungan
kepada penulis baik selama latsar maupun ketika
menyusun Laporan Aktualisasi.
3. Bapak Drs. Nispiansyah, M.Pd. sebagai coach yang telah
memberikan arahan, bimbingan, motivasi, dan dukungan
kepada penulis dalam menyusun Laporan Aktualisasi
4. Bapak Drs. Marjuki. MPd selaku penguji yang tekah memberikan
saran dan perbaikan yang membangun.
5. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu mengenai
nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) beserta cara internalisasi dan

ii
implementasinya, serta ilmu mengenai peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI selama masa latsar.
6. Bapak Helmy dan Ibu Tini satgas Angkatan 36 yang telah banyak
membantu, mendampingi, dan mendukung kami selama diklat-
latsar ini.
9. Rekan-rekan peserta Latsar Angkatan 36 yang telah memberikan
banyak inspirasi dan semangat kepada penulis selama masa
latsar.
10. Keluarga penulis yang selalu memberi doa dan dukungan
setiap saat.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan
dan saran bagi perbaikan laporan aktualisasi ini. Semoga laporan aktualisasi
ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkan.

Lampung, 17 November 2020


Penulis,

Cita Martini

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI .................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ …1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1. Program BKKBN .................................................................................... 1
2. Media Komunikasi Informasi Edukasi .................................................. 2
3. Video Animasi Motion Graphic ............................................................. 4
B. Tujuan Aktualisasi .................................................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ............................................................... 5
A. Analisisi Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan.......................................... 5
1. Bagi BKKBN......................................................................................... 7
2. Bagi Penyuluh KB ................................................................................ 7
3. Bagi Masyarakat ................................................................................... 7
B. Pelaksanaan Aktualisasi ......................................................................... 7
C. Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................ 46
D. Kendala dan Strategi .............................................................................. 47
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 48
A. Simpulan ................................................................................................ 48
B. Saran ..................................................................................................... 48

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Media KIE Milik BKKBN ………………………………………..…….2


Gambar 2. Contoh Storyboard ………………………………………………..….11

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Persentase Hasil Kuisioner…………………………………………..…8
Tabel 2. Hasil Wawancara dengan Tenaga Kesehatan ................................. 9
Tabel 3. Hasil Evaluasi Video....................................................................... 12
Tabel 4. Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................ 16
Tabel 5. Pelaksanaan Kegiatan ................................................................... 42
Tabel 6. Kendala dan Strategi Mengatasi .................................................... 43

v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Program BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
merupakan lembaga pemerintah non departemen yang memiliki tugas
”Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan
penyelenggaraan keluarga berencana”.
Terkait tugas tersebut, BKKBN memiliki program dengan nama Bangga
Kencana atau Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga
Berencana. Program Bangga Kencana sendiri terdiri dari :
a. Program KB dan Kesehatan Reproduksi.
b. Program GenRe (Generasi Berencana).
c. Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga.
d. Program Penguatan Kelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas
e. Sistem Informasi Kependudukan dan Keluarga (Siduga).
Adapun tujuan dari program yang dimiliki BKKBN adalah
a. Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa
b. Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa
c. Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang
berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi,
dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
Dari program dan tujuan BKKBN tersebut terlihat bahwa sasaran program
BKKBN tidak hanya wanita usia subur pengguna alat kontrasepsi tetapi balita,
remaja, lansia, hingga menyangkut ekonomi. Hal ini agar tercipta keluarga yang
berkualitas untuk menuju keluarga Indonesia bahagia sejahtera.
2. Media Komunikasi Edukasi Informasi
Dalam penyampaian program, BKKBN memiliki banyak strategi. Di
antaranya yaitu menggunakan media Komunikasi Edukasi dan Informasi (KIE).
KIE adalah metode yang digunakan dalam proses pengubahan perilaku melalui
penyebarluasan komunikasi, informasi, motivasi, dan edukasi kepada sasaran
khalayak untuk memberikan pemahaman yang sama, pengetahuan dan
kemauan guna berpartisipasi secara aktif dalam program tertentu (dalam hal ini
program Bangga Kencana). Dalam metode KIE, diperlukan media sebagai alat
1
bantu penyampaian pesan program. Media adalah segala sesuatu yang dapat
menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga
tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif (Yudhi Munadi, 2008 : 7-8).
Penulis yang menjabat sebagai Penyuluh Keluarga Berencana (PKB)
seringkali menggunakan media KIE dalam tugasnya karena PKB merupakan
pelaksana teknis fungsional Program Bangga Kencana di lingkungan BKKBN
yang memiliki tugas melakukan : penyuluhan, pelayanan, penggerakan, serta
pengembangan di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
Media KIE yang dimiliki BKKBN saat ini terbatas, yaitu berupa alat peraga yang
hanya efektif bila digunakan secara bertatap muka.

Gambar 1. Media KIE milik BKKBN


Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, penyampaian
program Bangga Kencana diharapkan dapat menjangkau khalayak lebih luas
tetapi tetap efektif, dan efisien. Oleh karena itu diperlukan inovasi dalam
pengembangan media KIE. Media merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh dalam proses penyampaian informasi program BKKBN karena
media yang menarik akan meningkatkan perhatian dan motivasi penerima
informasi sehingga lebih memahami informasi yang disampaikan.
Menurut Yudhi Munadi dalam bukunya “Media Pembelajaran Sebuah
Pendekatan Baru” (2008 : 9) menekankan bahwa indera yang paling banyak
membantu manusia dalam perolehan pengetahuan dan pengalaman adalah

2
indera pendengaran dan indera penglihatan. Video adalah media yang
melibatkan indera pendengaran dan penglihatan.
Berlandaskan hal tersebut disertai kemampuan teknologi Penulis dan juga
kondisi pandemi Covid-19 maka dilakukan pengembangan media KIE video.
Kondisi pandemi Covid-19 menghimbau masyarakat untuk menghindari
kumpulan dan menjaga jarak sehingga menghambat kegiatan penyuluhan yang
dilakukan PKB secara langsung, maka pengembangan media KIE merupakan
langkah tepat. Dengan pengembangan media KIE berbentuk video maka
diharapkan kegiatan penyuluhan PKB tetap dapat dilakukan walaupun dengan
jarak jauh. Penyampaian program Bangga Kencana harus tetap berjalan baik
kondisi pandemi atau pun tidak karena masyarakat yang berkualitas berawal dari
perencanaan keluarga.
3. Video Animasi Motion Graphic
Pengembangan media KIE yang dipilih adalah pengembangan KIE video
animasi berbasis motion graphic. Motion graphic merupakan tipe animasi yang
menampilkan grafis dengan gerakan-gerakan yang dibuat sedemikian rupa untuk
menarik perhatian penonton. Di dalam motion graphic terdapat penggabungan
desain-desain yang berbasis media visual seperti ilustrasi, tipografi, hingga
fotografi yang dibuat dengan menggunakan teknik animasi 2D atau 3D.
Jenis motion graphic yang digunakan yaitu explainer, yaitu video yang
cenderung banyak menggunakan elemen lain seperti tipografi dan animasi
kartun. Hal ini tentu saja untuk membuat informasi-informasi yang ditampilkan
lebih mudah “dicerna” sehingga lebih mudah untuk memahami isi konten video.
Motion graphic disajikan dengan lebih singkat dan menggunakan visual yang
menarik agar meninggalkan kesan positif.
Pembuatan motion graphic dapat menggunakan :
1. Adobe After Effect
2. Adobe Flash Player/ Adobe Animate
3. Maxom Cinema 4D
4. Adobe Premiere
5. Corel Draw
6. Adobe Illustrator
7. Adobe Photoshop
3
Dalam aktualisasi ini Penulis menggunakan Adobe Illustrator dan Adobe Flash
Player/ Animate.
B. Tujuan Aktualisasi
Aktualisasi pengembangan KIE ini bertujuan :
1. Mengimplementasikan nilai-nilai yang didapat selama pelatihan dasar
CPNS golongan III yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, anti korupsi, manajemen ASN, whole of government, dan
pelayanan publik.
2. Tersedianya media penyampaian program Bangga Kencana yang lebih
menarik, informatif, mudah dipahami, dan efisien.
3. Optimalisasi penyuluhan program Bangga Kencana di masa Pandemi
Covid-19 dengan memanfaatkan perkembangan teknologi

4
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan

Pembangunan Indonesia dimulai dari pembangunan keluarga sebagai bagian


terkecil suatu negara. Pembangunan keluarga menjadi fokus dalam program
Bangga Kencana. Pembangunan keluarga terdiri dari ketahanan keluarga dan
kesejahteraan keluarga, keduanya dapat diawali dengan melakukan
perencanaan, salah satunya perencanaan kehamilan.
Perencanaan kehamilan memiliki banyak manfaat baik dari segi kesehatan
dan kesejahteraan keluarga :
1. Menghindari jarak kehamilan yang terlalu muda, terlalu tua, atau terlalu dekat,
dan terlalu banyak. Keempat hal tersebut meningkatkan risiko gangguan seperti
pre-eklampsia, persalinan prematur, berat badan bayi rendah, keguguran, hingga
tumbuh kembang anak tidak optimal.
2. Mencegah terjadinya gangguan fisik dan psikologis akibat kehamilan yang
tidak direncanakan.
3. Memiliki persiapan yang matang terkait dengan perencanaan kehamilan.
4. Dapat meningkatkan kualitas keluarga dan mewujudkan mimpi untuk menjadi
keluarga harmonis.
Perencanaan kehamilan sebagai salah satu program Bangga Kencana
harus selalu disosialisasikan dengan melakukan pembinaan, penyuluhan, hingga
konseling. Akan tetapi hal ini menjadi terhambat dengan adanya pandemi Covid-
19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020. Berbagai kegiatan yang
bersifat mengumpulkan orang menjadi hal yang dhindari bahkan sempat dilarang.
Banyak orang yang menghindari untuk bertatap muka dalam rangka memutus
rantai penyebaran virus Covid-19.
Akan tetapi sosialisasi perencanaan kehamilan harus tetap dilaksanakan
mengingat sejak masa pandemi Covid-19 angka kehamilan meningkat tajam. Hal
ini tentu saja akan membawa efek negatif yang lebih luas, yaitu adanya lonjakan
kelahiran atau baby boom. Baby boom atau peningkatan kelahiran bayi dalam
waktu dekat akan membawa masalah baru bagi Indonesia, di antaranya :
1. Menurunnya kesejahteraan penduduk karena peningkatan penduduk secara
mendadak tidak dapat dimbangi dengan peningkatan pembangunan ekonomi

