Disusun oleh:
1
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI
Penguji/Narasumber,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi
dengan judul “Pengembangan Media Komunikasi Informasi Edukasi Motion
Graphic Tentang Rumor Intra Uterine Device untuk Penyuluhan Jarak Jauh”
ini tepat waktu.
Dokumen Laporan Aktualisasi ini disusun sebagai salah satu tahap
dalam Pelatihan Dasar CPNS. Laporan aktualisasi ini berisi rencana
kegiatan yang telah dilakukan selama Masa Habituasi sebagai
pemecahan atas isu yang ada di unit kerja penulis meliputi ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi
(ANEKA) serta nilai- nilai dan prinsip dalam Manajemen ASN, Pelayanan
Publik, serta Whole of Government (WoG).
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pihak mana pun, terima
kasih penulis ucapkan khususnya kepada:
1. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos, M.Hum. sebagai
Kapusdiklat Kemendikbud yang telah memfasilitasi pelaksanaan
pelatihan dasar CPNS Golongan III.
2. Ibu Dra Maryati. sebagai mentor sekaligus Penyuluh KB Ahli
Madya yang telah memberikan arahan, motivasi, dan dukungan
kepada penulis baik selama latsar maupun ketika
menyusun Laporan Aktualisasi.
3. Bapak Drs. Nispiansyah, M.Pd. sebagai coach yang telah
memberikan arahan, bimbingan, motivasi, dan dukungan
kepada penulis dalam menyusun Laporan Aktualisasi
4. Bapak Drs. Marjuki. MPd selaku penguji yang tekah memberikan
saran dan perbaikan yang membangun.
5. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu mengenai
nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) beserta cara internalisasi dan
ii
implementasinya, serta ilmu mengenai peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI selama masa latsar.
6. Bapak Helmy dan Ibu Tini satgas Angkatan 36 yang telah banyak
membantu, mendampingi, dan mendukung kami selama diklat-
latsar ini.
9. Rekan-rekan peserta Latsar Angkatan 36 yang telah memberikan
banyak inspirasi dan semangat kepada penulis selama masa
latsar.
10. Keluarga penulis yang selalu memberi doa dan dukungan
setiap saat.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan
dan saran bagi perbaikan laporan aktualisasi ini. Semoga laporan aktualisasi
ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkan.
Cita Martini
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI .................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ …1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1. Program BKKBN .................................................................................... 1
2. Media Komunikasi Informasi Edukasi .................................................. 2
3. Video Animasi Motion Graphic ............................................................. 4
B. Tujuan Aktualisasi .................................................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ............................................................... 5
A. Analisisi Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan.......................................... 5
1. Bagi BKKBN......................................................................................... 7
2. Bagi Penyuluh KB ................................................................................ 7
3. Bagi Masyarakat ................................................................................... 7
B. Pelaksanaan Aktualisasi ......................................................................... 7
C. Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................ 46
D. Kendala dan Strategi .............................................................................. 47
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 48
A. Simpulan ................................................................................................ 48
B. Saran ..................................................................................................... 48
iv
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Persentase Hasil Kuisioner…………………………………………..…8
Tabel 2. Hasil Wawancara dengan Tenaga Kesehatan ................................. 9
Tabel 3. Hasil Evaluasi Video....................................................................... 12
Tabel 4. Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................ 16
Tabel 5. Pelaksanaan Kegiatan ................................................................... 42
Tabel 6. Kendala dan Strategi Mengatasi .................................................... 43
v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Program BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
merupakan lembaga pemerintah non departemen yang memiliki tugas
”Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan
penyelenggaraan keluarga berencana”.
Terkait tugas tersebut, BKKBN memiliki program dengan nama Bangga
Kencana atau Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga
Berencana. Program Bangga Kencana sendiri terdiri dari :
a. Program KB dan Kesehatan Reproduksi.
b. Program GenRe (Generasi Berencana).
c. Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga.
d. Program Penguatan Kelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas
e. Sistem Informasi Kependudukan dan Keluarga (Siduga).
