Siapa dirimu…
Kecuali sunyi…
Akhir dari semua perjalananmu,
Yang diliputi gemerlap suka cita,
Adalah sunyi…
Lalu kau terbangun,
Dari tidur panjangmu,
Menemui sunyi…
Ketika segalanya telah berakhir,
Kau dan aku akan kembali,
Menjadi sunyi…
Mengatasi perseteruan abadi antara takdir dan freewill inti permasalahannya hanya pada
keinginan atau harapan dari anda itu sendiri yang pada akhirnya mengerucut membentuk tujuan
hidup…
Bentuk dan corak tujuan hidup anda sendiri itu tergantung dari seberapa dekat anda mengenal
Tuhan…
Besar kecilnya kedekatan anda dengan Tuhan itulah yang disebut dengan takdir, yang mana
Tuhan menyediakan kapasitas yang berbeda beda pada setiap manusia untuk bagaimana
mereka bisa mendekatkan diri kepada Tuhan…
Ke Maha Adilan Tuhan sangat nyata ketika Dia meletakan dasar kepada tiap manusia tentang
pengakuan akan Tuhannya…bisa kita sebut Godspot, Ikrar manusia dengan Tuhannya dalam
kandungan, atau hasrat atau kebutuhan alami bahwa manusia itu ber-Tuhan…
Hingga sampai pada akhir kesimpulan; mengapa Tuhan memberikan kapasitas yang berbeda
beda pada tiap manusia untuk mengenal dan mendekatkan diri pada Tuhannya….?
Bukankah itu ironis…???
BUKAN MILIKKU
Aku pilih yang ini, karena aku yakin ini yang benar…
Seiring waktu,
ternyata bukan ini yang benar, tetapi itu yang benar…
Lama berselang,
aku terkejut, ternyata bukan itu yang benar,
tetapi di sanalah yang benar…
Beberapa waktu kemudian,
terdengar kabar bahwa bukan di sana yang benar,
ternyata justru di sinilah yang benar…
Di sepanjang waktu,
kebenaranku selalu berubah ubah…
Di setiap tempat,
Kebenaranku selalu tidak sama…
Hingga suatu waktu,
Aku tidak lagi mencari kebenaran,
Karena kebenaran bukan lagi milikku…
DIAM
Tebaran merah dilemparkan matahari
Dia bercengkrama di ujung langit
Bayangan terpaku di tanah
Jiwaku tenggelam di dasar rumput
Aku ingin melihatmu dalam gelap
Yang mulai datang…
Aku ingin menyelamimu
Dalam risau yang sering datang
Aku ingin diam bersamamu
Dalam rangkulan malam…