5
2. Terjadi maslaah kekurangan pangan dan lahan tempat tinggal. Penduduk
yang meningkat membutuhkan pangan dan lahan tempat tinggal yang lebih
tetapi lahan untuk kebutuhan pangan dan tempat tinggal tidak bertambah. Hal
ini juga dapat menyebabkan timbulnya daerah kumuh karena harga lahan
akan meningkat/mahal.
3. Kesulitan dalam penyediaan fasilitas kebutuhan masyarakat karena lahan
terbatas dan biaya besar.
4. Terjadi ketidakseimbangan pertumbuhan penduduk dengan lapangan
pekerjaan yang akan menyebabkan konflik sosial.
Hal di atas akan terjadi apabila sosialisasi program Bangga Kencana baik
pembinaan, penyuluhan, dan konseling terhambat.
Perencanaan kehamilan dapat dilakukan dengan menggunakan alat
kontrasepsi. Ada bermacam-macam alat kontrasepsi yang memiliki karakteristik
yang berbeda mulai cara pakai dan efektivitas. Uterine Intra Device (IUD)
merupakan salah satu alat kontrasepsi yang memiliki efektivitas tinggi dalam
mencegah kehamilan. Kontrasepsi yang dikenal dengan nama spiral ini bersifat
jangka panjang karena dapat mencegah kehamilan hingga 10 tahun. Dengan
keefektifan hingga 99%, efisien dan nyaman maka seharusnya IUD menjadi alat
kontrasepsi yang banyak digunakan. Akan tetapi pada kenyataannya, dari
berbagai pelayanan yang dilakukan BKKBN, IUD merupakan alat kontrasepsi
yang banyak dihindari oleh pengguna alat kontrasepsi.
Hal ini dikarenakan IUD yang digunakan di dalam rahim memiliki banyak
rumor negatif yang beredar di masyarakat. Kepercayaan masyarakat terhadap
rumor tersebut pun cukup kuat karena tidak mengecek kebenaran kepada
petugas kesehatan dan tidak adanya pengetahuan awal dari masyarakat tentang
IUD sehingga langsung memercayai rumor yang beredar dan memiliki sikap
negatif terhadap IUD. Apabila dibiarkan terus menerus, maka rumor negatif
tentang IUD akan terus berkembang dan menyebabkan pengguna IUD stagnan
bahkan berkurang.
Dengan kurangnya pengembangan media KIE tentang rumor IUD untuk
penyuluhan jarak jauh dapat menimbulkan dampak untuk beberapa pihak.

6
1. Bagi BKKBN
a. Tidak maksimalnya pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi dalam
bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga
b. Kurang optimalnya komunikasi, informasi, dan edukasi dalam bidang
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga
c. Tidak selarasnya antara media yang digunakan dalam KIE dengan
karakteristik generasi penduduk saat ini
d. Tidak maksimalnya pencapaian akseptor Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang terutama IUD
2. Bagi Penyuluh KB
a. Terhambatnya tugas, pokok, dan fungsi Penyuluh KB dalam melakukan
pembinaan, penyuluhan, dan konseling
b. Tidak berkembangnya Penyuluh KB dalam melakukan pembinaan,
penyuluhan, dan konseling
c. Kurangnya kualitas penyuluhan, pembinaan yang dilakukan karena tidak
mengikuti perkembangan zaman
3. Bagi Masyarakat
a. Kurang teredukasinya masyarakat tentang program Bangga Kencana,
terutama tentang IUD
b. Sulitnya mendapatkan informasi tentang program Bangga Kencana,
terutama tentang IUD
c. Apabila dibiarkan terus menerus, masyarakat akan tetap memercayai
rumor negatif IUD
B. Pelaksanaan Aktualisasi

Berdasarkan uraian kegiatan yang terdapat dalam rancangan aktualisasi nilai-


nilai kedudukan dan peran Aparatur Sipil Negara terdapat 6 agenda kegiatan
dalam pemecahan isu “Kurangnya Pengembangan Media Komunikasi Informasi
Edukasi Video Animasi Motion Graphic tentang Rumor IUD untuk Penyuluhan
Jarak Jauh”. Akan tetapi pada pelaksanaannya, Penulis menambahkan kegiatan
menjadi 7 kegiatan. Kegiatan tersebut dilakukan dari tanggal 20 September – 13
November 2020. Adapun pelaksanaan aktualisasi dari 7 kegiatan tersebut
adalah :
1. Penyusunan bahan wawancara singkat mengenai rumor negatif IUD
7
Kegiatan 1 merupakan kegiatan yang berisi persiapan pelaksanaan aktualisasi
yaitu meminta izin pelaksanaan aktualisasi kepada Koordinator Penyuluh
Gedong Tataan serta dan membuat daftar pertanyaan wawancara. Sebelum
membuat daftar pertanyaan wawancara, Penulis membaca jurnal terkait IUD dan
melakukan konsultasi kepada mentor.
2. Mempelajari fakta sebenarnya tentang rumor yang beredar mengenai IUD ke
petugas kesehatan.
Kegiatan kedua adalah mencari tahu persepsi masyarakat tentang IUD dan
fakta sebenarnya tentang IUD dari petugas kesehatan. Keduanya diperoleh
dengan menyebarkan kuisioner kepada masyarakat (khususnya PUS) dan
wawancara kepada petugas kesehatan. PUS (Pasangan Usai Subur) pasangan
suami istri yang berusia 15-49 tahun, dalam aktualisasi ini yang dimaksud PUS
adalah istrinya saja.
Sebelum menyebarkan kuisioner dan melakukan wawancara, tentu saja
Penulis berkoordinasi dengan pihak terkait yaitu Kepala Desa Wiyono dan
Kepala Faskes untuk memperoleh izin. Setelah menyebarkan kuisioner dan
wawancara, maka diperoleh pandangan masyarakat tentang IUD serta fakta
sebenarnya dari rumor negatif IUD yang beredar. Data tersebut diolah menjadi
tabel persentase sebagai berikut.
Tabel 1. Persentase Hasil Kuisioner
No. Indikator Jawaban Persentase
1 Jumlah Anak 1-2 80%
3-4 20%
2 Alat kontrasepsi yang Implan 30%
digunakan Suntik 50%
Tidak pakai 20%
3 Pengetahuan IUD Alat kontrasepsi dalam rahim 70%
Dapat digunakan hingga 10 tahun 10%
Alat kontrasepsi tidak mengandung 50%
hormon
4 Sumber informasi IUD Bidan 100%
5 Alasan tidak memakai IUD Takut rumor 60%
Sudah cocok dengan alkon sekarang 30%
Alasan lainnya 10%
6 Rumor yang pernah Pemasangan IUD menyakitkan 0%

8
didengar IUD membuat hubungan suami istri 40%
tidak nyaman

IUD dapat berpindah-pindah hingga ke 10%


jantung

IUD menyebabkan pendarahan 20%

IUD bisa keluar sendiri dari badan jika 30%


bekerja yang berat-berat

IUD bisa berkarat atau lengket di 20%


dalam rahim

Dari hasil kuisioner diketahui bahwa rumor negatif IUD yang sering terdengar
bahwa IUD membuat hubungan suami istri menjadi tidak nyaman (dijawab oleh
40% responden), rumor kedua yaitu IUD dapat keluar sendiri (30%), yang ketiga
yaitu IUD dapat berkarat dalam rahim dan IUD menyebabkan pendarahan
(masing-masing 20%), kemudian sebanyak 10% menjawab IUD dapat berpindah
hingga ke jantung. Adapun hasil wawancara dari petugas kesehatan adalah
sebagai berikut.
Tabel 2. Hasil Wawancara dengan Petugas Kesehatan
No Pertanyaan Jawaban
1 Alat kontrasepsi yang paling banyak Suntik
digunakan masyarakat Faskes
Wiyono
2 Jumlah akseptor yang Dalam bulan September 2020 sebanyak 2 orang
menggunakan IUD di wilayah
Wiyono
3 Kelebihan IUD dibanding alat Haid tetap teratur, lebih efisien dan efektif mencapai 99%
kontrasepsi lain
4 Kekurangan IUD Bila benang dipotong tidak sesuai maka membuat
hubungan suami istri tidak nyaman
5 Petugas Kesehatan aktif mengajak Ya
akseptor untuk menggunakan IUD
6 Yang membuat masyarakat enggan Takut akan rumor negatif
menggunakan IUD
7 Pernah mendengar rumor negatif Ya
tentang IUD

9
8 Fakta sebenarnya dari rumor berikut Fakta :
ini : a. Pemasangan IUD hanya memakan waktu 10
a. Pemasangan IUD menyakitkan menit, menggunakan alat yang sangat kecil dan
b. IUD membuat hubungan suami bila dilakukan di waktu yang tepat tidak akan
istri tidak nyaman terasa
c. IUD dapat berpindah-pindah b. Pemotongan benang IUD harus pas agar tidak
hingga ke jantung mengganggu hubungan suami istri
d. IUD menyebabkan pendarahan c. Rahim tidak memiliki akses/lubang ke organ lain
e. IUD bisa keluar sendiri jika jadi IUD tidak akan berpindah-pindah
bekerja berat d. Beberapa orang beradaptasi dengan IUD dengan
f. IUD bisa berkarat atau lengket mengeluarkan sedikit darah atau flek selama
di dalam rahim beberapa hari, tetapi hal tersebut tidak berbahaya,
tidak menyakitkan, dan tidak semua
mengalaminya
e. IUD memiliki ukuran yang berbeda tergantung
ukuran rahim, bila ukuranya pas dan dipasang
oleh tenaga ahli maka IUD tidak akan keluar
sendiri
f. IUD memiliki masa pakai, selama tidak melebih
masa pakai dan selalu kontorl, maka IUD akan
tetap berada dalam kondisi baik

3. Merancang dan membuat video animasi motion graphic tentang IUD


Dalam kegiatan ketiga ini Penulis mengembangkan hasil data berdasarkan
kuisioner dan wawancara menjadi sebuah video animasi dengan judul “Fakta
di Balik Rumor Negatif IUD”. Dalam membuat animasi terdapat 4 tahapan,
yaitu :
a. Membuat storyboard sebagai panduan dalam membuat animasi. Storyboard
adalah sketsa gambar yang disusun secara berurutan dan disesuaikan
dengan naskahnya sehingga ide cerita bisa disampaikan dengan mudah.
Storyboard ini memudahkan Penulis dalam membuat animasi karena sudah
ada alur dan teks yang tertera.