Adapun tujuan dari program yang dimiliki BKKBN adalah
a. Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa
b. Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa
c. Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang
berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi,
dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
Dari program dan tujuan BKKBN tersebut terlihat bahwa sasaran program
BKKBN tidak hanya wanita usia subur pengguna alat kontrasepsi tetapi balita,
remaja, lansia, hingga menyangkut ekonomi. Hal ini agar tercipta keluarga yang
berkualitas untuk menuju keluarga Indonesia bahagia sejahtera.
2. Media Komunikasi Edukasi Informasi
Dalam penyampaian program, BKKBN memiliki banyak strategi. Di
antaranya yaitu menggunakan media Komunikasi Edukasi dan Informasi (KIE).
KIE adalah metode yang digunakan dalam proses pengubahan perilaku melalui
penyebarluasan komunikasi, informasi, motivasi, dan edukasi kepada sasaran
khalayak untuk memberikan pemahaman yang sama, pengetahuan dan
kemauan guna berpartisipasi secara aktif dalam program tertentu (dalam hal ini
program Bangga Kencana). Dalam metode KIE, diperlukan media sebagai alat
1
bantu penyampaian pesan program. Media adalah segala sesuatu yang dapat
menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga
tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif (Yudhi Munadi, 2008 : 7-8).
Penulis yang menjabat sebagai Penyuluh Keluarga Berencana (PKB)
seringkali menggunakan media KIE dalam tugasnya karena PKB merupakan
pelaksana teknis fungsional Program Bangga Kencana di lingkungan BKKBN
yang memiliki tugas melakukan : penyuluhan, pelayanan, penggerakan, serta
pengembangan di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
Media KIE yang dimiliki BKKBN saat ini terbatas, yaitu berupa alat peraga yang
hanya efektif bila digunakan secara bertatap muka.
2
indera pendengaran dan indera penglihatan. Video adalah media yang
melibatkan indera pendengaran dan penglihatan.
Berlandaskan hal tersebut disertai kemampuan teknologi Penulis dan juga
kondisi pandemi Covid-19 maka dilakukan pengembangan media KIE video.
Kondisi pandemi Covid-19 menghimbau masyarakat untuk menghindari
kumpulan dan menjaga jarak sehingga menghambat kegiatan penyuluhan yang
dilakukan PKB secara langsung, maka pengembangan media KIE merupakan
langkah tepat. Dengan pengembangan media KIE berbentuk video maka
diharapkan kegiatan penyuluhan PKB tetap dapat dilakukan walaupun dengan
jarak jauh. Penyampaian program Bangga Kencana harus tetap berjalan baik
kondisi pandemi atau pun tidak karena masyarakat yang berkualitas berawal dari
perencanaan keluarga.
3. Video Animasi Motion Graphic
Pengembangan media KIE yang dipilih adalah pengembangan KIE video
animasi berbasis motion graphic. Motion graphic merupakan tipe animasi yang
menampilkan grafis dengan gerakan-gerakan yang dibuat sedemikian rupa untuk
menarik perhatian penonton. Di dalam motion graphic terdapat penggabungan
desain-desain yang berbasis media visual seperti ilustrasi, tipografi, hingga
fotografi yang dibuat dengan menggunakan teknik animasi 2D atau 3D.
Jenis motion graphic yang digunakan yaitu explainer, yaitu video yang
cenderung banyak menggunakan elemen lain seperti tipografi dan animasi
kartun. Hal ini tentu saja untuk membuat informasi-informasi yang ditampilkan
lebih mudah “dicerna” sehingga lebih mudah untuk memahami isi konten video.
Motion graphic disajikan dengan lebih singkat dan menggunakan visual yang
menarik agar meninggalkan kesan positif.
Pembuatan motion graphic dapat menggunakan :
1. Adobe After Effect
2. Adobe Flash Player/ Adobe Animate
3. Maxom Cinema 4D
4. Adobe Premiere
5. Corel Draw
6. Adobe Illustrator
7. Adobe Photoshop
3
Dalam aktualisasi ini Penulis menggunakan Adobe Illustrator dan Adobe Flash
Player/ Animate.