10
Gambar 2 Contoh Storyboard

b. Mengumpulkan aset ilustrasi dari website freepik.com sebagai website


penyedia ilustrasi gratis. Di dalam website ini kita dapat mengunduh berbagai
ilustrasi yang dibutuhkan, tetapi apabila tidak berbayar dibatasi maksimal 10
ilustrasi per hari.
c. Merekam suara untuk dimasukkan ke dalam animasi. Penulis menggunakan
handphone untuk merekam suara dan memotongnya menggunakan Adobe
Audition
d. Membuat animasi dari aset dan suara yang sudah ada berdasarkan alur
storyboard. Dalam pembuatan animasi, Penulis menggunakan Adobe Flash
atau sekarang lebih dikenal sebagai Adobe Animate. Di dalam pembuatan
animasi terdiri menjadi beberapa bagian yaitu :
1) Compositing dan Animating, yaitu penggabungan materi aset yang sudah
dikumpulkan dan menganimasikannya menggunakan Adobe Illustrator dan
Adobe Flash Player
2) Memasukkan suara yang sudah dipotong dan backsound sebagai latar
suara

11
3) Rendering atau menggabungkan semua elemen di project bar menjadi
satu file utuh sesuai format yang kita inginkan menggunakan
menggunakan software swivel
Dari ke-4 tahapan tersebut, Penulis mengajak kerjasama beberapa penyuluh
KB agar dapat bersama-sama belajar mengembangkan media KIE dalam
bentuk video animasi.
4. Melakukan evaluasi video animasi motion graphic “Fakta di Balik Rumor
Negatif IUD”
Setelah membuat video animasi di kegiatan 3, kegiatan selanjutnya yaitu
melakukan evaluasi terhadap video tersebut bersama mentor, PKB medis, dan
petugas kesehatan yang diwawancarai pada kegiatan 2. Hal ini diperlukan agar
kebenaran informasi dalam video dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
dan tidak ada ilustrasi yang keliru. Setelah melakukan evaluasi, maka Penulis
melakukan perbaikan sesuai saran dari mentor, PKB medis, dan tenaga
kesehatan. Adapun hasil evaluasi hanya terkait file size video yang terlalu besar.
5. Fasilitasi penyuluhan kepada IMP Wiyono dengan media video animasi
motion graphic “Fakta di Balik Rumor Negatif IUD”.
Dengan video animasi yang sudah diperbaiki pada kegiatan 4, pada kegiatan
5 Penulis melakukan fasilitasi penyuluhan kepada Institusi Masyarakat Pedesaan
(IMP) Wiyono khususnya kepada kader Bina Keluarga Balita (BKB). Sebelumnya
Penulis berkoordinasi dengan ketua BKB terkait jadwal untuk melakukan
penyuluhan jarak jauh menggunakan WhatsApp group dan disepakati akan
melakukan penyuluhan pada hari Rabu, 21 Oktober 2020 pukul 09.00.
Penyuluhan dilakukan bekerjasama dengan PKB wilayah Wiyono dan
berlangsung efektif sekitar 2 jam, tetapi pertanyaan yang masuk setelah
penyuluhan selesai tetap dapat dilakukan karena tidak semua peserta
penyuluhan dapat hadir/fokus pada jam tersebut.
6. Evaluasi Pengunaan video animasi motion graphic “Fakta di Balik Rumor Negatif
IUD”
Selesai melakukan penyuluhan melalui WhatsApp group dengan
memanfaatkan media video animasi yang telah dibuat, kegiatan selanjutnya yaitu
evaluasi terkait penggunaan video animasi. Evaluasi menggunakan google form

12
agar tidak memakan waktu dan biaya yang banyak. Evaluasi tersebut difokuskan
kepada manfaat video animasi.
Evaluasi google form diisi oleh 12 responden tanpa menyebutkan
identitasnya. Hal ini dimaksudkan agar saat mengisi evaluasi, responden
bersikap netral karena Penulis tidak mengetahui siapa saja yang sudah mengisi
form tersebut. Berikut tabel persentase hasil evaluasi.
Tabel 3. Hasil Evaluasi Video “Fakta di Balik Rumor Negatif IUD”
No. Pertanyaan Jawaban Responden Persentase
1 Pernah mendapatkan Pernah 4 33,3%
penyuluhan menggunakan Belum pernah 8 66,6%
video animasi
2 Tingkat kesukaan video Sangat menyukai 8 66,6%
animasi “Fakta Di Balik Menyukai 3 25%
Rumor Negatif IUD” Cukup menyukai 1 8,3%
Kurang menyukai 0 0%
Tidak menyukai 0 0%
3 Ketertarikan terhadap Sangat menarik 5 41,6%
ilustrasi/gambar video Menarik 5 41,6%
animasi “Fakta Di Balik Cukup menarik 2 16,6%
Rumor Negatif IUD” Kurang menarik 0 0%
Tidak menarik 0 0%
4 Ketertarikan animasi/gerakan Sangat menarik 3 25%
video animasi “Fakta Di Balik Menarik 7 58,3%
Rumor Negatif IUD” Cukup menarik 1 8.3%
Kurang menarik 1 8,3%
Tidak menarik 0 0%
5 Video animasi “Fakta Di Balik Sangat membantu 9 76%
Rumor Negatif IUD” Membantu 1 8,3%
membantu memahami materi Cukup membantu 2 16,6%
Kurang membantu 0 0%
Tidak membantu 0 0%
6 Video animasi “Fakta Di Balik Sangat menghemat 7 58,3%
Rumor Negatif IUD” waktu
membantu lebih menghemat Menghemat waktu 2 16,6%
waktu Cukup menghemat 3 25%
waktu
Kurang menghemat 0 0%

13
waktu
Tidak menghemat waktu 0 0%
7 Video animasi “Fakta Di Balik Sangat menghemat 6 50%
Rumor Negatif IUD” uang
membantu lebih menghemat Menghemat uang 4 33,3%
uang Cukup menghemat 2 16,6%
uang
Kurang menghemat 0 0%
uang
Tidak menghemat uang 0 0%
8 Kesesuaian durasi/lama Sangat sesuai 2 16,6%
waktu tayangan video Sesuai 6 50%
Cukup sesuai 3 25%
Kurang sesuai 1 8,3%
Tidak sesuai 0 0%

Dari tabel di atas, sebagian besar responden yaitu sebenyak 66,6% belum
pernah mendapat penyuluhan menggunakan video animasi dan sisanya 33,3%
sudah pernah. Manfaat yang paling dirasakan adalah video animasi sangat
membantu dalam memahami materi yaitu sebanyak 76%, kemudian membantu
menghemat waktu sebanyak 58%, dan manfaat terakhir yaitu membantu
menghemat uang sebesar 50%.
Dari segi tampilan video animasi sendiri, 66,6% peserta penyuluhan sangat
menyukai video animasi, sangat tertarik dengan ilustrasi sebesar 41,6%, dan
sangat tertarik dengan gerakan sebesar 25%. Adapun untuk kesesuaian durasi,
sebanyak 50% responden menjawab sudah sesuai, 25% menjawab cukup
sesuai, 16,6% sangat sesuai dan sisanya 8,3% kurang sesuai.
Hasil evaluasi ini disampaikan kepada mentor dan mentor berharap dari hasil
evaluasi yanga ada dapat dijadikan sebagai masukkan pada pengembangan
media KIE video animasi motion graphic selanjutnya.
7. Penyebaran video animasi “Fakta di Balik Rumor Negatif IUD” melalui media
sosial
Penulis berinisiatif melakukan penambahan kegiatan setelah membagikan
video animasi di status WhatsApp, banyak rekan-rekan yang meminta video
animasi tersebut untuk membantu dalam memberikan edukasi tentang IUD

14
karena memiliki permasalahan yang sama tentang IUD di wilayah binaan.
Berdasar hal tersebut, Penulis menyebarkan video animasi “Fakta di Balik Rumor
Negatif IUD” agar tersebar lebih luas. Penambahan kegiatan ini dikoordinasikan
kepada mentor dan coach.
Selain menyebarkan di akun media sosial milik Penulis, Penulis berkoordinasi
dengan akun pengelola Rumah Baca PKB/PLKB untuk menyebarkan video
animasi “Fakta di Balik Rumor Negatif IUD” di akun Rumah Baca PKB/PLKB agar
video tersebut dapat dimanfaatkan lebih luas. Rumah Baca PKB/PLKB
merupakan sarana bagi pegawai BKKBN seluruh Indonesia (khususnya bagi
PKB/PLKB) untuk mendapatkan informasi terkait program Bangga Kencana.

15
Nama : Cita Martini, S.I.Kom
NIP : 198609162019102001
Unit Kerja : Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung
Jabatan : Penyuluh KB Ahli
Isu : Kurangnya Pengembangan Media KIE untuk Penyuluhan Jarak Jauh

Tabel 4. Pelaksanaan Aktualisasi


No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
1 Penyusunan bahan 1.1. Koordinasi dengan Dukungan dari Korluh Agenda II : Kegiatan Penyusunan • Jika koordinasi
wawancara singkat Koordinator Penyuluh Kecamatan Gedong Tataan Akuntabilitas : penyusunan bahan tidak dilakukan
mengenai rumor Kec. Gedong Tataan . berupa pemberian izin Tanggung bahan wawancara dengan ramah,
negatif IUD Proses melaksanakan aktualisasi di jawab wawancara singkat mengenai sopan, dan
Penulis melakukan wilayahnya disertai bukti fisik Nasionalisme: singkat mengenai rumor negatif IUD hormat maka
Tanggal 20-23 koordinasi dengan notulen dan dokumentasi. (lihat Musyawarah rumor negatif mengandung nilai komunikasi
September 2020 Koordinator Penyuluh lampiran 1.1.) Kerjasama IUD sesuai “cerdas” karena interpersonal
Kecamatan Gedong Etika Publik dengan misi dalam kegiatan dengan koordinator
Tataan bernama Ibu Sopan BKKBN : ini terdapat sikap penyuluh tidak
Yurmatias dengan Ramah “Membangun bertindak secara terjalin dengan
maksud meminta izin Hormat kemitraan, optimal dengan baik.
melakukan aktualisasi di Komitmen jejaring kerja, mengutamakan • Jika tidak ada
kecamatan binaan beliau. Mutu peran serta kualitas. kerjasama maka
Akan tetapi koordinasi Kompetensi masyarakat dan kegiatan aktualisasi

16 dilakukan melalui telepon Cermat kerjasama menjadi terhambat.