B. Tujuan Aktualisasi
Aktualisasi pengembangan KIE ini bertujuan :
1. Mengimplementasikan nilai-nilai yang didapat selama pelatihan dasar
CPNS golongan III yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, anti korupsi, manajemen ASN, whole of government, dan
pelayanan publik.
2. Tersedianya media penyampaian program Bangga Kencana yang lebih
menarik, informatif, mudah dipahami, dan efisien.
3. Optimalisasi penyuluhan program Bangga Kencana di masa Pandemi
Covid-19 dengan memanfaatkan perkembangan teknologi
4
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan
5
2. Terjadi maslaah kekurangan pangan dan lahan tempat tinggal. Penduduk
yang meningkat membutuhkan pangan dan lahan tempat tinggal yang lebih
tetapi lahan untuk kebutuhan pangan dan tempat tinggal tidak bertambah. Hal
ini juga dapat menyebabkan timbulnya daerah kumuh karena harga lahan
akan meningkat/mahal.
3. Kesulitan dalam penyediaan fasilitas kebutuhan masyarakat karena lahan
terbatas dan biaya besar.
4. Terjadi ketidakseimbangan pertumbuhan penduduk dengan lapangan
pekerjaan yang akan menyebabkan konflik sosial.
Hal di atas akan terjadi apabila sosialisasi program Bangga Kencana baik
pembinaan, penyuluhan, dan konseling terhambat.
Perencanaan kehamilan dapat dilakukan dengan menggunakan alat
kontrasepsi. Ada bermacam-macam alat kontrasepsi yang memiliki karakteristik
yang berbeda mulai cara pakai dan efektivitas. Uterine Intra Device (IUD)
merupakan salah satu alat kontrasepsi yang memiliki efektivitas tinggi dalam
mencegah kehamilan. Kontrasepsi yang dikenal dengan nama spiral ini bersifat
jangka panjang karena dapat mencegah kehamilan hingga 10 tahun. Dengan
keefektifan hingga 99%, efisien dan nyaman maka seharusnya IUD menjadi alat
kontrasepsi yang banyak digunakan. Akan tetapi pada kenyataannya, dari
berbagai pelayanan yang dilakukan BKKBN, IUD merupakan alat kontrasepsi
yang banyak dihindari oleh pengguna alat kontrasepsi.
Hal ini dikarenakan IUD yang digunakan di dalam rahim memiliki banyak
rumor negatif yang beredar di masyarakat. Kepercayaan masyarakat terhadap
rumor tersebut pun cukup kuat karena tidak mengecek kebenaran kepada
petugas kesehatan dan tidak adanya pengetahuan awal dari masyarakat tentang
IUD sehingga langsung memercayai rumor yang beredar dan memiliki sikap
negatif terhadap IUD. Apabila dibiarkan terus menerus, maka rumor negatif
tentang IUD akan terus berkembang dan menyebabkan pengguna IUD stagnan
bahkan berkurang.
Dengan kurangnya pengembangan media KIE tentang rumor IUD untuk
penyuluhan jarak jauh dapat menimbulkan dampak untuk beberapa pihak.
6
1. Bagi BKKBN
a. Tidak maksimalnya pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi dalam
bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga
b. Kurang optimalnya komunikasi, informasi, dan edukasi dalam bidang
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga
c. Tidak selarasnya antara media yang digunakan dalam KIE dengan
karakteristik generasi penduduk saat ini
d. Tidak maksimalnya pencapaian akseptor Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang terutama IUD
2. Bagi Penyuluh KB
a. Terhambatnya tugas, pokok, dan fungsi Penyuluh KB dalam melakukan
pembinaan, penyuluhan, dan konseling
b. Tidak berkembangnya Penyuluh KB dalam melakukan pembinaan,
penyuluhan, dan konseling
c. Kurangnya kualitas penyuluhan, pembinaan yang dilakukan karena tidak
mengikuti perkembangan zaman
3. Bagi Masyarakat
a. Kurang teredukasinya masyarakat tentang program Bangga Kencana,
terutama tentang IUD
b. Sulitnya mendapatkan informasi tentang program Bangga Kencana,
terutama tentang IUD
c. Apabila dibiarkan terus menerus, masyarakat akan tetap memercayai
rumor negatif IUD
B. Pelaksanaan Aktualisasi
8
didengar IUD membuat hubungan suami istri 40%
tidak nyaman
Dari hasil kuisioner diketahui bahwa rumor negatif IUD yang sering terdengar
bahwa IUD membuat hubungan suami istri menjadi tidak nyaman (dijawab oleh
40% responden), rumor kedua yaitu IUD dapat keluar sendiri (30%), yang ketiga
yaitu IUD dapat berkarat dalam rahim dan IUD menyebabkan pendarahan
(masing-masing 20%), kemudian sebanyak 10% menjawab IUD dapat berpindah
hingga ke jantung. Adapun hasil wawancara dari petugas kesehatan adalah
sebagai berikut.
Tabel 2. Hasil Wawancara dengan Petugas Kesehatan
No Pertanyaan Jawaban
1 Alat kontrasepsi yang paling banyak Suntik
digunakan masyarakat Faskes
Wiyono
2 Jumlah akseptor yang Dalam bulan September 2020 sebanyak 2 orang
menggunakan IUD di wilayah
Wiyono
3 Kelebihan IUD dibanding alat Haid tetap teratur, lebih efisien dan efektif mencapai 99%
kontrasepsi lain
4 Kekurangan IUD Bila benang dipotong tidak sesuai maka membuat
hubungan suami istri tidak nyaman
5 Petugas Kesehatan aktif mengajak Ya
akseptor untuk menggunakan IUD
6 Yang membuat masyarakat enggan Takut akan rumor negatif
menggunakan IUD
7 Pernah mendengar rumor negatif Ya
tentang IUD
9
8 Fakta sebenarnya dari rumor berikut Fakta :
ini : a. Pemasangan IUD hanya memakan waktu 10
a. Pemasangan IUD menyakitkan menit, menggunakan alat yang sangat kecil dan
b. IUD membuat hubungan suami bila dilakukan di waktu yang tepat tidak akan
istri tidak nyaman terasa
c. IUD dapat berpindah-pindah b. Pemotongan benang IUD harus pas agar tidak
hingga ke jantung mengganggu hubungan suami istri
d. IUD menyebabkan pendarahan c. Rahim tidak memiliki akses/lubang ke organ lain
e. IUD bisa keluar sendiri jika jadi IUD tidak akan berpindah-pindah
bekerja berat d. Beberapa orang beradaptasi dengan IUD dengan
f. IUD bisa berkarat atau lengket mengeluarkan sedikit darah atau flek selama
di dalam rahim beberapa hari, tetapi hal tersebut tidak berbahaya,
tidak menyakitkan, dan tidak semua
mengalaminya
e. IUD memiliki ukuran yang berbeda tergantung
ukuran rahim, bila ukuranya pas dan dipasang
oleh tenaga ahli maka IUD tidak akan keluar
sendiri
f. IUD memiliki masa pakai, selama tidak melebih
masa pakai dan selalu kontorl, maka IUD akan
tetap berada dalam kondisi baik
10
Gambar 2 Contoh Storyboard
11
3) Rendering atau menggabungkan semua elemen di project bar menjadi
satu file utuh sesuai format yang kita inginkan menggunakan
menggunakan software swivel
Dari ke-4 tahapan tersebut, Penulis mengajak kerjasama beberapa penyuluh
KB agar dapat bersama-sama belajar mengembangkan media KIE dalam
bentuk video animasi.