No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
dan teks WhatsApp Berorientasi global.”
karena Ibu Yurmatias pada hasil Karena terdapat
sedang melakukan WFH. Anti Korupsi kerjasama dalam
Walau begitu, koordinasi Mandiri membangun
tetap dilakukan dengan hubungan
sopan, ramah, dan Agenda III : (kemitraan)
hormat (etika publik) Manajemen dengan pegawai
agar terjalin kerjasama ASN lainnya.
(nasionalisme) dalam Kompetensi
pelaksanaan aktualisasi. dalam
berkoordinasi
dan
1.2. Konsultasi dengan Dukungan dan fasilitasi dari • Jika tidak dilakukan
mengumpulkan
mentor terkait mentor berupa saran sasaran musyawarah maka
pengetahuan
sasaran dan konsep dan konsep wawancara tidak akan adanya
wawancara. disertai bukti fisik notulen dan pertukaran ide
Proses dokumentasi. (lihat lampiran untuk kesepakatan
Konsultasi bertujuan 1.2) tentang sasaran
melakukan musyawarah wawancara dan
(nasionalisme) terkait konsep
sasaran dan konsep wawancara.
wawancara. Konsultasi • Jika tidak ada
ini pertama dilakukan sikap sopan dan
17
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
melalui telepon dan hormat, tidak akan
kedua kali dilakukan tercipta hubungan
secara tatap muka yang baik dengan
dengan membawa daftar mentor selaku
pertanyaan wawancara. pembimbing
Dalam konsultasi terdekat Penulis.
pertama yang dilakukan • Jika tidak mentaati
dengan sopan dan perintah maka
hormat (etika publik), kegiatan
mentor menyarankan wawancara tidak
untuk mengambil sudut akan sesuai
pandang masyarakat dengan tujuan.
tentang IUD sehingga
ditambahkan tahapan
kegiatan penyebaran
kuisoner kepada PUS.