4. Melakukan evaluasi video animasi motion graphic “Fakta di Balik Rumor
Negatif IUD”
Setelah membuat video animasi di kegiatan 3, kegiatan selanjutnya yaitu
melakukan evaluasi terhadap video tersebut bersama mentor, PKB medis, dan
petugas kesehatan yang diwawancarai pada kegiatan 2. Hal ini diperlukan agar
kebenaran informasi dalam video dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
dan tidak ada ilustrasi yang keliru. Setelah melakukan evaluasi, maka Penulis
melakukan perbaikan sesuai saran dari mentor, PKB medis, dan tenaga
kesehatan. Adapun hasil evaluasi hanya terkait file size video yang terlalu besar.
5. Fasilitasi penyuluhan kepada IMP Wiyono dengan media video animasi
motion graphic “Fakta di Balik Rumor Negatif IUD”.
Dengan video animasi yang sudah diperbaiki pada kegiatan 4, pada kegiatan
5 Penulis melakukan fasilitasi penyuluhan kepada Institusi Masyarakat Pedesaan
(IMP) Wiyono khususnya kepada kader Bina Keluarga Balita (BKB). Sebelumnya
Penulis berkoordinasi dengan ketua BKB terkait jadwal untuk melakukan
penyuluhan jarak jauh menggunakan WhatsApp group dan disepakati akan
melakukan penyuluhan pada hari Rabu, 21 Oktober 2020 pukul 09.00.
Penyuluhan dilakukan bekerjasama dengan PKB wilayah Wiyono dan
berlangsung efektif sekitar 2 jam, tetapi pertanyaan yang masuk setelah
penyuluhan selesai tetap dapat dilakukan karena tidak semua peserta
penyuluhan dapat hadir/fokus pada jam tersebut.
6. Evaluasi Pengunaan video animasi motion graphic “Fakta di Balik Rumor Negatif
IUD”
Selesai melakukan penyuluhan melalui WhatsApp group dengan
memanfaatkan media video animasi yang telah dibuat, kegiatan selanjutnya yaitu
evaluasi terkait penggunaan video animasi. Evaluasi menggunakan google form
12
agar tidak memakan waktu dan biaya yang banyak. Evaluasi tersebut difokuskan
kepada manfaat video animasi.
Evaluasi google form diisi oleh 12 responden tanpa menyebutkan
identitasnya. Hal ini dimaksudkan agar saat mengisi evaluasi, responden
bersikap netral karena Penulis tidak mengetahui siapa saja yang sudah mengisi
form tersebut. Berikut tabel persentase hasil evaluasi.
Tabel 3. Hasil Evaluasi Video “Fakta di Balik Rumor Negatif IUD”
No. Pertanyaan Jawaban Responden Persentase
1 Pernah mendapatkan Pernah 4 33,3%
penyuluhan menggunakan Belum pernah 8 66,6%
video animasi
2 Tingkat kesukaan video Sangat menyukai 8 66,6%
animasi “Fakta Di Balik Menyukai 3 25%
Rumor Negatif IUD” Cukup menyukai 1 8,3%
Kurang menyukai 0 0%
Tidak menyukai 0 0%
3 Ketertarikan terhadap Sangat menarik 5 41,6%
ilustrasi/gambar video Menarik 5 41,6%
animasi “Fakta Di Balik Cukup menarik 2 16,6%
Rumor Negatif IUD” Kurang menarik 0 0%
Tidak menarik 0 0%
4 Ketertarikan animasi/gerakan Sangat menarik 3 25%
video animasi “Fakta Di Balik Menarik 7 58,3%
Rumor Negatif IUD” Cukup menarik 1 8.3%
Kurang menarik 1 8,3%
Tidak menarik 0 0%
5 Video animasi “Fakta Di Balik Sangat membantu 9 76%
Rumor Negatif IUD” Membantu 1 8,3%
membantu memahami materi Cukup membantu 2 16,6%
Kurang membantu 0 0%
Tidak membantu 0 0%
6 Video animasi “Fakta Di Balik Sangat menghemat 7 58,3%
Rumor Negatif IUD” waktu
membantu lebih menghemat Menghemat waktu 2 16,6%
waktu Cukup menghemat 3 25%
waktu
Kurang menghemat 0 0%
13
waktu
Tidak menghemat waktu 0 0%
7 Video animasi “Fakta Di Balik Sangat menghemat 6 50%
Rumor Negatif IUD” uang
membantu lebih menghemat Menghemat uang 4 33,3%
uang Cukup menghemat 2 16,6%
uang
Kurang menghemat 0 0%
uang
Tidak menghemat uang 0 0%
8 Kesesuaian durasi/lama Sangat sesuai 2 16,6%
waktu tayangan video Sesuai 6 50%
Cukup sesuai 3 25%
Kurang sesuai 1 8,3%
Tidak sesuai 0 0%
Dari tabel di atas, sebagian besar responden yaitu sebenyak 66,6% belum
pernah mendapat penyuluhan menggunakan video animasi dan sisanya 33,3%
sudah pernah. Manfaat yang paling dirasakan adalah video animasi sangat
membantu dalam memahami materi yaitu sebanyak 76%, kemudian membantu
menghemat waktu sebanyak 58%, dan manfaat terakhir yaitu membantu
menghemat uang sebesar 50%.