Dalam konsultasi ini


mentor menyarankan
Puskesmas Wiyono
sebagai narasumber dan
PUS dari warga desa
Wiyono. Selain itu dalam
18
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
menggali informasi
mendalam, wawancara
dilakukan dengan
pertanyaan terbuka untuk
petugas kesehatan dan
pilihan ganda untuk PUS.
Penulis melakukan
semua saran dari mentor
yang menunjukkan
Penulis mentaati
perintah (etika publik)
1.2. Mengumpulkan tata Pengetahuan tentang rumor • Jika tidak dilakukan
cara wawancara dan IUD yang berkembang di dengan mandiri,
rumor tentang IUD berbagai jurnal cermat, dan
Proses bertanggung
Secara mandiri (anti jawab serta tidak
korupsi) sebagai bentuk mengerahkan
tanggung jawab kompetensi yang
(akuntabilitas) Penulis memadai, maka
mengumpulkan rumor Penulis tidak
tentang IUD dengan memiliki
kompetensi (komitmen pengetahuan dasar
mutu) yang dimiliki tentang cara
19
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
Penulis sebagai wawancara, IUD
pengetahuan dasar dan rumornya.
sebelum wawancara.
1.3 Membuat daftar Terkumpulnya pertanyaan • Jika tidak ada
pertanyaan untuk wawancara dan kompetensi dan
wawancara dan kuisioner dengan bukti fisik berorientasi pada
kuisioner dokumen daftar pertanyaan mutu maka
wawancara dan kuisioner (lihat pertanyaan
Proses
lampiran 1.4) tersebut tidak dapat
Dengan kompetensi
menggali fakta
(komitmen mutu) yang
Form pengendalian mentor sebenarnya
dimiliki, Penulis membuat
kegiatan 1 dapat dilihat di tentang rumor IUD
daftar pertanyaan dan
https://tinyurl.com/LACita08 dan sudut pandang
kuisioner yang tepat agar
masyarakat tentang
mendapatkan daftar
IUD
pertanyaan yang
berorientasi pada mutu
(komitmen mutu).
2 Mempelajari fakta 2.1. Melakukan Dukungan dan fasilitasi dari Agenda II : Kegiatan Kegiatan • Jika koordinasi
sebenarnya tentang koordinasi dengan aparat desa untuk melakukan Akuntabilitas : Mempelajari fakta Mempelajari fakta tidak dilakukan
rumor yang beredar Sekertaris Desa Wiyono aktualisasi disertai bukti fisik Transparan sebenarnya sebenarnya dengan sopan dan
mengenai IUD ke Proses notulen dan dokumentasi (lihat Nasionalisme: tentang rumor tentang rumor hormat, dan
petugas kesehatan Penulis mengunjungi lampiran 2.1) Kerjasama yang beredar yang beredar mentaati perintah
20
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
Balai Desa Wiyono untuk Tidak mengenai IUD ke mengenai IUD ke protokol kesehatan
Tanggal 24-30 meminta izin kepada Diskriminatif petugas sesuai petugas maka aparat desa
September 2020 Kepala Desa dalam Menjaga dengan misi kesehatan tidak akan
melakukan aktualisasi di ketertiban BKKBN : memberikan memberikan izin
wilayah pemerintahan Kerja keras “Membangun penguatan nilai melakukan
beliau. Akan tetapi Etika Publik kemitraan, organisasi aktualisasi
Kepala Desa sedang Sopan jejaring kerja, “kerjasama” • Jika ada
tidak ada di tempat dan Hormat peran serta karena adanya kerjasama antara
Penulis meminta izin Cermat masyarakat dan berbagai pihak Penulis dan aparat
kepada Sekertaris Desa Mentaati kerjasama yang terlibat desa maka
secara sopan dan perintah global.” dalam kegiatan 2 aktualisasi tidak
hormat (etika publik) Komitmen Karena ini. dapat terlaksana.
sehingga tercipta Mutu terdapat
kerjasama Kompetensi kerjasama
(Nasionalisme). Berorientasi dalam
Koordinasi dilakukan pada hasil membangun
dengan menjaga protokol Efisien hubungan
kesehatan/mentaati Anti Korupsi (kemitraan)
perintah (Etika Publik) Tepat waktu dengan
2.2. Koordinasi Dukungan dan fasilitasi dari Jujur instansi lain • Jika koordinasi
dengan Kepala Faskes Kepala Faskes untuk seperti aparat tidak dilakukan
Proses melakukan wawancara kepada Agenda III : desa, IMP, dengan sopan,
Penulis secara sopan petugas kesehatan disertai Manajemen dan dinas hormat , dan
21
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
dan hormat (etika bukti fisik notulen dan ASN Kesehatan. mentaati perintah
publik) meminta dokumentasi (lihat lampiran Kompetensi protokol kesehatan
kesediaan Kepala 2.2) dalam maka Kelapa
Faskes melakukan koordinasi dan Faskes tidak akan
kerjasama menggali bersedia
(Nasionalisme) dengan informasi memberikan izin
meminta izin agar salah wawancara
satu petugas kesehatan • Jika tidak ada
diwawancarai. Kepala kerjasama dengan
faskes memberikan izin Kepala Faskes
dan menyarankan maka Penulis
wawancara dilakukan kesulitan dalam
hari Selasa, 29 mendapatkan nara
September 2020. sumber.
Koordinasi dilakukan • Jika tidak ada kerja
dengan menjaga protokol keras maka izin
kesehatan/mentaati dari Kepala Faskes
perintah (Etika Publik) akan tertunda dan
mengingat pandemi merubah jadwal
covid-19 masih rentan. kegiatan
Selain itu koordinasi
dilakukan dengan
mengunjungi rumah
22
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
Kepala Faskes
dikarenakan beliau
sedang WFH, hal ini
menunjukkan adanya
kerja keras
(Nasionalisme) dalam
melaksanakan
aktualisasi.
2.3. Pengisian kuisioner Sudut pandang masyarakat • Jika tidak sopan
oleh PUS tentang IUD disertai bukti fisik dan tidak
Proses notulen dan dokumentasi (lihat diskriminatif maka
Sesuai dengan informasi lampiran 2.3) PUS enggan
dan saran dari Sekertaris mengisi kuisioner.
Desa sebelumnya, • Jika tidak
terdapat pertemuan mentaati perintah
Musyawarah Masyarakat protokol kesehatan
Desa pada hari Senin, 28 dan menjaga
September 2020 ketertiban maka
sehingga Penulis dapat kuisioner tidak
ikut melakukan kegiatan dapat terisi karena
pengisian kuisioner. terjadi kekacauan
Dengan sopan (Etika • Jika tidak efisiensi,
Publik), Penulis meminta maka pengisian
23
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
PUS sesuai syarat (usia kuisioner dapat
subur yang memakai KB) memakan biaya
untuk mengisi kuisioner. yang cukup
Pengisian kuisioner banyak.
dilakukan dengan
mentaati perintah (Etika
Publik) protokol
kesehatan, tidak
diskriminatif, dan
menjaga ketertiban
(Nasionalisme).
Melakukan kegiatan
pengisian kuisioner saat
akan Musrenbang
membuat kegiatan ini
efisien (komitmen
mutu) karena Penulis
tidak perlu
mengumpulkan kembali
PUS secara terpisah.
2.4. Wawancara kepada Diperolehnya fakta atau • Jika tidak tepat
petugas Kesehatan kebenaran atas rumor IUD dari waktu maka
Proses sumber terpercaya disertai wawancara tidak
24
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
Penulis datang tepat bukti fisik notulen dan akan berjalan
waktu ( Anti Korupsi) dokumentasi (lampiran 2.4) lancar karena
sesuai jadwal yang telah sudah
ditentukan. Wawancara menunjukkan tidak
dilakukan secara sopan adanya sikap
(Etika Publik) dan profesional
menunjukkan kompeten • Jika tidak sopan ,
(Komitmen Mutu) tidak menerapkan
sebagai pewawancara. kompetensi dan
Wawancara dilakukan mentaati perintah
dengan menjaga protokol protokol kesehatan
kesehatan/mentaati maka wawancara
perintah (Etika Publik) akan terhambat
dan hasil yang
diharapkan tidak
maksimal
2.5. Inventarisir hasil Hasil wawancara dan kuisioner • Jika tidak ada
wawancara dan kuisioner tercatat dengan rapi dalam tanggung jawab,
Proses bentuk tabel dan tercantum teliti, dan
Dengah penuh tanggung dalam LA berorientasi mutu
jawab (akuntabilitas) maka hasil
setelah melakukan wawancara tidak
wawancara, Penulis akan tersusun
25
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
membuat rekapan dengan rapi dan
berupa tabel hasil dapat dianalisis
wawancara dan
persentase kuisioner. Hal
ini dilakukan dengan
teliti (Komitmen Mutu)
agar tidak ada hasil yang
terlewat sehingga data
berorientasi mutu
(Komitmen Mutu).
2.6. Analisis hasil Hasil analisis wawancara dan • Jika tidak jujur dan
inventarisir hasil kuisioner yang telah dianalisis transparan dalam
wawancara dan kuisioner untuk bahan pengembangan mengolah data
Proses video dan tercantum dalam LA maka terjadi
Secara jujur (Anti ketidakvalidan data
Korupsi) dan Form pengendalian mentor • Jika tidak cermat
transparan kegiatan 2 dapat dilihat di dan berorientasi
(Akuntabilitas) tanpa https://tinyurl.com/LACita08 pada mutu maka
mengurangi atau akan terjadi
menambahkan hasil kecacatan/kekuran
wawancara dan data gan data
kuisioner, Penulis
melakukan
26
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
pengolahan/analisis data
dengan cermat (Etika
Publik) agar hasilnya
berorientasi mutu
(Komitmen Mutu).
3 Merancang dan 3.1. Membuat storyboard Tersedianya storyboard untuk Akuntabilitas : Kegiatan Penguatan Nilai • Jika tidak ada
membuat video Proses panduan membuat video Netral merancang dan Organisasi: inovasi dalam
animasi motion Sebagai bentuk inovasi animasi disertai dengan Tanggung membuat video Kegiatan pembuatan
graphic tentang (Komitmen Mutu) dalam notulen dan dokumentasi (lihat jawab animasi motion Merancang dan storyboard maka
rumor IUD pengembangan media, lampiran 3.1 dan storyboard di Nasionalisme graphic tentang membuat video pengembangan
Penulis dengan penuh https://tinyurl.com/LACita08 Amanah rumor Intra animasi motion media KIE tidak
Tanggal 1-15 amanah (Nasionalisme) Kerjasama Uterine Device, graphic tentang dapat
Oktober 2020 sesuai hasil wawancara Menghargai sesuai dengan rumor Intra dilaksanakan.
yang telah dilakukan hasil karya misi BKKBN : Uterine Device, • Bila tidak amanah,
membuat storyboard. orang lain Memperkuat memperkuat nilai cermat dan netral
Pembuatan storyboard Etika Publik inovasi, teknologi, BKKBN : maka storyboard
dilakukan dengan cermat Cermat informasi dan “cerdas” karena tidak akan sesuai
(Etika Publik) agar Berintegritas komunikasi. diperlukan dengan kebutuhan
sesuai dengan hasil tinggi Karena dalam kreativitas dan informasi
wawancara dan tidak Komitmen pembuatan video keahlian dalam masyarakat tentang
memihak/netral Mutu animasi ini menggunakan IUD
(Akuntabilitas) antara Inovasi memerlukan teknologi dan • Jika tidak tanggung
PUS dan petugas Efisiensi inovasi software. jawab dan kerja
27
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
kesehatan. Kecermatan Kompeten menggunakan keras maka
dan ketelitian merupakan Teliti teknologi sesuai storyboard tidak
bentuk kerja keras (Anti Anti Korupsi dengan dapat dihasilkan
Korupsi) dalam Kerja keras perkembangan dengan kualitas
melaksanakan tanggung cara maksimal
jawab (Akuntabilitas). Agenda III: berkomunikasi • Jika tidak ada
Dalam pembuatan Manajemen sesuai perubahan kerjasama maka
storyboard ini, Penulis ASN zaman. ilmu tentang proses
bekerjasama Kompetensi pembuatan
(Nasionalisme) dengan dalam storyboard tidak
PKB senior dari medis penggunaan dapat disebarkan
untuk menciptakan software
storyboard yang akurat. teknologi
3.2. Mengumpulkan aset Tersedianya aset ilustrasi • Jika tidak cermat
ilustrasi untuk video animasi disertai maka aset ilustrasi
Proses notulen dan dokumentasi (lihat yang dikumpulkan
Penulis mengumpulkan lampiran 3.2 dan aset ilustrasi tidak akan sesuai
aset ilustrasi secara di https://tinyurl.com/LACita08 untuk digunakan
secara cermat (Etika dalam animasi
Publik) agar menemukan • Jika tidak efisien
ilustrasi yang cocok maka
untuk video. pengembangan
Pengumpulan aset KIE akan memakan
28
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
ilustrasi untuk animasi waktu dan biaya
dilakukan melalui website yang sangat
freepik tak berbayar banyak
sehingga efisien • Jika tidak
(Komitmen Mutu). kerjasama maka
Dalam pengumpulan aset aset ilustrasi yang
ilustrasi dibantu oleh PKB terkumpul akan
senior sebagai bentuk terbatas
Kerjasama
(Nasionalisme)
sehingga aset ilustrasi
terkumpul lebih banyak
variasi.
3.3. Pengambilan suara Tersedianya voice untuk • Jika tidak inovasi
Proses dimasukkan dalam video dan kompetensi
Sebagai bentuk inovasi animasi agar video lebih maka animasi tidak
(komitmen mutu) dalam mudah dipahami (dubbing akan memiliki
pengembangan media, dapat dilihat di link suara sehingga
Penulis memberikan https://tinyurl.com/LACita08 sulit dimengerti
suara dalam animasi. • Jika tidak
Dengan kompetensi berintegritas
(Komitmen Mutu) yang tinggi dan kreatif
dimiliki, Penulis maka suara akan
29
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
melakukan pengambillan memiliki kualitas
suara dan mengeditnya. yang tidak baik
Pada prosesnya,
pengambilan suara
terdapat kendala
suasana yang berisik
sehingga mengganggu,
oleh karena itu
pengambilan suara
dilakukan pada dini hari
saat suasana sunyi, hal
tersebut menunjukkan
nilai integritas
(akuntabilitas) dan
kreatif(Komitmen Mutu)
3.4. Membuat video Tersedianya video animasi • Jika tidak
animasi “Fakta di Balik Rumor Negatif kompeten,
Proses IUD” yang beredar sebagai cermat, dan teliti
Dengan menggunakan bentuk pengembangan media maka pembuatan
kompeten (Komitmen Komunikasi Informasi Edukasi video tidak akan
Mutu) yang dimiliki, sesuai dengan perkembangan memiliki kualitas
Penulis membuat video teknologi disertai notulen dan yang baik bahkan
animasi dengan cermat dokumentasi.(lihat lampiran 3.4 tidak akan dapat
30
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
(Etika Publik) dan teliti dan video dapat dilihat di menjadi sebuah
(Komitmen Mutu) https://youtu.be/1erpNYHH86M video
menggunakan software • Jika tidak
Adobe Illustrator dan Form pengendalian mentor kerjasama maka
Adobe Animate. Sebagai kegiatan 3 dapat dilihat di pembuatan video
bentuk kerjasama https://tinyurl.com/LACita08 akan lebih lama
(Nasionalisme), Penulis dan ilmu
mengajak Penyuluh lain pengembangan
bernama Yetti Anggraini media KIE tidak
untuk turut membuat tersebarkan
video animasi. Tidak lupa • Jika tidak
dalam video animasi menghargai hasil
dicantumkan credit tittle orang lain maka
ilustrasi dari freepik yang terjadi pelanggaran
menunjukkan nilai dasar hak cipta
menghargai hasil karya
orang lain
(nasionalisme)
4 Melakukan 4.1. Evaluasi video Saran dari pihak yang terkait Agenda II : Kegiatan Kegiatan • Jika tidak
evaluasi/pemaparan “Fakta di Balik Rumor tentang video “Fakta di Balik Akuntabilitas : melakukan melakukan tanggung jawab
video animasi Negatif IUD” bersama Rumor Negatif IUD” disertai Tanggung evaluasi / evaluasi / maka video
motion graphic mentor, PKB medis dan dengan bukti notulen dan jawab pemaparan hasil pemaparan hasil animasi tidak akan
“Fakta di Balik bidan dokumentasi (lihat lampiran Nasionalisme video animasi video animasi dilakukan
31
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
Rumor Negatif IUD” Proses 4.1) Kerjasama motion graphic motion graphic pengecekan
Setelah video animasi Musyawarah “Fakta di Balik “Fakta di Balik kualitas baik dari
Tanggal 16 Oktober selesai, sebagai bentuk Kerja keras Rumor Negatif Rumor Negatif segi tampilan dan
2020 tanggung jawab Etika Publik IUD” sebelum IUD” sebelum materi
(akuntabilitas) terhadap Hormat dibagikan terkait dibagikan • Jika tidak tepat
kualitas video maka Komitmen dengan misi memperkuat nilai waktu, sopan dan
Penulis bekerjasama Mutu BKKBN yaitu : BKKN hormat maka tidak
(Nasionalisme) dengan Teliti Memperkuat :“integritas” akan terjalin
mentor, PKB medis dan Berorientasi inovasi, teknologi, karena komunikasi
petugas kesehatan untuk mutu informasi dan memastikan antarpersonal
melakukan musyawarah Taat perintah komunikasi. pekerjaan untuk mengecek