Dari segi tampilan video animasi sendiri, 66,6% peserta penyuluhan sangat
menyukai video animasi, sangat tertarik dengan ilustrasi sebesar 41,6%, dan
sangat tertarik dengan gerakan sebesar 25%. Adapun untuk kesesuaian durasi,
sebanyak 50% responden menjawab sudah sesuai, 25% menjawab cukup
sesuai, 16,6% sangat sesuai dan sisanya 8,3% kurang sesuai.
Hasil evaluasi ini disampaikan kepada mentor dan mentor berharap dari hasil
evaluasi yanga ada dapat dijadikan sebagai masukkan pada pengembangan
media KIE video animasi motion graphic selanjutnya.
7. Penyebaran video animasi “Fakta di Balik Rumor Negatif IUD” melalui media
sosial
Penulis berinisiatif melakukan penambahan kegiatan setelah membagikan
video animasi di status WhatsApp, banyak rekan-rekan yang meminta video
animasi tersebut untuk membantu dalam memberikan edukasi tentang IUD
14
karena memiliki permasalahan yang sama tentang IUD di wilayah binaan.
Berdasar hal tersebut, Penulis menyebarkan video animasi “Fakta di Balik Rumor
Negatif IUD” agar tersebar lebih luas. Penambahan kegiatan ini dikoordinasikan
kepada mentor dan coach.
Selain menyebarkan di akun media sosial milik Penulis, Penulis berkoordinasi
dengan akun pengelola Rumah Baca PKB/PLKB untuk menyebarkan video
animasi “Fakta di Balik Rumor Negatif IUD” di akun Rumah Baca PKB/PLKB agar
video tersebut dapat dimanfaatkan lebih luas. Rumah Baca PKB/PLKB
merupakan sarana bagi pegawai BKKBN seluruh Indonesia (khususnya bagi
PKB/PLKB) untuk mendapatkan informasi terkait program Bangga Kencana.
15
Nama : Cita Martini, S.I.Kom
NIP : 198609162019102001
Unit Kerja : Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung
Jabatan : Penyuluh KB Ahli
Isu : Kurangnya Pengembangan Media KIE untuk Penyuluhan Jarak Jauh
45
C. Pelaksanaan Kegiatan
Dalam pelaksanaan aktualisasi terjadi beberapa hambatan dikarenakan kondisi pandemi covid-19 yang menyangkut kebijakan
perkumpulan dan jam kerja kantor. Akan tetapi secara umum hal tersebut dapat diatasi dan pelaksanaan aktualisasi dapat
dilaksanakan hingga akhir. Berikut kendala yang terjadi dan cara mengatasinya.
1 Pada kegiatan koordinasi dengan kepala desa, kepala Melakukan koordinasi dengan sekertaris desa
desa sedang tidak ada di tempat
2 Pada proses rekaman suara, kondisi lingkungan Penulis Melakukan proses perekaman suara pada dini hari yaitu pukul 3 pagi
tidak memungkinkan karena sangat bising dan dapat
mengganggu kualitas suara.
3 Saat jadwal aktualisasi memasuki kegiatan 5, Penulis Beberapa kegiatan dilakukan secara jarak jauh dan beberapa kegiatan
diberikan tugas untuk mengikuti pelatihan Penerapan disesuaikan kembali jadwalnya agar tetap berjalan dan tepat selesai
Demograsi selama 2 minggu sehingga kegiatan aktualisasi tepat waktu.
terhambat.
47
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pelaksanaan aktualisasi bertujuan untuk :
1. Mengimplementasikan nilai-nilai yang didapat selama pelatihan dasar
CPNS golongan III yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, anti korupsi, manajemen ASN, whole of government, dan
pelayanan publik pada setiap kegiatan aktualisasi.
2. Tersedianya media penyampaian program Bangga Kencana yang lebih
menarik, informatif, mudah dipahami, dan efisien.
3. Optimalisasi penyuluhan program Bangga Kencana di masa Pandemi
Covid-19 dengan memanfaatkan perkembangan teknologi
Tujuan tersebut dicapai dengan 7 kegiatan yaitu :
1. Penyusunan bahan wawancara singkat mengenai rumor negatif IUD
2. Mempelajari fakta sebenarnya tentang rumor yang beredar mengenai IUD
ke petugas kesehatan
3. Merancang dan membuat video animasi motion graphic tentang rumor
IUD
4. Melakukan evaluasi/pemaparan video animasi motion graphic “Fakta di
Balik Rumor Negatif IUD”
5. Fasilitasi Penyuluhan kepada IMP Wiyono dengan media video animasi
motion graphic “Fakta di Balik Rumor Negatif IUD” melalui grup WA
6. Evaluasi Pengunaan video animasi motion graphic “Fakta di Balik Rumor
Negatif IUD”
7. Penyebaran video animasi “Fakta di Balik Rumor Negatif IUD” melalui
media sosial
Pelaksanaan aktualisasi telah menerapkan nilai-nilai dasar , peran dan
kedudukan PNS. Diharapkan aktualisasi ini dapat berkontribusi mewujudkan visi
dan misi program BKKBN dan memberikan inspirasi dalam pengembangan
media KIE agar tetap sesuai dengan perkembangan teknologi. Perubahan akan
selalu ada dan tugas kita adalah membawa perubahan menjadi lebih baik.
B. Saran
1. Bagi Peserta
48
Diharapkan penerapan nilai-nilai ANEKA tetap selalu dilaksanakan walau
Latsar telah selesai agar peserta menjadi seorang PNS yang berkualitas,
bersifat melayani, dan selalu mementingkan masyarakat.
2. Bagi Penyelenggara
Diharapkan pelaksanaan latihan dasar tetap terjaga kualitasnya, yang baik
dipertahankan dan yang kurang sesuai ditingkatkan menjadi lebih baik.
3. Bagi BKKBN
Diharapkan BKKBN selaku instansi tempat Penulis mengabdi dapat
memberikan fasilitas dalam pengembangan media komunikasi informasi dan
edukasi agar lebih inovasi, efektif dan efisien
49
DAFTAR PUSTAKA
50
LAMPIRAN BUKTI FISIK
KEGIATAN AKTUALISASI
51
Lampiran kegiatan 1.1 koordinasi dengan Koorluh Kec. Gedong Tataan
52
Lampiran kegiatan 1.4 (daftar pertanyaan wawancara dan kuisioner)
Daftar Pertanyaan Petugas Kesehatan
1. Alat kontrasepsi apakah yang paling banyak digunakan masyarakat
pengguna Faskes Wiyono?
2. Berapa banyak akseptor yang menggunakan IUD di wilayah Wiyono?
3. Apa kelebihan IUD dibandingkan alat kontrasepsi yang lain?
4. Apakah IUD memiliki kekurangan?
5. Apakah Anda pernah mengajak akseptor menggunakan IUD?
a. Bila iya, apakah akseptor berpindah ke IUD? Bila akseptor
menolak, apakah alasannya?
b. Bila tidak, apa alasan Anda?