(Nasionalisme) dengan Karena kegiatan memiliki kualitas kualitas video
teliti (Komitmen Mutu) Anti Korupsi ini melibatkan yang baik • Jika tidak
terkait isi dan tampilan Tepat waktu teknologi untuk menunjukkan kerjasama,
video. Musyawarah menyebarkan tanggung jawab musyawarah, dan
dilakukan dengan tepat Agenda III : informasi melalui terhadap teliti maka Penulis
waktu (Anti Korupsi), Manajemen komunikasi atau pekerjaan tidak dapat melihat
sopan dan hormat ASN musyarawah kekurangan video
(Etika Publik) . Akan Berintegritas berbagai pihak. dari sudut pandang
tetapi petugas kesehatan dalam orang lain
berhalangan hadir menghasilkan
sehingga pengecekan karya terbaik
video kepada petugas dan akurat
32
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
kesehatan dilakukan
melalui WhatsApp.
Adapun saran yang
diperoleh hanya berupa
ukuran video agar
diperkecil untuk
memudahkan
penyebaran melalui
WhatsApp.
4.2. Perbaikan video Video animasi “Fakta di Balik • Jika tidak
animasi “Fakta di Balik Rumor Negatif IUD” yang tanggung jawab,
Rumor Negatif IUD” sudah sesuai saran/masukan kerja keras,
Proses mentaati perintah
Sebagai bentuk Form pengendalian mentor dan berorientasi
tanggung jawab kegiatan 4 dapat dilihat di pada mutu maka
(Akuntabilitas) dan https://tinyurl.com/LACita08 video tidak akan
kerja keras diperbaiki sehingga
(Nasionalisme), Penulis tidak memiliki
melakukan perbaikan peningkatan dari
sesuai masukan saran/ video sebelumnya
mentaati perintah
(Komitmen Mutu) dari
hasil evaluasi. Perbaikan
33
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
ini diperlukan agar hasil
akhir video berorientasi
kepada mutu
(komitmen mutu).
5 Fasilitasi 5.1. Berkoordinasi Diperolehnya jadwal untuk Agenda II : Kegiatan Kegiatan • Jika tidak sopan,
Penyuluhan kepada dengan ketua BKB penyuluhan disertai notulen Akuntabilitas : Penyuluhan Penyuluhan hormat dan
IMP Wiyono Proses dan dokumentasi (lihat Tanggung kepada IMP kepada IMP menjalin
dengan media video Dengan penuh sopan lampiran 5.1) jawab Wiyono Wiyono kerjasama maka
animasi motion dan hormat (Etika Partisipatif khususnya kader khususnya kader jadwal penyuluhan
graphic “Fakta di Publik), Penulis bekerja Nasionalisme BKB dengan BKB dengan tidak akan
Balik Rumor Negatif sama (Nasionalisme) Kerjasama media video media video diperoleh karena
IUD” melalui grup dengan ketua BKB Tidak animasi motion animasi motion tidak adanya
WA Wiyono untuk jadwal diskriminatif graphic “Fakta di graphic “Fakta di komunikasi yang
penyuluhan melalui grup Etika Publik Balik Rumor Balik Rumor baik
Tanggal 19-21 WA. Dikarenakan Penulis Sopan Negatif IUD” Negatif IUD”
Oktober 2020 sedang mendapat tugas Hormat melalui grup WA melalui grup WA
Pelatihan Demografi, Komitmen sesuai dengan memperkuat nilai
koordinasi dilakukan Mutu misi BKKBN : BKKBN
melalui WhatsApp. Berorietasi Memperkuat “integritas”
5.2. Penggunaan video Diimplementasikannya video mutu inovasi, teknologi, karena • Jika tidak tepat
animasi motion graphic animasi “Fakta di Balik Rumor Anti Korupsi informasi dan menunjukkan waktu maka
“Fakta di Balik Rumor Negatif IUD” sebagai Tepat Waktu komunikasi” perilaku penyuluhan jarak
Negatif IUD”untuk pengembangan media KIE Karena dalam membangun jauh akan
34
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
penyuluhan jarak jauh untuk penyuluhan jarak jauh Agenda III: penyuluhan jarak jejaring dengan terhambat dan
Proses yang disertai dengan notulen Pelayanan jauh ini prinsip menunjukkan tidak
Sesuai dengan jadwal dan tangkapan layar WA Publik menggunakan kesetaraan dan adanya rasa
yang sudah Penyuluhan (lihat lampiran 5.2) Melakukan komunikasi jarak saling menghargai dan
ditetapkan/tepat waktu pelayanan jauh dalam menguntungkan, profesionalitas
(Anti Korupsi), Penulis Form pengendalian mentor publik dengan menyampaikan percaya, sinergis, • Jika tidak
melakukan fasilitasi kegiatan 5 dapat dilihat di fasilitas dan informasi dengan serta menghargai tanggung jawab,
penyuluhan kepada https://tinyurl.com/LACita08 informasi menggunakan melalui partisipatif dan
kader BKB Wiyono yang terbaik media hasil komunikasi yang kerjasama maka
berada di dalam grup teknologi. kondusif untuk penyuluhan tidak
WhatsApp Sub Wiyono. mencapai tujuan akan terjadi
Dengan penuh tanggung bersama yaitu menjadi komunikasi
jawab dan partisipatif menyukseskan 2 arah
(akuntabilitas) Penulis program Bangga • Jika tidak sopan,
memfasilitasi penyuluhan Kencana. hormat dan tidak
menggunakan media KIE diskriminatif maka
video animasi yang telah peserta penyuluhan
dikembangkan. Walau akan enggan
melalui jarak jauh, mengikuti
penyuluhan tetap penyuluhan dan
dilakukan dengan sopan penyuluhan tidak
dan hormat (Etika akan maksimal
Publik), tidak membeda- • Jika tidak
35
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
bedakan peserta/ tidak berorientasi pada
diskriminatif mutu maka
(Nasionalisme) serta penyuluhan tidak
berorientasi pada mutu akan memberikan
(Komitmen Mutu). manfaat maksimal
Penyuluhan ini dan memberikan
dilaksanakan bekerja kebutuhan
sama (Nasionalisme) informasi bagi
dengan PKB Desa peserta
Wiyono, PPKBD, dan sub
Desa Wiyono dengan
sasaran utama BKB
Wiyono.
6 Evaluasi 6.1. Membuat google Tersedianya instrumen Agenda II : Evaluasi Evaluasi • Jika tidak inovasi
Pengunaan video form sebagai media melakukan evaluasi dengan Akuntabilitas : Pengunaan video Pengunaan video dan efisien maka
animasi motion evaluasi penggunaan bukti daftar pertanyaan (lihat transparan animasi motion animasi motion dalam pengambilan
graphic “Fakta di video animasi “Fakta di lampiran 6.1) Nasionalisme graphic “Fakta di graphic “Fakta di umpan balik akan
Balik Rumor Negatif Balik Rumor Negatif IUD” Kerjasama Balik Rumor Balik Rumor memerlukan waktu
IUD” Proses Amanah Negatif IUD” Negatif IUD” dan biaya yang
Dengan inovasi Musyawarah ini sesuai dengan ini memperkuat cukup besar
Tanggal 26 (Komitmen Mutu) Etika Publik misi BKKBN : nilai organisasi • Jika tidak cermat
Oktober-4 teknologi, Penulis Cermat Memperkuat BKKBN : maka pertanyaan
November 2020 membuat evaluasi Hormat inovasi, teknologi, “cerdas” evaluasi tidak akan
36
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
dengan menggunakan Sopan informasi dan Karena kegiatan menggali umpan
google form. Hal ini lebih Jujur komunikasi” melakukan balik tentang
efektif (Komitmen Mutu) Menjaga Karena di dalam evaluasi ini penggunaan video
karena peserta rahasia kegiatan ini menunjukkan animasi dalam
penyuluhan dapat Komitmen memanfaatkan perilaku untuk penyuluhan
langsung menyampaikan Mutu teknologi mampu bertindak • Jika tidak efektif
evaluasinya tanpa Inovasi informasi untuk optimal secara maka umpan balik
terhalang jarak. Selain itu Efektif mendapatkan efektif dan efisien dari partisipan tidak
tidak perlu mencetak Efisien evaluasi atau yaitu akan diperoleh
lembar evaluasi dan Anti Korupsi kesimpulan akhir. digunakannya
mendatangi partisipan, Tepat Waktu teknologi untuk
sehingga kegiatan ini Netral keefektifan dan
lebih efisien (Komitmen Jujur efisiensi saat
Mutu). Pertanyaan yang pengambilan
diajukan dipilih dengan Agenda III: data
cermat (Etika Publik) Manajemen
untuk mendapat ASN
kesimpulan yang tepat. Memiliki kinerja
6.2. Pengisian google Terisinya google form oleh yang baik • Jika tidak sopan
form evaluasi peserta yang mengikuti karena dan hormat maka
penggunaan video penyuluhan di WA (lihat melakukan peserta penyuluhan
animasi “Fakta di Balik lampiran 6.2) evaluasi untuk enggan mengisi
Rumor Negatif IUD” perbaikan ke evaluasi karena
37
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
Proses depannya Penulis tidak
Dengan sopan dan membangun
penuh hormat (Etika komunikasi yang
Publik) Penulis meminta baik
kerjasama • Jika tidak
(Nasionalisme) peserta kerjasama maka
penyuluhan mengisi pengisian form
google form yang sudah evaluasi tidak
dibuat. Partisipan tidak dapat dilakukan
perlu mencantumkan • Jika kerahasiaan
nama sehingga data tidak terjaga
kerahasiaan data maka peserta
terjaga (Etika Publik) penyuluhan akan
dan partisipan lebih mengisi evaluasi
netral (Anti Korupsi) dengan tidak netral
dalam menjawab. dan akan
memengaruhi hasil
evaluasi menjadi
tidak murni lagi
6.3. Rekapitulasi hasil Adanya data hasil evaluasi • Jika tidak amanah
evaluasi penggunaan tentang penggunaan video dan jujur maka
video animasi “Fakta di animasi dalam penyuluhan hasil rekapitulasi
Balik Rumor Negatif IUD” jarak jauh tercantum dalam LA evaluasi akan
38
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
menjadi tidak valid
Proses karena sudah tidak
Dengan amanah murni lagi
(Nasionalisme) yang
diberikan peserta
penyuluhan melalui
umpan balik google form,
Penulis melakukan
proses rekapitulasi hasil
evaluasi dengan jujur
(Anti Korupsi) tanpa
menambah atau
mengurangi hasil
evaluasi. Rekapitulasi
dibuat tabel persentase.
6.4. Koordinasi dengan Adanya laporan tentang akhir • Jika tidak ada kerja
mentor terkait hasil kegiatan aktualisasi kepada sama dan
evaluasi penggunaan mentor disertai dengan notulen musyawarah
video animasi “Fakta di dan dokumentasi (lihat dengan mentor
Balik Rumor Negatif IUD” lampiran 6.4) maka tidak ada
Proses saran untuk
Setelah hasil evaluasi perbaikan
berbentuk tabel pengembangan
39
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
persentase, Penulis Form pengendalian mentor media KIE
bekerja sama kegiatan 6 dapat dilihat di selanjutnya
melakukan musyawarah https://tinyurl.com/LACita08 • Jika tidak
(Nasionalisme) dengan transparan maka
mentor. Koordinasi mentor tidak akan
dilakukan tepat waktu mengetahui hasil
(Anti Korupsi) sesuai penggunaan media
jadwal yang ditetapkan. KIE dalam
Hasil evaluasi ini penyuluhan jarak
disampaikan secara jauh
transparan • Jika tidak tepat
(Akuntabilitas) tanpa waktu maka tidak
mengurangi atau akan terjalin
menambah data yang hubungan yang
ada. baik dengan
mentor
7 Penyebaran video 7.1 Koordinasi dengan Kesepakatan untuk Agenda II : Kegiatan Kegiatan • Jika tidak inovasi ,
animasi “Fakta di mentor terkait menambahkan kegiatan Akuntabilitas : penyebaran video penyebaran integritas tinggi,
Balik Rumor Negatif penambahan kegiatan disertai notulensi dan Transparan animasi Fakta di video animasi dan peduli maka
IUD” melalui media Proses dokumentasi (lihat lampiran Nasionalisme Balik Rumor IUD Fakta di Balik tidak akan ada
sosial Sebagai bentuk inovasi 7.1) Kepentingan melalui media Rumor IUD inisiatif
(Komitmen Mutu), bersama sosial ini sesuai melalui media penyebaran video
Tanggal 10-12 integritas tinggi (Etika Kerjasama dengan misi sosial ini animasi Fakta di
40
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
November 2020 Publik) dan peduli (Anti Tanggung BKKBN : memperkuat nilai Balik Rumor IUD
Korupsi) akan masalah jawab Memperkuat organisasi melalui media
IUD di lokasi lain, Penulis Etika Publik inovasi, teknologi, BKKBN : sosial
berinisiatif menambahkan Integritas tinggi informasi dan “tangguh” • Jika tidak sopan
kegiatan dengan Sopan komunikasi Karena kegiatan dan hormat maka
menyebarkan video Hormat Karena kegiatan ini menunjukkan tidak akan ada izin
animasi melalui media Ramah ini memanfaatkan semangat dalam dari mentor terkait
sosial. Oleh karena itu Komitmen teknologi untuk menyebarkan penambahan
Penulis menghubungi Mutu penyebaran edukasi walau kegiatan
mentor melalui WhatsApp Inovasi informasi. dalam kondisi
untuk meminta saran Anti Korupsi terbatas.
dengan sopan dan Peduli
hormat (Etika Publik) Amanah
terkait penambahan
kegiatan. Agenda III:
7.2. Penyebaran video Tersebarnya video animasi Pelayanan • Jika tidak untuk
animasi “Fakta di Balik “Fakta di Balik Rumor Negatif Publik kepentingan
Rumor Negatif IUD” IUD” di akun media sosial Memberikan bersama maka
melalui media sosial milik untuk penyebaran informasi pelayanan video animasi
Penulis yang akurat dan transparan terbaik bagi Fakta di Balik
Proses disertai notulen dan masyarakat Rumor IUD tidak
Untuk kepentingan dokumentasi (lihat lampiran yang akan disebarkan
bersama 7.2) membutuhkan melalui akun media
41
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
(Nasionalisme), Penulis informasi sosial
menyebarkan video • Jika tidak ada
animasi melalui transparansi maka
Facebook, Instagram, kebutuhan
Youtube serta grup WA informasi yang
yang diikuti Penulis. akurat tidak akan
Penyebaran video terjadi
animasi ini sebagai
bentuk transparansi
(Akuntabilitas) atas
informasi IUD. Video
animasi “Fakta di Balik
Rumor Negatif IUD”
digunakan juga oleh
pihak lain dalam
mengadakan penyuluhan
dan pembinaan secara
offline maupun online.
7.3. Koordinasi dengan Diperolehnya kesepakatan • Jika tidak ada
pengelola akun Rumah untuk penyebaran video sopan, ramah,
Baca PKB/ PLKB animasi “Fakta di Balik Rumor dan hormat maka
Proses Negatif IUD” di akun Rumah pengelola akun
Penulis menghubungi Baca PKB/PLKB disertai Rumah Baca PLKB
42
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
pengelola akun Rumah notulen dan dokumentasi (lihat tidak akan
Baca PKB/PLKB dengan lampiran 7.3) berkenan
sopan, ramah, dan bekerjasama
hormat (Etika Publik) • Jika tidak
untuk meminta kesediaan kerjasama maka
Rumah Baca PLKB video animasi
sebagai media informasi “Fakta di Balik
bagi seluruh PKB/PLKB Rumor Negatif IUD”
se-Indonesia dalam tidak akan
melakukan kerjasama disebarkan di akun
(Nasionalisme) dengan Rumah Baca PLKB
menyebarkan video
animasi “Fakta di Balik
Rumor Negatif IUD” milik
Penulis. Dengan inisiatif
pengelola akun rumah
baca, video animasi
tersebut juga dimasukkan
ke dalam aplikasi Silili.
Setelah disebarkan di
akun Rumah Baca
PKB/PLKB dan Silili,
beberapa orang meminta
43
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
ijin untuk menggunakan
dalam pembinaan tatap
muka, sulih suara
menggunakan bahasa
daerah, dan
menyebarkan di akun
media sosialnya.
7.4. Penyebaran video Disebarkannya video animasi • Jika tidak amanah
animasi rumor IUD Di Balik Fakta Rumor IUD ke maka video
melalui akun Rumah seluruh Indonesia disertai animasi “Fakta di
Baca PKB/PLKB notulen dan dokumentasi (lihat Balik Rumor
Proses lampiran 7.4) Negatif IUD” tidak
Pada tanggal 12 akan disebarkan
November 2020, Form pengendalian mentor melalui akun
pengelola akun Rumah kegiatan 7 dapat dilihat di Rumah Baca PLKB
Baca PKB/PLKB https://tinyurl.com/LACita08 • Jika tidak ada
menyebarkan video tenggang rasa
animasi “Fakta di Balik maka
Rumor Negatif IUD” di permasalahan IUD
akun Facebook dengan di lokasi lain tidak
penuh amanah (Anti akan terbantu
Korupsi). Video tersebut dengan video
dapat diakses dan animasi “Fakta di
44
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika
Tanggal Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Mata Pelatihan Misi Organisasi Tidak Diterapkan
2 3 4 5 6 7 8
digunakan oleh semua Balik Rumor
orang yang Negatif IUD”
membutuhkan. Dengan • Jika tidak ada
menyebarkan video tanggung jawab
animasi lebih luas maka dan transparan
hal tersebut merupakan maka rumor negatif
bentuk tanggung jawab IUD akan semakin
(Nasionalisme) berkembang dan
penyebaran informasi menyulitkan
secara transparan program BKKBN
(Akuntabilitas)