6. Menurut pengetahuan Ibu, hal apa yang membuat masyarakat enggan
menggunakan IUD?
7. Apakah Anda pernah mendengar rumor/isu/mitos tentang IUD? Bila iya,
apa saja rumor yang sering terdengar
8. Bagaimana fakta sebenarnya dari rumor/isu/mitos yang beredar tentang
IUD di bawah ini?
a. Pemasangan IUD menyakitkan
b. IUD membuat hubungan suami istri tidak nyaman
c. IUD dapat berpindah-pindah hingga ke jantung
d. IUD menyebabkan pendarahan
e. IUD bisa keluar sendiri dari badan jika bekerja yang berat-berat
f. IUD bisa berkarat atau lengket di dalam rahim
54
Lampiran kegiatan 2.2 koordinasi dengan kepala faskes
55
Lampiran kegiatan 2.3 menyebarkan kuisioner kepada PUS
56
Lampiran kegiatan 2.4 wawancara dengan petugas kesehatan
57
Lampiran kegiatan 3.1 membuat storyboard
Storyboard lengkap dapat dilihat pada link https://tinyurl.com/LACita08
58
Lampiran kegiatan 3.2
59
Lampiran kegiatan 3.4 membuat animasi
60
Lampiran kegiatan 4.1
61
Lampiran kegiatan 5.1
62
Lampiran kegiatan 5.2
63
64
Lampiran kegiatan 6.1 (daftar pertanyaan evaluasi)
Evaluasi Video Animasi Rumor IUD
1. Apakah sebelumnya Anda pernah mendapatkan penyuluhan dengan
menggunakan video animasi?
a. Pernah b. Belum pernah
2. Apakah Anda menyukai media video animasi yang telah ditayangkan?
a. Sangat menyukai
b. Menyukai
c. Cukup menyukai
65
d. Kurang menyukai
e. Tidak menyukai
3. Apakah menurut Anda ilustrasi/gambar yang ditampilkan dalam video animasi
menarik?
a. Sangat menarik
b. Menarik
c. Cukup menarik
d. Kurang menarik
e. Tidak menarik
4. Apakah menurut Anda animasi/gerakan yang ditampilkan dalam video animasi
menarik?
a. Sangat menarik
b. Menarik
c. Cukup menarik
d. Kurang menarik
e. Tidak menarik
5. Menurut pendapat Anda, media video animasi yang ditayangkan membantu
dalam memahami materi?
a. Sangat membantu
b. Membantu
c. Cukup membantu
d. Kurang membantu
e. Tidak membantu
6. Menurut pengalaman Anda, penyuluhan jarak jauh dengan menggunakan video
animasi lebih menghemat waktu Anda?
a. Sangat menghemat waktu
b. Menghemat waktu
c. Cukup menghemat waktu
d. Kurang menghemat waktu
e. Tidak menghemat waktu
66
7. Menurut pengalaman Anda, penyuluhan jarak jauh dengan menggunakan video
animasi lebih menghemat uang Anda, misalnya tidak perlu mengeluarkan
transport?
a. Sangat menghemat uang
b. Menghemat uang
c. Cukup menghemat uang
d. Kurang menghemat uang
e. Tidak menghemat uang
8. Menurut pendapat Anda, durasi tayang atau lama waktu tayangan video animasi
sudah cukup sesuai?
a. Sangat sesuai
b. Sesuai
c. Cukup sesuai
d. Kurang sesuai
e. Sangat kurang sesuai
67
Lampiran kegiatan 6.4 penyampaian hasil evaluasi kepada mentor
68
Lampiran kegiatan 7.1 koordinasi dengan mentor untuk penambahan
kegiatan 7 (penyebaran video melalui media sosial)
69
Lampiran kegiatan 7.2 menyebarkan video di media sosial penulis
70
Lampiran kegiatan 7.3 koordinasi dengan pengelola akun Rumah Baca
PKB/PLKB
71
Lampiran kegiatan 7.4 penyebaran video animasi oleh akun Rumah Baca
PKB/PLKB
72
73