45
C. Pelaksanaan Kegiatan

Nama : Cita Martini, S.I.Kom


NIP : 198609162019102001
Unit Kerja : Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung
Jabatan : Penyuluh KB Ahli
Isu : Kurangnya Pengembangan Media KIE untuk Penyuluhan Jarak Jauh

Tabel 5. Pelaksanaan Kegiatan


No Kegiatan Bulan Bulan Oktober Bulan November
September Minggu ke Minggu ke
Minggu Ke
4 5 1 2 3 4 5 1 2
1 Penyusunan bahan wawancara singkat mengenai rumor
negatif IUD
2 Mempelajari fakta sebenarnya tentang rumor yang beredar
mengenai IUD ke petugas kesehatan
3 Merancang dan membuat video animasi motion graphic
tentang rumor IUD
4 Melakukan evaluasi/pemaparan video animasi motion
graphic “Fakta di Balik Rumor Negatif IUD”
5 Fasilitasi Penyuluhan kepada IMP Wiyono dengan media
video animasi motion graphic “Fakta di Balik Rumor
Negatif IUD” melalui grup WA
6 Evaluasi kegiatan pengembangan KIE melalui video
animasi motion graphic “Fakta di Balik Rumor Negatif IUD”
46
7 Penyebaran video animasi “Fakta di Balik Rumor Negatif
IUD” melalui media sosial

D. Kendala dan Strategi Mengatasi

Dalam pelaksanaan aktualisasi terjadi beberapa hambatan dikarenakan kondisi pandemi covid-19 yang menyangkut kebijakan
perkumpulan dan jam kerja kantor. Akan tetapi secara umum hal tersebut dapat diatasi dan pelaksanaan aktualisasi dapat
dilaksanakan hingga akhir. Berikut kendala yang terjadi dan cara mengatasinya.

Tabel 6. Kendala dan Strategi Mengatasinya


No Kendala Strategi Mengatasinya

1 Pada kegiatan koordinasi dengan kepala desa, kepala Melakukan koordinasi dengan sekertaris desa
desa sedang tidak ada di tempat
2 Pada proses rekaman suara, kondisi lingkungan Penulis Melakukan proses perekaman suara pada dini hari yaitu pukul 3 pagi
tidak memungkinkan karena sangat bising dan dapat
mengganggu kualitas suara.
3 Saat jadwal aktualisasi memasuki kegiatan 5, Penulis Beberapa kegiatan dilakukan secara jarak jauh dan beberapa kegiatan
diberikan tugas untuk mengikuti pelatihan Penerapan disesuaikan kembali jadwalnya agar tetap berjalan dan tepat selesai
Demograsi selama 2 minggu sehingga kegiatan aktualisasi tepat waktu.
terhambat.

47
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pelaksanaan aktualisasi bertujuan untuk :
1. Mengimplementasikan nilai-nilai yang didapat selama pelatihan dasar
CPNS golongan III yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, anti korupsi, manajemen ASN, whole of government, dan
pelayanan publik pada setiap kegiatan aktualisasi.
2. Tersedianya media penyampaian program Bangga Kencana yang lebih
menarik, informatif, mudah dipahami, dan efisien.
3. Optimalisasi penyuluhan program Bangga Kencana di masa Pandemi
Covid-19 dengan memanfaatkan perkembangan teknologi
Tujuan tersebut dicapai dengan 7 kegiatan yaitu :
1. Penyusunan bahan wawancara singkat mengenai rumor negatif IUD
2. Mempelajari fakta sebenarnya tentang rumor yang beredar mengenai IUD
ke petugas kesehatan
3. Merancang dan membuat video animasi motion graphic tentang rumor
IUD
4. Melakukan evaluasi/pemaparan video animasi motion graphic “Fakta di
Balik Rumor Negatif IUD”
5. Fasilitasi Penyuluhan kepada IMP Wiyono dengan media video animasi
motion graphic “Fakta di Balik Rumor Negatif IUD” melalui grup WA
6. Evaluasi Pengunaan video animasi motion graphic “Fakta di Balik Rumor
Negatif IUD”
7. Penyebaran video animasi “Fakta di Balik Rumor Negatif IUD” melalui
media sosial
Pelaksanaan aktualisasi telah menerapkan nilai-nilai dasar , peran dan
kedudukan PNS. Diharapkan aktualisasi ini dapat berkontribusi mewujudkan visi
dan misi program BKKBN dan memberikan inspirasi dalam pengembangan
media KIE agar tetap sesuai dengan perkembangan teknologi. Perubahan akan
selalu ada dan tugas kita adalah membawa perubahan menjadi lebih baik.
B. Saran
1. Bagi Peserta
48
Diharapkan penerapan nilai-nilai ANEKA tetap selalu dilaksanakan walau
Latsar telah selesai agar peserta menjadi seorang PNS yang berkualitas,
bersifat melayani, dan selalu mementingkan masyarakat.
2. Bagi Penyelenggara
Diharapkan pelaksanaan latihan dasar tetap terjaga kualitasnya, yang baik
dipertahankan dan yang kurang sesuai ditingkatkan menjadi lebih baik.
3. Bagi BKKBN
Diharapkan BKKBN selaku instansi tempat Penulis mengabdi dapat
memberikan fasilitas dalam pengembangan media komunikasi informasi dan
edukasi agar lebih inovasi, efektif dan efisien

49
DAFTAR PUSTAKA

Munadi, Yudhi. 2012. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru.


Jakarta ; Gaung Persada Pers

Marlina, Effendi. 2018 Revolusi Pembelajaran Berbasis Digital


(Penggunaan Animasi Digital Pada Start Up Sebagai Metode
Pembelajaran Siswa Belajar Aktif). Yogyakarta ; Jurnal Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi.

Lembaga Administrasi Negara, 2017. Modul pelatihan dasar calon PNS


akuntabilitas PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara, 2017. Modul pelatihan dasar calon PNS


anti korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara, 2017. Modul pelatihan dasar calon PNS


etika publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara, 2017. Modul pelatihan dasar calon PNS


komitmen mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara, 2017. Modul pelatihan dasar calon PNS


nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara, 2017. Modul pelatihan dasar calon PNS


manajemen ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara, 2017. Modul pelatihan dasar calon PNS


pelayanan publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara, 2017. Modul pelatihan dasar calon PNS


whole of government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Permenpan Nomor 21 tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh


Keluarga Berencana

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

50
LAMPIRAN BUKTI FISIK
KEGIATAN AKTUALISASI

51
Lampiran kegiatan 1.1 koordinasi dengan Koorluh Kec. Gedong Tataan

Kegiatan 1.2 Konsultasi dengan mentor

52
Lampiran kegiatan 1.4 (daftar pertanyaan wawancara dan kuisioner)
Daftar Pertanyaan Petugas Kesehatan
1. Alat kontrasepsi apakah yang paling banyak digunakan masyarakat
pengguna Faskes Wiyono?
2. Berapa banyak akseptor yang menggunakan IUD di wilayah Wiyono?
3. Apa kelebihan IUD dibandingkan alat kontrasepsi yang lain?
4. Apakah IUD memiliki kekurangan?
5. Apakah Anda pernah mengajak akseptor menggunakan IUD?
a. Bila iya, apakah akseptor berpindah ke IUD? Bila akseptor
menolak, apakah alasannya?
b. Bila tidak, apa alasan Anda?
6. Menurut pengetahuan Ibu, hal apa yang membuat masyarakat enggan
menggunakan IUD?
7. Apakah Anda pernah mendengar rumor/isu/mitos tentang IUD? Bila iya,
apa saja rumor yang sering terdengar
8. Bagaimana fakta sebenarnya dari rumor/isu/mitos yang beredar tentang
IUD di bawah ini?
a. Pemasangan IUD menyakitkan
b. IUD membuat hubungan suami istri tidak nyaman
c. IUD dapat berpindah-pindah hingga ke jantung
d. IUD menyebabkan pendarahan
e. IUD bisa keluar sendiri dari badan jika bekerja yang berat-berat
f. IUD bisa berkarat atau lengket di dalam rahim

Daftar Pertanyaan untuk PUS


Nama :
Usia :
Mohon lingkari jawaban yang sesuai dengan kondisi Anda.
1. Berapa jumlah anak yang Anda miliki saat ini ?
a. 1-2
b. 3-4
c. Lebih dari 4
2. Alat Kontrasepsi apa yang sedang Anda gunakan saat ini?
a. MOW
b. MOP
c. IUD
d. Implan
e. Suntik
53
f. Pil
g. Kondom
h. Tidak menggunakan
3. Apakah yang Anda ketahui IUD? (lingkari sesuai dengan yang Anda tahu,
boleh lebih dari satu)
a. Alat kontrasepsi dalam rahim
b. Dapat digunakan hingga 10 tahun
c. Alat kontrasepsi tidak mengandung hormon
4. Dari mana Anda mendapatkan info perihal metode kontrasepsi IUD?
a. Bidan
b. Tetangga/Saudara/Teman
c. Media sosial
5. Alasan Anda tidak menggunakan IUD?
a. Sudah cocok dengan alat kontrasepsi saat ini
b. Takut menggunakan IUD karena rumor/isu/mitos
c. Alasan lainnya yaitu….
6. Manakah rumor IUD yang pernah Anda dengar?
a. Pemasangan IUD menyakitkan
b. IUD membuat hubungan suami istri tidak nyaman
c. IUD dapat berpindah-pindah hingga ke jantung
d. IUD menyebabkan pendarahan
e. IUD bisa keluar sendiri dari badan jika bekerja yang berat-berat
f. IUD bisa berkarat atau lengket di dalam rahim
Lampiran kegiatan 2.1 Koordinasi dengan aparat desa

54
Lampiran kegiatan 2.2 koordinasi dengan kepala faskes

55
Lampiran kegiatan 2.3 menyebarkan kuisioner kepada PUS

56
Lampiran kegiatan 2.4 wawancara dengan petugas kesehatan

57
Lampiran kegiatan 3.1 membuat storyboard
Storyboard lengkap dapat dilihat pada link https://tinyurl.com/LACita08

58
Lampiran kegiatan 3.2

59
Lampiran kegiatan 3.4 membuat animasi

60
Lampiran kegiatan 4.1

61
Lampiran kegiatan 5.1

62
Lampiran kegiatan 5.2

63
64
Lampiran kegiatan 6.1 (daftar pertanyaan evaluasi)
Evaluasi Video Animasi Rumor IUD
1. Apakah sebelumnya Anda pernah mendapatkan penyuluhan dengan
menggunakan video animasi?
a. Pernah b. Belum pernah
2. Apakah Anda menyukai media video animasi yang telah ditayangkan?
a. Sangat menyukai
b. Menyukai
c. Cukup menyukai
65
d. Kurang menyukai
e. Tidak menyukai
3. Apakah menurut Anda ilustrasi/gambar yang ditampilkan dalam video animasi
menarik?
a. Sangat menarik
b. Menarik
c. Cukup menarik
d. Kurang menarik
e. Tidak menarik
4. Apakah menurut Anda animasi/gerakan yang ditampilkan dalam video animasi
menarik?
a. Sangat menarik
b. Menarik
c. Cukup menarik
d. Kurang menarik
e. Tidak menarik
5. Menurut pendapat Anda, media video animasi yang ditayangkan membantu
dalam memahami materi?
a. Sangat membantu
b. Membantu
c. Cukup membantu
d. Kurang membantu
e. Tidak membantu
6. Menurut pengalaman Anda, penyuluhan jarak jauh dengan menggunakan video
animasi lebih menghemat waktu Anda?
a. Sangat menghemat waktu
b. Menghemat waktu
c. Cukup menghemat waktu
d. Kurang menghemat waktu
e. Tidak menghemat waktu

66
7. Menurut pengalaman Anda, penyuluhan jarak jauh dengan menggunakan video
animasi lebih menghemat uang Anda, misalnya tidak perlu mengeluarkan
transport?
a. Sangat menghemat uang
b. Menghemat uang
c. Cukup menghemat uang
d. Kurang menghemat uang
e. Tidak menghemat uang
8. Menurut pendapat Anda, durasi tayang atau lama waktu tayangan video animasi
sudah cukup sesuai?
a. Sangat sesuai
b. Sesuai
c. Cukup sesuai
d. Kurang sesuai
e. Sangat kurang sesuai

Lampiran kegiatan 6.2 pengisian form evaluasi

67
Lampiran kegiatan 6.4 penyampaian hasil evaluasi kepada mentor

68
Lampiran kegiatan 7.1 koordinasi dengan mentor untuk penambahan
kegiatan 7 (penyebaran video melalui media sosial)

69
Lampiran kegiatan 7.2 menyebarkan video di media sosial penulis

70
Lampiran kegiatan 7.3 koordinasi dengan pengelola akun Rumah Baca
PKB/PLKB

71
Lampiran kegiatan 7.4 penyebaran video animasi oleh akun Rumah Baca
PKB/PLKB

72
73

Anda mungkin juga menyukai